JENESYS 2015 - · PDF filemengenai pertanian. ... Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Eropa....

3
Program JENESYS 2015 tahun ini yang saya ikuti adalah pada Batch Agriculture, dimana pada program ini peserta diajak untuk melihat bagaimana pertanian di jepang serta teknologi terbaru mengenai pertanian. Program pertukaran pemuda untuk meningkakan pemahaman tentang Jepang, yang diselenggara- kan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang (JICE) bagi pemuda di negara-negara Asia-Oceanian, Amerika utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Eropa. Pro- gram ini mengikutsertakan 5700 pemuda dari berbagai bidang yang peranannya dinantikan dimasa depan. Kegiatan pertukaran pemuda di Wilayah Asia-Oceania disebut “JENESYS 2015” yang mengundang 1840 pemuda nega- ra negara ASEAN, Timor Leste dan India. Tujuan dari kegiatan ini dian- taranya: 1. peningkatan saling pema- haman antar pemuda dengan jepang, membangun pondasi persahabatan dan kerjasama untuk masa depan 2. Mengusahakan peningkatan pemahaman yang menyangkut Jepang seperti tentang masyarakat, sejarah, budaya, politik dsb 3. Dapat mengirimkan informa- si tentang Jepang dan pen- galaman yang diperoleh ke masyarakat umum di negaranya masing-masing Isi program ini setiap tahunnya terdiri dari orientasi setelah tiba di jepang, perkuliahan pemaham- an Jepang, ceramah utama, disku- si panel, kunjungan ke sarana teknologi terdepan, kunjungan ke pemerintahan, homestay, work- shop dan presentasi akhir. Setelah menempuh 7 jam perjalanan, akhirnya tiba di To- kyo. Peserta langsung mengikuti orientasi kegiatan JENESYS yang akan berlangsung, serta dijelaskan etika jika berada di Jepang. Setelah kegiatan orientasi dilanjutkan dengan mengunjungi MAFF (Ministry of agriculture, Forestry and Fisheries). Dalam diskusi ini dibahas mengenai overview MAFF, situasi saat ini penelitian dan pengembangan pertanian, kehutanan dan kelau- tan Jepang, kestabilan pangan Jepang, dan aturan mengenai penelitian pertanian Jepang, Ten’ei Mura-Fukushima Tentang JENESYS 2015 (H 1) Tiba di Jepang, Orientasi dan MAFF D ELEGASI R IZKI K URNIA T OHIR E34120028 JENESYS 2015 (Japan East-Asia Network Exchange Students and Youths 2015) “Batch Agriculture” 8-15 MARET 2016 (TOKYO-TSUKUBA-FUKUSHIMA) PENYELENGGARA PROGRAM J APAN I NTERNATIONAL COOPERATION CENTER GARIS BESAR PROGRAM 1. Kunjungan Ke MAFF 2. Kunjungan ke NARO 3. Kunjungan ke green house selada 4. Menanam bawang daun 5. Kuliah per- tanian desa tenei 6. Homestay 7. Workshop 8. Presentasi

Transcript of JENESYS 2015 - · PDF filemengenai pertanian. ... Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Eropa....

Program JENESYS 2015 tahun

ini yang saya ikuti adalah pada

Batch Agriculture, dimana pada

program ini peserta diajak untuk

melihat bagaimana pertanian di

jepang serta teknologi terbaru

mengenai pertanian.

Program pertukaran pemuda

untuk meningkakan pemahaman

tentang Jepang, yang diselenggara-

kan oleh Kementerian Luar

Negeri Jepang (JICE) bagi pemuda

di negara-negara Asia-Oceanian,

Amerika utara, Amerika Tengah,

Amerika Selatan dan Eropa. Pro-

gram ini mengikutsertakan 5700

pemuda dari berbagai bidang yang

peranannya dinantikan dimasa

depan.

Kegiatan pertukaran pemuda

di Wilayah Asia-Oceania disebut

“ J ENESYS 2015” ya ng

mengundang 1840 pemuda nega-

ra negara ASEAN, Timor Leste

dan India.

Tujuan dari kegiatan ini dian-

taranya:

1. peningkatan saling pema-

haman antar pemuda dengan

jepang, membangun pondasi

persahabatan dan kerjasama

untuk masa depan

2. Mengusahakan peningkatan

p e m a h a m a n y a n g

menyangkut Jepang seperti

tentang masyarakat, sejarah,

budaya, politik dsb

3. Dapat mengirimkan informa-

si tentang Jepang dan pen-

galaman yang diperoleh ke

masyarakat umum d i

negaranya masing-masing

Isi program ini setiap tahunnya

terdiri dari orientasi setelah tiba

di jepang, perkuliahan pemaham-

an Jepang, ceramah utama, disku-

si panel, kunjungan ke sarana

teknologi terdepan, kunjungan ke

pemerintahan, homestay, work-

shop dan presentasi akhir.

