Jawaban Iren

download Jawaban Iren

of 14

Transcript of Jawaban Iren

  • 8/13/2019 Jawaban Iren

    1/14

    Anatomi Radius

    Ujung proximal radius membentuk caput radii (=capitulum radii), berbentuk roda, letak

    melintang. Ujung cranial caput radii membentuk fovea articularis (=fossa articularis)

    yang serasi dengan capitulum radii. Caput radii dikelilingi oleh facies articularis, yang

    disebut circumferentia articularis dan berhubungan dengan incisura radialis ulnae. caput

    radii terpisah dari corpus radii oleh collum radii. Di sebelah caudal collum pada sisi

    medial terdapt tuberositas radii. Corpus radii di bagian tengah agak cepat membentuk

    margo interossea (=crista interossea), margo anterior (=margo volaris), dan margo

    posterior. Ujung distal radius melebar ke arah lateral membentuk processus styloideus

    radii, di bagian medial membentuk incisura ulnaris, dan pada facies dorsalis terdapat

    sulcus-sulcus yang ditempati oleh tendo. Permukaan ujung distal radius membentuk

    facies articularis carpi. (8)

    Gambar 3. Tulang Radius

    Anatomi Ulna

    Ujung proximal ulna lebih besar daripada ujung distalnya. Hal yang sebaliknya terdapat

    pada radius. Pada ujung proximal ulna terdapat incisura trochlearis (= incisura

    semiulnaris), menghadap ke arah ventral, membentuk persendian dengan trochlea humeri.Tonjolan di bagian dorsal disebut olecranon. Di sebelah caudal incisura trochlearis

    terdapat processus coronoideus, dan di sebelah caudalnya terdapat tuberositas ulnae,

    tempat perlekatan m.brachialis. di bagian lateral dan incisura trochlearis terdapat incisura

    radialis, yang berhadapan dengan caput radii. Di sebelah caudal incisura radialis terdapat

    crista musculi supinatoris. Corpus ulnae membentuk facies anterior, facies posterior,

    facies medialis, margo interosseus, margo anterior dan margo posterior. Ujung distal ulna

    disebut caput ulnae (= capitulum ulnae). Caput ulnae berbentuk circumferentia articularis,

    dan di bagian dorsal terdapt processus styloideus serta silcus m.extensoris carpi ulnaris.

    Ujung distal ulna berhadapan dengan cartilago triangularis dan dengan radius. (8)

  • 8/13/2019 Jawaban Iren

    2/14

    Gambar 4. Tulang Ulna

    Kedua tulang lengan bawah dihubungkan oleh sendi radioulnar yang diperkuat oleh

    ligamentum anulare yang melingkari kapitulum radius, dan di distal oleh sendi radioulnar

    yang diperkuat oleh ligamen radioulnar, yang mengandung fibrokartilago triangularis.

    Membranes interosea memperkuat hubungan ini sehingga radius dan ulna merupakan satu

    kesatuan yang kuat. Oleh karena itu, patah yang hanya mengenai satu tulang agak jarang

    terjadi atau bila patahnya hanya mengenai satu tulang, hampir selalu disertai dislokasi

    sendi radioulnar yang dekat dengan patah tersebut.

    Selain itu, radius dan ulna dihubungkan oleh otot antartulang, yaitu otot supinator,

    m.pronator teres, m.pronator kuadratus yang membuat gerakan pronasi-supinasi. Ketiga

    otot itu bersama dengan otot lain yang berinsersi pada radius dan ulna menyebabkan

    patah tulang lengan bawah disertai dislokasi angulasi dan rotasi, terutama pada radius.(1)

  • 8/13/2019 Jawaban Iren

    3/14

    Gambar 5. Anatomi radius dan ulna

    Etiologi Fraktur

    Trauma yang menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung, misalnya

    benturan pada lengan bawah yang menyebabkan patah tulang radius dan ulna, dan dapat

    berupa trauma tidak langsung, misalnya jatuh bertumpu pada tangan yang menyebabkantulang klavikula atau radius distal patah.(1)

    Fraktur tidak selalu disebabkan oleh trauma yang berat; kadang-kadang trauma

    ringan saja dapat menimbulkan fraktur bila tulangnya sendiri terkena penyakit tertentu. Jika

    trauma ringan yang terus menerus dapat menimbulkan fraktur. Berdasarkan ini, maka dikenal

    berbagai jenis fraktur :

    Fraktur disebabkan trauma yang berat Fraktur spontan/patologik Fraktur stress/fatigueTrauma dapat bersifat:

    Eksternal : tertabrak, jatuh dan sebagainya. Internal : kontraksi otot yang kuat dan memdadak seperti pada serangan epilepsi,

    tetanus, renjatan listrik, keracunan strinkin.

