Jogja ARSADA 2014 Fraud
-
Upload
pujiantoslamet -
Category
Documents
-
view
16 -
download
3
description
Transcript of Jogja ARSADA 2014 Fraud
Fraud dalam JKN :
Kesempatan dan
Pencegahannya
Laksono Trisnantoro
Disampaikan pada Bimbingan Teknis tanggal 16 Juni 2014 di Solo mengenai: Manajemen Fraud dan Sengketa Medis
Berbasis HBLbagi Rumah Sakit di Era JKN
Isi
Bagian 1Pengantar: Mengapa terjadi fraud?Kesempatan dan Potensi Fraud di Indonesia.Diskusi.Bagian 2.Bagaimana sistem pencegahan dan pengendalian fraud di Indonesia.Diskusi.Penutup
Pengantar: Mengapa ada Potensi Fraud di Indonesia?
• Adanya perubahan sistem pembiayaan di Indonesia
• Adanya perubahan pada mekanisme pembayaran bagi RS menjadi claim INA-CBG
• Sifat dasar manusia yang ingin mendapat lebih• Dalam sistem yang menggunakan mekanisme
klaim, selalu ada potensi fraud.
Sistem Pembiayaan
APBN
BPJS
PajakPendapatan Negara bukan Pajak
Non-PBI Mandiri
Pelayanan Primer:
Pelayanan Rujukan
Non-PBi PNS, Jamsostek dll dll
Kemenkes
Dana dari Masyarakat langsung
Kementerian lain
PBI
Pemda
Perubahan Sumber Dana Kesehatan
APBN
BPJS
PajakPendapatan Negara bukan Pajak
Non-PBI Mandiri
Pelayanan Primer:
Pelayanan Rujukan
Non-PBi PNS, Jamsostek dll dll
Kemenkes
Dana dari Masyarakat langsung
Kementerian lain
PBI
Pemda
Peningkatan Sumber Dana Kesehatan
APBN
BPJS
PajakPendapatan Negara bukan Pajak
Non-PBI Mandiri
Pelayanan Primer:
Pelayanan Rujukan
Non-PBi PNS, Jamsostek dll dll
Kemenkes
Dana dari Masyarakat langsung
Kementerian lain
PBI
Pemda
Diharapkan bertambah
Diharapkan bertambah
Diharapkan berkurang
Tempat Dana Kesehatan
APBN
BPJS
PajakPendapatan Negara bukan Pajak
Non-PBI Mandiri
Pelayanan Primer:
Pelayanan Rujukan
Non-PBi PNS, Jamsostek dll dll
Kemenkes
Dana dari Masyarakat langsung
Kementerian lain
PBI
Pemda
Perubahan Pembayaran ke RS
APBN
BPJS
PajakPendapatan Negara bukan Pajak
Non-PBI Mandiri
Pelayanan Primer:
Pelayanan Rujukan
Non-PBi PNS, Jamsostek dll dll
Kemenkes
Dana dari Masyarakat langsung
Kementerian lain
PBI
Pemda
Rp 18 T
BPJS
Pemerintah sebagai Pembayar
RumahSakit
&Org/
Pelkes
masyarakat
Mengapa Potensi Fraud ada di Indonesia?
