JN GUIDE

32

description

Wisata, Seni, Budaya

Transcript of JN GUIDE

Page 1: JN GUIDE
Page 2: JN GUIDE

Kehadiran Jarrak Nusa Guide (JN Guide) ke hadapan pembaca,bukan muncul tiba-tiba. Sebelumnya, Tabloid JARRAK NUSA,salah satu media yang bernaung di bawah bendera PT JarrakBahtera Media (PT JBM) telah hadir dalam tiga edisi. Banyakmasukan dan kritikan pembaca yang meminta kami agar contenspemberitaannya lebih fokus ke satu sektor saja. Mayoritaspembaca mengehendaki agar fokus ke sektor Budaya danPariwisata di beberapa daerah di Indonesia.

Mereka beralasan, sektor budaya dan pariwisata merupakansektor dasar yang harus dikembangkan di setiap daerah untukmeningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Sebab katanya,dengan menggerakkan sektor tersebut, maka sektor lain sepertiperhubungan, pekerjaan umum, perdagangan, dan industri kreatifakan bisa terdorong. Dengan demikian diharapkan kesejahteraan

masyarakat di daerah pun semakin meningkat.Akhirnya kami pun sepakat untuk mengubah contens Tabloid Jarrak Nusa menjadi JN Guide. Untuk mengenalkan

kepada masyarakat, kami pun tidak berjalan sendiri. Kami menggadeng mitra kami, Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) Jaringan Reformasi Rakyat (Jarrak) yang telah memiliki perwakilan di beberapa daerah. Satu diantaranya Banten.yang sudah dideklarasikan. Menyusul kemudian BPW Jarrak Sulawesi Selatan.

Terkait dengan hal itu, kami mencoba mengemas edisi khusus Sulawesi Selatan yang akan di lounching bertepatandengan deklarasi Badan Pengurus Wilayah (BPW) LSM Jarrak Sulsel pada 15 Desember 2011. Untuk itu materinyapun dikemas secara khusus untuk mengangkat potensi budaya dan pariwisata, menyambut Visit South Sulawesi 2012.

Sebagai tindak lanjut rencana tersebut, Jajaran pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan ReformasiRakyat (Jarrak) Cabang Sulawesi Selatan yang dikoordinir ketuanya Andi Imran Mappasomba, Sekretaris umum Alwahidserta jajaran pengurus lainnya menemui Walikota Makassar Ir. H. Ilham Arief Sirajuddin, MM, Selasa (30/11/2011) diruang kerja. Turut serta kru media JN Guide dan Koran Jarrak Post yang dikoordinir Ishak Mappelawa dan Abdul Gafar.

Walikota H. Ilham Arief Sirajuddin saat kesempatan tatap muka menyambut baik kehadiran dua media yang beradadi bawah bendera PT JBM tersebut. Apalagi kehadiran media massa turut andil memberi kontribusi nyata dalampembangunan, dengan memberi sejumlah informasi kepada publik yang akan dapat menambah wawasan berpikirmasyarakat di daerah ini.

Menurut Walikota, kehadiran media JN Guide dan Jarrak Post, paling tidak dapat mengambil peran untuk mengubahwawasan berpikir masyarakat yang lebih baik. Tentunya dengan menyajikan informasi-informasi yang akurat, berimbangdan menyejukkan.

Diakuinya, persaingan media massa di daerah tersebut cukup berat. Untuk itu Walikota berharap, sejumlah mediamassa yang ada dapat bersaing secara kompetitif dan profesional dengan menempatkan keseimbangan pemberitaanserta tak lepas dari kode etik jurnalis dalam menulis sebuah berita.**

Dari RedaksiDari RedaksiDari RedaksiDari RedaksiDari Redaksi

PENERBIT:PT JARRAK BAHTERA MEDIA.

Akta No.271.Tanggal 31 Desember 2010.Notaris: Dradjat Darmadji SH

PENDIRI:I Putu Sudiartana SE MBA,

John K Nahadin. SH

DEWAN PENASIHAT:I Nyoman Antana

DEWAN REDAKSI:I Putu Sudiartana SE MBA, John K

Nahadin SH, I Putu Gede Suartana SE,Sapto Adiwiloso, Syafrudin Lubis,Hisyam

Zaini.

PEMIMPIN UMUM: I Putu Sudiartana SE MBA.

PEMIMPIN PERUSAHAAN:John K Nahadin SH

WAKIL PEMIMPIN PERUSAHAAN:I Putu Gede Suartana SE.

PEMIMPIN REDAKSI:Sapto Adiwiloso SH.

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI:Bambang Priambodo S.Sos.

REDAKTUR: Tjoek, Adi Nugraha, Kushala

STAF REDAKSI:Eddy, Erwin

FOTOGRAPHER:Kush AR

DESAIN GRAFIS/ILUSTRATOR:MasBro

SEKRETARIS REDAKSI:Novi Yanti Muchlis.

MANAJER SIRKULASI/IKLAN:Natasya

ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI:

Kayamas Residence.Jl.H Muri Salim No.215, Ciputat Timur,

Kota Tangerang Selatan,PO BOX 15419.

TELP: (021) 45777754(021) 74702770

FAX: (021) 31930125EMAIL: [email protected].

BANK MANDIRI. AC No: 1220010610619

a/nPT JARRAK BAHTERA MEDIA

Walikota Makassar Sambut BaikKehadiran JN Guide

LAYANAN BERLANGGANAN : (021) [email protected]

Sektor Pariwisata diyakini dapat mendorong bangsaini menuju kesejahteraan. Pasalnya, denganmenggerakkan sektor tersebut maka perekonomiandaerah juga akan terangkat. Persoalannya,keterbatasan anggaran pemerintah daerah sebagianbesar telah dihabiskan untuk belanja pegawai. Karenaitu tak mengherankan jika sektor pariwisata bagai matisuri.

Kini telah ada perubahan nomenklatur kementerianterkait dari yang semula Kementerian Budaya danPariwisata menjadi Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif. Namun lagi-lagi dana masih tetapmenjadi persoalan yang krusial.

Barangkali perlu dilibatkan lebih banyak lagi pihakswasta dalam menggarap dan mengembangkan obyek-obyek wisata daerah maupun dalam skala nasional.

Di beberapa daerah, keterlibatan pihak swasta itumemang telah dilakukan. Namun masih terbatasmengembangkan tempat-tempat rekreasi yang highclass, dengan tarif yang cukup mahal. kini perlu dibuatmaster plan pengembangan sektor tersebut untukmenjangkau kelas menengah ke bawah yang jugamembutuhkan hiburan atau rekreasi yang murahmeriah. Dengan melibatkan pihak swasta, maka bebandaerah dalam mengembangkan sektor tersebut tidakterlalu berat. Inilah pekerjaan yang masih harusditindaklanjuti dalam format kementerian yang baru.

Pujo LaksonoCihampelas - BandungJawa barat

Libatkan Pihak Swasta

Surat Pembaca:

2

Page 3: JN GUIDE

Membangun sektor pariwisata tak sebatasmengembangkan obyek-obyek wisata.

Yang lebih penting dari itu semua adalahmengangkat kearifan lokal.

Suatu daerah dikatakan maju jika industripariwisatanya berkembang pesat. Hal itu ditandaidengan dibangunnya sarana dan prasaranapenunjang seperti hotel, cafédan resto, tempat hiburanmalam (THM), swalayan(pasar modern), situs-situssejarah, dan peninggalan-peninggalan kolonial yangbernilai monumental.

Semua itu butuhperhatian. Namun satu hal

yang perlu mendapat perhatian lebih dari jajaran pemerintah daerahadalah mengangkat nilai-nilai kearifan lokal.

Sepengetahuan saya, pemerintah daerah, baik kabupaten/kotamaupun di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan belum optimalmenggali nilai-nilai kearifan lokal tersebut. Padahal nilai-nilai kearifanlokal itu memiliki peran besar dalam mengembangkan sektorpariwisata daerah, sekaligus menjadi daya tarik bagi wisatawan,baik domestik maupun mancanegara.

Untuk itu perlu ada instrumen dari pemerintah pusat agar daerahdiberi keleluasan dalam menggali dan mengangkat nilai-nilai kearifanlokal tersebut. Sebaliknya, daerah juga perlu aktif mengangkat, mengembangkan danmenjadikan suatu produk yang memiliki nilai jual.

Banyak nilai-nilai kearifan lokal daerah yang bisa diangkat seperti karakter budayamasyarakat Sulsel, sebagaimana tergambar dalam adat Sipakatau yang maknanya itu

Angkat Kearifan LokalSebagai Aset BudparOleh : DR. NUR QAMAR SH, MH

persamaan hak di depan umum. Nilai-nilai kearifan lokal tersebut, bila terus disosialisasidan dihayati maka dapat mendorong masyarakat sekitar untuk memperlakukan wisatawansetara dengan masyarakat lain, yang juga menghargai nilai kemanusiaannya.

Dengan demikian maka wisatawan yang datang akan merasa tenang, nyaman, tentramdan menganggap seakan-akan berada di daerahnya sendiri.

Nilai-nilai kearifan lokal lainnya sebut misalnya seperti peninggalan-peninggalansejarah, masa kejayaan kerajaan di Sulsel. Tentara kolonial Belanda juga banyak

meninggalkan obyek-obyek yang monumental, sebagai sebuahperingatan bagi masyarakat akibat buruk suatu penjajahan. Salahsatunya, Benteng Fort Rotterdam. Jika peninggalan tersebutdikemas dengan baik, akan bernilai jual, termasuk seni danbudaya. Belum lagi peninggalan Tentara Jepang pada masapenjajahan dulu.

Nilai-nilai kearifan lokal lainnya yang dapat diangkat yaknimakanan khas tradisional suatu daerah yang tidak terdapat didaerah lain. Seperti Coto Makassar, kapurung, onde-onde,baruasa, pa’lumara dan sejenisnya.

Agar program pemerintah seperti Visit Makassar Year 2011tetap berkesinambungan untuk menarik wisatawan lebih besarlagi ke daerah tersebut, termasuk bagaimana menyukseskanVisit South Sulawesi 2012, maka pemerintah daerah setempatharus menjadikan sektor pariwisata sebagai agenda rutin.

Pemda, juga harus memberi garansi atau jaminan kepadawisatawan terhadap aspek pelayanan, keamanan dan tanggungjawab pemerintah sebagai fasilitator.*

*) Penulis adalah Pengajar di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, SulawesiSelatan.

Perlu ada instrumen daripemerintah pusat agar daerah

diberi keleluasan dalammenggali dan mengangkatnilai-nilai kearifan lokal

tersebut. Sebaliknya, daerahjuga perlu aktif mengangkat,

mengembangkan danmenjadikan suatu produk yang

memiliki nilai-nilai jual.

LAPORAN UTAMA, halaman 4 - 5

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siapmenggelar berbagai kegiatan dalam mensukseskanTahun Kunjungan Wisata di provinsi tersebut pada 2012(Visit South Sulawesi 2012). Ada lima kabupaten/kotayang menjadi andalan Pemprov setempat yakni KotaMakassar, Kabupaten Maros, Bulukumba, Wajo dan TanaToraja (Tator).

WISATA BULUKUMBA, halaman 6-7

Bulukumba merupakan kabupaten penghasil perahuPinisi yang legendaris. Bukan hanya itu, kabupaten inijuga memiliki Pantai Tanjung Bira dengan pantai berpasirputih.

WISATA WAJO, halaman 9-11

Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi memilikibeberapa obyek wisata yang menarik dan telah banyakdikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.Diantaranya, Danau Tempe, Agro Wisata Sutra, RumahAdat Atakkae. Juga terdapat obyek wisata sejarah berupaGua Nippon, dan Situs Tosora serta Bendungan Kalola.

INDEKS:WISATA TANA TORAJA, halaman 12-13

Di daerah lain, upacara pemakaman jenazah merupakan kedukaan,namun tidak bagi masyarakat Kabupaten Tator, Sulsel. Upacarakematian dilangsungkan layaknya sebuah pesta.

WISATA MAROS, halaman 14-15

SOSOK, halaman 16-17

WISATA KOTA MAKASSAR halaman 18-23

Kota Makassar dinilai paling siap mensukseskan program VisitSouth Sulawesi 2012. Pasalnya, sebagian besar infrastruktur pariwisatatelah tersedia. Apalagi wilayahnya menjadi ibukota Provinsi SulawesiSelatan.

Sejumlah objek wisata yang dapat menjadi pilihan wisatawanmancanegara pada tahun kunjungan wisata Sulsel 2012, yakni BentengPorth Rotterdam, Benteng Somba Opu, Makam Syech Yusuf, MakamPangeran Diponegoro, Makam Raja-Raja Tallo, Monumen Mandala,Pantai Losari, Pelabuhan Nusantara Paotere.

GAYA HIDUP, halaman 24-25HOTEL & RESTO halaman 26-27HANGOUT halaman 28BUSANA halaman 29INFO KULINER halaman 30

Opini 3

Page 4: JN GUIDE

Demikian ungkapan Kepala Dinas Kebudayaan danPariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan,M. Suaib Mallombassi saat ditemui JN Guide belum

lama ini di Kantor DPRD Provinsi Sulsel.Suaib meminta semua pihak berperan aktif dalam

mendukung program pemerintah tersebut, khususnya disektor transportasi. Selain itu, pihaknya juga akanmelibatkan pihak keamanan dalam hal ini intelejen baikdari TNI maupun Polri, agar selama pelaksanaan, situasidi Sulsel tetap aman dan kondusif.

Sedang Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar ProvinsiSulslel, Drs Syafruddin Rahim yang ditemui secara terpisahdi kantornya mengatakan, pihaknya menargetkan 100 ribukunjungan wisatawan mancanegara. Dua negara yangmenjadi target pemasaran yakni Malaysia dan Singapura.

Syafruddin beralasan, dua negara itulah yang selamaini menyediakan replay penerbangan dari dan ke Makassar.Melalui layanan itulah pihaknya berharap kedua negaraitu menjadi pintu masuk wisatawan Eropa ke Makassar.“Setelah itu baru menyebar ke negara-negara lain,”harapnya.

Ia menambahkan hal itu cukup beralasan. Pasalnya,antara manajemen Changi Air Port dan Pemprov Sulselsebelumnya telah terjalin kesepakatan yang tertuang dalamMemorandum of Understanding (MoU). Salah satu butirMoU itu yakni, para wisatawan yang berkunjung ke Indo-nesia, harus lebih dulu mengunjungi bumi Angin Mamiri(Makassar).

Sedang Maskapai Penerbangan Garuda, sebelumnyajuga telah ambil bagian, mengangkut wisatawan asalBelanda. “Kami sedapat mungkin akan meningkatkanpelayanan dalam berbagai aspek, terkait suksesnya pro-gram Visit South Sulawesi 2012 yang akan terselenggaradi 24 kabupaten/kota se Sulsel,” ujarnya.

Menurut Syafruddin, 12 event internasional yang akandigelar diantaranya International Dragon BoatRace,International Rafting di Toraja,serta InternationalVishing Tournament di Pulau Selayar atau di sekitarTakabonerate. Sedang supporting event-nya dilaksanakansetiap bulan sepanjang 2012 di 24 kabupaten/kota.

Selamat Datang diSulawesi Selatan>>Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siap gelarTahun Kunjungan Wisata 2012

Menyambut tahun kunjunganwisata (Visit South Sulawesi 2012),Pemerintah Provinsi SulawesiSelatan akan menggelar 12 eventPariwisata Internasional di limakabupaten/kota. Yakni KotaMakassar, Kabupaten Wajo, TanaToraja, Maros dan Bulukumba.Juga event bulanan yangdijadwalkan secara bergilir di 24kabupaten/kota se Sulsel.

Hal senada juga diungkapkan Eny Mappeare,Sekretaris Bidang Pemasaran di Dinas Pariwisata ProvinsiSulsel. Menurut Eny, tujuan diadakannya even tersebutadalah untuk mengangkat potensi bahari, menggali akarbudaya dan mengembangkan potensi alam di masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Sulsel.

Gelaran acara tersebut akan disesuaikan denganbudaya lokal, seperti Festival Bajo dengan tagline-nya“Tiada bulan tanpa even, baik skala lokal, nasional, maupunInternasional serta supporting event seperti even-even lokalyang memiliki daya tarik wisata sebagai pendukung pro-gram Visit South Sulawesi 2012.

Eny menambahkan, program tersebut telah di-launch-ing sejak 2009. Sebagai kegiatan awal, pihaknya belumlama ini menggelar even tahunan Takabonerate diKabupaten Kepulauan Selayar.

Pihaknya mengakui, tantangan dalam pengembangandi obyek wisata tersebut yakni akses transportasi dankomunikasi yang belum memadai. Karena itu tambahnya,Pemprov Sulsel akan berupaya membenahi infrastrukturlandasan pacu dan jalan yang menghubungkan ke obyekwisata agar para turis senang berkunjung ke Takabonerate.

Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpodalam sambutan pada pembukaan Takabonerate IslandExpedition III 2011 di Kabupaten Selayar akhir Novemberlalu mengatakan, pihaknya telah melakukanpenandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)dengan maskapai Express Air, yang siap melakukanpendaratan di Kota Benteng, ibukota Kabupaten KepulauanSelayar.

“Dengan hadirnya bandara tersebut pesawat Express

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan, M. Suaib Mallombassi

4 Laporan Utama

Page 5: JN GUIDE

Air dengan daya tampung 12 penumpang dipastikanmendarat di Takabonerate,” ujarnya. Gubernurmenambahkan, upaya tersebut dilakukan guna menarikminat lebih banyak lagi wisatawan asing dan domestik yangakan mengunjungi Taman Laut Takabonerate.

Sedang dipilihnya pesawat buatan Amerika itu karenasudah lama beroperasi di Papua dan memiliki kemudahanoperasional karena tidak membutuhkan landasan pacuyang panjang, sehingga sangat proporsional untukdioperasikan di Takabonerate.

Adapun teknis landasannya, tidak terbuat dari tanahyang diratakan kemudian diberikan zat kimia. Pasalnya,Takabonerate merupakan pulau yang memiliki gugusankarang yang begitu banyak dan terumbu karang yang besaryang memiliki grip ke 17 dunia.

