JUMAT 14 AGUSTUS 2020 14 MARKETS & CORPORATElaba bersih direvisi naik dari Rp 5,1 triliun menjadi Rp...

1
bakal meno- pang pertum- buhan kinerja keuangan perseroan. Sedangkan bisnis distribusi dan Bogasari diperkirakan cenderung melemah sampai akhir tahun ini. Hal tersebut dipengaruhi oleh penurunan volume barang yang didistribusikan. Penu- runan penjualan terigu juga bakal terjadi akibat penurunan permintaan pasar. Berbagai faktor tersebut mendorong Sinarmas Sekuri- tas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham INDF dengan target harga Rp 8.000. Target harga tersebut mere- fleksikan perkiraan rata-rata PE dalam lima tahun terakhir yang mencapai 10,9 kali. Sedangkan katalis pergerakan harga sa- ham INDF berasal dari progres akuisisi Pinehill Company Ltd oleh Indofood CBP. Target harga tersebut juga mempertimbangkan revisi naik target kinerja keuangan perseroan tahun ini. Perkiraan laba bersih direvisi naik dari Rp 5,1 triliun menjadi Rp 5,48 triliun. Revisi naik tersebut se- jalan dengan penurunan biaya yang berdampak terhadap ekspektasi kenaikan margin keuntungan bersih (net margin) perseroan dari 6,2% menjadi 6,9%. Sedan- gkan target penjua- lan tahun 2020 di- re- visi tu- run dari Rp 82,55 triliun men- jadi Rp 79,01 triliun. Terkait realisasi kinerja keuangan In- dofood sepanjang se- mester I-2020, Paulina menyebutkan bahwa perseroan didukung oleh solidnya pertum- buhan penjualan Indo- food CBP. Begitu juga dengan lini agribisnis yang mencetak pertumbuhan pesat sejalan dengan kenaikan harga jual CPO. Sedangkan Bogasari masih menunjukkan pelema- han kinerja akibat penurunan harga jual tepung gandum yang berimbas terhadap penurunan margin keuntungan. “Secara keseluruhan, realisasi pendapatan dan laba bersih Indofood hingga semester I-2020 telah mela- mpaui estimasi yang kami tetapkan. Raihan pendapatan setara dengan 52% dari target tahun ini dan perolehan laba bersih setara dengan 54% dari perkiraan kami,” jelas Paulina. Sementara itu, analis Danareksa Sekuritas Nata- lia Sutanto men- gungkap- kan, realisasi kinerja keuan- gan Indofood sepanjang semester I-2020 sudah sesuai ekspek- tasi Danareksa Sekuritas dan konsensus analis. Sedangkan faktor penopang tingginya keuntungan bersih perseroan berasal dari peningkatan margin keuntungan bersih dan adanya dukungan positif dari lini agribisnis. Natalia menilai bahwa real- isasi kinerja keuangan produk FMCG perseroan bertumbuh lebih baik dibandingkan sek- tornya selama semester I-2020. Sedang- kan per- tumbu- han pen- jualan Bogasari hanya menca- pai 3,5% dengan margin keuntungan yang menurun akibat kenai- kan harga pembelian bahan baku dan pe- nu- runan permintaan dari segmen usaha kecil menengah setelah terimbas pandemi Covid-19. Indofood Sukses Makmur membukukan peningkatan laba bersih dari Rp 2,54 triliun pada semester I-2019 menjadi Rp 2,84 triliun pada semester I-2020. Sedangkan penjualan naik 2% dari Rp 38,61 triliun menjadi Rp 39,38 triliun. Ting- ginya peningkatan laba bersih A nalis Sinarmas Sekuritas Paulina mengungkapkan, pe- rusahaan penghasil produk-produk yang cepat habis (fast moving con- sumer goods/FMCG) tersebut menunjukkan tren pertumbu- han penjualan hingga semester II tahun ini, yang didukung oleh keinginan rumah tangga untuk mempertahankan ba- rang-barang peralatan rumah tangga, meski ekonomi sedang bergejolak. “Kami melihat bahwa hal tersebut akan memberikan dampak positif terhadap penjualan produk bermerek perseroan melalui anak usah- anya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), sampai akhir 2020. Apalagi, sebagian besar produk perseroan telah menjadi pemimpin pasar di dalam negeri,” tulis Paulina dalam risetnya, baru-baru ini. Selain faktor tersebut, Indofood Sukses Makmur akan diuntungkan oleh penurunan harga bahan baku yang bisa mendorong kenaikan margin keuntungan. Agribisnis pers- eroan juga akan meraup ke- untungan sejalan dengan tren kenaikan harga jual CPO yang JUMAT 14 AGUSTUS 2020 Pesatnya pertumbuhan penjualan produk konsumsi bermerek dan kenaikan harga jual minyak sawit mentah ( crude palm oil/ CPO) bakal mendorong pertumbuhan berkelanjutan kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) tahun ini. Sedangkan penjualan tepung terigu melalui anak usahanya, PT Bogasari Flour Mills, diprediksi cenderung stagnan. Oleh Parluhutan Situmorang 14 MARKETS & CORPORATE Sumber: Sinarmas Sekuritas Ringkasan Kinerja Keuangan Indofood Sukses Makmur (dalam miliar Rp) 2018 2019 2020F 2021F 2022F Pendapatan 73.395 76.593 79.018 81.179 83.512 EBITDA 11.865 12.438 13.428 13.879 14.369 Laba bersih 4.166 4.908 5.484 5.682 5.889 EPS (Rp) 474 559 625 647 671 Net margin (%) 5,6 6,4 6,9 7 7,1 PE (x) 17 14,4 12,9 12,4 12 PB (x) 1,4 1,3 1,2 1,1 1 ROE (%) 8,6 9,4 9,7 9,3 9,3 ROA (%) 4,5 5,1 5,6 5,6 5,6 Debt to equity (x) 0,6 0,42 0,38 0,35 0,29 Aset 96.538 96.199 99.688 104.408 107.383 Prospek INDF Sinarmas Sekuritas Rekomendasi : Buy Target Harga : Rp 8.000 Harga Terakhir : Rp 7.225 Potensi Gain : 10,7% Danareksa Sekuritas Rekomendasi : Buy Target Harga : Rp 7.600 Harga Terakhir : Rp 7.225 Potensi Gain : 5% MARKET CAP: Rp 63,44 T 30/12/2019 Rp 7.925 13/8/2020 Rp 7.225 A nthoni Salim pertama kali diangkat sebagai direktur utama Indofood dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun 2004 dan kembali diangkat pada tahun 2018. Dia juga menjabat sebagai direktur utama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) terhitung sejak 2009. Anthoni juga menjabat sebagai chairman First Pacific sejak tahun 2003 dan anggota Asia Business Council sejak tahun 2004 hingga kini. Dia juga menjabat sebagai presiden dan CEO Salim Group. Dia juga pernah menjadi direktur First Pacific peri- ode 1981-2003. Dia meraih gelar Bachelor of Arts dari Ewell County Technical College, Inggris, pada 1971. Anthoni Salim Direktur Utama Indofood Sukses Makmur sejalan dengan peningkatan margin keuntungan bersih dari 6,6% menjadi 7,2%. Pencapaian kinerja keuangan yang kuat tersebut mendorong Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomen- dasi beli saham INDF dengan target harga Rp 7.600. Target harga tersebut merefleksikan perkiraan PE tahun ini sekitar 10,9 kali. Pihaknya menye- butkan dibandingkan saham consumer goods lainnya, saham INDF tergolong paling atraktif dan harga kini masih terdiskon. Indofood merupakan produs- en mi instan dan tepung