Jilid 3 Bab Xiv Sd XIX

download Jilid 3 Bab Xiv Sd XIX

of 175

Transcript of Jilid 3 Bab Xiv Sd XIX

Desain dan Produksi Kriya Logam

BAB

XIV.

PENGHIASAN

LOGAM

XIV.1.1.1. Asphaltum, yaitu endapan bituminous kehitaman, alami yang berwarna diperoleh minyak coklat sebagai bumi.

DENGAN TEKNIK ETSA

Secara khusus etsa adalah melukis, mengukir atau memindahkan gambar ke permukaan logam dengan mengikis permukaan logam dengan

residu

penyulingan

Asphaltum dapat berupa bahan yang keras dan rapuh atau dalam keadaan plastis. Bahan ini dapat mencair ketika dipanaskan. Apabila suhunya cukup tinggi, bahan ini dapat menyala yang disertai dengan asap. Bahan ini juga dapat larut di dalam terpentin, minyak tanah, dan thinner tetapi tidak

menggunakan larutan asam kimia. Dalam mengetsa ada dua macam jenis hasil etsa. Pertama, etsa dengan hasil positif, yaitu bagian motif (gambar atau tulisan) timbul atau permukaan logam aslinya dibiarkan timbul dengan latar atau dasarannya yang rendah karena terkikis oleh larutan asam. Kedua, hasil etsa negative, yaiti motif tenggelam atau rendah karena terkikis oleh asam

terpengaruh oleh asam. Jika terkena udara, bahan ini dapat kehilangan kandungan minyaknya yang sangat

penting, sehingga mengeras. Selain kegunaannya sebagai resist, bahan ini juga berguna dalam pembuatan jalan, atap, cat dan pernis.

dengan latar permukaan logam aslinya yang tinggi.

XIV.1. BAHAN

XIV.1.1.2. Karet mastic, merupakan damar karet berwarna

XIV.1.1. Bahan Penutup

transparan/bening sampai kuning muda yang disadap dari pohon mastic yaitu

Dalam teknik etsa, pada permukaan logamnya ada bagian yang terkikis dan ada yang tidak. Bagian yang tidak terkikis timbul karena tertutup oleh bahan pelindung logam dari bahan larutan asam kimia. Bahan penutup tersebut adalah:

pistachia dari kawasan Laut Tengah. Damar karet dapat dikumpulkan dari penyayatan pada kulit pohon dan

dilarutkan ke dalam terpentin untuk menghilangkan ketidak murniannya.

Bahan ini lunak pada suhu 32C, dan mencair pada suhu 40C 48C, serta larut dalam minyak terpentin dan

alcohol panas. Umumnya bahan ini

434Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

digunakan untuk lak dan pernis minyak dammar serta digunakan secara luas sebagai pernis gambar.

disebutkan pada bab ini dan secara luas digunakan minyak. sebagai pengencer cat

XIV.1.1.3. Ter, adalah aspal buatan, yaitu residu hasil pembakaran yang dapat dibakar. Ter diperoleh dari hasil penyulingan minyak bumi. Bahan ini mempunyai kekentalan yang bervariasi, dari cairan kental sampai padat yang rapuh berwarna kehitam-hitaman.

XIV.1.1.6. Lilin, dapat diperoleh dari hewan(serangga), tanah, dan mineral, minyak nabati

sumber-sumber

lainnya. Sumber dari serangga yang paling banyak adalah lilin lebah. Secara luas lilin digunakan dibidang

seni,sebagai bahan tambahan untuk bahan pelindung maupun untuk bahan

XIV.1.1.4. Damar Resin, atau damar colophony, adalah residu yang tembus cahaya, berwarna kuning muda sampai coklat kemarah-merahan, rapuh, mudah terbakar, dan padat. Damar ini

pembuat ter, sebagai penyaring, dan lain-lain. Mutu lilin yang terbaik dapat dibuat dari sarang lebah berumur satu tahun, yaitu ketika larva lebah belum muncul. Warnanya kuning cemerlang (menjadi kuning tua ketika semakin bertambah umurnya). Warnanya dapat menjadi putih bila dijemur dan langsung terkena sinar matahari. Bahan ini dapat saling dipertukarkan dengan semua bahan alami yang digunakan sebagai resist terhadap asam. Suhu leburnya berkisar antara 61C-65C. lilin dapat

merupakan sisa yang masih tertinggal setelah penyulingan terpentin dari kayu pohon cemara(pine). Bahan ini mudah larut dalam minyak terpentin, alcohol, dan aseton. Damar resin biasanya digunakan pada senar biola untuk

menjaga ketegangannya.

XIV.1.1.5.

Terpentin,

yang

larut ke dalm minyak terpentin dan menjadi sangat tahan terhadap asam. Lilin yang berasal maupun dari minyak tanaman, bumi,

menghasilkan minyak terpentin tidak berwarna itu berasal atau dihasilkan dari berbagai jenis pohon pinus. Dalam proses penyulingan, terdapat beberapa hasil simpangan seperti dammar resin. Terpentin merupakan bahan pelarut untuk semua bahan pelindung yagDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

mineral,

semuanya dapat larut dalam minyak terpentin.

435

Desain dan Produksi Kriya Logam

XIV.1.1.7. Photoresist, adalah suatu bahan berupa cairan semacam vernis namun peka cahaya, merupakan bahan pelindung logam terbaik dari pengaruh asam. Photoresist in ada dua jenis. Photoresist negative. positif Disebut dan photoresist karena

lem kulit, juga sebagai campuran untuk mengecat Bahan ini wayang biasan kulit (sungging). dengan

disebut

ancur yang dikalangan penggemar layang-layang digunakan aduan bahan ini

sebagai

bahan

pelapis

demikian

benang layang-layang agar kuat dan tajam dicampur dengan bubuk kaca. Sedangkan bahan tambah untuk

vernis yang pertama dalam proses afdrug gambarnya memerlukan film

positif. Sedangkan vernis yang kedua memerlukan gambar negative sebagai filmnya. Walaupun hasilnya setelah

membuat photoresist adalah bichromat. Adonan photoresist negative ini terdiri dari 100 gram ancur, sendok teh bichromat, dan air sejumlah dua kali jumlah dua bahan tersebut, dimasukkan ke dalam gelas tahan panas (pyrex), lalu direbus dalam air (direbus dengan cara di tim) menjadi bubur yang encer.

diafdrug dan dietsa sama-sama positif, yaitu gambar motifnya tenggelam. timbul dan

dasarannya

Photoresist

positif telah dikeluarkan oleh pabrik pembuat keperluan spray-elektronic pembuatan untuk komponen

elektronik, terutama yang berhubungan dengan radio, televise dan computer. Pabrik tersebut mengeluarkan sebuah produk photoresist positif yang diberi merek dagang Positif 20. Vernis ini dalam bidang eletronik dipakai untuk membuat skema radio, televisi,

XIV.1.1.8.

Letteraset,

yaitu

huruf,

gambar, garis, bidang dan motif-motif lainnya dengan berbagai bentuk dan ukuran yang dapat ditempelkan pada permukaan dengan benda. cara ke Caranya menindas atas adalah atau

menggosoknya logam yang rata.

permukaan

computer dan lain sebagainya dengan proses etsa, atau yang lebih popular di kalangan pekerja elektronik disebut

dengan PCB. Sedangkan photoresist negative dapat dibuat sendiri dengan membuat adonan agar-agar dari bahan ikan dan tulang yang biasanya

digunakan untuk campuran lem kayu,

436Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

Coba sebutkan bahan-bahan lain yang dapat melindungi permukaan logam dan yang tahan terhadap asam sehingga dapat digunakan untuk membuat

kerajinan logam dengan teknik etsa? Gambar 680 Huruf dan Motif Letteraset Buatlah percobaan-percobaan terhadap semua bahan dengan mengoleskannya XIV.1.1.9. Gelatin dan Chromatin Gelatine dan chromatin adalah suatu kombinasi bahan untuk pelapisan ke atas permukaan logam, lalu celup ke dalam tersebut larutan tidak asam. larut Jika berarti bahan dapat

screen pada etsa sablon. Bahan ini sudah tersedia sebagai bahan siap pakai.

digunakan sebagai bahan pelindung logam dari asam.

XIV.1.2. Bahan Pengikis Bahan pengikis logam adalah asam kimia, dan asam kimia ini jenisnya bermacam-macam, namun yang sering digunakan oleh para tukang etsa adalag asam yang mudah reltif didapat murah. dan

harganyapun

Berikut

macam asam yang digunakan untuk pengerjaan etsa. Gambar 681 Bahan Penutup Screen dalam Etsa Sablon XIV.1.2.1. Air keras (HCL= hydrochloric acid), dengan berat jenis 1,2 dan XIV.1.1.10. Bahan-bahan lain, dapat menempel kuat di yang atas kepekatan 35%, disebut juga dengan muriatic acid atau asam garam. Bahan ini merupakan cairan tidak berwarna, berisi gas hydrogen chloride di dalam air, yang dibuat dengan reaksi asam

permukaan logam dan tahan terhadap asam, dapat digunakan sebagai bahan penutup logam.Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

437

Desain dan Produksi Kriya Logam

belerang pada garam biasa. Air keras dapat mengeluarkan asap yang kuat dalam udara yang lembab. Kebanyakan air keras yang dijual di pasaran

ini disebut demikian karena kombinasi kedua asam ini dapat memakan

(membuat karatan) atau mengikis emas dan platina, akibat reaksi terlepasnya chlorine. Ketika mencampur kedua

mengandung asam 37% dalam larutan air.

bahan tersbut harus diaduk secara mantap dan pengerjaannya harus

XIV.1.2.2.

Asam

sendawa(HNO3),

menggunakan pelindung asap.

dengan berat jenis 1,42 dan kepekatan 91%, yang disebut juga sebagai XIV.1.2.5. Khlorida Besi (Fe=

aquafortis. Asam sendawa merpakan cairan anorganik tak berwarna yang mempunyai sifat korosif tajam. Larutan air yang mengandung lebih dari 86% asam sendawa disebut asam sendawa berasap.

Ferrochloride) yang dipasarkan dalam bentuk serbuk hitam. Bahan ini dapat mengikis besi, tembaga, dan kuningan, bila adonannya pekat.

XIV.1.2.6.. Hidrogenperoksida (H2O2), cairan berwarna putih yang dapat

XIV.1.2.3. Asam belerang (H2SO4), dengan berat jenisnya 1,83 dan

mengikis logam bila dicampur dengan asam lainnya seperti HCL.

kepekatan 87% lazim disebut dengan asam sulfat. Bahan ini merupakan cairan anorganik, tak berwarna, korosif, dan berminyak. Secara luas bahan ini digunakan untuk membersihkan logam tembaga atau logam lain yang XIV.1.2.7. Logam Bahan yang Dietsa Adapun logam-logam yang lazim dietsa adalah tembaga, kunigan, monel (perak Jerman), aluminium, emas, perak, besi, dan baja.

mengandung tembaga. XIV.2. ALAT XIV.1.2.4. Aqua Regia (air raja) adalah cairan berwarna kuning yang sangat korosif dan mudah menguap. Cairan ini terbuat dari campuran tiga bagian XIV.2.1. Nampan dangkal, yang terbuat dari gelas tahan panas (pyrex) atau Untuk mengerjakan yang etsa diperlukan Peralatan-

peralatan

khusus.

pealatan yang harus disediakan adalah:

volume air keras (HCL), satu bagian volume asam sendawa (HNO3). Asam

438Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

plastik untuk wadah larutan mordan sekaligus untuk proses pengikisan.

Gambar 684 kuas cat air

XIV.2.4. Pena gores, yang tajam untuk Gambar 682 Nampan Dangkal menggambar motif pada teknik etsa gores. XIV.2.2. Gelas ukur, ukuran 1-25 ml dan 1000ml, untuk menakar air dan ahan mordan.

