bentang lahan.docx

download bentang lahan.docx

of 38

Transcript of bentang lahan.docx

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    1/38

    Jumat, 25 April 2014

    PENGERTIAN BENTANG LAHAN DAN LAHAN

    Istilah bentanglahan berasal dari kata landscape (Inggris), atau landscap (Belanda) dan landschaft

    (Jerman), yang secara umum berarti pemandangan. Arti pemandangan mengandung 2 (dua) aspek,

    yaitu: (a) aspek visual dan (b) aspek estetika pada suatu lingkungan tertentu (!nneveld, "#$# %

    &idiyant! dkk, 2''). Ada beberapa penulis yang memberikan pengertian mengenai bentanglahan,

    antara lain:

    ". Bentanglahan merupakan gabungan dari bentuklahan (landf!rm). Bentuklahan merupakan

    kenampakan tunggal, seperti sebuah bukit atau lembah sungai. !mbinasi dari kenampakan tersebut

    membentuk suatu bentanglahan, seperti daerah perbukitan yang baik bentuk maupun ukurannya

    bervariasi % berbeda*beda, dengan aliran air sungai di sela*selanya (+uttle, "#$).

    2. Bentanglahan ialah sebagian ruang permukaan bumi yang terdiri atas sistem*sistem, yang dibentuk

    !leh interaksi dan interpen*densi antara bentuklahan, batuan, bahan pelapukan batuan, tanah, air,

    udara, tetumbuhan, he-an, laut tepi pantai, energi dan manusia dengan segala aktivitasnya, yang

    secara keseluruhan membentuk satu kesatuan (urast!p!, "#/2).

    0. Bentanglahan merupakan bentangan permukaan bumi dengan seluruh fen!menanya, yang

    mencakup: bentuklahan, tanah, vegetasi, dan atribut*atribut lain, yang dipengaruhi !leh aktivitas

    manusia (1ink, "#/0).

    Berdasarkan pengertian bentanglahan tersebut, maka dapat diketahui bah-a terdapat / (delapan)

    unsur penyusun bentanglahan, yaitu: udara, batuan, tanah, air, bentuklahan, fl!ra, fauna, dan manusia,

    dengan segala aktivitasnya. edelapan unsur bentanglahan tersebut merupakan fakt!r*fakt!r penentu

    terbentuknya bentanglahan, yang terdiri atas: fakt!r ge!m!rfik (), lit!l!gik (3), edafik (4), klimatik (),

    hidr!l!gik (5), !seanik (6), bi!tik (B), dan fakt!r antr!p!genik (A). 7engan demikian, berdasarkan

    fakt!r*fakt!r pembentuknya, bentanglahan (3s) dapat dirumuskan :

    3s 8 f (, 3, 4, , 5, 6, B, A)

    eterangan :

    3s : bentanglahan

    http://armiliaajigeographyeducation.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-bentang-lahan.htmlhttp://armiliaajigeographyeducation.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-bentang-lahan.html
  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    2/38

    : ge!m!rfik

    3 : lit!l!gik

    4 : edafik

    : klimatik

    5 : hidr!l!gik

    6 : !seanik

    B : bi!tic

    A : antr!p!genik

    7ikaitkan dengan k!nsep pada Bab ", maka bentanglahan mencakup 2 (dua) aspek ka9ian penting,

    yaitu: (a) bentang alami dengan inti ka9ian bentuklahan, dan (b) bentang budaya dengan inti ka9ian

    manusia dengan segala perilakunya terhadap lahan.

    Bentanglahan sebagai inti ka9ian bentang alami. enurut +uttle ("#$), bentanglahan atau landscape

    merupakan k!mbinasi atau gabungan dari bentuklahan. engacu pada definisi bentanglahan tersebut,

    maka dapat dimengerti bah-a unit analisis yang yang sesuai adalah unit bentuklahan. 6leh karena itu,

    untuk menganalisis dan mengklasifikasikan bentanglahan selalu mendasarkan pada kerangka ker9a

    bentuklahan (landf!rm).

    Bentuklahan adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki bentuk t!p!grafis khas, akibat

    pengaruh kuat dari pr!ses alam dan struktur ge!l!gis pada material batuan, dalam skala ruang dan

    -aktu kr!n!l!gis tertentu. Berdasarkan pengertian ini, fakt!r*fakt!r penentu bentuklahan (3f) dapat

    dirumuskan:

    3f: f (+, ;, , , )

    7engan keterangan:

    + : t!p!grafi

    ; : pr!ses alam

    : struktur ge!l!gi

    : material batuan

    : ruang dan -aktu kr!n!l!gis

    6leh karena untuk menganalisis bentanglahan lebih sesuai dengan didasarkan pada bentuklahan,

    maka klasifikasi bentanglahan 9uga akan lebih sesuai 9ika didasarkan pada unit*unit bentuklahan

    penyusunnya. 1erstappen ("#/0) telah mengklasifikasikan bentuklahan berdasarkan genesisnya

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    3/38

    men9adi "' (sepuluh) macam bentuklahan asal pr!ses, yaitu:

    ". Bentuklahan asal pr!ses v!lkanik (1), merupakan kel!mp!k besar satuan bentuklahan yang ter9adi

    akibat aktivitas gunung api.

    dan kaldera.

    2. Bentuklahan asal pr!ses struktural (), merupakan kel!mp!k besar satuan bentuklahan yang ter9adi

    akibat pengaruh kuat struktur ge!l!gis. ;egunungan lipatan, pegunungan patahan, perbukitan, dan

    kubah, merupakan c!nt!h*c!nt!h untuk bentuklahan asal struktural.

    0. Bentuklahan asal fluvial (=), merupakan kel!mp!k besar satuan bentuklahan yang ter9adi akibat

    aktivitas sungai. 7ataran ban9ir, ra-a belakang, teras sungai, dan tanggul alam merupakan c!nt!h*

    c!nt!h satuan bentuklahan ini.

    >. Bentuklahan asal pr!ses s!lusi!nal (), merupakan kel!mp!k besar satuan bentuklahan yang ter9adi

    akibat pr!ses pelarutan pada batuan yang mudah larut, seperti batu gamping dan d!l!mite, karst

    menara, karst kerucut, d!line, uvala, p!lye, g!a karst, dan l!gva, merupakan c!nt!h*c!nt!h

    bentuklahan ini.

    . Bentuklahan asal pr!ses denudasi!nal (7), merupakan kel!mp!k besar satuan bentuklahan yang

    ter9adi akibat pr!ses degradasi seperti l!ngs!r dan er!si.

    bukit sisa, lembah sungai, peneplain, dan lahan rusak.

    . Bentuklahan asal pr!ses e!lin (4), merupakan kel!mp!k besar satuan bentuklahan yang ter9adi

    akibat pr!ses angin.

    parab!lik, bintang, lidah, dan transversal.

    $. Bentuklahan asal pr!ses marine (), merupakan kel!mp!k besar satuan bentuklahan yang ter9adi

    akibat pr!ses laut !leh tenaga gel!mbang, arus, dan pasang*surut.

    adalah: gisik pantai (beach), bura (spit), t!mb!l!, laguna, dan beting gisik (beach ridge). arena

    kebanyakan sungai dapat dikatakan bermuara ke laut, maka seringkali ter9adi bentuklahan yang ter9adi

    akibat k!mbinasi pr!ses fluvial dan pr!ses marine. !mbinasi ini disebut pr!ses fluvi!*marine.

    c!nt!h satuan bentuklahan yang ter9adi akibat pr!ses fluvi! marine ini antara lain delta dan estuari.

    /. Bentuklahan asal glasial (), merupakan kel!mp!k besar satuan bentuklahan yang ter9adi akibat

    pr!ses gerakan es (gletser).

    m!rine.

    #. Bentuklahan asal !rganik (6), merupakan kel!mp!k besar satuan bentuklahan yang ter9adi akibat

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    4/38

    pengaruh kuat aktivitas !rganisme (fl!ra dan fauna).

    dan terumbu karang.

    "'. Bentuklahan asal antr!p!genik (A), merupakan kel!mp!k besar satuan bentuklahan yang ter9adi

    akibat aktivitas manusia. &aduk, k!ta, dan pelabuhan, merupakan c!nt!h*c!nt!h satuan bentuklahan

    hasil pr!ses antr!p!genik.

    unci pemahaman bentanglahan.

    ;r!ses terbentuknya bentanglahan, baik bentang lahan alami maupun bentang budaya, dapat

    diterangkan berdasar 0 k!mp!nen, yaitu: (a) k!mp!nen lingkungan alam, (b) lingkungan s!sial, dan (c)

    ide!l!gi. 2 (dua) k!mp!nen utama dapat diamati !leh panca indera, sehingga dapat memunculkan

    suatu kenampakan, sedangkan k!mp!nen ide!l!gi lebih berkaitan dengan akal dan hati yang tidak

    terlihat secara kasat mata.

    asing*masing k!mp!nen memiliki sub k!mp!nen. ebagai c!nt!h pada k!mp!nen lingkungan alami

    terdapat sub k!mp!nen: relief, batuan, air, dan iklim yang saling berinteraksi. Interaksi ini disebut

    dengan interaksi h!ris!ntal, yang akan menciptakan kenampakan bentang tersendiri. elain itu 9uga

    terdapat interaksi vertikal, yaitu interaksi yang ter9adi antara k!mp!nen yang saling mempengaruhi,

    misalnya antara lingkungan alam dan lingkungan s!sial. +iga k!mp!nen tersebut berhubungan satu

    dengan yang lainnya dan tidak dapat dipisahkan.

    Identifikasi atuan Bentuk 3ahan arin

    ;engaruh pr!ses marin berlangsung intensif pada daerah pantai pesisir, khususnya pada garis pantai

    di -ilayah pesisir tersebut, bahkan ada diantaranya yang sampai puluhan kil!meter masuk ke

    pedalaman. elain itu, berbagai pr!ses lain seperti pr!ses tekt!nik pada masa lalu, erupsi gunung api,

    perubahan muka air laut, dan lain ? lain sangat besar pengaruhnya terhadap k!ndisi medan pantai dan

    pesisir beserta karakteristik lainnya. Adakalanya pr!ses marin di ka-asan ini berk!mbinasi dengan

    pr!ses angin (ae!lin). edan yang terbentuk dari k!mbinasi dus pr!ses ini bersifat spesifik.

    Berbagai pr!ses berlangsung di daerah pantai dan pesisir, yang tenaganya berasal dari !mbak, arus,

    pasang surut, tenaga tekt!nik, menurunnya permukaan air laut maupun lainnya. ;r!ses ini

    berpengaruh terhadap medan dan karakteristikya, serta mempengaruhi perkembangan -ilayah pantai

    maupun pesisir tersebut. ecara garis besar perkembangan pantai atau pesisir secara alami dapat

    dibedakan men9adi dua macam, yaitu: ". ;erkembangan daratan dan 2. ;enyusutan daratan.

    7aerah pantai merupakan daerah yang masih terkena pengaruh dari aktifitas marin. Berdasarkan

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    5/38

    m!rf!l!ginya, daerah pantai dapat dibedakan ke dalam empat kel!mp!k,yaitu:

    ". 7aerah ;antai Bertebing +er9al

    ;antai bertebing ter9al di daerah tr!pik basah pada umumnya menun9ukkan kenampakan yang mirip

    dengan lereng dan lembah pengikisandi daerah pedalaman. Aktifitas pasang*surut dan gel!mbang

    mengikis bagian tebing ini sehingga membentuk bekas*bekas abrasi seperti: tebing (cliff), tebing

    bergantung (n!tch), rataan gel!mbang (platf!rm), dan bentuk lainnya.

