Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

19
PETUNJUK PELAKSANAAN KERJASAMA PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENELITIAN RUMAH SAKIT AKADEMIK UGM – FK UGM – RSUP DR. SARDJITO BAB I Ketentuan Umum (pengertian, definisi, asas dan tujuan) Pengertian dan Definisi 1. Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada adalah rumah sakit yang bergerak dibidang pelayanan, pendidikan dan penelitian kedokteran/kesehatan milik Universitas Gadjah Mada. 2. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada adalah unsur pelaksana akademik Universitas Gadjah Mada yang menyelenggarakan Program Pendidikan Dokter, Ners, Gizi Kesehatan, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), S2 dan S3 serta mempunyai fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. 3. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta adalah Badan Layanan Umum yang bidang usahanya berada dalam lingkungan tugas dan kewenangan Menterri Kesehatan, dimana seluruh modalnya dimiliki oleh Pemerintah berupa kekayaan negara yang tidak dipisahkan dan tidak terbagi atas saham- saham. 4. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada adalah penanggungjawab pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi semua strata dibidang ilmu kesehatan. 5. Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada adalah penanggungjawab dalam pengelolaan badan usaha dengan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna perusahaan yang dipimpinnya. 6. Pembantu Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada adalah unsur pimpinan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang membantu Dekan dalam menjalankan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing dan bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. 7. Direktur-direktur Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada adalah unsur pimpinan di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada yang membantu Direktur Utama dalam menjalankan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada. 8. Bagian pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada adalah unsur pelaksana akademik Universitas Gadjah Mada yang melaksanakan pendidikan Akademik dan Profesional. 9. Ketua Bagian adalah Pejabat Fungsional yang memimpin Bagian yang dipilih diantara Dosen Bagian dan bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. 10. Instalasi pada Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada adalah satuan kerja operasional yang menyediakan sarana, prasarana dan sumber daya manusia untuk menyelenggarakan/mengkoordinasikan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian sesuai dengan bidang tugas utamanya yang bertanggungjawab kepada Direktur terkait Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada. 11. Instalasi pada Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dipimpin oleh seorang kepala dalam jabatan Non Struktural.

description

petunjuk pelaksanaan kerjasama pendidikan

Transcript of Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

Page 1: Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

PETUNJUK PELAKSANAAN KERJASAMA PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENELITIANRUMAH SAKIT AKADEMIK UGM – FK UGM – RSUP DR. SARDJITO

BAB I Ketentuan Umum (pengertian, definisi, asas dan tujuan)Pengertian dan Definisi

1. Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada adalah rumah sakit yang bergerak dibidang pelayanan, pendidikan dan penelitian kedokteran/kesehatan milik Universitas Gadjah Mada.

2. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada adalah unsur pelaksana akademik Universitas Gadjah Mada yang menyelenggarakan Program Pendidikan Dokter, Ners, Gizi Kesehatan, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), S2 dan S3 serta mempunyai fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi.

3. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta adalah Badan Layanan Umum yang bidang usahanya berada dalam lingkungan tugas dan kewenangan Menterri Kesehatan, dimana seluruh modalnya dimiliki oleh Pemerintah berupa kekayaan negara yang tidak dipisahkan dan tidak terbagi atas saham-saham.

4. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada adalah penanggungjawab pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi semua strata dibidang ilmu kesehatan.

5. Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada adalah penanggungjawab dalam pengelolaan badan usaha dengan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna perusahaan yang dipimpinnya.

6. Pembantu Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada adalah unsur pimpinan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang membantu Dekan dalam menjalankan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing dan bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

7. Direktur-direktur Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada adalah unsur pimpinan di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada yang membantu Direktur Utama dalam menjalankan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada.

8. Bagian pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada adalah unsur pelaksana akademik Universitas Gadjah Mada yang melaksanakan pendidikan Akademik dan Profesional.

9. Ketua Bagian adalah Pejabat Fungsional yang memimpin Bagian yang dipilih diantara Dosen Bagian dan bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

10. Instalasi pada Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada adalah satuan kerja operasional yang menyediakan sarana, prasarana dan sumber daya manusia untuk menyelenggarakan/mengkoordinasikan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian sesuai dengan bidang tugas utamanya yang bertanggungjawab kepada Direktur terkait Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

11. Instalasi pada Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dipimpin oleh seorang kepala dalam jabatan Non Struktural.

12. Komite Medik adalah wadah Non Struktural kelompok tenaga medis yang keanggotaannya terdiri dari Ketua Staf Medik Fungsional (SMF) atau tenaga lain yang ditunjuk oleh Ketua SMF.

13. Komite Medik dipimpin oleh seorang Ketua dalam jabatan non struktural yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Pengawas dan unsur Pimpinan Universitas Gadjah Mada.

14. Panitia Kredensial adalah Sub Komisi Komite Medik yang melakukan proses seleksi Tenaga Medis di bidang Klinikal Previlage.

15. Staf Medik Fungsional yang selanjutnya disebut SMF adalah kelompok dokter yang bekerja/bertugas di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dalam jabatan fungsional.

16. Ketua SMF adalah pejabat Fungsional yang bertanggungjawab kepada Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada atas terselenggaranya pelayanan medis yang bermutu dan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dilingkungan SMF-nya.

