Jembatan Surya

1
Jembatan ‘Surya’ Hanya Mampu Menyilaukan Mata Kita Sekitar 50 meter dari hiruk pikuk kehidupan kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah sebuah jembatan penyeberangan. Jembatan yang bercat putih ini berbaju iklan rokok Surya, bukan merek yang lain. Karena sepanjang sisi depan dan belakang jembatan ini adalah billboard iklan rokok Surya. Baju dari jembatan penyeberangan ini sangat besar, sehingga menutupi celah-celah di jembatan ini. Celah yang kecil menyebabkan jembatan ini gelap, kondisi tersebut diperparah dengan tidak ada lampu penerangan sepanjang jembatan ini. Lebar jembatan penyeberangan ini hanya 1-2 meter, dan ukuran tersebut termasuk sempit jika dibandingkan dengan jembatan penyebrangan lain yang memiliki lebar dua kali lipatnya. Tanjakan tangga jembatan penyeberangan ini sangat curam. Terbukti saat kita menaiki anak tangga dari jembatan ini kita tidak bisa melihat anak tangga yang lainnya. Berbeda dengan zebra cross yang sama-sama bewarna putih namun banyak yang melewatinya, jembatan ini sangat jarang dilewati oleh masyarakat sekitar. Jembatan ini seolah hanya seonggok besi tanpa pejalan kaki. Jembatan penyebrangan ini sempurna hanyalah iklan rokok yang menyilaukan, bukan kilau akan keindahan namun kilau yang memedihkan. Begitu lihai industri rokok dalam memasarkan batang demi batang racun miliknya.

description

Iklan rokok berupa billboard tidak lebih dari sebuah polusi untuk mata.

Transcript of Jembatan Surya

Jembatan Surya Hanya Mampu Menyilaukan Mata KitaSekitar 50 meter dari hiruk pikuk kehidupan kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah sebuah jembatan penyeberangan. Jembatan yang bercat putih ini berbaju iklan rokok Surya, bukan merek yang lain. Karena sepanjang sisi depan dan belakang jembatan ini adalah billboard iklan rokok Surya. Baju dari jembatan penyeberangan ini sangat besar, sehingga menutupi celah-celah di jembatan ini. Celah yang kecil menyebabkan jembatan ini gelap, kondisi tersebut diperparah dengan tidak ada lampu penerangan sepanjang jembatan ini. Lebar jembatan penyeberangan ini hanya 1-2 meter, dan ukuran tersebut termasuk sempit jika dibandingkan dengan jembatan penyebrangan lain yang memiliki lebar dua kali lipatnya. Tanjakan tangga jembatan penyeberangan ini sangat curam. Terbukti saat kita menaiki anak tangga dari jembatan ini kita tidak bisa melihat anak tangga yang lainnya. Berbeda dengan zebra cross yang sama-sama bewarna putih namun banyak yang melewatinya, jembatan ini sangat jarang dilewati oleh masyarakat sekitar. Jembatan ini seolah hanya seonggok besi tanpa pejalan kaki. Jembatan penyebrangan ini sempurna hanyalah iklan rokok yang menyilaukan, bukan kilau akan keindahan namun kilau yang memedihkan. Begitu lihai industri rokok dalam memasarkan batang demi batang racun miliknya.