JJJJJJJJ

6
Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere ini dibangun menggunakan regulator tegangan dari penguat operasional dan transistor. Tegangan output Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere ini dapat diatur dari 1,5 volt hingga 25 volt. Kapasitas arus maksimum yang mampu diberikan oleh “Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere” ini adalah 4 Ampere. Untuk mengontrol atau mengatur tegangan output Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere ini dpat dilakukan dengan mengatur posisi tuas potensiometer 4,7 KOhm. Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere ini dpaat digunakan untuk memberikan tegangan supply ke peralatan elektronik dengan tegangan input dari 1,5 volt hinga 25 volt. Untuk membuat Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere ini dapat dilihat skema rangkaian dan komponen yang digunakan pada gambar Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere berikut. Gambar Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere pada gambar diatas dibangun menggunakan regulator tegangan dari Op- Amp IC uA741 dengan kontrol tegangan output ditentukan dari posisi tuas potensiomenter 4,7 KOhm. Sebagai penguat arus pada Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere ini digunakan transistor power tipe 2N3055 dan BD137 yang dirangkai secara darlington. Apabila ingin menaikan kemampuan mengalirkan arus pada power supply ini dapat dilakukan dengan mengganti transistor 2N3055 dengan tip yang lebih besar. Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere pada gambar diatas terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut. Step down tegangan, yaitu bagian yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik AC 220V ke tegangan AC 25 volt. Komponen yang berfunsi sebgaai step down tegangan adalah transformer tanpa CT dengan tegangan output 25 volt AC. Rectifier, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengubah atau menyearahkan tegangan AC menjadi tegangan DC. Komponen yang digunakan adalah dioda bridge dan kapasitor 10000 uF/40V. Regulator tegangan, bagian ini berfungsi untuk menentukan tegangan output power supply sesuai kebutuhan dan sebagai stabiliser tegangan output. Bagian ini dibangun oleh konfigurasi regulator tegangan dengan Op-Amp IC uA741 dan beberapa komponen pendukung. Power regulator adalah bagian yang befungsi untuk menguatkan kemampuan mengalirkan arus pada power supply, bagian power regulator ini dibangun dengan transiostor yang dirangkai darlington dengan transistor BD137 dan 2N3055. Transistor 2N3055 pada Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere diatas harus dilengkapi dengan pendingin (heatsink) yang berfungsi untuk membuang panas yang dihasilkan pada saat bekerja. Read more at: http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-power-supply- variable-4-ampere/ Copyright © Skema Rangkaian PCB

Transcript of JJJJJJJJ

Page 1: JJJJJJJJ

Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere ini dibangun menggunakan regulator tegangan dari penguat operasional dan transistor. Tegangan output Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere ini dapat diatur dari 1,5 volt hingga 25 volt. Kapasitas arus maksimum yang mampu diberikan oleh “Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere” ini adalah 4 Ampere. Untuk mengontrol atau mengatur tegangan output Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere ini dpat dilakukan dengan mengatur posisi tuas potensiometer 4,7 KOhm. Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere ini dpaat digunakan untuk memberikan tegangan supply ke peralatan elektronik dengan tegangan input dari 1,5 volt hinga 25 volt. Untuk membuat Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere ini dapat dilihat skema rangkaian dan komponen yang digunakan pada gambar Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere berikut. Gambar Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere pada gambar diatas dibangun menggunakan regulator tegangan dari Op-Amp IC uA741 dengan kontrol tegangan output ditentukan dari posisi tuas potensiomenter 4,7 KOhm. Sebagai penguat arus pada Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere ini digunakan transistor power tipe 2N3055 dan BD137 yang dirangkai secara darlington. Apabila ingin menaikan kemampuan mengalirkan arus pada power supply ini dapat dilakukan dengan mengganti transistor 2N3055 dengan tip yang lebih besar. Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere pada gambar diatas terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut. Step down tegangan, yaitu bagian yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik AC 220V ke tegangan AC 25 volt. Komponen yang berfunsi sebgaai step down tegangan adalah transformer tanpa CT dengan tegangan output 25 volt AC. Rectifier, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengubah atau menyearahkan tegangan AC menjadi tegangan DC. Komponen yang digunakan adalah dioda bridge dan kapasitor 10000 uF/40V. Regulator tegangan, bagian ini berfungsi untuk menentukan tegangan output power supply sesuai kebutuhan dan sebagai stabiliser tegangan output. Bagian ini dibangun oleh konfigurasi regulator tegangan dengan Op-Amp IC uA741 dan beberapa komponen pendukung. Power regulator adalah bagian yang befungsi untuk menguatkan kemampuan mengalirkan arus pada power supply, bagian power regulator ini dibangun dengan transiostor yang dirangkai darlington dengan transistor BD137 dan 2N3055. Transistor 2N3055 pada Rangkaian Power Supply Variable 4 Ampere diatas harus dilengkapi dengan pendingin (heatsink) yang berfungsi untuk membuang panas yang dihasilkan pada saat bekerja.

