JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

88
JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD PERSPEKTIF HUKUM BISNIS SYARIAH Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Pada Fakultas Syari’ah Oleh: Nama : Tika Junita ` NIM : 104170348 Pembimbing I : Fauzi Muhammad, S.Ag.,M.Ag Pembimbing II : Neni Triana, S.E.,M.Ag PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH UINIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 1443 H/ 2021

Transcript of JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

Page 1: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD

PERSPEKTIF HUKUM BISNIS SYARIAH

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Jurusan Hukum

Ekonomi Syariah Pada Fakultas Syari’ah

Oleh:

Nama : Tika Junita

` NIM : 104170348

Pembimbing I : Fauzi Muhammad, S.Ag.,M.Ag

Pembimbing II : Neni Triana, S.E.,M.Ag

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH UINIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

1443 H/ 2021

Page 2: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

ii

Page 3: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

iii

Page 4: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

iv

Page 5: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

v

Page 6: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

vi

MOTTO

ان تكون تجارة عن ا اموالكم بينكم بالباطل ال نكم... يايها الذين امنوا ل تأكلو تزاض م

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.”...(An-Nisa [4]:29)

Page 7: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

vii

PERSEMBAHAN

Dengan ini saya persembahkan skripsi ini untuk kedua orang tua saya yaitu

Ayahanda dan Ibunda, merekalah yang senantiasa mendo‟akan, memberikan motivasi

serta dukungan baik secara moril maupun materil. Kehadiran mereka membuat saya

menjadi bersemangat untuk menyelesaikan skripsi ini dan terimakasih selanjunya

untuk adik-adikku yang senantiasa menghiburku di saat lelah untuk cepat

menyelesaikan perkuliahan ini agar menjadi orang sukses dan menjadi contoh yang

baik untuk adik-adikku.

Kemudian terima kasih untuk sahabat-sahabatku seperjuangan khususnya kelas

HES C Angkatan 2017 yang selama ini bersama-sama menemani perjalanan jenjang

akademisiku di kampus yang memberikan banyak pengalaman dan juga cerita yang

telah kita lalui selama lebih kurang 4 tahun ini.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan

di hidup saya, dan mohon maaf tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Semoga Allah

SWT selalu membalas kebaikan kalian semua Aamiin yaa

Rabbal „Alamiin.

Page 8: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

viii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Jual Beli Makanan Dengan Sistem Aplikasi Go-Food

Perspektif Hukum Bisnis Syariah” .Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

bagaimana jual beli makanan dengan menggunakan sistem aplikasi Go-Food dan

untuk mengetahui tinjauan jual beli makanan di sistem aplikasi Go-Food perspektif

hukum bisnis syariah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum

empiris, yaitu dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau objek

penelitian (geografis, masyarakat, dan lain-lain), berdasarkan fakta-fakta yang

tampak atau sebagainya, Dengan cara datang langsung kelokasi dimana tempat

penelitian itu dilakukan guna memperoleh data yang valid dan relevan dengan

peristiwa yang terjadi dimasyarakat. Sumber data dalam penelitian ini adalah terdiri

dari data primer dan data sekunder yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara,

dokumentasi, dan literatur lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: Pertama,

praktik pembatalan sepihak pemesanan Go-Food melalui aplikasi Go-Jek yang

dilakukan oleh customer dalam tinjauan hukum Islam berdasarkan akad jual beli

Istishna‟ memperbolehkan pembatalan tersebut. Akad istishna‟ merupakan akad ghair

lazim. Merujuk pada kitab Fiqih Islam wa Adillatuhu disebutkan bahwa istishn‟

bukan akad lazim sehingga salah satu pihak dapat membatalkan secara sepihak. Jadi

dalam hal ini pemesanan Go-Food dibolehkan untuk dibatalkan sepihak baik pihak

driver maupun pihak customer. Akan tetapi, pembatalan sepihak yang merugikan

driver menjadi haram dalam hukum Islam. Para ulama menjelaskan bahwa ijarah

(sewa-menyewa maupun upah-mengupah) tidak boleh dibatalkan tanpa seizin pihak

lain karena terdapat hubungan timbal balik di dalamnya yaitu antara konsumen dan

driver.

Kata Kunci: Jual beli makanan, Aplikasi Go-Food, Hukum Bisnis Syariah.

Page 9: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah membimbing

manusia dengan petunjuk-petunjuk-Nya sebagaimana yang terkandung dalam Al-

Qur‟an dan As-sunnah, petunjuk menuju ke jalan yang lurus dan jalan yang diridhoi-

Nya. Demikian juga, penulis bersyukur kepada-Nya atas selesai skripsi ini yang

berjudul “Jual Beli Makanan dengan Sistem Aplikasi Go-Food Perspektif

Hukum Bisnis Syariah”.

Sholawat serta salam semoga senantiasa dihaturkan kepada jujungan

Nabi Muhammad SAW, paras sahabat, keluarga, dan para pengikutnya sampai di hari

kiamat. Skripsi ini disusun sebagai sumbangan pemikiran terhadap perkembangan

ilmu dan memenuhi sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar serana strata satu

(S1) pada Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini, penulis telah berusaha dengan

semaksimal mungkin untuk kesempurnaan skripsi ini, namun karena keterbatasan

ilmu pengetahuan yang penulis miliki, sehingga masih banyak terdapat kejanggalan

dan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini.

Sebagai wujud rasa syukur, penulis juga menyampaikan ucapan terima

kasih kepada orang tua terkasih Ayahanda Amrrullah dan Ibunda Rosmanita dan

kerabat yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan studi ini serta segenap

Civitas Akademika UIN STS JAMBI yang telah memberi kesempatan dan

menghantarkan penulis kepada tahap akhir menempuh studi di UIN STS JAMBI

Penulis juga mengucapkan ribuan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Page 10: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

x

1. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi Asyari, MA, Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. Sayuti Una, S.Ag., M.H selaku Dekan Fakultas Syariah UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Agus Salim, M.A., M.I.R., Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Akademik,

Dr. Ruslan Abdul Gani, S.H, M.Hum selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi

Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Ishaq, S.H.,M.Hum selaku Wakil

Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama di Lingkungan Fakultas UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Dr. Rasito, S.H.,M.Hum selaku Ketua Jurusan dan Ibu Pidayan Sasnifa,

S.H.,M.Sy selaku sekretaris Jurusan Hukum Ekonomi Syariah di Fakultas

Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Fauzi Muhammad, S. Ag., M. Ag selaku pembimbing I dan ibu Neni

Triana, S. E., M. Si selaku pembimbing II.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Karyawan dan Karyawati Fakultas Syariah

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Kedua orang tua tercinta Bapak Amrullah dan Ibu Rosmanita yang selalu

memberikan Doa dan semangat yang tiada henti untuk anaknya.

8. Sahabat-sahabatku seperjuangan khususnya Prodi Hukum Ekonomi Syariah

Kelas C Angkatan 2017.

9. Semua pihak yang terlibat dalam penyusun skripsi ini, baik langsung maupun

tidak langsung. Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis

mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga, semoga Allah SWT membalas

Page 11: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

xi

kebaikan semua. Dan terakhir penulis berharap bahwa skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Jambi, Oktober 2021

Penulis

Tika Junita

104170348

Page 12: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBIMG .......................................................... iii

NOTA DINAS ........................................................................................... iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ......................................................... v

MOTTO .................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ..................................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar BeIakang Masalah............................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 7

C. Batasan Masalah ........................................................................ 8

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................... 9

E. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 10

F. metode penelitian……………………………………………. 12

G. Sistematika Penulisan ................................................................ 19

H. Jadwal Penelitian ....................................................................... 21

BAB II KERANGKA TEORI ................................................................. 22

A. Sistem Go-Food dalam Aplikasi Go-Jek Perspektif Hukum Bisnis

Syariah...................................................................................... 22

Page 13: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

xiii

B. Dasar Hukum Go-Food dalam Aplikasi Go-Jek ...................... 23

C. Syarat dan Rukun Sah Sistem Go-Food dalam Aplikasi Go-Jek

Perspektif Hukum Bisnis Syariah ........................................... 26

D. Mekanisme Pemesanan Makanan Melalui Fitur Go-Food ...... 28

E. Jenis-Jenis Akad yang Digunakan dalam Go-Food ................. 31

F. Prinsip-Prinsip Umum Muamalah yang Melandasi Hukum Bisnis

Syariah Mengenai Sistem Go-Food Dalam Aplikasi Go-Jek .. 35

BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN................... 41

A. Sejarah Berdirinya PT.Go-Jek di Kota Jambi ........................... 41

B. Visi dan Misi PT Go-Jek di Kota Jambi .................................... 43

C. Kegiatan dan Produk-Produk PT Go-Jek di Kota Jambi ........... 43

D. Struktur Organisasi PT. Go-Jek di Kota Jambi ......................... 47

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ........................ 49

A. Praktek Jual Beli Makanan dengan sistem aplikasi Go-Food ... 49

B. Jual Beli Makanan Sistem Aplikasi Go-Food Perspektif Hukum Bisnis

Syariah ............................................................................................ 54

BAB V PENUTUP .................................................................................... 66

A. Kesimpulan ............................................................................... 66

B. Saran .......................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ xii

LAMPIRAN ............................................................................................. xv

CURRICULUM VITAE ........................................................................... xvi

Page 14: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi memegang peranan penting di era milineal saat ini.

Revolusi teknologi yang lahir dari munculnya internet yang merubah pola pikir

manusia menjadi lebih kritis. Layanan internet yang didapatkan dengan mudah

membawa perubahan dan perkembangan yang sangat cepat khususnya dibidang

industri yang berbasis digital. Perkembangan teknologi tersebut telah membawa

perubahan dan memberi kemudahan di semua lini kehidupan salah satunya di

bidang jual beli (muamalah). Perkembangan tekonologi yang semakin maju

membuat tranksasi muamalah menjadi lebih mudah melalui tranksaksi online (e-

commers). Electronic Commerce atau yang disingkat dengan E-Commerce adalah

kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur

(manufactures), services providers dan pedagang perantara internet. Penggunaan

sarana internet merupakan suatu kemajuan teknologi yang dengan menggunakan

jaringan-jaringan komputer (computer network) yaitu dapat dikatakan menunjang

secara keseluruhan spektrum kegiatan komersial.1

Salah satu perusahaan yang sedang berkembang pesat dalam jual beli melalui

jasa online adalah aplikasi Go-Jek. Go-Jek merupakan perusahaan transportasi

yang dalam pelayanannya menggunakan armada motor (ojek) berbasis online.

Perusahaan ini didirikan oleh Nadiem Makariem pada tahun 2011 dan

meluncurkan

1Abdul Halim Barakatullah. Hukum Transaksi Elektronik di Indonesia. (Sebagai Pedoman

dalam Menghadapi Era Digital Bisnis e-Commerce di Indonesia) (Bandung: Nusa Media, 2017),

hlm. 11.

Page 15: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

2

aplikasi mobile pada awal 2015 dengan wilayah cakupan Jakarta, Bandung,

Surabaya dan Bali, dan sekarang merambah ke wilayah Aceh khususnya Banda

Aceh pada akhir Tahun 2017, tepatnya pada bulan Agustus 2017. Hingga saat ini

Go-Jek telah tersebar di 167 Kota dan Kabupaten yang tersebar di seluruh

Indonesia.2

Setelah Go-Jek berhasil mengembangkan sayap bisnisnya di bidang jasa

transportasi, kini semakin berkembang dalam jasa layanan antar pesan makanan

atau yang biasa yang disebut Go-Food. Go-Food adalah salah satu fitur layanan

yang memberikan kemudahan pada pelanggan dalam layanan pesan antar

makanan. Terdapat 15.000 data restoran yang menunyai dapat di akses melalui

aplikasi Go-Jek. Di dalam layanan Go-Food terdapat tiga fitur tambahan yaitu

near me, add note dan suggest a restoran/warung. Near me adalah Fitur untuk

menemukan restoran yang posisinya paling dekat dengan pelanggan tersebut. Add

note adalah untuk memperjelas pesanan, apabila pelanggan mempunyai keinginan

khusus pada makanan yang dipesan dapat melalui fitur ini, misalnya: goreng

kering, tidak pedas, tidak pakai bawang goreng, dsb. Suggest a restoran/warung:

Apabila restoran favorit dari pelanggan tidak ada dalam daftar, pelanggan yang

bersangkutan dapat menyarankan restoran yang diinginkan dengan menuliskan

nama restoran tersebut pada fitur ini.3

Penawaran jasa yang dilakukan oleh provider Gojek dengan aplikasinya

dalam bentuk Go-Food, pelanggan dapat memesan makanan pada driver Gojek

hanya dengan membayar biaya pembelian dan pengantaran ke tempat pelanggan

2 Gerrizeta Febtian, “Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Penggunaan Jasa Layaanan

Go-Jek PT. GOJEK Indonesia” Skripsi Universitas Telkom Bandung, 2016, hlm. 2-3. 3 Ibid., hlm. 3.

Page 16: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

3

berada. Pihak driver Gojek harus menalangi dahulu semua biaya pembelian

makanan yang diinginkan pelanggan. Biaya pembelian dan pengantaran makanan

ke tempat pelanggan menggunakan akad ijarah. Dalam implementasinya, dalam

pemesanan via Go-Food ini cenderung memiliki efek finansial bagi drivernya,

karena bila terjadi risiko-risiko dalam proses pemesanan makanan tersebut maka

pihak driver akan menanggung seluruh risikonya.4

Pada awalnya, sistem yang ada pada layanan jasa Go-Food ini belum meng-

cover secara menyeluruh kepentingan driver. Hal ini terbukti dari banyaknya

driver yang dirugikan oleh para pelanggan dengan cara pembatalan pesanan

secara sepihak. Tentu hal ini menuai banyak protes dari pihak driver. Dengan

banyaknya komplain yang dilaporkan pada perusahaan, maka pihak managemen

Gojek memperbaiki sistem dengan meng-upgrade konten pada aplikasi Go-Food.

Namunternyata driver masih juga dirugikan karena harus menalangi biaya

pembelian makanan tersebut dalam jumlah yang banyak.5

Semakin banyaknya pengguna aplikasi Go-Jek oleh masyarakat, semakin

banyak pula terjadi permasalahan driver Go-Jek khususnya pada layanan Go-

Food. Terjadi praktik pembatalan sepihak oleh konsumen dikarenakan konsumen

meng-cancel pesanan, yang dengan begitu tidak membayar makanan atau

minuman yang sudah dipesan. Secara ekonomi, hal tersebut merugikan driver Go-

Food karena telah membelikan makanan atau minuman yang konsumen pesan

dengan menggunakan uang pribadi mereka, namun tidak ada ganti rugi yang

4

Saputri, Pertanggungjawaban Atas Pembatalan Pesanan Makanan via Go-Food

Perspektif Akad Ijarah. (Surakarta: IAIN Surakarta, 2019), hlm. 5. 5Ibid., hlm.5.

Page 17: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

4

didapatkan. Secara sosial, praktik pembatalan sepihak yang terjadi merugikan

driver Go-Food yang sudah sepantasnya menerima hak mendapatkan upah, seperti

disyaratkan jika pekerjaan telah selesai, sebagaimana dalam H.R Ibnu Majah No.

2434: 5

ثب انعجبض حد ث ح ثب عجد انس حد ه عطخ انع ظعد ث ت ث ثب حد يشق ند اند ان أظهى ث د ث ش

ظهى أ عه صهى الل س قبل قبل زظل الل ع ث عجد الل ع أث جف عسق ع عطا الجس أجس قجم أ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami (Al Abbas bin Al Walid Ad Dimasyqi)

berkata, telah menceritakan kepada kami (Wahb bin Sa'id bin Athiah As

Salami) berkata, telah menceritakan kepada kami ('Abdurrahman bin

Zaid bin Aslam) dari (Bapaknya) dari (Abdullah bin Umar) ia berkata,

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berikanlah upah

kepada pekerja sebelum kering keringatnya."6

Dapat disimpulkan bahwa ujrah (upah) seyogianya dibayarkan kepada

pekerja secepat mungkin.7 Akan tetapi fakta di lapangan membuktikan bahwa

masih sering terjadi praktik pembatalan sepihak oleh konsumen Go-Food di PT.

