KEBIJAKAN JAMINAN PERSALINAN ( JAMPERSAL )

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2012

Pertemuan Koordinasi DenganLintas Program dan Lintas Sektor

JANUARI 2012

DASAR PELAKSANAAN

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

2562/MENKES/PER/XII/2011 Tentang Petunjuk Teknis

Jaminan Persalinan.

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Tahun 2007 :Tahun 2007 :

- Tingginya Angka Kematian Bayi ( AKB ) : 34 - Tingginya Angka Kematian Bayi ( AKB ) : 34 per 1.000 kelahiran hidup.per 1.000 kelahiran hidup.

- Tingginya Angka Kematian Ibu ( AKI ) :- Tingginya Angka Kematian Ibu ( AKI ) :

228 per 100.000 kelahiran hidup.228 per 100.000 kelahiran hidup. Tahun 2015 diharapkan turun menjadi :Tahun 2015 diharapkan turun menjadi :

- AKB : 23 per 1.000 kelahiran hidup.- AKB : 23 per 1.000 kelahiran hidup.

- AKI : 102 per 100.000 kelahiran hidup.- AKI : 102 per 100.000 kelahiran hidup.

PENYEBAB LANGSUNG KEMATIAN IBUPENYEBAB LANGSUNG KEMATIAN IBU

1.1. Perdarahan : 28 %Perdarahan : 28 %2.2. Eklamsia : 24 %Eklamsia : 24 %3.3. Infeksi : 11 %Infeksi : 11 %4.4. Komplikasi Pueperium : 8 %Komplikasi Pueperium : 8 %5.5. Partus macet : 5 %Partus macet : 5 %6.6. Abortus : 5 %Abortus : 5 %7.7. Trauma Obstetric : 5 % Trauma Obstetric : 5 % 8.8. Emboli : 3 %Emboli : 3 %9.9. Lain – lain : 11 %Lain – lain : 11 % ( SKRT 2001 )( SKRT 2001 )

PENYEBAB LAIN KEMATIAN IBUPENYEBAB LAIN KEMATIAN IBU

3 ( Tiga Terlambat ) :3 ( Tiga Terlambat ) :

1. Terlambat dalam pemeriksaan 1. Terlambat dalam pemeriksaan

kehamilankehamilan

2. Terlambat dalam memperoleh 2. Terlambat dalam memperoleh

pelayananpelayanan persalinan dari Nakes. persalinan dari Nakes.

3. Terlambat sampai di fasilitas 3. Terlambat sampai di fasilitas

kesehatankesehatan pada saat dalam keadaan pada saat dalam keadaan

emergencyemergency..

TUJUANTUJUAN

Tujuan Umum :Tujuan Umum :

a. Meningkatnya akses terhadapa. Meningkatnya akses terhadap pelayanan pelayanan

kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahirkehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir

dan KB pasca persalinan yang dilakukandan KB pasca persalinan yang dilakukan

oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan

berwenang di fasilitas kesehatan dalamberwenang di fasilitas kesehatan dalam

rangka menurunkan AKI dan AKB. rangka menurunkan AKI dan AKB.

Tujuan Khusus :Tujuan Khusus : 11.Meningkatnya cakupan pem.Meningkatnya cakupan pemeriksaan keha-eriksaan keha- milan, pertolongan persalinan, dan pelaya –milan, pertolongan persalinan, dan pelaya – nan nifas ibu oleh tenaga kesehatan yang nan nifas ibu oleh tenaga kesehatan yang kompeten.kompeten. 2. Meningkatnya cakupan pelayanan :2. Meningkatnya cakupan pelayanan : a. Bayi baru lahira. Bayi baru lahir b. Keluarga Berencana pasca persalinanb. Keluarga Berencana pasca persalinan c. Penanganan komplikasi ibu hamil, c. Penanganan komplikasi ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir, KBbersalin, nifas dan bayi baru lahir, KB pasca persalinan oleh Nakes yang pasca persalinan oleh Nakes yang kompeten. kompeten.

KEBIJAKAN UMUM• SASARAN JAMKESMAS : SELURUH

MASYARAKAT MISKIN YANG MEMPUNYAI KARTU JAMKESMAS

SASARAN JAMPERSAL : SEMUA MASYARAKAT YANG BELUM MEMILIKI JAMINAN PERSALINAN

PENERIMA MANFAAT JAMPERAL DIDORONG UNTUK MENGIKUTI PROGRAM KB PASCA PERSALINAN ( Dengan membuat surat pernyataan )

PEMBERI PELAYANAN JAMPERSAL :PEMBERI PELAYANAN JAMPERSAL :

1. Puskesmas dan Jaringannya1. Puskesmas dan Jaringannya

2. Bidan Praktek Swasta, Dokter Praktek 2. Bidan Praktek Swasta, Dokter Praktek

Swasta, Rumah Bersalin / Klinik BersalinSwasta, Rumah Bersalin / Klinik Bersalin

yang bersedia bekerjasama dengan Dinas yang bersedia bekerjasama dengan Dinas

Kesehatan Kota Surabaya selaku Tim Kesehatan Kota Surabaya selaku Tim

Pengelola Program Jamkesmas, Pengelola Program Jamkesmas,

Jampersal dan BOK Kota Surabaya. Jampersal dan BOK Kota Surabaya.