Gubernur Sulsel mengakui, Indonesia merupakannegara yang sangat kaya dan mempunyai keagungan yangtidak dimiliki daerah manapun di Indonesia, bahkan didunia.

Untuk itu, gubernur berpesan agar seluruh pihak, baikpemerintah maupun masyarakat untuk senantiasa menjagakeindahan kepulauan nusantara, khususnya di PulauSulawesi. Gubernur juga mengingatkan, Takabonerate Is-land Expedition merupakan program strategis PemprovSulsel sebagai ikon pengembangan wisata bahari danwisata laut yang didasari atas potensi yang dimiliki kawasantersebut.

Serangkaian acara yang digelar dalam TakabonerateIsland Expedition diantaranya, lomba mancinginternasional, penyelaman yang pesertanya terdiri dari parabupati, Muspida dan tokoh masyarakat di KabupatenKepulauan Selayar. Tak ketinggalan, turis lokal danmancanegara juga diikutsertakan dalam rangkaian acaratersebut.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyerahkanbantuan alat pengolahan ikan kepada Desa Jinato, RajuniKiddi, Rajuni Bakka dan Desa Kayuadi serta 18 gabungankelompok tani di Kabupaten Kepulauan Selayar. Bantuanyang diberikan berupa dana BLM Pengembangan UsahaAgribisnis Pedesaan (PUAP) yang khusus diberikan kepadamasing-masing kecamatan sebesar Rp 1,8 miliar.

Even lain yang digelar Disbudpar Provinsi Sulsel yaknimenggelar Lovely Desember in Toraja. Even tahunan itucukup menyita perhatian wisatawan domestik maupunmancanegara.

Menurutnya, Kabupaten Tana Toraja merupakan salahsatu tempat wisata terbaik yang ada di Indonesiakhususnya di Sulsel. Pasalnya, daerah tersebut memilikikekhasan dan keunikan yang menonjol yakni tradisi atauadat istiadat budaya lokal yang tidak pernah surut.Diantaranya, kegiatan arung jeram, lintas alam, panjattebing, festival sungai, yang diikuti peserta dari berbagaidaerah di Indonesia.

Diyakini, Lovely Desember in Toraja yang dihelatselama awal Desember hingga malam pergantian tahun,bakal menjadi even yang sangat dinantikan wisatawan.Berbagai upacara ritual juga akan digelar pada eventersebut. Seperti upacara “Rambu Solo” (upacarapemakaman adat Toraja), “Rambu Tuka” (upacara syukuranadat Toraja), dan “Massemba” (tarian bela diri Toraja), sertatarian-tarian tradisional setempat.***Nina Annisa/SA.

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Provinsi Sulslel, Drs Syafruddin RahimSekretaris Bidang Pemasaran di Dinas Pariwisata Provinsi Sulsel, Eny Mappeare

5

Page 6: JN GUIDE

Riuh rendah suara gergaji kayu dan bunyi palu yangbertalu, layaknya simfoni sebuah orkestra yangdimainkan sejumlah musisi. Suara itulah yang

dimainkan para perajin perahu Pinisi di Desa Tanah Beru,Kecamatan Bonto Bahari,Kabupaten Bulukumba,SulawesiSelatan (Sulsel).

Kegotongroyongan dan kebersamaan, tergambarbegitu jelas di lokasi tersebut. Masing-masing pekerjabekerja sesuai keahliannya.

Ada yang tengah membelah kayu yang akan dijadikanbahan pembuatan kapal. Ada yang tengah memasangmamasang baruk di sela sambungan kayu lambung.Sebongkah kulit kayu diselipkan agar air tidak merembeske dalam lambung kapal. Yang lainnya, mengebor danmemasang papan lambung.

Kucuran keringat, yang membasahi tubuh, takdihiraukannya. Panas terik yang menyengat di siang itupun tak dirasakan sebagai beban. Mereka berjuang, taksemata-mata untuk mencari nafkah, tetapi demimengembalikan kejayaan masyarakat Bugis-Makassar dimasa lalu.

Yang unik, setiap pembuatan perahu Pinisi di desatersebut, selalu ditandai dengan upacara tradisional yakni

meneteskan darah ayam. Hal itu dimaksudkan agar tidakterjadi musibah terhadap setiap perahu yang dibuat.

Tak hanya itu, menurut H Abdullah Hasan, pengusahabesar (juragan) perahu Pinisi di Bulukumba mengatakan,pembuatannya juga harus dilakukan pada hari yang tepat.“Ritual hanya tradisi.Karena itu harus diingat bahwa adaTuhan yang mengatur semuanya,”ujarnya.

Di tangannya, Pinisi tak lagi perahu tradisional Indone-sia sebagai pengangkut barang dagangan, tetapi kini telahmenjelma menjadi kapal pesiar yang dilengkapi peralatanmewah sekelas hotel berbintang.

Pria yang lahir di tanah leluhur para arsitek perahu Pinisiitu menambahkan, menjadi panrita lopi (ahli pembuatperahu) memiliki tanggung jawab besar,termasuk soalkeamanan dan “keberuntungan” kapal yang dibuatnya.Untuk itulah, upacara ritual selalu diadakan pada setiappembuatan.

Keunikan perahu Pinisi adalah teknik pembuatannyayang tidak lazim dalam teknik perkapalan. Menurutnya,perahu-perahu buatan panrita lopi itu memilikikeseimbangan yang sempurna walaupun diciptakandengan mengandalkan naluri dan tanpa alat modern.

“Jika perahu modern dibuat dari kerangka terlebih dulu,

Bulukumba merupakan kabupaten penghasil perahu Pinisi yanglegendaris. Sayang, keterbatasan bahan baku berakibat banyak

pembuat perahu yang hijrah ke daerah lain. Kini saatnya merebutkembali kejayaan itu.

Pinisi Tana Beru justru terbalik yakni dimulai dari dindingnyaterlebih dulu. Setelah dinding terbentuk, barulahkerangkanya dibuat,”ujarnya.

Para panrita lopi juga tidak berpatokan pada desaindan perhitungan teknik yang rumit. Mereka bekerja begitusaja secara naluri atau mengandalkan kepiawaian yangdiperoleh dari alam. Kemampuan membuat perahumerupakan karya budaya legendaris.

Siapa yang dapat mengira jika hasil karya yang agungitu kini mampu membelah samudera luas tanpa mengalamibanyak hambatan.

Di tempat itulah, untuk pertama kalinya perahu PinisiNusantara diluncurkan mengarungi Samudra Pasifik hinggake Vancouver, Kanada, dengan Nakhoda Ammanagappa.

Pinisi pun berlayar sampai Madagaskar. Ada pula pelautulung Hati Marege dan Damar Sagara yang berlayar keAustralia dan Jepang.

Perahu Pinisi memiliki ciri khas. Diantaranya, 2 buahtiang tinggi dengan 7 layar lebar yang panjangnya lebihdari 20 meter. Disamping itu, Pinisi juga memiliki lunasyang ramping sehingga mampu menahan hantamanombak. Bahkan, Pinisi memiliki kecepatan tinggi dalammengarungi samudra luas dan bisa menyisir perairansekitar pantai yang dangkal.

Karena kemampuannya yang sudah diakui secarainternasional itulah, perahu Pinisi banyak dipesan kolektorkapal dan petualang laut dari negara-negara lain. Diantaranya, Jepang, Inggris, Perancis, Belanda danPolandia.

Tentu saja di tangan mereka fungsinya tak lagi sebagaiperahu dagang. Akan tetapi, berubah menjadi perahuwisata dengan interior yang mewah di dalamnya.

Pada 8 November 2011 lalu, perahu Pinisi pesananPolandia, diluncurkan. Hal itu ditandai dengan prosesi adat

Page 7: JN GUIDE

Perahu Pinisi merupakan warisan keahlian Sawerigading, tokoh sentral mitologi Sulawesi Selatan.Konon, pada suatu hari, perahu buatan Sawerigading itu pecah digulung laut. Lambung kapal terdampar diDesa Ara. Haluan dan buritannya terdampar di Desa Lemo-lemo. Sedang lunas, kemudi, dan layarnyaterdampar di Desa Bira. Tiga desa di Semenanjung Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba,Sulawesi Selatan itu merupakan cikal bakal pembuatan perahu Pinisi.

Orang Bira mendapat pusaka layar dan kemudi sehingga menjadi pelaut hebat. Sedang orang Arakemudian mewarisi keahlian dalam pembuatan lambung kapal. Orang Lemo-lemo dikenal ahli dalampembuatan haluan dan buritan.

Dari mereka itulah, pelaut-pelaut Bugis-Makassar serta para ahli pembuat kapal (panrita lopi) bermunculandari generasi ke generasi. Meski sebagian telah menyebar ke seluruh wilayah perairan Indonesia, namunkarya-karyanya tetaplah fenomenal dan diakui pelaut-pelaut dari berbagai belahan dunia.

Demikian juga dengan pelaut-pelaut Bugis-Makassar dikenal sebagai pelaut pemberani dan ahli dalammenangkap ikan. Reputasinya pun telah dikenal hinga ke mancanegara. ***SA

berupa penggeseran badan perahu dari lokasi pembuatanhingga ke laut yang dipimpin H Haji Muslim Baso (66), dariDesa Ara, Bonto Bahari.

Dari fase penggeseran badan perahu sejak malamnya,perlu sekitar 3 minggu lagi hingga seluruh badan perahumemasuki air dan akan ditarik feri hingga Semarang, JawaTengah untuk dilakukan finishing dan pemasangan inte-rior.

Pembuatan badan perahu sepanjang 50 meter danbagian terlebar hampir 10 meter itu memerlukan waktu 9bulan dan dikerjakan sekitar 100 orang. Biayapembuatannya Rp4 miliar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KabupatenBulukumba Nazaruddin yang ditemui wartawan di TanjungBira saat itu mengatakan, kapal Pinisi pesanan Polandiamerupakan kapal terbesar yang pernah dibuat dalamsejarah Bulukumba.

Hadir dalam prosesi penggeseran itu Wakil BupatiBulukumba, Samsuddin. Selain itu, juga dihadiri parapejabat serta para stafnya di lingkungan DisbudparBulukumba serta seluruh tenaga pekerja pembuat perahuyang berbahan kayu besi itu hadir untuk prosesi adattersebut.

Menurut Nazaruddin, Pemerintah KabupatenBulukumba melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisataberniat mempertahankan Tanjung Bira, sebagai tempatpembuatan Pinisi.

Namun demikian, menurutnya ada ancaman yangmemprihatinkan yakni berpindahnya para pembuat perahuPinisi ke provinsi lain. “Mereka beralasan, bahan bakusudah semakin sulit didapat. Sedang di daerah lain relatiflebih mudah. Jadi ini persoalan nasional yang harusdibicarakan bersama,” katanya.***SA

Desa Tanah Beru, terletak di Kecamatan BontoBahari,Kabupaten Bulukumba, SulawesiSelatan (Sulsel).

Untuk mencapai Bulukumba, Anda bisa langsungdari Bandara Internasional Hasanuddin, Makassarke terminal Malengkeri di Kota Makassar dengantaksi sekitar Rp40.000,-. Dari terminal tersebut, Andadapat naik bus atau angkutan umum lainnya keBulukumba sekitar 3-4 jam dengan biaya mulai dariRp35.000,-

Jarak tempuh dari makassar ke Desa Tanah Beru,sekitar 183 kilometer.

Setelah Anda mencapai pusat Kota Bulukumba, bisamenuju Pantai Bira dengan menggunakan pete-peteminibus sekitar Rp8.000,- sampai Rp10.000,-.Dermaga Pinisi Tanah Beru berada di sepanjangjalan ini (7 km sebelum Pelabuhan Bira).

Di Pantai Tanjung Bira, angkutan umum beroperasihanya sampai sore hari. Jika Anda ingin kembali keMakassar, Anda bisa menyewa mobil denganongkos sekitar Rp500.000,-

Namun jika ingin menginap diBulukumba, hotel bintang tiga,Bira Zanur Holiday, telah menantianda. Hotel yang semula bernamaSapolohe itu berlokasi di kawasanwisata Tanjung Bira, Bulukumba.

Bira Zanur Holiday berkapasitas 30kamar dengan klasifikasi standar,deluxe dan suite. Hotel tersebutdilengkapi dengan fasilitaskaraoke, spa dan kolam renangserta meeting room yang dapatmenampung lebih dariseratusan orang.***SA

Sejarah Singkat:

Rute ke Desa Tanah Beru

7Bulukumba

Page 8: JN GUIDE

Kabupaten Bulukumba, tak hanya andalkan pembuatan Kapal Pinisi.Tetapi juga memiliki Pantai Tanjung Bira yang indah dan siapdidatangi wisatawan pada Visit South Sulawesi 2012.

Pantai Tanjung Bira merupakan pantai pasir putih yang cukup terkenaldi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Pantai tersebut termasuk pantai yangbersih, tertata rapi, dan air lautnya jernih. Keindahan dan kenyamananpantai tersebut telah terkenal hingga ke mancanegara.

Bupati Bulukumba, H. Zainuddin Hasan kepada JN Guide beberapapekan lalu mengatakan, selain mempromosikan pusat pembuatan PerahuPinisi di Tanah Beru, juga menyajikan obyek wisata bahari di Pantai TanjungBira.

Kedua obyek wisata tersebut, dipromosikan sebagai wisata unggulan,mendukung Visit South Sulawesi 2012. “Kami juga akan mempersiapkanbeberapa obyek wisata lainnya seperti wisata alam, agro, serta beragamjenis makanan khas,” ujar Bupati.

H. Hasyim, pemilik salah satu villa yang berlokasi di kawasan obyekwisata Pantai Tanjung Bira pekan lalu mengakui, banyak turis dari mancanegara yang berkunjung ke pantai tersebut.

Beberapa villa miliknya yang masing-masing terdiri dari empat kamar,selalu terisi penuh. Tamu yang datangpun silih berganti datang.

“Setiap menjelang liburan akhir tahun seperti sekarang ini, banyak turisyang berdatangan ke Pantai Tanjung Bira. Villa kami pun selalupenuh,”ujarnya.

Pantai Tanjung Bira sangat indah dan memukau dengan pasir putihnyayang lembut seperti tepung terigu. Di lokasi, para pengunjung dapatberenang, berjemur, diving dan snorkling.

Para pengunjung juga dapat menyaksikan matahari terbit dan terbenamdi satu posisi yang sama. Disamping itu juga dapat menikmati keindahandua pulau yang ada di depan pantai tersebut, yaitu Pulau Liukang danPulau Kambing.***Syariat Tella/Ishak

BulukBulukBulukBulukBulukumbaumbaumbaumbaumbaAndalkAndalkAndalkAndalkAndalkanananananTTTTTanjung Biraanjung Biraanjung Biraanjung Biraanjung Bira

Terletak di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba (ujung Selatan Provinsi Sulsel).Jarak: 40 km dari Kota Bulukumba dan 200 km dari MakassarWaktu Tempuh: 3-3,5 jam dari Makassar.Perjalanan dari Kota Makassar ke Kota Bulukumba dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum sepertimobil Kijang, Panther atau Innova dengan tarif sebesar Rp35.000,-Dari Kota Bulukumba ke Tanjung Bira dapat ditempuh dengan menggunakan mobil pete-pete (mikrolet) dengan tarifberkisar antara Rp8.000,- sampai Rp10.000,-.Jika pengunjung berangkat dari Bandara Hasanuddin, langsung menuju ke terminal Malengkeri (Kota Makassar) denganmenggunakan taksi, tarifnya sekitar Rp. 40.000,-.Di terminal tersebut kemudian naik bus tujuan Bulukumba atau yang langsung ke Tanjung Bira.Tersedia mobil carteran (sewaan) bertarif Rp500.000,- moda transportasi jenis ini kerap digunakan mengingat kendaraanumum yang beroperasi di lokasi wisata tersebut hanya sampai sore hari.Tiket masuk Rp Rp5.000,-Fasilitas yang tersedia restoran, penginapan, villa, bungalow, dan hotel dengan tarif mulai dari Rp. 100.000,- hinggaRp. 600.000,- per hari.Juga terdapat persewaan perlengkapan diving dan snorkling dengan tarif Rp30.000,Di tempat ini Bagi pengunjung yang selesai berenang di pantai, disediakan kamar mandi umum dan air tawar untukmembersihkan pasir dan air laut yang masih lengket di badan.Bagi pengunjung yang ingin berkeliling di sekitar pantai dapat menyewa kendaraan sepeda motor dengan tarif Rp65.000,-Di kawasan pantai tersebut juga terdapat pelabuhan kapal ferry yang siap mengantarkan pengunjung yang inginberwisata selam ke Pulau Selayar**

DATA PANTAI TANJUNG BIRA:

8

Page 9: JN GUIDE

Rumah Adat Atakkae yang bertiang 101 buah itudapat memberikan inspirasi tersendiri bagipenikmat seni arsitektur.

Rumah Adat Atakkae yang terletak di kawasan budaya,Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajoitu dibangun di atas areal seluas 8 hektar pada 1995.

Rumah adat yang dibangun di pinggir DanauLampulung, sekitar tujuh kilometer sebelah Timur KotaSengkang itu, ditopang 101 tiang beton. Lingkaran tiangrumah 1,45 m dengan garis tengah 0,45 m, dan tinggi tiangdari tanah ke loteng 8,10 m. Bangunan rumah adat inimempunyai ukuran panjang 42,20 m, lebar 21 m, dan tinggibubungan 15 m.

Tiap-tiap tiang beratnya sekitar dua ton dan terbuat darikayu ulin yang didatangkan dari Kalimantan. Begituberatnya bobot setiap tiang, maka untuk mendirikannyamenggunakan alat berat (eskavator).

Rumah adat tersebut dijuluki Saoraja La Tenri Bali atauistana kerajaan. La Tenri Bali sendiri merupakan salah satuarung matoa Wajo pertama yang bergelar Batara.Masyarakat lokal menyebutnya rumah adat AtakkaE danadapula yang menamakannya Bola SeratuE.

Saoraja La Tenri Bali memiliki pekarangan depan dan

Bersantai di RBersantai di RBersantai di RBersantai di RBersantai di Rumah Aumah Aumah Aumah Aumah Adat Adat Adat Adat Adat Atakktakktakktakktakkaeaeaeaeae

samping yang luas. Masyarakat biasa memanfaatkannyasebagai sarana olahraga, seperti futsal dan badminton.Kegiatan perkemahan juga sering dilakukan di sekitarnya.

