Juknis pendirian satuan paud

21

Click here to load reader

Transcript of Juknis pendirian satuan paud

Page 1: Juknis pendirian satuan paud

1

JUKNIS PENDIRIAN SATUAN PAUD

Drs. Sujud Marwoto

Page 2: Juknis pendirian satuan paud

2

KATA PENGANTARPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 84 tahun2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini merupakan implementasidari amanat dari ketentuan Pasal 182 ayat (11) dan Pasal 185 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan PenyelenggaraanPendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentangPengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.Agar proses pemberian izin pendirian satuan PAUD dapat terlaksana dengan baik,diperlukan petunjuk teknis yang dapat dijadikan acuan bagi pemerintah provinsi ataukabupaten/kota, dinas pendidikan kabupaten/kota, dinas pendidikan provinsi, danunsur lain yang terkait dengan pemberian izin pendirian satuan PAUD.Petunjuk teknis ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan pendiriansatuan PAUD bagi pemerintah kabupaten/kota, pemerinah desa, dan masyarakat.Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginyakepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan petunjuk teknis ini.Jakarta, ......... 2014Direktur Jenderal PAUDNI,.................................

Page 3: Juknis pendirian satuan paud

3

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGProgram Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu program yangbertujuan untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak sejak lahir sampaianak berusia 6 tahun, agar mereka kelak memiliki kesiapan memasuki jenjangpendidikan dasar.Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah telah menetapkan kebijakanpembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai salah satu programprioritas pembangunan pendidikan nasional.Kebijakan yang ditetapkan pemerintah adalah menerbitkan Peraturan MenteriPendidikan dan Kebudayaan No. 84 tahun 2014 tentang Pendirian SatuanPendidikan Anak Usia Dini, yang merupakan penjabaran atau pengaturan lebihlanjut dari Pasal 28 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional dan Pasal 182 ayat 11 dan pasal 185 ayat 2 PeraturanPemerintah No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan PenyelenggaraanPendidikan.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bertujuan untuk menatakelembagaan PAUD di masyarakat dengan:a) Menyederhanakan perizinan pendirian Satuan PAUD;b) Memperluas partisipasi masyarakat sebagai pendiri satuan PAUD; danc) Memastikan layanan PAUD yang sesuai dengan standar.B. DASAR HUKUM1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125)sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- UndangNomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang UndangNomor 32 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4844);3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimantelah diubah dengan Peraturan Pemerintah Repuplik Indonesia Nomor 32Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pendidikan (Lembar NegaraRepuplik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan lemaran NegaraRepuplik Indonesia Nomor 5410);

Page 4: Juknis pendirian satuan paud

4

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi,Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4737);5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan danPenyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 42, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5157);6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 tahun 2013 tentangPendirian Satuan Pendidikan Nonformal;7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 84 tahun 2014 tentangPendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini;8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 tahun 2009 sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini;9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 tahun 2014tentang Kurikulum PAUD 2013.C. TUJUAN1. Acuan bagi pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota,pemerintah desa, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya dalampendirian satuan PAUD.2. Meningkatkan mutu dan akuntabilitas pelayanan publik terkait prosedurpermohonan pendirian satuan Pendidikan Anak Usia Dini.3. Menjamin mutu penyelenggaraan satuan Pendidikan Anak Usia Dini sesuaidengan standar nasional pendidikan dan standar nasional PAUD.

Page 5: Juknis pendirian satuan paud

5

D. RUANG LINGKUPRuang lingkup petunjuk teknis pendirian satuan PAUD meliputi pengertian,persyaratan pendirian satuan PAUD, pembinaan dan pengawasan, monitoring,perubahan satuan PAUD.E. PENGERTIAN1. Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disingkat PAUD adalah suatuupaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai denganusia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsanganpendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani danrohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebihlanjut.2. Pendirian satuan PAUD adalah proses atau cara mendirikan satuan PAUDsesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan.3. Satuan PAUD adalah Taman Kanak-Kanak, Taman Kanak-Kanak Luar Biasa,Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, dan Satuan PAUD Sejenis.4. Taman Kanak-Kanak yang selanjutnya disingkat TK adalah salah satu bentuksatuan PAUD pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan programpendidikan bagi anak berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 6 (enam)tahun dengan prioritas usia 5 (lima) dan 6 (enam) tahun.5. Taman Kanak-Kanak Luar Biasa yang selanjutnya disingkat TKLB adalahsalah satu bentuk satuan PAUD pada jalur pendidikan formal yangmenyelenggarakan program pendidikan khusus bagi anak berusia 4 (empat)tahun sampai dengan 6 (enam) tahun dengan prioritas usia 5 (lima) dan 6(enam) tahun.6. Kelompok Bermain yang selanjutnya disingkat KB adalah salahsatu bentuksatuan PAUD jalur pendidikan nonformal yang menyelenggarakan programpendidikan bagi anak usia 2 (dua) sampai dengan 6 (enam) tahun denganprioritas usia 3 (tiga) dan 4 (empat) tahun.7. Taman Penitipan Anak yang selanjutnya disingkat TPA adalahsalah satubentuk satuan PAUD jalur pendidikan nonformal yang menyelenggarakanprogram pendidikan bagi anak sejak lahir sampai dengan 6 (enam) tahundengan prioritas sejak lahir dengan usia 4 (empat) tahun.8. Satuan pendidikan anak usia dini Sejenis yang selanjutnya disebut SPSadalah salah satu bentuk satuan PAUD jalur pendidikan nonformal yangmenyelenggarakan program pendidikan bagi anak sejak lahir sampai dengan6 (enam) tahun secara mandiri atau terintegrasi dengan berbagai layanankesehatan, gizi, keagamaan, dan atau kesejahteraan sosial.9. Pendidik PAUD adalah guru, tutor, guru pendamping, tutor pendamping,guru pendamping muda, tutor pendamping muda, dan/atau pengasuh padasatuan PAUD yang bertugas merencanakan, melaksanakan prosespembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran, serta melakukanpembimbingan, pengasuhan, dan perlindungan anak didik.10. Tenaga kependidikan PAUD adalah pengawas/penilik, kepala/pengelola,tenaga administrasi, petugas keamanan, dan/atau petugas kebersihan padasatuan PAUD yang menjamin kelancaran, keamanan, dan kenyamananpenyelenggaraan PAUD.

