!Js-g f A -...

120
I !Js-g f A I t PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN AKHLAK SISW A DI RUMAH DAN KORELASINY A DEN GAN HASIL BELAJAR BIDANG STUDI AKIDAH AKHLAK DI SEKOLAH (Studi Kasus Siswa-Siswi Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum Bogor) Oleh ERWIN MISBAHUDDIN NIM : 0011017693 Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta 1425 H/2004 M

Transcript of !Js-g f A -...

Page 1: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

I !Js-g f A I t

PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN AKHLAK SISW A

DI RUMAH DAN KORELASINY A DEN GAN HASIL BELAJAR

BIDANG STUDI AKIDAH AKHLAK DI SEKOLAH

(Studi Kasus Siswa-Siswi Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum Bogor)

Oleh

ERWIN MISBAHUDDIN

NIM : 0011017693

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah

Jakarta

1425 H/2004 M

Page 2: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

l'io:~J\NJ\N ORi\Nli Tl Ji\ l);\J,;\iVI l'FNDllllKi\N i\KI IL;\I( SIS\\11\

DI RUM/\! I DJ\N l<OR FLJ\S!NY ;\ D!C:NGJ\N I !/\SIL flFLJ\.li\R

BJDANG STUD! AKlDAH AKHLAK DJ SEKOLAH

Skripsi

Diaju:rnn kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk

Memenuhi Syarat-syaral Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh

ERWIN MISBAHUDDIN

NIM 0011017693

Dibawah bimbingan

ADA,M.A

NI . 150 231 356

Jurusan Pendidikan Agam Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah Jan Kegurua'.1 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

1425 H/2004 M

Page 3: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

PENGESAI-IAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN

AKHLAK SIS WA DI RUMAH DAN KORELASINY A DENGAN HASIL

BELAJAR BIDANG STUDI AKIDAH AKHLAK DI SEKOLAH (Studi Kasus

Siswa-Siswi Madrasah Tsanawiyah Dami Ulum Bogor) telah diujikan dalam sidang

munaqasyal1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tanggal 11 Agustus 2004. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Saijana Program Strata I (SI) pada Jurusan Pendidikan

Agama Islam.

Jakarta, 11 Agustus 2004

Sidang Munaqasyah

Ketu~rurtll!gkap Anggota, Sekretaris Merai1gkap Anggota

.,,-/ Prof. . . Salman I- run NIP. 150062568

Anggota:

...-----Drs. H. Mu limi, M.A NIP. 150012969

Page 4: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

--.iu_m 8YAmF H'ifJ~~W\.~" ...... __. JAKARTA

Page 5: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

KATA PENGANTAR

Puja dan puji serta syukur penulis prutjatkan kehadirat Allah WT., sebanyak

puja dan puji serta syukur Allah SWT., terhadap diri-Nya sendiri Yang Maha Agung,

karena atas curahan rahmat dan inayah-Nyalah penulisan skripsi ini dapat

diselesaikan. Shalawat dan salam semoga terlimpah ruah keharibaan baginda Nabi

besar Muhammad SAW., keluarganya, para sahabatnya dan umatnya yang setia

mengikuti jejak langkahnya sampai akhir zaman.

Setelah memuji Allah SWT., dan bershalawat kepada Nabi Muhammad

SAW., penulis mengahaturkan terima kasih pula kepada berbagai pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yaitu Bapak Prof. Dr. Salman

Harun

2. Kajur dan Seltjur Pendidikan Agama Islam Bapak Ors. H. Abdul Fattah

Wibisono, M.A dan Bapak Akhmad Sodiq, M.Ag.

3. Bapak Dr. Dede Rosyada, M.A, yang telah bersedia membimbing penulis

dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini

4. Kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum Ciherangpondok beserta

staf-stafnya yang telah bersedia membantu penulis untuk mengadakan

penelitian dalam rangka penulisan skripsi ini, di sekolah yang beliau pimpin.

Ill

Page 6: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

5. Pimpinan perpustakaan utama beserta staf-stafnya dan pimpinan perpustakaan

Tarbiyah beserta staf-stafnya yang telah memberikan fasilitas untuk

mengadakan studi kepustakaan.

6. Pengasuh pondok pesantren Manba'ul Ulum Cimande Bogor yaitu Al

Mukarrom KH. Iyan yang telah membimbing dan membekali penulis dengan

ilmu pengetahuan dalam mencapai keridhaan Allah SWT.

7. Pengasuh pondok pesantren As- Sulaiman Ciputat Tangerang yaitu Al

Mnkarrom KH. Bahruddin, S.Ag. yang telah membimbing dan membekali

penulis dengan ilmu pengetahuan dalam mencapai keridhaan Allah SWT.

8. Ayah dan Ibunda tercinta yaitu Bapak H. Subandi dan Ibu Siti Jamilah Heryati

yang menjadi wasilah datangnya rahmat Allah SWT., kepada penulis berupa

ilmu pengetahuan

9. Para dosen fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang tidak dapat disebutkan

satu persatu, terutama kepada Bapak Bapak Drs. H. Ghufron lhsan, M.A., !bu

lrham Nida, S.Ag, dan M. Furqon, S.Pd.J.

l 0. Kakak dan adikku tercinta, A Edi, teh Ela, teh Erna, Ka Ism et, Agus

Burhanuddin, Bertin Hermansyah, Syahrul Bachtiar, M. Farhan As-Sidik,

Lika Nurkamila, Wildan, Akmal, Ahmad Khudzaefi yang selalu mendoakan

dan memberikan support.

11. Rekan-rekan santri pondok pesantren Manba'ul Ulum Cimande Legok Bogor

dan rekan-rekan santriawan-santriawati Pondok Pesantren As-Sulaiman

Page 7: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

temtama kang Suparno, Syamsul, Tb. Marni. A, Abdul Rosyid, Kang Endang

Hudri, dan yang lninnya.

12. Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000

khususnya, dan rekan-rekan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

13. Bapak Beni dan keluarga di Yayasan Fathan Mubina Bogor

Demikian ucapan terima kasih dari penulis kepacla berbagai pihak yang telah

ikut serta membantu clalam penyelesaian skripsi ini, semoga Allah SWT.,

senantiasa membalasnya dengan ganjaran yang berlipat gancla. Amin.

Hasbunallah Wani'mal Wakiil

Ni'ma/ Mau/a Wa Ni'man Naslziir

Walaa Hau/a Wa/aa Quwwata

Illa Billahil 'Aliyyil 'Azhiim

Jakarta, 11 Agustus 2004

Penulis

Page 8: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

DAFTAR !SI

KATA PENGANTAR ...................................................................... 111

DAFTAR JST. ......... . VJ

DAFT AR TABEL........................................................................ .. x ,j

BAB I.

13Al3 11.

PENDAHULUAN ...................................................... .

A. Latar Belakang Masalah ............................................ .

B. Pembatasan Dan Pernmusan Masalah........................... .. 7

C. Tujuan Penelitian ........................................ _............. 7

D. Sistematika Penulisan ........................ _. _ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

KERJ\NGKA TEORI ··--··· .......................................... . 10

A. Peranan Orang Tua................................................... 10

1. Pengertian Peranan Orang Tua................................ 10

'J Bentuk-Bentuk Peranan Orang Tua........................... 11

3. Tugas-Tugas Orang Tua Terhadap Anak ........ .'......... .. 18

B. Pendidikan Akhlak............................................. ........ 26

1. Pengertian Pendidikan Akhlak........................ .......... 26

2. Dasar Pendidikan Akhlak............................... ................... 30

C. Ruang Lingkup Pendidikan Akhlak.................................. 33

I. Akhlak Terhadap Allah SWT .. . . . . . . . . . . . .. ....................... 33

2. 1\khlak 'rerhaJap Orang Tua............................................ 34

3. :-\khlak Tcrhadap Tetangga...... .. . . .. . . . .......................... 35

Page 9: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

BAB III.

4. Akhlak Terhadap Guru.............................................. 36

5. Akhlak Terhadap Lingkungan Se1ain Iv1anusia..... ........... 37

D. Tujuan Pendidikan Akhlak................. ................................ 39

E. Fungsi Akhlak... ... ...... ... . . . . . . .. . . . . ...................................... 41

F. Hasil Belajar................ .. . . . . . . . . . . . . ..................................... 42

1. Pengertian Hasil Belajar............... ................................ 42

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar... ...... 44

a. Faktor Internal..................................................... 44

b. F aktor Eksternal...... . . . . . . . . . . . . . ..... .. .. .. .. ... . ... ... ... . .. .. . . 44

G. Langkah-Langkah Yang Dapat Ditempuh Untuk Mendapat Hasil

Belajar Yang Baik.............................................................. 45

1. School Review.............................................................. 45

2. Quality Assurance......................................................... 46

3. Quality Control. ............................................................ 47

4. Benchmarking ............................................................... 47

H. Kerangka Berpikir dan Kerangka Hipotesis ............................. 48

!. Kerangka Berpikir. .................................................... 48

2. Kerangka Hipotesis ....................... , ................................ 49

METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 50

A. Met ode Penelitian Yang Digunakan .......................................... 50

B. Tujuan Metode Penelitian Kuantitatif (Korelasional)... ........ 50

Page 10: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

C. Variabel Penelitian .......................................................................... 51

1. Pengertian Variabel. ........................................................... 51

2. Bentuk Variabel Yang Digunakan... ..................................... 51

D. Populasi dan Sampel.. ........................................................... 53

I. Pengertian Populasi dan Sampel.. ....................................... 53

2. Penelitian Sampel .............................................................. 54

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 54

1. Kuesioner atau Angket. ..................................................... 54

2. Studi Dokumenter Hasil Tes Guru Bidang Studi Akidah

Akhlak ..................................................................................... 56

F. Teknik Analisis Data .......................................................... 56

I. Penentuan Bo bot Nilai Angket.. ............... ···········-·····--·-··· 56

2. Analisa Statistika Variabel. ............. ····-····-·-······-···-··-···-····· 57

3. Penentun Distribusi Frekuensi ... _ ........................................ 58

4. Penggunaan Rumus Product Moment Angka Kasar Untuk Uji

Korelasi ........................... ___ . _. _ ... _ .... ·······-···--·--·--·--···· 58

a. Rumus Statistik Penghitungan Korelasi ................... 58

b. Interpretasi Data .............................................. 59

1. Pengujian Data ........................................ 59

2. lnterpretasi Terhadap Nilai Korelasi (rxy) ...... 60

Page 11: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

BAB IV. HAS IL PENELITIAN ................................................................. 61

A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah Darul Ulurn

Ciherangpondok Bogor. ..................................................... 61

I. Sejarah Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum ...... 61

2. Letak Geografis Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum ......... 63

3. Keadaan Sarana clan Prasana Pendidikan Madrasah

Tsanawiyah Darul Ulum ................................................. 63

4. U nsur-unsur Penyelenggara Pendidikan

Sekolah ............................................................................... 66

B. Analisa clan Interpretasi Data ................................................ 68

I. Tabulasi Data Perolehan Angket (variabel X) .................. 68

2. Prosentase Dan lnterpretasi Masing-Masing Data Tabulasi

(Item Pertanyaan) .................................................... 69

3. Distribusi Frekuensi Variabel X .................................... 76

4. Tabulasi Data Hasil/Prestasi Belajar Siswa (Variabel Y) .... 78

5. Prosentase I-Iasil/Prestasi "Belajar Siswa-Siswi

(Variabel Y) ......................................................................... 79

6. Distribusi Frekuensi V ariabel Y ..................................... 79

7. Uji Korelasi Antara Variabel X Dan Varibel Y ................. 81

Page 12: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

C. lnterpretasi Hasil Perhitungan Korelasi ............................... 84

BAB V. PENUTUP ............................................................................ 87

A. Kesimpulan ................................................................. 87

B. Saran........................................................................ 89

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 92

LAMPIRAN ......................................................................................... 95

Page 13: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

DAFTAR TABEL

J. Peranan Orang Tua di Ru mah (Variabel X).................................... .. . 67

2. Membantu Untuk Memahami Akhlak............................................. 69

3. Membantu memecahkan permasalahan pelajaran di sekolah... ... . .. ... ........ 70

4. Membimbing anak...... ... . . . .. . . .. ... ... ... ... .. . ... . .. ... ... ... .. . ... . . . ... ... ... .. 71

5. Memberi perhatian dan kasih saying................................................ 72

6. Memberikan fasilitas berakhlak terpuji.......................................... ... 74

7. Distribusi Frekuensi Data Variabel X...................... ... . . . . .. .. .. .. .. .. ...... 76

8. Tabel Hasil Bel ajar Siswa (Variabel Y)............................................ 77

9. Hasil/Prestasi Belajar............................................................... .. 78

10. Distribusi frekuensi data variabel Y............................................... 79

1 I. Uji korelasi antara variabel X dan variabel Y... . .. .. .. .. .. .. .. . . . . .. . .. . . . . . .. .. 80

xi

Page 14: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

--.i1..1.1 8l'AfftF H~~~tul~\\ ..... ,,.. JAKARTA

Page 15: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

A. Latar Belak:p1g Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Setiap guru pasti berkeinginan berhasil dalam melakukan tugasnya, demikian

iuga orang tua ingin agar anaknya berhasil dalam sekolahnya. Tetapi seorang guru

kadang-kadang merasa gaga! dalam menolong anak didik, disebabkan oleh tidak

adanya bantuan dari orang tua atau wali murid.

Seorang guru bukan orang yang selalu berhasil, dan bukan seorang yang dapat

bekerja sendiriai'J, tetapi bantuan dari pihak lain masih tetap dibutuhkan. Pelayanan

bimbingan guru di sekolah tidak dapat lepas sama sekali dari bantuan orang tua

murid. Justru orang tua mempunyai peranan yang menentukan bagi keberhasilan

pertolongan yang diberikan oleh seorang pembimbing (guru). Pendidikan akhlak

sebagai salah satu pendidikan yang sangat penting bagi seorang anak adalah salah

satu contoh pendidikan yang harus dilakukan oleh dua pihak yaitu guru di sekolah

dan orang tua di rumah.

Dalam hubungan dengan sekolah, orang tua mempunyai hak-hak dan

kewajiban penting yang perlu diakui oleh sekolah. Walaupun hak dan kewajiban itu

(untuk Indonesia) tidak merupakan ha! yang bersifat yuridis, akan tetapi pada

prinsipnya, seorang pendidik mengerti dan merasa perlu untuk memberikan · hak itu

kepada orang tua, atau boleh juga dipandang sebagai kewajiban dari orang tua demi

suksesnya tujuari pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya, yang dimaksudkan

Page 16: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

2

disini ialah hak atau kewajiban untuk mengerti dan menenma atau kadang-kadang

juga menolak pelayanan yang ditawarkan oleh sekolah kepada anak atau orang tua.

Untuk memenuhi persoalan ini maka orang tua perlu diajak untuk:

a_ Memahami semua program pelayanan sekolah yang diberikan kepada anak

didik, dan orang tua perlu melibatkan diri dalam usaha sekolah memberikan

pelayanan kepada anak

b. Mcngerti persoalan-persoalan yang dialami oleh anak-anak mereka masmg­

masmg seperti yang diketahui oleh sekolah, misalnya tentang: kelemahan­

kelemahannya, kelebihan-kelebihannya, kebutuhan-kebutuhan dan tingkah

Jakunya.

c. Mengerti akan fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh sekolah kepada anak didik

dalam memenuhi kebutuhannya.

d_ Merasa perlu bekerja sama dengan sekolah dalam menanggulangi hambatan­

hambatan yang mengganggu perkembangan anak didik_

e_ Mengerti dan memahami, bahwa tidak ada perbedaan pelayanan kepada anak

atas dasar diskriminasi, pembedaan pelayanan hanya didasarkan pada

pemenuhan kebutuhan individual yang berbeda-beda 1.

Seperti yang telah dipaparkan diatas, bahwa orang tua mempunya1 peranan

yang sangat menentukan bagi keberhasilan pendidikan seorang anak, orang tua adalah

1 Kartini Kartono. f)eranan Keluarga J\/eu1a1ulu .Anak (Jakartn : CV R<tj::nvali, 1992), eel. 2

Page 17: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

3

penentu paling dominan identitas seorang anak. Hal tersebut selaras dengan apa yang

diutarakan oleh Rosulullah SAW .. dalam sabdanya:

Artinya: Te/ah menceritakan kepada kami Hajib ibnu Al Walid telah menceritakan kepada kami 1\!Juhammad Jbnu Harb dari Az Zubaidiyyi dari Az Zuhriyyi telah memberitakan kepadaku Sa 'id ibnu Al Musayyab dari Abi Hurairah r.a., bahwasanya dia berkata telah bersabda Rosulullah SAW,: (Tidak/ah) riap bayi di/ahirkan kecuali dalam keadaan suci. Ayah (dan ibunyalah) kelak yang menjadikannya yahudi, nasrani, atau majusi" (HR. Muslim).

Orang tua (keluarga) menduduki tern pat terpenting bagi terbentuknya pribadi

anak secara keselurnhan yang akan dibawa sepanjang hidupnya. Orang tua

(keluarga)- !ah yang mula-mula memberi pendidikan, membentuk watak, pemberi

dasar warna keberagamaan, penanaman sifat, kebiasaan, hobi, cita-cita dan

b . 3 se agamya.

Keluarga adalah wadah pertama dan utama bagi pertumbuhan dan

pengembangan anak. Jika suasana dalam keluarga itu baik dan menyenangkan, maka

anak akan tumbuh dengan baik pula. Jika tidak, tentu akan terhambatlah pertumbuhan

anak tersebut.4 Oleh karena itu peran orang tua untuk menciptakan suasana yang

2 Abi Al Husain Muslim lbnu Al Hajjaj Al Qusyairi An Naisaburi, Shahih Muslim (Beirut: Dar Al Kitab Al Alamiyah, t.t), h. I 024

·3 Agus Sujanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Aksara Baru, 1988), cet. Ke- 2, h.15 " Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga Dan Seka/ah, (Jakarta: CV Ruhama,

1995). cet. Ke-2. h. 47

Page 18: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

4

kondusip dalam keluarga berbanding lurus dengan pertumbuhan dan perkembangan

anak dalam berbagai bidang, terutama keberhasilan dalam bidang pendidikan anak,

terlebih lagi pendidikan akhlak. Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang

memberikan pondasi primer bagi perkembangan anak, sedang lingkungan sekitar dan

sekolah ikut memberikan nuansa pada perkembangan anak. Oleh karena itu baik

buruknya struktur keluarga dan masyarakat sekitar memberikan pengaruh baik atau

buruknya pertumbuhan kepribadian anak. 5 Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa keberhasilan pendidikan seorang anak tidak terlepas dari peranan orang tua

(keluarga) di rumah, walaupun lembaga-lembaga formal seperti sekolah

mengupayakan sedemikian rupa fasilitas pendidikan. Selain itu peranan orang tua

(keluarga) di rumah dalam mendidik seoarang anak lebih banyak dan lebih luang

dibandingkan dengan sekolah, karena waktu belajar di sekolah sangat terbatas.

Dengan waktu belajar di sekolah yang dibatasi dan cukup singkat, merupakan suatu

ha! yang tidak mungkin untuk dapat menciptakan kepribadian (akhlak) yang baik

bagi seorang guru terhadap anak didiknya.

Kehidupan di era globalisasi sekarang ini tingkat kebutuhan manusia semakin

meningkat dan harus terpenuhi dengan segera, terutama bagi orang tua yang menjadi

tulang punggung keluarga untuk menanggung semua beban keluarga. Namun

demikian dampak-dampak negatif dari kondisi hidup seperti ini tidak dapat

dipungkiri keberadaannya.

5 Kartini Knrtono. Pnto/ogi ,)'osia/ l!: Kenakalan l?e111aja, (Jakarta : PT Raja Grafindo, I 998). CCI. Kc- 3. h. 57

Page 19: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

5

Salah satu dampak negatif tersebut adalah terciptanya asumsi bahwa

pendidikan anak (akhlak) diserahkan sepenuhnya kepada sekolah, dengan sikap orang

tua yang mengabaikan pendidikan akhlak anaknya. Sementara itu, kurangnya

kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan akhlak bagi anak dewasa ini

merupakan salah satu indikator timbulnya berbagai tindak penyimpangan dalam

kehidupan remaja.6

Disamping itu peran serta orang tua (masyarakat) merupakan salah satu faktor

yang menyebabkan mutu pendidikan tidak mengalami perubahan yang merata. Hal

tersebut seperti yang telah diutarakan oleh Dr. E. Mulyasa, M. Pd., yaitu: sedikitnya

terdapat tiga faktor yang menyebabkan mutu pendidikan tidak mengalami perubahan

yang merata antara lain; faktor pertama, kebijakan dan peneyelenggaraan pendidikan

nasional yang menggunakan pendekatan education prod11ctio11 .fi1ctio11 atau i11p11t-

011tp11t analysis yang tidak dilaksanakan secara konsekuen. Faktor kedua,

penyelenggaraan pendidikan nasional dilakukan secara birokratik-sentralistik. Faktor

ketiga, peran serta masyarakat, khususnya orang tua siswa dalam penyelenggaraan

pendidikan selama ini sangat minim. 7

Faktor lain yang sangat penting seperti telah disinggung sebelumnya dalam

menciptakan kepribadian yang baik atau akhlak yang baik adalah lingkungan

masyarakat sekitar, dimana seorang anak berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

Lingkungan masyarakat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap

G Ibid. h. 58 7 E. Mulyasa. J.:uriku/11111 Berbasis J.:ompe!ensi. (Bandung: PT Rcmaja Rosdakarya. 2002).

cct. Kc-I. h. 5

Page 20: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

6

pelaksanaan pendidikan dan pengaJaran disekolah. Sekolah dan masyarakat pada

pnns1pnya mempunyai hubungan timbal balik, sekolah menenma pengaruh

masyarakat, dan masyarakat dipengaruhi oleh hasil pendidikan sekolah.

