Juklak_pergub - Copy

43
xr GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN Iicaimbang '. a. :legingat : 1. PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SEI.,ATAN NOMOR q TAHIJN 20ll TENTANG PETI}NJUK PELAKSAI\IAAN PERATIJRAN DAENAH PROYINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 12 TAUUN 2OO8 ,t:,I . TENTAITG BAryK pERKhtrDIT{N RAr(yAT DANGAI\I RAEMAT TT}HAN YAITG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, bahwa dengan telah diberlakukannya Pereturan Daerah Provinsi Kalimantan selatan Nomor 12 Tahun 2008 tentang Bank perlaeditan Rakyat (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan selatan Tahun 200g Nomor iz1, maka untuk pedoman operasionalnya perlu adalya petunjuk pelaksanaan; bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf a di atas, dipandang perlu menetapkan Peilnjuk Pelaksanaan peraturan Daerah provinsi Kalimantan selatan Nomor 12 Tahun 2008 tentang Bank perkreditan Rakyat; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimakzud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan cubernur Kalimantan selatan; undang-undang Nomor 25 Tatrun 195f Jo. undangundang Nomor 2L Tahun 1958 tentang Penetapan undang-undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai Peurbentuton Daerah Swantantra Tingkat I Karimantan Selatan (Icmbaran Negara Rryublik lndonesia Tahun 1956 Nomor 61 Tambahan L.embaran Negara Republik Indonesia Nomor 1L0d); undang-undang Nomor 5 Tahun 1962 tenteng penrsahaen Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tanrbatran Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 238?); undang-undang Nomor 7 Tshun lg92 tentang perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tshun 1992 Nomor 31, Tarrbahan Lsmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 3472) sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor l0 Tahun 1998 tentang perubahan Atas undalng- undang Nomor. 7 tahun 1992 tentang perbankan (I-embaran Negara Republik Indonelia Tahun 1998 Nomor lB2, Tambahan Lembaran Neiara Republik lndonesia Nomor 3790); undang-undang hromor 23 Tahrin 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3s43) sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang perubahan Atas undang- undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia pembaran Negara- RI Tahun 2004 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik hdonesia Nomor 4357) terakhir diubah dengan peraturan pemeiintah pengganti undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang perubahan KeduJ Atas b. 2. 3. 4.

description

JUKLAK

Transcript of Juklak_pergub - Copy

Page 1: Juklak_pergub - Copy

xrGUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

Iicaimbang '. a.

:legingat : 1.

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SEI.,ATANNOMOR q TAHIJN 20ll

TENTANG

PETI}NJUK PELAKSAI\IAANPERATIJRAN DAENAH PROYINSI KALIMANTAN SELATAN

NOMOR 12 TAUUN 2OO8 ,t:,I

. TENTAITG BAryK pERKhtrDIT{N RAr(yAT

DANGAI\I RAEMAT TT}HAN YAITG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

bahwa dengan telah diberlakukannya Pereturan Daerah Provinsi Kalimantanselatan Nomor 12 Tahun 2008 tentang Bank perlaeditan Rakyat(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan selatan Tahun 200g Nomor iz1,maka untuk pedoman operasionalnya perlu adalya petunjuk pelaksanaan;

bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf a di atas, dipandangperlu menetapkan Peilnjuk Pelaksanaan peraturan Daerah provinsiKalimantan selatan Nomor 12 Tahun 2008 tentang Bank perkreditanRakyat;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimakzud dalam huruf a danhuruf b, perlu menetapkan Peraturan cubernur Kalimantan selatan;

undang-undang Nomor 25 Tatrun 195f Jo. undangundang Nomor 2LTahun 1958 tentang Penetapan undang-undang Darurat Nomor 10 Tahun1957 antara lain mengenai Peurbentuton Daerah Swantantra Tingkat IKarimantan Selatan (Icmbaran Negara Rryublik lndonesia Tahun 1956Nomor 61 Tambahan L.embaran Negara Republik Indonesia Nomor 1L0d);

undang-undang Nomor 5 Tahun 1962 tenteng penrsahaen Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, TanrbatranLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 238?);

undang-undang Nomor 7 Tshun lg92 tentang perbankan (LembaranNegara Republik Indonesia Tshun 1992 Nomor 31, Tarrbahan LsmbaranNegara Republik Indonesia Nomor 3472) sebagaimana telah diubah denganundang-undang Nomor l0 Tahun 1998 tentang perubahan Atas undalng-undang Nomor. 7 tahun 1992 tentang perbankan (I-embaran NegaraRepublik Indonelia Tahun 1998 Nomor lB2, Tambahan Lembaran NeiaraRepublik lndonesia Nomor 3790);

undang-undang hromor 23 Tahrin 1999 tentang Bank Indonesia (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3s43) sebagaimana telah diubah denganundang-undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang perubahan Atas undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia pembaran Negara-RI Tahun 2004 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik hdonesiaNomor 4357) terakhir diubah dengan peraturan pemeiintah penggantiundang-undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang perubahan KeduJ Atas

b.

2.

3.

4.

Page 2: Juklak_pergub - Copy

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (LembaranNegara Republik Indonesia Tahn 2008 Nomor l4z, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor a90l);

5. undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negorayang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1999 Nornor 25" Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3S5 I );

6. undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi pemberantasanTindak Pidana Korupsi (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomora250\;

7. undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 ter*gng pembentukan peraturanPenrndang-undangan (Lembaian;Neg*ra Republik rndonesia Tahun 2004' Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 43s9);

8. undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Dasrah(Lembaran Negara Republik Indonesia zw4 Nomor lz5, TambahanLcmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telahdiubah beberapa kali, terakhir dengan undang-undang Nomor lz rahun2008 tentang Perubahan Kedua Atas undang-undang Nomor 32 rahun2O04 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 84r'.);

9. undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan KeuanganAntara Pemerintah hrsat dan Femerintahan Daerah (lembaran NggaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tanrbahan Lembamn NelaraRepublik IndonesiaNomor 4438) ;

10. undang-undang Nomor 25 Tatrun z00g tentang pelayanan publik0 embaran Negara Republik Indonesia Talnrn 2009 Nomor ti2, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 503g) ;

ll.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentrorg Koordinasi KegiatanInstansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia iutr,ro1986 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3373|;

12' Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tatnrn 1999 tentang Pencabutan Izinusah4 Pembubaran dan Likuidasi Bank (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 52, Tambahan Lenrbaran N{ara n iruiitIndonesiaNomor 3831);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan KeuanganDaerah (Lembaran Negara Republik rndonesia Tahun 2005 Nomo, i+oTambahan L,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 457g)a

14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tatrun 2005 tentang Pedoman pembinaandan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik rndonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Nega*Republik Indonesia Nomor 4593);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tatrun 200T tentang pembagian UrusanPemerintahan Antara Pemerinta[ Pemerintahan Daerah Provinsi danPemerintalran Daerah Kabupate,n/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007Nomor 82, Tambahan kmbaran Negara Nomor 473?);

16. Peraturan Presiden Nornor I Tahun 2007 tentang pengesahan,Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan perundang-undangan;

17. Peraturan Bank Indonesia Nomor 6lz3tpBvzalB t€ntang penilaianKemampuan dan Kepatutan (Fit md Praper ?bsr) Bank perkreditan Rakyat;

Page 3: Juklak_pergub - Copy

Menetapkan :

i8. Peraturan Bank Indonesia lrlonror 8126/PBk?S06, tenrasg Back pr{,krdiunRalryat;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedomanPengelolaan Karangan Daeralu sebagaimana telah diubah dengai p€rat"iagMenteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 200T tentang perubatran etasPeraruran Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tabun zooo tint*g p*glri.*Keuangan Daeratr;

20' Perat'ran M""tgpalarn Negeri Nomor 15 Tatnn 2006 tertasg }enis danBentuk Prroduk Hukum Daeratr ;

21. Perat'ran tvtentqi-$am Negeri Nomor 16 Tatrun 2006 tertang pros€durPenyusunan Produk Hukum Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Neggri Nomor 1? $ahun 2006 tentang LembaranDaerah dan Berita Daerah;

'23.'Peraturan Mqt ?ullp Negeri' Nomor zz Tahun 2006 tentangPengelolaan Bank perlreditan Rakyat Milik pemerintah Daerah;

24. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 13 Tahun 2007lentang Pokok-Poko! pengelolaan Keuangan Daeiah (Lembaran DaerahProvinsi Kalimantan Selatan Tahun 200? Nimor l3);

25. Peraturan Daerah provinsi Kalimantan selatan Nomor 5 Tahun 200gtentug urusan pemerintahan yang Menjadi Kewenangan pemerintahProvinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah provinsi KalimantanSelatan Tahun 20OB Nomor 5);

26. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tatrun 200gtentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah proviosiKalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provi* Kalimantan Selatan Tahun2008 Nomor 6);

27- Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 12 Tatrun 200gtentang Bank Perkreditan Rakyat (Lembaran Daerah provinsi fufi**t*Selatan Tahun 2008 Nomor l2);

MEMUTUSKAN:

PERATURAI.I GUBERNUR TENTAI.IG PETLINJUK PELAKSAIIAA].rPERATURA}I DAERAH PROVINSI KALIMANTA}.I SELATA}.I NOMON12 TAHUN 200s rENTAl.ic BAhIK PERKREDITAIT RAKYAT.

BAB I

KETENTUAI\I UMUM

Pasal IDalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :I' Pemerintah Daerah adalah Pemerintah prolvinsi Kalimantan Selatan atau pemerintah

Kabupaten/Ifuta seKalimantan Selatan.2. Grbernur adalah Cnrbernur Kalimantan Selatan.3. Bupati adalah Bupati se Kalimantan Selatan.4. Camat adalah Camat di tempat kedudukan Perusahaan Daerah Bank pErkreditan Rakyat.5' Pemerintah Kabupaten/tr(ota adalah Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimarsan Selatan.6' Bank BPD Kalsel adatah Bank Pembangunan Dasah iklimantan Selatan.7' Bank PerkreditanRakyat MlikPemerintahDaerahyang selanjutnya disebut BpRDaeratr

adalah perusahaan daerah bank perkrditan rakyat oi rari*aota" setatao yaog seluruh atau

Page 4: Juklak_pergub - Copy

8.

L

sebagian besar modalnya dimiliki oleh da€rah rnelalui penyertaan sesara trangsrug yangberasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan.Rapat Umum. Pemegang Saham yang selanjutnya disingkat RUPS adalah rapat umumpemegang saham BPR Daerah.Kantor Cabang adalah kantor BPR Daerah yang seeaf,a langsung bertanggung jawab kepadakantor pusat BPR Daeratr yang bersangkuta4 dengan atamat tenpaiusana yang jebsdimana kantor cabang tersebut melakukan usahanya.Kantor Kas adalah kantor BPR Daerah yang melakukan pelayanan kas dalam rangkamembantu kantor indukny4 dengan alamat t€mpat usaha yang jelas dimana kantor kastersebut melalukan usahanya.Kegiatan Kas di Luar Kantor adalah kqiatan petayanan kas kepada masyarakat antara lain :

a. Kas Mobil atau Kas Terapung yaitu kegiatan kas dmgan menggunakan alat transportasidarat dan air; dan / atau

b. Payment Point yaitu kegiatan pelayanan pembayaraa melalui kerja sama antara BpRDaerah dengan pihak lain. " j i

Dewan Syeriah Nasional adalah dewan yang dibentuk oleh ildajelis Ulama Indonesia yangbernrgas dan memiliki kewenangan untuk memastikan kesezuaian antara produlg jasa Oankegiatan usaha BPR Daerdr dengan prinsip syariah.Dewan Pengawas adalah dewan pengawa$ BPR Daerah.Direksi adalah Direknr Utama dan Direktur PD BPR.Fejabat Eksekutif adalah pejabat yang bertanggung jawab langsung kepada direftsi bankatau perusahaan atau mempunyai pengaruh terhadap kebijakan dan operasional bank atauperusahaan.Pegawai adalah pegawai BPRDaerahSatuan Pengawas Intern adalah satuan pengev/as intem BpR Daerah.Gaji adalah gaji pokok yang ditentukan dalam daftar skala gaji pokok pegawai BpR Daerah.Penghasilan adalah gaji ditambah denganarnjangan lainnya yang sah.Dnftar Penilaian Kerja adalah daftar penilaian prestasi kerja pegawai yang ditetapkan olehDireksi.Ijazah adalah tanda tamat berlajar sekolatr/pendidikan Negeri/Swasta yang disamakan atauditetapkan sederajat oleh Menteri Pendidikao Nasional Republik tn$onesia.Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat $eomng pegawai dalasr rangkaiansusunan kepegawaian.Tata Kerja adalah pembagian tugas dan kewajibarL pengaturan hubungan kerja sama darimasing-masing komponel dan penggarisan saluran tanggung jawab Oati *asiog-masingpejabat dalam *"tf organisasi dengan makstrd untuk daparmelaksanakantugas pofok.Modal Dasar adalah jumlah dan nilai nominal saham maksimal yang ditetbitkan BpRDaerah sezuai dengan anggaran dasarnya.Modal Disetor adalah jumlah modal yang telah diserorkan pemilik untuk memenuhimodal dasar.

