Jembatan bentang panjang

download Jembatan bentang panjang

of 17

Transcript of Jembatan bentang panjang

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    1/17

    Teknik Jembatan II

    1

    MACAM-MACAM KONSTRUKSI JEMBATAN

    A. Jembatan Rangka Batang (Truss)

    Jembatan Rangka Batang terdiri dari dua rangka bidang utama yang diikat

    bersama dengan balok-balok melintang dan pengaku lateral. Rangka batang pada

    umumnya dipakai sebagai struktur pengaku untuk jembatan gantung

    konvensional, karena memiliki kemampuan untuk dilalui angin (aerodinamis)

    yang baik. Beratnya yang relatif ringan merupakan keuntungan dalam

    pembangunannya, dimana jembatan bisa dirakit bagian demi bagian.

    Jembatan rangka batang jarang terlihat memiliki estetika yang baik, namun

    untuk jembatan rangka yang panjang dan besar faktor itu tidak begitu kentara

    karena pengaruh visual dalam skala besar. Contoh terkenal dari jembatan rangka

    batang baja yang artistik adalah jembatan Sydney Harbour di Australia dan

    jembatan New River George di West Virginia (USA), dimana keduanya

    merupakan jembatan rangka batang yang berbentuk pelengkung.

    Gambar 1. Jembatan Rangka Batang Pelengkung

    Sydney Harbour, Australia

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    2/17

    Teknik Jembatan II

    2

    Gambar 2. Jembatan Rangka Batang Pelengkung

    New River George, West Virginia

    Jembatan rangka batang ada beberapa tipe. Disain, lokasi, dan bahan-bahan

    peyusunnya menentukan tipe rangka batang apa yang akan dipakai. Pada awal

    masa revolusi industri, jembatan balok dengan tambahan rangka batang

    berkembang sangat cepat di Amerika. Salah satu rangka batang yang terkenal

    adalah rangka batang Howe, yang dipatenkan oleh William pada tahun 1840.Inovasinya merupakan perkembangan dari rangka batang Kingpost, bedanya

    ditambahkan batang vertikal diantara batang diagonalnya.

    Gambar 3. Tipe-tipe Rangka Batang

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    3/17

    Teknik Jembatan II

    3

    Kelebihan Jembatan Rangka Batang

    Gaya batang utama merupakan gaya aksial Dengan sistem badan terbuka (open web) pada rangka batang dimungkinkanmenggunakan tinggi maksimal dibandingkan dengan jembatan balok tanpa

    rongga.

    Kedua faktor diatas menyebabkan pengurangan berat sendiri struktur.

    Disamping itu, ukuran yang tinggi juga mengurangi lendutan sehingga struktur

    lebih kaku. Keuntungan ini diperoleh sebagai ganti dari biaya pabrikasi dan

    pemeliharaan yang lebih tinggi. Jembatan rangka batang yang konvensional

    paling ekonomis untuk bentang sedang.

    Kelemahan Jembatan Rangka batang

    Efisiensi rangka batang tergantung dari panjang bentangnya, artinya jika

    jembatan rangka batang dibuat semakin panjang, maka ukuran dari rangka batang

    itu sendiri juga harus diperbesar atau dibuat lebih tinggi dengan sudut yang lebih

    besar untuk menjaga kekakuannya, sampai rangka batang itu mencapai titik

    dimana berat sendiri jembatan terlalu besar sehingga rangka batang tidak mampu

    lagi mendukung beban tersebut.

    Perhatikanlah Gambar 4. Kombinasi antara pasangan gaya yang berupa

    regangan dan tegangan, menyebabkan setiap bagian jembatan yang berbentuk

    segitiga membagi berat beban jembatan secara sama rata sehingga meningkatkan

    perbandingan antara kekuatan terhadap berat jembatan. Pada umumnya, jembatan

    kantilever digunakan sebagai penghubung jalan yang jaraknya tidak terlalu jauh,

    karena jembatan jenis ini hanya cocok untuk rentang jarak 200 m sampai dengan

    400 m.

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    4/17

    Teknik Jembatan II

    4

    Gambar 4. Jembatan kantilever ini banyak digunakan di Indonesia untuk

    menghubungkan wilayah antardaerah.