terigu dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. Kekuatan pasar tersebut menjadi nilai lebih perseroan untuk memperta- hankan tren pertumbuhan kinerja keuangan dalam jangka panjang. Target harga tersebut juga memperkirakan peningkatan laba bersih perseroan men- jadi Rp 5,23 triliun tahun ini dibandingkan perolehan tahun 2019 yang mencapai Rp 4,91 triliun. Pendapatan perseroan juga diharapkan meningkat menjadi Rp 82,27 triliun tahun ini dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 76,59 triliun. Sebelumnya, anak usaha perseroan, Indofood CBP, telah meraih persetujuan pemeg- ang saham terkait rencana akuisisi Pinehill Company Ltd senilai US$ 2,99 miliar. Hal ini menandai seluruh persyaratan awal rencana transaksi telah terpenuhi. Persetujuan diraih Indofood CBP melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 3 Agustus 2020. JAKARTA – PT Global Mediacom Tbk (BMTR) akan menerbitkan hingga sebanyak 700 juta saham baru melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement. Emiten Grup MNC ini menetapkan harga pelaksanaan Rp 200 per saham. Alhasil, dana segar yang berpotensi diraih sebesar Rp 140 miliar. Pengumuman harga pelaksanaan terse- but direspons negatif oleh pemodal dengan koreksi harga BMTR hingga 6,06% ke level Rp 248 pada perdagangan Kamis (13/8). Sementara itu, harga rata-rata saham Global Mediacom selama 25 hari perda- gangan terakhir sekitar Rp 208. Global Mediacom menjadwalkan pelak- sanaan private placement pada 24 Agustus 2020, kemudian hasil aksi korporasi itu akan diumumkan pada 26 Agustus. Pada prospektus sebelumnya disebutkan, private placement ini menimbulkan efek dilusi 7,53%. Senior Vice President Research Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial mengatakan, terdapat banyak skenario yang membuat perusahaan menetapkan harga private placement di bawah harga pasar. Salah satunya adalah pemanis atau sweetener un- tuk calon investor. “Dalam private place- ment itu yang kasihan adalah investor publik, karena mereka yang akan terdilusi. Ada contoh kasus, dimana ada perusahaan melakukan private placement, tapi setelah itu harga sahamnya turun terus,” kata dia kepada Investor Daily, Kamis (13/8). Janson menegaskan, jika investor pub- lik tidak mau terjebak pada investasi di saham-saham seperti itu, sebaiknya mem- pelajari betul rencana aksi korporasi peru- sahaan. Semisal, jadwal penerbitan saham baru dan mencermati skema HMETD atau non-HMETD. “Kalau mau level playing field, yang diberlakukan adalah HMETD. Investor khususnya ritel harus benar- benar melakukan due diligence,” jelas dia. Sementara itu, mantan Dirut Bursa Efek Jakarta, Hasan Zein Mahmud mengatakan bahwa harga private placement di bawah harga pasar sangat merugikan investor, khususnya ritel. “Private placement di bawah harga pasar itu sama saja mengisi langsung kantong dari existing sharehold- ers,” katanya. Hasan menilai, aksi korporasi ini men- gandung unsur ketidakadilan, tidak menggunakan prinsip level playing field, meskipun sudah disetujui RUPSLB. Ia menggambarkan, dalam tender offer saja, pemegang saham pengendali diwajibkan melakukan mandatori dengan harga pelaksanaan tidak boleh lebih rendah dari harga rata-rata 90 hari terakhir perdagan- gan. “Private placement berdampak jauh lebih besar bagi investor ritel ketimbang mandatory,” ujarnya. Sebagai informasi, Global Mediacom berencana menggunakan dana hasil private placement untuk memperkuat struktur pemodalan. Perseroan akan melakukan pengurangan tingkat utang dan untuk modal kerja dalam operasional sehari-hari. (rid/ls) PT MADUSARI MURNI INDAH Tbk (“Perseroan”) RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (“RUPST”) Direksi Perseroan dengan ini memberitahukan bahwa pada hari Rabu, 12 Agustus 2020, telah diselenggarakan RUPST dengan ringkasan sebagai berikut: A. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan RUPST: Hari/Tanggal : Rabu, 12 Agustus 2020 Waktu : RUPST Pukul 10.07 WIB – 10.48 WIB Tempat : Regus Office Space, Equity Tower Lantai 49 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan, 12190 B. Mata Acara RUPST: 1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan dan pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019; 2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019; 3. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2020; dan 4. Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. C. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang Hadir Dalam RUPST: Dewan Komisaris Direksi Komisaris independen : I Nyoman Darma Direktur utama : Adikin Basirun Komisaris independen : Rodolfo C. Balmater Direktur : Jose G. Tan D. Jumlah Saham dengan Hak Suara Sah yang Hadir: 2.107.081.101 saham (90,24%) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. E. Pertanyaan dan/atau Pendapat Terkait Agenda RUPST: 1. Agenda 1 : Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait agenda 1 RUPST, walaupun telah diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat dalam RUPST Perseroan. 2. Agenda 2 : Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait agenda 2 RUPST, walaupun telah diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat dalam RUPST Perseroan. 3. Agenda 3 : Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait agenda 3 RUPST, walaupun telah diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat dalam RUPST Perseroan. 4. Agenda 4 : Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait agenda 4 RUPST, walaupun telah diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat dalam RUPST Perseroan. F. Mekanisme Pengambilan Keputusan Rapat Perseroan: Keputusan RUPST diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Para pemegang saham diberikan kesempatan untuk menyampaikan dengan cara mengangkat tangan, apabila tidak setuju atau menyatakan abstain atas Agenda RUPST. Jika tidak ada yang tidak setuju atau abstain, maka keputusan dianggap disetujui secara musyawarah untuk mufakat. Namun jika ada yang tidak setuju atau abstain, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara. Suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara. G. Keputusan RUPST: Agenda 1: 1. Menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan. 2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Tagor Sidik Sigiro, CPA No.AP.0786 dari Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro dan Handayani sebagaimana tercantum dalam laporannya nomor: 00089/2.0959/AU.1/04/0786-2/1/III/2020 tanggal 31 Maret 2020 dengan pendapat Wajar dalam semua hal yang material. 