Gambar 685 pena gores

XIV.2.5. Screen, kain screen digunakan Gambar 683 gelas ukur untuk proses sablon untuk mencetak gambar di atas permukaan logam XIV.2.3. Kuas cat air, nomor 1 sd 5 untuk melukis motif-motif dan untuk ngeblok bagian-bagian yang luas guna melindungi logamnya dari mordan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

439

Desain dan Produksi Kriya Logam

gelap, dan penjepit rangkaian pelat logam dan film, untuk melakukan proses afdrug gambar dari film ke atas pelat logam

Gambar 686 screen dalam bingkai

XIV.2.6. Rakel, untuk mencetak gambar dari screen ke atas permukaan logam

Gambar 688 meja sablon

Gambar 687 rakel

XIV.2.7. Meja sablon, meja untuk kerja sablon, yaitu meja yang terdiri dari rangkaian kerangka meja dari kayu dasar atas dari kaca yang dibawahnya dipasang lampu sehingga jika sedang melakukan proses sablon gambar XIV.2.8. Semprotan air (spray gun), untuk menyemprotkan air pada screen yang telah diafdrug dalam proses Gambar 689 Setting Screen dengan Meja Sablon

terlihat jelas. Dan di pinggir meja atas dipasang penjepit perangkat sablon, terdiri dari lembaran kaca bening, papan

penimbulan gambar pada kain screen

440Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

Gambar 692 botol kimia Gambar 690 spay gun

XIV.2.11. Penggaris/ lembaran plastik untuk tebal gunanya untuk meratakan gelatin di atas screen

XIV.2.9.

Kompor

pemanas,

memasak bahan resist ancur.

Gambar 693 penggaris plastik Gambar 691 kompor masak XIV.2.12. XIV.2.10. Botol gelap penyimpan cairan kimia Hairdryer, untuk mengeringkan screen

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

441

Desain dan Produksi Kriya Logam

Gambar 694 hair dryer

Gambar Letteraset

695

Penutupan

dengan

XIV.3. MENUTUP DENGAN RESIST Proses penutupan atau juga disebut dengan pelapisan, adalah menutup

XIV.3.1.1. letteraset dibentangkan di atas plat logam

permukaan logam dengan bahan resist agar sebagian permukaan logam tidak terkikis oleh mordan.

XIV.3.1.2. jari tangan kiri dengan kaos tangan menekan letteraset ke atas pelat logam

Dalam melakukan proses penutupan atau pelapisan dengan bahan resist ini ada beberapa cara sebagai berikut.

XIV.3.1.3. tangan kanan memegang pena baja/kayu tumpul menekan dan menggosok huruf di atas pelat logam,

XIV.3.1. Letteraset

Penutupan

dengan

Pelat logam yang telah disiapkan untuk diproses, ditempel motif sesuai dengan desain yang direncanakan

XIV.3.1.4.

penempelan

huruf

diatur

tinggi rendahnya, jarak tiap huruf dan tipa kata, serta batas huruf dengan garis-garis tepinya.

XIV.3.5. Agar huruf tempel melekat betul pada pelat logam setelah selesai menempelkan semua huruf, kertas

pelapis letteraset dibentangkan di atas huruf-huruf yang sudah menempel di atas logam. Kertas pelapis letteraset

442Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

digosok-gosok dengan pena baja/kayu tumpul pada bagian-bagian huruf atau motif, agar huruf lekat dan diatas motif tadi XIV.3.2.6. pelat siap dietsa

menempel logamnya.

permukaan

XIV.3.6. Bagian belakang pelat logam ditutup dengan lak ban agar pelat logam bagian belakang tidak ikut terkikis

XIV.3.2. Penutupan dengan cara Lukis Penutupan pelat logam menggunakan cara lukis dengan kuas dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-ahan Gambar 696 Penutupan Pada Etsa lukis

penutup yang ada yang telah dibahas sebelumnya.

XIV.3.2.1. potongan pelat logam yang telah siap diletakkan di atas meja

XIV.3.2.2. dengan ujung jari tangan kiri memakai kaos tangan, memegangi Gambar 697 hasil etsa lukis dilukiskan

pelat logam bagian tepi XIV.3.2.3. bahan resist

dengan kuas dengan tangan kanan

XIV.3.2.4. bagian sisi tepi dan belakang pelat logam ditutup dengan bahan resist yang sama

XIV.3.2.5.

penutupan

dengan

resist

harus benar-benar sempurna agar tidak termakan oleh mordanDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

443

Desain dan Produksi Kriya Logam

Penutupan dengan photoresist positive dilakukan di dalam ruangan yang

hangat dan bebas debu, serta bebas dari sinar ultra violet yang dipancarkan baik oleh sinar matahari maupun sinar lampu listrik. Ruangan untuk pelapisan cukup diterangi dengan sinar yang lembut, tidak perlu sinar lampu yang terang benderang. Hal penting lainnya adalah ruangan tidak lembab, tidak kotor karena debu. Dalam melakukan penutupan dengan Gambar 698 hasil etsa lukis photoresist positif ini dapat dilakukan dengan XIV.3.3. Penutupan Pada Etsa Gores Seluruh permukaan logam yang akan dietsa ditutup dengan resist dengan cara dikuaskan atau dicelupkan merata dan benar-benar logam menutup baik seluruh lembaran sebelumnya tiga cara. yang Cara akan pertama, dilapisi terlebih

dihangatkan

dahulu di atas lampu minyak atau dalam tungku (oven) dengan kehangatan suhu dibawah 70C. Penyemprotan

permukaan

permukaan

permukaan dipegang tegak lurus logam dilakukan dengan jarak 20 cm. Untuk mendapatkan dilakukan lapisan yang rata, dengan

depan maupun belakang. Semua jenis dan macam resist dapat digunakan pada proses ini.

penyemprotan

gerakan jalan seperti jalannya ular Kemudian penulisan atau pembentukan gambar motif dapat dilakukan dengan cara menggores permukaan logam belak-belok secara teratur. Jarak

belokan sama dan dimulai dari sudut atas. Perlu diingat bahwa pelapisan resist ini jangan sampai lapisan yang terlalu banyak/tebal tidak sama karena akan menyulitkan dalam penimbulan gambarnya. Selama melapisi, kaleng

yang telah ditutup dengan resist tadi dengan pena gores atau paku yang runcing.

XIV.3.3. Penutupan dengan Photoresist Positive

bahan resist dipegang tegak lurus dan logamnya yang dipegang miring.

444Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

Setelah selesai pelapisan permukaan logam diusahakan tidak disentuh lagi dengan tangan dan tidak terkena sinar ultra violet, baik dari sinar matahari maupun listrik.

genangan, untuk

digunakan

kertas dengan tissue

tissue cara pada

menghisapnya, kertas

menempelkan

genangan resist secara hati-hati agar kertas tissue tidak menempel pada pelat logam.

Cara kedua, dalam penyemprotan resist positif, pelat yang sudah bersih dipanasi hangat-hangat kuku di atas lampu minyak. Logam bagian tepi samping kanan dan kiri dipegang dengan ibu jari dan telunjuk tangan kirinya (bagi yang tidak kidal). Dengan posisi pelat miring hamper rebah, pelat disemprot Cara ketiga, untuk mencapai suatu pelapisan yang mantap dengan resist positif, dapat dilakkan dengan cara sentrifugal. Pelat logam yang akan dilapisi ditempatkan dan dijepit pada piringan yang telah dipasang sebuah motor pemutar. Setelah pelat logam disemprot dengan resist positive, motor dihidupkan akan berputar dengan

sepertiga bagian atas sampai sedikit menggenang atau diperkirakan

genangan resist dapat menutup seluruh permukaan logam. Sambil perlahanlahan pelat ditegakkan genangan resist dialirkan dari sudut atas berjalan ke bawah seperti jalannya seekor ular, dengan bantuan lidi atau tusuk gigi. Setelah lapisan resist merata sampai ujung bagian bawah pelat, pelat

putaran 90 110 rpm sehingga resist dapat terlapiskan secara merata dan mantap. Setelah pelat logam dilapisi resist, segera pelat-pelat tersebut disimpan dalam sebuah kotak yang bersih dan

hangat pada suhu tidak lebih dari 70C guna mengeringkan lapisan resistnya.

diletakkan di dalam kotak yang hangat. Bila ketika melapisi pelat lapisan resist menggenang dibagian bawah, Setelah kering, proses selanjutnya

adalah mengafdrug gambar.

genangan tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebab genangan tersbut akan kembali naik ke atas yang Pengeringan lapisan resist dilakukan sedikit-demi sedikit ke suhu maksimal 70C selama 20 menit. Pengeringan tidak bisa mendadak karena akan

mengakibatkan lapisan tidak rata dan akan menyulitkan Untuk penimbulan menghilangkan

gambarnya.

menyebabkan lapisan resist berbintik-

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

445

Desain dan Produksi Kriya Logam

bintik yang mengakibatkan kesulitan dalam pengafdrugan.

dapt dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, dapat menempelkan gambar motif dan atau tulisan dari letteraset.

XIV.3.4. Penutupan dengan Photoresist Negative Penutupan dengan photoresist negative sama halnya dengan photoresist

Kedua,

digambar

langsung

dengan

spidol atau cat dengan kuas. Ketiga, menjiplak gambar dan atau tulisan dengan karbon. Setelah gambar dan atau tulisan tertera, gambar dan atau tulisan tersebut dikerok/digores dengan paku yang tajam mengikuti garis-garis gammbar lapisan dan atau tulisan sampai resistnya mengelupas dan

positive. Perbedaannya terletak pada bahan resistnya. Seperti halnya pada pelapisan resist lainnya, maka pelat logam yang telah dilapisi resist juga perlu dikeringkan terlebih dahulu sebelum diafdrug.

terlihat logam dasarnya.

Pengeringan dilakukan dengan cara pelat logam diletakkan di atas pelat seng, lalu diletakkan di atas kompor yang menyala sampai lapisan resistnya kering.

Setelah dengan adalah

pelat-pelat resist,

logam

dilapisi

proses

selanjutnya Upaya

menimbulkan

motif.

menimbulkan motif ini bergantung pada jenis resist yang dilapiskan dan tehnik etsa yang akan dilakukan.

XIV.4. PENIMBULAN GAMBAR Gambar 699 Hasil Etsa Gores XIV.4.1. Etsa Gores. Dalam tehnik etsa gores ini, setelah lapisan resist kering, pelat logam dapat diberi gambar motif ataupun tulisan. Pemberian gambar dan atau tulisan Pelat-pelat logam yang telah dilapisi photoresist positif dan telah kering, XIV.4.2. Etsa Positif

446Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

diambil dan diletakkan di atas papan gelap dengan posisi lapisan resistnya menghadap ke atas. Film positif (bila menginginkan hasil etsanya positif) atau film negative (bila menghendaki hasil etsanya negative) diletakkan di atas pelat logamnya menghadap ke atas (perlu diperhatikan di sini bahwa film jangan sampai dalam posisi terbalik, terutama untuk tulisan, karena hasil etsanya akan terbalik juga).

atas.

Selanjutnya,

logamnya

dimasukkan ke dalam larutan caustic soda (NaOH) 7 gram dan air 1 liter. Pelat logam dipegang dengan tangan kiri, tangan kanan memegang kapas untuk mengusap-usap secara lembut lapisan resist selama 1-2 menit.

Gambar akan tampak, karena lapisan yang tertutup oleh gambar akan lekat di atas logam dan lapisan resist yang terkena sinar ultra violet terlepas.

