Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang...

51

Transcript of Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang...

Page 1: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri
Page 2: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Judul: mengejar mimpi (farizha)

Author: Yuda Firmansyah

Ada hal yang slalu aku inginkan ketika aku melihat kedua orang tuaku sedang letih,yakni aku

ingin membahagiakan mereka,mereka yang slalu merawatdan menjagaku dengan sepenuh hati

mereka,aku tak ingin mereka menerima beban yang sama dikala dulu tengah terpaut oleh

kemiskinan dan disaat itu juga aku lahir di antara mereka, aku bagaikan beban yang tak brarti,

yang slalu membuat mereka jatuh,sedih ,kecewa dan hancur disana

Oleh karna itu aku ingin mengubah semua ,aku harap aku akan bisa

Ya akan bisa..aku pasti bisa

Inilah cita-cita ku mengejar mimpi disana farizha.

Namaku farizha orang biasa memanggilku dengan nama Izha,umurku bari menginjak 15

tahun,aku duduk di sekolah menengah kejuruan (smk) kelas 10 jurusan Tkj,aku anak pertama

dari pasangan bapak haikal dan ibu tanya ,aku anak sulung dari 3 orang saudara ,aku sebagai

kaka (anak tertua),dan 2 adik,adikku yg anak kedua perempuan namanya nina berusia 13 tahun

sekarang duduk di sekolah menengah pertama (smp) kelas 8,sementara adikku yg bungsu laki2

berusia 6 tahun namanya Raka sekarang tengah duduk di sekolah dasar(sd) kelas 1.

Kata orang jadi anak pertama itu tanggung jawabnya begitu besar,ya tepat sekali sama seperti

tanggung jawab yang aku jalani dimana aku harus mengurus kedua adikku di saat ibu dan ayah

sedang bercocok tanam atau pun hanya sekedar memanen sedikit dari hasil bercocok tanam di

kebun,maklum saja karna kedua orang tuaku itu berprofesi sebagai petani padi dan kelapa di

sawah dan kebun mereka,kehidupan kami tidak pernah terlihat akan kemewahan hanya ada

baju usang,rumah yg sederhana, tempat tidur yang kami tempati berlima tanpa tv,kulkas,atau

pun perabotan rumah tangga lainnya,tapi kami slalu bersyukur akan nikmat yang tuhan

limpahan kepada keluarga kami,kami tak pernah mengeluh dan bahkan kami terus-menerus

memanjatkan doa disetiap 5 waktu sholat kami sebagai rasa terima kasih kami kepada Allah

yang telah membuat umur kami panjang,hidup yang nikmat meski dalam kesederhanaan, dan

juga tubuh yang sehat

Page 3: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Kami tidak pernah merasa kekurangan atas apa yang kami miliki,kami bahkan merasa sesuatu

yang kami punya tlah dapat menopang hidup kami untuk waktu yang lama dan bahkan untuk

selama-lamanya.

Sejak kecil Aku bercita-cita ingin menjadi seorang dokter disuatu hari kelak,karna menurut ku

menjadi seorang dokter itu sama dengan kita menjadi pahlawan untuk semua orang,bagaimana

tidak di katakan pahlawan ,soalnya dokter itu slalu mengobati orang sakit,membantu

sesama,dan slalu tidak pernah memandang siapa pun yang di tolong nya,selain itu dokter juga

memiliki baju yang bersih yang slalu ia kenakan kemana pun ia mengobati orang ,aku suka

berbagai segala hal yang berbau rapi dan bersih karena bersih adalah sebagian dari iman dan

iman akan tetap berdiri bila kita tetap berpedoman pada bersih dan rapi itu sendiri, dan inilah

kisahku...

Bermula pada 1 mimpi yang ingin menjadi seorang dokter dari anak yang tidak memiliki

harapan atau pun jalan untuk bertindak,tapi hanya kemauan serta tekad yang kuat yang dapat

membuatku untuk tetap tegar berdiri menjadi yang terbaik meski banyak rintangan yang

menyulitkan ku nanti namun aku takkan menyerah sampai titik darah penghabisan ku berakhir,

aku akan bangkit mencoba berlari,mengejar mimpi,slalu berusaha Dan terus berusaha hingga

aku pun dapat mengejar apa yang aku mau dan apa yang aku dapat banggakan hingga dapat

menjadi kebanggaan orang tuaku ,untuk slamanya dan untukselama-lamanya

Hari senin-21-mey-2018 jam 02.48 wib aku tlah bangun dai tidurku,kulihat ibu telah siap2

memasak menu saur untuk hari ini,menunya tidaklah istimewa dari hari2 biasa tidak terdapat

ayam atau pun daging lainnya,hanya ada tahu ,tempe dan sayur kangkung tumis yang di beri

tambahan cabai rawit serta terasi di kuahnya,aku bergegas bangun membantu ibu menyiapkan

menu untuk sahur ,aku menggoreng tahu dan tempe sementara ibu menyiapkan bumbu dan

menumis sayur kangkungnya,tak ketinggalan ayah juga membantu menyiapkan piring serta

mangkuk yang aka di gunakan untuk menaruh lauk pauk dan juga sebagai tempat untuk kami

makan,25 menit tlah berlalu hidangan untuk saur pun tlah siap di nikmati,aku di suruh oleh ibu

untuk membangunkan kedua adikku yang pada saat itu tengah menikmati tidur dan juga mimpi

indahnya,Terlelap mereka tidur dengan mimpi indah mereka aku sebenarnya tak tega untuk

membangun kan mereka namun mau apa lagi?

Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan,

dimana seorang muslim dapat menjaga diri sebulan penuh dari hal2 yang dapat merugikan

manusia itu sendirisendiri,setelah aku membangunkan kedua adikku,aku pun mengajak mereka

untuk gosok gigi bersama dengan mereka,ku ambil kan 2 gayung air bersih untuk kami bergosok

gigi 1 gayung untukku dan 1 nya lagi untuk mereka bagi berdua telah menjadi kebiasaan di

keluarga kami untuk menjaga kebersihan mulut serta gigi kami,oh iya kedua orang tuaku aku

Page 4: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

pikir tidak perlu di beritahu lagi karena mereka memiliki kebiasaan selepas bangun dari tidur

mereka pasti akan menggosok gigi

Setelah aku dan kedua adikku menggosok gigi kami pun langsung bersantap sahur

bersama ,banyak tergambar keceriaan yang jelas dari raut wajah mereka, senyum yang tulus

serta tawa yang ceria yang slalu menemani hari2 kami untuk sesaat dan bahkan untuk

slamanya,walau menu yang kami santap tidaklah bisa dikatakan mewah dan bahkan dapat di

katakan biasa2 saja,namun kehangatan dari senyuman keluargaku yang tulus lah yang sanggup

membuat ini terasa berbeda, ya Allah aku mohon tolong jangan hilangkan segala kebahagiaan

ini di keluarga kami,karna aku tidak bisa hidup bila mereka tak seperti ini ya Allah amin

Kesederhanaan keluarga ku dan rahmat dari Allah lah yang slalu dapat membuat keluarga ku

bahagia,ya Allah ku syukuri segala puji dan syukur ku kepadamu ,hanya engkaulah maha

pemberi,penyayang, dan kaulah zat. yang kekal yang tak tergantikan oleh apapun yang ada

didunia ini sungguh tak dapat menyaingimu ya Allah

...sehabis sahur aku bertugas untuk membantu ibu mengemasi piring2 ,gelas,atau pun barang2

lainnya yang digunakan untuk memasak menu sahur tadi untuk di cuci agar nanti pagi kami

tinggal menjalani kesibukan kami masing2 tanpa harus memikirkan piring2 kotor lagi

Aku bertugas memungut piring2 dan gelas2 yang kotor ,lalu ibu yang bertugas untuk

mencucinya sampai bersih,aku tak tega bila melihat ibu menyuci piring dan gelas kotornya

sendiri,ayah sedang mempersiapkan perlengkapan untuk berladang sementara kedua adikku

tengah sedang belajar bersama,meski mereka terpaut usia beberapa tahun namun mereka slalu

kompak dan bahkan mirip dengan anak yang seumuran padahal mereka saj telah terpaut

hampir 7 tahun berbeda namun walau begitu mereka terlihat sangat kompak sekali dalam hal

blajar,mengaji,mengenal sesuatu mereka jalani bersama,bukan tanpa alasan itu di karenakan

sosok adikku nina lah yang sangat 2 mengerti dengan si adik,waktu si adik sakit (raka) saja dia

sampai2 rela mengumpulkan semua uang tabungannya demi pengobatansi adik dulu yang jatuh

sakit,walau jumlahnya tidak seberapa namun tekad buat dia menolong sesama itu telah

tergambar jelas di dirinya ketika nina masih kecil,aku harap cita2 nina untuk menjadi seorang

guru di suatu hari kelak dapat terwujud sesuai dengan tekad blajar nina yang kuat dan dalam

menolon sesama

Waktu sholat subuh pun tiba ,tiba lah waktu kami untuk menunaikan kewajiban kami di

hadapan sang pencipta,aku,ibu,ayah,dan kedua adikku pun memberhentikan kegiatan kami

setelah mendengar azan subuh tlah berkumandang kan ,kami pun bergegas mengambil air

wudhu,ibu,aku dan nina pun mengambil air wudhu bersama-sama di pancuran bak

penampungan air yang terdapat di belakang rumahku,airnya sangat dingin di karena ini adalah

bak penampungan air hujan dan tadi malam juga hari sedang hujan deras jadi wajar bila airnya

Page 5: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

masih terasa sejuk sampai mata, kami,hidung kami tak berhenti-berhentinya menggigil disertai

dengan udara yang dingin pula tlah menambah dinginya air yang kami rasakan

Ayah juga mengambil wudhu bersama raka namun mereka tidak mengambil wudhu disini

melainkan mengambil wudhu di tempat lain biasanya merek mengambil wudhu di sungai kecil

(parit) yang letaknya tepat di depan rumahku,raka tidak bisa berenang itu makanya ayah slalu

menemani raka ketika mengambil wudhu,mandi,atau pun sekedar mengambil air lainnya.

Walau pun begitu ke inginkan raka untuk berenang sangatlah kuat,tekadnya yang kuat ingin

berenang dapat di lihat dari bagaimana ia bersama ayah slalu belajar berenang seminggu sekali

tepat di Soreh minggu,beberapa kali raka hampir tenggelam tapi ia tak pernah menyerah dan

trus berusaha,diantara kami rakalah anak yang paling brani ,ia pernah bercerita kalau jika kelak

sudah besar nanti aku ingin menjadi seorang panglima TNI yang mampu membuat semua orang

hormat dan membuat keluarga ini merasa bangga padaku (begitu kata si raka)

Ayah dan ibu pun langsung meng aminkan keinginan raka yang dulu, semoga saja apa yang di

inginkan raka itu dapat terwujud ketika raka tlah dewasa nanti,aku yakin raka pasti bisa

membuat sebuah kebanggaan bukan hanya untuk keluarga kami tetapi bahkan untuk seluruh

rakyak indonesia raka pasti bisa membuat mereka bangga aku percaya kelak hari kan tiba saat

nya untuk kami menunjukkan jerih payah keringat bercucuran air mata yang menetes dari letih

nya orang tua lakukan kepada kami,kami pasti akan membuat kalian bangga ma ,yah,maaf bila

kami kecil slalu menyusahkan kalian untuk makan tempat tidur dan lain2 kalian ilkhlas

membaginya kepada kami tanpa meminta sedikit pun imbalan uang atau pun bingkisan di mata

kalian,kalian slalu menganggap kami sebagai berlian,emas permata,dan bahkan intan

mulia ,begitu besarnya harapan kalian untuk melihat kami berhasil dan semoga kami dapat

membuat kalian bangga dan taj menyusahkan kalian lagi seperti saat2 kami kecil yg slalu

membuat kalian menjadi repot harus menjaga,merawat kami. sementara ladang dan sawah

kalian sedekah kan untuk hewan2 yang dapat membuat kalian rugi

Namun kalian tida pernah memperhitungkan semua itu ,kalian trus ikhlas bagaikan malaikat

tanpa sayap itulah gambaran kasih sayang kalian di hadapan kami.kalian trus saja tersenyum

meski banyak tumpahan air mata yang tercurah ketika kalian tidak ada apa2,kalian trus

menyuapi kami meski kalian tidak sedikit pun makan dengan apa yang kalian dapatkan tapi

kalian malah memberikan nya kepada kami,ya Allah ijinkan aku untuk membuat orang tuaku

bangga ,berguna bagi keluarga ,nusa bangsa dan bahkan untuk seluruh rakyak Indonesia

Selepas mengambil wudhu kami pun berangkat ke mushola bersama-sama, aku berjalan ber 3

Dengan nina,mama,dan juga aku ,aku menggunakan sendal jepit usang bewarna biru ,nina

menggunakan sendal bersih yang kemarin baru di belika ibu kepadanya sebagai ucapan sayang

ibu atas hafalan surah Al-Baqarah yang di hafalkan seluruhnya beserta artinya,ibu

Page 6: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

menggunakan sendal jepit juga namun berbeda warna dan ukuran,sendal jepit ibu bewarna

merah cerah namun telah terlihat usang di bagian sendal tersebut.. Dan di bagian depannya

juga ada untaian benang untuk menyambung kan sendal tersebut karena pas ibu berladang

kemarin sendal itu pernah putus sekali dan ibu memperbaikinya

Ayah dan rak berjalan duluan di depan kami,raka sangat senang sekali ketika ke musholla raka

di gendong ayah dibagian tengkuk ayah,raka sangat suka begitu

,kata raka dia seakan bisa merasakan rasanya terbang menggunakan pesawat tempur angkatan

udara bila ayah mengangkat raka begitu,ayah pun bahagia melihat raka senang

Sesekali ku lihat ayah mengendong raka sambil mengeluarkan suara yang mirip dengan

pesawat tempur tentara udara,niuuuu niuuu begitu suaranya yang aku dengar,raka juga

sesekali menyuruh ayah untuk mengeluarkan suara bising tembakan peluru dari mulutnya

sambil berhayal akan suasna perang yang ia rasakan.

Tak terasa Hampir 25 menit kami melangkahkan kaki menuju musholah,dari jalanan

becek ,berlubang,dan juga meniti jembatan tak lepas kami lewatkan demi menghadap dan

meomohon segala ampunan dari sang pencipta yang ylah memberikan hidup yang nikmat

kepada kami,sesampainya di mushola kami pun berpencar menjadi 2 kelompok

Ayah dan raka segera masuk dan mengisi bagian syaf yang kosong didepan ,sementara ibu,nina

dan aku pun mencari syaf yang kosong di belakang ,kulihat ada 3 tempat yang kosong

disana,aku pun memberitahu kan ke ibu kalo kita ada tempat untuk sholat disana,lalu kami

masuk lalu langsung mengenakan mukenah kami,sholat pun di mulai ,kami sangat menikmati

sholat di subuh ini,rasa sejuk tidak menjadi penghalang disaat kami melantunkan ayat2 suci

yang kami ucapkan melainkan menjadi penyemangat dan bahkan penghangat disaat kami

merindukan kehadiran mu ya Allah tuhan bagi semesta alam.

Sholat pun berakhir dengan salam yang di ucapkan oleh si imam,sebelum kami meninggal kan

mushola ibu dan ayah mengajar kan kami untuk tidak langsung meninggalkan mushola sebelum

melakukan zikir serta doa sehabis sholat.

Selesai sholat kami pun bergegas pulang untuk melakukan rutinitas kami masing 2,ayah dan ibu

harus mengurus sawah dan kebun,nina ,dan aku harus bersekolah, kami pun pulang melewati

Jlan yanh tadi kami lewati Ketika berangkat tadi,kini kami bersama-sama ,raka ,aku ,nina

berjalan sambil berpegangan tangan ,aku berada di tengah sementara kedua adikku berada di

bagian kiri dan kanan tubuhk,dikanan ada raka,dan disebelah kiri ada nina,kedua orang tua

kami berada tepat di bagian tubuh kami sambil berkata hati2 jalannya

Page 7: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Karena di antara kami raka berjalan ingin menjadi yang paling cepat,sesampainya dirumah ibu

segera membukakan pintu untuk kami menyimpan perlengkapan sholat sekaligus mengambil

handuk untuk kami bersiap2 mandi didepan rumah kami,karena di depan rumah kami ada

sungai kecil maka kami pun memutuskan untuk mandi di sungai saja,aku langsung mengambil

handuk gayung ,sampo dan juga sabun serta gosok gigi dan juga odol.

Yang lain juga mengambil handuk,kami pun mandi bersama,aku mandi bersama nina,ibu mandi

sambil mencuci pakaian yang kami gunakan sehari-hari, sedangkan ayah dan raka mandi

bersama.ayah menggosok belakang raka dengan bersih hingga tak ada daki yang tersisa di

tubuh raka,aku dan nina mandi sambil bercanda gurau sesekali dengan balas membalas

guyuran air muka kami masing 2 sedangkan ibu menyikat beberapa baju yang kami kenakan

sehari-hari

Sehabis mandi dan hari pun menjelang pagi ,aku nina dan raka pun siap2 mau berangkat

kesekolah ,meski letak sekolahan ku berbeda tetapi kami berangkat bersama-sama

Nina dan raka sekolah nya tidak terlalu jauh dari rumah kami ,sementara sekolah ku agak

sedikit jauh dari rumah,biasanya kami kesekolah menggunakan sepeda ontel yang dimana kami

bergonceng tiga,aku sebagai orang yang membawa sepeda,raka di depan sementara nina

berada di belakang rumahku.ibu dan ayah sehabis mandi dan mencuci bersama kami langsung

pergi ke sawah dan kebun untuk mengurusi kebun dan sawah Mereka,sehabis kami bersiap2

tadi aku pun mengeluarkan sepeda yang akan kami gunakan sebagai alat tranfortasi kami

kesekolah, aku memanggil raka dan nina dari teras rumah ( dek cepat hari udah pagi nanti telat

kesekolah), iya kak Sebentar ( jawab mereka), keluarlah mereka tak lama setelah aku

memanggil mereka keluar tadi ,setelah kedua adikku keluar dan siap untuk pergi kesekolah aku

pun mengunci pintu rumah ku dengan gembok,dan kuncinya aku simpan di pot bunga yang ada

di teras ku ,agar ibu dan ayah bisa membuka pintu rumah disaat aku blm pulanh sekolah, aku

ber3 pergi kesekolah bersama-sama namun namun disaat pulang terkadang pulang sendiri

karena terkadang aku pulang Soreh hari Sehingga tidak sempat untuk menjemput

mereka,setelah aku mengunci rumahku aku lantas menaikkan raka ke sepeda dulu yang ku

standar 2 sehingga aku tidak takut untuk menaikkannya, setelah raka naik aku pun naik ke

sepeda memajukan sedikit lalu disusul nina naik di belakang.

Kami ber3 pun naik sepeda bersama kini saat nya kami berangkat kesekolah,aku mengayuh

sepeda dengan perlahan agar ketika kami menemui lubang di jalan kami dapat menghindari

nya,hampir setengah perjalanan menuju sekolahan raka,aku menyuruh nina dan raka turun dari

sepeda dan aku juga turun dari sepeda tersebut di karena kami sedang menyebrangi parit yang

tidak terlalu besar tetapi papan titian untuk menyebrangi parit ini terlalu tua sehingga aku takut

bila aku nina dan juga raka sekaligus melewati papan titian bersama-sama, papan titian ini juga

Page 8: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

tlah bergoyang dan belum ada yang mau memperbaiki nya atau pun membuat alat

penyeberangan yang lain untuk menyeberangi parit kecil ini.