    B. Jembatan Gantung

    Jembatan gantung adalah jenis konstruksi jembatan yang menggunakan

    kabel-kabel baja sebagai penggantungnya, dan terentang di antara menara-menara.

    Setiap ujung kabel-kabel penggantung tersebut ditanamkan pada jangkar yang

    tertanam di pinggiran pantai. Perhatikanlah Gambar 5. Jembatan gantung

    menyangga bebannya dengan cara menyalurkan beban tersebut (dalam bentuk

    tekanan oleh gaya-gaya) melalui kabel-kabel baja menuju menara penyangga.

    Kemudian, gaya tekan tersebut diteruskan oleh menara penyangga ke tanah.

    Jembatan gantung ini memiliki perbandingan antara kekuatan terhadap beratjembatan yang paling besar, jika dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya.

    Oleh karena itu, jembatan gantung dapat dibuat lebih panjang, seperti Jembatan

    Akashi-Kaikyo di Jepang yang memiliki panjang rentang antarmenara 1780 m.

    Salah satu tipe bentuk jembatan adalah jembatan gantung. Tipe ini sering

    digunakan untuk jembatan bentang panjang. Pertimbangan pemakaian tipe

    jembatan gantung adalah dapat dibuat untuk bentang panjang tanpa pilar

    ditengahnya. Jembatan gantung terdiri atas pelengkung penggantung dan batang

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    5/17

    Teknik Jembatan II

    5

    penggantung (hanger) dari kabel baja, dan bagian yang lurus berfungsi

    mendukung lalulintas (dek jembatan)

    Selain bentang utama, biasanya jembatan gantung mempunyai bentang luar

    (side span) yang berfungsi untuk mengikat atau mengangkerkan kabel utama pada

    balok angker. Walaupun pada kondisi tertentu terdapat keadaan dimana kabel

    utama dapat langsung diangkerkan pada ujung jembatan dan tidak memungkinkan

    adanya bentang luar, bahkan kadangkala tidak membutuhkan dibangunnya pilar.

    Gambar 5. Jembatan Ampera yang terdapat di Sumatra Selatan ini menggunakan

    konstruksi jembatan gantung dengan dua menara

    Berkaitan dengan bentang luar (side plan) terdapat bentuk struktur jembatan

    gantung sebagai berikut:

    1.Bentuk batang luar bebas (side span free)Pada batang luar kabel utama tidak menahan/dihubungkan dengan lantai

    jembatan oleh hanger, jadi tidak terdapat hanger pada batang luar. Disebut

    juga dengan tipe straight backstays atau kabel utama pada bentang luar

    berbentuk lurus.

    2.Bentuk bentang luar digantungi (side span suspended)Pada bentuk kabel ini kabel utama pada bentang luar menahan struktur lantai

    jembatan dengan dihubungkan oleh hanger.

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    6/17

    Teknik Jembatan II

    6

    Gambar 6. Komponen Jembatan Gantung

    Steinman (1953), membedakan jembatan gantung menjadi 2 jenis yaitu:

    a. Jembatan gantung tanpa pengaku

    Jembatan gantung tanpa pengaku hanya digunakan untuk struktur yang

    sederhana (bukan untuk struktur yang rumit dan berfungsi untuk menahan beban

    yang terlalu berat), karena tidak adanya pendukung lantai jembatan yang kaku

    atau kurang memenuhi syarat utntuk diperhitungkan sebagai struktur kaku /balok

    menerus.

    Jembatan tanpa pengaku adalah tipe jembatan gantung dimana seluruh

    beban sendiri dan lalu lintas didukung penuh oleh kabel. Hal ini dikarenakan tidak

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    7/17

    Teknik Jembatan II

    7

    terdapatnya elemen struktur kaku pada jembatan. Dalam hal ini bagian lurus yang

    berfungsi untuk mendukung lantai lalu lintas berupa struktur sederhana, yaitu

    berupa balok kayu biasa atau bahkan mungkin terbuat dari bambu. Dalam

    perhitungan struktur secara keseluruhan, struktur pendukung lantai lalulintas ini

    kekakuannya (EI) dapat diabaikan, sehingga seluruh beban mati dan beban lalu

    lintas akan didukung secara penuh oleh kabel baja melalui hanger

    b. Jembatan gantung dengan pengaku

    Jembatan gantung dengan pengaku adalah tipe jembatan gantung yang

    karena kebutuhan akan persyaratan keamanan dan kenyamanan, memiliki bagian

    struktur dengan kekakuan tertentu.