    2. 7aerah ;antai Bergisik

    4ndapan pasir yang berada di daerah pantai pada umumnya memiliki lereng landai. ebanyakan

    pasirnya berasal dari daerah pedalaman yang tersangkut !leh aliran sungai, kemudian terba-a arus

    laut sepan9ang pantai, dan selan9utnya dihempas gel!mbang ke darat. esuai dengan tenaga

    pengangkutnya, maka ukuran butir akan lebih kasar di dekat muara sungai dan berangsur*angsur

    semakin halus apabila semakin men9auhi muara. ;asir yang berasal dari bhan ? bahna v!lkanik pada

    umumnya ber-arna gelap(hitam atau kelabu) sedangkan yang berasal dari k!ral atau batu gamping

    ber-arna kuning atau putih. 7aerah bagian belakang dari pantai bergisik kebanyakan memiliki beting

    (8ridges) yang umumnya terdiri dari beberapa 9alur. . +erumbu arang

    +erumbu karang terbentuk !leh aktifitas binatang karang dan 9asad renik lainnya. enurut Bird dan

    6ngk!s!ng! ("#/') karang dapat tumbuh dan berkembang biak pada k!ndisi sebagai berikut:

    Air 9ernih

    uhu tidak pernah kurang dari "/

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    6/38

    ;ada pulau karang yang terangkat dan muncul ke permukaan umumnya terdapat endapan puing dan

    pasir k!ral di lepas pantainya. Ckuran butir puing dan pasir lebih kasar ke arah datangnya !mbak yang

    lebih besar dan pasir atau lebih halus kea rah membelakangi !mbak.

    Bagian ini kadang*kadang berselang*seling dengan lagun yang dangkal. ;ada lagun ini kadang*kadang

    tumbuh mangr!ve.

    ;antai Balaikambang merupakan salah satu tempat -isata fav!rit di alang tepatnya di ecamatan

    7!n!muly! abupaten alang

    alang elatan%Bantur. 7engan k!ndisi alam yang bersih, Balaikambang sesuai untuk tempat -isata

    keluarga. +erkadang, di tempat ini 9uga dipergunakan ritual agama 5indu atau Budha, misalnya pada

    hari raya Dyepi.7uduk di tepi pantainya pun nyaman karena banyak terdapat p!h!n etapang besar. 7i

    sini pun ada dua pulau karang kecil, salah satunya ;ulau Ismaya yang memiliki pura. aat melihatnya,

    serasa berada di +anah 3!t, Bali. ;ulau ini bisa diakses dari daratan utama berkat adanya 9embatan

    bet!n.

    Bentuk lahan Asal ;r!ses arin

    ;erbedaan utama untuk kenampakan bentukan dalam klas ini adalah antara pantai yang berbatu, bila

    terdapat tebing laut dan permukaan abrasi dengan pantai dataran rendah yang di9umpai bukit*bukit

    pantai dan s-ale atau denganpantai penghalang bar atau laguna. ;ada E!ne yang berdelta, bentuk*

    bentuk marin berhubungan dengan bentuk*bentuk fluvial. ;erubahan garis pantai yang berasal dari

    penimbunan dan abrasi dapat dipela9ari dengan baik melalui interpretasi f!t! udara.

    ;r!ses yang ter9adi di daerah pantai, seperti pengendapan dari daratan dan laut, arus laut,

    !mbak%gel!mbang, tekt!nik dan sebagainya menyebabkan perubahan pantai dan bentuk pantai yang

    berbeda*beda. As!siasi alami bah-a pantai selalu terletak di bagian tepi dari k!ntinental. ecara umum

    material penyusunnya berupa pasir dengan segala ukuran tergantung sumber material sekitar dengan

    struktur h!ris!ntal, r!na cerah, tekstur halus dan p!la teratur*seragam. 1egetasi 9arang sebatas

    mintakat pantai seperti pandanus, bakau dan beberapa 9enis lainnya, permukiman 9arang kecuali telah

    dimanfaatkan untuk ka-asan pari-isata, relief datar dan pr!ses utama adalah pengendapan

    membentuk bentukan*bentukan khas pantai seperti s-ale, laguna, bar, bukit pantai dan dataran aluvial

    pantai (c!astal aluvial plain). Beberapa bentang alam pantai antara lain :

    F 7ataran abrasi (da), yaitu suatu dataran hasil er!si gel!mbang laut yang menghancurkan dinding

    pantaiG

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    7/38

    F plit (sp), yaitu endapan pantai dengan suatu bagian tergabung dengan daratan dan bagian lainnya

    men9!r!k ke lautG

    F +!mb!l! (tb), yaitu suatau endapan tipis yang menghubungkan suatu pulau dengan daratan utamaG

    F Bars (br), yaitu hampir sama dengan split, tetapi bars menghubungkan Hheadland satu dengan

    lainnya yang biasa terbentuk di muara sungai. Apabila di belakang bars terakumulasi endapan lanau

    (silt), maka akan terbentuk Hmud flatsG

    F Beach (bc), yaitu dataran pantai yang tersusun !leh endapan pasir dan kerikilG dan

    umuk pasir pantai yang terbentuk pada pantai berpasir dengan aktivitas angin yang kuat membentuk

    bukit*bukit pasir di depan pantai (biasanya dimasukkan sebagai hasil pr!ses angin).

    Bentang 3ahan Asal arin

    e!m!rf!l!gi asal marin merupakan bentuk lahan yang terdapat di sepan9ang pantai. ;r!ses

    perkembangan daerah pantai itu sendiri sangat dipengaruhi !leh kedalaman laut. emakin dangkal laut

    maka akan semakin mempermudah ter9adinya bentang alam daerah pantai, dan semakin dalam laut

    maka akan memperlambat pr!ses ter9adinya bentang alam di daerah pantai. elain dipengaruhi !leh

    kedalaman laut, perkembangan bentang lahan daerah pantai 9uga dipengaruhi !leh:

    ". truktur, tekstur, dan k!mp!sisi batuan.

    2. eadaan bentang alam atau relief dari daerah pantai atau daerah di daerah sekitar pantai tersebut.

    0. ;r!ses ge!m!rf!l!gi yang ter9adi di daerah pantai tersebut yang disebabkan !leh tenaga dari luar,

    misalnya yang disebabkan !leh angin, air, es, gel!mbang, dan arus laut.

    >. ;r!ses ge!l!gi yang berasal dari dalam bumi yang mempengaruhi keadaan bentang alam di

    permukaan bumi daerah pantai, misalnya tenaga vulkanisme, diastr!fisme, pelipatan, patahan, dan

    sebagainya.

    . egiatan gel!mbang, arus laut, pasang naik dan pasang surut, serta kegiatan !rganisme yang ada di

    laut.

    7i Ind!nesia, pantai yang ada pada umumnya dialih fungsikan sebagai tempat -isata yang n!tabene

    dapat membantu tingkat pendapatan suatu -ilayah. Apabila masyarakat mengetahui bah-a garis

    pantai bisa mengalami perubahan, maka akan muncul pemikiran*pemikiran agar pantai tersebut tetap

    bisa dinikmati keindahannya meskipun sudah mengalami perubahan.

    A. ;4D4@+IAD 7A4@A5 ;AD+AI

    Berdasarkan tahap*tahap perkembangannya, karakteristik garis pantai dapat dibedakan men9adi

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    8/38

    beberapa pengertian, yaitu:

    ". ;antai (h!re)h!re adalah daerah peralihan antara permukaan air tertinggi dan terendah.

    eterangan: a 8 permukaan air tertinggi

    b 8 permukaan air terendah

    c 8 sh!re (pantai)

    2. aris ;antai (h!reline)

    h!reline adalah garis yang membatasi permukaan daratan dan permukaan air. aris batas ini selalu

    berubah*ubah sesuai dengan permukaan air laut. aris pantai tertinggi ter9adi pada saat ter9adi pasang

    naik setinggi*tingginya, sedangkan garis pantai terendah ter9adi pada saat ter9adi pasang surut

    serendah*rendahnya.

    0. ;antai 7epan (=!resh!re)

    =!resh!re adalah daerah sempit yang terdapat pada pantai yang terletak di antara garis pasang naik

    tertinggi dengan garis pasang surut terendah.

    >. ;antai Belakang (Backsh!re)

    Backsh!re adalah bagian dari pantai yang terletak di antara pantai depan (f!resh!re) dengan garis

    batas laut tetap (c!astline). 7aerah ini hanya akan tergenang air apabila ter9adi gel!mbang pasang

    yang besar. 7engan demikian daerah ini akan kering apabila tidak ter9adi gel!mbang pasang yang

    intensitasnya besar. Bentang alam seperti ini biasanya terdapat pada daerah pantai yang ter9al,

    misalnya di pantai selatan ;ulau Ja-a.

    . ;esisir (

    c!astline adalah garis batas laut yang tetap dari pesisir. 7aerah pesisir ini mempunyai kemiringan

    lereng yang landai dengan luas yang tidak begitu besar pada daerah tepi pantai yang sebagian besar

    merupakan daerah pantai ter9al.

    . 4ndapan ;antai (Beaches)

    Beaches merupakan endapan hasil kegiatan laut yang terdapat di pantai. enurut tempat ter9adinya,

    beaches ini dapat dibedakan men9adi beberapa macam, yaitu:

    a. 4ndapan ba-ah pantai depan (l!-er f!rest beach), merupakan 9enis endapan yang terdapat di

    bagian ba-ah pantai depan. 4ndapan ini 9uga merupakan hasil dari kegiatan gel!mbang dan arus

    lit!ral.

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    9/38

    b. 4ndapan atas pantai depan (upper f!resher beach), merupakan 9enis endapan pantai yang terdapat

    pada bagian atas pantai depan. 4ndapan pantai ini terbentuk karena hasil kegiatan gel!mbang.

    c. 4ndapan pantai belakang (backsh!re beach), merupakan 9enis endapan pantai yang terdapat pada

    pantai belakang yang sempit. 4ndapan pantai ini merupakan gabungan dari hasil kegiatan gel!mbang

    yang besar, aliran air dari gel!mbang pasang naik setinggi*tingginya, angin, serta aliran sungai yang

    memba-a material batuan ke pantai belakang tersebut.

    B. 3AI=IAI ;AD+AI

    Antara pantai yang satu dengan garis pantai yang lainnya mempunyai perbedaan. ;erbedaan dari

    masing*masing 9enis pantai tersebut umumnya disebabkan !leh kegiatan gel!mbang dan arus laut.

    enurut J!hns!n, pantai dapat dibedakan men9adi empat macam, yaitu:

    ". ;antai yang +enggelam (h!reline !f submergence)

    h!reline !f submergence merupakan 9enis pantai yang ter9adi apabila permukaan air mencapai atau

    menggenangi permukaan daratan yang mengalami penenggelaman. 7isebut pantai tenggelam karena

    permukaan air berada 9auh di ba-ah permukaan air yang sekarang. Cntuk mengetahui apakah laut

    mengalami penenggelaman atau tidak dapat dilihat dari keadaan pantainya. Daik turunnya permukaan

    air laut selama peri!de glasial pada 9aman pleist!sin menyebabkan ma9u mundurnya permukaan air

    laut yang sangat besar. elain itu, penenggelaman pantai 9uga bisa ter9adi akibat penenggelaman

    daratan. 5al ini ter9adi karena permukaan bumi pada daerah tertentu dapat mengalami pengangkatan

    atau penurunan yang 9uga dapat mempengaruhi keadaan permukaan air laut. ;engaruh ini sangat

    terlihat di daerah pantai dan pesisir.

