JARINGAN HEWAN_MATERI

27
BIOLOGI II Jaringan Hewan JARINGAN EMBRIONAL Jaringan embrional adalah jaringan muda yang sel- selnya senantiasa membelah. Jaringan ini merupakan hasil pembelahan sel zigot. Pada tahap awal terbentuknya embrio, sel-sel penyusunnya memiliki bentuk sama. Namun dalam perkembangan selanjutnya, sel- sel tersebut akan membelah dan akan mengalami perubahan bentuk maupun fungsinya. Proses ini yang disebut spesialisasi. Hasil dari proses spesialisasi tersebut antara lain dihasilkannya lapisan jaringan embrional. Ada hewan yang embrionya terdiri atas dua lapis disebut diploblastik (ectoderm dan endoderm contohnya Coelenterata), dan ada yang terdiri atas tiga lapis disebut triploblastik ( ectoderm, mesoderm, dan endoderm, contohnya Cacing tanah, Artropoda, dan Cordata). FKIP Pendidikan Kimia 1

description

Tugas Mata Kuliah Biologi II

Transcript of JARINGAN HEWAN_MATERI

Page 1: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

JARINGAN EMBRIONAL

Jaringan embrional adalah jaringan muda yang sel-selnya senantiasa

membelah. Jaringan ini merupakan hasil pembelahan sel zigot. Pada tahap awal

terbentuknya embrio, sel-sel penyusunnya memiliki bentuk sama. Namun dalam

perkembangan selanjutnya, sel-sel tersebut akan membelah dan akan mengalami

perubahan bentuk maupun fungsinya. Proses ini yang disebut spesialisasi. Hasil

dari proses spesialisasi tersebut antara lain dihasilkannya lapisan jaringan

embrional. Ada hewan yang embrionya terdiri atas dua lapis disebut diploblastik

(ectoderm dan endoderm contohnya Coelenterata), dan ada yang terdiri atas tiga

lapis disebut triploblastik ( ectoderm, mesoderm, dan endoderm, contohnya

Cacing tanah, Artropoda, dan Cordata).

FKIP Pendidikan Kimia 1

Page 2: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

JARINGAN EPITEL

Jaringan epitel adalah

jaringan yang melapisi

permukaan tubuh, organ tubuh

atau permukaan saluran tubuh

hewan. Seperti jaringan

epidermis pada tumbuhan,

jaringan epitel berfungsi sebagai

pelapis organ dan rongga tubuh

bagian luar. Jaringan ini dapat

ditemukan pada permukaan

tubuh yang membatasi organ

tubuh dengan lingkungan luarnya. Jaringan epitel yang melapisi permukaan

tubuh atau lapisan luar tubuh dinamakan epitelium. Sedangkan jaringan epitel

yang membatasi rongga tubuh dinamakan mesotelium, misalnya perikardium,

pleura, dan peritonium. Kemudian, jaringan yang membatasi organ tubuh

dinamakan endotelium. Di dalam struktur tubuh, jaringan epitel berfungsi sebagai

pelindung jaringan di bawahnya dari kerusakan, pengangkut zat-zat antarjaringan,

dan tempat keluarnya enzim.

Sebagai jaringan yang menutup seluruh permukaan luar dan dalam tubuh

setiap organisme, jaringan epitel mempunyai fungsi sebagai berikut

1. Sebagai pelindung

2. Sebagai kelenjar

3. Sebagai penerima rangsang

4. Sebagai lalu lintas keluar masuknya zat

Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi

1. Epitel Pipih

a. Epitel pipih selapis

Jaringan epitel pipih selapis (sederhana) banyak ditemukan pada

organ-organ seperti pembuluh darah, pembuluh limfa, paru-paru,

FKIP Pendidikan Kimia 2

Page 3: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

alveoli, dan selaput perut.

Sitoplasma jaringan ini

sangat jernih, inti selnya

berbentuk bulat di tengah,

dan sel-selnya tersusun

sangat rapat. Jaringan

epitel pipih selapis berperan dalam proses fi ltrasi, sekresi, dan

difusi osmosis. Contoh: pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh

limfe, glomerulus ginjal.

b. Epitel banyak lapis

Seperti epitel pipih

selapis, sel jaringan

epitel pipih berlapis

(kompleks) tersusun

sangat rapat. Rongga

mulut, esofagus, laring,

vagina, saluran anus, dan rongga hidung banyak tersusun oleh

jaringan ini. Fungsinya adalah sebagai pelindung dan penghasil

mukus. Contoh : pada kulit, rongga mulut, vagina.

