SOAL MID TEST MODUL HEMATOPOEITIN 2007+JAWABAN

31
SOAL MID TEST MODUL HEMATOPOEITIN 2007 Seorang laki - laki datang dengan keluhan sejak 6 bulan terakhir ini badan lemas tidak bergairah terus menerus disertai nafsu makan menurun , berat badan menurun, dan badan panas nglemeng sehingga penderita tidak bisa bekerja, dan kata keluarganya penderita makin lama makin tampak pucat, sehingga oleh keluarga dibawa ke UGD RISA, pada pemeriksaan tanda vital didapatkan T : 110/70 mmHg, Nadi : 110x/menit, RR : 24x/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : konjungtiva palpebra pucat dan tidak didapatkan organomegali. Dan pada pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb : 5,4 gr%, leukosit : 4000 mm3 dan trombositt 100.000 mm3 1. Pada anamnesis Riwayat penyakit sekarang kita sebagai dokter mencari informasi gangguan pada organ lain diantaranya sistem urogenital yaitu : A. Hemeteszia (berak darah merah) D. Hematuri B. Hemoptoe (batuk darah) E. Hematemesis (muntah darah) C. Melena (berak darah hitam) 2. Pada anamnesis kita juga mencari informasi riwayat penyakit dahulu yang berkaitan dengan anemia yaitu : A. Riwayat stroke B. Riwayat sakit kuning C. Riwayat Diabetes mellitus D. Riwayat pekerjaan E. Riwayat Hipertensi 3. Pada penderita anemia pada anamnesis keluhan utama , yang penting kita harus mencari informasi: 1

description

hematom

Transcript of SOAL MID TEST MODUL HEMATOPOEITIN 2007+JAWABAN

SOAL MID TEST MODUL HEMATOPOEITIN 2007

SOAL MID TEST MODUL HEMATOPOEITIN 2007

Seorang laki - laki datang dengan keluhan sejak 6 bulan terakhir ini badan lemas tidak bergairah terus menerus disertai nafsu makan menurun , berat badan menurun, dan badan panas nglemeng sehingga penderita tidak bisa bekerja, dan kata keluarganya penderita makin lama makin tampak pucat, sehingga oleh keluarga dibawa ke UGD RISA, pada pemeriksaan tanda vital didapatkan T : 110/70 mmHg, Nadi : 110x/menit, RR : 24x/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : konjungtiva palpebra pucat dan tidak didapatkan organomegali. Dan pada pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb : 5,4 gr%, leukosit : 4000 mm3 dan trombositt 100.000 mm3

1. Pada anamnesis Riwayat penyakit sekarang kita sebagai dokter mencari informasi gangguan pada organ lain diantaranya sistem urogenital yaitu :

A. Hemeteszia (berak darah merah)

D. Hematuri

B. Hemoptoe (batuk darah)

E. Hematemesis (muntah darah)

C. Melena (berak darah hitam)

2. Pada anamnesis kita juga mencari informasi riwayat penyakit dahulu yang berkaitan dengan anemia yaitu :

A. Riwayat stroke

B. Riwayat sakit kuning

C. Riwayat Diabetes mellitus

D. Riwayat pekerjaan

E. Riwayat Hipertensi

3. Pada penderita anemia pada anamnesis keluhan utama , yang penting kita harus mencari informasi:

A. Etiologi

B. Status ekonomi

C. Status pcrkawinan

D. Morfologi

E. Onset

4. Bila pada anamnesis didapatkan informasi adanya keluhan anemia, maka pada pemeriksaan fisik yang mendukung anamnesis kita adalah :

A. Konjungtiva palpebra pucat

D. Kelenjar getah bening

B. Perdarahan gusi

E. Hematom

C Bising jantung

5. Pemeriksaan penunjang apa yang dilakukan sebelum transfusi untuk menegakkan diagnosis etiologi anemia berdasarkan morfologi sel, adalah:

A. Retikulosit

D. Sediaan darah apus

B. Hitungjenis .

E. MCH/MCV/MCHC

C. LED

6. Jika pada hasil pcmeriksaan laborat penunjang didapatkan hasil MCV : 80 0, MCH : 30 pg clan MCHC: 33 g/dl apa kesan 8.neminya berdasarkan morfologi sel darah :

A. Normokrom normositer

D. Makrositer

B. Hipokrom Mikrositer

E. Hiperkrom Makrositer

C. Normokrom Mikrositer

7. Bila pada hasil Bone Marrow Punction diciapatkan hasil gambaran sumsum tulang hipoplastik maka dignosis pada kasus diatas:

A. Anemia penyakit kronis

D. Leukemia

B. MDS

E. Anemia aplastik

C. Anemia def Fe

8. Apa differensial diagnosis pacta anemia normokrom normositer.

A. Anemia hcmolitik

D. Anemia Def Asam Folat

B. Anemia Megaloblastik

E. Thalasemia

C. Ancmia Sideroblastik

9. Anemia defisiensi Fe masuk kedalam klasifikasi anemia berdasarkan bentuk sel darah termasuk jenis ? .

A. Normokrom Normositer

B. Hipokrom mikrositer

C. Hipokrom Makrositer

D. Makrositer

E. Normokrom mikroster

10. Gambaran Fe serum dan TIBC pada anemia Def Fe ada1ah :

A. Fe serum Naik, TIBC naik

D. Fe serum turun, TIBC turun

B, Fe serum turun TiBC N

E. Fe serum turun TiBC naik

C. Fe serum naik TIBC N

11. Diagnosis banding pada anemia Def Fe berdasarkan morfologi selnya ada1ah :

A. Tha1asemia

D. Anemia Aplastik

B. Leukemia

E. Anemia Def B 12

C. Mielodisplasia sindrome

12. Penanganan Farmakologis penderita anemia Def Fe adalah :

A. Kortikosteroid

D. Sulfa ferosus

B. Transfusi

E. Vitamin B kompleks

C. Prednison

13. Yang termasuk jenis anemia makrositer adalah :

A. Anemia Def B12

D. Anemia Penyakit ginjal kronis

B. Anemia def Fe

E. Anemia Sideroblastik

C. Talasemia

14. Bila pada anemia hipokrom mikrositer,pada pemeriksaan Fe, TiBC didapatkan hasil Fe turun dan TiBC normal ,apa kemungkinan diagnosis pada keadaan tersebut :

A. Anemia defisiensi Fe

D. Talasemia

B. Anemia sideroblastik

E. Anemia penyakt ginjal

C. Anemia penyakit hati

15. Untuk memastikan diagnosis kasus di atas memerlukan pemeriksaan :

A. BMP

D. BMB

B. Hb elektroforesa

E. Ureum BUN

C. LFT

16. Penanganan kasus diatas yang tidak memerlukan transfusi darah adalah :

A. Thalasemia Mayor

D. Thalasemia alfa

B. Thalasemia Minor

E. Thalasemia Homozigot

C. Cooley's Anemia

17. Anemia pada CKD ( Chronic kIdney diseases) berdasarkan morfologi selnya berbentuk :

A. Hipokrom mikrositer

D. Makrositer

B. Normokrom normositer

E. Hipokrom normositer

C. Normokrom mikrositer

18. Setiap pasien dengan klinis anemia, sebelum dilakukan transfusi, sebaikya dilakukan pemeriksaan penunjang sbb:

A. Darah rutin

D. Retikulosit

B. sediaan apus

E. Semua di atas benar

C. BMB/BMP

19. Bi1a seorang laki - laki datang dengan membawa hasil laborat darah rutin, Hb : 18 g/dl, HT : 60 %, dan yang lain normal, apa diagnosis dari penderita tersebut :

A. Talasemia

D. Polisitemia

B. Hernokonsentrasi

E. Anemia

C. Leukemia

20. Bila didapatkan keadaan Hb > 17,5 gr/dl dan Ht > 55% dinamakan :

A. Anemia

D Azotemia

B Thalasemia

E. Polisitemia

C. Pansitopeni

21. Pada Polisitemia sekunder sering disebabkan oleh penyakit di bawah ini .

A. Perokok berat

D. Penyakit jantung

B. Penyakit paru

E. Semua diatas benar

C.KHS

22. keadaan dibawah ini dapat menyebabkan Polisiternia relatif:

A.Penyakit jantung

D. Penyakit paru

B. Merokok

E. Dehidrasi

C. Tinggal di daerah pegunungan

23. Seorang laki- laki usia 15 th datang dengan keluhan lemas, letih dan lesu. dan pada pameriksaan fisik didapatkan Splenomegali . kata keluarganya penderita sudah terbiasa transfusi darah sejak usia anak -anak : Apa differensial diagnosis pada pasien tersebut :

A. Leukemia

D. Thalasemia

B. Polisitemia

E. Mielodisplasia

C. Trombositopenia

24. Gambaran Fe , TIBC pada penyakit anemia penyakit hati kronis adalah :

A. Fe Normal, TIBC normal

D Fe turun & TIBC turun

B. Fe Normal & TIBC turun

E Fe naik & TIBC turun

C. Fe turun & TlBC naik

25. Seorang wanita datang dengan kesan pucat, setelah dilakukan pemeriksaan darah rutin didapatkan hasil Hb: 4,3 gr% . apa nama istilah keadaan untuk kasus tersebut :