17. Program Studi Pendidikan Dokter adalah Program Studi yang melaksanakan pendidikan formal sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi dibidang Kedokteran yang terdiri atas pendidikan akademik dan pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran dan terakreditasi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dan/atau profesi di bidang kedokteran.

18. Program Studi Pendidikan Dokter dipimpin oleh seorang Ketua dan bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

19. Program Studi Ilmu Keperawatan adalah Program Studi yang melaksanakan pendidikan formal sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi dibidang Keperawatan yang terdiri atas pendidikan akademik dan pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran dan terakreditasi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dan/atau profesi dibidang keperawatan.

Page 2: Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

20. Program Studi Ilmu Keperawatan dipimpin oleh seorang Ketua dan bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

21. Program Studi Pendidikan Gizi Kesehatan adalah Program Studi yang melaksanakan pendidikan formal sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi dibidang Gizi Kesehatan yang terdiri atas pendidikan akademik dan pendidikan profesi yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran dan terakreditasi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dan/atau profesi dibidang gizi kesehatan.

22. Program Studi Pendidikan Gizi Kesehatan dipimpin oleh seorang Ketua dan bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

23. Program Pendidikan Dokter Spesialis yang selanjutnya disebut PPDS, adalah Program Pendidikan Akademik dan Profesional dibidang Spesialisasi Kedokteran yang berada dibawah naungan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

24. Peserta didik Pendidikan Kedokteran, selanjutnya disebut mahasiswa kedokteran, adalah peserta didik yang mengikuti proses pendidikan akademik, proses pendidikan profesi, proses pendidikan residensi, untuk mencapai kompetensi dokter atau dokter spesialis yang disyaratkan.

25. Peserta didik Pendidikan Keperawatan, selanjutnya disebut mahasiswa keperawatan, adalah peserta didik yang mengikuti proses pendidikan akademik dan proses pendidikan profesi untuk mencapai kompetensi ners yang disyaratkan

26. Peserta didik Pendidikan Gizi Kesehatan, selanjutnya disebut mahasiswa gizi, adalah peserta didik yang mengikuti proses pendidikan akademik dan proses pendidikan profesi untuk mencapai kompetensi ahli gizi yang disyaratkan.

27. Dosen Luar Biasa di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada adalah tenaga pengajar tidak tetap yang diangkat oleh Rektor Universitas Gadjah Mada atas usul Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dengan tugas melaksanakan pendidikan, pelayanan dan penelitian.

28. Dokter dan dokter gigi Pendidik Klinis adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis lulusan Pendidikan Kedokteran baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia.

29. Pembimbing Klinik Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada adalah tenaga Perawat Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dengan tugas membantu kelancaran pendidikan yang diangkat oleh Rektor Universitas Gadjah Mada atas usul Dekan Fakultas Universitas Gadjah Mada dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

30. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada adalah mahasiswa yang terdaftar dan belajar pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang melaksanakan pendidikan dengan menggunakan fasilitas Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

31. Pendidik Pendidikan Kedokteran, selanjutnya disebut Pendidik, adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya pada bidang ilmu kedokteran dan/atau bidang ilmu tertentu yang bertugas untuk mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarkan teknologi di bidang kedokteran melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat termasuk pelayanan kesehatan.

32. Tenaga Kependidikan Pendidikan Kedokteran, selanjutnya disebut Tenaga Kependidikan, adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya mengabdikan diri untuk menunjang penyelenggaraan Pendidikan Kedokteran.

33. Standar Nasional Pendidikan Kedokteran adalah bagian dari standar nasional pendidikan tinggi yang merupakan kriteria minimal dan harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pendidikan kedokteran.

34. Standar Kompetensi Dokter adalah kompetensi minimal yang harus dicapai dalam Pendidikan Kedokteran.

35. Kurikulum Pendidikan Kedokteran, selanjutnya disebut kurikulum, adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan Pendidikan Kedokteran.

36. Penelitian di kawasan perjanjian kerjasama adalah semua program penelitian kesehatan yang diselenggarakan di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Rumah Sakit Akademik UGM

37. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

38. Menteri adalah menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang pendidikan nasional.39. Panitia Etik Penelitian adalah Panitia Penilai Etik Penelitian pada Fakultas Kedokteran UGM dan RSA

UGM dengan tugas sebagai berikut :a. Menilai proposal penelitian dari aspek etik penelitian yang diajukan oleh stafb. Mengeluarkan surat pernyataan kelayakan etik penelitian (Etical Clearance)c. Melakukan pemantauan pada pelaksanaan etik penelitian

Page 3: Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

d. Melakukan pembinaan pada penelitian dalam aspek etik penelitian40. Panitia Etik Penelitian bertanggungjawab kepada Dekan FK –UGM dan Direktur Utama RSA UGM

atas terlaksananya Penilaian Etik Penelitian41. Bagian pada Rumah Sakit Akademik UGM adalah satuan kerja structural yang merupakan unsure

bantuan administrasi pendukung Direksi sesuai dengan struktur Rumah Sakit Akademik UGM.42. Kepala Bagian adalah Pejabat Struktural yang mengepalai Bagian dalam menjalankan tugas sesuai

bidang masing-masing dan bertanggungjawab kepada Direksi.43. Untuk mengkoordinasikan pelaksanaan Pendidikan Profesi di Rumah Sakit Akademik UGM, maka

Dekan FK-UGM dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik UGM membentuk Badan Koordinasi Pendidikan (BAKORDIK) dan menunjuk seorang Ketua dan Wakil Ketua yang bertanggungjawab kepada Dekan FK-UGM dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik UGM.