Aku menyuruh nina untuk memegang tangan raka ketika rak menyebrang,agar raka tidak

ketakutan saat melewati papan titian ini,sementara aku menunggu di belakang untuk

memastikan adik2ku menyebrang dengan aman ,raka pun berjalan menyeberangi papan titian

disusul si nina dari arah belakang sambil memegang tangan si raka,setelah mereka berdua

menyebrang,kini giliran aku untuk menyusul ,ku letakkan sepeda di kanan arah tubuhku,aku

berjal sambil menuntun sepeda di atas sebuah papan titian papan nya tlah terlihat rapuk dan

ada bekas bolongan di papan tersebut ,aku berharap agar papan titian ini dapat di ganti oleh

sebuah jembatan agar kami tidak perlu harus repot 2 lagi. turun dari sepeda untuk

menyebrangi jembatan ini,ku melangkah sedikit gemetar karena papan yang aku injak agak

sedikit bergoyang bila aku berjalan lurus ke depannya,kucoba trus berjalan lurus hingga sampai

aku di ujung ,setelah melewati papan titian kusuruh adikku nina dan raka untuk naik kembali ke

atas sepeda,mereka naik seperti biasa nina brada di kursi blakang ,kulanjutkan kayuhan sepeda

ku menuju kesekolah tanpa berpikir panjan aku pun melakukan sedikit kayuhan kakiku di

engkolan sepeda yamg berputar, tak lama waktu berselang akhirnya tibalah kami ke sekolahan

raka,sesampainya di sekolahan raka pun turun menyalamiku dan juga nina,aku dan nina pun

melanjutkan perjalanan kesekolah kini sepeda agak sedikit ringan di karnakan sudah Kurang

masa ( beban) dari sepeda itu sendiri,kukayuh sepeda ku dengan leluasa begitu cepat sampai2

jilbab nina berkibar sedikit ke atas dan kebawah,

Nina berteriak kepadaku (kak jangan terlalu cepat kak,nanti cepat tua) candaan si nina agar aku

mempelankan laju kayuhan sepedaku,candaan nina tidak ku ikuti ,denga lantang aku menjawab

(biarin �,aku juga udah tua dek)

Nina diam mendengar itu,aku tersenyum sendiri di depan bangku supir sepeda yang yang

kendarai sambil mengengkol ayunan engkolan sepeda yang melaju,semakin lama angin yang

melewati kerudung muka dan tubuh semakin nikmat di rasakan,kini perjalanan hampir sampai

aku lantas memelankan lajuan sepeda ini,aku berhenti tepat di samping gerbang sekolahan

nina,kusuruh nina turun,ia turun lalu mengalami ku sambil bilang kepadaku (nah kan kaka udah

jadi tua gara2 laju bgt tadi ngengkol sepeda)

Kubalas dengan Menjawab sambil tertawa dan mengelus bagian kepala si nina,(hahahhh

kamu ),di antara kami anak yang paling humoris adalah nina makanya banyak sekali teman yang

menyukainya,dia slalu dapat membuat kami tertawa 1 keluarga gara2 guyonan candaan

lucunya,dibalik sifatnya yang humoris nina juga memiliki 1 cerita sedih yang tidak ada orang lain

mengetahui nya ,terkadang kalo ada apa2 nina biasa bercerita kepadaku,aku kadang

memberikan beberapa saran pada adikku yang 1 ini,dulu teringat aku pada saat dia bercerita

kalo nilainya jelek dalam seni budaya, pada saat itu tugas untul menghafal chord gitar,nina tidak

Page 9: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

menghafalnya alhasil ia mendapatkan nilai 60,dia menangis ketika bercerita kepadaku saat

itu,aku menasehatinya agar tidak bersedih namun ia trus menangis akhirnya aku memeluknya

seraya menenangkan ia karena sedih yang di alaminya,ku ajarkan ia beberapa hal lain yang

dapat menghilangkan kesedihan akan nilai itu,aku melihatkan buku seni budaya ku yang saat itu

ada tentang musik nya,ku lihat kan sambil menjelaskan padanya sedikit2,padahal sebenarnya

kalau boleh jujur aku tidak mahir dalam bermusik ,bermain alat musik saja aku tidak bisa sama

sekali ,alu hanya tau sedikit teori bermusik dari buku tanpa tau mempraktekkan nya,dari yang

aku jelaskan akhirnya nina mengerti sedikit walaupun tidak keseluruhan tapi itu udah lumayan

dapat menghilangkan sedih nina karena nilai senin jelek,setelah nina turun dari sepeda aku

melanjutkan perjalanan ku kesekolah,sepeda yang tadinya berat kini enteng terasa aku

kendarai,aku bisa leluasa mengengkol engkolan sepedaku secara cepat maupun pelan untuk

bisa sampai kesekolah, namun karena aku ingin agar aku bisa tepat waktu dan tidak terlambat

ketila tiba disekolah aku pun lantas melakukan kayuhan sepedaku di engkolan melesat

melaju,jarak rumahku dari kesekolah anku kira2 bisa di sama dengan kan antara jarak

sekolahan nina di kali2 dari rumahku jadi jaraknya agak lumayan jauh,banyak anak2 yang

bersekolah menggunakan sepeda motor,angkot ,atau pun di antar jemput oleh orang

tuanya,aku tidak merasa minder kalo aku pulang pergi kesekolah menggunakan sepeda butut

pemberian kedua org tuaku,ya itung2 dari pada aku harus jalan kaki kesekolah, dan lagi sepeda

ini juga merupakan kebanggaan ayah dihadapan sang ibu ketika berpacaran dulu,ayah pernah

bercerita ketika ia masih muda ia malu untuk mendekati ibu di karena kan ia orang yang tidak

memiliki apa2,namun ia mampu menghilangkan semua minder nya itu menjadi perasaan brani

serta tampil apa adanya kepada ibu yang kala itu masih gadis dan sangat terlihat cantik

dahulu,ayah bercerita di hadapan ku meski ibu brada di sampingnya tapi ayah tidak malu untuk

menceritakan nya kepada aku dan kepada adik2ku,sejak ayah memberanikan diri akhirnya

menjadi tertarik kepada ayah ,ia orang yang setia menurut ibu,ia trus menyayangi ibu tanpa

malu akan ketidak punyaan harta yang dimilikinya,ayah tidak pernah gengsi dan malah ayah

pernah menasehati kami kalo harta itu bukanlah segalanya ,percuma kalau kita punya harta

namun kita tidak pernah sedikit pun merasa bahagia,itulah kalimt nasehat ayah yang trus aku

teguh sepanjang aku balajar,

Telah 30 menitan berlalu akhirnya aku pun sampai di sekolah, kuparkirkan sepeda ku di tempat

yang teduh yakni di bawah pohon pinang dan ban belakang sepedaku pun ku gembok dengan

kunci sepeda agar tidak ada yang main2 denga sepedaku

Setelah memarkir kan sepeda aku pun langsung berjalan menuju kelasku yang hari ini berapa di

ruang teori yakni kelas no 12 ujung dari kelas bagian depan ,ada banyak kelas di sekolahan

ku ,kami menerapkan sistem kelas ber pindah-pindah setiap harinya sesuai dengan jadwal yang

aku miliki,ku berjalan menuju kelasku hari ini angin agak sedikit sejuk awan sedikit mendung

untung saja aku tiba lebih awal di sekolah, aku pun tidak perlu khawatir lagi kalo terkena hujan

Page 10: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

di jalan,yang aku khawatirkan sekarang cuma bagaimana nasib keduaboramg tuaku yang ada di

kebun,aku tidak tahu apa mereka berteduh atau membiarkan saja diri mereka dengan Tetesan

air mata yang membasahi serta mendingin tubuh mereka,mudah-mudahan saja mereka tidak

apa2

Ku berjalan sambil melihat arah lantai yang aku pijaki,sungguh bersih dam mengkilat ,berbeda

dengan lantai kayu usang yang ada di rumah ku ,terkadang terasa agak berbunyi bila aku

menginjakinya walaupun secara perlahan pasti akan keluar bunyi juga dari papan lantai usang

yang ada di rumahku tersebut

Ketika ku berjalan sambil menundukkan kepala ku menuju kelas tiba2 saja ada yang memanggp

namaku,ku coba menoleh kebelakang tidak Ada Siapa 2,lalu aku melanjutkan berjalan ke kelas

tiba2 saja dari pintu kelas yang terbuka yang aku lewati terdengar langkah dan teriakkan yang

tiba2 saja mengagetkan ku (bahhhhh)

Terkejut ku sambil menutup mata,dia memanggil namaku dengan lantang ( za za ,ini aku siska

za) kucoba membuka mata ternyata cuma si siska sahabat baik ku dikelas ,aku pikir hantu atau

orang jahat lainnya ternyata cuma si siska,dia anak yang baik di kelas ramah dan juga hebat

didalam mata pelajaran seni dan juga bahasa,terkadang kami blajar dan menghabiskan waktu

bersama-sama ,di antara teman 2 ku di kelas cuman siska yang aku anggap benar2 mengerti

tentang aku,aku bersahabat dengan hampir setahun ini,dari mulai kenalan pada saat mos

hingga sampai sekarang ,ia sahabat uang baik dam terkadang i membantu ku disaat aku

memiliki kesulitan entah didalam pelajaran ,atau pun hal lainnya,dan aku juga tal akan diam bila

ia sedang berada dalam kesusahan ...

Ya Allah jadikanlah kami sahabt selamanya, dan jangan lah kau pisah kan kami karena hanya

engkaulah yang dapat menyatukan seseorang didalam pertemuan dan hanya kalah yang

mampu memisahkan seseorang didalam perpisahan. Amin

Setelah ku tau itu cuma siska ,aku pun segera membuka mataku lalu berbicara kepada nya

( huuu kamu rupanya sis,aku pikir siapa? Bikin kaget aja)

Siska tersenyum sembari tertawa kearahku melihat ekspresi terkejutnya aku tadi,ia lalu

mengajakku menemani nya ke perpustakaan untuk membaca buku disana,aku pun meng iyakan

ajakan siska karena aku pikir jam pelajaran masih lam juga di mulai jadi tidak ada salahnya kalo

aku dan siska mebaca beberapa lembar halaman buku disana,ki pun berjalan berbalik arah dari

arah jalan ke kelas tadi karena perpustakaan disekolah anku itu berada tepat di bagian depan

sekolah, sesampainya di perpustakaan kami pun mencari beberapa buku yang masing2 kami

akan baca, aku mengambil 2 buku sementara siska mengambil 3 buku ,aku mengambil buku

jaringan dan seni,sementara siska mengambil buku bahasa ,seni ,dan juga buku blajar gitar

untuk di bacanya, guruku pernah bilang kalo buku itu Adalah jendela dunia,maksudnya sesuatu

Page 11: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

yang biasanya kita temui atau hal2 yang berkaitan dengan ilmu apapun itu ad tertulis didalam

buku,jadi semakin banyak membaca maka akan semakin baik juga apa yang akan kita serap di

otak Kita

Kami pun duduk bersebelahan di bangku kayu perpus yang Berada tepat menghadap ke arah

pintu luar perpus ,bukan tanpa alasan kami memilih bangku di posisi itu,sebab disitulah tempat

yang paling banyak menerima cahaya dari luar jadi kami bisa leluasa membaca tanpa harus

berpindah tempat untuk mencari tempat yang terang lagi untuk membaca

Disaat aku membaca,kulihat hari semakin mendung angin mulai bertiup dengan kencang ,suara

guntur dari kejauhan mulai terdengar pertanda hari akan segera turun hujan,aku tak khawatir

karena aku sudah berada di sekolah an ,tapi untuk kembali ke kelas dari perpus itu bearti harus

melewati jalan yang tak ada apanya,kami bisa saja kehujanan bila kami tetap disini dan kembali

ke kelas pada saat hujan tlah turun,siska pun memikirkan hal yang sama

Ia lantas mengajakku kembali ke kelas ,karena takut kalo akan kehujanan nantinya bila kami

tetap berada disini ,aku lantas meng iyakan Ajakan siska,ternyata siska dan aku memang satu

pemikiran dari dulu,kami pun langsing mengemasi buku2 yang kami ingin baca tadi ,meski tidak

sempat untuk membaca namun masih ada waktu untuk kami membaca buku bersama di lain

waktu

Setelah selesai menaruh kembali buku tadi,aku dan siska pun langsung buru2 ke kelas,kami

berjalan sedikit cepat di karena kan mulai ada rintik2 air hujayAng jatuh di atas kepala kami.

Untunglah kami tidak sempat terkena hujan yang deras hanya gerimis saja,setelah kami berdua

sampai di depan kelas no 1,hujan pun turun Dengan derasnya membasahi hampir seluruh isi

sekolahan dengan air bening yang menjatuhinya

Suara guntur pun mulai menggelegar ,dan cahaya kilat juga mulai nampak menyilaukan

mata,kami pun melanjutkan perjalanan kami hingga sampai di kelas no 13,ruang blajar teori

umum,ruangan masih terlihat sepi hanya beberapa anak perempuan disana seperti Nasyatun

( yang biasanya aku panggil naya) , riska dan dea disana

Mereka datang lebih awal dari pada anak yang lain bukan tanpa alasan,mereka datang lebih

awal karena jadwal piket rutin mereka setiap hari selasa,di hari ini ada 5 orang yang harus nya

piket 3 anak perempuan dan 2 anak laki2 ,3 anak perempuan mereka tadi dan 2 anak laki2

namanya Derry dan 1 lagi haikal.

Mereka mungkin terjebak hujan di jalan pikirku begitu,siska berdiri Menatap ke arah mereka

sambil menanyakan apa yang ada melihat haikal dan Derry,riska dan dea mengangguk

sementara naya yang berada di ujung menjawab dengan lantang kalo dia melihat mereka

Page 12: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

berdua sedang makan bakwan di kantin, di kelasku ketua kelasnya adalah siska jadi ia harus

setiap hari mengecek daftar hadir ,serta melihat apa ada yang tidak mau piket kalo ada maka ia

akan memberikan keterangan alfa di daftar absen kelas serta didalam jurnal kelas,aku diberi

kepercayaan sebagai wakil ketua kelas ,terkadang jika siska berhalangan hadir karena sakit

maka akulah yang menggantikan posisi siska sementara menunggu siska sehat kembali

Setelah mendengar itu aku dan siska pun duduk di bangku yang sama ,lalu kami membicarakan

beberapa hal kecil atau pun bergurau semacamnya,aki beruntung memiliki sahabat seperti

siska ia sangat begitu mengerti tentang apa yang aku pikirkan, aku harap persahabatan kami

tetap terjalin sampai kapa pun untuk waktu yang lama atau pun untuk selama-lamanya

Hujan mulai reda tak lama setelah kami berbincang tadi ,haikal dan Derry pun datang dari arah

kantin mereka lalu Menaruh tas dan langsung untuk menyuruh yang sudah menyapu

sebelumnya untuk berhenti ,dan biarkan mereka yang melanjutkannya sampai bersih

Yang menyapu sebslumnnya dea,naya,dan riska pun berhenti menyapu dan membiarkan

mereka berdua melanjutkan tugas mereka, aku salut kepada anak kelas ini ,Mereka mampu

bersikap dewasa meski tidak ada sedikit pun orang yang mengajari mereka�,tetapi mereka

mampu memberikan contoh di hari kelak bagaimana kita sadar akan kebersihan, tau akan

tanggung jawab seperti mereka2 ini

Jam pun bergerak menuju pukul 06.59,kelas sudah ramai di isi penuh dengan teman2 ,Derry

dan haikal pun memberhentikan kegiatan menyapu mereka karena tlah melihat semuan nya

bersih ,bebas dari kotoran atau pun sampah yang menumpuk pada kolong meja disana ,haikal

Derry pun mengembalikan penyapu itu ke tempatnya lalu duduk kursi sembari menunggu bel

masuk berbunyi yang menandakan jam kelas pun akan di mulai,aku dan siska pun menyudahi

pokok pembicaraan kami tadi dan langsung duduk diam menunggu bel

Tak lama setelah itu bel pun berbunyi ,seluruh anak telah berada didalam kelas,jam pelajaran

pun berlanjut tak lama setelah itu,guru pun datang untuk memberikan materi bahasa tang saat

itu menjadi pengisi jam pelajaran dari mulai jam pertama sampai jam sebelum istirahat

pertama,di sekolah an ku karena pulangnya Soreh jadi kami istirahat nya ada 2 x yakni yang

pertama pada pukul 09.30-09-50 dan yang kedua pada waktu akan memasuki sholat dzuhur

yakni pada pukul 11.50-12.20

ada 3 mata pelajaran yang berlangsung di hari ini ,pertama Bahasa, mtk,dan jam terakhir di isi

dengan mata pelajaran kimia,Pelajaran pun berlangsung.

disekolah ku 1 jam mata pelajaran sama dengan 40 menit ,hampir 4 jam pelajaran berlalu kini

artinya 4x40 ,180 menit berlalu,alarm lonceng berbunyi pertanda kini Sekaran memasuki jam

istirahat,guru menyudahi pelajaran dengan memberi salam kepada kami,setelah itu murid2 pun

Page 13: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

keluar tak terkecuali aku ,ku ajak siska untuk berjalan-jalan menelusuri area sekolahan kecuali

kantin karena kami sedang berpuasa,siska pun mengajakku untuk melihat orang bermain gitar

saja di seberang kelas kami,aku lantas meng iyakan karena aku sendiri sebenarnya ingin

bermain gitar tapi karena tidak mempunyai gitar aku pun hanya bisa mengubur keinginanku itu

untuk bermain alat musik,kami pun berjalan menyebrangi kelas kami ,sesampainya dikelas

sebrang aku dan siska mengintip mengarahkan pandangan mata kami ke jendela kelas

tersebut,kulihat ada beberapa anak memainkan gitar sambil bernyanyi bersama ,mereka

menyanyikan lagu yang belum pernah aku dengar namun aku tau apa nakna dari lirik lagu yang

mereka nyanyikan itu ,isinya tentang perpisahan .

Ku coba bertanya kepada siska ,tentang lagu apa yang mereka nyanyikan spontan siska

menjawab ke arahku kalo itu lagu nya endank Soekamti yang berjudul sampai jumpa,aku pun

terdiam sambil berkata didalam hati sepet nya siska tau banyak tentang musik,walau aku blm

pernah melihat siska bermain alat musik sebelumnya tapi aku yakin sepertinya ia bisa

memainkannya.kami menikmati musik yang mereka mainkan dari kejauhan,kulihat tangan

mereka begitu Pasih menekan chord demi chord gitar yang mereka mainkan,andaikan aku bisa

memainkan gitar itu pasti aku enak rasanya bisa menghibur diri sendiri atau pun orang lain di

sekitar ku,ya tapi itu cuman mimpi mana mungkin aku bisa memainkan alat musik ,menyentuh

alat musik saja aku belum pernah,ku urungkan niatku ingin mengetahui tentang musik.

Selagi ku sedang menikmati musik,siska tiba2 saja mengajakku ke mushola untuk Duduk

disana ,ku ikuti permintaan siska,kami pun melanjutkan berjalan ke mushola sekolah yang

letaknya tidak jauh dari kelask tadi,sesampainya di mushola ku lepaskan sepatu yang aku

kenapa begitu pula siska,kami masuk ta lupa sebelum masuk kami membaca doa terlebih

dahulu karena kata ayah kita harus sering membaca doa dalam hal apapun apa lagi didalam hal

memasuki rumah Allah ini,kami pun masuk le mushola dan duduk membicarakan beberapa hal

perbincangan disana ,aku tau kenapa siska mengajakku untuk mengobrol di mushola dari pada

ke tempat lain ,ini di karenakan di mushola ini suasananya terasa sejuk dan nyaman Sehingga

pikiran kita pun fokus dengan apa yang akan kita bicarakan

Hampir 20 menit berselang bel berbunyi dengan suara kelas yang menggerutu memanggil kita

untuk kembali ke kelas dan pertanda jam pelajaran akan segera berlangsung, ku ajak siska

untuk kembali ke kelas, ia langsung meng iyakan ajakan ku tadi

Kami lalu memasang kedua belah sepatu kami dan langsing bergegas menuju kelas ,kami

berjalan agak terburu-buru karena takut kalo jam sudah di mulai dan kami terlambat masuk jam

pelajaran

Page 14: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Sesampainya di kelas kulihat hampir seluruh anak kelas tlah berada didalam anak kelas,mereka

terlihat hanya berbincang-bincang sedikit ,Aku kembali duduk di bangku kelasku ,disamping

sudah ada siska yang duduk sambil.mengeluarkan buku dari dalam tasnya..

Beberapa murid tampak Berbincang sedikit untuk menghilangkan bosan karena lama

menunggu guru yang sejak dari tadi belum terlihat batang hidungnya masuk kedalam kelas ,25

menit berlalu sejak dari tadi ,jam kosong tidak ada yang mengisi atau pun guru lain untuk

mengganti,aku dan siska pun berinisiatif untuk memanggil saja guru itu ke kantor.