3. Memberikan pelunasan & pembebasan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari seluruh tanggung jawab (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Agenda 2: 1. Memberikan persetujuan atas penggunaan laba bersih setelah pajak yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut: a. Untuk dibagikan sebagai Dividen Final sebesar Rp13.425.608.864,00 (tiga belas miliar empat ratus dua puluh lima juta enam ratus delapan ribu delapan ratus enam puluh empat Rupiah) atau sebesar Rp5,75/lembar saham (lima koma tujuh lima Rupiah per lembar saham) yang akan dibagikan untuk sejumlah 2.334.888.498 (dua miliar tiga ratus tiga puluh empat juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu empat ratus sembilan puluh delapan) saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan; b. Sebesar Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta Rupiah) sebagai cadangan wajib dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang–Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; c. Sisa total laba bersih setelah pajak untuk tahun 2019 akan dibukukan sebagai laba ditahan guna menunjang kegiatan operasional Perseroan dan Entitas Anak, dan rencana prospek usaha Perseroan lainnya. 2. Sehubungan dengan rencana pembagian dividen, memberikan kuasa kepada Direksi untuk menentukan jadwal dan tatacara pembagian dividen serta melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk mencapai hal tersebut diatas. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang – undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan pemegang saham Perseroan yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak pemegang saham Perseroan yang bersangkutan; Agenda 3: 1. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan, honorarium, gaji, fasilitas, tunjangan dan paket remunerasi lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun 2020. 2. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagiannya diantara anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi sehubungan dengan butir 1 (satu) tersebut di atas, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan serta peraturan dan ketentuan yang berlaku. Agenda 4: Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi Komite Audit, untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2020 dengan mempertimbangkan kriteria independensi, ruang lingkup penugasan dan imbalan jasa, serta menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya bagi Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut. H. Hasil Pemungutan Suara: Agenda Mekanisme Pengambilan Keputusan Pemungutan Suara Setuju Tidak Setuju Abstain Total Setuju (Setuju+Abstain) Agenda 1 100% - - 100% Agenda 2 100% - - 100% Agenda 3 100% - - 100% Agenda 4 100% - - 100% I. Pelaksanaan Pembayaran Dividen Final: 1. Jadwal pembagian Dividen : Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler & Negosiasi : 25 Agustus 2020 Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler & Negosiasi : 26 Agustus 2020 Recording Date yang berhak atas Dividen : 27 Agustus 2020 Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai : 27 Agustus 2020 Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai : 28 Agustus 2020 Pembayaran Dividen Tunai : 10 September 2020 2. Mekanisme Pembagian Dividen Final : a. Dividen Tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (Recording Date) pada tanggal 27 Agustus 2020 sampai pukul 16.00 WIB dan/atau pemilik saham Perseroan pada Sub Rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan pada tanggal 27 Agustus 2020. b. Bagi pemegang saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran Dividen Tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam rekening Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian pada tanggal 10 September 2020. Bukti pembayaran Dividen Tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada pemegang saham melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian dimana pemegang saham membuka rekeningnya. c. Bagi pemegang saham yang masih menggunakan warkat, maka pembayaran Dividen akan ditransfer langsung ke Rekening Bank pemegang saham pada tanggal 10 September 2020. Pemegang saham diminta untuk memberitahukan Nomor Rekening Banknya secara tertulis selambat – lambatnya tanggal 27 Agustus 2020 kepada Biro Administrasi Efek (“BAE”) Perseroan PT Adimitra Jasa Korpora, Kirana Boutique Office Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading – Jakarta Utara, Telp: 021 29745222, Fax : 021 29289961. d. Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif (“KSEI”) dan/atau pemegang saham dalam bentuk Warkat (Sertifikat Kolektif Saham), wajib menyampaikan NPWP kepada BAE Perseroan paling lambat 27 Agustus 2020 pada pukul 16.00 WIB e. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang- undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan pemegang saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah Dividen Tunai yang menjadi hak pemegang saham yang bersangkutan. f. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum menyampaikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau BAE PT Adimitra Jasa Korpora, Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading – Jakarta Utara, Telp: 021 29745222, Fax: 021 29289961 paling lambat tanggal 27 Agustus 2020 pada pukul 16.00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, Dividen Tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri tersebut akan dikenakan PPh sebesar 30%. g. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi pesyaratan pasal 28 Undang – undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 serta menyampaikan Surat Keterangan Domisili (SKD) dan Form DGT yang telah dilegalisir Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI dan/atau BAE dalam jangka waktu yang mengikuti ketentuan KSEI, tanpa adanya SKD dimaksud, Dividen Tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh pasal 26 sebesar 20%. Demikian Ringkasan Risalah Rapat ini dibuat berdasarkan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana telah diubah dengan Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Jakarta, 14 Agustus 2020 PT Madusari Murni Indah Tbk Direksi