BAB IIDASAR, TUJUAN DAN STATUS PERJANJIAN KERJASAMA

Pasal 2Dasar Perjanjian Kerjasama

Perjanjian Kerjasama ini dibuat atas dasar kesamaan kepentingan dan persepsi dalam pengembangan fungsi masing-masing institusi dan dilaksanakan atas dasar saling membantu serta saling mendapatkan manfaat di bidang pendidikan, pelatihan dan penelitian

Pasal 3Tujuan Perjanjian Kerja Sama

Tujuan Kerjasama ini adalah : Menguatkan kerjasama diantara RSA UGM, FK-UGM dan RSS dalam bidang pendidikan, pelatihan,

dan penelitian meningkatkan dan mengembangkan mutu sumber daya manusia di RSA UGM demi menunjang proses

pelayanan, pendidikan dan penelitian meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan peserta program pendidikan mengembangkan pendidikan profesi berbasis Interprofessional Education mengembangkan penelitian berbasis evidence and value menguatkan jejaring rumah sakit pendidikan

2. Kerjasama ini berdasarkan atas : asas manfaat, dimana penyelenggaraan pendidikan harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya

bagi kemanusiaan dan perkembangan ilmu kedokteran dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

asas kemanusiaan, yaitu penyelenggaraan pendidikan tetap memperhatikan keselamatan manusia. asas keseimbangan, yaitu dalam penyelenggaraan pendidikan tetap menjaga keserasian dan keselarasan

antara kepentingan individu dan masyarakat. Asas tanggung jawab, yaitu dalam penyelenggaraan pendidikan dilandasi oleh upaya untuk menghasilkan

lulusan yang bermutu, berkompetensi, profesional, beretika, bermoral, humanistik, dan berjiwa sosial dalam menghadapi tantangan perubahan lokal, nasional, dan global.

asas kesetaraaan, yaitu kesetaraan dalam penyelenggaraan pendidikan antara RSA UGM, FK-UGM dan RSS.

asas kesesuaian kurikulum, yaitu kurikulum pendidikan harus disusun dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan masyarakat.

Pasal 4Status perjanjian Kerja Sama

1. Perjanjian Kerja Sama merupakan acuan pokok bagi keputusan-keputusan yang diterbitkan baik oleh Dekan FK-UGM maupun Direktur Utama Rumah Sakit Akademik UGM

2. Kerjasama ini meliputi program pendidikan, pelatihan dan penelitian di lingkungan kerja masing-masing pihak dalam rangka peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan, pelatihan dan penelitian rumah sakit secara terintegrasi baik dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi bersama

BAB III

Page 4: Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

MATERI PERJANJIAN KERJA SAMABagian Pertama

Pasal 5Organisasi

1. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada merupakan unit organik Universitas Gadjah Mada yang dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan Dekan yang bertanggungjawab kepada Rektor Universitas Gadjah Mada

2. Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada adalah unit organik Universitas Gadjah Mada yang dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan Direktur Utama yang bertanggungjawab langsung secara teknis kepada Rektor Universitas Gadjah Mada

3. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi dari Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada serta segala sesuatu yang berkaitan dengan Perjanjian Kerja Sama, Direksi dibantu oleh Komite Medik, Komite Keperawatan, Komite Etik dan Hukum, Satuan Pengawas Internal, Kepala Bagian dan Kepala Instalasi.

4. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada serta segala sesuatu yang berkaitan dengan Perjanjian Kerja Sama, Dekan dibantu oleh Wakil Dekan, Ketua Bagian, Dosen, tenaga penunjang Akademik dan tenaga admintistrasi lainnya.

5. Dalam rangka pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada didampingi oleh suatu Badan Konsultasi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada - Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

6. Keanggotaan Badan Konsultasi Kerja Sama Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada - Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dibentuk dengan Surat Keputusan Bersama Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada atas dasar kesepakatan untuk masa kerja maksimal 5 tahun.

Pasal 6Tata Kerja

1. Kegiatan Perjanjian Kerja Sama yang meliputi bidang Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian berada pada Unit / Instalasi, SMF dan Bagian terkait.

2. Ketua Bagian/SMF di bidang Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian dalam kawasan Perjanjian Kerja Sama bertanggungjawab masing-masing kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

3. Ketua Bagian / SMF dari masing-masing institusi dipilih dari dan oleh staf medis fungsional dan diangkat oleh Rektor atas usulan bersama Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

4. Ketua Bagian dan Ketua SMF yang sejenis merupakan kepentingan bersama dalam kawasan kerjasama harus dijabat oleh satu orang yang sama demi tercapainya tujuan kerjasama.

Bagian KeduaTUGAS UTAMA, HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 7Tugas Umum

1. Tugas utama Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada adalah menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

2. Tugas utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada adalah menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan disertai penyelenggaraan proses pendidikan, pelatihan dan penelitian.