    ;ada bentang lahan yang disebabkan !leh pr!ses ge!m!rf!l!gi, pantai yang tenggelam dapat dibagi

    men9adi beberapa 9enis. 5al ini dapat dilihat dari bentuk pantai yang berbeda sebagai akibat dari

    pengaruh gel!mbang dan arus laut. Jenis*9enis pantai tersebut antara lain:

    a. 3embah sungai yang tenggelam

    ;ada umumnya lembah sungai yang tenggelam ini disebut estuarium, sedangkan pantainya disebut

    pantai ria. 3embah sungai ini dapat mengalami penenggelaman yang disebabkan !leh p!la aliran

    sungai serta k!mp!sisi dan struktur batuannya.

    b. =9!rds atau lembah glasial yang tenggelam

    =9!rds merupakan pantai curam yang berbentuk segitiga atau berbentuk c!r!ng. =9!rds atau lembah

    glasial yang tenggelam ini ter9adi akibat pengikisan es.

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    10/38

    yaitu pan9ang, sempit, tebingnya ter9al dan bertingkat*tingkat, lautnya dalam, dan kadang*kadang

    memiliki sisi yang landai. ;antai f9!rds ini terbentuk apabila daratan mengalami penurunan secara

    perlahan*lahan. Bentang lahan ini banyak terdapat di pantai laut di daerah lintang tinggi, dimana

    daerahnya mengalami pembekuan di musim dingin. isalnya di

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    11/38

    +eras gel!mbang ini terbentuk pada saat permukaan air mencapai tempat*tempat di mana teras

    tersebut berada. +eras*teras ini merupakan batas permukaan air.

    c. +erdapatnya gisik (beaches)

    isik yaitu tepian laut yang terdapat di atas permukaan air laut yang ter9adi karena adanya

    pengangkatan dasar laut.

    d. +erdapatnya laut terbuka

    3aut terbuka ini ter9adi karena adanya dasar laut yang terangkat.

    e. aris pantai yang lurus (straight sh!reline)

    4r!si gel!mbang dan pengendapannya pada laut dangkal cenderung menurunkan bentang lahan dan

    menyebabkan dasar laut dasar laut yang dangkal men9adi datar. Apabila dasar laut yang dangkal

    tersebut sekarang mengalami pengangkatan, maka garis pantai yang terbentuk akan kelihatan lurus.

    0. ;antai yang Detral (Deutral sh!reline)

    Jenis pantai ini ter9adi di luar pr!ses penenggelaman dan pengangkatan, misalnya pantai yang ter9adi

    pada delta, plain hanyutan, terumbu karang, gunung api, gumuk*gumuk pasir, dan 9enis pantai yang

    merupakan hasil dari sesar (patahan).

    >. ;antai a9emuk (

    Jenis pantai ini ter9adi sebagai gabungan dua atau lebih pr!ses di atas. Berarti dalam suatu daerah bisa

    ter9adi pr!ses penenggelaman, pengangkatan, pengendapan, dan sebagainya.

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    12/38

    2. enampakan 5asil er9a el!mbang

    eperti halnya tenaga pengikis yang lain, tenaga gel!mbang 9uga dapat menyebabkan pengendapan

    selain menyebabkan pengikisan, sehingga di satu sisi menebabkan kerusakan pantai dan di sisi yang

    lain akan menyebabkan berkembang atau terbentuknya garis pantai.

    Ada beberapa kenampakan bentang lahan hasil kegiatan gel!mbang, yaitu:

    a. !resan gel!mbang pantai

    Bekas dari gel!mang di pantai akan terlihat 9elas apabila struktur batuan yang menyusun pantai

    tersebut tidak seragam. Batuan yang mudah terer!si akan lebih cepat terkikis bila dibandingkan dengan

    batuan yang resisten. enampakan ini banyak di9umpai pada pantai yang berusia tua.

    b. ;antai curam (kliff) dan teras*teras pantai

    Apabila dinding pantai kliff yang tersusun dari 9enis batuan yang tidak tahan er!si dihantam gel!mbang

    yang cukup tinggi, maka batuan tersebut tidak hancur sekaligus. ebagian material batuan akan

    menumpuk di bagian ba-ah dan dapat mempengaruhi ker9a dari gel!mbang. Apabila tumpukan

    material tersebut mengalami pengikisan, maka tanah pantai kliff tersebut akan mengalami l!ngs!r

    (landslide) secara vertikal sehingga terbentuk teras*teras gel!mbang. 3ebar teras gel!mbang itu sendiri

    tergantung pada fakt!r*fakt!r penyebab er!si gel!mbangnya. emakin kuat gel!mbangnya, maka

    teras*teras gel!mbangnya akan bertambah lebar.

    0. enampakan 5asil ;engendapan el!mbang

    enampakan bentang lahan hasil pengendapan gel!mbang ada beberapa macam, yaitu:

    a. isik (beach)

    isik merupakan suatu bentuk pengendapan yang ter9adi di pantai. isik terletak tinggi di atas pantai

    belakang atau pada p!sisi lainnya pada pantai depan. adang*kadang gisik ini terlihat seperti 9embatan

    yang bertingkat*tingkat turun ke arah laut. aterial pada gisik ini terdiri dari kerikil yang bulat*bulat,

    kerikil yang kasar (gravel), dan pasir.

    b. ;enampang gisik yang seimbang

    Apabila dalam perkembangannya pantai yang tenggelam mencapai tingkatan gisik yang lebar dan

    memencarpada pantai depan, maka akan ter9adi keseimbangan antara tenaga er!si dan pengangkutan

    yang berasal dari gel!mbang dari pr!ses pengendapan arus ba-ah serta arus pantai yang lain. Apabila

    pr!ses penyeimbangan ini ter9adi, maka lereng akan terlihat bertingkat*tingkat sesuai dengan arah arus

    ke laut. Inilah penampang melintang pantai yang mengalami keseimbangan. Jenis pantai ini biasanya

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    13/38

    berbentuk cembung ke atas dan bertingkat*tingkat ke arah daratan.

    c. isik puncak (cusped beaches)

    isik puncak ini terbentuk akibat kegiatan gel!mbang. ;ada sisi yang mengarah ke laut dari beberapa

    gisik terdapat endapan pasir, kerikil, atau batu*batu besar yang seragam. 7i bagian ba-ah terdapat

    semacam bukit kecil yang merupakan puncak gisik yang berbentuk agak cembung.

    d. !s!ng pasir (!ffsh!re bars) atau penghalang (barrier)

    Apabila dataran hasil kegiatan gel!mbang terbentuk cukup luas dan di daerah ini ter9adi pr!ses

    sedimentasi yang 9uga luas, maka gel!mbang badai yang cukup besar mampu memecah daratan dan

    akan membentuk semacam 9embatan yang arahnya se9a9ar dengan garis pantainya. 4ndapan yang

    terlihat seperti 9embatan ini disebut penghalang (barrier), ambang (bar), atau g!s!ng pasir (!ffsh!re

    bars).

    >. enampakan 5asil Arus 3it!ral

    Arus lit!ral beker9a secara langsung pada permukaan tanah, terutama pada tanah atau batuan yang

    lunak dan tidak k!mpak akan men9adi tenaga pengikis yang sangat hebat. 5asil dari pengikisan ini

    akan diendapkan pada dasar air yang dalam dan hanya sebagian sa9a yang ikut terba-a !leh arus.

    Adapun beberapa bentukan hasil kegiatan arus lit!ral yaitu:

    a. C9ung atau semenan9ung (spits)

    Arus lit!ral yang mencapai permukaan air yang dalam akan kehilangan tenaga angkutnya sehingga

    hasil pengikisan yang diba-a akan diendapkan. Apabila material yang diba-a arus laut semakin

    banyak, maka tanggulnya (embankment) akan tumbuh semakin pan9ang, lebar, dan tinggi. Apabila

    bagian luar tanggul ini terer!si !leh gel!mbang, maka material di sepan9ang lerengnya akan hanyut dan

    akan membentuk endapan di atas permukaan air. Apabila material yang diendapkan 9umlahnya cukup

    banyak, maka pertumbuhan tanggul ini akan mengarah ke laut dalam. ;engendapan material batuan di

    laut dalam yang berasal dari pulau atau permukaan tanah atau daratan yang tinggi ini disebut

    semenan9ung (spits). Bentukan yang n!rmal dari semenan9ung ini sedikit cembung ke arah laut.

    b. Ambang yang bersambungan (c!nnecting bars)

    Ambang yang bersambung (c!nnecting bars) ini terbentuk apabila terdapat semenan9ung yang

    terbentuk pada air yang bergerak cepat yang menghubungkan pulau*pulau atau tan9ung*tan9ung.

    adang*kadang 9uga digunakan istilah ambang teluk (baybars), yaitu ambang yang terdapat pada

    tan9ung dan melintang di mulut teluk tersebut. edangkan t!mb!l! menun9ukkan ambang yang

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    14/38

    terangkat bersamaan dengan pulau*pulau yang mengalami pengangkatan.

    c. emenan9ung yang membengk!k (h!!k atau recuryed spits)

    Apabila di laut sering ter9adi gel!mbang badai, maka akan ter9adi endapan baru. 7an apabila

    pertumbuhan tersebut mengarah ke daratan, seperti kelihatan men9adi lebih atau kurang tetap, maka

    akan membentuk semenan9ung yang membengk!k (h!!k atau recurved spits).

    d. ;utaran (l!!ps)

    !ndisi yang berla-anan dengan terbentuknya semenan9ung bengk!k, maka akan terbentuk

    kenampakan putaran (l!!ps). Apabila arus lit!ral yang membentuk semenan9ung bengk!k

    menyebabkan bentukan yang mengarah atau men9!r!k ke laut, naka bentukan kenampakan putaran ini

    men9!r!k ke arah daratan.

    7. 7AC@ ;4@4BADAD A@I ;AD+AI

    ". 7aur ;erkembangan aris ;antai yang +enggelam

    7aur perkembangan garis pantai yang tenggelam ini dapat dipengaruhi !leh er!si sungai. angguan

    yang ter9adi di kulit bumi dan t!p!grafi di sekitar garis pantai dapat mengalami perkembangan besar.

    5al ini tergantung dari keadaan batuannya, bentuk pantainya, kekuatan gel!mbang dan arus lautnya,

    serta tingkat perkembangan atau stadium pantainya.

    tadium atau tingkatan perkembangan garis pantai yang tenggelam itu sendiri dapat dibedakan

    men9adi empat macam, yaitu:

    a. tadium dini atau a-al (initial stage)

    ;ada tingkatan permulaan ini, keadaan garis pantai sangat tidak teratur. +eluk*teluknya dalam dan

    dipisahkan !leh daratan.

    b. tadium muda (y!uthful stage)

    eadaan pantai pada stadium ini sama tidak teraturnya dengan keadaan pantai pada stadium dini.

    el!mbang akan men9alar dari suatu tempat ke tempat lain di sepan9ang garis pantainya dan mengikuti

    keadaan lit!l!gis atau struktur batuannya.