Setelah gambar tampak dan bagian latarnya tampak jernih logam aslinya, segera pelat logam diangkat dan

diguyur dengan air kran yang deras agar gambar tidak ikut larut dalam larutan caustic soda. Pada saat penimbulan gambar dengan caustic soda, tangan harus memakai sarung tangan karet. Hal ini untuk Gambar 700 film positif menghindari agar tangan /kulit tidak gatal dan tidak menimbulkan bahaya Di atas film diletakkan kaca bening tembus cahaya dan seluruh rangkaian ke empat sisinya dijepit agar posisi film dan gambarnya tidak bergeser ketika diafdrug. angkaian tersebut diletakkan di bawah sinar matahari terang selama 2-3 menit. Kemudian rangkaian segera dibawa masuk ke ruangan bebas sinar ultra violet, dan logamnya diambil apabila kita akan makan tanpa

membasuh tangan. Penyinaran (afdrug gambar) dengan sinar ultra violet dapat dilakukan dengan sinar matahari

langsung, lampu kuarsa, lampu infra merah, atau lampu mercury Philips HPR 125 W. Jika tidak ada, dapat digunakan bola lampu Photo flood 500 watt

sebanyak satu sampai empat buah yang masing-masing dipasang di dalam reflector. Lampu-lampu tersebut

dengan posisi lapisan resist tetap di

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

447

Desain dan Produksi Kriya Logam

diletakkan sekitar 45-60 cm jauhnya dari pelat logam. Semakin besar pelat

logamnya, semakin jauh jarak yang diperlukan untuk menyinari secara

merata. Jangka waktu pencahayaan untuk menghasilkan reaksi pengerasan dari kalium bichromat yang berlangsung dengan bantuan sinar ultra violet Gambar 701 hasil etsa positif

bervariasi, bergantung pada jarak lampu dari pelatnya dan jenis lampu yang digunakan. Penyinaran dengan

matahari mungkin memerlukan waktu antara 3-15 menit dan lampu photoflood 20-25 menit atau lebih. Sedangkan bila menggunakan lampu Mercury phiip

HPR 125 watt, waktu yang diperlukan untuk penyinaran hanya membutuhkan waktu 1-2 menit saja dengan jarak 2530 cm. untuk menentukan jangka waktu pencahayaan yang tepat, sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu XIV.4.3. Etsa Negatif Pelat-pelat logam yang telah dilapisi photoresist negative dan telah kering dapat segera diafdrug. Cara afdrug gambar sama dengan cara afdrug gambar pada etsa positif. Penyinaran dengan sinar matahari cerah Gambar 702 Hasil Etsa Positif

dengan lempengan logam percobaan yang dipersiapkan dengan cara yang serupa dengan menggunakan bahan resist yang sama.

membutuhkan waktu 2-3 menit. Setelah lapisan resist disinari, segera rangkaian pengafdrugan dibawa ke dalam ruangan yang bebas sinar ultra violet. Pelat loham diambil dan dicuci dengan air

448Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

bersih sampai bagian lapisan resist yang tidak tertutup gambar (film

transparant) yang terkena sinar ultra violet tetap melekat. Sedangkan lapisan resist yang tertutup gambar yang tidak terkena sinar ultra violet larut oleh air. Pelat logam dimasukkan ke dalam larutan berwarna violet yang disebut basis, lalu diatasnya diberi pelat seng sebagai tempat pemanasan. Warna gambar akan menjadi cokelat tua dan latar/dasarannya berwarna pelat logam aslinya. Gambar 704 Hasil etsa negatif

XIV.4.4. Etsa Sablon

Kain screen dilapisi dengan campuran gelatine dan chromatine siap pakai yang bisa di dapat di toko-toko bahan sablon. Campuran gelatine dan chromatine

diencerkan dengan centiticer, campuran ini disebut lapisan pembangkit. Proses pengenceran dilakukan dalam ruangan Gambar 703 film negatif yang bebas sinar ultra violet dan remang-remang (biasa disebut dengan ruang gelap) dengan lampu pijar.

Ruangan diusahakan agar tidak ada sinar neon. Sebab, lapisan pembangkit ini sangat peka terhadap sinar ultra violet dibandingkan dengan lapisanlapisan resist lainnya. Lapisan

pembangkit dioleskan pada kain screen luar dan dalam secara merata dan tipisDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

449

Desain dan Produksi Kriya Logam

dengan menggunakan pelat plastic. Lapisan ini kemudian dikeringkan

dengan hair dryer. Setelah kering, proses selanjutnya adalah afdrug

gambar. Bingkai screen ditengkurapkan dan di dalamnya ditempatkan kain spon gelap yang tebal, setabal kedalaman bingkai kayunya. Bila tidak ada spon gelap, letakkan kertas gelap tebal di atas spon. Di bawah spon ditempatkan papan untuk menyangga papan seluruh utnuk Untuk itu rangkaian dilepas. Kain screen segera diguyur dengan air deras, Gambar 705 mengafdrug gambar pada screen

rangkaian.ditempatkan

menyangga seluruh rangkaian. Di atas screen ditempatkan film dengan posisi tengkurap (bila film berisi tulisan maka tulisannya akan terbaca terbalik), dan di atasnya diletakkan kaca bening tembus cahaya. Rangkaian ini dipegang kuat dan diitekan agar film tidak bergeser, lalu disinari dengan sinar matahari terang selama 1 menit, bila cuaca berawan 2-5 menit, dan jika cuacanya mendung menit. Apabila menggunakan sinar lampu, penyinaran selama 10-15

terutama pada gambarnya. Bila gambar atau tulisannya kecil-kecil maka bagian tersebut disemprot dengan water gun dengan kuat. Lapisan pembangkit yang tertutup gambar tidak terkena sinar ultra violet akan lepas disemprot oleh

air,sedangkan lapisan pembangkit yang terkena sinar ultra violet akan semakin kuat melekat pada kain screen. Bila

bagian-bagian gambar terlihat terang seakan tembus cahaya dan air bisa mengalir ke bawah kain screen, berarti afdrug gambar telah berhasil baik. Kain screen dapat dikeringkan denagn

dapat digunakan lampu neon 40 watt sebanyak 4 buah atau lampu lainnya seperti pada proses etsa positif dan negative. Setelah proses penyinaran selesai dilakukan, rangkaian dibawa ke ruangan yang bebas sinar ultra violet untuk ditimbulkan gambarnya.

menempelkan kertas Koran di atas kain screen untuk menghisap airnya.

Kemudian screen dijemur di bawah sinar matahari agar kain screen kering dan lapisan pembangkitnya lebih kuat melekat pada kain screen. Bagian tepi

450Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

screen ditutup dengan lakban untuk menjaga kemungkinan kebocoran.

Bagian-babgian lain di luar gambar yang bocor dapat dengan ditutup ara lapisan

pembangkit

dikuaskan

(ditusir) dan dijemur kembali untuk mengeraskan lapisannya.

Gambar 707 posisi bingkai screen pada meja sablon

Pelat logam diatur sedemikian rupa hingga tepat di bawah screen yang bergambar. Cat logam yang

kekentalannya tepat diletakkan di atas gambar. Bingkaii screen ditekan dengan tangan kiri menekan pelat logamnya, Gambar 706 penimbulan gambar pada screen dan tangan kanan memegang rakel. Akel ditempelkan di atas cat kemudian ditarik ke bawah menerjang gambar. Proses selanjutnya adalah Rakel diangkat dan ditempatkan di atas cat lalu ditekan dan ditarik kembali menerjang gambar sampai cat benarbenar telah menempel pada plat

memindahkan gambar dari screen ke pelat logam. Proses inilah yang disebut dengan tehnik sablon. Pelat yang akan disablon harus benar-benar rata dan bersih. Bingkai screen diberi 2 buah engsel pada bagian kanan dan kiri bawah yang ditempelkan dengan meja sablon sehingga bingkai screen dapat dibuka tutup di atas meja.

logamnya, screen diangkat. Terlihatlah plat logam yang sudah ada gambarnya.

Gambar 708 rangkaian pengafdrugan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

451

Desain dan Produksi Kriya Logam

Keterangan Gambar: 1. paling atas kaca 2. film 3. spon gelap 4. papan

Dalam

membuat

larutan

asam,

pedoman berikut harus selalu diingat. Selalu tuangkan asam ke dalam air dan jangan sekali-kali melakukan yang

sebaliknya. Hal itu akan mengakibatkan timbulnya asap dan percikan keras yang

Cat dikeringkan dengan cara dijemur atau diangin-anginkan. Bagian belakang plat ditutup dengan cat yang sama agar nanti ketika pelat logam diproses etsa tidak ikut terkikis. Untuk meyakinkan bahwa gambar dapt dicetak dengan baik maka sebelum gambar disablonkan pada pelat logam dicoba dulu di atas kertas putih

sangat asamnya

berbahaya, berupa

terutama asam

jika

belerang.

Aduklah asam di dalam air dengan bentangan dari gelas atau plastic yang tahan asam untuk lebih mempercepat percampuran asam dengan air. Dalam mencampur cairan ini, tekanan panas dapat terjadi di dalam larutan yang menyebabkan pecahnya gelas, dengan akibat terjadinya bencana. Mencampur asam dan air secara perlahan-lahan akan memperkecil kemungkinan

terjadinya bencana tersebut.

Wadah asam yang lazim digunakan untuk mengetsa biasanya berupa

wadah yang dibuat dari gelas tahan panas dengan bentuk, ukuran, dan kedalaman yang sesuai dengan benda Gambar 709 proses sablon yang akan di etsa.

Untuk membuat larutan asam yang XIV.5. MEMBUAT LARUTAN ASAM (MORDAN) UNTUK MENGETSA lebih aman, sebaiknya digunakan air suling atau matang yang dihangatkan sekitar 48C, bukan air panas atau air dingin. Takarlah asamnya dengan gelas ukur, kemudian tuangkan secara

BERBAGAI JENIS LOGAM

452Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

perlahan-lahan ke dalam air sesuai dengan perbandingannya yang

reaksi asam pada logam, jika perlu langkah-langkah tertentu diambil untuk mengubah perbandingannya. Pengujian seperti itu seharusnya dilakukan setiap kali larutan etsa digunakan. Untuk menghindari resiko yang dapat

digunakan, sambil diaduk. Dalam hal ini, perbandingan yang disarankan adalah sepertiga bagian asam dan dua pertiga bagian air.

menghancurkan. Jika ada yang tumpah, bersihkan Reaksi asam pada barang yang diuji itu perlu diamati ketika barang sedang dicelupkan ke dalamnya. Jika

segera dengan spon. Sarung tangan karet perlu digunakan untuk memegang spon. Selanjutnya, gutyurlah spon itu dengan air hangat untuk menghindari timbulnya reaksi yang tidak diinginkan bila bekas tumpahan tersebut

larutannya terlalu pekat, gelembunggelembung gas akan terbentuk pada bagian-bagian yang diuji logam itu begitu barang Untuk

bersentuhan dengan bahan kimia lain.

dicelupkan.

mengoreksinya, tambahkan sedikit air Untuk menyimpan asam, masukkan asam itu ke dalam wadah dari gelas yang tertutup rapat dan diberi tanda secara jelas. Letakkan gelas di tempat setinggi mata agar tidak mudah secara pelan-pelan ke dalam larutan. Tindakan tersebut sudah tidak

berbahaya, karena sebelumnya larutan itu sudah diencerkan. Jika tidak ada reaksi sama sekali yang dapat dilihat, hal itu menunjukkan bahwa larutannya terlalu encer sehingga asam harus

terjangkau oleh anak-anak. Simpanlah gelas di ruangan yang bagus

ventilasinya agar suhu di dalam gelas tidak mudah menjadi panas. Wadah ini tidak boleh diisi sampai penuh, karena sebagian bermanfaat ruangan untuk dalam botol

ditambahkan secara perlahan-lahan ke dalam larutan dan diaduk. Kepekatan larutan yang dapat diterima adlah

kepekatan yang dapt membuat logam terken buram, larutan segera asam dan menjadi itu akan

memberikan

kemungkinan bagi memuainya asam jika keadaan suhu berubah.

setelah

terbentuk gelembung-gelembung gas yang aktif.