BAB II

PEil{BI]I{AAN KANTOR CABANG, KANTORKAS I'AN KEGIATAN KASDI LUARKA}ITOR

Pasal2

BPR Daerah yang ingin membuka kantor cabang wajib memenuhi persyaratan sebagaiberikut:a. mendapat izin dari Bank Indonesia;b. rencana pembukaan kantor cabang telah dicantumkan dalam rencana kerja tahunan BpR

Dae,ratr; danc. kstentuan tentang jumlah kantor cabang mengacu kepada ketentuan Bank

lndonesia.BPR Daerah yang ingin rnembuka kantor kas wajib memenuhi persyaratan sebagaiberikut :

a. mendapat izin dari Bank Indonesia;

i3.14.15.

10.

IL

t2.

(1)

(2\

16.

18.

19.

20.?1.

,,)

zJ.

24.

25.

26.

Page 5: Juklak_pergub - Copy

b. rencana pernbukaan kantor kas telah dicannrmkan dalam rencana kerja t*unan BpRDaerah; dan

c. ketentuan tentang jumlah kantor kas yang dapat dibuka mengacu kepada ket€ntuan BankIndonesia.

(3) BPR Daerah yang ingin melakukan kegiatan kas di luar kantor wajib memenuhi persyaratansebagai berikut :

a. mendapat izin dari Baok Indonesia;b. kegiatan kas di luar kantor hanya dapat dilakukan dalam wilayah kabupaten yang sama

dengan kantor induknya; danc. rencana kegiatan kas di luar kantor wajib dicantumkan dalam rencana kerja tatrunan BpR

Daerah.

BABItr

PERUBAHAN DA}I PENAMBAHAI\I KEGIATAN. USAIiL. PRINsIP SYARIAH

Pasal3

(1) BPR Daerah dapat mengubah kegiatan usahanya dari kegiatan usaha yang bersifatkonvensional menjadi BPR Dasah Syariah dadatau penambahan kegiatan unit usahaberdasarkan prinsip syariah.

(2) Perubahan kegiatan usaha dari kegiatan usaha yang bersifat konvensional menjadi BpRDaerah Syariah dan/atau penambahan kegiatan unit usaba berdasarkan prinsip syariahsebagaimana dimaksud padaayx {l) harus mendapat izin dari Bank Indonesia.

(3) Rencana perubahan kegiatan usaha dari kegiatan usaha yang benifat konvensional medadiBPR Daerah Syariah wajib dicantumkan dalam rencana kerja tatrunan BPR Daerah.

(4) Ketentuan mengenai perubahan kegiatan usaha dan/atau penambahan kegiatan unit usahaberdasarkan prinsip syariah sebagaimana dimaksnrd pada ayu (1) mengaor kepada ketmtuanBank Indonesia mengenai BPR berdasarkan prinsip syariah serta ketenhran perundang-undangan yang berlaku.

BAB IV

MODAL DA}[ SAHAM

Bagian KesatuModal

Pasal 4

(l) Modal dasar masing-masing BPR Daerah ditetapkan sebesar Rp. 5.000.000.000,00 (limamiliar rupiah).

(2) Perubahan modal dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan peraturanDaerdh.

(3) Perubahan modal dasar sebagaimana dimakzud pada ayat (1) dilahkan apabila modal dasarsudah terpenuhi dan/atau ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4) Setiap perubahan modal dasar wajib dilaporkan kepada Bank Indonesia peling lambat t0(sepuluh) hari sejak BPR Daerah menerima zurat persetujuan perubahan dari instansi yangberwenang, dilampiri dengan :

a. risalah Rapat Umum Pemegang Sahun (RUPS); danb. perubahan Peraturan Daeratr yang sudah disahkar/disetujui oleh instansi berwenang.

(5) Sumber dana modal disetortidak berasal dari :

a. pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dsri bank dar/atau pihak lain;dan

b. tidak berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang.(6) Setiap adanya penambahan dan/atau perubahan modal disetor wajib dilaporkan kepada Bank

Indonesia paling lambat 10 (sepuluh) hari sejak perubahan dilakukan dan dilampiri dengan :

a. bukti penyetoran;

Page 6: Juklak_pergub - Copy
Page 7: Juklak_pergub - Copy
Page 8: Juklak_pergub - Copy

F3

BABT

ORGANTSN.SI

Pasal6

Organisasi BPR Daerah dibetrilk smrai keb{$uhan daa unArki dilaksanekan sgelah meodapet pers*ujuan Dewan Pengawar.

perubahan su$rnan

fL.

BAB VI

RAPAT UMrrM pEMEGAT\rc Sds:oti &ir*sl*,.Bagi*n KGsatu

Peserta, Fungsi daa Wcwrnang RIIPS

Pasel T

fTd Umum Pemegang Saham (RUPS) m€megsng kelcuasaan tertinggi serta segalareng yang tidsk dissahkan kepada Dirpksi atau Derran pengawas.

IPS dia&kansehrang-kuraognya t (satu) kali dalam wtahun.tth RUPS masing-masing terdiri dari :

ka pmegpng sabam;Iletran Pengawas BPR Daerah;

r. Ilirehi BPRDaerah.ltS BFR Dasah sebagaimana dimaksad pada ay* (I) dalam pelaksaneannya ,para!ry8 sabam dapat menunjuk kuau/wakil atau mernberi kuasa kepada pejabatnya yangft.F*.F$rnemprrnyai fur,rgsi :

l' -r€$hrke4 kebijaksanaan rrnum, cara penrbinaa4 petrgawasan dan pengslolaanls'*dry BPR.D.aerah;uenhrkao permodalan .BPR Daerah; dan*rong usaha dalasr pag€mbangsn BpRlla€ratrr pdaesanaannya RUPS mernpunyai weurenang :

Fffi pstanggungiawaban terhadap pela*sanamr herja yang dilakukan oleh,Derranhganas dan Dir€ksi BPR DaershEra$k8n pemberhentian ilan pengangkatan Direksi dan Deuran Pengawas BpRhcrabuyen$ui dan mengesahkanperubahan anggaran dasar, modal dasar dan modal disetor;fu/*arH+d hin unuft meog&ts$i permnsatalaa dan peryprnbangm ussha BFR Daerah y.angEqlukan persetujuan pemegang saham.

Brgian KeduaTata Tcfiib RUPS

Pasal E

RIJPS berdasarkan atas musyawarah dan rnufskat.trta 6s1514 se,bagaimana dinaksud pada ayat (1) tidak tercapai" maka keputusanberdesarkan srar& terbaly*h

LC.lt'

t,

t

RITPS ditetapken dalam keputuva RUPS.

Page 9: Juklak_pergub - Copy

B*girn IfutigaA,genda RUPS

Pasal9

RUPS membahas :

a. rencana kerja dan anggaf,an tahunan (RKAT) serta perubahannya yang disampaikan DireksiBPRDaerah;.

b. kegiatan usaha tatrunan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba/rugi, laporan kenrangantahunan serta penjelasannya untuk mendapat pengesahan yang disampaikan oleh DireksiBPRDaerah;

c. pemberhentian dan pengangkatan Direksi dan Deu''an Pengarras BPR Daerah;d. perubahan anggaran dasar;e. perubahan jumlah modal dasar danmodal disetor; s.ii

f. penetapan ketentuan daftar saharq pemindahtirnganan baham dan duplikat saham;g. penetapan riilai hominal setiap saham masing-masing BPR Daerah; dan/ntauh. hal-hal lain untuk mengatasi permasalahan dan pengembangan usaha yang rnemerlukan

persetujuan para pemegang saham.

Bagian KeempatTempet Rapat Umum Pcmegmg $ahem

Pnsal 10

(l) RUPS dapat diadakan ditempat kedudukan BPR Daeral4 ibukota kabupaten atau di ibukotaprovinsi.

(2) Panggilan RUPS dilakukan dengan surat undangan, yang berisikan hari, tanggal, pukul,tempat dan agenda rapat.

(3) Panegilan RUPS dilakukan paltne lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum RUPS diadakan.(a) Apabila $emua pemegang saham dengan hak suara yang sah hadir atau diwakili dalam rapat,

maka panggilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi syarat dalam rapat itu sertamengikat mengenai hal yang dibicarakan.

Bagian KclimaPimpinan dan Btrita Acara RIIPS

Pesal 11

(1) RUPS dipimpin oleh Dewan Pengawas.(2) Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS dibuat keputusan RUPS dan

risalah RLIPS yang untuk pengesahannya ditnndatangani oleh seluruh pemegang saham.

Bagien KccnamKuorum, Eak Suara dan Keputusan

Pasal 12

(l) Tata cara pelaksanaan kuorum:a. penyelenggaraan RUPS sah apabila jumlah p€megang saham yang hadir telah memenuhi

jumlah kounrm;b. jumlah kourum adalah jumlah pemegang ss.ham yang hadir lebih dari setengah dari

jumlah pemilik saham yang sah dengan total komposisi kepemilikan lebih dari 50%; danc. apabila kourum tidak tercapai, maka RUPS tidak dapar dilaksanakan dan Dewan

Pengawas dapat menyelenggarakan RUPS kedua paling lambat 14 (empat b€las) harikerja dari penyelenggaraan RUPS perhma.

(2) Semua keputusan diambil $ecara musyawaratr untuk mufakat. Apabila dataln hal keputusanberdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka kepuhrsan diambil denganwting (pemungutan zuara).

Page 10: Juklak_pergub - Copy

Bagian trft*sia&Biaya Pelaksanaan RUru

Pasal 13

l$rya yang timbul dari kegiatan RUPS dibebankan kepada masing-masing BPR DaerahlcrdasarkanRencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) BPRDaerah.

BAB VII

DEWAN PENGAWAS

Bagian Kesatu , -. i \':J

Tata Cara dan Tnta Tertib Pelaksannan PekerjaanDewan Pengawas

Pasal 14

Xn cara dan tata tertib menjalankan tugas anggota Dewan Pengawas ditetapkan oleh DewanItrgawas dengan ketentuan :

I Deeran Pengawas mempunyai wewenang melakukan pengawasan terhadap s€mua kegiatanpelaksanaan tugas BPR Daerah.

1 Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas mengandung pengertian pengendaliandan pembinaan terhadap cara penyelenggaraan tugasnya

; Pengawasan sebagaimana dimaksud pada angka I merupakan pengawasan ke dalam tanpamengurangi kewenangan pengawasan dari instansi pengswasan di luar BPR Daerah.

{ Pengendalian sebagaimana dimaksud pada angka 2, dilakukan dalam bentuk petunjuk danpengarahan kepada Direksi dalam pelaksanaan tugasnya.

5" Pembinaaan sebagaimana dimakzud pada angka 2 dila*ukan dalam bentuk meningkatkandao menjaga kelangsungan BPR Daerah.

f Pengawasan oleh Dewan Pengawas dapat dijalankan secara periodik sesuai dengan jadwalyang telah ditetapkan dan/atau sewaktu-waktu apabila dipandang perlu menurutpertimbangan Dewan Pengawas dalam menjalankan tuga$nya.

r Setiap Dewan Pengawas membawahi sebanyak-banyaknya 2 (dua) BPR Daerah berda$arkankewilayahan atau berdasarkan efektifitas dan efisiensi tugas.

