JARINGAN HEWAN_MATERI
-
Upload
ririnvidiastuti -
Category
Documents
-
view
51 -
download
2
description
Transcript of JARINGAN HEWAN_MATERI
BIOLOGI II Jaringan Hewan
JARINGAN EMBRIONAL
Jaringan embrional adalah jaringan muda yang sel-selnya senantiasa
membelah. Jaringan ini merupakan hasil pembelahan sel zigot. Pada tahap awal
terbentuknya embrio, sel-sel penyusunnya memiliki bentuk sama. Namun dalam
perkembangan selanjutnya, sel-sel tersebut akan membelah dan akan mengalami
perubahan bentuk maupun fungsinya. Proses ini yang disebut spesialisasi. Hasil
dari proses spesialisasi tersebut antara lain dihasilkannya lapisan jaringan
embrional. Ada hewan yang embrionya terdiri atas dua lapis disebut diploblastik
(ectoderm dan endoderm contohnya Coelenterata), dan ada yang terdiri atas tiga
lapis disebut triploblastik ( ectoderm, mesoderm, dan endoderm, contohnya
Cacing tanah, Artropoda, dan Cordata).
FKIP Pendidikan Kimia 1
BIOLOGI II Jaringan Hewan
JARINGAN EPITEL
Jaringan epitel adalah
jaringan yang melapisi
permukaan tubuh, organ tubuh
atau permukaan saluran tubuh
hewan. Seperti jaringan
epidermis pada tumbuhan,
jaringan epitel berfungsi sebagai
pelapis organ dan rongga tubuh
bagian luar. Jaringan ini dapat
ditemukan pada permukaan
tubuh yang membatasi organ
tubuh dengan lingkungan luarnya. Jaringan epitel yang melapisi permukaan
tubuh atau lapisan luar tubuh dinamakan epitelium. Sedangkan jaringan epitel
yang membatasi rongga tubuh dinamakan mesotelium, misalnya perikardium,
pleura, dan peritonium. Kemudian, jaringan yang membatasi organ tubuh
dinamakan endotelium. Di dalam struktur tubuh, jaringan epitel berfungsi sebagai
pelindung jaringan di bawahnya dari kerusakan, pengangkut zat-zat antarjaringan,
dan tempat keluarnya enzim.
Sebagai jaringan yang menutup seluruh permukaan luar dan dalam tubuh
setiap organisme, jaringan epitel mempunyai fungsi sebagai berikut
1. Sebagai pelindung
2. Sebagai kelenjar
3. Sebagai penerima rangsang
4. Sebagai lalu lintas keluar masuknya zat
Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi
1. Epitel Pipih
a. Epitel pipih selapis
Jaringan epitel pipih selapis (sederhana) banyak ditemukan pada
organ-organ seperti pembuluh darah, pembuluh limfa, paru-paru,
FKIP Pendidikan Kimia 2
BIOLOGI II Jaringan Hewan
alveoli, dan selaput perut.
Sitoplasma jaringan ini
sangat jernih, inti selnya
berbentuk bulat di tengah,
dan sel-selnya tersusun
sangat rapat. Jaringan
epitel pipih selapis berperan dalam proses fi ltrasi, sekresi, dan
difusi osmosis. Contoh: pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh
limfe, glomerulus ginjal.
b. Epitel banyak lapis
Seperti epitel pipih
selapis, sel jaringan
epitel pipih berlapis
(kompleks) tersusun
sangat rapat. Rongga
mulut, esofagus, laring,
vagina, saluran anus, dan rongga hidung banyak tersusun oleh
jaringan ini. Fungsinya adalah sebagai pelindung dan penghasil
mukus. Contoh : pada kulit, rongga mulut, vagina.
2. Epitel Kubus
a. Epitel kubus selapis
Jaringan epitel berbentuk kubus
selapis ditemui pada beberapa
bagian, meliputi permukaan
ovarium, nefron, ginjal, dan
lensa mata. Fungsi epitel kubus
selapis adalah tempat sekresi.
Contoh: pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium.
