Jenis dan pola Paragraf
description
Transcript of Jenis dan pola Paragraf
![Page 1: Jenis dan pola Paragraf](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9bce550346d033a774a1/html5/thumbnails/1.jpg)
JENIS-JENIS PARAGRAFDipublikasi pada 14 April 2011 oleh jelajahduniabahasa
Jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuannya dapat dibedakan atas :
1. Paragraf argumentasi
2. Paragraf eksposisi
3. Paragraf deskripsi
4. Paragraf persuasi
5. Paragraf naratif
A. PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan yang kuat
untuk menyakinkan pembaca
Ciri-ciri paragraf argumentasi
1. bersifat nonfiksi /ilmiah
2. bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran
3. dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll
4. ditutup dengan kesimpulan
MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF ARGUMENTASI
POLA PENGEMBANGAN SEBAB – AKIBAT adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu
peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju menuju pada suatu
kesimpulan sebagai efek akibat.Ditandai dengan kata – kata sebab, karena, disebabkan,
dikarenakan dll.
POLA PENGEMBANGAN AKIBAT- SEBAB adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu
peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak menuju sebab-sebab
yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI
1. Pola pengembangan sebab-akibat
Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar.
Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin banyak,
pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah
![Page 2: Jenis dan pola Paragraf](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9bce550346d033a774a1/html5/thumbnails/2.jpg)
masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan . Pencemaran tersebut dapat
mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat,
menyebarnya berbagai virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir
karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.
2. Pola pengembangan akibat-sebab
Jumlah anak jalanan di kota-kota besar semakin hari semakin bertambah. Mereka memenuhi jalan-
jalan utama di pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya. Berbagai macam cara mereka
lakukan agar dapat bertahan hidup di jalanan, dari cara yang sopan hingga yang paling brutal.
Mereka berkeliaran di jalan dan mencari hidup dengan cara meminta-minta. Fenomena seperti ini
mulai tampak menggejala ketika krisis ekonomi melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan
menjadi penyebab kesulitan hidup di segala sektor/bidang.
B. PARAGRAF DESKRIPSI
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan tujuan
agar pembaca seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau merasakan sendiri semua yang ditulis
oleh penulis
CIRI-CIRI PARAGRAF DESKRIPSI
Menggambarkan /melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan alam dll)
Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek
MACAM /POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF DESKRIPSI
Deskripsi objektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya tidak disertai
dengan opini penulis
Deskripsi subjektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya disertai dengan
opini penulis
Deskripsi spasial adalah paragraf yang menggambarkan objek secara detail khususnya ruangan,
benda,atau tempat
Deskripsi waktu adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan waktu peristiwa cerita tersebut
CONTOH-CONTOH PARAGRAF DESKRIPSI
1. Lapisan ozon menipis. Hutan-hutan tropis mulai meranggas. Gurun makin luas. Akibatnya suhu
bumi meningkat, cuaca tidak menentu, dan bencana alam makin sering datang. Kesimpulannya,
bumi makin kritis. Siapa sesungguhnya yang berperan dalam menjadikan planet bumi ini menjadi
demikian ? Jawabnya tentu manusia sendiri! (Deskripsi subjektif)
2. Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa sesuai benar dengan warna blus panjangnya.
Rok dan blusnya seakan-akan menambah keanggunan pribadinya. Jalannya sungguh santun
memikat hati orang yang memandang ( Deskripsi subjektif)
![Page 3: Jenis dan pola Paragraf](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9bce550346d033a774a1/html5/thumbnails/3.jpg)
3. Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi wisatawan yang
mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang.
Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut
yang sedang berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai
tujuan wisata alternatif( Deskripsi objektif/tempat )
4. Jika diumpamakan permata, pesona pantai Nusa Penida bak mutiara yang memantulkan cahaya
putih kekuning-kuningan, namun jika diibaratkan gadis maka pesonanya laksana sosok perawan
kencur. Kiasan tersebut sepintas memang kedengarannya seperti berlebihan, namun itulah
sesungguhnya kata yang paling tepat untuk menggambarkan pesona alam Pantai Nusa penida.
(Deskripsi subjektif/tempat)
5. Dalam waktu yang tidak lama. Aku mencoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah
kiriku, seorang gadis cantik berambut panjang. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Gadis itu berambut
pirang, berkulit kuning, dan berbibir tipis ( deskripsi objektif)
6. Tidak lama. Dengan rasa penasaran, kucoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah
kiriku, seorang gadis berambut panjang menarik hatiku. Sambil melirik, kuperhatikan dia.
