Jantung

20
Sistem kardiovaskuler (sirkulasi 2) oleh: yeni Puspitasari 120341400029

description

Jantung

Transcript of Jantung

Sistem kardiovaskuler(sirkulasi 2)

oleh:yeni Puspitasari120341400029

a) jantung memiliki sistem konduksi yang khas, jelaskan struktur dan fungsi sistem konduksi jantung. Tersusun atas jaringan apa sistem konduksi jantung?

Struktur konduksi jantung fungsi konduksi jantung. Sistem

konduksi jantung berfungsi untuk menjamin ruang – ruang jantung berkontraksi degan secara terkoordinasi sehingga jantung menjadi sebuah pompa darah yang berdaya guna.

Tersusun atas jaringan apa sistem konduksi jantung?

Sistem konduksi jantung tersusun atas: Nodus S.A sebagai pembangkit impuls jantung atau perintis

jalan normal jantung melalui sistem konduksi dan celah hubungan pada diskus interkalarisn

Nodus A. V meneruskan impuls dari nodus S.A yang terletak pada sekat jantung antara dua atria

Bundel His meneruskan impuls dari nodus A.V yang merupakan hubungan listrik antara atrium dan ventrikel

Cabang bundle His kanan dan kiri meneruskan impuls melalui septum intervertikular ke apek jantung

Serabut purkinje menghantar impls ke jarigan otot ventrikel

b) jelaskan konduksi impuls pada jantung dimulai dari nodus SA sebagai “ectopic pace maker!

Nodus S.A mengalami depolarisai Aktifitas elektrik berjalan secara

cepat menuju nodus AV melalui internodus pathways

Depolarisasi menyebar leih lambat melalui atria. Konduksi berjalan melalui nodus AV secara lambat.

Depolarisasi bergerak secara cepat melalui sistem konduksi ventricular menuju apeks jantung.

Gelombang Depolarisasi menyebar ke bagian ventrikel dari bagian apeks jantung

c) jelaskan mengapa impuls dari nodus SA tidak dapat langsung merambat ke ventrikel kecuali harus melewati nodus AV, berkas Hiss dan serabut purkinye?

Karena pada saat darah dipompa menuju ventricle harus melewati lubang bagian atas bilik, dimana disekitar katup trikuspidalis terdapat fibrous skeleton yang dapat menghambat sinyal listrik. Oleh kerana itu, sinyal listrik agar sampai ke bagian ventrikel harus merambat melalui jalur internodus pathways kemudian ke nodus AV, selanjutnya ke bundle Hiss dan ke saraf purkinje barulah ventricle akan mulai berkontraksi.

d) jelaskan pengaruh sistem saraf terhadap denyut jantung. Pusat kontrol sistem kardiovaskuler

terdapat pada medulla oblongata. Hal ini berkaitan dengan sistem simpatik dan parasimpatetik. Saraf simpatetik memanjang dari medulla ke corda spinalis. Dari korda spinalis bagian thoax, saraf pemercepat jantung melanjut ke nodus SA, nodus AV, dan sebagian besar mkardium. Impuls pada saraf pemercepat jantung melepas neropinefrin yang mengikat reseptor β1 pada serabut otot jantung, sehingga meningkatkan laju perintis serabut autoritmik dalam nodus SA dengan demikian akan meningkatkan laju jantung. Atau mempertinggi masuknya ion CA2+ dan Na+ sehingga meningkatkan depolarisasi dan mengakibatkan meningkatnya denyut jantung. Begitulah hubungan atau pengaruh sistem saraf terhadap denyut jantung

Lanjutaann…

Sedangkan pada saat impuls saraf parasimpatetik mencapai jantung melalui saraf vagus kanan dan vagus kiri, maka serabut ini akan memberi saraf pada nodus SA, nodus AV, dan miokardium atria dan mereka kaanmelepas asetikolin yang akan menurunkan laju jantung dengan memperlambat serabut autorithmik.

2. a) jelaskan apa yang dimaksud dengan siklus jantung dan laju jantung? Berapa wakt yang diperlukan untuk satu siklus jantung lengkap pada saat istirahat?

Silklus jantung adalah satu periode silus jantung yang terdiri dari satu sistol dan satu diastole dari kedua atria dan ditambah satu sistol dan satu diastole kedua ventrikel.

Laju jantung adalah banyaknya denyut jantung per satuan waktu (menit) Laju jantung pada orang dewasa dalam Silverthorn (2010: 500) disebutkan ada

70 denyut / menit, sednagkan dalam suwolo dijelaskan ada 75 denyut permenit dengan setiap siklus jantung menggunakan kira – kira 0,8 detik. Dengan rincian selama 0,4 detik pertama siklus periode relaksasi, keempat ruang jantung diastole. Selama 0,2 detik berikutnya atria mengalamikontraksi namun ventrikel tetap rileks, dan selama 0,3 detik selanjutnya atria rileks dan ventrikel kontraksi.