Setelah menempuh 7 jam

perjalanan, akhirnya tiba di To-

kyo. Peserta langsung mengikuti

orientasi kegiatan JENESYS yang

akan berlangsung, serta dijelaskan

etika jika berada di Jepang.

Setelah kegiatan orientasi

dilanjutkan dengan mengunjungi

MAFF (Ministry of agriculture,

Forestry and Fisheries). Dalam

diskusi ini dibahas mengenai

overview MAFF, situasi saat ini

penelitian dan pengembangan

pertanian, kehutanan dan kelau-

tan Jepang, kestabilan pangan

Jepang, dan aturan mengenai

penelitian pertanian Jepang,

Ten’ei Mura-Fukushima

Tentang JENESYS 2015

(H 1) Tiba di Jepang, Orientasi dan MAFF

D E L E G A S I

R I Z K I K U R N I A T O H I R

E 3 4 1 2 0 0 2 8

JENESYS 2015 (Japan East-Asia Network Exchange Students and Youths 2015) “Batch Agriculture”

8 - 1 5 M A R E T 2 0 1 6 ( T O K Y O - T S U K U B A - F U K U S H I M A )

P E N Y E L E N G G A R A

P R O G R A M

J A P A N

I N T E R N A T I O N A L

C O O P E R A T I O N

C E N T E R

G A R I S B E S A R

P R O G R A M

1. Kunjungan Ke

MAFF

2. Kunjungan ke

NARO

3. Kunjungan ke

green house

selada

4. Menanam

bawang daun

5. Kuliah per-

tanian desa

tenei

6. Homestay

7. Workshop

8. Presentasi

P A G E 2

Alat pertanian

canggih Jepang

(H3) Hidroponik-Bawang-Keselamatan Pertanian

(H4) Homestay

(H2) NARO-Fukushima-Welcome Reception

NARO (National Agricul-

ture Research Organization)

berada di Prefecture Tsukuba

yang merupakan pusatnya

penelitian. NARO merupakan

lembaga penelitian dibawah

MAFF yang melakukan riset di

bidang pertanian, kehutanan,

perikanan serta peternakan.

Langkah NARO dalam semua

bidang diatas sangatlah besar.

NARO terus melakukan

penelitian dan mengimplemen-

tasikannya. Salah satu teknologi

terbaru pertanian jepang adalah

menggunakan Satelit udara

untuk melakukan pekerjaan

dan memonitor sawah, sehing-

ga petani tidak langsung turun

ke sawah.

Setelah kunjungan selesai,

perjalanan 3 jam menuju Pre-

fecture Fukushima (Desa

Ten’ei). Tiba di kantor desa

acara penyambutan dilakukan

oleh pejabat-pejabat desa ter-

masuk kepala desa. Pada akhir

sesi penyambutan ternyata

desa ini memiliki mascot bon-

eka yang bernama “Futamata

Kitsune” yang berarti rubah

gunung Futamata.

air panas “Onsen”, dan belanja

untuk masak malam.

Kebetulan mama Maeno

dan Naomi san meminta kami

memasak masakan Indo, dan

kamipun berhasil masak nasi

kuning, orek tempe, gado-

gado, kerupuk emping, sop

ayam dan ikan bacem goring

dan mereka menyukainya

(Horee). Setelah makan malam

Naomi san ternyata seorang

komposer music, dan ternyata

Acara Homestay merupa-

kan acara yang di tunggu-

tunggu dimana peserta di bagi

kelompok dan tinggal bersama

keluarga di jepang. Kelompok

saya 4 orang bersama keluarga

“Maeno”, mama Maeno kami

memanggilnya umurnya 68

tahun tetapi masih kuat untuk

nyetir mobil dan aktivitas

lainnya. Malam hari setlah

makan karaoke, pagi hari jalan

jalan ke British Hill, berendam

diam diam telah menyiapkan alat

musiknya yaitu “Singing Bowl” (bias

liat di google) music ini biasanya

dijadikan pengiring ibadah.

Setelah bermain music kamipun

bertukar cinderamata, mama mem-

beri kami tas jepang dan Yukata

sedangkan Naomi san memberi

kami jimat yang berlapis “Emas”.

Meskipun singkat tapi pengalaman

ini sangat dirindukan.

sarana prasarana desa. Hasil

selada ini dipasarkan kepada

masyarakat. Masyarakat Jepang

sangat menghargai produk

lokal sehingga pembelian

produk lokal sangat tinggi.

Peserta juga diajak memanen

selada.