Selain Saoraja La Tenri Bali, di kawasan budayatersebut juga dibangun puluhan duplikat rumah adattradisional yang dihimpun dari berbagai kecamatan diKabupaten Wajo.

Setidaknya ada 34 rumah adat tradisional yang berjejerrapi. Di antara rumah adat tersebut terdapat 14 rumah adatpencerminan 14 kecamatan yang ada di Wajo.

Selebihnya, selain rumah adat yang dibangun setiapinstansi pemerintahan, juga terdapat bangunan yangdijadikan tempat untuk menginap para wisatawan. Denganmengunjungi kawasan budaya tersebut, pengunjung jugadapat mengenal lebih dekat adat dan budaya masyarakatWajo.

Tidak sulit menjangkau kompleks rumah adat yangberada di tepi Danau Lampulung itu. Kondisi jalananmenuju Atakkae juga terbilang mulus. Setelah memasukiKelurahan Atakkae, pengunjung bisa merasakan sejuknyadaerah ini. Sepanjang jalan ditumbuhi pepohonan rimbun.Cukup dengan tiket Rp1000 saja, pengunjung bisa tinggalberlama-lama.**SA

Kawasan Agro Wisata Sutra menyajikan beragamilmu pengetahuan bagi pengunjungnya. Selainbercocok tanam juga proses pembuatan kain sutera

yang rekreatif.Rasanya belumlah lengkap bagi penikmat agro wisata,

jika belum mengunjungi salah satu obyek wisata andalandi Kabupaten Wajo tersebut. Di lokasi inilah prosespembuatan kain sutera dilakukan. Mulai tahap penanaman,pemeliharaan ulat sutera, proses pemintalan benangsutera, hingga cara menenun kain sutera. Serangkaianproses inilah yang diyakini sebagai salah satu daya tarikwisatawan mengunjungi kawasan wisata tersebut.

Lokasi pembibitan dan penanaman murbei terletakpada beberapa desa di Kecamatan Sabbangparu, sekitar10 km sebelah Selatan Kota Sengkang, jalan poros menujuKabupaten Soppeng.

Bagi wisatawan yang ingin langsung mendapatkanproduk jadi berupa kain, sarung, kemeja, dasi dan berbagaibentuk cinderamata dari kain sutera misalnya : kipas dantas, dapat mendatangi show room sutera yang ada di KotaSengkang.

Di toko souvenir itu tersedia berbagai macam warnamaupun motif yang indah. Motif yang banyak diminatimasyarakat umumnya motif Bugis dan motif yangmenyerupai ukiran-ukiran Toraja.

Pemerintah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, melaluiDinas Koperasi dan Perindustrian Wajo, akan membukaperkampungan sutera, yang rencananya akan dipusatkandi Sempangnge, Desa Pakkanna, Kecamatan Tanasitolo,sekitar 10 km sebelah Selatan Kota Sengkang, jalan porosmenuju Kabupaten Soppeng. Rencana tersebutdikemukakan Kadiskoperindag Wajo Andi AmpaPassamula kepada wartawan belum lama ini.

Dipilihnya Sempange sebagai perkampungan sutera,karena sebagian besar rumah tangga di wilayah tersebutbekerja sebagai penenun sutera. “Potensi ini dinilaiberpeluang untuk dikembangkan menjadi industri yangmenopang perkonomian masyarakat,” papanya.

Ia menambahkan, di daerah tersebut terdapat sekitar4.982 orang perajin gedokan dengan jumlah produksisekitar 99.640 sarung per tahun.

Sedang perajin Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)berjumlah 227 orang dengan produksi sekitar 1.589.000meter kain sutra pertahun. Khusus untuk pemintal benangsutra sebanyak 91 orang, sedangkan 301 kepala keluargabergerak di bidang penanaman murbei dan pemeliharaanulat sutra, dengan produksi 4.250 kilogram benangpertahun.

Sutera dibuat dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)yang dalam bahasa Bugis dikenal dengan sebutan TennunBola-Bola. Butir telur ulat sutera yang setelah menetas,mesti didiami hingga kurang lebih selama satu bulan, agarbisa menjadi kepompong. Kepompong yang sudah dipanen inilah yang untuk seterusnya dipintal menjadibenang.

Untuk 5.000 butir telur yang telah menjadi kepompong,bisa menghasilkan 5 kilogram benang sutera. Dan setiapkilogramnya benang sutra, bisa menghasilkan hingga 3lembar kain sarung.**SA

AGRO WISATA SUTERA:

MenimbaIlmuSambilRekreasi

9Wajo

Page 10: JN GUIDE

Aneka Wisata Wajo SiapSambut Wisatawan

Wajo, kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang beribukota di Sengkang, dipilih menjadi salah satu andalan dalam pelaksanaan program Visit South Sulawesi 2012. Pemilihanitu tidaklah keliru, mengingat Wajo memiliki obyek wisata dan budaya yang cukup komplit.

Kabupaten yang terletak sekitar 242 kilometer dari Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan itu memiliki beberapa obyek wisata yang menarik dan telah banyak dikunjungiwisatawan domestik maupun mancanegara. Diantaranya, Danau Tempe, Agro Wisata Sutra, Rumah Adat Atakkae. Juga terdapat obyek wisata sejarah berupa Gua Nippon, danSitus Tosora serta Bendungan Kalola.

Karakteristik potensi alam Wajo sangat potensial bagi pengembangan sektor budaya dan pariwisata. Hal itu telah terungkap sejak lama. Arung Matoa Wajo, La TadamparePuang Ri Maggalatung (1491-1521) menggambarkan Wajo sebagai negeri yang subur dan nyaman. Ibarat seseorang yang sedang tidur, maka ia berbantalkan gunung dan hutan,memeluk lembah, dan kakinya menyentuh danau atau air laut.

Hal itu terungkap dalam kalimat: mangkalungu ri bulu’E, massulappe ripottanangngE ma matodang ritasi’E, ri tapparengngE. Lantas dimana sisi menariknya obyek-obyek wisatadimaksud? Berikut uraiannya. Tim Peliput: Nina Anissa Miley, Aminullah Sirajuddin, Iqbal/Bakri/SA

Menikmati indahnya sunset dan sunrise di antaraperkampungan nelayan di tengah Danau Tempe,merupakan sensasi tersendiri.

Kesan seperti itulah yang terpancar dari beberapawisatawan yang telah mengunjungi danau yang terletak diKecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Provinsi SulawesiSelatan itu.

Danau seluas 13.000 hektar itu diwarnai fenomenakehidupan nelayan suku Bajo yang mendiami bibir danau.Bahkan ada sebagian yang mendirikan rumah terapung ditengah danau. Rumah-rumah itu milik nelayanperkampungan Salotenggae, dan Salopokko. Jumlahnyamencapai 100 rumah. Suasananya nampak meriah karenadi setiap rumah berhiaskan bendera warna-warni.

Membaur dengan masyarakat di seputar danau danmelihat aktivitas kehidupan mereka tanpa disadari menjadidaya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain menyaksikanaktivitas nelayan, wisatawan juga disuguhi pemandanganalam menarik selama perjalanan menuju rumah terapung.

Dari rumah terapung itulah wisatawan dapatmenyaksikan terbit dan terbenamnya matahari di satu posisiyang sama. Disamping itu juga dapat menyaksikanberagam satwa burung, bunga-bungaan, dan rumput airyang terapung di atas permukaan air.

Di malam hari, pengunjung dapat menyaksikanindahnya rembulan yang menerangi danau sambilmemancing ikan. Masyarakat nelayan setempat juga dinilaicukup bersahabat dan ramah menyambut para wisatawanyang berkunjung. Kebiasaan itu berlangsung secara alamidari generasi ke generasi.

Dalam kesan-kesan kunjungan di sebuah lamanpariwisata beberapa wisatawan berharap agar kondisibangunan rumah terapung yang serba tradisional,merupakan ciri khas kondisi kehidupan dan pola hidupmasyarakat nelayan itu tetap dipertahankan.

Danau Tempe telah dikenal luas di kalangan wisatawan.Pasalnya, setiap 23 Agustus digelar Festival Danau Tempe,sebuah festival laut yang kerap disebut Maccera Tappareng(mensucikan danau). Festival itu biasanya dibuka denganupacara adat berupa dengan pemotongan sapi yangdipimpin ketua nelayan setempat.

Berbagai atraksi wisata yang tersaji pada festivaltersebut diantaranya, lomba perahu tradisional, perahuhias,permainan rakyat (misalnya, lomba layangan),pemilihan anak dara (gadis) dan kallolona (pemuda) TanahWajo, padendang (menabuh lesung), pagelaran musiktradisional dan tari bissu yang dimainkan para waria, danberbagai pagelaran tradisional lainnya. Semua peserta

upacara memakai baju Bodo (pakaian adat Orang Bugis).Festival semacam itu diadakan dengan maksud agar

nuansa kekeluargaan dan persatuan antarsesama nelayantetap terjaga dengan prinsip 3S yakni Sipakatau,Sipakainge, dan Sipakalebbi (saling menyegani, salingmenasihati, dan saling menghargai).

Dengan menyaksikan festival tersebut, para pengujungdapat mengetahui tentang kebudayaan masyarakat Bugisdi Sulawesi Selatan, khususnya Bugis Wajo.

Selain menjadi obyek wisata yang menarik, danauseluas 13.000 hektar itu juga menjadi sumber penghidupanbagi nelayan setempat. Tidak hanya bagi masyarakatKabupaten Wajo, tapi juga sebagian masyarakatKabupaten Soppeng dan Sidrap.

Danau Tempe merupakan penghasil ikan air tawarterbesar di dunia. Hal itu dimungkinkan karena di dasardanau banyak tersimpan sumber makanan ikan. Selain itu,danau itu juga memiliki spesies ikan tawar yang tidak dapatditemui di tempat lain. Hal ini diperkirakan karena letakdanau ini berada tepat di atas lempengan Benua Austra-lia dan Asia.

Meski demikian, tak berarti keberlangsungan kehidupandi seputar Danau Tempe, berjalan tanpa masalah.Sedimentasi atau pendangkalan, juga menurunnyapermukaan air danau, merupakan ancaman serius yangdihadapi pemerintah daerah setempat.

Untuk meminimalisir ancaman tersebut, berbagai upayatelah dilakukan dengan memperbaiki kembali strukturdanau. Melakukan pengerukan di sungai-sungai yangbermuara ke danau, merupakan salah satu upaya agardebit air bertambah.

AksesDanau tempe terletak 7 km dari Kota Sengkang, ibukota

Kabupaten Wajo.Untuk mencapai tempat tersebut, dariKota Sengkang ke Sungai Walennae dapat ditempuhmelalui jalur darat dengan menggunakan mobil pete-pete(mikrolet).

Dari Sungai Walennae menuju ke Danau Tempeditempuh selama 30 menit dengan menggunakan perahumotor atau katinting, dengan biaya sekitar Rp50.000,-hingga Rp75.000,- per-orang.

Sedang dari Makassar, Kabupaten Wajo yang berjarak242 kilometer itu dapat ditempuh sekitar 4 jam denganmenggunakan mobil. Jika dari kota Parepare, SulawesiSelatan, untuk menuju Danau Tempe masih harusmenempuh perjalanan darat sejauh 87 km.**

Sensasi RSensasi RSensasi RSensasi RSensasi Rumah Apungumah Apungumah Apungumah Apungumah Apungdi Danau Tdi Danau Tdi Danau Tdi Danau Tdi Danau Tempeempeempeempeempe

10

Page 11: JN GUIDE

Upacara ritual penyucian Danau Tempe (Maccera Tappareng) yang dilaksanakan setiap Agustus menjadi daya tariktersendiri. Upacara ini ditandai dengan pemotongan Sapi di atas danau.

Agenda rutin yang digelar di Danau Tempe, di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan tersebut dipimpin ketuanelayan setempat.

Selain upacara ritual, pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai atraksi wisata yang sangat menarik, sepertilomba perahu tradisional, perahu hias, permainan rakyat, pemilihan anak dara (gadis) dan kallolona (pemuda) daerahWajo serta beragam festival lainnya.

Danau yang luasnya 13.000 hektar itu juga menjadi sumber penghidupan, bagi nelayan tidak hanya bagi masyarakatKabupaten Wajo, tapi juga sebagian masyarakat Kabupaten Soppeng dan Sidrap.

DR. Nur Qamar, SH, MH, tokoh masyarakat Wajo yang ditemui JN Guide di Makassar beberapa waktu lalumengatakan, danau tersebut memiliki sumber daya ikan air tawar yang melimpah ruah di dasar danau. Selain itu, didanau tersebut juga terdapat ikan khas endemik, berukuran besar. Ikan tersebut biasanya diambil untuk menjamupejabat-pejabat tertentu yang berkunjung ke danau tersebut. “Makanan khas dengan menyajikan ikan seperti itu disebutanre karaja,”ujarnya. Dulu, makanan tersebut disajikan untuk menghormati tamu-tamu kerajaan.

Di tengah danau, tampak deretan rumah terapung milik nelayan yang berjejer dengan dihiasi bendera yang berwarna-warni. Dari atas rumah terapung tersebut, wisatawan dapat menyaksikan terbit dan terbenamnya matahari di satuposisi yang sama, serta menyaksikan beragam satwa burung, bunga-bungaan, dan rumput air yang terapung di ataspermukaan air.

Di malam hari, para pengunjung dapat menyaksikan indahnya rembulan yang menerangi Danau Tempe sambilmemancing ikan,” kata Nur Qamar.*** Aminullah Sirajuddin/Bakri.

Rute ke Danau Tempe:

Lokasi Danau Tempe terletak di Kecamatan Tempe,Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.Danau ini terletak 7 km dari Kota Sengkang, ibukotaKabupaten Wajo.Untuk mencapai tempat ini, dari Kota Sengkangdengan menggunakan mobil pete-pete (mikrolet)menuju Sungai Wallanae.Dari Sungai Walennae menuju ke Danau Tempeditempuh selama 30 menit dengan menggunakanperahu motor atau katinting, dengan biaya sekitarRp. 50.000,- hingga Rp. 75.000,- per-orang.Bagi wisatawan yang ingin menyaksikan indahnyarembulan di malam hari sambil memancing ikan,bisa menginap di rumah terapung yang ada ditengah-tengah danau bersama nelayan setempat.**

MAMAMAMAMACCERA TCCERA TCCERA TCCERA TCCERA TAPPAPPAPPAPPAPPARENG:ARENG:ARENG:ARENG:ARENG:Ritual Sucikan Danau Tempeeeee

Foto-foto : Istimewa

11

Page 12: JN GUIDE

Di daerah lain, upacara pemakaman jenazah merupakan kedukaan, namun tidakbagi masyarakat Kabupaten Tator, Sulsel. Upacara kematian dilangsungkanlayaknya sebuah pesta.

Kekhasan budaya Tana Toraja inilah yang menjadi magnet bagi wisatawan asinguntuk mengunjunginya.

Dalam adat budaya Tator, keluarga yang ditinggal wajib menggelar pesta sebagaitanda penghormatan bagi arwah yang telah meninggal. Dalam keyakinan mereka, orangyang meninggal dianggap sebagai orang sakit. Karena itu, harus dirawat dan diperlakukanlayaknya orang hidup. Diantaranya, menemaninya, menyediakan makanan, dan minuman,serta rokok atau sirih.

Demikian diungkapkan Alexander Rerung, salah satu warga Tator yang ditemui JNGuide di Makassar belum lama ini.

Alex menambahkan, tak hanya ritual adat yang dijumpai dalam upacara kematianatau yang dikenal dengan Rambu Solo’ itu. Berbagai kegiatan budaya menarik pun ikutdipertontonkan, antara lain Mapasilaga Tedong (adu kerbau) dan Sisemba (adu kaki).

Rambu Solo’ akan semakin meriah jika yang meninggal adalah keturunan raja atauorang kaya. Jumlah kerbau dan babi yang disembelih menjadi ukuran tingkat kekayaandan derajat mereka saat masih hidup. Kemeriahan suasana Rambu Solo’ seperti itudapat ditemui Di Rantepao.

Tidaklah mengherankan jika dalam setiap upacara Rambu Solo’ seperti itu menelanbiaya ratusan hingga milyaran rupiah. Pasalnya, banyak sekali ritual adat yang harusmereka jalankan dalam prosesi pemakaman tersebut.

Salah satu ciri Rambu Solo’ yang besar ditandai dengan pesta pora selama tujuhhari. Upacara pemakaman akbar itu kerap disebut Dipapitung Bongi.

Hewan yang harus dipotong pun tak kurang dari 150 ekor. Terdiri dari kerbau danbabi. Dagingnya akan mereka bagikan kepada penduduk desa sekitar yang membantuproses Rambu Solo’.

Tahapan upacara yang menyedot banyak perhatian wisatawan asing maupun lokaladalah adu kerbau atau yang biasa disebut Mapasilaga Tedong.

Sebelum diadu, dilakukan parade kerbau terlebih dulu. Bagi masyarakat tator, kerbaumerupakan hewan yang dianggap suci. Kerbau bule (Tedong Bonga) harganya akansangat mahal, mencapai ratusan juta rupiah. Ada pula kerbau yang memiliki bercak-bercak hitam di punggung yang disebut salepo dan hitam di punggung atau yang disebutlontong boke.

Prosesi pemotongan kerbau ala Tator, atau yang disebut Ma’tinggoro tedongmerupakan rangkaian kegiatan selanjutnya. Pada prosesi itu, kepala kerbau ditebasdengan parang. “Hanya sekali tebas, maka kepala kerbau itu pun terpisah dari badannya,”ujar Alex.

Semakin sore, pesta adu kerbau semakin ramai karena yang diadu adalah kerbaujantan yang sudah memiliki pengalaman berkelahi puluhan kali.

Alex mengakui, adu kerbau, menjadi daya tarik pariwisata, namun di sisi lain, banyaknyakerbau, terutama kerbau bule, yang dipotong akan mempercepat punahnya jenis kerbautersebut. Apalagi, konon kerbau bule termasuk kelompok kerbau lumpur (Bubalus bubalis)yang merupakan spesies yang hanya terdapat di Tator.