Transcript of JUMAT 14 AGUSTUS 2020 14 MARKETS & CORPORATElaba bersih direvisi naik dari Rp 5,1 triliun menjadi Rp...

  • bakal meno-pang pertum-buhan kinerja keuangan perseroan.

    Sedangkan bisnis distribusi dan Bogasari diperkirakan cenderung melemah sampai akhir tahun ini. Hal tersebut dipengaruhi oleh penurunan volume barang yang didistribusikan. Penu-runan penjualan terigu juga bakal terjadi akibat penurunan permintaan pasar.

    Berbagai faktor tersebut mendorong Sinarmas Sekuri-tas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham INDF dengan target harga Rp 8.000. Target harga tersebut mere-fleksikan perkiraan rata-rata PE dalam lima tahun terakhir yang mencapai 10,9 kali. Sedangkan katalis pergerakan harga sa-ham INDF berasal dari progres akuisisi Pinehill Company Ltd oleh Indofood CBP.

    Target harga tersebut juga mempertimbangkan revisi naik target kinerja keuangan perseroan tahun ini. Perkiraan laba bersih direvisi naik dari

    Rp 5,1 triliun menjadi Rp 5,48 triliun. Revisi naik tersebut se-jalan dengan penurunan biaya

    yang berdampak terhadap ekspektasi kenaikan

    margin keuntungan bersih (net margin) perseroan dari 6,2% menjadi 6,9%. Sedan-gkan target penjua-

    lan tahun 2020 di-

    re- visi tu-run dari Rp 82,55 triliun men-jadi Rp 79,01 triliun.

    Terkait realisasi kinerja keuangan In-dofood sepanjang se-mester I-2020, Paulina menyebutkan bahwa perseroan didukung oleh solidnya pertum-buhan penjualan Indo-food CBP. Begitu juga dengan lini agribisnis yang mencetak pertumbuhan pesat sejalan dengan kenaikan harga jual CPO. Sedangkan Bogasari masih menunjukkan pelema-han kinerja akibat penurunan harga jual tepung gandum yang

    berimbas terhadap penurunan margin keuntungan.

    “Secara keseluruhan, realisasi pendapatan dan laba bersih Indofood hingga semester I-2020 telah mela-mpaui estimasi yang kami tetapkan. Raihan pendapatan setara dengan 52% dari target tahun ini dan perolehan laba bersih setara dengan 54% dari perkiraan kami,” jelas Paulina.

    Sementara itu, analis Danareksa Sekuritas Nata-lia Sutanto

    men-

    gungkap-kan, realisasi kinerja keuan- gan Indofood sepanjang semester I-2020 sudah sesuai ekspek-tasi Danareksa Sekuritas dan konsensus analis. Sedangkan faktor penopang tingginya keuntungan bersih perseroan berasal dari peningkatan margin keuntungan bersih dan adanya dukungan positif dari lini agribisnis.

    Natalia menilai bahwa real-isasi kinerja keuangan produk FMCG perseroan bertumbuh lebih baik dibandingkan sek-tornya selama semester I-2020. Sedang-kan per-tumbu-han pen-jualan Bogasari hanya menca- pai 3,5% dengan margin keuntungan yang menurun akibat

    kenai-kan

    harga pembelian

    bahan baku dan pe-nu-

    runan permintaan dari segmen usaha kecil menengah setelah terimbas pandemi Covid-19.