Page 6: Juknis pendirian satuan paud

6

11. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memilikibatas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusanpemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsamasyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dandihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.12. Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat Kabupaten/Kotadalam wilayah kerja Kecamatan.13. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Pendidikan Kecamatan adalah lembagayang melaksanakan kebijakan Pemerintah kabupaten/kota dalam bidangpendidikan dan merupakan perpanjangan tangan dinas pendidikankabupaten atau kota dalam mengimplementasikan peraturan dan kebijakandalam pendidikan di tingkat kecamatan.14. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pendidikan.15. Dinas adalah dinas atau suku dinas yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang pendidikan.16. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah unsurpembantu bupati/walikota yang ditunjuk dalam menyelenggarakanperizinan di kabupaten/kota.17. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yangmenyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang PAUD.

Page 7: Juknis pendirian satuan paud

7

BAB II

PENDIRIAN SATUAN PAUDSatuan PAUD dapat didirikan oleh pemerintah kabupaten/kota, pemerintah desa danmasyarakat. Masyarakat terdiri dari orang perseorangan, kelompok orang atau badanhukum.A. PEMERINTAH DESA ATAU MASYARAKAT

1. PENDIRIAN TAMAN KANAK-KANAK (TK) / TAMAN KANAK-KANAK LUARBIASA (TKLB)a. I Persyaratan Administatif yang meliputi:1) Identitas pendiri:a) Kartu tanda penduduk untuk orang perseorangan;b) Kesepakatan kelompok orang secara tertulis atau akte pendirianpersekutuan perdata untuk kelompok orang;c) Akte pendirian dan penetapan sebagai badan hukum bersifat nirlababerbentuk yayasan, perkumpulan atau badan lain sejenis;d) Dalam hal permohonan diajukan oleh pemerintah desa, makadilampirkan surat keputusan kepala desa tentang penugasantim/panitia pembentukan/pendirian TK/TKLB; dane) Dalam hal permohonan diajukan oleh kuasa hukum, makadilampirkan surat kuasa bermaterai cukup dari orang yang berhakmewakili yayasan/perkumpulan/badan hukum yang bersangkutan;2) Surat keterangan domisili dari kepala desa atau lurah (contoh formatpada lampiran 1).3) Susunan pengurus TK/TKLB dan rincian tugas (contoh format padalampiran 2).b. Persyaratan teknis yang meliputi:1) Hasil penilaian kelayakan dalam bentuk surat pernyataan pendiri (contohformat pada lampiran 3), dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:

a) fotokopi dokumen hak milik, sewa, atau pinjam pakai atas tanah danbangunan yang akan digunakan untuk penyelenggaraan TK/TKLB yangsah atas nama pendiri. Dalam hal tanah/bangunan dengan status sewaatau pinjam pakai, jangka waktunya minimal 5 tahun;b) fotokopi akta pendirian dan perubahan yayasan, perkumpulan, ataubadan lain sejenis;c) fotokopi surat penetapan badan hukum yayasan, perkumpulan, ataubadan lain sejenis dari kementerian bidang hukum;Dalam hal pendiri adalah cabang dari induk yayasan/perkumpulan/badan lain sejenis, harus melampirkan surat keputusansusunan kepengurusan cabang dari induk organisasi yangbersangkutan.

