Jawaban Tutorial 1

10
UKS Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah dan bertanggungjawab dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan dan membimbing untuk menghayati menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Merupakan program terpadu 4 departemen : Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Kesehatan, Departemen Dalam Negeri, Departemen Agama. Rabu, 25 Mei 2011 Trias UKS Trias UKS adalah tiga program pokok dalam pembinaan dan pengembangan UKS, meliputi; 1. Pendidikan Kesehatan merupakan bagian dari keseluruhan upaya kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) yang menitikberatkan pada upaya untuk meningkatkan perilaku hidup sehat. Adalah upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsikan perilaku kesehatan dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberi informasi, memberi kesadaran dan sebagainya. Upaya agara perilaku individu, kelompok dan masyarakat mempunyai pengaruh positif terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Secara konsep: penkes merupakan upaya mempengaruhi/mengajak orang lain (individu, keompok, masyarakat) agar berperilaku hidup sehat.

description

jawab

Transcript of Jawaban Tutorial 1

UKSPembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah dan bertanggungjawab dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan dan membimbing untuk menghayati menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Merupakan program terpadu 4 departemen : Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Kesehatan, Departemen Dalam Negeri, Departemen Agama.Rabu, 25 Mei 2011Trias UKS

Trias UKSadalah tiga program pokok dalam pembinaan dan pengembangan UKS, meliputi;

1. Pendidikan Kesehatan merupakan bagian dari keseluruhan upaya kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) yang menitikberatkan pada upaya untuk meningkatkan perilaku hidup sehat.Adalah upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsikan perilaku kesehatan dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberi informasi, memberi kesadaran dan sebagainya.Upaya agara perilaku individu, kelompok dan masyarakat mempunyai pengaruh positif terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.Secara konsep: penkes merupakan upaya mempengaruhi/mengajak orang lain (individu, keompok, masyarakat) agar berperilaku hidup sehat.Secara operasional: penkes adalah semua kegiatan untuk memberikan/ meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek masyarakat dalam memelihara dan meingkatkan kesehatannya.

2. Pelayanan Kesehatan Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Ini juga merupakan tingkat efisiensi fungsional dan / atau metabolisme organisme, sering implisit manusia. 3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat Lingkungan fisik, missal : menjaga kebersihan kelas dan halaman sekolah, memperhatiakn pengaturan pencahayaan ( ventilasi ) ruangan, pengaturan jarak, tempat duduk, dan papan tulis, dll.Lingkungan mental dan sosial, antara lain : menciptakan suasana hubungan kekeluargaan yang akarab dan erat antara sesama warga sekolah Diposkan olehDarti Purwo Ariyantidi05.00http://dartiariyanti.blogspot.com/2011/05/trias-uks.html

Selasa, April 10, 2012Community AssessmentCommunity Assessmentoleh: Pramita Rusdana Dewi, S.Ked*, Yusalin Efriliani, S.Ked*, M. Alif Fathur Rahman, S.Ked*, Hendra Nopriansyah, S.Ked*, Biana Lisa, S.Ked*, Prisya Dhiba Ramadhani, S.Ked*.

Pembimbing: dr. Mariatul Fadillah, MARS**

* Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas FK UNSRI** Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas FK UNSRI