Peran serta masyarakat menuntut diciptakannya hubungan atas dasar

hubungan yang sama sebagai mitra pemerintah didalam menyelenggarakan

pendidikan dalam rangka memupuk kesadaran alas kewajiban mengabdi kepada

bangsa dan negara. Lebih jauh masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan

seluas-seluasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional.

Keterlibatan ini diatur oleh undang-undang nomor 2 tahun 1989 pasal 47 dan

peraturan pemerintah nomor 39 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan

nasional. 8

Dari uraian diatas, terbukti bahwa peranan orang tua tidak dapat dilepaskan

dalam pendidikan akhlak seorang anak, dan berbanding lurus dengan keberhasilan

mereka. Begitu pula peranan lingkungan masyarakat sekitar mempunyai pengaruh

yang sangat besar, yang tidak dapat diabaikan keberadaannya. Yang selanjutnya

adalah lingkungan pembelajaran atau sekolah yang juga sangat berpengaruh terhadap

perkembangan pendidikan anak. Singkatnya, harmonisasi keluarga, dinamisasi positif

lingkungan masyarakat sekitar, dan pelayanan optimal sekolah dalam pendidikan

anak, akan menghasilkan produk pendidikan atau generasi-generasi yang berhasil dan

unggul dalam berbagai sektor kehidupan, salah satunya adalah unggul dalam bidang

8 Abdul Rach1nan Shalch, f)e11clidikan .·lgan1a dan J:eagan1aan, I ·;s;, .\Jisi, dan .-lksi. (Jak:1r1a: PT Gcmawindu Pancapcrkasa. 2000). eel. Kc-l. h. 159-160

Page 21: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

7

moral (akhlak). Untuk itu penulis ingin membuktikan adakah peranan orang tua yang

signifikan dalam pendidikan akhlak anaknya di rumah dan korelasinya dengan hasil

belajar bidang studi akidah akhlak di kelas, melalui penelitian dengan judul "Peranan

Orang Tua Dalam Pendidikan Akhlak Siswa Di Rumah Dan Korelasinya Dengan

Hasil Belajar Bidang Studi Akidah Akhlak Di Sekolah; Studi Kasus Siswa/i Kelas 2

Madrasah Tsanawiyah Dami Ulum Ciherangpondok Bogor".

B. Pembatasan Dan Pcrumusan Masalah

Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah ingin membuktikan

adakah hubungan yang signifikan antara peranan orang tua di rumah dalam

pendidikan akhlak siswa dengan hasil belajar bidang studi akidah akhlak di sekolah.

Sedangkan perumusan masalah pada penelitian ini adalah adakah korelasi

positif yang signifikan antara pendidikan akhlak siswa di rumah dengan basil belajar

bidang studi akidah akhlak di sekolah.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

I. Untuk membuktikan ada tidaknya korelasi yang signifikan antara

peranan orang tua di rumah dalam pendidikan akhlak siswa dengan hasil

belajar bidang studi akidah akhlak siswa kelas 2 Madrasah Tsanawiyah

Darul Ulum Ciherangpondok Bogor

Adapun manfaat dari penelitian ini antara Jain:

2. Untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peranan orang tua

terhadap penclidikan akhlak anaknya di rumah

Page 22: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

8

3. Untuk dapat mengidentifikasi dan meningkatkan hasil belajar yang

dicapai siswa kelas 2 MTs Darul Ulum Ciherangpondok Bogor

4. Bila diketahui dan terbukti terdapat korelasi yang signifikan antara

peranan orang tua di rumah dengan hasil belajar siswa di sekolah, maka

hasil penelitian ini akan diajukan kepada sekolah yang dijadikan tempat

penelitian agar membuat program kerjasama antara orang tua dan

sekolah yang lebih intensif.

5. Program tersebut dapat berbentuk pengadaan buku tugas harian siswa

yang diisi oleh orang tua untuk mengontrol perkembangan akhlak siswa

di rurnah secara langsung seperti yang telah dilakukan oleh beberapa

sekolah di kota-kota besar seperti sekolah Madrasah Pembangunan

Ciputat Jakarta.

D. Sistematika Pcnulisan

Untuk memudahkan penulisan skripsi m1, penulis menyusun sistematika

penulisannya kepada lima bab yaitu:

Bab satu Pendahuluan menjelaskan tentang: latar belakang masalah,

pernbatasan dan perurnusan rnasalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan

Bab dua kerangka teori menjelaskan tentang:

1. Peranan orang tua yang mencakup; pengertian peranan orang tua, bentuk­

bentuk peranan orang tua. tugas-tugas orang tua terhadap anak.

Page 23: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

9

2. Pendiclikan akhlak mencakup; pengertian pendiclikan akhlak, macam-macam

akhlak tercliri clari; akhlak terpuji, akhlak tercela, faktor-faktor yang

mempengaruhi akhlak.

3. Hasil belajar yang menjelaskan tentang: pengertian hasil belajar, faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar, langkah-langkah yang dapat ditempuh

unh1k mendapat hasil belajar yang baik

Bab ketiga metodologi penelitian menjelaskan tentang: desain penelitian,

variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis

data.

Bab keempat hasil penelitian menjelaskan tentang: gambaran umum madrasah

tsanawiyah dam! ulum ciherangpondok bogor, deskripsi data, analisis data,

interpretasi hasil penelitian.

Bab kelima penutup menjelaskan tentang: kesimpulan dan saran

..

Page 24: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

--..,...._. 8YA/f/F H'fv~~l\}Llf>.\11 ....,..--JAKARTA

Page 25: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

BAB JI

KERANGKA TEORI

A. Permian Orang Tua

I. Pengertian Peranan Orang Tua

Dalam kamus besar bahasa Indonesia peranan diartikan sebagai tindakan yang

dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa. 9 Bila kata ini dirangkaikan dengan

kata benda atau susunan kata dalam suatu kalimat, akan mengalami perubahan arti

atau makna, yaitu arti atau makna yang lebih jelas dan terarah (terfokus). Lebih

jelasnya pada kata seseorang langsung diganti dengan pelaku peranan, dan yang

kedua pada kata peristiwa langsung diganti dengan kejadian atau peristiwa yang

sedang berlangsung. Bila kata peranan dirangkaikan dengan kata benda 'orang tua',

maka kata seseorang langsung diganti oleh kata orang tua yang berarti pelaku

peranan.

Dengan demikian peranan orang tua dapat diartikan sebagai tindakan yang

dilakukan oleh orang tua dalam suatu peristiwa. Kaitannya dengan pembahasan ini

yaitu peranan orang tua terhadap anaknya di rumah dalam pendidikan akhlak.

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa peranan orang tua terhadap anaknya dapat

diartikan sebagai sebuah tindakan (upaya) yang dilakukan oleh orang tua dalam

proses pertumbuhan dan perkembangan anaknya.

9 Dcpartcn1cn Pcndidikan dan Kcbudayaan. 1....·a1n11s /3esnr /Jnhasa Indonesia. (Jakarta : Balai Pustaka. 1995). cct. Kc-.J. cdisi kcdua. h. 751

JO

Page 26: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

11

2. Bentuk-Bentuk Peranan Orang Tua

Orang tua yang terdiri dari ibu dan ayah, keduanya memiliki peranan yang

sangat penting dalam pendidikan anak di rumah, namun peranan ibu dan ayah

berbeda satu sama Jain sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing. Orang tua

yang mendidik anak sejak kecil hingga dewasa baik fisik maupun psikis dibedakan

kepada tiga macam (bentuk), yaitu orang tua kandung (orang tua yang melahirkan),

orang tua angkat, dan orang tua asuh. Pada hakikatnya ketiga pembagian tersebut

tidak menjadi sebab terjadinya kemungkinan perbedaan dalam mendidik anak. Yang

membedakannya hanyalah faktor tertentu saja yaitu dalam diri orang tua.

Salah satu faktor yang membedakannya adalah aspek psikologis yaitu bila ia

orang tua kandung (orang tua yang melahirkan) akan mencurahkan seluruh perhatian,

kasih sayang, dan harapannya kepada anak dalam proses pertumbuhan anaknya

tersebut dengan dorongan psikologis yang murni atau psikologis fitri atau fitrah

seorang ibu (seluruh aspek emosional seorang ibu yang telah dianugerahkan oleh

sang pencipta) dari diri orang tua tanpa ada unsur pendorong lain (sebab lain). Lain

halnya dengan orang tua angkat, yang menjadi pendorong (motivasi) dalam mendidik

anak bagi orang tua angkat bukan aspek psikologis murni seperti halnya orang tua

kandung (orang tua yang melahirkan) melainkan dapat disebabkan oleh beberapa

faktor, seperti adanya rasa empati terhadap seorang anak, sehingga menimbulkan

perasaan peduli untuk ikut berperan serta dalam mengarahkan (mendidik) anak

kepada kedewasaan baik fisik maupun psikis. Kepedulian tersebut dapat disebabkan

pula oleh karena ia (orang tua angkat) melihat keadaan anak yang tidak mampu dalam

Page 27: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

12

pendidikan, atau sebab yang lainnya. Faktor kedua dapat disebabkan oleh adanya

kebutuhan psikologis orang tua angkat yang diakibatkan oleh belum dikaruniai

seorang anak dalam menjalani hidup berumah tangga seperti halnya orang lain,

sehingga ia merasa memerlukan penghibur hati yaitu dengan hadirnya seorang anak

didalam rumah tangga.

Faktor tersebut diatas, dewasa ini banyak terjadi di Indonesia yaitu banyaknya

pasangan suami istri yang sulit memperoleh keturunan yang disebabkan oleh

kemandulan pihak suami atau istri, penyakit impotensi yang sangat parah bagi

seorang suami, adanya prediksi ahli (dokter) yang mengatakan dapat berakibat fatal

yang menyebabkan kematian misalnya, atau dampak negatif lainnya bagi seorang ibu

bila ia mengandung dan melahirkan anak, dan sebagainya.

Adapun orang tua asuh, tidak jauh bebeda dengan orang tua angkat dalam

mendidik seorang anak yaitu tidak adanya "faktor psikologis yang murni (psikologis

fitri atau fitrah seorang ibu)" yang menjadi pendorong dirinya untuk melakukan ha!

tersebut yaitu mendidik anak. Oleh karenanya terkadang mereka (orang tua asuh)

disebut sebagai orang yang mengadopsi anak orang lain. Dengan adanya perbedaan

dari aspek psikologis tersebut tentu dapat dirasakan perbedaannya bagi seorang anak,

terlebih lagi dalam upaya pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya terhadap

anak, kendatipun ketiga macam (bentuk) orang tua tersebut mempunyai tugas dan

langkah yang sama.

B. Bastian Tafal dalam bukunya "Pengangkatan Anak Menurut Hukum

Adat Serta Akibat - Akibat Hukumnya Dikemudian Hari", menyatakan bahwa motif

Page 28: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

13

orang tua angkat dan orang tua asuh dalam mengangkat seseorang menjadi anak

angkatnya, antara lain:

1. Pengangkatan anak itu merupakan sekedar pemeliharaan dalam hubungan

kekeluargaan yang ditimbulkannya dan tidak melarang kemungkinan untuk

dinikahi oleh bapak angkat (bila anak angkat itu perempuan) atau dijadikan

menantu dengan menikahkannya dengan anak kandung seperti banyak terjadi

pada umumnya di Aceh.

2. Hanya semata-mata untuk membantu orang tua s1 anak dalam

pemeliharaannya oleh karena orang tuanya tidak mampu atau karena alasan

lain. Setelah dewasa terkadang ada anak yang dipulangkan kepada orang

tuanya yang asli (orang tua kandung).

3. Mengangkat anak untuk memancmg suam1 isteri agar mend a pat at au

dikaruniai anak

4. Mengasihi atau menyayangi seseorang anak terlantar atau ingin membantu

orang tua yang tidak mampu mendidik anaknya, yang disebabkan oleh

kurangya pengetahuan dan pengalaman orang tua dalam dunia pendidikan

(keilmuan) karena tidak mengenyam pendidikan yang memadai dimasa

mudanya. 10

10 B. B;Jstian Tafiti. fJengangkatan Anak J\!enurut fluk111u .·ldat S'erta .·lkibat-.·1kibat ffuku111n.va Dike111mlia11 I lari (Jakarta: CV R1tjawali. 1989). eel. Kc-2. h . .J.J

Page 29: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

14

Pada pembahasan ini, penulis membatasi peranan orang tua terhadap anaknya

dalam pendidikan pada orang tua kandung yaitu ibu dan bapak kandung atau orang

tua asli yang telah melahirkan anak.

a. Peranan lbu

Pada umumnya dalam sebuah keluarga ibu adalah orang yang memegang

peranan terpenting terhadap anak-anaknya. Sejak anak itu dilahirkan, ibu yang selalu

disampingnya, yang memberi makan dan minum, memelihara dan selalu bercampur

gaul dengan mereka. Hal ini menjadi salah satu penyebab banyak anak-anak Iebih

cinta kepada ibunya daripada kepada anggota keluarganya yang Iain. Pendidikan

seorang ibu terhadap anaknya merupakan pendidikan dasar yang tidak dapat

diabaikan sama sekali. Maka dari itu, seorang ibu hendaklah seorang yang bijaksana

dan pandai mendidik anak-anaknya.

Sesuai dengan fungsi serta tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga,

dapat disimpulkan bahwa peranan ibu dalam pendidikan anak-anaknya adalah sebagai

berikut:

1. Sebagai sumber dan pemberi kasih sayang 2. Pengasuh dan pemelihara 3. Tempat mencurahkan isi hati 4. Pengatur kehidupan dalam rumah tangga 5. Pembimbing hubungan pribadi 6. Pendidikan dalam segi-segi emosional. 11

11 M. Ngali1n Punvanlo. J/Jnu Pendidiknn TeoriJis clan Praktis, (Bandung : PT Rc1naja Rosdakarya. 1997). eel. Ke-9. h. 82

Page 30: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

15

Hal senada tentang fungsi seorang ibu di rumah diutarakan pula oleh R. 1.

Suhartin. C, antara lain sebagai berikut :

1. Ibu (istri) sebagai pengatur ekonomi rumah tangga 2. !bu (istri) sebagai pemelihara kesehatan keluarga 3. lbu (istri) sebagai pendidik atau psikolog anak-anak 4. lbu (istri) sebagai orang yang bertanfgung jawab untuk menJaga

kesehatan mental keluarga terutama anak. 1

Tugas seorang ibu dalam rumah tangga seperti dijelaskan diatas, sangat

penting keberadaannya terutama dalam ha! pendidikan anak dan merupakan sesuatu

yang mutlak harus ada, karena tanpa peran sertanya perkembangan potensi-potensi

anak tidak akan berkembang dengan baik, terlebih lagi potensi akhlak yang baik.

Tugas atau fungsi ibu sebagai pendidik atau psikolog anak seperti yang

terdapat pada poin ketiga diatas, telah digariskan oleh ajaran Islam, sebagai sebuah

fitrah yang dianugerahkan Allah SWT., kepada orang tua terutama seorang ibu.

Sebagaimana diketahui dengan jelas bahwa hati kedua orang tua secara fitrah

mencintai anak, mengakar dengan dalam dengan perasaan jiwa, emosi orang tua

terutama ibu untuk memelihara, mengasihi, mendidik, dan menyayangi, serta

memperhatikan berbagai urusannya.

Dengan demikian dapat diketahui daya limpahan emosional hati orang tua

terutama seorang ibu kepada anak begitu besar dan merupakan anugerah yang

-· diberikan Allah SWT., kepadanya. Hal ini dimaksudkan agar orang tua (ibu) siap

untuk mendidik, memelihara, dan memperhatikan urusan dan kesejahteraan anak.

Allah SWT., berfirman:

1 ~ R. L Suhartin. C. Cara Alendidik .·lnak Dala111 Ke!uarga. (Jakarta : Bharatara. 1980). h. 43

Page 31: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

"Artinya: (Tetaplah atm) fitrah Allah SW7'., yang te/ah menciptakan ma1111sia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada .fttrah Allah SWT".(QS: Ar Rum ayat 30). 13

b. Peranan Ayah

16

Disamping ibu, ayah pun memegang peranan yang sangat penting dalam

keluarga terutama dalam pendidikan anak. Anak memandang ayahnya sebagai orang

yang tertinggi gengsinya atau prestisenya. Kegiatan ayah terhadap pekerjaannya

sehari-hari sangat besar pengaruhnya kepada anak-anaknya. Adapun ditinjau dari

fungsi dan tugasnya sebagai ayah, peranannya dalam pendidikan anak adalah sebagai

berikut:

1. Sebagai sumber kekuasaan di dalam keluarga 2. Sebagai penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia luar 3. Sebagai pemberi rasa aman bagi seluruh anggota keluarga 4. Sebagai pelindung terhadap ancaman dari luar 5. Sebagai hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan 6. Sebagai pendidik dalam segi-segi rasional. 14

Sementara R. I. Suhartin. C, membagi fungsi ayah dalam keluarga sebagai

berikut :

1. Sebagai manajer atau pemimpin 2. Sebagai bapak 3. Sebagai gum 4. Sebagai penegak hukum 5. Sebagai kekasih bagi istri 15

.

13 Abdullah Nashih Uhvan, Pendidikan . .-Jnak Afenurut lsla111; Pe1nelihnrnan Kesehalan Jill'a Anak (Bandung: PT Rcmaja Rosdakarya. 1990). ccl. Kc-I. h. 20-23

1·1 M. Ngali1n Pun\'Hnto, Jbnu Pendidikan 7'eoritis t!an Prak/is. op. cit .. IL 83

15 R. I. Suhartin. C. l,,nra J\fendillik .·lnak Dala111 A."elunrga, op. cit .. h. 44

Page 32: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

17

Sebagaimana halnya ibu, ayah memiliki peranan yang sangat penting dan

tidak dapat digantikan oleh orang lain dalam tanggung jawabnya terhadap keluarga,

terutama dalam pendidikan anaknya. Dari uraian diatas tampak jelas anak

memperhatikan keberadaan ayahnya dan mencontoh (mengadopsi) gerak-geriknya

dalam keluarga.

Alex Sobur dalam bukunya "Komunikasi Orang Tua dan Anak", menyatakan

bahwa dari berbagai pengalaman para ahli maupun literatur membuktikan bahwa

peranan ayah dalam membentuk kepribadian anak sangat besar artinya. Sejak

Sigmund Freud mencanangkan teori psikoanalisis untuk pertama kalinya pada awal

abad ke-20, ia sudah menyatakan bahwa perkembangan kepribadian anak, khususnya

sewaktu balita sangat ditentukan oleh tokoh ayah. Ayah yang membentuk super-ego

anak. Ayah adalah tokoh identifikasi. Ayah merupakan tokoh otoriter yang sekaligus

di takuti dan dibutuhkan oleh anak.

Dalam pandangan anak-anak tokoh ayah dipandang sebagai laki-laki pertama

didunia ini yang dikenalnya secara lahir batin. Sejak mereka lahir, mereka merasakan

adanya figur laki-laki yang harus dipanggil bapak atau sebagai ayah sekaligus sebagai

tipe pertama yang dikenal. 16

· Tugas atau fungsi ibu dan ayah dalam keluarga terhadap pendidikan anaknya

di rumah berbeda satu sama lain seperti yang telah dipaparkan diatas. Peran ibu

(fungsi ibu) dalam keluarga terhadap pendidikan anaknya lebih mengarah kepada

aspek psikologis, seperti perasaan, rasa kasih sayang, rasa empati dan Jain

16 Alex Sobur, Komunikasi Orang Tua danAnak (Bandung: Angkasa, 1986), cet. Ke-1, h. 21

Page 33: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

18

sebagainya, dan lebih mengarah kepada kesehatan mental atau jiwa anak, baik ketika

ibu sebagai pengatur ekonomi di rumah, sebagai pendidik atau psikolog anak, sebagai

penanggung jawab kesehatan mental keluarga, dan lain sebagainya. Sedangkan peran

atau fungsi ayah dalam keluarga dalam mendidik anak di rumah lebih kepada hal-hal

yang bersifat praktis, baik ketika posisinya sebagai penegak hukum di rumah, sebagai

manajer yang mengatur rumab tangga, sebagai guru, dan lain sebagainya. Terlebih

lagi ketokohan sang ayah yang menjadi contoh sebagai modal utama dan pertama

ketika sianak terjun kemasyarakat kelak diusia dewasa.

3. Tugas -Tugas Orang Tua Terhadap Anak

Dalam tuntunan syariat Islam tugas orang tua terhadap anak dapat

diklasifikasikan kedalam tiga bagian (tiga tahap). Pertama pranikah atau ketika orang

tua sebelum menjalin hubungan suami isteri (berkeluarga), kedua ketika anak berada

dalam kandungan ibu, dan ketiga ketika :o..c·rnk sudah dilahirkan hingga dewasa.

Tuntunan syariat Islam ini merupakan suatu pola hidup yang dapat

menyelamatkan umat manusia pada umumnya dan umat Islam pada khususnya dari

berbagai dampak negatif yang akan timbul dalam kehidupan baik kehidupan dalam

sekup kecil yaitu keluarga«rfiaupun kehidupan dalam sekup besar yaitu masyarakat.

Selain keselamatan, yang dijanjikan oleh syariat bagi umat manusia pada

umumnya dan umat Islam pada khususnya, adalah kebabagiaan yang berbuah

ketenteraman hidup akan dirasakan.

