Jawaban Hal- 28 ASP

download Jawaban Hal- 28 ASP

of 2

Transcript of Jawaban Hal- 28 ASP

  • 8/10/2019 Jawaban Hal- 28 ASP

    1/2

    1.Reformasi Sektor Publik di Inggris dan negara Eropa dimulai sejak tahun 1980-an. Diskusikan latar belakang

    reformasi sektor publik di Eropa dan pengaruhnya terhadap perkembangan akuntansi sektor publik waktu itu.

    Bahaslah juga bagaimanakah perkembangan akuntansi sektor publik di Indonesia ! Jawaban :

    Latar belakang reformasi sektor publik di Eropa tahun 1980-an adalah sebagai reaksi dari tidak memadainya

    model administrasi publik tradisional, yang kemudian mengalami perubahan menjadi manajemen modern

    disektor publik dan disebut New Public Management.

    Penerapan konsep New Public Management (NPM) telah menyebabkan terjadinya perubahan manajemen

    sektor publik yang drastis dari sistem manajemen tradisional yang kaku, birokratis, dan hierarkis menjadi

    model manajeemen sektor publik yang fleksibel dan lebih mengakomodasi pasar. Penerapan konsep NPM

    dapat dipandang sebagai suatau bentuk modernisasi atau reformasi manajemen dan administrasi publik,

    depolitisasi kekuasaan, atau desentralisasi wewenang yang mendorong demokrasi. Perubahan tersebut juga

    telah mengubah peran pemerintah terutama dalam hal hubungan antara pemerinttah dengan masyarakat

    (Hughes, 1998).

    Tahun 1991 meruupakan saat mulanya perkembangan dalam bidang akuntansi pemerintah dengan keputusan

    Menteri Keuangan Republik Indonesia No 476/ KMK/ 01/ 1991. Reformasi keuangan negara dipenghujungtahun 1990-an berupa diterbitkannya tiga paket UU di bidang keuangan negara yaitu UU No. 17 Tahun 2003

    tentang keuangan negara, UU No. 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan negara, dan UU No. 15 Tahun 2004

    tentang pemeriksaan tanggungjawab dan pengelolaan keuangan negara

    2.Jelaskan konsep Value for Moneydan manfaatnya terhadap pembangunan sektor publik ! Jawaban :

    Konsep Value for Moneymerupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada

    tiga elemen utama yaitu, ekonomi, efesiensi, dan efektivitas. Value for Money dapat tercapai apabila

    organisasi telah menggunakan biaya input paling kecil untuk mencapai output yang optimum dalam mencapai

    tujuan organisasi.

    3.Manfaat Value for Money terhadap pembangunan sektor publik :

    1.Meningkatkan efektivitas pelayanan publik, dalam arti pelayan yang diberikan tepat sasaran.

    2.Meningkatkan mutu pelayanan publik.

    3.Menurunkan biaya pelayan publik karena hilangnya input dan terjadinya penghematan dalam penggunaan

    input.

    4.Alokasi belanja.

    5.Meningkatkan kesadaran akan uang publik (Public Cost Awareness) sebagai akar pelaksanaan akuntabilitas

    publik.

    4..Jelaskan peran akuntansi dalam mewujudkan Good Governance (

    Accounting Governance

    Jawaban : Peran akuntansi dalam mewujudkan good governance difokuskan daam penciptaan sistem yangbirokratis transparan dan handal dan khususnya bagi pengelolaan APBN terutama sektor publik sendiri dalam

    menciptakan tata kelola yang mewujudkan arah good governance sendiri. Sektor publik yang merupakan

    entittas bisnis yang dikelola negara seharusnya mampu memberikan tranparansiinya terhadap masyarakat

    dalam pemenuhan kewajibannya. Selai tu, akuntansi sektor publikberdasarkan ekonomi, efesiensi, dan

    efektivitas dalam istiilah konsep Value for Money juga diterapkan agar mampu menekan biaya ditempuh

    dengan cara mencegah mark-up dari hrga beli yaitu dengan menciptakan sistem pengendalian yang handal.

    Kemudian selanjutnya setelah input berkualitas dengan hrga yang renddah terseebut diharapkan akan

    menghasilkan output yang tertentu yang kemudian semua tujuan akan berjalan efektif seperti yang

    direncanakan. Maka, dengan adanya penerapan akuntansi dalam konsep Value for Money merupakan sarana

    yang baik dalam menciptakan good governance karena dengan hal tersebut diterapkan akan mapu

    meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan kesadaran akan uang publik, dan sebagainya. 4.

  • 8/10/2019 Jawaban Hal- 28 ASP

    2/2

    4. Jelaskan Relevansi teori keagenan (Agency Theory) dengan konsep akuntansi publik (Public Accountabilit)

    dilihat dari perspektif akuntansi sektor publik. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara kedua konsep

    tersebut ! Jawaban :

    Relevansi teori keagenan dengan konsep akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai kewajiban pemerintah

    atau publik sebagai pihak pemegang amanah (Agent ) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan,

    melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepadamasyarakat sebagai pihak pemberi amanah (Principal) yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta

    pertanggungjawaban tersebut.

    5.Persamaan agency theory dengan public accountability adalah terletak pada penyajian pertanggungjawaban

    kepada public.

    Perbedaan agency theory dengan public accountability adalah dimana pada teori keagenan pemegang amanah

    (Agent) bertanggungjawab melaporkan aktivitas kepada principal, sedangkan akuntabilitas publik mengacu

    pada pertanggungjawaban oleh seorang steward kepada pemberi tanggungjawab.

    5.Diskusikan strategi privatisasi BUMNyang paling tepat dilakukan. Faktor apa saja yang harus diperhatikan

    dalam melakukan privatisasi BUMN agar proses privatisasi tersebut tidak merugikan negara dan masyarakat !

    Jawaban :

    Strategi privatisasi BUMN yang paling tepat dilakukan adalah melakukan strategi efesiensi agar bisa menjadi

    entitas bisnis yang tangguh dan profesional, sehingga memiliki daya saing. Harus dilakukan upaya-upaya

    efesiensi biaya, misalnya dengan srategi cost management dilakukan restruktusi organisasi, privatisasi,

    rightisizing (Dwonsizing), serta rekrutmen sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki

    integritas yang tinngi.

    \

    Faktor-faktor : 1.

    Aspek Publik 2.

    Aspek Korporasi 3.

    Aspek Legislasi 4.

    Aspek Pasar

    6. Diskusikan strategi privatisasi BUMNyang paling tepat dilakukan. Faktor apa saja yang harus diperhatikan

    dalam melakukan privatisasi BUMN agar proses privatisasi tersebut tidak merugikan negara dan masyarakat !

    Jawaban :

    Strategi privatisasi BUMN yang paling tepat dilakukan adalah melakukan strategi efesiensi agar bisa menjadi

    entitas bisnis yang tangguh dan profesional, sehingga memiliki daya saing. Harus dilakukan upaya-upaya

    efesiensi biaya, misalnya dengan srategi cost management dilakukan restruktusi organisasi, privatisasi,

    rightisizing (Dwonsizing), serta rekrutmen sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki

    integritas yang tinngi.

    Faktor-faktor : 1.

    Aspek Publik 2.

    Aspek Korporasi 3.

    Aspek Legislasi 4.

    Aspek Pasar