Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

23
JENIS PARAGRAF DAN PENGEMBANGANNYA BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adapun yang melatarbelakangi masalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas sesuai dengan mata kuliah yang sedang dipelajari dan ditugaskan oleh dosen pembimbing dengan judul “Jenis-jenis Paragraf dan Pengembangannya”. Jenis paragraf ada perkembangannya yaitu tergantung pada penempatan kalimat topik, bentuk kalimat topik, dan cara mengembangkan kalimat topik. Berdasakan hal itu, terdapat sepuluh jenis paragraf, yakni paragraf deduksi, induksi, campuran, perbandingan, pertanyaan, sebab akibat, contoh, perulangan, definisi, dan deskriptif. B. Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang permasalahan yang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut: 1. Apa jenis-jenis paragraf? 2. Bagaimana pengembangan paragraf? 3. Bagaimana tekhnik pengembangan paragraf? C. Tujuan Pembahasan

description

Pengembangan paragraf akan dijelaskan secara rinci. semoga membantu

Transcript of Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

Page 1: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

JENIS PARAGRAF DAN PENGEMBANGANNYABAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Adapun yang melatarbelakangi masalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas sesuai

dengan mata kuliah yang sedang dipelajari dan ditugaskan oleh dosen pembimbing dengan

judul “Jenis-jenis Paragraf dan Pengembangannya”.

Jenis paragraf ada perkembangannya yaitu tergantung pada penempatan kalimat topik, bentuk

kalimat topik, dan cara mengembangkan kalimat topik. Berdasakan hal itu, terdapat sepuluh

jenis paragraf, yakni paragraf deduksi, induksi, campuran, perbandingan, pertanyaan, sebab

akibat, contoh, perulangan, definisi, dan deskriptif.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang permasalahan yang di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut:

1. Apa jenis-jenis paragraf?

2. Bagaimana pengembangan paragraf?

3. Bagaimana tekhnik pengembangan paragraf?

C. Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan pembahasan makalah adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan

paragraf dan mengetahui jenis-jenis paragraf dalam bahasa Indonesia.

Page 2: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

D.Manfaat dan Kegunaan Pembahasan

Dalam pembahasan makalah ini ada beberapa manfaat dan kegunaan diantaranya untuk

mengetahui jenis-jenis paragraf dan pengembangannya, sehingga kita bisa mengaplikasikannya

dalam pembuatan artikel, makalah,karangan, dan yang lainnya

Page 3: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

BAB II

JENIS PARAGRAF DAN PENGEMBANGANNYA

A. Jenis Paragraf

1.Paragraf Deduksi

Deduksi berarti berfikir dari umum ke khusus. Paragraf ini penempatan kalimat topiknya selalu

diawal.

Contoh:

Janji-janji yang disampaikan oleh calon presiden pada waktu kampanye pilkada (pemilihan

kepala daerah) amat menarik. Pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme dikalangan

pejabat daerah merupaan prioritas utama yang akan segera dilaksanakan untuk menjamin

terselenggaranya pemerintahan daerah yang bersih dan berwibawa. Kesejahteraan petani,

nelayan, dan buruh serta karyawan baik negeri maupun swasta akan ditingkatkan. Anggaran

pendidikan pun akan dinaikkan sampai dua kali lebih besar dari pada anggaran sebelumnya.

Gedung-gedung sekolah dan peralatannya akan diperbaharui dan ditambah. Selain itu, tidak

akan ada lagi anak yang tidak mampu bersekolah karena SPP dan buku murid-murid SD/MI

sampai SMA/MA yang berasal dari keluarga kurang mampu akan ditanggung oleh pemerintah

daerah.

2. Paragraf Induksi

Paragraf yang pengembangannya dimulai dari pemaparan bagian-bagian kecil atau hal-hal yang

konkret hingga sampai kepada suatu simpulan yang bersifat umum disebut paragraf induksi.

Induksi berarti cara berfiikir dari khusus ke yang umum. Pada paragraf seperti ini penempatan

kalimat topiknya berada diakhir paragraf.

