Jawaban Soal Uts

5
JAWABAN SOAL UTS MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJAN IMMI JAKARTA KB CIKALONGKULON-CIANJUR NAMA : AYI BAHRUDIN NIRM : 332122280343 1. Tanggapan terhadap isu-isu yang dianggap mendeskreditkan lemahnya sistem pendidikan : a. Hal tersebut bukan sesuatu yang harus direspon dengan emosional dan bela diri yang berlebihan terhadap orang yang melontarkan pertanyaan demikian. Tetapi, harus diterima sebagai suatu kritikan dan masukan yang harus disikapi dengan jiwa besar untuk ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan sistem pendidikan secara komprehensif dan peningkatan mutu pendidikan secara terus menerus. b. Solusi yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut 1) Melakukan pengkajian dan analisis terhadap faktor penyebab mengapa muncul isu dan / atau fakta lemahnya sistem pendidikan. 2) Melakukan sesuatu yang bermakna untuk memperbaiki sistem dengan cara melakukan evaluasi diri secara terus menerus; meningkatkan kinerja dan profesionalisme; mewujudkan suri tauladan; membangun budaya kerja yang positif; menjalin kerja sama yang baik dengan berbagai pihak; mensosialisasikan rencana program dan langkah-langkah yang akan, sedang, dan telah dilakukan kepada masyarakat terdekat dilingkungan kita; dan harus dimulai saat ini dan dimulai oleh diri sendiri kemudian harus mampu membawa perubahan terhadap lingkungan sekeliling kita. 2. a. Prinsip-prinsip aliran klasik dalam pendidikan : 1) Aliran Empirisme 1

description

jawban

Transcript of Jawaban Soal Uts

Page 1: Jawaban Soal Uts

JAWABAN SOAL UTSMATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKANPROGRAM PASCASARJAN IMMI JAKARTA

KB CIKALONGKULON-CIANJUR

NAMA : AYI BAHRUDINNIRM : 332122280343

1. Tanggapan terhadap isu-isu yang dianggap mendeskreditkan lemahnya sistem pendidikan :a. Hal tersebut bukan sesuatu yang harus direspon dengan emosional dan bela

diri yang berlebihan terhadap orang yang melontarkan pertanyaan demikian. Tetapi, harus diterima sebagai suatu kritikan dan masukan yang harus disikapi dengan jiwa besar untuk ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan sistem pendidikan secara komprehensif dan peningkatan mutu pendidikan secara terus menerus.

b. Solusi yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut1) Melakukan pengkajian dan analisis terhadap faktor penyebab

mengapa muncul isu dan / atau fakta lemahnya sistem pendidikan.2) Melakukan sesuatu yang bermakna untuk memperbaiki sistem

dengan cara melakukan evaluasi diri secara terus menerus; meningkatkan kinerja dan profesionalisme; mewujudkan suri tauladan; membangun budaya kerja yang positif; menjalin kerja sama yang baik dengan berbagai pihak; mensosialisasikan rencana program dan langkah-langkah yang akan, sedang, dan telah dilakukan kepada masyarakat terdekat dilingkungan kita; dan harus dimulai saat ini dan dimulai oleh diri sendiri kemudian harus mampu membawa perubahan terhadap lingkungan sekeliling kita.

2. a. Prinsip-prinsip aliran klasik dalam pendidikan :1) Aliran Empirisme

Aliran empirisme bertolak dari Lockean Tradition yang meningkatkan stimulsi eksternal dalam perkembangan manusia, yang menyatakan bahwa perkembangan manusia dan perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipergantikan. Pengalaman yang diperoleh anak dalam kehiduapan sehari-hari didapat dari dunia sekitarnya yang berupa stimulan-stimulan. Stimulasi ini berasal dari alam bebas ataupun diciptakan oleh orang dewasa dalam bentuk pendidikan. Tokoh perintisnya adalah John Locke.

2) Aliran nativismeAliran nativisme bertolak dari Leinitzian Tradition yang menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan termasuk faktor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil perkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh lingkungan kurang berpengaruh terhadap dan pendidikan anak.