KEBIJAKAN OPERASIONAL :1. Pelayanan Jampersal mengacu pada

standar pelayanan KIA.2. Pembayaran atas pelayanan Jampersal

dilakukan dengan cara klaim ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

3. Fasilitas kesehatan yang telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan telah melayani ibu hamil / persalinan dari luar Kota Surabaya, tetap melakukan klaim kepada Dinas Kesehatan Kota Surabaya

4.4.Fasilitas kesehatan seperti BPS, Klinik Fasilitas kesehatan seperti BPS, Klinik Bersalin, Dokter Praktek Swasta yang Bersalin, Dokter Praktek Swasta yang berkeinginan ikut serta dalam program ini berkeinginan ikut serta dalam program ini melakukan Perjanjian Kerjasama ( PKS )melakukan Perjanjian Kerjasama ( PKS )

dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya selaku Tim Pengelola Program Jamkesmas, selaku Tim Pengelola Program Jamkesmas, Jampersal dan BOK Kota Surabaya.Jampersal dan BOK Kota Surabaya.

55. Pelayanan Jampersal diselenggarakan . Pelayanan Jampersal diselenggarakan dengan prinsip Portabilitas, terstruktur dengan prinsip Portabilitas, terstruktur berjenjang berdasarkan rujukan, dengan berjenjang berdasarkan rujukan, dengan demikian Jampersal tidak mengenal batas demikian Jampersal tidak mengenal batas wilayah.wilayah.

SASARAN PELAYANAN

Ibu Hamil Ibu Bersalin

Ibu Nifas ( sampai 42 hari pasca melahirkan )

Bayi Baru lahir ( sampai dengan usia 28 hari )

SASARAN BERDASARKAN STATUS SASARAN BERDASARKAN STATUS JAMINANJAMINAN

Masyarakat yang belum mempunyai / Masyarakat yang belum mempunyai / belum terjamin dalam Jaminan belum terjamin dalam Jaminan Persalinan dimanapun.Persalinan dimanapun.

Dikuatkan dengan Surat PernyataanDikuatkan dengan Surat Pernyataan

yang ditandatangani oleh pasien diatas yang ditandatangani oleh pasien diatas materei 6000.materei 6000.

SASARAN BERDASARKAN STATUS SASARAN BERDASARKAN STATUS KEPENDUDUKANKEPENDUDUKAN

Masyarakat yang mempunyai Identitas Masyarakat yang mempunyai Identitas Kependudukan :Kependudukan :

a. KTP / KSK Surabaya / Luar a. KTP / KSK Surabaya / Luar SurabayaSurabaya b. Surat Ijin Mengemudi ( SIM )b. Surat Ijin Mengemudi ( SIM ) c. Surat Keterangan domisili yang c. Surat Keterangan domisili yang diterbitkan oleh Lurahditerbitkan oleh Lurah

JENIS PELAYANAN JAMINAN JENIS PELAYANAN JAMINAN PERSALINANPERSALINAN

1.1. Pelayanan ANC sesuai standar Pelayanan ANC sesuai standar pelayanan KIA dengan frekwensi 4 pelayanan KIA dengan frekwensi 4 kali;kali;

2.2. Deteksi dini faktor resiko, komplikasi Deteksi dini faktor resiko, komplikasi kebidanan dan bayi baru lahir;kebidanan dan bayi baru lahir;

3.3. Pertolongan persalinan normal;Pertolongan persalinan normal;

4.4. Pertolongan persalinan dengan Pertolongan persalinan dengan komplikasi dan atau penyulit komplikasi dan atau penyulit pervaginam yang merupakan pervaginam yang merupakan kompetensi Puskesmas PONED;kompetensi Puskesmas PONED;

5. Pelayanan Nifas ( PNC ) bagi ibu dan 5. Pelayanan Nifas ( PNC ) bagi ibu dan bayi baru lahir sesuai standar pelayanan bayi baru lahir sesuai standar pelayanan KIA dengan frekwensi 4 kali;KIA dengan frekwensi 4 kali;

6. Pelayanan KB paska persalinan serta 6. Pelayanan KB paska persalinan serta komplikasinya;komplikasinya;

7. Pelayanan rujukan terencana sesuai 7. Pelayanan rujukan terencana sesuai indikasi medis untuk ibu dan janin / indikasi medis untuk ibu dan janin / bayinya.bayinya.