Page 4: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

Contoh:

Budi tinggal bersama ibunya yang telah menjanda disebuah rumah dekat masjid. Setelah ibunya

meninggal, dia diajak ke rumah pamannya di sebuah perkampungan kumuh yang sangat jauh

dari masjid. Anak-anak muda di kampung itu terkenal dengan kenakalannya dan mereka senang

bergerombol di mulut-mulut gang sambil menenggak minuman keras dan mengganggu orang-

orang yang lewat. Akhirnya Budi pun terpengaruh menjadi pemabuk dan suka berkelahi. Dia

tidak segan-segan melukai seseorang ketika mabuk dan sering terlibat aksi tawuran

antarkelompok remaja kampung itu. Kini Budi meringkuk dalam tahanan polisi, padahal dahulu ia

seorang anak yang baik dan rajin shalat.

3.Paragraf Campuran

Dalam paragraf campuran penempatan kalimat topiknya di tengah paragraf. Paragraf ini di mulai

oleh kalimat pengembang setelah kalimat atau kata transisi kalau ada. Setelah itu, kalimat topik

di kembangkan lagi dan diakhiri oleh kalimat penegas kalau diperlukan.

Contoh:

Dia pandai bergaul dan menyesuaikan diri sehingga setiap orang amat suka bersahabat

dengannya. Dalam berpakaian, dia tidak pernah mencari perhatian orang lain dan selalu

menyesuaikan dengan lingkungan tempat dia tinggal. Dia pandai berhias diri tetapi tidak pernah

memakai make up yang berlebihan. Pantas laila menjadi idaman setiap jejaka. Di samping itu,dia

pun rajin mengaji dan tidak pernah meninggalkan shalat yang lima waktu atau tes yang sesuai

dengan anjuran gurunya, prestasi setiap semesternya selalu meningkat dan sampai sekarang

dia bertahan pada peringkat pertama dikelasnya.

4.Paragraf Perbandingan

Pengembangan Paragraf perbandingan dilakukan dengan cara membanding-bandingkan kalimat

topik. Misalnya, kalimat topik mengenai hal yang bersifat abstrak dibandingkan dengan hal yang

bersifat konkret dengan cara merinci perbandingan tersebut dalam bentuk yang konkret atau

bagian bagian kecil.

Page 5: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

Contoh:

Sifat orang jahat sama halnya dengan lalat. Lalat biasa hinggap di tempat-tempat yang kotor dan

selalu makan makanan yang menjijikan. Kemana saja dia pergi pasti pasti membawa penyakit.

Begitu juga orang jahat biasa tinggal di tempat-tempat maksiat dan biasa makan makanan yang

diharamkan. Kemana pun dia pergi pasti bikin membuat keonaran yang meresahkan warga.

5.Paragraf Pertanyaan

Kalimat topik dalam paragraf pertanyaan berbentuk kalimat tanya dan kalimat-kalimat

pengembangan dalam paragraf jenis ini juga biasa merupakan jawaban-jawaban atas

pertanyaan tersebut.

Contoh:

Siapakah Osama Bin Laden itu? Dia seorang bangsa Arab anak pengusaha terkenal di negeri

tersebut. Dia seorang politis Muslim yang menentang pemerintahan kerajaan yang di Arab,

akibat pertentangannya dengan pemerintah negeri itu, dia lari ke Afganistan dan memimpin

sebuah organisasi yang bernama Al-Qaeda. Selanjutnya, Dia dituduh Amerika Srikat sebagai

dalang teroris Internasional yang menyerang dan menghancurkan Petagon dan WTC. Oleh

karena itu , dia menjadi salah seorang daftar pencarian orang di Negara Amerika Serikat.

6.Paragraf Sebab-Akibat

Kalimat topik paragraf sebab-akibat merupakan sebab atau akibat peristiwa-peristiwa atau sifat

objek yang dipaparkan dalam kalimat pengembang. Jika kalimat topiknya berupa sebab maka

kalimat pengembangnya harus merupakan akibat dari sebab itu. Sebaliknya jika kalimat topiknya

berupa akibat, kalimat pengembangnya harus merupakan sebab-sebab dari akibat itu.