2. Epitel Kubus

a. Epitel kubus selapis

Jaringan epitel berbentuk kubus

selapis ditemui pada beberapa

bagian, meliputi permukaan

ovarium, nefron, ginjal, dan

lensa mata. Fungsi epitel kubus

selapis adalah tempat sekresi.

Contoh: pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium.

FKIP Pendidikan Kimia 3

Page 4: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

b. Epitel kubus banyak lapis

Epitel kubus berlapis banyak

terdapat pada beberapa bagian

tubuh, yakni folikel ovarium,

testis, kelenjar keringat, dan

kelenjar ludah. Fungsi jaringan

ini adalah sebagai pelindung

dan penghasil mukus. Selain itu, jaringan ini juga berfungsi

sebagai pelindung dari gesekan. Contoh : pada saluran kelenjar

minyak dan kelenjar keringat pada kulit.

Gbr. 1. Epitel kubus selapis

2. Epitel pipih selapis

3. Jaringan ikat

(diambil dari lapisan allantois dan amnion embrio babi).

3. Epitel Silindrisa

a. Epitel silindris selapis

Sel berbentuk batang, sitoplasma

jernih, dengan inti sel bulat berada

di dekat dasar merupakan ciri

jaringan ini. Epitel batang selapis

banyak ditemukan pada usus,

dinding lambung, kantong empedu,

saluran rahim, saluran pencernaan, dan saluran pernafasan bagian

atas. Jaringan epitel batang selapis berfungsi dalam proses sekresi,

penyerapan (absorpsi), penghasil mukus, dan pelicin/pelumas

FKIP Pendidikan Kimia 4

Page 5: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

permukaan saluran. Contoh : pada lambung, jonjot usus, kantung

empedu, saluran pernafasan bagian atas.

Gbr. Epitel silindris banyak lapis bersilia .

(tampak silia di tengah-tengah,

diambil dari eaofagus janin).

b. Epitel silindris banyak lapis

Seperti namanya, jaringan ini tersusun

banyak lapisan sel yang berbentuk

batang. Jaringan epitel batang berlapis

banyak terdapat pada beberapa organ

tubuh seperti bagian mata yang

berwarna putih, faring, laring, dan

uretra. Fungsi epitel batang berlapis banyak yaitu sebagai tempat

sekresi yakni penghasil mukus,dan ekskresi, misalnya kelenjar

ludah dan kelenjar susu. Contoh : pada saluran kelenjar ludah,

uretra.

c. Epitel silindris banyak lapis semu/epitel silindris bersilia

Contoh: pada trakea, rongga hidung.

4. Epitel Transisional

FKIP Pendidikan Kimia 5

Page 6: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

Merupakan bentuk epitel banyak lapis

yang sel-selnya tidak dapat digolongkan

berdasarkan bentuknya. Bila jaringannya

menggelembung bentuknya berubah. Contoh:

pada kandung kemih.

Gbr 3. Epitel transisional dari kandung kemih anjing.

A : kandung kemih kosong

B : kandung kemih berisi urine

FKIP Pendidikan Kimia 6

Page 7: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

JARINGAN OTOT

Jaringan otot

merupakan jaringan

yang tersusun atas sel

otot yang bertugas

menggerakan berbagai

bagian tubuh, karena

memiliki kemampuan

berkonteraksi.

Kemampuan kontraksi

disebabkan adanya

protein otot yang

disebut aktomiosin pada

setiap miofibril.

Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos dan otot jantung. Jaringan

otot berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot

yang apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis gelap dan terang

berselang-seling. Karena itu sel otot rangka dikenal pula sebagai sel otot lurik atau

sel otot bergaris melintang. Sel otot rangka mempunyai banyak inti. Sel otot lurik

bekerja karena pengaruh kehendak kita. Sel otot polos terdapat pad organ dalam,

misalnya di usus dan pembuluh darah. Serabut kontraktil otot polos tidak

memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk gelondong dan berinti

satu. Kerja otot polos tidak dipengaruhi kehendak kita. Otot jantung terdiri dari

sel-sel yang memiliki garis gelap dan terang seperti otot lurik, tapi bekerja di luar

kehendak kita.