    Indofood Sukses Makmur membukukan peningkatan laba bersih dari Rp 2,54 triliun pada semester I-2019 menjadi Rp 2,84 triliun pada semester I-2020. Sedangkan penjualan naik 2% dari Rp 38,61 triliun menjadi Rp 39,38 triliun. Ting-ginya peningkatan laba bersih

    Analis Sinarmas Sekuritas Paulina mengungkapkan, pe-rusahaan penghasil produk-produk yang

    cepat habis (fast moving con-sumer goods/FMCG) tersebut menunjukkan tren pertumbu-han penjualan hingga semester II tahun ini, yang didukung oleh keinginan rumah tangga untuk mempertahankan ba-rang-barang peralatan rumah tangga, meski ekonomi sedang bergejolak.

    “Kami melihat bahwa hal tersebut akan memberikan dampak positif terhadap

    penjualan produk bermerek perseroan melalui anak usah-anya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), sampai akhir 2020. Apalagi, sebagian besar produk perseroan telah menjadi pemimpin pasar di dalam negeri,” tulis Paulina dalam risetnya, baru-baru ini.

    Selain faktor tersebut, Indofood Sukses Makmur akan diuntungkan oleh penurunan harga bahan baku yang bisa mendorong kenaikan margin keuntungan. Agribisnis pers-eroan juga akan meraup ke-untungan sejalan dengan tren kenaikan harga jual CPO yang

    JUMAT 14 AGUSTUS 2020

    Pesatnya pertumbuhan penjualan produk konsumsi bermerek dan kenaikan harga jual minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) bakal mendorong pertumbuhan berkelanjutan kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) tahun ini. Sedangkan penjualan

    tepung terigu melalui anak usahanya, PT Bogasari Flour Mills, diprediksi cenderung stagnan.

    Oleh Parluhutan Situmorang

    14 MARKETS & CORPORATE

    Sumber: Sinarmas Sekuritas

    Ringkasan Kinerja Keuangan Indofood Sukses Makmur (dalam miliar Rp)

    2018 2019 2020F 2021F 2022F

    Pendapatan 73.395 76.593 79.018 81.179 83.512EBITDA 11.865 12.438 13.428 13.879 14.369Laba bersih 4.166 4.908 5.484 5.682 5.889EPS (Rp) 474 559 625 647 671Net margin (%) 5,6 6,4 6,9 7 7,1PE (x) 17 14,4 12,9 12,4 12PB (x) 1,4 1,3 1,2 1,1 1ROE (%) 8,6 9,4 9,7 9,3 9,3ROA (%) 4,5 5,1 5,6 5,6 5,6Debt to equity (x) 0,6 0,42 0,38 0,35 0,29Aset 96.538 96.199 99.688 104.408 107.383

    Prospek INDFSinarmas SekuritasRekomendasi : BuyTarget Harga : Rp 8.000Harga Terakhir : Rp 7.225Potensi Gain : 10,7%

    Danareksa SekuritasRekomendasi : BuyTarget Harga : Rp 7.600Harga Terakhir : Rp 7.225Potensi Gain : 5%

    MARKET CAP: Rp 63,44 T

    bisnis distribusi dan Bogasari diperkirakan cenderung melemah sampai akhir tahun ini. Hal tersebut dipengaruhi oleh penurunan volume barang yang didistribusikan. Penu-runan penjualan terigu juga bakal terjadi akibat penurunan

    Berbagai faktor tersebut mendorong Sinarmas Sekuri-tas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham INDF dengan target harga Rp 8.000. Target harga tersebut mere-fleksikan perkiraan rata-rata PE dalam lima tahun terakhir yang mencapai 10,9 kali. Sedangkan katalis pergerakan harga sa-ham INDF berasal dari progres akuisisi Pinehill Company Ltd

    yang berdampak terhadap ekspektasi kenaikan

    margin keuntungan bersih (net margin) perseroan dari 6,2% menjadi 6,9%. Sedan-gkan target penjua-

    lan tahun 2020 di-

    re- visi tu-run dari Rp 82,55 triliun men-jadi Rp 79,01 triliun.

    Terkait realisasi kinerja keuangan In-dofood sepanjang se-mester I-2020, Paulina menyebutkan bahwa perseroan didukung oleh solidnya pertum-buhan penjualan Indo-food CBP. Begitu juga dengan lini agribisnis yang

    realisasi pendapatan dan laba bersih Indofood hingga semester I-2020 telah mela-mpaui estimasi yang kami tetapkan. Raihan pendapatan setara dengan 52% dari target tahun ini dan perolehan laba bersih setara dengan 54% dari perkiraan kami,” jelas Paulina.

    Sementara itu, analis Danareksa Sekuritas Nata-lia Sutanto

    men-

    gungkap-kan, realisasi kinerja keuan- gan Indofood sepanjang semester I-2020 sudah sesuai ekspek-tasi Danareksa Sekuritas dan konsensus analis. Sedangkan

    lebih baik dibandingkan sek-tornya selama semester I-2020. Sedang-kan per-tumbu-han pen-jualan Bogasari hanya menca- pai 3,5% dengan margin keuntungan yang menurun akibat

    kenai-kan

    harga pembelian

    bahan baku

    runan permintaan dari segmen usaha kecil menengah setelah terimbas pandemi Covid-19.

    Indofood Sukses Makmur membukukan peningkatan laba bersih dari Rp 2,54 triliun

    MARKET CAP: MARKET CAP: Rp 63,44 TRp 63,44 T

    30/12/2019

    Rp 7.925

    13/8/2020

    Rp 7.225

    Anthoni Salim pertama kali diangkat sebagai direktur utama Indofood dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun 2004 dan kembali diangkat pada tahun 2018. Dia juga menjabat sebagai direktur utama PT

    Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) terhitung sejak 2009.