BPJS memberikan pembayaran ke RS (pelayanan rujukan) berbasis Claim
Claim yang ada disusun berdasarkan berbagai code tindakan
Code tindakan ini dapat dimanipulasi sehingga menguntungkan RS
Pembayaran
• Dari APBN atau APBD ke RS: Melalui subsidi gaji, investasi dan sebagainya
• Dari Masyarakat ke RS: Melalui mekanisme Fee-for-Service
• Dari BPJS ke RS: Melalui Klaim berdasarkan DRG/INA-CBG
Hal yang tidak diinginkan dalam pembayaran
• Dari APBN atau APBD ke RS: Melalui subsidi gaji, investasi dan sebagainya
• Dari Masyarakat ke RS: Melalui mekanisme Fee-for-Service
• Dari BPJS ke RS: Melalui Klaim berdasarkan DRG/INA-CBG
Korupsi, misal Mark-Up pembelian
Dokter/RS melakukan supplier induced demand
Fraud dalam sistem jaminan
Perubahan Pembayaran ke RS
APBN
BPJS
PajakPendapatan Negara bukan Pajak
Non-PBI Mandiri
Pelayanan Primer:
Pelayanan Rujukan
Non-PBi PNS, Jamsostek dll dll
Kemenkes
Dana dari Masyarakat langsung
Kementerian lain
PBI
Pemda
Rp 18 T
Potensi Fraud
Memahami Fraud
• Fraud atau kecurangan pelayanan kesehatan merupakan bentuk kriminal “kerah putih” yang canggih dan berefek terhadap sistem pembayaran kesehatan publik maupun swasta
• Fraud pelayanan kesehatan merupakan faktor dominan yang menyebabkan melambungnya biaya pelayanan kesehatan di Amerika Serikat.
• Di Indonesia, dalam sistem Jamkesmas sudah ada Fraud walaupun belum besar
Definisi Fraud
• Fraud adalah kesengajaan melakukan kesalahan terhadap kebenaran untuk tujuan mendapatkan sesuatu yang bernilai atas kerugian orang lain
• Upaya penipuan untuk memperoleh keuntungan pribadi.
• Definisi fraud bervariasi tergantung legal jurisdiction.
(Black’s Law Dictionary)
Skema Fraud
1. Skilled Nursing Facility (SNF) fraud2. Home healthcare fraud3. Durable medicare equipment fraud (DME)4. Wheelchair scams5. Pain management clinic fraud6. Behavioural health fraud7. Managed care fraud8. Prescription drug fraud9. Telemarketing fraud10. Medical identity theft fraud11. Beneficiary fraud
Cara penagihan yang dapat disebut fraud (NHCAA 2012)
• Upcoding• Cloning• Phantom billing• Inflated bills• Service unbundling or
fragmentation• Self-referral• Repeat billing• Length of stay
• Type of room charge• Time in OR• Keystroke mistake• Cancelled services• No medical value• Standard of care• Unnecessary treatment
Koding:• diagnosis utama, • diagnosis sekunder, • prosedur utama, • prosedur tambahan, • jenis kelamin,• status keluar rumah
sakit,• tipe perawatan, • umur dan • lama hari rawat.
• Klaim diverifikasi dalam waktu 15 hari
• Setelah klaim dibayar, tidak ada proses investigasi untuk meneliti kembali apakah tidak ada penyimpangan
Titik Kritis
Ada perbedaan antara Verifikasi dan Investigasi
Verifikasi:• Seperti apa yang
ada saat ini
Investigasi/Penyelidilan:• Pasca pembayaran, data
dianalisis kembali untuk mencari kemungkinan fraud
• Jika ada potensi fraud dapat diteruskan dengan penyelidikan sampai ke Rekam Medik
• Dapat dilakukan oleh Penegak Hukum (tanpa aduan)
Kerugian yang terjadi akibat fraud di jaminan kesehatan:• BPJS membayarkan
claim lebih besar dari biaya yang seharusnya
• Merupakan tindakan yang dapat menular
• Rumahsakit yang melakukan, tidak terdeteksi dan tidak ditindak, akan menjadi contoh bagi RS lain untuk melakukannya
• Tanpa pencegahan dan penindakan: Kerugian akan membesar, dan terus membesar
Ada kemungkinan
• Pembiayaan yang tidak efisien dan meningkat tinggi
• Memperburuk ketimpangan antara propinsi baik seperti DKI, DIY, Jawa Tengah dengan Propinsi-propinsi yang buruk seperti NTT
• Berbahaya bagi Indonesia yang kekurangan dana kesehatan Januari Desember
Rp?
Indonesia menghadapi Ketidak pastian besaran Pembayaran
kesehatan
APBN
BPJS
PajakPendapatan Negara bukan Pajak
Non-PBI Mandiri
Pelayanan Primer:
Pelayanan Rujukan
Non-PBi PNS, Jamsostek dll dll
Kemenkes
Dana dari Masyarakat langsung
Kementerian lain
PBI
Pemda
Berapa batasnya?