A. Anemic. refrakter

D. Anemia grafis

B. Anemia sedang .

E. Anemia aplastik

C. Anemia megaloblastik

26. Pada anamnesis anemia. Riwayat penggunaan obat perlu ditanyakan kepada pasien. Obat yang mempunyai sifat depresi sumsum tulang adalah :

A. Parasetamol

D. Khlorampenicol

B. Antalgin

E. Prednison

C. Metil prednisolon

27. Seorang pasien datang dengan keluhan badan lemas, dan pada pemeriksaan fisik didapatkan ikterik. Pada laborat Hb 7 gr%. MCV : 85 1, MCH : 31 pg, MCHC : 33 g/dl.Dan Retikulosit meningkat, Bilirubin indirek meningkat. Apa kemungkinan diagnosis dari kasus diatas :

A. Anemia perdarahan

B. Anemia hemolitik

C. Anemia aplastik

D.Anemia Penyakit hati kronik

E. Anemia def Fe

28. Pada pemeriksaan fisik anemia hemolitik yang perIu kita perhatikan adalah:

A. Hipertropi ginggiva

D. Kuku sendok

B. Hepatomegali

E.Sklera ikterik

C. Splenomegali

29. Kelainan fisik pada anemia Defisiensi Fe biasanya didapatkan

A. Hepatomegali

D. Splenomegali

B. Nyeri sternum

E. Atropi papil lidah

C. Koilinikia

30. Bila didapatkan adanya pembesaran kelenjar getah bening pada leher , maka kita harns mencari kelenjar getah bening didaerah lain diantaranya :

A. Hepar

D. Poplitea

B. Thorak

E. Abdomen

C. Intrakranial

31. Interpretasi palpasi kelenjar getah bening adalah Kecuali :

A. Ukuran

D. Konsistensi

B. Jumlah

E. Melekat pada dasar

C. Jenis sel

32. Bila pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya perdarahan gusi tanpa disertai adanya organomegali, kemungkianan penyebab anemianya adalah :

A. Anemia defFe

D.Anemia Aplastik

B: Anemia hemolitik

E. Anemia kronis

C. Anemia perdarahan

33. Penanganan farmakologis pada kasus diatas adalah :

A. Diet .

D. Transfusi

B. Kortikosteroid

E. Sulfa ferosus

C. Preparat B 12

34. Penanganan non farmakologis pada kasus diatas adalah :

A. Kortikostreroid

D. Transfusi perkomponen

B. Preparat besi

E. Eritropoitin

C. Asam folat

35. Bila pada pasien dengan pansitopeni, dengan trombosit

A. Saluran cerna

D. Saluran kencing

B. Retina

E. Mulut

C. Hidung

36. Untuk mengetahui adanya manifestasi perdarahan pada kasus diatas dilkukan pemeriksaaan :

A. Rhinoskopi

D. Funduskopi

B. Oftalmoskopi

E. Benzidin Test

C. Rectoskopi

37. Pada pemeriksaan fisik jantung anemia , maka kita akan menemukan :

A. Bising diastolik

D. Bising sistolik

B. Pulsusparasternal

E. Sternallift

C. Pulsus epigastrik

38. Selain kelainan fisik rliatas kita akan mendapatkan frekuensi Heart rate:

A. Menurun

D. Melemah

B. Meningkat

E. Normal

C. Rendah

39. Pada pemeriksaan vital sign pasien dengan anemia berat oleh karena perdarahan hebat.

Maka didapatkan

A. Bradikardi

D. Hiperthermi

B. Hipotensi

E. Hipertensi

C. Hipotermi

40. Dan pada nadi kasus diatas didapatkan keadaan :

A. Bradikardi

D. Takipnea

B. Takikardi

E. Pulsus defisit

C. Takikardi dan kuat angkat

Seorang wanita usia 20 tahun diantar oleh keluarga ke UGD RISA setelah mengalami kecelakaan lalulintas. Dari hasil pemeriksaan didapatkan. kesadaran menurun; T 90/60 mmHg , Nadi 80 , RR 20, Hb 8gr/dl , tcrdapat luka terbukapada tungkai atas kiri.

Setelah dilakukan penanganan di UGD pasien rawat inap untuk penangan lebih lanjut.