Page 6: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

Contoh :

Pak Ahmad sangat telaten merawat tanamannya. Setiap petak sawah yang akan ditanami padi

selalu diperiksa tingkat keasamannya. Kalau sudah diketahui tingkat keasamannya, beliau taburi

kapur atau kalsit secukupnya dan dibiarkan beberapa hari sebelum diaduk. Ketika menanam,

beliau selalu mengikuti aturan dari PPL (Penyuluhan pertanian) baik jarak dari rumpun ke

rumpun maupun jumlah pohon yang ditanam pada setiap rumpun. Dalam hal pemupukan, selain

menggunakan pupuk organik buatan sendiri, beliau juga menggunakan pupuk Urea,TSP,dan

KCL dengan dosis sesuai dangan aturan. Setiap pagi beliau pergi ke sawah untuk mengairi

tanaman padinya dengan air yang dialirkan dari irigasi. Hama-hamanya, baik hama tikus

maupun ulat penggerek batang selalu diberantas. Selain itu, Pa Ahmad selalu berdoa agar hasil

panennya melimpah. Maka tak mengherankan apabila panen padi pak Ahmad tahun ini sangat

melimpah.

7. Paragraf Contoh

Paragraf contoh adalah pengembangan kalimat topik dalam sebuah paragraf dengan

menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh itu dipakai untuk memperjelas maksud dalam

kalimat topik.

Contoh :

Proses pengurusan surat-surat yang paling mudah ialah dengan cara “Menembak” atau ”Lewat

belakang” (Tidak melalui prosedur yang berlaku). Contohnya waktu membayar pajak mobil, saya

tidak mengurus sendiri, tetapi menyuruh calo yang biasa mangkal disana. Beresnya cepat sekali.

Contoh lain waktu adik saya akan membuat SIM. Dia hanya memberikan uang da salinan KTP

kepada calo lalu dia dipanggil untuk dipotret. Beberapa menit kemudian, SIM pun selesai. Selain

itu waktu membuat akta kelahiran anak, saya hanya memerlukan waktu menunggu satu jam

dengan cara memberi uang pelicin alakadarnya. Sementara itu, orang lain harus menunggu akta

kelahiran anaknya beberapa jam setelah menyerahkan formulir karena tidak memberi uang

pelicin.

Page 7: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

8. Paragraf Perulangan

Pengembangan paragraf perulangan dilakukan dengan cara mengulang kata atau kelompok

kata. Pengembangan paragraf perulangan juga bisa dilakukan dengan cara mengulang bagian-

bagian kalimat yang penting. Contoh :

Ada kaitan yang kuat antara makan, hidup dan berpikir pada manusia. Setiap manusia perlu

makan, makan untuk hidup. Hidup tidak hanya unuk makan. Akan tetapi hidup manusia

mempunyai tujuan. Tujuan hidup berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainya, tetapi ada

persamaannya yakni salah satu diantaranya melangsungkan keturunan. Keturunan merupakan

penerus bangsa yaitu generasi yang lebih baik dan tangguh. Tangguh menghadap segala

tantangan dan rintangan. Rintangan dan tantangan membuat manusia berpikir. Berpikir bukan

sembarang berpikir tetapi berpikir jernih utuk memecahkan berbagai persoalan hidup dan

kehidupan (Taringan,1981:34).

9. Paragraf Definisi

Dalam paragraf definisi kalimat topiknya merupakan sesuatu pengertian atau istilah yang

memerlukan penjelasan secara panjang lebar agar maknanya mudah dipahami oleh pembaca.

Alat untuk memperjelas pengertian itu ialah kalimat pengembang.

Contoh :

Sosiolinguistik adalah ilmu antardisipliner yakni sosiologi dan lingustik. Sosiologi adalah kajian

yang objektif dan ilmiah bagi manusia didalam masyarakat. Linguistik adalah ilmu tentang

bahasa. Sosiolinguistik merupakan subdisiplin ilmu bahasa yang mempelajari faktor-faktor sosial

yang berperan dalam penggunaan bahasa dalam pergaulan sosial. Sosiolinguistik mengkaji

bahasa dan pemakaiannya dalam sosial budaya. Selain itu, sosiolinguistik dalam

pengembangan subsidang linguistik memfokuskan penelitian pada variasi ujaran dalam konteks

sosial. Berdasarkan keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa: “Sosiolinguistik adalah cabang

ilmu linguistik yang bersifat interdisipliner dengan sosiologi dengan penelitian hubungan antara

bahasa dengan faktor-faktor sosial didalam suatu masyarakat”.

Page 8: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

10. Paragraf Deskriptif

Kalimat topik dalam paragraf deskriptif tidak tersurat seperti pada paragraf-paragraf yang lain.