    Jembatan dengan pengaku adalah tipe jembatan gantung dimana pada salah

    satu bagian strukturnya mempunyai bagian yang lurus yang berfungsi untuk

    mendukung lantai lalu lintas (dek). Dek pada jembatan gantung jenis ini biasanya

    berupa struktur rangka, yang mempunyai kekakuan (EI) tertentu. Dalam

    perhitungan struktur secara keseluruhan, beban dan lantai jembatan didukung

    secara bersama-sama oleh kabel dan gelagar pengaku berdasarkan prinsip

    kompaktibilitas lendutan (kerjasama antara kabel dan dek dalam mendukung

    lendutan).

    Jembatan gantung dengan pengaku mempunyai dua dasar bentuk umum, yaitu:

    Tipe rangka batang kaku (stiffening truss)

    Pada tipe ini jembatan mempunyai bagian yang kaku atau diperkaku yaitu pada

    bagian lurus pendukung lantai jembatan (dek) yang dengan hanger dihubungkan

    pada kabel utama.

    Tipe rantai kaku (braced chain)

    Pada tipe ini bagian yang kaku atau diperkaku adalah bagian yang berfungsi

    sebagai kabel utama.

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    8/17

    Teknik Jembatan II

    8

    Sistem Kabel

    Kabel merupakan bahan atau material utama dalam struktur jembatan gantung.

    Karakteristik kabel kaitannya dengan struktur jembatan gantung antara lain:

    Mempunyai penampang yang seragam/homogen pada seluruh bentangTidak dapat menahan momen dan gaya desak,Gaya-gaya dalam yang bekerja selalu merupakan gaya tarik aksial,Bentuk kabel tergantung pada beban yang bekerja padanya,Bila kabel menderita beban terbagi merata, maka wujudnya akan merupakan

    lengkung parabola,

    Pada jembatan gantung kabel menderita beberapa beban titik sepanjangbeban mendatar.

    Schodek (1991) menyatakan bahwa kabel bersifat fleksibel cenderung

    berubah bentuk drastis apabila pembebanan berubah. Dalam hal pemakaiannya

    kabel berfungsi sebagai batang tarik.

    Menara (Tower)

    Menara pada sistem jembatan gantung akan menjadi tumpuan kabel utama.

    Beban yang dipikul oleh kabel selanjutnya diteruskan ke menara yang kemudian

    disebarkan ke tanah melalui pondasi. Konstruksi menara dapat juga berupa

    konstruksi cellular, yang terbuat dari pelat baja lembaran, baja berongga, atau

    beton bertulang.

    Kelebihan Jembatan Gantung

    Seluruh struktur jembatan dapat dibangun tanpa perancah dari tanah.Struktur utamanya nampak gagah dan mengekspresikan fungsinya dengan

    baik.

    Merupakan pilihan yang ekonomis untuk jembatan dengan panjang bentanglebih dari 600 meter.

    Kelemahan Jembatan Gantung

    Apabila lantai kerja tidak cukup kaku, maka jembatan penggantung akanbergoyang dan menjadi tidak stabil jika terkena angin dan getaran akibat

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    9/17

    Teknik Jembatan II

    9

    resonansi, seperti pada jembatan Tacoma Narrows, Seattle, Amerika dan

    jembatan Millenium, River Thames, London.

    Saat ini jembatan gantung yang terpanjang adalah Jembatan Akashi-Kaikyo, di

    Jepang, dengan panjang total mencapai 4 km, dan panjang bentang 1990 meter.

    C. Jembatan Cable Stayed

    Jembatan cable stayed (Kabel Tetap) sudah dikenal sejak lebih dari 200

    tahun yang lalu (Walther, 1988) yang pada awal era tersebut umumnya dibangun

    dengan menggunakan kabel vertical dan miring seperti Dryburgh Abbey

    Footbridge di Skotlandia yang dibangun pada tahun 1817. Jembatan seperti ini

    masih merupakan kombinasi dari jembatan cable stayed modern. Sejak saat itu

    jembatan cable stayed mengalami banyak perkembangan dan mempunyai bentuk

    yang bervariasi dari segi material yang digunakan maupun segi estetika.