Pelayanan pemeriksaan kehamilan Pelayanan pemeriksaan kehamilan dengan dengan komplikasikomplikasi yang dirujuk ke yang dirujuk ke

Puskesmas PONED maupun RS sesuai Puskesmas PONED maupun RS sesuai dengan dengan indikasi medisindikasi medis,, maka klaim maka klaim

Jampersal dapat dilakukan Jampersal dapat dilakukan sesuai sesuai dengan frekwensi pelayanan yang dengan frekwensi pelayanan yang

diberikandiberikan sesuai standar tata laksana sesuai standar tata laksana penyakit / komplikasi tersebut. Besaran penyakit / komplikasi tersebut. Besaran

pembayaran biaya pelayanan pembayaran biaya pelayanan sebagaimana dimaksud diatas pada sebagaimana dimaksud diatas pada

Puskesmas PONED mengikuti pola tarif Puskesmas PONED mengikuti pola tarif Perda. Perda.

PELAYANAN PERSIAPAN RUJUKANPELAYANAN PERSIAPAN RUJUKAN

Memperhatikan hal – hal sebagai berikut :Memperhatikan hal – hal sebagai berikut :

1.1. Kasus tidak dapat ditatalaksana paripurna Kasus tidak dapat ditatalaksana paripurna di fasilitas kesehatan karena :di fasilitas kesehatan karena :

a. Keterbatasan SDMa. Keterbatasan SDM

b. Keterbatasan peralatan dan obat – b. Keterbatasan peralatan dan obat – obatanobatan

2. Dengan merujuk dipastikan pasien akan 2. Dengan merujuk dipastikan pasien akan mendapat pelayanan paripurna yang lebih mendapat pelayanan paripurna yang lebih baik dan aman di fasilitas kesehatan baik dan aman di fasilitas kesehatan rujukanrujukan

3. Pasien dalam keadaan aman selama proses 3. Pasien dalam keadaan aman selama proses rujukan.rujukan.

PERSIAPAN DAN PROSES MERUJUKPERSIAPAN DAN PROSES MERUJUK

Syarat – syarat :Syarat – syarat :

1.1. Stabilisasi keadaan umum :Stabilisasi keadaan umum :

a. Tekanan darah stabil / terkendalia. Tekanan darah stabil / terkendali

b. Nadi terabab. Nadi teraba

c. Pernafasan teratur dan jalan nafas longgarc. Pernafasan teratur dan jalan nafas longgar

d. Terpasang infusd. Terpasang infus

e. Tidak terdapat kejang / kejang sudahe. Tidak terdapat kejang / kejang sudah

terkendaliterkendali

2. Perdarahan terkendali :2. Perdarahan terkendali :

a. Tidak terdapat perdarahan aktif, ataua. Tidak terdapat perdarahan aktif, atau

b. Perdarahan terkendalib. Perdarahan terkendali

c. Terpasang infus dengan aliran lancar c. Terpasang infus dengan aliran lancar

20 – 30 tetes per menit20 – 30 tetes per menit

3. Tersedia kelngkapan ambulansi pasien :3. Tersedia kelngkapan ambulansi pasien :

a. Petugas kesehatan yang mampu mengawa-a. Petugas kesehatan yang mampu mengawa-

si dan antisipasi kedaruratansi dan antisipasi kedaruratan

b. Cairan infus yang cukup selama prosesb. Cairan infus yang cukup selama proses

rujukan ( 1 kolf untuk 4 – 6 jam ) atau sesuairujukan ( 1 kolf untuk 4 – 6 jam ) atau sesuai

kondisi pasien. kondisi pasien.

c. Obat dan Bahan Habis Pakai ( BHP )

emergensi yang cukup untuk proses

rujukan.

PAKET MANFAAT DAN TATA LAKSANA PAKET MANFAAT DAN TATA LAKSANA PELAYANAN JAMPERSALPELAYANAN JAMPERSAL

Peserta Jampersal mendapat pelayanan Peserta Jampersal mendapat pelayanan

meliputi :meliputi :1.1. Pemeriksaan kehamilan ( ANC ), tatalaksanaPemeriksaan kehamilan ( ANC ), tatalaksana pelayanan mengacu pada buku Pedoman KIA. pelayanan mengacu pada buku Pedoman KIA.