Kalimat topik paragraf ini tersirat pada semua kalimat pengembang. Kita akan mengetahui

kallimat topik setelah selesai membaca paragraf karena kalimat topik paragraf deskriptif

merupakan simpulan semua paparan dalam paragraf.

Contoh :

Waktu itu jam 16.00, wasit mulai membunyikan peluitnya tanda pertandingan dimulai. Kedua

kesebelasan sibuk mengatur strategi untuk menyerang dan mempertahankan gawangnya dari

serangan lawan. Permainan cukup seru karena kedua keebelasan kekuatan dan semangatnya

cukup seimbang. Penonton bersorak-sorai mendukung kesebelasan kesayangannya masing-

masing. Tidak lama kemudian, salah satu kesebelasan ada yang “merobek gawang” lawannya.

Pendukung yang menang mengejek habis-habisan kesebelasan yang kalah sampai

mengeluarkan kata-kata “kotor”. Pendukung yang kalah merasa tidak enak sehingga terjadilah

pertengkaran antarpendukung kesebelasan. Bukan hanya berperang mulut, melainkan juga

mereka saling melempar dan berkelahi. Akhirnya, sebelum pertandingan selesai, wasit terpaksa

membunyikan peluit panjangnya tanda pertandingan berakhir.

B.Teknik Berlatih Mengembangkan Paragraf

1.Pengembangan Paragraf

Pengarang itu adalah usaha mengembangkan beberapa kallimat topik. Dengan demikian, dalam

karangan itu kita harus mengembangkan beberapa paragraf demi paragraf. Oleh karena itu, kita

harus hemat menempatkan kalimat topik. Satu paragraf hanya mengandung sebuah kalimat

topik.

Page 9: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

Contoh dibawah ini memperlihatkan perbedaan paragraf yang tidak hemat dan paragraf yang

hemat akan kalimat topik. Paragraf yang tidak hemat ini mengandung tiga buah kalimat topik.

Penggemar seruling buatan Frederik Morgan bersedia menunggu lima belas tahun asal

memperoleh sebuah seruling buatan Morgan. Pertengahan bulan Juli Morgan menghentikan

pemesanan seruling karena terlalu banyak pihak yang memesan seruling buatannya. Memang

dewasa ini Morgan tergolong ahli pembuat instrumen tiup ahli dunia.

Perhatikan Paragraf berikut yang merupakan hasil pengembangan kalimat-kalimat di atas.

Penggemar seruling buatan Frederick Morgan bersedia menunggu lima belas tahun asal

memperoleh seruling buatan Morgan. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh beberapa

penggemar seruling Eropa. Hal ini terjadi setelah Morgan mengumumkan bahwa pemesanan

serulingnya ditutup.

Pada Pertengahan bulan Juli Morgan menghentikan pemesanan seruling karena terlalu banyak

pihak yang memesan seruling buatannya. Jika seruling dibuat terus menerus Morgan harus

bekerja selama 14 tahun guna memenuhi pesanan tersebut. Seruling buatan Morgan sangat

berperan pada musik di dunia Eropa sejak tahun 1950.

Memang dewasa ini Morgan tergolong ahli pembuat instrumen tiup ahli dunia. Beberapa ahli

lainnya adalah Hans Caolsma (Utrecht), Mortin Skovroneck (Bremen), Fredrick Van Huene

(Amerika Serikat),Klaus Scheele (Jerman), serta Shigchoru Yamaoka dan Kuito Kinoshito

(Jepang).

Kalau kita amati, ternyata paragraf-paragraf yang terakhir lebih ”berbicara” dari pada paragraf

sebelumnya, yang mengandung tiga buah kalimat topik. Paragraf terakhir hemat akan kalimat

topik, tetapi kreatif dengan kalimat-kalimat penjelas.

Page 10: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

2.Teknik Pengembangan Paragraf

Teknik pengembangan paragraf secara garis besar ada dua macam. Pertama, dengan

menggunakan “ilustrasi”. Apa yang dikatakan kalimat topik itu dilukiskan dan digambarkan

dengan kalimat-kalimat penjelas sehingga di depan pembaca tergambar dengan nyata apa yang

dimaksud oleh penulis. Kedua, dengan “analisis”. Apa yang dinyatakan kalimat topik dianalisis

secara logis sehingga pernyataan tadi merupakan sesuatu yang meyakinkan.

