Jika Alkana Ditambahkan Ke Dalam Air Alkana Akan Berada Pada Lapisan Atas 2

7
Jika alkana ditambahkan ke dalam air alkana akan berada pada lapisan atas, hal ini disebabkan adanya perbedaan massa jenis antara air dan alkana. Sebagian besar alkana memiliki massa jenis lebih kecil dari massa jenis air. Walaupun alkana tergolong sebagai senyawaan yang stabil, namun pada kondisi dan pereaksi tertentu alkana dapat bereaksi dengan asam sulfat, sekalipun dalam temperatur kamar. Hal tersebut dimungkinkan karena senyawa kerosin dan gasoline mengandung banyak rantai cabang dan memiliki atom karbon tersier yang menjadi activator berlangsungnya reaksi tersebut. Asam sulfat pekat merupaka aam kuat yang memiliki konsentrasi kurang lebih 98% Senyawa polar dan nnon polar

description

5

Transcript of Jika Alkana Ditambahkan Ke Dalam Air Alkana Akan Berada Pada Lapisan Atas 2

Jika alkana ditambahkan ke dalam air alkana akan berada pada lapisan atas, hal ini disebabkan adanya perbedaan massa jenis antara air dan alkana. Sebagian besar alkana memiliki massa jenis lebih kecil dari massa jenis air.

Walaupun alkana tergolong sebagai senyawaan yang stabil, namun pada kondisi dan pereaksi tertentu alkana dapat bereaksi dengan asam sulfat, sekalipun dalam temperatur kamar. Hal tersebut dimungkinkan karena senyawa kerosin dan gasoline mengandung banyak rantai cabang dan memiliki atom karbon tersier yang menjadi activator berlangsungnya reaksi tersebut.

Asam sulfat pekat merupaka aam kuat yang memiliki konsentrasi kurang lebih 98% Senyawa polar dan nnon polarSenyawa polar merupakan senyawa yang mempunyai momen dipol lebih besar dari pada nol. Hal ini disebabkan oleh molekul yang menyusun yaitu molekul yang mempunyai atom tidak sejenis dan mempunyai bentuk asimetris. Sedangkan Senyawa, senyawa non-polar adalah senyawa yang mempunyai momen dipol sama dengan nol ( = 0). Hal ini disebabkan oleh molekul yang menyusun yaitu molekul yang mempunyai atom sejenis dan mempunyai bentuk molekul yang simetris, sehingga titik berat muatan positif berimpit dengan muatan negatif.Minyak gorenga. Larut tanpa pengadukan : Tidak.b. Larut dengan pengadukan : Tidak.Hal ini disebabkan karena unsur (Karbon), dan (Oksigen) tidak tertarik oleh unsur (Hidrogen) dan (Oksigen) yang ada pada air. Itu terjadi karena beberapa unsur itu mempunyai nilai keelektronegatifan yang sama besar dan beberapa dari unsur itu cenderung tidak berikatan satu sama lain dan tidak membentuk suatu senyawa.c. Warna Larutan : BeningHal ini disebabkan karena unsur Karbon dan Hidrogen yang tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung tidak membentuk suatu senyawa baru . Sehingga warna air tetap saja bening, karena tidak ada larutan yang terbentuk.d. Keterangan : Endapan di atas (tanpa/dengan pengadukan)Ketika unsur Karbon dan Hidrogen tidak tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen sehingga cenderung tidak membentuk suatu senyawa . Hal ini menyebabkan minyak goreng yang masa jenisnya lebih kecil dari pada air mengendap di atas air.f. Keterangan : Terdapat gelembung gas (dengan diaduk)Ketika unsur Karbon, Hidrogen, Natrium, Oksigen dan Sulfur tertarik oleh unsur Hidrogen dan Oksigen cenderung membentuk suatu senyawa . Adanya gelembung gas karena reaksi dari pencampuran unsur tersebut di atas menghasilkan unsur O2/Oksigen.