Selama hamil sekurang kurangnya ibu hamil Selama hamil sekurang kurangnya ibu hamil diperiksa sebanyak 4 kali dengan frekwensi :diperiksa sebanyak 4 kali dengan frekwensi :

a. 1 kali pada triwulan pertamaa. 1 kali pada triwulan pertama b. 1 kali pada triwulan keduab. 1 kali pada triwulan kedua c. 2 kali pada triwulan ketigac. 2 kali pada triwulan ketiga

PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI KEHAMILAN (SESUAI KOMPETENSI PUSK)KEHAMILAN (SESUAI KOMPETENSI PUSK)

a.a. Penatalaksanaan Penatalaksanaan abortus imminen, abortus imminen, abortus inkompletus dan missed abortion.abortus inkompletus dan missed abortion.

b. Penatalaksanaan b. Penatalaksanaan molahidatidosamolahidatidosa..

c. Penatalaksanaan c. Penatalaksanaan hiperemesis gravidarumhiperemesis gravidarum..

d. Penanganan Kehamilan Ektopik Terganggu.d. Penanganan Kehamilan Ektopik Terganggu.

e. Hipertensi dalam kehamilan, pre eklamsi e. Hipertensi dalam kehamilan, pre eklamsi dandan

eklamsi.eklamsi.

f. Perdarahan pada masa kehamilan.f. Perdarahan pada masa kehamilan.

g. g. Decomensatio cordisDecomensatio cordis pada kehamilan. pada kehamilan.

h. Pertumbuhan janin terhambat ( PJT ) : tinggi fundus tidak sesuai usia kehamilan.

i. Penyakit lain sebagai komlikasi kehamilan yang mengancam nyawa.

2. Penatalaksanaan Persalinan : a. Persalinan per vaginam 1. Persalinan per vaginam normal 2. Persalinan per vaginam melalui induksi 3. Persalinan per vaginam dengan tindakan 4. Persalinan per vaginam dengan komplikasi 5. Persalinan per vaginam dengan kondisi bayi kembar.

“ Persalinan per vaginam dengan induksi, dengan tindakan, dengan komplikasi serta pada bayi kembar dilakukan di Pusk. PONED dan / atau RS”.

b. Persalinan Per Abdominan “ 1. Seksio sesarea elektif ( terencana ), atas indikasi medis. 2. Seksio sesarea segera ( emergensi ), atas indikasi medis. 3. Seksio sesarea dengan komplikasi ( perda- rahan, robekan jalan lahir, perlukaan jaringan sekitar rahim, sesarean histerektomi

c. Penatalaksanaan komplikasi persalinan : 1. Perdarahan 2. Eklamsi 3. Retensio plasenta 4. Penyulit pada persalinan 5. Infeksi 6. Penyakit lain yang mengancam keselamatan ibu bersalin.

d. Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir 1. Perawatan esensial neonatus atau bayi baru lahir 2. Penatalaksanaan bayi baru lahir dengan komplikasi ( asfiksia, BBLR, Infeksi, Ikterus,kejang, RDS )

e. Lama hari inap minimal di fasilitas kesehatan : 1. Persalinan normal dirawat inap minimal 1 ( satu ) hari. Jika >1 hari tetap dibayar tarif persalinan normal.

2. Persalinan per vaginam dengan tindakan dirawat inap minimal 2 ( dua ) hari 3. Persalinan dengan penyulit post sectio caesaria dirawat inap minimal 3 ( tiga ) hari

3. Pelayanan Nifas ( Post Natal Care ) a. Pelayanan ibu nifas dan bayi baru lahir di- laksanakan 4 (empat) kali, masing-masing 1 ( satu ) kali pada : * Kunjungan pertama untuk KF 1 dan KN 1 ( 6 jam s/d hari ke-2 ) dengan diberikan vit. A * Kunjungan kedua untuk KN 2 ( Hari ke-3 s/d hari ke-7 )

* Kunjungan ketiga untuk Kf 2 dan KN 3 ( hari ke-8 s/d hari ke-28 ) * Kunjungan keempat untuk KF 3 ( Hari ke-29 s/d hari ke-42 )

“ PELAYANAN KB PASCA PERSALINAN DILAKUKAN HINGGA 42 HARI PASCA

PERSALINAN “

Penatalaksanaan komplikasi nifas antara lain :1. Perdarahan2. Sepsis3. Eklamsi4. Asfiksia5. Ikterus6. BBLR7. Kejang8. Abses/infeksi diakibatkan oleh pemasangan

alat kontrasepsi9. Penyakit lain mengancam keselamatan ibu dan

bayi baru lahir sebagai komplikasi persalinan

b. Keluarga Berencana ( KB ) 1. Jenis Pelayanan KB a. Kontrasepsi mantap (Kontap) dilayani di RS b1. IUD post partum dilayani di RS

b2. Implant (sampai masa nifas 42 hr) c. Suntik (sampai masa nifas 42 hr)

2.Tatalaksana Pelayanan KB dan Ketersediaan Alokon :

* Pelayanan KB di fasilitas kesehatan dasar :1. Alokon disediakan oleh BKKBN terdiri dari IUD, Implant dan suntik.