FKIP Pendidikan Kimia 3
BIOLOGI II Jaringan Hewan
b. Epitel kubus banyak lapis
Epitel kubus berlapis banyak
terdapat pada beberapa bagian
tubuh, yakni folikel ovarium,
testis, kelenjar keringat, dan
kelenjar ludah. Fungsi jaringan
ini adalah sebagai pelindung
dan penghasil mukus. Selain itu, jaringan ini juga berfungsi
sebagai pelindung dari gesekan. Contoh : pada saluran kelenjar
minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
Gbr. 1. Epitel kubus selapis
2. Epitel pipih selapis
3. Jaringan ikat
(diambil dari lapisan allantois dan amnion embrio babi).
3. Epitel Silindrisa
a. Epitel silindris selapis
Sel berbentuk batang, sitoplasma
jernih, dengan inti sel bulat berada
di dekat dasar merupakan ciri
jaringan ini. Epitel batang selapis
banyak ditemukan pada usus,
dinding lambung, kantong empedu,
saluran rahim, saluran pencernaan, dan saluran pernafasan bagian
atas. Jaringan epitel batang selapis berfungsi dalam proses sekresi,
penyerapan (absorpsi), penghasil mukus, dan pelicin/pelumas
FKIP Pendidikan Kimia 4
BIOLOGI II Jaringan Hewan
permukaan saluran. Contoh : pada lambung, jonjot usus, kantung
empedu, saluran pernafasan bagian atas.
Gbr. Epitel silindris banyak lapis bersilia .
(tampak silia di tengah-tengah,
diambil dari eaofagus janin).
b. Epitel silindris banyak lapis
Seperti namanya, jaringan ini tersusun
banyak lapisan sel yang berbentuk
batang. Jaringan epitel batang berlapis
banyak terdapat pada beberapa organ
tubuh seperti bagian mata yang
berwarna putih, faring, laring, dan
uretra. Fungsi epitel batang berlapis banyak yaitu sebagai tempat
sekresi yakni penghasil mukus,dan ekskresi, misalnya kelenjar
ludah dan kelenjar susu. Contoh : pada saluran kelenjar ludah,
uretra.
c. Epitel silindris banyak lapis semu/epitel silindris bersilia
Contoh: pada trakea, rongga hidung.
4. Epitel Transisional
FKIP Pendidikan Kimia 5
BIOLOGI II Jaringan Hewan
Merupakan bentuk epitel banyak lapis
yang sel-selnya tidak dapat digolongkan
berdasarkan bentuknya. Bila jaringannya
menggelembung bentuknya berubah. Contoh:
pada kandung kemih.
Gbr 3. Epitel transisional dari kandung kemih anjing.
A : kandung kemih kosong
B : kandung kemih berisi urine
FKIP Pendidikan Kimia 6
BIOLOGI II Jaringan Hewan
JARINGAN OTOT
Jaringan otot
merupakan jaringan
yang tersusun atas sel
otot yang bertugas
menggerakan berbagai
bagian tubuh, karena
memiliki kemampuan
berkonteraksi.
Kemampuan kontraksi
disebabkan adanya
protein otot yang
disebut aktomiosin pada
setiap miofibril.
Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos dan otot jantung. Jaringan
otot berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot
yang apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis gelap dan terang
berselang-seling. Karena itu sel otot rangka dikenal pula sebagai sel otot lurik atau
sel otot bergaris melintang. Sel otot rangka mempunyai banyak inti. Sel otot lurik
bekerja karena pengaruh kehendak kita. Sel otot polos terdapat pad organ dalam,
misalnya di usus dan pembuluh darah. Serabut kontraktil otot polos tidak
memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk gelondong dan berinti
satu. Kerja otot polos tidak dipengaruhi kehendak kita. Otot jantung terdiri dari
sel-sel yang memiliki garis gelap dan terang seperti otot lurik, tapi bekerja di luar
kehendak kita.