    ;ada stadium muda a-al (early y!uth) ditandai dengan terdapatnya pantai curam (cliff) yang sangat

    ter9al, teras*teras gel!mbang yang sempit di kaki pantai cliff tersebut, serta endapan pasir. edangkan

    pada stadium muda akhir (late y!uth) ditandai dengan terdapatnya gisik yang makin mengecil ke arah

    pantai dan 9enis endapan berada di tempat yang dalam airnya.

    e9ala lain dari stadium ini yaitu terbentuknya lag!!n yang terbentuk di belakang dari ambang yang

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    15/38

    bersambungan dan g!s!ng pasir. 3ag!!n atau launa atau tasik itu sendiri yaitu laut kecil yang

    umumnya terdapat di tepi pantai dan bentuknya meman9ang di sepan9ang pantai tersebut dan terpisah

    dari laut !leh daratan yang sempit.

    c. tadium de-asa (mature stage)

    ;ada stadium ini perkembangan pantai yang tenggelam dengan kenampakan t!p!grafinya yang khas

    sudah banyak yang hilang. ;ulau kecil, semenan9ung, ambang yang bersambung, dan sebagainya

    dapat hilang atau berpindah tempat karena pengaruh er!si gel!mbang. elain itu pada stadium ini,

    pantai cliff akan mengalami pelapukan yang hebat karena pengaruh cuaca dan kemiringan lerengnya

    semakin landai. 7emikian 9uga dengan ketinggian dinding pantai di sekitar teluk yang men9adi semakin

    rendah karena pengaruh angin dan sungai. Arus lit!ral pada stadium ini dapat menyapu hasil*hasil

    endapan pantai pada 9arak yang sangat 9auh.

    d. tadium tua (!ld stage)

    arena pengaruh -aktu, perkembangan garis pantai akhirnay mencapai usia tua. 5al ini ditandai !leh

    semakin melemahnya tenaga er!si yang berasal dari daratan mendekati permukaan air laut, sehingga

    material yang diba-a !leh gel!mbang dan arus laut banyak diendapkan di sepan9ang garis pantai

    tersebut. Bentang lahan di daerah ini kelihatan sangat landai sekali dan merupakan dataran pantai

    dengan sudut kemiringan lerengnya sangat rendah atau kecil.

    2. 7aur ;erkembangan aris ;antai yang +erangkat

    ;erkembangan garis pantai yang terangkat dapat dipengaruhi !leh kegiatan gel!mbang, arus lit!ral,

    dan arus pasang surut. elain itu, er!si sungai 9uga dapat mempengaruhi perkembangan garis pantai

    yang terangkat tersebut.

    ebelum terangkat, sungai dapat menger!si daratan hingga cukup dalam dan menyebabkan

    terbentuknya lembah dalam stadium muda hingga stadium de-asa. elama dan sepan9ang

    pengangkatan, sungai tersebut mulai melakukan penger!sian pada lembah baru yang terbentuk di

    sepan9ang dataran yang terangkat tersebut. 6leh karena itu, lembah sungai yang tua sampai yang

    muda dapat terdapat bersama*sama di dekat laut.

    ;antai yang terangkat ini dapat dibedakan lagi men9adi beberapa stadium atau tingkatan, yaitu:

    a. tadium dini atau a-al (initial stage)

    Bentuk garis pantai yang asli ini se!lah*!lah merupakan dataran pantai laut yang terangkat secara

    langsung, teratur, dan ber9alan secara perlahan*lahan. 7engan demikian, kemiringannya ke arah laut

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    16/38

    sangat kecil sekali atau landai. adang*kadang daerah ini merupakan daerah pasang surut yang

    tergenang se-aktu ter9adi pasang naik dan men9adi kering kembali setelah berlangsungnya pasang

    surut. 7i belakang daerah ini pada umumnya terdapat dataran pantai yang datar dan rata.

    Beberapa kenampakan yang terdapat pada pantai pada stadium ini diantaranya adalah:

    ". Dip

    Dip merupakan pantai kliff yang tidak seberapa curam. 5al ini disebabkan karena adanya kegiatan

    gel!mbang pada pantai yang sedang mengalami pengangkatan.

    2. !s!ng lepas pantai (!ffsh!re bar)

    Apabila permukaan pantai yang datar ini agak 9auh tenggelam ke arah laut, maka apabila ter9adi

    gel!mbang yang cukup kuat akan memecah agak 9auh dari pantai. ekembalinya ke laut, gel!mbang

    ini akan pecah dan mengangkut material lepas yang terdapat di dasar air laut tersebut. adang*kadang

    pengangkutan material lepas tersebut dapat berasal dari arah daratan karena naiknya gel!mbang yang

    cukup kuat. ;r!ses ini kemudian membentuk g!s!ng lepas pantai yang agak kasar dan se9a9ar dengan

    garis pantai.

    b. tadium muda (y!uthful stage)

    ;ada stadium ini, g!s!ng lepas pantai dan pantai nip atau pantai rusak yang asli terdiri dari bagian

    dalam dan luar yang keduanya merupakan hasil pengikisan air.

    Beberapa kenampakan yang di9umpai dalam stadium ini adalah:

    ". +asik (lag!!n)

    +asik merupakan laut kecil yang terdapat di antara garis pantai dan g!s!ng lepas pantai. Apabila

    sungai yang bermuara di laut banyak mengangkut material batuan dari daratan, maka tasik tersebut

    akan tertutup !leh material endapan tersebut, sehingga akhirnya akan bersatu dengan pantai. ;r!ses

    ini dibantu !leh kegiatan pasang*surut dan gel!mbang. elain itu pr!ses ini dapat 9uga dibantu !leh

    angin yang memba-a endapan gumuk*gumuk pasir sehingga dapat menutupi tasik tersebut. 7i

    Ind!nesia ge9ala*ge9ala seperti ini banyak di9umpai di pantai selatan ;arangtritis !gyakarta.

    2. +eluk pasang*surut (tidal inlet)

    +idal inlet merupakan teluk kecil yang terbentuk akibat kegiatan pasang*surut. ;ada saat terbentuknya

    g!s!ng lepas pantai, ketinggiannya sangat bervariasi. Aliran air akibat pasang*surut tersebut akan

    melalui tempat*tempat yang rendah. Apabila aliran air pasang*surut tersebut sama atau melebihi

    kekuatan gel!mbang, maka tempat*tempat yang lebih rendah akan terbuka. Bekas*bekas atau tempat*

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    17/38

    tempat yang terbuka inilah yang disebut teluk pasang*surut atau tidal inlet.

    0. !s!ng lepas pantai yang berpindah*pindah

    Jika g!s!ng lepas pantai ini telah mencapai ukuran tertentu, maka akan men9adi sasaran yang baik

    dalam pengikisan gel!mbang yang cukup kuat. ;ada mulanya akan terbentuk pengendapan baik ke

    daerah laut maupun ke arah daratan dari datangnya gel!mbang. 4r!si pada sisi luar dari ambang

    kemungkinannya memba-a dasar laut ke dasar gel!mbang (-ave base).

    7asar gel!mbang atau -ave base merupakan kedalaman air dimana pengaruh atau kekuatan

    gel!mbang sudah tidak ter9adi lagi. Apabila ambang berpindah*pindah ke arah daratan akan semakin

    kecil dan beberapa bagian yang masih asliakan terangkut !leh arus ba-ah. ebagian lagi dihanyutkan

    !leh gel!mbang ke arah pantai. 7emikian 9uga dengan tasik, tasik yang terdapat di belakang ambang

    semakin menyempit karena tergali dari dalam dan dihapuskan.

    c. tadium de-asa ( mature stage)

    ;ada stadium ini, perkembangan garis pantai yang mengalami pengangkatan, tasik, ra-a*ra-a, teluk

    pasang*surut, pantai kliff yang tidak terlalu curam, serta g!s!ng pantai telah banyak mengalami

    pengrusakan. 7alam keadaan asli, lereng yang landai serta dataran rendah yang lembek dapat terer!si

    ke ba-ah hingga ke dasar gel!mbang dan pada air dalam merupakan tenaga perusak yang sangat

    kuat ke arah pantai atau pantai kliff yang landai.

    d. tadium tua (!ld stage)

    ecara te!ritis, kenampakan pantai yang terangkat pada stadium ini sama dengan stadium de-asa.

    aris pantai akan selalu terus mundur sebelum pengikisan gel!mbang. 5asil pembuangan atau

    pengikisan dari daratan akan segera diangkut !leh arus air dan diendapkan pada dasar laut yang

    dalam.

    4. ;@64 +4@B4D+CDA ;AD+AI

    +enaga yang mempengaruhi pr!ses pembentukan pantai, baik secara langsung maupun tidak langsung

    ada beberapa macam, yaitu gel!mbang laut, arus lit!ral, pasang naik dan pasang surut, tenaga es, dan

    kegiatan !rganisme laut.

    ". el!mbang Air 3aut

    el!mbang dapat ter9adi dengan beberapa cara, misalnya l!ngs!ran tanah laut, batu yang 9atuh dari

    pantai curam, perahu atau kapal yang sedang le-at, gempa bumi di dasar laut, dan lain sebagainya.

    7iantaranya adalah gel!mbang yang disebabkan !leh angin. Angin akan berhembus dengan kencang

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    18/38

    apabila ter9adi ketidakseimbangan tekanan udara. arena tekanan yang tidak sama di permukaan air

    itulah yang menyebabkan permukaan air ber!mbak. Adanya gel!mbang ini sangat penting dalam

    perkembangan garis pantai.

    2. Arus 3it!ral

    elain gel!mbang air laut, arus lit!ral 9uga merupakan tenaga air yang sangat penting pengaruhnya

    dalam pembentuka garis pantai. ;engaruh arus lit!ral terhadap perkembangan garis pantai dipengaruhi

    !leh beberapa fakt!r, yaitu tekanan atau kekuatan angin, kekuatan gel!mbang laut, kedalaman air, dan

    bentuk pantainya. Apabila bentuk pantainya landai dan pr!ses pengendapannya cukup besar, maka

    arus lit!ral mempunyai pengaruh yang sangat penting sebagai tenaga pengangkut. ;ada daerah pantai

    yang tersusun dari batuan yang tidak k!mpak, pr!ses er!si akan beker9a sangat intensif. Jika hasil

    pengendapan terangkut dari permukaan air yang dangkal menu9u permukaan air yang lebih dalam,

    maka arus lit!ral merupakan tenaga yang sangat efektif dalam pr!ses pengendapan di pantai.

    0. ;asang Daik dan ;asang urut

    ;engaruh pasang*surut yang terpenting terhadap pembentukan pantai adalah naik*turunnya

    permukaan air laut dan kekuatan gel!mbangnya. Apabila gel!mbang besar ter9adi pada saat pasang

    naik akan merupakan tenaga perusak yang sangat hebat di pantai. Arus air yang ditimbulkan !leh

    pasang naik dan pasang surut akan bergerak melalui permukaan terbuka dan sempit serta merupakan

    tenaga pengangkut endapan daratan yang sangat intensif.

    >. +enaga 4s

    ;engaruh tenaga es yang terpenting yaitu adanya pengkerutan es dan pemecahan atau pencairan es.

    Air yang berasal dari ba-ah akan naik dan mengisi celah*celah dan akhirnya akan membeku. Apabila

    ter9adi perubahan iklim, maka es akan mencair sehingga permukaan airnya akan bertambah besar.

