jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

13
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan deskriptif analitik yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen (bebas) yang terdiri dari tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan dengan variabel dependen yaitu kecepatan masyarakat dalam mencari bantuan ke sarana pelayanan kesehatan. Kemudian menganalisa data yang terkumpul untuk mencari hubungan antara variabel-variabel tersebut. Pendekatan penelitian adalah Cross Sectional yaitu dengan mengamati variabel yang diteliti di suatu populasi pada satu saat (Murti, 2003). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berkunjung di Puskesmas Cepiring Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal. Berdasarkan kunjungan masyarakat pada tahun 2006 rata-rata sebanyak 757 orang/bulan. 2. Sampel Sampel atau contoh adalah subunit populasi yang oleh peneliti dipandang mewakili populasi target (Danim, 2003). Sampel yang diambil

description

oooooooooooooooo

Transcript of jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

Page 1: jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

deskriptif analitik yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen

(bebas) yang terdiri dari tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan dengan

variabel dependen yaitu kecepatan masyarakat dalam mencari bantuan ke

sarana pelayanan kesehatan. Kemudian menganalisa data yang terkumpul

untuk mencari hubungan antara variabel-variabel tersebut. Pendekatan

penelitian adalah Cross Sectional yaitu dengan mengamati variabel yang

diteliti di suatu populasi pada satu saat (Murti, 2003).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2005). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang

berkunjung di Puskesmas Cepiring Kecamatan Cepiring Kabupaten

Kendal. Berdasarkan kunjungan masyarakat pada tahun 2006 rata-rata

sebanyak 757 orang/bulan.

2. Sampel

Sampel atau contoh adalah subunit populasi yang oleh peneliti

dipandang mewakili populasi target (Danim, 2003). Sampel yang diambil

Page 2: jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat yang berkunjung ke

Puskesmas Cepiring serta bersedia menjadi sampel penelitian, dari tanggal

16 Juni sampai 4 Agustus 2007.

a. Kriteria sampel

1) Kriteria Inklusi

a) Laki-laki atau perempuan.

b) Berobat untuk diri sendiri

c) Bisa membaca dan menulis

d) Tercatat sebagai warga di wilayah kerja Puskesmas Cepiring.

2) Kriteria Eksklusi

a) Lulus atau pernah belajar di sekolah kesehatan.

b) Petugas kesehatan.

c) Menolak menjadi responden.

b. Besarnya sampel.

Untuk menentukan besarnya sampel menggunakan rumus sebagai

berikut (Nursalam, 2003):

( ) q .p.Z1Nd

q .p. .NZn

22

2

+-=

Di mana :

n = Besar sampel

N = Jumlah populasi

Z = Standart deviasi untuk 1, 96 dengan derajat kemaknaan 95%

d = Derajat ketepatan yang digunakan yaitu sebesar 0,1

Page 3: jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

( )

51,84

25,0.80,3)756.(01,0

25,0.757.80,3

q .p.Z1Nd

q .p. .NZn

22

2

=

+=

+-=

p = Proporsi target populasi yang di kenakan memiliki target

khusus bila tidak ada estimasi yang baik biasanya yang

digunakan 50% atau 0,5

q = Populasi tanpa atribut 1-p = 0,5

Perhitungan sampel

Diketahui

N : 757

Z : 3,80

d : 0,1

n = 84 orang

c. Metode Pengambilan Sampel.

Metode pengambilan sampling menggunakan teknik stratified

random sampling yaitu populasi yang terdiri dari unit dan mempunyai

karakteristik yang berbeda-beda atau heterogen (Arikunto, 2002;

Notoatmodjo, 2003). Selanjutnya peneliti melakukan identifikasi

karakteristik umum dari populasi, kemudian menentukan strata atau

lapisan dari jenis karakteristik unit-unit tersebut. Strata pada penelitian

ini berdasarkan jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD,

SLTP), pendidikan menengah (SMU) dan pendidikan tinggi (DIII,

Page 4: jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

PT). Pengambilan secara strata ini dilakukan guna mengetahui secara

jelas tingkatan-tingkatan pada masing-masing strata pendidikan

masyarakat. Sampel dalam penelitian ini diambil tiap strata

berdasarkan tingkat pendidikan masyarakat.