Diskusi 1.
• Perubahan pembayaran ke RS menggunakan model Klaim dapat memicu fraud.
• Silahkan diskusi mengenai hal ini
Kerugian akibat Fraud
• Estimasi di Amerika Serikatbetween 5 and 10 percent of total
health care expenditures
Bagaimana estimasi di Indonesia dan berapa rupiahnya?
Estimasi kerugian akibat Fraud di Indonesia
• Prediksi premi BPJS 2014 : sekitar 38,5 T• Dana Klaim RS: Sekitar 30 T
Potensi kerugian fraud dengan angka di Amerika Serikat
Hitungan 5% = 1.5 THitungan 10% =3 T
Masalah di Indonesia• Fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia
terkonsentrasi di daerah maju, terutama yang mempunyai teknologi tinggi;
• Fraud akan menyedot dana BPJS, dan lebih sering dilakukan oleh RS-RS serta oknum dokter di Jawa karena masalah jumlah dan kesempatan;
• Fraud akan memperburuk keseimbangan pembiayaan kesehatan antara daerah sulit dan maju.
Apa yang perlu dilakukan?
RS perlu memahami Fraud dan berusaha melakukan
PencegahanMengapa? Referensi di berbagai negara menunjukkan bahwa pencegahan sangat perlu (WHI Bulletin 2011)
Pencegahan perlu agar:- Tidak ada sengketa
dengan BPJS ( dengan catatan BPJSnya benar);
- Tidak mengundang Penindakan secara perdata dan pidana dari aparat hukum .
Kegiatan Pencegahan
• Mengancam (deterring), • mencegah (preventing), • menemukan (detecting), • melaporkan (reporting) dan • memperbaiki (remedying) fraud
Saat ini:
• Divisi Pencegahan KPK sudah mulai masuk ke berbagai RS
• Telah menghasilkan berbagai laporan yang menunjukkan adanya potensi fraud
• Pertemuan teakhir pada tanggal 5 Juni 2014 menyarankan dan meminta terlaksananya langkah-lagkah konkrit di BPJS, Kemenkes, dan RS untuk mencegah fraud
Saat ini:
• Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan UGM mengembangkan Peningkatan Pemahaman untuk mencegah fraud
• Dilakukan secara mendalam di beberapa RS.• Tujuan menghasilkan tim Pencegahan Fraud di
setiap RS• DI RS lain dapat mengikuti proses Pencegahan
Fraud di RS melalui web www.manajemenrumahsakit.net atau www.mutupelayanankesehatan,net
Penindakan dari Kemenkes
Lebih ke arah hukum administratif:• Peringatan• Pencabutan ijin praktek dokter dan ijin
rumahsakit melalui Kemenkes dan Dinas Kesehatan sesuai dengan UU
Kegiatan Penindakan dari aspek hukum
• Hukum Perdata antara BPJS dengan RS yang terikat perjanjian. Hukum ini diatur dalam KUH Perdata.
• Hukum Pidana karena BPJS atau RS melakukan tindakan kriminal. Hukum ini diatur dalam pasal-pasal KUH Pidana yang terkait penipuan dan penipuan dalam asuransi.
Kegiatan Penindakan dari Penegak Hukum
• Diharapkan “tidak ada”;• Namun perlu dicermati bahwa ada
kemungkinan akan terjadi penindakan di masa depan oleh penegak hukum pidana;
• Untuk Perdata belum ada kasus. Namun sudah ada kasus penghentian kerjasama antara BPJS dengan RS karena berbagai sebab.
Siapa penegak hukum pidana fraud dalam pelayanan kesehatan?
• Pengalaman di Amerika Serikat• Pengalaman di Indonesia
Lembaga Pengawasan dan Penanganan Fraud Pelayanan Kesehatan di Amerika Serikat:
• Department of Justice• Department of Health and Human Service• FBI• Unit pencegahan dan anti Fraud di Medicare
dan Medicaid.