Menurut Alex, Rambu Solo’ mencerminkan kehidupan masyarakat tator yang sukagotong-royong, tolong-menolong, kekeluargaan, memiliki strata sosial, dan menghormatiorang tua.

“Setiap keturunan suku Toraja di manapun berada, wajib menjunjung tinggi akar budayanenek moyang mereka,” katanya.

Hingga kini, katanya, anak cucu keturunan suku Toraja yang berada di luar negeridan berbagai wilayah di Indonesia, akan melestarikan tradisi nenek moyang yang telahberlangsung sejak ribuan tahun lalu.

Sejak kecil mereka diajarkan wajib menjunjung tinggi tradisi dan adat istiadat. Termasukmenggelar upacara kematian yang disebut Rambu Solo’.

Ketaatan mereka dalam menjalankan adat istiadat dan budaya peninggalan nenekmoyang, menarik banyak wisatawan asing dan dalam negeri untuk mengunjungi Tatorsetiap tahunnya.

Berkat ketaatan terhadap tradisi itulah Tator kini menjadi salah satu daerah wisataandalan di Pemprov Sulawesi Selatan. Upacara adat yang berlangsung setiap tahun,menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan asing.

Ada berbagai upacara adat di Tator, selain Rambu Solo’ yakni upacara Ma’nene’ danupacara Rambu Tuka’.

Upacara Rambu Tuka’ dan Rambu Solo’ diiringi dengan seni tari dan musik khasToraja selama berhari-hari. Rambu Tuka’ adalah upacara memasuki rumah adat baruyang disebut Tongkonan atau rumah yang selesai direnovasi satu kali dalam 50 atau 60tahun. Upacara ini dikenal juga dengan nama Ma’Bua’, Meroek, atau Mangrara BanuaSura’.** Aminullah Sirajuddin/Ishak/SA

12 Tana Toraja

Page 13: JN GUIDE

Selain upacara pemakaman jenazah (Rambu Solo’) yang legendaris itu, Tator jugadikenal dengan arsitektur bangunan rumah tradisional yang ciamik.

Rumah tradisional Tator yang dikenal dengan sebutan Tongkonan itu, atapnya terbuatdari daun nipa atau kelapa dan mampu bertahan sampai 50 tahun. Tongkonan juga sekaligusmerupakan simbolisasi derajat kebangsawanan masyarakat Tator seperti strata emas,perunggu, besi dan kuningan.

Begitu melekatnya image Tator dengan bangunan rumah adatnya, maka sebagai bentukpromosi pariwisata dan untuk menggaet wisatawan asal Jepang, rumah adat itupun dibangundi negeri matahari terbit.

Bangunannya dikerjakan para ahli bangunan asal Tator yang diboyong pengusahapariwisata ke negari sakura tersebut. Kini di Jepang, sudah ada dua Tongkonan yangsangat mirip dengan bangunan asli.

Kehadiran Tongkonan selalu membuat kagum masyarakat negeri tersebut karenabentuknya yang unik. Perbedaannya dengan yang ada di Tator hanya terletak di atapnyayang menggunakan daun sagu (rumbia).**Aminullah Sirajuddin/Ishak.

Tradisi penyimpanan jenazah bayi berusia 1-7 tahun, pada jaman dulu dilakukandi batang pohon Tarra. Tradisi itu berlangsung di Kampung Kambira, KecamatanSangalla. Sekitar 20 kilometer dari Rantepao.

Meski tradisi penguburan bayi tersebut kini sudah jarang dilakukan lagi, tetapi pohonTarra yang pernah dijadikan tempat penyimpanan beberapa jenazah bayi itu masihberdiri tegak. Lokasi di mana tertanam pohon Tarra itu juga masih kerap dikunjungiwisatawan. Sedang bagi masyarakat setempat, lokasi tersebut dianggap suci sepertilayaknya anak yang baru lahir.

Sebelum jenazah dimasukkan ke batang pohon, terlebih dahulu pohon itu dilubangikemudian mayat bayi diletakkan di dalamnya. Setelah itu, ditutupi dengan serat pohonkelapa berwarna hitam. Setelah puluhan tahun, jenazah bayi itu akan menyatu denganpohon tersebut.

Penempatan jenazah bayi di pohon yang berdiameter 3,5 meter itu juga disesuaikandengan strata sosial masyarakat. Makin tinggi derajat sosial keluarga itu maka makintinggi pula tempat bayi yang dikuburkan di batang pohon Tarra tersebut.

Tak hanya itu, bayi yang meninggal dunia diletakkan sesuai arah tempat tinggalkeluarga yang berduka. Kalau rumahnya ada di bagian barat pohon, maka jenazahanak akan diletakkan di sebelah barat.

Sedang di atas pohon Tarra biasanya terdapat buah Tarra yang mirip dengan buahsukun. Biasanya dijadikan bahan pembuat sayuran.

Event menarik di kawasan wisata itu yaitu adanya upacara pemakaman jenazah(rambu solo) dan pesta syukuran (rambu tuka) yang merupakan kalender tetap tiaptahun.

Selain event tersebut, para pengunjung bisa melihat dari dekat obyek wisata budayamenarik lainnya seperti penyimpanan jenazah di penampungan mayat berbentuk“kontainer” berukuran raksasa dengan lebar 3 meter dan tinggi 10 meter serta Tongkonanyang sudah berusia 600 tahun di Londa, Rantepao.

Untuk menuju Kabupaten Tator, jalur penerbangan domestik Makassar - Tanah Torajadilayani sekali seminggu, menggunakan pesawat kecil berpenumpang delapan orang.Rute penerbangan tersebut ditempuh selama 45 menit dari Bandara HasanuddinMakassar. Sedang jika lewat darat, yang berjarak 350 kilometer, dapat ditempuh selama7-8 jam.**Ishak/Gafar

Tanah Toraja, merupakan obyek wisata yang terkenal dengan kekayaan budayanya.Kabupaten yang terletak sekitar 350 km sebelah Utara Makassar ini sangat terkenaldengan bentuk bangunan rumah adatnya. Rumah adat ini bernama Tongkonan.Masih banyak lagi daya tarik dari Tanah Toraja selain upacara adat rambu solo(pemakaman) yang sudah kesohor selama ini.

Jenazah Bayi DisimpanJenazah Bayi DisimpanJenazah Bayi DisimpanJenazah Bayi DisimpanJenazah Bayi Disimpandi Batang Pdi Batang Pdi Batang Pdi Batang Pdi Batang Pohon Tohon Tohon Tohon Tohon Tarraarraarraarraarra

TONGKONAN

SimbolisasiDerajatKebangsawanan

13

Page 14: JN GUIDE

Bagi penikmat wisata alam, berwisata ke TamanWisata Alam (TWA) Bantimurung, di kabupatenMaros, Sulawesi Selatan, merupakan pilihan tepat.

Pasalnya, taman wisata itu selain memiliki air terjun yangindah, juga terdapat surga bagi berbagai jenis kupu-kupu.Tak jauh dari situ, pengunjung juga dapat menikmatikeindahan Goa Mimpi dan Goa Batu.

Salah satu pengunjung, Asmar Mappisabbi, warga diJalan Kesatuan III Kota Makassar saat ditemui JN Guidedi lokasi belum lama ini, sangat terkesan dengan keindahanpanorama di TWA Bantimurung. Asmar bahkan sempatmerasakan segarnya air terjun yang tercurah dariketinggian 15 meter itu.

“Airnya sangat segar. Badan yang letih kalau habismandi di bawah air terjun itu, terasa bugar. Mungkin karenapengaruh air terjun yang airnya terasa menyegarkan,” ujarAsmar yang kebetulan memanfaatkan waktu libur Minggubersama keluarganya.

Di seputar air terjun yang lebarnya mencapai 20 meteritu, terdapat cekungan-cekungan sungai yang biasadimanfaatkan pengunjung untuk berenang.

Di sebelah kiri air terjun terdapat jalan wisata dantempat duduk permanen yang membatasi jalan dengansungai, terusan dari air terjun. Lokasi tersebut kerapdijadikan obyek untuk berfoto, berlatar air terjun yang indah.

Sedang di sebelah kanan air terjun, terdapat areal yangcukup landai. Lokasi tersebut sangat cocok dijadikan arenaberkumpul bersama keluarga. Bisa dengan menggelar tikaratau duduk-duduk di bawah pepohonan rindang sambilmenikmati pemandangan.

Secara geografis, obyek wisata Bantimurung memilikiluas wilayah 6.619,11 km2. Di kawasan tersebut, banyakterdapat kupu-kupu dan kera habitat asli di TWABantimurung.

Secara umum dapat digambarkan, kontur tanah diobyek wisata itu bergelombang sampai berbukit-bukit.Batuan kapur membentuk bebukitan terjal di kanan kirisungai.

Sedang daerah datar terletak di bagian Selatan, tempatterdapatnya air terjun dan kolam. Daerah datar lainnya yangmempunyai panorama cukup menarik, terletak di bagianUtara. Untuk menuju lokasi tersebut, dapat ditempuhmelalui jalan setapak dari air terjun.

Vegetasi yang terdapat di Taman Wisata AlamBantimurung adalah tipe hutan hujan pegunungan yang

didominasi oleh famili Liniaceae, antara lain; jambu hujan(Eugenia sp), jabon (Anthocepalus cadamba), pala-pala(Mangifera sp), enau (Arenga pinnata), centana(Pterocarpus indicus) dan lain-lain.

Selain menikmati pesona air terjun, pengunjung jugadapat menjelajah dua goa yang terdapat di kawasan obyekwisata tersebut, yakni Goa Mimpi dan Goa batu.

Goa Mimpi merupakan salah satu tempat yang digemari.Di dalam goa terdapat stalaktit (relief batu yang terbentukdari tetesan air dan menggantung di atas langit-langit goa).Bentuknya sangat indah dalam bentuk bola-bola kristal.Warnanya bening dan mampu memantulkan cahaya.

Di sekelilingnya diterangi lampu, sehinggamemperindah suasana dalam goa. Begitu indahnyasuasana sehingga pengunjung seakan-akan terbuai mimpi.Itulah sebabnya kenapa goa itu disebut sebagai Goa Mimpi.

Sedang untuk menuju Goa Batu dibutuhkan staminaprima meskipun pengelola sudah membuatkan anaktangga setinggi 10 meter. Perjalanannya cukup jauh danhanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 20 menit.Namun setelah tiba, segala kelelahan segera terbayardengan pemandangan indah serta air terjun kecil nan asri.Belum lagi keindahan di dalam goa dengan stalaktit danstalagmit sepanjang lorong 30 meter.(***

Mandi di hangatnya air terjunBantimurung, dapat mengobati badan

yang letih, lesu. Belum lagi jika ditemaniberbagai jenis kupu-kupu nan

mempesona, maka kepenatan itu seketikasirna.

14 Maros

Page 15: JN GUIDE

The Kingdom of ButterflyDi Taman Wisata Alam (TWA) Bantimurung terdapat beragam

spesies kupu-kupu langka yang tidak didapat di daerah lain. Begituberagamnya jenis kupu-kupu yang terdapat di lokasi tersebut parapeneliti pun menyebutnya sebagai The Kingdom of Butterfly.

Berbagai jenis kupu-kupu yang terdapat di kawasan tersebutantara lain dari family Saturnidae, Nocturnidae, Spingidae danNyphalidae. Jenis kupu-kupu tersebut menurut para ahli hanyaterdapat di TWA Bantimurung.

Hingga saat ini terdapat 103 jenis kupu-kupu yang ditemukan disana, dan sebaran kupu-kupu jenis komersil seperti Troides haliptrondan Papilio blumei adalah dua jenis endemik yang mempunyaisebaran sangat sempit, yaitu hanya pada habitat berhutan dipinggiran sungai.

Untuk menjaga kupu-kupu dari kepunahan, pemerintah setempatmembuat penangkaran di lokasi tersebut. Selain itu juga museumkupu-kupu sebagai informasi dan pusat data kupu-kupu yang hidupdi lokasi tersebut.

Sebelum pulang, pengunjuung dapat membeli oleh-oleh berupakupu-kupu indah Bantimurung yang sudah diawetkan dalam bingkaikaca dengan jumlah variatif. Buah tangan itu bisa dipajang di dindingrumah sebagai kenangan dan tanda bahwa Anda sudah mengunjungi“Kerajaan Kupu-Kupu” di Bantimurung.

Untuk menikmati kesejukan dan keindahan Bantimurung,pengunjung cukup membayar retribusi sebesar Rp 5000 untukdewasa dan Rp 3500 bagi anak-anak. Bagi Anda yang ingin bermalamdi sekitar kawasan tersebut, tersedia fasilitas penginapan dengan

tarif murah, sekitar Rp 40 - Rp 60 ribu plus fasilitas televisi di dalamnya.Rute menuju TWA Bantimurung dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Jika perjalanan dari Maros, hanya butuh waktu sekitar 25 menit saja.

Sedang jarak Maros-Makassar sekitar 45 kilometer.**Aminullah Sirajuddin/Gafar/SA.

The Kingdom of Butterfly

15

Page 16: JN GUIDE

Pada 22 Desember 2011, genaplah sudah sebulan Sigi menunaikantugasnya sebagai Duta Museum Pertama di Indonesia. Dengan jabatan barunya,model, bintang iklan, fotografer, sutradara sekaligus arsitek ini berkewajiban

berusaha sebaik mungkin menyampaikan kepada khalayak bahwa museum bukanlahtempat yang selama ini mengesankan sesuatu yang kusam, kaku dan seram.

Oleh karenanya pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatifdan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertekad menghapus kesan itu denganmenghadirkan Duta Museum Indonesia, sehingga kesan kusam, kaku dan seram takada lagi. Semua tergantikan dengan hadirnya Sigi Wirmala untuk menyelaraskanrevitalisasi fisik dengan revitalisasi sumber daya manusia melalui pencitraan positif darisang Duta Museum ini.

Dengan kata lain, stereotype museum yang identik dengan benda bersejarah darimasa lalu dengan segala macam cerita didalamnya. Apalagi kesan kuno, suram dandekil yang kemudian memunculkan

identifikasi angker dan horor, tentu saja menjadi anggapan yang tidak tepat lagi.Oleh karenanya Sigi pun bertekad bahwa mengunjungi museum adalah sesuatu yangmenyenangkan. Disamping berusaha mengubah kesan suram dan horor dari museum.

Saat ditanya bagaimana caranya? Sigi, yang berhasil menyisihkan 30 calon lainnya(serta selebriti Usi Sulistyawati di 6 besar, red), menegaskan bahwa mengampanyekanmuseum sebagai tempat rekreasi edukatif tanpa horor, dengan cara konvensionalseperti memasang baliho berisi himbauan berkunjung ke museum tidak akan banyak

Sigi Wimala, Duta Museum Indonesia

16 Sosok

Page 17: JN GUIDE

membantu. Tidak akan maksimal.“Justru kampanye dari mulut ke mulut sepertinya bisa lebih efektif karena testimonial yang

terlahir berasal dari pengalaman ril atau bahkan yang paling sederhana dengan memaksimalkankemajuan teknologi informasi yang ada, apalagi kalau bukan dengan melalui jejaring sosialseperti facebook, linkedin, nge-tweet, my space atau bisa juga lewat blog,” ujarnya.

Lantas , bagaimana arti penting Museum bagi dirinya?Ternyata, hal pertama yang dia perhatikannya adalah arsitektural gedung museum.

Yaa…wajar saja, lantaran Sigi memang memiliki latar belakang arsitek. Bahkan krapinspirasi yang didapat dari hasil ‘mengagumi’ museum itu sering dimanfaatkannya dalamaktivitas kerjanya.

Bahkan bukanlah hal yang tidak mungkin untuk membuat film pendek tentang museum?“Kenapa tidak,” ujar Sigi. Selain menjadi model dan bintang iklan, Sigi juga aktif sebagai

sutradara film. Ditambahkannya bahwa membuat film pendek tentang museum bukanhal yang rumit. Melalui teknologi sederhana saja seperti melalui kamera telepon seluler,sebuah film pendek bisa diciptakan. Dan mengunggah film pendek tentang museumdengan alat sederhana ke situs seperti Youtube, menurut Sigi, bisa menjadi cara mudahmempromosikan pentingnya datang ke museum.

Dengan terpilihnya menjadi Duta Museum, menjadikan dirinya bangga dengankepercayaan yang ditaruh dipundaknya kini. Sebagai Duta Museum, dirinya bisa melihatdari dalam dan menyampaikannya kepada masyarakat mengapa museum kita beginiatau sebaiknya begitu dan tidak akan pernah lagi ada protes.

Benar bahwa museum adalah tempat menyimpan benda penting dari masa lalu besertalatar sejarahnya masing – masing. Tapi, tidak tepat jika kemudian museum didentikandengan kisah horor beserta bumbu keangkeran lainnya. Bukanlah berarti pula museumhanya berisi barang-barang kuno karena benda dari masa kini juga bisa menjadipenghuninya. Keberadaan dan tugas Sigi sebagai duta memang diharapkan untukmeningkatkan kunjungan ke museum selain mengubah kesan suram dan kusam mu-seum itu sendiri.

Sebagai Duta Museum Pertama, aktivitas Sigi tentulah akan menjadi contoh bagiduta-duta selanjutnya. Pemilihan Duta Museum selanjutnya dilaksanakan setiap tahunnyadengan tugas yang sama untuk mengubah kesan suram dan horor museum selama ini.Tak heran dirinya pun mendapat jadwal ketat dari Kementerian Pariwisata dan EkonomiKreatif dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengampanyekan kunjunganke museum. Maklum saja, gelar Duta Museum dengan masa jabatan selama setahundisandang Sigi adalah bagian kegiatan dari Gerakan Nasional Cinta Museum.

