Jawaban Pmda Modul 4

2
Pemberdayaan diawali dengan mencari sasaran yang memang membutuhkan kegiatan pemberdayaan. Proses pemberdayaan menerapkan metode PRA sehingga selain dari pelaksana program pemberdayaan masyarakat juga aktif menemukan solusi dari permasalahan yang mereka hadapi. Proses kajian dapat dibagi beberapa tahapan berikut: A. Pembentukan Tim. Tim terdiri atas fasilitator (pelaksana program/peneliti/pendamping) dan wakil masyarakat. Tim yang direncanakan terjun kelapang sejumlah 6-10 orang dan 2-4 orang sebagai wakil masyarakat B. Penyamaan persepsi. Dalam proses ini sosialisasi ditujukan untuk menyamakan persepsi antara fasilitator dengan masyarakat sehingga tidak timbul kecurigaan atau ketidak percayaan dari masyarakat setempat. C. Analisi Data skunder. Tim PRA melakukan analisis sosial ekonomi, sosial budaya serta pontensi fisik untuk memahami kondisi masyarakat. D. Opservasi Lapang. Tim didampingi warga melakukan kunjungan lapang untuk mengumpulkan data baik untuk peta, transek dan lain sebagainya E. Diskusi Kelompok. Diskusi diawali oleh fasilitator dengan menjelaskan maksud serta tujuan bersama untuk memperbaiki permasalahan yang ada. Harapannya dengan proses diskusi dapat menemukan metode penyelesaian masalah yang sesuai dengan kondisi dan dapat diterima oleh masyarakat. F. Penyusunan Laporan. Penyusunan laporan dilakukan oleh masyarakat dengan bimbingan fasilitator sehingga masyarakat lebih mengerti mengenai program yang dilaksanakan. Berdasarkan permasalahan yang ada yakni seperti pada transek maka perlu melakukan beberapa kegiatan untuk dapat menjadi solusi. Berikut kegiatan yang bisa dilaksanakan: Melakukan pelatihan terhadap masyarakat supaya dapat membudidayakan ikan sendiri sehingga tidak mencari ikan lagi didaerah Taman Nasional.

description

materi pemberdayaan

Transcript of Jawaban Pmda Modul 4

Page 1: Jawaban Pmda Modul 4

Pemberdayaan diawali dengan mencari sasaran yang memang membutuhkan kegiatan pemberdayaan. Proses pemberdayaan menerapkan metode PRA sehingga selain dari pelaksana program pemberdayaan masyarakat juga aktif menemukan solusi dari permasalahan yang mereka hadapi.

Proses kajian dapat dibagi beberapa tahapan berikut:

A. Pembentukan Tim. Tim terdiri atas fasilitator (pelaksana program/peneliti/pendamping) dan wakil masyarakat. Tim yang direncanakan terjun kelapang sejumlah 6-10 orang dan 2-4 orang sebagai wakil masyarakat

B. Penyamaan persepsi. Dalam proses ini sosialisasi ditujukan untuk menyamakan persepsi antara fasilitator dengan masyarakat sehingga tidak timbul kecurigaan atau ketidak percayaan dari masyarakat setempat.

C. Analisi Data skunder. Tim PRA melakukan analisis sosial ekonomi, sosial budaya serta pontensi fisik untuk memahami kondisi masyarakat.

D. Opservasi Lapang. Tim didampingi warga melakukan kunjungan lapang untuk mengumpulkan data baik untuk peta, transek dan lain sebagainya

E. Diskusi Kelompok. Diskusi diawali oleh fasilitator dengan menjelaskan maksud serta tujuan bersama untuk memperbaiki permasalahan yang ada. Harapannya dengan proses diskusi dapat menemukan metode penyelesaian masalah yang sesuai dengan kondisi dan dapat diterima oleh masyarakat.

F. Penyusunan Laporan. Penyusunan laporan dilakukan oleh masyarakat dengan bimbingan fasilitator sehingga masyarakat lebih mengerti mengenai program yang dilaksanakan.

Berdasarkan permasalahan yang ada yakni seperti pada transek maka perlu melakukan beberapa kegiatan untuk dapat menjadi solusi. Berikut kegiatan yang bisa dilaksanakan:

Melakukan pelatihan terhadap masyarakat supaya dapat membudidayakan ikan sendiri sehingga tidak mencari ikan lagi didaerah Taman Nasional.

Meningkatkan pengetahuan tentang budidaya tanaman dalam agroforesty sehingga agroforesti masyarakat lebih efisien dan efektif.

Memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk mengolah hasil pertanian menjadi produk olahan sendiri.

Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan sekitar.