jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3
-
Upload
roza-nafilah -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
description
Transcript of jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3
BAB III
METODA PENELITIAN
A. Jenis Dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan
deskriptif analitik yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen
(bebas) yang terdiri dari tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan dengan
variabel dependen yaitu kecepatan masyarakat dalam mencari bantuan ke
sarana pelayanan kesehatan. Kemudian menganalisa data yang terkumpul
untuk mencari hubungan antara variabel-variabel tersebut. Pendekatan
penelitian adalah Cross Sectional yaitu dengan mengamati variabel yang
diteliti di suatu populasi pada satu saat (Murti, 2003).
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2005). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang
berkunjung di Puskesmas Cepiring Kecamatan Cepiring Kabupaten
Kendal. Berdasarkan kunjungan masyarakat pada tahun 2006 rata-rata
sebanyak 757 orang/bulan.
2. Sampel
Sampel atau contoh adalah subunit populasi yang oleh peneliti
dipandang mewakili populasi target (Danim, 2003). Sampel yang diambil
dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat yang berkunjung ke
Puskesmas Cepiring serta bersedia menjadi sampel penelitian, dari tanggal
16 Juni sampai 4 Agustus 2007.
a. Kriteria sampel
1) Kriteria Inklusi
a) Laki-laki atau perempuan.
b) Berobat untuk diri sendiri
c) Bisa membaca dan menulis
d) Tercatat sebagai warga di wilayah kerja Puskesmas Cepiring.
2) Kriteria Eksklusi
a) Lulus atau pernah belajar di sekolah kesehatan.
b) Petugas kesehatan.
c) Menolak menjadi responden.
b. Besarnya sampel.
Untuk menentukan besarnya sampel menggunakan rumus sebagai
berikut (Nursalam, 2003):
( ) q .p.Z1Nd
q .p. .NZn
22
2
+-=
Di mana :
n = Besar sampel
N = Jumlah populasi
Z = Standart deviasi untuk 1, 96 dengan derajat kemaknaan 95%
d = Derajat ketepatan yang digunakan yaitu sebesar 0,1
( )
51,84
25,0.80,3)756.(01,0
25,0.757.80,3
q .p.Z1Nd
q .p. .NZn
22
2
=
+=
+-=
p = Proporsi target populasi yang di kenakan memiliki target
khusus bila tidak ada estimasi yang baik biasanya yang
digunakan 50% atau 0,5
q = Populasi tanpa atribut 1-p = 0,5
Perhitungan sampel
Diketahui
N : 757
Z : 3,80
d : 0,1
n = 84 orang
c. Metode Pengambilan Sampel.
Metode pengambilan sampling menggunakan teknik stratified
random sampling yaitu populasi yang terdiri dari unit dan mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda atau heterogen (Arikunto, 2002;
Notoatmodjo, 2003). Selanjutnya peneliti melakukan identifikasi
karakteristik umum dari populasi, kemudian menentukan strata atau
lapisan dari jenis karakteristik unit-unit tersebut. Strata pada penelitian
ini berdasarkan jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD,
SLTP), pendidikan menengah (SMU) dan pendidikan tinggi (DIII,
PT). Pengambilan secara strata ini dilakukan guna mengetahui secara
jelas tingkatan-tingkatan pada masing-masing strata pendidikan
masyarakat. Sampel dalam penelitian ini diambil tiap strata
berdasarkan tingkat pendidikan masyarakat.
Besar sampel pada strata ditentukan dengan:
sampelbesar x P
Ps NsS
=
Keterangan:
Ns= jumlah sampel pada strata
Ps= populasi sampel
? P= jumlah populasi
Maka perhitungan sampel pada tiap strata adalah:
Tabel 1. Perhitungan Sampel tiap Strata
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Populasi
Jumlah Sampel
1
2
3
Pendidikan Dasar (SD, SLTP)
Pendidikan Menengah (SMU)
Pendidikan Tinggi (DIII, PT)
378
227
151
42
25
17
Total 757 84
C. Definisi Operasional
Variabel Definisi
Operasional Instrumen Hasil ukur Skala
1 2 3 4 5 1. Tingkat
Pendidikan 2. Tingkat
Pengetahuan 3. Kecepatan
masyarakat dalam mencari bantuan ke sarana pelayanan kesehatan
Tingkat pendidikan merupakan jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh masyarakat sebagai responden. Tingkat kemampuan responden untuk menjawab dengan benar pernyataan tentang kesehatan. Waktu/saat yang
dibutuhkan responden dalam rangka melakukan suatu tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami.
Diukur dengan alat ukur metode kuesioner A Diukur dengan alat ukur metode kuesioner B yang terdiri dari 20 item pernyataan. Dengan pernyataan: nilai 1 bila responden benar dalam menjawab pernyataan dan 0 bila responden salah dalam menjawab pernyataan. Di ukur dengan alat ukur metode kuesioner C yang terdiri dari 4 item pertanyaan dengan nilai item tertinggi 3 dan terendah 1 untuk masing-masing pertanyaan.