Page 8: Juknis pendirian satuan paud

8

d) data mengenai perkiraan pembiayaan untuk kelangsungan TK/TKLBpaling sedikit untuk 1 (satu) tahun pembelajaran (contoh format padalampiran 4).2) Dokumen Rencana Induk Pengembangan (RIP) TK/TKLB yangditandatangani oleh pendiri, yang memuat (contoh format pada lampiran5):a) visi dan misi;b) kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) TK/TKLB;c) sasaran usia peserta didik;d) pendidik dan tenaga kependidikan;e) sarana dan prasarana;f) struktur organisasi;g) pembiayaan;h) pengelolaan;i) peran serta masyarakat; danj) rencana pentahapan pelaksanaan pengembangan selama 5 (lima)tahun(contoh format pada lampiran 6).3) Dokumen rencana pencapaian standar penyelenggaraan TK/TKLB meliputi:a) Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) TK/TKLB yangditandatangani oleh pendiri dan kepala satuan/pendidik sertadisahkan oleh kepala dinas atau pejabat yang ditunjuk (contoh formatpada lampiran 7);b) Dokumen kualifikasi dan kompetensi berupa ijazah dan/atau sertifikatpelatihan/pendidikan/kursus PAUD, bagi pendidik dan tenagakependidikan yang diikat dengan perjanjian kerja antara pendiridengan pendidik dan tenaga kependidikan (contoh format padalampiran 8);c) Dokumen sarana dan prasarana yang mencakup luas lahan, luasbangunan dan sarana/fasilitas bermain indoor dan outdoor (contohformat pada lampiran 9);(1) total luas lahan yang bisa dimanfaatkan (minimal) 300 m2.(2) alat permainan edukatif (indoor dan outdoor).d) Dokumen pembiayaan/Rencana Anggaran Pendapatan SatuanPendidikan TK/TKLB yang menjelaskan paling sedikit tentang jenisdan pemanfaatannya, sumber pembiayaan, dan pengawasan sertapertanggungjawaban (contoh format pada lampiran 10).b. Tata Cara Pendirian1) Pendiri mengajukan permohonan izin pendirian TK/TKLB kepadakepala dinas pendidikan kabupaten/kota dengan melampirkanpersyaratan pendirian. (contoh format pada lampiran 11)Dalam hal permohonan izin pendirian TK/TKLB diajukan kepadakepala SKPD, maka pengajuan permohonan dimaksud melalui kepala

Page 9: Juknis pendirian satuan paud

9

dinas atau pejabat yang ditunjuk dengan melampirkan persyaratanpendirian TK/TKLB.2) Kepala dinas dapat membentuk tim dalam penelaahan terhadappermohonan izin pendirian dimaksud berdasarkan peraturanperundang-undangan.3) Kepala Dinas atau pejabat yang ditunjuk menelaah kelengkapanpersyaratan pendirian TK/TKLB dengan memperhatikan hal-halsebagai berikut:a) Data mengenai perimbangan antara jumlah TK/TKLB yang telahada dengan yang akan didirikan dengan jumlah penduduk usiasasaran yang akan dilayani di wilayah tersebut;b) Data mengenai perkiraan jarak TK/TKLB yang akan didirikan diantara TK/TKLB terdekat;c) Data mengenai daya tampung dan lingkup jangkauan TK/TKLByang akan didirikan per usia anak yang dilayani; dand) Ketentuan penyelenggaraan satuan PAUD yang ditetapkan olehpemprov/pemkab/pemkot.4) Kepala Dinas memberikan persetujuan atau penolakan ataurekomendasi kepada kepala SKPD atas permohonan izin pendirianTK/TKLB berdasarkan hasil telaahan (contoh format pada lampiran 13dan 13.1).5) Kepala Dinas atau kepala SKPD menerbitkan keputusan izin pendirianTK/TKLB paling lama 60 (enam puluh) hari kerja sejak permohonanditerima kepala dinas (contoh format pada lampiran 14).2. PENDIRIAN KELOMPOK BERMAIN (KB)a. Persyaratan administrasi yang meliputi:1) Identitas pendiri:a) Kartu tanda penduduk untuk orang perseorangan;b) Kesepakatan kelompok orang secara tertulis atau akte pendirianpersekutuan perdata untuk kelompok orang;c) Akte pendirian dan penetapan sebagai badan hukum bersifat nirlababerbentuk yayasan, perkumpulan atau badan lain sejenis;d) Dalam hal permohonan diajukan oleh pemerintah desa, makadilampirkan surat keputusan kepala desa tentang penugasantim/panitia pembentukan/pendirian KB;e) Dalam hal permohonan diajukan oleh kuasa hukum, makadilampirkan surat kuasa bermaterai cukup dari orang yang berhakmewakili yayasan/perkumpulan/ badan hukum yang bersangkutan;2) Surat keterangan domisili dari kepala desa/lurah (contoh format padalampiran 1).3) Susunan pengurus KB dan rincian tugas (contoh format pada lampiran2)