Page 34: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

19

a. Masa Pranikah A tau Sebelum Jv!anja!in Hubungan Suami Jsteri (berkeluarga)

Tuntunan syariat Islam mengajarkan kepada setiap manusia dalam ha! hidup

berkeluarga yaitu perhitungan dan perencanaan yang sangat matang sehingga tidak

menimbulkan kerugian-kerugian yang mungkin terjadi setelah pernikahan

dilaksanakan. Islam memberikan berbagai syarat dan ketentuan bagi orang tua

sebelum berkeluarga. Karena keluarga merupakan wadab yang akan mendidik anak

sampai umur tertentu yang disebut balig-berakal (dewasa). 17

Syarat-syarat pembentukan keluarga terdapat didalam Alquran antara lain:

I. Larangan menikah dengan wanita yang dalam hubungan darah dan kerabat

tertentu, 18 terdapat dalam surat An-Nisa ayat 22, yang berbunyi:

Artinya : "Dan jangan!ah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, lerkecua!i pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan ilu amal keji dan dibenci Allah dan seburuk­buruk )a/an (yang ditempuh). 19

Larangan tersebut sesua1 dengan penelitian para ahli genetika bahwa bila

terjadi pekawinan yang masih ada hubungan darah yang berarti pula akan

bercampurnya dua sel darah yang sam,·. maka akan mendatangkan dampak negatip

yaitu penumpuk<:.'1 gen yang sejenis, karena manusia mewariskan sifat-sifat

genetikanya melalui darah. Dampak negatip tersebut berupa postur tubuh atau rangka

17Zakiah Daradjat, Pendidika11 /s/an1 Da/run Keluarga dan Sekolah, (Jakarta CV Ruhmna,1995), eel. Ke-2, h. 41

1' Ibid

19 Departen1en Agan1a R. I., ,4/quran dnn Terjen1ah (Sernarang: Toha Putra. 1990). h. 120

Page 35: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

20

yang abnormal yang disebut brakidaktili dan jiwa yang tidak normal, seperti cebol,

anemia, berjari lebih dari kebiasaan pada jari tangan (enam jari), cacat mental, dan

lain-lainw Contoh lain adalah khorea Huntington yang menyebabkan degenerasi fisik

dan mental dan mungkin kematian. Penyakit ini tidak tampak sebelum individual

mencapai usia reproduksi. Ia berpeluang 50% mengidap penyakit ini sehingga dilema

apakah punya anak atau tidak akan dialaminya. 21

2. Larangan Menikah Dengan Orang Yang Berbeda Agama.22

Larangan menikah dengan orang yang berbeda agama terdapat dalam Alquran

surat Al Baqarah ayat 221 yang berbunyi:

~ _,---:11 l~'}J ~I) J :S _r;..,. if fr"- ;;.;... y a...'JJ if); Cs> 0l5' _r.\I l~':/J

o _}-'ilJ 4.;;l,.I Jl_y..t; Jii1J.JUI JI 0 r-4 ill JI ~I) J .:.l _r;..,. if fr"- if y~ Jly J; Cs>

(\ \ \: o _;JI) 0 J.?° ~ ~ U'W .._,,1 ~J .,;)\,

Artinya: "Dan jangan!ah kam11 nikahi wanita-wanita musyrik sebe/11111 mereka beriman. Ses11ngg11hnya ll'anita b11dak yang 1111/min !ebih baik dari wanita 11111syrik wa!a11p1111 dia menarik hatim11. Dan jangan!ah kam11 menikahkan orang-orang 11111;,yrik (dengan wanita-wanita 11111'111in) sebe/11111 mereka beriman. Ses11ngg11hnya orang b11dak mu'min !ebih baik dari orang 11111syrik wa!a11p1111 dia menarik hatim11. Mereka mengajak ke neraka sedangkan A!!ah mengajak ke s11rga dan amp11nan dengan izin­Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada mereka s11paya mereka mengambi! pelajaran. (QS Al Baqarah ayat 221). 23

::t) Anna. C. Pai; Dasar-/)asar Genetika. (Alih Bahasa : Muchidin Apandi), (Jakarta Erlangga. 1992). eel. Kc-2. cdisi 2, h. 71-72

21 Ursula Goodenough. Genetika. (Alih Bahasa : SocnC1rto Adisoe1narto). (J;:1kar1a : Erlangg<L 1988). h. 155

:::: Zakiah Daradjat. Pendidikan Jslan1 J)a/0111 Ke/uarga dan .S'ekolnh. foe. cit.. h. 41 ::::3 Dcpartc1ncn Aga1na R. L . . 4/quran don 'l'erje111nh, op. cit., It 53-53

Page 36: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

21

Dengan demikian maha benar Allah dengan firman-Nya yang melarang

seorang muslim untuk menikah dengan seorang kafir. Larangan tersebut ternyata

mengandung hikmah yang luar biasa dan sangat bermanfaat bagi umat manusia pada

umumnya dan kaum muslimin pada khususnya. Hikmah tersebut adalah terhindarnya

keluarga (suami istri) dari kehancuran dalam berumah tangga yang disebabkan oleh

adanya perbedaan yang prinsipil antara suami dan istri sebagai akibat dari perbedaan

agama tersebut. Misalnya seorang mu slim ( suami) akan sangat berbeda dengan

pasangannya (istri) yang kristen (kafir) dalam mengatur rumah tangga atau

menciptakan rumah tangga yang hamonis, terlebih Iagi dalam mendidik anak. la akan

mendidik anaknya untuk mengabdi kepada Allah SWT., dengan mengesakan-Nya

sementara pasangannya yang kristen (kafir) akan mengajarkan sebaliknya.

Seorang muslim akan mengajarkan anak untuk berakhlak baik kepada Allah

SWT., dengan tauhidullah (mengesakan-Nya). Hal tersebut senada dengan apa yang

diutarakan oleh M. Quraish Shihab bahwa titik tolak akhlak terhadap Allah SWT.,

adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah SWT. Dia

memiliki sifat-sifat terpuji, demikian agung sifat tersebut sehingga jangankan

manusia malaikatpun tidak akan sanggup menjangkaunya. 24

3. Larangan Menikah Dengan Orang Yang Berzina. 25

Larangan menikah dengan orang yang berzina terdapat dalam surat An Nur

ayat 3 yang berbunyi:

'·' M. Quraish Shihab. /Vmrasan .-JI Quran. (Bandung: Mizan. 1996). eel. Kc-3, h. 261 :::. Z!lkiah DaradjaL Pendidikan /s/an1 Dala111 Keluarga dnn ... 'ieko/ah, op cit, h. 42

Page 37: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

Arlinya: "Laki-/aki yang berzina lidak mengawini melai11ka11 peremp11a11 yang berzi11a, a/au perempuan musyrik, dan perempuan yang berzina lidak dikawini me/ainkan oleh laki-/aki yang berzina a/au !aki-/aki yang musyrik dan yang demikian i/11 diharamkan bagi ora11g-orang yang berima11 (QS. An Nur ayal 3). 26

22

Para ilmuwan dan agamawan menegaskan bahwa orang tua berpotensi

mewariskan kepada anak cucunya sifat-sifat jasmaniyah dan rohaniah melalui gen

yang mereka miliki, seperti yang tersebut pada pembahasan sebelumnya. Dalam

bahasa hadits, Nabi Muhammad SAW., menamai gen dengan " 'irq" ( J _;JI ). Beliau

berpesan kepada laki-laki agar berhati-hati dalam memilih tempat untuk menaburkan

benih yang mengandung gen, karena al 'irq dassaas (gen ilu sedemikian keci/ da11

/ersemb1111yi 11amu11 memberi pengarnh kepada kelunman). Hal inilah yang menjadi

salah satu penyebab mengapa Alquran melarang seorang muslim yang baik untuk

menikah dengan wanita musyrik atau pezina dan ini pula latar belakang peringatan

Nabi Muhammad SAW., tersebut. 27

Dampak negatip yang akan timbul dari seorang pezina adalah benih-benih

penyakit, diantara benih penyakit tersebut yang sampai sekarang fenomenal ada!ah

penyakit kelamin (HIV/AIDS) yang telah merenggut nyawa manusia dan belum

26 Dcpc1rtc1ncn Aga1na R. l. .. ·llquran clan TerjeJ11ah, op cit., h. 543 "M. Quraish Shibab. Len/era Hali; Kisnh dnn f!ikmnh Kehit!upnn. (Bandung: Mizan. 2003).

CCI. Kc-26. h. 261-262

Page 38: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

23

ditemukan obat yang benar-benar dapat menyembuhkan penyakit tersebut, begitu

pula mematikan virus berbahaya tersebut.

b. Ketika Anak Dalam Kand11nga11

Allah SWT., telah mengajarkan kepada manusia (hamba-hamba-Nya) melalui

Al Quran dalam ha! mendidik anak yang masih berada dalam kandungan, yaitu

diawali dengan memohon atau berdoa kepada-Nya, agar dikaruniai anak yang shaleh

sebagai penenteram hati. 28 Doa tersebut terdapat dalam surat Al Furqan ayat 74 yang

berbunyi:

Artinya : Dan orang-orang yang berkata : "Ya T11ha11 kami, a1111gerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyena11g ha ti (kami) dan jadika11/ah kami imam bagi ora11g­ara11g yang bertakwa. (QS. Al F11rqa11 ayat 7-1/9

Doa adalah upaya untuk mendapatkan ketenangan batin (jiwa) dan untuk

menumbuhkan sikap optimis, yang sangat bermanfaat bagi seorang ibu yang sedang

mengandung untuk kesehatan janinnya, karena ketenangan batin (jiwa) dan sikap

optimis akan menghantarkan pesan-pesan positif yang disalurkan oleh pembuluh-

pembuluh yang bersabung kejanin (jabang bayi). Ketenangan batin (jiwa) juga

merupakan salah satu penentu terciptanya mental yang sehat seorang anak. Berdoa

berarti berdzikir kepada Allah SWT., dan berdzikir kepada-Nya akan dia~eriihi

ketenangan sebagaiman firman-Nya dalam surat Ar Ra'd ayat 28 yang berbunyi:

:-s Zakinh Daradjat. Pentlidikan ls/run Dala111 Keluarr:.a dan .S'eko/ah. op cil., h. 43 ='9 Dcpartc1ncn Agrun;i R. I.. Alquran dnn 1'erje111ah, ~Jp. cir .. h. 569

Page 39: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. lngatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram (QS. Ar Ra'd ayat 28)

c. Ketika Anak Telah Lahir Hingga Dewasa

24

Tugas pokok orang tua terhadap anaknya yang telah lahir dan tumbuh menjadi

seorang dewasa telah diajarkan oleh Rosulullah SAW., dalam haditsnya. Dan tugas

tersebut merupakan hak seorang anak terhadap orang tuanya yang hams dipenuhi.

Adapun hadits Rosulullah SAW., tersebut antara lain:

Artinya: "Anas mengatakan bahwa Rosulullah SAW, bersabda: Anak itu pada hari ketujuh dari ke/ahirannya disembelihkan akikahnya, serta diberi namanya dan disingkirkan dari segala kotoran-kotoran. jika ia telah berumur 6 tahun ia dididik beradab susi/a, jika ia telah berumur 9 tahzm dipisahkan tempal tidurnya dan jika telah berumur 13 tahun dipukul agar mau shalat (diharuskan). bila ia tel ah berumur 16 tahun boleh dikawinkan, sete/ah itu ayah berjabatan tangan dengannya dan mengatakan : "Saya telah mendidik, mengajar dan mengawinkan kamu, saya mohon perlindungan kepada Allah SWT., dari fitnahan:fitnahan di dunia dan siksaan diakhirat"(HR. Abu Syeikh) 30

30 Imam Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya U/umuddin (Libanon: Darul Fikr, I.I.), juz. II, h.217

Page 40: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

Artinya : "Hak anak atas orang tua bahwa ia (orang tua) menamainya dengan nama yang baik dan memperhalus budi pekertinya (HR. Al Baihaqi). 31

25

Dalam hadits tersebut jelas sekali bahwa tugas pertama orang tua setelah anak

dilahirkan kealam dunia ini, yaitu memberi nama yang baik (bagus). Nama yang baik

adalah salah satu bentuk doa (harapan) kepada Allah SWT., agar anak menjadi

seorang yang sesuai dengan namanya tersebut. Dengan demikian orang tua

memberikan nama yang baik (bagus) adalah sebagai sebuah harapan positip bagi

seorang anak dikemudian hari setelah ia lepas dari tanggung jawabnya yaitu setelah

dewasa. Dan yang kedua adalah mendidik anak agar beradab yang baik, yang berarti

pula mendidik anak agar berakhlak yang mulia, baik dalam kehidupan berkeluarga,

terlebih lagi dalam kehidupan bermasyarakat.

' I\ . ' I ( '-""" ) c-" y. )

Artinya : "Hak anak atas orang tua ia (orang tua) menga1arznya menu/is, herenang. melempar senjala, don tidak memherinya rizki kecuali yang baik (HR. Hakim, Tirmidzi, Abu Syaikh, dan Baihaqi).32

" lbnu Hanizah Al Husaini Al Hanali Ad Damsyiqi, Asbabul Wurud (Alih Bahasa : M. Suwarta Wijaya. B.A, dan Zafrullah Salim) (Jakarta : Kalam Mulia, 1996), cet. Ke-I, h. 307

32 Ibid., h. 306

Page 41: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

26

Tugas selanjutya bagi orang tua adalah mengajari anak agar pandai menulis,

yang berarti pula mendidiknya (anak) agar berilmu pengetahuan, karena menulis

merupakan salah satu prasarana ilmu yang digunakan dalam dunia ilmu pengetahuan.

Hadits tesebut diatas, tentunya dapat diartikan bahwa Rosul SAW., memerintahkan

agar orang tua mendidik anak untuk berilmu pengetahuan, baik dilakukan dengan

sendiri ataupun diserahkan tanggung jawab pendidikan tersebut kepada orang lain

(guru) bila ia (orang tua) tidak bisa mendidiknya (anak). Dan guru pada masa

sekarang ada di berbagai sarana pendidikan seperti sekolah, pesantren atau lembaga~

lembaga lainnya, yang akan mendidik mereka (anak) sesuai dengan tujuan pendidikan

tersebut yaitu anak menjadi seorang yang dewasa dalam berbagai bidang, baik fisik

maupun psikis dengan ilmu pengetahuan.

B. Pendidikan Akhlak

I. Pengertian Pendidikan Akhlak

lstilah pendidikan berasal dari kata didik dengan memberinya awalan "pe"

clan akhiran "kan", mengandung arti "perbuatan, ha!, cara, dan sebagainya". 33 Dalam

kamus besar bahasa Indonesia pendiclikan diartikan dengan proses pengubahan sikap

dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia

melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses perbuatan, cara mendidik. 34

Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani yaitu paedogogie, yang

berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Dalam bahasa Arab istilah ini

:u Ra1nayulis. l/J11u J)endidika11 Js/a111. (Jakarta : Kala1n Mulia. l 998). eel. Kc-2. h. I J.J Dcparlc111cn Pcndidikan dan Kcbudayaan. Ka111us /Jesar Bahasa Indonesia, op. cit .. h. 232

Page 42: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

27

senng diterjemahkan dengan "tarbiyah" ( ~; ) yang berarti pendidikan. Didalam

Islam ada dua kata yang dipakai untuk pendidikan yaitu tarbiyah dan ta'dib.

Keduanya mempunyai perbedaan yang mencolok. Menurut Naguib Al Attas, tarbiyah

secara semantik tidak khusus ditujukan untuk mendidik manusia, tetapi dapat pula

dipakai pada spesies lain, seperti mineral, tanaman, dan hewan. Selain itu tarbiyah

berkonotasi material ia mengandung arti mengasuh, menanggung memberi makan,

mengembangkan, memelihara, membuat, menjadikan bertambah pertumbuhan,

membesarkan, memproduksi hasil-hasil yang sudah matang dan menjinakkan. 35

Sementara kata ta'dib mengacu pada pengertian pengetahuan ('ilm),

pengajaran (ta'lim), dan pengasuhan yang baik (tarbiyah). Oleh karenanya ta'dib lebih

tepat dan cermat untuk menunjukkan pendidikan Islam. lbnu Mazhur mencatat akar

kata tarbiyah dari kata rabba ( y J ) dan rabbaa ( 4J ). Kata Ashma'i kata itu

mengandung arti yang sama. Al Jauhari mengatakan bahwa tarbiyah dan beberapa

bentuk lain yang disebutkan Ashma'i berarti memberi makan, memelihara, mengasuh,

yakni dari kata ghadza atau ghadzw ( Iii. dan Ji<. ) makna ini mengacu kepada

segala sesuatu yang tumbuh, seperti anak, tanaman, dan sebagainya. 36 Penggunaan

pengertian itu dalam Al Quran terdapat dalam surat Al Isra ayat 24 yang berbunyi:

35 Shed Muhammad Naquib Al Alias. Konsep Pendidiknn Dnln111 Js/n111. (Alih Bahasa: Haidar Bagir) (Bandung: Mizan.198~). h.66

36 Ibid. h. 66

Page 43: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

Arti11ya : "Dan re11dahka11/ah dirimu terhadap mereka berdua de11ga11 penuh kesaya11ga11 dan ucapkan/ah; "Wahai T11ha11k11, kasihilah mereka ked11a11ya, sebagaimana mereka berdua te!ah me11didik aku waktu keci!

'7 (QS. A I lsra ayat 2-1). J

28

Secara terminologi arti pendidikan di utarakan oleh beberapa orang ahli

kependidikan antara lain:

Menurut M. Arifin, pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk

membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik

baik dalam bentuk pendidikan formil dan non formil. 38

Menurut Ramayulis, pendidikan adalah segala usaha orang dewasa pergaulan

dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah

kedewasaan. 39

Sedangkan menurut I. L. Pasaribu, pendidikan adalah usaha yang dilakukan

dengan sengaJa, sistematis untuk mendorong, membantu serta membimbing

seseorang dalam mengembangkan segala potensinya serta mengubah diri sendiri pada

kualitas yang lebih tinggi. 40

Mengacu kepada tiga pengertian pendidikan diatas, dapat disimpulkan bahwa

pendidikan adalah upaya untuk memberikan bimbingan yang dilakukan oleh

.F Dcpar1c1ncn Aga1na Isla1n R. I., .-1/quran t!an Terje111ah, op. cir .. h . .+28 38 M. Ari fin. flubungan 'fiJnba/ Batik Penc/i(/ikan Agnu1a Di Lingkungan ,)ekolah clan /(1u11ah.

(Jakana: Bulan Binlang. 1978). eel. Kc-.J. h. 14 J

9 Ra1nayulis. foe. cit .. h. l -io I. L. Pasaribu. ct. al.. J)endidikan 1Vasional. (Bandung: Tarsi to. 1987). h. J 6

Page 44: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

29

seseorang terhadap orang lain dengan sengaJa dalarn perkernbangan jasrnani dan

rohaninya dengan pendidikan forrnil dan nonforrnil.

Sedangkan kata akhlak adalah bentuk jarnak dari kata khulk (J---1>-). Khulk

(~) didalarn karnus rnunjid berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku a tau tabiat. 41

Dalarn karnus besar bahasa Indonesia akhlak berarti budi pekerti, kelakuan. 42

Sedangkan didalarn ensiklopedi pendidikan dikatakan bahwa akhlak ialah budi

pekerti, watak, kesusilaan (kesadaran etik dan moral), yaitu kelakuan baik yang

merupakan akibat dari sikap jiwa yang benar terhadap Khaliknya dan terhadap

. 43 sesarna rnanusia.

Adapun pengertian akhlak menurut beberapa orang ahli pendidikan akhlak

antara lain:

Menurut Imam Al Ghazali dalarn bukunya lhya Ulurnuddin;

<,).) J;:; J 1;;.,,. G.-pi:- if,--; J;J ft--! J w -y 1.J..i..a;i+-<';;_,.,,_., 1.J ~1 ci;;_;,.., y• .J L,P J1L t;

3. h. :-2

Arti11ya : ''Akh/ak adalah s11a/11 keadaa11 a/au s[fal yang ter1a11am da/am jiwa, yang me11imb11/ka11 segala perb11a/a11 yang m11dah da11 gampang /anpa dipikirkan dan diperlimba11gka11 /agi".'"

Menurut lbnu Maskawaih, akhlak adalah:

·11 Luis Ma'luf. Km1111s Al-M1111jitl. (Beirut: Al-Mathba'ah Al-Katulikiyah. t.t.), h. 1994 .c Dcpartc1ncn Pcndidikan dan Kcbudayaan, Ka11111s Besar Bahasa fn{fonesia, op. cit .. h. J 7 ·Ll As1naran. As. J>engantar 5'11uli ,:Jkhlak (Jnkarta : PT Raja Grafindo Pcrsada. 2002). eel. Kc-.

.J.I Al Ghnzali. lhya U/11111utltli11, (Libanon: Darul Fikr, tt).jilid. lll. h. 52

Page 45: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

Arli11ya : "Keadaa11 jiwa yang selalu me11doro11g ma1111sia berbual, tanpa memikirka1111ya". ' 5

30

Menurut Abu Bakar Aceh, bahwa akhlak adalah suatu sikap yang di gerakkan

oleh jiwa yang rnenirnbulkan tindakan dan perbuatan rnanusia baik terhadap Tuhan

rnaupun sesarna rnanusia serta terhadap diri sendiri. 46

Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa akhlak adalah kondisi jiwa

seseorang yang rnendorongnya rnelakukan suatu perbuatan secara spontan dan tidak

dibuat-buat serta tanpa rnernerlukan pernikiran sebelurnnya. Bila kondisi jiwa tersebut

rnendorong seseorang berbuat baik rnenurut syariat dan akal sehat maka ia dinamakan

akhlak baik (rnulia) dan sebaliknya bila kondisi tersebut rnendorong seseorang

berbuat sesuatu yang buruk (tercela) menurut syariat dan aka! sehat maka ia disebut

akhlak jelek (buruk).

