jiwaTAK

download jiwaTAK

of 35

Transcript of jiwaTAK

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    1/35

    Ns. Heni Dwi Windarwati, M.Kep.Sp.Kep.J

    Terapi Aktivitas Kelompok

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    2/35

    Pengertian Kelompok

    Adalah kumpulan individu yang mempunyaihubungan satu dengan yang lain, salingketergantungan dan mempunyai norma yang sama(Stuart & Laraia, 2001).

    Anggota kelompok mungkin datang dari berbagailatar belakang yang harus ditangani sesuaikeadaannya seperti agresif,takut, kebencian,kompetitif, kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan,

    menarik (yalom,1995 dalam Stuart & Laraia, 2001)

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    3/35

    Semua kondisi ini akanmempengaruhi dinamika

    kelompok, dimana anggotakelompok memberi dan menerima

    umpan balik yang berarti dalam

    berbagai interaksi yang terjadidalam kelompok

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    4/35

    Tujuan dan fungsi kelompok

    Tujuan dari kelompok

    Membantu anggota yang berperilaku destruktif

    dalam berhubungan dengan orang lain

    Merubah perilaku yang maladaptif

    Kekuatan klp ada pada kontribusi dari tiap anggota

    klp & pemimpin klp dalam mencapai tujuankelompok

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    5/35

    Fungsi Kelompok Secara Umum

    Sebagai tempat untuk saling bertukar

    pengalaman, penjelasan,dll

    Merupakan sarana untuk proses umpan balik

    Kelompok merupakan laboratorium tempat

    mencoba dan menemukan hubungan

    interpersonal yang baik, serta

    mengembangkan perilaku yang adaptif

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    6/35

    Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

    Suatu upaya untuk memfasilitasipsikoterapiterhadap sejumlah klien pada waktu yang samauntukmemantau dan meningkatkan hubungan

    interpersonal antar anggota dengan memberikesempatan untuk berkomunikasi, salingmemperhatikan, memberi tanggapan terhadaporang lain, mengekspresikan ide dan tukar persepsi

    serta memberi stimulus eksternal

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    7/35

    Terapi Aktivitas Kelompok dilaksanakan atas

    dasar bahwa respon seseorang saling

    berpengaruh dan dipengaruhi oleh orang

    lain, baik destruktifataupun konstruktif.

    Terapi kelompok merupakan sarana yang

    penting untuk self-understanding, self-

    acceptance, short-term planning, dangeneral coping supportbagi klien

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    8/35

    KONSEP MODEL TERAPIAKTIVITAS

    KELOMPOK

    Model Focal ConflictTerapi klp dikembangkan berdasarkan konflik yang tidakdisadari.

    Pengalaman klp secara berkesinambungan muncul, kemudian

    konfrontir konflik untuk penyelesaian masalah,

    Tugas terapis membantu anggota klp memahami konflik danmencapai penyelesaian konflik.

    Menurut model ini, pimpinan klp (leader) harus memfasilitasi& memberikan kesempatan pd anggota klp untukmengekspresikan perasaan dan mendiskusikannya untukpenyelesaian masalah.

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    9/35

    Model Komunikasi

    Model komunikasi menggunakan prinsip-prinsip teorikomunikasi dan komunikasi terapeutik dengan tujuanmembantu meningkatkan ketrampilan interpersonal dansosial anggota klp.

    Adanya disfungsi atau komunikasi yang tidak efektif dalamklp menyebabkan ketidakpuasan anggota klp, umpan baliktidak adekuat, dan keterpaduan klp menurun

    Dengan menggunakan model ini leader berperanmemfasilitasi komunikasi efektif, masalah individu atau klpdapat diidentifikasi dan diselesaikan.