Macam-macam otot :
FKIP Pendidikan Kimia 7
BIOLOGI II Jaringan Hewan
a. Otot polos
- sel polos tidak bergarin-garis
- inti sel berjumlah satu dan terletak di tengah
- kerjanya tidak dipengaruhi kesadaran (otak)
- reaksi terhadap rangsang lambat
- bentuk sel seperti kumparan
- kerja teratur, lambat dan tahan lama
- fungsi menggerakan alat-alat dalam
b. Otot lurik/ rangka/ seran lintang
- sel berserabut dan bergaris-garis
- inti sel berjumlah banyak dan terletak di tepi
- kerjanya dipengaruhi kesadaran
- reaksi terhadap rangasang cepat
- bentuk sel silindris
- kerja tidak teratur, cepat dan tidak tahan lama
- fungsi menggerakan rangka
c. Otot jantung
- sel berserabut, bercabang dan bergaris-garis
- inti sel berjumlah satu dan terletak di tengah
- kerja tidak dipengaruhi kehendak kesadaran
- reaksi terhadap rangsang lambat
- bentuk sel silindris bercabang-cabang
FKIP Pendidikan Kimia 8
BIOLOGI II Jaringan Hewan
- kerja teratur dan tahan lama
- fungsi kontraksi otot jantung
Berdasar syaraf yang mempengaruhinya, otot lurik termasuk otot sadar
sehingga disebut otot volunter, sedang otot polos dan otot jantung termasuk otot
tak sadar sehingga disebut otot involunter. Pada otot jantung hubungan antara
cabang yang satu dengan yang lain di sebut sinsitium.
Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos, dan Otot Jantung pada Jaringan Otot Vertebrata
FKIP Pendidikan Kimia 9
BIOLOGI II Jaringan Hewan
JARINGAN SARAF
Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf
berperan dalam menerima dan meneruskan rangsangan dari bagian satu tubuh ke
bagian tubuh yang lain. Sel saraf ini berbentuk unik, dengan sitoplasma yang
menjulur dan memanjang. Sel saraf memiliki bagian utama yaitu badan sel
(perikarion) dan penjuluran sitoplasma (prosesus) yang meliputi dendrit dan
neurit (akson).
a. Bagian-bagian Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf ini
mempunyai struktur bercabang-cabang ke berbagai bagian tubuh untuk
mengatur aktivitasnya. Neuron mendapat suplai makanan melalui sel
neuroglia yang menyelubunginya.
Neuron terdiri atas bagian-bagian berikut.
a. Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan neuroplasma.
b. Neurit atau akson atau cabang panjang, berfungsi membawa
impuls meninggalkan badan sel saraf.
FKIP Pendidikan Kimia 10
BIOLOGI II Jaringan Hewan
Neurit memiliki selubung, yaitu :
- selubung mielin : selubung terdalam yang langsung membungkus
neurit dan terdiri atas fosfolipid. Selubung ini berfungsi sebagai
isolator dan juga berperan sebagai nutritif terhadap neurit.
- selubung neurilema (schwan) : terdiri dari sel schwan yang
menghasilkan mielin. Neurilema berfungsi dalam regenerasi neurit
dan dendrit yang rusak.
c. Dendrit atau cabang pendek, berfungsi membawa impuls ke
badan sel saraf.
Sel saraf
Akson dikelilingi oleh sel penyokong yang disebut sel Schwann. Akson
diselubungi oleh selaput yang dinamakan neurilema. Sebelah dalam neurilema
terdapat selubung mielin yang mengandung fosfolipid. Bagian akson yang tidak
tertutup oleh selubung mielin dinamakan nodus Ranvier. Akson bercabang di
dekat ujung (terminal akson). Titik pertemuan antara terminal akson yang satu
dengan neuron yang lain disebut sinapsis. Titik pertemuan (sinapsis) ini berfungsi
meneruskan rangsang ke sel saraf yang lain dengan cara mengeluarkan bahan
kimia yang disebut neurotransmiter.
Badan sel saraf memiliki sebuah inti dan bangun perikarion yang
berhubungan dengan akson membentuk huruf V, yang dinamakan aksonhillok.
Retikulum endoplasma dan ribosom membentuk granula yang dinamakan badan
FKIP Pendidikan Kimia 11
BIOLOGI II Jaringan Hewan
nissl. Berdasarkan cara memindahkan rangsang dan posisi yang ditempati, neuron
dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
a. Neuron Afferent (Neuron Sensorik)
Neuron afferent menyampaikan pesan dari organ ke saraf pusat, baik
sumsum tulang belakang atau otak. Oleh karena itu, penerima rangsang ini
sering disebut juga neuron sensorik.
