jurnal
-
Upload
renny-niunifat-joseph -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of jurnal
PERAN BEDAH PADA KONKA BULOSA
TERISOLASI
Oleh:
Glen S. Saapang (2008-83-008)
Supervisor :
dr. Rodrigo Limmon, Sp. THT -KL, MARS
Journal reading
ABSTRAKTujuan: Untuk mempelajari manfaat operasi dalam berbagai jenis konka bulosa yang terisolasi.
Desain: Rangkaian kasus prospektif.
Pengaturan: Pusat Akademi Kesehatan.
Pasien:
• 47 pasien dengan hidung tersumbat, sakit kepala dan nyeri pada wajah
• Klasifikasi konka bulosa pipih, bulat dan luas. • sudah melakukan operasi endoskopi.
• Evaluasi subyektif perbaikan gejala sinonasal pasca operasi.
• obyektif pengukuran total resistensi hidung pra dan pasca operasi dengan rinomanometri.
Pokok yang dievaluasi:
• Dengan pemilihan pasien yang tepat, manajemen operasi mempunyai hasil yang baik pada jenis tertentu antara lain jenis bulat dan luas terutama dengan ukuran yang besar.
Kesimpulan:
• konka, bulosa, rinomanometri, pipih, bulat dan luas
Kata kunci:
Klinis dari konka bulosa (KB): hipertrofi dan
pneumatisasi dari konka hidung, sering pada bagian media. Jarang pada konka
inferior atau superior.
14% -53,6% frekuensi konka bulosa dilaporkan oleh
berbagai penelitian.
Klasifikasi oleh Bolger et al: konka bulosa pipih (KBP), konka bulosa bulat (KBB) dan
konka bulosa luas (KBL)
PENDAHULUAN
Tujuan penelitian:
menunjukkan hubungan
antara KB dan
simtomatologi hidung
dan manfaat operasi
pada berbagai jenis KB
yang terisolasi.
Studi prospektif antara 1 Agustus 2008 sampai 30 September 2010 di Rumah Sakit Jerman Saudi di Jeddah; Arab Saudi.
47 pasien:
• kelompok usia yang berbeda• Keluhan daerah sinonasal • studi CT paranasal
menunjukkan pneumatisasi konka media
PASIEN DAN METODE
Gejala umum: hidung
tersumbat, sakit
kepala dan nyeri
intermiten daerah
periorbital.
Pasien dengan masalah
sinus, polip atau
operasi sinus
sebelumnya tidak
dimasukan dalam
penelitian.
Klasifikasi pneumatisasi: pipih, bulat, dan luas (pipih+bulat).
Ukuran: kecil, sedang, besar.
Penilaian efek operasi dengan kuesioner subjektif yang diberikan 6 bulan pasca operasi:• Lengkap• Parsial• Tidak ada perbaikan
Semuanya menjalani rinomanometri pre dan pasca oprasi
METODE STATISTIK
Data diberi kode dan dimasukkan dengan
menggunakan statistik paket SPSS versi 12.
Perbedaan statistik antara kelompok yang diuji
menggunakan uji Chi Square untuk variabel
kualitatif.
Tingkat cutoff untuk nilai P adalah 0,05. Statistik
nilai P ≤ 0,05 dianggap signifikan.
Konka bulosa
unilateral : 25 (53,2%)
pasien
konka bulosa bilateral :
22 (46,8%) pasien
HASIL
37 (53,6%) di kiri
32 (46,4%) di kanan.
Jumlah: 69 konka
bulosa
8 (17%) jenis pipih (Gambar. 2)
22 (46,8%) jenis bulat (Gambar. 1 dan 3)
17 (36,2%) memiliki jenis yang luas (gambar 2 & 4)
• 2 pasien (25%) perbaikan lengkap• 5 pasien (62,5%) perbaikan parsial • 1 pasien (12,5%) tidak menunjukkan
perbaikan.
Pipih:
• 16 pasien (72,72%) perbaikan lengkap• 6 pasien (27,28%) perbaikan parsial • tidak ada pasien (0%) yang tidak
menunjukkan perbaikan.
Bulat:
• 15 (88,24%) perbaikan lengkap• 2 pasien (11,76%) perbaikan parsial • tidak ada pasien (0%) yang tidak
menunjukkan perbaikan.
Luas:
HASIL KUISIONER
DISKUSI
Konka bulosa (KB) adalah pneumatisasi dari konka dan merupakan variasi paling sering dari anatomi sinonasal.
Paling sering ditemui di konka media
Pneumatisasi ini terjadi ketika sel-sel udara ethmoid bermigrasi ke konka media
• Jenis pipih : pneumatisasi dari lamella vertikal konka tersebut8 (17%) kasus
• Jenis bulat : pneumatisasi dari segmen bulat (bagian inferior konka)22 (46,8%) kasus
• Jenis luas : pneumatisasi dari kedua bagian pipih dan bulat17 (36,2%) kasus
Bolger et al telah membagi
pneumatisasi dari konka media menjadi tiga kelompok:
Jenis pipih tidak selalu menyebabkan gejala, sedangkan jenis bulat dan luas biasanya menimbulkan gejala.
Gejala yang paling umum:
obstruksi hidung
rasa sakit pada
wajah.
Pembengkakan hidung (media)
Kontak dengan septum
hidung atau dinding lateral hidung
khususnya didaerah sensitif “pemicu”
sakit kepala.
Jenis sakit kepala disebut: middle turbinate headache syndrome
• nyeri intermiten• terletak di daerah periorbital• disertai sumbatan• tekanan di rongga hidung• nyeri unilateral • tidak responsif terhadap obat sakit
kepala
Interpretasi statistik dari kesimpulan hanya berlaku untuk gejala populasi.
Secara umum, pasien menunjukkan peningkatan yang nyata dan tidak ada komplikasi yang berarti.Perubahan rinomanometri berhubungan dengan peningkatan subjektif obstruksi hidung pasien.Pasien menunjukan peningkatan yang nyata jika dilakukan tindakan operasi (terutama jenis bulat dan luas yang besar)
THANK YOU