41. Jika hasil test Forward grouping menunjukkan dcngan anti A +, anti B +- ,anti Rhesus +maka wanita tersebut mempunyai golongan darah sistem ABO

A. A

D.AB

B. B

E. Tidak dapat ditentukan

C. O

42. Jika dilihat dari sistem Rhesus, seseorang yang Rh + jika eritrositnya tersebut diperiksa maka:

A.Mengandung antigen D

D. Mengandung antibodi anti Rho

B. Mengandung antigen Rho

E. BSSD

C. Mengandung antibodi anti

43. Serum wanita tersebut jika diperiksa untuk mendapat kepastian golongan darahnya maka

A. Mengandung antigen A dan B serta antigen D +

B. Mengandung antigen A dan B , antigen D

C. Antigen A-, Antigen B-, Antigen D +

D. Antigen A-, antigen B+, Antigen D+

E. BSSD

44. Keluarganya ingin menjadi donor ditolak karena tidak memenuhi syarat umum menjadi donor. Alasan ditoolaknya karena :

A.Dalam kondisi sehat

D. Berusia 20 tahun

B.Tidak mendefita hipertensi

E. 6 jam setelah makan

C.Berat badannya 40 kg.

45. Penyakit menular pada donor yang harus tidak perIu diperiksa

A. Plasmodium Malariae

D. Cyto Megalovirus

B. Lues

E. Astma Bronciale

C. HIV

46. Bahan transfusi yang paling tepat diberikan pada wanita tersebut adalah :

A. Whole blood

D. Washed Red Cell

B. Packed cell

E. Granulosit Concentrate

C. Eritrosit rendah leukosit

47. Seseorang keluarganya golongan darah A memberikan Donor pada wanita , maka akan terj adi reaksi tranfusi

A. hemolitik pada sel donor

B. hemolitik pada sel resipien

C. hemolitik pada sel donor dan resipien

D. non hemolitik pada resipien

E. non hemolitik pada donor

48. Penyimpanan darah yang kedaluwarsa akan dapat menimbulkan reaksi tranfusi jenis

A. Reaksi tranfusi hemolitik non imunologi

B. Reaksi tranfusi hemolitik imunologi

C. Reaksi tranfusi non hemolitik non imunologi

D. Reaksi tranfusi nonhemolitik imunologi

E. Reaksi tranfusi lain

49. Pada penderita dengan 1nfeksi yang tidak terkontrol dengan antibiotika terpilih maka pembcrian tranfusi yang paling baik adalah

A. Whoole blood

B.Packed red cell

C.Washed red cell

D.Leukosit concentrates

E.Bukan salah satu diatas

50. Prosedur pemeriksaan yapg tidak ililakukan apabila terjadi reaksi tranfusi

A. Periksa adanya hemolisis pada semua sampel

B. Ulangi pemeriksaan golongan darah ABO dan Rh pada semua sampel

C. Lakukan tes antiglobulin coomb direk pada sampel resipien

D. Ulangi tes silang mayor dan minor

E. Lakukan kultur pada sampel donor dengan penambahan antibiotika.

51. Pada pemeriksaan preparathapus darah tepi didapatkan morfologi eritrosit berbeda ukurannya dari normal 6-8 mikron. Ke('daa~1 tersebut dikenal dengan istilah :

A. anisositosis

D. plcositosis

B. hipokromia

E. an lsopoikilositosis

C. poikilositosis

52. Hitung jumlah critrosit pada 5 kotak sedan di tengah pada bilik hitung didapatkan 336 sel, jika pengenceran 200 kalimaka Jumlah eritrosit sesungguhnya adalah:

A. 1,68 juta/mm3

D. 6,66 juta /mm3

B. 3,36 juta/mm3

E. 2,26 juta /mm3

C. 4,47 juta /mm3 .

53. Jika pada 4 kotak besar pada bilik hitung yang ada dipinggir menunjukkan jumlah sel L./ lekosit 360 , sedangkan pengenceran adalah 10 kali maka jumlah leukosit sesungguhnya adalah:

A. 4000/mm3

D. 9000 / mm3

B. 2500/mm3

E. 4400 / mm3

C. 40000 / mm3

54. Pada eritrositdidapatkan inklusi yg bcrsifat ireguler,refraktil, ungu dan tidak tampak dengan pewarnaan Wright tetapi tampak dengan suprafital.

