JAWABAN PERTANYAAN
description
Transcript of JAWABAN PERTANYAAN
JAWABAN PERTANYAAN – PERTANYAAN
Apakah kelemahan dan kerugian penggunaan pencahar/laksatif?
Ceritakan mekanisme defekasi secara fisiologis.
Kemukakan metode untuk evaluasi obat-obat antidiare, ceritakan.
Kemukakan saran saudara untuk mengatasi kesukaran defekasi, jelaskan.
Jelaskan keuntungan dan kerugian dari masing-masing metode yang digunakan
dalam percobaan ini.
Untuk apa norit digunakan pada percobaan ini? Dapatkah kira-kira norit diganti
dengan yang lain? Berikan satu contoh.
Jelaskan toksisitas/efek samping dari penggunaan laksatif dan antidiare.
Jawab:
Kelemahan dan kerugian dalam penggunaan laksatif adalah:
Pencahar stimulan dapat menyebabkan nyeri perut, penggunaannya dalam
jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan usus 'malas' atau melemah.
Laksatif pembentuk massa dapat menyebabkan perut kembung.
Mekanisme defekasi yaitu;
Jenis gelombang peristaltik yang terlihat dalam usus halus jarang timbul pada
sebagian kolon, sebaliknya hampir semua dorongan ditimbulkan oleh pergerakan
lambat kearah anus oleh kontraksi haustrae dan gerakan massa. Dorongan di
dalam sekum dan kolon asenden dihasilkan oleh kontraksi haustrae yang lambat
tetapi berlangsung persisten yang membutuhkan waktu 8 sampai 15 jam untuk
menggerakkan kimus hanya dari katup ileosekal ke kolon transversum, sementara
kimusnya sendiri menjadi berkualitas feses dan menjadi lumpur setengah padat
bukan setengah cair.
Pergerakan massa adalah jenis pristaltik yang termodifikasi yang ditandai
timbulnya sebuah cincin konstriksi pada titik yang teregang di kolon
transversum, kemudian dengan cepat kolon distal sepanjang 20 cm atau lebih
hingga ke tempat konstriksi tadi akan kehilangan haustrasinya dan berkontraksi
sebagai satu unit, mendorong materi feses dalam segmen itu untuk menuruni
kolon.
Kontraksi secara progresif menimbulkan tekanan yang lebih besar selama kira-
kira 30 detik, kemudian terjadi relaksasi selama 2 sampai 3 menit berikutnya
sebelum terjadi pergerakan massa yang lain dan berjalan lebih jauh sepanjang
kolon. Seluruh rangkaian pergerakan massa biasanya menetap hanya selama 10
sampai 30 menit, dan mungkin timbul kembali setengah hari lagi atau bahkan
satu hari berikutnya. Bila pergerakan sudah mendorong massa feses ke dalam
rektum, akan timbul keinginan untuk defekasi
Metode transit intestinal
Aktivitas obat yang dapat memperlambat peristaltik usus dengan mengukur rasio
normal jarak yang ditempuh marker terhadap panjang usus sepenuhnya. Pada
metode transit intestinal yang menjadi parameter pengukuran adalah rasio antara
jarak rambat marker dengan panjang usus keseluruhan. Jika suatu bahan
mempunyai efek antidiare maka rasio rambat marker yang dihasilkan kecil
sebaliknya jika bahan yang mempunyai efek laksatif maka rasio yang dihasilkan
lebih besar.
Metode motilitas anorektal
Memberikan informasi mengenai sensasi rektal, viskoelastisitas, relaksasi
sfingter ani interna dan defekasi balon terisi udara berbagai ukuran dimasukkan
ke rektum
Metode uji elektromiogram
Mencatat fungsi sfingter ani eksterna dan defekografi dimana barium yang
menebal memperkirakan konsistensi feses yang dimasukkan ke rektum dan
evakuasinya dimonitor dengan fluoroskopi.
Dengan minum cukup banyak dan makanan berserat akan membantu pergerakan
feses dan membuat feses melalui usus halus dengan meningkatkan sampah pada
feses dan membuat feses menjadi lebih lunak. Peningkatan aktifitas fisik juga akan
membantu dalam mengatasi sembelit.
Keuntungan metode transit intestinal adalah dapat dilakukan pengujian pada hewan
percobaan dan biaya percobaan lebih murah dari metode – metode lain. Sedangkan
metode lain dilakukan pengujiannya pada pasien langsung.
Pada percobaan ini norit digunakan sebagai marker merupakan senyawa yang
mempunyai daya serap kuat (adsorbsen), dan masa kerjacepat dapat menyerap
bakteri, toksin, gas, akan tetapi tidak spesifik sehingga obat, nutrien, dan enzim
dalam saluran cerna juga akan diserap.
Beberapa efek samping obat pencahar (laksatif) yang terjadi antara lain:
Laksatif pembentuk massa dapat menyebabkan perut kembung.
Pencahar stimulan dapat menyebabkan nyeri perut, penggunaannya dalam
jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan usus 'malas' atau melemah.
Obat pencahar osmotik dapat menyebabkan nyeri perut, dan perut kembung
Laksatif pelembut tinja dapat menyebabkan kram perut, mual dan ruam kulit
Pastikan pasien tetap terhidrasi dengan baik ketika menggunakan obat pencahar
dengan minum banyak cairan. Setidaknya dianjurkan dua liter (enam sampai
delapan gelas) air sehari.
Mual muntah
Pusing - jangan mengemudi atau menggunakan alat-alat mesin jika merasa
pusing
Keluar darah bersama tinja
Pingsan
Penggunaan pencahar berlebihan juga dapat menyebabkan; diare, dehidrasi,
serta gangguan keseimbangan garam dan mineral dalam tubuh.