    Trauma ringan tetapi terus menerus.Fraktur patologik adalah fraktur yang terjadi pada tulang yang sebelumnya telah

    mengalami proses patologik, misalnya tumor tulang primer atau sekunder, myeloma multiple,

    kista tulang, osteomyelitis, dan sebagainya. Trau ma ringan saja sudah dapat menimbulkan

    fraktur.

  • 8/13/2019 Jawaban Iren

    4/14

    Fraktur stress disebabkan oleh trauma ringan tetpai terus menerus, misalnya fraktur

    march pada metatarsal fraktur tibia pada penari balet, fraktur fibula pelari jarak jauh, dan

    sebagainya.(6)

    Fraktur dapat terjadi akibat adanya tekanan yang melebihi kemampuan tulang dalam

    menahan tekanan. Tekanan pada tulang dapat berupa tekanan berputar yang menyebabkanfraktur bersifat spiral atau oblik, tekanan membengkok yang menyabkan fraktur transversal,

    tekanan sepanjang aksis tulang yang menyebabkan fraktur impaksi, dislokasi, atau fraktur

    dislokasi, kompresi vertical dapat menyebabkan fraktur kominutif atau memecah, misalnya

    pada badan vertebra, talus, atau fraktur buckle pada anak-anak .

    Fraktur disebabkan oleh pukulan langsung, gaya meremuk, gerakan puntir mendadak,

    dan bahkan kontraksi otot ekstrem.Umumnya fraktur disebabkan oleh trauma di mana

    terdapat tekanan yang berlebihan pada tulang. Fraktur cenderung terjadi pada laki-laki,

    biasanya fraktur terjadi pada umur di bawah 45 tahun dan sering berhubungan dengan

    olahraga, pekerjaan, atau luka yang disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor. Pada

    orang tua, perempuan lebih sering mengalami fraktur daripada laki-laki yang berhubungan

    dengan meningkatnya insiden osteoporosis yang terkait dengan perubahan hormone pada

    menopause.

    1. Carter Michel A., Fraktur dan Dislokasi dalam: Price Sylvia A, Wilson LorraineMcCarty. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. Penerbit

    Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2006. Hal 1365-1371.

    6. Buranda Theopilus et. al., Osteologi dalam : Diktat Anatomi Biomedik I. Penerbit

    Bagian Anatomi FK Unhas. Makassar. 2011. Hal 4-7.

    1. Apa saja klasifikasi fraktur? 4,9,12Secara garis besar, fraktur dapat diklasifikasikan menjadi fraktur komplit dan

    inkomplit. Pada fraktur komplit, tulang benra-benar patah menjadi dua fragmen atau lebih.

    Fraktur inkomplit adalah patahnya tulang hanya pada satu sisi saja. Fraktur komplit dapat

    dibagi lagi menjadi fraktur transversa, oblik/spiral, impaksi, kominutif, dan intra-artikular.

    Fraktur inkomplit dapat dibagi menjadi greenstick fracture, yang khas pada anak-anak, dan

    fraktur kompresi, yang biasanya ditemukan pada orang dewasa. Fraktur avulsi terjadi bilasuatu fragmen tulang terputus dari bagian tulang sisanya yang disebabkan oleh tarikan

    ligamentum atau pelekatan tendon yang kuat dan biasnya terjadi akibat dari kontraksi otot

    secara paksa. (4)

    Jenis-jenis fraktur :

    Greenstick : tulang anak bersifat fleksibel, sehingga fraktur dapat berupa bengkokantulang di satu sisi dan patahan korteks di sisi lainnya. Tulang juga dapat melengkung

    tanpa disertai patahan yang nyata (fraktur torus).