Read more at: http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-power-supply-variable-4-ampere/Copyright © Skema Rangkaian PCB

http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-power-supply-variable-4-ampere/

http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-power-supply-dengan-arus-besar-high-current/

http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-vu-meter-audio-12-led/

Page 2: JJJJJJJJ

Rangkaian VU Meter Audio 12 LED Rangkaian VU meter audio 12 LED ini sering digunakan sebagai indikator kuat sinyal audio dalam mixer, pengatur nada ataupun power amplifier. Rangkaian VU meter audio ini dapat menampilkan indikator kuat sinyal audio dalam 12 level dengan indikator nyala LED. Rangkaian VU meter audio 12 LED ini bekerja dengan sumber tegangan + 12 volt DC. Input sinyal audio untuk rangkaian VU meter audio ini dapat diambilkan dari output penguat depan ataupun output pengatur nada. Rangkaian dan daftar komponen untuk membuat rangkaian VU meter audi0 12 LED ini dapat dilihat pada gambar berikut. Rangkaian VU Meter Audio 12 LED Daftar Komponen Rangkaian VU Meter Audio 12 LED R1                              47K R2,R3                         1M R4,R7                         1K R5                              100 R6                              18K R9,R11,R13,R15,R17    560 R19,R21,R23,R25,R27  560 R29,31                        560 R8,R10,R12,R14           4K7 R16,18,20,22               4K7 R24,R26,R28,R30         4K7 C1,C5                         10uF/25V C2                              100nF/100V MKT C3,C4                4.7uF/25V C6                     47uF/25V C7,C8                100nF/100V TR1                    100Kohm Trimmer TR2                    4.7Kohm Trimmer LD1 – LD7           LED Green LD8,LD9,LD10      LED Yellow LD11,LD12,LD13  LED Red D1 – D13             1N4148 Q1 – Q13             BC550C – BC549B IC1                     TL071 IC2                     7812 Rangkaian VU meter audio 12 LED pada gambar diatas dibangun menggunakan IC TL071 sebagai penguat depan kemudian jaringan pembagi tegangan menggunakan rangkaian seri dioda untuk memberikan bias basis transistor saklar LED. Pada dasarnya rangkaian VU meter audio pada gambar diatas terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi saling berhubungan sebagai berikut. Sinyal audio dari penguat di berikan ke rangkaian VU meter audio ini melalui bagai level kontrol (TR1) kemudian dikuatkan mneggunakan penguat operasional TL071. Ouput penguat tegangan IC TL071 tersebut kemudian digunakan sebagai bias tegangan basis Q1 sebagai penguat arus dan tegangan. level tegangan yang dihasilkan penguat Q1 tersebut kemudian diberikan ke jaringan pembagi tegangan dioda dari D3 – D13. Kemudian output rangakain pembagi tegangan dari dioda tersebut berfungsi untuk membrikan bias basis transistor saklar untuk menyalakan LED.

Read more at: http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-vu-meter-audio-12-led/Copyright © Skema Rangkaian PCB