2. Pusk. Membuat rencana kebutuhan alokon

yang diperlukan untuk pelayanan KB di Pusk, maupun dokter / bidan praktik mandiri yang ikut program Jampersal. Selanjutnya daftar kebutuhan tersebut dikirim ke Bapemas dan KB Kota Surabaya. 3. Dokter dan bidan praktik mandiri membuat rencana kebutuhan alokon, kemudian diaju- kan permintaan ke Pusk. di wilayahnya. 4. Pusk. Mendistribusikan alokon ke dokter / bidan praktek mandiri sesuai usulan.

PENDANAAN JAMINAN PERSALINANPENDANAAN JAMINAN PERSALINAN

A. Ketentuan Umum PendanaanA. Ketentuan Umum Pendanaan 1.Pendanaan 1.Pendanaan JamkesmasJamkesmas dan dan JampersalJampersal

merupakan merupakan belanja bantuan sosial.belanja bantuan sosial. 2. 2. Diperuntukkan untuk pelayanan kesehatan Diperuntukkan untuk pelayanan kesehatan

dan rujukan pelayanan dasar peserta dan rujukan pelayanan dasar peserta Jamkesmas, pelayanan persalinan serta Jamkesmas, pelayanan persalinan serta rujukan risti persalinan peserta Jamkesmas rujukan risti persalinan peserta Jamkesmas dan masyarakat sasaran yang belum dan masyarakat sasaran yang belum memiliki jaminan persalinan.memiliki jaminan persalinan.

3. Dana Jampersal terintegrasi ( menjadi satu 3. Dana Jampersal terintegrasi ( menjadi satu kesatuan ) dengan dana Jamkesmas.kesatuan ) dengan dana Jamkesmas.

4. Setelah dana disalurkan ke rekening Dinas

Kesehatan, maka status dana berubah menjadi dana peserta Jamkesmas dan Jampersal. 5. Setelah verifikasi klaim dibayarkan sebagai penggantian pelayanan kesehatan , maka status dana menjadi pendapatan fasilitas kesehatan. 6. Pembayaran dilakukan dengan mekanisme klaim.

7. Jasa pelayanan KB di pelayanan dasar di 7. Jasa pelayanan KB di pelayanan dasar di

klaimkan sesuai besaran yang ditetapkan.klaimkan sesuai besaran yang ditetapkan.

8. 8. Transport rujukan Risti, komplikasi dibiayaiTransport rujukan Risti, komplikasi dibiayai

dengan mengacu pada Perda (konsul dengan mengacu pada Perda (konsul Pusat)Pusat)

9. Sisa dana yang tidak digunakan sampai 9. Sisa dana yang tidak digunakan sampai

dengan akhir tahun anggaran, harus disetordengan akhir tahun anggaran, harus disetor

kembali ke Kas Negara dan menggunakankembali ke Kas Negara dan menggunakan

Surat Setoran Bukan Pajak ( SSBP )Surat Setoran Bukan Pajak ( SSBP )

10. Apabila terjadi kekurangan dana pelayanan10. Apabila terjadi kekurangan dana pelayanan

persalinan tetapi belum terbayarkan pada persalinan tetapi belum terbayarkan pada

akhir tahun anggaran maka kekurangan akhir tahun anggaran maka kekurangan

tersebut akan diperhitungkan dan dibayarkantersebut akan diperhitungkan dan dibayarkan

pada tahun berikutnya sepanjang ditunjangpada tahun berikutnya sepanjang ditunjang

dengan bukti – bukti yang sah.dengan bukti – bukti yang sah.

B. B. Sumber dan Alokasi DanaSumber dan Alokasi Dana

1. Sumber Dana1. Sumber Dana

Bersumber dari APBN Kementerian Bersumber dari APBN Kementerian

Kesehatan Kesehatan

2. Alokasi Dana2. Alokasi Dana

Alokasi dana JamkesmasAlokasi dana Jamkesmas pelayanan pelayanan

kesehatan dasar atas perhitungan kesehatan dasar atas perhitungan

jumlah masyarakat miskin dan tidakjumlah masyarakat miskin dan tidak

mampu sebagai sasaran Jamkesmasmampu sebagai sasaran Jamkesmas

Alokasi dana JampersalAlokasi dana Jampersal diperhitungkan ber- diperhitungkan ber-

dasarkan estimasi proyeksi jumlah bumil. dasarkan estimasi proyeksi jumlah bumil.

c. Penyaluran Danac. Penyaluran Dana

Dana Jamkesmas dan Jampersal yang men-Dana Jamkesmas dan Jampersal yang men-

jadi satu kesatuan secara utuh untuk pelaya-jadi satu kesatuan secara utuh untuk pelaya-

nan dasar di Pusk. dan jaringannya disalur-nan dasar di Pusk. dan jaringannya disalur-

kan langsung dari bank operasional Kantorkan langsung dari bank operasional Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN )Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN )

Jakarta ke Rekening Kepala Dinas Keseha-Jakarta ke Rekening Kepala Dinas Keseha-

tan Kota sebagai penanggung jawab tan Kota sebagai penanggung jawab

program.program.

