Jenis dan pola Paragraf

8
JENIS-JENIS PARAGRAF Dipublikasi pada 14 April 2011 oleh jelajahduniabahasa Jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuannya dapat dibedakan atas : 1. Paragraf argumentasi 2. Paragraf eksposisi 3. Paragraf deskripsi 4. Paragraf persuasi 5. Paragraf naratif A. PARAGRAF ARGUMENTASI Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan pembaca Ciri-ciri paragraf argumentasi 1. bersifat nonfiksi /ilmiah 2. bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran 3. dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll 4. ditutup dengan kesimpulan MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF ARGUMENTASI POLA PENGEMBANGAN SEBAB – AKIBAT adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju menuju pada suatu kesimpulan sebagai efek akibat.Ditandai dengan kata – kata sebab, karena, disebabkan, dikarenakan dll. POLA PENGEMBANGAN AKIBAT- SEBAB adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi. CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI 1. Pola pengembangan sebab-akibat Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan

description

bahasa indonesia

Transcript of Jenis dan pola Paragraf

Page 1: Jenis dan pola Paragraf

JENIS-JENIS PARAGRAFDipublikasi pada 14 April 2011 oleh jelajahduniabahasa

Jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuannya dapat dibedakan atas :

1. Paragraf argumentasi

2. Paragraf eksposisi

3. Paragraf deskripsi

4. Paragraf persuasi

5. Paragraf naratif

A. PARAGRAF ARGUMENTASI

Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan yang kuat

untuk menyakinkan pembaca

Ciri-ciri paragraf argumentasi

1. bersifat nonfiksi /ilmiah

2. bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran

3. dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll

4. ditutup dengan kesimpulan

MACAM/POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF ARGUMENTASI

POLA PENGEMBANGAN SEBAB – AKIBAT adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu

peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju menuju pada suatu

kesimpulan sebagai efek akibat.Ditandai dengan kata – kata sebab, karena, disebabkan,

dikarenakan dll.

POLA PENGEMBANGAN AKIBAT- SEBAB adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu

peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak menuju sebab-sebab

yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.

CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI

1. Pola pengembangan sebab-akibat

Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar.

Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin banyak,

pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah

Page 2: Jenis dan pola Paragraf

masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan . Pencemaran tersebut dapat

mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat,

menyebarnya berbagai virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir

karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.

2. Pola pengembangan akibat-sebab

Jumlah anak jalanan di kota-kota besar semakin hari semakin bertambah. Mereka memenuhi jalan-

jalan utama di pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya. Berbagai macam cara mereka

lakukan agar dapat bertahan hidup di jalanan, dari cara yang sopan hingga yang paling brutal.

Mereka berkeliaran di jalan dan mencari hidup dengan cara meminta-minta. Fenomena seperti ini

mulai tampak menggejala ketika krisis ekonomi melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan

menjadi penyebab kesulitan hidup di segala sektor/bidang.

B. PARAGRAF DESKRIPSI

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan tujuan

agar pembaca seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau merasakan sendiri semua yang ditulis

oleh penulis

CIRI-CIRI PARAGRAF DESKRIPSI

Menggambarkan /melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan alam dll)

Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek

MACAM /POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF DESKRIPSI

Deskripsi objektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya tidak disertai

dengan opini penulis

Deskripsi subjektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya disertai dengan

opini penulis

Deskripsi spasial adalah paragraf yang menggambarkan objek secara detail khususnya ruangan,

benda,atau tempat

Deskripsi waktu adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan waktu peristiwa cerita tersebut

CONTOH-CONTOH PARAGRAF DESKRIPSI

1. Lapisan ozon menipis. Hutan-hutan tropis mulai meranggas. Gurun makin luas. Akibatnya suhu

bumi meningkat, cuaca tidak menentu, dan bencana alam makin sering datang. Kesimpulannya,

bumi makin kritis. Siapa sesungguhnya yang berperan dalam menjadikan planet bumi ini menjadi

demikian ? Jawabnya tentu manusia sendiri! (Deskripsi subjektif)

2.  Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa sesuai benar dengan warna blus panjangnya.

Rok dan blusnya seakan-akan menambah keanggunan pribadinya. Jalannya sungguh santun

memikat hati orang yang memandang ( Deskripsi subjektif)

Page 3: Jenis dan pola Paragraf

3. Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi wisatawan yang

mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang.

Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut

yang sedang berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai

tujuan wisata alternatif( Deskripsi objektif/tempat )

4. Jika diumpamakan permata, pesona pantai Nusa Penida bak mutiara yang memantulkan cahaya

putih kekuning-kuningan, namun jika diibaratkan gadis maka pesonanya laksana sosok perawan

kencur. Kiasan tersebut sepintas memang kedengarannya seperti berlebihan, namun itulah

sesungguhnya kata yang paling tepat untuk menggambarkan pesona alam Pantai Nusa penida.

