Kebangkitan Kembali Ruh Profetisme Muhammadiyah: Tinjauan ...
Jiwa Dan Ruh
Transcript of Jiwa Dan Ruh
-
7/27/2019 Jiwa Dan Ruh
1/1
JIWA DAN RUH
Pertanyaan yang sangat mendasar tentang Jiwa dan Ruh adalah posisi keberadaannya.
Di manakah Jiwa dan Ruh berada? Di sekitar kita banyak pendapat yang menggambarkan
tentang posisi Jiwa dan Ruh tersebut.
Ada yang menggambarkan lepasnya Ruh dan Jiwa dari ubun-ubun. Kadang digambarkan
sebagai seberkas sinar yang terlepas dari puncak kepala seseorang. Dalam hal ini, Jiwa dan Ruh
digambarkan sangat dekat posisinya dengan otak manusia.
Namun, ada juga yang menggambarkan Jiwa dan Ruh adalah sosok yang bentuknya
persis sama dengan badan seseorang. Jiwa dan Ruh (dalam hal ini dipersepsi sebagai satu sosok
saja) digambarkan berbentuk seperti badan manusia, tapi tidak kelihatan. Ia punya tangan, kaki,
kepala, dan seluruh anggota badan. Tapi bukan badan kasar. Ia disebut juga badan halus. Maka,
ketika Jiwa dan Ruh seseorang dicabut dari badannya, digambarkan sebagai terlepasnya sosok
badan halus dari badan kasarnya. Badan halus itu lantas melayang ke langit.
Di beberapa cerita klasik dan tradisional, ada juga yang menggambarkan bahwa Jiwa dan
Ruh manusia itu bagaikan seekor burung berwarna hijau yang terbang ke sana kemari di dalam
Surga. Dan sebagainya, masih banyak lagi gambaran-gambaran tentang keberadaan Jiwa dan
Ruh.
Untuk membahasnya lebih jauh, saya kira kita harus bersepakat terlebih dahulu bahwa Jiwa dan
Ruh adalah sosok yang berbeda, sebagaimana telah kita bahas di depan.
1. Posisi Ruh
Untuk mengetahui posisi Ruh, terlebih dahulu kita samakan persepsi tentang fungsinya.
Bahwa fungsi Ruh adalah seperti Operating System dalam sebuah komputer atau robot. Ia
sekaligus juga berfungsi sebagai sumber kehidupan.
Pada sebuah komputer atau robot, bayangkan ia memperoleh aliran listrik 'kehidupannya'
dari sebuah sumber listrik bisa berupa baterai atau pembangkit listrik lainnya. Selain itu, di CPU
(Central Processing Unit - otak komputernya) dimasukkan program dasar yang akan menjadi
sistem beroperasi bagi seluruh kegiatan robot tesebut.
Dalam komputer generasi terakhir, hidup dan matinya (on off) komputer tidak harus
dikendalikan secara manual dengan cara menancapkan ke colokan listrik. Tapi, bisa
dikendalikan oleh program dasar tersebut secara otomatis. Jam berapa komputer harus hidup dan
jam berapa ia harus mati, bisa dilakukan secara terprogram.
Begitulah kurang lebih keberadaan Ruh. Ruh adalah 'sosok' yang mengendalikan fungsi
dasar kehidupan manusia dengan segala sifat-sifatnya. Sebagaimana komputer generasi terakhir,
fungsi kehidupan dan sifat-sifat dasar kehidupan itu dikendalikan dari satu tempat yang sama.
Lewat sebuah pemrograman yang sangat canggih dan kompleks, oleh keberadaan Ruh.
Sekali Ruh memasuki badan manusia, maka fungsi dasar kehidupan manusia sudah
terhubung ke sistem Ilahiah. Bagaikan komputer sudah ditancapkan ke sumber listrik, dan secara
otomatis masuk ke program Windows. Siap untuk dioperasikan dengan program aplikasi apa
saja yang sesuai dengan Sistem Operasi tersebut.
Untuk mengetahui dimana Ruh seorang manusia berada, kita bisa mendeteksinya darifungsi kehidupan yang diperankannya. Sebagaimana kita tahu, Salah satu fungsi utama dari
keberadaan Ruh adalah memberikan fungsi kehidupan. Karena itu, kita bisa mendeteksi posisi
Ruh itu dari fungsi kehidupan yang terjadi pada manusia. Dimana saja kita menemui fungsi
kehidupan di dalam tubuh manusia, maka di situlah Ruh ada dan berperan.