Besar sampel pada strata ditentukan dengan:

sampelbesar x P

Ps NsS

=

Keterangan:

Ns= jumlah sampel pada strata

Ps= populasi sampel

? P= jumlah populasi

Maka perhitungan sampel pada tiap strata adalah:

Tabel 1. Perhitungan Sampel tiap Strata

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Populasi

Jumlah Sampel

1

2

3

Pendidikan Dasar (SD, SLTP)

Pendidikan Menengah (SMU)

Pendidikan Tinggi (DIII, PT)

378

227

151

42

25

17

Total 757 84

Page 5: jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

C. Definisi Operasional

Variabel Definisi

Operasional Instrumen Hasil ukur Skala

1 2 3 4 5 1. Tingkat

Pendidikan 2. Tingkat

Pengetahuan 3. Kecepatan

masyarakat dalam mencari bantuan ke sarana pelayanan kesehatan

Tingkat pendidikan merupakan jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh masyarakat sebagai responden. Tingkat kemampuan responden untuk menjawab dengan benar pernyataan tentang kesehatan. Waktu/saat yang

dibutuhkan responden dalam rangka melakukan suatu tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami.

Diukur dengan alat ukur metode kuesioner A Diukur dengan alat ukur metode kuesioner B yang terdiri dari 20 item pernyataan. Dengan pernyataan: nilai 1 bila responden benar dalam menjawab pernyataan dan 0 bila responden salah dalam menjawab pernyataan. Di ukur dengan alat ukur metode kuesioner C yang terdiri dari 4 item pertanyaan dengan nilai item tertinggi 3 dan terendah 1 untuk masing-masing pertanyaan.

Dengan kategori: a. Dasar

(SD,SLTP) b. Menengah

(SLTA) c. Tinggi (DIII,

PT) Dari total 20 item dengan Kategori: a. Baik (80-100%) b. Cukup(65-79%) c. Kurang (< 65%) Kategori Score: a. Cepat (12) b. Lambat (<12)

Ordinal Ordinal Ordinal

D. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Merupakan kegiatan peneliti untuk melakukan pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian (Alimul, 2003). Pertama peneliti

meminta ijin kepada Universitas untuk mengambil data awal (lampiran 5)

Page 6: jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

dan surat ijin penelitian (lampiran 6). Kemudian meminta ijin ke

BAPPEDA Kendal sebagai rekomendasi penelitian (lampiran 7),

selanjutnya ke Dinas Kesehatan Kendal ijin pelaksanaan penelitian di

Puskesmas Cepiring (lampiran 8). Terakhir meminta ijin kepada kepala

puskesmas Cepiring (lampiran 9). Pengumpulan data menggunakan

kuesioner di bantuan petugas Puskesmas. Bersama petugas Puskesmas

peneliti membagikan kuesioner beserta lembar permohonan menjadi

responden (lampiran 2), dan lembar persetujuan menjadi responden

(lampiran 3) kepada responden. Petugas kesehatan dan peneliti

mendampingi responden saat mengisi kuesioner untuk menjelaskan hal-hal

yang belum dipahami oleh responden. Peneliti mengecek kembali

kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh responden, dan melengkapi

kekurangan dengan memberikan penjelasan kembali pada responden yang

belum jelas dan dipandu dengan kuesioner oleh peneliti sendiri.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data (Notoatmodjo,2003). Instrument dalam penelitian ini

adalah kuesioner (lampiran 4), yaitu:

a. Kuesioner A: Karakteristik responden, meliputi: kode responden,

umur, pekerjaan, pendidikan responden.

b. Kuesioner B: Tingkat pengetahuan tentang kesehatan terdiri dari

berbagai pernyataan tentang sehat-sakit, dan perilaku yang dilakukan

Page 7: jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

bila sakit. Pernyataan positif terdapat 15 item, negatif terdapat 5 item.