Larutan ini diuji pada barang yang sudah disiapkan sebelumnya. AmatilahDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

453

Desain dan Produksi Kriya Logam

Begitu kepekatan larutan yang tepat telah tercapai, barang yang akan dicelup

reaksinya

dapat

dipercepat

dengan

pemanasan. Pada umumnya, etsa yang pelan lebih disukai daripada etsa yang cepat, karena etsa yang cepat dapat membuat logamnya. resistnya terlepas dari

dikerjakan

kemudian

dapat

secara aman di dalm larutan etsa. Jangan sekali-kali masuk ke hanya dalam

melemparkannya

larutan. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya percikan yang dapat Jika terdapat sambungan yang dipatri pada karya yang dietsa, apapun asam yang digunakan untuk larutan etsa, sambungan dilindungi yang dengan dipatri bahan harus

menimbulkan bencana. Gunakan pinset tembaga tahan asam untuk tujuan ini dan lepaskan barang tersebut secara perlahan-lahan ke dalam larutan.

pelindung

Guyurlah pinset tembaga dengan air kran setelah digunakan. Cara lainnya adalah membiarkan salah satu

yang tahan terhadap asam, agar asam tidak mengikis atau memperlemah

sambungan tersebut. Ketika menangani logam yang dietsa, hindari penggunaan tang dari besi atau baja karena dapat mencemari larutan etsa. Untuk menjepit logam yang dietsa, sebaiknya gunakan tang tembaga atau kuningan, jepitan bamboo atau plastic.

ujungnya pada permukaan larutan dan secara perlahan-lahan menurunkan

seluruh barang ke dalam larutan. Ingat!, jangan menggunakan pinset dari besi atau baja dalam alrutan asam, karena kedua pinset tersebut akan dapat

merusak asam. Cucilah selalu tangan Anda ketika tangan Anda menyentuh asam. Etsa dapat disebut murni secara kimiawi jika kandungan kurang setiap dari

ketidakmurniannya Sebagian campuran asam dapat

sepertiga dan keseluruhannya kurang dari sepersepuluh ribu. Asam pekat yang tidak diencerkan konsentrasinya, iasanya ditawarkan untuk dijual. Berat jenis merupakan perbandingan berat dari volume bahan, yang bahan

digunakan untuk beberapa logam, tetapi logam-logam lainnya dapat bereaksi paling baik terhadap mordan dengan campuran khusus dari berbagai asam. Karena semua asam dapat larut air, larutan mordan apapun dapat

bakunya berupa air untuk benda padat dan cair, dan udara atau hidrogen untuk

diperlemah dengan suhu kamar dan

454Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

benda gas, yang diambil pada suhu yang sama..

mordan yang dapat digunakan untuk mengetsa.

Bila dikatakan bahwa asam belerang mempunyai berat jenis 1,83 dalam keadaan murni, berarti pada suhu

XIV.5.1. Larutan Pengetsa Emas Air 40-50 bagian HNO3 1 bagian dan HCL 3 bagian

tertentu beratnya 1,83 kali berat pada volume yang sama sehingga asam belerang akan mengendap di dasar wadah jika asam tidak bercampur rata dengan air. Namun, begitu asam XIV.5.2.

Larutan

Pengetsa

Perak,

Tembaga, Kuningan Air 1 bagian dan HNO3 2-3 bagian

bercampur dengan air, keduanya idak akan tepisah lagi. Jika air pada larutan etsa dibiarkan menguap, bahan kimia yang tertinggal dan kandungan logam yang larut di alamnya akan mengkristal. Perak dapat diambil dari asam yang telah digunakan untuk mengetsa.

XIV.5.3. Larutan Pengetsa Nikel HCL 3 bagian dan HNO3 1 bagian

XIV.5.4. Larutan Pengetsa pada lapisan photoresist negative

Dalam (mordan)

mengetsa, yang

larutan

asam berbeda

HCL-PA 1lt yang dimatikan HCL-Teknis 1 lt Khloras 100 gram

digunakan

bergantung pada logam yang akan dietsa. Hal ini disebabkan masingmasing logam memiliki karakteristik

Mordan ini dapat dipakai secara terus menerus tanpa menambah HCL-PA. bila mordannya melemah dapat

yang berbeda yang dapat berpengaruh pada hasil reaksinya terhadap mordan. Semua logam dapat dietsa jika mordan yang digunakan tepat (sesuai dengan karakter logamnya. disamping itu, resist yang digunakan juga harus cocok, yaitu resist yang tahan terhadap reaksi

ditambahkan HCL-Teknis.

Cara

mematikan ke

HCL-PA: dalam

HCL-PA gelap

dimasukkan

botol

terbuka, kemudian dimasukkan serbuk kuningan sebanyak 1/5 dari jumlah HCLnya, diamkan sampai serbuknya

mordan tertentu. Berikut ini beberapa

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

455

Desain dan Produksi Kriya Logam

larut, proses ini kurang lebih selama 1 minggu. Reaksi asam pada logam bergantung pada factor kepekatan, waktu, dan suhu. Kepekatan asam berganung pada perbandingan asam degan air dan bahan kimia lainnya di dalam larutan. Larutan yang encer memerlukan waktu yang lama untuuk nereaksi dengan logam. Larutan yang kuat cenderung akan memakan logam dengan sudut yang melebar. Hasilnya mungkin atau

biasa, waktu yang diperlukan untuk mengetsa dapat berlanngsung selama 10 menit sampai dengan 30 menit.

Pengendalian

suhu

juga

dapat

mengimbangi ketidakpekatan maupun singkatnya waktu. Larutan yang hangat atau panas dapat lebih aktif daripada yang dingin. Larutan yang encer dapat dibuat lebih cepat reaksinya dengan memanaskan larutannya, sedangkan

larutan yang pekat dapat bekerja lebih lambat bila dalam keadaan dingin.

merupakan

penebalan

garis

sayatan/kikisan bawah yang melebar. Jika proses etsa untuk mempersiapkan logam agar bahan isikan lainnya ke dapat Agar permukaan pelat-pelat lgam dapat dikikis dengan mordan, pelat-pelat

dipahatkan/di

dalamnya

logam tersebut harus bebas dari bahan yang menutup yang mungkin dapat menghalangi baik bahan resistnya

(inlay), maka sayatan/kikisan bawah justru merupakan hasil yang

diharapkan. Jika desain permukaan yang dangkal ingin diciptakan, maka larutan yang encer dan lamban lebih disukai untuk meminimalkan

maupun mordannya. Setelah pelat-pelat logam dipotong menurut kebutuhan, pelat logam harus benar-benar rata permukaannya. Selanjutnya, pelat-pelat logam dibersihkan dari segala kotoran yang melekat termasuk minyak dan emak, karena pelat logam yang baru

kemungkinan rusaknya desain yang diiciptakan.

Waktu adalah faktor yang digunakan untuk mengimbangi kecepatan normal dari reaksi asam. Reaksi yang lama dan pelan pada larutan encer dapat

(yang baru keluar dari pabrik) pada umumnya dilindungi dengan minyak agar tidak berkarat.

mencapai hasil yang halus, sedangkan larutan yang pekat dengan reaksi yang cepat hasinya kasar. Dalam keadaan

Seluruh permukaan pelat logam baik bagian depan, belakang, maupun

sisinya dibersihkan dari segala kotoran

456Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

yang menghalangi melekatnya bahan resist maupun pengikisnya.

beberapa

persen

asam

sebaiknya

menggunakan air suling, baik untuk mencampur bahan asam maupun untuk

Dengan menggosok memakai kain atau sikat bulu yang halus, bahan-bahan pembersih digosokkan ke atas

mencucinya.

XIV.6. Pengikisan

permukaan logam. Bahan resist tidak akan menempel baik pada apapun kecuali pada permukaan yang secara kimiawi bersih. Permukaan dikatakan cukup bersih apabila air yang Untuk dibutuhkan melakukan ruangan yang pengikisan memiliki

penyedot udara (fan), karena mordant yang berupa campuran beberapa zat asam akan menimbulkan asap yang sangat berbahaya bagi paru-paru, otak, dan jaringan tubuh lainnya. Larutan mordan disiapkan dalam jumlah yang cukup untuk dapat mengikis logam yang akan dietsa. Untuk itu wadah yang cukup untuk menampung logam dan mordannya terlalu disiapkan. dan Wadah sempit yang akan

dituangkan pada permukaan logamnya dappat menyelimuti dan membasahinya sekurang-kurangnya 30 detik tanpa ada air yang putus. Putusnya air itu

menunjukkan adanya lemak sehingga pembersihan bagian-bagian harus diulang pada

tersebut.

Keringkan

logam secara cermat dengan kertas tissue yang bersih. Jangan sekali-kali menyentuh permukaan logam yang

dnagkal

membuat

mordannya

tumpah.

telah bersih secara langsung dengan jari, karena lemak dari kulit maupun sidik jari akan segera menempel ke logam. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan Biarkanlah resist logam untuk tersebut melekat. tertutup

Sedangkan wadah yang terlalu dalam akan menyulitkan pemeriksaan proses etsanya. Wadah yang ideal untuk

proses pengikisan/etsa kedalamannya dua kali lipat dari jumlah mordannya. Dalam melakukan proses pengikisan diusahakan bagian mulut dan hidung pekerja memakai masker kimia. Hal ini untuk melindungi organ tubuh dari bahaya bahan kimia yang sangat

dengan kertas tissue yang bersih dan kering, untuk oksidasi mencegah pada

berkembangnya

permukaan logam. Untuk melakukan proses etsa, sebaiknya digunakan air yang bebas dari kandungan mineral danDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

membayakan.

457

Desain dan Produksi Kriya Logam

Proses pengikisan dilakukan dengan menggerakkan etsan atau mengaduk mordannya. Menggerakkan etsan atau mengaduk larutan mordan merupakan cara untuk meningkatkan kecepatan proses pengikisan dan mengurangi

Semakin kuat etsanya, akan semakkin kasar pula permukaannya.

sayatan bawah (serangan etsa kea rah samping) yang berat. Gerakan atau adukan terhadap larutan juga dapat membantu dalam upaya untuk menghasilkan permukaan yang lebih halus pada bagian-bagian logam yang dietsa. Bulu ayam atau burung yang besar dan panjang cukup efektif dan halus untuk membersihkan reaksi dan hasil etsanya, seperti gelembung udara dan Lumpur. tidak akan Bulu-bulu terkena Gambar goyangan 710 mengetsa dengan

ayam/burung

pengaruh asam encer dan tidak akan mempengaruhi warna larutan maupun logamnya. Dengan menggerakkan atau mengadukannya pada larutan mordan, permukaan yang baru akan terus Gambar 711 mengetsa dengan adukan

muncul pada etsannya. Sebaliknya, untuk permukaan yang bertekstur

gerakan atau adukan secara lembut dapat dilakukan. Lumpur dann

Cara

lain

dalam

mengetsa

adalah

dengan memberikan tiupan yang lembut pada larutan mordan, pada bagian pinggir. bergerak tekanan Tiupan akan membuat air

gelembung gas yang tidak digerakkan cenderung akan menghalangi reaksi yang merata dari etsan, logam struktur sehingga akan kristalnya.

memutar tiupan.

sesuai itu

dengan dapat

mengakibatkan memperlihatkan

Tiupan

diperoleh dengan memasukkan selang kecil ke dalam wadah etsan yang

458Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

dihubungkan Kompresor

dengan dihidupkan

kompresor. untk

larutan untuk diperiksa. Pada saat itulah bila perlu perbaikan dapat dilakukan. Hasil etsan diguyur dengan air deras, akan lebih baik jika menggunakan air hangat kemudian logam dikeringkan. Setelah selesai mengetsa, lapisan resist dari jenis apapun dihilangkan dengan tiner. Karya-karya yang telah selesai dietsa, dicuci bersih denagn sabun dan air hangat, lalu dikeringkan. Setelah kering, karya-karya etsa dibasahi

memproduksi angin. Tiupan angin dari kompresor yang lembut akan

menghasilkan etsan yang lembut, dan tiupan angin yang keras akan

menghasilkan etsan yang kasar.

dengan super tiner dan digosok dengan kain kaos. Bila lapisan resist terlalu lengket menghilangkannya dapat

dibantu dengan menggosokkan wol baja dan super tiner. Hidupkan selalu fan jika Gambar 712 mengetsa dengan tiupan sedang beerja dengan bahan yang mengeluarkan asap dan bau, karena Dalam melakukan proses pengikisan, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap hasil etsan secara berkala tiap 5-10 menit. Hal ini diperlukan karena waktu yang diperlukan untuk terjadinya reaksi asam Untuk tidak diketahui sebelumnya. etsan, dapat membahayakan pernafasan.