Go-Jek. Ketidakjelasan pelanggan dan juga keseriusan pesanannya ini sangat

mempengaruhi kinerja driver. Hal yang lazim dialami pelanggan tidak bisa

dihubungi kembali setelah pesanan dibeli driver dan diantar ke tempat yang dituju

dan telah disepakati menyebabkan biaya pembelian makanan tersebut tidak bisa

diperoreh kembali. Hal ini menyebabkan driver mengalami kerugian secara

materil dan moril. Kerugian financial yang dialami driver atas pembatalan

pesanan secara sepihak sangat riskan karena kondisi keuangan driver sangat

terbatas. Hal ini sangat memberatkan pihak driver karena harus menanggulangi

6

Al-Hafidz Ibnu Hajar Al Ashqhoni. Terjemahan Hadits-Hadits dari kitab Bulughul

Marom (Bangil: Tarjamah Bulugul Maraam, 2019), hlm. 67. 7 Mardani, Ayat-ayat dan Hadis Ekonomi Syariah (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014),

hlm. 193.

Page 18: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

5

kerugian secara financial, baik biaya pembelian makanan, ongkos kirim, watu dan

tenaga yang telah digunakan untuk memenuhi pesanan makanan pelanggan.

Dalam Islam dijelaskan bahwa suatu transaksi dapat dikatakan sah apabila

kedua belah pihak menyelesaikan kewajiban masing-masing. Sebagaimana

pengertian dari nafadhul al aqd al ba‟i ialah akad itu memindahkan barang yang

dijual dari penjual kepada pembeli, sedangkan untuk mencapai kepemilikan

sempurana (milkiyah thammah) berpindah dari pembeli kepada penjual dan lalu

masing-masingnya diharuskan menyerahkan yang harus mereka serahkan.8

Mekanisme transaksi Go-Food ini dilakukan dengan membuka fitur Go-

Food pada aplikasi Go-Jek sehingga muncul daftar restoran dan rumah makan

serta menu dan harga makanan/minuman kemudian konsumen memilih menu

makanan/minuman yang tersedia. Setelah itu pihak driver membelikan

makanan/minuman dengan memberikan talangan untuk pembelian terlebih

dahulu. Kemudian pihak driver mengantar makanan/minuman kepada konsumen.

Selanjutnya konsumen akan membayar harga makanan sesuai dengan struk/nota

beserta ongkos kirim kepada driver. Dalam hal ini driver mendapatkan kembali

pembayaran atas dana talangan yang driver berikan kepada konsumen. Sedangkan

driver yang telah membelikan makanan/minuman akan mendapat upah dari jasa

yang dia berikan.9

Pembatalan pesanan merupakan tindakan membatalkan atau tidak menerima

order baik dilakukan oleh driver maupun customer. Biasanya pembatalan

dilakukan oleh customer dengan alasan menu yang dipesan tidak tersedia, terdapat

8 Hasbi Ash Shiddieqy, Pengantar Fiqih Muamalah (Semarang: Pustaka Rizki Putra,

2009), hlm. 54. 9 Wawancara: Kemas, driver Go-Jek Kota Jambi, Tanggal 1 Januari 2021.

Page 19: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

6

selisih harga aplikasi dengan aslinya, antri pembelian sehingga menyebabkan

lama dalam pengantaran. Selain itu, pembatalan oleh customer terjadi karena

customer ingin memilih makanan tetapi tidak sengaja pilihan makanannya keliru

jadi harus dibatalkan.10

Melihat praktik yang terjadi di lapangan, jika di tinjau dari

sisi hukum ekonomi syariah. Apabila dalam transaksi jual beli makanan melalui

aplikasi Go-Food tersebut ditemukan suatu perubahan keadaan yang

memunculkan sendiri dapat menyebabkan kerugian atau resiko dari masing-

masing pihak.

Dari penjelasan tersebut bagaimanakah pandangan hukum ekonomi Islam

mengenai kerugian tersebut belum termasuk resiko lainnya yang terkait dengan

transportasi yang merupakan persoalan insidental, seperti kecelakaan lalu lintas.

Dengan demikian, untuk mengetahui lebih dalam maka penulis tertarik untuk

mengkaji lebih dalam mengenai Jual Beli Makanan Dengan Sistem Aplikasi

Go-Food Perspektif Hukum Bisnis Syariah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat di

rumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana Praktek jual beli makan dengan sistem aplikasiGo-Food?

2. Bagaimana jual beli makanan dengan sistem aplikasi Go-Food Perspektif

Hukum Bisnis Syariah?

10

Wawancara: Heru, Driver Go-Jek Kota Jambi, Tanggal 1 Januari 2021.

Page 20: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

7

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini diperlukan agar pembahasan dan

tujuan terarah dan tidak menjalar menjadi luas, maka dalam penelitian ini penulis

hanya membahas tentang Jual Beli makanan Dengan Sistem Aplikasi Good-Food

pada Perusahaan Go-Jek yang berkantor di Jalan Hayam Wuruk, Jelutung, Kota

Jambi pada tahun 2021.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan yang

hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan bagaimana jual beli Makanan dengan menggunakan

sistem aplikasiGo-Food.

2. Untuk mengetahui tinjauan jual beli makanan di Sistemaplikasi Go-Food

Perspektif Hukum Bisnis Syariah.

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

1. Memberikan informasi serta wawasan kepada pembaca khususnya kepada

penulis sendiri mengenai praktik transaksi melalui aplikasi Go-Food.

2. Secara teoritis untuk mengetahui kepastian hukum Islam mengenai jual beli

makanan melalui aplikasi Go-Food.

3. Menambah wawasan kepada pembaca untuk memahami hukum juaI beIi

yang diperbolehkan oleh syara‟ khususnya dalam praktik jual beli makanan

dan minuman melalui aplikasi Go-Food. Agar perusahaan Go-Jek Iebih

memperhatikan kesejahteraan driver. Sehingga PT Go-Jek bisa memperbarui

mekanisme Go-Food daIam aplikasinya agar pelanggan tidak merasa kecewa

dan bertransaksi dengan baik.

Page 21: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

8

E. Tinjauan Pustaka

Dari beberapa penelitian terdahulu penulis menemukan beberapa literatur

yang hampir sama dengan penelitian yang akan penulis lakukan, di antaranya

sebagai berikut:

Penelitian dilakukan oleh Allina Mustaufiatin Ni‟mah berjudul “Akad Go

Food Dalam Prespektif Hukum Islam (Studi Kasus user Fitur Go Food di Pondok

Pesantren Roudhotul Qur‟an 2 Purwokerto)”. Hasil penelitian ini adalah praktik

akad Go-Food di Pondok Pesantren Roudhotul Qur‟an 2 Purwokerto termasuk

transasksi multi akad. Sebagian ulama membolehkaan multi akad dengan dasar

hukum hadis yang melarang dua transaksi dalam satu akad tidak diberlakukan

secara umum, tetapi mengecualikan pada kasus yang diharamkan menurut dalil

tersebut dan selama rukun dan syarat akad-akadnya terpenuhi serta tidak

mengantar kepada hal yang dilarang seperti riba, gharar, kesamaran harga dan

sebagainya dan dalam akad Go-Food setiap akadnya terpenuhi syarat dan

rukunnya.11

Penelitiaan yang dilakukan Halimatus Sadiyah Ika Rahayu dengan judul

Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Makanan dan Aplikasi Go-

Food. Merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan:

Bagaimana praktik jual beli makanan dan aplikasi Go-Food dan Bagaimana

analisis hukum Islam terhadap praktik jual beli makanan dan aplikasi Go-Food.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa praktik akad jual beli makanan dan aplikasi

Go-Food belum terlaksana dengan baik karena adanya ketentuan diluar

11

Ni‟mah, Allina. Skripsi. Akad Go Food Dalam Prespektif Hukum Islam (Studi Kasus

user Fitur Go Food di Pondok Pesantren Roudhotul Qur‟an 2 Purwokerto). (Purwokerto: IAIN

Purwokerto, 2018), hlm. 62.

Page 22: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

9

kesepakatan awal yang dilakukan oleh pihak driver ketika makanan yang dipesan

oleh pembeli terjadi perubahan harga namun pihak driver tidak konfirmasi

terlebih dahulu ke pembeli apakah transaksi tersebut tetap berlanjut atau

dibatalkan. Yang menurut hukum Islam, praktik jual beli tersebut tidak sah ketika

driver tidak konfirmasi adanya perbedaan harga dan dikatakan sah jika driver

konfirmasi adanya perbedaan harga dan konsumen memilih untuk melanjutkan

jual beli tersebut.12

Penelitian yang dilakukan oleh Atik Abidah yang berjudul Tinjauan Hukum

Islam Terhadap Jasa Delivery Order Go-Food Pada Aplikasi Go-Jek Madiun.

Didalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis

penelitian (field research), teknik pengumpulan data dengan cara observasi,

dokumentasi, dan wawancara. Selanjutnya analisis data induktif metode yang

menekankan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan

pengamatan tersebut yang berarti data yang dikumpulkan berupa kata-kata, hasil

wawancara, dan bukan angka-angka. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa

pertama, Akad yang digunakan dalam transaksi delivery order Go-Food adalah

multiakad (hybrid contract) dengan menggabungkan akad ijarah dengan akad

qardh. Jika ditinjau berdasarkan rukun dan syarat di masing-masing akad, maka

semua rukun dan syarat telah terpenuhi. Penggabungan akad ini, termasuk

kedalam multiakad yang mujtami‟ah (tergabung/terkumpul). Mayoritas ulama

Hanafiyah, sebagian pendapat ulama Malikiyah, ulama Syafi‟iyah, dan Hanbali

12

Rahayu, Ika. Skripsi.“Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Makanan dan

Aplikasi Go-Food”. (Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2019), hlm.

54.

Page 23: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

10

berpendapat bahwa hukum multi akad (hybrid contract) adalah sah dan

diperbolehkan menurut syariat Islam. Kedua, penetapan marketing fee oleh PT

Go-Jek Madiun kepada pelaku usaha menurut hukum Islam telah terpenuhi. Akad

yang digunakan adalah akah ijarah berupa sewa lapak. Karena marketing fee yang

diterapkan PT Go-Jek Madiun ialah sebagai ujroh atau upah atas sewa lapak yang

mereka sediakan.13

Penelitian yang di lakukan oleh Annisa Adelia Yusufin, yang berjudul

“Transaksi jual beli melalui jasa Go-Food dalam perspektif hukum Islam.” Skripsi

jurusan Hukum Keperdataan fakultas HukumUniversitas Lampung, 2018. Dari

pembahasan dan analisa dapat diperoleh kesimpulan bahwa syarat jual beli

melalui jasa Go-Food adalah menginstal aplikasi Go-Jek dan mematuhi syarat dan

ketentuan yang telah dtentukan oleh pihak perusahaan. Prosedur transaksi jual beli

melalui jasa Go-Food adalah konsumen membuka aplikasi Go-Jek pada

smartphone, lalu memilih fitur Go-Food, memilih lokasi pembelian dan

makanan/minuman yang dipesan kemudian memesan dan driver akan

mengonfirmasi pesanan dengan menelepon konsumen. Perspektif hukum Islam

yang menghalalkan transaksi jual beli melalui jasa Go-Food didasarkan adanya

dasar hukum dalam Al-Qur‟an QS. Al-Kahfi ayat 19 dan hadisth nabi Muhammad

SAW yaitu memperbolehkan mewakilkan pembelian (wakalah bil ujrah) dan

memandang pemanfaatan jasa driver sebagai ijarah. Perspektif hukum Islam yang

13

Pratiwi, Indah. Skripsi. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jasa Delivery Order Go-

Food Pada Aplikasi Go-Jek Madiun. (Ponorogo: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo,

2018), hlm 52.

Page 24: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

11

menharamkan didasarkan pada Al-Qur‟an QS Al-Baqarah ayat 275 yang

mengharamkan riba karena terjadi penggabungan akad.14

Skripsi yang ditulis oleh Dewi Safitri dengan judul Praktik Jual-Beli

Makanan Online Melalui Fitur Go-Foodpada Aplikasi Go-Jek Menurut Tokoh

Muhammadiyah Dan Tokoh Al-Washliyah Kecamatan Medan Tembung. Hasil

penelitian menyebutkan bahwa dari pandangan tokoh Muhammadiyah

menyatakan bahwa membolehkan secara mutlak praktik jual-beli makanan

melalui fitur Go-Food pada aplikasi Go-jek. Tidak ada permasalahan mengingat

di aplikasi Go-jek spesifikasi tentang menu makanan beserta harga juga sudah

jelas. Tokoh Al-Washliyah bahwa dalam menyikapi kemajuan teknologi kita

harus berhati-hati dengan tidak mengatakan praktik jual beli makanan online

melalui fitur Go-Food adalah mutlak boleh. Jadi penulis mengambil kesimpulan

bahwa jual beli makanan via Go-Food dibolehkan karena memenuhi syarat dan

rukun jual beli, namun perlu ditambahkan hal yang mengikat supaya terhindar

dari penipuan seperti kata-kata ‚jangan dibatalkan‛ atau jika terjadi kerusakan atau

ketidaksesuaian makanan maka jangan diterima sebagai kehati-hatian (ihtiyath)

dan kewaspadaan pada transaksi ini mengingat maraknya perubahan kondisi

dimana pada praktiknya terjadi kecurangan, kesalahan, dan ketidakjelasan

(gharar) yang jelas dilarang oleh syariat.15

14

Annisa Adelia, Skripsi. “Transaksi jual beli melalui jasa Go-Food dalam perspektif

hukum Islam” (Lampung: Universitas Lampung, 2018), hlm.68. 15

Safitri, Dewi. Skripsi. “Praktik Jual-Beli Makanan Online Melalui Fitur Go-Food pada

Aplikasi Go-Jek Menurut Tokoh Muhammadiyah Dan Tokoh Al-Washliyah Kecamatan Medan

Tembung” (Sumatera Utara: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2018), hlm. 57.

Page 25: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

12

F. Metode Penelitian

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Kantor Gojek yang beralamat di Jl.

Hayam Wuruk No.119 F, Talang Jauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Adapun

waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2021.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif

yang bersifat deskriptif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan suatu cara

analisis hasil penelitian menghasilkan data deskritif analistis, yaitu data yang

dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan serta juga tingkah laku yang

nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh.16

Sedangkan

penelitian yang bersifat deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

memberikan data yang seteliti mungkin tentang keadaan manusia, atau gejala-

gejala lainnya. Maksudnya adalah terutama untuk mempertegas hipotesa-hipotesa

agar dapat membantu memperkuat teori-teori lama atau menyusun teori baru.17

Ciri-ciri metode deskriptif adalah memusatkan diri pada masa sekarang dan

masalah-masalah yang actual dan kemudian data yang dikumpulkan disusun,

dijelaskan dan dianalisis.18

Proses ini untuk bisa mendapatkan data yang berkaitan

dengan jual beli makanan perpektif hukum bisnis syariah.

C. Jenis Penelitian

16

Lexy J Moleong,Metode Penelitian Kualitatif, Cet. Ke-25, (Bandung: Remaja

Roskadakarya, 2008), hlm. 20.

17 Ibid., hlm. 31.

18 Sayuti Una, (ED)., Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Syariah Press,

2012)., hlm. 251.