    Anthoni juga menjabat sebagai chairman First Pacific sejak tahun 2003 dan anggota Asia Business Council sejak tahun 2004 hingga kini. Dia juga menjabat sebagai presiden dan CEO Salim Group. Dia juga pernah menjadi direktur First Pacific peri-ode 1981-2003. Dia meraih gelar Bachelor of Arts dari Ewell County Technical College, Inggris, pada 1971.

    Anthoni SalimDirektur Utama Indofood Sukses Makmur

    sejalan dengan peningkatan margin keuntungan bersih dari 6,6% menjadi 7,2%.

    Pencapaian kinerja keuangan yang kuat tersebut mendorong Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomen-dasi beli saham INDF dengan target harga Rp 7.600. Target harga tersebut merefleksikan perkiraan PE tahun ini sekitar 10,9 kali. Pihaknya menye-butkan dibandingkan saham consumer goods lainnya, saham INDF tergolong paling atraktif dan harga kini masih terdiskon.

    Indofood merupakan produs-en mi instan dan tepung terigu dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. Kekuatan pasar tersebut menjadi nilai lebih perseroan untuk memperta-hankan tren pertumbuhan kinerja keuangan dalam jangka panjang.

    Target harga tersebut juga memperkirakan peningkatan laba bersih perseroan men-jadi Rp 5,23 triliun tahun ini dibandingkan perolehan tahun 2019 yang mencapai Rp 4,91 triliun. Pendapatan perseroan juga diharapkan meningkat menjadi Rp 82,27 triliun tahun ini dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 76,59 triliun.

    Sebelumnya, anak usaha perseroan, Indofood CBP, telah meraih persetujuan pemeg-ang saham terkait rencana akuisisi Pinehill Company Ltd senilai US$ 2,99 miliar. Hal ini menandai seluruh persyaratan awal rencana transaksi telah terpenuhi.

    Persetujuan diraih Indofood CBP melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 3 Agustus 2020.

    JAKAR TA – PT Global Mediacom Tbk (BMTR) akan menerbitkan hingga sebanyak 700 juta saham baru melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement. Emiten Grup MNC ini menetapkan harga pelaksanaan Rp 200 per saham. Alhasil, dana segar yang berpotensi diraih sebesar Rp 140 miliar.

    Pengumuman harga pelaksanaan terse-but direspons negatif oleh pemodal dengan koreksi harga BMTR hingga 6,06% ke level Rp 248 pada perdagangan Kamis (13/8). Sementara itu, harga rata-rata saham Global Mediacom selama 25 hari perda-gangan terakhir sekitar Rp 208.

    Global Mediacom menjadwalkan pelak-sanaan private placement pada 24 Agustus 2020, kemudian hasil aksi korporasi itu akan diumumkan pada 26 Agustus. Pada prospektus sebelumnya disebutkan, private placement  ini menimbulkan efek dilusi 7,53%.

    Senior Vice President Research Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial mengatakan, terdapat banyak skenario yang membuat perusahaan menetapkan harga private placement di bawah harga pasar. Salah satunya adalah pemanis atau sweetener un-tuk calon investor. “Dalam private place-ment  itu yang kasihan adalah investor publik, karena mereka yang akan terdilusi. Ada contoh kasus, dimana ada perusahaan melakukan private placement, tapi setelah itu harga sahamnya turun terus,” kata dia kepada Investor Daily, Kamis (13/8).

    Janson menegaskan, jika investor pub-lik tidak mau terjebak pada investasi di saham-saham seperti itu, sebaiknya mem-pelajari betul rencana aksi korporasi peru-sahaan. Semisal, jadwal penerbitan saham baru dan mencermati skema HMETD atau non-HMETD. “Kalau mau level playing field, yang diberlakukan adalah HMETD. Investor khususnya ritel harus benar-benar melakukan due diligence,” jelas dia.

    Sementara itu, mantan Dirut Bursa Efek Jakarta, Hasan Zein Mahmud mengatakan bahwa harga private placement di bawah harga pasar sangat merugikan investor, khususnya ritel. “Private placement di bawah harga pasar itu sama saja mengisi langsung kantong dari existing sharehold-ers,” katanya.

    Hasan menilai, aksi korporasi ini men-gandung unsur ketidakadilan, tidak menggunakan prinsip level playing field, meskipun sudah disetujui RUPSLB. Ia menggambarkan, dalam tender offer saja, pemegang saham pengendali diwajibkan melakukan mandatori dengan harga pelaksanaan tidak boleh lebih rendah dari harga rata-rata 90 hari terakhir perdagan-gan. “Private placement berdampak jauh lebih besar bagi investor ritel ketimbang mandatory,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Global Mediacom berencana menggunakan dana hasil private placement untuk memperkuat struktur pemodalan. Perseroan akan melakukan pengurangan tingkat utang dan untuk modal kerja dalam operasional sehari-hari. (rid/ls)

    Ukuran : 5 kolom x 280 mmkMedia : Investor DailyTerbit : 14 Agustus 2020File : D15

    PT MADUSARI MURNI INDAH Tbk(“Perseroan”)

    RINGKASAN RISALAHRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (“RUPST”)

    Direksi Perseroan dengan ini memberitahukan bahwa pada hari Rabu, 12 Agustus 2020, telah diselenggarakan RUPST dengan ringkasan sebagai berikut: A. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan RUPST:

    Hari/Tanggal : Rabu, 12 Agustus 2020Waktu : RUPST Pukul 10.07 WIB – 10.48 WIBTempat :RegusOfficeSpace,EquityTowerLantai49 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 JakartaSelatan,12190

    B. Mata Acara RUPST:1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan dan pengesahan Laporan Keuangan

    Konsolidasian Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan KomisarisPerseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sertapemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan atas tindakanpengawasandanpengurusanyangmereka lakukanuntuktahunbukuyangberakhirpadatanggal31Desember2019;

    2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31Desember2019;

    3. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi anggota Direksi dan Dewan KomisarisPerseroanuntuktahunbuku2020;dan

    4. Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuktahunbukuyangberakhirpadatanggal31Desember2020.