    Comminuted : fraktur dengan fragmen multiple. Avulsi : sebuah fragmen tulang terlepas dari lokasi ligamen atau insersi tendon.

  • 8/13/2019 Jawaban Iren

    5/14

    Patologis : fraktur yang terjadi pada tulang yang memang telah memiliki kelainan,seringkali terjadi setelah trauma trivial, misalnya penyakit Paget, osteoporosis, atau

    tumor.

    Fraktur stres atau lelah : akibat trauma minor berulang dan kronis. Daerah yang rentanantara lain metatarsal kedua atau ketiga (fraktur march), batang tibia proksimal, fibula,dan batang femoral (pada pelari jarak jauh dan penari balet).

    Fraktur impaksi : fragmen-fragmen saling tertekan satu sama lain, tanpa adanya garisfraktur yang jelas.

    Fraktur lempeng epifisis pada anak di bawah usia 16 tahun. Fraktur ini dapatdikelompokkan menjadi tipe 1 sampai 5 berdasarkan klasifikasi Salter Harris. (5)

    Gambar 1. Beberapa tipe fraktur

    4. Ekayuda Iwan, Trauma Skelet (Rudapaksa Skelet) dalam: Rasad Sjahriar,Radiologi Diagnostik. Edisi kedua, cetakan ke-6. Penerbit Buku Balai Penerbitan

    FKUI. Jakarta. 2009. Hal 31-43.

    5. Rasjad Chairuddin, Struktur dan Fungsi Tulang dalam: Rasjad Chairuddin.Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Cetakan keenam. Penerbit PT. Yarsif

    Watampone. Jakarta. 2009. Hal 6-11.

    Prinsip-Prinsip Pengobatan Fraktur

    1) Penatalaksanaan awalSebelum dilakukan pengobatan defenitif pada satu fraktur, maka diperlukan:

    a) Pertolongan pertama

  • 8/13/2019 Jawaban Iren

    6/14

    Pada penderita fraktur yang penting dilakukan adalah membersihkan jalan napas,

    menutup luka dengan verban bersih dan imobilisasi fraktur pada anggota gerak yang terkena

    agar penderita merasa nyaman dan mengurangi nyeri sebelum diangkut dengan ambulans.

    b) Penilaian klinis Sebelum menilai fraktur itu sendiri, perlu dilakukan penilaian klinis,

    pakah luka itu tembus tulang, adakah trauma pembuluh darah/saraf ataukah trauma alat-alatdalam yang lain.

    c) Resusitasi

    Kebanyakan penderita fraktur multiple tiba di rumah sakit dengan syok, sehingga

    diperlukan resusitasi sebelum diberikan terapi pada frakturnya sendiri berupa pemberian

    transfuse darah dan cairan lainnya serta obat-obat anti nyeri.

    2) Prinsip umum pengobatan frakturAda enam prinsip pengobatan fraktur :

    (1) Menghilangkan nyeri

    Nyeri timbul karena trauma pada jaringan lunak termasuk periosteum dan endosteum. Nyeri

    bertambah bila ada gerakan pada daerah fraktur disertai spasme otot serta pembengkakan

    yang progresif dalam ruang yang tertutup. Nyeri dapat diatasi dengan imobilisasi fraktur dan

    pemberian analgetik.

    (2) Memperoleh posisi yang baik dari fragmen

    Beberapa fraktur tanpa pergeseran fragmen tulang atau dengan pergeseran yang sedikit saja

    sehingga tidak diperlukan reduksi. Reduksi tidak perlu akurat secara radiologic oleh karena

    kita mengobati penderita dan tidak mengobati gambaran radiologic.

    (3) Mengusahakan terjadinya penyambungan tulang

    Umumnya fraktur yang telah ditangani, dalam waktu singkat dapat terjadi proses

    penyembuhan. Pada fraktur tertentu, bila terjadi kerusakan yang hebat padaperiosteum/jaringan lunak sekitarnya, kemungkinan diperlukan usaha agar terjadi union

    misalnya dengan bone graft.

    (4) Mengembalikan fungsin secara optimal

    Penyembuhan fraktur dengan imobilisasi harus dipikirkan pencegahan atrofi pada

    anggota gerak, sehingga perlu diberikan latihan yang bersifat aktif dinamik (isotonik).