Penyaluran dana disalurkan secara bertahapPenyaluran dana disalurkan secara bertahap

* Kepala Dinas Kesehatan membuat surat * Kepala Dinas Kesehatan membuat surat edaran ke Puskesmas untuk :edaran ke Puskesmas untuk :

1. Membuat lan of Action ( POA ) tahunan dan1. Membuat lan of Action ( POA ) tahunan dan bulanan untuk pelayanan Jamkesmas danbulanan untuk pelayanan Jamkesmas dan Jampersal sebagai dasar perkiraan kebutu-Jampersal sebagai dasar perkiraan kebutu- han dana Puskesmas.han dana Puskesmas. 2. Plan of Action ( POA ) merupakan bagian 2. Plan of Action ( POA ) merupakan bagian dari POA secara keseluruhan dan dihasilkan dari POA secara keseluruhan dan dihasilkan dari lokakarya mini Puskesmas.dari lokakarya mini Puskesmas.

BESARAN JASA PELAYANAN PERSALINAN BESARAN JASA PELAYANAN PERSALINAN MINIMAL 75 % MINIMAL 75 %

Besaran Tarif Pelayanan Jaminan Persalinan Pada Pelayanan Dasar

No Jenis

Pelayanan Frek Tarif (Rp)

Jumlah (Rp)

Ket

1 Pemeriksaan Kehamilan (ANC)

4 kali 20.000 80.000 Mengikuti buku Pedoman KIA. Pada kasus-kasus kehamilan dengan komplikasi/resiko tinggi frekuensi ANC dapat > 4 kali dengan penanganan di RS berdasarkan rujukan.

2 Persalinan Normal 1 kali 500.000 500.000 Besaran biaya ini hanya untuk pembayaran :

Jasa medis

Akomodasi pasien maksimum 24 jam pasca persalinan.

Sedangkan untuk obat – obatan permintaan diajukan ke Dinas Kesehatan

3 Pelayanan Ibu Nifas dan Bayi Baru lahir

4 kali 20.000 80.000 Mengikuti Buku Pedoman KIA. Pada kasus – kasus kehamilan dengan komplikasi/resiko tinggi frekwensi ANC dapat > 4 kali dengan penanganan di RS berdasarkan rujukan

No Jenis Pelayanan Frek Tarif (Rp)

Jumlah (Rp)

Ket

4 Pelayanan Pra rujukan pada komplikasi kebidanan dan neonatal

1 kali 100.000 100.000 Mengikuti Buku Pedoman KIA

5 a. Pelayanan penanganan perdarahan pasca keguguran, persalinan, per vaginam dengan tindakan emergensi dasar.

Pelayanan rawat inap untuk komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas serta bayi baru lahir.

1 kali 650.000 650.000 Hanya dilakukan pada Puskesmas PONED yang mempunyai tenaga yang berkompeten serta fasilitas yang menunjang.

Biaya pelayanan rawat inap sesuai dengan ketentuan tarif rawat inap Puskesmas PONED yang berlaku.

b. Pelayanan rawat inap untuk bayi baru lahir sakit

1 kali Sesuai tarif rawat inap Pusk. Perawatan yang berlaku

Sesuai tarif rawat inap Pusk. Perawatan yang berlaku

Hanya dilakukan pada Pusk. Perawatan

c. Pelayanan tindakan pasca persalinan (misal : manual plasenta)

1 kali 150.000 150.000 Hanya dilakukan oleh tenaga terlatih untuk itu (mempunyai surat penugasan kometensi oleh Kadinkes setempat) dan di fasilitas yang mampu.

Data pendukung Pusk : SIKB dan sertifikat PONED atau persetujuan SPOG)

Untuk BPS tidak berlaku

No Jenis Pelayanan Frek Tarif (Rp) Jumlah (Rp)

Ket

6 KB Pasca Persalinan

a. Jasa pemasangan alat kontrasepsi (KB) :

1. IUD dan Implant

2. Suntik

b. Penanganan Komplikasi KB pasca persalinan

1 kali

1 kali

60.000

10.000

100.000

60.000

10.000

100.000

a. Termasuk jasa dan Penyediaan obat – obat komlikasi

b. Pelayanan KB Kontap dilaksanakan di RS melalui penggerakan dan besaran tarif mengikuti INA-CBG’s

c. Penanganan komplikasi KB pasca persalinan TIDAK BISA KLAIM selama masih ditanggung BKKBN Propinsi)

7 Transport Rujukan Setiap kali (PP)

Besaran biaya transport sesuai dengan Standar Biaya Umum (SBU) APBN, Standar biaya transportasi yang berlaku di daerah

Biaya transport rujukan adalah biaya yang dikeluarkan untuk merujuk pasien, sedangkan biaya petugas dan endampingan dibebankan kepada pemerintah daerah.