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    10/17

    Teknik Jembatan II

    10

    Dryburgh Abbey Footbridge

    Pada umumnya jembatan cable stayed menggunakan gelagar baja, rangka,

    beton atau beton pratekan sebagai gelagar utama (Zarkasi dan Rosliansjah, 1995).Pemilihan bahan gelagar tergantung pada ketersediaan bahan, metode pelaksanaan

    dan harga konstruksi. Penilaian parameter tersebut tidak hanya tergantung pada

    perhitungan semata melainkan masalah ekonomi dan estetika lebih dominan.

    Kecenderungan sekarang adalah menggunakan gelagar beton, cast in situ atau

    prefabricated (pre cast).

    Pada dasarnya komponen utama jembatan cable stayed terdiri atas gelagar,

    sistem kabel , dan menara atau pylon.

    a). Sistem kabel

    Sistem kabel merupakan salah satu hal mendasar dalam perencanaan

    jembatan cable stayed. Kabel digunakan untuk menopang gelagar di antara dua

    tumpuan dan memindahkan beban tersebut ke menara. Secara umum sistem kabel

    dapat dilihat sebagai tatanan kabel transversal dan tatanan kabel longitudinal.

    Pemilihan tatanan kabel tersebut didasarkan atas berbagai hal karena akan

    memberikan pengaruh yang berlainan terhadap perilaku struktur terutama pada

    bentuk menara dan tampang gelagar. Selain itu akan berpengaruh pula pada

    metode pelaksanaan, biaya dan arsitektur jembatan. Sebagian besar struktur yang

    sudah dibangun terdiri atas dua bidang kabel dan diangkerkan pada sisi-sisi

    gelagar (Walther, 1988). Namun ada beberapa yang hanya menggunakan satu

    bidang. Penggunaan tiga bidang atau lebih mungkin dapat dipikirkan untuk

    jembatan yang sangat lebar agar dimensi balok melintang dapat lebih kecil.

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    11/17

    Teknik Jembatan II

    11

    b). Tatanan kabel transversal

    Tatanan kabel transversal terhadap arah sumbu longitudinal jembatan dapat

    dibuat satu atau dua bidang dan sebaliknya ditempatkan secara simetri. Ada juga

    perencana yang menggunakan tiga bidang kabel sampai sekarang belum

    diterapkan di lapangan. Secara tatanan kabel transversal dapat dilihat pada gambar

    berikut.

    Sistem satu bidang

    Sistem ini sangat menguntungkan dari segi estetika karena tidak terjadi

    kabel bersilangan yang terlihat oleh pandangan sehingga terlihat penampilan

    struktur yang indah. Kabel ditempatkan ditengah-tengah dek dan membatasi dua

    arah jalur lalulintas. Untuk jembatan bentang panjang biasanya memerlukan

    menara yang tinggi menyebabkan lebar menara di bawah dek sangat besar. Secara

    umum jembatan yang sangat panjang atau sangat lebar tidak cocok dengan

    penggantung kabel satu bidang.

    Sunshine Skyway Bridge, St. Petersburg and Bradenton, Florida

    Sistem dua bidang

    Penggantung dengan dua bidang dapat berupa dua bidang vertikal sejajar

    atau dua bidang miring yang pada sisi atas lebih sempit.

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    12/17

    Teknik Jembatan II

    12

    suspension bridge over savannah georgia usa

    Sistem tiga bidang

    Pada perencanaan jembatan yang sangat lebar atau membutuhkan jalur

    lalulintas yang banyak, akan ditemui torsi yang sangat besar bila menggunakan

    sistem kabel satu bidang dan momen lentur yang besar pada tengah balok

    melintang bila menggunakan sistem dua bidang. Kejadian ini menyebabkan

    gelagar sangat besar dan menjadi tidak ekonomis lagi. Penggunaan penggantung

    tiga bidang dapat mengurangi torsi, momen lentur, dan gaya geser yang

    berlebihan. Penggunaan penggantung tiga bidang sampai saat ini masih berupa

    inovasi dan baru sampai pada tahap desain (Walther,1988)

    Gelagar

    Bentuk gelagar jembatan cable stayed sangat bervariasi namun yang paling

    sering digunakan ada dua yaitu stiffening truss dan solid web (Podolny and Scalzi,

    1976). Stiffening truss digunakan untuk struktur baja dan solid web digunakan

    untuk struktur baja atau beton bertulang maupun beton prategang. Gelagar yang

    tersusun dari solid web yang terbuat dari baja atau beton cenderung terbagi atas

    dua tipe yaitu :

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    13/17

    Teknik Jembatan II

    13

    1.gelagar pelat (plate girder), dapat terdiri atas dua atau banyak gelagar.2.gelagar box (box girder), dapat terdiri atas satu susunan box yang dapat

    berbentuk persegi panjang atau trapesium.