Page 10: Juknis pendirian satuan paud

10

b. Persyaratan teknis yang meliputi:1) Hasil penilaian kelayakan dalam bentuk surat pernyataan pendiri(contoh format pada lampiran 3), dengan melampirkan dokumensebagai berikut:a) fotokopi dokumen hak milik, sewa, atau pinjam pakai atas tanahdan bangunan yang akan digunakan untuk penyelenggaraan KByang sah atas nama pendiri. Dalam hal tanah/bangunan denganstatus sewa atau pinjam pakai, jangka waktunya minimal 5 tahun;b) Dalam hal pendiri adalah badan hukum harus melampirkanfotokopi akta pendirian dan perubahan yayasan, perkumpulan,atau badan lain sejenis;c) Dalam hal pendiri adalah badan hukum harus melampirkanfotokopi surat penetapan badan hukum yayasan, perkumpulan,atau badan lain sejenis dari kementerian bidang hukum;d) dalam hal pendiri adalah cabang dari induk yayasan/perkumpulan/badan lain sejenis, harus melampirkan suratkeputusan susunan kepengurusan satuan PAUD dari indukorganisasi yang bersangkutan (contoh format pada lampiran 4);dane) data mengenai perkiraan pembiayaan untuk kelangsungan KBpaling sedikit untuk 1 (satu) tahun pembelajaran (contoh formatpada lampiran 5).2) Dokumen rencana pencapaian standar penyelenggaraan KB meliputi :a) Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) KB yangditandatangani oleh pendiri dan kepala satuan/pendidik sertadisahkan oleh kepala dinas atau pejabat yang ditunjuk. (contohformat pada lampiran 8);b) Dokumen kualifikasi dan kompetensi berupa ijazah dan/atausertifikat pelatihan/pendidikan/kursus PAUD, bagi pendidik dantenaga kependidikan yang diikat dengan perjanjian kerja antarapendiri dengan pendidik dan tenaga kependidikan (contoh formatpada lampiran 9);c) Dokumen sarana dan prasarana yang mencakup luas lahan, luasbangunan dan sarana/fasilitas bermain indoor dan outdoor(contoh format pada lampiran 10) :(1) Total luas lahan yang bisa dimanfaatkan minimal 150 m2.(2) alat permainan edukatif (indoor dan outdoor).d) Dokumen pembiayaan/Rencana Anggaran Pendapatan SatuanPendidikan KB yang menjelaskan paling sedikit tentang jenis danpemanfaatannya, sumber pembiayaan, dan pengawasan sertapertanggungjawaban (contoh format pada lampiran 11).

Page 11: Juknis pendirian satuan paud

11

b. Tata Cara Pendirian1) Pendiri mengajukan permohonan izin pendirian KB kepada kepala dinaspendidikan kabupaten/kota dengan melampirkan persyaratanpendirian. (contoh format pada lampiran 12)Dalam hal permohonan izin pendirian KB diajukan kepada kepala SKPD,maka pengajuan permohonan dimaksud melalui kepala dinas ataupejabat yang ditunjuk dengan melampirkan persyaratan pendirian KB(contoh format pada lampiran 12.1).2) Kepala dinas dapat membentuk tim dalam penelaahan terhadappermohonan izin pendirian dimaksud berdasarkan peraturanperundang-undangan.3) Kepala Dinas atau pejabat yang ditunjuk menelaah kelengkapanpersyaratan pendirian KB dengan memperhatikan hal-hal sebagaiberikut:a) Data mengenai perimbangan antara jumlah KB yang telah adadengan yang akan didirikan dengan jumlah penduduk usia sasaranyang akan dilayani di wilayah tersebut;b) Data mengenai perkiraan jarak KB yang akan didirikan di antaraKB terdekat;c) Data mengenai daya tampung dan lingkup jangkauan KB yang akandidirikan per usia anak yang dilayani; dand) Ketentuan penyelenggaraan satuan PAUD yang ditetapkan olehpemprov/pemkab/pemkot.4) Kepala Dinas memberikan persetujuan atau penolakan ataurekomendasi kepada kepala SKPD atas permohonan izin pendirian KBberdasarkan hasil telaahan (contoh format pada lampiran 13 dan 13.1).5) Kepala Dinas atau kepala SKPD menerbitkan keputusan izin pendirianKB paling lama 60 (enam puluh) hari kerja sejak permohonan diterimakepala dinas (contoh format pada lampiran 14).3. PENDIRIAN SATUAN PAUD SEJENIS (SPS)a. Persyaratan Pendirian yang meliputi:1) Identitas pendiri:a) Kartu tanda penduduk untuk orang perseorangan;b) Kesepakatan kelompok orang secara tertulis atau akte pendirianpersekutuan perdata untuk kelompok orang;c) Akte pendirian dan penetapan sebagai badan hukum bersifat nirlababerbentuk yayasan, perkumpulan atau badan lain sejenis;d) Dalam hal permohonan diajukan oleh pemerintah desa, makadilampirkan surat keputusan kepala desa tentang penugasantim/panitia pembentukan/pendirian SPS; dan