Di dalam praktik, kedua teknik diatas dapat di rinci lagi menjadi beberapa cara yang lebih praktis,

di antaranya (a) dengan memberikan contoh, (b) dengan menampilkan fakta-fakta, (c) dengan

memberikan alasan-alasan dan (d) dengan bercerita.

a. Dengan memberikan Contoh/Fakta

Perhatikan paragraf berikut:

Kegiatan KUD di desa-desa yang belum dewasa sering di campuri oleh tengkulak-tengkulak,

seperti di Desa Kioro. Semua kegiatan KUD selalu di pantau oleh tengkulak-tengkulak. Kadang-

kadang bukan memantau lagi namanya, tetapi langsung ikut serta menentukan harga gabah

penduduk yang akan di jual ke koperasi. Tengkulak itulah yang mengatur pembagian uang yang

ditangani oleh ketua koperasi,mengatur pembelian padi, dan sebagainya. Demikian pula halnya

dalam menjual kembali ke masyarakat. Harga padi selalu ditentukan oleh tengkulak itu. Dari

hasil penjualan ini tengkulak meminta upah yang cukup besar dari ketua koprasi.

Dalam mengunakan cara ini, penulis hendaknya pandai memilih contoh-contoh yang umum,

contoh yang representatif, yang dapat mewakili keadaan yang sebenarnya, dan bukan contoh

yang dicari-cari.

b. Dengan Memberi Alasan-Alasan

Dalam cara ini, apa yang dinyatakan oleh kalimat topik dianalisis berdasarkan logika, dibuktikan

denga uraian-uraian yang logis dengan menjelasakan sebab-sebab mengapa demikian .

Page 11: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

Perhatikan paragraf berikut.

Membiasakan diri berolahraga setiap pagi banyak manfaatnya bagi seorang pegawai. Olahraga

itu sangat perlu untuk mengimbangi kegiatan duduk berjam-jam dibelakang meja kantor. Kalau

tidak demikian, pegawai iu akan menderita beberapa penyakit karena tidak ada keseimbangan

kerja otak dan kerja fisik. Kalau pegawai itu menderita sakit, berarti membengkalaikan pekerjaan

kantor yang berarti pula melumpuhkan kegiatan negara.

c. Dengan Bercerita

Biasanya pengarang mengungkapkan kembali peristiwa-peristiwa yang sedang atau sudah

berlalu apabila ia mengembangkan paragraf dengan cara ini. Dengan paragraf itu, pengarang

berusaha membuat lukisannya itu hidup kembali.Perhatikan paragraf berikut :

Kota Wonosobo telah mereka lalui. Kini jalan lebih menanjak dan sempit berliku-liku. Bus

meraung-raung ke dataran tinggi Dieng. Di samping kanan jurang menganga, tetapi

pemandangan di kejauhan adalah hutan pinus menyelimuti punggung bukit bekas-bekas kawah

yang memutih. Pemandangan itu melalaikan goncangan bus yang tak henti-hentiya berkelak-

kelok. Sesekali atap rumah berderet kelihatan di kejauhan.

Bagian paragraf menurut teknik pemaparannya:

Paragraf menurut teknik pemaparannya dapat dibagi dalam empat macam, yaitu deskriptif,

ekspositoris, agumentatif, dan naratif.

a.Deskriptif

Paragraf deskriptif disebut juga paragraf melukiskan (lukisan). Paragraf ini melukiskan apa yang

terlihat di depan mata. Jadi, paragraf ini bersifat tata ruang atau tata letak. Pembicaraannya

dapat berurutan dari atas ke bawah atau dari kiri kekanan. Dengan kata lain, deskriptif berurusan

dengan hal-hal kecil yang tertangkap oleh pancaindra.

Page 12: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

Contoh sebuah paragraf deskriptif:

Pasar tanah abang adalah sebuah pasar yang sempurna. Semua barang ada di sana. Di toko

yang paling depan berderet toko sepatu dalam dan luar negeri. Di lantai dasar terdapat toko kain

yang lengkap dan berderet-deret. Di samping kanan pasar terdapat warung-warung kecil penjual

sayur dan bahan dapur. Disamping kiri ada pula berjenis-jenis buah-buahan pada bagian

belakang kita dapat berpuluh-puluh pedagang daging. Belum lagi kita harus melihat lantai satu,

dua, dan tiga.

b. Ekspositoris

Paragraf Ekspositoris disebut juga paragraf paparan. Paragraf ini menampilkan suatu objek.