Keterangan :Keterangan :Biaya – biaya Jampersal pada faskes dasar :Biaya – biaya Jampersal pada faskes dasar :

1.1. Klaim persalinan ini tidak harus dalam paket Klaim persalinan ini tidak harus dalam paket

(menyeluruh) tetapi dapat dilakukan klaim terpisah(menyeluruh) tetapi dapat dilakukan klaim terpisah

misal : ANC saja, persalinan saja atau PNC saja.misal : ANC saja, persalinan saja atau PNC saja.

2. Pelayanan nomor 4 dibayarkan apabila dilakukan2. Pelayanan nomor 4 dibayarkan apabila dilakukan

tindakan stabilisasi pasien pra rujukan.tindakan stabilisasi pasien pra rujukan.

3. Pelayanan nomor 5a dan 5b dilakukan pada fasilitas 3. Pelayanan nomor 5a dan 5b dilakukan pada fasilitas kesehatan tingkat PONED yang mempunyai kesehatan tingkat PONED yang mempunyai kemampuan dan sesuai kompetensinya.kemampuan dan sesuai kompetensinya.

4. Untuk kasus – kasus yang pada waktu ANC telah 4. Untuk kasus – kasus yang pada waktu ANC telah diduga/ diperkirakan adanya risiko persalinan, diduga/ diperkirakan adanya risiko persalinan, pasien sudah dipersiapkan jauh hari untuk pasien sudah dipersiapkan jauh hari untuk dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih baik dan mampu seperti Rumah Sakit.baik dan mampu seperti Rumah Sakit.

5. 5. Di daerah yang tidak memiliki fasilitas Di daerah yang tidak memiliki fasilitas kesehatan Puskesmas PONED dengan kesehatan Puskesmas PONED dengan geografis yang tidak memungkinkan, geografis yang tidak memungkinkan, bidan dapat diberikan kewenangan oleh bidan dapat diberikan kewenangan oleh Kepala Dinas Kesehatan dengan Kepala Dinas Kesehatan dengan penugasan sebagaimana telah diatur penugasan sebagaimana telah diatur dalam Permenkes dalam Permenkes 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, sepanjang tidak bertentangan dengan sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.ketentuan yang berlaku.

BUKTI PENUNJANG KLAIM DI PELAYANAN TINGKAT DASAR

No Jenis Pelayanan Bukti Penunjang

Kartu Jamkesmas/

Identitas

Buku KIA / Kartu Ibu

Partograf Surat Rujukan Kartu KB

1 Pemeriksaan Kehamilan + +

2 Pertolongan Persalinan Normal + +

3 Pemeriksaan Nifas ( Pasca Persalinan ) + +

4 Pelayanan Pra Rujukan + +

5 Transport Rujukan +Surat Rujukan di stempel RS

tujuan

6 Pelayanan KB pasca persalinan + + +

7 Pelayanan Bayi Baru Lahir Sakit +

SISTEM RUJUKANSISTEM RUJUKAN

Rujukan dilakukan secara berjenjang dan atas indikasi medis.

PUSKESMAS :

NORMAL

NORMAL + RISTI

- PKM PERAWATAN- BPS

- PKM PONED - RB

INDIKASI MEDIS RS TYPE D/C

INDIKASI MEDIS

RS TYPE B/A

SYARAT Menyerahkan :

1. FC Identitas pasien dengan menunjukkan yang asli.

2. Surat rujukan dari Pusk. PONED / RB

3. Partograf ( untuk persalinan risti )

4. FC Buku KIA ( untuk ANC Risti / PNC Risti )

SYARAT

Menyerahkan :

1. FC Identitas pasien dengan menunjukkan yang asli.

2. Menyerahkan surat pernyataan tidak mempunyai / tidak terjamin di Jaminan Persalinan dimanapun.

3. Menyerahkan Surat Rujukan dari Pusk. Perawatan / BPS

SYARAT

Menyerahkan :

1. FC Identitas pasien dengan menunjukkan yang asli.

2. Menyerahkan surat pernyataan tidak mempunyai / tidak terjamin di Jaminan Persalinan dimanapun.

Syarat

Menyerahkan :

1. FC Identitas pasien dengan menunjukkan yang asli.

2. Surat rujukan dari RS Type D/C

3. Partograf ( untuk persalinan Risti )

4. FC Buku KIA ( untuk ANC Risti / PNC Risti )

ANC/PERSALINAN/PNC

ANC/PERSALINAN/PNC

PUSKESMAS NONPERAWATAN

ANC//PNC

RISTI

Pelayanan di RS adalah pelayanan di kelas III.Pelayanan di RS adalah pelayanan di kelas III. Apabila tidak ada indikasi medis ( tidak harus Apabila tidak ada indikasi medis ( tidak harus

dirujuk ) akan tetapi pasien memaksa untuk dirujuk ) akan tetapi pasien memaksa untuk diberikan pelayanan di RS maka hak nya sebagai diberikan pelayanan di RS maka hak nya sebagai peserta Jampersal gugur dan statusnya sebagai peserta Jampersal gugur dan statusnya sebagai pasien umum.pasien umum.