Page 12: Juknis pendirian satuan paud

12

e) Dalam hal permohonan diajukan oleh kuasa hukum, makadilampirkan surat kuasa bermaterai cukup dari orang yang berhakmewakili yayasan/perkumpulan/ badan hukum yang bersangkutan;2) Surat keterangan domisili dari kepala desa/lurah (contoh format padalampiran 1).3) Susunan pengurus SPS dan rincian tugas (contoh format pada lampiran2).b. Persyaratan teknis yang meliputi:1) Hasil penilaian kelayakan dalam bentuk surat pernyataan pendiri(contoh format pada lampiran 3), dengan melampirkan dokumensebagai berikut:a) fotokopi dokumen hak milik, sewa, atau pinjam pakai atas tanahdan bangunan yang akan digunakan untuk penyelenggaraan SPSyang sah atas nama pendiri. Dalam hal tanah/bangunan denganstatus sewa atau pinjam pakai, jangka waktunya minimal 5 tahun;b) dalam hal pendiri adalah badan hukum harus melampirkanfotokopi akta pendirian dan perubahan yayasan, perkumpulan,atau badan hukum lain sejenis yang bersifat nirlaba;c) dalam hal pendiri adalah badan hukum harus melampirkanfotokopi surat penetapan badan hukum yayasan, perkumpulan,atau badan lain sejenis dari kementerian bidang hukum;d) dalam hal pendiri adalah cabang dari induk yayasan/perkumpulan/badan lain sejenis, harus melampirkan suratkeputusan susunan kepengurusan satuan PAUD dari indukorganisasi yang bersangkutan (contoh format pada lampiran 4);dane) data mengenai perkiraan pembiayaan untuk kelangsungan SPSpaling sedikit untuk 1 (satu) tahun pembelajaran (contoh formatpada lampiran 5).2) Dokumen rencana pencapaian standar penyelenggaraan SPS meliputi :a) Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) SPS yangditandatangani oleh pendiri dan kepala satuan/pendidik sertadisahkan oleh kepala dinas atau pejabat yang ditunjuk. (contohformat pada lampiran 8);b) Dokumen kualifikasi dan kompetensi berupa ijazah dan/atausertifikat pelatihan/pendidikan/kursus PAUD, bagi pendidik dantenaga kependidikan yang diikat dengan perjanjian kerja antarapendiri dengan pendidik dan tenaga kependidikan (contoh formatpada lampiran 11);c) Dokumen sarana dan prasarana yang mencakup luas lahan, luasbangunan dan sarana/fasilitas bermain indoor dan outdoor(contoh format pada lampiran 12):(1) Total luas lahan yang bisa dimanfaatkan minimal150 m2.

Page 13: Juknis pendirian satuan paud

13

(2) alat permainan edukatif (indoor dan outdoor).d) Dokumen pembiayaan/Rencana Anggaran Pendapatan SatuanPendidikan SPS yang menjelaskan paling sedikit tentang jenis danpemanfaatannya, sumber pembiayaan, dan pengawasan sertapertanggungjawaban(contoh format pada lampiran 13).c. Tata Cara Pendirian1) Pendiri mengajukan permohonan izin pendirian SPS kepada kepaladinas pendidikan kabupaten/kota dengan melampirkan persyaratanpendirian. (contoh format pada lampiran 12)Dalam hal permohonan izin pendirian SPS diajukan kepada kepala SKPD,maka pengajuan permohonan dimaksud melalui kepala dinas ataupejabat yang ditunjuk dengan melampirkan persyaratan pendirian SPS(contoh format pada lampiran 12)(contoh format pada lampiran 14).2) Kepala dinas dapat membentuk tim dalam penelaahan terhadappermohonan izin pendirian dimaksud berdasarkan peraturanperundang-undangan.3) Kepala Dinas atau pejabat yang ditunjuk menelaah kelengkapanpersyaratan pendirian SPS dengan memperhatikan hal-hal sebagaiberikut:a) Data mengenai perimbangan antara jumlah SPS yang telah adadengan yang akan didirikan dengan jumlah penduduk usia sasaranyang akan dilayani di wilayah tersebut;b) Data mengenai perkiraan jarak SPS yang akan didirikan di antaraSPS terdekat;c) Data mengenai daya tampung dan lingkup jangkauan SPS yang akandidirikan per usia anak yang dilayani; dand) Ketentuan penyelenggaraan satuan PAUD yang ditetapkan olehpemprov/pemkab/pemkot (jika ada).4) Kepala Dinas memberikan persetujuan atau penolakan ataurekomendasi kepada kepala SKPD atas permohonan izin pendirian SPSberdasarkan hasil telaahan (contoh format pada lampiran 15).5) Kepala Dinas atau kepala SKPD menerbitkan keputusan izin pendirianSPS paling lama 60 (enam puluh) hari kerja sejak permohonan diterimakepala dinas (contoh format pada lampiran 16).4. TEMPAT PENITIPAN ANAK (TPA)a. Persyaratan Pendirian yang meliputi:1) Identitas pendiri:a) Kartu tanda penduduk untuk orang perseorangan;b) Kesepakatan kelompok orang secara tertulis atau akte pendirianpersekutuan perdata untuk kelompok orang;