Pengertian Senyawa Hidrokarbon dan organikSenyawa kimia dikelompokkan dalam dua golongan yaitu senyawa organicdan anorganik. Senyawaorganic disusunoleh atom utamanyakarbon, sehinggasenyawa ini juga dikenal dengan istilah hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon banyakterdapat dialamdan juga pada makhluk hidup, di mulaidari bahan bakar sampaidenganmolekulyangberasal atauditemukan dalammakhlukhidupsepertikarbohidrat, protein, lemak, asam amino dan lainlain.Senyawa karbon adalah senyawa yang tidak hanya mengandung unsure Cdan H tetapi juga unsure lain seperti O, N, S, P atau Halogen, yaitu: Alkanol,Alkoksi Alkana, Alkanal, Alkanon, Alkanoat, Alkil Alkanoat. Sedangkan,Senyawahidrokarbon adalah senyawa yang hanya mengandung unsure C dan H saja, yaituAlkana, Alkena, dan Alkuna

alkana dan airAlkana dan sikloalkana tidak larut dalam air karena molekulnya adalah nonpolar (hidropobik). Berat jenis alakan dan sikloalkanalebih ringan dibandingkan air,maka bila keduanya dicampur alkana dan sikloalkana berada diatas air.

1. Jenuh dantak jenuh 2. Senyawa hidrokarbon jenuhyang merupakan senyawa hidrokarbon yang berikatan kovalen tunggal. Contoh dari senyawa hidrokarbon jenuh adalah seperti gas alam dan minyak bumi.3. Senyawa hidrokarbon tak jenuhyang merupakan senyawa hidrokarbon yang berikatan kovalen rangkap dua maupun rangkap tiga. Misalnya seperti alkuna dan alkena.4. Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) adalah hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan hidrogen. Rumus umum untuk hidrokarbon tersaturasi adalah CnH2n+2.Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi utama pada bahan bakar fosil dan ditemukan dalam bentuk rantai lurus maupun bercabang. Hidrokarbon denganrumus molekulsama tapirumus strukturnyaberbeda dinamakanisomer struktur.5. Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua disebut denganalkena, dengan rumus umum CnH2n.Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga disebutalkuna, dengan rumus umum CnH2n-2.Kelarutan dan kejenhan Kelarutanatausolubilitasadalah kemampuan suatuzat kimiatertentu,zat terlarut(solute), untuk larut dalam suatupelarut(solvent)[1]. Kelarutan dinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut padakesetimbangan. Larutan hasil disebutlarutanjenuh4. Faktor-faktoryang mempengaruhi kelarutanFaktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan antaralain jenis zat terlarut, jenispelarut,temperatur, dan tekanan.a.Pengaruh Jenis Zat pada KelarutanZat-zat dengan struktur kimia yang mirip umumnya dapat salingbercampur dengan baik,sedangkan zat-zat yang struktur kimianya berbeda umumnya kurang dapat saling bercampur(likedissolves like). Senyawa yang bersifat polar akan mudah larut dalam pelarut polar, sedangkansenyawa nonpolar akan mudah larut dalam pelarut nonpolar. Contohnya alkohol dan airbercampur sempurna(completely miscible), air dan eter bercampur sebagian(partially miscible),sedangkan minyak dan air tidak bercampur(completely immiscible).b.Pengaruh Temperatur pada KelarutanKelarutan gas umumnya berkurang pada temperatur yang lebih tinggi. Misalnya jika airdipanaskan, maka timbul gelembung-gelembung gas yang keluar dari dalam air, sehingga gasyang terlarut dalam air tersebut menjadi berkurang. Kebanyakan zat padat kelarutannya lebihbesar pada temperatur yang lebih tinggi. Ada beberapa zat padat yang kelarutannya berkurangpada temperatur yang lebih tinggi, misalnya natrium sulfat dan serium sulfat. Pada larutan jenuhterdapat kesetimbangan antara proses pelarutan danproses pengkristalan kembali. Jika salah satuproses bersifat endoterm, maka proses sebaliknya bersifat eksoterm.Jika temperatur dinaikkan, maka sesuai dengan azasLe Chatelier (Henri Louis LeChatelier:1850-1936)kesetimbangan itu bergeser ke arah proses endoterm. Jadi jika prosespelarutanbersifat endoterm, maka kelarutannya bertambah pada temperatur yang lebih tinggi.Sebaliknya jika proses pelarutan bersifat eksoterm, maka kelarutannya berkurang pada suhuyanglebih tinggi.c.Pengaruh tekanan pada kelarutanPerubahan tekanan pengaruhnya kecil terhadap kelarutan zat cair atau padat. MenuruthukumHenry (William Henry: 1774-1836)massa gas yang melarut dalam sejumlah tertentucairan (pelarutnya) berbanding lurus dengan tekanan yang dilakukan oleh gas itu (tekananpartial), yang berada dalam kesetimbangan dengan larutan itu. Contohnya kelarutan oksigendalam air bertambah menjadi 5 kali jika tekananpartial-nya dinaikkan 5 kali. Hukum ini tidakberlaku untuk gas yang bereaksi dengan pelarut, misalnya HCl atau NH3 dalam airH2O / Air polarSenyawa air memiliki rumus kimia H2O, artinya terdiri dari 2 atom hidrogen dan 1 atomoksigen. Atom hidrogen memiliki elektron valensi 1 sedangkan atom oksigen memilikielektron valensi 6. Maka pada senyawa ini akan terbentuk 2 ikatan kovalen tunggal danmemiliki pasangan elektron bebas. Sehingga senyawa ini digolongkan pada senyawa polar. Alkohol polarEtanol / Alkohol / CSenyawa alkohol dengan rumus kimia C2H5OH tersusun dari 2 atom Carbon, 6 atomhidrogen, dan 1 atom oksigen. Senyawa ini membentuk8 ikatan kovalen tunggal dan tidakmemiliki pasangan elektron bebas sehingga termasuk senyawa polar

