journal futsal.pdf

17
Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 0 MINAT SISWI SMA Dr. SOETOMO SURABAYA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL JURNAL PENELITIAN Oleh : SELAMET ROHMAN HALIM No Reg. 096464228 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA PRODI S1 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI 2013

description

pengaruh motivasi

Transcript of journal futsal.pdf

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 0

    MINAT SISWI SMA Dr. SOETOMO SURABAYA

    PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL

    JURNAL PENELITIAN

    Oleh :

    SELAMET ROHMAN HALIM

    No Reg. 096464228

    UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

    JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA PRODI S1 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

    2013

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 1

    MINAT SISWI SMA Dr. SOETOMO SURABAYA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL

    Selamet Rohman Halim

    Abstrak: Pendidikan adalah bagian yang paling integral yang harus ditempuh agar mampu bersaing dengan negara-negara di dunia pada era globalisasi ini. Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. Salah satu olahraga yang paling digemari saat ini adalah futsal. minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar pada sesuatu.

    Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah minat siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya pada kegiatan ekstrakurikuler futsal dan faktor minat apa yang paling dominan yang dimiliki siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal.

    Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket.

    Dari hasil perhitungan angket, diperoleh hasil dari masing-masing indikator antara lain: pada indikator keinginan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal adalah 398, indikator persepsi pada ekstrakurikuler futsal adalah 916, indikator perasaan saat mengikuti kegiatan adalah 494, dan indikator tujuan mengikuti kegiatan adalah 243. Dari hasil data keseluruhan menunjukkan minat siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya pada kegiatan ekstrakurikuler futsal adalah 2051 dengan rata-rata 147 (Sangat Tinggi).

    Indikator yang paling dominan yang dimiliki minat siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya pada kegiatan ekstrakurikuler futsal yaitu indikator persepsi pada kegiatan ekstrakurikuler futsal. Hal ini membuktikan bahwa persepsi pada kegiatan ekstrakrikuler futsal di SMA Dr. Soetomo Surabaya sangat tinggi dengan perolehan skor 916 dan dengan persentase 37,39%.

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 2

    Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya mempunyai minat yang sangat tinggi pada kegiatan ekstrakurikuler futsal.

    Kata kunci: minat siswi dan ekstrakurikuler futsal.

    Pengertian Minat Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh dari hasil

    pengamatan, kemudian menumbuhkan dorongan untuk berpartisipasi. Minat pada sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru.

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat timbul dalam diri seseorang untuk memerhatikan, menerima dan melakukan sesuatu tanpa ada yang menyuruh dan sesuatu itu dinilai penting atau berguna bagi dirinya. Minat juga sangat mempengaruhi hasil belajar seseorang. Minat yang tinggi dapat menuntun anak untuk belajar lebih baik lagi (Subini, 2012: 87).

    Hurlock. 1993. Pengertian Minat (Online), (http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/pengertian-minat.html. diakses 1 Januari 2012), menjelaskan bahwa minat adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan ketika bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun, maka minat juga akan menurun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat tidak bersifat permanen, tetapi bersifat sementara atau dapat berubah-ubah.

    Menurut Slameto dalam Djamarah (2011: 191), minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka semakin besar rasa minat itu.

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 3

    Minat tidak hanya diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai sesuatu dari pada yang lainnya, tetapi juga dapat diimplementasikan melalui partisipasi aktif dalam suatu kegiatan. Anak didik yang berminat pada ekstrakurikuler futsal cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada olahraga yang diminati itu dan sama sekali tidak menghiraukan sesuatu yang lain.

    Minat merupakan suatu perangkat salah satu aspek psikis manusia

    yang mendorong suatu kecenderungan fundamental untuk beriteraksi pada suatu subyek yang ada dilingkungannya. Apabila subyek tersebut dapat memberi kesenangan pada dirinya maka kesenangan itu kan menimbulkan rasa minat, sebaliknya apabila tidak maka seseorang tidak akan berminat pada subyek tersebut. Dapat disimpulkan bahwa seseorang itu berminat pada suatu hal, apabila dalam melakukan suatu kegiatan, orang tersebut melakukannya dengan perasaan senang. Sehingga semakin senang orang tersebut melakukan hal atau kegiatan itu, maka semakin besar juga minatnya.

