Job Sheet Pemasangan Infus

download Job Sheet Pemasangan Infus

of 7

Transcript of Job Sheet Pemasangan Infus

  • 7/27/2019 Job Sheet Pemasangan Infus

    1/7

    Nama Keterampilan :Pemasangan Infus

    Unit : Praktik Klinik Kebidanan

    Waktu : 90 Menit

    Dosen : Ni Wayan Ana PS, SST

    1. Kusmiyati. Y. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan.2007. Yogyakarta :Fitramaya, hal : 62-67.

    2. Otsuka. Dasar Terapi Cairan dan Nutrisi.2007 Jakarta : PT Otsuka Indonesia, hal : 21-27.

    3. Uliyah M dan Hidayat AA. Kebutuhan Dasar Manusia.2005 Jakarta : EGC, hal : 74-85.

    Peralatan intra vena adalah bagian yang penting dari terapi di Rumah Sakit untuk

    pemnberian cairan, nutrisi, obat, produk darah dan untuk monitor status

    hemodinamik pasien.

    1. PengertianMemberikan infus adalah memasukkan cairan ( cairan obat atau makanan ) dalam

    jumlah yang banyak dan waktu yang lama kedalam vena dengan menggunakan

    perangkat infus ( infus set ) secara bertetes.

    Pemberian infus ini diberikan pada klien dengan dehidrasi, syok, intoksikasi berat,

    pra dan pasca bedah tertentu, sebelum tranfusi darah dan klien yang memerlukan

    pengobatan tertentu.Tujuannya untuk mengoreksi atau mencegah gangguancairan dan elektrolit

    2. Indikasi Pemasangan Infusa. Pemenuhan kebutuhan cairanb. Pemberian obat obatan intravenac. Pemberian transfusi darahd. Pemberian nutrisi parenteral (asam amino, dextrose)

    3. Posisi pemasangan infusPrinsip pemilihan posisi pemasangan infus :

    a. Mudah diaksesb. Dipasang pada ekstremitas yang tidak dominanc. Hindari pemasangan pada persendiand. Sebisa mungkin tidak dipasang di kakie. Perhatikan kontraindikasi pemasangan infusKontraindikasi pemasangan infus :Infus tidak boleh dipasang pada ekstremitas yang mengalami tromboflebitis,

    terluka atau sedang terinfeksi.

    Daerah daerah pemasangan infus

    a. Permukaan dorsal tangan : Vena sevalika, V. Superfisial dorsalis, V. Basalika.

    b. Lengan bagian dalam : Vena basalika, V. Sefalika, V. Kibital median, V. Medianlengan bawah, V. Radialis.

    REFERENSI

    DASAR TEORI

  • 7/27/2019 Job Sheet Pemasangan Infus

    2/7

    Pemasangan Infus

    JOB SHEET

    2

    Ni Wayan Ana PS, SST

    c. Permukaan dorsal kaki : Fleksus dorsalis, Ramus dorsalis, V. Safena magna.

    4. Jenis cairan infusKategori larutan terbagi menjadi Isotonoik, Hipotonik dan hipertonik.

    Contoh cairannya :

    1. Ringer laktat berisi natrium laktat (1.55 g), natrium klorida (3.09 g), kaliumklorida (0.15 g), kalsium klorida (0.1 g) dan water for injection.

    RL hampir dapat bisa diberikan pada semua kondisi klien dan digunakan

    untuk induksi persalinan (ditambah dengan oksitosin)

    2. DextroseBerisi anhydrous glucose (500g) dan water for injection.

    Dextrose diberikan pada pasien hipoglikemia, post sc dan pada pasien

    hiperemesis.

    3. NaclBerisi sodium chloride (0.9% w/v)

    Biasa digunakan pada pasien hipotensi, dan sebelum transfuse darah.

    5. Jenis-jenis ukuran abocat / jarum infus20-21 G untuk orang dewasa, 23-25 untuk anak-anak, 18-19 untuk transfusi darah

    (pada pasien bersalin pada umumnya yang digunakan adalah ukuran 18 G untuk

    mengantisipasi terjadinya perdarahan).