Revitalisasi Museum yang digagas pemerintah tidak hanya menyentuh sisi fisik saja.Harapan dari peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola museum juga tentunyaperlu diperhatikan. Saat ini revitalisasi yang dilakukan masih sebatas program fisik, sepertiprogram perbaikan gedung dan semacamnya. Oleh karenanya keberadaan Duta Mu-seum, serta keramah-tamahan yang menyertainya nanti dianggap sebagai bagian yangdiharapkan mampu mengubah stigma museum dari tempat kusam, kaku dan serammenjadi lokasi rekreasi pendidikan yang nyaman. (**tj

Museum WayangMuseum Bank IndonesiaMuseum Radya PustakaMuseum GajahMuseum Kereta api

17

Page 18: JN GUIDE

KOTA MAKASSAR

Siap Sukseskan VisitSouth Sulawesi 2012

Kota Makassar dinilai paling siap mensukseskan program Visit South Sulawesi2012. Pasalnya, sebagian besar infrastruktur pariwisata telah tersedia.Apalagi wilayahnya menjadi ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.

Alasan lain, pada tahun ini atau tepatnya pada 2011 telah melaksanakan pro-gram Visit Makassar. Berbekal pengalaman tersebut, Pemkot Makassar pun siapbersaing secara sehat dalam mendatangkan wisatawan domestik maupunmancanegara ke wilayahnya.

Walikota Makassar Ir. H. Ilham Arif Sirajuddin, MM mengemukakan kesiapanitu kepada JN Guide pada akhir November lalu.

Menurut Ilham, fasilitas pendukung yang diperlukan bagi wisatawan sepertihotel mulai kelas melati hingga bintang empat dengan perkiraan jumlah kamarsebanyak 5.000 unit, telah siap. Belum lagi beberapa tempat hiburan serta sejumlahobyek wisata yang memiliki daya tarik tersendiri.

Sejumlah objek wisata yang dapat menjadi pilihan wisatawan mancanegarapada tahun kunjungan wisata Sulsel 2012, menurut Ilham, yakni Benteng PorthR o t t e r d a m , Benteng Somba Opu, Makam Syech Yusuf, Makam Pangeran

Diponegoro, Makam Raja-Raja Tallo, MonumenMandala, Pantai Losari, Pelabuhan

Nusantara Paotere.Sedang untuk wisata bahari,

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassartelah menyiapkan beberapa pulau dilepas pantai makassar seperti PulauKayangan, Lae-Lae, Samalona,Kodingareng, Barang Lompo, BarangCaddi, kawasan wisata pantaiAkkarena, Tanjung Bayam dan

Tanjung Bunga.“Selain sejumlah objek wisata

tersebut, Makassar juga menyuguhkanobjek wisata bernuansa religius antara

lain, Masjid Tua Katangka, Masjid Raya,Al Markaz Al Islami, museum Lagaligodalam Benteng Porth Rotterdam serta

wisata kuliner,” papar Ilham ArifSirajuddin.**ishak/gafar.

Pulau Lakkang yang letaknya di tengah-tengah Kota Makassar kini tengahdikembangkan menjadi Desa Wisata. Untuk mewujudkannya, Pemkot Makassartelah menggandeng pihak swasta.

Pemerintah Kota Makassar kini tengah mengembangkan Pulau Lakkang menjadi desawisata dengan menggandeng pihak swasta. Upaya itu dilakukan untuk melestarikankeberadaan wilayah terpencil itu sebagai aset budaya dan pariwisata di masa mendatang.

Pengembangan Pulau Lakkang sebagai desa wisata cukup beralasan. Pasalnya, akhir-akhir ini wisatawan asal Jepang banyak mendatangi wilayah terpencil yang menyimpanbukti-bukti sejarah.

Kedatangan wisatawan asal Jepang itu menurut Lurah Lakkang, Andi M. Fara selainuntuk menikmati buah-buahan unik yang tumbuh di wilayah itu, juga mengunjungi tujuhtitik bungker peninggalan tentara Jepang pada jaman penjajahan.

Bungker-bungker yang pas untuk ukuran orang dewasa itu dulunya merupakan tempatpelarian dan tempat penimbunan logistik Jepang. “Akibat tertimbun, bungker yang pintunyapas seukuran orang dewasa itu terlihat seperti lubang-lubang kecil saja,” ujarnya.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Madjid kepada JNGuide mengakui, pengembangan Pulau Lakkang sebagai desa wisata telah dirancangsejak lama. Untuk mempercepat terwujudnya hal itu, pihaknya telah menggandeng pihakswasta. “Langkah kerja sama yang dilakukan itu untuk mendukung program Visit Makassar2011 dan Visit South Sulawesi 2012,” ujarnya.

Ir. Azhar Mattone, akademisi dan pemerhati lingkungan di Makassar mengakui, DesaLakkang sebagai desa terisolir. Namun menurut dia, justru di situlah letak keunikannya.

Karena itu, Azhar dengan tegas menentang ide pembangunan jembatan penghubungke lokasi yang menjadi paru-paru Kota Makassar itu. Ia mengkhawatirkan pembangunanjembatan itu akan menghapuskan keunikan lokasi tersebut, sekaligus menjadi ancamanterhadap statusnya sebagai daerah konservasi alam dan budaya.

Menurut Azhar, Desa Lakkang merupakan sebuah wilayah yang terbentuk karenasedimentasi. Hal itu ditandai dengan masih kokohnya pohon-pohon yang telah berusiaratusan tahun, beberapa empang, sawah dan kawasan nelayan.

Kondisi yang masih alamiah itu menjadi modal bagi Pemkot Makassar untukmengembangkannya menjadi desa wisata yang memiliki keunggulan di masa mendatang,karena letaknya di jantung Kota Makassar.

Azhar menambahkan, desa yang lokasinya berdekatan dengan kawasan industriMakassar itu bahkan diharapkan bisa menjadi paru-paru kota. Dengan demikian katanya,ada tiga konsep yang dapat dikembangkan yakni sebagai konservasi, edukasi dan rekreasi.

Perjalanan menuju Pulau Lakkang hanya bisa ditempuh dengan menggunakan sejenisperahu yang oleh warga setempat dikenal dengan sebutan katinting. Dengan perahukecil itulah, pengunjung akan menyusuri Sungai Tallo, sebuah sungai yang membelahKota Makassar. Naiknya dari dermaga yang berada di Universitas Hasanuddin. Perjalanandari daratan menuju Pulau Lakkang tersebut memakan waktu sekitar 15 menit.

Sepanjang perjalanan menuju Pulau Lakkang, pengunjung akan disuguhipemandangan berupa jajaran pohon nipah yang berada di kanan-kiri sungai. Konon sungaiyang berwarna kecoklatan itu menjadi habitat buaya yang mendiami dasar sungai.

Sedang bagi warga desa yang mau mau pergi ke luar pulau, harus merapat keDermaga Tekkolo yang terhubung ke laut lepas. Itulah mengapa pulau tersebut masihcukup terisolir.

Meski demikian, desa seluas 168 hektare itu kini telah dialiri listrik dan mendapatpasokan air dari PDAM. Pulau yang dihuni sekitar 300 keluarga atau sekitar 1.100 orangitu sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.***Gafar/SA

Pulau Lakkang Dikembangkan Jadi Desa Wisata

18 Makassar

Page 19: JN GUIDE

Menantikan senja di Pantai Losari membawa nuansa dan pesona tersendiri bagiyang menyaksikannya. Betapa tidak, semburat merah jingga dari mentari yangrebah di kaki cakrawala, membias di riak gelombang air laut nan membiru.

Beberapa perahu nelayan kecil nampak di kejauhan, kian memperkaya warna senja yangluruh di ufuk barat.

Sedang debur ombak yang menerpa lembut tanggul pantai bagaikan musik syahdu.Membawa suasana terasa kian sentimental diiringi hembusan angin sepoi-sepoi dariarah laut. Banyak fotografer yang mengabadikan kejadian itu untuk menyimpan kenanganindahan di Pantai Losari.

“Ow,,good ! Sunset yang menakjubkan,” seloroh Edward Garner, wisatawan asalEropa dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata. Edward yang ditemani istrinya kepadaJN Guide menyatakan kekaguman atas keindahan panorama senja di Pantai Losari yangbaru dilihatnya itu.

Berwisata di Pantai Losari di kala senja tentu tak afdol jika tidak menikmati hidangankhas seperti Pisang Epe. Jenis makanan itu berupa pisang mentah dibakar, lalu dibuatpipih kemudian diberi kuah air gula merah. Untuk menambah aroma dan kenikmatan,biasanya sang penjual menambahkan durian pada campuran kuah gula merah tadi.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati kelezatan masakan yang tersaji di pusatjajanan “Tanah Anging Mammiri” di Pantai Laguna. Jaraknya cukup dekat dari PantaiLosari. Pengunjung cukup berjalan 5 menit saja.

Berbagai makanan khas setempat selain pisang epe seperti sop konro, coto Makassar,Sop Saudara, sop pallubasa, pallu mara, ikan bakar, es pisang ijo, pallubutung, sari laut,bakso, nasi goreng, mie kering dan capcay ala Makassar, tersaji di pusat jajanan itu.

Banyak alternatif yang bisa dipilih, karena di lokasi tersebut ratusan penjual makanansiap memanjakan lidah anda. Harganya pun relatif murah, berkisar antara Rp 5.000 hinggaRp 12.500 per porsi.

Pantai Losari tak hanya bergeliat di senja hari. Setiap Minggu pagi, di sepanjangJalan Penghibur yang lokasinya tepat berada di pinggir pantai, ramai pengunjung. Adayang berolahraga mulai dari jogging, senam, bersepeda atau hanya sekadar jalan-jalanmenikmati segarnya udara pagi.

Berbagai jajanan dan aneka makanan tradisional seperti bubur ayam, bubur kacangijo, empek-empek Palembang, es pallubutung, es pisang ijo, soto ayam, gado-gado ataulontong sayur, tersaji dalam tatanan yang menggairahkan.

Bagi pengunjung yang akan mencicipi jajanan tersebut, tidak perlu merogoh kocekdalam-dalam. Cukup dengan Rp 4000 sampai Rp 6000 per porsi untuk setiap hidangansarapan pagi tersebut.

Tak terlalu sulit untuk mencapai lokasi tersebut. Sejumlah angkutan umum melintasijalur Jalan Penghibur yang berada di pinggiran Pantai Losari. Sejak direnovasi pada2006, Pantai Losari kian bersolek, semakin bersih dan indah, sebagai salah satu ikonandalan pariwisata Kota Makassar.**Bakri/Ishak/SA

Menjemput Senjadi Pantai Losari

Pantai Losari, dikenal dengan pantainyayang indah. Terlebih di saat menantikanterbenamnya matahari. Semburat merah

jingga pun rebah di kaki cakrawala.

19

Page 20: JN GUIDE

Tari Pakarena dengan gerakan yang lemah gemulai, merupakan gambaran ekspresirakyat Gowa. Pakarena merupakan nama salah satu jenis tarian khas Gowa-Makassar. Tari Pakarena kerap dipertunjukkan di hadapan wisatawan yang

berkunjung di Kota Makassar.Tari Pakarena merupakan tarian khas masyarakat Sulawesi Selatan. Setiap penari

harus melakukan upacara ritual adat yang disebut jajatang, dengan sesajian berupa beras,kemeyan dan lilin. Sesajian itu dimaksudkan untuk memperoleh kelancaran sepanjangpertunjukan berlangsung.

Pakarena dalam bahasa setempat berasal dari kata Karena yang artinya main.Sementara ilmu hampa menunjukkan pelakunya. Tarian tersebut telah mentradisi dikalangan masyarakat Gowa yang merupakan wilayah bekas Kerajaan Gowa.

Dulunya, Tari Pakarena dipertunjukan pada upacara-upacara kerajaan di Istana. Namundalam perkembangannya, Tari Pakarena ini lebih memasyarakat di kalangan rakyat. Bagimasyarakat Gowa, keberadaan Tari Pakarena tidak bisa dilepaskan dari kehidupan merekasehari-hari.

Memang tak ada orang yang tahu persis sejarah Pakarena. Tapi dari cerita-cerita lisanyang berkembang, tak diragukan lagi tarian ini adalah ekspresi kesenian rakyat Gowa.

Munasih Nadjamuddin seniman Pakarena pernah mengatakan, tarian Pakarenaberawal dari kisah mitos perpisahan penghuni boting langi (negeri kahyangan) denganpenghuni lino (bumi) zaman dulu.

Sebelum detik-detik perpisahan, boting langi mengajarkan penghuni lino mengenaitata cara hidup, bercocok tanam, beternak hingga cara berburu lewat gerakan-gerakantangan, badan dan kaki. Gerakan-gerakan inilah yang kemudian menjadi tarian ritualsaat penduduk lino menyampaikan rasa syukurnya kepada penghuni boting langi.

Sebagai seni yang berdimensi ritual, Pakarena terus hidup dan menghidupi ruangbatin masyarakat Gowa dan sekitarnya. Meski tarian tersebut sempat menjadi kesenianistana pada masa Sultan Hasanuddin Raja Gowa ke-16, lewat sentuhan I Li’motakontu,ibunda sang Sultan.

Demikian juga saat seniman Pakarena ditekan gerakan pemurnian Islam KaharMuzakar karena dianggap bertentangan dengan Islam. Namun demikian, tragedi tersebuttidak menyurutkan hati masyarakat untuk menggeluti aktifitas yang menjadi bagian darihidup dan kehidupan yang menghubungkan diri mereka dengan Yang Kuasa.

Belakangan ini, tangan-tangan seniman kota dan aparat pemerintah daerah (pemda)telah menyulap Pakarena menjadi industri pariwisata.

Dengan bantuan para seniman, standar estetika tersebut diciptakan melalui sanggar-sanggar. Upaya itu dilakukan agar Tari Pakarena juga dapat dinikmati wisatawan, untukmendongkrak pendapatan daerah.

Sebagian seniman, mengikuti standar resmi dan memperoleh fasilitas pemda. Namunsebagiannya lagi enggan mengikutinya. Pasalnya, dianggap tidak sesuai tradisi adatsetempat. Meski mereka sadar, penolakan itu berdampak dengan tidak diperolehnya danapembinaan dari pemda setempat atau tidak dilibatkan dalam pertunjukan-pertunjukan.

Sirajuddin Daeng Mile, seniman tari Pakarena, berhasil mendokumentasikan sendiritarian Pakarena, lalu memperkenalkannya ke publik sampai mancanegara. Itu merupakan

hasil kreasi para senimankampung yang dibinanya. Iamemahami tidak semua TariPakarena bisa dikreasikan diluar pakem.

Ia menyontohkan, Royong,yang biasa dipakai ritual, tak perluditampilkan lagi. “HanyaPakarena Bone Balla yangditampilkan,” ujar pemilik SanggarTari Sirajuddin itu, sembarimenjelaskan bahwa Bone Ballabiasa dipertontonkan kerajaanuntuk menyambut para tamu.

Sikap batinnya hening,penuh kelembutan, dedikatif,itulah kesan yang tersirat darigemulainya gerakan penari itu.Kelembutan mendominasikesan pada tarian tersebut.Tampak jelas menjadi cerminwatak perempuan Gowa yangsesungguhnya yakni sopan,setia, patuh dan hormat padalaki-laki terutama terhadapsuami.**Syariat Tella/Ishak.

20

Page 21: JN GUIDE

Benteng Rotterdam atau Fort Rotterdam, menjadi saksi bisu kekejamanPemerintahan Kolonial Belanda. Selain sebagai saksi runtuhnya Kerajaan Gowajuga sebagai tempat penahanan Pangeran Diponegoro hingga wafatnya.

Sebuah bangunan tua dengan tembok setinggi lima meter, masih berdiri kokoh dijantung Kota Makassar. Itulah Benteng Rotterdam.

Benteng dengan halaman seluas dua kali Museum Fatahilah Jakarta itu letaknya didepan pelabuhan laut atau di tengah pusat perdagangan Kota Makasar. Karena itu taksulit menemukan lokasi tersebut. Dari Pantai Losari, berjarak 2 km.

Keaslian bangunan masih cukup terjaga. Baik dari tinggi bangunan, pintu masukyang berukuran kecil. Setelah memasuki pintu utama, pengunjung akan dihadapkan padanuansa masa lalu, tembok tebal nan kokoh, pintu kayu juga gerendel kuno, masih terlihatjelas di situ. Jika dipandang dari sebuah dataran tinggi, bentuk benteng seperti seekorpenyu yang bersiap hendak masuk ke dalam pantai.

Benteng Rotterdam, dibangun oleh Tunipallangga Ulaweng, Raja Gowa ke X padatahun 1545. Bahan baku bangunan awalnya hanya terbuat dari batu, dicampur tanah liatdan dibakar hingga kering.

Di bagian dalam, nampak sebuah rumah panggung khas Gowa, tempat raja dankeluarga menetap. Ketika berpindah pada masa Raja Gowa ke XIV, tembok bentenglantas diganti dengan batu cadas berwarna hitam kelam. Di sisi lain, kekuasaan RajaGowa saat itu semakin menguat.

Belanda tak menghendaki kuatnya Kerajaan Gowa saat itu. Nafsu untuk menaklukanpun tak tertahankan. Dengan takluknya raja yang memerintah, maka armada VOC dapatdengan mudah masuk dan merapat ke wilayah tersebut.

Peperangan pertamapun pecah pada 1666. Setahun lebih benteng digempur tentara

BENTENG ROTTERDAM:

Saksi BisuSaksi BisuSaksi BisuSaksi BisuSaksi BisuKekKekKekKekKekejamanejamanejamanejamanejamanTTTTTentaraentaraentaraentaraentaraBelandaBelandaBelandaBelandaBelanda

Belanda. Para serdadu di bawah kepemimpinan Cornelis Speelman tak henti-hentinyamenggempur tempat tinggal Raja Gowa yang berkuasa saat itu. Untuk menaklukkannya,Speelman juga menyewa tentara bayaran dari Maluku. Akhir kata, Raja Gowapun menyerah.

Seisi benteng porak poranda, rumah raja di dalamnya hancur dibakar serdadu Belanda.Kekalahan itu memaksa raja menandatangani “perjanjian Bongaya” pada 18 Nov 1667.

Di kemudian hari, Speelman memutuskan untuk menetap di sana dengan membangundan menata kembali bangunan benteng itu dengan arsitektur Belanda. Bangunan yangawalnya berbentuk persegi panjang dan dikelilingi lima bastion, ditambah satu bastionlagi di sisi barat. Nama benteng kemudian diubah menjadi Fort Rotterdam.