    Kelebihan Jembatan Cable Stayed :

    Kabel lurus memberikan kekakuan yang lebih besar dari kabel melengkung.

    Disamping itu, analisis non linier tidak perlu dilakukan untuk geometri kabel

    lurus. Kabel diangker pada lantai jembatan dan menimbulkan gaya aksial tekan

    yang menguntungkan secara ekonomis dan teknis. Tiap tiap kabel penggantung

    lebih pendek dari panjang jembatan secara keseluruhan dan dapat diganti satu

    persatu.

    Kelemahan Jembatan Cable Stayed

    Diperlukan metode pelaksanaan yang cukup teliti jika jembatan Cable

    Stayed dibangun dengan bentang yang lebih panjang, bagian yang terkantilever

    sangat rentan terhadap getaran akibat angin selama masa konstruksinya. Sama

    halnya dengan jembatan penggantung, kabel penggantungnya memerlukan

    perawatan yang intensif untuk melindungi dari karat.

    Jembatan kabel tetap Sutong Bridge, China

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    14/17

    Teknik Jembatan II

    14

    D. Jembatan Pelengkung

    Jembatan pelengkung adalah struktur setengah lingkaran dengan abutmen di

    kedua sisinya. Desain pelengkung (setengah lingkaran) secara alami akan

    mengalihkan beban yang diterima lantai kendaraan jembatan menuju ke abutmen

    yang menjaga kedua sisi jembatan agar tidak bergerak kesamping.

    Ketika menahan beban akibat berat sendiri dan beban lalu lintas, setiap

    bagian pelengkung menerima gaya tekan, karena alasan itulah jembatan

    pelengkung harus terdiri dari material yang tahan terhadap gaya tekan.

    Walaupun pelengkung tidak mengalami gaya tarik yang membuat

    pelengkung lebih efisien dari jembatan balok, namun kekuatan struktur jembatan

    pelengkung juga masih dibatasi. Misal, untuk jembatan yang struktur utamanya

    diatas lantai kendaraan, semakin besar sudut kelengkungannya (semakin tinggi

    lengkungannya) maka pengaruh gaya tekan akan semakin kecil, namun itu berarti

    bentangnya menjadi lebih kecil, jika diinginkan membuat jembatan pelengkung

    dengan bentang panjang, maka sudut pelengkung harus diperkecil sehingga gaya

    tekanpun menjadi lebih besar dan diperlukan abutmen yang lebih besar untuk

    menahan gaya horizontal tersebut. Jadi sama seperti jembatan balok bentang dari

    jembatan pelengkung juga dibatasi hingga 50 sampai 150 m.

    Bentuk melengkung dari struktur memungkinkan berat sendiri struktur

    disalurkan ke pondasi sebagai gaya normal tekan tanpa lenturan. Hal ini sangat

    penting untuk material pasangan batu dan beton yang memiliki kuat tekan relatif

    sangat tinggi dibandingkan kuat tariknya., bahan tersebut juga memiliki kekakuan

    yang sangat besar sehingga faktor tekukan akibat gaya aksial tekan tidak menjadi

    masalah utama.

    Karena bentuk struktur utamanya yang melengkung maka diperlukan lantai

    kerja untuk lalu lintas yang bisa diletakkan diatas, dibawah, atau diantara struktur

    utamanya. Untuk struktur pelengkung yang dikakukan oleh lantai kerjanya (Deck

    Stiffened-arch) atau jembatan pelengkung yang struktur utamanya diatas lantai

    kerja, seperti pada jembatan Sydney Harbour, Australia, lantai kerja tersebut harus

    lebih tebal dari pelengkungnya karena lantai kerja harus dapat mengatasi dari

    kemungkinan melentur/menekuk dan pelengkung tetap menerima gaya tekan.