Page 26: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

13

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, yaitu

dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau objek penelitian

(geografis, masyarakat, dan lain-lain), berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau

sebagainya, Dengan cara datang langsung kelokasi dimana tempat penelitian itu

dilakukan guna memperoleh data yang valid dan relevan dengan peristiwa yang

terjadi dimasyarakat. Menurut creswell yang dikutip dalam buku yang berjudul

metode penelitian kualitatif karya Raco bahwa penelitian kualitatif adalah suatu

pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala

sentral.

Untuk mengerti gejala sentral tersebut peneliti mewawancarai peserta

penelitian atau partisipan dengan mengajukan pertanyaan umum dengan

pertanyaan yang agak luas. Informasi tersebut biasanya berbentuk data yang

berupa kata-kata atau teks-teks tersebut kemudian dianalisis.19

Jadi, pendekatan

kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada

metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.20

Dengan dasar tersebut, maka penelitian ini diharapkan maupun memberikan

gambaran mengenai sistem aplikasi Go-Food perspektif hukum ekonomi syariah.

D. Jenis Data dan Sumber Data

a. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer yaitu data pokok yang diperlukan dalam penelitian, yang

diperoleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek penelitian,

19

Raco, Metode Penelitian Kualitatif (Jenis, Karakteristik Dan Keunggulannya), (jakarta :

PT. Gramedia, 2010), hlm. 7. 20

Tim penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi : Syariah press, 2014), hlm. 33

Page 27: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

14

atau keseluruhan data hasil penelitian yang diperoleh dilapangan, data primer

tidak diperoleh melalui sumber perantara atau pihak kedua danseterusnya.

1) Driver pengendara PT Go-Jek Indonesia di Kota Jambi.

2) Pelanggan Go-Food PT Go-Jek Indonesia di Kota Jambi.

3) Pihak Restauran yang bekerjasama dengan PT Go-Jek di Kota Jambi.

4) Pihak Perusahaan PT Go-Jek Indonesia di Kota Jambi

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan jenis data yang digunakan untuk menjawab

permasalahan yang ada dalam penelitian ini melalui studi kepustakaan.Sumber

bahan hukum dalam penelitian ini antara lain:21

a. Bahan Hukum Primer

Menurut Soerjono Soekanto bahan hukum primer yaitu bahan-bahan

hukumyang mengikat dan terdiri dari norma atau kaidah dasar yaitu Pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945, peraturan dasar, peraturan perundang-undangan,

bahan hukum yang tidak dikodifikasikan misalnya hukum adat,

yurisprudensi,traktat dan KUHP.

b. Bahan Hukum Sekunder

Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang mendukung dan

memperkuat bahan hukum primer memberikan penjelasan mengenai bahan

hukum primer yang ada sehingga dapat di lakukan analisa dan pemahaman yang

lebih mendalam. Sehingga adanya penguatan atas dasar hukum mengasilkan

analisa hukum yang baik.

21

Soerjono Suekanto, dan Sri Mamudi , Penelitian Hukum Normative Suatu Tinjauan

Singkat, Penerbit (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm.23.

Page 28: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

15

c. Bahan Hukum Tersier

Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang merupakan pelengkap yang

sifatnya memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan

sekunder. Bahan hukum tersier dapat dicontohkan seperti: Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), ensiklopedia, indeks, komulatif dan seterusnya.22

b. Sumber Data

Sumber data yang dari penelitian ini wawancara dan observasi dengan

informan yang berkaitan dengan penelitian.

E. Instrumen Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi didefinisikan sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan

mencermati serta “merekam” perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan

tertentu. Observasi ialah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk

memberikan suatu kesimpulan diagnosis.23

Pengumpulan data secara langsung ke

perusahaan Go-Jek di Kota Jambi dengan mengamati operasional perusahaan Go-

Jek khususnya Go-Food, marketing fee yang diterapkan, penerapan poin kepada

driver Go-Jek dan hal-hal lainnya yang dibutuhkan dalam penelitian.

b. Wawancara

Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data dengan jalan

komunikasi, yakni melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data

22

Ibid, hlm. 24. 23

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Sigma, 1996), hlm 131-132.

Page 29: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

16

dengan sumber data.24

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara tidak terstruktur. Dengan wawancaratidak terstruktur ini, penulis tidak

menggunakan pedoman wawancara secara sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan data yang mengenai tinjauan hukum Islam terhadap jual beli

makanan online melalui aplikasi Go-Food di Bogor.Pihak-pihak yang

diwawancara dalam skripsi ini adalah driver Go-Jek dan customer Go-Jek yang

menggunakan fitur Go-Food yang berkaitan dengan praktik jual beli makanan

online melalui jasa Go-Food di Kota Jambi.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengambilan data dengan cara membaca dan

mengambil kesimpulan dari berkas-berkas atau keterangan Go-Food pada aplikasi

dan website Go-Jek yang berupa syarat dan ketentuan serta kebijakan yang telah

dibuat oleh PT Karya Anak Bangsa (Go-Jek). Peneliti berusaha mencari bahan

yang berkaitan dengan hak dan kewajiban driver maupun customer.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

a. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik yang dilakukan pada saat melakukan

penelitian (research) untuk menemukan potensi dan masalah yang akan

digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk.25

Metode yang digunakan

untuk menjaga akurasi dan hasilnya pada penelitian ini adalah metode observasi

atau pengamatan, wawancara atau dokumentasi.

b. Analisis Data

24

Rianto Adi, Metodologi Sosial dan Hukum, (Jakarta: Granit, 2005), hlm.72. 25

Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/ R&D),

(Bandung: Bandung, 2015), hlm.201.

Page 30: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

17

Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya yaitu analisis data kualitatif

dapat dilakukan dengan cara data reduktion (reduksi data), data display

(penyajian data), serta menarik kesimpulan.

c. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumblahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu di catat secara teliti dan rinci. Seperti itu telah di kemukakan, semakin

lama peneliti kelapangan, maka jumlah semakin banyak, kompleks dan rumit.

Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi

data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting, dicari pena polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini,

dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.26

d. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam

bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data

tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga

akan semakin dipahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan

dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya.

Penyajian data ini dapat membantu penulisan dalam memahami apa yang sedang

26

Sugiono, metode penelitian pendidikan, (Bandung : alfabeta, 2014), hlm. 338.

Page 31: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

18

terjadi dan apa yang harus dilakukan berdasarkan dan pemahaman yang penulis

dapat dari penyajian-penyajian tersebut.

e. Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dan verifikasi awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat

yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang

valid dan konsisten pada saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data,

maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

27Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat

menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga

tidak, karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan

masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan

berkembang setelah penelitian berada dilapangan.

27

Ibid., hlm. 345.

Page 32: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

19

f. Laporan

Setelah melakukan pengolahan dan menganalisi data, langkah terakhir adalah

membuat laporan hasil penelitian.28

G. Sistematika Penulisan

Penyusun skripsi ini terbagi dalam lima bab, antara babnya ada yang terdiri

dari sub-sub Bab. Masing-masing bab membahas permasalahan tersendiri, tetapi

tetap saling berkaitan antara sub Bab dengan Bab yang berikutnya. Untuk

memberikan gambaran secara mudah agar lebih terarah dan jelas mengenai

pembahsan skripsi ini penyusun menggunakan sistematika dengan membagi

pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,

kerangka teori, tinjauan pustaka metode penelitian, metode

pengumpulan data, metode analisis data dan diakhiri dengan

sistmatika penulisan dan jadwal penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Merupakan bab yang membahas tentang teori yang berkaitan

dengan penelitian.

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Bab ini memuat tentang gambaran umum perusahaan Go-Jek yang

meliputi sejarah singkat Go-Jek, visi dan misi Go-Jek, struktur

organisasi Go-Jek di Kota Jambi.

28

Ibid., hlm. 345.

Page 33: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

20

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Dalam Bab ini berisi tentang pembahasan inti dari skripsi. Bab ini

menjelaskan laporan hasil penelitian mengenai praktik user Go-

Food terhadap praktik user fitur Go-Food yang ditinjau dari

Hukum Islam.

BAB V PENUTUP

Dalam Bab ini berisi kesimpulan yang memuat jawaban terhadap

pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah dan saran-saran

yang dimaksudkan sebagai rekomendasi untuk kajian lebih lanjut.

Pada bagian akhir penulisan ini terdiri dari daftar pustaka,

lampiran-lampiran serta daftar riwayat hidup.

Page 34: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

21

H. Jadwal Penelitian

No Kegiatan

2021

Januari Maret September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan

Judul

2 Pembuatan

Proposal

3 Perbaikan

Propsal dan

Seminar

4 Surat izin

riset

5 Pengumpulan

data

6 Pengolahan

data

7 Pembuatan

Laporan

8 Bimbingan

dan

Perbaikan

9 Agenda dan

ujian skripsi

10 Perbaikan

dan

penjilidan

Page 35: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

22

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Sistem Go-Food dalam aplikasi Go-Jek Perspektif Hukum Bisnis Syariah

PT. Go-Jek Indonesia adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin

revolusi industri transportasi ojek yang didirikan oleh Nadiem Makarim (Founder

dan CEO Go-Jek Indonesia) pada Februari 2011. Go-Jek bermitra dengan para

pengendara ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali dan kota besar lainnya.

Berawal dari layanan transportasi, sekarang aplikasi Gojek memiliki lebih dari 20

layanan yang menjadi solusi utama dalam pengiriman, berbelanja dan bepergian

di tengah kemacetan kota.29

Go-Food adalah suatu layanan yang menawarkan jasa pesan antar makanan.

Go-Food merupakan layanan dalam aplikasi Go-Jek, di mana Go-Jek adalah

sebuah aplikasi ciptaan PT Go-Jek Indonesia. Dalam menjalankan kegiatannya,

PT Go-Jek Indonesia bermitra dengan pengemudi ojek/driver. Melalui sistem

dalam aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai sarana untuk menentukan

layanan dengan menggunakan sepeda motor yang disediakan oleh pihak ketiga

(pengemudi ojek/driver). Aplikasi ini menawarkan informasi tentang layanan

yang ditawarkan oleh penyedia layanan. Jenis layanan yang dapat diminta melalui

aplikasi salah satunya adalah Go-Food.

Layanan Go-Food ini berfungsi untuk memesan makanan dengan jarak

pengantaran maksimal 25 km. Terdapat sekitar 75.000 rumah makan yang

29

www.go-jek.com/about/ di akses pada tanggal 3 Januari 2021, pukul 22.00.

Page 36: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

23

menjadi mitra Go-Jek dengan berbagai menu dan harga perkiraannya. Layanan ini

tidak

Page 37: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

24

dibatasi jumlah pembelian yang dilakukan oleh customer. Fitur chat yang terdapat

didalamnya memudahkan untuk berkomunikasi dengan driver atas pesanan yang

dipesan.30

Layanan Go-Food memberikan pilihan sistem pembayaran yaitu

pembayaran cash dan sistem pembayaran Go-Pay. Mekanisme pembayaran cash

dilakukan dengan cara driver menalangi terlebih dahulu pembayaran makanan

yang dipesan customer. Sedangkan sistem pembayaran Go-Pay melalui uang

elektronik berupa saldo yang dibayarkan melalui bank. Pada sistem pembayaran

Go-Pay terdapat beberapa diskon atau bonus Top Up. Harga yang tertera pada

sistem layanan Go-Food merupakan harga perkiraan yang belum tentu nominal

yang dibayarkan pelanggan sesuai dengan aplikasi. Nominal harga sewaktu-waktu

dapat berubah sesuai dengan harga makanan di restoran.31

B. Dasar Hukum Go-Food dalam Aplikasi Go-Jek

Para ulama Islam sejak zaman Nabi hingga sekarang sepakat bahwa jual beli

secara umum hukumnya mubah.32

Jual beli sebagai sarana tolong-menolong

antara sesama umat manusia mempunyai landasan yang kuat di dalam Al-Qur‟an

dan Hadis. Terdapat beberapa ayat Al-Qur‟an dan Hadis. yang berbicara tentang

jual beli, antara lain:

a. Al-Qur’an

Diantara ayat Al-Qur‟an yang menjelaskan tentang jual beli adalah

ا ... ثه و انس حس ع انجاحم الله

30

Aplikasi Karya Anak Bangsa, “Go-Jek Indonesia” dirujuk dari www.gojek.com/termsand-

condition/ diakses 15 Februari 2021, pukul 09.41 WIB. 31

Ibid. 32

Saiful Jazil, Fiqih Mu‟amalah (Suarabaya: UINSA Press, 2014), hlm. 98.

Page 38: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

25

Artinya: … “Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba.”33

Dalam ayat lain, yang Berbunyi:

تجبزح ع تك ا كى ثبنجبطم ال انكى ث ا اي ا ل تأكه ي اه ب انر ب كى... ه تساض ي

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan

peniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu.”34

b. Hadits

ظهى ظئم : أي انكع عه صهى الل انج ع } أ الل زافع زض زفبعخ ث أطت ت ع

ح انحبكى صح از ا انجص ع يجسز { ز كم ث ، جم ثد م انس ؟ قبل : ع

Artinya: “Nabi SAW ditanya tentang mata pencaharian yang baik.beliau

menjawab, seseorag berkerja dengan tangannya dan setiap beli

yang mabrur (HR.Bajjar, Hakim menyahihkannya dari Rifa‟ah

Ibn Rafi‟).35

Yang dimaksud kata mabrur dalam hadis di atas adalah jual-beli yang

terhindar dari usaha tipu-menipu dan merugikan orang lain. Karena jual beli

merupakan mata perncaharian / pekerjaan yang paling baik.

c. Ijma

Ijma‟ ulama telah sepakat bahwa jual beli diperbolehkan dengan alasan

bahwa manusia tidak mampu mencukupi kebutuhan dirinya, tanpa bantuan orang

lain. Namun demikian, bantuan atau barang milik orang lain yang dibutuhkannya

itu, harus diganti dengan barang lainnya yang sesuai.36

Banyak kasus hukum

termasuk dalam aspek bisnis yang dasarnya adalah hasil ijtihad ulama.

33

Al-Baqarah (2): 275 34

An-Nisa‟ (4): 29 35

Al-Hafidz Ibnu Hajar Al Ashqhoni. Terjemahan Hadits-Hadits dari kitab Bulughul

Marom (Bangil: Tarjamah Bulugul Maraam, 2019), hlm. 58. 36

Rachmat Syafe‟i, Fiqih Muamalah(Bandung: Pustaka Setia, 2001), hlm.75.

Page 39: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

26

Contohnya, mayoritas ulama memperbolehkan jual beli melalui internet.

Alasannya, jika hal itu dilakukan atas dasar suka sama suka dan tidak ada unsur

penipuan didalamnya. Jual beli dengan sistem murabahah diperbolehkan oleh

mayoritas ulama. Dasrnya adalah ijtihad dengan mendasar kepada aspek

maslahat.37

Qiyas

Adapun menurut qiyas (analogi hukum), maka dari satu sisi kita melihat

bahwa kebutuhan manusia memerlukan hadirnya suatu proses transaksi jual beli.

Hal itu disebabkan karena kebutuhan manusia sangat tergantung pada harga

barang atau barang itu sendiri. Dari sini, tampaklah hikmah diperbolehkannya jual

beli agar manusia dapat memenuhi tujuannya sesuai dengan yang diinginkannya.38

d. Urf’

Kata al-urf berasal dari kata „Arafa, Ya‟rifu sering di artikan dengan arti

“sesuatu yang dikenal”. Pengertian “dikenal” ini lebih dekat kepada pengertian

“diakui oleh orang lain”. Kata al-urf jga terdapat dalam Al-Qu‟ran dengan arti

ma‟ruf yang artinya kebajikan (berbuat baik). Ketentuan berdasarakan urf‟ seprti

ketentuan berdasarkan nash.Contoh „urf‟dalam ekonomi Islam adalah transaksi

jual beli di pusat perbelanjaan modern dan transaksi yang berbasis online tanpa

mengucapkan shighat (ucapan saya jual-saya beli). Apabila menggunakan literatur

fiqh klasik maka jual beli seperti ini tidaklah sah karena tidak mengucapkan

shighat (ucapan) jual beli yang jelas melainkan menggunakan isyarat atau tanda.