Tertuju pada satu unsur saja. Penyampainnya dapat menggunakan perkembangan analisis atau

keruangan.

Contoh Paragraf Ekspositoris:

Pasar Tanah Abang adalah pasar yang kompleks. Di lantai dasar terdapat sembilan puluh kios

penjual kain dasar. Setiap hari rata-rata terjual tiga ratus meter untuk setiap kios. Dari data ini

dapat diperkirakan berapa besarnya uang yang masuk ke kas DKI dari Pasar Tanah Abang.

c. Argumentatif

Paragraf argumentatif sebenarnya dapat dimasukkan ke dalam ekspositoris. Paragraf

argumentatif disebut juga persuasi. Paragraf ini lebih brsifat membujuk atau menyakinkan

pembaca terhadap suatu hal atau objek. Biasanya, paragraf ini menggunakan perkembangan

analisis.

Page 13: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

Contoh Paragraf Argumentatif:

Dua tahun terakhir, terhitung sejak Boeing B-737 milik maskapai penerbangan Aloha Airlines

celaka, isu pesawat tua mencuat ke permukaan. Ini bisa dimaklumi sebab pesawat yang

badannya koyak sepanjang 4 meter itu sudah dioperasikan lebih dari 19 tahun. Oleh karena itu,

cukup beralasan jika orang menjadi cemas terbang dengan pesawat berusia tua. Amankan? kalo

memang aman, lalu bagaimana cara merawatnya dan berapa biayanya sehingga ia tetap

nyaman di naiki?

d. Naratif

Karangan narasi biasanya dihubung-hubungkan dengan cerita. Oleh sebab itu, sebuah karangan

narasi atau paragraf narasi haya kita temukan dalam novel, cerpen, atau hikayat.

Contoh Paragraf Naratif:

Malam itu ayah kelihatan benar-benar marah. Aku sama sekali dilarang berteman dengan

Syairun. Bahkan ayah mengatakan bahwa aku akan dia antar dan dijemput ke sekolah. Itu

semua gara-gara Selamat yang telah memperkenalkan aku dengan Siti.

Page 14: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

BAB III

SIMPULAN

Jadi pada perkembangan paragraf dan jenis-jenisnya ada beberapa perkembangan atau

perubahan yang sudah lazim di lakukan dalam bahasa indonesia, karena pada dasarnya bahasa

Indonesia adalah bahasa yang sangat penting bagi para pendidik / pengajar. Bahasa merupakan

alat komunikasi antar individu maupun kelompok dan merupakan kebanggan bangsa Indonesia

dalam pembahasan makalah ini kami melakukan pembahasan secara lebih dalam lagi soal

paragraf dan perkembangan paragraf yaitu dimana dalam pengembangan paragraf dan

pengembangannya dan jenis-jenis paragraf mempunyai beberapa makna diantaranya ada

paragraf Deduksi, induksi, campuran, perbandingan, pertanyaan, sebab-akibat, contoh, dan

paragraf perulangan. Dimana masing-masing paragraf mempunyai makna-makna tertentu,

semoga dengan kami membahas makalah ini menjadi tambah wawasan kita tentang bahasa

indonesia dan lebih cinta kepada bahasa kita sendiri.

Page 15: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2003. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.

Keraf, Gorys.1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende Plores: Nusa Indah.

Muttaqin, Zaenal. dkk. 2004. Kaidah dan Pelatihan Bahasa Indonesia. Bandung: Insan Mandiri.

Tarigan, Djago. 1996. Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya.

Bandung: Angkasa.

Wahyu, Cecep. dkk. 2009. Kaidah dan Pelatihan Bahasa Indonesia.Bandung: Insan Mandiri. 