Di benteng itulah, Pengeran Diponegoro setelah tertangkap dimasukan di ruangtahanan yang sempit dan pengap. Tempat dimana ia ditahan merupakan sel penjarayang berdinding melengkung dan amat kokoh. Ruang itu dilengkapi peralatan shalat, Al-Quran, dan tempat tidur.

Perang Diponegoro berkobar antara 1825-1830. Strategi Belanda berhasil menjebakPangeran Diponegoro mengikuti perundingan damai. Diponegoro kemudian ditangkapdan dibuang ke Menado, lantas pada 1834 dipindahkan ke Fort Rotterdam.

Banyak kemudian yang meyakini Pangeran Diponegoro wafat di Makassar, lalu iadikuburkan di situ juga. Tapi ada pendapat lain mengatakan, mayat sang pangeran itutidak di Makassar. Begitu ia wafat, Belanda memindahkan ke tempat yang dirahasiakanagar tidak memicu letupan di antara pengikut fanatiknya di Jawa maupun Makassar.

Kini Benteng Rotterdam difungsikan sebagai kantor Pusat Kebudayaan Makassar.Dengan cara itu, suasana seram yang biasa kita jumpai di lokasi bangunan tua, dapatdiminimalisir. Hal positif lainnya, dengan memfungsikannya sebagai kantor, makakebersihan dan kerapihan lingkungan dapat terjaga.**Aminullah Sirajuddin/SA

21

Page 22: JN GUIDE

Provinsi Sulawesi Selatan bakal kedatangan 20 kapal pesiar dari Benua Eropa.Jadwal kedatangan mereka telah dikonfirmasikan ke Dinas Kebudayaan danPariwisata setempat.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Suaib Malombassi mengungkapkanhal itu kepada JN Guide belum lama ini. Menurutnya, kedatangan 20 kapal pesiar tersebutterbagi dalam dua tahap.

Enam kapal pesiar singgah di Sulslel pada 2011, sedang 14 sisanya akan singgahsepanjang tahun 2012. Ia menambahkan, satu unit kapal akan mengangkut minimal 500wisatawan dari berbagai negara.

Kapal pesiar pertama, Seaborn Spirit, yang membawa 800 penumpang katanya, telahmerapat di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar beberapa bulan lalu. Gubernur SulselDR.Syahrul Yasin Limpo, SH, MH menyambut kedatangan 268 wisatawan tersebut dirumah jabatan (Rujab),Jalan Sungai Tangka, Makassar.

Dalam penerimaan tersebut, wisatawan manca negara (wisman) disuguhi anekakesenian berupa tarian dan makanan khas daerah. Seusai diterima,Gubernur Sulsel,wisman mengunjungi beberapa lokasi bersejarah di Makassar dan melanjutkan perjalananke Kabupaten Tana Toraja (Tator).

Menurut Suaib kedatangan 20 kapal pesiar, termasuk Seaborn Spirit, khusus datangdalam rangkaian Visit South Sulawes 2012.

“Jadwalnya sudah ada dan itu kami harap akan disesuaikan dengan event tahunan didaerah ini sehingga ada rencana perjalanan yang tersusun dengan baik,” tandasnya.

Suaib juga mengaku, promosi yang dilakukan Pemprov untuk menarik wisman tidaklagi dilakukan dengan pagelaran seni di luar negeri. Alasannya, menghabiskan banyakanggaran dan waktu yang lama.

Pihaknya kini hanya menjual paket dengan mengandeng beberapa pihak, sepertitravel agen yang melaksanakan program dan dikelompokkan berdasarkan negara. Iamenegaskan, jualan utama pariwisata Sulsel menyambut tahun kunjungan wisata 2012tersebut masih fokus ke Tana Toraja.

Untuk mempersiapkan hal tersebut,Pem prov Sulsel mempercepat pembangunanbandar udara dan perbaikan jalan menuju Tator. Selain itu, site plan tempat wisata diToraja 2012 akan diperbaharui dan lebih menonjolkan informasi lengkap sehinggawisatawan tertarik berkunjung.

“Tahun lalu memang masih kurang maksimal, tapi pada 2012 hal tersebut akan dibuatlebih lengkap dengan format yang baru,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) SulawesiSelatan, Anggiat Sinaga mengaku siap membantu terkait kedatangan 20 kapal pesiar keSulsel.

“Kami pihak hotel dan restoran akan menyediakan hiburan dan berbagai menumakanan kepada mereka, karena kebiasaan jika kapal pesiar tidak pernah menginap dihotel, paling hanya santap siang,”ujarnya. **Ishak/Gafar

FEBRUARI:· Festival Buntu Kabobong di Enrekang· Festival Cap Go Meh di Makassar

MARET:· Maudu Lompoa Cikoang di Takalar

MEI:· Festival Ajjarang di Jeneponto,· Festival Danau Matano di Luwu Timur· Festifal Accera Tasik di Palopo.

JULI:· Festival Sop Saudara di Pangkep· Festival Danau Tempe di Wajo),· Festival Butterfly di Maros,· Festival Pinisi di Bulukumba.

OKTOBER:· Expedition Taka Bonerate di Selayar.

NOVEMBER:· Marim Pasalo di Sinjai.· Accera Kalompoa di Gowa.· Festival Losari di Makassar.

DESEMBER:· Lovely December di Tana Toraja)

***Gafar (Sumber Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulsel).

20 Kapal PesiarAkan Singgahi Sulsel20 Kapal PesiarAkan Singgahi Sulsel

Event InternasionalEvent InternasionalEvent InternasionalEvent InternasionalEvent Internasional V V V V Visit South Sulawesi 2012isit South Sulawesi 2012isit South Sulawesi 2012isit South Sulawesi 2012isit South Sulawesi 2012

22

Page 23: JN GUIDE

Paotere, sebuah pelabuhan rakyat di Utara Makassar semakin berdenyut. Hal iniakibat mulai menjamurnya tempat-tempat kuliner di lokasi tersebut.

Bagi penikmat kuliner khas Makassar, rasanya belum lengkap jika belum menyicipihidangan yang tersaji di pelabuhan rakyat, peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo pada abad14 itu. Keindahan alam di Paotere ini tak kalah dengan Pantai Losari, khususnya jelangsenja tiba.

Di lokasi tersebut, pengunjung selain dapat menikmati keindahan sunset (saat dimana matahari menghilang di bawah garis cakrawala di sebelah Barat) juga dapatmenikmati aneka sajian masakan khas laut (seafood) dengan sambal khas Makassaryang sering disebut cobe-cobe.

Berbagai masakan seafood yang tersaji di tempat kuliner yang berjejer di sepanjangJalan kawasan Paotere, diantaranya, Ikan baronang, cepak, sunu (kerapu) dan ikanbolu (bandeng) merupakan maskot menu yang selalu disajikan baik di warung-warungtenda maupun rumah-rumah makan yang berkelas khususnya di Paotere, dan Makassarpada umumnya.

Di lokasi tersebut juga berjejer toko-toko penjual ikan asin dari berbagai jenis, sepertiikan teri, ikan sunu, ikan kakap merah (pindang)dan sebagainya.

Pelabuhan rakyat Paotere sendiri terletak di bagian Utara Kota Makassa. Berjaraksekitar tiga kilometer dari Pantai Losari. Pelabuhan yang merupakan salah satu pelabuhanrakyat warisan masa lalu itu, menyimpan bukti sejarah peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo sejak abad ke-14. Hal ditandai saat pemberangkatan sekitar 200 armada PerahuPinisi ke Malaka untuk membantu Raja Malaka mengusir penjajah Belanda.

Kini, Pelabuhan Paotere masih dipakai sebagai pelabuhan perahu-perahu rakyatseperti Pinisi, Lambo, kapal-kapal motor nelayan dan pedagang antar pulau. Selain itu,Paotere juga menjadi pusat niaga nelayan, dengan adanya fasilitas Tempat PelelanganIkan (TPI) yang dibangun pemerintah setempat.

Berkunjung ke Kota Makassar, Pantai Losari selalu menjadi tujuan utama bagi siapasaja yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di kota yang dijuluki Angin Mammiritersebut. Namun kunjungan tersebut belum lengkap jika belum melihat panorama Paotere,yang masih eksis dan sarat dengan nilai sejarah.

Dini hari, aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Paotere dan nelayan yang menjajakanhasil tangkapannya, menjadi pemandangan yang unik. Sementara di ruas-ruas jalanmenuju Tempat PeIelalngan Ikan (TPI), tampak pula pedagang kaki lima yang menjajakanbarangnya mulai dari souvenir, pakaian hingga kebutuhan rumah tangga, bahkan adajuga di antaranya yang menjual pakaian dan sepatu bekas impor.

Kegiatan itu berlangsung dari pagi hingga sekitar pukul 10.00 Wita. Kawasan Paotereterlihat ramai kembali pada sore hari sekitar pukul 15.00 Wita hingga menjelang senja.Saat-saat seperti itu biasanya dimanfaatkan para pehoby mancing. Mereka berjajar dipinggiran dermaga. Sedang anak-anak nelayan yang selalu berseliweran di tempat itu,selalu siap menyewakan kail beserta umpannya, dengan harga yang sangat murah yakniRp2.000 hingga Rp3.500 per jam.

Paotere sarat dengan nilai sejarah. Dalam waktu dekat, bakal menjadi pelabuhankontainer, menyusul pelabuhan kontainer Soekarno-Hatta yang sudah ada. Kendatidemikian, pihak pemerintah berjanji tidak akan menghilangkan ciri khas Paotere, sehinggatetap dapat menjadi kawasan wisata yang mengasyikkan.***Aminullah Sirajuddin.

Wisata kuliner di Kota Makassar, Sulawesi Selatan semakin menggeliat.Hal ini ditandai dengan semakin menjamurnya tempat-tempat kuliner.Hal ini mengubah image kota rusuh menjadi kota kuliner.

Meningkatnya arus kunjungan wisata Kota Makassar, Sulawesi Selatan akhir-akhir ini ditandai dengan semakin menjamurnya tempat-tempat kuliner. Salahsatunya, RM Paotere yang menyajikan makanan khas daerah setempat dengankonsep modern.

Keberadaan Rumah Makan Paotere, baik yang ada di sekitar Pelabuhan RakyatPaotere Jalan Sabutung maupun RM Paotere II atau yang dikenal dengan RMPaotere Pettarani, di Jl AP Pettarani Makassar yang baru diresmikan pada April2011 lalu, menjadikan image baru bagi Makassar sebagai kota kuliner.

Begitu bergairahnya wisata kuliner di kota tersebut, hingga Walikota Makassar,Ir H Ilham Arief Sirajuddin, MM dengan tegas mengatakan, image kota Makassarsudah mulai bergeser, dari kota rusuh menjadi kota kuliner.

Menurutnya, tujuh tahun selama perjalanan kepemimpinannya, Kota Makassarselalu diidentikkan dengan ketidaknyamanan, ketidakamanan, dan aksi-aksinya,sehingga investasi melambat. Sekarang sudah beda, investasi dan pertumbuhanekonomi sangat bagus, apalagi Makassar adalah kota kuliner.

“Tingkat kunjungan wisatawan ke Makassar juga mulai meningkat, semuanyakini mencari kuliner khas Makassar. Nama kota ini pun mulai dikenal akan kulinerandalannya yang enak sekali,” ujar Walikota.

Untuk itu, pihaknya memberikan apresiasi positif. Pasalnya, RM Paotere mampuberinovasi sesuai dengan kebutuhan pasar dengan menghadirkan konsep rumahmakan modern. Meski demikian rumah makan tersebut tak tercerabut dari akartradisionalnya. “Rumah makan ini akan memberikan khasanah tersendiri bagi parapecinta kuliner di Makassar maupun dari luar,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan Anggiat Sinaga, Ketua BPD Perhimpunan Hotel danRestoran (PHRI) Sulawesi Selatan kepada JN Guide belum lama ini. Menurutnya,kehadiran RM Paotere diharapkan mampu mengeksplorasi potensi seafood diMakassar yang menjadi andalan kuliner Sulsel.

“Kami juga berharap, potensi ini bisa terus dikembangkan. Seperti di Singapurayang berhasil menyedot wisatawan melalui promo wisatanya yang fokus. Jadialangkah baiknya kita juga fokus mempromosikan wisata kuliner kita menyambutVisit South Sulawesi 2012 mendatang,” ujar Anggiat Sinaga.***Syariat Tella/Gafar.

PelabuhanRakyat Paotere,Kian Berdenyut

Kuliner Ubah Image MakassarSebagai Kota Rusuh

PelabuhanRakyat Paotere,Kian Berdenyut

23

Page 24: JN GUIDE

Komunitas sepeda Fixie telah menyebar hingga ke Makassar. Hal paling menantangadalah berburu suku cadang. Maklum, toko peralatan sepeda di sana masih sangatjarang.

Kota Makassar lambat laun mulai dikenal sebagai kota sepeda. Fenomena ini tidaklepas dari menjamurnya masyarakat yang akrab bersepeda di berbagai lintasan jalan-jalan kota.

Seiring dengan itu, berbagai komunitas sepeda bermunculan satu per satu dalamlima tahun terakhir. Salah satunya adalah komunitas sepeda Fixie bernama Mafia Riders(Makassar Fixed Gear Activity). Komunitas ini mempunyai anggota sedikitnya limapuluhorang aktif, yang setiap pekan bisa dilihat ngumpul di depan Bank Indonesia Jalan JenderalSudirman Makassar.

Menurut salah seorang anggotanya, Ryan Hidayat, komunitas ini telah ada sejak 29September 2010. “Komunitas kami merupakan penggemar sepeda city bike dengan cirikhas tanpa rem,” ucapnya.

Sepeda ini dirancang tanpa gear yang dinamis, dan hanya mengandalkan kekuatanpedal. Jika pedal didorong ke belakang akan tetap melaju ke belakang sehinggapengereman hanya bergantung pada kekuatan pedal.

Ciri khas komunitas Mafia Riders terletak pada jenis stang, dan veleg yang berwarna-warni. Jenis stangnya pun lebih ramping. “Nah, uniknya di sini, sepeda ini sederhana,tanpa rem. Selain itu stang (kemudi) juga lebih ramping. Kalau menyalip kendaraan bisalebih mudah,” jelasnya.

Berawal dari situs-situs jejaring sosial, Ryan pun akhirnya diajak bergabung dalamkomunitas tersebut. Tiap Rabu, Jumat malam dan Minggu pagi mereka ‘kopi darat’ didepan Bank Indonesia di Jalan Jenderal Sudirman.

Ryan mengaku, saat ini anggota komunitas sepeda Fixie mencapai lima puluh orangdari berbagai kalangan. Ada mahasiswa, pegawai swasta, bahkan ada yang PNS ikutgabung di komunitas itu.

“Saya sendiri dari mahasiswa, ada yang dari kalangan swasta dan pegawai negerisipil. Pokoknya tua muda ikut gabung,” kata Ryan, yang masih mahasiswa semesterakhir di Sekolah Tinggi Ekonomi, STIEM Bongaya.

Tapi, bukan itu yang membuat Ryan tertarik untuk bergabung dalam komunitastersebut. Ryan mengaku, sulit mencari onderdil di Makassar. Apalagi untuk jenis sepedaFixie, sangat jarang toko sepeda yang menjual suku cadang.

“Enaknya itu berburu suku cadang. Sangat jarang ada toko sepeda yang menjualsatu set sepeda Fixie. Makanya mereknya itu berbeda-beda, dari veleg, stang hinggakerangka jarang yang satu jenis merek,” katanya.

Abadi Gunawan mahasiswa Universitas Hasanuddin, yang juga anggota Mafia Rid-ers juga mengaku tertarik bergabung karena alasan informasi suku cadang melalui internet.

Menurutnya, setiap mencari informasi suku cadang terbaru ia selalu mendapatkannyadari anggota komunitas tersebut.

“Saya bergabung sejak setahun lalu. Saya butuh informasi. Sebab peralatan sepedaini dijualnya terpisah-pisah. Kita juga mesannya terpisah, dari veleg, stang, ban hinggarantai dipesan dari luar Makassar via pos,” katanya.

Menurutnya, jika mendapatkan suku cadang dari anggota komunitas tersebut, harganyaterjangkau. Meski disadari, pencariannya sulit. “Namun, jika duit di kantong belummemadai, ada saja anggota komunitas yang banting harga,” ujarnya. Abadi mengakupernah mendapatkan kerangka sepeda dan stang yang bagus dengan harga murah darianggota komunitas tersebut.

Ketika ditanya kisaran harga suku cadang tersebut, Abadi menyebutnya bervariasi.Dari Rp500 Ribu hingga jutaan rupiah.

“Untuk satu veleg saja bisa sampai Rp3 Juta, stang Rp200 Ribu, dan kerangka sepedayang paling mahal. Ada yang mencapai Rp10Juta,” ujarnya.

Abadi menambahkan, acara ‘kopi darat’ tidak hanya dijadikan sebagai ajang berbagiinformasi. Tapi juga berbagi keterampilan di antara para anggota komunitas. “Kalau sudahada yang bisa mengendarai sepeda ini berjalan mundur, berarti sudah bisa dikatakanhebat,” kata Abadi.

Sedang Akbar Nugraha, siswa SMA Al Azhar Jakarta memilih bergabung dengankomunitas tersebut karena faktor keamanan dan lingkungan. Sejak duduk di kelas dua,Akbar memilih bersepeda di lingkungan tempat tinggal dan berkeliling kota bersamakomunitasnya.

Sepeda Fixie berkelir putih miliknya, dikendarai selepas pulang sekolah. Pada haritertentu, remaja berusia 17 tahun itu, berkumpul bersama komunitas sepeda fixie. Selamabergabung di komunitas tersebut, Akbar mengaku mendapatkan banyak manfaat positif.

“Ya, pokoknya bukan hanya gaya-gayaan. Tapi lebih kepada pertemanan danmenambah keterampilan bersepeda Fixie,” ungkapnya.

Anggaran sebanyak Rp11 juta dihabiskannya untuk mengutak-atik sepeda yang identikdengan corak warna-warni tersebut. Di kalangan komunitas, lelaki kerempeng itu dikenalsebagai fast rider yang senang memacu sepeda dalam kecepatan tinggi.