Page 3: JJJJJJJJ

RANGKAIAN KONTROL KECERAHAN LAMPU

Rangkaian Kontrol Kecerahan Lampu DC Rangkaian kontrol kecerahan lampu DC merupakan rangkaian dimer DC yang difungsikan untuk mengendalikan kecerahan intensitas lampu DC. Teknik pengontrolan kecerahan lampu DC pada rangkaian ini mengunakan metode PWM (Pulse Width Modulation). Rangkaian kontrol kecerahan lampu DC ini dibangun menggunakan komponen utama IC timer 555 yang dikonfigurasikan sebagai multivibrator astabil dengan frekuensi tetap pada range 150 Hz. Untuk mengoperasikan rangkaian kontrol kecerahan lampu DC ini diperlukan sumber tegangan DC +3 volt yang diambil dari 2 buah batere AA. Untuk merakit atau membuat sendiri “Rangkaian Kontrol Kecerahan Lampu DC” dapat menggunakan referensi  skema rangkaian dan komponen yang digunakan pada gambar berikut. Gambar Rangkaian Kontrol Kecerahan Lampu DC Daftar Komponen Rangkaian Kontrol Kecerahan Lampu DC P1 = 470K R1 = 10K R2 = 47K R3 = 1K5 C1 = 22nF C2 = 100µF   25V D1,D2 = 1N4148 IC1 = NE555 Q1 = BD681 LP1 = 1.5V 200mA SW1 = SPST Switch B1 = 3V Rangkaian kontrol kecerahan lampu DC pada gambar diatas dikendalikan oleh multivibrator astabil 555 yang pulsa outputnya dapat dimodifikasi nilai periode pulsa posistif dan periode pulsa negatifnya menggunakan potensiometer P1. proses inilah yang disebut dengan metode PWM yang dimaksud pada rangkaian kontrol kecerahan lampu DC ini. Secara berturut-turut lebar pulsa posistif diatur oleh potensiometer P1, sehingga perbandingan lebar pulsa postif dan negatif  output dari multivibrator astabil 555 dapat berubah dan bias basis transistor Q1 juga berubah dan pada akhirnya arus yang dialirkan oleh Q1 untuk lampu DC juga berubah sehingga cahaya yang dihasilkan lampu juga mengalami perubahan intensitas cahaya. Semikin lebar pulsa posisit maka semakin besar arus yang diberikan ke lampu sehingga semkin terang cahaya yang dihasilkan dan sebaliknya. Prinsip pengontrol kececarahan lampu DC menggunakan “Rangkaian Kontrol Kecerahan Lampu DC” pada gambar diatas adalah menggunakan teknik PWM dimana lebar pulsa positif dapat diatur menggunakan potensiometer P1. Dimana semakin lebar pulsa positif yang diberikan ke lampu DC maka semikin cerah intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu DC tersebut dan semikin sempit pulsa positif yang diberikan ke lampu DC maka semkin redup intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu DC.

Read more at: http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-kontrol-kecerahan-lampu-dc/Copyright © Skema Rangkaian PCB

Page 4: JJJJJJJJ

Rangkaian Power Supply 12V 10A LM723 Rangkaian power supply ini dapat memberikan output yang stabil dengan tegangan 12 volt DC dan arus maksimum 10 ampere. Rangkaian power supply 12 volt 10 ampere ini menggunakan regulator tegangan IC LM723 dan penguat arus transistor tipe 2N3055. Rangkaian regulator tegangan menggunakan IC LM723 sering digunakan pada power supply pada laboratorium. Rangkaian power supply 12 volt 10 ampere ini dilengkapi dengan potensiometer yang dapat digunakan untuk mengatur tegangan output menjadi 13,8 volt. Gambar rangkaian dan daftar komponen untuk membuat rangkaian power supply 12 volt 10 ampere dapat dilihat pada gambar berikut. Rangkaian Power Supply 12V 10A LM723 Rangkaian power supply 12 volt 10 ampere LM723 diatas terdiri dari beberapa bagian yang dapat dijelaskan sebgai berikut. Bagian step-down, bagian ini berfungsi menurunkan tegangan AC 220 V menjadi tegangan AC 18 volt. Komponen yang berfungsi sebagai step-down adalah transformer T1 dengan output 18 volt tanpa CT 10 A. Bagian rectifier, bagian ini berfungsi untuk menyearahkan tegangan AC menjadi tegagan DC, Komponen yang berfungsi sebagai rectifier adalah diode bridge 24A dan kapsitor C1,C2 10000 uF/50V. Bagian regulator tegangan, bagian ini berfungsi untuk mengatur tegangan output power supply agar stabil. Bagian ini disusun dengan IC regulator tegangan LM723 dan beberapa komponen pendukung. Pada bagian regulator ini dilengkapi dengan potensiometer yang berfungsi untuk mengatur tegangan output tepat pada 12 volt atau 13,8 volt. Bagian penguat arus, bagian ini berfungsi untuk menguatkan arus output rangkaian power supply agar dapat mengalirkan arus 10 ampere. bagian penguat arus ini dibangunmenggunakan transistor driver Q3 TIP32 yang berfungsi meberikan tegangan driver ke power regulator Q1, Q2 berupa 2 buah transistor tipe 2N3055. Rangkaian power supply 12V 10A diatas dilengkapi dengan beberapa tingkat proteksi, proteksi over voltage dengan dioda zener dan proteksi over current denga fuse 10 A dan feature proteksi yang terdapat pada IC regulator tegangan LM723.

Read more at: http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-power-supply-12v-10a-lm723/Copyright © Skema Rangkaian PCB