    Minat anak pada sesuatu hal akan besar pengaruhnya pada aktivitas belajar anak tersebut. Anak didik yang berminat pada suatu kegiatan ekstrakurikuler, maka anak tersebut akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, karena ada daya tarik baginya. Jadi, minat merupakan alat motivasi yang utama yang dapat membangkitkan kegairahan belajar anak didik dalam rentangan waktu tertentu. Oleh karena itu, maka guru perlu membangkitkan minat anak didik agar pelajaran yang diberikan memberi kemudahan bagi anak didik untuk mengerti.

    Setiap anak didik mempunyai minat dan kebutuhan sendiri-sendiri. Anak di kota berbeda minat dan kebutuhannya dengan anak di desa, di daerah pantai berbeda dengan di pegunungan, walaupun hampir tidak mungkin menyesuaikan pengajaran dengan minat dan kebutuhan setiap anak didik.

    Disarankan agar para pengajar juga berusaha membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Ini dapat dicapai dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pebgajaran yang lalu, menguraikan kegunaannya bagi siswa dimasa yang akan datang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa minat memiliki unsur afeksi, kesadaran sampai pilihan

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 4

    nilai, pengerahan perasaan, seleksi, dan kecenderungan hati. Dari sumber tersebut, kemudian dapat dirangkum menjadi pemilahan kelompok minat. Macam-macam cara untuk membangkitkan minat anak didik, adalah sebagai berikut: 1. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik, sehingga

    dia rela belajar tanpa paksaan. 2. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan

    pengalaman yang dimiliki oleh anak didik, sehingga anak didik mudah menerima bahan pelajaran.

    3. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif.

    4. Menggunakan berbagai bentuk dan teknik mengajar dalam konteks perbedaan individual anak didik (Djamarah, 2011 : 167).

    Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa timbulnya minat seseorang disebabkan oleh beberapa faktor penting yaitu rasa tertarik atau rasa senang, faktor perhatian dan kebutuhan. Kaitannya dengan penelitian minat siswi pada ekstrakurikuler futsal, minat pada sesuatu tersebut tidak dapat diketahui atau diukur secara langsung, sehingga harus menggunakan kategori faktor-faktor yang dapat digunakan untuk mengungkap minat seseorang pada sesuatu hal tersebut. Karena minat tidak dapat diukur secara langsung, maka unsur-unsur atau faktor yang menyebabkan timbulnya minat di atas diangkat untuk mengungkap minat sesorang. Dalam hal ini akan disusun beberapa pertanyaan yang berguna untuk mengungkap minat seseorang pada suatu kegiatan.

    Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar mata pelajaran dan

    pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah.

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 5

    Adapun fungsi dari kegiatan ekstrakurikuler, antara lain: 1. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

    mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat, dan minat mereka.

    2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.

    3. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.

    4. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

    mengembangkan kesiapan karir peserta didik. Trueno. 2009. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler (Online), (http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-kegiatan-ekstra-kurikuler/ diakses 1 Januari 2012)

    Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakuruler futsal adalah kegiatan futsal yang dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah yang merupakan kegiatan tambahan untuk pengembangan diri dan menyalurkan bakat dan minat sesuai dengan program latiahan yang telah dibuat oleh pembina kegiatan ekstrakurikuler futsal.

    Pengertian Olahraga Futsal Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari di

    kalangan masyarakat saat ini. Futsal adalah permainan sejenis sepak bola yang dimainnkan dalam lapangan yang lebih kecil dan permainan ini dimainkan oleh 10 pemain (masing-masing tim terdiri dari 5 orang termasuk penjaga gawang).

    Menurut Yudianto (2009: 56), kata futsal sendiri berarti sepak bola dalam ruangan. Kata futsal berasal dari kata Fut yang diambil dari kata futbol atau futebol, yang dalam bahasa Spanyol dan Portugal berarti sepak bola, sedangkan kata Sal yang diambil dari kata sala atau salao yang berarti di dalam ruangan. Kata ini diperkenalkan

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 6

    oleh FIFA ketikan mengambil alih futsal pada tahun 1989. Sebelumnya, ada beberapa nama yang sering dipakai untuk olahraga ini antara lain five-a-side-game, mini soccer, atau indoor soccer.