2b) jelaskan bagaimana proses jantung memompa darah?

Keterangan lanjutan…

1. Periode relaksasi merupakan keadaan dimana keempat ruangan jantung sedang mengalami relaksasi / diastol.

2. Atrial sistol, yaitu ketika kontraksi atrial mengakibatkan adanya sejumlah kecil penambahan darah kedalam ventrikel.

3. Kontraksi Isovolumentrik ventrikel merupakan fase pertama dari kontraksi ventricular yang akan menekan katup AV agar menutup namun tidak cukup untuk membuka katup semilunar

4. Ventrikular ejection keadaan dimana peningkatan tekanan ventricular dan tekananya melampaui arteri, maka akan mengakibatkan katub semilunar membukan dan darah dikeluarkan

5. Relaksasi isovolumetrik ventricular adalah keadaan relaksasi dari ventrikel, dimana tekanan pada ventrikel turun dan darah mengalir kembali kedalam lengkung katup semilunar dan mereka akan menutup

2. c) apa yang dimaksud stroke volume (volume sekuncup) dan apa keluaran jantung cardiac output? Jelaskan

Yang dimaksud dengan stroke volume adalah volume darah yang dikeluarkan setiap denyut dari setiap ventrikel , yaitu kira – kira 70 ml.

Sedangkan cardiac output / keluaran jantung adalah jumlah darah yang dikeluarkan dari ventrikel kiri / ventrikel kanan kedalam aorta / arteri pulmonalis setiap menit. Keluaran jantung ditentukan oleh volum darah yang dipompa ventrikel setiap denyut dan jumlah denyut setiap menit. Dimana keluaran jantung sekitar 5250 ml/menit.

2d) besarnya volume denyutan berbanding lurus dengan volume akhir diastolic, kembalian vena (venus return), tingkat peregangan otot jantung sebelum kontraksi (preaload) dan kekuatan kontaksi serabut otot ventrikel (kontraktilitas), serta berbanding terbalik dengan tekanan darah dalam aorta atau arteri pulmonalis (afterload). Jelaskan pernyataan tersebut.

Volume denyutan berbanding lurus dengan volume akhir diastolic, karena besar volum stroke = EDV – ESV dimana EDV adalah besar dari volume akhir diastolic.

Kemudian volume denyutan juga berbanding lurus dengan kembalian vena (Venous Return), dimana besar volume denyutan juga berbanding lurus dengan EDV dan EDV yanga mana dapat ditentukan melalui jumlah darah yang masuk ke dalam jantung dari sirkulasi vena.

Selanjutnya volume denyutan juga berbanding lurus dengan tingkat peregangan otot jantung sebelum kontraksi (Preload). Dimana saat peregangan otot jatung sebelum ontraksi maksimal maka akan terjadi kontraksi akan menimbulkan kekuatan yang tinggi dan hal ini akan membbuat darah yang dipomapa keluar menjadi maksimal

Volume denyutan juga berbanding lurus dengan kekutan kontraksi serabut otot ventrikel (kontraktilitas) karena dalam memulai suatu kontraksi (EDV) dapat ditunjukkan melalui adanya panjang otot jantung sehingga hal ini berkaitan dengan kemampuan kekuatan penuh kontraksi serabut otot ventrikel. Karena semakin kuat kemampuan kontraksi sel otot maka semakin mudah terjadi kontraksi pada ventrikel dan volume EDV akan bertambah karena kontraksi yang lebih kuat akan mengeluarkan darah lebih banyak.

Volume denyutan berbanding terbalik dengn tekanan yang harus dilampai sebelum pegeluaran darah dari ventrikel dapat dimulai (afterload) pertambahan tekanan akan menaikkan kontraksi yang akan mendorong darah melalui katup keluar ke arteri lebih banyak sehingga EDV yang telah terbentuk didorong keluar ke dalam arteri

3. a) tekanan darah dikenal melalui pengendalian laju jantung dan pengendalian vasomotor. Jelaskan dengan menggunakan bagan yang dimulai dari bila tekanan darah naik atau turun dari normal.Melalui pengendalian laju jantung