Pasal 8Hak dan Kewajiban Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

1. Fakultas Kedokteran dalam perjanjian kerjasama berhak : ........2. Fakultas Kedokteran dalam perjanjian kerja sama wajib:

Page 5: Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

a. mengirimkan mahasiswa fakultas kedokteran untuk melakukan pembelajaran, penelitian dan/atau bekerja di Rumah Sakit Akademik UGM sesuai dengan daya dukung dan daya tampung rumah sakit tersebut;

b. membayar biaya operasional yang diperlukan dalam praktik di Rumah Sakit Pendidikanc. bersama-sama dengan berbagai pihak berusaha meningkatkan kompetensi dan daya dukung

sumberdaya manusia RSA UGM dalam rangka menunjang proses pendidikan dan penelitiand. mengatur pelaksanaan Pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.e. Tenaga dokter / dokter spesialis, residen dan mahasiswa yang berasal dari Fakultas

Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang memanfaatkan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada harus tunduk dan patuh pada peraturan yang berlaku pada Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

Pasal 9Hak dan Kewajiban Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

1. Rumah Sakit Akademik UGM dalam perjanjian kerja sama berhak :a. Menentukan jumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran yang dapat melakukan pembelajaran,

penelitian dan/atau bekerja di Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan daya dukung dan daya tampung

b. Menentukan besaran biaya operasional yang diperlukan dalam proses pembelajaran dan penelitian sesuai dengan aturan yang berlaku

c. bersama-sama dengan berbagai pihak mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi dan daya dukung sumberdaya manusia RSA UGM dalam rangka menunjang proses pendidikan dan penelitian

d. Mengatur pelaksanaan pendidikan yang disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Rumah Sakit Akademik UGM dalam perjanjian kerjasama berkewajiban :a. Meningkatkan daya saing dalam proses pendidikan, penelitian dan mutu pelayanan bersama

dengan penyelenggara pendidikan b. meningkatkan kompetensi mahasiswa fakultas kedokteran secara terus menerus sesuai

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran;c. menjalankan tata kelola rumah sakit yang efisiend. meningkatkan manajemen rumah sakit pendidikan dengan peningkatan pendayagunaan dan

pembinaan sumber daya manusia;e. menyiapkan kondisi dan tata guna bangunan yang memadai sebagai rumah sakit pendidikan

sesuai dengan kemampuan rumah sakitf. menyediakan, meningkatkan dan mengembangkan fasilitas peralatan sesuai dengan

perkembangan teknologi kedokteran dan kebutuhan masyarakat berdasarkan fungsi, kualifikasinya dan kemampuan rumah sakit

g. memenuhi pedoman standarisasi Rumah Sakit Pendidikan

Pasal 10Hak dan Kewajiban RSUP Dr. Sardjito

1. RSUP Dr. Sardjito dalam perjanjian kerjasama berhak : a. menentukan jumlah peserta pendidikan, pelatihan dan penelitian dari sumberdaya manusia

RSA UGM disesuaikan dengan daya dukung dan daya tampungb. Menentukan besaran biaya operasional yang diperlukan dalam proses pendidikan, pelatihan

dan penelitian sesuai dengan aturan yang berlakuc. bersama-sama dengan berbagai pihak mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan

kompetensi dan daya dukung sumberdaya manusia dalam rangka menunjang proses pendidikan dan penelitian

d. Mengatur pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan penelitian yang disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. RSUP Dr. Sardjito dalam perjanjian kerja sama wajib:a. meningkatkan daya saing dalam proses pendidikan, penelitian dan mutu pelayanan bersama

dengan penyelenggara pendidikan b. meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia masing-masing pihak secara terus menerus

sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran;

Page 6: Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

c. menjalankan tata kelola rumah sakit yang efisiend. meningkatkan manajemen rumah sakit pendidikan dengan peningkatan pendayagunaan dan

pembinaan sumber daya manusia;e. menyiapkan kondisi dan tata guna bangunan yang memadai sebagai rumah sakit pendidikan

sesuai dengan kemampuan rumah sakitf. menyediakan, meningkatkan dan mengembangkan fasilitas peralatan sesuai dengan

perkembangan teknologi kedokteran dan kebutuhan masyarakat berdasarkan fungsi, kualifikasinya dan kemampuan rumah sakit

g. memenuhi pedoman standarisasi Rumah Sakit Pendidikan

Pasal 11Tanggung Jawab

1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada bertanggungjawab atas semua kegiatan dan tindakan yang menyangkut pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

2. Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Universitas Gadjah Mada bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan bertanggungjawab atas pengelolaan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

Pasal 12Wewenang

1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada secara bersama-sama mengawasi terlaksananya proses pelayanan dan pendidikan klinik di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dan berwenang memberikan sanksi pada mahasiswa / residen yang melanggar ketentuan dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

2. Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada berwenang merekrut dan mengangkat tenaga medik pada unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan untuk hal-hal tertentu akan dibicarakan dengan Dekan.

3. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada berwenang mengatur tenaga medis Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dalam tugas pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada sehingga mereka tunduk dan patuh pada peraturan dan ketentuan yang berlaku di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

4. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dalam melaksanakan wewenangnya masing-masing selalu bermusyawarah dan mufakat secara kekeluargaan.