    Dengan latihan dapat pula dipertahankan kekuatan otot serta sirkulasi darah.

    (5) Bersifat realistik dan praktis dalam memilih jenis pengobatan

    Dalam memilih pengobatan harus dipertimbangkan pengobatan yang realistik dan

    praktis.

    (6) Seleksi pengobatan sesuai dengan penderita secara individual

    Setiap fraktur memerlukan penilaian pengobatan yang sesuai, yaitu dengan

    mempertimbangkan faktor umur, jenis fraktur, komplikasi yang terjadi dan perlu pula

    dipertimbangkan keadaan sosial ekonomi penderita secara individual.

    Sebelum mengambil keputusan untuk melakukan pengobatan definitive, prinsip

    pengobatan ada empat (4R), yaitu:

    Terapi fraktur diperlukan konsep empat R yaitu : rekognisi, reduksi/reposisi,

    terensi/fiksasi, dan rehabilitasi.

    1. Rekognisi atau pengenalan adalah dengan melakukan berbagai diagnosa yang benarsehingga akan membantu dalam penanganan fraktur karena perencanaan terapinya dapat

    dipersiapkan lebih sempurna.

  • 8/13/2019 Jawaban Iren

    7/14

    2. Reduksi atau reposisi adalah tindakan mengembalikan fragmen-fragmen fraktur semiripmungkin dengan keadaan atau kedudukan semula atau keadaan letak normal.

    3. Retensi atau fiksasi atau imobilisasi adalah tindakan mempertahankan atau menahanfragmen fraktur tersebut selama penyembuhan.

    4.

    Rehabilitasi adalah tindakan dengan maksud agar bagian yang menderita fraktur tersebutdapat kembali normal.(2)

    2. Goh Lesley A., Peh Wilfred C. G., Fraktur-klasifikasi,penyatuan, dan komplikasi dalam :Corr Peter. Mengenali Pola Foto-Foto Diagnostik. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

    Jakarta. 2011. Hal 112-121.

    DIAGNOSIS

    Film polos tetap merupakan pemeriksaan penunjang radiologis yang utama padasistem skeletal. Gambar harus selalu diambil dalam dua proyeksi. (11)

    Film polos merupakan metode penilaian awal utama pada pasien dengan kecurigaan

    trauma skeletal. Setiap tulang dapat mengalami fraktur walaupun beberapa diantaranya

    sangat rentan.

    Tanda dan gambaran yang khas pada fraktur adalah :

    Garis fraktur : garis fraktur dapat melintang di seluruh diameter tulang ataumenimbulkan keretakan pada tepi kortikal luar yang normal pada fraktur minor.

    Pembengkakan jaringan lunak : biasanya terjadi setelah terjadi fraktur. Iregularis kortikal : sedikit penonjolan atau berupa anak tangga pada korteks.

    Posisi yang dianjurkan untuk melakukan plain x-ray adalah AP dan lateral view.

    Posisi ini dibutuhkan agar letak tulang radius dan tulang ulna tidak bersilangan, serta posisi

    lengan bawah menghadap ke arah datangnya sinar (posisi anatomi). Sinar datang dari arah

    depan sehingga disebut AP (Antero-Posterior) (12)

    Terdapat tiga posisi yang diperlukan pada foto pergelangan tangan untuk menilai

    sebuah fraktur distal radius yaitu AP, lateral, dan oblik. Posisi AP bertujuan untuk menilai

    kemiringan dan panjang os radius, posisi lateral bertujuan untuk menilai permukaan artikulasi

    distal radius pada posisi normal volar (posisi anatomis).

    11.Eiff et. al., Radius and Ulna Fractures in : Fracture Management ForPrimary Care. Second Edition. Publisher Saunders. UK. 2004. Page 116-119.

    12.Kune Wong Siew, Peh Wilfred C. G., Trauma Ekstremitas dalam : Corr Peter.Mengenali Pola Foto-Foto Diagnostik. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

    Jakarta. 2011. Hal 97-107.