    . 6rganisme

    Jenis binatang laut yang sangat penting dalam pr!ses pembentukan garis pantai beserta

    perubahannya salah satunya yaitu binatang karang. Binatang karang yang paling banyak membentuk

    batuan karang ialah g!l!ngan p!lyps. ;!lyps merupakan 9enis binatang karang yang sangat kecil yang

    hidup dengan subur pada air laut yang memiliki kedalaman antara 0*> meter.

    Jenis makhluk hidup lain yang berpengaruh pada perkembangan pantai ialah tumbuh*tumbuhan

    ganggang (algae). anggang merupakan 9enis mikr! fl!ra yang dapat membantu pengendapan dari

    larutan yang mengandung kalsium karb!nat men9adi endapan kapur.

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    19/38

    ;4D4@+IAD 3A5AD

    3ahan memiliki beberapa pengertian baik dari =A6 maupun pendapat para ahli . menurut ;ur-!-id!d!

    ("#/0) lahan mempunyai pengertian : Ksuatu lingkungan fisik yang mencakup iklim,relief tanah,hidr!l!gi

    dan tumbuhan yang sampai batas tertentu akan memperngaruhi kemampuan penggunaan lahanK.

    lahan 9uga diartikan sebagai permukaan daratan dengan benda benda padat,cair,bahkan gas K

    (@afiLi,"#/) 7efenisi lain 9uga di kemukanan !leh Arsyad ("#/#) yaitu:

    3ahan di artikan sebagai lingkungan fisik yang terdiri atas relief, iklim, tanah, air, dan vegetasi serta

    benda diatasnya sepan9ang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan, termasuk di dalamnya hasil

    kegiatan manusia di masa lalu dan sekarang seperti hasil reklamasi laut, pembersihan vegetasi dan

    9uga hasil yang merugikan seperti yang tersalinasi.

    Menurut FAO (1995), lahan memiliki banyak fungsi yaitu:

    Fungsi produksi

    ebagai basis bagi berbagai system penun!ang kehidupan, melalui produksi biomassa

    yang menyediakan makanan, pakan ternak, serat, bahan baker kayu dan bahan"bahan

    bioti# lainnya bagi manusia, baik se#ara langsung maupun melalui binatang ternaktermasuk budidaya kolam dan tambak ikan$

    Fungsi lingkungan biotik

    %ahan merupakan basis bagi keragaman daratan (terrestrial) yang menyediakan habitat

    biologi dan plasma nuftah bagi tumbuhan, he&an dan !asad"mikro di atas dan di ba&ah

    permukaan tanah$

    Fungsi pengaturan iklim

    %ahan dan penggunaannya merupakan sumber (sour#e) dan (sink) gas rumah ka#a dan

    menentukan nera#a energi global berupa pantulan, serapan dan transformasi dari energi

    radasi matahari dan daur hidrologi global$

    Fungsi hidrologi

    %ahan mengatur simpanan dan aliran sumber daya air tanah dan air permukaan serta

    memengaruhi kualitasnya$

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    20/38

    Fungsi penyimpanan

    %ahan merupakan gudang (sumber) berbagai bahan mentah dan mineral untuk

    dimanfaatkan oleh manusia$

    Fungsi pengendah sampah dan polusi

    %ahan berfungsi sebagai penerima, penyaring, penyangga dan pengubah senya&a"

    senya&a berbahaya$

    Fungsi ruang kehidupan

    %ahan menyediakan sarana fisik untuk tempat tinggal manusia, industri dan akti'itas

    sosial seperti olahraga dan rekreasi$

    Fungsi peninggalan dan penyimpanan

    %ahan merupakan media untuk menyimpan dan melindungi benda"benda berse!arah dan

    sebagai suatu sumber informasi tentang kondisi iklim dan penggunaan lahan masa lalu$

    Fungsi penghubung spasial

    %ahan menyediakan ruang untuk transportasi manusia, masukan dan produksi serta untuk

    pemindahan tumbuhan dan binatang antara daerah terpen#il dari suatu ekosistem alami

    (FAO dalam ayes **+:)$

    Sifat-sifat Lahan

    ebagai mana yang di ungkapkan !leh Arsyad ("#/#), pengertian sifat lahan yaitu atribut antara

    keadaan unsur*unsur lahan yang dapat di ukur atau di perkirakan, seperti tekstur serta strukur pada

    tanah, 9umlah curah hu9an, distribusi curah hu9an, temperatur, drainase, 9enis vegetasi dan sebagainya.

    ifat lahan merupakan suatu penciri dari segala sesuatu yang terdapat di lahan tersebut yang

    merupakan pembeda dari suatu lahan yang lainnya.

    ifat lahan menun9ukan bagaimana kemungkinan penampilan lahan 9ika digunakan untuk suatu

    penggunaan lahan. ifat lahan menentukan atau mempengaruhi keadaan yaitu ketersediaan air,

    peredaran udara, perkembangan akan kepekaan er!si, ketersediaan unsur hara, dan sebagainya.

    ;erilaku lahan yang menentukan pertumbuhan tersebut disebut ualitas 3ahan.

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    21/38

    ifat*sifat lahan terdiri dari beberapa bagian yaitu karakteristik lahan, kualitas lahan, pembatas lahan,

    persyaratan penggunaan lahan dan perbaikan lahan (Arsyad, "#/#).

    Penggunaan Lahan

    ;enggunaan lahan !leh masyarakat pada suatu -ilayah merupakan pencerminan dari kegiatan

    manusia pada -ilayah yang mendukungnya. ;erubahan dalam penggunaan lahan mencerminkan

    aktivitas yang dinamis dari masyarakat sehingga semakin cepat pula perubahan dalam penggunaan

    lahan. 5al ini berarti p!la penggunaan lahan di suatu daerah dapat menggambarkan kehidupan

    ek!n!mi dari daerah yang bersangkutan dan sekaligus dapat digunakan sebagai indikat!r pencemaran

    lingkungan.

    ualitas penggunaan lahan pada suatu tempat sangat tergantung kepada k!mbinasi penggunaan

    dengan keterbatasan fisik dari -ilayah. 7alam pengel!laan 7A, upaya pengel!laan tanah harus

    sesuai dengan tingkat kemampuannya dan terhindari dari kerusakan (er!si) dengan mengatur

    penggunaan lahan sehingga ter-u9ud penggunaan lahan yang !ptimal.

    ;enggunaan lahan di suatu -ilayah sangat dinamis mengikuti 9umlah dan pr!fesi penduduk serta -aktu

    (andy, "#/2). 7i Ind!nesia dikembangkan k!nsep persediaan tanah berdasarkan ketinggian di atas

    permukaan laut.

    emampuan 3ahan

    emampuan lahan (land capability) adalah pengel!mp!kkan lahan berdasarkan kemampuannya untuk

    tu9uan penggunaan tertentu. Istilah kemampuan lahan biasa digunakan dalam sistem C7A, dimana

    didalam sistem ini satuan peta tanah dikel!mp!kkan terutama atas dasar kemampuannya (capability)

    untuk mempr!duksi tanaman*tanaman pertanian dan rumput makanan ternak, tanpa menimbulkan

    kerusakan dalam 9angka -aktu pan9ang.

    7alam tingkat kelas, kemampuan lahan menun9ukkan kesamaan besarnya fact!r*fakt!r penghambat.

    Berikut ini merupakan tingkat kelas dalam kemampuan lahan, yaitu :

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    22/38

    a. elas I

    3ahan kelas I sesuai untuk segala 9enis penggunaan pertanian tanpa memerlukan tindakan

    penga-etan tanah yang khusus. 3ahannya datar, s!lumnya dalam, bertekstur agak halus atau sedang,

    drainase baik, mudah di!lah, dan resp!nsif terhadap pemupukan. 3ahan kelas I tidak mempunyai

    penghambat atau ancaman kerusakan, sehingga dapat digarap untuk usaha tani tanaman semusim

    dengan aman. +indakan pemupukan dan usaha*usaha pemeliharaan struktur tanah yang baik

    diperlukan guna men9aga kesuburan dan mempertinggi pr!duktivitas.

    b. elas II

    3ahan kelas II mempunyai beberapa penghambat yang dapat mengurangi pilihan 9enis tanaman yang

    diusahakan atau memerlukan usaha penga-etan tanah yang tingkatnya sedang, seperti peng!lahan

    menurut k!ntur. =act!r penghambat lahan kelas II adalah salah satu atau k!mbinasi dari sifat*sifat

    berikut: (") lereng melandai (gentle sl!pe), (2) kepekaan er!si atau er!si yang telah ter9adi adalah

    sedang, (0) kedalaman tanah agak kurang ideal, (>) struktur tanah agak kurang baik, () sedikit

    gangguan salinitas atau Da tetapi mudah diperbaiki, () kadang*kadang tergenang atau ban9ir, ($)

    drainase yang buruk (-etness) yang mudah diperbaiki dengan saluran drainase, dan (/) iklim sedikit

    menghambat.

    c. elas III

    3ahan kelas III mempunyai penghambat yang agak berat, yang mengurangi pilihan 9enis tanaman yang

    dapat diusahakan, atau memerlukan usaha penga-etan tanah yang khusus, atau kedua*duanya.

    +indakan penga-etan tanah yang perlu dilakukan antara lain adalah penanaman dalam strip,

    pembuatan teras, pergiliran tanaman dengan tanaman penutup tanah dengan -aktu untuk tanaman

    tersebut lebih lama, disamping usaha*usaha untuk memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah.

    =act!r penghambat kelas III adalah salah satu atau k!mbinasi dari sifat*sifat berikut: (") lereng agak

    curam, (2) kepekaan er!si agak tinggi atau yang telah ter9adi cukup berat, (0) tergenang ban9ir, (>)

    permeabilitas sangat lambat, () masih sering tergenang meskipun drainase telah diperbaiki, ()

    dangkal, ($) daya menahan air rendah, (/) kesuburan tanah rendah dan tidak mudah diperbaiki, (#)

    salinitas kandungan Da sedang, dan ("') penghambat iklim sedang.

    +anah yang berdrainase agak buruk dengan permeabilitas lambat perlu perbaikan drainase. ;erlu

    pemilihan p!la tanam yang dapat memperbaiki struktur tanah sehingga men9adi mudah di!lah. Cntuk

    mencegah pelumpuran dan disamping tidak meng!lah tanah pada -aktu basah.

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    23/38

    d. elas I1

    3ahan kelas I1 mempunyai penghambat yang berat yang membatasi pilihan tanaman yang dapat

    diusahakan, memerlukan pengel!laan yang sangat berhati*hati, atau kedua*duanya. ;enggunaan

    lahan kelas I1 sangat terbatas karena salah satu atau k!mbinasi dari penghambat berikut: (") lereng

    curam, (2) kepekaan er!si besar, (0) er!si yang telah ter9adi berat, (>) tanah dangkal, () daya

    menahan air rendah, () sering tergenang ban9ir yang menimbulkan kerusakan berat pada tanaman, ($)

    drainase terhambat dan masih sering tergenang meskipun telah dibuat saluran drainase, (/) salinitas

    atau kandungan Da agak tinggi, dan (#) penghambat iklim sedang.