1

Page 2: Jawaban Soal Uts

3) Aliran naturalismeAliran ini dipelopori oleh J.J Rosseaeu. Rosseaeu berpendapat bahwa semua anak baru dilahirkan mempunyai pembawaan baik. Pembawaan baik akan menjadi rusak karena dipegaruhi lingkungan pendidikan yang diberikan orang dewasa malah dapat rusak pembawaan anak baik itu.

4) Aliran konvergensi Aliran konvergensi dipelopori oleh William Stern, ia perpendapatbhwa seorang anak dilahirkan kedunia sudah disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk. Proses perkembangan anak, baik factor pembawaan maupun factor lingkungan sama-sama mempunyai peranan sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan sesuai dengan perkembangan anak itu.

b. Pengaruh aliran-aliran klasik terhadap pemikiran pendidikan di Indonesia. Di Indonesia telah diterapkan berbagai aliran-aliran pendidikan, penerimaan tersebut dilakukan dengan pendekatan efektif fungsional yakni diterima sesuai kebutuhan, namun ditempatkan dalam latar pandangan yang konvergensi.

3. a. pengertian konsep SBM (School Based Management) atau MBS (Manajemen

Berbasis Sekolah) adalah segala usaha berama untuk mendayagunakan sumber-sumber daya yang ada menurut prakarsa warga sekolah dengan memperhatikan aspirasi pihak pemangku kepentingan sekolah, baik dalam pengelolaan personil maupun material, secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah secara optimal. Yang paling mendasar dari penerapan pola MBS adalah memberikan kewenangan kepada kepala sekolah, guru, orang tua murid dan masyarakat untuk memiliki control yang lebih besar dalam proses pendidikan dan memberikan mereka tanggung jawab untuk mengambil keputusan tentang anggaran, personil, dan kurikulum.

b. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman di sekolah tempat saya bekerja, berikut digambarkan fakta penerapan MBS di sekolah saya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.1) Kebijakan MBS sudah lama dikenal dan dicobaterapkan, tetapi belum

dipahami dengan baik konsep dasar MBS itu sendiri oleh sebagian warga sekolah, masyarakat, dan komite sekolah sehingga pelaksanaanya kurang optimal.

2) Harapan terwujudnya kesuksesan penerapan MBS sangat kuat dari pihak sekolah, tetapi kemampuan sumber daya masyarakat dan komite sekolah yang masih rendah, terutama dalam kontribusi merumuskan kebiajakan sekolah yang inovatif menjadi salah satu hambatan.

2

Page 3: Jawaban Soal Uts

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut.1) Hakikat MBS belum dipahami dengan baik oleh warga sekolah,

masyarakat, dan komite sekolah sehingga masih terjadi kesenjangan antara harapan dan kenyataan.

2) Kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat pendidikan masyarakat dan komite sekolah yang masih rendah sehingga ada keterbatasan kemampuan dalam merespon dan menjabarkan kebijakan strategi MBS di sekolah.

3) Warga sekolah, baik administrator, guru, maupun tenaga kependidikan belum memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk berinovasi dan berimprovisasi dalam mengelola sekolah secara mandiri.

c. Saran dan pendapat agar pelaksanaan MBS di sekolah saya dapat dilaksanakan dengan baik, antara lain sebagai berikut.1) Sekolah secara mandiri harus dapat mengatur dan mengurus

kepentingan warga sekolah menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi warga sekolah sesuai dengan peraturan perundang-undangan pendidikan nasional yang berlaku.

2) Sekolah secara luwes harus dapat mengelola, memanfaatkan, dan memberdayakan sumber daya sekolah seoptimal mungkin untuk meningkatkan mutu sekolah. Dengan keluwesan sekolah yang lebih besar, sekolah akan lebih lincah dan tidak harus menunggu arahan dari atsannya untuk mengelola, memanfaatkan, dan memberdayakan sumber daya yang ada.

3) Sekolah harus menciptakan lingkungan yang terbuka dan demokratik. Warga sekolah (guru, siswa, karyawan) dan masyarakat (orang tua siswa, tokoh masyarakat, ilmuwan, usahawan, dan sebagainya) didorong untuk terlibat secara langsung dalam pengambilan keputusan penyelenggaraan pendidikan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaran pendidikan.

3