Gambar Neuron sensorik (Afferent)
b. Neuron Intermedier (Interneuron)
Neuron intermedier menyampaikan impuls dari neuron sensorik atau dari
neuron intermedier yang lain ke neuron motorik. Antara saraf satu dengan
yang lain saling berhubungan. Antara saraf yang satu dengan lainnya di
hubungkan oleh akson. Hubungan antara sesama saraf melalui titik temu
antara ujung akson neuron yang satu dengan dendrit neuron yang lain,
yang disebut dengan sinaps. Fugsi sinaps adalah meneruskan rangsang dari
sel saraf yang satu ke sel saraf yang lain. Sinaps mengeluarkan zat untuk
mempermudah meneruskan rangsang yang disebut neurotransmitter.
Gambar Interneuron
c. Neuron Efferent (Neuron Motorik)
FKIP Pendidikan Kimia 12
BIOLOGI II Jaringan Hewan
Neuron efferent meneruskan impuls saraf yang diterima dari neuron
intermedier. Pesan yang dikirim menentukan tanggapan tubuh terhadap
rangsang yang diterima oleh neuron aferen. Dendrit dari neuron eferen
menempel di otot sehingga sering disebut juga neuron motorik.
Gambar Neuron motorik (Efferent)
Badan sel saraf terletak di pusat saraf dan ganglion. Ganglion adalah
kumpulan badan sel saraf yang letaknya tertentu, misalnya di kiri-kanan
sumsum tulang belakang.
b. Fungsi Jaringan Saraf
Sel saraf mempunyai beberapa fungsi berikut.
a. Merespon perubahan lingkungan (iritabilitas).
b. Membawa impuls-impuls saraf (pesan) ke pusat saraf maupun sebaliknya
(konduktivitas).
c. Bereaksi aktif terhadap rangsang yang datang berupa gerakan pindah atau
menghindar.
JARINGAN PENUNJANG
FKIP Pendidikan Kimia 13
BIOLOGI II Jaringan Hewan
Jaringan penunjang disebut juga jaringan penyokong atau jaringan
penguat. Jaringan penunjang meliputi: jaringan ikat, jaringan rawan, jaringan
tulang, jaringan darah, dan jaringan limfa atau getah bening.
a. Jaringan ikat
Jaringan ikat disebut juga jaringan penyambung atau jaringan penyokong.
Jaringan ikat berfungsi melekatkan konstruksi antarjaringan, membungkus
organ, menghasilkan energi, menghasilkan sistem imun, dan mengisi
rongga-rongga di antara organ.
FKIP Pendidikan Kimia 14
BIOLOGI II Jaringan Hewan
Berbeda dengan jaringan epitel yang sel-selnya tersusun rapat, kumpulan
sel jaringan ikat amat jarang dan tersebar dalam matriks ekstraseluler. Selain itu,
sel-sel jaringan ikat memiliki bentuk yang tidak teratur. Sebagian besar
matriksnya terdapat serat-serat dan bahan dasar yang berupa cairan.
Jaringan ikat memiliki bahan dasar yang tidak berwarna, tidak berbentuk
(amorf), dan homogen. Bahan dasar ini berasal dari asammukopolisakarida yaitu
asam hialuronat. Akibatnya, matriks menjadi lentur dan semakin banyak air. Di
dalamnya terdapat pula asam mukopolisakarida sulfan yang menjadikan struktur
jaringan ikat bersifat kaku. Serat jaringan ikat yang terbuat dari protein dan
sebagai penyusun matriks memiliki berbagai jenis serat, meliputi serat kolagen,
serat elastis, dan serat retikuler.
Serat kolagen berwarna putih atau disebut serat putih. Seratnya tersusun
atas protein kolagen, sehingga memiliki sifat kuat, daya regang tinggi, dan
elastisitas yang rendah. Serat ini banyak terdapat pada kulit, tulang, dan tendon.
Sementara itu, serat elastis berwarna kuning atau disebut serabut kuning. Serat
elastis terbuat dari protein elastin dan mukopolisakarida, sehingga memiliki
elastisitas tinggi. Serat ini banyak terdapat pada bantalan lemak, ligamen, dan
pembuluh darah.
Serat retikuler sangat tipis dan bercabang, tersusun atas kolagen dan
terhubung pula dengan serat kolagen. Karena itu, serat retikuler mempunyai sifat
yang sama dengan serat kolagen. Bahan dasarnya mengandung glikoprotein. Serat
ini berfungsi sebagai penghubung jaringan pengikat dengan jaringan sebelahnya.