“Ini butuh keterampilan. Sebab, kita memacu sepeda tanpa mengandalkan rem yangbiasa kita gunakan. Tapi mengandalkan kekuatan untuk menahan pedal,” katanya.**Gafar

24 Gaya Hidup

Page 25: JN GUIDE

Sekelompok penggemar Scoopy yang tergabung Scoopy Owner Club (SOC)Makassar, Sulawesi Selatan akan melakukan touring ke Kalimantan dan Sumatera pada2012.

Setelah menjelajahi Sulawesi dan Jawa, Scoopy Owner Club (SOC) Makassar akanmelakukan touring ke Pulau Kalimantan dan Sumatera pada 2012. Hal itu diungkapkanBro Iyhan kepada JN Guide, belum lama ini di Makassar.

Iyhan mengaku, SOC sebelumnya telah menjelajahi Pulau Sulawesi dan dan sebagianPulau Jawa. Sedang touring ke Pulau Kalimantan dan Sumatera diagendakan padapertengahan (Juni) atau akhir 2012. Pihaknya kini tengah melakukan koordinasisehubungan dengan adanya anggota yang disibukkan dengan rutinitas kerja.

Iyhan mengaku belum mengetahui jumlah anggota yang akan mengikuti touringtersebut. Belum lama ini ia sempat berkunjung ke Kendari, Sulawesi Tenggara, terkaittouring yang digelar SOC Makassar tersebut.

Di Kendari, mereka bersilaturrahmi dengan klub-klub motor yang ada di sana,termasukklub Scoopy Anoa Club (SAC) Kendari. Sebelum bertolak ke kota tersebut, Iyhan besertadua anggota lainnya menyempatkan diri untuk menghadiri anniversary ke-2 Beat Palopo.

Di akhir dan awal Desember ini, SOC Makassar kembali dipadati agenda turing.“Bulan ini keberangkatan personil di bagi dua. Ada yang ke Palu menghadiri AnniversaryLentora Scoopy Community (LSC) Palu, serta ke Surabaya menghadiri acara HondaBikers Day,” katanya.**Syariat Tella/Gafar

Scoopy Owner Club (SOC) Makassar

25

Page 26: JN GUIDE

Hotel Aryaduta Makassar menyajikan menu spesial berupa Noodles Buffet, setiap RabuMalam di Restoran Bellini.

Bagi anda, pecinta kuliner khususnya mie jangan melewatkan menu noodles buffetyang tersaji sejak awal Maret lalu di Restoran Bellini, Hotel Aryaduta Makassar. Di restorantersebut tersaji aneka hidangan mie yang diracik secara khusus oleh para juru masakterbaik di hotel tersebut.

“Mie yang disajikan tidak hanya bercita rasa Indonesia, tapi juga mancanegara, sepertiRamen dan Udon dari Jepang, dan aneka pasta Italia,” ujar Nisfatul Khairah Public RelationManager Hotel Aryaduta, Makassar, Sulawesi Selatan kepada JN Guide, belum lama ini.

Menurut Nisfatul, harga paket tersebut Rp125.000++ per orang dan Rp75.000++ peranak di bawah 12 tahun. “Dengan harga sebesar itu, tamu dapat makan sepuasnya,termasuk segelas Ice Tea,” ujarnya.

Selain itu, Aryaduta juga menghadirkan International Buffet dengan menu istimewamulai dari Asia hingga Timur Tengah.

Paket tersebut tersaji setiap Jumat malam. Disamping itu juga menyajikan paketSaturday Barbeque dengan sajian daging impor asal Australia, lengkap dengan saladdan dessert yang merupakan buffet barbeque terpanjang di Makassar.

Tidaklah sulit akses menuju hotel berbintang yang terletak di Jalan Pasar Ikan, Makassaratau tepatnya di sepanjang pesisir Pantai Losari itu. Selain menggunakan taksi, juga dapatmenggunakan mobil pribadi atau angkutan umum yang dikenal dengan istilah pete-petejurusan Makassar Mall-Cendrawasih. Tunggu apa lagi? **Bakri/Ishak/SA

Selama Desember 2011, Makasar Golden Hotel (MGH) berikan fasilitas diskon hingga50 persen.

Hotel Makassar Golden atau lebih dikenal dengan MGH, merupakan hotel berbintangyang berada di kawasan Pantai Losari, tepatnya di Jalan Pasar Ikan No.52, Makassar,Sulawesi Selatan.

Selama Desember 2011, manajemen hotel memberikan fasilitas diskon semua jeniskamar hingga 50 persen. Paket diskon tersebut berlaku sejak 1-31 Desember 2011.Pemberian diskon diberlakukan bagi tamu-tamu yang baru pertama kali kengunjungi KotaAnging Mammiri tersebut.

“Cukup menunjukkan boarding pass anda pada penerbangan yang telah dilalui hariitu juga, maka tamu-tamu sudah bisa mendapatkan diskon lima puluh persen,” tuturmarketing communication MGH, Ivonne Tumbelaka di Makassar, belum lama ini.

Ivonne menambahkan, potongan harga tersebut untuk kamar superior dari Rp750ribu menjadi Rp 375 ribu/malam. Harga tersebut telah termasuk sarapan pagi. “Banyakpermintaan pengunjung, sehingga promo tersebut kembali dibuka pada Bulan Desemberini,” ujarnya.

MGH sendiri dikenal sebagai hotel legendaris, karena letaknya tepat di atas laut.Hotel bintang empat tersebut memiliki 61 kamar. Terdiri atas sepuluh kamar tipe cottage,tujuh tipe suite dan satu tipe golden.**Syariat Tella/Gafar.

Hotel Aryaduta Makassar MAKASSAR GOLDEN HOTEL:Diskon Khusus PadaLiburan Akhir Tahun

Sajikan Noodles Buffet

Sajian Masakan Italia di BasilicoGandaria City memang menjadi salah satutujuan para penikmat kuliner di Jakarta.Beberapa gerai terkenal berjejer dilokasi itudan Anda tinggal memilihnya. Salah satunyayang pas untuk dinikmati adalah masakanItalia di Basilico.

Restoran yang terletak di lantai dasar inibanyak memberikan daya tarik. Interiornyadidesain dengan gaya minimalis sepertirestoran pada umumnya. Sederet menu yangditawarkan semuanya makanan Itali. Pastabukanlah sajian menu utama, karena masihbanyak aneka makanan yang tak kalahyummynya.

Terdapat berbagai macam pasta, primipiatti-pasta, ravioli, gnocchi, risotto danlasagna. Harganya tak terlalu mahal, tapiuntuk mereka yang memilih light lunch cukupmembayar Rp 39 sampai Rp 59 ribu. Juga

ada berbagai pilihan pizza menarik. Salahsatunya, tenderloin sekitar 200 gram dibakarmedium, disajikan dengan verdure alla griglia(paprika, terong, zucchini, tomat panggang),

dan kentang, rata- rata harganya Rp 109 ribu.Tenderloinnya sangat mantap karena dipanggang dengan tingkat kematangan yang sesuai dengan pesananAda juga salad segar yang cocok untuk Jakarta yang panas. Terdapat banyak pilihan menarik seperti, rucola + pear, dan apple + gorgonzola.Semua salad

yang ditawarkan itu khas Italia berbagai jenis bresaola dan carpaccio. Begitu juga pilihan sup yang Italia banget. (JP)

26 Resto & Hotel

Page 27: JN GUIDE

Bersantap akan terasa lebih nikmat bila didukung suasana yangmenyenangkan. Tak heran bila kini banyak restoran yang menghadirkansuasana nyaman, seperti nuansa alam.

Pentingnya suasana dalam acara bersantap juga terlihat di Kampoeng AerThe Resort Restaurant, Serpong. Sebuah restoran dengan suasana alam terbukasekaligus menjadi resort restaurant pertama di Indonesia yang menghadirkankonsep family dan business restaurant.

Restoran yang menempati area seluas 5 hektar ini berlokasi di Jalan GadingGolf Boulevard Serpong, Tangerang Selatan, yaitu sebuah lokasi yang strategisantara BSD City dan Kota Tangerang.

”Pada 2004 kami berlokasi di Alam Sutera Tangerang, namun pada 2011 kamipindah ke Serpong dan berganti konsep menjadi Kampoeng Aer The Resort Res-taurant,” tutur Director Kampoeng Aer The Resort Restaurant, Ericson BHendriansjah atau yang akrab disapa Eric.

Nuansa alam memang sangat kental terlihat di tempat ini, di antaranya denganhadirnya pepohonan dan rumput hijau yang menghiasi area restoran.Selain itu,nuansa alam terbuka juga diperlihatkan tempat yang berbatasan langsung denganKali Cisadane ini. Kehadiran gazebo yang tertata cantik menambah sempurnatempat ini.

Terdapat 10 gazebo dengan kapasitas yang beragam, dari 10 hingga 100orang.Di sini Anda juga bisa menikmati pemandangan dan bersantap dengankonsep lesehan, namun tetap eksklusif ala hotel berbintang. Selain itu, jika Andalebih menginginkan suasana tertutup, pilih saja VIP room dengan kapasitas hingga200 orang. ”Secara keseluruhan tempat ini dapat menampung hingga 1.000 or-ang,” kata Eric.

Tempat ini sangat tepat dijadikan rekomendasi restoran selain untuk bersantaphidangan Indonesia juga untuk menikmati suasana, termasuk untuk berlibur hinggaadakan acara seperti arisan, reuni, atau ulang tahun.Tidak hanya tempat makan,nantinya restoran ini juga akan menambah fasilitas lain, seperti wisata air, out-bound untuk anak-anak, sampai tempat olahraga berkuda.

Berbicara soal restoran, sudah pasti berbicara soal makanan yang disajikan.Di Kampoeng Aer The Resort Restaurant terdapat menu yang beragam dengankomposisi 60 persen masakan Nusantara, 15 persen kontinental, dan 25 persenOriental. [herlin/n]

Nuansa Alam di Kampoeng AerThe Resort Restaurant

Makanan Sunda terkenal dengan cita rasa khasnya yang serba segar danalami. Sementara daerahnya, Jawa Barat dikenal dengan makanan danminuman yang sangat sederhana, namun kaya rasa.

Dengan berbagai kekayaan kuliner khas daerah Jawa Barat, Hotel Interconti-nental mencoba menyediakan beragam khas makanan Sunda yang sangat populer

dengan rasa serta aroma yang khas.“Makanan Sunda itu, penuh dengan olahan makanan yang sangat segar

dan fresh, meskipun sangat sederhana namun makanan Sunda sangat terlihatmenyehatkan, makanya kami ingin menyajikan makanan tersebut,” kataAyleen Tjandra selaku Assistant Public Relations Manager saat ditemui diHotel Intercontinental, Sudirman, Jakarta Selatan.

Makanan yang disediakannya pun memang dari asal Jawa Barat, mulaidari mie kocok, kupat tahu, beragam jenis sambal, daging kelinci bakar,bandrek, dan sebagainya.

“Makanan Sunda ini kita hidangkan dalam rotasi yang berbeda dalamsetiap harinya, itu bertujuan agar para konsumen tidak jenuh dengan menuyang kita sediakan,” paparnya

Makanan Sunda yang disediakan ini berada di Java Restaurant, HotelIntercontinental, bahkan anda bisa untuk mencicipinya dengan ragam varianharga.

“Untuk para konsumen yang mau mencobai makanan khas Sunda kamiitu dengan penyajian prasmanan dengan harga Rp198.000,-++, itu tidaktermasuk minuman,” tutupnya. [herlin/n]

Cita Rasa Masakan Sunda di Hotel Intercontinental

Jika ingin mencicipi masakan bebek terbaik atau menginginkan citarasa chinese food terbaik, maka The Duck King lah tempat yangharus dikunjungi.

Semenjak pertama buka tahun 2003 hingga kini memiliki 12 cabangdi Indonesia, The Duck King Group sudah terkenal akan kelezatan rasachinese food yang elegan dan otentik.

Terlebih lagi menu Bebek Panggang dan Bebek Peking yang menjadiciri khasnya. Bisa dibilang The Duck King Group adalah masterpiecekuliner Cina dengan harga kompetitif .

Cicipi menu Bebek Panggang dan Bebek Peking dengan rasa yangluar biasa lezat. Atau rasakan juga menu lain seperti bubur dan dim sumyang memiliki rasa tak kalah menarik.

Koki-koki The Duck King Group telah berpengalaman bekerja diberbagai hotel bintang 5 di kawasan Singapura, Malaysia dan Hongkong,jadi sudah pasti Anda akan mencicipi makanan yang diolah oleh parachef ahli.

Keunggulan The Duck King lainnya adalah setiap bahan baku yangdigunakan harus memiliki kualitas premium. Jadi, Anda tak akan kecewasaat menikmati olahan makanan yang disajikan. [herlin/n]

Bebek Istimewa Ala The Duck King

27

Page 28: JN GUIDE

PPPPPusat Jajanan Pusat Jajanan Pusat Jajanan Pusat Jajanan Pusat Jajanan Pantai Laguna:antai Laguna:antai Laguna:antai Laguna:antai Laguna:

Aneka hidangan di Pantai Laguna, yang letaknya tak jauh dari Pantai Losari, telahmenanti. Harganya pun relatif murah, berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp12.500per porsi.

Berbagai makanan khas setempat selain pisang epe seperti sop konro, coto Makassar,Sop Saudara, sop pallubasa, pallu mara, ikan bakar, es pisang ijo,es pallubutung, sarilaut, bakso, nasi goreng, mie kering dan capcay ala Makassar, tersaji di pusat jajanantersebut.

Berbagai jajanan dan aneka makanan tradisional seperti bubur ayam, bubur kacangijo, empek-empek Palembang, soto ayam, gado-gado atau lontong sayur, menjadi alternatiflain yang bisa dinikmati. Bagi pengunjung yang akan mencicipi jajanan tersebut, tidakperlu merogoh kocek dalam-dalam. Cukup dengan Rp 4000 sampai Rp 6000 per porsiuntuk setiap hidangan sarapan pagi tersebut.

Restoran Pualam:Restoran tertua yang terletak di Jalan Penghibur No.62 Makassar itu menyajikan

menu spesial khas Bugis Makassar. Hanya dengan Rp 7.500,- anda dapat menikmatilezatnya Pallu’mara Kepala Ikan, Gulai Kepala Ikan dan Sup Kepala Ikan.

Anda juga dapat menikmati menu Ikan Goreng Tepung dan Ikan Goreng Rica-Ricaseharga Rp8000. Sedang sayuran yang dapat dinikmati di restoran tersebut diantaranyaParia Kambu, Sayur Campe’, Sayur Santan hanya seharga Rp6000. Jika anda tertarikdapat menghubungi Telp 0411-324869, Fax. 0411-315739.

Istana Laut Sea Food Restaurant:Restoran yang beralamat di Jalan Datumuseng No.1 Makassar itu menyajikan aneka

hidangan laut mulai dari udang, ikan, kerang, cumi-cumi dan kepiting.Bagi penikmat udang, dapat menikmati udang lobster bakar seharga Rp22.500,- udang

kipas bakar Rp14.500,- Sedang menu ikan yang tersaji diantaranya, Ikan Cepa’ Bakarseharga Rp.16.500, Ikan Sunu Goreng Rica-Rica (Rp6500,-), serta Ikan Pallu Kaloa Rp.37.500,- Sedang untuk cumi-cumi yang tersaji diantaranya cumi-cumi bakar Rp 20.000,-Special Cumi-Cumi Telor Bakar Rp 22.500,- Restoran ini juga menyediakan aneka menukepiting seperti kepiting saus tiram Rp47.500,- Kepiting Bakar/Rebus Rp42.500.Pemesanan dapat dilakukan melalui Telp (0411) 852083.

Kampoeng Popsa:Ada tempat kuliner baru di Kota Makassar, namanya Kampoeng Popsa. Pusat jajanan

yang terletak di Jl. Ujungpandang No.4 Makassar atau depan Fort Rotterdam, tersajiberbagai jenis makanan tradisional Makassar. Juga tersaji makanan khas Betawsi hinggamenu masakan Hongkong.

Tempat ini tidak hanya ramai di akhir pekan, tapi juga di hari-hari biasa, terutamaketika waktu sudah menjelang saat-saat matahari akan terbenam. Tak sedikit pengunjungyang memanfaatkan momentum tersebut dengan berfoto berlatarkan sunset.

Kampoeng Popsa, ditata dalam suasana yang cozy, dan comfort menambah nilaitambah tempat makan tersebut.

Sop Konro dan Iga Bakar KarebosiRumah Makan Sop Konro Karebosi, berawal dari warunng kaki lima sejak 1968 di

Lapangan Karebosi, Makassar. Sajian khas rumah makan ini terus bertahan hingga kini,bahkan telah menyebar hingga Jakarta dan Surabaya. Karena itu dari sisi taste tidakperlu diragukan lagi.

Ikan Bakar Lae-LaeRM Ikan Bakar Lae-Lae yang terletak di Jalan Datu Museng, Makassar menyajikan

masakan berbagai jenis ikan seperti baronang, kakap, sunu (kerapu), Kaneke (sebangsakerapu tapi deagingnya kenyal). Yang menjadi ciri khasnya, semua ikan dibakar tanpabumbu, sambal dan bumbu-bumbu tersedia untuk diracik sendiri sesuai selerapenikmatnya.