    ;ada lahan yang berlereng curam, bila digunakan untuk tanaman semusim diperlukan pembuatan teras

    atau pergiliran dengan tanaman penutup tanah atau makanan ternak atau pupuk hi9au selama 0 sampai

    tahun. Cntuk tanah yang berdrainase buruk, perlu membuat saluran*saluran drainase.

    e. elas 1

    3ahan kelas 1 mempunyai sedikit atau tanpa bahaya er!si, tetapi mempunyai penghambat lain yang

    praktis sukar dihilangkan, sehingga dapat membatasi penggunaan lahan ini. Akibatnya, lahan ini hanya

    c!c!k untuk tanaman rumput ternak secara permanen atau dihutankan. 3ahan ini datar, akan tetapi

    mempunyai salah satu atau k!mbinasi dari sifat*sifat berikut: (") drainase yang sangat buruk atau

    terhambat, (2) sering keban9iran, (0) berbatu*batu, dan (>) penghambat iklim cukup besar.

    ebagai c!nt!h lahan kelas 1 ini adalah: (a) lahan di lembah*lembah yang sering keban9iran sehingga

    tanaman tidak dapat berpr!duksi secara n!rmal, (b) lahan datar denga musim tumbuh yang pendek, (c)

    lahan datar yang berbatu, dan (d) daerah yang tergenang yang tidak c!c!k untuk tanaman pertanian

    tetapi c!c!k untuk rumput atau p!h!n*p!h!nan.f. elas 1I

    3ahan kelas 1I mempunyai penghambat yang sangat berat sehingga tidak sesuai untuk pertanian dan

    hanya sesuai untuk tanaman rumput ternak atau dihutankan. ;enggunaan untuk padang rumput harus

    di9aga agar rumputnya selalu menutup dengan baik. Baik dihutankan, penebangan kayu harus selektif.

    Bila dipaksakan untuk tanaman semusim, harus dibuat teras bangku. 3ahan ini mempunyai

    penghambat yang sulit sekali diperbaiki, yaitu salah satu atau lebih sifat*sifat berikut: (") lereng sangat

    curam, (2) bahaya er!si atau er!si yang telah ter9adi sangat berat, (0) berbatu*batu, (>) dangkal, ()

    drainase sangat buruk atau tergenang, () daya menahan air rendah, ($) salinitas atau kandungan Da

    tinggi, dan (/) penghambat iklim besar.

    g. elas 1II

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    24/38

    3ahan kelas 1II sama sekali tidak sesuai untuk usaha tani tanaman semusim dan hanya sesuai untuk

    padang penggembalaan atau dihutankan. =act!r penghambatnya lebih besar dari kelas 1I, yaitu salah

    satu atau k!mbinasi sifat*sifat berikut: (") lereng ter9al, (2) er!si sangat berat, (0) tanah dangkal, (>)

    berbatu*batu, () drainase terhambat, () salinitas atau kandungan Da sangat tinggi, dan ($) iklim

    sangat menghambat.

    h. elas 1III

    3ahan kelas 1III tidak sesuai untuk pr!duksi pertanian, dan harus dibiarkan dalam keadaan alami atau

    diba-ah vegetasi hutan. 3ahan ini dapat digunakan untuk daerah rekreasi cagar alam atu hutan

    lindung. ;enghambat yang tidak dapat diperbaiki lagi dari lahan ini adalah salah satu atau lebih sifat

    berikut: (") er!si atau bahaya er!si sangat berat, (2) iklim sangat buruk, (0) tanah selalu tergenang, (>)

    berbatu*berbatu, () kapasitas menahan air sangat rendah, () salinitasnya atau kandungan Da sangat

    tinggi, dan ($) sangat ter9al.

    Bad*land, batuan singkapan, pasir pantai, bekas*bekas pertambangan, dan lahan yang hamper gundul

    termasuk dalam kelas ini.

    Penggunaan Lahan

    Lahanmerupakan material dasar dari suatu lingkungan (situs) yang diartikan berkaitan dengan

    se9umlah karakteristik alami yaitu iklim, ge!l!gi, tanah, t!f!grafi, hidr!grafi, hidr!l!gi, dan bi!l!gi.

    Penggunaan Lahanmerupakan aktivitas manusia pada dan dalam kaitannyadengan lahan, yang

    biasanya tidak secara langsung tampak dari citra. ;enggunaan lahan telah dika9i dari beberapa sudut

    pandang yang berlainan, sehingga tidak ada satu defenisi yang benar*benar tepat di dalam

    keseluruhan k!nteks yang berbeda. 5al ini mungkin, misalnya melihat penggunaan lahan dari sudutpandang kemampuan lahan dengan 9alan mengevaluasi lahan dalam hubungannya dengan bermacam*

    macam karakteristik alami yang disebutkan diatas. ;enggunaan lahan berkaitan dengan kegiatan

    manusia pada bidang lahan tertentu, misalnya permukiman, perk!taan dan persa-ahan. ;enggunaan

    lahan 9uga merupakan pemanfaatan lahan dan lingkungan alam untuk memenuhi kebutuhan manusia

    dalam penyelenggaraan kehidupannya. ;engertian penggunaan lahan biasanya digunakan untuk

    mengacu pemanfaatan masa kini (present or current land use). 6leh karena aktivitas manusia di bumi

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    25/38

    bersifat dinamis, maka perhatian sering ditu9ukan pada perubahan penggunaan lahan baik secara

    kualitatif maupun kuantitatif.

    Penutup lahanyang menggambarkan !nstrukasi vegetasi dan buatan yang menutup permukaan

    lahan. !nstruksi tersebut seluruhnya tampak secara langsung dari citra penginderaan 9auh. +iga kelas

    data secara umum yang tercakup dalam penutup lahan: (") struktur fisik yang dbangun !leh manusia,

    (2) fen!mena bi!tik seperti vegetasi alami, tanah pertanian dan kehidupan binatang, (0) tife

    pembangunan. Jadi, berdasrkan pada pengamatan penutup lahan, diharapkan untuk dapat menduga

    kegiatan manusia dan penggunaan lahan. Damun, ada aktivitas manusia yang tidak dihubungkan

    secara langsungdengan tife penutup lahan seperti aktivitas rekreasi. asalah*masalah lain termasuk

    penggunaan ganda yang dapat men9adi secara multan atau ter9adi secara alternatif, penyusunan

    penggunaan vertika, dan ukuran areal minimum dari pemetaan. elan9utnya, pemetaan penggunaan

    lahan dan penutup lahan membuat beberapa keputusan bi9ak harus dibuat dan peta hasil tidak dapat

    dihindari mengandung beberapa inf!rmasi yang digeneralisasikan menurut skala dan tu9uanaplikasinya. (utant!, "##)

    Informasi penggunaan lahanadalah penutup lahanpermukaan bumi dan penggunaan penutup

    lahan tersebut pada suatu daerah. Inf!rmasi penggunaan lahan berbeda dengan inf!rmasi penutup

    lahan yang dapat dikenali secara langsung dari citra satelit penginderaan 9auh. ementara inf!rmasi

    penggunaan lahan merupakan hasil kegiatan manusia dalam suatu lahan atau penggunaan lahan atau

    fungsi lahan, sehingga tidak selalu dapat ditaksir secara langsung dari citra penginderaan 9auh, namun

    secara tidak langsung dapat dikenali dari as!siasi penutup lahannya (;ur-adhi, "###).

    kegiatan rekreasi tidak dapat secara langsung dikenali dari citra satelit penginderaan 9auh. egiatan

    berburu merupakan rekreasi yang dapat dilakukan di hutan, di daerah penggembalaan, di daerah

    pertanian, baik lahan basah maupun lahan kering. 6leh karena itu, inf!rmasi lengkap untuk

    menentukan penggunaan lahan seperti rekreasi, daerah k!nservasi air, perlindungan perburuan,

    diperlukan sumber inf!rmasi tambahan. Inf!rmasi tambahan 9uga diperlukan dalam pengenalan batas

    abstrak (batas administrasi, batas rekreasi, batas !perasi!nal pelabuhan) suatu daerah tidak terlihat

    pada citra.

    41A3CAI 3A5AD

    ". en9elaskan hakekat eavaluasi lahan

    ;ada dasarnya evaluasi sumber daya lahan membutuhkan keterangan*keterangan yang menyangkut

    tiga aspek utama yaitu : lahan, penggunaan lahan, dan aspek ek!n!mi.

    4valuasi lahan adalah pr!ses penilaian penampilan atau keragaan (perfomance)lahan 9ika

    dipergunakan untuk tu9uan tertentu, meliputi pelaksanaan dan interpretasi survei dan studi bentuklahan,

    tanah, vegetasi, iklim, dan aspek lahan lainnya, agar dapat mengidentifikasi, dan membuat

    perbandingan berbagai penggunaan lahan yang mungkin dikembangkan (=A6, "#$ dalam Arsyad,

    "#/#).

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    26/38

    2. en9elaskan pentingnya evaluasi lahan

    4valuasi sumber daya lahan berfungsi untuk memberikan pengertian tentang hubungan* hubungan

    antara k!ndisi lahan dan penggunaannya serta memberikan kepada perencana berbagai perbandingan

    dan alternatif pilihan penggunaan yang dapat diharapkan berhasil (it!rus, "##).

    0. en9elaskan pendekatan dalam evaluasi lahan

    Ada dua pendekatan yang digunakan dalam evaluasi lahan yaitu :

    a. 4valuasi kualitatif yaitu evaluasi yang dilaksanakan dengan cara mengel!mp!kkan lahan ke dalam

    beberapa kateg!ri berdasarkan perbandingan relatif kualitas lahan tanpa melakukan secara terperinci

    dan tepat biaya dan pendapatan bagi penggunaan lahan tersebut, dan

    b. 4valuasi kuantitatif yaitu evaluasi lahan dinyatakan dalam term ek!n!mi berupa masukan (input)dan

    keluaran (output). ;endekatan evaluasi lahan di dalam penelitian ini adalah evaluasi secara kualitatif

    (Arsyad, "#/#).

    +!pik: Batasan dan @uang 3ingkup 4valuasi 3ahan

    ". en9elaskan Batasan 4valuasi 3ahan

    3ahan merupakan lingkungan yang k!mplek dimana terdiri dari iklim, relief, tanah, hidr!l!gi, vegetasi,

    dan semua mahluk hidup yang berperan dalam penggunaannya. 6leh sebab itu evaluasi lahan

    merupakan penilaian terhadap keragaan (performance) dari lahan untuk berbagai tu9uan penggunaanyang spesifik (=A6, "#$ dalam 5akim,2''2).

    2. en9elaskan @uang 3ingkup 4valuasi 3ahan

    3ahan merupakan bagian dari bentang alam yang mencakup pengertian lingkungan fisik temasuk iklim,

    t!p!grafi, hidr!l!gi bahkan keadaan vegetasi alami yang semuanya secara p!tensial akan berpengaruh

    terhadap penggunaan lahan. 3ahan dalam arti yang lebih luas termasuk yang telah di!lah !leh aktivitas

    manusia baik masa lalu maupun masa kini (Arsyad, "#/#). 4valuasi lahan adalah pr!ses

    penilaian, penampilan atau keragaan (perfomance)lahan untuk tu9uan tertentu, meliputi pelaksanaan

    dan interpretasi survei dan studi bentuklahan, tanah, vegetasi, iklim dan aspek lahan lainnya agar dapat

    mengidentifikasi dan mengadakan perbandingan berbagai penggunaan lahan yang mungkin

    dikembangkan (=A6, "#$ dalam Arsyad, "#/#).