Page 14: Juknis pendirian satuan paud

14

c) Akte pendirian dan penetapan sebagai badan hukum bersifat nirlababerbentuk yayasan, perkumpulan atau badan lain sejenis;d) Dalam hal permohonan diajukan oleh pemerintah desa, makadilampirkan surat keputusan kepala desa tentang penugasantim/panitia pembentukan/pendirian TPA; dane) Dalam hal permohonan diajukan oleh kuasa hukum, makadilampirkan surat kuasa bermaterai cukup dari orang yang berhakmewakili yayasan/perkumpulan/ badan hukum yang bersangkutan;2) Surat keterangan domisili dari kepala desa/lurah (contoh format padalampiran 1).3) Susunan pengurus TPA dan rincian tugas (contoh format pada lampiran2).b. Persyaratan teknis yang meliputi:1) Hasil penilaian kelayakan dalam bentuk surat pernyataan pendiri(contoh format pada lampiran 3), dengan melampirkan dokumensebagai berikut:a) fotokopi dokumen hak milik, sewa, atau pinjam pakai atas tanah danbangunan yang akan digunakan untuk penyelenggaraan TPA yangsah atas nama pendiri. Dalam hal tanah/bangunan dengan statussewa atau pinjam pakai, jangka waktunya minimal 5 tahun;b) fotokopi akta pendirian dan perubahan yayasan, perkumpulan, ataubadan lain sejenis;c) fotokopi surat penetapan badan hukum yayasan, perkumpulan, ataubadan lain sejenis dari kementerian bidang hukum;d) dalam hal pendiri adalah cabang dari induk yayasan/perkumpulan/badan lain sejenis, harus melampirkan suratkeputusan susunan kepengurusan satuan PAUD dari indukorganisasi yang bersangkutan (contoh format pada lampiran 4); dane) data mengenai perkiraan pembiayaan untuk kelangsungan TPApaling sedikit untuk 1 (satu) tahun pembelajaran (contoh formatpada lampiran 5).2) Dokumen rencana pencapaian standar penyelenggaraan TPA meliputi :a) Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) TPA yangditandatangani oleh pendiri dan kepala satuan/pendidik sertadisahkan oleh kepala dinas atau pejabat yang ditunjuk. (contohformat pada lampiran 8);b) Dokumen kualifikasi dan kompetensi berupa ijazah dan/atausertifikat pelatihan/pendidikan/kursus PAUD, bagi pendidik dantenaga kependidikan yang diikat dengan perjanjian kerja antarapendiri dengan pendidik dan tenaga kependidikan (contoh formatpada lampiran 11);

Page 15: Juknis pendirian satuan paud

15

c) Dokumen sarana dan prasarana yang mencakup luas lahan, luasbangunan dan sarana/fasilitas bermain indoor dan outdoor(contoh format pada lampiran 12) :(1) Total luas lahan yang bisa dimanfaatkan minimal 150 m2.(2) alat permainan edukatif (indoor dan outdoor).d) Dokumen pembiayaan/Rencana Anggaran Pendapatan SatuanPendidikan TPA yang menjelaskan paling sedikit tentang jenis danpemanfaatannya, sumber pembiayaan, dan pengawasan sertapertanggungjawaban (contoh format pada lampiran 13).c. Tata Cara Pendirian1) Pendiri mengajukan permohonan izin pendirian TPA kepada kepaladinas pendidikan kabupaten/kota dengan melampirkan persyaratanpendirian.(contoh format pada lampiran 12)Dalam hal permohonan izin pendirian TPA diajukan kepada kepalaSKPD, maka pengajuan permohonan dimaksud melalui kepala dinas ataupejabat yang ditunjuk dengan melampirkan persyaratan pendirian TPA((contoh format pada lampiran 12.1).2) Kepala dinas dapat membentuk tim dalam penelaahan terhadappermohonan izin pendirian dimaksud berdasarkan peraturanperundang-undangan.3) Kepala Dinas atau pejabat yang ditunjuk menelaah kelengkapanpersyaratan pendirian TPA dengan memperhatikan hal-hal sebagaiberikut:a) Data mengenai perimbangan antara jumlah TPA yang telah adadengan yang akan didirikan dengan jumlah penduduk usia sasaranyang akan dilayani di wilayah tersebut;b) Data mengenai perkiraan jarak TPA yang akan didirikan di antaraTPA terdekat;c) Data mengenai daya tampung dan lingkup jangkauan TPA yang akandidirikan per usia anak yang dilayani; dand) Ketentuan penyelenggaraan satuan PAUD yang ditetapkan olehpemprov/pemkab/pemkot.4) Kepala Dinas memberikan persetujuan atau penolakan ataurekomendasi kepada kepala SKPD atas permohonan izin pendirian TPAberdasarkan hasil telaahan (contoh format pada lampiran 15).5) Kepala Dinas atau kepala SKPD menerbitkan keputusan izin pendirianTPA paling lama 60 (enam puluh) hari kerja sejak permohonan diterimakepala dinas (contoh format pada lampiran 16).B. PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA1. Pendirian satuan PAUD yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten/kotaditetapkan oleh bupati/walikota atas usul kepala dinas sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

Page 16: Juknis pendirian satuan paud

16

2. Persyaratan pendirian satuan PAUD yang ditetapkan oleh pemerintahkabupaten/kota mengikuti persyaratan teknis pendirian satuan PAUD yangdidirikan oleh pemerintah desa atau masyarakat diatas.3. Persyaratan teknis pendirian satuan PAUD yang didirikan oleh pemerintahkabupaten/kota harus memenuhi standar nasional pendidikan anak usia dini.