Kami lantas pergi ke kantor (ruang guru) ingin memanggil guru tersebut,namun setelah kami

Bertanya kepada guru lain ternyata guru yang saat ini harus mengajar kami sekarang Ternyata

sedang pergi untuk menjenguk orang tuanya yang sedang sakit sebagai gantinya guru itu

memberikan tugas essay 1-10 di kerjakan di kertas selembar setelah selesai di kumpulkan di

meja guru itu,kami pun pamit kepa guru yang kami tanya tadi ,betapa guru memang patut di

jadikan contoh, mereka tidak bisa menggantikan posisi orang tua,membalas kebaikannya atau

pun menghilangkan dosa yang dimilikiny namun hanya mampu peduli serta menemani dan

slalu ada di hadapan orang tua ketika sehat atau pun sedang sakit.

Kami kembali ke kelas untuk menyampaikan amanat dari guru tadi,kutulis soal 1-10 tadi

sementara siska menyampaikan cara mengisi dan alasan kenapa guru tadi tidak masuk ke

kelas,sehabis itu teman2 pun mengerjakan tugas tersebut,seperti biasanya kulihat mereka

sangat semangat mengerjakan nya sambil berdiskusi satu sama lain.

Tugas selesai aku pun mengumpulkan tugas tadi,jam terakhir akan tiba selepas istirahat ke dua

nanti,waktunya istirahat kedua yang bertepatan pada waktu sholat zuhur,aku dam siska pun

Tak menyia-nyiakan waktu untuk mengobrol atau bersantai saja ,kami pun bergegas sholat

setelah mendengar suara azan yang menggemah di sekitar telinga kami.

Selapas sholat kami kembali ke kelas namun disaat berjalan menuju kelas sisi mengajaku untuk

melihat anak2 bermain gitar lagi di kelas seberang kelas kami tadi,kami pun kembali ke kelas

tadi,kulihatkan pandangan ke jendela ternyata tidak ada orang hanya terdapat 2 gitar

disana,melihat tidak ada seorang pun di kelas itu siska lantas Berjalan masuk ke kelas ,ia

langsung memegang sebuah gitar itu,ia memperhatikan nya dengan seksama sambil beberapa

anak jadinya bersentuhan dengan freet gitar tersebut, ku pikir siska akan memainkan nya,aku

pun masuk juga kedalam kelas tersebut

Siska agak sedikit nampak kebingungan, ia lantas mengenjreng gitar itu ,ku pikir akan terdengar

merdu seperti yang di mainkan anak yang beras sebelum ini tadi,tapi setelah ku dengar

ternyata hanya ada suara tanpa irama yang menggema,aku lantas bertanya kepada siska apa

dia bisa main gitar,aku pun terkejut mendengar jawaban dari sahabat ku ini siska, kalo dia

Page 15: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

sebenarnya tidak bisa sama sekali memainkan alat musik apapun,ia hanya tau teori tanpa bisa

mempraktekkan nya.

Aku terdiam seribu bahasa,kucoba untuk memegang gitar 1 lagi,namun belum sempat juga ku

sentuh tiba2 saja bel masuk berbunyi pertanda jam terakhir aka di mulai ,siska pun mrnyuruh

ku masuk ke kelas, ingin rasanya bisa bermain alat musik,aku mungkin bisa menghibur diri

sendiri tapi rasanya tak mungkin ,ya sudahlah aku juga tidak tertarik pada musik.

Siska dan aku pun berjalan menuju kelas kami tadi ,tiba di kelas kami duduk di bangku kami

masing2,beberapa menit berselang guru yang mengajar kami pun tiba dan kami pun belajar

seperti biasa.

Ada hal yang sebenarnya aku inginkan,aku sebenarnya menyukai hal2 yang bersifat baru seperti

bermusik atau apaun itu yang rasanya bersifat baru, bermain alat musik itu sebenarnya sesuatu

yang aku inginkan,tapi aku tidak yakin kalo aku bisa memainkannya, jam pelajaran terakhir

berakhir.

Tepat pada pukul 14.50 bel sekolah berbunyi menandakan telah berakhirnya aktivitas belajar

mengajar disekolah ini,kini waktunya para murid2 untuk pulang ke rumah nya masing2 begitu

pula dengan diriku,terlebih lagi dirumah aku memiliki rutinitas atau kegiatan rutin yang harus

aku kerjakan dirumah yaitu membantu ibu memasak untuk menu berbuka puasa.

Beberapa hal yang slalu aku tekadkan didalam hidup ini ialah sering2 membantu orang

tua,karena berkat mereka lah aku bisa hidup sampai sekarang ini,aku yakin selama aku

berusaha aku pasti bisa membahagiakan mereka.

Aku pun segera pulang kerumah, ku ambil sepeda ku yang ku parkir tadi pagi di parkiran,ku

naiki dan ku engkol ayunan engkolan sepeda secara perlahan , tak lupa aku melambai ke arah

siska yang sedang menunggu jemputan orang tuanya di tempat duduk halte bis

Siang ,matahari masih bersinar terik menyilaukan mata dan membuat air hujan di bagian kening

hingga seluruh tubuhku basah dipenuhi dengan keringat yang menggenangi semua.

Walau panas begini tidak akan membuat ku mengeluh akan nikmatnya hidup yang aku

jalani,terlebih lagi masih banyak anak di luar sana yang tidak dapat bersekolah karena

keterbatasan biaya,aku harus bersyukur akan nikmat yang aku miliki, aku takkan berhenti

sampai cita2 ku tercapai dan aku pun dapat menemukan kebahagiaan untuk senyuman tulus

ikhlas dari kedua orang tuaku sayang.

Sesampainya dirumah,aku pun melepaskan sepatuku lalu menyirami kedua kakiku dengan

air ,agar kakiku terasa adem dan sejuk tak terasa amat panas akibat terik matahari tadi,tak

Page 16: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

ketinggalan kusiram juga kedua ban sepedaku depan dan belakangnya agar tidak terlalu kotor

bila dan bersih bila ku simpan dirumah

Ku ucapkan sallam ketika ku masuk di dalam rumah,kedua adikku menjawab sallam yang aku

ucapkan, aku pun mengganti baju seragam yang aku kenakan tadi dengan baju sehari-hari yang

aku pakai

Dirumah hanya ada kedua adikku sementara kedua orang tuaku seperti nya belum pulang

dirumah, suara azan terdengar aku pun menunaikan kewajiban sholat ku,tak lupa ku ajak pula

kedua adkku,selepas sholat aku pun mulai memasak untuk orang rumah,kulihat masih ada

sayur kecambah ,sawi,serta beberapa tempe.

Aku pun berinisiatif untuk membuat nasi goreng serta ditemani lauknya sambal

tempe,kusiapkan semua bahan , semua bumbu2 pun aku haluskan,aku pun memasak.

Setelah selesai memasak aku lalu mencuci segala perabotan memasak yang tadi aku gunakan

untuk memasak,aku ingin melakukan kebaikan kepada kedua orang tuaku meski hanya

sedikit,aku tau meski pun aku banyak melaku kebaikan sekali pun tetap saja aku tidak dapat

membalas seluruh kebaikan kedua orang tuaku kepadaku,mudah-mudahan Allah

memanjangkan umur kedua orang tuaku agar aku tetap dapat bersama dan merasakan

nikmatnya hidup bersama mereka.amin.

Seluruh barang sisa aku memasak telah beres aku bersihkan semuanya,aku cuci mulai dari

sendok,sepatula,wajan dan juga lainnya.aku pun membereskan kompor menyimpan Semua

perabotan yang aku cuci tadi serta memasak nasi,aku lalu mengajak kedua adikku untuk

mandi ,karena ayah dan ibu belum pulang jadi aku lah yang bertugas untuk memandikan

raka,nina mandi disampingku Bersamaan saat aku memandikan raka,setelah aku memandikan

raka aku pun menyuruh nina untuk masuk dan memberikan raka pakaian agar tidak kedinginan,

aku pun mandi setelah itu,air sungai yang membasuhi tubuhku begitu sejuk sampai2 tidak ada

lagi terasa mulut yang haus karena seharia menahan untuk tidak maka dan minum semua

terasa adem

Ibu datang di saat ku sedang mandi,ia meminjam gayung yang aku gunakan untuk mengguyur

wajah serta kedua kakinya akibat capek sehabis berladang ,sedangkan ayah menaruh peralatan

Berladang nya dulu di gudang samping rumahku.

Ibu lalu mengembalikan gayungku dan mulai bersiap-siap untuk mandi juga,airnya seger ucap

ibu disamping tubuhku,aky mengiyakan perkataan ibu,di banding dengan saudara2 ku yang lain

akulah anak yang paling pemalu terhadap kedua orang tuaku,aku Sangat gugup ketika kedua

orang tuaku mengajak ku berbicara atau membicarakan hal2 kecil kepadaku,justru kalau aku

ingin menjawab aku hanya akan membalas dengan berkata iya atau menganggukkan kepala ku

Page 17: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

saja,ibu masuk sebentar didalam rumah tak lam ia pun keluar bersama cucian yang menumpuk

didalam ember nya,ayah pun keluar juga dari dalam rumah mengenakan celana pendek untuk

mandi serta handuk yang menyilang di bagian leher yang mengantungi sebelah kanan

bahu,ayah langsung terjun ke sungai,lalu ia merinjiskan air didepan wajah ibu dengan kedua

tangan nya disaat ia sedang berenang,ibu tertawa melihat tingkah si ayah ,ayah juga tertawa

terkecuali aku yang hanya diam2senyum tersimpuh malu saja

Selesai mandi dan berpakaian aku lalu menyiapkan hidangan tadi untuk seluruh anggota

keluarga ku dirumah,kuletakkan nasi goreng tadi di setiap piring mereka,walau pun hanya

menu yang sederhana kuharap ini dapat diterima oleh lidah dan rasa mereka.

Kutuangkan pula air putih di 5 gelas yang di meja,masing2 sudah tersedia nasi goreng beserta

lauk serta 1 gelas air putih ,ibu masuk ke dapur setelah mandi dan mencuci tadi ia bertanya

siapa yang memasak barusan?

Aku menjawab dengan lantang aku bu,ibu tersenyum trus mengusap-usap belai rambutku,aku

lagi2 tersimpuh malu di hadapan ibu,kebiasaan ayah selepas mandi ialah duduk santai sambil

membaca koran atau buku didepan teras rumah,itu tlah menjadi rutinitas ayah sejak lama

Biasanya ayah ditemani rokok dan juga secangkir kopi namun karena bulan puasa jadi ayah

hanya ditemani buku dan koran saja,waktu mulai beranjak magrib,semua berkumpul di dapur

Duduk di tempat Duduk mereka masing2

Aku berada di depan hadapan ibu ayah di samping kanan ku sementara kedua adikku berada di

kiri bagian tubuhku,azan magrib mulai berkumandang pertanda tlah waktunya untuk

membatalkan puasa,kami langsung membaca doa berbuka puasa dan mula2 kami meminum

segelas air putih ,untuk memastikan rasa nasi goreng ku enak atau hambar ku suruh dulu nina

untuk mencoba nya terlebih dahulu dengan satu suapan sementara yang lain masih memegang

gelas untuk minum,nina berbisik kepada ku kak nasi nya enak

Aku pun mencoba dengan 1 suapan kecil,bissmila (saat ku menyuap nasi)

Dan allamdulillah nasinya enak,ibu dan ayah juga memakannya dengan lahap terkecuali raka

dia lebih suka tempe dan nasi saja,di keluarga ku raka lah yang memiliki kecendrungan makan

yang memilih-milih.

Ia tidak terlalu suka dengan sayur,terlalu berminyak,atau pun terlalu manis dan asin karena

itulah sulit sekali untuk menyuruh raka makan apa lagi memaksanya makan rasanya tidak

mungkin dia mau, namun meski ia milih2 dalam hal makanan tapi tubuh raka tampak sehat dari

pada teman sebayanya ,tubuhnya sedikit berisi,putih dan jarang sakit dari pada teman2nya.

Page 18: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Disaat ku makan aku baru teringat sesuatu ,kalo besok adalah hari ultahnya nina adik

perempuan ku,yang ke 14 tahun,meski di keluarga kami tidak pernah sekali pun merayakan

pesta ultah namun aku tidak pernah lupa hari kelahiran adik2ku.

Aku ingin memberikan sesuatu hal kecil untuk nya, karena kulihat nina menyukai alat musik aku

berinisiatif untuk membelikan alat musik Untuknya.

Selesai berbuka kami pun sesegera menunaikan ibadah sholat magrib di rumah,setelah itu kmi

lanjut sholat trawih di musholla, sepulang dari traweh ibu sedang sibuk mencuci piring,ayah

juga membantu ibu dan kedua adkikku sedang blajar di ruang tengah,aku mencoba membuka

celengan ku di kamar,kuhitung ternyata uangnya ada 134 ribu ,aku berencana ingin

menggunakan uang ini untuk membeli kan adikku sebuah alat musik entah alat musik apa pun

itu

Ke esokan harinya seperti biasanya kami berangkat ke sekolah bergoncang 3,di dalam hatiku

berharap semoga uang ku cukup untuk membelikan adikku sesuatu. Amin.

Aku belajar disekolah seperti biasa,sepulang dari sekolah aku mampir di toko alat musik

bekas,baru saja masuk di toko kulihat banyak sekali alat2 musik yang siap untuk dibeli seperti

cajon,drum,suling,ukulele,sapek,suling,terompet ,gitar dan masih banyak lagi

Mataku tertuju pada sebuah gitar dipojok,kulihat gitar itu dengan seksama,belum terlalu puas

aku pun memberanikan diri untuk menyentuh nya,disaat aku menyentuh nya datang bapak2

yang bertanya kepada ku ,mau cari apa dek?

Aku kaget,aki kira siapa ternyata pemilik toko alat musik itu sendiri,mendengar itu aku langsung

menjawab kepada si pemilik toko, pak harga gitar ini berapa? (Tanya ku kepada si pemilik)

Harganya 250 ribu dek (jawaban nya kepada ku)

Aku hanya Bisa diam,ku ingat uangku masih belum cukup untuk membeli nya,ku jawab dengan

perlahan kepada bapak tadi kalau uangku masih belum cukup untuk membeli nya,aku pun

minta maaf Dan sesegera pulang meninggal kan toko tersebut.

Sesampainya dirumah aku masih merasa bersalah karena belum bisa memberikan sesuatu ke d

apa adikku nina,aku semat berpikir dikala aku sedang berbaring di tempat tidur tentang

bagaimana caranya agar aku bisa membeli gitar itu sementara uangku masih belum cukup,ingin

ku urungkan notku bersamaan dengan kedipan di kedua belah bola mataku.

Tiba2 sesuatu muncul di sekilas pola pikir ku,bagaimana caranya agar aku bisa mendapatkan

uang dengan cara begitu mungkin aku pasti bisa membeli gitar untuk si nina,tapi pekerjaan aku

Page 19: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

apa yang aku harus lakukan ya allah,aku bingung tolonglah berikan aku sebuah petunjuk agar

aku mampu memberikan sesuatu kepad adikku ya Allah, amin

Sehabis sholat ashar aku dan ibu pergi ke pasar untuk membeli takjil,banyak kulihat pedagang

kue,dan makanan berat dagangannya ludes dibeli para pembeli bahkan aku dan ibu saja sampai

tidak kebagian untuk membeli sebuah kue kesukaan kedua adik ku yaitu kue bingka

susu ,mereka sangat menyukainya dari dulu,bahkan kalau di belikan 2 bungkus jngan harap bisa

tersisa untuk yang lain kedua adikku sangat sanggup untuk menghabiskan nya,kulihat banyak

sekali yng menjual berbagai bnyak makanan,namun hanya sedikit yang menjual minuman.

Ini mungkin bisa menjadi peluang bagi aku untuk mengumpulkan uang yang banyak agar aku

bisa membeli gitar itu, ke esokan harinya disaat pulang sekolah aku mampir di toko yang

menjual buah dan sirup,aku berinisiatif untuk menjual sop buah ,di pasar Soreh tempat aku

membeli takjil semalam,aku tidak ingin seorang pun tau kalo aku menjual sop buah termasuk

kedua orang tuaku dan kedua adkikku

Aku pergi membeli beberapa potong buah seperti semangka dan blewah,serta sebotol sirup

beberapa bungkus roti , susu kental,serta pipit dan juga gelas plastik di pasar

Untuk air dan batu wanya aku tinggal membeli nya pada saat aku telah siap berjualan di

pasar,karena di pasar tersedia lengkap warung yang menjual air galon dan juga es batu jadi itu

tidak perlu di persiapkan lagi.

Jam 15.30, seluruh bahan2 pun sudah siap untuk di olah,aku tidak sendirian Menjual sop buah

karena rumah siska berada tak jauh dari pasar ini aku lalu mengajak ia untuk berjualan

bersama,kebetulan aku dan orang tua siska juga sudah akrab dari dulu,jadi aku tidak takut

untuk mengajak nya,aku Membawa bahan2 tadi kerumah siska,ku panggil siska dari depan

halaman rumahnya (siska siska) seru ku memanggil namanya ,siska mengintip dari jendela

mencoba melihat siapa yang memanggil nya,setelah ia tau yang memanggil itu aku ia lalu

membuka pintu depan lalu menghampiriku.

Ia bertanya kepadaku kenapa aku memanggil ia dan untuk apa aku membawa banyak barang di

sepeda ku,aku lantas menceritakan semua kepadanya dari niatku berjualan demi membeli gitar

untuk nina.

Siska ingin sekali membantu ku ia kembali masuk ke dalam rumah untuk meminta ijin kepada

ayahnya untuk menemaniku berjualan sop buah,ayahnya sempat tidak percaya dengan

perkataan siska,ayahnya lantas keluar dan langsung menghampiriku bersama siska.

Ayahnya berkata kepadaku apa benar niatku untuk berjualan ini memang dari kemauan sendiri?

Page 20: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Atau paksaan dari orang lain? ,sebab kata ayah siska sesuatu hal dapat berjalan terus-menerus

itu berawal dari adanya niat,kalo niat nya cuma hanya timbul dari paksaan orang lain maka

akan sulit bila berlanjut begitu katanya kepadaku,maklum saja ayah siska berkata begitu karena

ia tlah sejak lama menjadi pengusaha rumah makan padang yang masakan nya laris manis di

lidah Semua pembeli ia juga pernah jatuh bangkit dalam menjalani usahanya sebab itulah ia

bertanya kepadaku karena ia tlah memiliki banyak pengalaman di dalam usahanya ,aku terdiam

sejenak mendengar perkataan ayah siska di depan hadapanku,siska hanya bisa terdiam

Mendengar perkataan ayahnya,aku pun menjawab pertanyaan yang kudengar barusan,dengan

lantang aku menjawab demi meyakinkan ayahnya kalau aku benar2 niat ingin membuat usaha

itu,ayah siska lalu mengijinkan siska untuk menemaniku berjualan namun dengan syarat kalo

ayahnya juga ingin ikut dalam menjalani usaha kecil2 an ku sebab dirumah Ayahnya tidak

memiliki kegiatan apa2 lagi sebab semua usaha rumah makan nya dari cabang ke cabang telah

di urus oleh seluruh karyawannya ,Jadi ayahnya hanya diam saja dirumah,hanya sekedar

membac Koran atau menonton televisi saja sebagai pengisi waktu kosongnya, aku meng iyakan

ajakan ayahnya siska.

Ia lalu menyuruhku masuk kerumahnya dengan siska yang berad Disamping ku,aku masuk

denga malu2,sebab baru kali ini aku masuk kerumahny Siska,rumahnya bersih,luas dan terlihat

mewah sungguh enak di pandang mata,dirumah ini siska hanya tinggal ber 3 ,siska,ayahnya dan

mbok si asistem rumah tanggan yang tlah di anggap keluarga oleh siska dan juga ayahnya,

sementara ibu siska tlah lama tiada,ibu siska meninggal dunia pada saat melahirkan siska.

Setelah kami masuk kedalam rumah,kami pun langsung masuk ke dapur rumah siska,disana

kami menyiapkan peralatan untuk tempat membuat sop buah,mencampurkan semua bahan

dan menyiapkan nya pada wadah khusus,

Ayah siska telah menyiapkan wadah ,termos es,es batu dan juga air untuk sop buah nya, betapa

Baiknya ayah siska ,andai banyak orang seperti ini didunia pasti dunia akan terlihat lebih indah,

mbok siska juga membantu kami mencampurkan semua bahan dan meraciknya kini tibalah

saatnya untuk menjualnya

Sebelum ke pasar aku pamit pulang dulu kepada ayah siska untuk mengganti bajuku,tidak enak

rasanya kalo berjualan mengenakan seragam sekolah.