Bila tiba – tiba tekanan darah dari

aorta naikMerangsang

pressoreseptor

Merangsang pusat kardioinhibitor dan menghambat pusat

akselerator

Mendorong kenaikan impuls

parasimpatetik dari pusat kardioinhibitor

dan menaikkan impuls simpatetik dari akselerator

Menyebabkan reflex memperlambat denyut jantung

Bila keadaan tiba – tiba tekanan darah

turun

Rangsanagn terhadap pressoreseptor

kurang kuat

Rangsangan kardio inhibitor berkuraang

dan tekanan akselerator berkurang

Akibatnya reflex akselerasi jantung

Lanjutaan…. Melalui pengendalian vasomotor

Bila tiba – tiba tekanan darah arteri

naik

Merangsang pressoreseptor aorta

dan karotid

Merangsang pusat vaso dilator dan

menghambat pusat vasokonstriktor

Akibatnya lebih banyak impuls yang keluar melalui saraf

parasimpatetik

Sedikit yang melalui serabut

simpatetikyang menghasilkan

perluasan dilatasi arteriola

Bila keadaan tiba – tiba tekanan darah

turun

Rangsanagn terhadap pressoreseptor kurang

kuat

Merangsang vasokonstriktor

arteriola dan vena

Impuls lebih kecil yang mengalir dari

pressoreseptor menuju pusat

vasodilator

3b) hukum poiseuille mengatakan bahwa kecepatan aliran darah (volum darah yang bersirkulasi/menit) berbanding lurus dengan tekanan arterial dan berbanding terbalik dengan aliran yang berlawanan/ tahanan. Berdasarkan hukum ini apa yang harus dilakukan terlebih dahulu bila jaringan perlu pasokan darah karena sedang aktif?

Jika ada jaringan darah yang aktif dan memerlukan pasokan darah , misalnya saat setelah melakukan olahraga, maka yang dilakukan adalah dengan cara melebarkan diameter pembuluh darah (dilatasi) dengan cara relaksasi atau peregangan otot dan meningkatkan tekanan arterial. Dan menurunkan tahanan, dimana tahanan adalah kekuatan yang melawan aliran darah.

3c) tekanan darah vena jauh lebih rendah dari pada tekanan darah dalam arteri, bahkan tekanan darah dalam vena cava = 0 mmHg, namun darah secara kontinyu dapat mengalir dari vena cava ke jantung. Jelaskan factor –faktor yang mempengaruhi aliran darah dari vena ke jantung

1. Adanya mekanisme yang membuat perbedaan tekanan karena merendahnya tekanan pada vena cava atau atrium kanan. Diantaranya adlah akibat diastol atrium, gerakan pernafasan, kontraksi otot rangka, dan kegiata katup semilunar.

2. Adanya penurunan tekanan darah vena cava, naiknya tekanan darah vena perifer (abdomial), dan proses pernafasan. Dimana setiap kali diafragme berkontraksi, akan memperbesar rongga dada dan menekan rongga abdomen, tekanan dalam rongga dada dan vena cava serta dalam atrium turun sedangkan dalam vena rongga abdomen bertambah. Karena tekanan darah vena lebih rendah dari pada respirasi, maka akan cenderung meningkatkan aliran darah vena ke jantung.

3. Setiap otot rangka berkontraksi akibatnya terjadi pemejetan vena karena terpejet oleh berkas otot yang berkontraksi sehingga darah terdorong kearah jantung dan tidak sebaliknya

4. Buatlah suatu bagan yang menggambarkan perbandingan tekanan darah dan kecepatan aliran darah di dalam aorta, arteri, arterial, kapiler, venula, vena, dan vena cava dengan penjelasannya.

Lanjutan….

Macam pembuluh Tekanan darah Kecepatan aliran darah

keterangan

Aorta Tekanan sangat tinggi

Paling cepat Darah selalu mengalir dari daerah yang memiliki tekanan yang tinggi ke tekanan yang lebih rendah, dan tekanan darah berbanding lurus dengan kecepatan aliran darah

Arteri Tekanan tinggi, namun lebih rendah dari aorta dan lebih tinggi dari arteriol

Lebih cepat dari pada arterial namun lebih lambat dari aorta

Arterial lebih rendah dari arteri

Lebih lambat dari arteri

Kapiler Lebih rendah dari arteriol

Paling lambat diantara aorta dan turunnannya namun lebih cepat dari venula

Lanjutan………….Macam pembuluh

Tekanan darah Kecepatan aliran darah

Keterangan

Kapiler Lebih rendah dari arteriol,namun lebih tinggi dari venula

Cepat dibandingkan dengan venula

Darah selalu mengalir dari daerah yang memiliki tekanan yang tinggi ke tekanan yang lebih rendah, dan tekanan darah berbanding lurus dengan kecepatan aliran darahSemakin tinggi tekanan maka semakin cepat aliran darahnya

Venula Lebih rendah dari kapiler darah

Lebih lambat dari pada kecepatan kapiler

Vena Lebih rendah dari venula

Lebih lambat dari pada kecepatan venula

Vena cava Lebih rendah dari vena

Lebih lambat dari pada kecepatan vena

Lanjutan……