Bagian KeduaRapat l)ewan Pengawas

Pasal l7

ll) Untuk menyelenggarakan fungsi dan wewenangny4 Dewan Pengawas sewaktu-waktu dapatmen$adakan rapat atas permintaan ketua Dewan Pengawas.

p) Rapat sebagaimaua dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh ketua Dewan Pengawas dan/atauasggota yang ditunjuk oleh ketua Dewan Pengawas dan dianggap sah apabila dihadirisekurang-kurangnya lebih dari setengahnya enggota Dewan Pengawas.

F) Keputusan rapat dit*apkan atas dasar prinsip musyawarah dan mufakat.H) Apabila dalam rapat tidak diperoleh kata mufakat sebagaimana dimatsud pada ayat (3)

pemimpin rapat menunda rapat te.rsebut psling lama 3 (tiga) hari.$) Penundaan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat dilakukan paling banyak 2

(dua) kali.

t6) Apabila setelah ditunda sampai 2 (dua) kali sebagaimana dimaksud pada ayst (5) masihbelum diperoleh kata mufakat, maka keputusan diambil oleh ketua Dewan Pengawas setelahberkonsrltasi dengan RUPS dan memperhatikan pendapat para anggota Dewan Pengawas.

Page 11: Juklak_pergub - Copy

i1)i2)

(3)

i4)

Bagian KctigaRapat Dewan Pengawas dan Direlsi

Pasal lS

il) Rapat antara Dewan Pengawas dengan Direksi, dapat diadakan paling sedikit 2 (dua) kalidalam I tahun atas undangan ketuaDewan pengawas.

{2) Rapat antaraDewanPengawas deqganDireksi, dapat diadakan sewaknr-waktu bila dianggapperlu atas undangan ketua Dewan Pengawas atau atas permintaan Direksi.

Bagian KecmpatPengangkttan

Pasollg , : i

Pengangkatan Dewan Pengawas untuk pertama kali ditetapkan dengan Keputusan Gubemur.Anggota Dewan Pengawas berjumlah selurang-hrangnya 2 (dua) orang dan sebanyak-banyaknya 3 (tGa) orang dan salah seorang diantaranya diangkat sebagai ketua.susunan anggota Dewan Pengawas untuk BPR Daerah dit*apkan oleh RUps.Anggota Dewan Pengawas disahkan lewat RUPS untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun dandapat diangkat kembali setelah mam jabatan terssbut berakhir maksimal Z id*) kali masajabatan.

(5) Pengangkatan anggota Dewan Pengawas terhitung mulai tanggal pengesahan RUpS.

Pasal 20

{1) untuk dapat diangkat menjadi anggota Dewan pengawas hanrs memenuhisebagai berikut :

a. tidak termasuk dalam daftar orang tercela di bidang perbankan sezuai dengan yangditetapkan oleh Bank Indonesia;

b. memiliki iategritas antara lain :

1. memiliki akhlak dan moral yang baik;2' memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku;3. memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangin operasional bpR naerah

yang sehat; dan4. tidak termazuk dalam Daftar Tidak Lulus (TDL)-

c. memenuhi persyaratan kompetensi yang meliputi :

l. pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan relevan deqgan jabatannya;darlatau

2. pengalaman di bidang perbankan.d. memiliki reputasi keuangan yang meliputi :

l. tidak termasuk dalam daftar kredit macet; dan2. l!* qernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Dewan pengawas yang

dinyatakan bersalah menyebabkan ruatu perusahaan dinyatakan pailit, dalam waktu 5(lima) tatrun sebelum dicalonkan.

e' lulus test Penilaian Kemarnpuan dan Kepatutan (fi and proper tesl) dan persyaratanlainnya sezuai ketentuan yang berlaku pada Bank Indonesia.

i2) Anggota Dewan Pengawas dilarang menjabat sebagai anggota Direksi pada Bank Umum-{3) Anggota Dewan Pengawas dapat merangkap jabatan sebagai Dewan-Pengawas sebanyak-

banyeknya pada 2 (dua) BPR dan/atau BPR berdasarkan prinsip syariah aiau pada r (Ltu)bank umum.

(a) Dalam hal diperlukan oleh Bank- Indonesiq anggota Dewan Pengawas wajibmempresentasikan hasil pengawasan terhadap BpR Daerah

(5) Antara sesama anggota Dewan Pengawas dan antara anggota Dewan Pengawas dengananggota Direksi tidak boleh ada hubungan keluarga sampai derajat keduq baik menurutgaris lurus maupun kesamping termasuk menantu dan ipar.

(6) Apabila hubungan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tdadi setelahpengangkatan sebagai anggota Dewan Pengawas, maka paling lambat dalam waktu 3 (tiga)

posyaratan

Page 12: Juklak_pergub - Copy

bulan Cx$trnr srdeh lrarus nm$mr tsmrhslfi etugnagMm aryge Sffie prynasdinaksud guna pro.sec pcnggpsinnnya

(Q Gubernur/Bupati tidakbolGhnqisbst$*Egai De,wsrkrya,wae.

Bagian KeneaTSCrm Fengrctaten

Pefrt ll(l) Proses perpanjangnn masa jabatan dan/atau penggantian anggote Dewan Pengawas

dilaksonekon serntai keteutusr yaq herlahr.(2) Proses pencalonan dan pemilihan rnslota Dewan Fengawas seb,agaimana dimaknrd pada

ayat (U dilaksana*sn pating lambat 6 (enan) bulm mbelum nam jabm arystn h'anPengawas yeng tama berakhir. _ :. w;

(3) Proses pun*f"n"tl pemilihan dan pengsngkptan i$perrj*Eh" masa jabatan dan/ataupsnggsrtiad"rggsta Ds$lm Peugauns ncilalui mekani*me bagai bsihrt :a. Paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum masa jabaran bsakhir Direk$i BPR Dsffih

rnemberitahrhn l<e@ masiqs-masiry pmnfgmg seham t€$tmg sngob Deq'an" Pe'ngawas yary aknn bffilfiir msa jabalannya ssta mcminta kepada nnsiry-masing

pemilik saharn untuk menrnjuk calon anggota Dewan Pengewas sebelum diuslkankepdaBask ladonesia;

b. untuk calon yang beresal dari pemaintah provinsi dimintakan persenrjuan Gubernr,uffi.* pemerintah UmparcUfoa alinimkan peruetujuan hlpsti mlikot4 sedangkanuntuk Bank Kalsel dimintaksn pffi€fiduan dari Dir*$i Bsnk lfulsel;

c. surat persetujuan dari pcmilik salnm stas calon Dewan Pengawas oleh Dirdrsi BPRDaemh diajukan kepda Baak Indoresi;r seudrryet uetuk memir*a pmfuanpenga qgkarar/perpanjangan;

d. Draran Peqgaw.as yang telah disgtrtiui ohh Bank ftrdonesia wajb dimhknn dslam RUPSpaling lambat 90 (se.mbilan puluh) hari terhitung sejak nnggal $rat Fs€ftljuan dariBank Indonesia; dan

e. Anggota D€nil,En hgawas yerag teJah di$efidui oleh Baok Indme,sia @ib disal*anp€ngaqg;katamya datam R{JPS paling tsnbat 90 (sembilan puluh) hari terhitucg s€jaktanggal mrat persea$uan dari tsank Mmsia

(+) Pengnrykataxt anggota Devnn Pqaulas BPR nffish brus .dilaporkan kceada BankIndonesia s€te,mpat sslas$at-lambsya 10 (srpuluh) hari setelah disettkaa dalasr RupS.

(5) Cnbenur menerbitkan ke'prmmn ttutfl4g pqrybrno ansot& D€nl"an Pagawas y'augtelah disahkan dalan RLJPS.

(6) Kep*usan Gubennn tentary pe,nsaq8hdan aryg*a Dcrnan Pengauas *'sjib dimryaikank€SEda Bank Indonsia sstryt"

Brgiil KcenrnLaporan Dcryln Pengewar

Pasal Zl

Deuran Pengawas hants memberikan laporm sscara berkala kepada para pemilik dan BankInd$nesia s€tempat mengemai eelsksanaan firgcsnya @ s*ali datam 5 (enan)bulan yainr:

t. Laporan PelakrsanaanRencana Ksja yang meliputi :

a. penilaian terhdap pdakmman Encare hsja fasg disertei deagsn pqielasnnmengenai faktor-frkton yang mempenganrhi pencapaian targeq dan

b. uraian mengenai pmsrasatshan yang dapat m€nffimffiu kclmoaran operasionnl bankscrta upaya yang tdah fra abn dilakrlLan unruk meqggtapi4y1

2. Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja sebagairmna dimaksrd pada aqgka I merupakanlaporaa plaksanaan tmalakujaBPR.etrS peniode tnrlar Juni dsn Desemb€r.

3. I-aporan sebaggimana dfunaksud pada a*gka2 vnajib dilaporkan solambat-laubarnyapadaakhir bulan Agusttts unH* lryoran bulao Juni dilx plda alchir bulan Fpbrurri unu*laporan bulan Desembs.

Page 13: Juklak_pergub - Copy
Page 14: Juklak_pergub - Copy
Page 15: Juklak_pergub - Copy

(1)

(2)

{3)

BAB YII

DIREKSI

Pasal 27

BPRDaerah dipimpin olehDireksi dengan jumlah sekurang-turangnya 2 (dua) orang, salahssorang diantaranya diangkat sebagai Direktnr Utama.Anggota Direksi diutamakan berasal dari BPRDaerah.Anggota Direksi diangkat melalui keputusan RUPS untuk masa jabatan 4 (empat) tatundan dapat diangkat kembali setelah masajabatan dimakzud berakhir.

(4) Pengangkatan anggota Direksi terhitung mulai tanggal keputusan RUPS twtangpengangkatan sebagai anggota Direksi.

Pasel2E .

(1) Anggota Direksi dapat dimutasi dan dipromosi ke BPR Daerah lain dalam wilayahKalimantan Selatan.

(2) Mutasi dan promosi sebagaimana dimakzud pada ayat (l) diatas berdasarkan persstujuanRIJPS masing-masing BPR Daerah.

Pasal 29

(l) Anggota Direksi dilarang jabatan sebagai anggota Direksi atau pejabat ekseftutifpada lembaga perbankan" penrsahaan atau lembaga lainnya.

(2) Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkanpengalihan tugas dan wewenang tanpa batas.

(3) Anggota Direksi tidak boleh mempunyai kepentingan pribadi baik secara langzung maupuntidak langslng pada BPR Daerah atau badan hulum/perorangan yang diberi tredit oleh BPRDaerah.

(4) Anggota Direksi yang telatr mengakhiri masa jabatannya dapat dipekerjakan/berkaryamenjadi pegawai BPR Daerah.

(5) Proses pengangkatan mantan Direksi menjadi pegawai dilaksanakan sesuai denganketentuan yang berlaku.

(6) Penempatan posisijabatan atas mantan Direksi ditentukan oleh Direksi banr.(1) Masa kerja, latar belakang pendidikaq pangkat serta golongan mantan Direksi tetap

diperhitungkan setelah berkarya sebagai pegawai.(8) Anggota Direksi yang berasal dari pegawai setelah selesai mengabdi sebagai Direksi dapat

diberikan kenaikan pangkat I (satu) tingkat, dimana pangkat dan golongannya disezuaikandengan latar belakang pendidikan dan masa kerja.

(9) Anggota Direksi yang telah mengakhiri masa jabatannya berhak rnendapat penghargaanberupa uang yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan BPRDaerah.

(l0)Pemberian penghargaan sebagaimana dimalcsud pada ayat (9) pelaksanaennya diletapkanden$an keputusan Direksi BPR Da€rah dengan persetujuan Dewan Pengawas.

(11) Antar sesarna anggota Direksi dan antar anggota Dir€ksi dcngan anggota Dewan Pengawastidak boleh ada hubungan sampai derajat keduq baik memrnrt garis lurus maupun g;ariskesamping termasuk menantu, mertua dan ipar.

(l2)Apabila hubungan keluarga sebagaimana dimaksrd dalam ayat (11) terjadi setelatrpengangkatan sebagai Direksi, maka paling lambat dalam waktu 3 (tiga) bulan Gtrbernursudah hanrs meninjau kembali pengangkatan Direksi dimaksud, gum prosespenggantiannya.