Dengan kategori: a. Dasar
(SD,SLTP) b. Menengah
(SLTA) c. Tinggi (DIII,
PT) Dari total 20 item dengan Kategori: a. Baik (80-100%) b. Cukup(65-79%) c. Kurang (< 65%) Kategori Score: a. Cepat (12) b. Lambat (<12)
Ordinal Ordinal Ordinal
D. Metode Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Merupakan kegiatan peneliti untuk melakukan pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian (Alimul, 2003). Pertama peneliti
meminta ijin kepada Universitas untuk mengambil data awal (lampiran 5)
dan surat ijin penelitian (lampiran 6). Kemudian meminta ijin ke
BAPPEDA Kendal sebagai rekomendasi penelitian (lampiran 7),
selanjutnya ke Dinas Kesehatan Kendal ijin pelaksanaan penelitian di
Puskesmas Cepiring (lampiran 8). Terakhir meminta ijin kepada kepala
puskesmas Cepiring (lampiran 9). Pengumpulan data menggunakan
kuesioner di bantuan petugas Puskesmas. Bersama petugas Puskesmas
peneliti membagikan kuesioner beserta lembar permohonan menjadi
responden (lampiran 2), dan lembar persetujuan menjadi responden
(lampiran 3) kepada responden. Petugas kesehatan dan peneliti
mendampingi responden saat mengisi kuesioner untuk menjelaskan hal-hal
yang belum dipahami oleh responden. Peneliti mengecek kembali
kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh responden, dan melengkapi
kekurangan dengan memberikan penjelasan kembali pada responden yang
belum jelas dan dipandu dengan kuesioner oleh peneliti sendiri.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data (Notoatmodjo,2003). Instrument dalam penelitian ini
adalah kuesioner (lampiran 4), yaitu:
a. Kuesioner A: Karakteristik responden, meliputi: kode responden,
umur, pekerjaan, pendidikan responden.
b. Kuesioner B: Tingkat pengetahuan tentang kesehatan terdiri dari
berbagai pernyataan tentang sehat-sakit, dan perilaku yang dilakukan
bila sakit. Pernyataan positif terdapat 15 item, negatif terdapat 5 item.
Jadi jumlah soal sebanyak 20 item.
c. Kuesioner C: Kecepatan mayarakat dalam mencari bantuan ke sarana
pelayanan kesehatan saat mengalami masalah kesehatan terdiri dari 4
item pernyataan, berisi tentang cara mencari bantuan kesehatan.
E. Metode Pengolahan dan Analisa Data
1. Cara Pengolahan Data
Pengolahan data penelitian dilakukan untuk memperoleh penyajian
data sebagai hasil yang berarti dan kesimpulan yang baik dari penelitian.
Data yang telah terkumpul diteliti ulang, diperiksa ketepatan/kesesuaian
jawabannya serta kelengkapan dengan langkah-langkah sebagai berikut
(Danim, 2003; Nursalam, 2003) :
a. Editing
Editing adalah mengecek dan mengevaluasi kuesioner yang telah
diisi oleh responden, mengenai jumlah kuesionernya, kelengkapan isi
dan jawaban dari tiap-tiap butir pertanyaan dan pernyataan dalam
kuesioner, sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi
segera oleh peneliti.
b. Coding
Langkah ini dengan melakukan pengkodean kuesioner dengan
memberikan nomor urut kuesioner, memberi kode jawaban sesuai data
sosio demografi, data tingkat pendidikan, data tingkat pengetahuan dan
data kecepatan masyarakat dalam mencari bantuan ke sarana
pelayanan kesehatan sesuai yang sudah ditentukan didefinisi
operasional, sehingga memudahkan pada saat tabulasi dan analisis data
selanjutnya.
c. Tabulating
Adalah kegiatan memasukan data atau jawaban sesuai dengan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan, kedalam suatu tabel yaitu data
sosial demografi, umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan tingkat
pendidikan responden. Tabulasi data pengetahuan dan kecepatan
masyarakat dalam mencari bantuan jawaban benar nilainya 1 dan
jawaban salah nilainya 0.
d. Entry data
Kegiatan ini merupakan proses memasukkan data kedalam kategori
tertentu untuk dilakukan analisis data dengan menggunakan bantuan
komputer program SPSS Versi 10.0.
e. Cleaning
Mengecek kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan
atau tidak, membuang data yang sudah tidak terpakai.
2. Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan komputer menggunakan program
SPSS for windows release 10.0.
a. Analisa univariat
Analisa univariat dilakukan terhadap variabel penelitian untuk
menganalisis masing-masing dari variabel penelitan tersebut. Pada
umumnya hasil yang didapatkan adalah distribusi frekuensi dan
prosentase (Notoatmodjo, 2003). Dalam analisis univariat, yang di
analisis adalah tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan dan kecepatan
masyarakat dalam mencari bantuan kesarana pelayanan kesehatan.
b. Analisa bivariat
Analisa bivariat di lakukan untuk menganalisis dua variabel yang
diduga berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2003). Pada
analisa bivariat yang dianalisis adalah hubungan antara tingkat
pendidikan dengan kecepatan masyarakat dalam mencari bantuan ke
sarana pelayanan kesehatan, variabel ke dua adalah variabel tingkat
pengetahuan dengan kecepatan masyarakat dalam mencari bantuan ke
sarana pelayanan kesehatan. Untuk menganalisis hubungan antara
tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan dengan kecepatan
menggunakan uji Chi Square, yaitu digunakan untuk mengukur
variabel pada tingkat ordinal. Berdasarkan hasil uji statisik tersebut
dapat ditetapkan :
1) Hipotesis pengujian Ha diterima dan Ho ditolak jika p value
lebih kecil dari alpha 0,05.