Jadi jumlah soal sebanyak 20 item.

c. Kuesioner C: Kecepatan mayarakat dalam mencari bantuan ke sarana

pelayanan kesehatan saat mengalami masalah kesehatan terdiri dari 4

item pernyataan, berisi tentang cara mencari bantuan kesehatan.

E. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Cara Pengolahan Data

Pengolahan data penelitian dilakukan untuk memperoleh penyajian

data sebagai hasil yang berarti dan kesimpulan yang baik dari penelitian.

Data yang telah terkumpul diteliti ulang, diperiksa ketepatan/kesesuaian

jawabannya serta kelengkapan dengan langkah-langkah sebagai berikut

(Danim, 2003; Nursalam, 2003) :

a. Editing

Editing adalah mengecek dan mengevaluasi kuesioner yang telah

diisi oleh responden, mengenai jumlah kuesionernya, kelengkapan isi

dan jawaban dari tiap-tiap butir pertanyaan dan pernyataan dalam

kuesioner, sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi

segera oleh peneliti.

b. Coding

Langkah ini dengan melakukan pengkodean kuesioner dengan

memberikan nomor urut kuesioner, memberi kode jawaban sesuai data

sosio demografi, data tingkat pendidikan, data tingkat pengetahuan dan

Page 8: jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

data kecepatan masyarakat dalam mencari bantuan ke sarana

pelayanan kesehatan sesuai yang sudah ditentukan didefinisi

operasional, sehingga memudahkan pada saat tabulasi dan analisis data

selanjutnya.

c. Tabulating

Adalah kegiatan memasukan data atau jawaban sesuai dengan

kriteria-kriteria yang telah ditentukan, kedalam suatu tabel yaitu data

sosial demografi, umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan tingkat

pendidikan responden. Tabulasi data pengetahuan dan kecepatan

masyarakat dalam mencari bantuan jawaban benar nilainya 1 dan

jawaban salah nilainya 0.

d. Entry data

Kegiatan ini merupakan proses memasukkan data kedalam kategori

tertentu untuk dilakukan analisis data dengan menggunakan bantuan

komputer program SPSS Versi 10.0.

e. Cleaning

Mengecek kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan

atau tidak, membuang data yang sudah tidak terpakai.

2. Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan komputer menggunakan program

SPSS for windows release 10.0.

Page 9: jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

a. Analisa univariat

Analisa univariat dilakukan terhadap variabel penelitian untuk

menganalisis masing-masing dari variabel penelitan tersebut. Pada

umumnya hasil yang didapatkan adalah distribusi frekuensi dan

prosentase (Notoatmodjo, 2003). Dalam analisis univariat, yang di

analisis adalah tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan dan kecepatan

masyarakat dalam mencari bantuan kesarana pelayanan kesehatan.

b. Analisa bivariat

Analisa bivariat di lakukan untuk menganalisis dua variabel yang

diduga berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2003). Pada

analisa bivariat yang dianalisis adalah hubungan antara tingkat

pendidikan dengan kecepatan masyarakat dalam mencari bantuan ke

sarana pelayanan kesehatan, variabel ke dua adalah variabel tingkat

pengetahuan dengan kecepatan masyarakat dalam mencari bantuan ke

sarana pelayanan kesehatan. Untuk menganalisis hubungan antara

tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan dengan kecepatan

menggunakan uji Chi Square, yaitu digunakan untuk mengukur

variabel pada tingkat ordinal. Berdasarkan hasil uji statisik tersebut

dapat ditetapkan :

1) Hipotesis pengujian Ha diterima dan Ho ditolak jika p value

lebih kecil dari alpha 0,05.

2) Hipotesis pengujian Ha ditolak dan Ho diterima jika p value

lebih besar dari alpha 0,05.

Page 10: jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu

benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2003).