    6. Komplikasi yang mungkin muncula. Emboli udara

    Emboli udara adalah masuknya udara kedalam pembuluh darah. Emboli udara

    terjadi apabila saat memasukkan cairan ke selang infuse tidak diperiksa

    terlebih dahulu apakah ada sisa gelembung atau tidak. Pada saat mengalirkan

    cairan infuse ke selang harus dipastikan apakah ada sisa gelembung atau tidak.Emboi udara menimbulkan efek fatal yang dapat menimbulkan kematian.

    b. TromboflebitisTromboflebitis adalah munculnya kemerahan, bengkak dan nyeri pada daerah

    pemasangan infus. Hal ini terjadi karena adanya proses peradangan akibat

    rusaknya pembuluh darah. Tromboflebitis muncul apabila pengawasan saat

    pemberian infuse tidak dilakukan dengan baik, pemasangan infuse terlalu

    lama (pada umumnya 3 hari).

    c. Hematoma, yakni darah mengumpul dalam jaringan tubuh akibat pecahnyapembuluh darah arteri vena, atau kapiler, terjadi akibat penekanan yang

    kurang tepat saat memasukkan jarum, atau tusukan berulang pa da

    pembuluh darah.

    d. Infiltrasi, yakni masuknya cairan infus ke dalam jaringan sekitar (bukanpembuluh darah), terjadi akibat ujung jarum infus melewati pembuluh darah.

    7. Cara menghitung tetesan infusTetesan/menit : Jumlah cairan yang masuk x factor tetesan

    Lamanya Infus (menit)

    Contoh

    Seorang pasien dewasa diperlukan rehidrasi dengan 500 ml (1 botol) dalam 8 jam

    maka tetesan permenit adalah

    Jawab

    Tetesan permenit : 500 x 20 = 20 tetes/menit

    480

  • 7/27/2019 Job Sheet Pemasangan Infus

    3/7

    Pemasangan Infus

    JOB SHEET

    3

    Ni Wayan Ana PS, SST

    1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemasangan infus.2. Baca dan pelajari Job Sheet.3. Ikuti petunjuk instruktur.4. Tanyakan pada instruktur hal hal yang belum difahami / dimengerti.5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan

    1. Pusatkan perhatian pada pekerjaan.2. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.3. Gunakan sarung tangan.4. Pastikan tidak ada udara dalam selang infus untuk mencegah emboli.5. Hindari vena yang kecil dan bercabang.6. Pastikan menyambung abocath dengan selang infus dengan rapat dan benar agar

    tidak bocor.

    7. hitung dengan benar tetesan salama 1 menit.8. Jaga kenyamanan dan keselamatan klien

    1. PeralatanInfus Set.

    Abocath no. 18

    Kapas alkohol dalam tempat.

    TorniketGunting.

    Tiang infus.

    Bengkok.

    Baskom berisi larutan klorin 0,5%.

    2. BahanPhantom Tangan

    Cairan infus

    Kassa Betadine

    Plester

    3. PerlengkapanTempat cuci tangan

    Sarung tangan

    Perlak kecil/ handuk kecil

    Jam tangan

    Meja kerja

    Alat tulis dan buku catatan

    Tempat tidur

    4. Prosedur Pelaksanaan

    NO TINDAKAN GAMBAR

    1 Siapkan alat dan bahan yang digunakan.

    Key Point

    Susun alat secara ergonomis

    PETUNJUK

    KESELAMATAN KERJA

    PEKERJAAN LAB

  • 7/27/2019 Job Sheet Pemasangan Infus

    4/7

    Pemasangan Infus

    JOB SHEET

    4

    Ni Wayan Ana PS, SST

    2 Lakukan informed concern

    Key Point

    Lakukan Informed consent gunakan

    bahasa yang mudah dimengerti danramah

    3 Cuci tangan dibawah air mengalir.

    Key Point

    Cuci tangan yang dilakukan dengan

    tujuh langkah cuci tangan dibawah air

    mengalir dan menggunakan sabun

    4 Atur peralatan dan buka kemasan steril

    Key Point

    Gunakan teknik aseptic.

    5 Pasang klem rol sekitar 2-4 cm dibawah

    bilik.

    Key Point

    Pindahkan klem rol pada posisi off

    6 Tusukkan set infus ke dalam botol

    cairan.

    Key Point

    Lepaskan penutup pelindung IV tanpa

    menyentuh lubangnya.

    7 Isi selang infus dengan menekan bilik

    drip dan buka klem rol.

    Key Point

    Pastikan selang infus tidak adagelembung udara.

  • 7/27/2019 Job Sheet Pemasangan Infus

    5/7

    Pemasangan Infus

    JOB SHEET

    5

    Ni Wayan Ana PS, SST

    8 Pakai sarung tangan

    Key Point

    Tidak perlu sarung tangan steril.