Page 17: Juknis pendirian satuan paud

17

BAB III

PERUBAHAN DAN PENUTUPAN SATUAN PAUD

A. PERUBAHAN SATUAN PAUD1. Perubahan Namaa. PersyaratanBerita acara perubahan nama satuan PAUD dan keputusan perubahannama satuan PAUD oleh pengurus/pengelola satuan PAUD yangdiketahui/disetujui oleh pendiri.b. Tata Cara1) Pengurus/pengelola melaporkan kepada kepala dinas atau kepalaSKPD.2) Kepala dinas atau kepala SKPD mencatat perubahan nama satuanPAUD (sinkronisasi dengan pendataan satuan PAUD).3) Kepala dinas atau kepala SKPD mengeluarkan surat keteranganperubahan nama satuan PAUD.2. Perubahan BentukDalam juknis ini yang dimaksud dengan perubahan bentuk satuan PAUD adalahbentuk lama satuan PAUD yang telah mendapat izin pendirian berkeinginanuntuk melakukan perubahan bentuk satuan PAUD.a. Perubahan bentuk satuan PAUD terdiri atas:1) Penggantian bentuk satuan PAUD lama dengan bentuk satuan PAUDbaru. Contoh dari semula menyelenggarakan satuan berbentukkelompok bermain menjadi bentuk satuan PAUD taman kanak-kanakatau satuan PAUD lainnya.2) Penambahan bentuk satuan PAUD lama dengan bentuk satuan PAUDbaru.Contoh semula hanya menyelenggarakan satuan PAUD taman kanak-kanak ditambah dengan satuan bentuk kelompok bermain atau satuanPAUD lainnya.Dalam hal penambahan satuan maka berlaku ketentuan perjenjangansatuan berdasarkan kelompok usia anak.Contoh semula menyelenggarakan satuan Kelompok Bermain bagianak usia 2 sampai dengan 6 tahun, ketika menambah satuan tamankanak-kanak, maka Kelompok Bermain diprioritaskan untukmemberikan satuan bagi anak usia 2 sampai 4 tahun.

Page 18: Juknis pendirian satuan paud

18

b. Persyaratan perubahan bentuk1) Penggantian satuan PAUD lama dengan satuan PAUD baru denganmelampirkan persyaratan pendirian bentuk satuan PAUD baru.2) Penambahan satuan PAUD lama dengan satuan PAUD baru denganmelampirkan persyaratan pendirian bentuk satuan PAUD baru yangdapat berbagi sumber daya (Pendidik, Tenaga Kependidikan danSarana Prasarana).c. Tata Cara Perubahan BentukPendiri satuan PAUD mengajukan izin kepada kepala dinas pendidikan ataukepala SKPD kabupaten/kota dengan persyaratan dan tata cara pendiriansatuan PAUD baru.3. Perubahan Pendiri Antar MasyarakatPerubahan pendiri antar masyarakat adalah perubahan/penggantian pendirisatuan PAUD antar orang perseorangan, kelompok orang dan/atau badanhukum.a. Persyaratan1) Dokumen serah terima dari pendiri lama ke pendiri baru.2) Kelengkapan persyaratan pendirian satuan PAUD.b. Tata CaraPendiri baru atau yang diberi kuasa mengajukan izin kepada kepala dinasatau kepala SKPD dengan melampirkan persyaratan pendirian satuanPAUD sesuai tata cara pendirian satuan PAUD.4. Perubahan status satuan PAUDPerubahan status satuan PAUD yang semula didirikan oleh masyarakat ataupemerintah desa menjadi satuan PAUD yang diselenggarakan oleh pemerintahkabupaten/kota atau sebaliknya.a. Persyaratan1) Dokumen serah terima satuan PAUD yang diselenggarakan olehmasyarakat atau pemerintah desa kepada pemerintah kabupaten/kota.2) Persyaratan pendirian satuan PAUD baru yang diselenggarakan olehpemerintah kabupaten/kota.b. Tata CaraKepala Dinas mengajukan usulan perubahan status sesuai tata carapendirian satuan PAUD yang diselengarakan oleh pemerintahkabupaten/kota.