Aku lantas pulang kerumah ,sesampainya dirumah aku langsung mengganti bajuku lalu

berpamitan lagi kepada kedua orang tuaku,orang tuaku sempaw menanyakan kemana aku aka

pergi namun aku menjawab aku ingin berkunjung kerumah siska,aku pamit dengan

mengucapkan salam Dan langsung cepat2 pergi menggunakan sepedaku,ku engkol sepeda ku

dengan kayuhan kaki yang laju aku tak mau terlalu lama berada dijalan dan membuat ayah siska

dan sisk kecewa

Page 21: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Sesampainya dirumah Siska kulihat ia dan ayahnya Telah bersiap2 untuk berjualan dengan sop

buah yang sudah berada di atas gerobak kayu ,dan termos batu es juga tlah berada disana serta

beberapa buah kursi yang diletakkan di atas gerobak,aku langsung turun dari sepeda dan

langsung membantu nya juga,gelas dan sendok sendok plastik ku gantungkan di stang sepeda

ku,perlengkapan seperti sendok untuk menyedok es batu dan sop buah pun aku gantungkan di

bagian gerobak kayu,kata paman (ayahnya siska ) gerobak inilah yang dulu setia menemani

paman berjualan bakso ketika masih susah dulu,banyak kenangan yang ia dapatka bersama

geroba kesayangan nya ini makanya sampai sekarang paman masih setia mempertahankan

serta merawat gerobak ke sayang nya ini�,walau rumahnya besar memiliki mobil dan juga

terdapat halaman yang cukup luas tapi ia tak tega kalau menyimpan gerobak ini jauhnya apa

lagi sampai membuangnya ia sangat Tidak tega

Semua peralatan pun sudah siap ,sekarang waktunya berjualan ,paman memikul gerobak nya

dengan tersenyum sedikit,ia sudah lama tidak memikul gerobak namun gara2 aku jadi ia harus

memikul gerobak lagi deh hehehehe, siska berjalan tepat di belakang sepeda ku yang sedang

menuntun sepeda dengan beban di kedua stangnya,ia membantu ku mendorong serta

menemani ku mengobrol hal2 kecil sambil berjalan.

Kami ibarat adik beradik tidak hentinya Menjalin ke akuran dan juga saling menemani satu

sama lain,paman melihatku Dengn senyum yang Gembira melihat ku asyik mengobrol dengan

anaknya (siska) Maklum saja di rumah siska adalah orang yang paling muda di keluarga, ia anak

semata wayang(anak tunggal) di keluarga ,ia sangat jarang bergaul dengan banyak orang diluar

sana,ia juga pemalu sama seperti aku .

Melihat paman memandangi ku dengan senyuman aku tersipuh malu sambil ku tundukkan

kepalaku menghadap jalan yang aku lalui, melihatku ekspresi ku begitu siska malah

mengeluarkan tawa kecil mirip seperti orang berbisik karena ditutup oleh sebelah

tangankanannya di belakangku.

Sesampainya di pasar Soreh aku,siska,dan juga paman pun mempersiapkan semuanya mulai

dari tempat Duduk, menyiapkan es batu,merapikan gerobak,dan membentangi sebuah daftar

harga sop buah yang kami jual, aku harap sop buah yang kami jual dapat diterima oleh orang

Banyak Amin

15 menit berlalu namun blm juga ada pembeli yang mampir untuk membeli atau pun hanya

untuk sekedar melihat2 dagangan kami , tidak ada keluhan yang nampak dari raut wajah paman

(ayahnya siska) seperti Nya ia tahu segalanya tentang bagaimana caranya dapat bersikap

sabar,sepertinya ini yang harus aku contoh agar dagangan ku laku dikalangan pembeli dan aku

juga tidak muah menyerah saat berjualan.

Page 22: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Saat Hari mulai beranjak Soreh,yang pada saat itu waktu menunjukkan pukul 16.23 gerobak

terlihat masih terlihat kosong,masih banyak sop buah yang berada didalam wadah menunggu

untuk di beli yang terlihat berkurang hanyalah sebuah semangat dari dalam diriku,melihatku

merenung memikirkan pembeli yang semenjak dari tadi belum ada 1 pun yang datang ia

memberikan ku sebuah kata2 semangat yang di baru saja di buatnya sebagai caption di

instagram nya yang bertuliskan "jika ingin maju,tetaplah mencoba untuk berusaha meski usaha

tlah menggoyahkan anda"

Aku tersenyum kepadanya ,kulihat ia sangat mampu untuk tidak menyerah persis layaknya

seperti paman (ayahnya),tak lama setelah itu datang seorang ibu2 tua yang datang

menghampiri gerobak kami,aku sedikit gugup karena ini kali pertama aku melayani seorang

pembeli ,ia bertanya kepada kami brapa harga seporsi sop buah yang kami jual,karena hari ini

hari pertama kamu berjualan untuk ibu kami kasi potongan harga yang harganya dari 5000

menjadi 3000 saja ucap paman kepada ibu tua tersebut,ia lalu menawar menjadi 2 porsi 5000

saja,paman mengiyakan dan menuruti permintaan si ibu

Paman sepertinya benar2 ingin menarik pelanggan dulu ,aku tak peduli kalau daganganku hari

ini bersisa karena tidak laku yang penting pelanggan bisa menerima nya dulu, aku lalu membuat

2 porsi es buah pesanan ibu tadi ,paman menyangka dan mengehaluskan es batu yang ada di

termos,siska bertugas mengambil kan gelas plastik pembungkus es buah sedangkan aku yang

bertugas untuk meracik sop buah,selesai meracik paman langsung memberikan nya kepada ibu

tadi sekalis mengambil bayaran atas sop buah yang di jualnya.

Tak lama setelah itu datang beberapa orang yang juga membeli sop buah kami,aku mencoba

melayani pembeli tersebut alhamdulillah aku tidak merasa gugup ketika harus berbicara kepada

pelanggan,mudah-mudahan dengan ini aku dapat mengumpulkan uang yang cukup agar aku

bisa membelikan sebuah gitar untuk si nina,hari mulai beranjak menuju waktu magrib dan aku

rasa beberapa orang tadi adalah penutup dari penjualan kami di pasar hari ini,kami mulai

merapikan dagangan lalu bergegas pulang,disaat kami menuju pulang kerumah kami melewati

mushola didepan mushola nampak ada beberapa ibu2 pengemis,beserta anaknya, paman lalu

menyuruh ku meracik sop buah untuk di bagikan kepada mereka,sungguh dermawan hati

paman kepada sesama,pantas saja usahanya berjalan terus tanpa aa matinya ini semua berkat

doa dari orang yang kita tolong,setiap kita bersedekah kebaikan akan beebalas ke diri kita dan

orang lain juga bisa merasakan nikmatnya

Siska juga membantu ku meracik sop buah ,selesai ku meracik sop buah aku lalu

memberikannya kepada paman "ini paman "ucapku dihadapan paman ia lalu memberikan

kepada pengemis mushola serta beberapa orang anaknya ,tak lupa mereka berterima kasih

kepada kami,kami lalu membagikan sop buah yang masih banyak ini kepada orang2 yang

Page 23: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

sedang Duduk 2 dijalan menunggu berbuka puasa,seperti mamang yang berjualan

gorengan ,tukang ojek dan orang2 yang ada disekitaran situ.

Kami lalu melanjutkan perjalanan kami pulang kerumah siska untuk merapikan sisa2 dagangan

kami,sesampainya dirumah aku dan siska mencuci tempat sop buah bekas kami berjualan

tadi,paman mengelap gerobak hingga terlihat bersih dan merapikannya,sop buah sisa

penjualan yang masih tersisa hari ini kami simpan di beberapa wadah dan gelas plastik untuk

kami santap nantinya,aku bingung dimana aku harus menyimpan beberapa botol sirup dan

kaleng susu ini karena tidak mungkin aku menyimpan semuanya dirumah bisa saja keluarga ku

akan bertanya-tanya untuk apa aku membeli semua ini,paman membeli ku saran kalau semua

barang2 ini disimpan saja di rumah paman,karna tidak perlu repot lagi kalo mau menyiapkan

bahan2 untuk berjualan, siska pun menyuruhku untuk menyimpan semuanya disini saja aku lalu

Mengiyakan ajakan mereka, sebenarnya aku tidak mau terlalu banyak merepotkan siska dan

ayahnya namun apa boleh buat aku justru malu kepada kedua orang tuaku klo aku menjual sop

buah dipasar Soreh ,aku takut mereka akan malu melihatku menjual sop buah apa kata mereka

nantinya selesai membereskan semuanya,aku pamit pulang kepada siska dan ayahnya ,ku bawa

5 bungkus sop buah sisa daganganku hati ini untuk di rasakan kepada kedua orang tuaku dan

kedua adikku,aku ingin menanyakan apa yang kurang dari sop buah yang kami

bikin,sesampainya dirumah masih ada waktu untuk mandi kuletakkan sop buah di meja makan

tepat di dalam dapurku yang aku tutup di dalan tedung saji yang didalamnya juga terdapat

beberapa jenis kue seperti bingka susu,dan makanan berat yaitu ayam goreng saus asam

manis,kuletakkan tapt di samping makanan lainnya.

Aku langsung Bersiap2 untuk mandi,ku basuh tubuhku dengan air yang menyegarkan dari

sungai ,sejak aku masuk ke dalam rumah tadi aku tidak melihat ke 2 orang tuaku hanya ada

raka dan nina yang sedang belajar dan membaca buku di ruang tengah bersama-sama, aku lupa

menanyakan kepada mereka ibu dan ayah pergi kemana.soalnya biasanya jam segini orang

tuaku sudah berada dirumah,aku lalu bergegas menyudahi mandi, aku lalu masuk mengganti

bajuku dan langsung bertanya kepada Merek yang sedang belajar ayah dan ibu kemana?

Mereka menjawab kpadaku ibu dan ayah sedang membeli sop buah karena raka hari ini ingin

makan sop buah jadi mereka pun pergi kepasar Soreh untuk membeli sop buah,aku lalu panik

bisa jadi sop buah yang aku bawa tidak akan di makan oleh keluargaku karena sudah membeli

sop buah lain,firasatku memburuk, kudiam sedikit merenung tak lama setelah itu terdengar

salam dari ayah dan ibu,kami yang berada didalam pun menjawab salam dari mereka,lalu

mereka masuk kedalam rumah menghampiriku ,nina dan juga raka ,kulihat mereka tidak

membawa apa2,raka bertanya kepada mereka kemana sop buah nya?

Page 24: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Ayah mencoba menjelaskan kepada raka kalo orang yang menjual sop buahnya sudah pulang,

raka Duduk sambil bersedih sop buh yang ia mau tidak ada,lalu aku diam2 saja tidak

memberitahukan kalo aku tadi membawa sop buah yang aku simpan didalam tedung saji tadi.

Waktu azan pun tiba ,terdengar azan yang berkumandang menyerukan lapaz Allah di telinga

bagi siapa saja yang mendengar, nina dan raka memberhentikan blajarnya,kami semua pergi ke

dapur untuk sesegera membatalkan puasa kami,ibu mengambil gelas untuk kami meminum air

putih raka sudah tidak sabar untuk memakan gorengan ia lalu membuka tedung saji dan

tertawa karena menyadari ternyata kak sop buah yang ia inginkan sekarang sudah ada didepan

hadapan raka,ia berkata horee .ibu tersenyum bertanya siapa yang beli?

Jawabku hm aku diberikan ayahnya siska soalnya hari ini hari pertama ia berjualan, raka

langsung memakan sop buah dengan lahap sepertinya enak aku lalu ku,coba nya di ikuti nina ia

juga mencobanya,setelah ku coba ternyata sangat nikmat terasa di lidah tidak terlalu manis

hanya saja toping buah pada sop buah ini agak kurang dari sop buah yang lain tapi walau pun

begitu rasanya tetap enak.ibu dan ayah sepertinya juga suka dengan sop buah buatan ku ,meski

mereka tidak tahu kalo itu sop buah racikan kami bersama namun aku sudah merasa di puji kalo

keluargaku ada bilang enak sop buah itu,ke esokan harinya pada saat aku pulang dari sekolah

aku melihat siska dan ayahnya mampir di toko buah kulihat mereka sedang melihat2 buh

anggur dan semangka sepertinya ia sedang membeli buah aku tidak memanggil mereka namun

siska melihatku nampak dari kejauhan ,ia lalu memanggilku za za sini,begitu perkataan nya

memanggil diriku ,aku lalu memgahampiri mereka,ia mengaji ku untuk memilih toping yang

cocok untuk sop buah yang kami jual,aku lalu tertuju pada buah anggur yang bergantung di

depan toko,siska melihatku melihat anggur itu lalu menyuruh ayahnya untuk membeli anggur

untuk menambah toping sop buah yang kmi jual,ayah siska lalu meng iyakan saran siska, kami

lalu memilih buah semangka yang segar untuk toping sop buah

Siska berbisik kepada ku ketika ayahnya sedang membayar buah,kalo ia menyukai sop buah

yang kemarin .rasanya seger za bisik ia di kupingku sebelah kiri,aku menjawab bisikannya iya sis

rasanya enak lagi mudah-mudahan sop buah kita laris kedepannya, amin jawabnya di samping

ku.

Kebetulan aku masih memiliki sisa uang tabungan kemarin ,aku lihat di samping warung jual

buah ini terdapat warung sembako aku pergi ke warung sebelah meninggalkan siska bersama

ayahnya sebentar disana,aku tidak tega kalo harus menggunakan uang beliau seluruhnya untuk

membeli bahan2,aku pun pergi ke warung sebelah untuk memebeli susu dan juga sirup siska

bertanya kepadaku disaat aku mau memasuki warung,kemana za? Tanya nya dengan suara

yang lantang,ini aku mau beli sirup sama susu jawabku padanya,ohh ya dehh za. ...

Page 25: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Diwarung itu aku membeli 1botol sirup dan 2 kaleng susu untuk tambahan bahan berjualan sop

buah ,aku tau pasti akan ada saatnya aku ketauan berjualan oleh kedua orang tua ku, untuk

mengantisipasi nya kulihat didekat tempat aku membayar ada sebungkus masker ,aku beli

sebungkus agar orang tuku tidak dapat mengetahui kalau yang berjualan itu aku,sebab kedua

orang tuaku itu sering sekali pergi ke pasar Soreh untuk membeli takjil atau pun makanan

lainnya,jadi sangat sulit jika aku harus menutup wajahku dengan tangan ketika melayani

pembeli yang ada aku dapat dikira orang sedang mencium bau busuk,kalo pake masker wajahku

akan sedikit tidak nampak mudah-mudahan ini bisa menyembunyikan identitas ku didepan

orang tuaku.

Setelah membeli sebotol sirup , 2 kaleng susu dan juga masker,aku langsung menghampiri siska

dan ayahnya kembali, kulihat ayahnya sangat senang mengobrol dengan orang banyak,

keramah-tamahannya sungguh mampu membuat orang untuk mengenalinya.disaat aku

menghampiri siska,siska pun mengajak ayahnya untuk pulang kerumah bersamaku juga untuk

membuat bahan2 sop buah yang akan kami jual nanti Soreh,siska dan ayahnya pulang dengan

menggunakan motor sementara aku menggunakan sepedaku,siska dan ayahnya tidak mau

meninggalkan aku bersepeda sendiri jadi ayahnya menggunakan motor dengan kecepatan yang

sangat pelan ,sesampainya dirumah siska kami pun mempersiapkan bahan2 untuk meracik sop

buah hanya saja untuk hari ini ada sedikit tahmbahn potongan buah anggur,walau kami belum

mendapatkan keuntungan apa2 tetapi kami harus besabar karena inilah permulaan dalam

mencari hal yang besar.

Setelah semua beres dari sop buah hingga gerobak kami pun memutuskan untuk berangkat ke

pasar Soreh sekarang,setibanya kami dipasar Soreh ada beberapa orang yang berdiri ditempat

kami berjualn semalam,kami lalu menempati gerobak kami di tempat semalam mereka lalu

menghampiri kami,aku pikir mereka akan mengganggu kami berjualan atau sebagainya ,wajah

kami sedikit memucat siska sudah mulai memegang tanganku dengan gemetar,aku juga sedikit

takut,namun ketika mereka tepat berdiri di depan gerobak kami yang ku dengar bukanlah suara

makian atau pun hinaan tetapi mereka hanya ingin memesan sop buah yng kami jual sebab kata

orang2 yang kami bagikan sop buah didepan masjid mereka juga membaginya kepada teman2

mereka dan alhamdulillah mereka suka,mereka rela menunggu demi mencoba mencicipi lagi

sop buah kami,kami pun melayani pesanan mereka,alhamdullilah hari ini sop buah mulai

memiliki peminatnya semoga kelak sop buah kami semakin laku amin,ku layani beberapa orang

konsemun,dengan mengenakan masker namun hari ini berbeda aku masih menggunakan

seragam sekolah ku,hari mulai beranjak Soreh dan sop buah kami tinggal setengah wadah

lagi,kami tidak mengurangi takaran buah atau pun menambahkan pemanis buatan di sop buah

kami karena akn berpengaruh dengan cita rasa dari sop buah yang segar itu sendiri.

Page 26: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

aku belum bercerita kepada siska dan ayahnya kalo aku mengajak mereka berjualan ini secara

diam2 tanpa sepengetahuan kedua orang tua ku, aku takut kedua orang tua ku akan malu kalu

tau anaknya seorang sop buah.

hari mulai menjelang magrib sop buah yang kami jual pun tinggal sedikit,kami pun memutuskan

untuk segera pulang ,sesampainya dirumah siska aku siska dan ayah Nya pun membersihkan

peralatan yang kami pakai untuk menjual sop buah,setelah selesai kami pun membagi hasil hari

ini dan membagi hasil dari sisa sop buah yang masih ada ,paman baik sekali kepadaku ia

membagikan uang secara rata berapapun yang didapatnya itulah yang diterimanya paman tidak

pernah memperhitungkannya walau pun memakai gerobak wadah,dan barang2 lain Milikny

namun ia tetap membagi nya sama rata.

Beberapa belas menit menuju magrib,paman dan siska menyuruh ku untuk berbuka puasa

bersama di rumah mereka,namun aku menolaknya bukannya aku tidak menghargai apa yang ia

berikan tetapi aku tidak mau untuk merepotkan orang lain,aku lalu bergegas pulang bersama

denga sepeda dan beberapa sop buah yang ku gantung di stang sepedaku.

Hampir seminggu sehabis pulang sekolah aku terus berjualan sop buah bersama siska dan

ayahnya,teman2 dikelas tidak ada yang tau kalau kami berjualan sop buah bahkan kedua orang

tuaku juga tidak ada yang tahu,alhamdullilah kini uangku sudah cukup untuk membelikan

nina ,ke esokan harinya sepulang dari sekolah ku kayuh sepedaku dengan begitu cepat, aku

mampir di toko alat musik bekas yang kemarin aku tidak membeli sebuah gitar .

Kucari gitarnya namun sudah tak ada ,ku tanya dengan pemiliknya keman gitar yang kemarin

dipajang di dekat sini,ia menjawab kalo gitar itu sudah laku terjual,aku hanya bisa terdiam dan

kembalikan tubuhku untuk kemudian pulang, namun disaat ku baru saja berjalan menuju pintu

si pemilik toko memanggilku Dia bilang kalo masih ada beberapa Gitar yang belum di keluarkan

nya, ia menyuruhku untuk duduk menunggu sementara ia mengambil nya,ia mengeluarkan 3

gitar ia lalu menyuruhku untuk memilih gitar mana yang akan aku beli,kulihat ada 3 gitar yang

sangat bagus sampai2 aku bingung untuk memilihnya, 2gitar akustik yang 1 berwarna merah

dan yang 1 lagi berwarna hitam,dan gitar classik yang berwarna kuning.aku pun memilih gitar

akustik berwarna hitam,kutanya Hargany ia memberikan harga seperti kemarin yaitu 250

kutawari ia menolak ,ia memberikan bonus dengan memberikan tas gitar untukku aku pun

setuju dan membeli nya.