Bagian KetigaKETENAGAAN, PRASARANA, SARANA DAN BAHAN

Pasal 13Ketenagaan

1. Tenaga Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang ditugaskan bekerja di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada harus atas persetujuan antara Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

2. Tenaga Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada yang ditugaskan bekerja di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada harus atas persetujuan bersama antara Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

3. Semua tenaga yang disebutkan dalam ayat 1 dan 2 harus mendapatkan rekomendasi dari panitia credensial.

4. Penugasan dan penarikan / pengembalian tenaga Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada secara administratif diatur oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan dilakukan dengan Surat Keputusan dari Rektor Universitas Gadjah Mada.

Page 7: Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

5. Penugasan dan penarikan / pengembalian tenaga Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada secara administratif diatur oleh Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dan dilakukan dengan Surat Keputusan dari Rektor Universitas Gadjah Mada.

6. Tenaga yang bertugas dalam bidang pelayanan kesehatan bertanggungjawab kepada Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada melalui Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Medik, sedangkan dalam bidang pendidikan bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada serta Direktur Utama melalui Direktur Umum, SDM, Akademik dan Riset.

7. Dalam melaksanakan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian klinik yang bermutu di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada haruslah berdasarkan moral, etika profesi, etika rumah sakit dan atau hospital by laws.

8. Segala penugasan dan perizinan yang menyebabkan tenaga-tenaga tersebut meninggalkan tugas dalam kawasan kerja sama harus dengan persetujuan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

9. Kedua belah pihak berhak menambah tenaga sesuai kebutuhan masing-masing pihak dengan terlebih dahulu dibicarakan antara Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dengan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

Pasal 14Prasarana, Sarana, Bahan

1. Yang dimaksud dengan prasarana dalam perjanjian kerja sama ini meliputi gedung / bangunan beserta kelengkapannya yang berada di tanah milik Universitas Gadjah Mada yang didirikan dilingkungan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada yang dipergunakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dengan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dalam rangka kerja sama.

2. Yang dimaksud dengan sarana dalam perjanjian kerja sama ini adalah segala alat dan perlengkapan yang diadakan oleh Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada maupun Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang dipergunakan untuk menyelenggarakan tugas / fungsi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dalam rangka kerja sama.

3. Yang dimaksud dengan bahan dalam perjanjian kerja sama ini adalah segala bentuk bahan habis pakai yang dipergunakan untuk menyelenggarakan tugas / fungsi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dalam rangka kerja sama.

4. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada berusaha melengkapi kebutuhan prasarana dan sarana demi pengembangan dan peningkatan tugas / fungsi masing-masing.

5. Bahan habis pakai yang digunakan dalam pendidikan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada diluar protap Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada sepenuhnya menjadi tanggungjawab Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

6. Bahan habis pakai yang dipergunakan dalam penelitian sepenuhnya menjadi tanggung jawab peneliti atau kelompok peneliti.

Pasal 15Inventarisasi dan Pemeliharaan

1. Prasarana, sarana dan bahan yang digunakan dalam kawasan kerjasama ini dapat berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada maupun pihak ketiga.

2. Prasarana, sarana dan bahan dalam kawasan kerjasama yang berasal dari Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada diketahui oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan diinvetarisasi sebagai inventaris Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

3. Prasarana, sarana dan bahan dalam kawasan kerjasama yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada diketahui oleh Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dan diinventarisasi sebagai inventaris Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan penggunaan oleh Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada diatur dengan KSO.

4. Prasarana, sarana dan bahan dalam kawasan kerjasama yang berasal dari pihak ketiga yang diberikan kepada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada diinventarisasi oleh Fakultas Kedokteran

Page 8: Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

Universitas Gadjah Mada dan sebaliknya yang diberikan kepada Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada diinventarisasi oleh Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

5. Pemeliharaan prasarana dan sarana yang berada di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada menjadi tanggungjawab Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

6. Pemeliharaan prasarana dan sarana yang berada di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada menjadi tanggungjawab Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

Pasal 16Penggunaan dan Operasional

1. Semua prasarana, sarana dan bahan dalam ruang lingkup kerja sama digunakan untuk tugas dan fungsi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

2. Semua prasaran, sarana dalam ruang lingkup kerja sama harus digunakan untuk kepentingan pendidikan dan penelitian

Bagian KeempatPENGELOLAAN PENDIDIKAN

Pasal 17

1. Penyelenggaraan pendidikan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada diatur dan diawasi pelaksanaannya berdasarkan ketentuan bersama antara Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada menetapkan persyaratan cara dan metode penilaian pendidikan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dengan mempertimbangkan asupan Direksi Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

3. Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada berwenang mengatur mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang mengikuti pendidikan klinik di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dalam tugas pelayanan kesehatan dan mahasiswa tunduk pada peraturan dan ketentuan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

4. Bagi calon dokter umum dan dokter spesialis, administrasi pendidikan dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, sedangkan administrasi umum, pembinaan kepegawaian dilakukan oleh Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

5. Biaya yang timbul akibat proses pelaksanaan pendidikan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada harus dibicarakan bersama antara Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Direktur Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

6. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada berwenang mengatur tenaga Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dalam tugas bidang pendidikan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan tunduk pada peraturan/ketentuan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada atas persetujuan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

7. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada berwenang/bertanggungjawab atas semua kebijakan yang ditetapkan untuk pendidikan.