Page 16: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

LAMPIRAN

Pelatihan

1.Paragraf Deduksi dan Induksi

Deduksi

Arang aktif ialah sejenis arang yang diperoleh dari suatu pembakaran yang mempunyai sifat

tidak larut dalam air. Arang ini dapat diperoleh dari pembakaran zat-zat tertentu, seperti ampas

tebu, tempurung kelapa, dan tongkol jagung. Jenis arang ini banyak digunakan dalam beberapa

industri pangan atau non pangan. Industri yang menggunakan arang aktif adalah industri kimia

dan farmasi, seperti pekerjaan memurnikan minyak, menghilangkan bau yang tidak murni, dan

menguapkan zat yang tidak perlu.

Induksi

Dua anak kecil ditemukan tewas di pinggir jalan Jenderal Sudirman. Seminggu kemudian

seorang anak wanita hilang ketika pulang dari sekolah. Sehari kemudian polisi menemukan

bercak-bercak darah di kursi belakang mobil John. Polisi juga menemukan potret dua orang

anak yang tewas di jalan Jenderal Sudirman di dalam kantung celana John. Dengan demikian,

John adalah orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban tentang hilangnya tiga anak itu.

2. Paragraf Tersurat

Pasar Baru adalah sebuah pasar yang sempurna. Semua barang ada di sana. Di toko yang

paling depan berderet toko sepatu dalam dan luar negri. Di lantai dasar terdapat toko kain yang

lengkap dan berderet-deret. Di samping kanan pasar terdapat warung-warung kecil penjual

sayur dan bahan dapur. Disamping kiri ada pula berjenis-jenis buah-buahan pada bagian

belakang kita dapat berpuluh-puluh pedagang daging. Belum lagi kita harus melihat lantai satu,

dua, dan tiga.

Page 17: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

3.Paragraf Bersama

Maya pantas disebut anak yang baik. Dia selalu patuh pada orang tuanya. Dia juga sangat rajin

dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya. Dia anak yang sholehah. Siapapun yang dia temui, dia

selalu memberikan senyuman pada orang itu. Selain itu dia termasuk anak teladan di

sekolahnya. Dia sangat disukai oleh teman-teman dan gurunya.

4.Paragraf Pertanyaan

Siapakah Muhammad Ali As-Shobuni? Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Ali bin Jamil

As-Shobuni. Beliau lahir di kota Helb Syiria pada tahun 1928 M. Setelah lama berkecimpung

dalam dunia pendidikan di Syiria, beliau pun melanjutkan pendidikannya di Mesir, dan

merampungkan program magisternya di universitas Al-Azhar mengambil tesis khusus tentang

perundang-undangan dalam islam pada tahun 1954 M. Saat ini bermukim di Mekkah dan

tercatat sebagai salah seorang staf pengajar tafsir dan ulumul Qur’an di fakultas Syari’ah dan

Dirosat Islamiyah universitas Malik Abdul Aziz Makkah. Beliau juga dikenal sebagai pakar ilmu

Al-Qur’an, Bahasa Arab, Fiqh, dan Sastra Arab. Abdul Qodir Muhammad Shalih dalam “Al-Tafsir

wa al-Mufassirun fi al-A’shri al-hadits” menyebutnya sebagai akademisi yang ilmiah dan banyak

menelurkan karya-karya bermutu”. Di antara karya-karya beliau: “Al-Mawarits fi al-Syari’ah al-

Islamiyyah”, “ al-Nubuwwah wa al-Anbiya”, “min Kunuz as-Sunnah”, “Risalah as-Shalah”,

“Rowai’u al-Bayan fi Tafsiri Ayat al- Ahkam fi al-Qur’an, “Shofwah at-Tafasir”.

5. Menganalisis Gambar

Pada gambar ini terlukis keagungan-Nya yang Maha indah, saat kelambu merah menyelimuti

nusantara, burung-burungpun melipatkan sayapnya, terdengar sorak-sorai nyanyian alam

terlantun, seakan menghapus seluruh keluh-kesah kehidupan, yang telah mengotori tubuhku,

selang satu spasi pekatnya malam ini, terhiasi ribuan cahaya yang masing-masing mereka

mengenggam harapan setiap insan. Tuhan, semoga lembaranku ini kan menjadi penghias

napasku kelak.”Amin”. 