Aku pun pulang dengan tas sekolah yang ku gantung didepan tubuhku sementara tas beserta

gitarnya ku letakkan dibelakang tubuhku,sebelum pulang kerumah aku mampir dulu ke toko

buah aku membeli beberapa jenis buah untuk bahan sop buah ku,lalu aku membawa Semua

nya kerumah siska,karena sedikit berat akhirnya sepeda tidak aku tunggangi melainkan hanya

aku tuntun saja di samping tubuhku,tubuh dan sepedaku tidak mampu mengimbangi berat

Page 27: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

beban yang ada diatas sepeda, ku tuntun sepedaku ke samping sebelah kanan bahuku hingga

sampai kerumah siska ,kupanggil siska dari depan pintu rumahnya siska keluar lalu terkejut

ketika ku membawa gitar, ia sangat senang ketika melihatnya kulihatkan dan ku pinjamkan gitar

itu padanya, meski ia masih belum bisa memainkan ya namun ia sangat senang karena tlah bisa

mencoba memegang gitar walau ia tidak bisa memainkan nya,ia mengenjreng2 gitar itu terus

aku rasa ia akan bisa bermain gitar,ayah siska pun keluar dari dalam rumah menyambut ku,ia

melihat siska memegang gitar lalu bertanya gitar siapa itu?

Aku menjawab itu gitar saya ,saya baru beli di toko alat musik bekas disana,ayah siska lalu

meminjam gitar itu sebentar, aku pikir ia aka memainkannya denga merdu namun setelah ku

dengar benar2 ternyata ia sama seperti siska sama2 tidak bisa bermain gitar,ayahnya siska dari

dulu memang suka bercanda ,aku pun meminta ijin untuk menitip gitar ini kerumah siska

sebentar nanti pada saat pulang aku akan mengambilnya, paman dan siska pun membolehkan

aku menutup gitar ini di rumah nya,siska dan ayahnya menyuruh ku untuk duduk sebentar ia

ingin memberitahukan sesuatu kepadaku,siska sudah nampak murung dari kejauhan matanya

mulai berbinar2 ,ayahnya memberi tahukan kalo mereka akan pindah kota karena ada urusan

usaha dan siska otomatis ikut dengan ayahnya dan pindah sekolah, mendengar itu susja

memelukku ,ku usap air mata siska dengan kedua tangannya sebenarnya aku juga ingin

menangis tetapi aku tidak sanggup untuk mengeluarkan nya,ku tepuk punggungnya dan ku

ucapkan tak apa2 seraya menenangkan nya ,ayahnya terpaksa melakukan ini karena ada

masalah diusaha yang baru ia dirikan di kota malang,jadi siska akan pindah kota smsan sekolah

bersama ayahnya,aku hanya bisa diam berbinar-binar mataku namun tak sempat menetes

membasahi pipi.tidak ada sahabat yang benar2 akan mengerti aku kecuali siska,ayahnya juga

baik ya Allah jika engkau pertemukan kami dengan Suatu kebaikan ,lalu kenapa engkau pisahka

kami begitu cepat?

Jika ini yang terbaik aku akan menerima nya ya Allah, amin

Aku pun menceritakan kalo atky sebenarnya ingin Berjualan sop buah itu karena membelikan

sebuah adikku gitar,dan orang tuaku tidak tahu kalau aku berjualan sop buah bersama

kalian,awalnya paman sedikit kesal namun tak lama paman memaklumi itu karna dulu ia juga

seperti ini berjualan tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya,di hari ini ia banyak sekali

menceritakan tentang masa2 yang dulu pernah ia lalui dari mulai susah hingga sampai memiliki

beberapa rumah di ibu kota.

Siska duduk dsampingku sambil mendengar cerita dari ayahnya,aku minta maaf kepada

paman ,ia mengatakan kalo ia memaafkanku tapi alangkah lebih baik lagi klo kita melakukan

sesuatu itu harus sepengetahuan kedua orang tua agar orang tua tidak kwatir nantinya

Page 28: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Ayahnya juga berdrita kepadaku kalo lusa ia dan siska sudah akan berada di malang jadi hari ini

adalah hari terakhir berjualan sop buah, aku tidak akan menyia-nyiakan waktu yang tersisa

ini,tanpa membuang-buang waktu kami lalu menyiapkan bahan2 untuk membuat sop buah di

dapur rumah siska,namun tak seperti hari2 biasanya kami hari ini menambahkan lebih banyak

potongan buah untuk para pembeli,agar mereka suka dengan sop buah yang kami buat

Soreh hari Suasana pasar tampak ramai seperti hari2 biasa bnyak orang yang berburu takjil di

Soreh hari,termasuk ayah dan ibuku yang mengantri sop buah yang kami jual,kulihat nampak

jelas dari kejauhan kalo itu mereka,aku ingin jujur kepada kedua orang tuaku,Namun aku blm

bisa bercerita sekarang,sementara aku minta tolong kepada paman dan siska untuk melayani

kedua orang tuku karna aku blm bisa jujur dan cerita saat ini ,aku tak mau membuat mereka

marah di area umum seperti ini,biarkan aku yang akn bercerita dirumah,paman menasehati aku

agar bercerita ke orang tua itu menggunakan nada yang lembut jangan sampai membuat

mereka marah.

Tiba waktunya Kedua orang tualu untuk memesan,kedua orang tuaku memesan 5 bungkus sop

buah pada kami,kami pun meracik sop buah itu dengan toping yang banyak ku berika kedua

orang tuaku sop biah yng istimewa, ayah melihat aku ymg sedang meracik sop buah itu

memandangiku secara serius aku rasa ayah tahu kalo aku yang meracik sop buah itu,setelah

pesanan selesai ibu pun membayar sop buah kami,ayah ibu dan paman berbincang 2 sedikit di

depan gerobak,aku dan siska hanya diam saja melihat dari samping salah satu sisi bagian

gerobak.

Setelah selesai berjualan, kami pun pulang untuk mencuci semua barang2 yang tlah kami

gunakan untuk menjual sop buah seperti wadah,termos,dan lain2 sebagainya

Aku mencuci wadah ,paman mengelap gerobak sedangkan siska menyimpan semuanya,di saat

ku mencuci paman bercerita kalo tadi oramg tuaku bertanya kalo yang meacik sop buah itu

mirip sekali dengan farizha yaitu aku,wajahku pun memucat seketika disaat paman berkata

begitu.

Paman menjawab aku itu keponananya

Paman menyuruh ku untuk mengakui saja nanti dirumah,cerita kepada kedua orang tua lebih

baik dari pada menyembunyikan nya,aku meng iya kan perkataan paman,sebelum ku naik ke

sepeda, siska memanggilku ia memegang ta yang isi nya gitar yang aku beli tadi siang,hampir

aku melupakan hadiah untuk adikku,aku lalu menghampiri siska yang saat itu sedang berdiri di

teras ku mengambil gitar itu beserta tasnya ia juga menyuruhku untuk datang besok siang

dirumahnya sepulang dari sekolah, ia mau memberi kenang2 agar aku tidak melupakan

dirinya,walau pun ia tidak memberi kan ku apapun ,aku pasti akan tetap mengingat ia ,dia

sudah aku anggap sebagai saudara aku sendiri ,aku tidak bisa jauh darinya namun kali ini

Page 29: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

kurelakan ia pergi jauh dariku,penyemangat lama yang lama aku rasa kini berangsur-angsur

hilang pedih tiada tersisa ,hanya sebatas kata yang membua hatiku ingin mengungkapkan nya

yakni ku tak akan pernah lupa kepada senyum dan tawanya atau pun kepada tawa dan

cerianya .

Hingga ada waktunya nanti untuk kita bertemu lagi tanpa ada rasa kehilangan akn sosok

dirinya,di hidupku dan dibelaian rasa yang berkata didalam lubuk jiwaku.

Aku pun pulang dengan tas sekolah yang ku gendong di depan dan tas beserta gitar yang

kusimpan di belakang,aku ingin ayah dan ibu mengerti kalau aku ingin membuat tekadku takkan

terhenti .meski hanya sebatas angan bila ada niat dan usaha tekad,dan kerja keras aku yakin

Semu usaha takkan terbuang percuma amin

Sesampainya dirumah aku hanya membawa 2 tas di tubuhku tanpa membawa sop buah karena

tadi ayah dan ibu tlah membeli sop buah ku,ku lepaskan sepatu ku dan ku siram kakiku dengan

se ember air ,tak lupa ku bersihkan pula ban sepedaku dari sampah atau pun lumpur yan

melekat pada ban dan juga pelaknya,aku pun masuk ke rumah dengan mengucapkan

salam ,dari dalam rumah kedengar adikku membalas sallam dari ku ,aku masuk dan kulihat

adikku dmsedang blajar dan membaca buku seprti biasanya kupanggil nina kulihatkan gitar ini

kepadanya dan ia kegirangan melihat aku membawa gitar ,raka juga senang melihatnya.aku

langsung masuk kedapur untuk menemui ayah dan ibuku,ternyata tidak ada siapa 2,ku tanya

ke2 adikku ayah dan ibu kemana?

Mereka menjawab ayah dan ibu belum pulang dari tadi,mungkin ayah mau di membeli takjil

untuk kami,hampir tiba waktu azan magrib kamu yang saat itu tlah berada di dapur mendengar

suara ketukan dan sallam di pintu dari arah depan, kami pun membals sallamnya ,aku

menyuruh adikku tetap disini sementara aku yang membuka pintu nya setelah ku buka ternyata

itu suara ketukan kedua orang tuaku yang baru pulang usai membeli takjil hari ini tak seperti

biasanya ayah dan ibu membeli takjil serta lauk yang banyak untuk kami,aku bertanya ibu tadi

kemana ?

Tadi ibu baru jual hasil panen beras kita jadi ada sedikit rezeky,lalu sedikit rezeky ini ibu sama

ayah beli minuman dan makanan,aku pun membawa berlanjaan ibu ke dapur ayah menutup

pintu dan kami lalu bersama-sama ke dapur, azan tlah tiba kmi pun langsung menyiapkan takjil

untuk berbuka yang terdiri dari berbagai kue maknn dan juga minuman kmi pun mkan dan

minum dengan lahap, ketika mereka sedang makan nina bercerita kalo aku membeli sebuah

gitar ,timbul tanda tanya yang tergambar dari wajah kedua orang tuaku ,gitar punya siapa za?

Punya kita bu,jwabku dengan suara takut,uangnya dari mana?.tanya ibu dari hasil aku berjualan

sama siska dan ayahnya bu,hm gtu kata ayah memaklumiku,kamu mirip kyak ibu dulu za,dulu

ibu juga berjualan kyak kmu ,ayah pun bercerita seperti biasanya ia mampu membuat kami

Page 30: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

terhibur ibu tersenyum ketika di paksa ayah untuk mengingat masa2 yang dulu istilahnya ayah

memaksa ibu untuk bernostalgia kembali

Aku kira kedua orang tuaku akan marah kepadaku malah mereka sangat bangga

kepadaku,mereka tersenyum di hadapan kami,sungguh dapat membuat aku tertawa di hari

ini ,aku tidak malu untuk tertawa lantang di hadapan mereka .

Sesudah kami berbuka kami pun menunaikan kewajiban kami untuk sholat magrib dan sholat

lainnya,aku pergi ber 3 bersama ibu dan nina,ayah bersama raka sepeti biasa raka meminta

ayah untuk mengendong nya ,ayah pun mengendong nya hingga sampai kemushola,kami sholat

dengan husu sepulang dari sholat kami lalu membereskan piring2 ,sendok ,gelas dan Lainnya

untuk kami cuci .

Selesai dari itu kami berkumpul di ruang tengah, ayah meminjam gitar dari nina ia mencoba

memainkan lagu yang ia dapat mainkan,ternyata suara ayah dan permainan gitarnya sangatlah

bagus ,sampai2 ibu tersenyum saat ayah memainkan giatnya ,aku menikmati lantunan suara

ayah yang serak2 basah .

Ke esokan harinya aku pergi ke sekolah seperti biasanya aku datang awal,aku kali ini membawa

sesuatu untuk siska, sewaktu aku membeli masker di toko kemarin aku melihat sebuah

gantungan kunci yang cukup bagus bila di gantungkan,aku membelinya 1 untuk ku berikan

kepada siska, lalu aku menunggu lama sekali,semua temn2 ku tlah ada di kelas kecuali dia

hingga jam terakhir habis dan waktunya pulang siska pun tidak hadir aku pun lanta bergegas

pulang menghampiri rumah siska ,sesampainya di depan rumah siska aku lalu

memanggilnya ,keluarlaah siska bersama ayahnya dan juga si mbok denga membawa beberapa

koper yang kemudian di masuk kan nya kedalam mobil,ku hanpiri siska ia langsung

memelukku ,ia membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah gelang sederhana yang kemudian di

pasang kan nya di lenganku sebelah kanan,aku pun mengeluarkan gantungan kunci di kocek

bajuku,ku berikan padanya kemudian ia memasangnya di tas yang ia pakai, ia memeluku sejak

lagi,ayahnya memanggil dari dalam mobil ia pun pergi aku hanya bisa melambaikan tangan

kearah mobil yang ia naiki,aku terdiam sejenak menangis di depan rumah siska. Selepas itu aku

pulang dengan wajah yang termenung,yang aku pikirkan apakah aku bisa bertemu dengan

dia,atau aku tidak akan bisa bertemu lagi dengannya...Aku takut kehilangan dia

Semenjak siska dan ayahnya pergi aku menjadi pelamun dikelas,tidak ada seseorang yang bisa

menggantikan persahabatan kami,usaha kecil 2lan sop buah yang kami jalani tlah berhenti.

Aku sebenarnya masih ingin berjualan dengan Mereka namun ap boleh buat aku tidak sanggup

kalau harus berjualan sendiri,jadi aku memutuskan untuk tidak berjualan lagi, Kini aku hanya

seseorang di tengah kesepian tanpa ada cahaya yang menyinariku senja yang berlalu berkilau

Page 31: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

dan mengharap tiada,hanya bercak mimpi yang membagi seperti ilusi tiada arti dan juga tiada

cahaya yang menemani ku ,kini aku hanya sendiri

Hari ini aku pulang agak sedikit lebih lama karena tugas praktek jurusan, seperti biasa aku

tampak bosan dan lebih banyak merenung di kelas ,semenjak siska pergi kemana pun aku pergi

aku hanya sendiri walau pun ada orang2 yang mencoba menemaniku tetapi aku tetap lah

merasa sepi

Jam pulang sekolah tlah tiba aku tidak ingin pulang dulu kerumah dulu ,aku masih ingin

menenangkan diri,mencari hiburan karna siska sudah tidak ada disini

Aku pun pergi kemusholah sekolah yang telaknya tidak berada jauh dari kelasku ,ku lepaskan

sepatu dan membaca doa sebelum masuk kemushola,disana kulihat ada beberapa teman2

kelasku seperti naya ,riska ,dea mereka tengah asyik berbaring dan ada juga yang bermain

hp,aku duduk di antara mereka,kuletakkan tas punggungku disamping tubuhku,disaat aku

Duduk kulihat ada sebuah gitar biru yang tidak tahu pemiliknya siapa,gitar itu dibiarkan begitu

saja berdiri di belakang sebuah rak tempat Menyimpan an alquran ,ku ambil gitar itu lalu aku

pun mencoba untuk memainkannya ,aku hanya mengenjrengnya sesekali dan memetiknya

tanpa memasukkan kunci atau chord untuk gitar tersebut karena aku masih belum tau tentang

bagaimana caranya bermain gitar, ku tekan beberapa senar kotak dengan jariku ,disaat aku

sedang Memainkan gitar itu tiba2 datang seseorang bertubuh gemuk besar masuk kedalam

mushola sepertinya ia abang kelasku dari jurusan lain nampak dari baju praktek nya yang

berbeda,ia bertanya kepadaku apa aku bisa memainkan gitar itu,aku Menjawab dengan

malu,aku tidak bisa memainkannya,abang besar itu pun duduk sejenak sebentar dihadapanku

"sini aku ajarin sedikit"ucapnya didepan hadapanku, ia lalu mengajariku beberapa chord dasar .

Ia orang yang aneh menurutku ,ia akrab dengan siapa saja walaupun dengan orang yang tidak ia

kenal sekali pun,ia mungkin orang yang sok kenal dan sok akrab aja sama orang lain ,tangannya

terlihat agak sedikit kaku sewaktu ia mengajari ku sedikit tentang chord gitar,aku merasa tidak

yakin kalo apa yang di ajarkan nya itu benar.ia hanya melihatkan beberapa chord gitar padaku

lalu setelah Itu ia memberikan gitar itu lagi kepadaku,ia berdiri seketika naya menyerukan suara

lantang kepada kaka kelas yang gemuk itu "mainkan lagi dong bang gitarnya" ucap naya kepada

kaka kelas gemuk itu,sambil beranjak berdiri dari tempat yang ia duduki,kaka kelas itu hanya

membalas ucapan naya kepadanya dengan melontarkan sebuah senyuman saja lalu ia mencuci

mukanya di tempat Wudhu dan meninggalkan aku bersama Beberapa temanku tanpa

mengajari ku bermain gitar lagi, sungguh orang yang aneh.

Beberapa minggu tlah berlalu semenjak kepergian siska (sahabatku),aku tidak bisa menemukan

orang seperti dia yang udah aku anggap sebagai saudara kandungku sendiri,entah sampai

kapan pemikiran ini akan bertumpuk-tumpuk mengharapkan dirinya kembali, namun tak dapat

Page 32: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

aku paksakan sesuatu hal yang mustahil,kuharap ia bahagia disana,beberapa bulan berlalu

sewaktu aku berjalan pulang untuk mengambil sepedaku di parkiran sekolahan, tak berada jauh

dari kelas yang aku tempati kaka kelas gemuk yang melihatkan chord gitar dimusholah kemarin

tiba2 saja memanggilku "nama kamu farizha? "Seru nya dari kejauhan.

"Iya saya farizha"jawabku dengan suara yang nada yang biasa.

"Nama aku yuda,salam kenal ya"

Seketika ku heran dan ku anggap ini sebagai suatu ke anehan "Haah?" jawabku dengan raut

wajah yang kebingungan. Ia lantas menyuruh ku untuk pulang dengan muka yang sedikit

melontarkan senyuman ke arah ku, pikirku seperti nya ada yang tidak beres dengan orang

ini,soalnya dia yang mengajak ku berkenalan habis itu menyuruh ku untuk pulang didalam

hatiku ingin mengucapkan kata yang pantas untuk menggambar kan dirinya (dasar aneh)

namun aku tak mau bila harus mengucapkan kata itu didepan dirinya,jadi ku ucapkan didalam

hati saja .

Tanpa bertanya sedikit pun kepadanya mengapa ia mengajakku berkenalan barusan dan

menyuruh ku untuk pulang,huhh pikiran ku menjadi aneh gara2 memikirkan dia

ku ambil sepedaku dan sesegera pulang ,hari ini udara tidak begitu panas ,dan matahari tidak

begitu pula terik aku mengayuh engkolan sepedaku secara perlahan,ku mencoba menikmati

perjalanan pulang ku denga menikmati suasana dihari ini,perasaan sejuk yang jarang kini

muncul aku rasakan menghilangkan kegundahan ku dan kesedihan didalam lubuk hatiku

Sesampainya dirumah aku tidak langsung diam duduk manis atau pun tiduran diatas kasur

seperti anak lainnya, segera cepat ku ganti seragam sekolah yang ku kenakan dengan baju yang

biasa aku pakai sehari-hari.

Langsung ku tuju dapur,kulihat ibu sedang memotong-motong beberapa ikat sayur sawi ,ku

tanya ibu "bu ,hari ini ibu Ngak ke sawah?"

Tanya ku kepada ibu ,"kepala ibu sedang sakit jadi ibu hari ini ngak kesawah" jawab ibu dengan

suara yang lembut,

"Bu,Nina sama raka kemana?" tanya ku kepad ibu

"Nina sama raka jalan2 sama ayah."jawab ibu

"Kemana bu?"tanya ku kepada ibu lagi

"Ada deh"jawab ibu sambil melotarkan senyum ke arahku

Page 33: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Seperti biasa Aku tersimpuh malu melihat senyuman ibu yang tulus ke arahku,aku pun

membantu ibu dengan mengupas beberapa bawang untuknya kemudian ku cuci.

Setelah itu aku pun membantu ibu untuk mencuci baju di sungai sekalian kami mandi bersama

disitu,kusikat hampir seluruh baju yang ada di baskom,kusuruh ibu untuk membilasnya saja

sementara aku menyikat semua baju yang ada di baskom,karena aku tahu ibu sedang sakit

kepala jadi aku tak tega kalau ia yang harus menyikat seluruh baju yang terdapat pada baskom

itu.