Serat retikuler dapat ditemukan pada hati, limpa, dan kelenjar kelenjar limfa
a) Jaringan ikat longgar
Tersusun atas sel-sel yang jarang, matriks tersusun atas serabut
kolagen, elastin, dan retikulin. Terdapat antara berbagi alat, misalnya
antara kulit dengan struktur di bawahnya. Jaringan ikat longgar merupakan
jaringan ikat yang paling banyak tersebar dalam tubuh hewan vertebrata.
Jaringan ini mengikat jaringan epitel dengan jaringan di bawahnya dan
menjaga organ-organ pada tempatnya. Selain itu, jaringan berfungsi juga
FKIP Pendidikan Kimia 15
BIOLOGI II Jaringan Hewan
sebagai tempat penyimpanan air, glukosa, dan garam-garam untuk
sementara waktu.
b) Jaringan ikat padat
Tersusun atas matriks yang rapat, terdiri dari serabut kolagen, dan
elastin, misalnya pada tendon. Penyusun utama jaringan ikat padat adalah
serabut kolagen. Oleh karena itu, sifat jaringan ini fleksibel dan tidak
elastik. Berdasarkan struktur serabutnya, jaringan ikat padat dapat
dikelompokkan menjadi jaringan ikat padat teratur dan jaringan ikat padat
tidak teratur. Jaringan ikat padat teratur menghubungkan antara otot dan
tulang (tendon), serta menghubungkan tulang dengan tulang (ligamen).
Sementara itu, jaringan ikat padat tidak teratur terdapat di kulit.
b. Jaringan Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan merupakan bentuk khusus dari jaringan ikat padat.
Jaringan tulang rawan memiliki matriks yang elastis dan tebal dengan sel-sel
tulang rawan (kondrosit) terletak dalam kantung-kantung (lakuna) di dalam
matriks. Kelenturan dan kekuatan jaringan tulang rawan diperoleh dari gabungan
antara serabut kolagen dan matriksnya yang bercampur dengan kondrin (sejenis
protein).Jaringan ini tersusun atas sel-sel pembentuk rawan (kartilago) dan
matriks.
Berdasarkan matriks penyusunnya, kartilago terdiri atas tiga macam yaitu:
a) Rawan hialin
Matriks bawahnya putih kebiru-biruan, jernih dan transparan,
serabutnya tersebar dalam anyaman yang halus dan rapat. Terdapat pada
rangka embryo, ujung tulang iga, ujung tulang pipa, trakea, bronkus.
FKIP Pendidikan Kimia 16
BIOLOGI II Jaringan Hewan
Gambar kartilago hialin (dari embrio babi)
Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada
batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang
melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.
Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio
juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan,
memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi
kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.
b) Rawan Elastin
Matriks agak keruh, mengandung serabut elastin kuning yaitu
serabut kolagen yang tersusun seperti jala. Susunan sel dan matriksnya
mirip dengan tulang rawan hialin. Namun, anyaman serabutnya tidak
sehalus dan serapat tulang rawan hialin.Terdapat pada daun telinga,
saluran telinga luar, saluran eustachius.
c) Rawan Fibrosa (serabut)
Matriks sedikit, gelap dan keruh, mengandung banyak berkas
serabut kolagen, dan tidak beratur. Terdapat pada persambungan tulang
kemaluan (simpisis pubis), antar ruas-ruas tulang belakang.
FKIP Pendidikan Kimia 17
BIOLOGI II Jaringan Hewan
Gambar kartilago fibrosa (dari tulang lutut manusia)
c. Jaringan Tulang (Osteon)
Tulang termasuk jaringan ikat yang terdiri atas sel tulang (osteosit).
Matriks intraseluler dari osteosit mengalami mineralisasi sehingga permukaannya
sangat keras. Substansi mineral tersebut disimpan dalam suatu lapisan tipis yang
disebut lamela. Beberapa lamela mengelilingi suatu saluran berisi pembuluh darah
yang disebut saluran Havers. Keseluruhan lamela dan saluran Havers membentuk
sistem Havers. Struktur jaringan tulang yang keras sesuai dengan fungsi sebagai
pemberi bentuk tubuh, penyusun rangka tubuh, dan pelindung alat-alat vital
tubuh.Tersusun atas sel-sel tulang dengan matriks yang kokoh karena ada
pengapuranbgaram-garam mineral seperti kalsium karbonat dan kalsium fosfat,
sel-sel pembentuk tulang (osteoblas) berada dalam lakuna (rongga), antara lacuna
yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh saluran kecil (kanalikuli).