Page 18: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

6. Paragraf dengan cara mendiskripsikan hasil pengalaman

Pada hari minggu tanggal 18 oktober seluruh Mahasiswa seluruh Indonesia berkumpul di stadion

senayan, akan tetapi semua ini Cuma mimpi soalnya stadionnya dijaga ketat oleh polisi

metrojaya, karena tidak diizinkan oleh kepolisian, pada kesempatan itu mahasiswa ingin

menyuarakan suara rakyat karena pemerintah sekarang banyak yang memihak kepada pihak

asing. Oleh sebab itu mahasiswa memperjuangkan rakyat lapisan bawah karena nasibnya sudah

terpuruk di garis kemiskinan.

7. Paragraf Mengembangkan Peribahasa

Satu kali berdayung tiga pulau terlewati mungkin itu peribahasa yang tepat bagi seorang

mahasiswa yang kuliah di UIN, karena itu orang yang kuliah di UIN selain dapat ilmu umum, ilmu

agama juga pasti mendapatkannya, karena berbasia pada studi islam dibandingkan dengan

perguruan-perguruan negeri yang lainnya. Karena mungkin UIN ini adalah salah satu Universitas

yang ada di Indonesia yang berbasis pada studi islam.

Page 19: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

Hasil Diskusi :

Pertanyaan Termin 1

1.Syania

Apa perbedaan paragraf analogi dan perbandingan?

Jawab:

Paragraf analogi dan paragraf perbandingan sama saja di dalam pengertiannya. Tetapi di dalam

segi bahasa, analogi menggunakan bahasa ilmiah sedangkan perbandingan menggunakan

bahasa baku.

2.Mihar

Apakah ada teknik dalam membuat sebuah paragraf? Bagaimana tekniknya?

Jawab:

Ada, tekniknya dengan dua macam. Pertama ilustrasi (kalimat topiknya dilukiskan dan

digambarkan dengan kalimat-kalimat penjelas sehingga pembaca tergambar dengan nyata apa

yang dimaksud oleh penulis), kedua Analisis (Apa yang dinyatakan kalimat topik dianalisis

secara logis sehingga pernyataan tadi merupakan sesuatu yang meyakinkan). Dan di rinci lagi

menjadi beberapa cara yang lebih praktis, di antaranya (a) dengan memberikan contoh, (b)

dengan menampilkan fakta-fakta, (c) dengan memberikan alasan-alasan dan (d) dengan

bercerita.

3.Purnama

Apa perbedaan gagasan utama,topik dan gagasan pokok?

Jawab:

Gagasan utama sama saja dengan gagasan pokok dan kalimatnya terletak di awal paragraf.

Sedangkan kalimat topik tergantung penulis meletakkan kalimat pokok tersebut.

Page 20: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

Pertanyaan Termin 2

1.Resti

Apa perbedaan antara tema ,topik dan gagasan utama?

Jawab:

Tema lebih umum dan luas, contoh:pendidikan. Topik lebih khusus dan sempit, contoh:faktor-

faktor kegagalan mahasswa dalam belajar. Sedangkan tema adalah kalimat pokok dalam tema

dan topik.

2.Sofyan

Apa perbedaan antara paragraf-paragraf yang telah dijelaskan di atas?

Jawab:

Paragraf deduksi berarti berfikir dari umum ke khusus. Pada paragraf ini penempatan kalimat

topiknya selalu diawal.Paragraf induksi berarti cara berfiikir dari khusus ke yang umum. Pada

paragraf seperti ini penempatan kalimat topiknya berada diakhir paragraf. Paragraf campuran

penempatan kalimat topiknya di tengah paragraf. Paragraf ini di mulai oleh kalimat pengembang

setelah kalimat atau kata transisi kalau ada. Setelah itu, kalimat topik di kembangkan lagi dan

diakhiri oleh kalimat penegas kalau diperlukan.

3.Ridwan

Setiap paragraf selalu ada klimaks dan anti klimaks, apakah boleh dalam setiap paragraf ada

klimaks dan anti klimaks?

Jawab:

Tidak, karena kebanyakan penggunaan klimaks dan antiklimaks hanya digunakan dalam

paragraf narasi Atau dalam sebuah cerita.

Page 21: Jenis Paragraf Dan Pengembangannya

Tanggapan:

Munahsa’adah

Boleh, karena penggunaan klimaks dan antiklimaks dalam sebuah paragraf itu harus ada karena

klimaks dan antiklimaks merupakan puncak atau substansi dalam sebuah paragraf.