Dengan dernikian pendidikan akhlak adalah usaha sadar yang dilakukan oleh

pendidik dalam rnengembangkan potensi akhlak terpuji seorang anak dengan cara

dibimbing dan diarahkan menuju akhlak yang mulia (budi pekerti yang luhur) sesuai

syariat dan akal sehat.

2. Dasar Pendidikan Akhlak

Dasar pendidikan akhlak dalam Islam bersumber pada Al Quran dan Al

Hadits Rosulullah SAW. Adapun dasar pendidikan akhlak dalam Al Quran.

·" Mahjudin. J.:u/iah.·lkhlak J'asmrnf. (Jakarta: Kalam Mulia. 1991). h. 3 ·1'' Abu Bakar Acch. Mu1iara Akh/ak. (Jakmta : Bulan Bintang. 1959). h. 95

Page 46: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

Dalam surat Al Ahzab ayat 21 yang berbunyi:

Artinya : "Ses1111gg11hnya le/ah ada pada (diri) Rosu/111/ah itu suri te/ada11 yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) A I/ah dan (kedatanga11) hari kiamat da11 dia ba11yak me11gingat A I/ah (QS. Al Ahzab ayat 21). 47

Dalam surat Al Qalam ayat 4 yang berbunyi:

Artinya : "Dan ses1111gg11hnya kamu (Muhammad) be11ar-benar berbudi pekerti yang agung (QS. Al Qa!am ayat ./). 48

31

Selain pribadi Rosul SAW., sendiri yang menjadi teladan akhlak, tata krama

keluarganyapun menjadi teladan, seperti adab dan sopan santun dalam keluarga. Hal

ini disebabkan karena Allah SWT., telah mengatur adab dan sopan santun keluarga

beliau.

Adapun ayat Al Quran yang berkenaan dengan itu terdapat dalam surat Al

Ahzab ayat 33 yang berbunyi :

Artinya : "Dan hendak/ah kamu tetap dimmahmu da11 ja11gan/ah kamu berhias dan bertingkah /aku seperti orang-ora11gjahiliyah yang dahu/11 don dirika11/ah shalat, t1111aika11/ah zakat da11 taati/ah A I/ah da11 Rosul­Nya. Ses11ngg11h11ya Allah bermaksud he11dak me11ghi/a11gka11 dosa dari

.p Dcpartc1ncn Aga1na R. I. . .. J/quran dan '/'e1jen1nh. op. cil.. h. 670

.,, /hid. h. 960

Page 47: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

kamu hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya (QS. Al Ahzab ayat 33). 49

32

Perintah Allah pada ayat diatas tidak hanya ditujukan bagi istri (keluarga)

Rosul SAW., saja, namun berlaku bagi seluruh kaum muslimin muslimat.

lain:

Adapun hadits Rosul SAW., yang menjadi dasar pendidikan akhlak antara

Artinya : "Rosul SAW, bersabda: (bahwasanya) aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak (HR. Ahmad, Hakim, dan Baihaqi).50

Dalarn riwayat hadits yang lain beliau bersabda:

Artinya: "Abdullah bin Amr bin Al 'Ash r.a., berkata Rosulullah SAW, bukan seorang yang keji mulut dan kelakuan (nya). Bahkan Nabi SAW, bersabda: "Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik akhlak (budi pekertinya) (HR. Bukhari dan Muslim). 51

Selanjutnya Nabi SAW., juga mengatakan bahwa yang paling sempurna iman

seseorang adalah mereka yang memiliki budi pekerti yang luhur, sebagaimana sabda

beliau yang diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi yaitu:

49 Ibid, h. 672 50 Asmaran. As, Pengantar Studi Akh!ak, op. cit., h. 58 51 Abdul Ghoni Asykur, Kumpulan Hadits-Hadits Pilihan Bukhari Muslim, (Bandung :

Husaini Bandung, 1992), h. 194-195

Page 48: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

Artinya: "Dari Abu Hurairah r.a., berkata : bersabda Rosulullah SAW.: "Orang Mukmin yang sempurna imannya adalah yang terbaik budi pekertinya, dan sebaik-baik kamu adalah yang terbaik terhadap isterinya (HR. At- Tirmidzi). 52

C. Ruang Lingkup Pcndidikan Akhlak

33

Secara garis bcsar ruang lingkup pendidikan akhlak yang diajarkan di

Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum terdiri dari dua bagian yaitu akhlak terhadap

Allah SWT., (khalik) yang mencakup akhlak mahmudah kepada Allah SWT., akhlak

madzmumah kepada Allah SWT., mengimani sifat wajib dan sifat mustahil bagi

Allah SWT., dan yang kedua akhlak terhadap makhluk yang meliputi akhlak terhadap

tetangga dan guru, akhlak terhadap makhluk Allah SWT., selain manusia.53 Pada

pembahasan ruang lingkup pendidikan akhlak ini, penjelasan yang dipaparkan tidak

terbatas kepada buku pegangan Akidah Akhlak untuk madrasah tsanawiyah dari

Departemen Agama Republik Indonesia, akan tetapi di tambah dengan sumber-

sumber lain yang relevan dengan pembahasan ini.

l. Akhiok Terhudup Al/uh SIFT

Akhlak terhadap Allah SWT., dapat diartikan sebagai sikap tunduk dan patuh

seorang hamba (manusia) dengan segenap jiwa dan raga kepada-Nya dalam

51 Abi Zakariya Muhyiddin Yahyan Na\vawi, RZl'adhus Shalihin (Surabaya: Oarul llmi, t.t), h. 304

;; Departemen Agama RI, Buku Akidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah Ke/as 2, kurikulum 1994

Page 49: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

34

kehidupan sehari-hari. Sikap tunduk dan patuh tersebut terkumpul dalam satu kata

yaitu takwa yakni menjalankan segala perintah-Nya (baik secara terpaksa atau tidak

terpaksa) dan menjauhi segala larangan-Nya (baik yang disukai maupun yang tidak).

Bertakwa merupakan perintah Allah SWT., yang harus dilaksanakan, karena hanya

dengan bertakwa seseorang akan mendapatkan jaminan kehidupan yang bahagia dan

mendapatkan pahala diakhirat. Firman Allah SWT., tentang perintah bertakwa dan

balasan diakhirat bagi orang yang bertakwa terdapat dalam surat Az Zurnar ayat I 0

yang berbunyi:

Artinya: Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhan-mu. " Orang-orang yang berbuat baik didunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesunguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan

·4 pahala mereka tanpa batas (Q.S. Az Zumar ayat 1 O)'

Dengan demikian jelaslah bahwa akhlak terhadap Allah SWT., adalah suatu

keharusan (kewajiban) dan juga merupakan perbuatan utama yang harus didahulukan

sebelum yang lainnya, karena Allah SWT., lebih berhak atas akhlak baik manusia

thamba-NYa), kendatipun Allah SWT., tidak akan pernah membutuhkan pengabdian

manusia tapi pengabdian manusia tersebut berpulang kepada dirinya sendiri yaitu

manfaat yang akan timbul kemudian berupa pahala (ganjaran) yang diberikan Allah

54 Departemen Agama R. I., Alquran dan Terjen1ah, op. cit., h. 747

Page 50: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

35

2. Akhlak Terhadap Orang Tua

Berakhlak terpuji kepada orang tua adalah suatu ketetapan (perintah) yang

telah diwajibkan oleh Allah SWT., kepada umat Islam baik laki-laki maupun

perempuan melalui firman-Nya dalam Al Quran, dan ketetapan Rosul SAW., dalam

sabdanya (hadits). Adapun ayat Al Quran dan hadits yang menyatakan tentang itu

adalah:

Artinya : "Dan Kami perintahkan kepada manusia {berbuat baik) kepada orang !bu Bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang !bu Bapakmu, hanya kepada-Ku !ah kembalimu" (QS. Luqman aya1 l 4) 55

Artinya: "Dari Abu Hurairah r.a. berkata : Datang/ah seseorang kepada Nabi SAW, dan bertanya siapakah yang berhak aku layani sebaik-baiknya? Jawab Nabi SAW, lbumu. Kemudian siapa? Jawab Nabi: Ibumu. Kemudian siapa? Jawab Nabi : Jbumu. Lalu siapa lagi? Jawab Nabi : Ayahmu (HR. Bukhari Muslim)

5§ Departemen Agama R. I., Alquran dan Terjemah, op. cit., h.654 56 Abi Zakariyn Muhyiddin Ynhyan Nrnva\vi. R~radus Shalihin .. op., cit .. h. 280

Page 51: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

36

3. Akh!ak Terhadap Tetangga

Berakhlak mulia kepada sesama manusia terutama tetangga, merupakan

perintah Rosulullah SAW. Hadits beliau yang menyatakan tentang itu adalah:

l?'-Y-~ .f"' }II i _,,J1J 2ii1 t; if Y- 0L:) if Ju i <..!"' 2ii1 Jr) Ju = 2ii1 <? )o .r-/' Y.1 y- _,

Artinya : "Abu Hurairah r.a. berkata bersabda Nabi SAW, "Barang siapa percaya kepada Allah SWT., dan hari kemudian hendaklah ia tidak mengganggu tetangganya. Dan barang siapa yang percaya kepada Allah SWT., dan hari kemudian hendaklah ia menghormati tamunya. Dan barang siapa percaya kepada Allah SWT., dan ha!i kemudian hendaklah ia berkata baik atau diam (HR. Bukhari Muslim).07

Dalam hadits yang lain Rosulullah SAW., menyatakan bahwa keimanan

seseorang menjadi taruhan, apakah ia benar-benar beriman atau tidak dan selama

tetangganya aman dari gangguannya. Adapun hadits tersebut adalah:

if J;; ! if J; 'Y ~1J if J; 'Y ~1_, c.r J! 'Y ~1J Ju i <..!"' "'"--;.)1 01 = lii1 <? )o .r-/' Y.' y-J

Artinya: "Abu Hurairah r.a. berkata : "Bersabda Na bi SAW, demi Allah tidak beriman. demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman. Ditanya, siapakah ya Rosulullah? Jawab Nabi SAW, orang yang tidak aman tetangganya dari gangguannya" (HR. Bukhari Muslim).

58

3. Akhlak Terhadap Guru

Guru adalah salah satu wasilah (perantara) datangnya ilmu pengetahuan.

Dengan adanya ilmu pengetahuan pada diri seseorang maka akan mudahlah ia

57 Ibid., h. 279

"Abdul Ghoni Asykur, Kumpu/an Hadits-Hadits Pi/ihan Bukhari Muslim, op .. cit., h. 116

Page 52: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

37

menjalani kehidupan didunia ini. Hal ini disebabkan karena sifat ilmu seperti sebuah

lampu penerang dikegelapan malam yang dapat menerangi jalan yang sedang dilalui.

Dengan ilmu pula akan datang rahmat Allah SWT., kepada manusia, karena ilmu

yang diridhai-Nya akan menghantarkan manusia kepada kebahagiaan yang tiada tara

yaitu mendapatkan curahan rahmat-Nya yang melimpah ruah baik di dunia maupun

diakhirat berupa kenikmatan surgawi. Oleh karena itu ilmu adalah suatu anugerah

dari Allah SWT., yang harus dipelihara dan dimuliakan ( dihormati). Karena

memuliakan ilmu adalah suatu keharusan maka menghormati wasilah (perantara)

datangnya ilmu adalah sebuah keutamaan yang harus dilakukan.

Nabi Muhammad SAW., memberikan perumpamaan dalam hadits bahwa

orang alim atau ulama (guru) dimuka bumi ini adalah seperti bintang-bintang yang

dijadikan petunjuk. Bila ia redup maka pemakai jalan tersebut akan tersesat.

Ar1i11ya : Dari A11as bi11 A1alik r.a., berkata : Ros11/11/lah SAW., bersabda: "bahwasanya perumpamaa11 11/ama dimuka b11mi ilu ada/ah bagaika11 bi11/a11g-hi11/a11g ya11g me11jadi pe/1111j11k kege/apa11 baik didara/ ma11p1111 di/au/. Oleh kare11a11ya bi/a bi11/a11g-bi11/a11g i/11 red11p hampir-hampir para pemakai pel1111j11k il11 /ersesa/ (HR. Ahmad). 59

-I. Akhiok Terhadap Li11gk1111ga11 Se/ai11 Ma1111sia

Manusia dalam kehidupannya sehari-hari telah ditakdirkan oleh Allah SWT.,

akan ketergantungannya kepada alam, yang disebut dengan sunnatullah. Bila alam

59 Mus!ih Shabir. -100 //adils /)iii/Jan 'f'e111ang .. /J.-idah, .S~vari 1ah clan Akhlak. (Bandung: PT Al-Ma'arif. 1993). h.22

Page 53: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

38

mengalami kerusakan maka secara otomatis manusia akan mengalami kerugian yang

sangat besar. Namun pada kenyataannya manusia banyak yang tidak menyadari

bahkan mungkin tidak mau menyadari pentingnya alam bagi eksistensinya didunia

ini. Hal ini dapat disaksikan dari banyak terjadinya kerusakan didarat, laut dan udara

yang diakibatkan oleh ulah tangan manusia sendiri. Adanya ulah pengrusakan oleh

tangan manusia ini terhadap alam sekitarnya, disebabkan oleh tidak adanya akhlak

terpuji pada diri manusia, karena bila akhlak terpuji ada pada diri seseorang tidak

mungkin ia melakukan pengrusakan, sedangkan akhlak terpuji adalah perbuatan yang

selalu mengarah kepada kebaikan. Termasuk akhlak terpuji adalah mengelola,

menjaga, dan mengembangkan potensi alam sekitar sesuai dengan tuntunan dan

batasan syariat agama, untuk kepentingan bersama bukan untuk kepentingan

kehidupan pribadi.

Allah SWT., menyatakan dalam firman-Nya bahwa kerusakan yang terjadi

didarat, laut dan udara adalah akibat ulah tangan manusia sendiri tersebut dalam surat

Ar Rum ayat 41 yang berbunyi:

Artinya : "Te/ah tampak kemsakan didarat dan di /au/ disebabkan karena perbuatan ta11gc111 manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sehagian dari (akibat) perbuata11 mereka, agar mereka kembali (keja/a11 yang benm)" (Q.S. Ar Rum ayat -11). 60

60 Dcparlcn1cn Aga111a R. I .. Alquran dnn 'f'erjen1ah, op. cit .. h. 6-J.O

Page 54: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

39

Walaupun telah jelas peringatan Allah SWT., seperti tersebut pada ayat diatas,

manusia tetap saja selalu berbuat kerusakan yang dengan tegas dilarang dan selalu

mengelak dengan alasan yang mengada-ada seperti orang munafik. Sifat dan

perbuatan orang munafik diterangkan oleh Allah SWT., dalam surat Al-Baqarah ayat

11 dan 12 yang berbunyi:

Artinya: "Dan apahila dikatakan kepada mereka; ".ja11ga11/ah kamu memh11at kerusakan dim11ka h11mi. Mereka menjawah; "ses1111gg11hnya kami orang­orang yang mengadakan perhaika11. lngat/ah ses1111gg11hnya mereka i/11/ah orang-orang yang memh11at kerusakan, tetapi mereka tidak sadar" (Q.S. Al Baqarahayat 11-12). 61

D. Tujuan Pendidilrnn Akhlak

Tujuan utama pendidikan adalah terciptanya individu dewasa dalam berbagai

aspek kehidupan yaitu tumbuh dan berkembangnya potensi-potensi manusia yang

telah diciptakan oleh Allah SWT., sebagai pelengkap dan penunjang dalam menjalani

kehidupan dimuka bumi untuk menjalankan tugasnya sebagai khalifah Allah SWT.,

dimuka bumi. Pendidikan tersebut dilakukan dengan cara yang sistematis dan

berencana sehingga dapat mengahasilkan tatanan pengetahuan manusia yang baik

(bagus) dan nantinya akan berdampak positip bagi kehidupan manusia.

Begitupula dengan pendidikan akhlak yang memiliki tujuan yang tidak kalah

pentingnya dengan tujuan pendidikan secara umum, dan justru tujuan pendidikan

akhlak lebih tinggi nilainya dan lebih mulia kedudukannya dibandingkan dengan

61 . I/ml, h. IO

Page 55: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

40

yang lain. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pendidikan akhlak adalah

penghormatan yang setinggi-tingginya kepada zat pencipta alam semesta yakni Allah

SWT., yang akan berimbas kepada akhlak yang baik terhadap sesama makhluk-NYa.

Apabila seseorang telah memiliki akhlak yang baik, akan mendapatkan

kemudahan dalam berbagai urusan baik yang bersifat materi maupun immateri.

Disamping itu ia akan mempunyai sikap penghormatan yang tinggi terhadap Allah

SWT. Berkenaan dengan ini Rosulullah SAW., bersabda:

Arli11ya:Sayyidi11a l!mar r.a.. berkata: Kelika kami tengah berada dimajlis bersama Ros11/11/lah SAW, pada s11a/11 hari, liba-liha lampaklah dihadapa11 kami seora11g !aki-/aki ya11g be1pakaia11 sa11ga1 p111ih, beramb111 sa11gal hilam, lidak terlihat pada11ya /a11da-/a11da bekas perjala11a11, da11 lidak seora11gp1111 dia11/ara kami ya11g me11ge11a/11ya. La/11 d11d11k/ah ia dihadapa11 Nabi SAW, kem11dia11 me11ya11darka11 /11111111ya pada /111111 Nabi SAW. da11 me/e1akka11 /a11ga1111ya dialas paha Nahi SAW, ... kem11dia11 ia berkata: "Berilah11km1 kepadak11 le/l/a11g ihsa11'" Na bi SAW., bersahda: "E./1gka11 berihadah kepada Allah SW7:, seaka11-aka11 e11gka11 meliha!-Nya. .Jika e11gka11 lidak melihat-Nya, ses1111gg11h11ya Dia pasti me/iha/11111". (HR.M11s/im)62

62 Na,,·;nri. _.// ."lrhn 'in An :Vn11·n11·i (Alih Bahasa : \Vahid Ah1nadi) (Surakarta Era lntcrmcdi;1. 2001). eel. .1. It 15-19

Page 56: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

41

Adapun menurut M. Ali Hasan, tujuan pendidikan adalah "agar setiap orang

berbudi pekerti, bertingkah laku, berperangai atau beradat istiadat yang baik sesuai

dengan perilaku Rosulullah SAW., dan ajaran Islam. 63

Sedangkan menurut 'Athiyah al-Abrasy tujuan pendidikan akhlak ialah

membentuk orang-orang bermoral baik, keras kemauan, sopan dalam perkataan dan

perbuatan, mulia dalam tingkah laku, berperangai, bersifat bijaksana, sopan, ikhlas,

jujur dan suci. 64

Dari kedua pendapat tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan

akhlak bertujuan untuk menciptakan manusia yang berbudi pekerti mulia dan luhur,

bertingkahlaku terhadap Tuhannya dengan penuh penghormatan yang setinggi-

tingginya, dan bergaul dengan sesama manusia serta makhluk Allah yang lainnya

sesuai dengan ajaran Islam.

E. Fungsi Akhlak

Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan mungkin dapat memenuhi

berbagai kebutuhannya sendiri tanpa ada campur tangan atau bantuan dari orang lain

dalarn kehidupan. Jadi perlu adanya kerjasama dengan orang lain dalam hidupnya

dirnasyarakat. Agar kehidupan berrnasyarakat berjalan dengan baik, perlu adanya

peraturan dalarn kehidupan yang rnengatur hubungan antar individu masyarakat

tersebut, dan tata aturan tersebut adalah norma-norma. Adapun norma-norma tersebut

salah satunya adalah norma susila, yang berkaitan dengan hubungan antar rnanusia.

63 M. Ali Hasan. Tuntunan Akh/ak. (Jakarta : Bulan Bintang. 1978). cct. Kc-I. h. 11 64 M. 'l\thiyah Al Abrasy. /)asar-Dasar Pokok Pentlitlikan Islam. (Jakarta : PT Bulan

Biutang. 199J). h. 10~

Page 57: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

42

Norma tersebut juga nerupakan representasi dari akhlak yang harus diakui dan

dijalankan oleh setiap anggota masyarakat.

Ahmad Amin mengatakan dalam bukunya Al-Akhlak, bahwa fungsi akhlak

ialah meluaskan pikiran, karena pikiran yang sempit merupakan sumber beberapa

keburukan, dan aka! yang kacau balau tidak akan dapat menumbuhkan akhlak yang

tinggi. 65 Menurut pendapat tersebut bi la seseorang mempunyai pikiran yang sempit,

maka akhlaknya cenderung rendah. Pemikiran seperti ini tentunya akan menimbulkan

perbuatan yang kurang baik.

Seorang pujangga muslim pernah berkata : "sesungguhnya kejayaan suatu

umat (bangsa) terletak pada akhlaknya selagi mereka berahlak dan berperangai

utama. Jika pada mereka telah hilang akhlaknya, maka jatuhlah umat atau bangsa

. ,, 66 Jtu .

F. Hasil Belajar

I. Pengertian Hasil Belajar

Sebelum penulis mengemukakan pendapat para ahli kependidikan tentang

pengertian hasil belajar terlebih dahulu akan diutarakan definisi hasil belajar secara

etimologi (asal kata). Dalam kamus besar bahasa Indonesia hasil diartikan sebagai

akibat, kesudahan (dari pertandingan, ujian, pembelajaran, dan lain-lain). Dan belajar

diartikan dengan berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh

65 .Ahmad Amin . ..11-Akh/ak. (Alih bahasa: Farid Ma'rnl). (Jakarta: Bulan Biulang. 1982). h. 6]

66 As1naran As. l)engantar .~·1uc/i .·lkhlnk. op. cit., It 5-J.

Page 58: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

43

pengalaman. Jadi hasil belajar dapat diartikan dengan akibat (dampak) yang tirnbul

dalarn bentuk tingkah laku atau tanggapan (respon) yang disebabkan oleh

pengalarnan belajar (pengalarnan kegiatan belajar rnengajar) dalarn jangka waktu

tertentu.