    CT scan di gunakan untuk mendeteksi letak struktur fraktur yang kompleks dan

    menentukan apakah fraktur tersebut merupakan fraktur kompresi, burst fraktur atau fraktur

  • 8/13/2019 Jawaban Iren

    8/14

    dislokasi. Biasanya dengan scan MRI fraktur ini akan lebih jelas mengevaluasi trauma

    jaringan lunak, kerusakan ligament dan adanya pendarahan.(22)

    Gambaran CT Scan Fraktur Radius Ulna

    PROGNOSIS

    Proses penyembuhan patah tulang adalah proses biologis alami yang akan terjadi pada

    setiap patah tulang, tidak peduli apa yang telah dikerjakan dokter pada patahan tulang

    tersebut. Pada permulaan akan terjadi perdarahan di sekitar patahan tulang, yang

    disebabkan oleh terputusnya pembuluh darah pada tulang dan periost yang disebut

    dengan fase hematoma, kemudian berubah menjadi fase jaringan fibrosis, lalu penyatuan

    klinis, dan pada akhirnya fase konsolidasi.(18)

    Waktu yang diperlukan untuk penyembuhan fraktur tulang sangat bergantung pada lokasifraktur dan umur pasien. Rata-rata masa penyembuhan fraktur:

    Lokasi Fraktur Masa

    Penyembuhan

    Lokasi Fraktur Masa

    Penyembuhan

    1. Pergelangan

    tangan

    3-4 minggu 7. Kaki 3-4 minggu

    2. Fibula 4-6 minggu 8. Metatarsal 5-6 minggu

    3. Tibia 4-6 minggu 9. Metakarpal 3-4 minggu

    4. Pergelangan kaki 5-8 minggu 10.Hairline 2-4 minggu

    5. Tulang rusuk 4-5 minggu 11. Jari tangan 2-3 minggu

  • 8/13/2019 Jawaban Iren

    9/14

    6.Jones fracture 3-5 minggu 12. Jari kaki 2-4 minggu

    Rata-rata masa penyembuhan: Anak-anak (3-4 minggu), dewasa (4-6 minggu), lansia (> 8

    minggu).

    18.Soetikno, R. Cedera Epifisis dalam : Radiologi Emergensi. Cetakan Pertama.Penerbit Refika Aditama. Bandung. 2011. Hal 170-202.

    3. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi penyembuhan pada tulang?4,10,7Faktor penyembuhan tulang

    Faktor-faktor yang menentukan lama penyembuhan fraktur adalah sebagai berikut.

    a) Usia penderita.Waktu penyembuhan tulang anak-anak jauh lebih cepat daripada orang

    dewasa. Hal ini terutama disebabkan aktivitas proses osteogenesis pada

    periosteum dan endosteum serta proses pembentukan tulang pada bayi sangan

    aktif. Apabila usia bertambah, proses tersebut semakin berkurang.b) Lokalisasi dan konfigurasi fraktur.

    Lokalisasi fraktur memegang peranan penting. Penyembuhan fraktur metafisis

    lebih cepat daripada fraktur diafisis. Di samping itu, konfigurasi fraktur seperti

    fraktur transversal lebih lambat penyembuhannya dibandingkan dengan fraktur

    oblik karena kontak yang lebih banyak.

    c) Pergeseran awal fraktur.Pada fraktur yang periosteumnya tidak bergeser, penyembuhannya dua kali

    lebih cepat dibandingkan dengan fraktur yang bergeser.

    d)

    Vaskularisasi pada kedua fragmen.Apabila kedua fragmen mempunyai vaskularisasi yang baik, penyembuhannya

    tanpa komplikasi. Bila salah satu sisi fraktur memeiliki vaskularisasi yang jelek

    sehingga mengalami kematian, pembentukan union akan terhambat atau mungkin

    terjadi nonunion.

    e) Reduksi serta imoblisasi.Reposisi fraktur akan memberikan kemungkinan untuk vaskularisasi yang

    lebih baik dalam bentuk asalnya. Imobilisasi yang sempurna akan mencegah

    pergerakan dan kerusakan pembuluh darah yang menggangu penyembuhan

    fraktur.

    f) Waktu imobilisasi.Bila imoblisasi tidak dilakukan sesuai waktu penyembuhan sebelum terjadi

    union, kemungkinan terjadinya nonunion sangat besar.

    g) Ruangan di antara kedua fragmen serta interposisi jaringan, baik berupa

    periosteum maupun otot atau jaringan fibrosa lainnya akan mengahambat

    vaskularisasi kedua ujung fraktur.

    h) Faktor adanya infeksi dan keganasan lokal.

    i) Cairan sinovial.