8. Jenis dan syarat-syarat pendidikan ditentukan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan dibicarakan bersama dengan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

9. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada bertanggungjawab terhadap kelancaran pendidikan.

Pasal 18

1. Pendidikan akademik di Fakultas Kedokteran UGM meliputi pendidikan sarjana kedokteran, pendidikan sarjana keperawatan, dan pendidikan sarjana gizi

2. Pendidikan profesi di Fakultas Kedokteran UGM meliputi pendidikan profesi dokter, profesi ners dan profesi ahli gizi

Pasal 19

Page 9: Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

1. Dalam rangka memenuhi standar rumah sakit pendidikan dimana manajemen dan administrasi merupakan bagian dari operasionalisasi rumah sakit pendidikan mencakup efektifitas dan efisiensi pelaksanaan proses pendidikan meliputi koordinasi, kebijakan, penyelenggaraan, administrasi, pembiayaan, evaluasi dan penjaminan mutu pendidikan profesi kedokteran. Untuk kelancaran proses manajemen dan administrasi pendidikan harus mempunyai badan koordinasi pendidikan (Bakordik), yang terdiri atas unsur Rumah Sakit Pendidikan dan Institusi Pendidikan Kedokteran yang memliliki uraian tugas dan fungsi yang jelas.

2. Masa tugas Bakordik adalah .... tahun

Pasal 20

1. Badan Koordinasi Pendidikan mempunyai tugas :a. Menetapkan kebijakan-kebijakan mengenai penerimaan peserta didik yang disesuaikan

dengan daya tampung peserta didik, sistem penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pelayanan; batasan kewenangan prosedur medis peserta didik serta penugasan staf medis maupun non medis sebagai tenaga pendidik

b. Menetapkan peraturan-peraturan pelaksanaan dan peraturan teknis dalam penyelenggaraan pendidikan

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pendidikan profesi di Rumah Sakit sesuai fungsinya d. Melaksanakan koordinasi administrasi dan sistem informasi pendidikan diantara RSA UGM

dengan FK-UGMe. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran pendidikan klinik secara rutinf. Membuat sistem evaluasi dalam rangka penjaminan mutu pendidikan profesi di RSA UGMg. Mengevaluasi dan menyempurnakan peraturan-peraturan pelaksanaan kegiatan pendidikan

klinik secara berkalah. Membuat pedoman dan prosedur tertulis teknis pelaksanaan pendidikan klinik dan penelitian

yang menjadi acuan semua pihak baik tenaga dosen, tenaga medis maupun peserta didiki. Mengatur pertemuan dengan dokter pembimbing dirumah sakit dalam rangka sosialisasi untuk

pemahanan ketentuan-ketentuan pendidikan baik dari FK-UGM maupun dari lembaga lain yang berkompeten

j. Mengkoordinasikan perencanaan rotasi klinikk. Membangun kesamaan persepsi mengenai reward dan punishment bagi semua pihak yang

terlibat sesuai dengan peraturan yang berlakul. Melakukan rapat koodinasi secara rutin setiap bulan

2. Badan Koordinasi Pendidikan mempunyai tanggungjawab :a. Setiap anggota bertanggung jawab kepada masing-masing Direktur Rumah Sakit atau Dekan

yang menunjuknyab. Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses manajemen dan administrasi pendidikan di

Rumah Sakit Akademik UGM.c. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya peraturan-peraturan yang berhubungan dengan

kegiatan operasional serta kelancaran program pendidikan klinik.

3. Badan Koordinasi Pendidikan mempunyai hak :a. Mengkoordinasikan perencanaan rotasi klinikb. Memonitor dan melakukan evaluasi kegiatan pendidikan profesi di Rumah Sakit Akademik

UGMc. Mendapat honor, uang transport, uang kehadiran setiap rapat BKP.

4. Badan Koordinasi Pendidikan mempunyai wewenang :a. Melaksanakan tugas-tugas Komite Pendidikan di Rumah Sakit Akademik UGMb. Mengatur, melaksanakan dan mengawasi peraturan, pedoman dan kebijakan yang telah

ditentukan untuk dilaksanakan oleh Komite Pendidikan dan Panitia Kredensialc. Mengusulkan mengenai reward dan punishment bagi semua pihak yang terlibat dalam proses

pendidikan, sesuai dengan peraturan yang berlakuStruktur organisasi bakordik

Pasal 21

Persyaratan Pendidikan di Rumah Sakit Akademik UGM

Page 10: Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

1. Merupakan lulusan sarjana kedokteran, sarjana keperawatan dan sarjana gizi dari Universitas Gadjah Mada

2. Lulus ujian komprehensif OSCE dan ujian tulis3. Melaksanakan registrasi pendidikan profesi4. Mengikuti pra pendidikan yang diselenggarakan oleh Bakordik 5. Mengikuti pra pendidikan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Akademik UGM mengenai.............