    9 Pasang perlak dibawah tempat yang

    akan dipasang dan Pilih vena yang akan

    digunakan.

    Key Point

    Pilih vena yang tampak besar, jelas

    dan tidak bercabang.

    10 Letakkan torniket 10-12 cm diatas

    tempat yang akan ditusuk.

    Key Point

    Torniket harus menyumbat aliran vena

    bukan arteri.

    11 Bersihkan tempat penusukan dengan

    kapas alcohol 70 %.

    Key Point

    Biarkan mengering selama 30 detik.

    12 Lakukan pungsi vena atau penusukan

    Key Point

    Tahan vena dengan meletakkan ibu

    jari diatas vena.

    13 Periksa apakah jarum sudah masuk vena

    Key Point

    Perhatikan keluarnya darah melalui

    bilik flashback abocath

  • 7/27/2019 Job Sheet Pemasangan Infus

    6/7

    Pemasangan Infus

    JOB SHEET

    6

    Ni Wayan Ana PS, SST

    14 Hubungkan adapator jarum dengan

    selang infus.

    Key Point

    Lepaskan torniket dan stilet dariAbocath, masukkan selang infus.

    15 Lepaskan klem roler untuk memulai

    tetesan infus.

    Key PointPerhatikan tetesan infusan agar tidak

    terjadi obstruksi aliran larutan IV.

    16 Lakukan fiksasi tempat pemasangan

    infus.

    Key Point

    Desinfeksi dengan betadine dan tutup

    dengan kasa steril serta beri tanggal &

    jam pemasangan infus.

    17 Atur kecepatan aliran sesuai dengan

    kebutuhan.

    Key Point

    Atur kecepatan aliran sesuai dengankebutuhan.

    18 Bereskan alat-alat dan rendam dalam

    larutan klorin 0.5%.

    Key Point

    Kembalikan pada tempat semula.

    19 Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

    Key PointMelepas sarung tangan dengan teknik

    PI.

  • 7/27/2019 Job Sheet Pemasangan Infus

    7/7

    Pemasangan Infus

    JOB SHEET

    7

    Ni Wayan Ana PS, SST

    20 Catat di lembar tindakan

    Key Point

    Catat jenis cairan, jam pemasangan

    dan kecepatan tetesan.

    Transfusi darah merupakan tindakan keperawatan yang di lakukan pada klien yang

    membutuhkan darah dan/atau produk darah dengan cara memasukkan darah melalui vena

    dengan menggunakan set transfusi.Pemberian transfusi darah digunakan untuk memenuhi volume sirkulasi darah,

    memperbaiki kadar hemoglobin dan protein serum. Tindakan ini dapat dilakukan pada

    pasien yang kehilangan, seperti pada operasi besar, perdarahan post partum, kecelakaan,

    luka bakar hebat, dan penyakit kekurangan kadar Hb atau kelainan darah.

    Prinsip prinsip transfusi darah :

    1. Darah yang belum akan ditransfusikan harus d isimpan dalam lemari es.2. Saat akan diberikan perhatikan plasmanya, jika ada tanda tanda berupa warna hitam

    kecoklatan dan keruh jangan diberikan karena plasma sudah rusak.

    3. Jangan transfusikan darah dalam keadaan beku karena dapat menyebabkan kematian.4. Sebelum ditransfusikan, periksa sekali lagi sifat dan jenis darah serta kecocokan antara

    darah donor dan penderita.

    5. Penderita dipersiapkan dengan pemasangan infus dengan jarum besar #16-18. Jarumyang terlalu kecil (# 23-25) dapat menyebabkan hemolisis

    6. Vena terbaik untuk kanulasi darah adalah vena pada bagian dorsal tangan dan padalengan atas

    7. Sebelum transfusi, diberikan terlebih dahulu 50-100 ml NaCl fisiologik.

    8. Pada 100 ml pertama pemberian darah lengkap hendaknya diteliti dengan hati-hati dandiberikan perlahan-lahan untuk kemungkinan deteksi dini reaksi transfusi.

    9. Karena darah adalah medium kultur yang ideal untuk bakteri, sebaiknya transfusi satuunit darah tidak boleh melewati 5 jam karena meningkatnya resiko infeksi bakteri.

    10. Saat memberikan transfuse jangan memberikan obat parenteral apapun.

    TRANSFUSI DARAH