    C. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang Hadir Dalam RUPST: Dewan Komisaris DireksiKomisaris independen :INyomanDarma Direktur utama : Adikin BasirunKomisaris independen : Rodolfo C. Balmater Direktur : Jose G. Tan

    D. Jumlah Saham dengan Hak Suara Sah yang Hadir: 2.107.081.101 saham (90,24%) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetorpenuh dalam Perseroan.

    E. Pertanyaan dan/atau Pendapat Terkait Agenda RUPST:1. Agenda 1 :

    Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikanpendapat terkait agenda 1 RUPST, walaupun telah diberikan kesempatan untuk mengajukanpertanyaandan/ataumemberikanpendapatdalamRUPSTPerseroan.

    2. Agenda 2 : Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikanpendapat terkait agenda 2 RUPST, walaupun telah diberikan kesempatan untuk mengajukanpertanyaandan/ataumemberikanpendapatdalamRUPSTPerseroan.

    3. Agenda 3 : Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikanpendapat terkait agenda 3 RUPST, walaupun telah diberikan kesempatan untuk mengajukanpertanyaandan/ataumemberikanpendapatdalamRUPSTPerseroan.

    4. Agenda 4 : Tidak ada pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikanpendapat terkait agenda 4 RUPST, walaupun telah diberikan kesempatan untuk mengajukanpertanyaandan/ataumemberikanpendapatdalamRUPSTPerseroan.

    F. Mekanisme Pengambilan Keputusan Rapat Perseroan: Keputusan RUPST diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Para pemegangsaham diberikan kesempatan untuk menyampaikan dengan cara mengangkat tangan,apabila tidak setujuataumenyatakanabstainatasAgendaRUPST. Jika tidakadayangtidaksetujuatauabstain,makakeputusandianggapdisetujuisecaramusyawarahuntukmufakat.Namun jika ada yang tidak setuju atau abstain,maka pengambilan keputusandilakukandenganpemungutansuara.Suaraabstaindianggapmengeluarkansuarayangsamadengansuaramayoritaspemegangsahamyangmengeluarkansuara.

    G. Keputusan RUPST:Agenda 1:1. MenyetujuidanmenerimadenganbaikLaporanTahunanPerseroanuntuktahunbuku

    yangberakhirpadatanggal31Desember2019,termasukLaporanDireksidanLaporanTugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan.

    2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir padatanggal31Desember2019yangtelahdiauditolehAkuntanPublikTagorSidikSigiro,CPANo.AP.0786dariKantorAkuntanPublikGaniSigirodanHandayanisebagaimanatercantumdalam laporannyanomor:00089/2.0959/AU.1/04/0786-2/1/III/2020 tanggal31Maret2020denganpendapatWajardalamsemuahalyangmaterial.

    3. Memberikan pelunasan & pembebasan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroandariseluruhtanggungjawab(acquitetdecharge)atastindakanpengurusandanpengawasanyangdilakukanolehanggotaDireksidananggotaDewanKomisarisPerseroanuntuktahunbukuyangberakhirpadatanggal31Desember2019.

    Agenda 2:1. Memberikan persetujuan atas penggunaan laba bersih setelah pajak yang dapat

    diatribusikankepadapemilikentitasindukPerseroanuntuktahunbukuyangberakhirpadatanggal31Desember2019sebagaiberikut:a. Untuk dibagikan sebagai Dividen Final sebesar Rp13.425.608.864,00 (tiga belas

    miliar empat ratus dua puluh lima juta enam ratus delapan ribu delapan ratus enam puluh empatRupiah) atau sebesarRp5,75/lembar saham (lima koma tujuh limaRupiah per lembar saham) yang akan dibagikan untuk sejumlah 2.334.888.498(dua miliar tiga ratus tiga puluh empat juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu empat ratus sembilan puluh delapan) saham yang ditempatkan dan disetorpenuhdalamPerseroan;

    b. SebesarRp250.000.000,00(duaratuslimapuluhjutaRupiah)sebagaicadanganwajib dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang–Undang No. 40 tahun 2007tentangPerseroanTerbatas;

    c. Sisatotallababersihsetelahpajakuntuktahun2019akandibukukansebagailabaditahangunamenunjangkegiatanoperasionalPerseroandanEntitasAnak, danrencanaprospekusahaPerseroanlainnya.

    2. Sehubungandenganrencanapembagiandividen,memberikankuasakepadaDireksiuntuk menentukan jadwal dan tatacara pembagian dividen serta melakukan segalatindakanyangdiperlukanuntukmencapaihal tersebutdiatas.Dividen tunai tersebutakan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang – undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan pemegangsahamPerseroan yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yangmenjadihakpemegangsahamPerseroanyangbersangkutan;

    Agenda 3:1. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan, honorarium, gaji,

    fasilitas,tunjangandanpaketremunerasilainnyabagianggotaDewanKomisarisdanDireksi Perseroan untuk tahun 2020.