(etika periksa, patient safety, komunikasi, orientasi dll)

Pasal 221. Hak Peserta Didik

a. Mendapatkan kesempatan yang sama dalam proses pendidikan dan pelatihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

b. Mendapatkan kemandirian klinik sesuai dengan kompetensinya dibawah supervisi.......c. Mendapatkan bimbingan dari pendidik klinik selama menjalankan pembelajaran klinikd. Mengetahui aspek-aspek yang akan dinilaie. Mengikuti ujian setelah memenuhi segala persyaratanf. Mendapatkan kesempatan melakukan penelitian sesuai dengan ketentuan yang berlakug. Mendapatkan penilaian yang adil dan obyektif sesuai dengan ketentuan yang berlakuh. Menggunakan sarana prasarana dan fasilitas perpustakaan rumah sakit sesuai dengan

ketentuan yang berlakui. Mengambil cuti/izin sesuai ketentuan yang berlakuj. Mendapatkan perlindungan hukum

2. Kewajiban Peserta Didika. Mentaati semua tata tertib dan peraturan dalam menjalankan kegiatan yang telah

ditetapkan oleh rumah sakitb. Mengetahui jenis-jenis kewenangan yang dapat dilakukan peserta didik sesuai dengan

kompetensinyac. Melaksanakan tugas klinik yang didelegasikan oleh pendidik klinik dan pembimbing

klinik sesuai dengan kewenangannyad. Menjaga nama baik institusi pendidikan dan rumah sakite. Menjaga kerahasiaan pasien f. Menghormati pembimbing klinik, teman, karyawan, pasien dan pengunjung rumah sakit

UNSUR PELAKSANA PENDIDIKANPasal 23Klaster

1. Klaster adalah sarana penunjang akademik dalam beberapa bidang keilmuan yang saling berhubungan dalam lingkup interprofesional education

2. Klaster dipimpin oleh seorang kepala klaster yang memenuhi persyaratan tertentu dan bertanggungjawab dalam hal pendidikan terhadap Kepala Bagian Akademik dan Riset

3. Kepala klaster didampingi oleh seorang sekretaris klaster4. Masa jabatan kepala klaster adalah .... tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali5. Klaster baru dapat dibentuk dan klaster yang sudah ada dapat dihapus sesuai dengan kebutuhan atas

persetujuan Direktur

SARAN : Klaster/instalasi/bagian

Pasal 24Fungsi dan Tugas Klaster

Klaster mempunyai fungsi melaksanakan kegiatan yang ditugaskan kepadanya secara tertib dan cermat sesuai dengan jadwal serta penuh tanggung jawab, sebagai berikut :

1. Mendukung pelaksanaan pendidikan dengan kegiatan kuliah, praktikum, fasilitasi, dan evaluasi di masing-masing klaster yang sedang berlangsung

2. Merencanakan dan melaksanakan penelitian bersama staf klaster dan mengikutsertakan mahasiswa dalam proses penelitian yang dilakukan

3. Melaksanakan pengabdian masyarakat sesuai dengan hasil penelitian dan atau kebutuhkan masyarakat

Page 11: Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

4. Mengkoordinasikan kegiatan Tridharma dengan klaster-klaster lain di RSA UGM dan Bagian-bagian lain di Fakultas

5. Mendorong staf edukatif untuk meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi (S2, S3, dan/atau Sp.1, Sp.2)

6. Membina staf akademik dan staf administrasi di dalam klaster demi suasana yang kondusif7. Mendorong pengembangan program pendidikan akademik dan profesi yang lebih tinggi di klaster

masing-masing (Sp.1 dan Sp.2).

Pasal 25Nama – Nama klaster

1. Nama- nama klaster dibawah Rumah Sakit Akademik UGMa. Klater Pelayanan Kesehatan Primerb. Klaster Penyakit Dalam dan Metabolismec. Klaster Jantung Terpadud. Klaster Bedah Terpadue. Klaster Kesehatan Ibu dan Reproduksif. Klaster Kesehatan Anak Terpadug. Klaster Saraf dan Perilakuh. Klaster Ginjal Terpadui. Klaster Gawat Darurat dan Perawatan Intensifj. Klaster Diagnostik Terpaduk. Klaster Rehabilitasi Terpadu

2. Klaster-klaster baru dapat dibentuk dan klaster-klaster lama dapat dihapus sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan keilmuan atas persetujuan Direktur.

Pasal 26Kelompok Dosen

1. Kelompok dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan Fakultas Kedokteran dan RSA UGM yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada atasannya masing-masing.

2. Kelompok dosen terdiri dari :a. Dosen Tetap, adalah pegawai negeri sipil dan pegawai UGM yang diangkat oleh pejabat yang

berwenang dalam jabatan fungsional dosen untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan ditugaskan penuh di Fakultas Kedokteran

b. Dosen tidak tetap, adalah dosen yang berasal dari instansi lain yang dianggap ahli di bidangnya yang diangkat oleh Fakultas untuk ikut serta dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

c. Kelompok dosen yang berasal dari Bagian di Fakultas Kedokteran dan dikoordinir oleh Ketua Bagian.

d. Dosen Rumah Sakit Akademik UGM yaitu dosen fasilitator yang bertanggungjawab pada kegiatan proses belajar-mengajar dan bimbingan mahasiswa di masing-masing klaster dengan kurikulum berbasis komptensi yang fungsi dan tugasnya diatur oleh Direktur, termasuk didalamnya adalah Dokter Pendidik Klinis dan Pembimbing Klinik Keperawatan