Contoh isyarat atau tanda yang digunakan oleh penjual adalah meletakkan barang-

37

Fauzi Muhammad, Fikih bisnis syariah kontemporer (Jakarta: Prenada Media Grup,

2021) hlm. 23. 38

Saleh Al-fauzan, Fiqih Sehari-hari (Jakarta: Gema Insani, 2005), hlm. 369.

Page 40: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

27

barang /memajang gambar barang dengan label harga (offline/online)yang hendak

dijual sedangkan untuk pembeli dengan cara mengambilnya dan membayarnya di

kasir atau dengan cara transfer. Jual beli tersebut sudah menunjukkan kerelaan

dari kedua belah pihak yang secara substantif sudah memenuhi prinsip dasar

dalam akad jual beli. Dan jual beli tersebut boleh dilakukan berdasarkan „urf atau

kebiasaan masyarakat pada saat ini.39

C. Syarat dan Rukun Sah Sistem Go-Food dalam Aplikasi Go-Jek Perspektif

Hukum Bisnis Syariah

Dalam bidang muamalah dikenal suatu asas yang di kenal dengan asas

kebolehan atau mubah. Asas ini menunjukkan bahwa semua hubungan muamalah,

sepanjang hubungan tersebut tidak dilarang oleh Al-Qur‟an dan sunnah. Ini bearti

bahwa hukum Islam memberikan kesempatan luas kepada yang berkepentingan

untuk mengembangkan bentuk dan macam hubungan muamalah baru sesuai

dengan perkembangan zaman dan kebutuhan umat manusia seperti kemudahan

dalam bertransportasi dan pemesanan makanan melalui aplikasi Go-Jek.Untuk

mengetahui, apakah e-commercebertentangan atau tidak dari perspektif perikatan

Islam. Maka e-commerceharus sesuai dengan rukun dan syarat akad menurut

hukumperikatan Islam. Adapun rukun yang harus dipenuhi dalam suatu akad,

menurut kompilasi hukum ekonomi syariah ada empat, yaitu:40

1. Pihak-pihak yang berakad;

2. Objek akad;

3. Tujuan pokok akad; dan

39

Amalia, Khimatun, 2020. Urf Sebagai Metode Penepatan Hukum Ekonomi Islam As-

Salam I Vol. IX No. 1. Hlm. 15. 40

Fauzi Muhammad, Fikih bisnis syariah kontemporer, Hlm. 54.

Page 41: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

28

4. Kesepakatan.

Salah satu unsur dalam perjanjian adalah adanya ijab kabul, sebab akad

adalah pertalian antara ijab dan kabul. Agar ijab dan kabul benar-benar

mempunyai akibat hukum, diperlukan dengan tiga syarat sebagai berikut:

a. Ijab dan kabul harus dinyatakan oleh orang yang sekurang-kurangnya telah

mencapai umur tamyizyang menyadari dan mengetahui isi perkataan yang

diucapkan hingga ucapannya itu benar-benar menyatakan keinginan hatinya;

b. Ijab dan kabul harus tertuju pada objek yang merupakan objek akad;

c. Ijab dan kabul harus berhubungan langsung dalam suatu majelis.

Menegenai syarat pertama yaitu dewasa atau tamyiz, dalam e-commerce sulit

untuk menentukan apakah pihak yang terlibat dalam transaksi telah memenuhi

ketentuan tersebut atau belum. Hal ini karena pihak yang terlihat tidak bertemus

ecara langsung melainkan melalui internet, sehingga pihak yang satu tidak

mengetahui kondisi pihak yang lain. Oleh karena itu, apabila pihak yang

melakukan transaksi di e-commerce telah dewasa, mampu bertindak sendiri (tidak

berada dalam pengampuan), maka perjanjian yang terjadi pada e-commerce

tersebut adalah sah. Mengenai objek e-commerce harus memenuhi syarat objek

akad, yaitu;41

Menegenai objek e-commerceharus memenuhi syarat objek akad, yaitu:

1. Telah ada pada waktu yang diakadkan.

2. Dibenarkan oleh syari‟at.

3. Harus jelas dan diketahui.

41

Ibid., hlm 57.

Page 42: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

29

4. Dapat diserahterimakan.

D. Mekanisme Pemesanan Makanaan Melalui fitur Go-Food

Dalam praktik pemesanan makanan via Go-Food, terdapat 3 pihak yang

terlibat di dalamnya yaitu: a) Warung/Resto Warung sebagai penyedia makanan

yang telah bekerja sama dengan Go-Food untuk memudahkan customer membeli

makanan. b) Driver Go-Jek Mitra-mitra khusus yang telah bekerjasama dengan

Go-Jek yang menjadi penyedia jasa layanan pesan antar makanan. c) Customer

adalah pembeli yang memanfaatkan driver Go-Jek sebagai penyedia jasa layanan

pesan antar makanan.42

Restoran yang dapat dipesan makanan melalui fitur Go-Food dipastikan

telah mendaftarkan ke Perusahaan Go-Jek, dalam hal ini restoran kerjasama

dengan perusahaan Go-Jek dalam fitur Go-Food dimana restoran diklaim sebagai

sewa jasa lapak dan fasilitas pemasaran dengan imbalan/ upah.43

Setelah

diverifikasi oleh Perusahaan Go-Jek, restoran sudah dapat menerima pesanan

melalui fitur Go-Food. Konsumen memesan makanan direstoran melalaui fitur

Go-Food yang telah terdaftar dalam aplikasi Go-Jek, setelah memesan makanan

secara otomatis akun driver yang terdekat dengan restoran mendapat notifikasi

pesanan konsumen. Driver membelikan makanan direstoran sesuai pesanan

aplikasi dan mengantarkan makanan ke konsumen, konsumen menerima pesanan

dan membayar makanan yang sesuai dengan nota/ struk yang tertera sekaligus

membayar ongkos kirim/ upah sewa jasa.

42

Ibid., hlm 58. 43

Wawancara: Ratna, pemilik warung mitra Go-Jek, 07 Februari 2021.

Page 43: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

30

Mekanisme transaksi Go-Food ini dilakukan dengan membuka fitur Go-

Food pada aplikasi Go-Jek, sehingga muncul daftar restoran dan rumah makan

beserta menu dan harga makanan/minuman. Kemudian konsumen memilih menu

makanan/minuman yang tersedia. Selanjutnya klik “TAMBAH” pada menu

pilihan untuk memasukkan jumlah pesanan. Jika sudah selesai, klik “PESAN”,

maka secara otomatis aplikasi akan mencarikan driver untuk membelikan

pesanan. Kemudian driver akan mengkonfirmasi pesanan beserta alamat

pengiriman pada konsumen. Setelah itu driver akan membelikan

makanan/minuman dengan memberikan talangan terlebih dahulu. Jika sudah,

driver kemudian akan mengantarkan makanan/minuman ke alamat konsumen.

Ketika pesanan sampai, konsumen akan membayar harga makanan sesuai dengan

struk/nota beserta ongkos kirim kepada driver. Dalam hal ini driver mendapatkan

kembali pembayaran atas dana talangan yang driver berikan kepada konsumen

untuk membelikan pesanan, dan ongkos kirim sebagai upahnya karena sudah

membelikan dan mengantarkan pesanan konsumen.44

Untuk lebih jelasnya berikut

cara pemesanan Go-Food yang dijalankan oleh PT. Go-Jek dengan menggunakan

system online berdasarkan aplikasi yang ada:

a. Pada beranda aplikasi Go-Jek, Pilih layanan Go-Food.

b. Pilih restoran atau jenis makanan dari kategori serta rekomendasi yang telah

disediakan Go-Food.

c. Tulis menu yang dipesan atau restoran jika tidak menemukan pesanan yang

diinginkan dengan klik “pencarian/ search”.

44

Wawancara: Kamal, Driver Go-Jek Kota Jambi, 07 Februari 2021.

Page 44: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

31

d. Pilih makanan dan masukkan jumlah pesanan. Terdapat varian makanan dan

harga perkiraannya. Harga yang tertera pada daftar tersebut hanya perkiraan.

Jadi, sewaktu-waktu dapat berbeda dengan harga sebenarnya.

e. Masukkan lokasi pada fitur GPS yang telah disediakan. Untuk lebih

memudahkan driver ke lokasi pengantaran, pelanggan sebaiknya

menambahkan catatan lokasi atau alamat lengkap. Setelah itu, pada poin

pilihan metode pembayaran, dapat dipilih dengan metode pembayaran tunai

atau Go-Pay. Apabila memiliki voucher Go-Food, maka biaya perjalanan

yang tertera di aplikasi sudah otomatis terpotong sesuai nilai voucher.

Langkah selajutnya klik “pesan”.

f. Apabila sudah mendapat driver, maka lokasi driver dapat terdeteksi dan

menghubunginya melalui chat dalam aplikasi atau telepon whatsapps.

Namun, jika terkendala koneksi internet, bisa juga menghubungi melalui sms

atau telepon.

g. Apabila makanan sudah diterima pelanggan, jangan lupa memberikan rating

kepada driver atau uang tip untuk driver yang telah membelikan

makanannya.45

Metode pembayaran Go-Food ini terdapat dua cara yakni melalui uang

elektronik dan tunai. Metode pembayaran dengan tunai ini para driver Go- Food

menalangi terlebih dahulu atas pesanan customer. Mekanisme pesanan tunai ini

pihak driver Go-Food menanggung pembayaran pesanan yang dipesan melalui

aplikasi dan akan dikembalikan jika pesanan sudah diantarkan. Permasalahan

45

Ibid.

Page 45: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

32

yang timbul dari pesanan tunai yang bukan disebabkan oleh driver di antaranya

jika customer membatalkan pesanan, sedangkan pihak driver sudah dalam

perjalanan membelikan ataupun sudah mengantri pesanan.46

E. Jenis-Jenis Akad yang Digunakan dalam Go-Food

Dari mekanisme pemesanan melalui Go-Fooddapat diketahui terdapat

beberapa akad antara konsumen dan perusahaan Go-Jek. Yaitu akad qardh,

hawalah dan ijarah. Akad ijarah terjadi karena konsumen meminta jasa dari

perusahaan Go-Jek dalam memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Dimana

konsumen adalah penyewa jasa, Go-Jek sebagai pemberi jasa dan

pembayarannya adalah upah. Terjadi akad qardh ketika konsumen meminta

kepada pihak Go-Jek untuk membayarkan terlebih dahulu. Perusahaan Go-Jek

berperan dalam akad wakalah karena driver menjadi wakil dari perusahaan.

Driver sebagai muqridh dan konsumen sebagai muqtaridh. Pemindahan hutang

dari perusahaan yang dipindahkan kepada driver Go-Jek termasuk dalam akad

hawalah.

a. Akad Ijarah

Al- Ijarah berasal dari kata al-ajru yang berarti al-„iwadu (ganti). Ijarah

menurut arti bahasa adalah upah. Menurut pengertian syara‟, al- ijarah suatu jenis

akad untuk mengambil manfaat dengan jalan pergantian.47

Menurut fatwa DSN

MUI No. 09/DSN-MUI/I/IV/2000 tentang pembiayaan ijarah. Ijarah adalah akad

pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu

melalui pembayaran sewa/upah, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan

46

Kemas, Hasil Wawancara, Pada Tanggal 1 Januari 2021. 47

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, Terj. Kamaluddin A. Marzuki, (Bandung: Al-Ma‟arif, 1996),

hlm. 7.

Page 46: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

33

barang itu sendiri. Dengan demikian akad ijarah tidak ada perubahan kepemilikan,

tetapi hanya perpindahan hak guna saja dari yang menyewakan pada penyewa.48

Antara konsumen dan driver terdapat akad ijarah. Setelah membelikan makanan

driver mengantarkan makanan ke konsumen, dalam hal ini konsumen langsung

membayar makanan sekaligus membayar ogkos/upah kirim. Akad ijarah adalah

akad atas manfaat berupa imbalan.49

b. Akad Qardh

Secara bahasa qard berarti al-qat‟ yang artinya potongan karena harta orang

yang memberikan pinjaman diberikan kepada orang yang meminjam. Secara

terminologis qard adalah memberikan harta kepada orang yang akan

memanfaatkannya dan mengembalikan gantinya di kemudian hari.50

Dalam

pengertian lain, al-qard adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat

ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa

mengharapkan imbalan.51

Terdapat akad qardh baik pinjaman yang diperlukan dari

konsumen ke Go-Jek atau dari Go-Jek ke driver. Dalam proses ini, driver

menalangi Go-Jek dalam rangka komitmen Go-Jek untuk menalangi konsumen.

Sehingga, sama dengan proses konsumen-GoJek, dalam proses ini, driver

bertindak sebagai wakil dari Go-Jek (wakil) dan sekaligus sebagai pihak yang

akan menalangi Go-Jek dan Go-Jek sebagai pihak yang diwakili (muwakkil) dan

48

Fatwa DSN MUI No. 09/DSN-MUI/I/IV/2000 Tentang Pembiayaan Ijarah. Lihat dalam

Himpunan Fatwa DSN untuk Lembaga Keuangan Syariah, Edisi Pertama, DSN- MUI, BI, 2001,

hlm. 55 49

Sayyid sabiq, Fiqh Sunah. terj. Mujahidin Muhayan (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2008),

hlm. 111. 50

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah, (Jakarta: Kencana Prenamedia Group,

2013), hlm. 333. 51

Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqh, (Jakrta: Prenada Media, 2005), hlm. 223.

Page 47: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

34

yang akan ditalangi. Dimana driver mengeluarkan uang untuk menalangi Go-Jek,

dan driver berkeinginan untuk menagih kembali dana talangan tersebut, maka

terjadi akad hutang-piutang antara driver (muqridh) dengan Go-Jek (muqtaridh)

sejumlah uang yang dibayarkan driver untuk membeli makanan/minuman,

katakanlah sejumlah Rp20.000, sesuai dengan daftar harga makanan/minuman

yang tertera di struk/ nota resmi dari merchant. Oleh karena itu secara otomatis,

terjadi akad hutang-piutang (qardh) juga antara Go-Jek (muqridh) dengan

konsumen (muqtaridh). Olehitu secara otomatis, terjadi akad hutang-piutang

(qardh) juga antara Go-Jek (muqridh) dengan konsumen (muqtaridh).52

c. Akad Hawalah

Hawalah secara bahasa berarti al-Intiqal (pindah). Sedangkan secara istilah,

definisi hawalah menurut ulama Hanafi yyah adalah memindah (naqlu)

penuntutan atau penagihan dari tanggungan pihak yang berutang (al-madin)

kepada tanggungan pihak al-Multazim (yang harus membayar hutang, dalam hal

ini adalah al-Muhal alaihi). Berbeda denga al-kafalah yang artinya adalah al-

dhammu (menggabungkan tanggungan) di dalam penuntutan atau penagihan,

bukan al-Naqlu (memindah). Dalam hal ini Go-Jek menangguhkan hutangnya

kepada driver Go-Jek untuk pemabayaran atas pesanan dari konsumen. Dan dalam

pemindahan atau penangguhan ini tidak ada manfaat atau riba yang diambil.

Penangguhan hutang sesuai dengan jumlah yang sudah tertera pada layar ponsel.

Setelah driver selesai melaksanakan tugasnya akan langsung menagih kepada

konsumen. Penagihan pinjaman sesuai dengan yang tertulis pada nota tidak ada

52

Erwandi Tarmizi, Harta Haram Muamalat Kontemporer, (Bogor: Berkat MuliaInsani,

2017), hlm. 27.