(Deskripsi subjektif/tempat)

5.   Dalam waktu yang tidak lama. Aku mencoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah

kiriku, seorang gadis cantik berambut panjang. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Gadis itu berambut

pirang, berkulit kuning, dan berbibir tipis ( deskripsi objektif)

6.  Tidak lama. Dengan rasa penasaran, kucoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah

kiriku, seorang gadis berambut panjang menarik hatiku. Sambil melirik, kuperhatikan dia.

Rambutnya pirang, rambutnya kuning indah, matanya memandang sayu, ditambah dengan bibirnya

yang tipis, dia membuat jantungku berdetak hebat. Rasanya, aku mengenalnya. Tapi di mana ?

(deskripsi subjektif)

7.  Sungai ciliwung terletak di Jakarta. Sungai ini mengalir di seluruh Jakarta. Sayangnya, Sungai

Ciliwung dipenuhi tumpukan sampah. Tumpukan sampah di sungai dihinggapi lalat. Lalat-lalat itu

selalu berterbangan ke perumahan warga dan membawa berbagai macam penyakit. Selain itu

tumpukan sampah juga menebarkan bau yang sangat menyengat. Sungguh pemandangan yang

sangat menyedihkan (Deskripsi spasial)

C. PARAGRAF EKSPOSITIF

PENGERTIAN PARAGRAF EKSPOSITIF/EKSPOSISI

Paragraf ekspositif adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan sesuatu

permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang

sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang

      CIRI-CIRI PARAGRAF EKSPOSITIF

- bersifat nonfiksi/ilmiah

- bertujuan menjelaskan/memaparkan

- berdasarkan fakta

- tidak bermaksud mempengaruhi

Page 4: Jenis dan pola Paragraf

MACAM/POLA PENGEMBANGAN  PARAGRAF EKSPOSITIF

       – pola umum-khusus (deduksi)

Adalah paragraf yang dimulai dari hal –hal yang bersifat umum kemudian menjelaskan dengan

kalimat –kalimat pendukung yang khusus

- pola khusus-umum (induksi)

Adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian menjelaskan dengan

kalimat-kalimat yang bersifat umum

- pola perbandingan

Adalah paragraf yang membandingkan dengan hal yang lain, berdasarkan unsur kesamaan dan

perbedaan, kerugian dengan keuntungan, kelebihan dengan kekurangan. Kata hubung (jika

dibandingkan dengan, seperti halnya,demikian juga, sama dengan,selaras dengan,sesuai dengan)

- pola pertentangan/kontras

Adalah paragraf yang mempertentangkan dengan gagasan lain. Kata hubung (biarpun,

walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan tetapi, sebaliknya, melainkan, namun, meskipun begitu)

- pola analogi

Adalah paragraf yang menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua hal yang berlainan kelasnya

tetapi tetap memperhatikan kesamaan segi /fungsi dari kedua hal tadi sebagai ilustrasi

- pola pengembangan proses

Adalah pola pengembangan paragraf yang ide pokok paragrafnya disusun berdasarkan urutan

proses terjadinya sesuatu

- pola pengembangan klasifikasi

Adalah pola pengembangan paragraf dengan cara mengelompokkan barang-barang yang dianggap

mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu

- pola pengembangan contoh/ilustrasi

Adalah paragraf yang berfungsi untuk memperjelas suatu uraian, khususnya uraian yang bersifat

abstrak. Kata penghubung (contohnya, umpamanya,misalnya)

- pola pengembangan difinisi

Adalah paragraf yang berupa pengertian atau istilah yang terkandung dalam kalimat topik

memerlukan penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya dilengkapi oleh pembaca

Page 5: Jenis dan pola Paragraf

- pola sebab akibat

Adalah pola pengembangan dimana sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan

akibat sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama,

sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai

perinciannya

CONTOH-CONTOH PARAGRAF EKSPOSITIF

1. Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan

ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.Ozone therapy merupakan terapi yang sangat

bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai

pencegah penyakit.(pola pengembangan definisi)

2.  Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di

beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa

Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada

warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan dibalik reruntuhan

bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata. (pola

pengembangan contoh)

3.  Pemerintah akan memberikan bantuan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan

pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan tingkat kerusakannya. Warga yang

rumahnya rusak ringan mendapatkan bantuan sekitar 10 juta.warga yang rumahnya rusak sedang

mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapatkan sekitar 30 juta .

Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawalan dari

pihak LSM (pola pengembangan klasifikasi)

4.  Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu pohon. Bila

pohon dapat diuraikan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun, maka karangan atau buku dapat

diuraikan menjadi tubuh karangan, bab, sub – bab, dan paragraf. Tubuh karangan sebanding

dengan batang, bab sebanding dengan dahan, sub-bab sebanding dengan ranting, dan paragraf

sebanding dengan daun.(pola pengembangan analogi)

5.Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih. Bayi akan dibentuk pribadinya

sesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas dapat diisi dengan berbagai hal sesuai

dengan keinginan pemiliknya. Bila bayi dididik dengan baik seperti kertas yang terisi dengan hal-hal

yang bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.Jadi, membentuk kepribadian baik seorang

anak ibarat menulisi kertas putih dengan hal-hal yang bermanfaat (analogi)

6.  Lagu-lagu tersebut kurang memperhatikan nilai yang ingin ditanamkan paa diri anak dan lebih

memperhatikan kebutuhan pasar. Jadi, temanya bersifat temporer karena mengikuti perubahan

selera pasar. Unsur kesamaan yang masih ditemukan dalam kedua kelompok lagu ini ialah para

Page 6: Jenis dan pola Paragraf

pencipta lagu masih berusaha menciptakan irama yang gembira dan ritme yang sederhana, seperti

dalam kehidupan anak-anak itu sendiri. (pola pengembangan perbandingan)

D. PARAGRAF PERSUASIF

PENGERTIAN PARAGRAF PERSUASIF

Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk seseorang atau

pembaca agar melaksanakan /menerima keinginan penulis

CIRI-CIRI PARAGRAF PERSUASIF

- ada fakta/bukti untuk mempengaruhi/membujuk pembaca

- bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk pembaca

- menggunakan bahasa secara menarik untuk memberikan sugesti (kesan) kepada pembaca

CONTOH-CONTOH PARAGRAF PERSUASI

1.  Beras organik lebih menguntungkan daripada beras nonorganik . Mutu beras organik lebih

sehat , awet, dan lebih enak. Selain itu, beras organik tidak mencemari lingkungan karena tidak

menggunakan bahan kimia.Keuntungan yang didapat para petani beras organik juga lebih tinggi.

Petani beras organik mendapatkan keuntungan 34 % dari biaya prduksi, sedangkan petani beras

nonorganik hanya mendapat keuntungan 16 % dari biaya produksi. Oleh karena itu, mari kita bertani

dengan cara organik agar lebih mnguntungkan dan dapat meningkatkan taraf hidup.

2.  Tidak dapat disangkal bahwa praktik berpidato menjadi semacam “obat kuat’ untuk membangun

rasa percaya diri. Jika rasa percaya diri itu sudah besar, kita dapat tampil tenang tanpa digoda rasa

malu, takut, dan grogi. Ketenangan inilah yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan

pidato. Oleh karena itu, marilah kita melaksanakn praktik berpidato agar kita segera memperoleh

keterampilan atau bahkan kemahiran berpidato.

               E. PARAGRAF NARATIF

Paragraf naratif adalah suatu bentuk paragraf yang menceritakan           serangkaian peristiwa

yang disusun menurut urutan waktu terjadinya

Ciri-ciri paragraf naratif

- Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang diceritakan

- Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa

- Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) tetapi juga terdapat dalam tulisan

nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan)

Macam / pola pengembangan paragraf naratif

Page 7: Jenis dan pola Paragraf

1. Narasi ekspositoris/nonfiksi/informatif adalah cerita yang benar-benar terjadi (cerita

kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi, cerita nyata dalam surat kabar)

2. Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang menonjolkan khayalan sehingga pembaca

terkesan dan tertarik dan seakan-akan terhayut,bahkan merasa mengalami cerita

tersebut( cerpen, novel dll)

Contoh-contoh paragraf naratif

1. Pernah suatu ketika aku bermimpi bertemu seorang kakek berjenggot panjang yang menyuruhku

untuk pergi ke arah timur . Aku tidak mengerti apa maksudnya. Sesudah bangun , keinginan

untuk memenuhi perintah si kakek itu seperti tidak terbendung. Aku harus pergi ke arah timur.

Timur…timur mana ? Jakarta Timur? ……( Narasi sugestif)

2.  Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu dengan cepat ke tubuh

Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih

Pranggulang memungut pedang dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar.Tiga kali Patih

Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal (Narasi sugestif)

3.  Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industri makanan olahan sangat padat

dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus bangun dan menyiapkan sarapan anak-

anakku. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan mereka karena anak-anakku masih kecil.

Sambil aku ganti baju kerja, aku sempatkan menyuapi anakku yang paling kecil. Setelah beres

urusan rumah, segera aku berlari untuk mengejar angkutan yang mengangkutku ke jalan raya yang

dilalui bus.(Narasi ekspositoris)

4. Ratusan warga mengalami keracunan. Musibah itu terjadi enam jam setelah mereka menikmati

hidangan dalam hajatan sunatan di rumah Slamet Riyadi (38), warga Desa Jompo Kulon,

Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sekitar 200 penduduk dari beberapa

desa dibawa ke rumah sakit di puskesmas. Tak ada korban meninggal dalam musibah tersebut.

( Narasi ekspositoris)