Press-Release tanggal 26 Februari 2014
Departments of Justice and Health and Human Services announce record-breaking recoveries resulting from joint efforts to combat health care fraud• Government teams recovered $4.3 billion in FY 2013 and $19.2
billion over the last five years• Attorney General Eric Holder and HHS Secretary Kathleen
Sebelius today released the annual Health Care Fraud and Abuse Control (HCFAC) Program report showing that for every dollar spent on health care-related fraud and abuse investigations through this and other programs in the last three years, the government recovered $8.10. This is the highest three-year average return on investment in the 17-year history of the HCFAC Program.
• The government’s health care fraud prevention and enforcement efforts recovered a record-breaking $4.3 billion in taxpayer dollars in Fiscal Year (FY) 2013, up from $4.2 billion in FY 2012, from individuals and companies who attempted to defraud federal health programs serving seniors or who sought payments from taxpayers to which they were not entitled.
• Over the last five years, the administration’s enforcement efforts have recovered $19.2 billion, up from $9.4 billion over the prior five-year period.
• Since the inception of the program in1997, the HCFAC Program has returned more than $25.9 billion to the Medicare Trust Funds and treasury.
• These recoveries, released today in the annual HCFAC Program report, demonstrate President Obama’s commitment to making the elimination of fraud, waste and abuse, particularly in health care, a top priority for the administration.
• This is the fifth consecutive year that the program has increased recoveries over the past year, climbing from $2 billion in FY 2008 to over $4 billion every year since FY 2011.
• The success of this joint Department of Justice and HHS effort was made possible in part by the Health Care Fraud Prevention and Enforcement Action Team (HEAT), created in 2009 to prevent fraud, waste and abuse in Medicare and Medicaid and to crack down on individuals and entities that are abusing the system and costing American taxpayers billions of dollars.
Data menunjukkan bahwa:
• Dana yang dibayarkan dapat direcovery.
• RS yang melanggar harus membayar kembali dan berurusan dengan penegak hukum
Penindakan berdasarkan banyak UU: • the False Claims Act (FCA), • the Anti-Kickback Statute, • the Physician Self-Referral Law
(Stark Law), • the Social Security Act, and • the U .S . Criminal Code
(KUHP). serta didukung oleh• The Affordable Care Act yang
diinisiasi oleh Presiden Obama
Gambaran Kegiatan FBI
1. Terrorism 2. Counterintelligence 3. Cyber Crime 4. Public Corruption 5. Civil Rights 6. Organized Crime 7. White-Collar Crime 8. Violent and Major Theft
7. White-Collar Crime - Antitrust- Bankruptcy Fraud- Corporate Fraud- Financial Institution Fraud & Failures
- Health Care Fraud- Insurance Fraud- Mass Marketing Fraud- Money Laundering - Mortgage Fraud- Piracy/Intellectual Property Theft- Securities and Commodities Fraud- More White-Collar Frauds
Diskusi 2: Tentang keadaan di Indonesia
• Apakah akan terjadi kasus-kasus Perdata antara BPJS dengan RS terkait fraud?
• Apakah akan ada kasus Pidana?
Bagaimana posisi penegak hukum di Indonesia?• Apakah akan ada bagian
dari Kejaksaaan yang mengurusi hal ini?
• Apakah KPK setara dengan FBI?
• Apakah Badan Reserse Kriminal yang mengurusi?
Penutup, pertanyaan untuk Direksi RSD: Skenario mana yang paling mungkin terjadi di saat ini dan di
masa mendatang?• Skenario A: Tidak ada fraud di RSD saya, karena moral
dan perilaku pemberi pelayanan dan BPJS bersifat baik;• Skenario B: Ada fraud di RSD saya (sengaja atau tidak
faham), BPJS dan Kemenkes membiarkan, tidak ada pencegahan dan tidak ada penegakan hukum, RS membiarkan.
• Skenario C: Ada fraud di RSD saya (sengaja atau tidak faham), BPJS dan Kemenkes berusaha mencegah, ada tindakan dari penegak hukum, dan RS berusaha melakukan pencegahan internal.