Baghn KesatuSyaret-syarat Pengang*stEn

Pasal 30

(1) Untuk dapat diangkat menjadi anggota Direksi hanrs memenuhi persyaratan sebagaiberikut:

Page 16: Juklak_pergub - Copy

a. tidak termazuk dalam daftar orang tercela di bidang perbankan.b. memiliki integritas antara lain :

L memiliki akhlak dan moral yang baik;2. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undanganyang bertaku;3. memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional BPR Daerah

yang sehat; dan4. tidak termazuk dalam Daftar Tidak Lulus (TDL).

c. memenuhi persyaratan kompetensi yang meliputi :

l. pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan relevan dengan jabatannya danmemiliki sertifikasi kelulusan dari lembaga sertifikasi sebagaimrna diatur dalamketentuan yang berlaku mengenai persyaratan bagi calon anggota Direksi;

2. pengalaman dan keahlian di bidqog perbankan dan/atau bidang kzuangan; dan3. kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan

BPR Daerah yang sehat.d. memiliki reputasi kanangan yang meliputi ; . - il. tidak.termasuk dalam daftar kredit macet; dan

2. tidak pemah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi yang dinyatakan bersalahmenyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit, dalam waktu 5 (lima) tatrunsebelum dicalonkan.

(2) Selain memenuhi persyaratan sebqgaimana dimaksud pada ayat (t), anggota Direksi jugaharus memenuhi persyaratan kfrusus sebagai berikut :

a. memiliki latar belakang pendidikan minimal Diploma III atau Sarjana Muda arau telahmenyelesaikan minimal 110 SKS dalam pendidikan Sl dan diutamakan Sarjana Lengkap(Sl) bidang Ekonomi, Keuangan atau Hukum;

b. memiliki keahlian dan pengalaman kerja minimal 2 {dua) tahun pada LembagaKeuangan/Perbankan;

c. pada saat diajukan uatuk menduduki jabatan Direksi yang pertama kali, batas usiamaksimal 55 (lima puluh lima) tahun dan unnrk masa jabatan selanjutnya maksimat 60(enam puluh) tahun;

d. lulus test penilaian kemampgan dan kepatutan (ftt wd propr res| dan persyaratanlainnya sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia; dan

e. memiliki sertifikat kelulusan dari lembaga sertifikasi.

Bagian KeduaTata Cara Pengangkatan

Pasal 3l

Pengangkatan Direksi untuk yalg pertarna kali ditetap*an dengan keputusan GgbernurProses pencalonan anggota Direksi dilaksanakan sesuai ketentuan Bank Indonesia.Proses pencalonan sebagaimana dimaksud pada eyat (1), dilaksanakan paling lambat 6(enam) bulan sebelum masa jabatan anggotaDireksi BPRDaerah ymg lama b€rakhir.

(4) Apabila sampai berakhirnya masa jabatan Direksi, pengangkatan Direksi baru masih dalamprosbs penyelesaian, Gubernur dapat menunjulclmengang:kat anggota Direksi yang lamaatau seorang pejabat strukhrral BPR Daerah sebagai pejabat sementara.

(5) Pengangkatan pejabat sementa.ra sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ditetapkan dengankeputusan Cubernur.

(6) Keputusan Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (a) berlaku paling lama 6 (enam)bulan.

(7) Pejabat sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dilakukan pelantikan dansurnpah jabatan.

(8) Pejabat sementara diberikan penghasilan sesuai kemampuan BPR Daerab, setelahmemperoleh persetujuan Dewan Pengawas.

(1)(2)(3)

Page 17: Juklak_pergub - Copy

Bagian KetigaProsedur Pengangkatan Anggota Direksi

Pasal 32

(l) Sebelum dikeluarkan keputusan pemilik tentang pengangkatan anggota Direksi, terlebihdahulu Direksi BPR Daerah menyampaikan calon Direksi kepada pemegang saham yaituPemerintah Provinsi Kalimantan Selataq Pemerintah Kabupaten dan Dire,{csi Banh Kalsel.

(2) Setelah pemegang saham sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengeluarkan persetujuan,maka calon Direksi oleh Direksi BPR Daerah diajukan kepada Bank Indonesia untuk pioseslebih lanjut.

(3i Direksi BPR Daerah yang telah disetujui oleh Bank Indonesia wajib disahkanpengangkatannya dalam RLJPS paling lambat 90 (Sembilan puluh) hari terhitung sejaktanggal surat persetujuan dari Bank Indonesia. .,i

(4) Keputusan RUPS tentang pengangkatan dui pengesatran biretsi BPR Daerah wajibdisampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat .10 (sepuluh) hari setelah keputusanRIIPS.

{5) Gube,rnur menerbitkan tentang pengangkatan anggota Direksi BPR Daerah yangtelah disahkan pengangkatannya dalam RUPS.

Bagian KeempatTugns Direksi

Pasal 33(1) Direksi mempunyai tugas memi*pn, mengurus dan melaksanakan kebijakan umum BPR

Daerah sesuai misi dan fungsi BPR Daerah yang telah mendapatkan persetujuan DewanPengawas.Direksi merupakan satu kesatuan pemimpin atau bersifat kolehif.Direksi dalam memimpin dan menyelenggarakan tuga$nya bersama Dewan Pengawasbertanggung jawab kepada pemilik saham melalui Rapat UmumPemegang Sahan EIpS).Pertanggungiawaban Direksi dilatukan secara tertulis yang ditandatangani oleh DirekturUtama dan slah seorang Direknr.

(5) Direksi wajib menyelenggarakan RUPS.

Bagian KelimaFungsi dan lYewsnang Direksi

Pasal 34

(1) Dalam melaksanakan operasional BPRDaerab Direksi mempunyai fungsi :

a. menetapkan kebijakar pengurusan dan pengelolaan BPR Daerah yang telah merdapatpersetujuan Dewan Pengawas;

b. mengunrs kekayaan BPRDaerah sesrai dengan ketentuan peraturan perundang-undanganyang berlalu;

c. menyusun dan menyampaikan laporan kzuangan dan tatrunan BPR Daerah sesuai denganketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. menyampaikan usulan Rencana Kerja dan Anggaran BPR Daerah serta penrbahannyakepada RUPS untuk mendapat pmserujuar/peugesatran;

e. mengangkat dan memberhentikan pegawai sesuai ketentuan BPR Daerah;f. melakukan kerjasama dalam rangka pengembangan BPRDaerah atas persetujuan Dewan

Pengawas.(2) Direksi berdasarkan persetujuan Dewan Pengawas dengan berpedoman kepada p€rundang-

undangan yang berlaku dapat melakukan hal-hal sebagai berilart :

a. membuka kantor-kantor cabang, kantor kas dan kegiatan kas diluar kantor sezuaikebutuhan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlahr;

b. mengadakan perjanjian-pojanjian kojasama usaha dan atau pinjaman yang mungkindapat berakibat berkurangnya asset dan membsbani anggaran BPR Daerah;

(2)(3)

(4)

Page 18: Juklak_pergub - Copy

-

c' mbeli * i}*#u mendapatkan barang-barang inventaris rnilik BpR D'€rahdengsn persetujuan RUpS; a

d' menghapus barang-barang inventaris yang dinilai telah rusak dan telah habis masapeiryusrtannya;e' pembelian barang inventaris sebegaimlna dimaksud pada huruf c , disesuaikan dengankebutuhan dan kemampuan BpR daerah;f menggadaikan barang-b**g m'ikBpRDaerah; dan/ataug' menyuslrn dan nenetapkan suzunan orgsrisasi C-T* Kerja (soTK) BpR Da€rahdengan mengacu k puoi, ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

pastl 35

Direksi me*akili BpRDaeratr di dalam dan di ruar pengadilan.Direksi secara tertulis dapat *oy"trntuo keku;; ffinhtt sebagaimana dimaknrd padaayat (r) kepada seorang ata' beberapa

Sggorr Dir€ksi yig. tu"*s ditunjuk, arer ke*daffiffi-i#-*:TlilTffi: nesawai BPRbaerah, b"ik ildr'i **po'ffi*u-ru*r *

Pasal 36

Tata tertib dan tata cara menjalankan pekerjaan Direksi diatur dalam suatu perailran yangditetapkan oleh Direksi seterah L"nauput pers*ujuan dari Dewan pengawas.

*"-olltiltlliTl**,Pasal 37

(1) Direktur utama mempunyai tugas meayelenggarakan perencanaan dan koordin*si dalam

ffitffanakan tusas Direlsi tJt" *-r.L"t"i"p*,ui"il il *;d;"ii*

"r"" *r,-rn

(2) Dir€krur mempunyai tugas melatukan pembinaan dan pengendalian dan operasional seluruh(3) Dalam melaksanakan rugT gebagaimana dimaksud p{1 ayat (t) dan ayat (2} masing_

$ilffi Direksi mempunvai kewJnangan vang diatui aui#;d;;;'#njalankan tu*.s

(a) Apabila semua anggota Direksi texpaksa tidak b€rada ditempat/berhalangan Isih dari 6(enam) hari kerja, *ata Direksi dupur menunjuk I (satu) orang pejabat strulcural BpR,-. Purrlh.sebagai pelaksana tugas Direksi.1:; renun';ukan pejabat sruktural nnn pg1.l sebagaimana dimaksud pada ayat (4) direrapkan,-. 1*e* keputusaa Direksi dan diketahui pr**6e;o*' ffffi:Tfr;:*t sebagaimana;i;'.k*d p'd" f.i'iii diterapkan palins rana 15 (rima

(l)(2)

(1)

Bagirn Ketujuhpemberhentian

pasal 3g

Anggota Direksi berhenti karena :

a. masa jabatannya berakhir; danb. meninggat dunia.Anggota Direksi dapat diberhentikan RUPS, karena :a. perarintaan sendiri;b. alih rugas;c. melalerkan tindakan yang merugikan BpR Daerah;* il-m, j'#$Ar::trJ"r'm u*sr.p t*u bertenangan dengan kepentingan

(2)

Page 19: Juklak_pergub - Copy

e' sesuatu hal y'ang mengakibatkan dia tidak dapat melaksanaken tugasnya s,ecafir u*ajar atauberhalangan t€,tap.

Pasal 39

(U Anggota Direksi yang diduga melalukan perbuatan sebageimana dimaksud dalam pasal39ayatQ) huruf c, huruf d dan huruf e diberhentikan sementara oleh RUpS.

(2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaknrd pada ayat (l), nUpS memb€ritalukansQcara tertulis kepada yang bersangtutan disertai dengan alasan-alasannya.

Pesal 40

(1) Paling lama l0 (*:ryuf{tl hari kerja sejak pemberhentian $ementara sebagaimana dimeksudpada Pasal 4q RUPS melaksamkan rapat, yarg 4ihadiri-''bleh anggota Direksi untukmen€tapkan.pemberhentian atau rehabilitasi

(2) Apabila dalam waktu I (satu) bulan sebagaimarra dimaksud pada ayat (l) RUpS belummelaksanakan rapat, surat pemberhentian sementara batal demi truto-.-

(3) Apabila dalam rapat sebagaimana dimaksud pada ayar (l) aoggota Direksi yangbersanglutan tidak hadir tanpa alasan yang sah, maka vang Ueiseoglorta" Aianbaimenerima keputusan yang ditetapkan dalam rapat.

(1) f"ryysan rapat sebagaimana dimakzud pada ayat (3) ditetapkan dengan keputusan RUpS.(5) Apabila perbuatan yang dilakukan oleh anggota bireksi merupakin tindak pidaqa yangbersanglartan diberhentikan dengan tidak hormat.

Pasal4l

(1) Anggota Direksi yang diberhentikarl paling lama 15 (lima belas) hari sejak diterimakeputusan RUPS mengenai pemberhentiannya dapat mengajukan keleratan sesara tertuliskepada RUPS.

(2) Paling lama 2 (dua) bulan sejak diterima permohonan keberatarl RUPS hanrs margambilkeputusan.

(3) Apabila dalam waktu 2 (dua) U{g sebagaimana dimaksud pada ayat (2) RUpS tidakmengarnbil keputusan, keputusan RLJPS mengenai pemberhenti* U.tut Aimi trutcum danyang bersanglcutan melaksanakan tugas kembali sebagaimana mestinya.

BAB VIII

PEGAWAI

Bagian PertamaPengangkatan

Pasal 42

Yang berhak menetapkan pengangkatap fenaifan pangkat, kenaikan gaji, kenaikan gajiberkala pemberian penghargaan, penjatuhan hul$msn disiplin dan

"pemindahan serta

pemberhentian pegawai adalah Direksi.