Adapun pendapat para ahli kependidikan tentang pengertian basil belajar

antara lain:

Menurut Suharsirni Arikunto, hasil belajar adalah hasil akhir setelah

mengalami proses belajar, dimana tingkah laku itu tampak dalam bentuk perbuatan

yang dapat diamati dan dapat diukur. 67 Hasil pengalaman yang didapat dan usaha

seseorang dalarn belajar dapat menyebabkan perubahan tingkah laku sesuai dengan

apa yang diharapkan. Perubahan tingkah laku yang didapat setelah proses belajar

yang diamati meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif (pemahaman) ranah afektif

(sikap), dan psikomotor (penampilan).

Menurut Nana Sudjana, basil belajar pada hakikatnya adalah kemarnpuan

yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. 68

Menurut Winarno Surakhmad, yang dimaksud basil belajar adalah perubahan

tingkah laku siswa yang dapat diamati dari sifat-sifat dan tanda-tanda tingkah laku

yang dipelajari dalam bentuk sikap. 69

67 Suhilrsitni Arikunto. Dasnr-J)nsar E.'vnluasi JJendidiknn. (Jakarta : Bina Aksara. l 993). h. 133

68 Nana Sudjana. f>enilnian !Jasi/ JJrose.v Be/ajar ,\/engnjar. (Bandung: Rcinaja Rosdak<1rya.

1990). h. 22 69 \Vin:1rno Surakh1nad. />engnntar /111eraksi /3e/ajar .\lengnjnr. (Bandung: Torsitc. I 984). h.

112

Page 59: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

44

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang sangat penting dalam

suatu kegiatan pembelajaran (kegiatan belajar mengajar). Kedua faktor tersebut satu

sama lain saling mendukung (menunjang) dan tidak dapat diabaikan salah satunya.

Adapun kedua faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal. Kedua

faktor tersebut menjadi tanggung jawab orang tua terutama ibu yang harus

dipenuhinya.

a. Faktor /11/emal

Faktor internal adalah faktor pendukung yang terdapat pada diri siswa sendiri

dan terbagi kepada dua faktor yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis.

l. Faktor fisiologis adalah kesehatan dan kebugaran pisik dan kondisi panca

indera terutama mata dan pendengaran.

2. Faktor psikologis meliputi: minat, bakat, inteligensi, motivasi,

kemampuan-kemampuan kognitif seperti perseps1, ingatan, berpikir,

kemampuan dasar pengetahuan yang dimiliki siswa.

h. Faktor Ekstemal

Faktor eksternal adalah faktor pendukung yang berada diluar diri siswa yang

terdiri dari dua faktor yaitu faktor lingkungan dan faktor instrumental.

a. Faktor Lingkungan dibagi menjadi dua yaitu:

I. Kondisi alam/nonsosial seperti suhu, waktu (pagi, s1ang, sore), letak

gedung, dan lain sebagainya

Page 60: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

45

2. Lingkungan sosial dapat berbentuk (berwujud) manusta dan

representasinya termasuk budayanya yang mempengaruhi hasil dan

proses belajar

b. Faktor Instrumental meliputi gedung/sarana pisik, alat pengajaran/media, guru

dan kurikulum, strategi belajar yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. 70

G. Langkah-Langkah Yang Dapat Ditempuh Untuk Mendapat Basil Belajar

Yang Baik

Hasil belajar yang baik dapat diperoleh melalui berbagai macam cara dalam

suatu kegiatan pembelajaran (kegiatan belajar mengajar). Menurut Nursisto, terdapat

beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi. Prestasi yang

diutarakannya lebih kepada sekup yang lebih besar yaitu sebuah lembaga atau

instansi pembelajaran berupa sekolah baik yang paling maju maupun sekolah yang

kondisinya masih sangat sederhana. Adapun langkah-langkah tersebut antara lain:

!. Schoof Review

School review adalah proses yang didalamnya seluruh komponen sekolah

bekerjasama dengan pihak-pihak yang relevan, khususnya orang tua dan tenaga

profesional untuk mengevaluasi dan menilai efektivitas kebijaksanaan sekolah,

program pelaksanaannya, serta mutu lulusannya.

School review dapat menghasilkan suatu laporan yang membeberkan tentang

kelemahan, kekuatan, dan prestasi sekolah serta memberikan rekomendasi untuk

70 Rocstiyalt N. K . .\/nsn/nh-.\/nsalnh I/mu Kegurunn. (Jakarta: Bina Aksarn. 1986). It 110

Page 61: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

46

. 71 perencanaan strateg1 pengembangan sekolah pada masa-masa mendatang. School

review pada praktiknya yang dilaksanakan oleh beberapa sekolah di Indonesia adalah

dibentuknya Persatuan Orang Tua Murid dan Gum (POMG).

Pembentukan Persatuan Orang Tua dan Guru tersebut menurut Dr. E.

Mulyasa, M.Ed., didasarkan pada bahwa sekolah hendaknya tidak terpisah dari

masyarakat, melalui kerjasama dengan sektor-sektor lain dimasyarakat yang telah

mehjalankan usaha modernisasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan

70 kebutuhan masyarakat. -

2. Quality Assurance

Quality assurance bersifat proses orinted. Asumsinya, jika proses ideal telah

ditempuh dalam suatu kegiatan, maka dapat menghasilkan output yang maksimal

pula. Quality assurance ditempuh untuk mengetahui dan meningkatkan rata-rata

kondisi guru menjadi lebih baik.

Pada langkah kedua ini keberhasilan pendidikan di tekankan pada kompetensi

guru dalam mengajar yang diupayakan untuk ditingkatkan secara maksimal.

Peningkatan mutu kompetensi guru ini sangat penting karena guru merupakan salah

satu unsur yang melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Hal tersebut senada dengan apa yang diutarakan oleh Dr. E. Mulyasa, M.Ed

bahwa kualitas (kompetensi) guru dalam mengajar atau menyampaikan materi

71 Nursislo. J>eningkntnn l)resJasi S'eko/ah .\lenen,?,ah. (Jakc1rta : Ins1:1n Ccndckia. 2002). eel. Kc-J.h.111

12 E. Mulyasa. f....·urikuhun !Jerhnsis f....'tnnperensi; J..."onsep, J..."arak1eris1ik. dan h11p!e111e11£nsi (Bandung: PT Rcmaja Rosdakarya. 2003). ccl. Kc-2. It 1-17

Page 62: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

47

merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan hasi I belajar para s1swa.

Berhasil tidaknya pengembangan pendidikan disekolah bergantung pada unjuk kerja

73 gurunya ..

3. Q11a!ily Co/l/ro/

Quality control adalah suatu sistem untuk mendeteksi terjadinya

74 peny1mpangan kualitas output yang tidak sesuai dengan standar.. Kontrol ini

merupakan program lanjutan yang hams diagendakan oleh sekolah untuk

mendapatkan gambaran yang kongkrit tentang keberhasilan atau mutu kegiatan

belajar mengajar yang dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu .

./. Be11chmarki11g

Benchmarking merupakan kegiatan untuk menetapkan suatu standar baik

proses maupun hasi I yang akan dicapai dalam suatu periode tertentu. 75

Menurut Prof Dr. Mastuhu, M.Ed., bahwa untuk meningkatkan mutu

pendidikan harus diawali dari sebuah sistem yang komprehensip yaitu adanya

keterlibatan seluruh pihak dengan sistem yang baik yang menunjang terlaksananya

76 pendidikan yaitu pemerintah, masyarakat (orang tua), dan sekolah:

Tangggung jawab pemerintah antara lain sebagai fasilitator, motivator,

perlindungan hukum, memberi pengakuan, dan memberi dana. Sedangkan tanggung

jawab masyarakat adalah memberi dukungan material, moral, dan kultural. Adapun

" !hid, h. 1-15 7 4 ,\Jursisto. [Jeningkalan J>restasi .S'eko/ah Jfenengnh. op cit .. h. 148

75 /hid. h. 150

76 E. Mulyasa. J.:uri/.:ulzuu /Jerhasis J....·01n1>elensi; J,:onsep, J....·arnk1eris1ik, don /Jnple111e11tasi, op cil .. h. I 68

Page 63: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

48

sekolah bertanggung jawab menyelenggarakan pendidikan bermutu, terbuka,

dcmokratis, profosional, dan memberi laporan kepada pemerintah dan masyarakat. 77

H. Kerangka Berpikir dan Kerangka Hipotesis

I. Kerangka Berpikir

Keberhasilan pendidikan tidak akan dapat tercapai dengan baik tanpa adanya

sistem yang baik dan berkualitas. Sistem yang berkualitas tidak akan terwujud bila

unsur-unsur atau komponen dari sistem tersebut tidak berjalan sesuai dengan tugas

dan fungsinya masing-masing.

Dalam dunia pendidikan ada tiga komponen yang saling menunjang satu sama

lain dalam upaya menghasilkan output pendidikan yang baik atau bermutu. Pertama

keluarga atau orang tua di rumah yang bertugas menciptakan iklim pendidikan yang

kondusip yang sekaligus menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak. Kedua,

sekolah sebagai wahana atau tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran lanjutan,

yang bertugas untuk mengembangkan lebih jauh berbagai potensi yang dimiliki oleh

anak. Ketiga, pemerintah yang berperan sebagai fasilitator, sebagai pihak yang

menjamin eksistensi sekolah, dan lain sebagainya.

Orang tua merupakan pihak yang paling dominan dan paling berperan dalam

mengembangkan berbagai potensi pendidikan yang dimiliki seorang anak. Salah satu

potensi tersebut adalah akhlak yang baik atau akhlak terpuji. Hal ini menjadi suatu

keharusan yang tidak dapat diabaikan oleh orang tua demi tercapinya cita-cita

pendidikan yaitu output pendidikan yang berkualitas atau "manusia dewasa".

77 /hid.. h. 167

Page 64: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

49

Bertolak dari uraian tentang besarnya peran orang tua terhadap keberhasilan

pendidikan anak, maka penulisan skripsi ini berjudul "Peranan orang tua dalam

pendidikan akhlak siswa di rumah dan korelasinya dengan hasil belajar bidang studi

akidah akhlak di sekolah".

2. Kerangka H ipotesis

Dalam memberikan interpretasi terhadap r,-y yang diperoleh dari perhitungan

(angka) hasil penelitian dilapangan, terlebih dahulu dirumuskan Hipotesa Alternatif

(H,,) dan Hipotesa Nol (Ho) untuk dapat memberikan interpretasi korelasi. Adapun

perumusan tersebut adalah:

!-!,, : Ada korelasi positifyang signifikan antara variabel X (data angket) dan

variabel Y (data basil belajar siswa bidang studi akidah akhlak)

1-!0 : Tidak ada korelasi posit if yang signifikan antara variabel X dan variabel Y

Jadi dapat dinyakan bila:

r" > r, pad a taraf signifikan 5% maka H,, diterima dan H0 ditolak

78 r0 < r, pada taraf signifikan 5% maka H,, ditolak dan H0 diterima.

1& Anas Sndjiono, J>engantar S'tntis1ik J>e11tlidi/.:nn, op. cil .. h. 211

Page 65: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

.._..._. • 8YA11JF H'ifi~~W\.\J>.\\ .....,,._. JAKARTA

Page 66: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

50

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian Yang Digunakan

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif atau penelitian korelasional. Teknik analisa korelasional adalah

teknik analisa statistik mengenai hubungan antar dua variabel atau lebih. Teknik ini

digunakan untuk mendapatkan deskripsi tentang suatu kenyataan, yaitu tentang

korelasi (lmbungan) antar dua variabel.

Kaitannya dengan penelitian ini (penulisan skripsi) adalah korelasi antara

peranan orang tua di rumah dalam pendidikan akhlak dengan hasil belajar siswa

bidang studi akidah akhlak di sekolah yaitu kelas 2 Madrasah Tsanawiyah Darul

Ulum Ciherangpondok Bogor.

B. Tujuan Metode Penelitian Kuantitatif (Korelasional)

Adapun tujuan dari penelitian korelasional menurut Suharsini Arikunto,

adalah untuk menemukan ada tidaknya hubungan dua variabel dan apabila ada,

berapa eratnya hubtmgan dua variabel tersebut serta berarti atau tidak hubungan itu .. 79

Secara Jebih terperinci tujuan dari teknik analisa korelasional ini menurut

Anas Sudjiono adalah:

I. Untuk mencari bukti apakah memang benar antara variabel yang satu dan variabel yang lain terdapat hubungan atau korelasi.

79.Suharsi111i Arikunro, Prusedur Penefilian: Suatu Pendekatan1 Praktek. (Jakarta PT R1neka C1pta, 1998), cet. Ke-11, ed1s1 IV, h. 251

Page 67: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

51

2. Ingin menjawab pertanyaan apakah hubungan antar variabel itu (jika memang ada hubungannya) termasuk hubungan yang kuat, cukupan, ataukah lemah.

3. Ingin memperoleh kejelasan dan kepastian (secara matematik), apakah hubungan antar variabel itu merupakan hubungan yang berarti atau meyakinkan (signifikan), ataukah hubungan yang tidak berarti atau tidak meyakinkan. 80

B. Variabel Penelitian

l. Pengertian Variabel

Kata variabel berasal dari bahasa Inggris variable dengan arti "ubahan",

"faktor tak tetap", atau "gejala yang dapat diubah-ubah". Variabel pada dasarnya

bersifat kualitatif, namun dilambangkan dengan angka.81

2. Bentuk Variabel Yang Digunakan

Dalam penelitian ini ada dua variabel yang dijadikan acuan penelitian yaitu:.

l. Variabel pertama adalah peranan orang tua di rumah

Variabel ini secara operasional dapat dilihat dari hasil angket yang dijadikan

instrumen pada penelitian ini untuk mendapatkan data kongkrit tentang peranan orang

tua di rumah dalam mendidik akhlak anak.

2. Variabel kedua adalah hasil atau nilai akhir bidang studi akidah akhlak

dalam rapor semester satu.

Pemilihan nilai akhir bidang studi akidah akhlak dalam penelitian ini

disebabkan karena nilai akhir merupakan faktor yang representatif yang dapat

mewakili validitas variabel ini yaitu perpaduan atau kumulatif dari berbagai

80 Anas Sudjiono. Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta : PT Raja Grnfindo, 2000). ccl.

Kc-JO. h. 175-176 &I .find. h. 33

Page 68: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

52

keberhasilan dan penilaian pendidikan seperti prestasi dalam penguasaan materi

pelajaran, perubahan sikap atau tingkah laku, kedewasaan berfikir. Selain itu,

keberhasilan dan penilaian ini merupakan standar wajib bagi seorang guru dalam

memberikan penilaian terhadap anak didik.

Matriks V ariabel

No Variabel Dirnensi Indikator Variabel Jumlah

Item

1 Peranan orang tua Membantu untuk I) Penjelasan ten tang akhlak 2

dalam pendidikan memahami akhlak terpuji dan tercela

akhlak di rumah 2) Penjelasan tentang balasan 2

(Variabel X) akhlak baik dan tercela

Membantu I) Memahami kesulitan anak 1

memecahkan 2) Memberi petunjuk /saran 1

pemrnsalahan G) Mengembangkan potensi 1

pelajaran di sekolah anak

Memberi nasihat I) Menyuruh berakhlak terpuji 4

(motivasi) 2) Memberi teguran I

3) Memberi hukuman I

4) Memberi hadiah/pujian I

Memberi perhatian I) Mengawasi anak 2

dan kasih sayang 2) Menciptakan hubungan

yang harmonis 2

3) Memberi teladan (contoh) 2

Memberi fasilitas I) Menyediakan buku I

Page 69: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

53

2 Hasil belajar/pres- 1) Aspek kognitif 1) Penguasaan Materi

tasi belajar anak 2) Aspek afektif 2) Sikap Siswa-Siswi

3) Aspek psikomotor 3) Perbuatan Siswa-Siswi (Vari a be! Y)

D. Populasi dan Sampel

1. Pengertian Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila meneliti semua

elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus.81

Oleh karena itu, populasi merupakan keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari

manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan peristiwa sebagai sumber data yang

rnerniliki karakteristik tertentu dalarn sebuah penelitian.82

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan

penelitian sampel apabila bermaksud untuk menggeneralisasikan basil penelitian

sarnpel. Yang dimaksud menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan

penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. 83 Dengan demikian sampel

81 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penenlitian Suatu Pendekatan Praktek, op.cit., h. 115 82 Hermawan Rasitfl, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1992), h. 49 83 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penenlitian Suatu Pendekatan Praktek, op.cit., h. 117

Page 70: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

54

adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama,

sehingga betul-betul mewakili populasi. 84

2. Penelitian Sampel

Penelitian ini merupakan penelitian sampel yaitu mengambil atau mengangkat

kesimpulan penelitian sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi atau mewakili

populasi yang diteliti. Adapun sampel yang digunakan dalam penehtian ini adalah

25% dari seluruh jumlah siswa kelas 2 Madrasah Tsanawiyah Dami Ulum tahun

ajaran 2003-2004 yaitu sebanyak 30 orang dari 120 siswa.

Matriks Sampel Penelitian

No Populasi Jumlah Sampel Prosentase

1 Kelas II A 10 Orang Siswa-Siswi 33,03o/o

2 Kelas Tl B 10 Orang Siswa-Siswi 33,03o/o

3 Kelas II C l 0 Orang Siswa-Siswi 33,03%

Jumlah 30 Orang Siswa-Siswi 100%

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, teknik yang

digunakan adalah sebagai berikut :

I. Kuesioner atau Angket

Kuesioner atau angket ini diajukan ( disebarkan) kepada orang tua/wali murid

yang dijadikan responden yang. digunakan untuk mendapatkan data dan informasi

yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian ini. Kuesioner atau angket tersebut

berjumlah 21 butir pertanyaan.

84 Nana Sujana, Penelitian dan Peni/aian Pendidikan, (Bandung: Sinar Barn, 1989), h. 84

Page 71: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

55

Matriks Kisi-Kisi Angket

No. Dimensi Indikator Jumlah No.

Item Item

~ So al Soal

Membantu untuk Memberi penjelasan ten tang 2 1, 2

memahami akhlak akhlak terpuji dan tercela

Memberi penjelasan ten tang 2 3, 4

balasan akhlak baik dan tercela

2 Membantu memecahkan Memahami kesulitan anak I 5

permasalahan pelajaran Memberi petunjuk/saran I 6

di sekolah Mengembangkan potensi anak l 7

~ Memberi nasehat Menyuruh berakhlak terpuji 4 8, 9, -'

(motivasi) I 0, 11

Memberi teguran I 12

Memberi hukuman I 13

Memberi hadiah berupa pujian I 14

4 Memberi perhatian Mengawasi anak 2 15, 16

Dan kasih sayang Menciptakan hubungan

yang harmonis 2 17, 18

Memberi contoh (teladan) 2

19, 20

5 Memberi fasilitas Menyediakan buku bacaan I 21

berakhlak terpuji tentang akhlak

2. Studi Dokumenter Hasil Tes Guru Bidang Studi Akidah Akhlak

Studi dokumenter dimaksudkan untuk mendapatkan data tentang nilai akhir

bidang studi akidah akhlak dalam rapor kelas 2 semester I (satu) Madrasah

Page 72: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

56

Tsanawiyah Darul Ulum Ciherangpondok Bogor tahun ajaran 2003-2004. Dengan

demikian penulis menggunakan (memanfaatkan) hasil tes yang dilakukan oleh orang

lain (guru) dan tidak terlibat langsung dalam proses tes untuk memperoleh hasil akhir

(nilai akhir) siswa-siswi di sekolah.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul digunakan earn untuk

menganalisis data yang berbentuk korelasi yaitu korelasi bivariat. Korelasi bivariat

adalah statistik yang dapat digunakan untuk menerangkan keeratan hubungan antara

dua variabel. Kaitannya dengan penelitian ini variabel yang dimaksud adalah peranan

orang tua di rumah dalam mendidik anak berakhlak baik dan nilai akhir siswa pada

mata pelajaran Akidah Akhlak yang terdapat dalam buku rapor semester satu.

1. Penentuan Bobot Nilai Angket

Analisa data yang digunakan adalah analisa data kualitatif, yang diperoleh

melalui pendekatan statistik yaitu dengan memberikan bobot penilaian berupa angka

terhadap instrumen penelitian (angket). Adapun tujuan dari penilaian ini adalah

terungkapnya hubungan antara variabel X dan variabel Y yaitu antara peranan orang

tua dengan hasil belajar (prestasi belajar) s1swa. Sebelum dilakukan

pengkualitifikasian pada kedua variabel tersebut, terlebih dahulu ditentukan bobot

nilai pada tiap-tiap alternatip jawaban angket yang dipilih oleh responden dengan

orientasi angket yang digunakan bersifat posistif dan negatif. Dan setiap alternatif

jawaban disusun secara berjenjang kedalam empat (4) point, dengan bobot nilai yang

berbeda untuk masing-masing item.