3. Staf Rumah Sakit Akademik UGM yang ditunjuk menjadi dosen akan diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Jenjang kepangkatan dosen diatur sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Pasal 27Tugas, Fungsi dan Sanksi Kelompok Dosen

1. Mempersiapkan satuan acara perkuliahan/pembelajaran (SAP). 2. Memberi kuliah, praktikum, praktek klinik dan memfasilitasi mahasiswa dalam diskusi kelompok dan

diskusi pleno yang diatur sesuai dengan jadwal. 3. Memberi keteladanan yang baik kepada mahasiswa dan membimbing mahasiswa bimbingannya pada

saat menghadapi masalah akademik maupun non-akademik.4. Berusaha meningkatkan ilmu dan kemampuan dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun

pengabdian pada masyarakat.5. Menjaga hubungan baik dan tenggang rasa sesama anggota kelompok dosen, serta memecahkan

persoalan yang timbul secara musyawarah mufakat.

Page 12: Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

6. Sanksi akademik sampai diusulkan untuk dikeluarkan sebagai pegawai negeri bila dosen melakukan tindakan penyimpangan akademik seperti plagiarisme atau tindakan kriminal yang terkait dengan aspek legal.

7. Segala sanksi yang diberikan akan diputuskan dalam rapat Senat dan Dier, untuk selanjutkan akan diusulkan pada rapat Senat.

KurikulumRotasi KlinikKerjasamaBeasiswa dan Bantuan Pembiayaan

Pasal 28Penelitian

1. Semua penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan prasarana dan sarana yang tersedia di lingkungan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada harus mendapatkan izin dari Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada setelah mendapat rekomendasi dari Komite Etik Medik.

2. Laporan kemajuan dan hasil penelitian yang dibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan atau biaya lain tembusannya harus disampaikan kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

3. Staf yang melakukan penelitian yang meninggalkan tugas rutin di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada harus mendapatkan izin dari Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

4. Teknis operasional penelitian diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan Teknis yang ditetapkan tersendiri.

Bagian KelimaADMINISTRASI DAN KEUANGAN

Pasal 29

1. Segala kegiatan administrasi dan keuangan dalam pelaksanaan fungsi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dalam kawasan kerjasama tunduk kepada pengelolaan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

2. Segala kegiatan administrasi dan keuangan dalam pelaksanaan fungsi Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada dalam kawasan kerjasama tunduk kepada pengelolaan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

3. Pembiayaan yang berkaitan dengan kerjasama ini akan diatur secara khusus sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PARA PIHAK.

4. PARA PIHAK dapat memperoleh kesempatan untuk pengembangan diri yang berhubungan dengan peningkatan mutu pendidikan, pelatihan dan penelitian dengan ketentuan pembiayaan khusus yang akan diatur secara tersendiri.

Bagian KeenamPENUTUP

Pasal 30Penghargaan

Semua aktivitas yang berkaitan dengan kerjasama ini dapat diberikan penghargaan sebagai kontra prestasi disesuaikan secara khusus dengan kesepakatan PARA PIHAK dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 31Sanksi

Page 13: Juklak Perjanjian Kerjasama Pendidikan.docx

Pelanggaran dalam pelaksanaan semua aktivitas yang berkaitan dengan kerjasama ini akan dikenakan sanksi dan diselesaikan secara khusus sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 32Force Majeur

Apabila terjadi suatu keadaan diluar kemampuan PARA PIHAK atau sebab kahar (force majeur) yang mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya isi perjanjian kerjasama ini, maka ketiga belah pihak dengan itikad baik dan tercapainya maksud dan tujuan perjanjian kerjasama ini telah sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai kata mufakat dan dengan tidak saling merugikan ketiga belah pihak.

Pasal 33Penyelesaian Perselisihan

1. Perselisihan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama ini akan diselesaikan dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat diantara PARA PIHAK

2. Apabila tidak tercapai kata mufakat sebagaimana dimaksud ayat (1) maka PARA PIHAK telah sepakat untuk terlebih dahulu menyerahkan penyelesaiannya kepada Panitia Arbitrase yang akan dibentuk oleh PARA PIHAK

3. Panitia Arbitrase sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini terdiri atas 4 (empat) orang anggota yaitu 1 (satu) orang yang ditunjuk oleh PIHAK KESATU, 1 (satu) orang yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA, 1 (satu) orang yang ditunjuk oleh PIHAK KETIGA dan 1 (satu) orang adalah hasil pemilihan dari orang-orang yang ditunjuk oleh PARA PIHAK

Pasal 34Terhadap semua dan segala hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut oleh PARA PIHAK dalam perjanjian tambahan (addendum) sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan perjanjian ini.

Pasal 35Untuk dapat terlaksananya perjanjian kerja sama ini kedua pihak sepakat untuk menyusun dan menjabarkannya dalam petunjuk teknis perjanjian yang disepakati oleh PARA PIHAK.

Pasal 36Kerjasama ini tidak menutup kemungkinan kedua belah pihak untuk menjalin dan melakukan perjanjian kerjasama dengan pihak lain.

Pasal 37Pedoman Umum Kerjasama Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian ketiga belah pihak mulai berlaku sejak tanggal ………

Pasal 38Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.