Selesai mencuci baju kami pun mandi bersama,aku langsung menerjunkan diriku ke sungai

(berrr) sungguh segar air ini,ibu yang melihatku langsung menyiram ku dengan air yang ada

pada gayungnya, kuhilangkan rasa malu pada diriku kepada ibu aku pun membalas simburan itu

dengan menyimbur ibu dengan kedua tanganku,ibu langsung basah kuyup aku buatkan,melihat

itu aku langsung tertawa begitu pula sebalik ibu yang tak henti2nya tertawa kearahku,selesai

mandi kami ber2 pun lanjut memasak sayur didapur,tak seperti biasanya hari ini ku coba

memberanikan diri untuk membuat ibu tertawa seperti tadi, sungguh in membuat aku sesekali

tersenyum bila memikirkan itu kembali, aku pun menumis sayur sawi tadi,ibu menggoreng 5

dada ayam yang sudah ibu ungkep dengan bumbu kuning sebelum nya,ketika digoreng

aromanya menyebar ke se isi ruangan,masakan pun selesai tinggal menunggu waktu berbuka

tiba,disaat kami sedang mengemasi segala peralatan yang kotor akibat memasak tadi terdengar

di telingaku suara sallam dan ketukan pintu dari arah luar (assallammualaikum) mendengar

suara itu aku langsung bisa menebak siapa yang datang☺,siapa lagi kalo bukan si nina sama

raka,si nina memiliki suara yang khas yaitu lemah lembut seperti ibu klo si raka mempunyai

suara yang lucu berbeda dari kebanyakan orang suara raka sedikit cempreng, ibu berdiri ketika

mendengar suara ketukan, kusuruh ibu untuk Duduk kembali sementara pintu biar aku saja

yang membukanya aku pun berjalan ke ruang tamu untuk membuka pintu setelah ku buka

benar saja tebakanku tidak meleset sama sekali ternyata memang benar itu raka dan nina

mereka banyak sekali membawa berlanjaan didalam kantung kresek bewarna hitam sungguh

kami tidak tahu dari mana datangnya rezeky ini ya Allah, terima kasih ya Allah.

Kusuruh nina dan raka masuk,kutanya mereka "ayah dimana?"soalnya kata ibu nina dan raka di

ajak ayah jalan2,mereka menjawab ada di belakang kak,tadi kami berlari makan makan cepat

sampai,lalu kusuruh mereka untuk mandi telebih dahulu sebelum membuka berlanjaan mereka

karena ku tau mereka pasti kotor sehabis berbelanja tadi,tak berapa lama ayah pun menyusul

tiba di rumah ia membawa kotak sebesar koper kecil di tangannya yang di bungkus

menggunakan kantung hitam,ayah masuk kerumah langsung menemui ibu kalo ia mendapatkan

barang yang ia inginkan,ku tutup pintu lalu ku ikuti mereka di yang berada diruang tengah,

mereka lalu memanggil menyuruh ku untuk membuka kotak yang ayah bawa tadi ,setelah ku

buka dari plastik nya kotak itu bertuliskan acer pirasat ku mengatakan kalo ini sebuah

Page 34: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

laptop,tapi aku mendiamkan pirasatku lalu kubuka isi kotak itu dan ternyata tepat seperti

dugaanku kalo isinya sebuah laptop,ku peluk ayah dan ibu ,ayah berkata kepadaku disaat aku

memeluknya "ini ayah belikan buat kamu blajar,blajar yang bener ya" ucap ayah disaat aku

memeluknya

"Terimah kasih yah ,bu"jawabku untuk mereka

("Kadang ada banyak hal2 yang tak terduga tanpa kita sadari datang mendatangi kita,entah itu

sebuah kebahagian,kesenangan,kesunyian, atau pun sebuah kesedihan,yang dimana Tuhan

memberikannya bukan untuk kita menolaknya melainkan untuk menguji kita agar mampu

melaluinya ")

Ku peluk mereka dengan erat,beberapa butir air mataku jatuh menetes di helaian baju yang

mereka kenakan,ucapku didalam hati Ya Allah ampunilah segala dan kekhilafan kedua orang tua

ku, sesungguhnya mereka orang yang baik,yang mampu membuat ku merasa

bahagia,damai,senang,dan merasa nyaman berada di sisi di antara mereka,janganlah engkau

membuatnya menderita,berilah mereka kebahagiaan yang pantas mereka terima sesuai

kebaikan mereka yang mereka berikan kepada kami mulai dari saat pertama kali lahir dan saar

kembali kepadamu ya Allah. Amin ya rabball alamin.

Hingga beberapa saat akhirnya kulepaskan pelukan diantara Mereka, ayah bertanya kepada ibu

dan aku "kemana belanjaan yang tadi di bawa nina sama raka?tanya ayah kepada kami .

Aku menjawab" tidak tau, soalnya tadi raka sama ninan langsung aku suruh mandi " jawabku

kepada ayah sementara ibu mendengar kan

Tak lama setelah itu raka datang dengan mengenakan tapihan handuk yang melingkar di bagian

bawah tubuhnya,ayah langsung memanggil dan bertanya kepada raka "dek,belanjaan yang tadi

kamu simpan dimana?" tanya ayah dengan suara lantang

"Ada yah, raka simpan di kamar, sebentar raka ambilkan" jawab raka kepada ayah

Raka kemudian masuk ke kamar,aku masih tidak percaya ayah membeli kan aku sebuah laptop,

aku jadi mudah untuk mengerjakan semua tugasku dirumah tanpa harus menunggu waktu jam

pelajaran tiba,ku tanya ayah dengan wajah bahagia "yah,ayah dapat uang dari mana ? Apa

panen ayah banyak jadi bisa belikan aku laptop?" tanya ku kepada ayah,ayah sedikit senyum

ragu2 ketika ku tanya begitu

Ibu tiba-tiba memotong pembicaraan kami,"hmm itu jangan dipikirin yang penting kamu udah

ada laptop jadi kamu bisa belajar dirumah"jawab ibu sambil memegang tanganku

Page 35: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Aku masih bingung dari mana orang tuaku bisa mendapatkan uang untuk membeli laptop

in,aku terdiam mendengar ucapan ibu dengan wajah yang masih bertanya-tanya aku diam

seribu bahasa,tak lama Raka pun keluar dari kamar,ia membawa sebuah kantung hitam,ayah

lalu mambukanya ,setelah ku buka ayah membuat aku terkejut ternyata isinya 3 buah hp

Android "ini hp siapa ya?" tanyaku dengan nada yang gelisah

"Ini hp buat kalian, tadi ayah nina,sama raka pergi ke toko buat beli laptop sama hp buat

kalian ,raka tersenyum gembira nina datang lalu mengucap dengan nada yang keras "yah hp

aku yang warna pink jangan di ganggu" ucap nina dengan suara yang keras

Ayah lalu mengambil hp yang bewarna ungu dan memberikan nya kepada ku,"ini buat iza" ucap

ayah sambil memberi hp itu kepadaku

Kubuka bungkus kotak hp itu,lalu ku coba nyalakan hpnya ,aku dengan hp yang ayah berikan

padaku sungguh tidak dapat aku ucapkan dengan kata2 seluruh kebaikan kalian sungguh besar

tidak ada tandingannya,aku berharap agar suatu hari kelak aku juga bisa membuat kalian

bahagia walau pun hanya sesuatu hal yang kecil namun akan aku bagi untuk kalian.

Ku ucapkan terima kasih kepada ayah yang tlah memberikan hp dan laptop ini meski

sebenarnya hatiku masih timbul tanda tanya dari mana ibu dan ayah mendapatkan uang untuk

membeli semua ini, aku bingung

Sejenak tak ku pikirkan tanda tanya yang melekat pada hatiku,ku coba kan hp itu untuk

memotret sesuatu yang ada di rumah,meski tidak ada sesuatu hal yanh istimewa di rumahku

paling tidak cukuplah untuk menguji kamera hp yang aku miliki.

Aku pun memotret kaki ibu kulihat hasilnya cukup jernih tidak kalah dengan kamera 2 hp mahal

lainnya,,cukuplah untuk aku memotret tugas atau pun memotret sesuatu hal yang ingin aku

simpan agar aku dpat mengingat nya lagi.

Nina langsung membuka dan menyalakan hpnya ia lalu menyuruh ibu untuk tersenyum sambil

berselfie dengan ibu,aku tertawa melihat tingkah laku nina�,sungguh beruntung aku memiliki

adik seperti dia yang sanggup membuat kami sekeluarga terhibur,hp raka tidak di berikan

begitu saja untuk raka karna raka masih kecil jadi hp raka ibu yang menyimpan nya bersama

ayah .

Ke esokan harinya pagi2 seperti biasa, aku ,nina,raka berangkat kesekolah bersama-sama,

ditemani sepeda butut yang setia menemaniku, ku kayu pedal sepeda ku secara perlahan ku

antar raka dan nina kesekolah annya sehabis itu aku lanjut kesekolah an di tengah perjalan aku

mampir untuk melihat rumah siska,sesampainya didepan rumah siska kulihat palang yang

bertuliskan rumah ini di jual "aku rasa siska tidak akan tinggal disini lagi" pikirku mengucap

Page 36: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

didalam hati�, ku lihat gelang pemberian siska yang masih melekat di tanganku,ku ingat saat

dimana siska memberikan ku hal yang membuat ku menjadi semangat dulu, ku ingat saat

dimana ia mampu membuat aku terhibur oleh tingkah lakunya,dan teringat aku saat dimana ia

memberikan sebuah gelang dan ia kaitkan di lengan ku ini,sedih rasanya bila ku ingat kembali

semua ini,hanya akan ada air mata yang jatuh ketika ku mengingat semua nya lagi.

Ku lanjutkan perjalananku kesekolah dengan mata yang berkaca-kaca ku kayuh sepedaku

dengan cepat,jalanan masih terlihat sepi ,ku keluarkan semua apa yang ada dihatiku dengan air

mata,hampir separuh jalan yang aku lewati mungkin tlah terbasahi oleh air mata yang aku

keluarkan,semakin lama tangisku mulai terdengar untung saja tidak ada siapapun yang berada

disini jadi aku leluasa saja mengeluarkan semuanya. Ku berhenti kan sepedaku tepat di simpang

jalan lalu ku usap kedua mataku dengan kedua tanganku, tak berhenti disitu tangis ku tetap

kembali berlanjut hingga aku sampai kesekolah, ku berjalan menuju kelasku yang berada

diujung ,suasana masih terlihat sepi, kulewati beberapa kelas sambil mengusap-usap air mataku

yang tersisa,tiba2 dari ruang tujuh keluar seseorang sambil meneriakiku (woiii) begitu

teriakannya kepadaku aku pun lalu menarik rambutnya kemudian ku tendang perutnya

beberapa kali lalu kupukul kepalanya sampai ia jatuh tersungkur di hadapanku, ku tendangi ia

beberapa kali ,ia menutup wajah dengan kedua tangan nya ,aku terus menendangnya hingga ku

berhenti kan tendangan ku kepadanya setelah ku dengar kata (stop,za ini aku) ucap iya

berteriak kepadaku.

Aku lalu menarik kedua tangan nya yang berada persis menutup wajahnya,setelah kutarik

ternyata itu kaka kelas yang kemarin melihatkan aku chord gitar di mushola sekolah,ia lalu

bangkit sambil berkata kepadaku " tendangan kamu lumayan, aduh sakit semua badan aku"

ucap ia sambil tersenyum kepada ku...

"Maaf kak ,aku gak tau kalo itu kaka"jawabku kepadanya

"Kamu nangis????,yaelah nangis hahaha udah gede juga kok masih nangis sih?

Kaka tau kamu nangisin kaka kan???�" tanya dia sambil menggurauwi aku

"Ihh apaan sih kak??,jangan sok tau dehhh,ini mata aku kelilipan ,maaf kak aku mau pergi dulu"

jawab ku sambil pergi meninggalkan nya

Ia lalu menggenggam dan menarik tanganku,ingin rasanya memukul ia sekali lagi,ku balik kan

tubuhku bersiap2 untuk memukul nya,namun disaat ku membalikkan tubuhku yang aku rasa

aku menjadi tak tega,kulihat hidungnya mengeluarkan beberapa tetes darah yang jatuh sampai

ke lantai aku sedikit ketakutan ketika melihat hidungnya berdarah,ini mungkin akibat dari

beberapa tendangan yang kuberikan padanya tadi,ia lalu meminta tisu kepadaku ,ku bilang

padanya kalo aku tidak memiliki tisu namun hanya ada sebuah sapu tangan yang slalu aku bawa

Page 37: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

di dalam tas ku,aku pun memberikan sapu tangan itu kepada nya sambil mengucap maaf atas

perbuatan ku tadi, ia lalu mengambil sapu tangan itu tanpa sedikit pun kata yang keluar dari

mulutnya ,ia lalu mengusap hidungnya dengan sapu tangan yang aku berikan ,aku takut kalau

sampai terjadi apa2 denga dia

Setelah mengusap hidung ia lalu menjawab permintaan maaf ku tadi "gpp kok gpp santai

aja,sapu tangan ini aku cuci dulu baru aku kembalikan sama kamu " jawabnya sambil masih

memegang hidungnya dengan sapu tangan,ia lalu melipat sapu tangan itu kemudian menaruh

nya ke dalam tas.

Iya gpp silakan,tapi kaka gpp kan?Tanya ku kepadanya,

"Iya gpp kok,yaudah kaka masuk kelas dulu mau piket da dah" jawab ia dengan bersikap santai

serta melambaikan tangan ke arahku, ia lalu berjalan ke kelasnya yanf letaknya tidak jauh dari

sini hanya di seberang agak sebelah kiri,disana seperti nya ia sedang siap2 praktek terlihat dari

baju praktek yang ia kenakan

Walaupun Ia bersikap ramah dan mau memaafkan ku,namun aku masih menganggap ia sebagai

orang yang aneh,keramahan dan senyumannya itu seolah-olah membuat aku menjadi takut

was-was bila berada didekatnya,aku pun melanjutkan langkah kaki ini menuju kelasku yang

masih terlihat sunyi tanpa ada 1 orang pun ,semenjak tidak ada siska dikelas pikiranku seakan

terasa kosong tanpa ada sesuatu yang aku pikirkan,pikiranku mati tanpa terasa mati tanpa

memikirkan apa 2,sesekali kurayapi kursi kosong yang dimana siska biasa mendudukinya,

hampir setiap jam pelajaran berganti aku arahkan wajahku ke bang ku itu,entah apa yang

membuat ku melakukan itu setiap saat mungkin ini sudah menjadi kebiasaan untukku dapat

mengobati rinduku kepada siska,waktu pulang pun tlah tiba ,ku ambil sepeda lalu kunaiki

dengan emgkolan yang berputar sangat laju,di tengah perjalanan aku mampir ke sebuah konter

untuk membeli kartu paket untuk hpku,ku coba membuat beberapa akun sosmed untuk aku

menghubungi teman2ku seperti Facebook dan wa,sepulangnya aku dari sekolah ,kulihat Nina

sedang duduk santai melihat beberapa novel dari hpnya ayah dan ibu tidak berada dirumahnya

lagi ,ku tanya Nina "dek ibu ayah sama Raka kemana?" Tanyaku kepada Nina, Nina

memberitahuku kalo ayah sama ibu lagi di sawah ,dia bersama beberapa orang mau mengukur

luas sawah kita,aku dengar pembicaraan ayah sama orang2 tadi aku dengar ayah mau menjual

sawahnya kalo Raka ada dikamar lagi tidur ,aku terkejut ketika Nina berkata kalo ayah ingin

menjual sawahnya

Aku lalu berlari keluar meninggalkan Nina ku menaiki sepedaku lalu sesegera pergi menuju

sawah ,ku kayuh sepedaku dengan begitu cepat,aku sempat berpikir kalo uang untuk membeli

laptop dan hp ini adalah hasil dari uang muka dari penjualan sawah ayah,tanpa ragu aku lalu ku

kayuh sepedaku semakin cepat agar segera sampai,ini semua lakukan untuk membuktikan

Page 38: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

ucapan Nina benar adanya,Nina tidak pernah bohong kepada siapa pun kepada keluarga atau

orang lain sekali pun, jarak sawah dari rumahku kira2 sedikit lebih jauh dari jarak sekolah ku

artinya aku harus mengayuh lebih cepat agar segera sampai di sana,ketika ditengah perjalanan

aku melewati jalanan yang berkelok agak sedikit berlubang dan terdapat beberapa batu

berukuran sedang di jalan itu ,aku terjatuh kepalaku nyaris mengenai batu yang berada persis di

tepi kelokan karena tidak mampu mengendalikan laju sepedaku,alhasil bajuku sedikit robek di

bagian lengan tangan,beberapa luka aku dapatkan ketika aku terjatuh namun aku tak peduli

aku lalu bangkit dan melanjutkan perjalanan ku lagi hingga akhirnya aku sampai di sawah milik

ayah,nampak dari kejauhan ayah,ibu bersama beberapa seseorang sedang membicarakan

sesuatu aku lalu mendekat dan bersembunyi dibalik rerumputan sambil mendengarkan

pembicaraan mereka,aku dengar ayah menawarkan harga yang cukup besar sebanding dengan

luas sawah ini,aku masih tak mengerti maksudnya aku lalu mencoba mendengar pembicaraan

lagi, seperti nya orang2 itu melakukan persetujuan dengan ayah,nampak dari selembar kertas

yang ayah tanda tangani untuk mereka , setelah itu mereka mengambil tanda tangan itu lalu

pergi meninggalkan ayah dengan ibu,aku lalu menghampiri ayah dan ibu ,aku langsung bicara

kepada mereka apa yang mereka bicarakan dengan orang2 tadi?

Apa yang orang2 tadi inginkan dari kita?,apa ayah sama ibu mau jual tanah ini? Tanyaku sambil

mengeluarkan beberapa tetes air mata

Ibu dan ayah diam seribu bahasa,ibu lalu memelukku mencoba untuk memenangkan ku "HM

maaf ibu sama ayah terpaksa ngelakuin ini,ibu sama ayah tidak mau kalo nanti mengurusi

sawah dan kebun saja ketika ibu sama ayah sudah gak ada" jawab ibu sambil memeluk ku,

"Maksud ibu gimana? Aku tidak mengerti"tanya ku kepada ibu

Lalu ayah tiba 2 menjawab pertanyaan yang harusnya di jawab ibu "sebenarnya ayah sama ibu

ngelakuin semua ini karena kami berdua sayang sama kalian" jawab ayah dengan nada yang

lembut,ayah juga menjelaskan kalau perkataan Nina itu tentang ayah dan ibu menjual

sawahnya memang benar adanya, sawah ini bahkan sudah laku terjual uangnya untuk

membelikan kami hp dan laptop serta sisanya mereka tabung untuk kami nanti.

Aku sedikit marah sama ayah soal nya sawah ini peninggalan kakek dulu yang setia merawat

sawah ini demi memberikan nya kepada anaknya yaitu ibu,namun mereka terpaksa menjual

nya karena ingin melihat anaknya merasa bahagia sedikit memiliki barang yang orang lain

punya,aku sebenarnya sungguh bahagia telah memiliki orang tua seperti kalian,kalian rela

berkorban demi kami meski harta ,raga dan nyawa kalian kalian jual demi membuat kami

tersenyum.aku sayang kalian.

Ayah bercerita beberapa hari lagi dia sama ibu mau pergi ke luar kota untuk bekerja disebuah

perusahaan minuman bersoda,ayah dan ibu sudah melamar pekerjaan di sana dan diterima kini

Page 39: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

seminggu lagi ia harus pergi ke sana,aku sempat bertanya siapa yang akan menjaga Nina sama

Raka mereka hanya diam dan mengajak ku untuk pulang kerumahnya karena ayah telah capek

mengukur tanah seharian,kami pun sampai dirumah Nina pun membukakan kami pintu,kami

lalu berkumpul diruang tengah ada ayah ,ibu,Nina,dan aku sementara Raka masih tertidur pulas

dikamar.

Kami duduk bersama,ku ulangi pertanyaan ku yang tadi belum sempat ayah jawab di sawah,

"yah nanti siapa yang menjaga Nina sama Raka kalo ayah pergi sama ibu?" Tanya ku kepada

mereka berdua,Nina diam menyimak pembicaraan kami

Ayah lalu menjawab"sebenarnya ayah sama ibu pergi kerja disana gak ber2 aja,ayah sama ibu

mau ngajak kalian juga"jawab ayah dengan suara yang lembut

Maksud ayah apa?,kita pindah gitu?"tanyaku kepada ayah

Nina bersorak dengan wajah yang bahagia" HM horeeeeee asyik yeahh" sorak Nina dengan

senyum bahagia.