Page 48: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

35

tambahan. Karena apa yang tertulis merupakan persetujuan antara kedua belah

pihak dan tidak bisa direkayasa.Oleh karena itu, dengan adanya hawalah, menurut

kesepakatan ulama, pihak yang berutang (maksudnya adalah muhil) tidak di tagih

lagi.53

d. Akad Wakalah

Akad wakalah adalah akad dimana pihak yang memiliki kuasa memberikan

kuasa kepada pihak yang menerima kuasa untuk melakukan tindakan atau

perbuatan tertentu. Pelimpahan kekuasaan olh satu pihak kepada pihak lain dalam

hal yang boleh diwakilkan54

. Akad antara konsumen dan go-food, go-food dan

driver adalah akad wakalah. Karena konsumen mewakilkan ke pihak go-food

untuk membelikan makanan, kemudian pihak go-food mewakilkan lagi ke pihak

driver untuk membelikan makanan. Akad wakalah menurut etimologis adalah

pelimpahan atau penyerahan. Sedangkan menurut terminologi wakalah adalah

pelimpahan seseorang kepada orang lain atas urusan yang boleh dilakukan sendiri

dan boleh diambil alih orang lain (niyabah) agar dilakukan ketika masih hidup.55

Menurut Ahmad, wakalah adalah seseorang yang menyerahkan suatu urusannya

kepada orang lain yang dibolehkan oleh syari‟ah, supaya yang diwakilkan

mengerjakan apa yang harus dilakukan dan berlaku selama yang mewakilkan

masih hidup.56

53

Wahbah Zuhaili, Fiqh Islam wa Adillatuhu, Jilid 6, Terj. Abdul Hayyie Al-Ka"ani,

(Jakarta: Gema Insani, 2011), hlm. 84. 54

Fauzi Muhammad, Fikih Bisnis Syariah Kontemporer, hlm.239. 55

Tim Laskar Pelangi, Metodologi Fiqh Muamalah (lirboyo: Laskar Pelangi Press, 2013),

hlm. 206. 56

Ismail Nawawi, Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer (Bogor: Ghalia Indonesia,

2012), hlm. 211.

Page 49: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

36

F. Prinsip-Prinsip Umum Muamalah Yang Melandasi Hukum Bisnis

Syariah Mengenai Sistem Go-Food Dalam Aplikasi Go-Jek.

Adapun prinsip-prinsip umum muamalah yang melandasi hukumbisnis

syariah adalah sebagai berikut:57

a. Prinsip Tauhid/Keimanan/Kesatuan

Tauhid atau keimanan kepada Allah merupakan prinsip asal/prinsip

dominan dari bisnis dalam Islam. Tauhid menyadarkan manusia sebagai makhluk

ilahiyah, sosok makhluk yang bertuhan. Artinya setiap bangunan dan aktivitas

manusia harus didasarkan pada nilai-nilai tauhidi. Maksudnya bahwa dalam

setiap gerak langkah dan bangunan hukum harus mencerminkan nilai-nilai

ketuhanan. Untuk itu kegiatan manusia tidak terlepas dari pengawasan Tuhan

dalam rangka melaksanakan titah Tuhan. Berpijak dari hal tersebut bahwa segala

aktivitas bisnis yang kita lakukan itu bersumber dari Syariah Allah SWT. dan

bertujuan akhir kembali kepada-Nya.

Selanjutnya prinsip ini mengantarkan perilaku dan kegiatan bisnis untuk

meyakinkan bahwa harta benda yang dimiliki manusia yang bersumber dari

bahan baku ciptaan Allah artinya secara hakikat semua sumber bisnis hanyalah

milik Allah Swt. tegasnya dalam prinsip ini dipahami bahwa apa saja yang ada

di alam ini ialah milik Allah dengan ungkapan lain Allah adalah pemilik yang

sebenarnya dari segala sesuatu. Tegasnya dengan konsep tauhid seyogyanya umat

Islam dalam melakukan aktivitas bisnis memperhatikan hal-hal sebagai berikut

ini: Pertama, seluruh aktivitas bisnis tidak terlepas dari nilai-nilai ketuhanan

57

Fauzi Muhammad, Fikih Bisnis Syariah Kontemporer, hlm.246.

Page 50: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

37

maksudnya apapun jenis muamalah dan bisnis yang dilakukan oleh seorang

muslim harus senantiasa dalam rangka pengabdian kepada Allah dan berprinsip

bahwa Allah selalu mengontrol dan mengawasi tindakan tersebut. Implikasinya

adalah seluruh kesalahan keduniaan yang dilakukan harus selalu dengan

mempertimbangkan persoalan akihirat. Kedua, seluruh aktivitas bisnis tidak

terlepas dari nilai-nilai kemanusiaan dan dilakukan dengan mengetengahkan

akhlak yang terpuji sesuai dengan kedudukan manusia sebagai khalifah di bumi.

Ketiga, melakukan pertimbangan atas kemaslahatan pribadi dan kemaslahatan

masyarakat jika untuk memenuhi kemaslahatan individu maka hal itu

dibolehkan.58

Prinsip tauhid ini harus dipenuhi oleh konsumen maupun driver

agar transaksi menjadi berkah dan dibenarkan oleh syari‟at.

b. Prinsip Kemaslahatan

Kemaslahatan adalah tujuan pembentukan hukum Islam yaitu mendapatkan

kebahagiaan di dunia dan di akhirat dengan cara mengambil manfaat dan

menolak kemudharatan. Kemaslahatan memiliki tiga sifat yaitu:

Dharriyat, sesuatu yang ada demi tegaknya kebaikan di dunia dan di akhirat

dan apabila tidak ada maka kebaikan akan sirna. Sesuatu tersebut terkumpul

dalam maqashid al-syari‟ah yaitu memelihara agama, jiwa, keturunan, kekayaan

dan akal. Mencari rezeki termasuk pada dharuriyat karena bertujuan memelihara

keturunan dan harta pencarian dapat dilakukan dengan menjual melalui jual beli,

wadiah, ijarah mudharabah, qardh, wakalah, hiwalah dan lain-lain.

58

Ibid., hlm 248.

Page 51: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

38

Hajiyat, merupakan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat untuk

menghilangkan kesulitan tetapi tidak adanya tidak menyebabkan rusaknya

kehidupan. Pada bidang muamalah seperti jual beli salam, murabahah dan istisna.

Perwujutan hajiyat dalam bisnis Islam bertujuan untuk memelihara keturunan

harta keturunan akan terhindar dari memakan yang haram dan terhindar dari

rezeki yang dilarang syariat.

Melalui fitur Go-Food ini diharapkan akan memberikan kemaslahatan bagi

konsumen maupun driver karena sama-sama memperolah manfaat dari transaksi

jual beli makanan.

c. Prinsip keadilan

Keadilan merupakan nilai paling asasi dalam ajaran Islam. Menegakkan

keadilan dan memberantas kezaliman adalah tujuan utama dari risalah Rasul-

Nya. Seluruh ulama terkemuka sepanjang sejarah Islam menempatkan kata

keadilan sebagai unsur paling utama dalam muqashid syariah. Alquran secara

tegas menyatakan bahwa maksud di wahyukannya adalah untuk membangun

keadilan dan persamaan.59

Driver dan konsumen harus sama-sama menerapkan

prinsip keadilan dalam transaksi jual beli makanan melalui fitur Go-Food. Adil

disini dalam artinya konsumen mendapatkan layanan dan driver mendapatkan

upah atas transaksi yang dilakukan.

d. Tolong-Menolong (Ta’awun)

Semangat tolong-menolong merupakan aspek sangat penting dalam bisnis

Syariah. Tolong-menolong secara sederhana berarti saling membantu dan saling

59

Ibid., hlm 250.

Page 52: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

39

bekerja sama. Dalam hal ini Allah Swt. telah memerintah kepada manusia untuk

saling berbuat tolong menolong dalam berbuat kebaikan dan takwa. Sebaliknya

setelah melarang manusia tolong-menolong dalam hal perbuatan dosa dan

pelanggaran.60

Dalam sistem Go-Food telah memenuhi prinsip tolong menolong

antara pengguna layanan dan driver. Konsumen dapat memesan makanan tanpa

perlu mengunjungi restauran secara langsung melalui aplikas Go-Food dan driver

mendapatkan upah biaya antar makan tersebut. Begitupun dengan restauran akan

mendapatkan keuntungan dari penjualan makanannya.

e. Prinsip Kejujuran

Prinsip kejujuran dan kebenaran merupakan seniakhlakul karimah. Prinsip ini

dapat berupa:61

1. Prinsip transaksi yang meragukan dilarang, akad transaksi harus jelas, tegas

dan pasti. Baik benda yang menjadi objek akad maupun harga barang yang

jaga tersebut.

2. Prinsip transaksi yang merugikan dilarang. Setiap transaksi yang merugikan

diri sendiri maupun pihak kedua dan pihak ketiga dilarang.

3. Prinsip mengutamakan kepentingan sosial. Prinsip ini menekankan

pentingnya kepentingan bersama yang harus didahulukan tanpa menyebabkan

kerugian individu.

4. Prinsip manfaat. Objek transaksi harus memiliki manfaat.

5. Prinsip transaksi yang mengandung riba dilarang.

6. Prinsip suka sama suka.

60

Ibid., hlm 250. 61

Ibid., hlm. 256.

Page 53: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

40

7. Prinsip Milikiah. Kepemilikan yang jelas.

8. Prinsip tidak ada paksaan.

Dalam melakukan transaksi jual beli makanan melalui fitur Go-Foodantara

konsumen dan driver harus saling jujur. Driver harus menyertakan nota pembelian

sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecurangan atau penipuan terkait harga

makanan dan minuman yang dipesan oleh konsumen. Jika driver tidak

menerapkan prinsip kejujuran, tentu hal ini akan merugikan konsumen.

f. Prinsip Amanah

Amanah artinya dapat dipercaya dapat tanggung jawab. Seorang pebisnis

harus memiliki sifat amanah karena Allah menyebutkan sifat orang yang

beruntung adalah orang memelihara amanah yang diberikan

kepadanya.Konsekuensi amanah adalah mengembalikan setiap hak kepada

pemiliknya baik sedikit maupun banyak tidak mengambil lebih banyak daripada

yang ia miliki dan tidak mengurangi hak orang lain baik itu berupa hasil

penjualan bonus jasa atau upah buruh. Amanah merupakan unsur yang sangat

vital dan sangat urgen keberadaannya dalam keberlangsungan roda bisnis62

Antara konsumen dan driver harus saling memegang amanah karena jika tidak

amanah akan merugikan salah satu pihak. Misalnya pada saat driver sudah

membelikan makanan tetapi tiba-tiba di cancel oleh konsumen, maka akan

menyebabkan terjadinya kerugian bagi pihak driver.

62

Ibid., hlm. 260.

Page 54: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

41

g. Prinsip Pelayanan

Pelayanan merupakan rasa yang menyenangkan yang diberikan kepada

konsumen yang diikuti dengan sikap keramahan dan kemudahan dalam

memenuhi kebutuhan. Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau sikap seseorang

atau perusahaan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan.63

Driver dalam

memberikan layanannya harus maksimal dan dapat memuaskan konsumen agar

konsumen semakin sering membeli makanan menggunakan jasa ojek online.

63

Ibid., hlm. 260.

Page 55: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

42

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya PT.Go-Jek di Kota Jambi

PT. Go-Jek didirikan pada tahun 2010 merupakan sebuah perusahaan

Transportasi asal Indonesia yang melayani angkutan umum yang berbasis Aplikasi

GO-JEK. Mulai memperluas jangkauannya di Jambi, yaitu pada maret 2017 yang

beralamat di Jl. Hayam Wuruk No.119 F, Talang Jauh, Jelutung, Kota Jambi, Jambi

36124 tepatnya pada tanggal 4 juni 2017 setelah sekitar 1 tahun terakhir teknologi

layanan transportasi online ini beredar di ibu kota besar antara lain. GO-JEK

beropreasi di 50 Provinsi yang ada di Indonesia, Bali, Balikpapan, Banda Aceh,

Bandar Lampung, Bandung, Banjarmasin, Banyuwangi, Batam, Belitung,

Bukittinggi, Cilacap, Cirebon, Garut, Gresik, Jakarta, Jambi, Jember, Karawang,

Kediri, Madiun, Madura, Magelang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan,

Mojokerto, Padang, Palembang, Pasuruan, Pekalongan, Pekanbaru, Pematang Siantar,

Pontianak, Probolinggo, Purwakarta, Purwokerto, Salatiga, Samarinda, Semarang,

Serang, Sidoarjo, Solo, Sukabumi, Sumedang, Surabaya, Tasikmalaya, Tegal, dan

Yogyakarta.64

Awal peluncurannya, Go-Jek hanya melayani lewat call center saja dan hanya

melayani pemesanan ojek di wilayah Jakarta saja. Tetapi pada tahun 2015 Go-Jek

mulai berkembang dan membuat aplikasi Go-Jek dengan sistem yang tertata rapi.

Dengan aplikasi ini, pengguna ojek dapat dengan mudah memesan ojek secara online,

membayar secara kredit dan mengetahui keberadaan driver yang akan menjemput

64

https://www.gojek.com/id-id/about/. Di akses Pada 4 September 2021

Page 56: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

43

para pemesan. GoJek bermitra dengan para tukang ojek menggunakan sistem bagi

hasi

Page 57: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

44

dengan ketentuan 20/80, yang artinya 20 persen pendapatan yang diterima untuk

perusahaan dan 80% untuk driver Go-Jek. Go-Jek juga melakukan pelatihan kepada

mitra driver mereka untuk memberikan kepuasan pelayanan terhadap pelanggan. Go-

Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Global

Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali dalam perkembangannya yang

pesat ini. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas

bisnis maupun sosial.65

Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store

maupun App Store. Pada awal peluncuran aplikasi dalam waktu satu bulan aplikasi

ini sudah berhasil mencapai 150.000 download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang.

Untuk pembayarannya pun memiliki dua cara yaitu secara cash atau menggunakan

Go-Jek Credit atau Go-Pay. Go-Pay adalah metode pembayaran Go-Jek yang dibuat

cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan.66

Jasa transportasi yang menggunakan Media Ponsel pintar ini memang belum

ada di Jambi. Ojek menjadi transportasi yang lumayan dijadikan alternatif untuk

menjangkau daerah yang tidak dilewati oleh angkutan umum yang ada di kota Jambi.

Hampir setiap titik sudut wilayah di kuasai go jek online kota Jambi 40 terdapat

tempat mangkal ojek dan tidak semua sopir ojek terorganisasi dalam sebuah

paguyuban sopir ojek. Peluang ini dilirik oleh tim Go-Jek untuk mengorganisir sopir

ojek serta menghubungkan sopir ojek dengan pelanggannya dengan mudah yakni

melalui ponsel pintar yang memiliki aplikasi Go-Jek di smartphone. 67

65

https://www.gojek.com/id-id/about/. Di akses Pada 4 September 2021 66

Ibid. 67

Go-jek jambi http://puan.co/2017/04/go-jek-telah-hadir-di-jambi/. Di akses Pada 4

September 2021

Page 58: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

45

B. Visi dan Misi PT Go-Jek di Kota Jambi

Visi :

Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan

bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman

dokumen, belanja harian, dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut

mensejahterakan kehidupan tukang Ojek Online di Kota Jambi dan Indonesia

kedepannya. 68

Misi :

1. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat dalam

melayani kebutuhan masyarakat Indonesia.

2. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata

kelola struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.

3. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.

4. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan.69

C. Kegiatan dan Produk-Produk PT Go-Jek di Kota Jambi

Go-Jek yang awalnya hanya memberikan 4 pelayanan yaitu Go- Send, Go-

Ride, Go-Food, dan Go-Mart, kini berkembang dan bertambah pelayanan-pelayanan

lainnya, seperti Go-Box, Go-Clean, Go-Glam, Go-Message dan pelayanan lainnya.