Page 73: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

57

Bobot nilai yang diberikan bervariasi, untuk pernyataan positifyaitu:

a Selalu =4

b Sering =3

c Kadang-kadang =2

d Tidak pernah =I

Sedangkan untuk pernyataan negatif masing-masing jawaban diberi

bobot nilai bervariasi dari I sampai 4

a Selalu =I

b Sering =2

c Kadang-kadang =3

d Tidak pernah =4

2. Analisa Statistika Variabel

Setelah data terkumpul dari kedua variabel, maka akan dianalisa secara

statistika, dengan rumus:

I. Menggunakan rumus Prosentase

P =..EX JOO% N

Ketera11ga11:

P = Prosentase yang dicari

F = Frekuensi dari hasil jawaban

N = Jumlah seluruh sampel

Page 74: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

58

3. Penentun Distribusi Frekuensi

Setelah diketahui data yang terkumpul kemudian penulis mencari distribusi

frekuensinya dengan jalan :

a) Menentukan ruang ( R ) = H - L

b) Menentukan banyak kelas (kelas interval), K=J+3,33 Log N

c) Menentukan panjang kelas interval P = R : K

d) Membuat tabel distribusi frekuensi

4. Penggunaan Rumus Product Moment Angka Kasar Untuk Uji Korelasi

Selanjutnya rumus yang digunakan untuk memperoleh korelasi antara variabel

X dan variabel Y adalah rumus cara menghitung angka indek korelasi "r" product

moment dimana N kurang dari 30 dengan rnendasarkan diri pada sekor aslinya atau

angka kasarnya yaitu:

I. Rurnus Statistik Penghitungan Korelasi

a. Rurnus yang digunakan adalah :

r,y NL:XY - (L:X) (L:Y)

\/ [NL:X2 - (L:X )2

) [NL:Y2 - (L:Y)2

)

Keterangan;

r,y = Angka indek korelasi "r" product moment

N = Number of Cases

L:XY = Jumlah hasil perkalian antara sekor X dan sekor Y

L:X Jumlah seluruh sekor variabel X

Page 75: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

L:Y = Jumlah seluruh sekor variabel Y

b. Langkah-Langkah Perhitungan

= Menjumlahkan subjek penelitian = Menjumlah sekor variabel X diperoleh L:X = Menjumlah sekor variabel Y diperoleh L:Y

59

Langkah I Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4

Langkah 5

= Memperkalikan sekor variabel X dengan sekor variabel Y(yaitu:XY);setelah selesai lalu dijumlahkan, diperoleh L:XY

= Mengkuadratkan sekor variabel X (yaitu: X2) dan setelah

selesai dijumlahkan, diperoleh L:X2

Langkah 6

Langkah 7 Langkah 8

= Mengkuadratkan seluruh sekor variabel Y(yaitu: Y2) dan setelah selesai Jalu dijumlahkan, diperoleh L:Y2

= Mencari rxv dengan rumus seperti tel ah disebutkan diatas = Memberik~n interpretasi terhadap rxy. 85

2. lnterpretasi Data

a. Pengujian Data

Data yang terkumpul kemudian diuji dengan memperbandingkan besarnya "r"

observasi (r.,) dengan besarnya "r" yang tercantum dalam tabel "r" product moment

(r,) yaitu tabel acuan (ancar-ancar) dalam buku statistik dengan terlebih dahulu

mancari derajat bebannya (db) atau degrees offreedom-nya (dt) dengan rumus:

/ df= N - nr

df = Degrees of freedom

N = Number of cases (ju ml ah sampel yang digunakan)

Nr Banyaknya variabel yang dikorelasikan. Karena teknik korelasi yang

digunakan disini adalah teknik korelasional bivariat, maka nr akan selalu =

2, sebab variabel yang dikorelasikan hanya dua. Korelas1 bivariat adalah

s:> A nas Sudijono. J)enpa111nr .)'1n1istik l'endidiknn, OJJ cit., h. I 95-197

Page 76: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

60

statistik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menerangkan keeratan

hubungan antara dua variabel. 86

Setelah diperoleh nilai df kemudian dikonsultasikan pada taraf signifikan 5%

(tabel acuan perhitungan statistik) pada df 50, dan pada taraf signifikan 1 % (label

acuan perhitungan statistik). Dengan langkah tersebut akan dihasilkan r,y

b. lnterpretasi Terhadap Nilai Korelasi (r".)

Dalam memberikan interpretasi terhadap r,,. terlebih dahulu dirumuskan

Hipotesa Alternatif (H.) dan Hipotesa Nol (Ho) :

Ha : Ada korelasi positif yang signifikan antara variabel X (data angket orang

tua) dan variabel Y (data hasil belajar siswa bidang studi akidah akhlak)

H.,: Tidak ada korelasi positifyang signifikan antara variabel X dan variabel Y

Jadi dapat dinyakan bila:

r., > r, pada taraf signifikan 5% maka Ha diterima dan l-1 0 ditolak

r., < r, pada taraf signifikan 5% maka Ha ditolak dan H0 diterima. 87

"'/hid, h. 252 ,- /hid, h. 211

Page 77: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

.__o.&.m 8YAR/F H';f,~~lULl..f\\\ ~-­

JAKARTA

Page 78: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum Ciherangpondok

Bogor

1. Sejarah Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum

Lembaga pendidikan Islam Darul Ulum Ciherangpondok yang mengelola

pendidikan tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah

Aliyah, pada mulanya hanya merupakan lembaga nonformal berupa pondok

pesantren yang didirikan oleh ormas Islam yaitu PUI (Persatuan Umat Islam). Yaitu

pada tahun 1957 yang dipimpin oleh K.H. YusufQizwini .. 88

Berdirinya lembaga ini tidak terlepas dari sejarah berdirinya PUI yang

berkedudukan di Majalengka. Nama darul ulum sendiri diambil dari nama lembaga

pendidikan darul ulum yang ada di Majalengka (daerah asal ormas Islam tersebut).

Dalam perkembangan selanjutnya, disebabkan adanya desakan masyarakat yang

menyadari akan pentingnya lembaga pendidikan formal berupa sekolah, maka tahun

1962 didirikanlah lembaga pendidikan formal tersebut sebagai cikal bakal

Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum yang diawali dengan berdirinya Madrasah

lbtidaiyyah Darul Ulum. Lembaga ini berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri

88 . S'zunber : Su111bcr kctcrangan ini dipcrolch tidak n1elalui \Va\\'ancara khusus 1nclainkan

1ncl;1lui catatan-catatan kccil yang disusun olch kepala sckolah yang berkcnaan dengan kcpcrluan pcncliti;1n. Tidak dilc1kukannya \\'tnvancara. karcna kcpala sckolah tidak 1nc1npunyai kcscn1patan dan \raktu untuk bCf\\'Cl\rt1ncc1n1 bcrhubung dengan adnnya kcsibukan 1nen1pcrsiapkan ujian akhir dan pcrpisal111n sis,ra-sis,ri Mndrasah Tsa1un\'iyah Darul Ulu1n

61

Page 79: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

62

Kehakiman RI (Badan Hukum) Nomor JA/5/86/23 tanggal JO september 1958

(Badan Hukum PUI).

Pada awal berdirinya madrasah ini, kepemimpinan dipegang langsung oleh

ketua Majelis Pendidikan dan Pengajaran (MPP) PUI yaitu K.H. A. Hasbullah Yusuf,

B.A. Kemudian dikarenakan masih kurangnya tenaga pengajar (guru) dilingkungan

kecamatan Ciawi, Cijeruk, dan Cisarua, maka Jembaga ini mendirikan sekolah yang

sekaligus mencetak tenaga guru, yaitu Pendidikan Guru Agama (PGA PUI) dengan

kepala sekolah Drs. H. M. 0. Nadjmudin. Pendidikan guru ini berlangsung sampai

tahun 1979, dan pada tahun itu pula PGA PUI dialih fungsikan menjadi madrasah

Tsanawiyah karena adanya ketentuan yang dikeluarkan oleh Departemen Agama

yang mengharuskan hanya ada satu PGA disetiap kabupaten atau kota. Oleh karena

itu pada tahun tersebut PGA hanya ada di Jalan Baranangsiang Bogar yaitu PGAN 6

tahun.

Dengan demikian, berdirinya Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum secara resmi

sejak tahun 1979 sampai sekarang. Dengan status disamakan berdasar Surat

Keputusan Kanwil Departemen Agama Nomor W. i/I/PP.03.2/235/99.

Saat ini Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum dipimpin oleh Drs. D. Fariduddin

Yusuf salah seorang alumni angkatan pertama (tahun 1979) di madrasah ini. Adapun

sebagai kelanjutan dari Madrasah Tsanawiyah Lembaga ini mengelola Madrasah

tingkat Aliyah, yang mulai didirikan pada tahun 1985. 89

89 !hid

Page 80: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

63

2. Letak Geografis Madrasah Tsanawiyah Dami Ulum

Secara geografis letak Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum sangat strategis

bagi terselenggaranya kegiatan pembelajaran, karena dapat dijangkau dengan mudah

dari berbagai arah, tepatnya diwilayah timur kota Bogor yaitu di JI. Mayjen R. H. E.

Sukma No. 14 Desa Ciherangpondok Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Kode

Pos 16730 Jawa Barat.90

3. Keadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Dami

Ulum

a. Jumlah Ruangan (Lokal)

Jumlah keseluruhan ruang (lokal) yang tersedia di Madrasah Tsanawiyah

Darul Ulum berjumlah 15 ruang (lokal). I 0 ruang digunakan untuk kegiatan belajar

mengajar (KBM), I buah ruang kantor, I buah ruang perpustakaan, I buah ruang

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), I buah ruang toilet guru, l buah ruang toilet

siswa. Selain ruang (lokal) yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM),

Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum dilengkapi pula oleh sebauh masjid yang terletak

diluar lingkungan sekolah yang hanya dibatasi oleh gerbang sekolah.

b. Jumlah dan Daftar Keadaan Guru/Karyawan Madrasah Tsanawiyah Darul

Ulum

1. Keadaan Gum Dan Karyawan

90 ,\'111nher: Peta lokasi kcbcradaan Madrasah Tsa1unviyah Dan1l Uh11n yang hanya disusun dal:un bcn1t1k tuliS<Hl bcsnr daln1n \Yhite board

Page 81: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

64

Sebagai pelengkap dari gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum,

berikut disertakan daftar keadaan guru/karyawan yang mengelola lembaga tersebut:

No Nam a Jabatan Pendidikan

1 Drs. D. Fariduddin Yusuf Kepala Sekolah Sarjana

2 Ahmad Efendy Kabid. Kurikulum KMI Gontor

" H. Abdulatif, S.Ag Guru Sarjana J

4 Ors. C. Supriatna Guru Sarjana

5 Saeful Kamal, S.Ag Guru Sarjana

6 Ora. Nurul Millah Guru Sarjana

7 Dra. Yeti Nurhayati Guru Sarjana

8 Ors. Husni Yazid Kabid. Keuangan Sarjana

9 Ors. E. Mulyadi Guru Sarjana

10 Ors. Agus Suhendar Wakabid. Kesiswaan Sarjana

11 Asep Sp, S.H Guru Sarjana

12 Ors. Fahrurozi. S Guru Sarjana

13 C. Anwar, S.Ag Guru Sarjana

14 Ors. M. Husen Guru Sarjana

15 Ors. lsmet Maturidi Guru Sarjana

16 Utisiah, B.A Guru Sarjana Muda

17 Nasrudin Latif, S. Sos Guru Sarjana

18 Ir. H. Nasir Salinito Guru Sarjana

Page 82: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

65

19 Ora. Yuliah Ruhyati Guru Sarjana

20 0. Sunardi, S. Pd Guru Sarjana

21 Haryono, B.A Guru Sarjana Muda

22 Suryana, S. Ag Guru Sarjana

23 Ors. Dudi. S Guru Sarjana

24 Yanti Susanti, S. Ag Guru Sarjana

25 Ora. Nenih Nurhayati Guru Sarjana

26 Ora. Teti Suryati Guru Sarjana

27 Ors. Asep Saeful Anwar Guru Diploma

28 Asep Rahmatullah, A. Md Guru Sarjana

29 Deni. Z. Mukhlis, S. Pd Guru Sarjana

30 Agus Tanujen, S. Pd Guru Sarjana

31 Ade Zainal Muttaqin, S. Pd Guru Sarjana

32 Dede Zainal Abidin, B. S. c Guru Sarjana

33 Aep Saeful Abror, S. Ag Guru Sarjana

34 Agus Prana Mulia, M. M Guru Sarjana

35 Asep Awaludin Tata Usaha SLTA

Ketera11ga11 :Dajiar keaJaan gum Jan kmyawan tersebut ada/ah Jata tah1111 ajaran 2003i200-I Madrasah Tmnawiyah Dami Ulum ( 'iherm1gpm1dok

Page 83: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

66

2. .J11m/ah Gum Akidah Akhlak

.lumlah keseluruhan guru yang membidangi mata pelajaran Akidah Akhlak di

Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum berjumlah 3 orang. Ketiga orang guru tersebut

ditugaskan masing masing untuk satu tingkat kelas yaitu kelas satu yaitu kelas satu A

(I A), satu B (I B), satu C (IC), dan satu D (1 D), kelas dua yaitu kelas dua A (II A),

kelas dua B (II B), dan kelas dua C (II C), kelas tiga yaitu kelas tiga A (lll A), kelas

tiga B (lll B), kelas tiga C (III C), dan kelas tiga D (Ill D).

3. Program Pe11i11gka1a11 Akh/ak Siswa

Program yang diarahkan untuk meningkatkan akhlak siswa-siswi oleh guru

bidang studi Akidah Akhlak di kelas belum dapat terealisir, kendatipun program

tersebut sudah diagendakan oleh kepala bidang kurikulum. Program tersebut

berbentuk pengaJian atau pengaJaran tambahan dibidang keagamaan yang

dilaksanakan satu hari dalam seminggu yaitu pada hari jum'at. Oleh karena itu

pendidikan akhlak hanya berlangsung di kelas yaitu pada kegiatan belajar mengajar

saja yang disesuaikan dengan jam pelajaran Akidah Akhlak.

-/. ./11111/ah Si.1·11·a-Siswi Madrasah 1:m11awiyah Dami U/11m

Jumlah siswa siswi Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum tahun aJaran

2003/2004 berjumlah 420 orang dengan perincian 150 orang siswa-siwi kelas I (satu),

120 orang siswa-siswi kelas 2 (dua), dan 150 orang siswa-siswi kelas 3 (tiga).

5. Unsur-unsur Penyelenggarn Pendidikan Sekolah

Madrasah Tsanwiyah Darul Ulum sebagai salah satu organisasi kependidikan

yang menjalankan sistem pendidikan formal, memiliki beberapa unsur penyelanggara

Page 84: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

67

pendidikan yang berperan sebagai pelaksana teknis. Adapun unsur penyelenggara

pendidikan tersebut antara lain:

a. Badan Pemba11111 Pe11yele11ggaraa11 Pe11didika11 (BP 3)

Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3) ini rnerupakan salah satu

penopang yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh sekolah, kendatipun tidak

rnasuk secara langsung dalam struktur formal pendidikan (organisasi pendidikan)

Madrasah Tsanawiyah Darul Ulurn yang tidak memiliki kewenangan secara langsung

untuk ikut serta dalam mengatur dan menetapkan anggaran rumah tangga sekolah.

Peran kongkrit dari Badan Penyelenggara Pendidikan (BP3) ini adalah sebagai

surnber pengadaan dana untuk berbagai keprluan pendidikan di sekolah. Penyaluran

dana tersebut dilaksanakan berbarengan dengan Sumbangan Pelaksanaan Pendidikan

(SPP) yaitu digabungkan menjadi satu, dan dibayar setiap satu bulan sekali.

Sedangkan pengelolaan keuangan dikelola oleh bendahara tata usaha yang

ditunjuk oleh ketua tata usaha yang bertugas mencatat pemasukan dan pengeluaran

uang BP3 dan SPP tersebut.

h. Tata {l.mha Seko!ah

Fungsi urnum tata usaha dalarn sebuah sekolah adalah menghimpun,

rnencatat, rnengadakan dan rnenggandakan, rnengirim dan menyimpan berbagai

keterangan tertulis di lingkungan organisasi sekolah yang dilaksanakan oleh petugas

tata usaha (TU).

Page 85: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

68

Di Madrasah Tsanawiyah Darul Ulurn tugas tata usaha (TU) tersebut

dilaksanakan oleh 2 (dua) orang petugas yang ditunjuk dan ditetapkan oleh kepala

sekolah melalui rapat dengan seluruh dewan guru. 91

13. Analisa clan lnterpretasi Data

Langkah awal analisa dan interpretasi data adalah tabulasi dari perolehan

semua data penelitian yaitu data basil penelitian yang terdiri dari dua jenis data yang

diperoleh dari dua data variabel penelitian.

I. Tabulasi Data Perolehan Angket (variabel X)

Tabel I Peranan Orang Tua di Rurnah (Variabel X)

Respond en Nilai Respond en Nilai I. 80 20. 79 2. 80 21. 74 3. 79 22. 75 4. 84 7' __ .,_ 77 5. 76 24. 78 6. 73 25. 83 7. 70 26. 80 8. 65 27. 82 9. 66 28. 75 10. 59 29. 73 -I I. 65 30. 71 12. 70 13. 72 14. 70 15. 72 16. 76 17. 74 I 8. 82 19. 79

Jumlah 2239

91 .\'11111her: Kabid Kurikuhun d:in Tala Usah:1 (l'U) Madrasah Tsa1unriyuh Darul Ulu1n

Cihcr;ingpundok

Page 86: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

69

Nilai rata-rata dari penyebaran angket tentang peranan orang tua dalam

mendidik akhlak anak adalah menggunakan rumus sebagai berikut:

MX= L:X N

!Vix = Mean Ix = Jumlah vaiabel X N = Number of cases

MX = 2239 30

= 74,63

Nilai rata-rata kepedulian orang tua menurut angket yang disebarkan adalah

74,63 sedangkan nilai tertinggi adalah 84 dan nilai terendah adalah 59.

2. Prosentase Dan lnterpretasi Masing-Masing Data Tabulasi (Item

Pertanyaan)

Prosentase dari masing-masing jawaban item angket di selesaikan dalam

tabel. Prosentase tersebut merupakan tahap kedua setelah pentabulasian seluruh data

angket (pertanyaan angket). Adapun rumus yang digunakan adalah:

P=.E_X 100% N

P = Prosentase yang dicari

F = Frekuensi dari hasil jawaban

N = Jumlah seluruh sampel

Page 87: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

70

Tinggi rendahnya tingkat peranan orang tua di rumah dalam mendidik anak

berakhlak terpuji dapat dilihat dari tingginya nilai rata-rata penyebaran angket yaitu

mencapai 74,63 dengan nilai tertinggi dari jawaban angket adalah 84 dan nilai

terendahnya 59. Nilai (angka) tersebut merupakan indikator yang representatif yang

dapat digunakan untuk menyatakan bahwa peran orang tua di rumah sangat baik.

Secara lebih terperinci dapat dilihat dalam tabel prosentase hasil angket a tau jawaban

responden sebagai berikut:

Tabel 11 tvlembantu Untuk Memahami Akhlak

Pertanyaan Alternatif Jawaban

F % SL SR KD TP

I. Memberi penjelasan tentang 5 21 3 l 21 70

akhlak terpuji

2. Memberi penjelasan tentang 4 18 6 2 18 60

akhlak tercela

3. Memberikan penjelasan tentang 6 23 I - 23 76,6

balasan akhlak terpuji

4. Memberikan penjelasan tentang 6 20 0 I 20 66,6 .)

balasan akhlak tercela

Dari penyebaran angket didapatkan nilai yang dapat mewakili peranan orang

tua dalam pendidikan akhlak anak di rumah seperti dapat dilihat dalam tabel diatas.

Pada item memberi penjelasan tentang akhlak terpuji, diperoleh jawaban responden

Page 88: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

71

yang menyatakan sering sebanyak 70% yang menandakan bahwa orang tua berperan

aktif dalam pendidikan anak mereka. Sedangkan item memberikan penjelasan tentang

akhlak tercela sebanyak 60%, pada item memberi penjelasan tentang balasan akhlak

terpuji diperoleh jawaban responden sebanyak 76,6% dan jawaban responden pada

item memberikan penjelasan tentang balasan akhlak tercela diperoleh jawaban

responden sebanyak 66,6%.

Semua jawaban responden pada item-item diatas merupakan indikator

tingginya peranan orang tua dalam pendidikan akhlak anak di rumah, kendatipun

peran mereka berbentuk sering, namun hal ini dapat dikatagorikan sangat baik.

Tabel III Membantu memecahkan permasalahan pelajaran di sekolah

Alternatif Jawaban Pertanyaan F %

SL

I SR KD TP

5. Memahami kesulitan anak 20 6 ,

I 20 66,6 % -'

6. Memberi petunjuk/saran

dalam mengatasi kesulitan 7 19 2 2 19 63,3 o/o

anak

7. Mengembangkan potensi 5 10 6 9 10 33,3 %

anak

Peran orang tua dalam item pertanyaan yang diwakili oleh prosentase diatas

menunjukkan peranan yang baik. Pada item memahami kesulitan anak diperoleh

Page 89: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

72

66, 6% jawaban respond en dan ini dapat dikategorikan adanya peran serta orang tua

yang cukup baik. Pada item memberi petunjuk atau saran dalam mengatasi kesulitan

anak diperoleh 63,3% dari jawaban responden yang dapat diketegorikan adanya peran

orang tua yang sangat baik. Begitupula dengan item mengembangkan potensi anak

diperoleh 33,3% jawaban responden yang menyatakan sering, yang berarti seringnya

orang tua berperan aktif dalam pendidikan anaknya dirumah.

8.

9.

10.

IL

12.

13.

14.