"Iya ,kita semua pindah kesana"jawab ayah dengan senyuman nya

"Lagi pula disana kalian akan terbiasa juga hidup di luar kota" jawab ibu membaurkan senyum

bahagia nya

Aku lantas mengikuti saja kemauan ayah dan ibu.

Ke esokan harinya pagi-pagi sekali aku pergi berangkat sekolah seperti biasa sekolah tampak

sepi hening dari orang2, hanya ada 1 orang yang datang sepagi ini yaitu kakak kelas gemuk yang

aku pukul dan aku tendang hingga terjatuh sampai hidungnya mimisan,aku hari ini ingin

bertemu dengan nya, aku pun langsung memeriksa kelasnya mudah-mudahan ia ada

disana,namun setelah ku periksa tidak ada siapa2 disana,aneh biasanya ia ada dikelas sebelum

aku tiba di sekolah, soalnya ia kemarin aja sampai ngagetin aku untung aja aku gak punya

riwayat penyakit jantung kalo ada hias jangan sampel deh amit2 ...

Karna dikelasnya tidak ada dia ,aku lalu membalikkan tubuhku ingin berjalan-jalan mengitari

sekolahan ini,tiba2 saja saat aku membalikkan kan tubuhku Kaka kelas yang gendut itu

membuat aku kaget untuk kedua kalinya,ia mengeluarkan ekspresi wajah yang aneh dan kedua

lubang hidungnya ia sumbat dengan 2 buah bola tisyu ,ia mengeluarkan suara yang membuat

aku merinding ketika mengagetkan ku (bahhhhhhh) begitu suaranya dengan nada yang datar

membuat aku kaget bukan main,kalo aku pikir 2resek juga Kaka ini mengagetkan orang yang

belum aja dia kenal istilah nya temen bukan,saudara bukan, cuma kenal nama doang tapi udah

2 kali ngagetin aku hahaha aneh bgt dia.

Page 40: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Aku yang kaget lalu melemparkan tas kepada nya lalu berlari sambil berteriak menjauhi

dia,"setann" teriakku kepadanya,namun disaat ku tau kalo itu dia aku lalu menghampiri dia,dia

tertawa kepadaku, "aneh bgt sih , kemaren nendang hari ini teriak besok mungkin peluk

ahahahah ada apa sih meriksa kelas Kaka?

Kangen ya????" ucap ia sambil tertawa melihat tingkah ku," Kaka tu aneh banget dari kemarin

bikin kaget Mulu, awas kalo bikin kaget lagi aku tendang lagi Kaka sampai mimisan biar tau

rasa" jawabku sambil menunjuk kan ekspresi geram padanya,

"Ya maaf habisnya lucu,ehh jawab dulu kenapa meriksa kelas kaka?" Tanya ia kepada ku

Aku lalu menjelaskan maksud ku meriksa kelasnya itu untuk melihat keadaan nya apa kenapa-

napa atau baik2 aja,ia lalu berkata kalo ia baik2 aja sambil mengeluarkan sapu tanganku dari

dalam tasnya ia lalu mengembalikan nya kepadaku

Kulihat sapu tangan itu telah terlihat bersih tanpa ada bekas darah yang terlihat di sapu tangan

itu,ia lalu mengucapkan terimakasih karena udah meminjamkan ia sapu tangan, aku menyuruh

ia untuk tidak mengucapkan terimakasih kepadaku karena akulah yang telah membuat ia

menjadi mimisan,aku meminta maaf kepadanya ia lalu memaafkan aku

Sangat aneh rasanya ketika meminta maaf sama orang yang membuat kita menjadi bersalah ya

tapi biarlah aku juga tidak merugi kalo aku yang meminta maaf duluan,aku pun pamit untuk

dengan memberi nya alasan ingin membereskan kelasku,ia pun mempersilahkan aku pergi.

Ketika aku berjalan aku memalingkan wajahku kearah jendela kelas nya, kulihat ia memasuki

kelasnya sambil bernyanyi,ia tak peduli betapa suasana sunyi bisa terganggu akibat suara fals

yang ia keluarkan aku tertawa sedikit melihat tingkah lakunya,sungguh aneh dia mampu

membuat aku merasa sedikit terhibur oleh tingkah lakunya yang terbilang aneh itu,aku lalu

membalikkan wajahku seperti semula dan berjalan menuju kelasku, dikelas aku duduk terdiam

di bangku yang biasa aku duduki,tak ada siapapun dikelas hanya ada aku sendiri,aku tiba2

memikirkan apakah aku harus ikut pindah keluar kota atau tidak karena sepertinya aku udah

terlalu nyaman berada disini,walau pun sudah tak lagi bersama sahabat ku Siska namun aku

tidak bisa rasanya kalo aku harus pindah dari sini ,aku tak tega bila harus meninggalkan sekolah,

teman2ku,rumah dan jalanan yang setiap pagi aku lewati aku sudah terbiasa disini aku rasanya

tak ingin pindah tapi aku harus menuruti kedua orang tuaku,aku ingin membuat mereka

bahagia

Sepulang dari sekolah aku membantu ibu menampilkan beras di dapur,bersama Nina kami

membantu ibu menampi beras bersama,ku tanya ibu apakah boleh kalau aku tetap tinggal

disini? Tanpa harus mengikuti mereka

Page 41: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Ibu bilang disana kita akan hidup lebih baik dari pada disini,ibu janji kalo kita pindah kesana kita

pasti akan punya rumah baru dan memiliki kendaraan,aku puneng iyakan ,Nina bercerita kalo ia

sangat senang kalo bisa pindah disana karna Nina suka sekali dengan hal yang bersifat baru ,

sebenarnya aku juga sama tapi aneh firasat ku agak sedikit tidak enak,malam aku tidak bisa

tidur memikirkan keputusan kedua orang tuaku yang ingin kami semua pindah keluar kota

Rasanya aku tidak ingin mengikuti mereka,aku pun sejenak melupakan semua itu dengan

bermain Facebook sebentar,kulihat ada yang mengechat di akun FB ku,kulihat chatnya yg

berisikan ia meminta no wa ku,karna aku tidak mengenal dia aku pun tidak menanggapi pesan

tersebut, karna chatnya hanya aku read ia pun mengechat ku lagi beberapa kali kpedaku,aku

menanggapinya sedikit,ia mengajakku untuk berkenalan, setelah itu sepulang dari sekolah Kaka

kelas yg gemuk itu tiba2 memanggil ku,aku langsung menghampiri nya ia bercerita kalau akun

FB itu miliknya,iya sangat aneh hampir tidak ada yang jelas dari apa yang ia lakukan , pertama ia

mengagetkan ku sebanyak 2 kali ,kedua dia mengechat ku malam hari,dan ke 3 ia pun

memanggil ku dan bercerita kalo yang mengechatku itu akun dia,sangat aneh dari sebagian

anak orang yang aku jumpai tidak ada yang seperti dia

Aku pun bergegas pulang,tak berapa jauh dari sekolah anak tiba2 saja di atas sepeda ku aku

mendengar suara anjing garang semakin lama suara itu suara itu semakin jelas aku

dengarkan,dari arah kanan dan kiriku orang 2 murid2 berlarian sambil berteriak,ku coba

memberanikan diri untuk menoleh kebelakang sepedaku dan benar saja ternyata ada

sekelompok anjing yang sedang marah disana, mulutnya mengeluarkan busa aku langsung

mengayuh sepeda ku agar menjauhinya,tak sempat lagi aku melihat kearah depanku ,aku

langsung melaju dengan mata menghadap kebawah tiba2 saja aku menabrak seseorang ku

naikkan penglihatan ku menghadap ke depan ternyata Kaka kelas yang gendut itu lagi,kami

sama2 terjatuh anjing itu semakin dekat begitu pula dengan suara yang keluarkan nya semakin

nyaring,Kaka gemuk itu pun bangkit berdiri sambil memegang sepedaku,ia lalu naik didepan

sepeda sementara aku disuruhnya duduk di belakang,ia lalu mengayuh sepedaku dan

membonceng ku menjauh dari sekelompok anjing itu

Ia kayuh sepeda ku dengan sekuat tenaga namun anjing itu tetap mengejar,ia mengarahkan

sepedaku kearah sebuah parit kecil,ia menyuruh ku untuk berpegangan ,dan kami pun tercebur

diparit itu bersamaan dengan sepeda yang kami tunggangi, baju kami habis basah kuyup

untung saja besok aku memakai baju praktek jadi aku tidak khawatir karena baju ini basah.

Aku dan Kaka itupun tetap berada bersama didalam parit sampai anjing2 pergi meninggalkan

kami,kami keluar dari kolam tak lupa Kaka gemuk itu mengeluarkan sepeda ontel berkarat ku

dari dalam parit itu ,iya pun mengajak ku mengobrol sedikit tentang beberapa hal ,kami

membicarakan hal2 yang bersifat lucu disana ,ia membicarakan bagaimana dulu sewaktu ia

masih bayi pernah masuk kedalam comberan aku tertawa mendengar cerita itu,pantas saja

Page 42: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

sikapnya aneh � orang perjalanan hidupnya aja aneh,ia berpisah dari kedua orang tuanya,ia

tidak mau membicarakan hal itu,lalu ia pamit untuk pulang,aku pun pulang sepulang dirumah

aku langsung mengambil perlengkapan mandi dan langsung mandi sambil mencuci baju yang

seragam yang basah tadi,ke esokan harinya ia menghampiri ku dikelas ,pada saat itu kelas

masih sedang dalam keadaan sepi tanpa ada 1 pun teman2ku kelasku ,ia bertanya kepadaku

apa ku apakah aku bisa menjadikan ia teman,aku kaget terdiam membisu mendengar

pertanyaan nya mungkin dia memang tidak memiliki teman sama sekali aku pun lantas meng

iyakan pertanyaan nya dengan membalas nya dengan kata iya, dia nampak senyum ke arahku ,

ia lalu kembali ke kelasnya dan menyuruh ku untuk menunggu di tempat dudukku,tak berapa

lama ia pun datang dengan membawa sebuah gitar bewarna kuning di hadapanku ia lalu

menyanyikan sebuah lagu anak2 untuk ku yaitu "anjing kecil" suaranya fals namun enak

didengar,aku lalu menikmati nyanyian yang ia lantunkan kepada ku ,dengan percaya diri nya ia

lalu bernyanyi di hadapanku,untung saja tak ada orang yang melihat kalo sempat ada pasti akan

memalukan hahahaha...

Setelah bernyanyi ia lalu memberikan giliran untuk aku bernyanyi,aku bilang kepadanya kalo

aku gak bisa bernyanyi tapi ia memaksa alhasil aku jadi harus bernyanyi deh,aku pun meminta

ia untuk memainkan chord lagu sabyan , aku pun bernyanyi diiringi alunan gitarnya, "suara

kamu bagus" ucapnya memuji suaraku ,aku seperti biasa tersimpuh malu dihadapan orang yang

memuji ku,disaat aku tengah senyum2 malu ia tiba2 memberikan gitarnya kepadaku, "sini aku

ajarin" ucap ia mengajar kan aku bermain gitar,ia pertama-tama mengenaliku beberapa chord

dasar dari mayor hingga minor terus menyuruh ku untuk mempraktekkan chorditu, sedikit

susah2 gampang ternyata untuk belajar gitar ini saja baru chord dasar tapi udah buat jari2ku

sedikit sakit akibat menekan senar yang halus,dan disaat itu kami mulai menjadi sahabat,ia

luangkan waktu 30 menit sehabis pulang sekolah untuk mengajariku bermain gitar di dekat

mushola sekolah, lama 2 semakin akrab dan beberapa hari ini aku pun menganggap nya sebagai

sahabat baruku,kupanggil ia dengan nama kak yuda,aku begitu terbiasa dengan sikap gajenya

kesiapa saja,

Kami beberapa kali chat di wa atau pun di messenger ketik ingin bertemu,aku seperti

memikirkan dia

Bahkan disaat aku sedang mengerjakan tugas membongkar cpu atau pun perangkat 2 keras

lain,aku seperti orang gila senyum2 sendiri,sampai2 kata Naya (teman kelasku) aku seperti

orang yang lagi kasmaran hahaha ada2 aja si Naya.

Tak lama waktu berselang hari ini hari terakhir aku dikotak ini,baik aku akan pergi keluar kota

bersama seluruh keluarga untuk pindah ke kota lain karena ayah dan ibu memiliki pekerjaan

disana,aku tak ingin cerita kepada kak yuda kalo aku akan pindah keluar kota, sebenarnya aku

tak tega dan harusnya aku cerita tapi rasa ku tak dapat aku umbar kesiapa pun biarlah aku

Page 43: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

sendiri yang merasakannya, sepulang sekolah ia terlihat setia menunggu di depan pintu

mushola,ia tampak berkeringat akibat letih sehabis praktek,aku tau dia habis praktek itu dari

baju yang ia kenakan yang ia lapisi dengan jaket berwarna kelabu ,aku mengajak untuk tidak

mengajarkan aku gitar disini,aku lantas mengajaknya ke sebuah tempat yang didepannya telah

terbentang sebuah sungai disana ,ketika kami kesana menggunakan sepeda yang di kendarai

oleh kak yuda dan aku sebagai penumpang nya yang duduk di belakang,ku lihat kak yuda

beberapa kali mengeluarkan tisyu dari jaket kemudian ia menggenggam nya ,ia sesekali

mengelap bagian hidungnya aku bingung kenapa ia terus mengelap hidungnya itu, kubiarkan ia

melakukan hal itu hingga kami sampai di tempat yang aku maksud,lalu kak yuda turun dari

sepeda,ia nampak begitu cepat2 segera membuang bekas tisyu yang tadi ia gunakan kesemak2

tak jauh dari sungai itu,kami lalu duduk ,ia lalu membuka pembicaraan dengan membagi cerita

tentang nya yang ia tidak mau orang lain mengetahui nya,namun karena ia sudah akrab

denganku dan menganggap aku sebagai sahabat nya juga,ia lalu berani untuk menceritakan nya,

sebenarnya ia hidup tidak mengerti apa2,tentang orang lain atau pun diri nya sendiri,ia tak tau

kenapa Tuhan memberikan ia sebuah kehidupan,ia bertanya-tanya apakah ia pantas hidup atau

kah hidup ini hanyalah sebuah hal yang sia-sia

Ia terus mencarinya,ia melihat kalau ia bagaikan beban untuk kedua orang tuanya,ia slalu

menangis sepanjang waktu di kamar mandi ketika ia merasa sedih,dan sifat murah hati,mudah

tersenyum,dan ingin membantu orang lain itu hanyalah sebuah hal yang ingin ia lakukan untuk

menutup semua kesedihan yang ia rasakan,saat ini ia tak pernah memiliki seorang pun

sahabat ,hanya ukuran dari sosmed yang mampu menghibur nya namun itu tidaklah cukup

untuk merasakan hal yang dapa membuat ia merasa bahagia,sangat sedikit merasa bahagia

yang ada hanyalah suara kesedihan yang slalu ia tutup dengan sebuah senyuman.agar orang

lain tidak tau tentang kesedihan yang ia rasakan,ia malu ia belum mampu membahagiakan

kedua orang tuanya walau pun sebenarnya ia ingin melakukan nya,ia terus mencoba namun

belum menemukan titik terang,ia bertanya kepadaku apakah aku harus diam dan menyerah?

Atau kah aku tetap bertahan sampai aku menemukan jalanku sendiri.,(ucapnya sambil

menangis menutup matanya)

Karna disitu jalan kecil dan sepedaku terparkir disana,aku lalu permisi sebentar ingin

membetulkan sepeda ku yang terparkir agar tidak menghalangi jalan,ku tinggalkan ia sebentar

dengan tangisan nya,aku pun membetulkan sepedaku,di dekat situ ada rawa dimana kak yuda

membuang tisyu nya,aku yang masih bertanya-tanya kenapa ia terlihat terburu-buru

membuang tisyu nya kulihat disitu ada bekas tisyu aku yakin itu bekaskak Yuda ,namun itu

membuat aku takut soalnya di tisyu itu ada terdapat bercak darah disana aku lalu cepat 2

berlari kembali ke tempat kak yuda, sesampainya disana kak yuda seperti sedang berbaring

Page 44: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

dengan tisyu yang menutup hidungnya dan jaket kelabu yang menutup bagian atas badannya

mulai dari kepala hingga pinggang dan di sampingnya ia melekatkan gitarnya

Kukira ia sedang asyik tertidur disana,aku pun membiarkannya,namun ia tidur agk sedikit lama

membuat aku menjadi kwartir

Aku pun mencoba membangunkan nya dengan cara menggoyang-goyangkan tubuhnya namun

yang terjadi justru tangan yang terdapat tisyu yang menutup wajah dan mulutnya tiba2 saja

terjatuh dengan lemas gemulai tangan nya melepaskan tisyu itu dari genggaman nya,kulihat

ada bercak darah yang ada di tisyu itu,ku coba ambil tisyu itu dari tangannya tiba2 saja

tangannya menggenggam tanganku begitu pula dengan tisyu ya,ia kemudian berkata"jangan

sampai orang lain tau tentang aku, tolong jangan beritahu siapa2". ucap ia sambil meyakinkan

ku

Lalu ia melepas genggaman nya dan segera membuang tisyu gambar berada di tangannya ke

sungai dengan cara melemparkan nya,aku lalu memberanikan diri untuk bertanya kepada kak

yud, " apa kak yuda sakit?,Kaka sakit apa?,udah berobat?)tanyaku kepada kak yuda

Kak yuda menjawab kalau dia baik2 aja tolong jangan khawatir kan dia soalnya ia sudah

berulang kali ke dokter dan dia yakin pasti akan sembuh kok jadi ia menyuruhku untuk tidak

khawatir kepadanya,ia lalu mengajakku pulang ,ia merasa hari sudah mulai soreh belum sempat

aku bercerita ke kak Yuda kalo aku dan keluargaku akan pindah keluar kota,aku pun meng

iyakan ajakan ia untuk pulang selepas itu ia pun mengayuh sepeda seperti biasa aku duduk di

belakang sementara ia yang mengendarai nya,di tengah perjalanan aku mengajak ia mengobrol

tentang hal2 kepadanya seperti ketika aku baru mengenal tulisan,memanjat pohon,dan berlari

mengejar belalang,tak lupa aku pun bercerita tentang keluarga ku yang akan segera pindah ke

luar kota,kak yuda lalu memberhentikan engkolan sepedanya kemudian ia berkata kepadaku

kalo apa yang aku bicarakan tentang keluarga ku yang akan pindah hanya sebuah hal yang tak

mungkin terjadi,"aku meminta maaf kepada kak Yuda ,tapi aku benar2 akan pindah kak" ucap

ku kepada kak Yuda.kak Yuda tiba2 diam dan melanjutkan kan Kayuhan sepedanya sesekali ku

dengar kak Yuda menarik nafas seperti nya ia sedang menangis,aku sebenarnya tak tega tapi

apa boleh buat ini juga kemauan orang tua ,kak Yuda membawaku ke ditangah perjalanan

menuju rumahku,ia memberhentikan sepedaku serta mengambil gitarnya lalu menyuruh ku

untuk pergi ,aku tau seperti nya hatinya sedih bila aku akan pergi ,aku tak sanggup melihatnya

Sesampainya aku di rumah aku langsung masuk ke kamar mengunci pintu dan menangis disana

untuk beberapa saat,kemudian keesokan harinya tibalah kami untuk berangkat,ayah memesan

taksi yang berangkat pada pagi hari,ini hampir jam 8 persiapan kami puntlah siap, kami

mengunci rumah dengan gembok serta semua barang 2 kami simpan di dalam rumah,taxi pun

datang,kami pun memasukkan barang kami ke bagasi mobil lalu tak lama setelah itu datang kak

Page 45: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Yuda menggunakan motor skuter berwarna merah ia lalu memanggil aku ,aku yang tau kalo itu

dia langsung memberhentikan kegiatan ku lalu menghampiri nya ,ia lalu tersenyum kepada ku

dan mengucap agar aku hati 2 berada dalam perjalanan, setelah itu ia memberikan sebuah

kalung tali sederhana berwarna hitam kepadaku ,aku bingung ingin membalasnya dengan

apa,ku keluarkan sebuah buku dan pulpen dari dalam tasku,ku berikan pulpen dan sebuah buku

itu kepadanya,aku pun berpamitan dengannya ,kami lalu pergi meninggalkan nya disana,kulihat

ia dari balik kaca mobil yang sedang melaju ia nampak sedikit murung mungkin ini karena aku

memberitahu kan dia tentang kepindahanku keluar kota secara mendadak,jadi dia mungkin

sedikit marah kepadaku, didalam mobil kami sedikit berbincang-bincang dengan pak supir ,ibu

Raka ,Nina dan ayah tertawa riang mendengar guyonan pak supir, terkecuali aku,aku hanya

diam memandang langi2di jendela, entah mengapa pirasatku sedikit merasa tidak enak, ingin

rasanya qku turun dari mobil ini tapi rasanya ini semua cuma gak ada artinya,ku abaikan

pirasatku itu.