Berikut ini merupakan penjelasan dari berbagai macam pelayanan yang disediakan

oleh PT. Go-Jek Indonesia:70

68

Sumber: Go-Jek.Com, Di Unduh Pada 4 September 2021 69

Sumber: Wawancara di pada PT. Go-Jek pada tanggal 15 September 2021 70

Fitur layanan dalam sub Bab ini dirujuk seluruhnya dari https://www.go-jek.com diakses

pada Selasa, 15 Februari 2021, pukul 20.05 WIB.

Page 59: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

46

a. Go-Ride

Pada layanan ini, driver akan mengantarkan customer dari tempat penjemputan

ke tempat tujuan. Go-Ride merupakan transportasi yang memberikan kemudahan,

keamanan dan kenyamanan dalam aktifitas berpergian. Ketika pelanggan memesan

layanan ini, lokasi penjemputan pelanggan sudah otomatis disekitar tempat dimana

pelanggan berada. Namun, terdapat layanan dalam memusatkan notes penjemputan

agar tepat di arah tempat pelanggan.

b. Go-Car

Layanan ini, memberikan kecepatan akses yang memudahkan para keluarga

yang ingin berpergian secara bersamaan, aman dan nyaman. Cara pemesanan hampir

sama Go-Ride, pelanggan menentukan lokasi penjemputan dan tujuan. Perbedaan

dengan Go-Ride hanya pada jenis kendaraan. Go-Ride menggunakan sepeda motor,

sedangkan Go-Car menggunakan mobil.

c. Go-Bluebird

Layanan taksi online yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam

memesan taksi pada aplikasi Go-Jek customer. Berbeda dengan GoCar, harga yang

tertera pada layanan Go-Bluebird merupakan harga perkiraan. Sedangkan harga yang

harus dibayarkan oleh customer adalah harga yang tertera pada argo taksi bluebird.

d. Go-Food

Go-Food adalah layanan pesan antar makanan dengan lebih dari 75.000 restoran

yang terdaftar di aplikasi Go-Jek. Pada layanan Go-Food ini, driver akan membelikan

makanan yang dipesan oleh pelanggan dan mengantarkannya ke lokasi pelanggan

yang sudah tertera pada aplikasi ketika pelanggan memesan. Maksimal jarak

Page 60: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

47

pengantaran pada layanan ini adalah 25 KM. Metode pembayaran yang ditawarkan

adalah tunai dan pemotongan saldo Go-Pay.

e. Go-Send

Go-Send adalah layanan kurir instan untuk kirim barang, dokumen dengan cepat

tanpa batasan jarak dalam satu area. Mekanisme pada layanan ini adalah driver

mengantarkan barang ke pelanggan sesuai keterangan dalam pesanan.

f. Go-Pay

Go-Pay adalah dompet virtual yang dapat digunakan untuk pembayaran semua

layanan dalam aplikasi Go-Jek ketika melakukan transaksi.

g. Go-Deals

Go-Deals adalah layanan yang memberikan penawaran promo, voucher makan,

belanja, kecantikan, hobi, hiburan, travel sampai berbagai voucher layanan Go-Jek

dengan metode pembayaran menggunakan Go-Pay.

h. Go-Pulsa

Go-Pulsa adalah layanan Go-Jek untuk membelikan pulsa customer yang

memesan dengan ketentuan terdapat saldo Go-Pay pada aplikasi GoJek customer. 71

i. Go-Point

Go-Point adalah program loyalti dari Go-Jek khusus untuk pengguna Go-Pay

sebagai reward. Pelanggan akan mendapat token untuk bermain game dan

mendapatkan poin di Go-Point. Poin ini diperoleh dari bermain game dan dapat

ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik.

71

Ibid.

Page 61: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

48

j. Go-Nearby

Go-Nearby adalah layanan untuk mencari rekan usaha Go-Pay yang terdekat dari

lokasi pelanggan/ pengguna.

k. Go-Bills

Go-Bills adalah layanan Go-Jek untuk melakukan pembayaran berbagai tagihan

(pembayaran listrik, token listrik, BPJS Kesehatan dan kode voucher Google Play)

dengan menggunakan saldo Go-Pay.

l. Go-Shop

Go-Shop adalah layanan yang dapat digunakan untuk berbelanja produk apapun

dengan jarak maksimal 25 KM.

m. Go-Box

Go-Box adalah layanan untuk pemesanan mobil pickup, mobil boks, truk engkel

dan truk engkel boks untuk keperluan pengangkutan barang dengan berat muatan

maksimal masing-masing armada.

n. Go-Massage

Go-Massage adalah layanan Go-Jek untuk pemesanan tukang pijat.

o. Go-Tix

Go-Tix merupakan layanan Go-Jek untuk membelikan tiket bioskop.

p. Go-Clean

Go-Clean adalah layanan pada aplikasi Go-Jek untuk membersihkan rumah.

q. Go-Glam

Go-Glam adalah layanan pada aplikasi Go-Jek untuk memesan perias kecantikan.

Page 62: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

49

r. Go-Auto

Go-Auto adalah layanan pada aplikasi Go-Jek untuk memesan mekanik agar

memperbaiki mesin mobil atau motor.

s. Go-Fix

Go-Fix adalah layanan pada aplikasi Go-Jek untuk memperbaiki dan merawat

alat-alat elektronik dan komponen rumah tangga.

t. Go-Med

Go-Med adalah hasil kolaborasi antara Go-jek dan Halodoc. Dimana konsumen

dapat membeli obat, vitamin, dan kebutuhan kesehatan lainnya. Semua produk

dijamin keasliannya karena Go-Med hanya bekerjasama dengan apotek berlisensi

yang telah resmi terdaftar dan memiliki Surat Ijin Apotek (SIA).72

D. Struktur Organisasi PT. Go-Jek di Kota Jambi

Struktur organisasi PT. Gojek Indonesia merupakan struktur organisasi

fungsional, dimana pembagian tugas dibagi kedalam kelompok fungsional yang

terpisah. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi PT. Gojek Indonesia.

72

Ibid.

Page 64: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

51

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Praktik Jual Beli Makanan dengan Sistem Aplikasi Go-Food

Go-Food merupakan salah satu layanan jasa dalam bentuk pesan antar

makanan melalui aplikasi Go-Jek. Konsumen meilih menu sesuai dengan pilihan

yang tersedia dari restoran atau warung yang terdapat pilihannya pada aplikasi

Go-Jek, kemudian aplikasi Go-Jek akan mencari driver yang bersedia membelikan

dan mengantarkan pesanan makanan yang dibuat oleh pelanggan tersebut.

Sebelum melakukan pemesanan makanan atau minuman melalui aplikasi

Go-Food terlebih dahulu semua pihak (driver, konsumen dan pemilik

restoran/warung) harus memiliki akun terlebih dahulu pada aplikasi Go-Jek.

Konsumen menginstal aplikasi Go-Jek dan pemilik restoran/warungmenginstal

aplikasi Go-Biz. Dengan menginstal aplikasi tersebut pemilik restoran/warungbisa

melihat riwayat transaksi, daftar pesanan, ketersediaan menu, atur status buka

tutup restoran, atau jika tidak menginstal aplikasi Go-Biz dapat dilakukan dengan

cara mengirim e-mail ke [email protected]

Driver Go-Jek bisa

medaftarkan diri sebagai mitra di kantor PT.Go-Jek dan melengkapi persyaratan

yang telah ditentukan oleh PT.GoJek. Setelah drivermelengkapi persyaratan

kemudian driver mendapatkan akun sebagai driver.

Konsumen yang sudah mempunyai akun pada aplikasi Go-Jek dapat

melakukan transaksi jual beli melalui fitur Go-Food dan memilih makanan atau

73

Wawancara dengan PT Go-Jek pada tangal 15 September 2021

Page 65: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

52

minuman yang tersedia di restoran/warung yang terdaftar sebagai mitra Go-Jek

khususnya di wilayah Kota Jambi dengan cara berikut:74

1. Konsumen membuka aplikasi Go-Jek dan memilih Layanan Go-Food untuk

memesan makanan.

2. Konsumen dalam memilih restoran/warung yang diinginkan dengan cara

antara lain:

a. Memilih dengan fitur-fitur yang telah tersedia pada Layanan Go- Food

seperti, baru minggu ini, promosi, terdekat, terlaris, promo antar, buka 24

jam, menu hemat, menu sehat dan terfavorit.

b. Dapat juga menulis di kolom pencarian untuk memudahkan mencari

resto/kedai yang ingin dibeli.

3. Kemudian konsumen memilih menu yang tersedia pada resto/kedai untuk

dipesan dan juga memilih metode pembayaran serta pencarian driver yang

mengantarkan pesanan konsumen.

4. Jika sudah mendapatkan driver, maka driver akan menghubungi konsumen

untuk mengkonfirmasi pesanan yang dipesan dan ketersediaan pesanan pada

resto/kedai.

5. Dalam proses ini konsumen berhak memilih kehendak untuk melanjutkan

pesanan / membatalkan pesanan, dengan ketentuan:

a. Ketika konsumen melanjutkan pesanan, maka terjadi kesepakatan ketika

terdapat perbedaan harga antara aplikasi dengan resto/kedai, dengan transaksi

harga baru.

74

Wawancara: Maria, Pengguna Aplikasi Go-Jek Kota Jambi, 17 September 2021

Page 66: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

53

b. Ketika konsumen membatalkan pesanan, maka konsumen harus bersedia

meng-cencel pesanan pada aplikasi.

6. Ketika pesanan dilanjutkan maka driver akan melanjutkan prosesnya, dan

akan muncul pemberitahuan kegiatan driver ketika melanjutkan pesan seperti,

ketika driver memesankan makanan, driver perjalanan membawa makanan ke

konsumen dan driver tiba ditempat konsumen.

7. Konsumen melakukan pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang telah

disetujui oleh kedua pihak dengan harga sesuai aplikasi atau dengan harga

baru.

8. Dalam pencapaian driver dalam mengantarkan pesanan kepada konsumen,

konsumen berhak menilai kinerja driver dengan melakukan penilaian pada

akhir transaksi pada aplikasi.

Berdasarkan hasil temuan di lapangan, masih sering terjadi pembatalan

pesanan makanan melalui aplikasi Go-Jek oleh pelanggan. Terdapat bermacam

alasan yang disampaikan oleh konsumen ketika mereka melakukan pembatalan

sepihak atas pemesanan melalui aplikasi Go-Jek.

Pernah membatalkan pemesanan makanan di Go-Jek itu karena salah

menulis alamat warung/restoran yang dikehendaki atau kadang suka

berubah pikiran jadi mau ganti warung/restoran. Tapi, biasanya saya

memastikan terlebih dahulu ke drivernya sudah di pesan atau belum, kalau

sudah dalam proses pembuatan makanannya nggak jadi saya batalkan,

kasihan juga sama driver gitu.75

Adapun beberapa alasan lain yang melatarbelakangi konsumen melakukan

pembatalan sepihak berdasarkan wawancara dengan pelanggan Go-Jek karena

driver terlalu lama dalam perjalanan sebagaimana yang disampaikan Ita:

75

Wawancara: Susanti, pengguna layanan Go-Food, 29 September 2021

Page 67: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

54

Sering menggunakan jasa driver Go-Jek untuk membeli makanan, tapi

saya jarang membatalkan pemesanan. Pernah saya membatalkan makanan

di Go-Jek itu karena kadang drivernya lama banget dijalan dan kurang fast

response. Jadi saya suka malas kalau nunggu lama-lama, tapi kalau

drivernya sudah dijalan menggantarkan makanannya nggak jadi

dibatalkan, tapi kalo belum dipesan makanannya saya kadang batalkan dan

ganti restoran/warung terdekat.76

Hal berberbeda disampaikan pelanggan aplikasi Go-Jek bernama Agus,

dalam wawancaranya beliau mengatakan:

Saya pernah membatalkan pesanan makanan yang saya pesan melalui

aplkasi Go-Jek karena waktu itu setelah memesan makanan.ternyata saya

baru sadar kalau uang ditangan saya tidak cukup untuk membayar

sejumlah makanan yang saya pesan, tapi saya langsung buru-buru

menelpon drivernya untuk komfirmasi dan saya juga jelaskan alasan saya

membatalkan pesanan dan saya juga meminta maaf kepada driver. Tapi

alhamdulillah pada saat itu drivernya belum memesan makanan, sebagai

permintaan maaf ya saya kasih saj tip sebanyak uang tersedia di saldo Go-

Jek saya77

Temuan lain diperoleh dari hasil wawancara dengan pengguna layanan Go-Food

yang lain bernama Ferdian, beliau mengatakan:

Saya pernah membatalkan pesanan makanan yang saya pesan melalui Go-

Food, sudah lama sekali sebenarnya. Waktu itu sebenarnya saya iseng aja

pesan makanan di Go-Food beberapa menu nggak terlalu banyak Cuma

saya lupa nominalnya. Tapi nggak tau kenapa saya tiba-tiba berbah pikiran

nggak jadi mau pesan, jadi saya cancel aja orderannya. Saya langsung

cancel di aplikasi, sempat di telepon driver Cuma nggak saya angkat. Tapi

semenjak kejadian itu saya nggak pernah lagi membatalkan pesanan gitu

aja78

Beradasarkan hasil wawancara dengan pihak Go-Jek disampaikan bahwa sistem kerja

sama dengan pihak warung/restoran adalah kerjasama bagi hasil dan apabila terjadi

pembatalan pemesanan perusahaan ikut membantu kerugian pihak warung/restoran.

76

Wawancara: Ita, pengguna layanan Go-Food, 29 September 2021 77

Wawancara: Agus, pengguna layanan Go-Food, 29 September 2021 78

Wawancara: Ferdian, pengguna layanan Go-Food, 29 September 2021

Page 68: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

55

Bentuk sistem kerjasama kami dengan pihak retoran/warung adalah bagi hasil

dengan commfee 20 persen dan ditambah biaya layanan sebesar Rp 1000 untuk

setiap transaksinya. Apabila restoran/warung sudah membuatkan makanan

namun driver tidak datang atau terjadi pembatalan pesanan maka bisa

mengajukan kompensasi ke pihak Go-Jek dan akan di ganti sebesar 40 persen

dari harga makanan tersebut.79

Konsekuensi terbesar adalah pembatalan secara sepihak oleh pihak konsumen

meskipun transaksi pembelian makanan telah dilakukan sesuai dengan jumlah order

dan nominal finansial yang telah dikeluarkan oleh pihak driver. pihak driver harus

menanggung kerugian secara sepihak disebabkan pembatalan yang dilakukan oleh

pihak konsumennya, dan tindakan yang dilakukan oleh konsumen tersebut merupakan

kezaliman yang sangat tidak bisa ditolerir, karena tindakan tersebut sebagai bentuk

penganiayaan dalam bentuk finansial, hal ini disebabkan pihak driver telah

mengeluarkan uang pribadinya.

Saya pernah mendapatkan orderan dan pada saat makanan sudah jadi dan sudah

saya talangin terlebih dahulu, waktu saya mencoba menghubungi konsumennya

ternyata sudah tidak bisa di hubungi lagi. Ya rugilah saya kadang penghasilan

sudah berkurang ditambah dengan konsumen yang membatalkan pesanan.