Karya-karya yang telah bersih dari lapisan resist dapat dicuci kembali dengan air hangat, kemudian air sabun dan terakhir dengan air dingin.

menguji

kedalaman

Karya-karya dengan

etsa

dapat akhir

dilanjutan untuk

sebuah pena gores dari stainlessteel digoreskan secara lembut melintasi

sentuhan

menambah penampilannya. Sentuhan akhir pada karya etsa dapat dilakukan dengan menggosok agar mengkilap menggunakan mesin polish, mewarna dengan cat, mencelup pada larutan perak atau emas atau juga dengan enameling.

sebuah alur dengan sangat hati-hati agar tidak melukai resist. Jika terasa adanya gerakan turun, maka etsa yang sedang berlangsung sudah cukup.

Dalam selang waktu tertentu, sebaiknya logam dinagkat dan dikeluarkan dariDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

459

Desain dan Produksi Kriya Logam

Gambar 713 mewarna dengan cat

Gambar 716 Hasil Etsa Sablon

Gambar 714 mengerok cat

Gambar 715 mengkilapkan

460Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

Tabel 24 Skema Proses Teknik Etsa

ETSA

BAHAN

PERALATAN

BAHAN PENUTUP

BAHAN PENGIKIS

PROSES

PENUTUPAN DENGAN RESIST

PENEMPELAN/ PEMINDAHAN GAMBAR PENGIKISAN

PENCUCIAN

HASIL ETSA

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

461

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

BAB

XV

PENGHIASAN

LOGAM

DENGAN TEKNIK GRAFIR Grafir adalah suatu teknik dalam kriya logam pada penghiasan permukaan

logam dengan cara digores, dipotong, diseset/disayat, maupun di ukir terutama pada permukaan logam yang keras. Dari proses grafir tersebut dapat Adapun cara menggunakan alat grafir tersebut ialah dengan cara mendorong atau menekan, menarik pahat grafir pada permukaan pelat hingga memotong, Gambar 717 Alat-alat grafir manual

dihasilkan suatu produk seni kriya logam murni maupun ornament yang diterapkan pada perhiasan serta ada pula yang dicetak pada kertas. Menurut perkembangannya grafir ada dua macam yakni grafir manual dan grafir masinal. Grafir manual adalah proses grafir yang dilakukan dengan alat-alat manual yang sepenuhnya dikerjakan

menggores dan menyayat logam hingga terbentuklah titik, garis, goresan-goresan diatas pelat tersebut. Kuat dan lemahnya gerakan tekstur tangan atau akan menghasilkan yakni tinggi

gradasi

dengan tangan. Sedangkan grafir masinal adalah proses grafir yang menggunakan alat-alat yang bertenaga listrik (mesin). XV.1 Grafir Manual Seperti pengertian singkat diatas, grafir manual adalah proses grafir yang

rendahnya permukaan pelat logam, dan disitulah letak keindahan hasil grafir. Untuk mempelajari teknik grafir ini

seseorang

perlu menyiapkan gambar

desain terlebih dahulu dengan ide-idenya sendiri. Garis-garis, titik-titik dan goresan, digambar lengkap pada gambar desain. Kemudian dilanjutkan dengan mencoba mewujudkan desain gambar tersebut

menggunakan alat-alat manual, artinya alat-alat kekuatan tersebut dan digunakan keterampilan dengan tangan

penggrafir tanpa menggunakan alat-alat bantu yang digerakkan oleh tenga listrik. Alat utama untuk teknik grafir manual disebut pahat grafir.

dengan cara di grafir. Bagi seorang pemula sebaiknya mencoba menggrafir sesuai dengan gambar aslinya dahulu, karena permukaan logam yang keras harus dipotong, digores, maupun disayat. Tidak hanya tekanan jari tangan maupun

462Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

lengan saja yang berperan dalam proses menggrafir, tetapi gerakan badan

XV.1.1.1.Pahat Grafir Pahat grafir tebuat dari batangan baja yang biasanya berbentuk persegi atau datar. Bagian ujung belakannya di beri handle (pegangan) dari kayu bulat,

penggrafir ikut berperan, sebab hal ini memerlukan kekuatan fisik. Disamping itu kadang-kadang menggerakkan penggrafir atau memutar perlu pelat

sedang ujung depannya adalah bagian pisau pemotong; ditajamkan mendatar dengan sudut kira-kira 450 untuk

berlawanan arah dengan gerakan pahat grafir; dengan demikian terwujudlah titik, garis, dan goresan sesuai dengan yang diinginkan. Bila pekerjaan menggrafir

memotong pendek, memotong bulat dan penitikan. Bagian mata pahat ada yang datar, bulat, setengah bulat , belah ketupat dan lainya.

telah selesai, masih ada pekerjaan yang masih harus dilakukan yaitu pengerokan dan sangling (burnishing). Pengerokan yaitu menggunakan pahat pengerok dengan tujuan meratakan atau menghaluskan bekas grafiran yang masih kasar atau tajam bila tersentuh tangan. Sedangkan sangling alat atau burnishing yaitu

menggunakan

sangling

Gambar 718 Pahat datar & pahat multi fungsi

semacam pahat yang bagian depannya sangat halus dan licin sehingga hasil grafiran yang telah di sangling akan halus dan mengkilap. Adapun caranya yaitu alat sangling digosokkan pada seluruh

Untuk memahat background (dasaran) ujung pisau bersudut 600. Pegangannya bisanya berukuran standar, di desain sedemikian rupa agar nyaman di

permukaan pelat yang telah selesai di grafir dengan ditetesi bebrapa tetes oli mesin yang tujuannya untuk mencegah kerusakan dari karat pada logam maupun alatnya.

genggam. Panjang keseluruhan pahat grafir sesuai dengan tangan penggrafir dengan panjang kira-kira 4 cm. Ujung

bagian pegangan ada yang dibengkokkan antara 150 300 dimaksudkan untuk

XV. 1.1. Alat Grafir Manual

menghindari permukaan

tangan logam

menyentuh pada waktu

Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

463

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

menggrafir. Tetapi ada pula yang dibuat lurus saja. Setiap pisau pahat keempat sisinya harus benar-benar rata, terutama 2 sisi bagian bawahnya atau bagian perutnya. Bagian tajam mata pahat bervariasi ukuran

jumlah garis pada mata pahat tersebut, misalnya anatara 25-200 garis dalam 1 (satu inchi) atau 2,54 cm. alat ini bertujuan untuk membuat garis-garis

yang sejajar dengan potongan terpisah. Pengerok dan penyangling adalah alat yang penting bagi penggrafir. Alat-alat ini dapat di beli dengan fungsi ganda yakni sebagai alat pengerok dan penyangling sesuai dengan fungsi masing-masing.

lebarnya ialah antara 0,25 mm- 0,32 mm. Pahat-pahat tersebut dijual dalam

berbagai ukuran. Tetapi kadang-kadang tidak lengkap dengan handle nya. pahat grafir dengan berbagai bentuk dan ukuran tersebut dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan penggrafiran. Pahat grafir yang pisaunya berbentuk belah ketupat dapat digunakan untuk memotong dalam, membuat garis-garis indah dan biasa digunakan untuk cukilan kayu. Keuntungan pokok dari bentuk-bentuk benda kerja yang luas ialah memudahkan penggrafiran dan memutarkan benda

Gambar 720 Alat pengerok

kerja serta meningkatkan sensitivitas dan ekspresi dari garis-garis.

Gambar 719 Pahat bentuk belah ketupat

Selain itu, ada juga alat penggaris multi fungsi pada pahat grafir ini dengan ukuran yang bervariasi pula pada pisau pemotongnya yang sangat kecil dan ukurannya bertahap serta menunjukan Alat pengerok digunakan untuk Gambar 721 Alat pengkilap

membuang bagian yang masih tajam dan

464Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

serpihan logam yang tidak diperlukan. Sedangkan pahat sangling digunakan untuk proses akhir penggrafiran agar hasilnya halus dan mengkilap. Ada

harganya cukup mahal. Serpihan dan serbuk grafiran dapat dijadikan pelat lagi dengan cara di lebur lalu di cor dan selanjutnya di pipihkan menggunakan roller hingga berbentuk pelat. Logam lain yang dapat digrafir adalah seng, baja , kuningan dan alumunium. Baja lunak dan besi dapat digabungkan dalam

beberapa macam lagi bentuk pahat grafir yaitu bermata pisau setengah bulat dan rata; pahat bulat di desain untuk

memotong luas, tinggi rendah garis dan untuk melubangi bagian tertentu tanpa harus sampai tertembus.

penggrafiran yang representatif karena tahan lama. Logam itu lebih disenangi oleh seniman grafir karena mudah diatur dibandingkan tembaga, seng dan logam lainnya. Tidak lama kemudian seng murni dipandang tidak cocok untuk di grafir. Pelat logam modern adalah seng hasil

Gambar 722 Alat pahat bulat dan rata

paduan

yang

lebih dengan lunak.

keras. tembaga, Perbedaan

Tetapi seng sifat

dibandingkan Tekstur garis ini dapat dicapai dengan memegang bagian sudut secara baik, digerakkan berlawanan arah pada pelat sambil diputar dari sisi ke sisi oleh gerakan pergelangan tangan. XV.1.2. Pelat Logam Tembaga adalah loggam yang sangat cocok untuk grafir berbentuk garis-garis. Ketebalan tembaga kira-kira 1 mm - 2 mm. Tembaga yang lebih tebal lagi tidakl diperlukan. Tembaga yang lebih tipis masih bisa digunakan. Garis dan titik dan bentuk-bentuk goresan sangat mungkin dibuat pada logam tembaga ini. Pelat tembaga dapat di beli di toko-toko logam, dinilai lebih

tembaga dan seng adalah memerlukan perhatian yang lebih pada waktu di grafir. Seng memerlukan tekanan kebawah yang keras sedangkan tembaga tidak. XV.1.3. Posisi kerja Tiap penggrafir mempunyai cara masingmasing, tetapi secara umum teknik

dasarnya sama meskipun dengan variasi berlainan. Menggrafir pada hakekatnya adalah menggunakan pahat grafir dengan cara menusukkan, mendorong,

menggoreskan, memotong dan lain-lain pada logam. Cara kerja :

Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

465

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

Pelat logam diletakkan pada meja kerja yang dilengkapi dengan penahan logam pada waktu di grafir agar tidak bergeser. Pahat logam di pegang diantara ibu jari dan jari telunjuk serta jari tengah.

selanjutnya sambil menggerakkan secara pelan-pelan dan tengang ke arah depan. Bila sudutnya terlalu tajam terhadap pelat menyebabkan mata pahat terlalu

menggali kedalam. Menghambat lajunya gerakan mata pahat. Terlalu rendah sudut pemotongan akan mengakibatkan

Sedangkan handle nya di genggam. Telunjuk diletakkan di atas pahat agar dapat mendorong dengan baik. Pahat di gerakkan secara perlahan dan santai senyaman mungkin; Memengan pahat tidak perlu terlalu kuat. Ibu jari dan telunjuk serta jari tengah menempel pada permukaan pelat; pada waktu memotong tangan bergerak kedepan, sedangkan jari tengah mengikuti di belakan mata pahat. Agar konsentrasi dalam penggrafiran

serpihan dan serbuk logam menganggkat mata pahat, memperkecil daya tahan logam hingga ringan waktu dipotong. Garis-garis yang lebih dalam membuat gerakan pahat menjadi lambat dan berat, kalau perlu dapat diulang pemotongannya pada garis yang sama. Mengakhiri garis kurangi tekanan bagian belakang alat; pada waktuyang bersamaan dilanjutkan dengan pahat hentakan lepas dari mengangkat logam. Ini mata dapat

maka diperlukan cahaya yang cukup baik dalam ruangan agar mata tidak silau. Salah satu caranya adalah dengan

dikerjakan secara bertahap atau secara cepat. Kemudian berhenti, serpihan yang berbentuk spiral digunting, dan serbuk lainnya dibersihkan. Menggrafir garis

memasang layar kertas yang diletakkan antara datangnya cahaya dan benda kerja. Berdasar maka pengalam posisi kerja setiap grafir

penggrafir

lengkung memerlukan partisipasi aktif yang lebih dari tangan yang tidak

ditentukan oleh pribadi penggrafir. Kedua tangan penggrafir berfungsi

memotong yaitu mengatur logam yang dipotong kearah yang berlawanan dengan jalannya pahat. Pahat digerakkan dengan perlahan-lahan secara lancar. Sudut

semua, yaitu sebagai pemotong dan lainnya sebagai pemegang dan pemutar benda kerja. Memotong Menggrafir garis lurus maupun garis apapun membutuhkan mata pahat yang bersudut rendah dan mengurang sudut ini

potong yang normal ditingkatkan sedikit, meskipun garisnya cenderung lurus dan agak kaku. Bila pemotongan lingkaran atau spiral selesai, mka untuk garis

466Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

lengkung yang lebih kecil pelatnya di putar seperlunya. XV.1.4. Tone, Tekstur, dan Arsiran Untuk menciptakan tone, tekstur rasa dan warna dengan hanya menggunakan

tekstur pada garis grafir kedua tone dan garis kepada ukuran bagi pelat adalah

masalah

pokok

pengalaman.