Pasal 43

(1) syarat-syarat untuk dapat diangkat menjadi calon pegawar, adalah :

a. berkelalruan baik dan belum pernah dihukum;b. mempunyai pendidikan, kecakapaa dan keahlian yang dipedukan;c. bukan anggota dari partai atau organisasi terlarang;d. dinyatakan sehat oleh dokter yang ditunjuk/direkomendasikan Direksi;e. belum rrelampani batas umur 40 (empat puluh) tahun; danf lulus ujian seleksi yang diselenggarakan oleh BPRDaerah masing-masing.

Page 20: Juklak_pergub - Copy

(2) Pengangfatq pegarvai tetap dffian ffi meunrpqri raam percobro minirnrm j(tiga) bulan $m qaling tam-12 (dua blns) btrl'aq o&qsn t tnir"ao'memeurtui dastrpwdlaian koja seniap rmglr sUnrrry-Urrangiya Uenitai 6fi

(3) Selatra masa percobsanurunr prg Cnitai netipti :a. loyalitas'b. kecakapan;c. kesehatan;d. kerjasama;e, kerajinaq danf kejujuran.

(4) Apabila pada akhir masa pffibssrsebagaimana dimaksud pada ayat (3),pcsngoo.

flrq pqewei tidak mesnenuhi p€rsylrahnmaka dapat diberhEntikan tanpa mondap* uang

(5) Apabila pada akhir TTa percobaan calon pegaryai,grenquhi prsyaratan sebagainana**: pada ayat (3)" *aka dry* dtnngk'd rypegestri#p -

Ptsat 44

(1) Apabila dipandang perlu, Dir€kci dapat-mengangksf tenaga honorer atur kontrak dmganpmberian honoruium yang bearnya ***rykm*engan i.pnna56a D6rsi.

(2) Tenaga hsnorer atau ksnrak sebagaimane dimaksud padalyat (fL tidak dip€rkenaskanrnenduduki jabamn.

(3) Kontrak utruk t€il9ga honors q.prt dilakssnskan ps 6 (emm) butran stru p€r tz {arobelas) bulan dan dapat diperpanjang.{a} Tena& honorer dau hoatrak daps diarykat s€begni pWnwai.(5) sebelum diangkat sebagai pqawai -maka

tuogs *hooore,

dal kontrsk dieuatuasimeliputi:a. toyalitas;b. kecakapan;c. kesehatan;d. kerjasana;e. kerajinan;f. kejujuran; dang. targst-targst yang diberikan.

(6) Apabila pada saat ry"lot*i prymai honorerftomak fdsft memcruhi p€r$yamtansebagaimana dinalsud pada ayd (5), 'naka dapat diffitikaa t*p. **fory;t .,*gpe$engon.

fi) Apabila pada saat ernaltraei pryursi hsaorer/kontrrk resrmrhi pryararan sebagaimanadimaksrd pada aya* (5), maka dapar rriangt*t

ry* pegewai r*p

Pesal45(l) P-ursiunan pegawai BPRDa$rah yary nempuuyri keahlian dan sangat dip€dstan, dapat

giarykat menjdi pegawai bulassnuffik sebnra-tramanya 5 (rima ) t hr".(2) Pebawai bulanan sebagairnana dimak$d paua ayai ftf iiu.ri'gffi,r1"mo minimal

sebemr gaji pokok pada srat e€usiun"(3) Peqgangtatan pegewei bUlanan sebegeimtna dimaksrd pada ayar {l} ditetapkan d€ng&n

keputusan Direksi.

Bagm KpduaParyht drn Goloag*n Ruaag

Peral {6

Pangkat pegawai diatur dda6 fpleqgan dcn Ruang ysng socunannya sebagai beriln$ :1. Prywai Dasar Muda : Ctol A R$aCIg I disinglcat A/l2. P'egawai DasarMuda I : Cnl ARuarg 2 dishgkatA/z3. Pegawai Dasar : tr A Ruaag 3 disingkd A/34. FqgswaiDasar 1 : Crol ARmug4 disingkstA/4

Page 21: Juklak_pergub - Copy
Page 22: Juklak_pergub - Copy
Page 23: Juklak_pergub - Copy

Peerl 50

(1) P€gan'ai tetap ytng m€miliki ijaah Ssrjsoa lvtudalD3 Akad@i" mendap*t rykatPelaksana Muda 1 Golongan Rr$ng B/2 dan dapar dibtrikan pangkat setinekat lebihtin#i me4iedi Pelaksam derynn Golorgan Rrrang ry3.

(2) Kemikan pangkat sebagaimana dimakqrd pada ay6 (1), dibsikan apabila :

a. telah 2 (dua) tahun dalsm pangh yury dimilikirrya dan unsnr penilaim kerjasekurang-ktrrangnga bernilai baik dalam 2 (ele)tehrn terakhfui sau

b. telah 3 (tied tatrun dalan panekat yang dimilikinya dan hasit penilaian kerja rata-r*abernilai hik deqgan kerenarm tidak ads ussr peailaian kerla yang bunitei h$€ng.

Pesal 5l

(l) Kenaikan pangkat pilihan diberikan kepada pegswai yaqg gremangku jabatan dan telahmemsnuhi $yamt-syaraf png tel* diterrr*nl... ' r,:, i ..1

(2) Kenaikaq pangkat pilihan diberikan dalam batas'batas jenjang parrgkat yang telahditentukan untuh jabaian yarg bersa*ghutan.

(3) Kenaikan pangkat pilihan dilsksanalen sciap kati deagpa menailckan p*ngkaf,nya" setingkar lebih tinggi, apabila :

a- dab 2 (dus) tahsa datam pry€knt yang dimilikirryq &ngm haeil ponilaian bjasetiap un$ur s€lcruaug-lcurangnya be.rnilai baik selama 2 (fua) tahun terakhir; atar

b. telah 3 (tigr) tshm dalam pangbt yary diudlikinys" dengtn trssil Fenilaian kerjarata-rata bernilai baik tanpa nilai lurang selama I (san$ tahm t€rakhir"

Pasrl 52

(l) Pqau.ai t€tap yang jabaiau den&e paagkal ls,bih rsdah dari pangbt analdari jenjang panskat jabatnn tersehrL setiap kali dapat dinaikan panglcatnya setirykatlebih tirqgi, apabila:a. seJntrauphlrangrys t€lsh I (ss.r) tafum rn€maag}u jabman dsn tetah 2 (drua) tahun

dalam pangkatterakhir dengan hasil penilaian ke{a setiap unsr bernilai baik dalarn 2(dua) tahus imalfiir; alau

b. sekurang-kurangr,rya I (satu) tahun memanglar jabatan dan telah 3 (tiga) talnrn dalampangkat t€rsktdr, d€ngan hasil pnilabn kuja bernilai rda-rata baik datam 2 (ee.)tahrn ttrakhir tanpa nil&i hrarg.

(2) Kenaikan pangkat mbagaimsua dimakzud pada ayat (l) Pasal iur, dapu dilatukansebanyak-banyalniya 3 (tip) btircl'una neniadi pqawai.

Pasd Sil

(1) Fegawai yang rnempuoleh tanda tamat belajulijazah atau tdah meq.ehsailcanperdidikanformal,dapatdfuniLkan $€susidqanketmuanprsal4g.

(2) Peryesuaian pangkat sebagaimana dimalcud pada ayat (tI baru dapatdilaksanqkanidib€rikan apabila :

a" yang bersangkutan diberi tt€es yang memerlukan pengetahuan keahlian yangdiperolehuya dalarn padidilcan itu dsn dise,f,uaikan demgsn hebrxrrh*n;

b. sekuaqg-krrsngnya 1 {satu} tahm datarll psqgkat tffi*fiir dan ha+il pecilaian kerjaratlr"ta bernilsi baik.

Paral 54

Kenaikan pangkat istimeuru aliberikao kepada pegawai yang memrojukkan prestssi kerja luarbiasa baikny4 atau menenn*ao pF.nsnuan bmr pngb€rmnfaarb&gi BPR Dssrah.

Pagrl 55

Pegau/ai yang m€nunjukan prestasi kaja luar biasa baiknya" setiap kali dapat dirai*ftanparykatnya setiagkat lebihtinggq rybila 1

Page 24: Juklak_pergub - Copy

a- menunjukan prestasi kerja yaqg meyakinkan s&cara terus eeneru$ selarna 2 (dua) tahrn. reI{th,

-sehingga nyata-nyata ia menjadi teladan bagi pegawai ditingkungannya;

b. telah 2 (dua) tatrun dalam pangkat terakhir;c. hasil penilaian kerja setiap ruxur amat baik selama 2 (dua) tahun terakhir; daulataud' masih dalam batas jenjang parrgkat yang ditentukan bagi pegawai yang bersqngh$rn.

Pasal 56

(1) Pegawai yang menemukan penemuan baru dan bermanfaat begi BpR Daerah dapatdinaikkan psngkatnya s*ingkst lebih tinggi apabila telah I (rutu) tahun dalam p*gl"tterakhir serta hasil purilaian kerja rata-rata bernilai baik tanpa nihf kurang.

(2) Kenaikan pangkat sebagaimana dimakzud pada ayat (tI tidak terikat piO" juU"t n A*ketentuan ujian dinas.

$l')

Pasal5T

Kegada pegawai yang akan memasuki masa pensiurl diberikan kenaikan pangkat pengabdianq*ingkat lebih tinggi dari pangkat semula" dengan kete'ntuan setcurang-kuiangiya telah 2(dua) tahun dalam pangkat terakhir.

Fasal 58

Kepada pegawai yang meninggat dunia ddam melaksanakan tugas, dibcrikan kenaikanpangkat anumerta setingkat lebih tinggi dari pangkat t€rakhir.

BagianKeempatHak-hek dan Penghrsilan pegawai

Pasal 59

(1) setiap Pegaup berhak atas gaji. pokolq tunjangan-runjangan dan penghasilan-pengliasilan lainnya yang sah sesuai dengan pal's','"-;t, jenii pircerj*n Oi. fosgrr;gjawabnya.

(2)Besamya penghasilan sebagaimana-dimakzud pada ayat (1) tidak boleh kurang dariketentuan upah minimum kabupaten/kota setempat.

(3) Pemberian hak pegawai sebagaimana dimakzud pada ayat (l) disesuaikan dengankemampuan BPR Daerah

Bagian KelimaSketa Gaji pokok

Pasal 60

(1) Penyusunan skala gaji pegawai BPR Daerah dapat mengacu kepada prinsip-prinsip skalagaji Pegawai Negeri Sipil yang pelaksanaannya 6is;$urik"n Oengan kebuttrhan dankemampuan BPR Daerah.

(2) Skala gaji sebagaim&na dimaksud pada ayat (l) ditetapkan dengan kepuhrsan Direksi.(3) Pegarvai yang berstatus calon pegawai diberikan gaji *uksi*at ueUesar g0 % (detapan

puluh per seratus) dari gaji pokok.

Bagian KcenamPcnghesilan

Pasal 6l

(l) Disamping mendapat gaji pokok ke'pada pegawai juga diberikan tunjang3n yangmeliputi:

Page 25: Juklak_pergub - Copy

a. tunjangan isteril$ami dan anak;b. tunjangan jabatan;

c. tunjangaP pangan;d. tunjangan kesehatan;e. tunjangan kemahalan;f. tunjangan hari raya; dang. tunjangan kegiatankerja.

(2) Kepadl gegawai tetap dibsikan tunjangan isteri/suami sebesar l0% (sepgluh perseratus) dari gaji pokok dan tunjangan anak masing-masing 5 % (lima per'seianrs) datigaji pokok deng;an maksimal tunjangan anak sebanyak 2 (dua) otung;(3) Tunjangan jabat9 diberikan kepada pegawai yang memegang jabaran terrefitu yangmaoa besarnya diberikan maksimal se,besar I {safu) kali gaji pofok;

(4) Tunjangan pangan dibsikan kepade pegawai dalam bentuk uang makan harian dengancatatan akan dibayar jika pegawai yang bersanglutan *_JBadir dan dibuktikan denlanmengisi absensi;

(5) Pegawai beserta keluarganya yang menjadi t-nggungan BPR Daeratq diberi tuajaagankesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) hllruf d, meliputi pengobatan dadiauperawatan dirumah sakit/klinik dan lain-lain yang pelaksanaannya diatur oleh BpR

. Daerah;(6) Tunjangan kemahalan sebagaimana dimaksrd pada ayat (1) hu1tr E dib€rikan

berdasarkan hasil angka perkalian prosentase tertentu dengan jumlah gaji untukmenyezuaikan dengantingkat harga barang-barang yang berlalal disuatu darulU(7) Kepada pegawai tetap, calon pegawai dan pegawai to*rat diberikan Tuqiangen HariRaya (TIIR) yang pelaksanaannya diatur oleh BpR Daerah;

(8) Setlap 6{enam) luJan sekali kepada pegawai dan calon pegawai diberikan TunjanganKegiatan Kerja (TKK);

Bagian KetujuhTunjangan Lainnya

Pasal 62

Disamping tunjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (l), Direksi dapatmenetapkan tunjangan lainnya dengau persehrjuan RLJPS.