INDIKATOR KEBERHASILANINDIKATOR KEBERHASILAN

A.A. Indikator Kinerja Program :Indikator Kinerja Program : a. Cakupan K1a. Cakupan K1 b. Cakupan K4b. Cakupan K4 c. Cakupan pertolongan persalinan olehc. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatantenaga kesehatan di fasilitas kesehatan di fasilitas kesehatan d. Cakupan penanganan komplikasi d. Cakupan penanganan komplikasi kebidanankebidanan e. Cakupan pelayanan nifase. Cakupan pelayanan nifas lengkap ( KF lengkap ( KF lengkap )lengkap )

f. Cakupan peserta KB pasca persalinanf. Cakupan peserta KB pasca persalinan

gg. Cakupan kunjungan neonatal 1 . Cakupan kunjungan neonatal 1

( KN1 )( KN1 )

hh. Cakupan kunjungan neonatal . Cakupan kunjungan neonatal lengkaplengkap

( KN lengkap )( KN lengkap )

ii. Cakupan penanganan komplikasi . Cakupan penanganan komplikasi neonatalneonatal

PUSKESMAS PERAWATANPUSKESMAS PERAWATAN NON PONED NON PONED

• Pusk. Manukan Kulon

• Pusk. Pakis

• Pusk. Dupak

• Pusk. Kedurus

• Pusk. Gunung Anyar

• Pusk. Wiyung

• Pusk. Sidotopo Wetan

• Pusk. Krembangan Selatan

PUSKESMAS PERAWATANPUSKESMAS PERAWATAN DENGAN PONED DENGAN PONED

1.1. Pusk. TanjungsarPusk. Tanjungsarii

2.2. Pusk. SememiPusk. Sememi

3.3. Pusk. BalongsariPusk. Balongsari

4.4. Pusk. Banyu UripPusk. Banyu Urip

5.5. Pusk. Tanah Kali KedindingPusk. Tanah Kali Kedinding

6.6. Pusk. SimomulyoPusk. Simomulyo

7.7. Pusk. MedoPusk. Medokkan an AyuAyu

8.8. Pusk. JagirPusk. Jagir

RUMAH SAKIT PENERIMA RUMAH SAKIT PENERIMA RUJUKANRUJUKAN PESERTA JAMPERSALPESERTA JAMPERSAL

1.1. RSUD dr. SoetomoRSUD dr. Soetomo ( Type A ) ( Type A )

2.2. RSU Haji RSU Haji ( Type B ) ( Type B )

3.3. RS Jiwa Menur RS Jiwa Menur ( Type B ) ( Type B )

4.4. RS Karang Tembok RS Karang Tembok ( Type C ) ( Type C )

5. RS Al Irsyad 5. RS Al Irsyad ( Type C ) ( Type C )

6. RS Darus Syifa 6. RS Darus Syifa ( Type C ) ( Type C )

7. RSI A. Yani 7. RSI A. Yani ( Type C ) ( Type C )

8. RSI Jemursari 8. RSI Jemursari ( Type C ) ( Type C )

9. RS Brawijaya9. RS Brawijaya ( Type C ) ( Type C )

10. RS Bhayangkara 10. RS Bhayangkara ( Type ( Type BB ) )

11. RS Bhakti Rahayu 11. RS Bhakti Rahayu ( Type C )( Type C )

12. RSAL 12. RSAL dr. Ramelan dr. Ramelan ( Type ( Type AA ) )

13. RSUD dr. M. Soewandhie 13. RSUD dr. M. Soewandhie ( Type B ), ( Type B ), karena RS Daerah maka rujukan boleh dari karena RS Daerah maka rujukan boleh dari Puskesmas.Puskesmas.

14. RSUD Bhakti Dharma Husada ( Type C )14. RSUD Bhakti Dharma Husada ( Type C )

Seksi Jaminan KesehatanSeksi Jaminan KesehatanBidang JAMSARKESBidang JAMSARKESDinas Kesehatan Kota SurabayaDinas Kesehatan Kota SurabayaJl. Jemursari 197 SurabayaJl. Jemursari 197 Surabaya031-8473962031-8473962

TERIMA KASIH

JANUARI 2012 55