Tabel JV Membimbing anak

Alternatif Jawaban Pertanyaan

SL SR KD

Memberi nasehat 27 2 l

Berakhlak terpuji kepada 27 3 -

Allah SWT, dengan takwa

Berakhlak terpuji kepada

Allah SWT, dengan 30 - -

mengesakan-Nya

Akhlak terpuji kepada 25 2 l

tetangga

Memberi teguran 27 3 -

IV!emberi hukuman 26 2 l

Memberi hadiah berupa 25 ' 2 J

puj1an

F % TP

- 27 90%

- 27 90%

- 30 100%

I 25 83,3o/o

- 27 90%

- 26 86,6%

- 25 83,3 %

Page 90: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

73

Dari alternatif jawaban responden yang terdapat pada tabel diatas

menunjukkan adanya peran orang tua di rumah dalam membimbing anak agar

berakhlak baik. Hal ini dapat dilihat dari tingginya prosentase masing-masing item

jawaban responden. Pada item memberi nasehat diperoleh 90% orang tua yang

menjawab selalu, begitupula pada item berakhlak terpuji kepada Allah SWT., dengan

bertakwa sebanyak 90% orang tua yang menjawab selalu. Dan yang lebih tinggi lagi

adalah jawaban orang tua tentang perintah berakhlak kepada Allah SWT., dengan

mengesakan-Nya., yaitu mencapai I 00% orang tua menjawab selalu. Pada item

memberi teguran diperoleh 90% orang tua yang menjawab selalu, pada item memberi

hukuman sebanyak 86,6%, yang menjawab selalu, dan pada item memberikan hadiah

berupa pujian kepada anak sebanyak 83,3% juga menjawab selalu.

Pemberian nasehat, perintah mengesakan Allah SWT., teguran, hukuman dan

pemberian hadiah merupakan beberapa bentuk peranan orang tua yang dapat

mengarahkan anak kepada akhlak terpuji. Dengan perolehan nilai peranan tersebut

kesemuanya dapat dikatagorikan sebagai peranan yang sangat baik (sangat tinggi).

Tabel V Memberi perhatian dan kasih sayang

Alternatif Jawaban Pertanyaan F %

SL SR KD TP

15. rvtemperhatikan akhlak anak 20 6 2 2 20 66,6 %

ketika berkomunikasi

16. Memperhatikan dan 25 3 J I 25 83,3%

Page 91: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

74

mengarahkan akhlak anak

17. Menciptakan hubungan yang 26 2 I I 26 86,6%

harmonis dalam keluarga

18. Menciptakan hubungan 7" -~ 3 3 1 23 76,6%

harmonis dengan anak

19. Memberi contoh (teladan) 25 0 I 1 25 83,3 o/o ~

20. IVlemberi contoh akhlak 22 4 2 2 22 73,3o/o

Rosulullah SAW.

Pada peran memberikan perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap

anaknya diperoleh jawaban responden yang mengindikasikan tingginya peran serta

orang tua dalam memberikan pendidikan akhlak anak di rumah, yang diwakili oleh

perolehan prosentase jawaban melalui penyebaran angket. Pada item peran orang tua

dalam memberikan perhatian ketika berkomunikasi diperoleh 66,6% jawaban

responden yang menyatakan selalu, pada item peran orang tua dalam memberikan

pcrhatian dan mengarahkan kepada akhlak yang baik diperoleh 83,3% jawaban

respondcn yang menyatakan selalu, pada item menciptakan hubungan yang hannonis

dalam keluarga jawaban responden menyatakan sclalu yaitu 86,6%, pada item

menciptakan hubungan yang harmonis dengan anak (individu) jawaban responden

menyatakan selalu yaitu 76,6%, dan pada item memberi contoh (teladan) responden

memberikan jawaban selalu sebanyak 83,3%, dan pada item memberikan contoh

akhlak Rosulullah SAW., diperoleh jawaban responden yang menyatakan selalu

Page 92: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

75

sebanyak 73,3%. Prosentase item memberikan contoh akhlak terpuji dari pribadi

Rosulullah SAW., sedikit lebih rendah dibandingkan dengan prosentase item-item

sebelumnya.

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang menyebabkan dernikian,

salah satunya adalah kurangnya pengetahuan orang tua akan kepribadian Rosulullah

SAW. Kendatipun demikian, dengan melihat semua jawaban responden tersebut di

atas, dapat di ketahui bahwa terdapat peranan orang tua yang sangat tinggi terhadap

anak.

Tabel VJ

Memberikan fasilitas berakhlak terpuji

Alternatif Jawaban Pertanyaan F %

SL SR KD TP

21. Menyediakan buku bacaan 19 6 3 2 14 63,3 o/o

tentang akhlak

Fasilitas berakhlak terpuji yang disediakan oleh orang tua rnerupakan salah

satu penopang terwujudnya akhlak anak yang baik, terlebih Jagi sarana (fasilitas)

tersebut rnerupakan sesuatu yang berkaitan langsung dengan peningkatan akhlak

anak. Peran orang tua dalam memberiakn fasilitas berakhlak terpuji dalam item

pertanyaan menyediakan buku bacaan tentang akhlak sebanyak 63,3%. Hal ini

rnenunjukkan tingginya peranan mereka dalam mendidik akhlak anak di rumah.

Page 93: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

76

3. Distribusi Frekuensi Variabel X

Setelah diketahui data dan terkumpul kemudian ditentukan distribusi

frekuensi dengan rumus dan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Me11e11111ka11 rua11R (/?).

Dengan rumus

R = Nilai tertinggi (H) - nilai terendah (L)

R = Nt - Nr

R = H - L

= 84 - 59

= 25

2. Me11e11111ka11 ha11yak kelas (ke/as i111erva/)

BK = I + 3,33 Log N

= 1 + 3,33 Log 30

= I + 3,33. 1,4771

= 6,3959 dibulatkan menjadi 7

3. Me11e111uka11 pm!jctllR kelas interval

P = R: BK

= 25: 7

= 3,5714 dibulatkan menjadi 4

Page 94: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

77

-1. lahel distrih11sifrek11e11si

Tabel Vil

Distribusi Frekuensi Data Variabel X

.__.,

Interval Kelas Tally frekuensi

-·-··-59 - 62 I I

63 - 66 ll I ' ~

67- 70 III 3

71 - 74 VII 7

75 - 78 YI 6

~-

79- 82 Ylll 8

83 - 86 11 2

Bentuk Histogram Yariabel X

8

7 -~ 6 " __, = 5

-"' ~ 4 "-

3

2

1

0 60,5 64,5 68,5 72,5 76,5 80,5 84,5

Nilai Tcngah

Page 95: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

4. Tabulasi Data Hasil/Prestasi Belajar Siswa (Variabel Y)

Tabel Vlll

Tabel Hasil Belajar Siswa-Siswi (Variabel Y)

No. Nilai No. I. 80 20. 2. 79 21.

-·------· 3. 82 22. 4. 85 23. 5. 75 24. 6. 76 25. 7. 72 26. 8. 69 27. 9. 67 28. JO. 60 29. I I. 65 30. 12. 75 13. 70 14. 71 15. 70 16. 77 17. 75 18. 85 19. 80 Jumlah

78

Nilai 78 75 76 78 79 84 82 84 76 74 73

2272

5. Nilai Rata-Rata Dari Hasil (Prestasi) Belajar Akidah Akhlak Siswa-Siswi

Diketahui Dengan Menggunakan Rumus Sebagai Berikut:

MY= Ly N

MY =Mean Z:Y = Jumlah vaiabel Y N = Number of cases

MY= 2272 30

= 75,73

Page 96: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

79

Nilai rata-rata hasil/prestasi belajar siswa pada bidang studi akidah akhlak

adalah 75, 73 dan nilai tertinggi adalah 85 sedangkan nilai terendah ad a I ah 60.

6. Prosentase Hasil/Prestasi Belajar Siswa-Siswi (Variabel Y)

No.

I.

Nilai harapan adalah 84

Nilai tertinggi (max) 85

Nilai terendah (min) 60

Nilai rata-rata 75, 73

Prosentase = Nilai rata-rata X 100% Nilai harapan

= 7573X100% 84

= 90%

Unsur Pengan1atan

Nilai akhir/hasil belajar

Tabel IX Hasil/Prestasi Belajar

Nilai Hasil Min Max 60 85

Rat a-rat a 75,73

NH %

84 90%

Dengan melihat nilai rata-rata prestasi/hasil belajar siswa-siswi pada bidang

studi akidah akhlak yang diprosentasekan mencapai 90% menunjukkan tingginya

peran orang tua dalam mendidik akhlak anak di rumah.

7. Distribusi Frekuensi Variabel Y

Adapun distribusi frekuensinya di peroleh melalui beberapa tahapan/langkah

sebagai berikut:

1.Menentukan ruang (R)

R H (Nt) - L (Nr)

Page 97: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

80

R = 85-60

R 25

2. Menentukan banyak kelas (interval kelas)

K l + 3,33 . Log N

BK I + 3,33 . Log 30

BK I + 3,33 . 1,4771

BK 6,3958 dibulatkan menjadi 7

3. Menentukan panjang kelas interval

p = R:K

p 25: 7

p = 3,5714 dibulatkan menjadi 4

Tabel X Distribusi frekuensi data variabel Y

Interval Kelas Tally frekuensi

60- 63 I I

64-67 II 2

68 - 71 IV 4

72 - 75 Vil 7

76- 79 Vlll 8

80 - 83 IV 4

84- 87 IV 4

Page 98: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

81

Bentuk Histogram Variabel Y

8

7 ~ 6 := u :::.< 5 ... >: Le'

4 t.i: 3

2

1

0 61.5 65.5 69.5 73.5 77.5 81.5 85.5

Nilai Tcngah

8. Uji Korelasi Antara Variabel X Dan Varibel Y

Untuk mengetahui korelasi antara peran orang tua dalam mendidik akhlak anak

( variabel X) dengan hasil/prestasi belajar siswa pada bi dang studi akidah akhlak

(variabel Y), dapat diketahui dari uji korelasi dengan menggunakan rumus korelasi

product moment.

Tabel XI

Uji korelasi antara variabel X dan variabel Y

No. x y X" Y" XY

I. 80 80 6400 6400 6400

2. 80 79 6400 6241 6320

' 79 82 6241 6724 6478 J.

4. 84 85 7056 7225 7140

5. 76 75 5776 5625 5700 I

Page 99: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

82

6. 73 76 5329 5776 5548

-· 7. 70 72 4900 5184 5040

8. 65 69 4225 4761 4485

9. 66 67 4356 4489 4422

10. 59 60 3481 3600 3540

1 1. 65 65 4225 4225 4225

12. 70 75 4900 5625 5250

13. 72 70 5184 4900 5040

14. 70 71 4900 5041 4970

15. 72 70 5184 4900 5040

16. 76 77 5776 5929 5852

17. 74 75 5476 5625 5550

18. 82 85 6724 7225 6970

19. 79 80 6421 6400 6320

20. 79 78 6421 6084 6162

21. 74 75 5476 5625 5550

22. 75 76 5625 5776 5700

23. 77 78 5929 6084 6006

24. 78 79 6084 6241 6162

25. 83 84 6889 7056 6972

26. 80 82 6400 6724 6560

Page 100: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

83

27. (') o . ., 84 6724 7056 6888

·-~·~------

28. 75 76 5625 5776 5700

29. 73 74 5329 5476 5402

30. 71 73 5041 5329 5183

J m I. 2239 2272 168137 166984 170575

Dari data tersebut, maka dapat dicari nilai koefisien korelasi (r,y) yaitu :

_ N:Lxr-(LxX:Lr) r,y - J[~LX' -(:Lx)'lN:LY' -(:LYJ]

30(170572)- (2239).(2272) rx,·= --------- -

. )[30(161137)- (2239)' }30(166627)- (2272)' l 5117160-5087008

fx\· = ---w=======;r======-. . .jf4834 I IO- 5013121][4998810- 5161984]

30152 f X\" = ~- . --===;;===,,. . . .Jr- 179011I-163174 J

30152 r.w = PJ 953 725454)

30152 fxy =

44200,96

r,y = 0,68

Page 101: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

84

Untuk menginterpretasikan nilai koefisien korelasi, maka dapat dilihat kriteria

korelasi koefisien " r" adalah:

Nilai " r" lnterpretasi

0,00 - 0,20 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat lemah

a tau sangat rend ah sehingga korelasi itu diabaikan atau dianggap

tidak ada

0,20 - 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau

rendah

0,40 - 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau

cukupan

0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau

tinggi

0,90-1,00 Antara variable X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat

atau sangat tinggi

C. lnterpretasi Hasil Perhitungan Korelasi

I. lnterpretai Terhadap Korelasi Variabel X dan Variabel Y (r")

Dalam memberikan interpretasi terhadap r,v terlebih dahulu dirumuskan

Hipotesa Alternatif (Ha) dan Hipotesa Nol (Ho) :

Ha : Ada korelasi positif yang signifikan antara variabel X (data angket orang

tua) dan variabel Y (data hasil belajar siswa bidang studi akidah akhlak)

H., : Tidak ada korelasi posit if yang signifikan antara variabel X dan variabel Y

Page 102: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

Jadi dapat dinyakan bila:

r0 > r, pad a taraf signifikan 5% maka H, diterima dan H0 ditolak

r0 < r, pad a taraf signifikan 5% maka H" ditolak dan H0 diterima.

85

- I nterpretasi secara kasar/sederhana : Dari perhitungan diatas ternyata angka

korelasi antara variabel X dan variabel Y bertanda positif, berarti diantara kedua

variabel tersebut terdapat korelasi positif

Dengan memperhatikan besarnya r,,. (yaitu = 0,68), yang besarnya berkisar

antara 0,40 - 0, 70 berarti korelasi positif antara variabel X dan variabel Y itu adalah

termasuk korelasi yang sedang atau cukupan.

- lnterpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai "r" : df= N- nr = 30-2 = 28.

Dengan memeriksa Tabel Nilai "r" Product Moment ternyata bahwa dengan

df sebesar 28, pada taraf signifikansi 5% diperoleh r",h" atau r, = 0,361 sedangkan

pad a taraf signifikansi I% diperoleh r, = 0,643

Karena r.w atau r0 Jebih besar daripada r,"h" atau r1 baik pada taraf signifikansi

5% maupun pada taraf signifikansi I%, maka hipotesa no! ditolak, sedangkan

hipotesa alternatif disetujui/diterima, dan berarti bahwa pada taraf signifikansi 5% itu

memang terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

Begitupula dengan/pada taraf signifikansi I% terdapat korelasi positif yang signifikan

antara variabel X dengan variabel Y.

Selanjutnya untuk mengetahui berapa besar kontribusi (sumbangan) yang

diberikan variabel X dalam menunjang keberhasilan variabel Y, maka harus diketahui

Page 103: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

86

terlebih dahulu suatu koefisien yang disebut dengan "coefficient determination"

(koefisien penentuan) dengan langkah penyelesaian sebagai berikut:

Kd 0 x 100% = r·

Kd = fxy 2 x 100%

Kd = 0,68 2 x 100%

Kd = 0,4624 x 100%

Kd = 46,24

Dari perhitungan "coefficient determination" diatas dengan basil 46,24%,

maka dapat diketahui bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa-siswi bidang studi

akidah akhlak 46,24% dipengaruhi oleh peran orang tua dalam mendidik akhlak

mereka di rumah, sedangkan 53, 76% lagi dipengaruhi oleh faktor lain.

Jadi kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa tinggi rendahnya nilai akhir

mata pelajaran Akidah Akhlak di sekolah ada hubungannya atau dipengaruhi oleh

tinggi rendahnya peranan orang tua di rumah dalam mendidik akhlak anak. Hal

tersebut dapat dilihat dari angka indeks korelasi antara variabel X dan variabel Y (rw)

yaitu 0,68 yang berada pada rentangan 0,40 - 0, 70 pada label kriteria korelasi

koefisien "r", yang berarti tergolong pada katagori korelasi positif sedang atau

cukupan.

Selain itu tinggi rendahnya nilai akhir mata pelajaran Akidah Akhlak di

sekolah yang ada hubungannya atau dipengaruhi oleh tinggi rendahnya peranan orang

tua di rumah dalam mendidik akhlak anak dapat dilihat dari prosentase kontribusi

(sumbangan) variabel X (peranan orang tua) terhadap variabel Y (hasil/prestasi

belajar) yang diketahui melalui angka atau nilai "coefficient determination"

(koefisien penentuan) yaitu sebesar 46,24%.

Page 104: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

....,..1..1..11 8YARIF H'i:J~~'{U\.\J>.~ iu..,_.

JAKARTA

Page 105: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

A. Kesimpulan

BABY

PENUTUP

87

Dengan melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat

disimpulkan bahwa besarnya pengaruh pendidikan akhlak dari orang tua terhadap

hasil/prestasi belajar bidang studi akidah akhlak di sekolah, dapat dibuktikan dengan

diperolehnya angka Gumlah) indeks korelasi antara variabel X (peranan orang tua)

dengan variabel Y (hasil belajar siswa) melalui angka/indeks hasil penelitian yaitu

sebesar 0,68 yang berada pada rentangan 0,40 - 0, 70 (pada tabel ancar-ancar

standarisasi perhitungan statistik) dengan katagori korelasi sedang atau korelasi

cukupan.

Disamping itu, dengan melihat prosentase kontribusi (sumbangan) variabel X

terhadap variabel Y melalui perhitungan "coefficient determination" (koefisien

penentuan) seperti tersebut diatas, yaitu sebesar 46,24%, maka dapat diketahui bahwa

hasil belajar yang diperoleh siswa-siswi pada bidang studi akidah akhlak 46,24%-nya

dipengaruhi oleh peran orang tua dalam mendidik akhlak mereka di rumah,

sedangkan 53,76% lagi dipengaruhi oleh faktor lain.

B. Saran

Dengan melihat latar belakang yang didukung oleh rumusan teori dan

dibuktikan dengan hasil penelitian diatas, penulis pada kesempatan ini akan

mengajuknn hcberapa saran kepada berbagai pihak yang bertanggung jawab dalam

Page 106: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

88

pcmiidikan, sebagai upaya ikut serta menciptakan output pendidikan yang bermutu

tcrnlama yang berakhlak mulia, antara lain kepada:

1. Sekolah

a. Sekolah sebagai wahana penclidikan formal bagi seorang anak

hendaknya mengagendakan berbagai program yang jelas clan terarah,

dalam upaya peningkatan pendidikan yang bermutu terutama

pendidikan akhlak, melalui program-program yang melibatkan

berbagai pihak seperti orang tua (masyarakat) secara lebih intensif dan

mendalam.

b. Program tersebut dapat berupa pengadaan buku tugas harian siswa

yang diserahkan kepada orang tua, untuk mencatat berbagai aktifitas

siswa di rumah -dalam ha! ini aktifitas berakhlak mulia- yang

sekaligus sebagai "controlling (pengawasan)" orang tua terhadap

anaknya, sehingga orang tua dapat dengan langsung mendidik atau

mengarahkan anak kepada akhlak yang mulia.

2. Kepada orang tua

I. Mengingat sangat besaranya pengaruh orang tua dalam menciptakan

individu anak yang bemmtu dalam berbagai aspek kehidupan anak, baik

dalam mengembangkan potensi-potensi pendidikan akhlak ataupun

pendidikan yang lainnya, maka orang tua disarankan untuk lebih

berperan aktif dalam memberikan bimbingan atau pendidikan anak

dirumah.

Page 107: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

89

2. Selain itu orang tua disarankan jangan hanya rnengandalkan pihak

sekolah dalam mendidik anak, karena pendidikan yang diterima anak

dibangku sekolah sangat terbatas dan Jebih sedikit atau Jebih sempit

waktu yang diperolehnya untuk rnengenyam pendidikan, sebaliknya di

rumah atau dengan orang tua-lah anak Jebih banyak mernperolah

peluang dan waktu yang panjang dalam mendapatkan bimbingan atau

pendidikan orang dewasa (pendidik).

3. Masyarakat

I. Lingkungan masyarakat rnerupakan salah satu agen terbentuknya

kepribadian dan sebagai tempat berkiprahnya seseorang setelah

mengalami proses pendewasaan melalui pendidikan, disarankan agar

berupaya untuk menciptakan iklim kehidupan yang rnenunJang

terbentuknya individu-individu yang bermutu.

2. lklim kehidupan tersebut dapat berbentuk harrnoniasasi kehidupan

berrnasyarakat. Harrnonisasi tersebut dapat di hasilkan oleh adanya

upaya bersarna dalarn rnengedepankan pendidikan terutarna

pendidikan akhlak.

Page 108: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

~....._• St41l/F H'iti~~'{\)\.\.f\\\ ....,,,_. JAKARTA

Page 109: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

90

DAFT AR PUST AKA

Abrasy, Al, 'Athiyah , M., Dasar-Dasar Pakak Pendidikan Islam, (Jakarta : PT Bulan Bintang, 1993)

Aceh, Abu Bakar,, Muliara Akhlak, (Jakarta: Bulan Bintang, 1959)

Ahmad, Imam, Musnad Imam Ahmad bin Hambal, (Kairo : Dami Fikri, t.t.)

