JUMAT, 8 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA LINTAS … filedugaan pencurian brankas,” kata Kabid Humas...

1
LINTAS BERITA 10 Tokoh Jadi Jurkam SEPULUH tokoh nasional dari 10 partai politik akan pendukung calon Wali Kota Depok Badrul Kamal dan Agus Supriyanto, calon Wakil Wali Kota Depok. Ke-10 tokoh akan turun ke Depok sebagai jurkam untuk memenangkan Badrul dan Supriyanto dalam pemi- lihan umum kepala daerah (pemilu kada) 16 Oktober 2010. Ketua Umum Tim Sukses pasangan Badrul dan Supriyanto, yakni Rintis Yanto, kemarin, mengatakan telah mendaftarkan 10 ketua umum partai politik yang mendukung mereka pada Minggu (10/10). Mereka, di antaranya, Anas Urbaningrum, Aburizal Bakrie, Megawati Soekarnoputri, Muhaimin Iskandar, Sukron Makmun, Wiranto, dan MS Kaban. (KG/J-4) Kuitansi SDN 012 Rawamangun Fiktif PEMILIK kios komputer Global Computindo, Harco Mangga Dua Plaza, Lantai 3 Nomor 157, telah mengirim bukti ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta. Menurut Koordinator Koalisi Anti Korupsi Pendidikan (KAKP) Jumono, bukti itu berupa surat yang menyatakan bahwa kios mereka tidak pernah bertransaksi dengan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 012 Rawamangun, Jakarta Timur. “Jadi, kuitansi transaksi milik SDN 012 Rawamangun fiktif sehingga patut diduga terjadi korupsi dana block grant rintisan sekolah bertaraf internasional adalah benar,” ujar Jumono. Peneliti Senior ICW, Febri Hendri, membenarkan bahwa pemilik kios Global Computindo telah membantah pernah bertransaksi dengan SDN 012 Rawamangun. (*/J-4) Para Kades Tuntut Mobil Dinas SEKITAR 40 orang kepala desa (kades) dari berbagai desa di Ka- bupaten Bogor, mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bogor, Kamis (7/10) siang. Mereka yang tergabung di Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apedsi) menuntut diberikan fasilitas mobil dinas. Selain itu, mereka juga menuntut bantuan dari Pemprov Jawa Barat senilai Rp15 juta per desa, yang hingga saat ini belum juga mereka terima. Para kades juga meminta agar Peraturan Daerah No 9 Tahun 2006 tentang Desa direvisi. “Kami minta perda itu segera direvisi,” kata RC Malkan Ardi, Ketua DPC Apedsi. (DD/J-4) Kombes Polisi Pidanakan Istri WAHYUTI Limiany Rahayu, 39, istri dari Kombes Purwo Lela- ono, ditangkap polisi saat sedang menyusui bayinya, 8 bulan, di Apartemen Taman Rasuna Tower, kemarin. “Pemeriksaan terkait dugaan pencurian brankas,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar ketika dikonfirmasi kemarin. Menurut informasi, Wahyuti sudah pisah rumah, tetapi belum bercerai. Wahyuti minggat karena adanya dugaan kekerasan da- lam rumah tangga (KDRT). Wahyuti sudah melapor soal KDRT ke Bareskrim dan Propam. Namun, laporannya tak kunjung diproses. Saat Kombes Purwo, anggota Bareskrim Polri melapor, Wahyuti langsung dijemput paksa oleh polisi, Rabu (6/10) pukul 23.30 WIB. Padahal, Wahyuti hanya mengambil akta kelahiran anaknya dari dalam brankas. (FD/J-4) Penaikan Tarif Parkir Harus Penuhi Tiga Syarat Y AYASAN Lembaga Konsumen Indone- sia (YLKI) mendu- kung usulan Dewan Transportasi Kota Jakarta me- naikkan tarif parkir lima kali lipat asalkan memenuhi tiga persyaratan. “Syarat pertama, harus ada transportasi umum yang aman, nyaman, dan terjangkau dari segi tarif dan rute. Tidak fair kalau tarif parkir naik tanpa disertai layanan transportasi publik yang memadai,” terang Pelaksana Harian YLKI Tulus Abadi di Jakarta, kemarin. Persyaratan berikutnya ada- lah peningkatan perlindungan terhadap konsumen parkir. Per- lindungan diwujudkan dengan penyediaan kompensasi bagi konsumen yang mengalami kerusakan maupun kehilangan kendaraan. “Harus ada ganti rugi. Se- lama ini kan konsumen ganti rugi sendiri, dan tidak semua mobil atau motor konsumen diasuransikan. Tentunya ha- rus ada perubahan peraturan daerah,” tandasnya. Tidak kalah penting, persya- ratan ketiga yakni pengemba- Saat ini Pemprov DKI tengah membagi Jakarta ke dalam tiga zona parkir dengan perbandingan tarif 1:3:5. lian pendapatan parkir ke kas pemerintah daerah. Pengem- balian pendapatan, kata Tulus, difungsikan untuk peningkatan kualitas serta pemeliharaan transportasi massal. “Dikemba- likan ke pendapatan anggaran daerah. Sebesar 70% untuk pe- ngelola parkir swasta, 30% buat pemerintah. Itu kan bisa untuk subsidi Trans-Jakarta, subsidi mass rapid transit, maupun sub- sidi kereta rel listrik.” Pajak parkir Selain bakal menaikkan tarif parkir on street alias parkir jalanan, Pemerintah Provinsi DKI juga dipastikan menaik- kan tarif parkir off street (dalam gedung). Untuk dalam gedung, pemerintah berencana menaik- kan pajak parkir hingga 30%. Menurut Ketua Dewan Trans- portasi Kota Jakarta Azas Tigor, kemarin, besaran tarif menjadi wewenang Pemprov DKI yang diatur lewat keputusan Guber- nur DKI. Kenaikan tarif parkir bervariasi sesuai zona. Saat ini, Pemprov DKI mem- bagi Jakarta ke dalam tiga zona parkir dengan perbandingan tarif 1:3:5. Zona pinggir naik satu kali lipat, zona antara naik tiga kali lipat, sedangkan zona pusat naik lima kali lipat. Contoh zona parkir pusat meliputi jalan protokol di Su- dirman, Thamrin, dan Gatot Subroto. Sedangkan zona antara ialah Jalan Matraman, Salemba, dan Tanah Abang. Adapun Jalan Klender atau Lenteng Agung masuk zona pinggiran. “Kebijakan ini kami usulkan supaya parkir di tengah kota bisa dibatasi. Dengan rekomen- dasi ini pula, kami berharap kendaraan pribadi yang ber- edar di Jakarta bisa dibatasi.” Masyarakat, ujarnya, sedikit demi sedikit dipaksa beralih menggunakan moda transpor- tasi umum. Sementara ang- kutan umum di Jakarta masih jauh dari kata nyaman. “Karena itu, kami pun meng- imbau pemprov membarengi kebijakan penaikan tarif parkir dengan peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujarnya. Terkait dengan rencana pe- naikan tarif parkir, Kepala UPT Perparkiran Dinas Per- hubungan DKI Benjamin Bukit mengatakan pihaknya akan menertibkan parkir liar mulai pekan depan. (J-1) nesty@mediaindonesia asni@mediaindonesia Nesty Pamungkas Asni Harismi Megapolitan | 5 JUMAT, 8 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Transcript of JUMAT, 8 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA LINTAS … filedugaan pencurian brankas,” kata Kabid Humas...