Setelah memanen selada,

kami pindah ke lading bawang

daun, kami diajarkan bagaimana

menanam bawang daun

menggunakan alat, sehingga proses

penanaman tidak manual, hasilnya

sangat efisien waktu sekali.

Setelah menanam bawang, pe-

serta kembali ke kantor desa untuk

diskusi mengenai bagaimana mana-

jemen keselamatan hasil pertanian

pasca ledakan nuklir. Dari hasil

paparan pemerintah jepang hanya

memerlukan 3 tahun untuk membu-

at produk pertanian “ZERO CON-

TAMINATION”

Keindahan Desa Ten’ei

tidak hanya tercermin dari

keindahan alamnya saja tetapi

dapat dirasakan dari keindahan

dalam memanfaatkan potensi

alam. Hidropinik Desa Ten’ei

merupakan penghasil Selada,

pada musim dingin untuk

menghangatkan ruangan agar

selada tumbuh memanfaatkan

panas bumi. sistem canggih

rumah kaca ini merupakan

Hidroponik

(Geothermal Enegy and

Forest Water)

Homestay

(H5) Perpisahan Homestay-Penampilan-Workshop

P A G E 3

Setelah kegiatan homestay

kami diantarkan mama kembali ke

kantor Desa Ten’ei, dalam acara

perpisanan ini semua

keluarga homestay

berkumpul dan makan

s i ang , d i l an ju tkan

dengan penampilan dari

s e l u r u h p e s e r t a

JENESYS Batch Agricul-

ture yang menampilkan

tari saman, serta bern-

yanyi bersama.

Setelah itu foto

terakhir seluruh keluarga dan kata

perpisahan terucap, mama Maeno dan Nao-

mi san menangis melepas kepergian kami ke

Indonesia. Mama berpesan bahwa rumahnya

adalah rumah kami, jadi kaloau kembali ke Je-

pang pulanglah kerumah. Kami mengantarkan

mama ke mobil dan melambaikan tangan sebagai

tanda perpisahan dan kami rindu mama.

Setelah keluarga homestay semua pulang,

peserta melakukan workshop untuk membuat

rencana aksi bagaimana menyebarluaskan ilmu

yang didapatkan di Indonesia serta kesan-pesan

mengenai Jepang. Setelah workshop selesai pe-

serta kembali ke penginapan yang semakin ber-

salju.

Saya khususnya mengucapkan

terimakasih kepada Fakultas Kehu-

tanan IPB yang telah mendelegasi-

kan saya, JICE, KBRI di Jepang,

Koordinator Batch Agriculture

Fukase san dan Yuki san, serta te-

man teman JENESYS 2015 Batch

Agriculture.

Setelah kurang lebih 1 minggu

mengikuti kegiatan JENESYS 2015,

peserta akan terbuka mengenai

wawasan pertan ian Jepang ,

Keseharian masyarakat jepang, kon-

disi iklim Jepang yang sangat

menakjubkan. Negara Jepang patut

untuk di contoh untuk hidup ber-

masyarakat.

Masyarakat jepang sangat men-

junjung tinggi kenyamanan orang

lain, di sinkansen ini biasa peserta

Indonesia berisik dan coordinator

memperingatinya sekaligus meminta

maaf kepada penumpang lain, dan

ketika saya baca papan pengumu-

man di kursi bertuliskan “hargai

penumpang lain dengan tidak berisik

termasuk SUARA KEYBOARD”.

Tiba di Tokyo langsung Presenta-

si di depan Ke-

menterian Luar

Negeri Jepang,

Atase Pendidikan

KBRI, dan peserta dari Batch lain. Pada presenta-

si ini kita memaparkan hasil yang telah dil-

aksanakan dan project yang akan dilaksanakan

ketika tiba di Tanah Air.

Setelah presentasi waktunya bebas untuk

membeli oleh-oleh dan jalan jalan ke Shibuya

Pedestrian scramble, Harajuku Street,,Akihabara,

dan Tokyo Sky Tree.

Pagi hari di Hotel “Regina For-

est” desa Ten’ei turun salju, ini

merupakan pengalaman pertama

menikmati salju di Jepang. Dan hari

ini merupakan hari terakhir kegiatan

JENESYS 2015.

Dari prefecture Fukushima

kami kembali ke Tokyo dengan

menggunakan moda transportasi

yang digandrungi yaitu “Sinkansen”

yang hanya ditempuh sekitar 1 jam

18 menit.

Foto

bersama

terakhir

(H6) Menikmati Salju-Sinkansen-Presentasi–

TokyoHunting

(H7) Kembali Ke Indonesia

Foto Kebersamaan Delegasi Indonesia Batch

Agriculture