Kandungan Utama sebuah hubungan grafiran adalah pengertian dan kesadaran serta karakter dari garis grafiran dan pertimbangan yang matang dari

pahat grafir, dapat diungkapkan dengan garis, titik ataupun kedua-duanya.

Sebuah bagian yang sebentuk, warna hitam pahat dapat diwujudkan dengan merapatkan garis-garis yang tegas,

arsirannya. Diperlukan sejumlah titik yang mengejutkan untuk membentuk tone abuabu. Tone, tekstur dan arsiran tersebut akan tampak apabila hasi grasiran di cetak pada kertas. Namun bila hanya diinginkan karya grafir pada pelat logam saja maka tone, tekstur dan arsirnya dapat dilihat juga keindahannya dari kehalusan garis tinggi-rendah pahatan dan lainnya.

teratur dan sejajar. Ini dapat dipertegas lebih lanjut dengan memotong garis-garis silang yang sudutnya diubah. Garis-garis grafir yang bersilangan pada sudut yang tidak teratus, atau pada sudut yang benar walaupun dapat memberikan tone pada daerah yang sebentuk secara sempurna. Bagian yang dikendaki warna abu-abu dapat dibuat dengan mesenjajarkan garis lurus dan putus-putus dan untuk

XV.2 Grafir Masinal Grafir masinal yaitu teknik grafir dengan menggunakan alat-alat potong yang

mempersempit bidang dengan penitikan. Hasil penitikan dapat dibuat dengan grafir potongan-potongan pendek dan kasar, atau dengan potongan kedepan dan kemudian dicukil keatas meninggalkan tanda titik dua-dua. Titik-titik yang bagus dapat dibuat dengan menancapkan pahat ke dalam pelat lalu melepaskannya. Titik bulat dan lingkaran dipotong sedang dengan mata memutarkan diatur pelat

digerakan oleh mesin grafir bertenaga listrik. Untuk membuat titik, garis, bentuk dan arsiran digunakan alat-alat potong (cutter). Alat potong tersebut bermacammacam jenis dan ukurannya bertahap dari yang kecil hingga yang besar.

pahat

sudutnya

secara bervariasi.

Hubungan tone dan

Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

467

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

Pekerjaan pemotongan bila telah selesai kemudian dilakukan pembersihan serbuk logam dengan menggunakan alat

pembersi yang bentuknya sama dengan bor pemotong, hanya bagian depannya seperti sikat kawat, penggosok dari kulit, dan dari kain. Untuk menghaluskan permukaan logam Gambar 723 Alat potong grafir masinal yang masih kasar dipakai mata bor gerinda. Alat potong pada grafir masinal ini bentuknya seperti alat potong. Bagian depan alat tersebut Dan yang adalah bagian bagian belakang pada Caranya sama dengan

menggunakan mata bor pemotong. Alat pembersih dipasang pada penjepit kepala mesin grafir

pemotongnya. adalah bagian

dijepitkan

kepala mesin. Mata bor grafir bermacammacam bentuknya antara lain : runcing, bundar, bulat (lingkaran), oval; dibuat dari baja dan semuanya bergerigi. Geriginya ada yang halus, sedang dan kasar. Mata grafir runcing berfungsi untuk Gambar 724 Alat pembersih grafir

membuat garis, baik garis lurus, garis lengkung, garis zig-zang dan lain-lain. Mata bor bentuk bundar untuk membuat lekukan atau cekungan. Mata bor bentuk bulat untuk membuat goresan atau

Untuk membuat titik-titik digunakan mesin grafir jenis lain dengan mata penitik yang menyerupai paku. Mesin grafir penitik ini tidak berputar tetapi maju-mundur hingga mata penitik menusuk permukaan pelat membuat titik-titik secara cepat.

arsiran baik arsiran motif, gambar yang di grafir atau arsiran background. Mata bor oval berfungsi hampir sama dengan mata bor bundar yaitu menggrafir cekung atau membentuk cembungan.

XV.2.1. Mesin garvir ada dua macam

468Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

XV.2.1.1. Mesin grafir yang gerakannya berputar pada kepala mesin sehingga putarannya mirip dengan mesin bor. Mesin ini memiliki beberapa sebutan yaitu Flexible shaft dan Foredom (yang ini lebih populer karena nama pabriknya) sedang yang paling mudah sesuai dengan

ringan. Dengan tekanan keras akan menghasilkan goresan atau potongan yang dalam; tekanan ringan

menghasilkan goresan atau potongan yang dangkal.

penempatannya adalah Bor Gantung. Sebenarnya mesin ini bisa disebut

sebagai mesin serbaguna sesuai dengan fungsinya, karena mesin ini dapat dipakai sebagai alat grafir, dan bor, mengikir,

mengampelas,

mengkilapkan.

Kepala mesin grafir ini berbentuk silinder dengan penjepit bagian bor depannya grafir yang terdapat dapat

dikendorkan dan dikencangkan dengan alat penguncinya. Apabila bor grafir akan dilepas, maka penjepit dikendorkan. Dan apabila bor grafir akan digunakan maka dipasangkan pada penjepit dan Gambar 725 Grafir tangan listrik

kencangkan memakai kunci pass. Kepala mesin grafir bagian luar tidak ikut Mesin gravir ini memiliki bagian-bagian sebagai berikut :

berputar. Kepala mesin ini digenggam oleh penggrafir untuk

mengoperasikannya. Tangan penggrafir mengatur arah grafiran. Dapat digerakkan kedepan, kebelakang, samping kanan dan kiri, atau kearah mana saja yang diinginkan. Tekanan mata grafirnya juga dapat diatur dengan mendorongkan

XV.2.1.1.1.Tiang untuk menggantungkan motor penggerak mata grafir.

XV.2.1.1.2. Motor penggerak mata grafir yang dihubungkan dengan kabel listrik ke sumber listik (stop contact).

tangan secara keras, sedang maupunDirektorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

469

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

XV.2.1.1.3.

Kepala

mesin

grafir

dengan pahat grafir yang menyerupai paku. Mesin ini dihubungkan dengan kabel kesumber arus alat alat listrik. ini penitik Untuk ditekan akan

dihubungkan oleh kabel dengan motor yang dilengkapi dengan penjepit bor grafir dan kunci penyetel

pengoperasiannya tombolnya maka

XV.2.1.1.4.

Pedal

penyambung

dan

menghentak

maju mundur; kemudian

pemutus arus. Bila pedal di injak maka mata grafir akan berputar; diinjak dengan keras maka mata grafir berputar semakin cepat sedangkan bila diinjak dengan lemah maka berputar melambat. Tidak ubahnya seperti mekanisme dalam

dengan mengarahkan mata penitik ke bidang yang dikehendaki. Kedalaman titik hampir merata sebab gerakan mesin ini konstan. Bila pengerjaan penitikan selesai tekan tombol off maka mesin akan berhenti.

dinamo mesin jait maupun pedal gas mobil. Mesin grafir diletakkan disebelah kanan penggrafir dan meja kerja di depan penggrafir; diperlukan juga tempat duduk. Meja kerja digunakan untuk meletakkan pelat. Pedal mesin diletakkan di bawah meja kerja di dekat kaki penggrafir. Meja kerja mesin penggrafir, pedal dan tempat duduk diatur sedemikian rupa sehingga penggrafir dapat bekerja dengan nyaman. Sebagaimana pada mata grafir manual grafir XV.2.1.2. Mesin Grafir tangan listrik Mesin ini kecil hanya sebesar genggaman tangan dan sangat sederhana. Bagianbagian mesinnyapun sangat sedikit yaitu dinamo penggerak mata penitik berada di bagian dalam, sedangkan bagian luarnya ditutup. Bagian tutup inilah yang dipegang oleh penggrafir. Motor disambungkan masinal juga memakai bahkan bias pelat perak Gambar 726 Grafir tangan listrik

tembaga, maupun

kuningan emas juga

digunakan

sebagai mediannya. Hasil penggrafiran dengan mesin lebih cocok untuk hiasan atau dekorasi ayaupun ornament pada perhiasan (jewelry).

470Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

XV.2.1.2.1. Proses penggrafiran dengan mesin grafir tangan Penggrafir terlebih dahulu membuat

desain pada kertas. Ide-ide dan ekspresi jiwa dituangkan diatas kertas dengan pensil atau tinta hingga menjadi sebuah gambar. Kemudian gambar ditempelkan pada permukaan yang pelat. Atau bagi sudah Gambar 727 membuat tekture dengan grafir tangan listrik

penggrafir

sudah

professional, gambar desain langsung di buat di permukaan pelat. Kemudian

dimulai terlebih dahulu mengrafir garisgaris seluruh motif bentuk gambar

Bila seluruh penggrafiran telah selesai, maka langkah selanjutnya adalah

dengan menggunakan mata grafir yang runcuing dengan menggerakan mengikuti garis yang ada pada gambar. Setelah garis-garis selesai, kemudian diteruskan membuat bagian-bagian yang rendah dengan mata grafir bundak dan bulat yang merupakan lata belakang dari motif utama. Agar motif utama tampak

menghaluskan bagian yang masih kasar dengan m,ata grafir penghalus,

pembersih dan kertas amplas. Proses peneyelesainan dapat menggunakan

mesin polish. Permukaan yang ingin terlihat cembung di polish dengan

tekanan keras, sedangkan untuk bagian diinginkan berkesan gelap, pe- molish annya secara tidak terlalu menekan.

menonjol maka dapat dipakai mata grafir oval yang dipotongkan pada sudut motif utama. Bila diinginkan arsiran maka dipakai mata grafir bulat atau bentuk lainnya termasuk juga mata grafir penitik. Dalam dan dangkalnya arsiran ditentukan dengan keras atau lemahnya tekanan tangan waktu menggrafir.

XV.2.1.3.Grafir pantograph Ada jenis mesin grafir yang lain, ialah sebuah mesin grafir untuk membuat tulisan, yang disebut sebgai mesin grafir pantograph. Tulisan yang dimaksud

papan nama, label suatu produk dan lain sebagainya permukaan yang logam. dituliskan Bahan pada

pokoknya

dapat digunakan semua jenis logam.Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

471

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

Hurf-huruf hasil grafviran cekung kedalam pelat. Dalam buku ini kita ambil satu jenis mesin grafir yang digunakan untuk

Gambar 729 bagan grafir meja listrik sebelah kanan

menggrafir tulisan produksi KIRBA seri KIRBA LH 172.