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    10/35

    Leader mengajarkan pada klp bahwa:

    1. Perlu berkomunikasi dlm klp

    2. Anggota harus bertanggung jawab thd apa yang di ucapkan

    3. Komunikasi berada pada semua level, misalnya komunikasi verbal,nonverbal, terbuka, dan tertutup

    4. Pesan yang di sampaikan dapat di pahami orang lain

    5. Anggota dapat memahami teori komunikasi dalam membantu satudan yang lain untuk melakukan komunikasi efektif.

    Leader juga perlu menjelaskan secara singkat prinsip-prinsip komunikasi dan bagaimana menggunakan di dalamkelompok serta menganalisa proses komunikasi tersebut

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    11/35

    Model Interpersonal

    Interaksi dalam klp dapat di pandang sebagai proses sebab akibat,dimana perasaan dan tingkah laku anggota merupakan akibat daritingkah laku anggota yang lain.

    Pada teori ini terapis bekerja dengan individu dan klp.

    Anggota klp belajar dari interaksi antar anggota dan terapis.

    Melalui proses ini kesalahan persepsi dapat di koreksi dan perilaku

    sosial yang efektif dipelajari

    Perasaan cemas dan kesepian merupakan sasaran untukmengidentifikasi dan mengubah perilaku

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    12/35

    Model Psikodrama

    Model ini memotivasi anggota klp untuk beraktingsesuai dengan peristiwa yang baru terjadi atauperistiwa yang lalu.

    Anggota memainkan peran sesuai dengan peristiwayang pernah dialami.

    Psikodrama ini dilakukan secara spontan danmemberikan kesempatan pada anggota untukberakting diluar spesifik yang pernah terjadi

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    13/35

    Komponen Kelompok

    Komponen kelompok ada 8 aspeksebagai berikut (Stuart & Laraia,

    2001):

    Struktur kelompokMenjelaskan batasan, komunikasi, proses pengambilankeputusan dan hubungan otoritas dalam klp.

    Struktur klp menjaga stabilitas dan membantu mengatur pola

    perilaku dan interaksi.

    Ex: ada pemimpin & ada anggota, arah komunikasi di panduoleh pemimpin, keputusan di ambil bersama

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    14/35

    Besar kelompok

    Jumlah klp yg nyaman pada klp kecil :

    o 7-10 orang (Stuart & Laraia,2005)

    o 10-12 orang ( Lancester,1980)

    o 5-10 orang (Williams & Beck,1993)

    Jika terlalu besar tdk semua anggota mendapat

    kesempatan ungkapkan perasaan, pendapat dan

    pengalamanJika terlalu kecil tdk cukup variasi & interaksi yg

    terjadi

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    15/35

    Lamanya sesi

    Waktu optimal satu sesi fungsi klp rendah : 20-40 mnt

    fungsi klp tinggi : 60-120 mnt (Stuart & Laraia, 2001)

    Biasanya dimulai dg :

    Pemanasan

    tahap kerja

    finishing

    Banyaknya sesi tergantung tujuan klp : 1atau 2 kali per minggu atau sesuai

    kebutuhan

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    16/35

    Komunikasi

    Pemimpin mengobservasi dan menganalisis pola komunikasi klp

    Pemimpin menggunakan umpan balik kesadaran pd anggota dinamika yg terjadi

    Observasi komunikasi verbal & nonverbal, termasuk :

    1. Komunikasi tiap peserta2. Rancangan setting

    3. Tema umum yang di ekspresikan

    4. Frekuensi komunikasi & org yg di tuju selama berkomunikasi

    5. Kemampuan anggota klp sbg pandangan thd klp

    6. Proses penyelesaian msl yg terjadi

    Pemimpin mengkaji resisten, konflik interpersonal, tingkatkompetisi,bgm klp melaksanakan kegiatan

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    17/35

    Peran kelompok

    Pemimpin perlu mengobservasi peran yg terjadi dlmklp

    3 peran dan fungsi yg ditampilkan anggota klp dlmkerja klpMaitenance roles

    peran serta aktif dlm proses dan fungsi klp (penyelaras,pemusyawarah, penjaga, pengikut,dll)

    Task roles fokus pada penyelesaian tugas (pemimpin, penanya, fasilitator,

    penyimpul,dll) Individual roles

    self centered dan distraksi pd klp (korban, monopoli,diam, tukangkomplain,negatif moralis,dll)