    Minat Siswi Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Futsal Menurut Slameto dalam Djamarah (2008: 191), minat adalah suatu

    rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka semakin besar rasa minat itu.

    Jadi, minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa tersebut lebih menyukai sesuatu hal dari pada hal lainnya, dan minat juga dapat diimplemintasikan melalui partisipasi langsung dalam suatu aktivitas atau kegiatan.

    Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim atau regu, dimana masing-masing tim beranggotakan lima orang pemain. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan dengan kaki. Setelah mereka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal diharapkan akan muncul bibit-bibit atlet masa depan yang benar-benar berminat pada olahraga futsal. Karena diketahui, apabila pembinaan yang dilakukan terlambat maka akan sia-sia karena hasil yang dicapai tidak begitu memuaskan walaupun didukung oleh sarana yang memadai sekalipun.

    Dalam pembinaan ini, ada beberapa faktor yang menunjang suatu keberhasilan antara lain, fisik, teknik, taktik, dan mental (Psikologi). Minat merupakan bagian dari mental (Psikologi) yang tidak boleh diabaikan begitu saja, karena kita ketahui minat akan mempengaruhi individu dalam mencapai keberhasilan prestasi yang diinginkan, karena jika menerjuni kegiatan tanpa didasari oleh minat yang kuat, maka individu tersebut telah menipu dirinya. Selain itu pembinaan yang berkelanjutan tentu akan menghasilkan prestasi yang diharapkan.

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 7

    METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif

    dengan jenis penelitian deskriptif. Subyek penelitian ini adalah semua siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal, dengan jumlah 14 siswi.

    Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu minat siswi dan kegiatan ekstrakurikuler futsal. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah angket yang diadopsi dari Setiawan, (2011: 71-72). Angket tersebut sudah diuji dan memenuhi syarat validitas dengan menggunakan rumus product moment. Dalam menguji kedua rumusan masalah, maka penelitian ini menggunakan rumus mean (rata-rata) dan persentase.

    HASIL PENELITIAN Analisis Deskriptif

    Penjelasan hasil penelitian minat siswi pada kegiatan ekstrakurikuler futsal. Berikut ini akan disajikan data hasil penelitian:

    1. Hasil penjabaran jawaban pernyataan siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya pada ekstrakurikuler futsal pada masing-masing indikator.

    a. Keinginan mengikuti kegiatan.

    Dalam indikator ini ada 7 item pernyataan yang dijawab, seperti yang tercantum pada tabel di bawah ini adalah pengelompokan jawaban siswa dan skor jawaban.

    Tabel 4.2. Hasil data penelitian pada indikator keinginan mengikuti kegiatan

    No. Item Pernyataan

    Jawaban Siswa Jumlah Skor SS S N TS STS

    2 5 6 3 - - 58 25 24 9 0 0

    3 5 3 5 1 - 54 25 12 15 2 0

    19 11 3 - - - 67 55 12 0 0 0

    20 7 6 - 1 - 61

    35 24 0 2 0

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 8

    24 1 6 6 1 - 49 5 24 18 2 0

    25 4 4 4 1 1 51 20 16 12 2 1

    26 5 7 1 1 - 58 25 28 3 2 0

    Jumlah Skor 190 140 57 10 1 398

    Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah skor jawaban keseluruhan pada indikator keinginan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal adalah 398. Dari hasil data tersebut menunjukkan mayoritas siswi sangat setuju, bahwa sswi mempunyai keinginan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal. b. Persepsi pada ekstrakurikuler futsal

    Dalam indikator ini ada 16 item pernyataan yang dijawab, seperti yang tercantum pada tabel di bawah ini adalah pengelompokan jawaban siswa dan skor jawaban.