Bagian KedelapanJaminen Hari Tua dnn Pensiun

Pesel 63

Setiap pegawai berhak atas jaminan hari tua atau pensiun yang dananya dihimpun dari usahaBPR Daerah yang pelaksanaannya ditetapkan dengan keputusan Direksi.

Begian KsembilanSantunen dan B*ntuan

Pasal 64

Kepada pegawai dapat diberikan santunan kematia4 kecelakaan dan bantuan bencana alam /kebakaran yang besarannya senrai dengan kemampuan BPR Dasah serta ditetapkan dengankeputusan Direksi.

Bagian KesepuluhCutiPegawai

Pasal 65

(1) Pegawai berhak mendapat cuti tahunan, cuti besar, cuti nikatr/kawin, cuti bssalin, cutikarena sakit berat dan cuti untuk menunflikan ibadah haji.

Page 26: Juklak_pergub - Copy

(2) Pemberian cuti dibsrik&n k€pada fgawai han5a rnxhlk I (ffirrl}mis crsi &lam I tffif1tlahun, dan merqghilangkan bak cuti lainnya .

(3) Pegawai yang telah h*erja selama t2 (&ra belas) bulan b€rtr$rn*rffi berhak atas qrtitahunan selama 12 (dua bdrs) hari kerja dan ustuk reugunnkannya pegewaidiwajlbkan mengaj'ukan perrnolronan kepada Direksi paling tambat I (satu) minggu#um srti.

(4) Cuti tahunan yang telah jahih tcmpo dan tidak diasrbil oleh pegawai pada tahunberkeuaan" maka cr*i tahunan terseht diangap hilang dsn tidek dapd eiattrnulesikanpada tahun berilcutnya.

(5) Cuti besar diberikan selama 30 (tigs Ftuh) hari kalender dan bnya diberikan kepadapegawal tetap yang telahffierja waratenrs rnenerus.

(6) Cuti besar untuk pegawai dib€rikan sctiap 6 (enam) tahun sekali, sedangkan cuti besarbqgi Direksi diberikan s€tisp rnsnyelesaikan mas* jabatannya.

(7) Dengan tidak meagurangi hak. or4 pegswai yprrg.nrct&sanakan perkawinan berhakmendapat cuti selama 3 (tip) hari lcuja. '' r r'', r

(8) Kepadagawai yeng mel,afrirkan diberikan cuti befsalin selasa 3 (liga) bnrlan kaleder.(9) Selama menjalankan cuti ber$alir1 pegawai berhak atas gaji pokok dan tuaiangan lainnya

narun hanya tunjangsr pangsn yangtidak dibffikaa.(I0)Pembenian cuti bersatin didasffikan pada erat perurohcnan tertuli* dergan dilarrpirkan

surat k€f€rengan dokter dau bide yang mernbonttr persalinur.(ll)Bila p€au,ai rnwderita eakit lBmE dsn dibuktiknn dmgan keterangan medis dari

dokter/rumah sakit diberikso cuti sakit selama 3 (tigp) bulan kalender sejak menderitasakit.

(I2)IGpada pegswai yang memrnaikan ibadah baji diberikan cllti sdama 50 gime puluh) harikalender.

(I3)Kqpada p€gas'ai yang melaksaarkru cuti sebagsimans dimaksrd pada ayat (l) t$epdiberikan penghasilan penuh dari BPRDaersh.

Eagi*n KcscbelesPenghargran

Prssl66

Direksi wajib memberikan penghargaankepada :

pegnvai yang mempunyai mam kerja pada BPR Daerah tonrs.m€n€rus selana 10 tn|111415 tahuq 20 tatntn dan ?5 tahtm yeng bffirnya dimraikan dffigen kamaryn*n BpRDaerah.rnasa kerja pegpwai sehgairnane dinsksd peda ayat (l) hunrf a dihittmg efektif sejakBPR Daerah berope.rasional yaitu pada tsnggal S Oktobar 199? unfirk 10 (sepr$uh) BpRDaerah tahap I dan tanggal 5 Mei 1998 mh* l0 (sputuh) BPR Daerah tahap tr; daapemberian sebagaimssa dinak*rd pada ayat (1) huntr q dibsikan sfuarminimat I (q$u) kx[ipenghasilan pegawai yang benaagkutan durgan tnengscu kepadapenghasilan bulan sebelumnya dlm peldaanamnya dfterepke dengan keputusan DiretsiBPR Daerah dengan perselqiuan Dewao Peryuwas"

Bagfun KdnrbdasKewajiben dan tarangen

Pnsal 6?

Setrap pegawai wajib;a. mendukung dan msmbela serta mengamalkan idiologi negara be-rdasarkan Pancssila dan

Undang-undang D*sar 1945;mEndahululnn kee€ntir{grn BPR Daffih diatas k€e€ffihgen prihdi aran tainnyq,msmatuhi/mentasti s€gala kewajiban dan meqiauhi s€gala larangan jnbatanBPR. Daerah;mem€ang tqguh ralusia tsPR Drssh dan rahruiajabffiq eilmengangkat sumpah pegawai dan arau zumpah jabatan smni dengan p€rafi$ur yangberlaku-

b.

c.

d.

e.

Page 27: Juklak_pergub - Copy

Pesd 68

Pegawai BPR Daeralr, dilarang :

a. lelalukan kegiat-an-kegi{an yang langzung nuupun tidak langsung nerugikankepantingan BPR Daerah dan atau nqgara;

b. menggunakan kedudukannya dalam BPR Daerah untuk memberikan keuntungan bagidiri sendiri atau orang lain" baik s€cara langzung atau tidak langzung dalam hal yangmenrgikan BPR Daerah;

c. melalcukan hal-hal yang mencemarkan nilna baik BPR Daerah dan atau negara; dand. Memberikan keterangan tefirlis msupun lisan tantang rahasia BPR Daerah'kepada pihak

lain.

Bagirn Kdig*belasPelanggamn Poreturan Kcpcg4waiag

' Pasal 69

(l) Kepada pegawai BPR Daera[ dapat dikenakan sanksi hukuman disiplin karena' melanggar ketentuan Pasal 67 dan Pasal 68.(2) Jenis sanksi hukuman yang dikenakan kepda pegawai" adalah sebagai berikut :

a. teguran lisan;b. tryuran tertulis;c. perundaan kenaikan gqii berkalqd. penundaan kenaikan pangkat;e. penurunan paagkat;f. pembebasan jabatan;g. pemberhentian sementara;h. pemberhentian dengan hormat; dan/ataui. pemberhentian tidak hormat.

(3) Pelaksanaan penjatuhan sanksi hukuman sebagaimana dimaksud pada ayat (Z),ditetapkan dengan keputusan Direksi.

Bagian KeempatbelasPemberheutian Scmmt*ra

Pasel 70

Kepada pegawai BPRDaerah dapat diberlrentikan sementar4 karera :

a. disangka telah melakukan tindakan yang merugikan BPR Daerah atau negarqb. disangka telah melakukan $uatu kejahatan ataupun perbuatan pidana.

Pasal 7l

Pegawai yang diberhentikan sementara sebagaimana dimatrsud dalam Pasal ?l mulai bulanberikutnya hanya diberikan penghasilan seb€sar 50 % (lima puluh perseratus) sezuai denganpenghasilan terakhir pegawai yang bersargkutan.

Pnsal 72

Lamanya pemberhentian sementara tidak boleh lebih dari 6 (enam) bulan, kecuali jikapermasalahannya menjadi urusan yaag berwajib.

Pasal 73

(l) Jika menurut hasil penyelidikan/pemeriksn4 pegawai yang diberhentikan semetfiarasebagaimana dimaksrd dalam Pasal 8l ternyata terbuhi tidak bersaldt maka pqawaiyang bersangkutan harus dipekerjakan kembali dalam jabatan dan berhak menerima sisapcnghasilannya yang belum diterima.

Page 28: Juklak_pergub - Copy

t2) Jika telah ada kepastian bahwa pegaqrei ttrs€brrt tdab bcil rtfr$esuatu tindakan sebagaimana dimaksrd dalam Pasal 7f *t. f ;ftnDireksi tidak dapat lebih laniut, maka p€Erai ng U*i.aTediberhentikan dengan tidak hormat.

Baginn Kelima belesPemberhentian

Pasel 74

(l) Pegawai diberhentikan atar dapat diberhentikan de4gan hfiM, ha:a. meninggal dunia;b. telah mencapai usia dan masa kmja untuk memperoleh p€fl&qc. kesshatan tidak mengijinkaq yang dibuktikan deirgan slrs rFnrln & relditunjukBPRDaerah; ' : i

d. pe.rmintaen sendiri/mengundurkan diri; dane. pengurangan pegawai.

(2) Pegawai yang telah bsusia 56 tahun dinyatakan pensiun(3) BagI pegawai yang tetah pensiun diberikan tunjangan hani unAq g;n Hlai

dengan ketentuan dalam kerja $ama dengan pihak asransi.(4) Besarnya tunjaqgan hari tua/uang p€sangoa sebagainau ffi F& ryr (3)

diberikan sezuai dengan kontrak keria sama de4gan piha& asnnei(5) Pegilsrai yans diberhentikan sebagaimana dimsksd pdr rF (I) Lrd q

pelaksanaannya berlaku pada akhir bulan berikutnya.

Pnsal 75

(l) Pqawai diberhentikan tidak dengan hormaq karena :

a. melanggar sumpah pegawai dan/atau sumpahjabatan;b. dihukum berdasarkan pada keputusan pengadilan datan pqhr 1ib yug tg3h

memperoleh kekuatan hukum tetag atauc. dihukum karena melalarkan penyelewengan idiologi negara

(3) Pegawai,ryng diberhentikan dengan tidak horm* sebagaiir"" diE''lqd pdt rlrd (Utidak berhak memperoleh tunjangan hari tua/pesangon.

(4) Adapun tunjangan hari tualpesangon yang didapat dari pihak asrmsi fu mjadipendapatan BPR Daeralr"

BAB D(

SUST}NAN ORGANISASI

Bagian PertamaStmktur Organis*si

Pasal 76

(l) Susunan Organisasi BPR Daerah terdiri dsri :

a. Rapat UrnumPemegang Saham {RUPS);b. DewanPengawas;c. Direksi;d. BagianDana;e, Bagian lftedit;f, Bagian Kas;g. Bagian Pembukuan;h. Bagian Umum; dani. Cabang/Kantor kas.

(2) Struldur Organisasi BPR Daerah se[egaimana tercantum dalam Lampiran yangmenrpakan bagian tidak t€rpisahhn dari Pmturnn Gubernur ini.

Page 29: Juklak_pergub - Copy

(3) Sffiktur Organisasi BPRDaerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (?) lenyasebagai acuar\ struktur organisasi masing-masing BPR Daerah yang dibentuk sesuaidengan kebutuhan dan untuk setiap perubahan $rsunan organisasi hanrs mendapatpersetujuan dari Dewan Pengawas.