TTTTTempat-empat-empat-empat-empat-TTTTTempat Kuliner di Makempat Kuliner di Makempat Kuliner di Makempat Kuliner di Makempat Kuliner di MakassarassarassarassarassarSektor pariwisata tak dapat dilepaskan kaitannya dengan aneka

ragam masakan tradisional khas suatu daerah. Dalam rangkamenyukseskan Visit South Sulawesi 2012, kami sajikan info tentangtempat-tempat kuliner yang ada di , Kota Makassar. Bahan, selain

hasil liputan Tim Peliput di Makassar, juga kami kutip dariberbagai sumber. Semoga bermanfaat.*** REDAKSI

COTO MAKASSARCoto Gagak : Jl. GagakCoto Maros : Jl. SingaCoto Nusantara : Jl. NusantaraCoto Paraikatte : Jl. A. P. Pettarani (samping KPU Sulsel)Coto Ranggong : Jl. Kajaoladido (depan BTN)Coto Tunru : Jl. A. P. Pettarani (depan Ramayana)

PALLUBASAPallubasa Daeng Nyikko : Jl.Kerung-kerung (depan Polsekta Makassar)Pallubasa Onta : Jl. Onta Lama (pojok Jl. Veteran Selatan)Pallubasa Serigala : Jl. Serigala

SOP KONROSop Konro Bawakaraeng : Jl. Gunung BawakaraengSop Konro Karebosi : Jl. Lompobattang

SOP SAUDARASop Saudara : Jl. Sulawesi (samping Klenteng)Sop Saudara : perempatan Pettarani - Maccini (dekat Flyover)Sop Saudara Andalas : Jl. Andalas (samping Gereja)Sop Saudara Haji Apu : Jl. Dr. Wahidin SudirohusodoSop Saudara Pengayoman : Jl. Pengayoman (dekat Alfa)

NASI KUNINGNasi Kuning : Jl. Tentara PelajarNasi Kuning Kalimantan : Jl. Yos SudarsoNasi Kuning Riburane : Jl. Riburane depan RRINasi Kuning Sulawesi : Jl. Sulawesi

SOP UBISop Ubi Datumuseng : Jl. Datumuseng (masuk gang depan SMP Islam)Sop Ubi Lasinrang : Jl. Lasinrang (samping Hotel Aden)

MIE KERINGMie Kering Mie Titi I : Jl. Irian/Jl. Dr. Wahidin SudirohusodoMie Kering Mie Titi II : Jl. PengayomanMie Kering Mie Titi III : Jl. DatumusengMie Kering Mie Titi IV : Jl. Sultan Hasanuddin GowaMie Kering Mi Anto : Jl. Bali (dekat hotel Dynasti)

SATE MAKASSARSate Ayam/Kambing : Jl. Hertasning (ujung)Sate Landak : Jl. Landak (samping RS. Labuang Baji)Sate Sapi : Jl. Sumba (pojok Jl. Sulawesi)Sate Sapi Masemasea I : Jl. Bandang (depan Mesjid Raya)Sate Sapi Masemasea II : Jl. Latimojong (dekat Jl. Poso)

BAKSO/NYUKNYANGBakso Mappanyuki : Jl. MappanyukiBakso Yosda I : Jl. Yos SudarsoBakso Yosda II : Jl. CendrawasihDepot Tulungagung : Jl. RajawaliKios Ati Raja I : Jl. Gunung MerapiKios Ati Raja II : Jl. Lanto Dg. PasewangKios Semarang : Jl. PenghiburPantai Indah : Jl. PenghiburSentosa : Jl. Penghibur

LUMPIALumpia : Jl. Lasinrang

SARABBA & Gorengan : Jl. Sungai Cerekang

PISANG EPEPisang Epe : Sepanjang Jl. Penghibur (Pantai Losari)Pisang Epe : Sepanjang Jl. Lamadukelleng

ANEKA SEA FOODRM 88 : Jl. Yosef LatumahinaRM Bahari : Jl. Yosef LatumahinaRM Dinar : Jl. LamadukellengRM Dinar : Jl. LatimojongRM Haji Masalle : Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo (dekat Jl. Butung)RM Kayangan : Jl. DatumusengRM Koang : Jl. PengayomanRM Laelae : Jl. DatumusengRM Poetere : Jl. SabutungRM Ratu Muda : Jl. PengayomanRM Ratu Muda : Jl. RanggongRM Ulu Juku : Jl. Abd. Dg. Sirua

MAKANAN UMUM/CAMPURANKios Niagara : Jl. Arief RateMadam Wong : Jl. Laga LigoMeteor Garden : Jl. Arief RateRM Laga Ligo : Jl. Laga Ligo

28

Page 29: JN GUIDE

Sejumlah kalangan mengeluhkan masih rendahnya minat pasar domestikterhadap merek busana lokal. Padahal Indonesia memiliki banyak desainerandal. Kondisi tersebut terjadi karena industri busana, terutama desainer lokal,

kurang memiliki insting bisnis dalam industri pakaian.Menurut Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Garmen Indonesia Eddy Hartono, Desainnya

terlalu kreatif sehingga susah diserap masyarakat luas. “Semestinya selain desain khususdapat dibuat juga desain lebih sederhana dengan jumlah lebih besar dan yang lebihterjangkau," katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Hal senada diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha RitelIndonesia Satria Hamid Ahmadi. Menurut dia, sebagian besar pakaian yang dijual dijaringan Carrefour dan peritel modern adalah merek internasional. "Sekitar 70 persenmerek internasional, sisanya merek lokal,” katanya.

Chairman Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia Taruna K. Kusmayadimengakui lemahnya insting bisnis para desainer. Ia berkilah, desainer adalah senimanyang mengutamakan kreativitas dan kebebasan ekspresi. Sehingga tak mudahmengarahkan desainer menjadi pebisnis.

Hal yang mungkin dilakukan adalah mempertemukan dan memperkuat kerja samaantara pelaku usaha dengan desainer tanpa mengurangi fokus desainer dalam kreativitas.

Alasan Ini yang Bikin Busana Lokal Tak Banyak Dilirik"Desainer bisa dikoordinasikan untuk bekerja dalam laboratorium industri yang besar,"ujar Taruna, yang juga pemilik merek baju batik TZi.

Pemerintah berharap para pelaku industri mampu meningkatkan daya saing denganmemacu karya-karya baru tapi tidak hanya semata melihat dari sisi penampilan. "Tapibarang-barang yang berfungsi dan banyak laku di pasaran," tutur Wakil MenteriPerindustrian Alex S.W. Retraubun.

Sebab itu perlu kerja sama antara pelaku industri, desainer, dan asosiasi tekstil. Alexmengakui, APPMI penting sebagai trend setter yang menghasilkan produk bermutu denganmerek sendiri. Asosiasi dapat mendukung pengusaha dan perancang untuk menghasilkankarya berdaya saing tinggi.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedahmengatakan, industri busana merupakan salah satu sektor andalan dalam industri kreatif,yang kini menjadi prioritas dalam pengembangan sektor industri non minyak dan gasbumi.

Dari 14 sektor industri kreatif, industri busana menjadi penyumbang terbesar terhadappertumbuhan industri kreatif, yang rata-rata dalam lima tahun terakhir tumbuh 44,18persen. Saat ini industri busana mampu menyerap 4 juta tenaga kerja atau 4,22 persendari lapangan kerja di Indonesia. (JN)

WomanHeritageExpo2011

Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) DKI Jakarta bersamaRelief Indonesia dan Woman Radio belum lama ini menggelar Woman Heritage Expo2011 di Gandaria City, Jakarta. Berbagai hasil kerajinan dipamerkan. seiring dengansemakin berkembangnya kreativitas di bidang fashion, handycraft, sampai kebutuhanrumah tangga.

Selain pameran APPMI DKI Jakarta juga menggelar fashion show di pelataranarena pameran. Paduan rancangan busana dengan aplikasi batik terlihat serasiantara busana dan aksesoris yang diperagakan model-model cantik yang berlenggak-lenggok di tengah keramaian pengunjung.

APPMI DKI Jakarta melibatkan 10 designer baju, 1 designer aksesoris pada acaraWoman Heritage Expo ini. Yaitu Hannie Hananto, Monika Jufri, Tuty Adib, MerryPramono, Ida Leman, Ida Royani, Dian Pelangi, Handy Hartono, Defrico Audy, PoppyKarim dan Aarti.

Acara ini diselenggarakan untuk lebih memperkenalkan masyarakat untuk lebihmengenal dan menghargai produk dalam negeri yang kualitasnya tidak kalah denganproduk luar negeri (Import) di era pasar global seperti sekarang ini.

Batik sebagai warisan budaya leluhur yang harus terus dijaga dan dipertahankan,merupakan aset berharga bangsa Indonesia. ***

Busana 29

Page 30: JN GUIDE

30 Gagasan

Mendatangkan wisatawan luarnegeri dalam rangka Visit SouthSulawesi 2012, belumlah lengkap

jika tidak membuat paket tour pariwisataBali-Toraja.

Kedua daerah itu memiliki kemiripan,yakni sama-sama mengandalkan keaslianalam, tradisi dan budaya. Bali merupakansalah satu daerah tujuan wisata (DTW)yang sudah dikenal wisatawanmancanegara sejak lama. Demikian puladengan potensi wisata yang dimilikiKabupaten Tana Toraja (Tator), ProvinsiSulawesi Selatan. Karena itu, sangatlahtepat menghubungkan keduanya dalamsatu paket guna menunjang suksesnyatahun kunjungan wisata di Sulawesi Selatantersebut.

I Putu Sudiartana SE, MBA, salah satupegiat pariwisata mengungkapkan hal itu kepada JN Guide di Jakarta, Kamis (08/12/11). Sosok pengusaha muda yang bergerak di bidang perhotelan dan biro perjalananitu menambahkan, Kabupaten Tana Toraja memiliki obyek wisata yang masih naturaldan memiliki keindahan alam yang menakjubkan.

Sebut saja, Desa Bugis-Makassar, yang dikenal dengan kerajinan kayunya. PuncakLakawan yang dikenal sebagai tempat singgah untuk menikmati pemandangan GunungBambapuang yang dikenal dengan Erotic Mountain.

Putu juga menyebutkan, obyek wisata Batutumonga, yang memiliki keindahan alamyang menakjubkan berupa alam pegunungan, sawah dan rilief unik. “Ada juga Lemo,, kuburan batu yang terdapat pada tebing terjal yang masih dipakai sampai sekarang.Sedang kuburan raja raja yang sudah sangat tua dengan patung yang berjajar dapatditemui di Suaya,” ujarnya.

Menurutnya masih ada obyek wisata yang bisa dirangkai menjadi paket tour wisatadi Tator yakni Londa, obyek wisata yang paling terkenal di Toraja,berupa kuburan goaalam yang masih dipergunakan penduduk setempat. Juga Kete Kesu, perkampunganadat Toraja, terdapat Rumah Tongkonan dan Lumbung Padi.

Sedang Bali yang merupakan tanah kelahirannya, sudah tidak asing lagi baginya.Maklum, Lulusan BPLP (Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata) yang kini menjadiSekolah Tinggi Pariwisata, Bali itu pernah memandu sejumlah selebriti kelas duniaseperti Mick Jagger, Demi Moore, John F Keneddy Jr, Hana Damari, Ralf Laurent(perancang kenamaan bertarah internasional) dan sebagainya untuk berwisata ke Bali.

“Mereka menyukai Bali karena masih memiliki obyek-obyek pariwisata yang masihnatural. Keaslian alam itulah yang mereka sukai,” ujarnya.

Putu yang juga Wakil Ketua Komite X Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indone-sia yang membidangi pariwisata itu berkepentingan untuk membuat paket tour wisatadari Bali ke obyek wisata andalan yang ada di luar Bali. Seperti yang telah dirintisdengan membuat paket tour pariwisata Bali-Balige belum lama ini.

Putu optimis dengan menyusun paket tour wisata tersebut, akan terjadi pemerataandi sektor pariwisata nasional sekaligus membangkitkan semangat dan jiwanasionalisme.

Bayangan untuk menyusun paket tour wisata tersebut telah ada dalam benaknya.Wisatawan yang datang dari Bali akan dihadirkan melalui Bandar Udara SultanHasanuddin, Makassar, lalu dibawa ke Toraja melalui darat. Dengan menyinggahibeberapa obyek wisata yang dilewati. Setelah istirahat makan siang, di Pare-Pareperjalanan dilanjutkan ke Rantapao Toraja menyinggahi Puncak Lakawan yang beradadi kaki Gunung Bambapuang. Selanjutnya, wisatawan menginap di Rantapao untukmelanjutkan perjalan ke obyek wisata lainnya di Tana Toraja.

Tak menutup kemungkinan, melalui kemasan paket tour wisata Bali-Toraja, jugaakan dikemas paket-paket lain menuju lima kabupaten/kota yang menjadi andalanPemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam melaksakan program Visit South Sulawesi2012. Sebagai Wakil Ketua Komite X Kadin, Putu berjanji siap menjembatani kerjasamaantarapemerintah daerah dan asosiasi terkait untuk mewujudkan hal itu. Kini tinggalbagaimana pemerintah daerah setempat dalam merespons hal itu.*Sapto

I Putu Sudiartana SE, MBA – Pegiat Pariwisata

Kemas Paket TourBali - TBali - TBali - TBali - TBali - Torajaorajaorajaorajaoraja

Page 31: JN GUIDE

KEPRI: Habil Muhammad (KepalaPerwakilan), ACEH: M. Darwis, SE, AK (Kepala Perwakilan), MukhsinYunus, Muhardi, M. Herizal, SP, BIRO KOTA LANGSA:Heriadi (Kabiro),Muhammad Jafar, Muzakir, BIRO LHOKSEUMAWE: Devi Ariandi (Kabiro), FitriDiniChairumi, FahruRozi, Zakaria Ismail, Ilyas Abdullah, Mursit, Suwandris, Yusmadi,AR, BIROPIDIE:RamliMusa,S.Sos (Kabiro), Abubakar Ali, Yudhiansyah, DediSuryadi, T. MeurahSyahrizal, BIRO ACEH TENGAH:Hidayat (Kabiro), BIRO KOTA SUBULUSSALAM:Iskandar(Kabiro), M. Syahrial, NurMiana, BIROACEH TAMIANG:Matsum (Kabiro), Kamal Faisal, Suparman, Hartono, BIRO SIMEULUE: Rusdiadi (Kabiro), Riswandi Sadat, Junaidi, BIROBENER MERIAH: MukhlisSuryadiPura, SE (Kabiro), Mursit, Suwandris, BIRO BIREUN:Syarifuddin, SE, M.Hum, Ir.MahdiFuad, Mursal Abdullah, ST, BIRO ACEHSELATAN:DeniIrmansyah (Kabiro), Ir. Subiyono, Hendri Z, BANDA ACEH: Rudi Fadhli, SP (Kabiro), Hadi, SP; HidayatulRahman, SH, Muhazir, NeishaAqibtyaAyumi, Riswar, SP,BIRO ACEH UTARA:Ramadhan, ST (Kabiro), Rahmad, DediFeriadi, ST, ACEH TIMUR: Muhammad Adami A, Md (Kabiro), HasanudinPiah, T. Zamzami, RK, Munjir, Zainal Ibrahim,Tgk. Mahdi Abbas. BIRO GAYO LUES:Wintoni (Kabiro), HasanBasri, Mustafa Kamal, SUMUT: Donny PandapotanSimanjuntak, SE(Kepala Perwakilan), Chandra Lubis, (Koordinator),Gibson Alcapon S. IR, Joni, BIRO TAPANULI UTARA: Berman Simatupang (Kabiro), BIRO RANTAU PRAPAT: RifiIka Syahputra, Khairul Abdi, Roslina Siregar, BIRO HUMBANGHASUNDUTAN:SortaSiagian (Kabiro), BIRO ASAHAN: Saipul (Kabiro), HermansyahCaniago, Pujiatno, Danny Satria, BIRO TEBING TINGGI: M.Iqbal (Kabiro),SyahriRamadhanDamanik, WahyuSyam, BIROLABUHAN BATU UTARA: SuparnoIfnuSungkowo (Kabiro), M. Jafar, NasaruddinSiregar, Herman Daulay, BIRO KOTATANJUNGBALAI:SukiminSarbihi (KABIRO), YusAzranita, PJT, WM. Indra HSB, P. SafaruddinMargolang, IrwansyahMarpaung, IrwansyahLubis, BIROBENGKULU: Ir. SudirmanSaleh(KepalaPerwakilan), H. Muchdimon, SE, Hasbullah, Hardiansyah, SE, JAMBI: Syafriwanto (Kepala Perwakilan), JABAR:KhairulAris (Kepala Perwakilan), ArisWibisono, H.Wahidin,Maria Oktaviana, BIROBANDUNG BARAT: Kiki S.Burhan (Kabiro), YohnIrichaFatra SE, BangkitTirtaLesmana, BIROCIMAHI: Jaya Sumartha (Kabiro), IwanRuswanto, UjangHikmat,JATIM:Erman Andy Kesuma (KepalaPerwakilan), MADURA:SyamsuriSyam, NampengEfo, Sadawi, KALTENG: Abdul Munir (KepalaPerwakilan), BIRO KAPUAS: Ahmad Zainuddin(Kabiro), KALSEL: Dr. H. A. AriandiYanuar (Kepala Perwakilan), KALTIM:BIRO SAMARINDA/BALIKPAPAN:S.Wahyudi, BIRO KUBAR:Mathilda Semi, BIRO BONTANG : H.Aminullah, SULTENG:EndangAskari, (Kepala Perwakilan), SULBAR: Ir. HendrikMalaha (KepalaPerwakilan), AdienHerlinawati, BIRO POLEWALI MANDAR: Alimudin (Kabiro),BIRO MAJENE: Mauluddin (Kabiro), BIRO MAMUJU:Herwin Alex Yosua (Kabiro),SULSEL: Andi Ali Imran Mappasonda, ST (Kepala Perwakilan), SULTRA: Imam Muslim, BALI:I WayanSumardika (KepalaPerwakilan), I NyomanSuartika, I NyomanNuarya, I GedeSuardana, KetutMudana, GustiNgurahSuradnya, AnakAgung Putra, KetutTika, BIRO JEMBRANA:PutuAriyasa (Kabiro) NTB:Sahnan (KepalaPerwakilan), Sunardi, Aria, BIRO LOMBOK: Made, NTT: Gabriel Y. Mboeik (KepalaPerwakilan), S. Julius Balu, GORONTALO:DjokoSusilo,SH (KepalaPerwakilan), Ali Rajab, JokoNurkamiden, DirmanTidadung, BANTEN: Abdul Latief (KepalaPerwakilan), Leonardo Marbun, RahmatHidayat, Sumarna, Imam Mamduh,AchmadIrfanHadiyana, BANGKA BELITUNG: ZulFitri (KepalaPerwakilan), SULUT: Drs. Jimmy H. Senduk (KepalaPerwakilan), PAPUA: Chorneles Sagrim (KepalaPerwakilan),PAPUA BARAT: Yan Yoseph Maiko Banggoila (KepalaPerwakilan), BIRO MANOKWARI: Mathias Kamer (Kabiro).

PERWAKILAN

Page 32: JN GUIDE