Semenjak kejadian itu saya lebih hati-hati lagi dalam menerima orderan Go-

food, kadang kalo pembeli minta ditalangin dulu saya nggak mau kecuali kalo

sudah saya pastikan dan buat perjanjian dengan pembeli.80

Pembatalan pesanan secara sepihak juga pernah di alami oleh Sofli, salah satu

driver Go-Jek di Kota Jambi, dalam wawancarnya beliau mengatakan:

Saya pernah dapat orderan, waktu saya mau mengantarkan ke alamat yang

dituju ternyata konsumen tidak membuat alamat sesaui titik di aplikasi jadi saya

kesulitan mencari alamat konsumen. Saya coba hubungi, tapi ternayat nggak

diangkat telepon saya, sudah coba saya whatsapp nggak aktif. Saya masih

sempat berpikir positif saja mungkin lagi nggak pengang HP tapi setelah saya

tunggu sekitar 1 jam, nggak ada kabar juga. Ya akhirnya saya pasrah saja, saya

coba ikhlas mudah-mudahan di ganti sama yang lebih baik. Kerugian saya itu

lumayan sekitar 70 ribuan.81

79

Wawancara dengan pihak Go-Jek secara online 80

Wawancara: Agung driver Go-Jek Kota Jambi, 1 Oktober 2021. 81

Wawancara: Sofli, driver Go-Jek Kota Jambi, 1 Oktober 2021

Page 69: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

56

Informasi lain disampaikan oleh salah satu driver Go-Jek bernama Fadlan,

beliau mengatakan:

Saya pernah menemukan pelanggan yang membatalkan orderan saat pesanan

makananya sudah saya beli dan saya sudah membayar ke restorannya. Tiba-tiba

saya di chat melalui aplikasi kalau ingin membatalkan orderan, saya sudah

komfirmasi kalau pesanannya sudah saya pesan dan bayar tapi tidak ada respon

dari pemesannya. Saya sudah ajukan kompensasi ke pihak Go-Jek, tapi

prosesnya lama dan kadang tidak ada tanggapan dari pihak Go-Jeknya. Jadi

kerugiannya kita tanggung sendiri.82

Pada praktik pembatalan sepihak yang dilakukan oleh konsumen, driver

mendapatkan ganti rugi dari pihak kantor Go-Jek. Namun belum merata dalam

pemberian ganti ruginya, ada yang prosesnya cepat ada yang membutuhkan waktu

yang lama kurang lebih minggu bahkan ada yang tidak mendapatkan tanggapan

dari pihak Go-Jek sehingga menyebabkan driver mengalami kerugian.

B. Jual Beli Makanan Sistem Aplikasi Go-Food Perspektif Hukum Bisnis

Syariah

Setelah peneliti menjelaskan terkait praktik jual beli makanan melalui

layanan Go-Food di Kota Jambi, selanjutnya peneliti akan menganalisis perspektif

hukum bisnis syariah terhadap jual beli makanan melalui layananGo- Food.

Terdapat hal yang menyebabkan berakhirnya suatu akad perjanjian jual beli, yaitu

dengan melakukan pembatalan kontrak. Hal ini diperbolehkan selama tidak

merugikan kedua belah pihak.83

Suatu akad dipandang berakhir apabila telah

tercapai tujuannya. Dalam akad jual beli akad dipandang berakhir juga apabila

82

Wawancara: Fadlan, driver Go-Jek Kota Jambi, 1 Oktober 2021 83

A. Azhir Dahlan, Ensiklopedia Hukum Islam, (Jakarta: Inter Masa, 1971), hal 68.

Page 70: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

57

terjadi fasakh atau pembatalan.Fasakh jual beli dapat terjadi dengan sebab-sebab

berikut:84

a. Difasakh karena adanya hal-hal yang tidak dibenarkan syara‟, seperti yang

disebutkan dalam akad rusak. Misalnya, jual beli barang yang tidak

memenuhi syarat kejelasan.

b. Dengan sebab adanya khiyar, baik khiyar rukyat, cacat, syarat atau majelis.

c. Sebab satu pihak dengan persetujuan pihak lain membatalkan karena merasa

menyesal atas akad yang baru saja dilakukan. Fasakh dengan cara ini disebut

dengan iqalah.

d. Karena kewajiban yang ditimbulkan, oleh adanya akad tidak dipenuhi oleh

pihak-pihak bersangkutan. Misalnya, dalam khiyar pembayaran (khiyar naqd)

penjual mengatakan bahwa ia menjual barangnya kepada pembeli, dengan

ketentuan apabila dalam tempo seminggu harganya tidak dibayar, akad jual

menjadi batal.

e. Karena habis waktunya, seperti dalam akad sewa menyewa berjangka waktu

tertentu dan tidak dapat diperpanjang.

Dalam jual beli istishna “akad istishna” sendiri termasuk dalam akad ghair

lazim (tidak mengikat), sehingga masing-masing pihak dapat membatalkannya.85

Oleh karena itu, terdapat hak khiyar untuk melangsungkan akad atau

membatalkannya, dan berpaling dari akad sebelum pemesan melihat barang yang

dibuat/dipesan. Apabila penjual menjual barang yang dibuatnya sebelum dilihat

84

Ahmad Azhar Basyir, Asas-Asas Hukum Muamalat, Hukum Perdata Islam

(Yogyakarta: UII Press, 2000), hal 130-131. 85

Wahbah az- Zuhaili, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Jilid 5, terj. Abdul Hayyie el-Kattanie,

dkk, (Jakarta : Gema Insani, 2011), hal 276.

Page 71: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

58

oleh pembeli maka hukum akadnya sah karena akadnya ghair lazim, dan objek

akadnya bukan benda yang dibuat itu sendiri, melainkan sejenisnya yang masih

ada dalam tanggungan. Dengan demikian pembatalan sepihak pemesanan Go-

Food oleh customer dibolehkan karena akadnya bersifat tidak mengikat (ghair

lazim) dan berakhirlah pemesanan tersebut.

Tindakan pembatalan sepihak tersebut juga merupakan perbuatan ingkar janji

atas kewajiban konsumen.Konsumen ingkar janji karena tidak membayar semua

biaya pembelian makanan yang telah dibayar dan ditalangi driver, hal tersebut

merupakan perbuatan zalim lainnya yang seharusnya dibayarnya sebagai utang untuk

dilunasi berdasarkan kewajiban yang harus dipikulnya. Maka dapat disimpulkan

bahwa selain tidak memberikan upah, customer juga tidak membayar semua cost

pembelian makanan yang ditanggung oleh driver, maka secara jelas customer telah

berhutang banyak aspek kepada driver secara materil dan immateril.

Terdapat beberapa syarat yang menjadi acuan bagi tercapainya hukum dalam

jual beli. Pada kasus tersebut, terdapat syarat-syarat yang tidak terpenuhi sehingga

menyebabkan kerugian yang diterima salah satu pihak, diantaranya adalah yang

terdapat pada:86

Pertama, pelaku akad. Syarat penjual dan pembeli menurut jumhur ulama

adalah berakal (aqil) dan dapat membedakan (tamyiz), orang yang berakad cakap

dalam bertindak hukum. Oleh sebab itu jual beli yang dilakukan orang gila, orang

mabuk, dan anak kecil yang tidak dapat membedakan atau mumayyiz tidak sah. Jika

orang gila dapat sadar seketika dan gila seketika (kadang-kadang gila kadang-kadang

tidak), maka akad yang dilakukan ketika sadar dinyatakan sah dan yang dilakukan

86

Ibid., 279

Page 72: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

59

ketika gila tidak sah, akad anak kecil yang sudah mampu membedakan dinyatakan

sah tergantung kepada izin walinya dan orang yang berakad cakap dalam bertindak

hukum. Dalam praktik jual beli ini, jika makanan sudah datang, maka pembeli wajib

memenuhi kewajibannya untuk membayar makananya. Namun, disisi lain ketika ada

perbedaan harga dan driver tidak konfirmasi terlebih dahulu pembeli bisa complain

ke driver kenapa tidak konfirmasi terlebih dahulu jika terdapat perbedaan harga

meskipun di setiap pembelian selalu disertakan struk pembelanjaan, Sebaiknya driver

tetap konfirmasi agar jual beli tersebut memenuhi syarat.

Kedua, Akad (Sighat). Pada saat akad, jumhur ulama menyepakati beberapa

syarat diantaranya yaitu: syarat umum adalah syarat-syarat yang berhubungan dengan

syarat Aqid dan maqu<d alaih, selain itu juga harus terhindar dari kecacatan jual-beli,

ketidak jelasan, keterpaksaan, penipuan, pembatasan waktu, dan kemudharatan,

tempat akad harus bersatu, pengucapan ijab dan qabul tidak terpisah. Syarat khusus

adalah syarat yangada pada barang-barang tertentu. Syaratnya antara lain barang yang

diperjual belikan harus dapat dipegang, harga awal harus diketahui, serah terima

barang dilakukan sebelum berpisah, seimbang dalam ukuran timbangan, dan

sebagainya Ijab qabul merupakan indikasi yang meyakinkan tentang adanya unsur

kerelaan atau rasa sukasama suka. Ijab qabul harus dikatan secara lisan, akan tetapi

bila tidak memungkinkan seperti bisu, menyampaikan akad lewat utusan, perantara,

tulisan, surat-menyurat hal ini sudah sama halnya dengan Ijab qabul. Jual beli dengan

cara ini dilakukan karena penjual dan pembeli tidak berhadapan secara langsung atau

dalam satu majlis akad, tetapi melalui pos atau giro bahkan dengan semakin

Page 73: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

60

berkembanganya zaman jual beli dilakukan secara online melalui smartphone, jual

beli ini diperbolehkan karena sudah mengandung ijab qabul87

Praktik yang terjadi dalam kasus ini adalah pada saat pembeli memilih

makanan yang berada di aplikasi dan pada aplikasi tersebut sudah tertera harga pada

setiap menu yang berada di masing-masing restoran. Kemudian setelah pembeli

cocok untuk harga tersebut maka pembeli akan segera memasukkan jumlah makanan

dan alamat tujuan pengantaran makanan setelah itu pembeli klik order dan tidak lama

kemudian pembeli akan mendapatkan driver yang akan membelikan makanannya.

Pada saat itu akad terjadi karena driver akan selalu konfirmasi untuk memastikan apa

pesanan sesuai dengan di aplikasi. Jika sama, driver akansegera berangkat ke restoran

tujuan. Setelah sampai driver akan memesankan makanan. Pada saat memesankan

makanan jika ada perbedaan harga, terkadang driver yang tidak konfirmasi jika ada

perbedaan harga antara aplikasi dan nota pembelian, padahal hal tersebut sangat

penting dalam akad. Meskipun di dalam aplikasi sudah di cantumkan bahwa harga

tersebut estimasi namun alangkah baiknya seorang driver konfirmasi terlebih dahulu

ke pembeli agar tidak terjadi kecacatan akad. Ketika akad sudah disepakati, masing-

masing pihak terkait harus saling melakukan kewajibannya yang merupakan hak bagi

pihak lain, dan sebaliknya.

Penjual dan pembeli juga harus memiliki komitmen untuk menjalankan

kesepakatan yang tertuang dalam sebuah akad/kontrak. Ketiga, Mauqud alaih. Objek

akad (ma‟qud alaih) merupakan suatu barang yang dapat diperjual belikan dan

jumhur ulama menyepakati syaratnya sebagai berikut: harta harus kuat, tetap dan

bernilai, yakni benda yang mungkin dimanfaatkan dan disimpan. Benda yang

87

Ibid., hlm 301

Page 74: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

61

diperjual belikan adalah milik aqid atau berkuasa untuk akad, pada benda tidak

terdapat miliki orang lain, jadi tidak boleh menjual barang yang bukan miliknya

sendiri kecuali diizinkan oleh pemilik sebenarnya. Objek jual beli adalah bukan

barang yang dilarang menurut syara‟, suci, bermanfaat, diketahui oleh kedua belah

pihak dan dapat diserahkan. Dalam hal ini objek akadnya adalah makanan yang dijual

melalui aplikasi Go-Jek.

Menurut penulis, dalam hal objek akad jual beli tersebut sudah sesuai dengan

syara‟ karena makanan tersebut merupakan barang manfaat yang bisa dimanfaatkan

untuk dimakan dan bisa disimpan. Dalam hal suci, makanan tersebut suci dan halal

sesuai syariat Islam. Saat penyerahan barangnya pun diketahui oleh kedua belah

pihak jadi antara penjual (driver) dan pembeli mengetahui wujud barang tersebut.

Selain itu barang tersebut juga milik sendiri bukan milik orang lain karena saat driver

membeli makanan di restoran tersebut maka makanan tersebut sepenuhnya milik

driver yang akan di jual ke pembeli.

Dalam hal jual beli dalam bentuk apapun prinsip jual beli merupakan suka

sama suka dan rela sama rela. Jika salah satu ada yang tidak suka bahkan tidak rela

maka jual tersebut bisa dikatakan cacat. Untuk mendapatkan atau menghalalkan hak

orang lain hendaklah melalui ridha serta keikhlasan pemiliknya baik hati dan

kemauan sendiri. Karena kerelaan merupakan perkara hati (batin) yang tidak bisa

diketahui orang lain, maka untuk melakukannya memerlukan tanda yang dapat untuk

membuktikannya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan empat cara: bisa dengan

menggunakan lisan, tulisan, isyarat, maupun perbuatan. Dari sinilah diharuskan

adanya ijab dan qabul karena sebagai pengungkap kerelaan seseorang.

Page 75: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

62

Pada jual beli melalui aplikasi ini, pembeli bisa dikatakan tidak rela karena

perbedaan harga yang tidak dikonfirmasi terlebih dahulu oleh driver. Ada beberapa

driver tidak mempedulikan perbedaan harga karena patokan mereka adalah nota

pembelian dari restoran tersebut. Disisi lain, nota tersebut justru belum menjadi

sebuah bukti pembelian yang sah karena pembeli berpatokan pada harga aplikasi jika

driver tidak konfirmasi adanya perbedaan harga tersebut. Jika melihat keterangan

diatas maka akad tersebut tidak sah, karena driver tidak melakukan kewajibannya

secara utuh yaitu tidak menjelaskan harga barang yang seharusnya dipakai dalam jual

beli tersebut. Padahal pembeli hanya mengetahui jika ada perubahan harga yang

terjadi pada makanan yang dibeli.

Disamping hal tersebut diatas selisih harga yang terjadi pada aplikasi Go-

Food, juga tidak sesuai dengan syarat jual beli, bahwa harga yang diperjualbelikan

pada nota harusnya sesuai dengan harga yang berada di aplikasi agar tidak terjadi

kekecewaan pada pembeli dan saling rela. Jika dilihat dari hukum Islam terhadap

selisih harga yang terjadi pada aplikasi Go-Jek, dikatakan sah apabila driver

konfirmasi perihal adanya perubahan harga baru di restoran tersebut. Dikatakan tidak

sah ketika driver tidak konfirmasi kepada pelanggan jika ada perubahan harga

aplikasi dan struk. Sehingga jual beli tersebut mengandung unsur penipuan, yakni

para penjual menyembunyikan harga yang seharusnya dipakai dalam jual beli tetapi

pada kenyataanya harga tersebut lebih tinggi dibanding harga yang ada di aplikasi

meskipun dalam aplikasi dijelaskan harga tersebut merupakan estimasi harga.

Namun, keterangan estimasi harga tersebut masih belum dijelaskan dengan detail.

Apabila akad terlaksana, sedangkan pembeli mengetahui adanya cacat (pada

harga yang dibelinya), maka akad ini bersifat mengikat. Tidak ada khiyar bagi

Page 76: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

63

pembeli karena dia telah ridha. Adapun jika pembeli tidak mengetahui adanya cacat,

lalu dia mengetahui setelah akad, maka akad sah, tetapi tidak bersifat mengikat.

Pembeli boleh memilih antara mengembalikan barang dan mengambil harga yang

telah dibayarkannya kepada penjual atau mempertahankan barang dan mengambil

dari penjual sebagian dari harga sesuai dengan kadar kekurangannya yang

ditimbulkan oleh cacat tersebutJika telah mencapai kesepakatan antara penjual dan

pembeli, kemudian mereka berselisih mengenai besarnya harga, sedang saksi-saksi

tidak ada, maka garis besarnya fuqaha bersepakat bahwa keduanya saling bersumpah

dan membatalkannya. Dijelaskan dalam ketentuan surat An-Nisa‟ ayat 29,

bahwasannya dalam melakukan perniagaan didasarkan suka sama suka diantara

kedua belah pihak.