Gambar 730 bagan grafir meja istrik sebelah kiri

A= pemutar untuk mengatur memanjang meja kerja. A1 = skala silinder dengan 0,1 mm kenaikan tingkat 1 dan putaran lengkap 4 mm. B = pemutar untuk mengatur melintang meja kerja Gambar 728 grafir meja listrik B1= skala silinder dengan 0,1 mm

kenaikan tingkat 1 dan putaran lengkap 4 Untuk dapat mengoperasikan mesin ini kita perlu mengenal dan memahami nama bagian-bagian masing-masing. mesi dan fungsinya mm. C= pemutar untuk mengatur keatas

pantograf C1= skala silinder dengan 0,02 mm

kenaikan tingkat 1 dan putaran lengkap 2 mm. D= pengungkit kiri untuk mengunci meja kerja arah memanjang. E= pengungkit untuk mengangkat mesin grafir. F= pengunci kepala mesin grafir (spindle)

472Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

G= palang pendorong untuk mengatur pantograph. H= palang pendorong untuk mengatur pantograph. J= pengungkit untuk mengunci kepala grafir. K= dudukan stylo pada rasio 1:1 1:1,75 stylo ditempatkan pada dudukan ini. L = dudukan stylo pada rasio 1:2 1:15 stylo ditempatkan pada dudukan ini. M= pengunci vertical pantograph. N= pengunci meja kerja arah melintang O= pengungkit kanan untuk mengunci meja kerja pada arah memanjang. P= tombol untuk motor. Q=pengunci vertical. R= stylo untuk menuliskan huruf untuk meja huruf arah

pokoknya. S= pengungkit untuk mengunci Gambar 731 bagan pisau grafir

pantograph. T= pengunci lengan pantograph. U= pengunci, pemutar kepala grafir. Mesin grafir ini dilengkapi pula dengan cutter huruf pokok (master) dan kunci

Cutter ini di tempatkan pada penjepit yang ada pada kepala mesin grafir dan dipurkan oleh motor yang dihubungkan dengan tali. Huruf-huruf diletakkan pada meja tempat huruf dan dapat dipasang dengan posisi sebenarnya ataupun posisi terbalik. Apabila huruf dipasang terbalik, maka hasil tulisn pada pelat terbaca pada posisi sebenarnya. Sedangkan bila huruf dipasang dengan posisi sebenarnya,

pas untuk membuka dan mengencangkan cutter. Jenis cutter grafir ada yang datar, runcing dan setengah tulisan bulat. Untuk cocok cutter

menggrafir menggunkan runcing.

sangat

Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

473

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

maka hasil tulisan pada pelat terbaca posisi terbalik, namun keduanya benar setelah pelat dilepas dari mejakerja.

- selanjutnya pengatur kedalaman cutter diatur sesuai dengan keinginan, (misal 0,5 mm), lalu dikunci dengan cara

menguatkan baut kecil di bagian atasnya XV.2.1.3.1. Cara memasang pelat dan menyeting cutter -potong pelat berbentuk persegi XV.2.1.3.2. Cara menentukan skala Untuk menentukan sekala besarnya dengan tujuan agar cutter tidak berubah pada waktu menggrafir.

panjang,letakkan pada meja lalu di jepit yang kuat dengan penjepit yang telah tersedia. - meja kerja diatur menggunakan pemutar a dan b hingga posisinya ditengah-tengah - penjepit cutter dikendorkan, pengatur kedalaman cutter posisi 0 (nol) dan pengunci dikebawahkan (j), mata cutter menyentuh permukaan pelat.

huruf-huruf yang akan di grafir yaitu dengan menentukan angka-angka yang terdapat dalam lengan pantograph.

Lengan pantograf menunjukan sumbu x, y dan z. satu lengan menunjukan sumbu x dan y, dan yang lainnya menunjukan sumbu z. Lihat tabel 24 Mesin grafir dihidupkan dengan memutar tombol maka cutter berputar cepat. Pengunci (j) di kebawahkan perlahanlahan Stylo di geser mengikuti huruf-huruf yang telah dipasang pada meja huruf. Setiap satu huruf selesai di grafir

Gambar 732 cara menyeting pelat dan cutter pada mesin

pengunci diangkat. Stylo dipindahkan pada huruf berikutnya, pengunci cutter diturunkan lagi, stylo

- Penjepit dikencangkan menggunakan kunci pass. - pengunci diangkat lagi maka cutter terangkat pula.

dijalankan lagi, dan demikian seterusnya sampai penggrafiran selesai. Setelah selesai maka pengunci cutter diangkat lagi mesin di matikan.

474Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

Pelat dilepas dan di keluarkan dari meja kerja. Pekerjaan selanjutnya ialah memotong lagi pelat yang telah bertulisan tersebut sesuai dengan ukuran yang diinginkan dengan komposisi yang simetris, tulisan ada di dalamnya. Sedangkan sisa

menyentuh tali dinamo yang berputar cepat sehingga dapat menyebabkan

kecelakaan; atau juga menyentuh cutter yang masih berputar keras. Demikian juga penggrafir harus ekstra hati-hati dan teliti serta sabar dalam mengoperasikan mesin ini.

pemotongan pelat disimpan. Proses finishing: Pelat yang berisi tulisan tersebut digosok dengan kertas amplas agar bekas

grafiran halus lalu di polish seperlunya. Maka selesailah seluruh proses

penggrafiran. Catatan : pada waktu menggrafir huruf, setiap akan memindahkan stylo pada huruf berikutnya, maka setelah posisi cutter tidak menyentuh pelat mesin grafir dimatikan saja untuk menjaga

keselamatan kerja penggrafir maupun benda kerjanya; karena kadang-kadang penggrafir lupa sehingga anggota badan

Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

475

Desain Dan Produksi Kerajinan Logam

Tabel 24 Tabel Panthographe

476Direktorat Pembinanaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

BAB XVI PEMBUATAN KARYA KRIYA LOGAM DENGAN TEHNIK BUBUT

mesin (bed). Ukuran ini sangat penting untuk mengetahui berapa panjang dan diameter benda kerja yang dapat

XVI. 1. Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk membentuk logam pejal batangan silinder menjadi bentukbentuk silinder panjang, silinder tirus, silinder panjang bertingkat, pipa dan ulir dengan cara mengurangi dengan volume menyayat

dikerjakan oleh mesin. Kemampuan mesin bubut diukur dari jarak tinggi senter ke alas mesin dan jarak panjang senter kepala lepas

dengan senter kepala tetap. Pekerjaan berhubungan membubut dengan sangat penggunaan

permukaan

permukaan benda kerja dengan pisau. Proses penyayatan dilakukan dengan memutar benda kerja dengan pahat yang terpasang pada eretan yang bisa digerakkan ke kiri dan ke kanan

peralatan perkakas, peralatan ukur dan penanda, peralatan potong, dll. Di

dalam modul ini Anda akan mempelajari cara membubut lurus, membuat lubang dengan mesin bubut, dan membubut tirus.

maupun maju dan mundur.

Mesin ini

mempunyai gerak utama berputar pada sumbunya. Gerakan putar didapatkan dari motor listrik yang diubah menjadi gerakan mekanik dari perputaran

sumbu roda dengan perantara sabuk (belt).

Mesin bubut dibuat dengan banyak model dan jenis. Hal ini untuk menyesuaikan dimaksudkan dengan jenis XVI.2. Bagian-bagian Utama Mesin Bubut. Mesin bubut terdiri dari beberapa bagian utama yaitu: Gambar 733 Mesin Bubut

produk/pekerjaan

yang

dilakukan.

Panjang mesin bubut diukur dari jarak senter kepala tetap sampai senter kepala lepas, sedangkan tinggi/diameter mesin bubut diukur dari tinggi ujung

XVI.2.1. Alas mesin atau meja mesin

senter kepala lepas sampai ke alasDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

477

Desain dan Produksi Kriya Logam

Alas mesin atau meja mesin merupakan kerangka utama mesin bubut. Dibagian atas meja terdapat alur bentuk V berfungsi sebagai landasan pergerakan eretan dan kepala lepas.

Gambar 735 Kepala Tetap

XVI.2.3. Kepala Lepas (tail stock) Gambar 734 Alas Mesin atau Meja Mesin Bubut Kepala lepas dilengkapi suatu lubang yang berbentuk tirus, kegunaan lubang tirus adalah untuk memasang alat-alat bantu seperti senter putar/jalan, senter tetap/mati, bor dan reamer.

XVI.2.2. Kepala Tetap Didalam kepala tetap terdapat transmisi penggerak utama yang dihubungkan dengan benda poros kerja. untuk menggerakkan

Transmisi-transmisi

tersebut dapat diatur posisinya dengan memindahkan tuas-tuas pengatur untuk mengatur arah gerak dan kecepatan putar poros utama. Gerakan diperoleh dari motor pengerak yang dihubungkan dengan puly pada poros/sumbu utama mesin. Fungsi kepala lepas adalah untuk mendukung benda kerja berukuran Gambar 736 Kepala Lepas

panjang yang diletakkan diantara dua senter, agar benda kerja tidak melentur. Fungsi lainnya adalah untuk memasang center bor.

478Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

penggeseran

tersebut

adalah

untuk

mengatur kedudukan senter.

XVI.2.4. Eretan Eretan adalah penopang utama

peralatan bubut seperti apron atau kotak Gambar 737 memasang benda kerja diantara kepala lepas dan kepala tetap Kepala lepas dapat digerakkan mekanik sadel/pelana yang

diatasnya terdapat eretan melintang, eretan kombinasi dan

penjepit/pembawa pahat.

sepanjang meja mesin, sehingga dapat ditempatkan sesuai dengan posisi yang diinginkan. Kemudian kunci pengikatnya dikeraskan sehingga kepala lepas dapat terikat dengan baik pada meja mesin.

Gambar 739 eretan

XVI.3. Prosedur pengoperasian Gambar 738 Kepala Lepas Sebelum mengoperasikan mesin bubut prosedur pengoperasian mesin bubut Kepala lepas terdiri dari dua bagian, dimana keduanya dapat digeserkan satu sama lain. Di bagian bawah dapat digeser sepanjang meja mesin, harus dipahami betul agar tidak terjadi kecelakaan dalm 3 hal yaitu pertama, kecelakaan yang menyebabkan

kerusakan mesin, kedua, kecelakaan yang menyebabkan kerusakan benda kerja, dan yang ketiga kecelakaan yang mengakibatkan luka pada manusia

sedangkan bagian atas dapat digeser melintang di atas bagian bawah. Fungsi

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

479

Desain dan Produksi Kriya Logam

pengguna mesin itu sendiri atau yang popular disebut human error. Gerakangerakan utama mesin bubut yang harus dipahami putaran adalah sumbu kecepatan, utama, dan arah eretan arah XVI.3.5. Memasang benda kerja sesuai dengan prosedur. XVI.3.4. Menyiapkan gambar kerja

dengan benar.

memanjang, gerakan

melintang, lepas.

kepala

Setelah XVI.3.5.1. membuka rahang cekam

memahami gerakan-gerakan tersebut di atas dengan baik, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut: XVI.3.1. Mengoperasikan mesin bubut dengan mengatur posisi handel-handel kecepatan yang diinginkan sesuai

menggunakan kunci cekam, dengan cara memutar arah berlawanan dengan jarum jam.

dengan tabel yang ada pada setiap mesin bubut.

XVI.3.2. Menyiapkan peralatan yang diperlukan. Gambar 741 Membuka Rahang Cekam

XVI.3.3. Mengenakan pakaian kerja dan perlengkapan keselamatan kerja.

XVI.3.5.2.

Memasang

benda

kerja

dengan memasukan benda kerja pada rahang cekam kurang 2/3 bagian.

Benda kerja dijepit dengan memutar kunci cekam searah jarum jam

kemudian dikeraskan.

Gambar

740

Mengenakan

Pakaian

Kerja Mesin.

480Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

XVI.3.6.3. Mengarahkan ujung mata pahat dengan senter yang ada pada kepala lepas dengan eretan

memutar/mengarahkan

kombinasi dan mengatur ujung mata pahat berada sejajar dengan ujung senter.

Gambar 742 Memasang Benda Kerja

XVI.3.6. Memilih dan pasang pahat dengan benar. XVI.3.6.1. Memasang senter pada Gambar 744 Mengarahkan Ujung Mata Pahat

kepala lepas

XVI.3.6.4. Mengeraskan penjepit pahat dengan mengeraskan kunci pada

penjepit pahat. Eretan kombinasi diputar sampai ujung mata pahat mengarah pada benda kerja. Kemudian mengunci Gambar 743 Memasang Senter Pada Kepala lepas posisi tersebut dengan mengeraskan pengunci eretan kombinasi.

XVI.3.6.2.