Macam-macam otot :

FKIP Pendidikan Kimia 7

Page 8: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

a. Otot polos

- sel polos tidak bergarin-garis

- inti sel berjumlah satu dan terletak di tengah

- kerjanya tidak dipengaruhi kesadaran (otak)

- reaksi terhadap rangsang lambat

- bentuk sel seperti kumparan

- kerja teratur, lambat dan tahan lama

- fungsi menggerakan alat-alat dalam

b. Otot lurik/ rangka/ seran lintang

- sel berserabut dan bergaris-garis

- inti sel berjumlah banyak dan terletak di tepi

- kerjanya dipengaruhi kesadaran

- reaksi terhadap rangasang cepat

- bentuk sel silindris

- kerja tidak teratur, cepat dan tidak tahan lama

- fungsi menggerakan rangka

c. Otot jantung

- sel berserabut, bercabang dan bergaris-garis

- inti sel berjumlah satu dan terletak di tengah

- kerja tidak dipengaruhi kehendak kesadaran

- reaksi terhadap rangsang lambat

- bentuk sel silindris bercabang-cabang

FKIP Pendidikan Kimia 8

Page 9: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

- kerja teratur dan tahan lama

- fungsi kontraksi otot jantung

Berdasar syaraf yang mempengaruhinya, otot lurik termasuk otot sadar

sehingga disebut otot volunter, sedang otot polos dan otot jantung termasuk otot

tak sadar sehingga disebut otot involunter. Pada otot jantung hubungan antara

cabang yang satu dengan yang lain di sebut sinsitium.

Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos, dan Otot Jantung pada Jaringan Otot Vertebrata

FKIP Pendidikan Kimia 9

Page 10: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

JARINGAN SARAF

Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf

berperan dalam menerima dan meneruskan rangsangan dari bagian satu tubuh ke

bagian tubuh yang lain. Sel saraf ini berbentuk unik, dengan sitoplasma yang

menjulur dan memanjang. Sel saraf memiliki bagian utama yaitu badan sel

(perikarion) dan penjuluran sitoplasma (prosesus) yang meliputi dendrit dan

neurit (akson).

a. Bagian-bagian Jaringan Saraf

Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf ini

mempunyai struktur bercabang-cabang ke berbagai bagian tubuh untuk

mengatur aktivitasnya. Neuron mendapat suplai makanan melalui sel

neuroglia yang menyelubunginya.

Neuron terdiri atas bagian-bagian berikut.

a. Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan neuroplasma.

b. Neurit atau akson atau cabang panjang, berfungsi membawa

impuls meninggalkan badan sel saraf.

FKIP Pendidikan Kimia 10

Page 11: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

Neurit memiliki selubung, yaitu :

- selubung mielin : selubung terdalam yang langsung membungkus

neurit dan terdiri atas fosfolipid. Selubung ini berfungsi sebagai

isolator dan juga berperan sebagai nutritif terhadap neurit.

- selubung neurilema (schwan) : terdiri dari sel schwan yang

menghasilkan mielin. Neurilema berfungsi dalam regenerasi neurit

dan dendrit yang rusak.

c. Dendrit atau cabang pendek, berfungsi membawa impuls ke

badan sel saraf.

Sel saraf

Akson dikelilingi oleh sel penyokong yang disebut sel Schwann. Akson

diselubungi oleh selaput yang dinamakan neurilema. Sebelah dalam neurilema

terdapat selubung mielin yang mengandung fosfolipid. Bagian akson yang tidak

tertutup oleh selubung mielin dinamakan nodus Ranvier. Akson bercabang di

dekat ujung (terminal akson). Titik pertemuan antara terminal akson yang satu

dengan neuron yang lain disebut sinapsis. Titik pertemuan (sinapsis) ini berfungsi

meneruskan rangsang ke sel saraf yang lain dengan cara mengeluarkan bahan

kimia yang disebut neurotransmiter.

Badan sel saraf memiliki sebuah inti dan bangun perikarion yang

berhubungan dengan akson membentuk huruf V, yang dinamakan aksonhillok.

Retikulum endoplasma dan ribosom membentuk granula yang dinamakan badan

FKIP Pendidikan Kimia 11

Page 12: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

nissl. Berdasarkan cara memindahkan rangsang dan posisi yang ditempati, neuron

dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.

a. Neuron Afferent (Neuron Sensorik)

Neuron afferent menyampaikan pesan dari organ ke saraf pusat, baik

sumsum tulang belakang atau otak. Oleh karena itu, penerima rangsang ini

sering disebut juga neuron sensorik.