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    18/35

    Kekuatan (power)

    Kekuatan adalah kemampuananggota klp dalam mempengaruhi

    klp

    Untuk menetapkan kekuatan anggotaklp yg bvariasi perlu di kaji :

    siapa yg plg banyak menerima perhatian

    siapa yg plg banyak mendengarkan

    siapa yg membuat keputusan untuk klp

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    19/35

    Norma

    Norma standart perilaku

    Pengharapan perilaku klp masa datang berdasar

    pengalaman masa lalu dan saat ini

    Pemahaman akan norma klp berguna untuk

    mengetahui pengaruhnya thd komunikasi & interaksi

    klp

    Kesesuaian perilaku dg norma dpt diterima

    Anggota tdk mengikuti norma dianggappemberontak/ ditolak klp lain

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    20/35

    Kohesivenes

    Dapat di ukur dg seberapa sering anggota memberi pujian danmengungkapkan kekaguman

    Adalah kekuatan anggota klp bekerja bersama

    mencapai tujuan

    Membuat anggota klp tetap betah dlm klp

    Perlu identifikasi apa yg membuat klp tertarik

    dan puas thd klp

    Pemimpin perlu mengupayakan kohesivenes

    klp terwujud dengan baik

    1. Mendorong anggota klp bicara satu sama lain

    2. Diskusi dg kata-kata kita3. Menyampaikan kesamaan anggota klp

    4. Membantu anggota klp unt mendengarkan yg lain berbicara

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    21/35

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    22/35

    b. FaseAwal Klp

    Ditandai dengan ansietas karena msk klp baru

    Terdapat 3 fase :

    Tahap orientasi Tahap konflik

    Tahap Kohesif

    c. Fase Kerja

    Klp sudah menjadi tim

    Kekuatan terapeutik dapat tampak yaitu 11 faktor terapiutik Beberapa problem yang mungkin muncul adalah subgroup,

    conflict, self-desclosure, resistance

    Beberapa klp menjadi sgt akrab, berlomba mendapatkanperhatian pemimpin, tidak ada lg kerahasiaan

    Pada akhir fase anggota klp menyadari produktifitas dankemampuan yang bertambah disertai percaya diri

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    23/35

    d. Fase Terminasi

    Terminasi dilakukan setelah bbrp sessi dimana tiap sessi

    memperlihatkan pencapaian tertentu

    Terminasi yang sukses ditandai oleh perasaan puas dan

    pengalaman klp akan digunakan scr individual pd kehidpn

    sehari-hari

    Pada akhir sessi, perlu di catat atau didokumentasikan proses yg

    terjadi berupa notulen

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    24/35

    JENIS TAK

    T

    AK Sosialisasi TAK Orientasi Realita

    TAK Stimulasi Sensori

    TAK Stimulasi Persepsi

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    25/35

    TAK Sosilisasi

    TAK sosialisasi adalah TAK dengan aktivitas belajar

    tahapan komunikasi dengan orang lain untuk

    meningkatkan kemampuan dalam berhubungan

    social

    TAK sosialisasi diindikasikan untuk pasien:

    Isolasi Sosial

    Kerusakan Interaksi Sosial

    Harga diri rendah

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    26/35

    Tujuan TAK sosialisasi Pasien mampu memperkenalkan diri

    Pasien mampu berkenalan dengan anggota kelompok

    Pasien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan topik pembicaraan

    Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi

    pada orang lain

    Pasien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok

    Pasien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegaiatanTAK sosialisasi yang telah dilakukan

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    27/35

    TAK sosialisasi terdiri dari 7 sesi meliputi: Sesi I : Memperkenalkan diri

    Sesi II : Berkenalan dengan anggota kelompok

    SesiIII

    : Bercakap-cakap dengan anggota Sesi IV : Menyampaikan topik pembicaraan

    Sesi V : Menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi

    dengan orang lain

    Sesi VI : Bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok

    Sesi VII : Menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatankelompok yang telah dilakukan

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    28/35

    TAK Stimulasi Persepsi

    TAK stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan

    aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman

    dan atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil

    diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau

    alternatif penyelesaian masalah.