BAB IPENDAHULUANCommunity assessment adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan informasi mengenai kebutuhan masyarakat dan besarnya kapasitas atau kekuatan yang ada dimasyarakat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam suatu program perencanaan, community assessment merupakan bagian terpenting karena fokusnya bersumber dari komunitas. Penilaian ini bertujuan untuk mengidentifikasi isu-isu yang dapat menyebabkan dampak besar pada suatu komunitas. Communtity assessment memungkinkan untuk menentukan apakah telah terjadi perubahan kebutuhan penduduk di suatu wilayah.Community assessment berfokus pada aset lokal, sumber daya, aktivitas, kesenjangan serta hambatan atau kebutuhan yang muncul. Keberhasilan dapat terlihat dari segi pemahaman, ketepatan dalam penggunaan dan informasi akurat untuk membuat suatu keputusan. Hasil program community assessment dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi masyarakat, menangkap kecenderungan data internal dan eksternal, upaya advokasi dukungan, dan perencanaan program.Berdasarkan National Networks of Libraries of Medicine (NNLM), Community assessment didefinisikan sebagai suatu deskripsi sebuah komunitas dan orang-orangnya dengan tujuan mengidentifikasi kebutuhan komunitas dalam menyediakan pelayanan yang memedai terhadap kebutuhan tersebut. Sumber lainnya mendifinisikan community assessment sebagai suatu proses mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan informasi mengenai kebutuhan masyarakat dan besarnya kapasitas atau kekuatan yang ada dimasyarakat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam suatu program perencanaan, community assessment merupakan bagian terpenting karena fokusnya bersumber dari komunitas. Pengumpulan data tidak harus luas tetapi harus cukup untuk mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas dalam mendukung perencanaan keputusan. Dalam hal ini harus dipertimbangkan beberapa kondisi yaitu budaya, ekonomi dan fisik yang membentuk masyarakat.Menurut Outreach NNLM GMR Simposium terdapat dua macam konsep yang dapat digunakan dalam community assessment. Konsep tersebut meliputi konsep formal dan non formal. Berikut adalah konsep yang diajukan oleh Outreach NNLM GMR Simposium.1. Formala. Data demografis Data demografis ini berasal dari sensus dan abstrak statistik.b. SurveiTidak selalu tersedia dana untuk melakukan survei. Namun, dalam penyusunan dana atau budget dalam suatu community assessment dana untuk survei bisa saja dianggarkan.c. Key Informant InterviewsMetode ini dilakukan oleh orang yang terpercaya. Mereka bisa saja berasal dari anggota dalam suatu kelompok community assessment yang dihormati di masyarakat atau bisa jadi berasal dari kelompok lain yang bisa diajak bekerja sama.d. Focus group Discussion Diskusi ini dapat memakan waktu yang lama tetapi sangat efektif untuk mengetahui hal-hal yang selama ini belum jelas.e. Fungsi Masyarakat dan / atau Rapat Dalam hal ini, dapat ditentukan kebutuhan masyarakat melalui pertemuan-pertemuan.2. Informala. WindShield Survey Melakukan pengamatan didaerah kelompok komunitas yang akan diteliti.b. Berjalan berjalan di sekitar area komunitas yang akan direncanakan untuk diamati.Berhenti di warung-warung kopi dan berbicara dengan masyarakat tentang hal-hal yang mereka butuhkan dapat menjadi cara yang cukup efektif.c. Kotak Saran.Biarkan masyarakat memberikan dan mengekspresikan apa yang menjadi kebutuhan mereka secara tersembunyi dengan menuliskan saran tentang kebutuhan mereka yang diletakkan di dalam kotak saran.Proses Community assessmentA. Langkah Awal Sebelum Dilakukan Community assessmentTerdapat beberapa langkah yang diperlukan sebelum dilakukan penilaian masyarakat. Langkah-langkah tersebut yakni ruang lingkup penilaian, jumlah peneliti yang terlibat dalam penilaian, waktu pembatasan baris, memastikan relevansi dan ketersediaan data dan persetujuan formal dan informal diperlukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Penjelasan dari pertimbangan ini akan dijelaskan secara tersendiri.1. Ruang