Tugas Komunikasi Massa

DISUSUN OLEH :

Kelompok 6 :

- AISYAH ZAHRATUL- DAMAR AZIS PRASETYA- INDRIANI ADINDA- MUHAMMAD FARIDZ MAULANA- SORLIHAH POLEH

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Yogyakarta

2016

MEDIA MASSADalam pembelajaran komunikasi massa tidak lepas dari yang namanya penggunaan media atau alat. Sebenarnya apa si yang di sebut media massa tersebut ?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media di artikan sebagai alat. Sedangkan Massa sendiri memiliki makna jumlah yang banyak sekali, atau sekelompok. Nah, media massa bisa kita artikan sarana atau alat penyampai pesan yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas.

Jenis – jenis media massa

Ada beberapa jenis Media Massa Utama. Diantaranya terbagi menjadi 4, yaitu :

1. Media Tulis2. Media Teknologi Cetak3. Media Teknologi Kimia (Film)4. Media Teknologi Elektronik

1. Media TulisMedia ini mulai di gunakan ketika bangsa china pada sekitar tahun 105, menemukan kertas dan tinta. Pada abad ke-5, telah tersebar secara luas buku – buku yang di salin oleh para pendeta scribist (juru tulis).

2. Media Teknologi CetakMedia cetak mulai di gunakan ketika Johannes Gutenburg, sorang tukang patri dari Jerman menciptakan sebuah inovasi, yaitu movable metal type (huruf logam yang bisa di pindahkan) pada tahun 1446. Dia penggunaan kayu sebagai bahan utama ketika itu dengan besi yang bisa di pindahkan. Pada tahun 1455, Gutenburg mencetak buku pertamanya yaitu bible. Penemuan mesin cetak oleh Gutenburg ini membuka abad baru untuk sebuah komunikasi massa. Di mulai dari sekitar tahun 1665, koran pertama yang di cetak yaitu London Gazatte. Harian surat kabar pertama yang di cetak adalah Daily Courant di London, Inggris. Majalah yang di cetak pertama yaitu American Magazines oleh Andrew Bradford pada tahun 1741. Media yang termasuk di dalam media cetak ini antara lain : Buku, Koran/Surat Kabar, Majalah. Masing – masing dapat di bedakan dengan 4 kategori, yaitu

Buku Majalah KoranBinding Lem atau Jahitan Staples Tidak direkatkanRegularitas Satu isu Setidaknya empat

BulananSetidaknya mingguan

Isi Satu Topik Beragam Topik Beragam topicKetepatan Waktu Biasanya Tidak Ada Ketepatan waktu tak

pentingKetepatan waktu adalah penting

3. Media Teknologi Kimia

Media pada teknologi ini adalah teknologi film (movies) yang didasarkan pada proses kimiawi dalam fotografis. Film adalah medium kimia (chemical medium). Teknologi ini ditandai dengan diciptakannya kamera film (motion picture) oleh William Dickson.

4. Media Teknologi ElektronikTelevisi, radio dan perekam suara mengirimkan pesan secara elektronik. Rintisan media elektronik dimulai pada akhir 1800-an, tepatnya ketika Alexander Graham Bell menciptakan telefon pertama pada tahun 1876. Dia menciptakan telefon menggunakan perantara kawat. Ada juga yang mengatakan teknologi ini dimulai pada tahun 1877 ketika Thomas Alfa Edison memeperkenalkan Fonograf yang bisa merekam dan memainkan suara. Radio sendiri di perkenalkan oleh Guglio Marconi. Ia berhasil mentransmisikan pesan pertama melalui gelombang radio. Sedangkan televisi diperkenalkan oleh Philo Fansworth. Ia pada tahun 1927 menciptakan tabung yang memuat gambar bergerak untuk transmisi siaran langsung.

Selain media massa utama di atas, juga ada Media Massa hasil perpaduan teknologi, antara lain :

1. Media Integrasi Teknologi Cetak – VisualPada tahun1826, ilmuan Perancis, Joseph Niepce, dengan memanfaatkan lempengan tembaga yang di lapisi perak bisa memuat gambar foto, namun ia tidak bisa membuat salinannya. Pada saat itu, gambar dalam media massa hanya berbentuk gambaran yang di buat dengan pena. Pada tahun 1878 Fredrick Ives membagi foto menjadi mikrospik, masing – masing kotak yan kecil diisi dengan titik yang menyembul ke permukaan untuk meregister skema warna abu – abu yang terpisah dari sebuah foto. Semakin besar titik, semakin banyak tinta yang akan di transfer ke kertas dan mempergelap warna abu – abu itu. Kemudia di pindahkan ke logam yang di sebut halftone. Dari tingkatan warna abu – abu itulah manusia pertama kali dapat dengan jelas melihat hasil cetakan foto dari gambar – gambar yang berbeda. Dua tahun kemudian Koran Daily Grahpic di New York memanfaatkan teknologi ini untuk memuat foto pada berita di Koran mereka. Hal ini sangat revolusioner karena orang bukan hanya bisa membaca dunia di luar lingkungan mereka saja tetapi juga bisa melihat dunia tersebut.