Bagien KeduaTate Keda BPR Deerrh

I)ewnn Pengawas

Pasal 77

(1) Dewan Pengawas terdiri dari seorang ketua dan sejumlah arggota yang disezuaikandengan kebutuhan, yang sustrrmrnya ditetapkan dengan. bgpedoman kepada p€,rsturanperundang-undangan yang berlaku

(2) Dewan -Pengawas mempunyai tugas menetapkan kebijaksanan lJmum, menjalankanpengawasar\ pengendalian dan pembinaan terhadap BPR Daerah"

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dewan Pengauras' mempunyai fungsi:a. penetapan tata cara p€ngawasan dan pengelolaan BPR Daerah;b. pengawasan atas pengurusan BPR Daerah;c. pemberian pedoman kebijaksanaan anggaf,an pendapatan dan keuangan BPR Daerah;

dand. pembinaan dan pengembangan BPR Daerah;

Bagian KctigaDineksi

Farel 78

(1) Direksi mempunyai tugas menyusun psrencanaa4 melaksanakan koordinasi dalampelaksanaan tugas dan melakukan pembinaan serta pengendalian terhadap baglaq kantorcabang dan kantor kas berdasarkan azas keseimbangan dan keserasian.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (U Dirclci mempunyaifungsi:a. Menyusun dan menyampaikan rencana kerja tatrunan dan anggaran BPR Daerah

kepada RUPS serta perubahannya kepada Dewan Pengawas yang meliputikcbijaksanaan dibidang organisasi, perencanean, perkredita4 keuangan"kepegawaian, umum dan pengawasan untuk mendapat pengesahan;

b. Memimpin dan mengelola BPR Daerah berdasarkan peraturan yang berlahr sertakebijaksanaan umum yang ditetapkan Dewan Pengawas;

c." Menyusun dan menyamp+ikan laporan perhitungan hasil usaha berkala kegiatanBPR Daerah sstiap bulan kepada Dewan Pengawas,

d. Pengslolaan dan koordirusi pelaksanaan anggaran pendapatan dan belar$a BPRDaerah penyelenggaraan tata kerja dan prosedur dari unit-unit organisasi di kantorpusat maupun kantor cabang/tantor kas menurut ketentuao yang berlaku;

Bagian KcempatBnghn lhna

Pgsal 79

(1) Bagian dana mempunyai tugas mengesahkan dan mengoordinasikan pengembangan danaBPRDaerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (l), bagian danamcmpunyai fungsi :

a. koordinasi, pengawasan dan pengarahan pelaksanaantuga$ sub bagian dibawahnya;

Page 30: Juklak_pergub - Copy

b. per€Fmbengen d"m;c. administrasi keluar secuknya dana;d. pmelitian dsn menanda ratgilri wlwr lgporm mutasi dama; dane. pemb'aian $amn dan pertinhaagm kcpsda Direksi secam hirtrki teN$aqg hrgkah-

laaglcah dan atau tindaknn-tirufakanyang pcr,lu diambil dibidang tug;asnya.(3) Bagian Penghiapunan Dan4 rrrenlbaurrhi ;

a. sub bagian dgponito;b. sub bagiantahnrgatq, danc. sub bagian simpanan laie

PaIdm

(1) Sub bagran dryosito rnempunyai firgg$ memri nambah dan atau menghimpun danamasyarakat benrya deposito bsjaqgka $e,rta mehFrkan S..pgadmfudrtr*[*ViVf*eoi*sesuai dgngan ketentuan yang b€rlaku ,-

{2) Sub b-dan tabusgan tstg*s memari Hsabrh dT n atau meqghimlru* danamasyarabt berupa tabungan serta mela}c.lkan pengadministrasiannyallaporan sesuaidffigan ketentum yang berlaku

(3) Sub bagian simpanan lain muapunyai tugrrs mencari nasabah dan *au menghimprn danamasyarakat berupa simpanan bin dan dau yaag dipersamakan deogaa ihrt sertamelalcukan perygdministr&$iannya/lapore s€ffai dengan k*enhran yang b€rlahr

B*gien KG{imrBagirn Kredit

Prsat 81

(t) Bagian kredit mempunyai ttryB mdakukan FJaalursn dea dan menyeleq*arakanpeny.aluran kedit kepada sa$abah dengcn sffiantia;sa me{lgocu edsrbn nreeit ygngsehat.

(2) Untuk melaksa@kan firyss scfusgriealn& dirnaksrd pada ayat (l), hgian kreditmenryuuyai firngsi :

a- koordinasi, psllgFwasn dmpmgarahan twhadf,p kegiffin dan pelaksanaan fiqgnc srbba,San dibaunfuaya;

b. pemberian peqjelasan tenta[g $yarat-syarat dan prose&r krdit kepada para calonffi"gbah;pemberiaa penjelasan terfailg syarat-syarat serta mengadakan analisa krediqpenguzulan kepa"da Dir€lcsi brhadap pe,rmohonm kredit dfratas kerrenangannya;pengadnrinisnasian Mi! me{gsssiapkan dan menetriti p€rjaqiian moiq,bertenggungiawab atBB penyimpman dan pemetiharaan dotumen pe"tins yangberkeuaan dergan tugnsye

g. perencafiaan dan perluasm kr€dit baru/program pemamran; danh.. pemberisn samn dan putimbaugan k€pada Dir€ft$i sscam hirarki tentang langkah-

l&ngkah dan atau tindalan-tindakan yang p€trtu diarqbil dalam bidary hryamya.(3) Bagianlffedil, membaffahi :

a,. s$ bagiau kredit rnodal usah;b. sub bagian kredit invetasi; dalrc. sub bagian knedit konnlmsl

Pesnl 82

( l) Sub b4gran kredit modal usatu mempunyai tugas me,ncaxi nasabah dan mcny,alurkan danaserta rneigevaluasi nasahh tredit usha mi*ro.

(2) Sub bagian l<redit investasi mempunyai tryns msocatri arsahah dan rnenyalu*an denaserta mengevaluasi nambsh treatit inv€Ftasi.

(3) Stlb bagian krdit kmrmsi mr.nrpunyai tr4ns mcnsari nasabth menyalurh dana 5pgtamengwaluasi kredit konsumsi.

c_

d.

e.fl

Page 31: Juklak_pergub - Copy
Page 32: Juklak_pergub - Copy
Page 33: Juklak_pergub - Copy
Page 34: Juklak_pergub - Copy
Page 35: Juklak_pergub - Copy

r*sx

sEffitrffas.Altfnil]firnul

&rqffi"dr-krhiH98

{t}fuhlh ni*e @s de lXrded diu**,t*t:pn pffi*m *pn nk.{h scretnhnP'.@ pcr'efitt'mD*ru @-s,*iah eg *rr*maadprannm@b*1"1"- -'

i' ry4orx{l}*r***ffitu@$l Dfted rrcryry*mb*.t@hk* penenrc danDhd*i ekR{Ips-

Pqhtu,*ffisr$ne,'Edhdtr

(t) Arysa n'tud$i t"*aiar*-qra dibcea req&iran ya4 retipri :a- gsiipck*1nrrybma3a:r" Dirdrfir {'k ffi$m sii Fokok ryf 4i x (t€ti} gqii poko* rcrfrgim&. r**t* sqii p** ru"*i nln lkfi d*mroffi so u* t*rryro **& per ser*rc)

b' @iryru is'ifnrel d' ryry r;g@ -rd""@ terrsr*rl"'., aqkre hriffiffi ftqftEm t*&;bdffi r**o,* y*g bcrt"t* ki rearl,aic- hq@m*ih rug besatr.3ra Sating bauqak I {se4 taH gqii pokoL{2} *ryem Dftldsd **.}ry; s<6,a' pcuaraethairym eroA'1'-:reqg *ryak @**k;*nlxumi fu *ak ffii esnkenm 1ry dltetdm oun*#G k@* ffi. *acn&" ffiff;ffiff rymi ** o# a uc* -ro, ssn{,re4s*oa dnaq ry reg besffi:'agsry hrak ?59S &i&dr* rirs;n E'es) deijde gdi +"u4 Dk*d r i-q *-'u ;*.d**:"

{€qg pcn*g,o*q-q:n fu oHffi secna €fifu a *gmr;-* p*g*@*ba*;dan

,,. ^1_ tuG"li*sun.,aimrl,q

* i*" P**tro ffii@@1ryb*bru di

Hrr(t) nogg€ rxrd,uil ryf ffid4Fd cnti t'tu,,w' .,*i k" .*si hie oni bcrsari,L {i{idit fu q*i

tY: g p*dg m cui.s** rrryu*.ru:tm ML hailw Atrsdr**q ry d+ q*ggry tG;-ffi bah* dqsffiffi# hms* -#; u{en eiki h.d; "*;"*rr**,r" ori 1ms{3} Kcffilm rneqenai uci grggnE *fcti @al,npn.din4ryd mda qd {I} mcq,",a.,llrwq.r- lr't "rfi.e seli 1tqn*Fc€hgd@sdftrdqrd dahpisat 6j-

l*c! rae u.riry aeir si**;G@ c Grd'-dry dfte*51 *ffi* kffi {ksm disas *fi FSq* $q rrilrnbrgrr",r, k1@ I}*!*si6o,runre#'** qb*-*

-u% tF* t{eru rfu"sr* *ra *'s,r*rir*$* gie {dt die'q* kr'" "ke& ffiw* *erelis iry-d- 13*o*', 1qmre sddshffi_h*ry ? *q*sel ki Stu d**** *ui

Page 36: Juklak_pergub - Copy

{3} Yry khak ntm$eri i;iin c*i Dfu.drtw t1hffi ed#.h -BI*h ry Dcn6n Femgn1paqsedangkan yang memberi ijin cuti Direktur adarah Direktur utama.

(8) {$goja Direksi yang meniatry$g srti sebagaimm dimaksnrd pada ayat (U t€repdib€rikan penghasila$ perurh dari BpRDaexatr-

Ptssl 93

(l) Setiap akhir ma$a jabataa anggda Direksi uang jasa peagabdian mbesar 5 %(lima perseratus) &ri laba sebelum dipotoug pjak atas hasit-usatra ruldu* beralftir masajabatannya dengan pwbandingan Direktur mendapat N Yo (delapan puluh prt r"ratury AutiDirehur Utama

(2) Anggota Direl$i yang diberhentikan dengan honqq's.6"figt ** jabatannya bsrakhir,rnerdapat .qg$g.iasa peng$bdian s*agsimsnr dinmhsld pada a}la {ti denggn s5rarat tels}rmenjalankan tugasrya minimal I (satu) tabun sejak disahkan AaUm -RUpL degatperhinrngn lamtnya berhrgas dibagi-dengam masa jabaan kali 5 % (lima per seratus) Iarilaba sebelum dipotong pqiak dari tahun sebelu,Et argpsoya bgakhir'Oan atau mininurm I(satu) kali pengbasilan terakhir.

Bagian lfttigahnghrrilan Deryan Pcngewa-s dan Jasa pcngabdian

Pasal 94

(1) Dewan Pengawas karena jabatannya diberikan honorarium yang bmarannya sebagsi berikut :a. Ketua : 4ffifui peneftasilen Dirdihr lJtama BpR Daerab dibawah per{F*esannya;

b. Anggota: 809/o dari honorarium ketua.(2) Kepada ansotaDew&nPengaw.an jugadiberikantrqianganhari raya danamjangan kegiatan

kerja s*agaimana ke&nnran yaog hrlaku bagi pegawai BpRDaeralr-(3) I{onorarium Deuran Pengewas diangga*an dalan met BpR Dapratr.(a) Setiap akhir rnasa jabataa Dwanleqgnilnas menr'dap.at ury jwa pagabdiaa sekr 5 yo

dari taba sebelum dipotorqg paFk dari tabua akhir masa jabadn, pitol tinggi u**ur +O*dari uang jma gengabdian png dituirna oleh nirpkhr tjtsna O*iSs" p.rbcldi"Stt urprotipenerimaan honorarium sebagaimasa dimakzud pada apt (1).

(5) Dewan Pengawas yang dibertwntikan deirgan horrnx sebeLrm masa jabatannya berakhir,mendapat uar€ jasa pengnbdiaa deq$n syarat meqialar*an rrgas"$ mtssd mi*mJ i(otu) tahun sejak disahkan dalan RUPS dan be,sarnya uans jasa pengabdian yang diterimaberdasarkan atss p€rftihrqan lammya batugas dib4g d;"g"tr- masa iaUaiss-d&n atauminimum I {saru) kali penehsilanterakfrir.

(6) Dewan Pengawas mendapat pernbagiaa jasa produksi sesuai dengan peratgran yarrg berlalupada masing-ma$ing BFR llaersh.

Drne"-*f if; Hff ffll;E*riruaPssd 95

(1) BP*. Daerah urajib mengadakan dura pensiun dan tur$angan hari tua bagi Direlcsi danPegnwai yang meruptkan kekayaan BPR Dae{ah yang dipi,uhkan.