Inklusi tersebut adalah :

A. stipling basofil

D. Granula Siderotik

B. badan heinz

E. Sporozoid

C. badan howelljolly

55. Pewarnaan yang difungsikan untuk mengidentifikasi retikulosit karena retikulum tidak tampak bila diwa,rnai dengan Wright adalah

A. lmunofluoresen

D. Sitokimia

B. Supravital

E. HE

C.Romanowsky

56. Seorang wan ita usia 20 th akan melakukan pemeriksaan lab. Hematologi rutin. Pada saan Joengambilan darah kapiler didapati jari tangan 2,3,4 kanan dan kiri tidak memenuhi syarat. Pengambilan darah kapiler pad a wanita tersebut di daerah

A. cuping hidung

D. ibu jari kaki

B. cuping telinga

E. jari 2,3,4 pada kaki

C. tumit

57. Jika dilakukan pengambilan darah vena maka hal yang pertama kali dilakukan adalah

A. dilakukan tindakan aseptik

B. dipasang torniquet

C. lakukan penusukan searah pembuluh darah

D. lakukan perabaall pada vena

E. pasien diminta mengepalkan tangan

58. Jenis anticoagulan yang dipakai untuk pemeriksaan kadar Hb metode sahli adalah:

A. heparin

D. Na Sitrat

B. EDTA

E. Asam asetat

C. HCl 0,1 N

59. Pada saat diambil darah vena, paSIen mengalami kesakitan. Keadaan tersebut terjadi karena:

A. Tusukan mengenai pembuluh darah yang kecil

B. Tusukan mengenai nervus

C. Darah yang keluar tertimbun sebagian pada jaringan sekitar

D. Jarum tidak rnasuk penuh pada pembuluh darah

E. Lubang jarum menghadap ke atas .

60.Prinsip dasar pemeriksaan kadar Hb metode sahli adalah melihat perubahan warna yang terjadi. Perubahan terse but sebagai akibat dari :

A. HCI + Hb -------7 hematin asam

B. EDT A + Hb -------7 hematin asam

C. Asam asetat + Hb Hb ----7 hematin asam

D. Natrium citrat + Ht -------7 hematin asam

E. Heparin + Hb -------7 hematin asam

61. Sel-sel darah selama hidupnya berada dalam pembuluh darah, beredar selama 120 hari dalam tubuh dan mengangkut O2. Maka sel darah tersebut adalah:.

A. Trombosit

B. N eutrofil

C. Leukosit

D. Eritrosit

E. Limfosit

62. Apabila kita mengambil sampel darah perifer maka pada pemeriksaan darah rutin orang dewasa normal bisa dijumpai adanya:

A. Neutrofil segmen

B. Eritroblas ortokromatik

C. Eritroblas polikromatofilik

D. Prolimfosit

E. Promegakarosit

63. Pada hemopoiesisnya sel-sel darah akan mengalami stadium mitosis dan maturasi. Maka set-sel darah terse but termasuk seri:

A. Granulositik

B. Eritrositik

C. Trombositik

D. Retikulositik

E. Megakariositik

64. Sel-sel Mieloblas, Promielosit, Mielosit, Metamielosit terdapat dalam proses hemopoiesis:

A. Leukopoiesis

B. Granulopoiesis

C. Eritropoiesis

D. Megakariopoiesis

E. Limfopoiesis

65. Dalam suatu preparat apus dijumpai sel dengan ciri-ciri sel yang besar, bentuk bulat-oval, rasio inti sitoplasma besar, sitoplasma berwarna biru, tidak bergranula, inti besar, inti bulat-ovat, kromatin halus dan Ionggar sena mempunyai 2 buah anak inti. Dari hasil identifikasi sel terse but termasuk dalam seri granulositik. Maka sel tersebut adalah:

A. Proeritroblas

B. Prolimfosit

C. Monoblas(1 buah anak inti)

D. Mieloblas

E. Promielosit

66. Dalam preparat apus darah tepi penderita di rumah sakit dijumpai sel darah yang lebih besar dari eritrosit, sitoplasmanya bergranula kasar homogen berwarna merah,intinya berkromatin kasar dan mempunyai 3 lobus yang jumlahnya dalam hitung jenis sebesar 24%. Maka bisa disimpulkan penderita tersebut mengalami:

A. Neutrofilia

B. Limfositosis

C. Neutropenia

D. Eosinofilia

E. Monositosis

67. Dalam proses eritropoiesis normal, maka sel-sel darah akan mengalami mitosis. Proses mitosis tersebut bisa terjadi pada stadium:

A. Eritrosit

B. Retikulosit

C. Oltokromatik eritroblas

D. Polikromatik eritroblas

E. Semua stadiUm

68. Dalam proses eritropoiesis diperlukan bahan yang berguna untuk sintesis asam nukleat untuk pembentukan DNA. Apabiladalam tubuh kekurangan bahan tersebut bisa terjadi anemia megaloblastik. Maka untuk: menghindari gangguan tersebut perlu dijaga kadar:

A. Asam folat dan vitamin Bl2

B. Besi

C. Vitamin B2

D. Vitamin E

E. Eritropoietin

69. Seorang dokter ingin melakukan pemeriksaan darah pendahuluan yang hasilnya bisa digunakan sebagai pedoman lebih lanjut dalam menangani penderita tersebut, maka dokter terse but harus meminta pemeriksaan kepad:l laboratorium atas pasien terse but berupa;

A. Pemeriksaan gambaran darah tepi, golongan darah, hematokrit, incleks eritrosit

B. Pemeriksaan kadar Hb, hitung jenis Ieukosit, hitung jumlah leukosit, LED

C. Pemeriksaan hitung jumlah eritrosit, hitung retikulosit, hitung jumlah trombosit

D. Pemeriksaan kadar Fe, waktu pembekuan, waktu perdarahan

E. Pemeriksaan kadar asam folar, hitung jenis eritrosit, hitung jenis trombosit.

70. Dalam suatu pemeriksaan hitung jenis dari darah penderita dewasa di rumah sakit adalah: 1/0/2/75/20/2. Jika jumlah leukosit penderita tersebut adalah 7.800/mmk; maka kesimpulan yang didapat adalah:

A. Monositosis relatif

B. Limfositosis absolut

C. Neutrofilia relatif

D. Neutrofilia absolut

E. Limfopenia relatif

71. Dalam suatu pemeriksaan hitung jenis dari darah penderita dewasa di rumah sakit adalah: 1/0/2/50/45/2. Jika jumlah lcuko:;it pcndcrita tersebut adalah 17.800/mmk, maka kesimpulan yang didapat adalah:

A. Eosinofilia absolut

B. Neutropenia

C. Neutrofilia relatif

D. Limfositosis absolut

E. Monositosis

72. Orang-orang yang tinggal di lereng gunung biasanya waJahnya tampak lebih kemerahmerahan. Hal ini tetjadi karena: .

A. Kadar O2 di dataran tinggi rendah sehingga kadar Hb mereka tinggi

B. Kadar O2 di dataran tinggi sang at tinggi sehingga kadar Rb mereka relatif rendah

C. Kadar 02 di dataran tinggi rendah sehingga kadar Rb mereka juga rendah

D. Kadar O2 di dataran tinggi cukup tinggi sehingga kadar Rb mereka tinggi

E. Udara di pegunungan segar

73. Dalam identifikasi preparat apus darah tepi dijumpai sel yang besar. Rasio inti sitoplasma kecil, sitoplasma berlimpah dengan warna biru-abu tipis (kesan transparan)bentuk tak beraturan terdapat sedikit granula dan vakuola. Bentuk inti tidak beraturan. Jika dari hitung jenisnya sel tersebut berjumlah 24% maka disimpulkan:

A. Eosinofilia

B. Neutrofilia

C. Megakariositosis

D. Limfositosis

E. Monositosis

Seorang dokter ingin melakukan pemeriksaan hitung jenis leukosit dan pemeriksaan morfologi eritrosit pada sediaan apus darah tepi.

74. Maka dokter tersebut harus menggunakan mikroskop dengan pembesaran:

A. 5 kali

B. 10 kali

C. 20 kali

D. 40 kali

E. 100 kali

75. Dokter tersebut harus melakukan pemeriksaan pada zona:

A. I-Il

B. Il-I11

C. I-Ill

D. Ill-IV

E. IV-V

76. Dalam 100 buah leukosit akan dihitung masing-masing jenis leukosit. Maka harus dilakukan pemeriksaan:

A. Darah rutin

B. Darah penyming

C. Darah khusus

D. Darah lengkap

E. Indeks leukosit

77. Dalam pemeriksaan gambaran darah tepi menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10 kali ditemukan leukosit pacta 5 lapangan pandang berturut-turut sebanyak 24, 18, 26, 20, 22. Maka dilaporkan: Estimasi jumlah leukosit tampak:

A. Meningkat

B. Normal

C. Menurun

D. Sangat meningkat

E. Sangat menurun

78. Dalam pemeriksaan gambaran darah tepi menggunakan mikroskop dengan pembesaran 100 kali ditemukan beberapa trombosit yang besarnya melebihi besar central pallor anulosit. Pada 5 lapangan pandang berturut-turut dijumpai trombosit sebanyak 24', 18, 26, 22,25. Maka dilaporkan:

A. Estimasi jumlah trombosit meningkat, bentuk normal

B. Estimasi jumlah trombosit meningkat, bentuk besar (+)

C. Estimasi jumlah trombosit normal, bentuk besar (+)

D. Estimasi jumlah trombosit norn1al, bentuk normal

E. Estimasi jumlah trombosit menurun, bentuk normal

79. Apabila kadar Hb 6 mg/dL, hematokrit 36%, jumlah eritrosit 2.500.000/mmk, maka dioerkirakan dalam gambaran darah tepi banvak dijumpai:

A. eritrosit yang besarnya melebihi besar inti limfosit matang normal dengan diameter central pallor> 1/3 diameter eritrosit

B. eritrosit yang besarnya melebihi besar inti limfosit matang normal dengan diameter central pallor

C. entrosit yang lebih kedl dari besar inti limfosit matang normal dengan diameter central pallor> 1/3 diameter eritrosit

D. eritrosit Yang lebih kecil dari besar inti limfosit matang normal dengan diameter central pallor

E. eritrosit sebesar inti limfosit matang normal dengan diameter central pallor> 1/3 diameter eritrosit

80. Untuk mengidentifikasi adanya sel darah yang mempunyai granula filamentosa ya'lg hanya dapat dilihat dalam keadaan hidup maka :

A. Hams menggunakancat giemsa

B. Hams menggunakail cat sudan black B

C. Hams menggunakan cat brilliant cresyl blue

D. Hams menggunakan pengecatan periodic acid schif

E. Hams menggunakan cat pearl

81. Dalam mengelola seseorang yang menderita anemia refrakter maka sebagai dokter, urutan pemeriksaan darah yang semestinya dilakukan adalah:

A. Bone marrow punction - bone marrow biopsy - darah rutin

B. Darah rutin - bone marrow punction - bone marrow biopsy

C. Gambaran darah tepi - bone marrow punction - Darah rutin

D. Darah rutin - gambaran darah tepi -bone marrow punction

E. Ganbaran darah tepi - darah rutin - bone marrow punction

Seorang wanita 65 th dengan tinggi badan 150 cm dan berat badan 85 kg datang ke dokter di sebuah RS dengan keluhan demam yang tak kunjung reda sudah berbulan-bulan dan sudah berobat ke mana-mana.

Dari pemeriksaan fisik dijumpai penderita tampak pucat, konjungtiva palpebra anemis, dijumpai organomegali (Hepatosplenomegali). Hasil pemeriksaan darah rutin menun jukkan hasil anemia dan leukositosis.

82. Maka and a sebagai dokter akan meminta pemeriksaan laboratorium awal berupa:

A. Hematologi rutin

B. Aspirasi sumsum tulang

C. Gambaran damh tepi

D. Biopsi surnsum tulang

E. Pemeriksaan darah lerigkap

83. Apabila akan dilakukan pemeriksaan sumsum tuIang maka sebaiknya:

A. Aspirasi menggunakan jarum tipe Salah

B. Aspirasi menggunakanjarum tipe Klima

C. Lokasi di manubrium sterni

D. Lokasi di Spina iliaka anterior superior

E. Lokas1 di tuberositas tibiae

84. Dari hitung jenis preparat apus sumsum tulang didapatkan: Mieloblas 8%, Promielosit 2%, Mielosit 8%, Metamielosit 12%, Batang 10%, Segmen 15%, Limfosit 7%, Sel Plasma 1 %, Monosit 0%, Proeritroblas 2%, Basofilik eritroblas 5%, Po1ikromatik eritrob1as 13%, Ortokrowatik eritroblas 17%. Maka:

A. Tergolong eritroid hiperplasi berat

B. Tergolong eritroid hiperplasi sedang

C. Tergolong eritroid hiperplasi ringan

D. Eritroid normoplasi

E. Mieloid normopIasi

85 Secara mikr0skopis tanpak bahwa komponen lemak yang terclapat dalam fragmen 15%, maka:

A. Sumsum tulang normoseluler

B. Sumsum tulang hiposeluler

C. Sumsum tulang Hiperseluler

D. Tidak bisa menilai selularitas di fragmen karena harus dinilai di daerah trail

E. Tidak bisa menilai selularitas di fragmen karena harus dinilai di daerah core.

86. Seseorang yang tertembak perutnya , terjadi perdarahan hebat. Saat dioperasi oleh dokter bedah dan cli eksplolasi , ternyata perdarahan berasal dari Tripel Hallery , dimungkinkan pembuluh darah yang cedera adalah:

A. Arteri hepatica communis

B. Arteri Lienalis

C. Arteri gastrica dextra

D. A dan B benar

E. A dan C benar.

87. Budi, 18 th, mengalami kecelakaan sepeda motor sehingga 3 tulang iga kiri terbawahnya patah. Keadaan ini bisa menyebabkan rupturnya organ:

A. hepar lobus sinistra

D. Ductus choledocus

B. lien

E. v. pOrta

C. vesica fellea

88. Cairan empedu yang diproduksi oleh hepar, akan dialirkan ke kandung empedul vesica biliaris melalui jalan berikut:

A. ductus hepaticus - ductus cysticus

B. Ductus choledochus - ductus cysticus

C. Vena porta - ductus cysticus

D. Arteri hepatica propria - ductus cysticus

E. Bukan salah satiu diatas

89. Ligamentum - ligamentum dibawah ini , manakal1 yang berasal dari obliterasi vena umbilicalis:

A. Lig. Falciforme Hepatis .

B. Lig. Venosum Arantii

C. Lig. Coronarium

D. Lig. Teres Hepatis

E. Lig. Trimgulare

90. Impressio-impressio berikut ini 1erdapat pada lobus dextra hepar, kecuali:

A. impressio oesofagea

B. impressio duodenalis

C. impressio renalis

D. impressio colica

91. Seseorang didiagnosa mengalami hipertensi portal. Vena-vena yang pertama kali mengalami bendungan adalah sebagai berikut, kecuali:

A. v. Lienalis

D. V. Gastrica dextra

B. v. Cystic a

E. V. Gastrica sinistra

C. v. Hepatica

92, Seseorang pasien didiagnosa mengalami cholecystitis (peradangan pada kandung empedu dan salurannya), kemungkinan dia akan merasakan keluhan / nyeri pada abdomen di reglO:

A. epigastrium

B. umhilicalis

C. hypochondrium dextra

D. Hypogastrium

E. Illiaca Dextra

93. Bangunan-bangunan berikut yang turut membentuk trias porta adalah:

A. ductus cysticus, a. Hepatica propria, v. Pota

B. v. Porta, v. Lienalis, v. Mesentrica superior

C. ductus choledocus, a. Hepatica propria, v. Hepatica

D. a hepatica propria, v. Porta, ductus choledocus

E. ductus hepaticus, v. Porta, a. Hepatica

94. Pada keadaan hipoksia tubuh akan meningkatkan produksi se! darah merah. Hal tersebut teljadi karena :

A. Hipoksia merangsang maturasi sel darah merah

B. Hipoksia meningkatkan sekresi eritropoitin

C. Hipoksia merangsang faktor eritropoitik

D. Hipoksia meningkatkan sekresi hormon Androgen

95. Volume plasma seseorang selalu dalam kondisi yang tetap. Hal tersebut terjadi oleh karena:

A. adanya tekanan osmotik koloid plasma

B. adanya tekanan hidrostatik cairan intravaskuler

C. adanya tekanan hidrostatik jaringan

D. adanya tekanan hidrostatik kapiler

96. Volume plasma seseorang yang relatip tetap ttrsebut dipertahankan oleh adanya :

A. Albumin.

B. Globulin

C. Albumin dan globulin

D. Hemoglobin

Seorang laki laki umur 42 tahun mengalami kecelakaan lalulintas, dengan luka di kepala yang cukup parah sehingga mcngalami perdarahan yang banyak. Penderita dibawa ke Rumah sakit kemudian dirawat dan dilakukan transfusi darah, karena kadar Hb kurang dari 6gr%.

Soal:

97. Dengan adanya perdarahan tcrsebut, dalam tubuh penderita akan teljadi keadaan sebagai berikut:

A. Hanya plasma darah akan berkurang

B. Hanya sel darah merah yang berkurang

C. Plasma QClmh relatif tetap

D. Seluruh komponen darah berkurang

98. Akibat dari perdarahan tersebut, tubuh akan melakukan kompensasi :

A. perpindahan cairan intravaskuler menuju ruang intersisiil

B. perpindahan cairan dari intravaskuler menuju ruang intrasel

C. perpindahan cairan dari intersisiil menuju ruang intravaskuler

D. perpindahan cairan dari intersisiil menuju ruang intrasel

99. Sel darah putih yang paling banyak ditemukan adalah jenis :

A. basofil

B. limfosit

C. netrofil

D. eusinofil

100. Pada keadaan hipoksia tubuh akan meningkatkan produksi sel darah merah. Hal tersebut terjadi karena :

A. Hipoksia merangsang maturasi sel darah merah

B. Hipoksia meningkatkan sekresi eritropoitin

C. Hipoksia merangsang faktor eritropoitik

D. Hipoksia meningkatkan sekresi hormon androgenPAGE 15