    Tabel 4.3. Hasil data penelitian pada indikator persepsi pada ekstrakurikuler futsal

    No. Item Pernyataan

    Jawaban Siswa Jumlah Skor SS S N TS STS

    1 9 5 - - - 65 45 20 0 0 0

    4 9 5 - - - 65 45 20 0 0 0

    5 5 3 6 - - 55 25 12 18 0 0

    7 10 4 - - - 66 50 16 0 0 0

    8 2 4 7 1 - 49 10 16 21 2 0

    9 4 4 3 3 - 51 20 16 9 6 0

    10 7 4 3 - - 60 35 16 9 0 0

    11 - - 2 5 7 61 0 0 6 20 35

    15 - 4 4 5 1

    45 0 8 12 20 5

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 9

    16 1 1 6 4 2 47 1 2 18 16 10

    17 - 3 6 2 3 47 0 6 18 8 15

    29 - - 1 7 6 61 0 0 3 28 30

    30 - - - 5 9 65 0 0 0 20 45

    31 - - 3 7 4 57 0 0 9 28 20

    32 - 1 1 4 8 61 0 2 3 16 40

    34 - - 2 5 7 61 0 0 6 20 35

    Jumlah Skor 231 134 132 184 235 916

    Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah skor jawaban keseluruhan pada indikator persepsi pada ekstrakurikuler futsal adalah 916. Dari hasil data tersebut menunjukkan mayoritas siswi sangat setuju dengan persepsi pada ekstrakurikuler futsal

    c. Perasaan saat mengikuti kegiatan

    Dalam indikator ini ada 8 item pernyataan yang dijawab, seperti yang tercantum pada tabel di bawah ini adalah pengelompokan jawaban siswa dan skor jawaban.

    Tabel 4.4. Hasil data penelitian pada indikator perasaan saat mengikuti kegiatan

    No. Item Pernyataan

    Jawaban Siswa Jumlah Skor SS S N TS STS

    6 14 - - - - 70 70 0 0 0 0

    12 - - - 3 11 67 0 0 0 12 55

    13 - - 2 6 6 60 0 0 6 24 30

    14 - - 1 3 10 65 0 0 3 12 50

    18 - 1 2 3 8 60 0 2 6 12 40

    28 - 1 6 5 2 50 0 2 18 20 10

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 10

    33 1 1 3 2 7 55 1 2 9 8 35

    35 - - - 3 11 67 0 0 0 12 55

    Jumlah Skor 71 6 42 100 275 494

    Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah skor jawaban keseluruhan pada indikator perasaan saat mengikuti kegiatan adalah 494. Dari hasil data tersebut menunjukkan mayoritas siswi sangat setuju dan merasa senang saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal.

    d. Tujuan mengikuti kegiatan Dalam indikator ini ada 4 item pernyataan yang dijawab, seperti yang

    tercantum pada tabel di bawah ini adalah pengelompokan jawaban siswa dan skor jawaban.

    Tabel 4.5. Hasil data penelitian pada indikator tujuan mengikuti kegiatan

    No. Item Pernyataan

    Jawaban Siswa Jumlah Skor SS S N TS STS

    21 9 4 1 - - 64 45 16 3 0 0

    22 9 3 2 - - 63 45 12 6 0 0

    23 6 2 6 - - 56 30 8 18 0 0

    27 6 6 2 - - 60 30 24 6 0 0

    Jumlah Skor 150 60 33 - 0 243

    Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah skor jawaban keseluruhan pada indikator tujuan mengikuti kegiatan adalah 243. Dari hasil data tersebut menunjukkan mayoritas siswi sangat setuju, bahwa siswi memiliki tujuan yang sangat baik dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal.

    2. Keseluruhan indikator Secara keseluruhan skor jawaban siswa pada angket ekstrakurikuler

    futsal pada masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel berikut:

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 11

    Tabel 4.6. Hasil jumlah skor dan rata-rata seluruh indikator

    No Indikator Jumlah

    Skor Rata-rata

    1 Keinginan mengikuti kegiatan 398 28,43

    2 Persepsi pada ekstrakurikuler futsal 916 65,43

    3 Perasaan saat mengikuti kegiatan 494 35,29

    4 Tujuan mengikuti kegiatan 243 17,36

    Total 2051 147

    Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah skor jawaban seluruh siswa pada keseluruhan indikator adalah 2051 dengan rata-rata 147. Jika hasil dari tabel di atas dikategorikan menurut tabel distribusi frekuensi kelompok yang telah ditentukan batas minimal dan maksimalnya pada tabel di bawah ini, maka jumlah rata-rata keseluruhan minat siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya pada kegiatan ekstrakurikuler futsal adalah Sangat Tinggi.

    Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Kelompok

    Kelas Interval Kategori

    147 175 Sangat Tinggi

    119 146 Tinggi

    91 118 Sedang

    63 90 Rendah

    35 62 Sangat Rendah

    Persentase

    Identifikasi faktor yang paling dominan yang mempengaruhi minat siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya pada kegiatan ekstrakurikuler futsal, dilakukan dengan menggunakan persentase. Penggunaan persentase yaitu dari hasil rata-rata seluruh jawaban siswa pada masing-masing indikator akan dipersentasekan dengan skor maksimal (175 adalah skor maksimal dari penjumlahan item pernyataan dengan skala jawaban terbesar).

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 12

    Rumus Persentase:

    P : Persentase

    n : Jumlah jawaban N : Jumlah total nilai

    (Maksum, 2007: 8) Tabel 4.8. Hasil rata-rata dan persentase seluruh indikator

    No Indikator Rata-rata Persentase

    1 Keinginan mengikuti kegiatan 28,43 16,24%

    2 Persepsi pada ekstrakurikuler futsal 65,43 37,39% 3 Perasaan saat mengikuti kegiatan 35,29 20,16%

    4 Tujuan mengikuti kegiatan 17,36 9,92% Total 147 83,71%

    Dari tabel di atas manunjukkan bahwa hasil perhitungan persentase pada masing-masing indikator adalah untuk indikator keinginan mengikuti kegiatan sebesar 16,24%, indikator persepsi pada ekstrakurikuler futsal sebesar 37,39%, indikator perasaan saat mengikuti kegiatan sebesar 20,16% dan indikator tujuan mengikuti kegiatan sebesar 9,92%.

    Dari hasil perhitungan data di atas dengan menggunakan persentase menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan yang mempengaruhi minat siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya pada kegiatan ekstrakurikuler futsal adalah persepsi pada ekstrakurikuler futsal, hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai persentase yang tertinggi yaitu 37,39%.

    Pembahasan 1. Minat siswi SMA dr. Soetomo Surabaya pada kegiatan ekstrakurikuler

    futsal.

    Dari hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan, siswi menyatakan sangat berminat pada kegiatan ekstrakurikuler futsal. Dari

    n P = x 100%

    N

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 13

    hasil perhitungan setiap indikator dapat diketahui, jumlah skor jawaban keseluruhan pada indikator keinginan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal adalah 398. Dari hasil data tersebut menunjukkan mayoritas siswi sangat setuju, bahwa siswi mempunyai keinginan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal, indikator persepsi pada ekstrakurikuler futsal adalah 916. Dari hasil data tersebut menunjukkan mayoritas siswi sangat setuju dengan persepsi pada ekstrakurikuler futsal, indikator perasaan saat mengikuti kegiatan adalah 494. Dari hasil data tersebut menunjukkan mayoritas siswi sangat setuju dan merasa senang saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal, dan indikator tujuan mengikuti kegiatan adalah 243. Dari hasil data tersebut menunjukkan mayoritas siswi sangat setuju, bahwa siswi memiliki tujuan yang sangat baik dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal. Dari hasil data keseluruhan menunjukkan minat siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya pada kegiatan ekstrakurikuler futsal adalah 147 (Sangat Tinggi).

    2. Dimensi yang paling dominan yang mempengaruhi minat siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya pada kegiatan ekstrakurikuler futsal.

