KELOMPOK 7MUH. MAHLIL ASNURO111 13 301RUSMIN INDRAO111 13 302NURUL FADILLAH S.O111 13 303CINDY T. P. HOSEA O111 13 304

Penyebab Penyakit Metabolik dan Sistem Pencernaan Pada Satwa Akuatik (Ikan) :1. Infestasi Bakteri dan ProtozoaBakteri memegang peranan penting dalam sistem pencernaan, namun ada kalanya bakteri menyebabkan terjadinya gangguan pada sistem pencernaan ikan. Salah satu protozoa yang dapat menyebabkan gangguan fungsi sistem pencernaan adalah hexamita. Protozoa ini dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan ikan dan apabila telah menyebar dalam jumlah besar dapat menyebabkan terbentuknya lubang di daerah kepala yang diikuti dengan penurunan nafsu makan dan kekurusan.2. Defisiensi dan MalnutrisiBiasanya hal ini terjadi pada hewan-hewan kesayangan akuatik yang membutuhkan nutrisi yang lebih, sebagai contohnya kekurangan lemak pada ikan dapat menyebabkan bengkak dan pucat liver dengan infiltrasi lemak, anemia. Sedangkan kekurangan vitamin dalam tubuh ikan akan menyebabkan masalah-masalah pertumbuhan, sebagai contoh kekurangan vitamin B1 akan menyebabkan timbulnya pendarahan atau penyumbatan pembuluh darah, abnormalitas gerakan (hilangnya keseimbangan) , dan ikan akan kelihatan pucat.3. Malformasi KonginetalMalformasi kongenital biasanya terjadi karena adanya kelainan genetic bawaan sejak lahir yang sebagian besar disebabkan oleh mutasi genetika. Malformasi kongenital biasanya ditandai oleh terjadinya kesalahan pembentukan struktur organ sistem pencernaan ikan, sebagai contoh menyusut atau tidak terbentuknya salah satu organ pencernaan ikan.Cara pengobatan dan Pencegahan Penyakit Metabolik dan SIstem Pencernaan Satwa Akuatik (Ikan)1. Untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan parasit, dapat diberikan antibiotic atau antiparasit. sebagai contohnya memberikan metronizadol dan dimetronizadol untuk pengobatan infeksi hexamita.2. Untuk ikan yang dipelihara dan ditambakkan, agar senantiasa menjaga kebersihan akuarium dan tambak agar ikan terbebas dari ancaman parasit dan gangguan stress.3. Memberikan pellet/pakan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan tersebut dalam artian tidak lebih dan tidak kurang.