    0. en9elaskan +u9uan 4valuasi 3ahan

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    27/38

    4valuasi lahan bertu9uan untuk mengetahui p!tensi atau nilai dari suatu areal untuk penggunaan

    tertentu yang memberikan harapan p!sitif. 4valuasi tidak terbatas hanya pada penilaian karakteristik

    lingkungan, tetapi mencakup analisis*analisis ek!n!mi, s!cial, dan dampak lingkungan (&!r!supr!d9!,

    , "##$). 4valuasi lahan merupakan penghubung antara berbagai aspek kualitas fisik, bi!l!gi, dan

    tekn!l!gi penggunaan lahan dengan tu9uan s!sial ek!n!minya (Jamulya, uniant!, "##0).

    >. en9elaskan anfaat 4valuasi 3ahan

    membantu kepentingan upaya pemanfaatan lahan secara !ptimal disertai dengan tindakan k!nservasi

    agar tidak ter9adi kerusakan pada lahan yang pada akhirnya akan diper!leh hasil yang !ptimal dan

    lestari.

    . en9elaskan ;endekatan 4valuasi 3ahan

    Ada dua pendekatan yang digunakan dalam evaluasi lahan yaitu :

    a. 4valuasi kualitatif yaitu evaluasi yang dilaksanakan dengan cara mengel!mp!kkan lahan ke dalam

    beberapa kateg!ri berdasarkan perbandingan relatif kualitas lahan tanpa melakukan secara terperinci

    dan tepat biaya dan pendapatan bagi penggunaan lahan tersebut, dan

    b. evaluasi kuantitatif yaitu evaluasi lahan dinyatakan dalam term ek!n!mi berupa masukan (input)dan

    keluaran (output). ;endekatan evaluasi lahan di dalam penelitian ini adalah evaluasi secara kualitatif

    (Arsyad, "#/#).

    . en9elaskan ;enya9ian 5asil 4valuasi 3ahan;enya9ian hasil evaluasi lahan dibedakan:

    a. 4valuasi lahan secara kualitatifG yakni hasil evaluasi lahan dinyatakan secara kualitatif tanpa merinci

    tentang besar pr!duksi, masukan, ataupun keuntungan bersih.

    b. 4valuasi lahan secara kuantitatifG yakni hasil evaluasi lahan dinyatakan dalam angka, sehingga dapat

    membandingkan beberapa tipe penggunaan lahan. 4valuasi lahan kuantitatif dibedakan dalam

    kuantitatif fisik dan ek!n!mi.

    $. en9elaskan +ipe ;enggunaan 3ahan

    ;enggunaan lahan dig!l!ngkan ke dalam dua kel!mp!k besar yaitu : penggunaan lahan pertanian dan

    penggunaan lahan bukan pertanian. ;enggunaan lahan pertanian secara garis besar dibedakan ke

    dalam penggunaan lahan berdasarkan atas penyediaan air dan k!m!diti yang diusahakan,

    dimanfaatkan atau yang terdapat di lahan tersebut. 5al ini dikenal macam penggunaan lahanseperti

    tegalan, sa-ah, kebun k!pi, kebun karet, padang rumput, hutan pr!duksi, hutan lindung,padang alang*

    alang, dan sebagainya (Arsyad, "#/#).

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    28/38

    a. ;erladangan

    b. +anaman semusim campuran, tanah darat, tidak intensif

    c. +anaman semusim campuran, tanah darat, intensif

    d. a-ah, satu kali setahun, tidak intensif

    e. a-ah, dua kali setahun,intensif

    f. ;erkebunan rakyat (karet, k!pi, c!kelat, atau 9eruk), tidak intensif

    g. ;erkebunan rakyat intensif

    h. ;erkebunan besar, tidak intensif

    i. ;erkebunan besar, intensif

    9. 5utan pr!duksi, alami

    k. 5utan pr!duksi, tanaman pinus, dan sebagainya

    l. ;adang pengembalaan, tidak intensif

    m. 5utan lindung

    n.

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    29/38

    "". en9elaskan 4valuasi kesesuaian lahan

    esesuaian lahan (land suitability) adalah sistem klasifikasi kec!c!kan suatu lahan untuk penggunaan

    tertentu (=A6, "#$) sedangkan pengertian kesesuaian lahan menurut 5uiEing ("##") kesesuaian

    lahan dipergunakan untuk maksud*maksud klasifikasi yang lebih detail, seperti kec!c!kan untuk 9enis

    tanaman tertentu, spesies p!h!n dan tipe bangunan tertentu. Jadi kesesuaian lahan adalah sistem

    klasifikasi kec!c!kan untuk 9enis tanaman tertentu. 7i samping itu, pada kesesuaian lahan 9uga

    memasukkan istilah masukan (input) seperti 9umlah bibit dan 9umlah pupuk, biaya dan 9angka -aktu

    investasi.

    "2. en9elaskan 4valuasi kesesuaian 3ahan aktual

    esesuaian lahan aktual adalah kesesuaian lahan saat ini merupakan kelas kesesuaian lahan yang

    dihasilkan berdasarkan data yang tidak ada dan tidak mempertimbangkan asumsi atau usaha

    perbaikan dan tingkat pengel!laan yang dapat dilakukan untuk mengatasi fakt!r*fakt!r pembatas yang

    ada di setiap satuan lahan. ebagaimana diketahui bah-a fakt!r pembatas yang diduga terdapat pada

    satuan lahan yang dievaluasi, ada sifatnya permanen%tidak ek!n!mis untuk diperbaiki dan secara

    ek!n!mis masih menguntungkan dengan tekn!l!gi yang tepat (hiddiM, 2''0).

    "0. en9elaskan 4valuasi kesesuaian 3ahan p!tensial

    esesuaian lahan p!tensial menyatakan keadaan kesesuaian lahan yang akan dicapai setelah

    dilakukan usaha*usaha perbaikan atau impr!vemen. 7alam hal ini perlu adanya perincian fakt!r*fakt!rek!n!mis dalam menduga biaya yang diperlukan untuk perbaikan*perbaikan (hiddiM, 2''0).

    +!pik:

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    30/38

    Alat pengukuran lapangan:

    a. l!bal ;!siti!n ystem (;), untuk penentuan p!sisi di permukaan bumi (titik k!!rdinat).

    b. Abney level, untuk mengukur kemiringan lereng

    c. !mpas ge!l!gi, untuk mengetahui arah aEimuth dan kemiringan lereng.

    d. @!ll meter, untuk mengukur kedalaman efektif tanah dan pan9ang lereng.

    e. ;isau lapang, untuk meratakan pr!fil tanah dan untuk pengamatan struktur tanah.

    f. Buku unsell !il

    g.

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    31/38

    lembah. ;enarikan garis (deliniasi) untuk batas 7A dilakukan sepan9ang garis k!ntur yang merupakan

    igir*igir pegunungan.

    f. embuat peta kelas kemiringan lereng tentatif berdasarkan peta rupabumi skala ": '.'''.

    ;embuatan peta kelas lereng dengan menggunakan met!de &ent-!rth dilakukan dengan langkah*

    langkah sebagai berikut : membagi peta t!p!grafi dalam grid*grid dengan ukuran tertentu (" cm N "

    cm), membuat diag!nal dalam grid yang mem!t!ng dan kurang lebih tegak lurus dengan k!ntur,

    mengukur pan9ang diag!nal (3), menghitung 9umlah k!ntur yang terp!t!ng garis diag!nal (D), kemudian

    dilan9utkan dengan menghitung besar lereng dengan menggunakan rumus sebagai berikut :O 8

    7imana :O 8 besar lereng 3 8 pan9ang diag!nal dalam petaD 8 9um k!ntur yang terp!t!ng 8 angka penyebut dalam skalalk 8interval k!ntur(ungk!-! dan &iy!n!, "##>)

    g. embuat peta bentuklahan skala " : 2.''' melalui interpretasi citra f!t! udara hitam putih skala " :

    2.'''. Interpretasi citra dilakukan berdasarkan $ (tu9uh) kunci interpretasi yaitu : r!na, -arna, tekstur,

    bentuk, ukuran, p!la, bayangan dan situs dengan menggunakan kaca pembesar (loupe), dan dengan

    k!ntr!l melalui interpretasi peta rupabumi skala " :'.''' inf!rmasi%data tentang m!rf!metri

    (kemiringan lereng, pan9ang dan bentuk lereng), relief dan kesan t!p!grafi diper!leh dengan

    memperhatikan p!la dan kerapatan garis k!ntur. ;embuatan peta bentuk lahan 9uga tidak terlepas dari

    interpretasi peta ge!l!gi yang digunakan untuk mengetahui 9enis%macam batuan dan struktur ge!l!gi.

    h. embuat peta satuan lahan tentatif skala " : 2.''' dengan menggunakan teknik

    tumpangsusun (overlay)melalui k!mputer dengan menggunakan software map info version

    7.5.Adapun peta*peta yang di!verlayyaitu : kemiringan lereng, bentuklahan, 9enis tanah, dan peta

    penggunaan lahan.

    i. enentukan titik sampel secara acak dengan pendekatan satuan lahan.

    9. erencanakan ker9a lapang dan membuat 9ad-al kegiatan

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    32/38

    egiatan lapangan

    a. C9i lapang (survey) sebagai kegiatan penelitian pendahuluan

    b. enc!c!kkan dan membetulkan peta satuan lahan tentatif untuk pembuatan satuan lahan akhir

    c. engamati dan melakukan pengukuran terhadap parameter*parameter lahan untuk penentuan kelas

    kemampuan lahan. ;arameter*parameter tersebut meliputi: kemiringan lereng, tingkat er!si, kedalaman

    efektif tanah, tekstur (lapisan atas dan lapisan ba-ah), struktur tanah, singkapan batuan, darinase dan

    ancaman ban9ir

    d. ;engambilan sampel tanah terusik dan tidak terusik untuk analisis di lab!rat!rium. ampel tanah

    terusik digunakan untuk analisi kandungan bahan !rganik dan tekstur tanah, sedangkan sampel tanah

    tidak terusik untuk analisis permeabilitas

    e. ;engumpulan data curah hu9an pada ant!r ete!r!l!gi dan e!fisika (B) atau pada instansi

    yang terkait.

    ;asca kegiatan lapangan

    a. enganalisis sampel tanah di lab!rat!rium, meliputi analisis permeabilitas, tekstur, dan kandungan

    bahan !rganik

    b. entabulasikan data*data hasil pengamatan lapang dan analisis lab!rat!rium

    c. enganalisis data dengan met!de perbandingan (matching) dengan tehnik analisis tabularis untuk

    menentukan kelas kemampuan lahan

    d. ;embuatan peta kemampuan lahan dan peta tingkat kesesuaian bentuk penggunaan lahan dengan

    kelas kemampuan lahan menggunakan Software Map Info Version 75.

    >. en9elaskan variabel penelitian evaluasi kemampuan lahan

    1ariabel merupakan indikat!r terpenting dalam suatu penelitian. enurut asri angarimbun ("#/)

    bah-a variabel yaitu k!nsep yang diberi nilai lebih dari satu nilai dan salah satu ciri p!k!knya adalah

    berbentuk dikrit (diskrite) atau variabel bersambung (c!ntinius). ud9ana ("#/$) mengatakan bah-a

    varibel merupakan ciri dari individu, !b9ek, ge9ala atau peristi-a yang dapat diukur secara kuantitatif.

    5asil pegukuran bisa tetap bisa pula berubah*rubah.