Page 19: Juknis pendirian satuan paud

19

5. Perubahan LokasiPerubahan lokasi adalah perpindahan lokasi satuan PAUD dari satu wilayah kewilayah lain.a. PersyaratanSurat Keterangan domisili satuan PAUD baru yang dikeluarkan olehpemerintah desa/kelurahan setempat.b. Tata Cara1) Pendiri satuan PAUD melaporkan kepada kepala dinas atau kepalaSKPD yang berwenang2) Dalam hal perpindahan lokasi berada dalam satu wilayahdesa/kelurahan, maka kepala dinas atau kepala SKPD mengeluarkansurat keterangan pindah lokasi satuan PAUD.3) Dalam hal perpindahan lokasi berada dalam satu wilayahkabupaten/kota, maka kepala dinas atau kepala SKPD mengeluarkansurat keputusan pindah lokasi satuan PAUD.4) Dalam hal perpindahan lokasi antar wilayah kabupaten/kota, makakepala dinas atau kepala SKPD yang berwenang mencabut izinpendirian.B. PENUTUPAN SATUAN PAUDPenutupan satuan PAUD dilakukan apabila:1. Satuan PAUD sudah tidak lagi menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini.2. Satuan PAUD tidak layak berdasarkan hasil evaluasi.Penutupan satuan PAUD dilakukan oleh kepala dinas dengan mencabut izinpendirian satuan PAUD. Dalam hal penutupan satuan PAUD oleh kepalaSKPD dilakukan berdasarkan rekomendasi kepala dinas pendidikan.3. Penutupan satuan PAUD diikuti dengan:a. Penyaluran/pemindahan peserta didik, pendidik, dan tenagakependidikan kepada satuan PAUD lain yang sejenis;b. Penyerahan sumberdaya milik negara dan dokumen lainnya kepadakepala dinas pendidikan; danc. Penyerahan aset milik satuan PAUD yang didirikan oleh masyarakatkepada satuan PAUD lainnya diatur berdasarkankesepakatanpendiri/penyelenggara satuan PAUD.

Page 20: Juknis pendirian satuan paud

20

BAB V

PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN

A. PEMANTAUAN DAN EVALUASI1. Pemantauan dan evaluasi terhadap satuan PAUD dilakukan secara berkala.2. Pemantauan dan evaluasi dilakukan terhadap sistem pendidikan yangmeliputi:a. peserta didik;b. kurikulum;c. proses pembelajaran;d. pendidik dan tenaga kependidikan;e. sarana dan prasarana;f. penilaian;g. pengelolaan; danh. pembiayaan.3. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi mempergunakan instrumen yangtelah ditetapkan.4. Biaya pemantauan dan evaluasi dialokasikan pada unit kerja di tingkat pusat,provinsi, dan kabupaten/kota.B. PELAPORANPelaporan dilaksanakan secara berjenjang mulai tingkat kecamatan,kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat Pusat.1. Tingkat kecamatanDi tingkat kecamatan,dalam hal ini UPTD kecamatan melaporkan pendiriandan perubahan satuan PAUD kepada kepala dinas kabupaten/kota.2. Tingkat kabupaten/kotaDi tingkat kabupaten/kota, dalam hal ini bupati/walikota u.p. kepala dinaskabupaten/kota melaporkan pendirian, perubahan, dan penutupan satuanPAUD kepada gubernur u.p kepala dinas provinsi.3. Tingkat provinsiDi tingkat provinsi, dalam hal ini gubernur u.p kepala dinas provinsimelaporkan pendirian, perubahan, dan penutupan satuan PAUD diwilayahnya kepada Menteri u.p Direktur Jenderal.4. Tingkat NasionalDi tingkat Nasional, dalam hal ini Menteri u.p Direktur Jenderalmenggunakan laporan untuk penetapan kebijakan lebih lanjut.Pelaporan penyelenggaraan PAUD dilakukan secara berkala oleh satuan PAUDkepada dinas pendidikan kabupaten/kota yang memuat paling sedikit datapeserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, sarana, dan prasarana

Page 21: Juknis pendirian satuan paud

21

BAB VI

PENUTUPDengan adanya petunjuk teknis ini, diharapkan kepada Kepala Dinas PendidikanKabupaten/Kota, Provinsi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapatmelakukan penataan perizinan pendirian satuan PAUD sesuai dengan ketentuan yangberlaku.Kepala Dinas atau Kepala SKPD yang berwenang wajib menerbitkan izin pendiriansatuan PAUD paling lambat 1 (satu) tahun sejak berlakunya Peraturan MenteriPendidikan dan Kebudayaan Nomor 84 tahun 2014 tentang pendirian satuan PAUD.Setiap satuan PAUD wajib menggunakan nomenklatur satuan Pendidikan Anak UsiaDini (PAUD) dan mencantumkan satuan PAUD (TK/TKLB/KB/TPA/SPS) pada papannama lembaga maupun kop surat lembaga sesuai dengan izin yang diajukan (contohformat pada lampiran 15).DitetapkanJakarta, ................... 2014Direktur Jenderal PAUDNI,...............................Nip.