    Indikasi TAK stimulasi persepsi:

    Pasien dengan risiko perilaku kekerasan

    Pasien dengan halusinasi

    Pasien dengan harga diri rendah

    Pasien dengan isolasi sosial

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    29/35

    Tujuan TAK stimulasi persepsi:

    Pasien dapat mempersepsikan stimulus yang

    dipaparkan kepadanya dengan tepat

    Pasien dapat menyelesaikan masalah yang timbul

    dari stimulus yang dialami.

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    30/35

    TAK stimulasi persepsi terdiri dari 3 jenis meliputi:

    TAK Stimulasi Persepsi Umum: Sesi I: Menonton TV

    Sesi II: Membaca majalah/Koran

    Sesi III: Melihat gambar

    TAK Stimulasi persepsi mengontrol perilaku kekerasan: Sesi I: Mengenal perilaku kekerasan

    Sesi II: Mencegah perilaku kekerasan dengan kegiatan fisik

    Sesi III: Mencegah perilaku kekerasan dengan kegiatan interaksi social asertif

    Sesi IV: Mencegah perilaku kekerasan dengan kegiatan patuh minum obat

    Sesi V: Mencegah perilaku kekerasan dengan kegiatan ibadah

    Sesi II: Melatih kemampuan dan aspek positif

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    31/35

    TAK Stimulasi persepsi mengontrol halusinasi:

    Sesi I: Mengenal halusinasi

    Sesi II: Mengontrol halusinasi: menghardik halusinasi

    Sesi III: Mengontrol halusinasi: melakukan kegiatan

    Sesi IV: Mengontrol halusinasi: bercakap-cakap Sesi V: Mengontrol halusinasi: minum obat teratur

    TAK Stimulasi persepsi harga diri rendah:

    Sesi I: Mengidentifikasi aspek positif

    Sesi II: Melatih kemampuan dan aspek positif

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    32/35

    TAK Stimulasi Sensori

    TAK stimulasi sensori adalah TAK dengan fokus

    memberikan stimulasi kepada pasien agar

    memberikan respon yang adekuat.

    TAK stimulasi sensori diindikasikan untuk pasien:

    Isolasi sosial

    Harga diri rendah Kurang komunikasi verbal

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    33/35

    Tujuan TAK stimulasi sensori meliputi:

    Pasien mampu berespon terhadap suara yang didengar

    Pasien berespon terhadap gambar yang dilihat

    Pasien berespon terhadap gambar yang dilihat

    Pasien mengekspresikan perasaan melalui gambar

    Bentuk terapi aktivitas kelompok terdiri dari tiga macam yaitustimulasi suara, stimulasi gambar atau gabungan. Dalamterapi aktivitas kelompok di masyarakat ada 3 sesi yang bisaditerapkan meliputi:

    Sesi I: Stimulasi sensori; musik Sesi II: Menggambar

    Sesi III: menonton TV/Video

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    34/35

    TAK Orientasi Realita

    TAK orientasi realita adalah TAK dengan kegiatan

    utama upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata

    kepada pasien, yaitu orientasi pada diri sendiri, orang

    lain, lingkungan/tempat, dan waktu.

    Indikasi TAK stimulasi sensori adalah pasien yang:

    Gangguan orientasi realita: orang, tempat, waktu, misalnya

    pada psikotik Pasien demensia

  • 8/7/2019 jiwaTAK

    35/35

    Tujuan TAK orientasi realita:

    Pasien mengenal tempat ia berada Pasien mengenal waktu

    Pasien mengenal diri sendiri dan orang lain

    Bentuk kegiatan TAK orientasi realita adalah

    pengenalan orang, tempat, dan waktu yang

    dikerjakan dalam kelompok. Tahapannya meliputi:

    Sesi I: Pengenalan orang Sesi II: Pengenalan tempat

    Sesi III: Pengenalan waktu