    Cairan sinovial yang terdapat pada persendian merupakan hambatan dalam

    penyembuhan fraktur.j) Gerakan aktif dan pasif pada anggota gerak.

  • 8/13/2019 Jawaban Iren

    10/14

    Gerakan aktif dan pasif pada anggota gerak akan meningkatkan vaskularisasi daerah

    fraktur. Akan tetapi, gerakan yang dilakukan pada daerah fraktur tanpa imobilisasi yang

    baik juga akan menggangu vaskularisasi. Penyembuhan fraktur berkisar antara tig

    minggu sampai empat bulan. Secara kasar, waktu penyembuhan pada anak waktu

    penyembuhan orang dewasa. Faktor lain yang mempercepat adalah penyembuhan fraktuadalah nutrisi yang baik, hormone-hormon pertumbuhan, tiroid, kalsitonin, vitamin D,

    dan steroid anabolic, seperti kortikosteroid

    (menghambat kecepatan perbaikan)

    Rasjad, C. Trauma Pada Tulang dalam : Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Edisi

    Ketiga. Penerbit Yarsif Watampone. Jakarta. 2007. Hal 374-377.

    4. Apakah fraktur dapat memengaruhi kerja saraf?7,1,10a. Plexus Brachial isSaraf-saraf yang menuju ke extremitas superior mempunyai fungsi penting

    sebagai berikut : (1)persarafan sensorik ke kulit dan struktur-struktur dalam, seperti

    sendi; (2) persarafan motorik ke otot-otot; (3) mempengaruhi diameter pembuluh

    darah oleh saraf vasomotor simpatis; dan (4) menyarafi kelenjar keringat melalui

    saraf sekretomotorik parasimpatis.

    Pada pangkal leher saraf-saraf yang menuju ke extremitas superior bergabung

    membentuk plexus rumit yang dinamakan plexus brachialis. Hal ini

    memungkinkan serabut-serabut saraf yang berasal dari berbagai segmen medulla

    spinalis ditata dan didistribusikan secara efisien dalam berbagai saraf utama ke

    berbagai bagian extremitas superior. Plexus brachialis dibentuk di dalam trigonum

    colli posterior oleh gabungan rami anteriores nervi spinales cervicales 5, 6, 7, 8 dan

    thoracalis 1.

    Plexus dapat dibagi menjadi radix, truncus, divisi dan fasciculus. Radix C5

    dan 6 bergabung membentuk truncus superior, radix C7 melanjutkan diri menjadi

    truncus medius, dan radix C8 dan T1 bergabung membentuk truncus inferior.

    Masing-masing truncus kemudian terbagi menjadi divisi anterior dan posterior.

    Divisi anterior dari truncus superior dan medius bergabung membentuk fasciculus

    lateralis, divisi anterior dari truncus inferior melanjutkan diri menjadi fasciculus

    medialis, dan divisi posterior dari ketiga truncus semuanya bergabung membentukfasciculus posterior.

    Radix, truncus, dan divisi dari plexus brachialis terletak di bagian bawah

    trigonum colli posterior. Fasciculi tersusun di sekeliling arteria axillaris di dalam

    axilla. Di sini, plexus brachialis dan arteria axillaris serta vena axillaris dibungkus

    oleh selubung fascia, disebut selubung axilla.

    Fasciculi Plexus Brachialis. Ketiga fasciculi plexus brachialis terletak di atas

    dan lateral terhadap bagian pertama arteria axillaris. Fasciculus medialis menyilang

    di belakang arteri untuk mencapai sisi medial bagian kedua arteria axillaris.

    Fasciculus posterior terletak di lateral bagian kedua arteri. Jadi, fasciculus plexus

  • 8/13/2019 Jawaban Iren

    11/14

    brachialis berhubungan dengan bagian kedua arteria axillaris seperi yang

    ditunjukkan oleh namanya.