Gambar Neuron sensorik (Afferent)

b. Neuron Intermedier (Interneuron)

Neuron intermedier menyampaikan impuls dari neuron sensorik atau dari

neuron intermedier yang lain ke neuron motorik. Antara saraf satu dengan

yang lain saling berhubungan. Antara saraf yang satu dengan lainnya di

hubungkan oleh akson. Hubungan antara sesama saraf melalui titik temu

antara ujung akson neuron yang satu dengan dendrit neuron yang lain,

yang disebut dengan sinaps. Fugsi sinaps adalah meneruskan rangsang dari

sel saraf yang satu ke sel saraf yang lain. Sinaps mengeluarkan zat untuk

mempermudah meneruskan rangsang yang disebut neurotransmitter.

Gambar Interneuron

c. Neuron Efferent (Neuron Motorik)

FKIP Pendidikan Kimia 12

Page 13: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

Neuron efferent meneruskan impuls saraf yang diterima dari neuron

intermedier. Pesan yang dikirim menentukan tanggapan tubuh terhadap

rangsang yang diterima oleh neuron aferen. Dendrit dari neuron eferen

menempel di otot sehingga sering disebut juga neuron motorik.

Gambar Neuron motorik (Efferent)

Badan sel saraf terletak di pusat saraf dan ganglion. Ganglion adalah

kumpulan badan sel saraf yang letaknya tertentu, misalnya di kiri-kanan

sumsum tulang belakang.

b. Fungsi Jaringan Saraf

Sel saraf mempunyai beberapa fungsi berikut.

a. Merespon perubahan lingkungan (iritabilitas).

b. Membawa impuls-impuls saraf (pesan) ke pusat saraf maupun sebaliknya

(konduktivitas).

c. Bereaksi aktif terhadap rangsang yang datang berupa gerakan pindah atau

menghindar.

JARINGAN PENUNJANG

FKIP Pendidikan Kimia 13

Page 14: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

Jaringan penunjang disebut juga jaringan penyokong atau jaringan

penguat. Jaringan penunjang meliputi: jaringan ikat, jaringan rawan, jaringan

tulang, jaringan darah, dan jaringan limfa atau getah bening.

a. Jaringan ikat

Jaringan ikat disebut juga jaringan penyambung atau jaringan penyokong.

Jaringan ikat berfungsi melekatkan konstruksi antarjaringan, membungkus

organ, menghasilkan energi, menghasilkan sistem imun, dan mengisi

rongga-rongga di antara organ.

FKIP Pendidikan Kimia 14

Page 15: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

Berbeda dengan jaringan epitel yang sel-selnya tersusun rapat, kumpulan

sel jaringan ikat amat jarang dan tersebar dalam matriks ekstraseluler. Selain itu,

sel-sel jaringan ikat memiliki bentuk yang tidak teratur. Sebagian besar

matriksnya terdapat serat-serat dan bahan dasar yang berupa cairan.

Jaringan ikat memiliki bahan dasar yang tidak berwarna, tidak berbentuk

(amorf), dan homogen. Bahan dasar ini berasal dari asammukopolisakarida yaitu

asam hialuronat. Akibatnya, matriks menjadi lentur dan semakin banyak air. Di

dalamnya terdapat pula asam mukopolisakarida sulfan yang menjadikan struktur

jaringan ikat bersifat kaku. Serat jaringan ikat yang terbuat dari protein dan

sebagai penyusun matriks memiliki berbagai jenis serat, meliputi serat kolagen,

serat elastis, dan serat retikuler.

Serat kolagen berwarna putih atau disebut serat putih. Seratnya tersusun

atas protein kolagen, sehingga memiliki sifat kuat, daya regang tinggi, dan

elastisitas yang rendah. Serat ini banyak terdapat pada kulit, tulang, dan tendon.

Sementara itu, serat elastis berwarna kuning atau disebut serabut kuning. Serat

elastis terbuat dari protein elastin dan mukopolisakarida, sehingga memiliki

elastisitas tinggi. Serat ini banyak terdapat pada bantalan lemak, ligamen, dan

pembuluh darah.

