ARSADA JATENG PRESENTASI

13
UMAR WAHID DEWAN PENASEHAT ARSADA KETUA DEWAN PEMBINA ADINKES RAKERWIL ARSADA JAWA TENGAH 21 – 23 MARET 2013 DI SEMARANG HARAPAN TERHADAP PERAN ARSADA DALAM PELAKSANAAN SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

Transcript of ARSADA JATENG PRESENTASI

Page 1: ARSADA JATENG PRESENTASI

UMAR WAHIDDEWAN PENASEHAT ARSADA

KETUA DEWAN PEMBINA ADINKES 

RAKERWIL ARSADA JAWA TENGAH21 – 23 MARET 2013 DI SEMARANG

HARAPAN TERHADAP PERAN ARSADA

DALAM PELAKSANAANSISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

Page 2: ARSADA JATENG PRESENTASI

ARSADA

Didirikan November 2000 di Jakarta dalam Forum Temu Nasional RSD Seluruh Indonesia, yang diselenggarakan untuk mengantisipasi pelaksanaan era desentralisasi/ otonomi daerah tanggal 1 Januari 2001

Visi ( PP Arsada 2010-2013)Arsada merupakan fasilitator, motivator dan advokator handal

Misi : Memberdayakan manajemen RS Melakukan advokasi dan partisipasi aktif berkaitan

dengan kebijakan makro yang berkaitan dengan perumahsakitan

Berpartisipasi aktif dalam mengembangkan mutu manajemen RSD melalui pengembangan kompetinsi manajemen RSD

Mempercepat dan memeratakan arus informasi di Indonesia

Page 3: ARSADA JATENG PRESENTASI

PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN TERKAIT DENGAN

BERBAGAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

1. UUD 19452. UU No. 40/2004 tentang Sistem Jainan

Sosial Nasional3. UU No. 36/2009 tentang Kesehatan4. UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit5. UU No. 24/2011 tentang Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial6. PP No. 101/2012 tentang Penerima

Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan7. PMK No. 001/2012 tentang Sistem

Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan

Page 4: ARSADA JATENG PRESENTASI

UUD NRI TAHUN 1945

Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan berhak memperoleh pelayanan kesehatan

Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara

Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh masyarakat

Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak

Page 5: ARSADA JATENG PRESENTASI

POTENTIAL PROBLEMS UNTUK RSD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM

JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

1. Peserta dan pentahapan kepesertaan Lonjakan pengguna jasa RSD dibandingkan

kemampuan sumber daya RSD.Contoh kasus Program Kartu Jakarta Sehat

Mispersepsi dan miskomunikasi antara peserta dan RSDTidak semua rakyat Indonesia otomatis menjadi peserta pada 1 Januari 2014

Page 6: ARSADA JATENG PRESENTASI

Lanjutan…

2.Tarif INA CBG’s Tarif berdasar kesepakatan asosiasi fasyanjes dengan

BPJS Apakah asosiasi fasyankes yang ditetapkan Menkes memahami dan dapat memperjuangkan kepentingan RSD di wilkayahnya ?

Permenkes standar tarif Proses penetapan oleh Menkes bisa menjadi wahana

memperjuangkan kepentingan BPJS, Pemerintah dan Provider

Peninjauan besaran INA CBG’s. Dipengaruhi oleh monitoring, evaluasi dan analisa Menteri

Kesehatan serta pemahaman Menteri Keuangan

3.Besaran PBI Akan memberi pengaruh terhadap besaran tarif. Perhitungan IDI Rp. 50.000 ; PT Askes Rp. 27.000 ; SDJSN

+ Menkes Rp. 22.000 ; Menkeu Rp.15.000

Page 7: ARSADA JATENG PRESENTASI

LANJUTAN....

4.Pendanaan APBD Iuran Peserta PBI didanai APBN. Kalau tidak

cukup apakah bisa ditambah dengan dana APBD?

5.Penerapan kendali mutu dan kendala biaya Seberapa jauh kesiapan penerapan kendali mutu

dan kendali biaya di RSD.

6.Pelaksanaan sistem rujukan Lonjakan pengguna jasa pelayanan RSD akan

dipengaruhi oleh pemahaman semua pemangku kepentingan terhadap sistem rujukan pelayanan kesehatan perorangan

Page 8: ARSADA JATENG PRESENTASI

LANJUTAN.....

7.Penyelesaian sengketa Perbedaan persepsi para pemangku

kepentingan terhadap ketentuan pelaksanaan program jaminan kesehatan memperbesar kemungkinan terjadinya konflik dan sengketa.

8.Pengaruh situasi dunia perpolitikan di Indonesia

Pelaksanaan program jaminan kesehatan diprediksi bisa menjadi “komoditas politik “ menjelang pemilu legislative April 2014

Page 9: ARSADA JATENG PRESENTASI

HARAPAN TERHADAP PERAN ARSADA

Peran Arsada akan mengacu kepada :Visi dan Misi ArsadaProses finalisasi peraturan pelaksanaan

program Jaminan Kesehatan Prediksi terhadap potential problem

Page 10: ARSADA JATENG PRESENTASI

LANJUTAN....

Peran yang diharapkan :1. Intensifikasi partisipasi aktif wakil Arsada

dalam berbagai tim/pokja yang dibentuk Kemenkes dan Persi dalam penyusunan peraturan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan

2. Advokasi pelibatan Arsada dalam berbagai tim/pokja yang belum melibatkan Arsada

3. Fasilitasi peningkatan kemampuan manajerial RSD khususnya dalam kendali mutu dan kendali biaya serta pengelolaan BLUD dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran RSD serta penjajakan kemungkinan pembiayaan melalui APBN

Page 11: ARSADA JATENG PRESENTASI

LANJUTAN....

4.Advokasi mengenai : Besaran iuran PBI melalui Pokja SJSN Persi ;

Pernyataan Sikap Asosiasi Perumah- sakitan ; Kemendagri

Besaran tarif INA CBG’s melalui Pokja SJSN Persi Penjajakan penggunaan APBD untuk subsidi

pembiayaan peserta Jaminan Kesehatan melalui Kemendagri

Penerapan PMK No.001 /2012 bersama Adinkes, Kemenkes, Kemendagri, IDI

Sosialisasi Program SJSN bersama PT Askes , Adinkes, Kemenkes dan organisasi kemasyarakatan

PMK tentang Penetapan Asosiasi Fasyankes

Page 12: ARSADA JATENG PRESENTASI

LANJUTAN....

5.Pertemuan Pramunas antara PP Arsada, PW Arsada dan RSD untuk membahas penyampaian informasi terakhir, menyamakan persepsi dan penyusunan rencana antisipasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan

Page 13: ARSADA JATENG PRESENTASI

SEKIAN DAN TERIMA KASIH