2. Media Integrasi DigitalDi mulai pada tahun 1983 ketika pertama kali music di rekam di CD, public baru merasakan bagaimana signifikannya teknologi ini. Suara lagu hasil rekaman menjadi sangat jernih. Kemudian muncul Netspace, yaitu browser internet yang di ciptakan oleh Marc Andreesen pada tahun 1993. Dengan menggunakan internet, media massa tradisional telah memanfaatkan potensi komunikasi massa yang baru ini. Buku, majalah, Koran, radio, televisi kini sudah mempunyai situs online. Inilah yang dinamakan digitalisasi media.

Perbandingan Media Massa Sebelum dan Setelah Berkembangnya Internet

Perkembangan pesat Internet mau tidak mau sangat mempengaruhi Media Massa di sekitar masyrakat. Dengan sifatnya yang sangat efektif dan mudah di akses kapan pun dan di mana pun asalkan perangkat computer terhubung ke jaringan, banyak media – media konvensional yang merambah dan melebarkan sayapnya menjadi media online.

Di Indonesia sendiri, wabah Internet mulai mengemuka di publik saat jasa internet komersil Indonet berdiri pada 1994. Media konvensional pertama di Indonesia yang mencetuskan media online adalah Republika dengan www.republika.co.id, yang tayan perdana pada tanggal 17 Agustus 1994, 1 tahun setelah harian replubika pertama kali terbit. Kemudian di susul oleh Tempo pada tahun 1996, yang pada saat itu karyawannya “menganggur” karena sedang di berendel pemerintah. Kemudian barulah media – media lain seperti kompas dan waspada. Saat itu, berita yan di cantumkan di media online tersebut hanya salinan dari media cetak mereka.

Hingga saat ini, media – media cetak konvensional baik dalam maupun luar negeri sudah memiliki media online nya masing – masing. Bahkan ada beberapa media cetak yang menyatakan bahwa banyak yang membaca melalui media onlinenya dari pada media cetaknya.

Media elektronik juga demikian. Banyak orang – orang yang memanfaatkan jaringan internet untuk menonton TV melalui streaming. Dengan kecepatan internet yang kuat, bahkan rang – orang merasa lebih puas menonton melalui jaringan internet. Maka dari itu, banyak stasiun – stasiun televisi terkemuka yang juga memanjakan para pelanggannya melalu live streaming dari situs – situs resmi mereka.

Konvergensi Teknologi

Sebelum internet berkembang, orang tak punya masalah untuk membedakan buku, Koran, dan majalah. Ketika film muncul, keduanya juga mudah dibedakan, dan demikian juga dengan radio dan televisi. Sekarang, media massa utama tadi sudah berada dalam tahap transisi ke format digital. Perbedaan lama mulai mengabur. Inilah yang di sebut dengan konvergensi teknologi

Apa pemicunya ?

Sudah sangat jelas, perkembangan teknologi yan sangat pesat lah pemicu utamanya. Peralatan cangih dan kemampuan untuk mengompres data menjadi bit digital yang kecil sehingga mudah di simpan dan di transmisikan. Dan perusahaan media, baik yang produknya di dasarkan pada teknologi cetak, elektronik atau fotografis, semuanya terlibat dalam konvergensi ini.

“ Semua perangkat yang dipakai orang untuk berkomunikasi dan semua jenis komunikasi mulai melebur menjadi satu industri megamedia raksasa. Akibatnya adalah jalur telepon akan memuat acara TV. Televisi kabel akan bisa dipakai untuk telepon. Komputer akan dipakai menonton dan mengedit film.

Ponsel berteknologi computer akan bisa melakukan panggilan ke majalah interaktif yang mengombinasikan teks, suara, dan video untuk menyampaikan beritanya.”1

Contoh : Android, Google, Situs Amazon.com

Transisi ke Depan

Pada masa yan akan datang, bukan tidak mungkin media massa konvensional seperti Koran atau film di bioskop akan lenyap dalam waktu yang berbarengan. Karena semua perusahaan pemroduksi media tersebut sudah masuk ke internet, dan pada saatnya nanti, pesan digital melalui internet akan mendominasi.

Di luar internet itu sendiri, perusahaan media besar juga mencoba membangun masa depan mereka sendiri untuk menjangkau audien secara digital. Mereka telah menciptakan usaha bersama agar mereka tidak ketinggalan zaman. Jaringan televisi NBC misalnya, menyediakan berita di layanan online Microsoft MSN.

Jadi, media – media massa konvensional telah berkembang berbarengan dengan berkembangnya teknologi. Seperti yang telah dibahas, buakn tidak mungkin bentuk fisik media konvensional tersebut hilang begitu saja, digantikan dengan media semu hasil ciptaan teknologi yan bekembang tadi pada masa yang akan datang.

Daftar Pustaka

Vivian, John. Teori Komunikasi Massa, Edisi Kedelapan. Jakarta: Kencana, 2008

Schramm, Wilbur. Mass Communication. 1960

Margianto, J Heru dan Syaefullah, Asep. Media Online: Pembaca, Laba, dan Etika. Jakarta:AJI Indonesia.

http://www.remotivi.or.id/kabar/77/Apakah-Media-Online-Membunuh-Cetak

Yusuf, Iwan Awaludin di https://bincangmedia.wordpress.com/2010/08/29/lebih-dekat-dengan-konvergensi-media-dan-manajemen-media-online/