    Kegiatan ekstrakurikuler futsal memang mempunyai antusias yang

    sangat tinggi, itu terbukti dari total jawaban angket yang telah diisi oleh siswa. Hasil penelitian dengan menggunakan persentase menghasilkan indikator yang paling dominan yang mempengaruhi minat siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya pada kegiatan ekstrakurikuler futsal yaitu indikator persepsi pada kegiatan ekstrakurikuler futsal. Hal ini membuktikan bahwa persepsi pada kegiatan ekstrakrikuler futsal di SMA Dr. Soetomo Surabaya sangat tinggi dengan perolehan skor 916 dan dengan persentase 37,39%. Dengan adanya persepsi yang sangat tinggi pada kegiatan ekstrakurikuler futsal, maka menjadikan kegiatan ini sangat digemari dan dipilih oleh siswi di SMA Dr. Soetomo Surabaya.

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 14

    KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

    Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan tentang minat siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya pada kegiatan ekstrakurikuler futsal, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

    1. Minat siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya pada kegiatan ekstrakurikuler futsal dapat dikategorikan Sangat Tinggi. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata skor keseluruhan yang dihasilkan adalah 147.

    2. Faktor yang paling dominan yang mempengaruhi minat siswi SMA Dr. Soetomo Surabaya pada kegiatan ekstrakurikuler futsal adalah persepsi pada kegiatan ekstrakurikuler futsal. Hal ini dibuktikan dengan hasil persentase yang tertinggi yaitu 37,39%

    Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka berikut ini akan disampaikan

    saran-saran sebagai berikut: 1. Diharapkan dari pihak yang berwenang selalu memberi pembinaan yang

    baik dan motivasi kepada siswi, sehingga siswi tersebut tetap mempunyai minat atau keinginan yang lebih besar dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal, karena olahraga pada umumnya memiliki fungsi dan tujuan yang baik untuk siswa itu sendiri baik dari segi prestasi maupun untuk kesehatan jasmaninya.

    2. Karena kegiatan ekstrakurikuler futsal memiliki fungsi dan tujuan yang baik, maka dapat menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung kegiatan siswa. Sedangkan bagi pihak yang berwenang dalam menangani fungsi pembinaan olahraga futsal, ada baiknya jika pembinaan tersebut lebih ditingkatkan, sehingga dapat dimungkinkan munculnya siswi berprestasi sebagai atlet futsal profesional dan mampu meningkatkan prestasi SMA Dr. Soetomo Surabaya dalam cabang olahraga futsal.

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 15

    DAFTAR RUJUKAN Akdon dan Riduwan. 2010. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika.

    Bandung: Alfabeta

    Almahdi, Zaidan. 2008. Bisnis Futsal. Yogyakarta: Ayyana

    Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

    Bakrie, Jawad. 2011. Peraturan Futsal Terbaru (Online), (http://bakriejawad.wordpress.com/2011/07/14/peraturan-futsal-terbaru/ diakses 1 Januari 2012)

    Djaali. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

    Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta

    Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

    Hurlock. 1993. Pengertian Minat (Online), (http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/pengertian-minat.html. diakses 1 Januari 2012)

    Lutan, Rusli. 2000. Filsafat Olahraga. Departemen Pendidikan Nasional

    Maksum, Ali. 2007a. Psikologi Olahraga Teori dan Aplikasi. Surabaya: UNESA

    Maksum, Ali. 2007b. Statistik dalam Olahraga. Surabaya: UNESA

    Maksum, Ali. 2009. Metodologi Penelitian dalam Olahraga. Surabaya: UNESA

    Muchid. 2011. Definisi Siswa (Online), (http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2134628-definisi-siswa/ diakses 1 Januari 2012)

    Muthohir, Toho Cholik. Dan Maksum, Ali. 2007. Sport Development Indeks. Jakarta: PT. INDEKS

  • Selamet Rohman Halim adalah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya 16

    Setiawan, Anjam. 2011. Minat Siswa SMP ULUL ALBAB TAMAN SIDOARJO Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler Futsal. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: UNESA

    Subini, Nini, dkk. 2012. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Mentari Pustaka

    Syah, Muhibin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

    Tim Penyusun UNESA. 2006. Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya

    Trueno. 2009. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler (Online), (http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-kegiatan-ekstra-kurikuler/ diakses 1 Januari 2012)

    Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. 2007. Jakarta: CV. Eko Jaya

    Yudianto, Lukman. 2009. Teknik Bermain Sepak Bola dan Futsal. Visi 7