Endapan Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai fase padat dari larutan. Endapan dapat berupa kristal (kristalin) atau koloid dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau sentrifugasi. Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat terlarut. Kelarutan suatu endapan sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan endapan bertambah besar dengan kenaikan suhu,meskipun dalam beberapa hal khusus terjadi sebaliknya. Laju kenaikan kelarutan dengan suhu berbeda-beda. Pada beberapa hal, perubahan kelarutan dengan berubahnya suhu dapat menjadi alasan pemisahan.Benzena non polarHal ini menunjukan bahwa benzena adalah senyawa yang bersifat non polar. Dari bentuk molekulnya benzana tidak simetris dan memiliki momen dipol nol. Sifat enzena sbg pelarutUntuk mengetahui sifat benzena sebagai pelarut pada hasil pengamatan diketahui jika terdapat 3 lapisan, benzena yang tidak larut membentuk lapisan kedua dengan cincin berwarna putih dan berbentuk awan.Paraffin tidak larut dalam air membentuk 2 lapisan air dibawah, minyak tidak larut dalam air membentuk 2 lapisan minyak diatas, larutan kelewat jenuh sehingga iodium terlarut semua membentuk seperti endapan berwarna coklat. Hal ini disebabkan karena paraffin dan minyak tidak sesuai dengan tegangan permukaan antara air dan lemak.Air dan kristal iodium larutan ini kelewat jenuh sehingga kristal iodium tidak terlarut semua. Paraffin tidak larut dengan benzena hal ini disebabkan karena paraffin yang tidak terhidrogenasi. Minyak kelapa tercampur lambat dengan benzena disebabkan minyak kelapa terhidrogenasi sebagian. Benjena sebagai pelarut hanya dapat melarutan senyawa-senyawa polar