    Sebagian besar dari cabang-cabang fasciculus yang membentuk saraf utama

    dari extremitas superior melanjutkan hubungannnya dengan bagian ketiga arteria

    axillaris.Cabang-cabang dari berbagai bagian plexus brachialis adalah sebagai berikut

    :

    Radix

    Nervus dorsalis scapulae (C5)

    Nervus thoracalis longus (C5, 6 dan 7)

    Truncus superior

    Nervus subclavius (C5 dan 6)

    Nervus suprascapularis (menyarafi musculus supraspinatus dan infraspinatus)

    Fasciculus lateralis

    Nervus pectoralis lateralis

    Nervus musculocutaneus

    Radix lateralis nervi mediani

    Fasciculus medialis

    Nervus pectoralis medialis

    Nervus cutaneus brachii medialis dan nervus cutaneus antebrachii medialis

    Nervus ulnaris

    Radix medialis nervi mediani

    Fasciculus posterior

    Nervus subscapularis superior dan inferior

    Nervus thoracodorsalis

    Nervus axillaris

    Nervus radialis

    Cabang-cabang Plexus Brachialis yang Ditemukan di Axilla. Saraf yang

    menyarafi musculus subclavius (C5 dan 6) mengurus musculus subclasivus. Saraf

    ini penting di klinik, karena mungkin ikut membentuk (C5) nervus phrenicus;

    cabang ini, bila ada, dinamakan nervus phrenicus acessorius.

    Nervus thoracalis longus (C5,6, dan 7) berasal dari radix plexus brachialis di

    leher dan sampai di axilla dengan cara melalui pinggir lateral costa I di belakang

    arteria, vena axillaris dan plexus brachialis. Saraf ini berjalan turun melalui

    permukaan lateral musculus serratus anterior, yang dipersarafinya.

    Nervus pectoralis lateralis berasal dari fasciculus lateralis plexus brachialis

    dan menyarafi musculus pectoralis major.

  • 8/13/2019 Jawaban Iren

    12/14

    N. musculocutaneus berasal dari fasciculus lateralis plexus brachialis,

    menyarafi mesculus coracobrachialis, dan meninggalkan axilla dengan menembus

    otot tersebut.

    Radix lateralis nervi mediani merupakan lanjutan fasciculus lateralis plexus

    brachialis. Radix lateralis ini bergabung dengan radix medialis membentuk nervusmedianus, dan berjalan turun ke bawah pada sisi lateral arteria axillaris. Di axilla,

    nervus medianus tidak bercabang.

    Nervus pectoralis medialisberasal dari fasciculus medialis plexus brachialis,

    menyarafi dan menembus musculus pectoralis minor, dan menyarafi musculus

    pectoralis major.

    Nervus cutaneus brachii medialis (T1) berasal dari fasciculus medialis

    plexus brachialis dan bergabung dengan nervus intercostobrachialis (ramus cutaneus

    lateralis nervi intercostales 2). Saraf ini menyarafi kulit sisi medial lengan atas.

    Nervus cutaneus antebrachii medialisberasal dari faciculus medialis plexus

    brachialis dan berjalan turun di depan arteria axillaris.

    Nervus ulnaris (C8 dan T1) berasal dari fasciculus medialis plexus brachialis

    dan berjalan turun di antara arteria axillaris dan vena axillaris. Nervus ulnaris di

    axilla tidak bercabang.

    Radix medialis nervi mediani berasal dari fasciculus medialis pelxus

    brachialis dan menyilang di depan bagian ketiga arteria axillaris untuk bergabung

    dengan radix lateralis nervi mediani.

    Nervus subscapularis superior dan inferiorberasal dari fasciculus posterior

    pelxus brachialis dan menyarafi bagian atas dan bawah musculus subscapularis.

    Selain itu, nervus subscapularis menyarafi musculus teres major.Nervus thoracordorsalisberasal dari fasciculus posterior plexus brachialis

    dan berjalan ke bawah untuk menyarafi musculus latissimus dorsi.

    Nervus axillaris merupakan salah satu cabang terminal fasciculus posterior

    plexus brachialis. Saraf ini berjalan ke belakang dan melalui spatium

    quadrangularis. Dengan mengeluarkan cabang ke bahu, saraf tersebut membagi

    menjadi cabang anterior dan posterior.