Pengujian validitas kuesioner di ujicobakan di wilayah kerja

Puskesmas Kangkung Kabupaten Kendal dengan jumlah responden

sebanyak 20 responden, yang mempunyai karakteristik sama/mirip

dengan sampel penelitian dengan dibatasi kriteria inklusi dan eksklusi,

baru kemudian dilakukan dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-

tiap item pertanyaan terhadap skor total seluruh pertanyaan dengan

menggunakan uji Product Moment (Sugiono,2005), dengan rumus

sebagai berikut :

( ) ( )

( )[ ] ( )[ ]å åå åå åå

--

-=

222 YYN XXNV

YX.XYNr

Keterangan :

N = Jumlah Teruji

X = Nilai tiap Pertanyaan

Y = Skor Total

R = Product Moment

Pengolahan tersebut menggunakan komputer program SPSS for

Windows release 10.0. Kemudian hasil perhitungan tiap-tiap item

dibandingkan dengan tabel nilai product moment. Apabila hasil uji dari

Page 11: jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

tiap item pertanyaan ternyata signifikan (p value < 0.05) atau r hitung

lebih besar dari r tabel (0,444), maka item pertanyaan tersebut valid

dan dapat digunakan. Namun apabila r hitung lebih kecil dari r tabel

(0,444), maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid (Machfoedz;dkk,

2005; Sugiyono, 2005).

Adapun hasil uji validitas adalah sebagai berikut:

1). Pengetahuan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cepiring

dengan hasil uji validitas pengetahuan tentang kesehatan dalam

rentang 0,5038 – 0,9038 artinya kuesioner tentang pengetahuan

tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar dari 0,444.

2.) Kecepatan masyarakat dalam mencari bantuan : hasil validitas

masyarakat dalam rentang 0,7360 – 0,9129 artinya kuesioner

tentang kecepatan mencari bantuan tersebut valid karena nilai

tersebut lebih besar dari 0,444.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan (Notoatmodjo,2002).

Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu

terhadap konsistensi bila dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya

atau lebih terhadap prosedur yang sama, dengan menggunakan alat

ukur yang sama pula. Cara yang digunakan untuk menentukan indeks

reliabilitas instrumen ini dengan uji coba Alpha Cronbach, yaitu bila

Page 12: jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

kuesioner dikatakan reliabel jika indeks reliabilitas yang diperoleh

berkisar antara 0,70 hingga 0,95 (Murti,2003 ; Sugiyono, 2005).

Rumusnya sebagai berikut :

( ) ïþ

ïýü

ïî

ïíì

--

=åå

12

121

1 S

S

k

ka

Dimana :

K : sebagai jumlah item

? S12 : sebagai varian

Adapun hasil uji reliabilitas adalah sebagai berikut:

1). Pengetahuan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cepiring

dengan hasil uji reliabilitas pengetahuan tentang kesehatan

dengan nilai α = 0,9424 artinya kuesioner tentang pengetahuan

tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Cronbach melebihi

angka kritik dan mendekati nilai 1.

2.) Kecepatan masyarakat dalam mencari bantuan di wilayah kerja

Puskesmas Cepiring dengan hasil uji reliabilitas kecepatan

masyarakat dengan nilai α = 0,9280 artinya kuesioner tentang

kecepatan mencari bantuan tersebut reliabilitas tinggi karena nilai

Alpha Cronbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1.

Page 13: jtptunimus-gdl-s1-2008-srihartati-233-4-bba3

F. Etika Penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

memperhatikan etika dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan

berhubungan langsung dengan manusia yang memiliki hak dalam penelitian.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut (Alimul, 2003) :

1. Informasi untuk responden (Informed consent)

Responden diberi informasi terlebih dahulu maksud dan tujuan serta

dampak dari penelitian, juga dijelaskan bahwa keikut sertaannya di dalam

penelitian bersifat suka rela. Setelah informasi diberikan dan responden

bersedia, maka peneliti memberikan lembar persetujuan untuk di tanda

tangani dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus

menghormati ( Lampiran 3 ).

2. Tanpa nama (Anonimity)

Dalam penelitian ini peneliti tidak mencantumkan nama responden

masing lembar tersebut.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi responden dijamin dan hanya kelompok data

tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian. Pemusnahan akan

dilakukan dengan cara dibakar.

G. Jadwal Penelitian

Terlampir pada lampiran 1