Page 1: JUMAT, 8 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA LINTAS … filedugaan pencurian brankas,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya ... mobil atau motor konsumen diasuransikan. Tentunya ha-rus ada

LINTAS BERITA

10 Tokoh Jadi JurkamSEPULUH tokoh nasional dari 10 partai politik akan pendukung calon Wali Kota Depok Badrul Kamal dan Agus Supriyanto, calon Wakil Wali Kota Depok. Ke-10 tokoh akan turun ke Depok sebagai jurkam untuk memenangkan Badrul dan Supriyanto dalam pemi-lihan umum kepala daerah (pemilu kada) 16 Oktober 2010.

Ketua Umum Tim Sukses pasangan Badrul dan Supriyanto, yakni Rintis Yanto, kemarin, mengatakan telah mendaftarkan 10 ketua umum partai politik yang mendukung mereka pada Minggu (10/10). Mereka, di antaranya, Anas Urbaningrum, Aburizal Bakrie, Megawati Soekarnoputri, Muhaimin Iskandar, Sukron Makmun, Wiranto, dan MS Kaban. (KG/J-4)

Kuitansi SDN 012 Rawamangun FiktifPEMILIK kios komputer Global Computindo, Harco Mangga Dua Plaza, Lantai 3 Nomor 157, telah mengirim bukti ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta. Menurut Koordinator Koalisi Anti Korupsi Pendidikan (KAKP) Jumono, bukti itu berupa surat yang menyatakan bahwa kios mereka tidak pernah bertransaksi dengan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 012 Rawamangun, Jakarta Timur. “Jadi, kuitansi transaksi milik SDN 012 Rawamangun fi ktif sehingga patut diduga terjadi korupsi dana block grant rintisan sekolah bertaraf internasional adalah benar,” ujar Jumono.

Peneliti Senior ICW, Febri Hendri, membenarkan bahwa pemilik kios Global Computindo telah membantah pernah bertransaksi dengan SDN 012 Rawamangun. (*/J-4)

Para Kades Tuntut Mobil DinasSEKITAR 40 orang kepala desa (kades) dari berbagai desa di Ka-bupaten Bogor, mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bogor, Kamis (7/10) siang. Mereka yang tergabung di Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apedsi) menuntut diberikan fasilitas mobil dinas.