Tiba2 saja dari arah belakang ada sebuah truk kontener melaju dengan kecepatan tinggi

menghantam mobil kami, mobil yang kami naiki pun berguling-guling di jalanan ber aspal

hingga terjatuh ke masuk ke dalam sungai,aku sempat tak sadarkan diri waktu itu,entah berapa

lama aku tak sadarkan diri aku hanya sadar bangun dari komaku ketika dokter ingin mencabut

selang oksigen yang berada pada hidung ku,aku bertanya kepada dokter bagaimana keadaan

adik2ku dan kedua orang tuaku,dokter hanya diam .sambil menyuruh ku untuk beristirahat

karna fisiku belum terlalu kuat,aku heran perasaan aku sudah membuka mataku tapi kenapa

rasanya masih terlihat gelap ya,aku lalu bertanya kepada dokter apa ada yang salah dengan

mataku sehingga aku hanya melihat gelap saja,ia lalu memeriksa kedua belah bola mataku dan

aku di diagnosa dokter mengalami kebutaan ,aku menangis histeris tiada henti2nya,lalu aku

bertanya kepada dokter apakah aku bisa sembuh?

Tanya ku kepada dokter mendapat respon ia bilang kepadaku jika ada pendonor mata ,dan

cocok untuk aku maka aku akan bisa melihat lagi,tapi perasaan ku berbalik tidak ada seorang

pun yang akan mendonorkan matanya untukku.

Beberapa hari setelah itu aku bertanya lagi kepada dokter ,kemana ayah dan ibuku serta

adik2ku ku kok dari kemarin aku blm bertemu dengan mereka,tanyaku kepada dokter hanya

dibalas dengan tepukan di bahu sementara ia tidak menjawab apa2

Aku tau maksud dari diam sang dokter itu,ia sebenarnya menjawab kalau seluruh keluarga ku

tak ada yang selamat termasuk pak supir taksi yang naiki itu,dokter dan perawat itu bilang

kepada ku kalo aku tak sadarkan diri selama 3 bulan,aku menangis tiada henti-hentinya air

mataku terus jatuh ,kedua orang tuaku adik2ku telah tiada kini aku hanya hidup sendiri , dokter

lalu memegang pundak ku dan pergi meninggalkan aku menangis sendiri.

Page 46: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Hari2 ku tiada arti sekarang,aku hanya dapat duduk di kursi roda,dan menikmati suara orang

sekitar tanpa bisa melihat nya sedikit pun,disaat ku sedang duduk di kursi roda di taman rumah

sakit tiba2 ada orang yang seseorang yang menepuk tanganku menggenggam nya sambil

menangis sedikit dihadapan ku,aku tidak tahu itu siapa,aku merasa tidak mengenalnya, aku lalu

menanyakan dia siapa?

apakah ia mengenal aku? Atau kah dia cuma mengejekku karna aku menjadi buta dan duduk di

kursi roda ,namun setelah kutanya namun ia tidak mau mengenal kan namanya,ia cuma

memberitahukan nama panggilan nya saja,ia setiap hari berbicara cara menemani ku dirumah

sakit, membantu ku untuk latihan jalan, menggunakan tongkat, menyuapi ku makan,atau

sekedar membaca kan sebuah buku untuk ku

Aku bercerita kepada nya tentang cita-cita ku , keluarga ku,dan orang2 yang aku anggap

sahabat namun belum ada 1 pun yang menjengukku termasuk sahabat yang baru aku kenal

(kak Yuda),ia merespon hal2 yang aku ceritakan kepadanya dengan genggaman lembut dari

tangannya yang berarti untuk menguatkan ku ,ia juga menyuruh ku untuk tidak berpikir yang

ngak2 terhadap sahabat 2 yang aku punya dengan berkata"mungkin saja teman kamu lagi

memiliki masalah nya juga jadi mereka belum bisa menjenguk kamu

Aku lalu menangis memikirkan bagaimana nasibku tidak memiliki keluarga atau pun sanak

saudara disini,aku takut bila aku hanya tinggal sendiri,keeseokan harinya aku berniat untuk

mengakhiri diriku dengan cara mencari pembersih lantai yang berada didekat ruangan tempat

dimana aku dirawat,aku berniat membunuh diri dengan cara meminum cairan pembersih lantai

itu.

Hampir saja aku meneguk cairan pembersih itu tiba2 ada seseorang yang mengambil cairan

pembersih itu lalu melontarkan jauh2 dariku,aku berteriak kepada orang yang membuat ku

tidak jadi membuat ku bunuh diri,aku makin dia dengan kata2 cacian makian, aku histeris

Beberapa perawat datang dan membantu ku untuk bangkit ,aku menolak mereka semua lalu ku

pukul mereka yang mendekati aku dengan kedua tanganku, akumengamuk histeris dan,lalu

seseorang tiba 2 memeluk untuk menenangkan ku,aku menangis di pelukan nya,ia kemudian

berkata " tolong jangan lakuin ini dek,aku gak mau hidup kamu berakhir cuma gara2 kamu buta,

tolong jangan lakuin itu," ucapnya kepadaku sambil memeluk erat tubuhku,aku mulai tenang di

dalam pelukannya,tiba2 saja muncul teriak and yang muncul mengisi telingaku,"zaaaa"begitu

suara teriakan yang ku dengar menggema di telingaku,aku tidak perlu menebaknya karna aku

sudah tau itu siapa,itu pasti Siska sahabat terbaik ku,ia berlari kemudian memelukku,orang

yang tadi memelukku kemudian melepaskan pelukannya dan membiarkan aku dan Siska

memeluk bersama ,ku dengar pula ada suara paman disini (ayah Siska) ,mereka semua tidak

pernah meninggalkan aku,hanya ke egois dan akulah yang membuat aku jatuh dari sepi.

Page 47: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Perawat dan orang2 sekitar pun kembali ke tempat mereka,paman bertanya kepada orang yang

memeluk ku tadi ,apakah ia mengenal ku,dan siapa namanya,ia hanya menjawab ia mengenal

ku hari2 ini saja,ia memberi tahukan namanya man saja, kemudian aku baru sadar ternyata ia

orang yang biasa membantu ku banyak hal dirumah sakit ini termasuk menyuapi ku makan dan

membacakan ku sebuah buku,ia lalu berbincang-bincang kepada paman ,ia seperti berbisik-

bisik kepada paman, sedangkan aku mengobrol asyik dengan si Siska.

Paman bilang kepada ku kalo ia sudah tau apa yang sudah terjadi ,dan melarang ku untuk

menceritakan nya lagi kepadanya ,karena itu malah akan membuat aku sedih dan paman tidak

ingin melihat aku menangis

Paman bilang kalau ia dan Siska akan menemani aku dirumah sakit sampai aku benar2 bisa

pulang untuk masalah biaya paman yang akan menanggung semuanya,tapi aku bilang kepaman

untuk jangan terlalu baik kepada aku,karna aku tidak bisa mengganti uang paman,paman

tertawa ia malah memegang pundak ku dan Siska memeluk diriku, lalu Siska berkata kepada ku

untuk tidak mengkhawatirkan itu, bentar lagi kita jadi saudara, untuk biaya mereka menyuruh

ku untuk tidak memikirkannya lebih baik , mereka malah menyuruh ku untuk lebih banyak

beristirahat dari pada memikirkan sesuatu yang membuat aku kepikiran

Mereka pun menuntun ku melakukan rawat jalan dan belajar menggunakan tongkat setiap hari

dirumah sakit, alhasil akhirnya aku dapat berjalan.

Aku pun pulang namun disaat aku mau pulang aku tidak pernah melihat si man itu lagi ,ia

sangat jarang menghampiri ku ketika Siska dan ayahnya sudah ada disini ,aku bingung apa yang

terjadi dengannya sehingga ia sangat jarang menemui ku lagi dan bahkan hampir tidak ada

sama sekali

Aku pun di ajak pulang ke rumahku, rumah Siska dan paman telah mereka jual kini kami tinggal

bersama,paman merenovasi rumahku menjadi indah, kurasakan lantai yang semula nya dari

paman kini terbuat dari granit dan keramik, dinding pun telah terasa halus,andai aku dapat

melihat warna dari cat rumah ini pasti indah,paman menyuruh ku untuk memanggil namanya

dengan sebutan ayah, mereka pun menjadi kan aku salah satu dari anggota keluarga mereka .

Kami pun hidup dengan kenikmatan meski sebenarnya aku masih ingin melihat tapi dengan

kebaikan mereka aku rasa itu tidak lah perlu namun jika Allah berkehendak maka aku ingin agar

aku dapat melihat lagi

Keesokan harinya ada seseorang yang datang ke rumahku ,ayah membukakan nya pintu,

mereka nampak mengobrol dan berbincang-bincang sedikit,aku rasa ayah telah mengenal

nya,ku tanya Siska apa ia mengenal orang yang datang itu ,Siska menjawab ia tidak

mengenalnya sama sekali.

Page 48: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Ku tanya ayah itu siapa yah, ayah menjawab kalo itu Yuda katanya dia kenal kamu ,ayah

mempersilahkan dia untuk duduk lalu aku pun keluar untuk menemuinya,aku keluar dengan

wajah yang suram karna kesal dia sama sekali tidak ada menjenguk dan melihat ku dan disaat

aku sembuh ia malah datang ,ia mengajakku untuk berbincang-bincang sedikit namun ku balas

semua hal yang ia bicarakan dengan nada yang kurang enak aku menanyakan kenapa ia tidak

datang disaat aku sendiri dirumah sakit itu,aku bertanya beberapa kali kepadanya namun ia

hanya bisa diam,aku lalu menyuruh nya untuk pulang saja jangan pernah menemui aku lagi,ia

pun pulang dengan berpamitan dengan Siska dan ayah.

Lalu sepulang dari itu ayah dan Siska mengajakku untuk berziarah ke kuburan ayah,ibu dan

kedua adikku Siska dan Raka,aku menangis ketika tepat berada dihadapan nisan keluarga ku

yang di kuburkan secara sejajar disana,aku tidak sanggup menahan air mata ini,air mata ini

terus jatuh menumpahi seluruh pipi ini hingga basah ,Siska kembali memeluk mencoba untuk

memenangkan ku disana

Hingga pulang disaat aku dikamar aku tetap saja menangis tiada henti-hentinya hingga ayah

dan Siska membujukku untuk tidak menangisi mereka dan merelakan untuk mengiklas kan

mereka, beberapa hari berlalu setelah itu aku dikabari ayah untuk melakukan operasi mata

sekarang juga, rumah sakit sudah mendapatkan pendonor kornea mata yang pas untuk

aku,kami pun pergi ke rumah sakit disana aku pun langsung masuk keruang operasi beberapa

jam berlalu dan operasi ku berjalan lancar.

Mataku pun diperban untuk sementara waktu hingga tiba nanti saatnya aku diperbolehkan

dokter untuk membuka perban itu dan akhirnya aku pun nanti bisa melihat kembali, beberapa

saat setelah itu tibalah waktunya untuk aku membuka perban di mataku ayah dan Siska

tak.lupa slalu ada menemani ku, dokter membukakan perban secara perlahan,aku merasa tidak

sabar untuk dapat melihat lagi, setelah perban terbuka aku disuruh dokter untuk membuka

kedua mataku secara perlahan-lahan,nampak sedikit kabur namun lama2 pandangan ku

semakin jelas, akhirnya aku dapat melihat mereka berdua lagi,aku begitu sangat bahagia lalu

kupeluk mereka berdua dengan begitu erat,tak lupa ku ucapkan terima kasihku kepada dokter

Kami pun pulang, beberapa Minggu berselang setelah ku lepas kan perban di mataku kami

kedatangan tamu dari orang yang mendonorkan kornea matanya untukku,Mereke tidak lain

adalah kedua orang tua orang yang mendonorkan mataku,aku berterimakasih kepadanya,

mereka langsung memelukku sambil menangis ketika di pelukan ku,aku heran mengapa mereka

merasa begitu sedih,aku lantas bertanya kepada mereka mengapa mereka menangis disaat

mereka memelukku, mereka menjawab kalo mereka hanya teringat dengan almarhum anak

mereka yang mendonorkan kornea matanya untukku,aku turut merasa sedih ketika mendengar

itu,mereka lalu menyuruh ku untuk menjaga kornea mata anak mereka ,lalu mereka pulang aku

lupa menanyakan nama anaknya tapi yasudah lah

Page 49: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Didalam kamar aku merasakan ada yang mengikuti aku,kulihat dibelakang tidak ada siapa2

kupanggil Siska dan ayah namun mereka tidak juga muncul dan kebalikan tubuhku secara

spontan aku kaget bukan main ada seseorang muncul dihadapkan ku, ku tutup mataku dengan

kedua tanganku ,ia lalu membukanya dan bilang kalo dia itu kak Yuda,aku membuka mataku

ternyata benar memang itu kak Yuda entah mengapa hari ini aku begitu ingin menangis melihat

nya namun aku mencoba menahannya tapi tetap saja tak bisa,aku menangis seraya memeluk

nya dengan erat ia kemudian mengajak ku jalan2 dimana itu menjadi tempat kami berbincang-

bincang ketika pulang sekolah,yakni di dekat sungai yang tak jauh dari sini,ia tersenyum terus

tersenyum kepadaku seperti nya ia merasa bahagia hari ini begitu ucapku didalam hati ia lalu

menyuruh ku untuk mengejar cita-cita ku ku suruh ia untuk mendoakan saja ia lalu mengambil

aminkannya dan tersenyum lagi kepadaku, tiba2 saja aku terbangun dari tidurku dan baru ku

sadar ternyata itu hanya mimpi,aku menjadi rindu padanya rasanya aku ingin berjumpa lagi

dengannya namun dia tidak pernah muncul lagi datang ke rumahku setelah aku berbicara kasar

kepadanya waktu itu,aku menyesal rasanya kutanya ayah ,apa ayah melihat kak Yuda yang

kemarin datang yah? Tanyaku kepada ayah

"HM kayaknya ini saat yang tepat buat ayah menceritakan semuanya deh " ucap ayah kepadaku

Siska pun datang dan sedikit menangis dihadapan ku,ayah menceritakan semuanya kalo orang

yang pertama kali menunggu saat kamu koma itu kak Yuda,menemani disaat kamu sadar itu

juga kak Yuda,tapi aku menolak perkataan ayah soalnya cuma si man yang menemani

aku ,menyuapi aku , membacakan aku buku dan lain2 sebagai nya,ayah bercerita kalo itulah kak

Yuda ,dia gak mau tau kalo yang slalu menemani kamu itu dia,ku tanya ayah "apa dia juga yang

melemparkan cairan pembersih lantai agar aku tidak meminum nya?tanyaku sambil

mengeluarkan air mata,ayah hanya bisa meneteskan beberapa tetes air mata karna tidak

sanggup melihat aku menangis, ayah bercerita kalo kak Yuda menyuruh ia dan Siska agar tidak

bercerita apa2 tentang dia sebelum menemukan waktu yang pas untuk menceritakan

semuanya dan hari ini lah waktu yang cocok untuk menceritakan nya,ayah pun menceritakan

penyakit yang di alami kak Yuda selama ini yaitu jantung.

Sebelum ia melakukan operasi yang terakhir ia memberikan sebuah pesan kepada kedua orang

tuanya untuk mendonorkan matanya untuk sahabat yang baru ia kenal,ketika melakukan

operasi ia mengalami pendarahan dan kehilangan banyak darah sehingga ia tidak dapat

tertolong lagi,dan kornea mata yang ada dibilang mataku saat ini adalah miliknya aku menangis

tiada henti ayah memeluk ku begitu pula Siska tidak henti menangis seraya memelukku dengan

kedua tangannya

Beberapa hari berlalu kami pun berziarah ke makam kak yuda,kupanjatkan dan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepadanya,aku kembali tak bisa menahan air mataku lagi ,ku ajak Siska

dan ayah untuk pulang ke rumah.

Page 50: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Aku sempat berpikir mimpi yang aku alami kemarin merupakan sebuah pesan dari kak Yuda

untukku ,yaitu mengejar cita2 ku menjadi seorang dokter, meski aku terpaksa menunda

sekolahku beberapa bulan ini namun niatku untuk belajar tidak akan pernah berhenti, begitu

pula Siska ,ia terpaksa memberhentikan karna alasan keluar kota dan ayah begitu sibuk dengan

bisnis nya,jadi Siska pun memberhentikan sekolah nya juga,kami pun mulai bersekolah lagi di

tahun depan meski tertinggal 1 tahun namun aku tetap puas dengan nilai yang aku dapat 98

semua,lalu aku mendapat kan beasiswa untuk sekolah kedokteran di Singapura, Siska

melanjutkan kuliahnya di universitas di Amerika,sehabis wisuda aku melanjutkan praktek di

salah satu rumah sakit di Singapura dan menjadi salah satu dokter bedah disana,sedangkan

Siska pulang ke Indonesia untuk melanjutkan bisnis ayah dan mengelolah hotel bintang limanya

yang berada dikawasan Jakarta pusat.

Sedangkan ayah membuat beberapa rumah singgah untuk anak2 penderita kanker dan

buta,disana ayah menjadi motivator untuk mereka semua agar tidak menyerah oleh suatu

keadaan dan terus bangkit demi mendapatkan sesuatu hal yang ingin benar-benar dicapai

Aku rindu dengan kak Yuda,aku memutuskan untuk mengambil cuti selama seminggu untuk

pulang ke kotaku Pontianak,aku ingin berziarah ke makamnya, sesampainya dirumahku yang

berada di Pontianak aku langsung pergi pamit kepada ayah dan Siska untuk berziarah , mereka

pun ingin ikut,kami berziarah bersama mengenang kebaikan sekaligus memanjat kan doa untuk

dirinya yang telah memberikan aku kesempatan untuk dapat melihat hingga aku bisa aku

seperti ini,aku bangga padanya ,Kaka�

Setelah itu aku mampir didepan sungai tempat dimana aku duduk bersama nya dulu.siska dan

ayah menunggu di mobil

Aku teringat semua hal2 dan kenangan yang pernah kami lakukan bersama ketika kami masuk

kedalam parit gara2 dikejar sekelompok anjing gila,atau saat dimana ia membuat ku tegar

dikala aku sedih

Sampai nanti sahabat semoga engkau tenang di alam sana,canda tawamu slalu terlukiskan

didalam benak jiwa dan ragaku.

Akan ku bawa kisah ini menjadi sebuah hal yang akan slalu aku ingat dari aku hidup hingga nanti

aku menjelang mati

Tawamu membuatku tak bisa mengulang kepergian mu yang berada jauh di lubuk hati

ku,namun ku harus merelakan mu pergi dan membiarkan kamu tenang disana untuk selamanya

dan selama-lamanya

Page 51: Judul: mengejar mimpi (farizha) · 2020-03-30 · Ini juga sudah menjadi kewajiban dari seorang muslim untuk berpuasa pada bulan ramadhan, dimana seorang muslim dapat menjaga diri

Terima kasih pahlawan tanpa pamri itulah kata yang tepat untuk menggambarkan pengorbanan

mu,engkau lah hal yang slalu dapat membuatku menjadi semangat untuk menjalani hidup yang

singkat ini,

Aku sebenarnya inginkan engkau slalu ada disini engkau yang dapat membuat ku terhibur akan

sosok tingkah lakumu

Dan engakau yang dapat membuat ku menjadi bahagia ketika kau menghapus air mata ini dan

menggantikannya dengan sebuah tawa,kini hanya ada kenangan mu yang dapat mengobati rasa

rinduku disaat aku merindukan sosok bayangmu.

Kini aku slalu akan mengingat mu sampai nanti,dan akan ku kejar semua nya demi 1 hal yaitu

mengejar mimpi

Tamat