Amin, Ahmad, Al-Akhlak, (Alih bahasa : Farid Ma'ruf), (Jakarta: Bulan Bintang, 1982)

Arifin, M., Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama Di Lingkungan Seka/ah dan Rumah, (Jakarta : Bulan Bintang, 1978)

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta Bina Aksara, 1993)

-------------, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Barn, 1989)

-------------, Prasedur Penelitian: Suatu Pendekatam Praktek (Jakarta PT Rmeka C1pta. 1998). cet. Ke- I 1. ed1s1 IV

As, Asmaran., Pengantar Studi Akhlak (Jakai1a : PT Raja Grafindo Persada, 2002), cet. Ke-3

Asykur, Abdul Ghoni, Kumpulan Hadits-Hadils Pilihan Bukhari Muslim, (Bandung : Husaini Bandung

Attas, Al, Naquib, Muhammad, Shed, Kansep Pendidikan Dalam Islam, (Alih Bahasa: Haidar Bagir) (Bandung: Mizan,1984)

C, Suhartin,. R. I., Cara Mendidik Anak Dal am Keluarga, (Jakarta : Bharatara, 1980),

Damsyiqi, Ad, Hanafi, Al, Husaini, Al, Hamzah, Ibnu, Asbabul Wurud (Alih Bahasa :M. Suwarta Wijaya. B.A, dan Zafrullah Salim) (Jakarta : Kalam Mulia, 1996), cet. Ke- I

Daradjat, Zakiah, Prof, Dr., Pendidikqn Islam Da/am Keluarga Dan Seka/ah, (Jakarta: CV Ruhama, 1995), cet. Ke-2

Departenien Aganrn R. I.. Alquran dan Terjemah (Semarang: Toha Putra, 1990)

Page 110: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

91

------------, Buku Akidah Akhlak Untuk lvfadrasah Tsanawiyah Ke/as 2, kurikulum 1994

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1995), cet. Ke-4, edisi kedua

Ghazali, Al, Abu Hamid, Imam, Ihya Ulumuddin (Libanon: Dami Fikr, t.t.), juz. II

Goodenough, Ursula, Genetika, (Alih Bahasa : Soenarto Adisoemarto ), (Jakarta Erlangga, 1988)

Hasan, Ali, M., Tuntunan Akhlak, (Jakarta: Bulan Bintang, 1978), cet. Ke-I

Kartono, Kartini, Peranan Keluarga Memandu Anak (Jakarta : CV Rajawali, 1992), cet. 2

------------, Patologi Sosial II: Kenakalan Remaja, (Jakarta : PT Raja Grafindo, 1998), cet. Ke- 3

Mahjudin, Kuliah Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Kalam Mulia, 1991)

Ma'luf, Luis, Kamus Al-Munjid, (Beirnt: Al-Mathba'ah Al-Katulikiyah, t.t.)

Mulyasa, E, Kurikulum Berbasis Kompetensi; Konsep, Karakteristik, dan Imp/ementasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003), cet. Ke-2

------------, Kurikulum Berbasis Kompetensi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), cet. Ke- I

N. K, Roestiyah, Masalah-Masalah I/mu Keguruan, (Jakarta: Bina Aksara, 1986),

Naisaburi, An, Qusyairi, Al, Hajjaj, Al, Ibnu, Muslim, Husain, Al, Abi, Imam, Al, Shahih Muslim (Beirut : Dar Al Kitab Al Alamiyah, t.t)

Nawawi, Y ahya, Muhyiddin, Abi Zakariya, Faqih, Al, Hafidz, Al, Imam, Al, Riyadhus Shalihin (Surabaya : Darul Ilmi, t.t)

------------,Al Arba'in An Nawawi (Alih Bahasa : Wahid Ahmadi) (Surakarta : Era Intennedia, 2001),.cet. 3

Nursisto, Peningkatan Prestasi Sekolah Menengah, (Jakarta : Insan Cendekia, 2002

Pai, C., Anna, Dasar-Dasar Genetika, (Alih Bahasa : Muchidin Apandi), (Jakarta : Erlangga, 1992), cet. Ke-2, edisi 2

Page 111: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

92

Pasaribu, LL. et. al., Pendidikan Nasional, (Bandung : Tarsito, 1987)

Purwanto,, Ngalim, M. , I/mu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung PT Remaja Rosdakarya, 1997), cet. Ke-9

Ramayulis, Prof, Dr., I/mu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kalam Mulia, 1998) cet. Ke-2

Rasito, Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992

Shabir, Muslih, 400 Hadits Pilihan Tentang Akidah, Syari'ah dan Akhlak, (Bandung : PT Al-Ma'arif, 1993)

Shaleh, Abdul Rachman, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Visi, Misi, dan Aksi, (Jakarta: PT Gemawindu Pancaperkasa, 2000), cet. Ke- I

Shihab, Quraish, M., Prof, Dr., Wawasan Al Quran, (Bandung : Mizan, 1996), cet. Ke-3

------------, Lentera Hati: Kisah dan Hikmah Kehidupan, (Bandung : Mizan, 2003), cet. Ke-26 shihab

So bur, Alex, Komunikasi Orang Tua dan Anak (Bandung: Angkasa, 1986), cet. Ke-I,

Sudjana, Nana, Peni/aian Hasil Proses Be/ajar Mengajar, (Bandung : Remaja Rosdakarya, I 990)

Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta 2000), cet. Ke- I 0

PT Raja Grafindo, _,.______

Sujanto, Agus, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Aksara Ban.1, 1988), cet. Ke- 2

Surakhmad. Winarno. Pengantar lnteraksi Be/ajar Mengajar, (Bandung : Torsite, 1984)

Tafal, Bastian, B., Pengangkatan Anak Menurut Hukum Adat Serta Akibat-Akibat Hukumnya Dikemudian Hari (Jakarta: CV Rajawali, 1989), cet. Ke-2

Ulwan, Abdullah Nashih, Pendidikan Anak Menurut Islam; Pemeliharaan Kesehatan Jiwa Anak (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1990), cet. Ke-I

Page 112: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

93

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 113: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

Bentuk Kuesioner atau Angket Untuk Orang Tua

Kcpada Yth,

Bapak/lbu/Saudara/Saudari Wali Murid

Di

Rum ah

Assa/amu 'a/aikum Wr. Wb.

Segala puja dan puji kita sanjungkan hanya kepada Allah SWT., sholawat dan

salam kita haturkan kehadirat baginda Rosulullah SAW.

Selanjutnya, sehubungan dengan adanya kegiatan penelitian yang saya

lakukan tentang peranan orang tua di rumah dalam mendidik anak berakhlak

terpuji, maka dengan ini saya mengajukan permohonan bantuan kepada

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari wali murid untuk berpartisipasi dalam penelitian

tersebut dengan bersedia mengisi kuesioner atau angket sesuai dengan

keadaan putera/putcri Bapak/lbu/Saudara/Saudari yang sebenarnya di rumah.

Jawaban Bapak/lbu/Saudara/Saudari wali murid dijamin kerahasiaannya, dan

tidak akan berpengaruh dan mengganggu sedikitpun terhadap kegiatan belajar

mengajar putera/puterinya di sekolah.

Demikian permohonan bantuan 1111 saya ajukan, atas partisipasinya saya

ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'a/aikum Wr. Wb.

Jakarta Juni 2004

Hormat saya,

Erwin Misbahuddin

Page 114: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

Nama Wali murid dari Kelas Alamat

: IIJ\/IIJ3/IIC:*

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan keadaan putera/puteri l3apak/Ibu yang sebenarnya di rumah!

1. Apakah Bapak/Ibu memberikan penjelesan tentang akhlak terpuji ketika putera/puterinya belajar di rumah? A. Selalu menjekaskannya setiap hari l3. Sering menjelaskannya tetapi tidak setiap hari C:. Kadang-kadang menjelaskan kadang tidak D. Tidak pernah sama sekali

2. Apakah l3apak/Ibu memberikan penjelasan tentang akhlak tercela kepada putera/puterinya ketika mereka belajar di rumah? A. Selalu menjelaskannya ketika mereka sedang belajar atau tidak B. Sering menjelaskannya ketika mereka belajar saja C:. Kadang-kadang menjelaskannya kadang tidak D. Tidak pernah sama sekali

3. Apakah l3apak/ibu memberikan penjelasan tentang pahala/balasan bagi orang yang berakhlak terpuji? A. Selalu menjelaskannya ketika mereka bertanya ataupun tidak B. Sering menjelaskannnya ketika mereka bertanya saja C:. Kadang-kadang menjelaskannya kadang tidak D. Tidak pernah menjelaskannya sama sekali

4. Apakah l3apak/Ibu memberikan penjelasan tentang balasan buruk bagi orang yang berakhlak tercela? A. Selalu menjelaskannya ketika mereka bertanya ataupun tidak B. Sering me1~elaskannnya ketika mereka bertanya saja C:. Kadang-kadang menjelaskannya kadang tidak D. Tidak pernah menjelaskannya sama sekali

5. Apakah Bapak/Ibu mencoba memahami kesulitan yang dialami putera/puterinya ketika belajar tentang akhlak terpuji?

. C'oret vvang tirlak perlu

Page 115: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

A. Selalu mencoba untuk ikut memahaminya B. Sering mencoba untuk ikut memahaminya C. Kadang-kadang mencoba untuk ikut memahaminya kadang-kadang tidak D. Tidak pernah sama.sekali

6. Apakah Bapak/Ibu memberikan petunjuk atau saran kepada putera/puetrinya untuk mengurangi kesulitan yang dialaminya ketika mereka belajar? A. Selalu memberikan petunjuk atau saran B. Sering memberikan petunjuk saja C. Kadang-kadang memberikan saran dan petunjuk kadang tidak D. Tidak pernah sama sekali

7. Apakah Bapak/Ibu berupaya untuk mengembangkan potensi akhlak terpuji putera/puterinya dalam perkataan, perbuatan dan tingkah laku mereka dalam keluarga? A. Selalu berupaya setiap hari B. Sering berupaya tetapi tidak setiap hari C. Kadang-kadang berupaya kadang tidak D. Tidak pernah berupaya sama sekali

8. Apakah Bapak/lbu memberikan nasehat kepada putera/puterinya agar berakhlak terpuji di rumah? A. Selalu menasehati mereka B. Sering menasehati mereka C. Kadang-kadang menasehati kadang tidak D. Tidak pernah sama sekali

9. Apakah Bapak/lbu menyuruh putera/puterinya untuk berakhlak terpuji kepada Allah SWT., dengan selalu tunduk dan patuh kepada seluruh perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya? A. Ya, selalu menyuruh mereka setiap hari B. Ya, sering menyuruh mereka tetapi tidak setiap hari C. Ya, kadang-kadang menyuruh mereka ketika ingat saja D. Tidak pernah sama sekali

I 0. Kapankah Bapak/Ibu memerintahkan putera/puterinya agar selalu berakhlak terpuji kepada Allah SWT., dengan mengesakan-Nya? A. Selalu setiap hari B. Sering setiap akan belajar saja C. Kadang-kadang ketika akan pergi saja D. Tidak pernah sama sekali

Page 116: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

11. Apakah Bapak/Ibu memerintahkan putera/puterinya berakhlak terpuji kepada tetangga dilingkungan masyarakat sekitar? A. Ya, selalu menyuruh kepada tetangga yang dekat maupun yang jauh B. Ya, sering menyuruh kepada tetangga yang dekat saja C. Ya, kadang-kadang kepada tetangga yang masih saudara saja D. Tidak pernah sama sekali

12. Apakah Bapak/Jbu memberikan teguran apabila mereka berakhlak tercela (buruk) di rumah? A. Selalu menegurnya B. Sering menegurnya ketika ingat saja C. Kadang-kadang menegurnya kadang tidak D. Tidak pernah menegurnya

13. Apakah Bapak/lbu memberikan hukuman kepada putera/puterinya bi la mereka berakhlak tercela? A. Selalu menghukumnya B. Sering menghukumnya C. Kadang-kadang menghukumnya kadang tidak D. Tidak pernah menghukumnya

14. Apakah Bapak/Ibu memberikan hadiah berupa puJian kepada mereka ketika mereka berakhlak terpuji? A. Selalu memujinya B. Sering memujinya bila ingat saja C. Kadang-kadang memujinya kadang tidak D. Tidak pernah memujinya

15. Apakah Bapak/Ibu memperhatikan akhlak putera/puterinya ketika berkomunikasi dengan mereka sehari-hari? A. Selalu memperhatikannya dan mengarahkannya kepada yang baik B. Sering memperhatikannya dan tidak mengarahkannya kepada yang baik C. Kadang-kadang memperhatikannya kadang tidak D. Tidak pernah memperhatikannya

I 6. Apakah Bapak/Ibu memperhatikan dan mengarahkan kepada akhlak yang baik ketika mereka bergaul dengan teman-temannya? A. Selalu memperhatikannya dan mengarahkannya kepada yang baik B. Sering memperhatikannya dan tidak mengarahkannya kepada yang baik C. Kadang-kadang memperhatikannya kadang tidak D. Tidak pernah sama sekali

17. Apakah Bapak/Ibu membangun hubungan yang harmonis antar anggotd keluarga?

Page 117: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

A. Selalu membangun hubungan yang harmonis dengan seluruh anggota keluarga

B. Selalu membangun hubungan yang harmonis dengan beberapa anggota keluarga saja

C. Selalu membangun hubungan yang harmonis dengan suami atau isteri saja D. Tidak pernah sama sekali

18. Apakah Bapak/Ibu membangun hubungan yang baik dengan putera/puterinya dalam keluarga seperti berdialog empat mata dengan mereka? A. Selalu setiap hari B. Sering tetapi tidak setiap hari C. Kadang-kadang D. Tidak pernah

19. Apakah Bapak/lbu memberikan contoh akhlak terpuji kepada mereka dalam kehidupan sehari-hari? A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Tidak pernah

20. Apakah Bapak/Ibu memberikan contoh teladan akhlak terpuji Rasulullah SAW., kepada mereka dalam setiap perkataan, perbuatan atau tingkah laku setiap hari? A. Selalu memberikannya contoh dalam perkataan, perbuatan setiap hari B. Sering memberikannya contoh dalam perkataan saja C. Kadang-kadang memberikan contoh kadang tidak D. Tidak pernah sama sekali

21. Apakah Bapak/lbu menyediakan buku bacaan tentang akhlak ketika putera/puterinya belajar? A. Selalu menyediakannya walaupun tidak diminta B. Sering menyediakannya ketika mereka meminta saja C. Kadang-kadang menyediakannya kadang tidak D. Tidak pernah menyediakannya sama sekali

Page 118: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS fLMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

r..:lp ((12-2t)744.1.l2X. 7·W192\ h1x(1,2 ~!)7·!02'JX2

JUr.HJu:mda Nomor 95. C1pu1:11 !5412. lndone.,ia !·.m~il um1kl'dcJhi.nd.id

Nomor: ET/PP.02.2/.JJI. / 20o4. L1mp. : Abstra/csi /Outline Hal : BIMBINGAN SKRIPST

.-tlssa/aJnu 'a/ailrun1 HIJ'. '1-iil-,

Kep:1da Yth.

~ . .. ······ . Dosen Fak. Ilmu Tarbiyah & Keguruan UTN SyarifHidayatullah Jakarta .

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pcmbimbing Jill (rnateii/teknis) penulisan skripsi rnaliasiswa,

Na ma . ErwiD f'JisnahuddiD

NIM ; .~:119!'.7.~."!). .... ....... .

1 . . Pendidil::m1 i,.g:,."la Islam I VIII . urusan; Sen1esti;;r : ...................................................... .

Judul . . Feran.an Oranf~ Tun Dalam Pi-:ndidikan Akhluk Si~'.wa Skr1ps1: .............................................................................. .

Di numuh Dan Kore:lasinya D~nf!;an Hap.il Bela.jar Bidnnr: St.-udi Ak:i.rl·lh

Akhlnk: Di Kela~..Y Studi Kasuf' Si2wu Kelap ? f1I's Darul Ulum BG[~·cr

Judul tcrscbut telah disctujui oJeh Jurusan yang bcrsangkutan pada ta'ngg;il ..

'.'') Maret ?Ql'Cl'I d I k . I !' b . J . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . engan a )Slfa si out 1ne sc aga.u:nana ter a1np1r:

Bimbingan skiipsi ini diharapkan selesai Jalam waktu 6 (enam) bulan, yaku sampai

dengan tanggal ... ~~--~::P.~~-~~:-.1:' .. ~.~~~1.~ ..•••.

Alas perhatian dan kesediaan Saudara, J:ami ucapkan terima kasih. ~Vassalan1u'alaiJ..-u1n -;,vr. -;,vb.

T1>1nh11s.1n: I. l)l!kan

Page 119: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

l'v:LAnF~ASAH TSANA WIYAH DARUL ULU1'v1

CIHERANGPONDOK KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR

ariat: JI. Mayjen R. H. E. Sukma 14 Ciherangpondok Kec.Caringin Kab. Bogor 16730 Telp. 025 l 240212

1ran Ciherangpondok, 21 Mei 2004

: Surat Keterangan Riset/Wawancara

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ors. D. Fariduddin Yusuf

NIP : 150 240 215

Jabatan : Kepala Sekolah

Menerangkan bahwa:

Nama : Erwin Misbahudin

: 0011017693 NIM

Fak/Jur/Smt : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/PAl/VIII UIN Syahid Jakarta

telah melaksanakan riset/wawancara disekolah yang kami pimpin sehubungan dengan

penulisan skripsi dengan judul "Peranan Orang Tua Dalam Pendidikan Akhlak

Siswa Di Rumah Dan Korelasinya Dengan Hasil Belajar Bidang Studi Akidah

Akhlak Di Sekolah".

Demikian surat keterangan ini kami buat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Hormat Kami,

Page 120: !Js-g f A - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8447/1/ERWIN... · Rekan-rekan kelas B jumsan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000 khususnya

0>.1!1JAld.A.!i DAJ;WL ULUM..

_ · Le111.lla£a · Peiulidi!::a~ I:::l= Darul 'lJli.u.t Gikeral!l,PG!iltelc yal1g - ·-·- ' • . . . . . ·i, ' .

11ie181a: pe.iil.d.id.ikan ti'ngkat liail.rasab., Illltid.aitab., Mali.rasall ~Ruawiyalt a Hatlrasall. Aliyall, pada m~lall,)Ta Aa.aya merupWl le~lllaga Jll.9Jll-te:t'llllal t>ilpa peadok pesa.lltreJll.. ya1ts; tlitiri.i:an oleh Onias Islam. yai t" .. PUI 111Bsat111.aa Umat Islu) • J.eit~aga 1.111 ci.iGl.irilcaa pacta ta.13.u 1 '57;~ Ug .liipiBpia Ill l ela ll!. I IAllllU~ Qi r;wiai'• .

. . ·~ . ii:uiliriaya lealtaa:a ini · ticialc terlepas ctari sejarah. IHrtiri.11ya Pm-I IU\&'. ll&rk:ecl11,4.11£Lltk:a.11. ti Ha;j ale.n.r;lca. :HE!J!l.a Darul .Vlui 111enilri tli-1lil,1l. rlari' l!l.8.lll'a. l 111J1tltac;a · p e;;_ticlilcat1. Darul Ullli y~ae; ata 11.i Maj alengl!:a.

. ' ' .

laeraa asal Ormae Ialam terseb111.t)o ~ · Dal am perk:eal:laia'aa .111elallljV1.tAya, . k:are11a ile111a:ka.ll masyaralca t

,B,.11 pe11.tia..:llJ'a lenioaia pent;i.llik:a.11. fol,'lltal )>ertApa 111ek:ela.A, naka palla illWll. 1''2 titirik:anlak Matraaaa Ibtid.aiyah ~arul Ullilll. yaJaRi bertiri­ra · ltertaaari:a.. ax .Men tori Xe.llak:i.Jlla.11 RI ( J;iat8.li llltlcwa.) N•mor· JA/5/8,/2 uig,al 1;0 SepteJ11ller 1'58 •. (Bad.an Iiu.k:i.1.m FVI)o utraaiah ini tipiapin lruJ.c;sung: · ol.o.U k:etua Maj lis !'e.ailitikaa d.aa 1.ia&ajaran. (DF) PUI yaitit K.H,A..lias!J11llalii. YU.sl:Lf.E.Ao

: J .

imttaiiut karori.a •asi.li. kuralll.gliiya te.lil.aq;a guru k:husu1>i;J./a cl.i.liua;kl:llit;an - -- ' ·' - J

~caaata.n Ciawi, Cij eru.k: tal:l Cisaru.a, mak:a lemllaga ini 110.l:ltirik:an 1k:elali. ;ran, sekalia;u.u mencetak: tenaga c1.tr11, yai tLt Pend.itik:an. G11r1.t ;a.ma ·( J:'GA ?UI) • yang d.ik:epalai elea :Drs.R.l!l.O.Nael.j111.u.ti.a. •.

<nci.id.ikan Guru ini berlao.gsua~ )uiu 88.ll!pa.i talll.un 1975. ~ejai ta.Aun 7'J mak:a l'GA .PTII tiali.11. twi:;sik:an menjati l.lad.rasak !fsana.wi;rah- · .reaa ataliya kotes.tuaa ya.nt{ dik:eluarkan •.le.It Departeiiten A,ama ;ran.&

.a,r:llarusk:an. Jaruaya ad.a satu l'GA ti l'!etiap l:alaupatenixe.ta. }"a<ia ·.

r-':·itu J.l'GA. Jaan.ya ada .ti Jl. BarU!l'.\'liang Be.t;or yai tu l'lt.A.lf 4t ta.b.1m •

. · Deaij;am. temlkiaa ressi.l'lya mad.rccsa.11 ll!sanawiya..11. Darul ~lwn yai tu

jak tahuu 1'7' sSJ11pai 11ek:aratig. Rencan statu.s lil:sam.ak:a.m.· lllertiaaar n Surat 1Ceputusan Kanwil Dsp.J.,ama Jloll!er W.i/I/P!'.OJ.2/2JS/9,.

at_ Jd; in1 Had.ra11Jan faanawiyalt JJarul Ul~ 41.ipilllpin oleh Drs.D.Fa­tutilin Ytt~iti:t.' ;ram~ juga mer1:1pan aJ.Wtlli as.glcataa P'!'rtam.a (1~'7') ,,-M:aarasah' i.ai.

li'agai kela.ajl:ltan · tlarP liali.raA!!:ib. fgaaawi;r.ak Le.11ta1Da,a 1ni j~a a&el@la lilad.raaah tin,kat J..liya.A. yan:; iltirik:an pata tahUJa. 1985. ··--·.- ;,."(. . . ' .