Rambutnya pirang, rambutnya kuning indah, matanya memandang sayu, ditambah dengan bibirnya
yang tipis, dia membuat jantungku berdetak hebat. Rasanya, aku mengenalnya. Tapi di mana ?
(deskripsi subjektif)
7. Sungai ciliwung terletak di Jakarta. Sungai ini mengalir di seluruh Jakarta. Sayangnya, Sungai
Ciliwung dipenuhi tumpukan sampah. Tumpukan sampah di sungai dihinggapi lalat. Lalat-lalat itu
selalu berterbangan ke perumahan warga dan membawa berbagai macam penyakit. Selain itu
tumpukan sampah juga menebarkan bau yang sangat menyengat. Sungguh pemandangan yang
sangat menyedihkan (Deskripsi spasial)
C. PARAGRAF EKSPOSITIF
PENGERTIAN PARAGRAF EKSPOSITIF/EKSPOSISI
Paragraf ekspositif adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan sesuatu
permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang
sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang
CIRI-CIRI PARAGRAF EKSPOSITIF
- bersifat nonfiksi/ilmiah
- bertujuan menjelaskan/memaparkan
- berdasarkan fakta
- tidak bermaksud mempengaruhi
![Page 4: Jenis dan pola Paragraf](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9bce550346d033a774a1/html5/thumbnails/4.jpg)
MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF EKSPOSITIF
– pola umum-khusus (deduksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal –hal yang bersifat umum kemudian menjelaskan dengan
kalimat –kalimat pendukung yang khusus
- pola khusus-umum (induksi)
Adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian menjelaskan dengan
kalimat-kalimat yang bersifat umum
- pola perbandingan
Adalah paragraf yang membandingkan dengan hal yang lain, berdasarkan unsur kesamaan dan
perbedaan, kerugian dengan keuntungan, kelebihan dengan kekurangan. Kata hubung (jika
dibandingkan dengan, seperti halnya,demikian juga, sama dengan,selaras dengan,sesuai dengan)
- pola pertentangan/kontras
Adalah paragraf yang mempertentangkan dengan gagasan lain. Kata hubung (biarpun,
walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan tetapi, sebaliknya, melainkan, namun, meskipun begitu)
- pola analogi
Adalah paragraf yang menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua hal yang berlainan kelasnya
tetapi tetap memperhatikan kesamaan segi /fungsi dari kedua hal tadi sebagai ilustrasi
- pola pengembangan proses
Adalah pola pengembangan paragraf yang ide pokok paragrafnya disusun berdasarkan urutan
proses terjadinya sesuatu
- pola pengembangan klasifikasi
Adalah pola pengembangan paragraf dengan cara mengelompokkan barang-barang yang dianggap
mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu
- pola pengembangan contoh/ilustrasi
Adalah paragraf yang berfungsi untuk memperjelas suatu uraian, khususnya uraian yang bersifat
abstrak. Kata penghubung (contohnya, umpamanya,misalnya)
- pola pengembangan difinisi
Adalah paragraf yang berupa pengertian atau istilah yang terkandung dalam kalimat topik
memerlukan penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya dilengkapi oleh pembaca
![Page 5: Jenis dan pola Paragraf](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9bce550346d033a774a1/html5/thumbnails/5.jpg)
- pola sebab akibat
Adalah pola pengembangan dimana sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan
akibat sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama,
sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai
perinciannya
CONTOH-CONTOH PARAGRAF EKSPOSITIF
1. Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan
ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.Ozone therapy merupakan terapi yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai
pencegah penyakit.(pola pengembangan definisi)
2. Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di
beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa
Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada
warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan dibalik reruntuhan
bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata. (pola
pengembangan contoh)
3. Pemerintah akan memberikan bantuan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan
pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan tingkat kerusakannya. Warga yang
rumahnya rusak ringan mendapatkan bantuan sekitar 10 juta.warga yang rumahnya rusak sedang
mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapatkan sekitar 30 juta .
Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawalan dari
pihak LSM (pola pengembangan klasifikasi)
4. Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu pohon. Bila
pohon dapat diuraikan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun, maka karangan atau buku dapat
diuraikan menjadi tubuh karangan, bab, sub – bab, dan paragraf. Tubuh karangan sebanding
dengan batang, bab sebanding dengan dahan, sub-bab sebanding dengan ranting, dan paragraf
sebanding dengan daun.(pola pengembangan analogi)
5.Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih. Bayi akan dibentuk pribadinya
sesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas dapat diisi dengan berbagai hal sesuai
dengan keinginan pemiliknya. Bila bayi dididik dengan baik seperti kertas yang terisi dengan hal-hal
yang bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.Jadi, membentuk kepribadian baik seorang
anak ibarat menulisi kertas putih dengan hal-hal yang bermanfaat (analogi)
6. Lagu-lagu tersebut kurang memperhatikan nilai yang ingin ditanamkan paa diri anak dan lebih
memperhatikan kebutuhan pasar. Jadi, temanya bersifat temporer karena mengikuti perubahan
selera pasar. Unsur kesamaan yang masih ditemukan dalam kedua kelompok lagu ini ialah para
![Page 6: Jenis dan pola Paragraf](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9bce550346d033a774a1/html5/thumbnails/6.jpg)
pencipta lagu masih berusaha menciptakan irama yang gembira dan ritme yang sederhana, seperti
dalam kehidupan anak-anak itu sendiri. (pola pengembangan perbandingan)
D. PARAGRAF PERSUASIF
PENGERTIAN PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk seseorang atau
pembaca agar melaksanakan /menerima keinginan penulis
CIRI-CIRI PARAGRAF PERSUASIF
- ada fakta/bukti untuk mempengaruhi/membujuk pembaca
- bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk pembaca
- menggunakan bahasa secara menarik untuk memberikan sugesti (kesan) kepada pembaca
CONTOH-CONTOH PARAGRAF PERSUASI
1. Beras organik lebih menguntungkan daripada beras nonorganik . Mutu beras organik lebih
sehat , awet, dan lebih enak. Selain itu, beras organik tidak mencemari lingkungan karena tidak
menggunakan bahan kimia.Keuntungan yang didapat para petani beras organik juga lebih tinggi.
Petani beras organik mendapatkan keuntungan 34 % dari biaya prduksi, sedangkan petani beras
nonorganik hanya mendapat keuntungan 16 % dari biaya produksi. Oleh karena itu, mari kita bertani
dengan cara organik agar lebih mnguntungkan dan dapat meningkatkan taraf hidup.
2. Tidak dapat disangkal bahwa praktik berpidato menjadi semacam “obat kuat’ untuk membangun
rasa percaya diri. Jika rasa percaya diri itu sudah besar, kita dapat tampil tenang tanpa digoda rasa
malu, takut, dan grogi. Ketenangan inilah yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan
pidato. Oleh karena itu, marilah kita melaksanakn praktik berpidato agar kita segera memperoleh
keterampilan atau bahkan kemahiran berpidato.
E. PARAGRAF NARATIF
Paragraf naratif adalah suatu bentuk paragraf yang menceritakan serangkaian peristiwa
yang disusun menurut urutan waktu terjadinya
Ciri-ciri paragraf naratif
- Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang diceritakan
- Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
- Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) tetapi juga terdapat dalam tulisan
nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan)
Macam / pola pengembangan paragraf naratif
![Page 7: Jenis dan pola Paragraf](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55cf9bce550346d033a774a1/html5/thumbnails/7.jpg)
1. Narasi ekspositoris/nonfiksi/informatif adalah cerita yang benar-benar terjadi (cerita
kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi, cerita nyata dalam surat kabar)
2. Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang menonjolkan khayalan sehingga pembaca
terkesan dan tertarik dan seakan-akan terhayut,bahkan merasa mengalami cerita
tersebut( cerpen, novel dll)
Contoh-contoh paragraf naratif
1. Pernah suatu ketika aku bermimpi bertemu seorang kakek berjenggot panjang yang menyuruhku
untuk pergi ke arah timur . Aku tidak mengerti apa maksudnya. Sesudah bangun , keinginan
untuk memenuhi perintah si kakek itu seperti tidak terbendung. Aku harus pergi ke arah timur.
Timur…timur mana ? Jakarta Timur? ……( Narasi sugestif)
2. Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu dengan cepat ke tubuh
Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih
Pranggulang memungut pedang dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar.Tiga kali Patih
Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal (Narasi sugestif)
3. Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industri makanan olahan sangat padat
dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus bangun dan menyiapkan sarapan anak-
anakku. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan mereka karena anak-anakku masih kecil.
Sambil aku ganti baju kerja, aku sempatkan menyuapi anakku yang paling kecil. Setelah beres
urusan rumah, segera aku berlari untuk mengejar angkutan yang mengangkutku ke jalan raya yang
dilalui bus.(Narasi ekspositoris)
4. Ratusan warga mengalami keracunan. Musibah itu terjadi enam jam setelah mereka menikmati
hidangan dalam hajatan sunatan di rumah Slamet Riyadi (38), warga Desa Jompo Kulon,
Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sekitar 200 penduduk dari beberapa
desa dibawa ke rumah sakit di puskesmas. Tak ada korban meninggal dalam musibah tersebut.
( Narasi ekspositoris)