Di sini terlihat betapa ajaran Islam menempatkan kegiatan usaha perdagangan

sebagai salah satu bidang penghidupan yang sangat dianjurkan, tetapi tetap dengan

cara-cara yang dibenarkan oleh agama. Dengan demikian, usaha perdagangan akan

mempunyai nilai ibadah, apabila hal tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan

agama dan diletakkan dalam kerangka ketaatan kepada Allah Swt. Jika dilihat dari

segi akadnya, maka hal tersebut tidak sesuai dengan kehendak akad, sebagaimana

dijelaskan di awal, akad merupakan pertalian dua kehendak.88

Maka setiap melakukan jual beli harus memenuhi unsur-unsur serta syarat-

syarat yang telah ditetapkan oleh syara‟, bila tidak demikian maka jual beli dapat

dikatakan batal demi hukum atau tidak sah. Disamping syarat-syarat yang diberikan

dengan rukun jual beli yang telah ditentukan, para ulama‟ fiqh juga mengemukakan

beberapa syarat lain, yaitu berkaitan dengan syarat sah jual beli. Para ulama‟ fiqh

88

Ibid., hlm 303.

Page 77: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

64

menyatakan bahwa jual beli baru dianggap sah apabila jual beli itu terhindar dari

cacat, seperti criteria barang yang diperjualbelikan itu diketahui, baik jenis, kualitas,

maupun kuantitasnya, jumlah harga jelas, jual beli itu tidak mengandung unsur

paksaan, unsur tipuan, mudharat, serta adanya syaratsyarat lain yang membuat jual

beli itu rusak.

Jual beli makanan melalui aplikasi Go-Food, transaksi ini termasuk jual beli

menggunakan akad salam yang dimana driver sebagai perantara untuk membelikan

pesanan tersebut dan mengantarkannya ke konsumen. Seperti halnya di jelaskan di

Surah Al-Baqarah ayat 282.

ك نكتت ث ى فبكتج ع ى اجم ي انه تى ثد ا اذا تدا ي اه بب انر ب ه كتت ك ل أة كبتت ا ثبنعدل

ى كبتت

ش ل جخط ي زث نتق الله انحق هم انري عه ن فهكتت الله ـب عه

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, Apabila kamu melakukan utang piutang

untuk waktu yang ditententukan,hendaklah kamu menulisnya.dan hendak

lah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. ”

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa jika kita bermuamalah tidak secara

tunai maka hendaknya menuliskannnya dengan benar. Ketika seorang driver

membelikan makanan pelanggan dan mengetahui bahwa makanan tersebut

mengalami kenaikan harga harusnya seorang driver konfirmasi harga terhadap

pelanggan. Adapun syarat sahnya akad salam yaitu, hendaknya barang yang dipesan

disebutkan ciri-ciri dan jenisnya beserta harga yang sesuai dengan setiap ciri dan jenis

yang disebutkan. Untuk barang yang dipesan sama seperti yang dipesan oleh

pelanggan. Namun untuk harga ada yang tidak sama meskipun hanya berbeda sedikit

itu sangat berpengaruh dalam tidak sahnya akad jual beli salam tersebut.

Page 78: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

65

Terdapat lima kaidah pokok yang lazim disebut al-qawa'id al-khams al-kubra

(lima kaidah induk)89

1. Pertama, “Al-umur bi maqasidiha", artinya segala urusan tergantung pada

tujuan. Kaidah ini diambil dan disarikan dari sejumlah nash-nash Al-Qur‟an

dan hadits.

2. Kedua, “Al-yaqin la yazulu bi al-syakk", artinya keyakinan tidak dapat

dikalahkan dengan keraguan.

3. Ketiga, “AI-masyaqqah tajlib al-taisir”, artinya kesulitan itu akan

menimbulkan adanya kemudahan.

4. Keempat, “Al-darar yuzal", artinya kemudharatan (bahaya) itu harus

dihilangkan.

5. Kelima, "Al-adah muhakkamah", artinya adat kebiasaan dapat dijadikan

sandaran hukum.

Adapun kaidah kaidah fiqih yang diterapkan dalam transaksi ekonomi

adalah sebagai berikut:

جت يبإنتصيب ثبنتعبقد ت تعب قد الصم فى انعقدزضى ان

Artinya: “Hukum pokok pada akad adalah kerelaan kedua belah pihak yang

mengadakan akad dan hasilnya apa yang salingditentukan dalam akad

tersebut”

Maksud kaidah diatas adalah bahwa setiap transaksi harus didasarkan atas

kebebasan dan kerelaan, tidak ada unsur paksaan atau kekecewaan salah satu

pihak, bila itu terjadi maka transaksinya tidak sah.90

89

Moh. Mufid, Kaidah Fiqh Ekonomi Syariah (Jakarta: ebookid, 2017), hlm. 21

Page 79: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

66

انجبطم لقجم الإجبشح

Artinya: “Akad yang batal tidak menjadi sah karena dibolehkan”

Akad yang batal dalam hukum Islam dianggap tidak ada atau tidak pernah

terjadi. Oleh karena itu, akad yang batal tetap tidak sah walaupun diterima oleh

salah satu pihak.91

“Apabila sesuatu akad batal, maka batal pula yang ada dalam tanggungannya.”

Contohnya, penjual dan pembeli telah melaksanakan akad jual beli. Si

pembeli telah menerima barang dan si penjual telah menerima uang. Kemudian

kedua belah pihak membatalkan jual beli tadi. Maka, hak pembeli terhadap barang

menjadi batal dan hak penjual terhadap harga barang menjadi batal. Artinya, si

pembeli harus mengembalikan barangnya dan si penjual harus mengembalikan

uang (harga barangnya).92

كبنعقد عهى يبفعب انعقد عهى العب

“Akad yang objeknya suatu benda tertentu adalah seperti akad terhadap manfaat

benda tersebut”

Objek suatu akad bisa berupa barang tertentu, misalnya jual beli, dan bisa

pula berupa manfaat suatu barang seperti sewa menyewa. Bahkan sekarang

objeknya, objeknya bisa berupa jasa seperti jasa broker. Maka, pengaruh hukum

dan akad yang objeknya barang atau manfaat dari barang adalah sama, dalam arti

rukun dan syaratnya sama.93

ع إلثبنقجض لتى ا نتجس 90

Drs. H. Muhlish Usman, MA., Kaidah-Kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyyah, (Jakarta : Rajawali

Pers, 1993), hlm.184. 91

Prof. H. A. Djazuli, Kaidah-Kaidah Fikih., (Jakarta, 2006) hlm. 131. 92

Ibid., hlm 132 93

Ibid., hlm 133

Page 80: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

67

“Tidak sempurna akad tabarru‟ kecuali dengan penyerahan barang”

Praktik yang terjadi di lapangan, masih banyak terjadi pembatalan sepihak

oleh konsumen Go-Food dimana driver tidak mendapatkan pembayaran sesuai

pesanan entah dari orderan asli maupun orderan fiktif. Para fukaha menegaskan

bahwa semua perbuatan yang mengandung tujuan tidak masyru‟ (bertentangan

dengan hukum syara‟), sehingga menimbulkan kemudharatan maka hukumnya

haram, hal tersebut menggambarkan perbuatan konsumen yang telah melakukan

pembatalan sepihak atas pesanannya di layanan jasa Go-Food. Dapat dikatakan

menimbulkan ke-mudharatan karena terdapat satu pihak (driver) yang dirugikan

atas tindakan pihak lainnya (konsumen).

.

Page 81: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan semua landasan teori terkait jual beli makanan melalui aplikasi

Go-Jek yang digunakan untuk menganalisis hasil data lapangan yang telah

peneliti peroleh, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Praktik pemesanan makanan melalui Go-Food pada aplikasi Go-Jek

dilakukan dengan cara konsumen memilih layanan Go-Food pada aplikasi

Go-Jek, memilih makanan, mengetik nama restoran di kolom pencarian,

memesan makanan yang diinginkan, mengkonfirmasi pesanan dengan cara

mengecek makanan, metode pembayaran yang digunakan serta penulisan

alamat yang dituju, lalu klik pesan. Setelah itu, konsumen mendapatkan

driver yang akan mengantar makanannya.

2. Praktik pembatalan sepihak pemesanan Go-Food melalui aplikasi Go-Jek

yang dilakukan oleh customer dalam tinjauan hukum Islam berdasarkan akad

jual beli Istishna‟ memperbolehkan pembatalan tersebut. Akad istishna”

merupakan akad ghair lazim. Merujuk pada kitab Fiqih Islam wa Adillatuhu

disebutkan bahwa istishn‟ bukan akad lazim sehingga salah satu pihak dapat

membatalkan secara sepihak. Jadi dalam hal ini pemesanan Go-Food

dibolehkan untuk dibatalkan sepihak baik pihak driver maupun pihak

customer. Pembatalan sepihak yang merugikan driver menjadi haram dalam

hukum Islam Para ulama menjelaskan bahwa ijarah (sewa-menyewa maupun

Page 82: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

69

upah-mengupah) tidak boleh dibatalkan tanpa seizin pihak lain karena

terdapat hubungan timbal balik di dalamnya yaitu antara konsumen dan

driver.

B. Saran

1. Untuk PT Go-Jek tetap harus memperhatikan ketentuan syariat Islam dalam

menciptakan sistem dalam aplikasi Go-Food, khususnya dalamsistem

pemesanan dan pembatalan pemesanan karena pada tahap tersebut terjadilah

akad atau perjanjian meski secara online. Alangkah lebih baik jika setelah

pemesanan masuk pada driver dibuatlah tahap konfirmasi dari customer untuk

menyatakan lanjut pemesanan atau batal pemesanan agar driver tidak

langsusng ke warung dan sesampai warung dibatalakan, hal ini driver

dirugikan.

2. Untuk driver sebelum berangkat ke warung atau sebelum membelikan

pesanan pelangan di restoran/warung alangkah lebih baik melakukan inisiatif

konfirmasi dengan customer untuk memastikan kelanjutan pemesanan guna

menghindari terjadinya pembatalan ketika driver sedang menuju warung atau

tiba diwarung. Ringkasnya jangan langsung berjalan atau menuju ke warung

untuk membelikan pesanan customer sebelum ada kepastian tidak akan

dibatalkan oleh customer. Untuk customer hendaknya lebih memahami dan

memperhatikan prinsip-prinsip jual beli baik dari segi hukum Islam.

Hendaknya sebagai customer dapat menghargai perjuangan dan pengorbanan

driver dalam membelikan pesanan yang harus membayarkan talangan terlebih

dahulu menggunakan uangnya ke warung.

Page 83: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

xii

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Abdul Aziz Dahlan dkk, Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van

Hoeve, 2001.

Abdul Rahman Ghazali, dkk, Fiqh Muamalah, Jakarta: Prenamedia, 2010.

Adi, Rianto. Metodologi Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit, 2005.

Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia lengkap,

Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.

Az-Zuhaili, Wahba.Fiqh Islam 5. Depok: Gema Insani, 2007.

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan terjemahannya, Bandung: Cv Diponegoro,

2010.

Erwin Tarmizi, Harta Haram Muamalat Kontemporer, Bogor: Berkat Mulia

Insani, 2007.

Gerrizeta Febtian, “Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Penggunaan Jasa

Layaanan Go-Jek PT. GOJEK Indonesia” Tugas Akhir…, hlm. 2-3.

Diakses pada tanggal 5 Januari 2021, pukul 21.00 WIB.

Haroen,Hasrun.Fiqh Muamalah. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007

Hendi suhendi. Fiqh mualmalah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

HR.Bajjar, Hakim menyahihkannya dari Rifa‟ah Ibn Rafi‟.

Ismail Nawawi, Fiqh Muamalat (Hukum Ekonomi, Bisnis dan Sosial), Surabaya:

Putra Media Nusantara, 2010

Jonathan Sarwono, Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, (Yogyakarta:

GrahaIlmu, 2006.

M. Amirin Tatang, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Rajawali, 1990.

Mardani, Hukum Ekonomi Syariah, Jakarta: Kencana Pradana Group, 2013.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Sigma, 1996.

Page 84: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

xiii

Munawwir, Ahmad Warson.. Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia lengkap,

1997.

Ni‟mah, Allina.Akad Go Food Dalam Prespektif Hukum Islam (Studi Kasus

user Fitur Go Food di Pondok Pesantren Roudhotul Qur‟an 2

Purwokerto). Skripsi Fakultas Syariah IAIN Purwokerto, 2018

Pratiwi, Indah. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jasa Delivery Order Go-Food

Pada Aplikasi Go-Jek Madiun. Skripsi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah.

Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, 2019.

Rahayu, Ika. Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Makanan dan

Aplikasi Go-Food.Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Perdata

Islam Prodi Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Sunan

Ampel Surabaya, 2019

Rahmat Syafi‟i, Fiqh Muamalah, Bandung: Pustaka Setia, 2004.

Rianto Adi, Metodologi Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit, 2005.

Safitri, Dewi. Praktik Jual-Beli Makanan Online Melalui Fitur Go-Foodpada

Aplikasi Go-Jek Menurut Tokoh Muhammadiyah Dan Tokoh Al-Washliyah

Kecamatan Medan Tembung. Skripsi Jurusan Perbandingan Mazhab

Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Sumatera Utara,

2019.

Sarwono, Jonathan. Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, Yogyakarta:

2006.

Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah Juz. 3. Beirut: Darul Fikri. 1995.

Shobirin, Jual Beli dalam Pandangan Islam, Jurnal Bisnis dan Manajemen

Islam, Vol. 3 (2), 2015.

Shobirin,Jual Beli dalam Pandangan Islam, Jurnal Bisnis dan Manajemen 2015

Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and

Development/ R&D) Bandung: Bandung, 2015.

Suekanto, Soerjono, dan Sri Mamudi, Penelitian Hukum Normative Suatu

Tinjauan

Singkat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

Sugiono, metode penelitian pendidikan, (Bandung: alfabeta, 2014).

Page 85: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

xiv

Yusufin, Annisa Adelia, Transaksi jual beli melalui jasa Go-Food dalam

perspektif hukum Islam. Skripsi jurusan Hukum Keperdataan fakultas Hukum

Universitas Lampung. 2018.

B. Lain – Lain

http: //www. Go-Jek.com/about/, diakses pada tanggal 3 Januari 2021, jam 19.30

WIB.

Page 86: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

xv

LAMPIRAN

Gambar 1. Wawancara dengan Sofli (kiri) dan Bapak Yasril (kanan) selaku driver

Go-Jek di Kota Jambi

Gambar 2. Wawancara dengan Ibu Siti (kiri) dan Ibu Yanti (kanan) selaku mitra

Go-Jek (warung/restoran Go-Food) di Kota Jambi

Page 87: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

xvi

Gambar 3. Wawancara seara online dengan karyawan Go-Jek di Kota Jambi

Gambar 4. Wawancara dengan pengguna layanna Go-Jek di Kota Jambi

Page 88: JUAL BELI MAKANAN DENGAN SISTEM APLIKASI GO-FOOD ...

xvii

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Tika Junita

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat & Tanggal Lahir : Dusun Bangko, 17- 06- 1997

Alamat : Tiga Alur Pangkalan Jambu

No.Telp/ HP : 082181509422

Nama Ayah : Amrullah

Nama Ibu : Rosmanita

B. Riwayat Pendidikan

NO Pendidikan Tahun Tamat Alamat

1 SD N 13/VI KP

Tengah

2009 TIGA ALUR

2 SMP N 26 2012 TIGA ALUR

3 SMK N 3 2015 TIGA ALUR

4