    2. MemberikankewenangankepadaDewanKomisarisuntukmenetapkanpembagiannyadiantara anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi sehubungan dengan butir 1 (satu)tersebutdiatas,denganmemperhatikanketentuanAnggaranDasarPerseroansertaperaturandanketentuanyangberlaku.

    Agenda 4:Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi KomiteAudit, untukmenunjukAkuntanPublik yangakanmengaudit LaporanKeuanganPerseroan untuk tahun buku 2020 dengan mempertimbangkan kriteria independensi, ruang lingkup penugasan dan imbalan jasa, serta menetapkan jumlah honorarium dan persyaratanlainnyabagiAkuntanPublikyangditunjuktersebut.

    H. Hasil Pemungutan Suara:

    AgendaMekanisme Pengambilan Keputusan

    Pemungutan SuaraSetuju Tidak Setuju Abstain

    Total Setuju (Setuju+Abstain)

    Agenda 1 100% - - 100%Agenda 2 100% - - 100%Agenda 3 100% - - 100%Agenda 4 100% - - 100%

    I. Pelaksanaan Pembayaran Dividen Final:1. Jadwal pembagian Dividen :

    Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler & Negosiasi : 25 Agustus 2020ExDividenTunaidiPasarReguler&Negosiasi : 26Agustus2020RecordingDateyangberhakatasDividen : 27Agustus2020Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai : 27 Agustus 2020ExDividenTunaidiPasarTunai : 28Agustus2020PembayaranDividenTunai : 10September2020

    2. Mekanisme Pembagian Dividen Final : a. DividenTunai akandibagikan kepadapemegang sahamyangnamanya tercatat

    dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (Recording Date) pada tanggal27 Agustus 2020 sampai pukul 16.00 WIB dan/atau pemilik saham PerseroanpadaSubRekening efek di PTKustodianSentral Efek Indonesia (“KSEI”) padapenutupan perdagangan pada tanggal 27 Agustus 2020.

    b. BagipemegangsahamyangsahamnyadimasukkandalampenitipankolektifKSEI,pembayaranDividenTunaiakandilaksanakanmelaluiKSEIdanakandidistribusikanke dalam rekening Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian pada tanggal 10 September 2020. Bukti pembayaran Dividen Tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada pemegang sahammelalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodiandimanapemegangsahammembukarekeningnya.

    c. Bagi pemegang saham yang masih menggunakan warkat, maka pembayaranDividen akan ditransfer langsung ke Rekening Bank pemegang saham pada tanggal 10 September 2020. Pemegang saham diminta untuk memberitahukan NomorRekeningBanknyasecaratertulisselambat–lambatnyatanggal27Agustus2020kepadaBiroAdministrasiEfek(“BAE”)PerseroanPTAdimitraJasaKorpora,KiranaBoutiqueOfficeKiranaAvenueIIIBlokF3No.5KelapaGading–JakartaUtara,Telp:02129745222,Fax:02129289961.

    d. Bagipemegangsahamyangsahamnyatidakdimasukkandalampenitipankolektif(“KSEI”) dan/atau pemegang saham dalam bentuk Warkat (Sertifikat KolektifSaham), wajib menyampaikan NPWP kepada BAE Perseroan paling lambat 27 Agustus 2020 pada pukul 16.00 WIB

    e. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang- undanganperpajakanyangberlaku.Jumlahpajakyangdikenakanakanmenjaditanggungan pemegang saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlahDividenTunaiyangmenjadihakpemegangsahamyangbersangkutan.

    f. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yangberbentuk badan hukum yang belummenyampaikanNomor PokokWajib Pajak(NPWP)dimintamenyampaikanNPWPkepadaKSEIatauBAEPTAdimitraJasaKorpora,KiranaBoutiqueOfficeJl.KiranaAvenueIIIBlokF3No.5KelapaGading– JakartaUtara,Telp: 02129745222,Fax: 02129289961paling lambat tanggal 27 Agustus 2020 pada pukul 16.00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, DividenTunaiyangdibayarkankepadaWajibPajakDalamNegeritersebutakandikenakan PPhsebesar30%.

    g. BagiPemegangSahamyangmerupakanWajibPajakLuarNegeriyangpemotonganpajaknyaakanmenggunakan tarifberdasarkanPersetujuanPenghindaranPajakBerganda (P3B) wajibmemenuhi pesyaratan pasal 28 Undang – undang PajakPenghasilanNo.36Tahun2008sertamenyampaikanSuratKeteranganDomisili(SKD)danFormDGTyangtelahdilegalisirKantorPelayananPajakPerusahaanMasuk Bursa kepada KSEI dan/atau BAE dalam jangka waktu yang mengikutiketentuanKSEI,tanpaadanyaSKDdimaksud,DividenTunaiyangdibayarkanakandikenakanPPhpasal26sebesar20%.

    Demikian Ringkasan Risalah Rapat ini dibuat berdasarkan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan(“OJK”)No.32/POJK.04/2014tentangRencanadanPenyelenggaraanRapatUmumPemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana telah diubah dengan Peraturan OJK No.10/POJK.04/2017tentangPerubahanatasPeraturanOJKNo.32/POJK.04/2014tentangRencanadanPenyelenggaraanRapatUmumPemegangSahamPerusahaanTerbuka.

    Jakarta, 14 Agustus 2020PT Madusari Murni Indah Tbk

    Direksi