Memasang

Pahat

Pada

Gambar Mengeraskan Kunci Penjepit Pahat

Penjepit Eretan Atas

Gambar

Memasang

Pahat

Pada

XVI.4. Pembubutan Benda Kerja Pembubutan dengan berikut: benda kerja dimulai sebagai

Penjepit Eretan Atas

langkah-langkah

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

481

Desain dan Produksi Kriya Logam

XVI.4.1. pahat

Mengarahkan benda

ujung kerja

mata sampai

kearah

menempel tipis pada benda kerja, posisi pahat dikunci dengan mengeraskan kunci eretan secukupnya sehingga

posisi pahat tidak lagi dapat berubah. XVI.4.2. Menggeser pahat menjauh ke arah kanan benda kerja dengan

menggerakkan eretan memanjang. XVI.4.3. Menghidupkan mesin dengan putaran ke arah depan dengan Gambar 746 Menggeser Pahat Untuk Pembubutan menggerakkan XVI.4.6. Setelah tercapai pembubutan yang diinginkan, pahat dijauhkan

menekan tombol/tuas. XVI.4.4. Memajukan pahat sepanjang 0.5 sampai dengan

eretan melintang.

dengan dari benda kerja ke arah kanan dengan menggeser eretan memanjang.

Gambar 745 Memajukan Pahat

XVI.4.5. Menggeser pahat ke arah benda kerja ke kiri benda untuk kerja eretan Gambar 747 Menjauhkan Pahat Dari Benda Kerja.

pemakan/penyayatan dengan

menggerakkan

memanjang ke arah kiri pelan-pelan sepanjang pembubutan yang

diinginkan. Mengulang-ulang gerakan tersebut sampai dicapai pembubutan yang diinginkan. XVI.4.7.Mematikan menginjak handel mesin dengan

482Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

XVI.4.8. Melepaskan benda kerja dari cekam dengan kunci cekam XVI.4.9. Membersihkan mesin dengan menggunakan kain mengambil kosong. XVI.4.10. Mengembalikan alat-alat beram majin, dengan JANGAN tangan

XVI.5.6. Bila terjadi suatu hal yang kurang beres, segera matikan mesin dan laporkan kepada teknisi segera. XVI.5.7. Memeriksa baut-baut yang

kendor dan aus. XVI.5.8. pemakaian Selalu mesin mengisi setelah kartu selesai

bantu yang diperlukan pada tempat semula. XVI.4.11. Mencatat hari, tanggal dan waktu/lama pemakaian mesin bubut pada Kartu Penggunaan Mesin Bubut.

menggunakan mesin.

XVI.6. kerja

Kesehatan

dan

keselamatan

Hal yang tidak kalah penting dalam membubut adalah penerapan

XVI.5. Prosedur Bubut

Perawatan Mesin

kesehatan dan keselamatan kerja yang meliputi hal-hal berikut ini: XVI.6. 1. Sewaktu bekerja yakinkan bahwa diri Anda dalam keadaan sehat. XVI.6.2. Yakinkan bahwa kondisi mesin dalam keadaan baik/siap pakai. XVI.6.3. Kenakan pakaian dan

Agar mesin selalu dalam kondisi siap pakai dan berumur panjang (awet)

maka perlu dilakukan perawatan mesin seperti yang diuraikan berikut ini

XVI.5.1. Tidak menghidupkan mesin jika belum paham betul menjalankannya. bagaimana cara

perlengkapan kerja. XVI.6.4. kerja, Membersihkan lantai, lingkungan dari minyak

terutama

pelumas. XVI.5.2. berilah Membersihkan pelumas mesin dan XVI.6.5. Tidak sekali kali bercanda bila Anda sedang mengoperasikan mesin. XVI.6.6. Jangan membersihkan beram dengan tangan telanjang karena beram runcing dan tajam yang dapat melukai kulit XVI.6.7. Jangan mengukur benda kerja dalam keadaan masih berputar.

setelah

selesai

digunakan. XVI.5.3. Tidak menjalankan mesin untuk hal-hal yang tidak berguna. XVI.5.4. Mengecek sebelum digunakan. XVI.5.5. Tidak merubah putaran mesin dalam keadaan mesin masih berputar.Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

pelumas mesin

483

Desain dan Produksi Kriya Logam

XVI.6.8. transmisi

Jangan kecepatan

memindahkan mesin dalam

keadaan masih berputar. XVI.6.9. Selalu kenakan kacamata

bening untuk melindungi mata dari beram logam yang tajam.

XVI.7. Jenis jenis bahan pada kerja mesin bubut Untuk mengetahui jenis-jenis bahan yang dapat digunakan untuk membuat produk dengan mesin bubut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 25 Jenis jenis bahan pada kerja mesin bubut No. Bagian Bahan Panjan g bahan Untuk tiap pesert a 125 mm 175 mm 35 mm 65 mm 11 5 14 0 17 0 14 0 115 mm 310 mm 140 mm Panja ng bahan untuk 20 peser ta 2,5 m 3,5 m 0,70 m 1,3 m 2,3 m 6,2 m 2,8 m

1

2

3

1 1

12

13

14

19

Jumla h berat (kg)

St. 37 baja 12 lunak 26 5 St 37 baja lunak 55 St 37 baja lunak 12 St 37 baja lunak 8 St 60 baja perkakas 12 St 37 baja lunak 40 St 60 baja perkakas 26

9,5 64 0,7 0,4 2 60 10,6

8 5

9 0 3 5 6 5

484Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produksi Kriya Logam

XVI.8. Diagram kecepatan putar mesin bubut 1000 x V Dalam rumus Rpm dijelaskan bahwa N = D

Kecepatan konstan = 318 sering menggantikan 1000 : 318 x V Selanjutnya rumus itu menjadi N = D

Tabel 26 Diagram Kecepatan Potong PUTARAN PER MENIT

d ( mm)

Kecepatan potong V (m/per menit)

XVI.9. Cara menghitung pembubutan tirusDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

485

Desain dan Produksi Kriya Logam

Membubut tirus dengan menggunakan eretan atas adalah seperti bagan berikut: Dengan rumus: (D d) tg a = atau : tg a = p Keterangan a = sudut pergeseran eretan atas D = diameter terbesar d = diameter terkecil p = panjang bagian tirus Dd

2p

Gambar 748 Membubut tirus dengan menggunakan eretan atas

XVI.10. MEMBUBUT LURUS XVI.11. Langkah Kerja XVI.10.1.Persiapan Alat dan Bahan XIV.10.1.1.Alat XVI.11.1. Persiapan

XIX.10.1.1.1.Mesin kelengkapannya Jangka sorong Chuck drill Senter bor Penggores Potongan plat seng Pahat rata Pelat pembawa Penjepit benda kerja

bubut

dan

XVI.11.1.1.Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan.

XVI.11.1.2.

Memperhatikan

dan

mempelajari gambar kerja dengan baik.

XVI.11.2.Proses kerja

XIX.11.2.1. Menjepit benda kerja pada cekam rahang tiga, sisakan 30 mm.

XVI.10.1.2.Bahan Batangan kuningan dengan diameter 22 mm, dan panjang 205 mm

486Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 751 meratakan permukaan

XVI.11.2.4. Melepas benda kerja, ukur sepanjang 200 mm dan beri tanda.

Gambar 749 penjepit Benda Kerja Gambar 752 mengukur sepanjang 200 mm

XVI.11.2.2. Memasang pahat, mengatur posisi ujung potong pahat setinggi senter.

XVI.11.2.5. Menjepit lagi benda kerja, meratakan ujung yang satu sampai batas ukuran 200 mm.

Gambar 750 Memasang Pisau Bubut Gambar 753 meratakan sepanjang 200 mm

XVI.11.2.3.Meratakan permukaan ujung dengan menggunakan eretan lintang.

XVI.11.2.6. Memasang chuck drill dan senter bor pada kepala lepas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

487

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 754 memasang chuk drill

Gambar 757 Menjepit benda kerja pada pelat pembawa

XVI.11.2.7.

Membuat

lubang

senter XVI.11.2.10. Memasang benda kerja di antara dua senter.

pada kedua ujung.

Gambar 755 Membuat lubang senter pada kedua ujung

Gambar 758 Memasang benda kerja di antara dua senter

XVI.11.2.8.

Mengganti

pencekam

XVI.11.2.11.Membubut

rata

sampai

rahang tiga pada mesin bubut dengan pelat pembawa dan senter.

diameter 20 mm sepanjang 150 mm.

Gambar 756 mengganti cekam rahang tiga

Gambar 759 Membubut rata sampai diameter 20 mm sepanjang 150 mm

XVI.11.2.9. Menjepit benda kerja pada pelat pembawa.

XVI.11.2.12.Membubut

rata

sampai

diameter 10 mm sepanjang 120 mm.

488Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 760 Membubut rata sampai diameter 10 mm sepanjang 120 mm XVI.13. BUBUT TIRUS Setelah Anda mempelajari teori dasar XIVI.11.2.13. Membalik posisi benda mesin bubut dan membubut lurus suatu benda kerja, maka pada unit ini Anda akan belajar membubut tirus untuk membuat sebuah tempat parfum

kerja dan melapisi dengan pelat seng penjepitan benda kerja pada pembawa. Bubut rata, sisanya sampai diameter 20 mm sepanjang 50 mm.

Gambar 761 Membalik

posisi benda

kerja dan melapisi dengan pelat seng Gambar 763 bentuk tirus XVI.12. Membuat poros bertingkat: Dalam bab ini kita bisa melakukan latihan membentuk batangan menjadi bentuk poros bertingkat. XVI.13.1.1. Alat Mesin bubut dan kelengkapannya Jangka sorong Gambar Kerja Chuck drill Senter bor Penggores Pahat potong/alur Pahat bubut rata kanan Mata bor XVI.13.1. Persiapan Alat dan Bahan

XVI.13.1.2. Bahan Gambar bertingkatDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

762

Gambar

kerja

poros

Batangan kuningan dengan diameter 32mm dan panjang 80 mm

489

Desain dan Produk Kriya Logam

Batangan kuningan dengan diameter 20 mm dan panjang 80 mm Gambar 765 Benda kerja dijepit dengan diameter 20 mm pada cekam XVI.13.2. Langkah Kerja XVI.13.2.2.2. Meratakan ujung benda XVI.13.2.1. Persiapan kerja lintang. XVI.13.2.1.1. Menyiapkan alat dan dengan menggunakan eretan

bahan yang akan dipergunakan.

XVI.13.2.1.2.Memperhatikan

dan

mempelajari gambar kerja dengan baik.

XVI.13.2.2. Proses kerja Gambar 766 XVI.13.2.2.1. setinggi senter. Pahat rata dipasang kerja lintang. dengan Meratakan ujung benda menggunakan eretan

XVI.13.2.2.3. Membubut rata sampai mencapai diameter 15 mm dan panjang Gambar 764 Pahat rata dipasang 50 mm.

setinggi senter.

XVI.13.2.2.4. Benda kerja dijepit dengan diameter 20 mm pada cekam.

Gambar 767 Membubut rata sampai mencapai diameter 15 mm dan panjang 50 mm.

490Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Desain dan Produk Kriya Logam

XVI.13.2.2.4. Membubut rata sampai mencapai diameter 12 mm, dan panjang 20 mm.

Gambar 770 Membuat pinggulan 1 mm pada bagian ujung

Gambar 768 Membubut rata sampai mencapai diameter 12 mm, dan panjang 20 mm.

XVI.13.2.2.7. Membuat alur 2 mm

XVI.13.2.2.5. Membubut rata sampai mencapai diameter 10 mm sepanjang 15 mm.

Gambar 771 Membuat alur pada bagian ujung

2 mm

XIX.13.2.2.8.

Membuat

ulir

dengan

menggunakan sney M.10. Gambar 769 Membubut rata sampai mencapai diameter 10 mm sepanjang 15 mm

XVI.13.2.2.6. Membuat pinggulan 1 mm pada bagian ujung.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

491

Desain dan Produk Kriya Logam

Gambar 772 Membuat ulir dengan menggunakan sney M.10

XVI.13.2.2.11. Melepaska