Serat retikuler sangat tipis dan bercabang, tersusun atas kolagen dan

terhubung pula dengan serat kolagen. Karena itu, serat retikuler mempunyai sifat

yang sama dengan serat kolagen. Bahan dasarnya mengandung glikoprotein. Serat

ini berfungsi sebagai penghubung jaringan pengikat dengan jaringan sebelahnya.

Serat retikuler dapat ditemukan pada hati, limpa, dan kelenjar kelenjar limfa

a) Jaringan ikat longgar

Tersusun atas sel-sel yang jarang, matriks tersusun atas serabut

kolagen, elastin, dan retikulin. Terdapat antara berbagi alat, misalnya

antara kulit dengan struktur di bawahnya. Jaringan ikat longgar merupakan

jaringan ikat yang paling banyak tersebar dalam tubuh hewan vertebrata.

Jaringan ini mengikat jaringan epitel dengan jaringan di bawahnya dan

menjaga organ-organ pada tempatnya. Selain itu, jaringan berfungsi juga

FKIP Pendidikan Kimia 15

Page 16: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

sebagai tempat penyimpanan air, glukosa, dan garam-garam untuk

sementara waktu.

b) Jaringan ikat padat

Tersusun atas matriks yang rapat, terdiri dari serabut kolagen, dan

elastin, misalnya pada tendon. Penyusun utama jaringan ikat padat adalah

serabut kolagen. Oleh karena itu, sifat jaringan ini fleksibel dan tidak

elastik. Berdasarkan struktur serabutnya, jaringan ikat padat dapat

dikelompokkan menjadi jaringan ikat padat teratur dan jaringan ikat padat

tidak teratur. Jaringan ikat padat teratur menghubungkan antara otot dan

tulang (tendon), serta menghubungkan tulang dengan tulang (ligamen).

Sementara itu, jaringan ikat padat tidak teratur terdapat di kulit.

b. Jaringan Rawan (Kartilago)

Jaringan tulang rawan merupakan bentuk khusus dari jaringan ikat padat.

Jaringan tulang rawan memiliki matriks yang elastis dan tebal dengan sel-sel

tulang rawan (kondrosit) terletak dalam kantung-kantung (lakuna) di dalam

matriks. Kelenturan dan kekuatan jaringan tulang rawan diperoleh dari gabungan

antara serabut kolagen dan matriksnya yang bercampur dengan kondrin (sejenis

protein).Jaringan ini tersusun atas sel-sel pembentuk rawan (kartilago) dan

matriks.

Berdasarkan matriks penyusunnya, kartilago terdiri atas tiga macam yaitu:

a) Rawan hialin

Matriks bawahnya putih kebiru-biruan, jernih dan transparan,

serabutnya tersebar dalam anyaman yang halus dan rapat. Terdapat pada

rangka embryo, ujung tulang iga, ujung tulang pipa, trakea, bronkus.

FKIP Pendidikan Kimia 16

Page 17: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

Gambar kartilago hialin (dari embrio babi)

Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada

batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang

melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.

Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio

juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan,

memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi

kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.

b) Rawan Elastin

Matriks agak keruh, mengandung serabut elastin kuning yaitu

serabut kolagen yang tersusun seperti jala. Susunan sel dan matriksnya

mirip dengan tulang rawan hialin. Namun, anyaman serabutnya tidak

sehalus dan serapat tulang rawan hialin.Terdapat pada daun telinga,

saluran telinga luar, saluran eustachius.

c) Rawan Fibrosa (serabut)

Matriks sedikit, gelap dan keruh, mengandung banyak berkas

serabut kolagen, dan tidak beratur. Terdapat pada persambungan tulang

kemaluan (simpisis pubis), antar ruas-ruas tulang belakang.

FKIP Pendidikan Kimia 17

Page 18: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

Gambar kartilago fibrosa (dari tulang lutut manusia)

c. Jaringan Tulang (Osteon)

Tulang termasuk jaringan ikat yang terdiri atas sel tulang (osteosit).