    Berdasarkan defenisi tersebut di atas, dapat disimpulkan bah-a variabel adalah segala sesuatu yang

    mempunyai nilai dan men9adi !b9ek pengamatan dalam suatu penelitian. Bert!lak dari tu9uan penelitan

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    33/38

    dan uraian di atas, maka variabel yang akan diteliti dalam evaluasi kemampuan lahan yaitu : ")

    emiringan lereng, 2) epekaan er!si tanah, 0) +ingkat er!si, >) edalaman efektif tanah, ) +ekstur

    lapisan atas, ) +ekstur lapisan ba-ah, $) ;ermeabilitas, /) 7rainase, #) ingkapan batuan, "')

    Ancaman Ban9ir

    . en9elaskan analisis data evaluasi kemampuan lahan

    a. +ehnik analisis data adalah cara*cara yang digunakan untuk meng!lah, mengka9i data dan inf!rmasi

    sehubungan dengan masalah dan tu9uan yang ingin dicapai guna untuk menarik kesimpulan (&id!y!,

    2''").

    b. Adapun teknik analisis yang digunakan didalam penelitian evaluasi kemampuan lahan adalah : +eknik

    analisis kart!grafis, penerapan teknik kart!grafis didalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan

    sistem tumpangsusun (!verlay) beberapa peta (kemiringan lereng, bentuklahan, 9enis tanah dan peta

    penggunaan lahan) melalui k!mputer dengan menggunakan s!ft-are map inf! versi!n $.. ;eta

    satuan lahan tersebut kemudian di9adikan sebagai acuan didalam penentuan titik sampel yaitu dengan

    menggunakan teknik rand!m sampling.

    c. +eknik analisis tabulasi, dengan met!de perbandingan (matching) berdasarkan kriteria Arsyad

    ("#/#). Artinya karakteristik lahan (kemiringan lereng, kepekaan er!si tanah, tingkat er!si, kedalaman

    efektif tanah, tekstur lapisan atas, tekstur lapisan ba-ah, struktur, permeabilitas, drainase, singkapan

    batuan, ancaman ban9ir) yang diper!leh dari hasil pengukuran lapang dan lab!rat!rium diinventarisasi

    dalam bentuk tabel berdasarkan sistem pengklasifikasian yang dikemukakan !leh Arsyad ("#/#).

    etiap satuan lahan pada dasarnya adalah berbeda, yakni memiliki karakteristik tersendiri.d. +eknik analisis deskriptif dengan pendekatan keruangan, 9uga digunakan didalam penelitian ini untuk

    memberikan gambaran dan pen9elasan dalam k!nteks keruangan terhadap agihan (persebaran) dan

    ge9ala fakt!r pembatas pada tiap satuan lahan yang ada di l!kasi penelitian.

    +!pik:

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    34/38

    g. ) ertas kalkir

    ) ;ensil -arna

    ) @!tring

    $) istar

    b. Alat 3apangan

    ") Altimeter

    2) B!r tanah

    0) lin!meter>) !mpas ge!l!gi

    ) @!ll meter

    ) ;alu ge!l!gi

    $) ek!p

    /) ) aca pembesar (l!upe)

    ") @ing sampel

    ") Buku ped!man pengamatan tanah dilapangan, dll

    c. Alat bantu untuk analisa peta

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    35/38

    0. en9elaskan tahap penelitian evaluasi kesesuaian lahan

    Adapun langkah*langkah penelitian yang dilaksanakan berdasarkan tahapan tahapan sebagai berikut :

    a. +ahap ;ersiapan

    ;ada lahap ini dilakukan beberapa hal yaitu :

    ") 6bservasi a-al -ilayah penelitian.

    2) tudi perpustakaan yang berkaitan dengan t!pik dan permasalahan penelitian.

    0) empersiapkan peta pengguanaan lahan, peta tanah, peta kemiringan lereng dan peta ge!l!gi.

    >) embuat peta satuan lahan dengan cara overlayempat peta tematik yaitu: peta penggunaan lahan,

    peta tanah, peta kemiringan lereng dan peta ge!l!gi.

    ) enentukan unit satuan lahan sebagai titik sampel berdasarkan hasil overlay.

    ) enyusun surat iEin penelitian.

    b. +ahap ;engumpulan 7ata

    egiatan pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melakukan serangkaian ker9a untuk memper!leh

    data primer dan data sekunder.

    ") ;engumpulan data primer

    7ata primer dikumpulkan secara langsung di lapangan melalui pengarnatan dan pengukuran

    kualitas%karakteristik lahan, seperti tekstur tanah, p5 tanah, drainase tanah, kedalaman efektif tanah.

    7ata primer yang lain di analisis di lab!rat!rium antara lain: ;26, D +!tal, 26, p5 tanah, tekstur tanah,

    +.

    2) ;engumpulan data sekunder7ata sekunder dikumpulkan dari kant!r atau instansi yang terkait seperti: data curah hu9an, intensitas

    radiasi matahari beserta peta dan lainnya yang diperlukan.

    c. +ahap ;eng!lahan dan Analisis

    ;ada tahap ini, kegiatan yang dilakukan meliputi :

    ") eng!lah data, baik data primer maupun data sekunder kemudian mengklasifikasikan data tersebut

    ke dalam sesuai dengan keperluan.

    2) Interpretasi peta*peta tematik yang didapat dari kant!r atau instansi terkait dengan menghitung luas

    berdasarkan satuan lahan.

    0) enganalisis data untuk menentukan kesesuaian dalam lahan tanaman dengan karakteristik lahan.

    >) enganalisis peta penggunaan lahan dan peta kesesuaian lahan untuk menentukan l!kasi tanaman .

    d. +ahap ;enyusunan 5asil ;enelitian

    emua data yang telah di!lah dan dianalisis, selan9utnya disusun secara sistematis dalam bentuk

    lap!ran. 3ap!ran akhir dilengkapi dengan peta tematik berupaG peta l!kasi sampel tanah, peta l!kasi

    penelitian, peta administrasi, peta 9enis tanah, peta p5 tanah, peta tekstur tanah, peta drainase tanah,

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    36/38

    peta kedalaman efektif tanah, peta kemiringan lereng, peta singkapan batuan dan peta kesesuaian

    lahan untuk tanaman .

    >. en9elaskan variable penelitian evaluasi kesesuaian lahan

    7alam penelitian H4valuasi esesuaian 3ahan terdapat beberapa variabel yang akan dibahas:

    a. Jumlah curah hu9an adalah 9umlah curahan yang ter9adi dan tercatat !leh alat ukur curah hu9an

    setempat yang dinyatakan dengan satuan milimeter (mm%tahun). @ata*rata curah hu9an tahunan

    ditentukan dengan f!rmula sebagai berikut:Intensitas curah hu9an 8 ......... (5ard9!-igen!, "##).

    b. +emperatur rerata tahunan (P).

    e. D +!tal, berfungsi untuk memperbaiki pertumbuhan vegetatif tanaman, dan untuk pembentukan

    pr!tein, D t!tal dianalisis di lab!rat!rium. ;ersentase adalah sebagai berikut: ") ',"*',$ G ',$> 8

    tinggiG amat tinggi, 2) ',2"*',' 8 sedang, 0) ',"'*',2' rendah, dan >) QR

  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    37/38

    f. ;26, berfungsi di dalam tanah antara lain untuk pembelahan sel, pembentukan albumin,

    pembentukan bunga, buah dan bi9i, mempercepat pematangan, memperkuat batang dan tahan

    terhadap penyakit (hiddiM, 2''>). Cnsur ;26dianalisis di lab!rat!rium penilaiannya adalah sebagai

    berikut: ") R2'G"*2' 8 amat tinggiG tinggi, 2) ""*" 8 sedang, 0) *"' 8 rendah, dan >) QR

    g. 26, berfungsi untuk pembentukan pati, mengaktifkan enEim, pr!ses fisi!l!gis dalam tanaman,

    pr!ses metab!listik dalam sel, dan perkembangan akar. 26 tersedia dianalisis di lab!rat!rium, yang

    dinilai adalah sebagai berikut: ") R 'G >"*' 8 tinggiG sangat tinggi, 2) 2"*>' 8 sedang, 0) "'*2' 8

    rendah, dan >) Q "' 8K sangatKR

    h. +ingkat Bahaya 4r!si adalah perkiraan kehilangan tanah maksimum. ;ada penelitian ini tingkat

    bahaya er!si dihitung dengan menggunakan met!de tingkat kerapatan sungai. Adapun batasan yang

    menyatakan besarnya indek karapatan sungai, yaitu : urang dari ',2 km%km 2maka disebut rendah,

    ',2*"' km%km2disebut sedang, "'*2 km%km2disebut tinggi dan lebih dari 2 km%km2disebut sangat

    tinggi (5ard9!-igen!, 2''0).

    i. ingkapan batuan, ditentukan berdasarkan persentase luasnya di permukaan tanah ingkapan

    batuan berpengaruh terhadap penggunaan lahan dan pengel!laan lahan. 7inyatakan dalam persen

    masing*masing yaituG QR

    9. emiringan lereng yaitu perbandingan antara beda ketinggian dengan 9arak mendatar dari dua

    tempat yang berlainan. Dilai kemiringan lereng dinyatakan dalam satuan persen (hiddiM, 2''>).

    . en9elaskan analisis data evaluasi kesesuaian lahan

    a. +eknik statistik deskriptif, yaitu analisis dari data data yang terkumpul baik yang sifatnya primermaupun data sekunder dalam bentuk tabel frekuensi. 7ari tabel tersebut, kemudian diinterpretasikan

    untuk men9elaskan fen!mena yang kemudian akan menghasilkan kesimpulan terhadap apa yang

    tergambar dalam tabel tersebut.

    b. +eknik kart!grafis, yaitu semua data yang telah terkumpul dari hasil !bservasi yang telah disusun

    dalam tabel dapat dipetakan dengan met!de tertentu. ;eta peta tematik tersebut di !verlay satu sama

    lain dan diinterpretasikan untuk menggambarkan peta kesesuaian lahan.

    7A=+A@ ;C+AA

    http:%%meE!M.-!rdpress.c!m%catatan*ku%pengertieran*bentang*lahan%

    http:%%petatematikind!.-!rdpress.c!m%2'"0%'"%'%penggunaan*lahan%

    Alfandi, &id!y!. 2''". "pistemologi #eografi. !gyakarta : Cniversitas ad9ah ada ;ress.

    Arsyad, itanala. "#/#. $onservasi %anah dan &ir. I;B. B!g!r.

    http://petatematikindo.wordpress.com/2013/01/06/penggunaan-lahan/http://petatematikindo.wordpress.com/2013/01/06/penggunaan-lahan/
  • 7/25/2019 bentang lahan.docx

    38/38

    =A6, "#$. 'ramewor! 'or and "volution. =A6 !ils Bulletin.!il @es!urces anagement and

    ervice 3and and &ater 7evel!pment 7ivisi!n.

    5ard9!-igen!. 2''0. Ilmu %anah. Jakarta: Akademika ;ressind!.

    Jamulya dan &!r! upr!9!. engantar #eografi %anah."##0. Cniversitas ad9ah ada. !gyakarta.

    it!rus, @. ;. , "#/. "valuasi Sumber *aya ahan. +arsit!, Bandung.

    ungk!-!, A., dan &iy!n!, ud!. "##>. etun+u! ra!ti!um #eomorfologi. !gyakarta : 3ab!rat!rium e!l!gi

    7inamis eksi e!m!rf!l!gi C;D 1eteran.

    hiddiM, . 2''>. "valuasi Sumber *aya ahan. akassar: CD