Jtptunimus Gdl Trimanings
-
Upload
dippo-siahaan -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Jtptunimus Gdl Trimanings
-
7/24/2019 Jtptunimus Gdl Trimanings
1/4
BAB 1PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan
pada kelompok usia produktif dan sebagian besar terjadi akibat kecelakaalintas,selain penanganan di lokasi kejadian dan selama transportasi korban ke sakit,penilaian dan tindakan awal di ruang gawat darurat sangat menen
penatalaksanaan dan prognosis selanjutnya. Tindakan resusitasi anamnes
pemeriksaan fisik umum serta neorologi harus segera dilakukan secara se
agardapat mengurangi kemungkinan terlewatinya evaluasi unsur vital. (Tobing,
Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang d
atau tanpa disertai perdarahan interstitial dalam substansi otak tanpa d
terputusnya kontinuitas otak. ("utta#in, 2$!
%i &ndonesia jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat dari tahun ka
"enurut data 'antor 'epolisian epublik &ndonesia (1))2*2)! tahun
terdapat)-- orang dengan korban meninggal 1/)-- orang, luka berat 21$1
ringan/$2+. Tahun 2$ jumlah kecelakaan -)1/, korban meninggal 21$$
berat2 yang menderita luka ringan --+1 orang. Tahun 2) juml
kecelakaan/2)/, korban meninggal 1))+), luka berat 2/), dan luka ringan /
(0adanusat tatistik epublik &ndonesia! 3ngka kejadian kecelakaan di 4awa T
padabulan 5ovember 21 yang bertempat di emarang (35T33 news!
dicatatoleh %irektorat 6alu 6intas 'epolisian %aerah 4awa Tengah / o
penggunajalan raya tewas akibat berbagai kecelakaan yang terjadi selama sem
pertama21. elama semester pertama 21 tercatat .$ kejadian kecelapenderitayang dirujuk di rumah sakit dr 'ariadi dan dirawat inap diruang sarafmencapai -+/ orang.'ematian sebagai akibat dari cedera kepala yang dari tahun ke tahun sebertambah, pertambahan angka kematian ini antara lain karena jumpenderitacedera kepala yang bertambah dan penanganan yang kurang tepat 1sesuai
dengan harapan kita (melt7er, 22! angka kejadian cedera kepala (-$8laki 1
-
7/24/2019 Jtptunimus Gdl Trimanings
2/4
lebih banyak dibandingkan perempuan. 9al ini diakibatkan karena
mobilitas yangtinggi dikalangan usia produktif sedangkan kesadaran untuk menjaga
kesalamatan dijalan masih rendah disamping penanganan penderita yang belumbenar dan rujukanyang terlambat (melt7er, 22!.
0erdasarkan atas penurunan tingkat kesadaran serta ada tid
defisitneorologis fokal penderita cedera kepala diklasifikasikan berdasarkanmekanisme,morfologi, dan keparahan cedera kepala. 0erdasarkan mekanismecedera kepaladikelompokkan menjadi 2, yaitu cedera kepala tertutup dancedera
kepala denganpenitrasi atau luka tembus. 0erdasarkan atas morfologinya cedera
kepalasikelompokkan menjadi cedera kepala dengan fraktur tengkorak dan
cedera kepaladengan lesi intrakranial. 0erdasarkan atas derajat beratnya cedera
kepaladikategorikan menjadi cedera kepala ringan, cedera kepala sedang
cedera kepalaberat.("ansjoer, 2!.
enderita cedera kepala sedang pada umumnya masih mam
menurutiperintah sederhana, namun penderita tampak bingung ataumengantuk dan dapatdisertai deficit neurologis fokal seperti hemiparesis, sebanyak 1*28
dari penderitacedera kepala sedang mengalami perburukan dan jatuh dalam
koma, untuk itupenderita harus dikelola secara intensif dimana harus dilakukan
observasi ketat danpemeriksaan neurologis serial selama 12*2 jam pertama. (&'30&,
2! .'ondisipenderita seperti ini dapat menimbulkan gangguan kesadaran.
%alam kaitannyadengan gangguan kesadaran ini untuk menilai digunakan metode
glasgow coma scale(:C!.
Glasgow coma scale (GCS)merupakan instrumen standar yang
digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran pasien trauma kepala.Glasgow
scale (GCS)merupakan salah satu komponen yang digunakan sebagai pengobatan, dan dasar pembuatan keputusan klinis umum untuk pasienelain mudahdilakukan, :C juga memiliki peranan penting dalam memprediksirisiko kematiandi awal trauma. %ari :C dapat diperoleh informasi yang efektifmengenai pasientrauma kepala. esuai klasifikasinya yaitu penderita yang mampumembuka keduamatanya secara spontan, mematuhi perintah dan berorientasimempunyai nilai :Ctotal sebesar 1-, sementara pada penderita yang keseluruhan ototekstremitasnya
-
7/24/2019 Jtptunimus Gdl Trimanings
3/4
flaksit dan tidak dapat membuka mata sama sekali nilai :Cnya
minimal atau samadengan . 5ilai :C sama atau kurang dari $ didefinisikan
sebagai cedera kepalaberat. 0erdasarkan nilai :C maka penderita cedera kepala dengannilai :C )*1dikategorikan sebagai cedera kepala sedang, dan dengan nilai :C
1*1-dikategorikan sebagai cedera kepala ringan. (&'30&, 2!
engelompokkan diagnosis &C%(International Classification of Dis
penderita dengan cedera kepala yang dirawat di ruang 31 bedah saraf dr 'ariadiemarang menduduki peringkat pertama dari 1 kasus diagnosa
yang ada di ruangbedah saraf th 211
%ari ulasan tersebut diatas pemantauan tingkat kesadaran
penderitacedera kepala sedang akan dapat diketahui dengan observasi dan
pengukuran :C.ehingga perlu dilakukan penelitian tentang ;:ambaran skor :C
pada penderitacedera kepala sedang di dr 'ariadi emarang
-
7/24/2019 Jtptunimus Gdl Trimanings
4/4
d."endeskripsikan kedalaman cedera kepala yang meliputi ep
hematom ,subdural hematom,.perdarahan subarakhnoid, intrac
hematom.
e. "endeskripsikan perkembangan :C dari hari kesatu samp
kelimapada pasien cedera kepala sedang.
D. Manfaat Penelitian
1. "anfaat 0agi erawat.
"eningkatkan pengetahuan perawat tentang perkembangan :C
pasien cedera kepala sedang.
2 "anfaat 0agi &nstitusi 'esehatan
%engan diketahui rata*rata peningkatan perkembangan :C
cedera kepala sedang dapat digunakan untuk managemen a
keperawatan.
"anfaat >ntuk enelitian 6anjutan.
%engan diketahui perkembangan :C pada pasien cedera k
sedang dapat digunakan untuk penelitian lanjutan yang berk
denganbeberapa variabel ?:C dengan lokasi anatomi cedera kepal
dengankedalaman cedera kepala.