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    15/17

    Teknik Jembatan II

    15

    Pada beberapa jembatan, lantai kerja bisa lebih tipis dari balok sedehana biasa

    karena berat sendirinya sudah ditopang oleh pelengkung dan pelengkung bisa juga

    lebih tipis dari pelengkung biasa karena sudah dikakukan oleh balok diatasnya.

    Karena alasan inilah jembatan pelengkung bisa membentang lebih panjang dari

    jembatan balok.

    Efesiensi pemakaian struktur pelengkung akan lebih tinggi lagi jika

    lokasinya tepat seperti lembah ataupun sungai yang dalam dimana pondasi

    melengkung terletak pada tanah keras. Masuk akal apabila jembatan pelengkung

    adalah salah satu jembatan paling sederhana karena jika kita membangun

    jembatan pelengkung di atas tanah keras kita hanya memerlukan pelengkung

    tanpa memerlukan bagian yang lain. Tanah keras tersebut bisa berperan sebagai

    abutmen dan kita bisa menempatkan tanah atau batu disampingnya dengan sudut

    yang tepat.

    Kegunaan dari abutmen ini adalah untuk membuat tegangan yang terjadi

    akibat dorongan pelengkung menurun sampai pada titik yang bisa dipikul oleh

    tanah karena tanah mampu menerima tekan dan tanah tidak akan bergerak lagi

    (selama tegangan tanah lebih besar dari tegangan yang terjadi), biasanya juga ada

    gaya geser yang bekerja di daerah dekat abutmen.

    Jembatan pelengkung pada awalnya terbuat dari batu, bata, besi cor, besi

    tempa dan baja. Saat ini jembatan pelengkung seperti beton pratekan dan baja

    membuat jembatan pelengkung bisa dibuat lebih panjang dan lebih elegan

    Kelebihan Jembatan Pelengkung

    1.Keseluruhan bagian pelengkung menerima tekan, dan gaya tekan iniditransfer ke abutmen dan ditahan oleh tegangan tanah dibawah

    pelengkung. Tanpa gaya tarik yang diterima oleh pelengkung

    memungkinkan jembatan pelengkung bisa dibuat lebih panjang dari

    jembatan balok dan bisa menggunakan material yang tidak mampu

    menerima tarik dengan baik seperti beton.

    2.Bentuk jembatan pelengkung adalah inovasi dari peradaban manusia yangmemiliki nilai estetika tinggi namun memiliki struktur yang sangat kuat

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    16/17

    Teknik Jembatan II

    16

    yang terbukti jembatan pelengkung Romawi kuno masih berdiri sampai

    sekarang.

    Kekurangan Jembatan Pelengkung

    Konstruksi jembatan pelengkung lebih sulit daripada jembatan balok karena

    pembangunan jembatan ini memerlukan metode pelaksanaan yang cukup rumit

    karena struktur belum dikatakan selesai sebelum kedua bentang bertemu di

    tengah-tengah. Salah satu tekniknya dengan membuat "scaffolding" dibawah

    bentang untuk menopang struktur sampai bertemu dipuncak. Metode yang terbaru

    adalah dengan menopang batang dengan kabel yang diangkerkan di tanah di tiap

    sisi jembatan. Dalam situasi dimana terdapat muka air atau jalan raya dibawah

    struktur yang dibangun, metode ini membuat kontraktor bisa membangun tanpa

    menggangu lalu lintas.

    Salah satu jembatan pelengkung yang paling revolusioner adalah Natchez

    Trace Bridge di Franklin, Tennessee yang resmi dibuka pada tahun 1994. Ini

    adalah jembatan Amerika pertama yang dibangun dari segmen-segmen beton pra-

    tekan, material yang paling ekonomis. Biasanya jembatan pelengkung terdapat

    tiang vertikal antara pelengkung dan lantai kendaraan (disebut spandrel), namun

    pada jembatan ini didisain tanpa spandrel untuk menciptakan ruang yang lebih

    terbuka dan penampilan yang lebih estetik. Hasilnya seluruh beban hidup ditahan

    oleh puncak pelengkung yang menyatu dengan lantai kendaraan.

  • 7/22/2019 Jembatan bentang panjang

    17/17

    Teknik Jembatan II

    17