(2) Dana pensiun dan tunjaugan hari tua Sagaimana dmakzud pada ayat (t) berzumber dari :

a. iurar pensiun dan tunjangsn hari tua dad Dirck$i dan pqaunai BPRDaeratr;b. alokasi dana azuransi; danc. usaha-usaha lain yang sah.

Page 37: Juklak_pergub - Copy

.J jlrti-i ?,r:1f :;r,i:t.r:tr :r:!,ti.i.:r:: f.:rrrj::irr::j r'f- ..,..!a..-.t. :.,..i il:: ; :

BAB XI

PURANCANAAX{ BAH PAIAFORAN'

Bagirn KwataReneanaJangkrPaqiang

Pssel 96

(l) Ranengen rencana jaqgka panjang )ang teleh ditomdutmgar+i Di6ilrsi bersanna DewanPengowas disampaikan kepada RIJPS'rnark mendapa{'pesendtar/peqge$ahan

(2) Rancangan rencanriangka panjang yang telatr disetujuildisahkan RUPS disaurpaikankepadap€nailik dan Bsnk hdonesia se.tcupat"

tsagiaoKeduaRcnelnn Kcrja dan Angum Tahunrn

Psd 97

(1) Dir€ksi rnenyarnpailcan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan BPR Daierah talu$r b{*ubuilunya hpadsRlJPS s*nbatJa&atya I (s r) bulan setehh kaHrirnya tahun h*nrsebelumnya unhrk disahknn.

(2) Apabila sampai deryaa tahun anggpran banr Renuna Ksia dm ArryaranTahunan BPR Daerah belum meurperolch peagesahan dsri RUPS, rnak& Direksi dapatdibensxkan bekerja berdasarkan Renmna Kcrja dan Angg;arao Tatnrn fuiggwan yang bamtereebut.

(3) Direlrsi dapat nrengadakan peruhhan Rencana Ksja dan Anggaran Tahunan BPR Dasahsctclah m€mdspat Ws€ilaiua& dari RUPS.

(4) Rencana Kerja dan Aqggnran Talrumn BFR Dasah yang telah disshkan oleh RUPSdisrunpaikan kepada Baok Indouesia $etenryd ser,k pihkpihak lain ses*i dengankereuaran @ yary bedahr.

(5) Felaklnnam Rencana Kerja dan Anggann Tahunan BPR Daerah sebagaimana dimaksudpada ayat {a) menjadi kowenangan Dir€hi.

Bngran KSigaTehun Bulu daa Lapornn Kcneng*n Trhunrn

Prsrl9S

(l) Tahun buku BPR Daerah adalah talnrn takwiur.(2) Direksi bu*ewajiban memburt laporan hwangan tahunan bsrrye neraca dan perhitungan

laba/rugi tahunan BPR Daffah se$rsi de,Rgan ketentuan yang berlalu.(3) l$€rsca dan perhitungan lab#nrgi tahunan s@airnans dimakrud pada ayat (2).

ditmdataryani sleh Direksi dan ketua Derran Pengawas atar seorang anggota DewanPmgawas.

(4) Ncraca dan perhiturqgao laba/r€i talarrlan yarg disshkan oleh RLIPS nrmberitanpembebasan trnggung jawab kepada.Direk$i dan Dewan Pengawas.

(5) Tata sara pemb{r&ta& dau pgwban oernsa dan parhitungan hh/r,ugitahman BPR Daerah diaarr ffilai dengan kstcr$rlan dan panrndang-undaagan yangberlahr.

Page 38: Juklak_pergub - Copy

!

BAB XI

PEREN,CANAAII DAN $I,APORAN

Bagian KesatuRencana Jangka Pnnieng

Pasal96

(1) Rancangan rengaRa jangka panjang yary telah ditandetangani Dindrsi bersama DewanPengawas disampaikan kepada RUPS uffik nendapet'{ryrdrl$dperg€sshs&

(2) Rancangan renurna jrngfua panjangyang telah disetujui/disatrlsn RUPS disampaikan kepadap€nailik dan Bsrk Indonesia scftmpat"

Bagian KeduaRcncma Keria dan Anggnnn Tahunan

Pa!*|97

(1) Direlcsi menyampaikan Rencana Kerja dan Anggman Tahwran BFR Dacrsh tahun ,buku

baikutnya kry*da RUPS selambet-hmbmnya I (satu) bulsn sstelah berakhirnya tahun buhrsebelumnya untuk disatrkan.

(2) Apabila saarpai fugao permulaan alnrn ar€gnmn banl, Renena Ksja dm .tagnranTahunan BPR Daerah betum meir,rperoleh pengesahan dari RUPS, maka Direksi dapatdibenarkan bekerja berdasarkan Rencana Krrja dan Angaran Tatruo furgguran yang banrter$ut.

(3) Direksi dapat mengadtkan perubalran Reucana Kerja dan Anggaran Tahunan BPR Daefiahsstelah rnendnpat persstufuan dar.i RUPS,

(4) Rencana Kerja dan Anggaran Talarnan BPR Daerah yang telah disahkan oleh RUPSdisampaikan lcepada Bank trndoncsia setsrnpar serb pihabpihak lain sesuai dengankgenuran p€rundang:uudarysn ycug hlaklr.

{5) Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggnran Tahunan BPR Daerah sebagaimana dimaksudpads ayst {4) rnenjadi krmuenangunDirek$i.

Bagirn KetigaTlhun Buku dan Lrpnn Keunngrn T*hunen

Pas*l 98

(1) Tal,un buku BPR Dawah adatah tnhn takwim.(2) Direksi bukervqiibao merntnrct lryoran kenangan tshunan berupa ncrac& dan pertrituryan

laba/rugi tahunan BPRDaerah sesuai dengan ketentusn yang berlaku.(3) NmcB dan perbitungan lab*lrugi talnrnan s*aeairsana dimaksud pda ayat (2I

ditaniCatangani oleh Direksi dan tetua Dewan Pagawas atau seorang anggota DewanPengawas.

(4) Neraca dan perhittrngan leba/rqi tahrnan yang disahkan oleh RIJPS memberikanpembebasan tanffiung jawab kepada Direksi dan Deuran Pengawas.

(5) Tata cara pernbuataq penpmpdan dan pmgeshaa neraca dan perhitungan tabalmgitahrnsn BPR Daerah diatur senlsi dengan keterrtnan dan B@ yangberlahr.

Page 39: Juklak_pergub - Copy

BAB TilI

PENET1APAN DA$T PENGGSNAAN I"ABA BffiSM

Pasal 99

(1) Laba bersih setelsh dipotong pajak yang telah disahkan oleh RUPS, pembagiannyadbete*arr s$agai bryikn:a- kvidenuntukPemegangSaham ........50yob. CadanganUsnrm .... lAs/o

;ffi...............'...:.:':..j,..,...:..-.}3ff*.e. IasaFro&ksi .."....f D.anaPembinaan .;r.... 6a/o

(2) Dwiden pemegang saham sebagaimryn dimakwd pada ayat {l) huruf a dibqgikan kepadap€B p€olqgsng saf,Em scsrai derym shrz shau nasiryrcsine

(3) Cadang;an umun sebagai{nana dimaksud pada ayat (1) huruf b aOann bagian dari teba bersihs€tdsh dipotong pajak yang dibcffiIk dataroraryks utruk nemFtuat mod&t.

(4) Cad;nngan tujuan sebgairnna dimaksud pada ayal (1) huruf c adalah bagiar dari lababersih s€fclah dipotong pajak }lang disisilrlran ur,rtuk tnjuan tertentu.

{5} DorB kesej*trteraan Sageieasa dilnsksud pada ayat (U huruf d mtara lsin digur}akanuntuk prerumahrm pqawai, keperluan sosial dan sejenisnya.(6) Jasa produksi s*agaimsaa din"ksud pda ayx (t) hrrf e ai,Uagikan kg6a seluruh

peagurus dan pegawai BPR Daffih denggn prossntase pe,nbagian eitutril*" deagankeputrsan Direlai dengan persrtujuan Dewan pengawas.

{?) Pengpnmn dena pambinem soUqgpimsna dimatnrd pada gya {l) buruf f ditaqplcanmelalui RUPS.

BAB XIII

KER.}A SAMA

Prcd f00

(U BPR Da€rah dapst mehkukan kerje sarua dmgan Bs* Kalspt rtsrr lembagakeuangar,/perbankan s€rta lembaga lainnya dalam u$eha peningldan modal, pinjamaipendidikan a pehtilran, profeciomlisme perbanbn dan lain-iain. -

(2) Dalam hl BPR ker€h ndahrkan kwja yma.maraprm nralatqrkan pinjrman k€pada pihaklain terlebih dahutu harus nendapat prrs*$uan daribeuan nqgarrds.

-

BAB XIV

ASOSIASI

Prrd f01

(l) Setisp BPR Daprlh uaiib meajadi ansgefia Faftimpumn Bffik Perlileditnn Rakyd MilikPemerintafi Da€rah (PERBAL,flDA).

(2) BPR Daerah dapat memanfa*kan PERBAI{IDA sebagai asosiasi yang dihrgasimeqienbtani kegiatm kerjascma dqm pihsk tein

(3) PERBAMIDA menjadi motor pergg€nah fasilitator, pffiarryrqgan dan penyalur aspirasia$ggota asusiasi dan dalam k€iahimya daps bskoordinasi dcngan insta$i e*eit Uiit Aitingkat pu$at mqrpun di tingh da€rah snrts dffigraBadan Pemhina BPR Dserab-

Page 40: Juklak_pergub - Copy

BAB XV

PEMBINAAN

Pasd 102

(1) Gubunur, Bupati/Walikota melakukan pembinaan terhadap BPR Daeratl(2) Gubernur dapat membentuk Badan Pembina BPR Da€mh.

" . r'..t $1)

. PENGGABI]NGAI{ USAHA

Pasal 103

(l) BPR Daerah dapat melakukan penggabungan usaha dalam raagka pengembangan danpeningkatan kinerja lembaga.

(2) Penggabungan usaha sebagaimana dimakzud pada ayat (l) dapat berupa penggabungan(m*ger|, peleburan (*onsolidasi) dan pengambilalihan (aFnisisi).

(3) Penggabungan usaha (merger) hanya dapat dilatukan antar BPR Daerah dan hanrsmendapat persetujuan dalam RUP-S.

BAB XVII

PEMBTIBARAN

Pasal 104

Pembubaran BPR Daerah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan penrndaag-undanganyang berlaku.

BAB XVIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 105

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai bedahr, nama-nama Pengurus yang diangkat untukpertaffia kali yang telah mendapatkan persehrjuan RUPS ditetapkan dengan Kepuhrsan Gubernur.

AB XD(

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 106

Ketentuan lebih lanjut mengenai hal-hat yang belum diatur dalam Peraturan Gubsnur ini,sepanjang mengenai teknis pelaksanaan dan teknis operasional diatur dengan KeputusanCrubernur atau dalam peraturan masing-masing BPR Daerah.

Page 41: Juklak_pergub - Copy

Easal f07

Psatrmn &bernrlr ini nulai bstshr @atasggal dfumdsrykan

Agsrs,stb orery@gelisye, ewi**kru Seratmm6emrini@anpqrcmpffimya dalam Berita lh€mh Provinsi Kafiturslh e$trr:'

Diundan*an di fuqiarnasiapadatarygal

$S tffi. #SEKRETARIS DAERAII PROVtrlSI

Page 42: Juklak_pergub - Copy

S*effie!trAl$.3ffi 'I

'ff S- rAlrr,rN zoll: E# w 2ollNOild[tX.TA}iffi{L

ST*UI(fI'N ORGAr{$ASIBPR I}AERAE

RII3S

BXtBr$N fS!{GAWAS

DREKTIIRIITAMA

I}INNKTUReBGn*sffsrat

s5

Ketamgan:

:Crais@uryjl*c$

Page 43: Juklak_pergub - Copy

,, Ii *., S :,. , ffi.S[,ATAhiIw*ffin , fiErr*unr mrrTAItrGAL

.r -:: - Bg E** 20ll

EAGAII{ OrcAl{ffiSil H}i TATA KERJAE*'AHTEIEtrVAS

F*MENEE.{€

l":'*,'$,t 'r

*Gffi

nmffitrffn

-:&b,

b