Matriks intraseluler dari osteosit mengalami mineralisasi sehingga permukaannya

sangat keras. Substansi mineral tersebut disimpan dalam suatu lapisan tipis yang

disebut lamela. Beberapa lamela mengelilingi suatu saluran berisi pembuluh darah

yang disebut saluran Havers. Keseluruhan lamela dan saluran Havers membentuk

sistem Havers. Struktur jaringan tulang yang keras sesuai dengan fungsi sebagai

pemberi bentuk tubuh, penyusun rangka tubuh, dan pelindung alat-alat vital

tubuh.Tersusun atas sel-sel tulang dengan matriks yang kokoh karena ada

pengapuranbgaram-garam mineral seperti kalsium karbonat dan kalsium fosfat,

sel-sel pembentuk tulang (osteoblas) berada dalam lakuna (rongga), antara lacuna

yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh saluran kecil (kanalikuli).

Berdasarkan susunan matriksnya osteon terdiri atas:

a) Jaringan tulang spon (bunga karang)

Matriks berongga-rongga, berisi sum-sum merah, terdapat pada

ujung-ujung tulang pipa, tulang pendek dan tulang pipih, berfungsi sebagai

tmpat memproduk sel darah merah.

b) Jaringan tulang kompak

Jaringan tulang kompak antara lain terdiri atas lapisan semen di

bagian paling luar, sel-sel tulang atau osteosit, matriks, dan saluran havers.

Matriks tulang tersusun atas zat kolagen dan endapan kapur. Fungsi tulang

FKIP Pendidikan Kimia 18

Page 19: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

kompak adalah sebagai alat gerak fasif, penyokong, tempat perlekatan

otot, dan melindungi organ tubuh.

d. Jaringan darah

Darah terdiri atas sel-sel darah

(eritrosit dan leukosit), keeping-keping darah

(trombosit), dan plasma darah. Sel-sel darah

meliputi sel darah merah atau eritrosit antara

lain berperan dalam mengikat oksigen dan

sel darah putih atau leukosit antara lain

berperan dalam pertahanan tubuh. Keping-keping darah atau trombosit berperan

dalam pembekuan darah. Plasma darah yakni berupa cairan yang didalamnya

antara lain terdapat protein, glukosa, lemak, dan garam mineral.

Beberapa fungsi darah berikut.

(1) Mengangkut sari makanan, O2 , dan hormon ke sel-sel tubuh.

(2) Mengangkut zat sisa dan CO2 dari sel-sel tubuh.

(3) Mengatur suhu badan.

(4) Leukosit dapat berfungsi untuk melawan penyakit.

(5) Menutup luka dengan pembekuan darah.

Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa

cairan. Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :

a.Sel darah

Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk

mengangkut oksigen dan sel darah putih (leukosit) berfungsi untuk

melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit ada

dua macam, yaitu granulosit (leukosit bergranula) dan agranulosit

(leukosit tak bergranula). Granulosit meliputi neutrofil, eosinofil, dan

basofil. Agranulosit meliputi limfosit dan monosit. Sel-sel darah terdapat

dalam plasma darah.

FKIP Pendidikan Kimia 19

Page 20: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

b.Keping-keping darah (trombosit)

Berfungsi dalam proses pembekuan darah.

c.Plasma darah

Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari

makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.

e. Jaringan limfe atau getah bening

Getah bening adalah bagian dari darah yang

keluar dari pembuluh darah. Jaringan getah bening

terdiri atas bagian seluler berupa sel darah putih limfosit

dan granulosit, dan cairan yang mengandung glukosa,

lemak, dan garam mineral. Getah bening beredar ke

seluruh tubuh melalui pembuluhnya. Pembuluh getah

bening berada parallel dekat pembuluh vena. Fungsi

jaringan limfa adalah untuk mengangkut cairan jaringan,

protein, lemak, garam-garam mineral, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem

pembuluh darah.

FKIP Pendidikan Kimia 20

Page 21: JARINGAN HEWAN_MATERI

BIOLOGI II Jaringan Hewan

JARINGAN LEMAK

Bentuk longgar, tersusun dari sel lemak, berbentuk poligonal/bulat,

dinding sel tipis, sel kaya rongga sel yang berisi tetes minyak. Terdapat di bawah

lapisan bawah kulit, sekitrar ginjal, bantalan/lapisan sendi, sumsum tulang

panjang.

Fungsi untuk menyimpan lemak, cadangan makanan, bantalan, proteksi

dan isolasi terhadap panas (mencegah kehilangan panas berlebih dari tubuh).

Jaringan lemak terdiri atas sel-sel lemak, berbentuk bulat atau poligonal.

Jaringan lemak umumnya disokong oleh serabut kolagen.

FKIP Pendidikan Kimia 21