Berdasarkan susunan matriksnya osteon terdiri atas:
a) Jaringan tulang spon (bunga karang)
Matriks berongga-rongga, berisi sum-sum merah, terdapat pada
ujung-ujung tulang pipa, tulang pendek dan tulang pipih, berfungsi sebagai
tmpat memproduk sel darah merah.
b) Jaringan tulang kompak
Jaringan tulang kompak antara lain terdiri atas lapisan semen di
bagian paling luar, sel-sel tulang atau osteosit, matriks, dan saluran havers.
Matriks tulang tersusun atas zat kolagen dan endapan kapur. Fungsi tulang
FKIP Pendidikan Kimia 18
BIOLOGI II Jaringan Hewan
kompak adalah sebagai alat gerak fasif, penyokong, tempat perlekatan
otot, dan melindungi organ tubuh.
d. Jaringan darah
Darah terdiri atas sel-sel darah
(eritrosit dan leukosit), keeping-keping darah
(trombosit), dan plasma darah. Sel-sel darah
meliputi sel darah merah atau eritrosit antara
lain berperan dalam mengikat oksigen dan
sel darah putih atau leukosit antara lain
berperan dalam pertahanan tubuh. Keping-keping darah atau trombosit berperan
dalam pembekuan darah. Plasma darah yakni berupa cairan yang didalamnya
antara lain terdapat protein, glukosa, lemak, dan garam mineral.
Beberapa fungsi darah berikut.
(1) Mengangkut sari makanan, O2 , dan hormon ke sel-sel tubuh.
(2) Mengangkut zat sisa dan CO2 dari sel-sel tubuh.
(3) Mengatur suhu badan.
(4) Leukosit dapat berfungsi untuk melawan penyakit.
(5) Menutup luka dengan pembekuan darah.
Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa
cairan. Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :
a.Sel darah
Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk
mengangkut oksigen dan sel darah putih (leukosit) berfungsi untuk
melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit ada
dua macam, yaitu granulosit (leukosit bergranula) dan agranulosit
(leukosit tak bergranula). Granulosit meliputi neutrofil, eosinofil, dan
basofil. Agranulosit meliputi limfosit dan monosit. Sel-sel darah terdapat
dalam plasma darah.
FKIP Pendidikan Kimia 19
BIOLOGI II Jaringan Hewan
b.Keping-keping darah (trombosit)
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
c.Plasma darah
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari
makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.
e. Jaringan limfe atau getah bening
Getah bening adalah bagian dari darah yang
keluar dari pembuluh darah. Jaringan getah bening
terdiri atas bagian seluler berupa sel darah putih limfosit
dan granulosit, dan cairan yang mengandung glukosa,
lemak, dan garam mineral. Getah bening beredar ke
seluruh tubuh melalui pembuluhnya. Pembuluh getah
bening berada parallel dekat pembuluh vena. Fungsi
jaringan limfa adalah untuk mengangkut cairan jaringan,
protein, lemak, garam-garam mineral, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem
pembuluh darah.
FKIP Pendidikan Kimia 20
BIOLOGI II Jaringan Hewan
JARINGAN LEMAK
Bentuk longgar, tersusun dari sel lemak, berbentuk poligonal/bulat,
dinding sel tipis, sel kaya rongga sel yang berisi tetes minyak. Terdapat di bawah
lapisan bawah kulit, sekitrar ginjal, bantalan/lapisan sendi, sumsum tulang
panjang.
Fungsi untuk menyimpan lemak, cadangan makanan, bantalan, proteksi
dan isolasi terhadap panas (mencegah kehilangan panas berlebih dari tubuh).
Jaringan lemak terdiri atas sel-sel lemak, berbentuk bulat atau poligonal.
Jaringan lemak umumnya disokong oleh serabut kolagen.
FKIP Pendidikan Kimia 21