Lingkup PenilaianLingkup Penilaian dapat ditentukan berdasarkan sumber dan survey terhadap daerah yang akan diamati.2. Jumlah Peneliti yang Terlibat dalam PenilaianMeskipun informasi yang kumpulkan dari berbagai sumber, lembaga dan penyedia layanan kesehatan, semua informasi dikumpulkan dan disusun akan dilakukan oleh peneliti sendiri.3. Kendala WaktuPenyelesaian tepat waktu dari penilaian diperlukan untuk memungkinkan dilakukannya umpan balik atau pun evaluasi.4. Relevansi dan Ketersediaan Data Penilaian Dalam menentukan penilaian masyarakat, relevansi dan ketersediaan data penilaian harus diuji sebelumnya.Langkah-langkah dalam melakukan community assessment bervariasi, tergantung pada masalah perencanaan yang dihadapai masyarakat. Kelompok perencanaan sebaiknya sudah memulai pekerjaan dalam mempersiapkan community assessment yaitu dengan memasukkan pemangku kepentingan (stakeholders), mengembangkan visi untuk masa depan komunitas, dan membuat daftar pertanyaan yang perlu dijawab oleh penilaian masyarakat. Ada lima langkah dasar dalam proses Community assessment:a. Langkah 1: Merencanakan dan Mengaturb. Langkah 2: Rancangan Pengumpulan Datac. Langkah 3: Mengumpulkan Datad. Langkah 4: Data Review dan Analisa Datae. Langkah 5: Membuat KeputusanB. ObjekMengenal karakter masyarakat yang akan diberi informasi akan menjadi proses yang panjang. Idealnya, jika waktu dan sumber daya memadai, data dapat dikumpulkan dari siapa saja (kerangka sampling) di suatu tempat yang mempunyai karakter yang diminati, namun pengumpulan data dari tiap orang jarang terjadi.Sering sampel acak dipilih. Sampel adalah kelompok kecil yang diminta untuk ikut serta memberikan informasi. Sampel acak jika tiap orang yang berada dalam kerangka sampel memiliki kesempatan yang sama untuk sebuah sampel. Jika mengumpulkan informasi menggunakan sampel acak, daftar dari tiap orang dengan mengenal karakter daerah yang dilakukan penilaian terkadang sulit untuk diperoleh.Untuk bukan sampel acak seperti grup, penting untuk memperhatikan orang yang akan memberikan informasi dalam suatu populasi. Tanpa memperdulikan mekanisme sampel. Harus dipertimbangkan untuk memberikan pertanyaan, jumlah pertanyaan, dan kuisoner yang dikirim, cara kuisoner dibuat.(ukuran, jarak tulisan, menarik perhatian responden).Contoh jenis data pada Community Health Assessment adalah :Data Subjektif data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok dan komunitas yg diungkapkan secara langsung melalui lisan.Data Obyektif Data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan dan pengukuran.Pengkajian data dasar pengkajian inti komunitas dilakukan dengan singkat mengenai : data penduduk sebagai struktur intiRiwayat kesehatan yang ada ( bagaimana terjadinya resiko penyakit, jenis penyakit yang sering ada, mengenai siapa saja, berapa lama, didaerah mana, bagaimana upaya masyarakat, bagaimana program yang ada).Konsep diri (bagaimana persepsi anggota terhadap kelompok/masyarakat itu sendiri)Kultur bagaimana perkembangan masyarakat itu sendiri, bagaimana nilai/keyakinan masyarakat, adakah tradisi khusus, bagaimana mengartikan sehat-sakit.Support adakah dukungan dari profesi masyarakat, bagaimana bentuk dukungan yang adaStatistik distribusi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, penghasilan, pekerjaan, suku, mortalitas, morbiditas, dllC. Pengumpulan dataPada saat akan mengumpulkan data kita harus mengetahui siapa yang akan mengumpulkan data, bagaimana mengumpulkan data, dan bagaimana melaporkannya. Untuk itu dalam pengumpulan data diperlukan relawan dari grup kita yang dapat menyalurkan kuisoner jika jumlah relawan memadai dan pelatihan penyaluran relawan tersedia. Melakukan wawancara telepon, percakapan langsung, fokus grup, dan beberapa metode lainnya membutuhkan pelatihan khusus dan keterampilan. Sebuah kelompok harus mempertimbangkan seseorang yang memiliki pengalaman diarea yang dipilih. Penelitian akan menghemat waktu untuk grup.Grup sebaiknya mempunyai anggota yang berpengetahuan dalam membuat dengan informasi yang