2) Hipotesis pengujian Ha ditolak dan Ho diterima jika p value
lebih besar dari alpha 0,05.
3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu
benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2003).
Pengujian validitas kuesioner di ujicobakan di wilayah kerja
Puskesmas Kangkung Kabupaten Kendal dengan jumlah responden
sebanyak 20 responden, yang mempunyai karakteristik sama/mirip
dengan sampel penelitian dengan dibatasi kriteria inklusi dan eksklusi,
baru kemudian dilakukan dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-
tiap item pertanyaan terhadap skor total seluruh pertanyaan dengan
menggunakan uji Product Moment (Sugiono,2005), dengan rumus
sebagai berikut :
( ) ( )
( )[ ] ( )[ ]å åå åå åå
--
-=
222 YYN XXNV
YX.XYNr
Keterangan :
N = Jumlah Teruji
X = Nilai tiap Pertanyaan
Y = Skor Total
R = Product Moment
Pengolahan tersebut menggunakan komputer program SPSS for
Windows release 10.0. Kemudian hasil perhitungan tiap-tiap item
dibandingkan dengan tabel nilai product moment. Apabila hasil uji dari
tiap item pertanyaan ternyata signifikan (p value < 0.05) atau r hitung
lebih besar dari r tabel (0,444), maka item pertanyaan tersebut valid
dan dapat digunakan. Namun apabila r hitung lebih kecil dari r tabel
(0,444), maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid (Machfoedz;dkk,
2005; Sugiyono, 2005).
Adapun hasil uji validitas adalah sebagai berikut:
1). Pengetahuan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cepiring
dengan hasil uji validitas pengetahuan tentang kesehatan dalam
rentang 0,5038 – 0,9038 artinya kuesioner tentang pengetahuan
tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar dari 0,444.
2.) Kecepatan masyarakat dalam mencari bantuan : hasil validitas
masyarakat dalam rentang 0,7360 – 0,9129 artinya kuesioner
tentang kecepatan mencari bantuan tersebut valid karena nilai
tersebut lebih besar dari 0,444.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan (Notoatmodjo,2002).
Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu
terhadap konsistensi bila dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya
atau lebih terhadap prosedur yang sama, dengan menggunakan alat
ukur yang sama pula. Cara yang digunakan untuk menentukan indeks
reliabilitas instrumen ini dengan uji coba Alpha Cronbach, yaitu bila
kuesioner dikatakan reliabel jika indeks reliabilitas yang diperoleh
berkisar antara 0,70 hingga 0,95 (Murti,2003 ; Sugiyono, 2005).
Rumusnya sebagai berikut :
( ) ïþ
ïýü
ïî
ïíì
--
=åå
12
121
1 S
S
k
ka
Dimana :
K : sebagai jumlah item
? S12 : sebagai varian
Adapun hasil uji reliabilitas adalah sebagai berikut:
1). Pengetahuan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cepiring
dengan hasil uji reliabilitas pengetahuan tentang kesehatan
dengan nilai α = 0,9424 artinya kuesioner tentang pengetahuan
tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Cronbach melebihi
angka kritik dan mendekati nilai 1.
2.) Kecepatan masyarakat dalam mencari bantuan di wilayah kerja
Puskesmas Cepiring dengan hasil uji reliabilitas kecepatan
masyarakat dengan nilai α = 0,9280 artinya kuesioner tentang
kecepatan mencari bantuan tersebut reliabilitas tinggi karena nilai
Alpha Cronbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1.
F. Etika Penelitian
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
memperhatikan etika dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan
berhubungan langsung dengan manusia yang memiliki hak dalam penelitian.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut (Alimul, 2003) :
1. Informasi untuk responden (Informed consent)
Responden diberi informasi terlebih dahulu maksud dan tujuan serta
dampak dari penelitian, juga dijelaskan bahwa keikut sertaannya di dalam
penelitian bersifat suka rela. Setelah informasi diberikan dan responden
bersedia, maka peneliti memberikan lembar persetujuan untuk di tanda
tangani dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus
menghormati ( Lampiran 3 ).
2. Tanpa nama (Anonimity)
Dalam penelitian ini peneliti tidak mencantumkan nama responden
masing lembar tersebut.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi responden dijamin dan hanya kelompok data
tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian. Pemusnahan akan
dilakukan dengan cara dibakar.
G. Jadwal Penelitian
Terlampir pada lampiran 1