    Nervus radialis merupakan cabang plexus brachialis yang terbesar dan

    terletak di belakang arteria axillaris. Nervus radialis becabang untuk menyarafi

    caput longum dan caput mediale musculi triceps brachii dan nervus cutaneus brachii

    posterior. Cabang yang terakhir ini mengurus kulit tengah belakang lengan atas.

    Persarafan telapak tangan

    A.Nervus medianusNervus medianus memasuki telapak tangan dengan berjalan di bawah

    retinaculum musculorum flexorum dan melalui canalis carpi. Saraf ini segera

    bercabang dala cabang medial dan lateral.

  • 8/13/2019 Jawaban Iren

    13/14

    Ramus muscularis mengambil jalan balik di sepanjang pinggir bawah

    retinaculum musculorum flexorum dan terletak kira-kira satu jari distal dari

    tuberculum scaphoideum; saraf ini menyarafi otot-otot eminentia thenar

    (musculus abductor pollicis brevis, musculus flexor pollicis brevis, dan musculus

    opponens pollicis) dan musculus lumbricalis I.

    Rami cutanei menyarafi permukaan palmaris tiga setengah jari lateral dan

    setengah bagian distal permukaan dorsal setiap jari. Satu dari cabang ini

    menyarafi juga musculus lumbricalis II.

    Ramus cutaneus palmaris nervi medianus yang dipercabangkan di depan

    lengan bawah menyilang di anterior retinaculum musculorum flexorum dan

    menyarafi kulit di permukaan lateral telapak tangan.

    B.Nervus ulnarisNervus ulnaris memasuki telapak tangan anterior terhadap retinaculum

    musculorum flexorum sepanjang sisi lateral os pisiforme. Pada saat menyilang

    retinaculum, saraf ini bercabang menjadi ramus superficialis dan ramus terminalis

    profundus.

    1.Ramus superficialis nervi ulnarisRamus superficialis nervi ulnaris berjalan turun ke telapak tangan, terletak

    pada jaringan subcutan di antara os pisiforme dan hamulus ossis hamati. Arteria

    ulnaris terletak di sisi lateralnya. Di sini, arteria dan nervus ulnaris dapat terletak

    di dalam saluran fibro-osseus, canalis guyon, yang dibentuk oleh jaringan fibrosa

    dari bagian superficialis retinaculum musculorum flexorum. Saraf ini mungkin

    tertekan di daerah ini, dan memberikan gejala-gejala dan tanda-tanda klinik.

    Saraf ini bercabang menjadi : (a) ramus muscularis untuk musculus

    palmaris brevis dan (b) rami cutanei ke permukaan palmaris sisi medial digitus

    minimus dan daerah yang berdekatan dengan digitus minimus dan digitus

    anularis. Saraf ini menyarafi juga setengah bagian distal permukaan dorsal setiap

    jari.

    2.Ramus profundus nervi ulnaris

  • 8/13/2019 Jawaban Iren

    14/14

    Ramus profundus nervi ulnaris berjalan ke belakang di antara musculus

    abductor digiti minimi. Saraf ini menembus musculus opponens digiti minimi,

    melingkari pinggir bawah hamulus ossis hamati dan berjalan ke lateral di sebelah

    dalam lengkung arcus palmaris profundus. Nervus ulnaris terletak di belakang

    tendo-tendo flexor panjang dan di depan ossa metacarpi dan musculi interossei.

    Saraf ini mempercabangkan rami musculares untuk ketiga otot eminentia

    hypothenar, yaitu musculus abductor digiti minimi, musculus flexor digiti minimi,

    dan musculus opponens digiti minimi. Saraf ini menyarafi seluruh musculi

    interossei palmares dan dorsales, musculus lumbricalis III dan IV, serta kedua

    caput musculus abductor pollicis.

    Ramus cutaneus palmaris nervi ulnaris dipercabangkan di depan lengan

    bawah, menyilang di anterior retinaculum musculorum flexorum dan meyarafi

    kulit di atas bagian medial telapak tangan.

    Snell, RS. 2006. Anatomi KlinikEd 6. Jakarta : EGC