telah dikumpulkan. Frekuensi dihitung untuk respon terhadap pertanyaan. Kadang-kadang tambahan analisis yang melihat perbedaan respon antara kelompok responden (misalnya, responden dengan tingkat pendidikan tinggi lebih mungkin untuk menjawab pertanyaan dengan cara tertentu) dapat dilakukan oleh orang dengan keterampilan dalam crosstabbing informasi. Membuat pemindahan respon ke pertanyaan terbuka (untuk survei surat dan telepon) dan komentar yang dikumpulkan menggunakan metode lain seperti fokus grup, percakapan langsung sangat membantu. Namun, meringkas atau menganalisis jenis informasi ini adalah proses subjektif. Seorang konsultan teknis dapat memberikan ringkasan atau memandu Anda melalui langkah-langkah dalam membuat ringkasan anda sendiri. Hasil analisa dari data dasar tersebut dijadikan bahan untuk diskusi pada lokakarya mini atau musyawarah dengan masyarakat.Menilai kekuatan dan kelemahan komunitas adalah sebuah langkah awal yang penting dalam perencanaan proyek pelayanan yang efektif. Dengan mengambil waktu untuk belajar tentang isu-isu masyarakat anda, kelompok dapat membuat suatu kesempatan baru untuk proyek pelayanan dan mencegah duplikasi dari aset masyarakat yang telah ada.Communities in Action (605A-EN) memberikan petunjuk rinci untuk melakukan penilaian masyarakat yang efektif. Alat berikut dapat digunakan bersama-sama dengan penilaian untuk memastikan bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan masyarakat dan membuat penggunaan terbaik dari sumber daya yang tersedia. Kelompok-kelompok bisa mengadaptasi assesment murah ini sesuai masyarakat mereka. Alat-alat Community assessment terdiri dari: survey, inventarisasi asset, pemetaan masyarakat, jadwal kegiatan harian, kalender musiman, cefe masyarakat, focus group, diskusi panel. Cara dalam mengumpulkan data untuk melakukan community assessment dapat dijabarkan sebagai berikut:1. Focus GroupSebuah focus group adalah kelompok kecil yang datang bersama-sama untuk menanggapi serangkaian tertentu pertanyaan. Hal ini digunakan untuk mendengarkan orang-orang dan mempelajari pendapat mereka tentang suatu topik. Informasi yang dikumpulkan melalui diskusi kelompok tentang topik tertentu adalah data. Hasilnya dapat digunakan untuk menjadi acuan kegiatan kelompok selanjutnya. Sebuah kelompok fokus dapat:1. Membawa ide-ide baru dan berbeda2. Mengumpulkan informasi dalam waktu singkat3. Mengumpulkan informasi yang luas pada satu topik4. Menangkap lebih mendalam dan intensitas respon dari survey

Pengertian Upaya Kesehatan Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif dan Contohnya

Di dalam bidang ilmu kesehatan kita kenal usah-usahapromotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Berikut ini masing-masing pengertianpromotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatifdan berikut contoh upayanya agar dapat semakin memahami pengertiannya.1. Pengertian upaya promotif adalah suatu rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Contoh upaya promotif adalah penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.2. Pengertian upaya preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit. Contoh Preventif adalah pengolesan fluor pada gigi.3. Pengertian upaya kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin. Contoh Kuratif adalah penambalan gigi.4. Pengertian upaya rehabilitatif adalah kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Contoh Rehabilitatif adalah pembuatan atau pemasangan gigi palsu.http://ibusitimahmudah.blogspot.com/2014/08/pengertian-upaya-kesehatan-promotif-preventif-kuratif-rehabilitatif-dan-contohnya.htmlIndikator PHBS1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun2. Jajan di kantin sekolah yang sehat3. Membuang sampah pada tempatnya4. Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah (Gunarsa, S 2001):5. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan6. Tidak merokok di sekolah7. Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin (Depkes RI, 2001)8. Buang air besar dan buang air kecil di jamban sekolah (Depkes RI, 2001)9.