Selain itu, mereka juga menuntut bantuan dari Pemprov Jawa Barat senilai Rp15 juta per desa, yang hingga saat ini belum juga mereka terima. Para kades juga meminta agar Peraturan Daerah No 9 Tahun 2006 tentang Desa direvisi. “Kami minta perda itu segera direvisi,” kata RC Malkan Ardi, Ketua DPC Apedsi. (DD/J-4)

Kombes Polisi Pidanakan IstriWAHYUTI Limiany Rahayu, 39, istri dari Kombes Purwo Lela-ono, ditangkap polisi saat sedang menyusui bayinya, 8 bulan, di Apartemen Taman Rasuna Tower, kemarin. “Pemeriksaan terkait dugaan pencurian brankas,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafl i Amar ketika dikonfi rmasi kemarin.

Menurut informasi, Wahyuti sudah pisah rumah, tetapi belum bercerai. Wahyuti minggat karena adanya dugaan kekerasan da-lam rumah tangga (KDRT). Wahyuti sudah melapor soal KDRT ke Bareskrim dan Propam. Namun, laporannya tak kunjung diproses. Saat Kombes Purwo, anggota Bareskrim Polri melapor, Wahyuti langsung dijemput paksa oleh polisi, Rabu (6/10) pukul 23.30 WIB. Padahal, Wahyuti hanya mengambil akta kelahiran anaknya dari dalam brankas. (FD/J-4)

Penaikan Tarif ParkirHarus Penuhi Tiga Syarat

YAYASAN Lembaga Konsumen Indone-sia (YLKI) mendu-kung usulan Dewan

Transportasi Kota Jakarta me-naikkan tarif parkir lima kali lipat asalkan memenuhi tiga persyaratan.

“Syarat pertama, harus ada transportasi umum yang aman, nyaman, dan terjangkau dari segi tarif dan rute. Tidak fair kalau tarif parkir naik tanpa disertai layanan transportasi publik yang memadai,” terang Pelaksana Harian YLKI Tulus Abadi di Jakarta, kemarin.

Persyaratan berikutnya ada-lah peningkatan perlindungan terhadap konsumen parkir. Per-lindungan diwujudkan dengan penyediaan kompensasi bagi konsumen yang mengalami kerusakan maupun kehilangan kendaraan.

“Harus ada ganti rugi. Se-lama ini kan konsumen ganti rugi sendiri, dan tidak semua mobil atau motor konsumen diasuransikan. Tentunya ha-rus ada perubahan peraturan daerah,” tandasnya.

Tidak kalah penting, persya-ratan ketiga yakni pengemba-

Saat ini Pemprov DKI tengah membagi Jakarta ke dalam tiga zona parkir dengan perbandingan tarif 1:3:5.

lian pendapatan parkir ke kas pemerintah daerah. Pengem-balian pendapatan, kata Tulus, difungsikan untuk peningkatan kualitas serta pemeliharaan transportasi massal. “Dikemba-likan ke pendapatan anggaran daerah. Sebesar 70% untuk pe-ngelola parkir swasta, 30% buat pemerintah. Itu kan bisa untuk subsidi Trans-Jakarta, subsidi mass rapid transit, maupun sub-sidi kereta rel listrik.”

Pajak parkir Selain bakal menaikkan tarif

parkir on street alias parkir jalanan, Pemerintah Provinsi

DKI juga dipastikan menaik-kan tarif parkir off street (dalam gedung). Untuk dalam gedung, pemerintah berencana menaik-kan pajak parkir hingga 30%.

Menurut Ketua Dewan Trans-portasi Kota Jakarta Azas Tigor, kemarin, besaran tarif menjadi wewenang Pemprov DKI yang diatur lewat keputusan Guber-nur DKI. Kenaikan tarif parkir bervariasi sesuai zona.

Saat ini, Pemprov DKI mem-bagi Jakarta ke dalam tiga zona parkir dengan perbandingan tarif 1:3:5. Zona pinggir naik satu kali lipat, zona antara naik tiga kali lipat, sedangkan zona

pusat naik lima kali lipat.Contoh zona parkir pusat

meliputi jalan protokol di Su-dirman, Thamrin, dan Gatot Subroto. Sedangkan zona antara ialah Jalan Matraman, Sa lemba, dan Tanah Abang. Adapun Jalan Klender atau Lenteng Agung masuk zona pinggiran.

“Kebijakan ini kami usulkan supaya parkir di tengah kota bisa dibatasi. Dengan rekomen-dasi ini pula, kami berharap kendaraan pribadi yang ber-edar di Jakarta bisa dibatasi.”

Masyarakat, ujarnya, sedikit demi sedikit dipaksa beralih menggunakan moda transpor-

tasi umum. Sementara ang-kutan umum di Jakarta masih jauh dari kata nyaman.

“Karena itu, kami pun meng-imbau pemprov membarengi kebijakan penaikan tarif parkir dengan peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujarnya.

Terkait dengan rencana pe-naikan tarif parkir, Kepala UPT Perparkiran Dinas Per-hubungan DKI Benjamin Bukit mengatakan pihaknya akan menertibkan parkir liar mulai pekan depan. (J-1)

nesty@mediaindonesiaasni@mediaindonesia

Nesty PamungkasAsni Harismi

Megapolitan | 5JUMAT, 8 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA