JAMAAH TABLIGH

31
JAMAAH TABLIGH Sejarah Tabligh Jama’ah Tabligh didirikan pada akhir dekade 1920-an oleh Maulana Muhammad Ilyas Kandhalawi di Mewat, sebuah provinsi diIndia. Nama Jama'ah Tabligh hanyalah merupakan sebutan bagi mereka yang sering menyampaikan, sebenarnya usaha ini tidak mempunyai nama tetapi cukup Islam saja tidak ada yang lain. Bahkan Muhammad Ilyas mengatakan seandainya aku harus memberikan nama pada usaha ini maka akan aku beri nama "gerakan iman". Ilham untuk mengabdikan hidupnya total hanya untuk Islam terjadi ketika Maulana Ilyas melangsungkan Ibadah Haji kedua-nya di Hijaz pada tahun1926.[3]Maulana Ilyas menyerukan slogannya, ‘Aye Musalmano! Musalman bano’ (dalam bahasa Urdu), yang artinya ‘Wahai umat muslim! Jadilah muslim yang kaffah (menunaikan semua rukun dan syari’ah seperti yang dicontohkan Rasulullah)’. Tabligh resminya bukan merupakan kelompok atau ikatan, tapi gerakan muslim untuk menjadi muslim yang menjalankan agamanya, dan hanya satu-satunya gerakan Islam yang tidak memandang asal- usul mahdzab atau aliran pengikutnya. Dalam waktu kurang dari dua dekade, Jamaah Tabligh berhasil berjalan di Asia Selatan. Dengan dipimpin oleh Maulana Yusuf, putra Maulana Ilyas sebagai amir/pimpinan yang kedua, gerakan ini mulai mengembangkan aktivitasnya pada tahun 1946, dan dalam waktu 20 tahun, penyebarannya telah mencapai Asia Barat Daya dan Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara. Sekali terbentuk dalam suatu negara, Jamaah Tablih mulai membaur dengan masyarakat lokal. Meskipun negara barat pertama yang berhasil dijangkau Tabligh adalah Amerika Serikat, tapi fokus utama mereka adalah di Britania Raya, mengacu kepada populasi padat orang Asia Selatan disana yang tiba pada tahun 1960-an dan 1970-an.[2]

Transcript of JAMAAH TABLIGH

Page 1: JAMAAH TABLIGH

JAMAAH TABLIGH

Sejarah Tabligh

Jama’ah Tabligh didirikan pada akhir dekade 1920-an oleh Maulana Muhammad Ilyas Kandhalawi di Mewat, sebuah provinsi diIndia. Nama Jama'ah Tabligh hanyalah merupakan sebutan bagi mereka yang sering menyampaikan, sebenarnya usaha ini tidak mempunyai nama tetapi cukup Islam saja tidak ada yang lain. Bahkan Muhammad Ilyas mengatakan seandainya aku harus memberikan nama pada usaha ini maka akan aku beri nama "gerakan iman". Ilham untuk mengabdikan hidupnya total hanya untuk Islam terjadi ketika Maulana Ilyas melangsungkan Ibadah Haji kedua-nya di Hijaz pada tahun1926.[3]Maulana Ilyas menyerukan slogannya, ‘Aye Musalmano! Musalman bano’ (dalam bahasa Urdu), yang artinya ‘Wahai umat muslim! Jadilah muslim yang kaffah (menunaikan semua rukun dan syari’ah seperti yang dicontohkan Rasulullah)’. Tabligh resminya bukan merupakan kelompok atau ikatan, tapi gerakan muslim untuk menjadi muslim yang menjalankan agamanya, dan hanya satu-satunya gerakan Islam yang tidak memandang asal-usul mahdzab atau aliran pengikutnya.

Dalam waktu kurang dari dua dekade, Jamaah Tabligh berhasil berjalan di Asia Selatan. Dengan dipimpin oleh Maulana Yusuf, putra Maulana Ilyas sebagai amir/pimpinan yang kedua, gerakan ini mulai mengembangkan aktivitasnya pada tahun 1946, dan dalam waktu 20 tahun, penyebarannya telah mencapai Asia Barat Daya dan Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara. Sekali terbentuk dalam suatu negara, Jamaah Tablih mulai membaur dengan masyarakat lokal. Meskipun negara barat pertama yang berhasil dijangkau Tabligh adalah Amerika Serikat, tapi fokus utama mereka adalah di Britania Raya, mengacu kepada populasi padat orang Asia Selatan disana yang tiba pada tahun 1960-an dan 1970-an.[2]

Jamaah ini mengklaim mereka tidak menerima donasi dana dari manapun untuk menjalankan aktivitasnya. Biaya operasional Tabligh dibiayai sendiri oleh pengikutnya.

Tahun 1978, Liga Muslim Dunia mensubsidi pembangunan Masjid Tabligh di Dewsbury, Inggris, yang kemudian menjadi markas besar Jama’ah Tabligh di Eropa. Pimpinan mereka disebut Amir atau Zamidaar atau Zumindaar.

Ada yang mengatakan bahwa jamaah tabligh adalah penganut khurafat karna katanya kuburan maulana Ilyas di Nizamudin di tawafkan padahal di Nizamudin ada dua masjid yang pertama adalah masjid suatu kelompok yang di dalammya ada kuburan dan yang kedua adalah masjid yang didalamnya jangankan kuburan bahkan tulisan pun bersih dan telah dijadikan pusat penyebaran usaha da'wah Rasulullah Muhammad SAW yang sekarang telah menyebar ke seluruh dunia.

Usaha ini telah merubah banyak kalangan mulai dari orang miskin, kaya, pemulung, pejabat, polisi, tentara, bahkan preman dan pembunuh bayaran.

Page 2: JAMAAH TABLIGH

[sunting] Pengikut dari kalangan selebritis

Banyak terdapat pengikut Tabligh dari kalangan orang-orang penting dan Ternama. Di Kalangan politisi, ada mantan Presiden Pakistan Rafiq Tarar, Menteri kepala Sindh Dr. Arbab Ghulam Rahim, mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, dan mantan Jendral Pakistan Javed Nasir secara aktif mengikuti kegiatan-kegiatan Tabligh. Di kalangan olahragawan, ada Shahid Afridi, Saqlain Mushtaq, Mushtaq Ahmed, Mohammad Yousuf, Inzamam-ul-Haq dan Saeed Anwar. Penyanyi terkenal seperti Junaid Jamshed dan Abrar-ul-Haq juga aktif dalam gerakan dakwah revolusi Islam ini. Politisi Ijaz-ul-Haq (anak dari Jendral Zia-ul-Haq) have juga terlihat beberapa kali bersama Jamaah Tabligh.

Di Indonesia, Tabligh juga telah menyentuh hati Sakti, personil band Sheila on 7. Pada tahun 2006, dia telah keluar selama empat bulan ke Markas International Tabligh di Nizzamudin, New Delhi, India. Dia telah berhenti bermusik, dan memilih menjalankan amalan amalan maqami dan amalan intiqali dengan sangat intensif.

[sunting] Aktivitas Dakwah

Markas internasional pusat tabligh adalah di Nizzamudin, India. Kemudian setiap negara juga mempunyai markas pusat nasional, dari markas pusat dibagi markas-markas regional/daerah yang dipimpin oleh seorang Shura. Kemudian dibagi lagi menjadi ratusan markas kecil yang disebut Halaqah. Kegiatan di Halaqah adalah musyawarah mingguan, dan sebulan sekali mereka khuruj selama tiga hari. Khuruj adalah meluangkan waktu untuk secara total berdakwah, yang biasanya dari masjid ke masjid dan dipimpin oleh seorang Amir. Orang yang khuruj tidak boleh meninggalkan masjid tanpa seizin Amir khuruj. Tapi para karyawan diperbolehkan tetap bekerja, dan langsung mengikuti kegiatan sepulang kerja.

Sewaktu khuruj, kegiatan diisi dengan ta'lim (membaca hadits atau kisah sahabat, biasanya dari kitab Fadhail Amal karya Maulana Zakaria), jaulah (mengunjungi rumah-rumah di sekitar masjid tempat khuruj dengan tujuan mengajak kembali pada Islam yang kaffah), bayan, mudzakarah (menghafal) 6 sifat sahabat, karkuzari (memberi laporan harian pada amir), dan musyawarah. Selama masa khuruj, mereka tidur di masjid.

Aktivitas Markas Regional adalah sama, khuruj, namun biasanya hanya menangani khuruj dalam jangka waktu 40 hari atau 4 bulan saja. Selain itu mereka juga mengadakan malam Ijtima' (berkumpul), dimana dalam Ijtima' akan diisi dengan Bayan (ceramah agama) oleh para ulama atau tamu dari luar negeri yang sedang khuruj disana, dan juga ta'lim wa ta'alum.

Setahun sekali, digelar Ijtima' umum di markas nasional pusat, yang biasanya dihadiri oleh puluhan ribu umat muslim dari seluruh pelosok daerah. Bagi umat muslim yang mampu, mereka diharapkan untuk khuruj ke poros markas pusat (India-Pakistan-

Page 3: JAMAAH TABLIGH

Bangladesh/IPB) untuk melihat suasana keagamaan yang kuat yang mempertebal iman mereka.

[sunting] Asas 6 Sifat

1. Yakin terhadap kalimat Thoyyibah Laa ilaaha ilallah Muhammadur rasulullah.

Artinya: Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. Laa ilaaha ilallah

o Maksudnya: Mengeluarkan keyakinan pada makhluk dari dalam hati dan memasukkan keyakinan hanya kepada Allah di dalam hati.

o cara mendapatkannya: dakwahkan pentingnya iman latihan dengan membentuk halakah iman berdoa kepada Allah agar diberi hakikat iman.

Muhammadar rasulullah o Maksudnya: Mengakui bahwa satu-satunya jalan hidup untuk

mendapatkan kejayaan dunia dan akhirat hanya dengan mengikuti cara hidup Rasulullah s.a.w.

o cara mendapatkannya: dakwahkan pentingnya sunnah rasulullah latihan dengan menghidupkan sunnah 1x24 jam setiap hari berdoa kepada Allah agar dapat mengikuti sunnah rasulullah.

2. Salat khusyu' dan khudu'.

Artinya: Salat dengan konsentrasi batin dan rendah diri dengan mengikuti cara yang dicontohkan Rasulullah.

Maksudnya: Membawa sifat-sifat ketaatan kepada Allah dalam salat kedalam kehidupan sehari-hari.

cara mendapatkannya: o dakwahkan pentingnya salat khusyu' wal khudu'o latihan dengan memperbaiki zhahir dan bathinnya salat mulai dari wudhu,

ruku', gerakan serta bacaan2 dalam salato berdoa kepada Allah agar diberi hakikat salat khusyu' dan khudu'.

3. Ilmu ma'adz dzikr

Ilmu o Artinya: Semua petunjuk yang datang dari Allah melalui Baginda

Rasulullah. Dzikir

o Artinya: Mengingat Allah sebagaimana Agungnya Allah.o Maksudnya Ilmu ma'adz dzikr:

Page 4: JAMAAH TABLIGH

Melaksanakan perintah Allah dalam setiap saat dan keadaan dengan menghadirkan ke-Agungan Allah mengikuti cara Rasulullah.

4. Ikramul Muslimin

Artinya: Memuliakan sesama Muslim. Maksudnya: Menunaikan kewajiban pada sesama muslim tanpa menuntut hak kita

ditunaikannya. cara mendapatkannya:

o dakwahkan pentingnya ikramul muslimino latihan dengan memberi salam kepada orang yang dikenal maupun yang

tidak dikenal menghormati yang tua, menghargai yang sesama, menyayangi yang muda.

o berdoa kepada Allah agar diberi hakikat ikrakul muslimin.

5. Tashihun Niyah

Artinya:

Membersihkan niat.

Maksudnya:

Membersihkan niat dalam beramal, semata-mata karena Allah.

cara mendapatkannya: o dakwahkan pentingnya tashihun niyaho latihan dengan mengoreksi niat sebelum, saat dan setelah beramal.o berdoa kepada Allah agar diberi hakikat tashihun niat.

6. Dakwah dan tabligh

Dakwah o Artinya: Mengajak

Tabligh o Artinya: Menyampaikan

Maksudnya: Memperbaiki diri, yaitu menggunakan diri, harta, dan

waktu seperti yang diperintahkan Allah. Menghidupkan agama pada diri sendiri dan manusia di

seluruh alam dengan menggunakan harta dan diri mereka. cara mendapatkannya :

dakwahkan pentingnya da'wah wat tabligh. latihan dengan keluar di jalan Allah minimal 4 bulan

seumur hidup, 40 hari setiap tahun dan 3 hari setiap bulan. kita tingkatkan pengorbanan dengan keluar 4 bulan setiap

Page 5: JAMAAH TABLIGH

tahun, 10 hari setiap bulan dan 8 jam setiap hari.(ulama 1 tahun seumur hidup)

JAMAAH TARBIYAH

DARI JAMAAH TARBIYAH KE BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

Inilah perjalanan politik Masyumi, dari gerakan bawah tanah kemudian menguasai lembaga-lembaga mahasiswa kampus.

Siapa Jamaah Tarbiyah? Jamaah ini muncul di awal Orde Baru. Waktu itu, Soeharto sangat anti Islam, Masyumi gagal kembali ke kancah politik. Para pemimpin Masyumi membangun sebuah organisasi massa Islam baru yang diberi nama Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi Masyumi. Itulah sebabnya kalangan Jama'ah Tarbiyah cuma mengenal Muhammad Natsir sebagai satu-satunya tokoh Islam Indonesia yang mereka kenal. A Hassan ulama besar Persis, ormas Islam besar, tidak mereka kenal.Ppadahal M Natsir berasal dari Persis.Ini juga memberi jawaban kenapa Jama'ah Tarbiyah kuat di mesjid-mesjid yang dikelola DDII.

DDII membentuk unit-unit khusus yang bergerak di bawah tanah. Perancang utamanya adalah para jendral dan perwira militer yang tersingkir karena peristiwa Malari dan naiknya Jendral Moerdani ke tampuk pimpinan TNI. Mereka direkrut DDII karena dianggap memihak kekuatan Islam, selain karena satu tujuan yaitu anti Soeharto.

Jama'ah Tarbiyah adalah cikal bakal Partai Keadilan. Organisasi ini merupakan sebuah kelompok bawah tanah yang dibentuk DDII untuk pengkaderan di kalangan pemuda dan mahasiswa. Jama'ah Tarbiyah dibentuk dalam sistim sel yang khas dilakukan sebuah operasi intelijen. Setiap sel dipimpin seseorang yang diberi nama murabi atau mursyid. Setiap sel terdiri dari 8-12 orang. Antar satu sel dengan sel lainnya tidak saling mengenal. Mereka hanya mengenal komunitas kecil mereka sendiri. Sel-sel itu mereka namakan usrah (keluarga). Pola ini pada masa awalnya dilakukan di rumah-rumah para anggotanya atau di mushola dan masjid kecil yang terletak di daerah pemukiman padat yang relatif sulit dijangkau.

Organ DDI lainnya dalah Komie Islam untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI). Keterkaitan DDII , KISDI , Jamaah Tarbiyah dan Partai Keadilan sangat jelas. Para tokoh KISDI berada kepengurusan Partai Bulan Bintang (PBB) yang merupakan bentukan DDII. Jamaah Tarbiyah mewajibkan membaca majalah Sabili versi lama yang sebelum Soeharto jatuh terbit di bawah tanah.

Page 6: JAMAAH TABLIGH

KISDI merupakan sayap radikal DDII.Para anggota KISDI didominasi kaum fanatik dan radikal yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya, merekalah yang aktif mengirim sukarelawan ke Afghanistan sekaligus menyelenggarakan pelatihan-pelatihan militer di sana. Mereka juga merekrut para mantan tapol kanan dengan cara membiayai keluarga mereka selama di penjara sehingga mereka menjadi berhutang budi.

Tapi selain hal tersebut mereka juga aktif menjalin hubungan dengan kalangan militer dan intelijen, bahkan kadangkala menyerahkan orang yang tidak mereka sukai atau yang dianggap membahayakan gerakan mereka kepada intelijen. Kedekatan KISDI dengan kalangan militer semakin tampak jelas sejak naiknya Letjen Prabowo Subianto.

KISDI juga juga memiliki link dengan perwira militer maupun intilejen lainnya yang terbina sejak era 1980 an atau sejak LB Moerdani berkuasa di TNI. DDII makin menggurita. Mereka menempatkan orang-orangnya di semua parpol selain itu juga ke ormas-ormas Islam lainnya dengan dukungan kedekatan mereka dengan para elite sipil dan militer.

Kembali ke Jama'ah Tarbiyah. Kelompok ini bergerak di kampus-kampus. Rohis di kampus-kampus mereka kuasai. Penguasaan rohis ini bisa dilakukan secara lembut tapi bisa juga secara kasar tergantung kuat tidaknya kelompok lain di rohis tersebut. Tapi secara umum pengambil alihan pertama rata-rata memiliki pola yang sama yaitu melibatkan kader militan dan fanatik yang rela melakukan apa saja, sehingga tidak jarang ada operasi kasar seperti teror, intimidasi bahkan penculikan terhadap aktivis lain yang dianggap menghalangi operasi mereka. Karena itulah pemimpin grupnya selalu dipimpin orang yang berwatak keras bahkan cenderung berperilaku kasar.

Setelah mengusai kepemimpinan rohis kampus, aktivis Jamaah Tarbiyah mulai menempatkan orang-orangnya di pengurusan dan sedapat mungkin menyingkirkan orang-orang yang tidak segolongan.

Untuk mempertahankan agar kekuasaan tetap berputar di kalangan mereka saja maka usrah yang biasanya dilakukan di rumah-rumah anggota dialihkan ke masjid-masjid kampus dan menjadi materi wajib kaderisasi. Pola kaderisasi yang dilakukan Jamaah Tarbiyah lebih tepat dikatakan sebagai indoktrinisasi karena cenderung menggunakan metode cuci otak. Polanya adalah menolak keberagaman dan kepatuhan mutlak tanpa proses berpikir serta disertai kebencian .

Hal ini dikemas dalam materi ghozwul fikri untuk menciptakan musuh bayangan yang superior dan sedang mengepung mereka sehingga timbul rasa kebencian berlebihan kepada non muslim terutama golongan Kristen dan Yahudi

Page 7: JAMAAH TABLIGH

Walaupun seakan-akan tidak ada hubungan antara Jemaah Tarbiyah dengan DDII tapi sebenarnya hubungan itu tetap ada tapi berlangsung secara rahasia dan hanya melibatkan tokoh-tokoh pada top level saja. Ketika terjadi pertikaian antara DDII dengan Nurcholis Madjid yang memancing polemik, Jamaah Tarbiyah menghujat Nurcholis Madjid dalam pengajian-pengajiannya bahkan menkafirkannya dan menobatkannya sebagai tokoh sekuler. Cak Nur juga dianggak sebagai musuh masyarakat nomor satu.

DDII makin dekat dengan Orde Baru, setelah Muhammad Natsir meninggal. Bahkan semaikin kentara ketika organisasi itu dipimpin Anwar Harjono. DDII yang sebelumnya hanya mengumpulkan barisan sakit hati Soeharto kemudian aktif melobi para elite politik maupun militer yang memiliki kedekatan dengan Soeharto. Ini berpengaruh dengan makin menguatnya Jamaah Tarbiyah di kampus-kampus. Sejak era 1990-an semua masjid kampus terutama kampus negeri dikuasai mereka, yang luput hanya sebahagian kecil kampus swasta, kampus kampus keagamaan seperti IAIN atau yang dikelola oleh ormas keagamaan lain seperti Muhammadiyah.

Mereka kemudian menguasai kepemimpinan senat mahasiswa yang kemudian menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Mereka memanfaatkan ketidakpedulian mahasiswa. Seperti yang diketahui keikutsertaan mahasiswa dalam pemilu kampus rendah, rata-rata hanya berkisar di bawah 25 persen saja.

Keberhasilan mereka menguasai senat didukung aktivis rohis yang sebenarnya hanya minoritas di kampus-kampus, mereka datang berduyun-duyun mengikuti pemilu kampus sementara sebahagian besar mahasiswa bersikap tidak peduli karena senat mahasiswa masih dianggap kepanjangan tangan rektor. Setelah Soeharto jatuh, DDII dan KISDI secara aktif mendukung Habibie. DDII masuk ke pemerintahan melalui link ICMI. KISDI juga mulai aktif membina dan membangun laskar-laskar sipil garis keras bersenjata.

Ketika PBB muncul, para pemimpin Jemaah Tarbiyah, berdebat apakah mereka akan bergabung atau membangun partai sendiri. Akhirnya mereka membangun partai sendiri yaitu Partai Keadilan. Namun, Partai Keadilan tidak bisa lepas dari DDII. Didin Hafiduddin, calon Presiden RI dari Partai Keadilan adalah kader DDII.

DDII, kendati sudah memiliki partai sendiri tapi tetap mengirim kader ke partai lain. Sebagian kader lainnya yang masih aktif di PPP dan Golkar, selain sebahagian kecil di PDI-P, tetap dipertahankan. Merekalah yang aktif melakukan lobi-lobi politik di DPR dan MPR.

Page 8: JAMAAH TABLIGH

Jadi sebenarnya hampir semua partai di bawah kontrol DDDI. Semua partai terutama berbasis massa Islam kecuali PKB, para kader DDII memiliki kedudukan di DPP. Namun, partai yang relatif bersih dari unsur DDII hanya PDI-P dan PKB yang keduanya dijadikan musuh utama Jemaah Tarbiyah.

Menjelang pemilu 1999, Jemaah Tarbiyah aktif menyebarkan selebaran dan isu yang mendeskriditkan Megawati dan PDI-P, dan ketika Gus Dur naik ke tampuk pimpinan maka berganti Gus Dur, NU dan PKB yang menjadi sasaran. Bahkan pergerakan Jemaah Tarbiyah yang berubah menjadi KAMMI seakan-akan menjadi bemper untuk pembenaran tindakan anggota dewan.

Jadi gerakan mahasiswa yang tergabung BEM dan KAMMI yang belakangan ini sangat aktif menuntut Gus Dur mundur, adalah kepanjangan tangan partai-partai Islam non PKB. Taufik Riyadi, Ketua BEM UI adalah anggota Partai Keadilan dan kader Jemaah Tarbiyah. Jadi gerakan mahasiswa yang dimotori BEM dan KAMMI memang tidak murni sebagai gerakan moral. Itulah sebabnya, Gus Dur memecat Nurmahmudi Ismail, Menteri Kehutanan, menteri yang berasal dari Jemaah Tarbiyah yang kemudian bergabung ke Pertai Keadilan. ###

SEPUTAR JAMAAH TABLIGH

Seputar Jamaah tabligh

 Assalamu'alaikum wr. wb. Inalhamdalillah washolatu wassalamu’ala Rasulillah.... Dakwah adalah tulang punggung agama. Semua Nabi as. Di turunkan di dunia untuk berdakwah. Dengan dakwahlah awal wujudnya agama. Nabi Muhammad saw sendiri telah mencontohkan perjuangannya dalam berdakwah, begitu pula para sahabat r.a.. Perjuangan dan pengorbanan beliau telah banyak di kisahkan dalam kitab-kitab. Hampir seluruh waktu, harta, bahkan diri mereka habis di gunakan untuk memperjuangkan agama. Dengan sebab perjuangan dan pengorbanan Rasulullah saw,  yang kemudian di lanjutkan para sahabat ra, Islam telah menjadi revolusi terbesar yang pernah ada dalam peradapan manusia. Revolusi tersebut meliputi berbagai bidang, termasuk revolusi akhlak dan moral sehingga menjadikan tatanan masyarakat terbaik yang pernah ada. Islam waktu itu telah menunjukkan wibawanya sehingga menjadi kaum yang paling di segani di seluruh dunia. Al-

Page 9: JAMAAH TABLIGH

quran dan hadist telah banyak menyebutkan tentang pentingnya dakwah dan tabligh. Tegaknya usaha dakwah sangat mempengaruhi kemajuan dan kemerosotan umat. Banyak wilayah / negara yang dulu jaya dengan ajaran Islamnya kini tinggal bekasnya saja. Hal ini terjadi karena kurangnya kepedulian umat untuk mengamalkan dan mengusahakan agama.  Syaikh Muhammad Ilyas rah.a salah satu tokoh yang memahami cita-cita dan perjuangan Rasulullah saw beserta para sahabat ra merasakan kerisauan yang dalam atas ketidak pedulian umat terhadap agama. Apalagi keadaan masyarakat mewat ( India) yang beliau saksikan waktu itu yang jauh dari agama. Hal itu semakin menambah kerisauan dan rasa nyeri di hati beliau yang kemudian berusaha mencari jalan keluar untuk mengubah suasana dan keadaan masyarakat mewat atas dasar cinta beliau kepada Umat Islam. Beliau berusaha menegakkan kembali kepentingan usaha dakwah dan menanamkan kepahaman pada umat tentang pentingnya dakwah untuk di usahakan sebagaimana yang telah di tuntut oleh agama, serta agar setiap individu memiliki rasa tanggung jawab untuk memajukan agama. Akhirnya beliau mengirim rombongan dakwah dari mewat untuk di gerakkan dengan tujuan mempraktekkan kehidupan Islami dan membudayakan usaha dakwah serta usaha amar ma’ruf nahi munkar dalam kehidupan masyarakat. Serta agar berlatih mengorbankan harta, diri dan waktu untuk agama. Sejarah telah menjadi saksi betapa besar pengaruh gerakan dakwah yang di tegakkan kembali oleh Syaikh Muhammad Ilyas rah.a. Dan telah menjadi fakta yang tak terbantahkan andil gerakan dakwah dan tabligh serta usaha perbaikan umat tersebut dalam meninggikan kalimat imaniyah di akhir abad ke-20 ini. Sehingga menjadi tinggilah kepentingan agama di atas kepentingan lainnya dan kepentingan usaha atas agama di atas usaha lainnya. Kemudian orang-orang berbondong-bondong untuk mengutamakan amal daripada mal (harta), menghidupkan sunnah-sunnah dan adab-adab nabawiyah serta menyiapkan diri untuk menjadi pejuang-pejuang agama, dengan mengorbankan harta dan diri mereka di jalan Allah (semata-mata mengharap keridhaa-Nya). Karena taufik dan inayah dari Allah swt. sajalah, usaha dakwah dan tabligh tersebut kini telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Allah-lah yang menolong usaha dakwah terswebut dan Allah kuasa untuk menghancurkanya. Pada saat ini dapat di lihat betapa banyaknya manusia yang berbondong-bondong keluar di jalan Allah ke setiap penjuru, bahkan ke setiap sudut perkampungan terpencil dengan semangat, niat, cara dan tujuan yang sama untuk menyebarkan agama, hidayah dan perdamaian. Setiap hari selalu ada jamaah atau rombongan dakwah yang terus di

Page 10: JAMAAH TABLIGH

kirim ke berbagai wilayah. Mereka senantiasa mendakwahkan agama siang dan malam, mengingatkan umat bahwa tidak ada jalan menuju kebahagiaan kecuali mengamalkan agama. Tujuan mereka yaitu untuk memperbaiki diri serta agar agama yang telah di turunkan Allah swt dengan sempurna ini bisa wujud dalam kehidupun umat islam seluruh alam (khususnya pada diri pekerja dakwah itu sendiri). Sehingga seluruh kampung-kampung di seluruh alam bisa hidup sebagaimana Madinah Al-munawarah pada jaman Rasulullah saw. Masjid-masjid seluruh alam bisa hidup sebagaimana kehidupan masjid Nabawi pada jaman Rasulullah saw. Serta agar manusia memahami pentingnya kerja atas agama melebihi kerja atas kebendaan. Tidak ada satupun lapisan masyarakat yang tertinggal dalam menyambut seruan untuk dakwah tersebut, dari Ulama-ulama, Hufadz Qur’an, pelajar, orang awam, orang miskin, konglomerat, intelek, pengusaha, pejabat, orang kota, orang desa, sampai bekas preman. Serta telah di amalkan umat di seluruh belahan dunia. Berkat usaha dakwah dan tabligh tersebut telah banyak orang yang hidupnya kelam mejadi terang, banyak orang kembali tobat dari kemaksiatannya. Dalam usaha ini seolah-olah perbedaan suku, bahasa, negara, status sosial menjadi kabur kemudian duduk rapat-rapat sebagai umat akhir jaman yang mempunyai tanggung jawab untuk meneruskan risalah kenabian. Bersatu padu menyatukan fikir dan saling tolong-menolong dalam memperjuangkan agama yang sedang di timpa sakit yang parah ini. Ini juga bukti bahwa dakwah memang ampuh untuk memperkuat persatuan umat dan menghindari perpecahan. Amalan dakwah ini telah bergerak dan berkembang di Afrika seperti Maroko, Al-Jazair, Tunis, dan Libya. Amalan dakwah ini juga bergerak dan berkembang di Perancis, Belgia, Belanda, Albania, Inggris dan Amerika. Juga di Timur tengah seperti Mesir, Jordania, Syiria, Libanon, Yaman dan negara-negara Arab lainnya, di samping juga di negeri tempat asal mula usaha ini berkembang, yakni India. Saat ini lebih dari 240 negara telah hidup amalan dakwah ini.  Usaha dakwah dan tabligh tersebut bisa berkembang dengan baik meskipun di negara-negara barat yang sangat minoritas Islamnya (seperti Amerika, Eropa, Australi dll). Dengan sebab usaha dakwah di sana, panji-panji Islam semakin berkibar tinggi. Di sana orang-orang semakin berani untuk menampakkan ke-Islamannya. Orang semakin bangga untuk memakai atribut-atribut sunnah seperti sorban dan ghamis. Bahkan banyak orang yang akhirnya masuk Islam asbab usaha dakwah tersebut. Suatu usaha yang besar, berskala dunia dan berkaliber Internasional tentu mengundang reaksi yang besar pula. Berbagai sorotan dan kritikan datang dari segala arah, Ada

Page 11: JAMAAH TABLIGH

yang mendukung, simpati, mendorong dan mencintainya. Ada juga yang membenci, dan menghalang-halangi. Hal ini wajar, hampir semua pembaharuan selalu di iringi pertentangan. Namun fakta membuktikan, siapapun yang terjun langsung dalam kerja dakwah tersebut maka akan timbul jazbah (semangat) untuk mengamalkan agama. Dan timbul semangat untuk mendakwahkan agama tersebut kepada orang lain. Tentang asal nama "Jamaah Tabligh”, Pada dasarnya tidak ada penamaan resmi terhadap kerja dakwah ini, dan awal gerakan da’wah tersebut juga memang tidak ada nama khusus.  Munculnya nama "Jama’ah Tabligh" terwujud secara alami, sebagaimana jika orang menjual ikan maka orang-orang akan menyebutnya "Penjual Ikan" atau jika orang menjual buah-buahan maka orang-orang akan memanggilnya "tukang buah".  Di kisahkan bahwa Maulana Muhammad Ilyas rah.a. ketika memulai kegiatan dakwah tabligh ini mengatakan, “aku tidak memberikan nama apa pun terhadap usaha ini. Tetapi, seandainya aku memberinya nama, tentu aku menamakannya ‘gerakan iman’”. Beliau menyadari bahwa memberikan satu nama khusus pada kegiatan ini berarti membuat pengelompokan baru pada ummat. Ada umat yang anggota dan yang bukan anggota. Sedangkan dakwah dan tabligh adalah satu amal ibadah seperti sholat, puasa, dzikir, dan sebagainya. Sebagaimana dalam ibadah-ibadah lain tidak ada pengelompokkan dan keanggotaan (misalnya kelompok ahli sholat, ahli puasa, dan lain-lain) demikian pula halnya dengan dakwah dan tabligh. Selain hal itu, dakwah adalah tanggung jawab setiap individu ummat ini yang harus mereka tunaikan tanpa kecuali. Bila di bentuk satu kelompok dakwah, tentu akan timbul kesan bahwa dakwah adalah tugas anggota kelompok dakwah saja. Dengan berbagai pertimbangan itulah Maulana Ilyas tidak memberikan nama terhadap usaha dakwah tabligh.  Bahkan, di berbagai wilayah Indonesia orang-orang mempunyai sebutan yang berbeda-beda. Misalnya jamaah silaturahmi, kuba, jaulah, khuruj, osamah, jama’ah tholib, bahkan ada yang menyebut jamaah kompor karena sering membawa kompor kemana-mana. Ada juga sejumlah aktivis da’wah yang kurang senang bila dirinya di sebut anggota jamaah tabligh. Dakwah dan tabligh adalah tanggung jawab seluruh umat bukan tugasnya sekelompok orang tertentu. Namun yang menjadi kesalahpahaman besar, terutama di Indonesia adalah menganggap kerja tersebut hanya milik kelompok tertentu. Padahal di harapkan semua umat ikut ambil bagian dalam kerja dakwah ini sekuat kemampuan yang bisa di berikan.  Azas (landasan) dari kerja dakwah tersebut adalah musyawarah yang berdasarkan ruang lingkupnya terbagi dalam beberapa tingkatan musyawarah. Tingkat yang paling

Page 12: JAMAAH TABLIGH

besar adalah musyawarah dunia yang biasanya di adakan 2 tahun sekali. Musyawarah nasional biasanya di adakan 4 bulan sekali (Utk Indonesia), kemudian di bagi lagi dalam wilayah-wilayah yang lebih kecil, misalnya musyawarah jawa tengah biasanya 2 bulan sekali, di bagi lagi dalam musyawarah halaqoh (kawasan) biasanya 1 minggu sekali. Sedangkan yang terkecil adalah musyawarah harian yang biasanya di adakan setiap hari di maholla (masjid) masing-masing. Setiap pekerja dakwah juga di anjurkan bermusyawarah setiap hari dengan keluarga di rumahnya masing-masing untuk kemajuan agama (setidaknya kemajuan agama dalam keluarga), sehingga ahli keluarga ikut ambil bagian dalam usaha dakwah. Selain itu juga masih banyak musyawarah-musyawarah lain yang belum di sebutkan di atas karena setiap kerja selalu di awali dengan musyawarah. Dalam musyawarah dunia, perkembangan dakwah di evaluasi, serta di bicarakan terti-tertib yang akan di ambil dalam periode yang akan datang. Sehingga terkadang terjadi perubahan tertib setelah musyawarah dunia. Pembagian-pembagian wilayah dalam peta dakwah tabligh tersebut tidak terpengaruh oleh batas-batas formal  yang ada dalam pemerintah. Berdasarkan tempat berdakwah terbagi menjadi dua, yaitu intiqoli dan maqomi. Intiqoli yaitu dakwah di tempat orang lain atau kampung lain dengan berpindah atau dengan melakukan perjalanan dengan masa tertentu. Orang di sekitar tempat yang di datangi di harapkan akan memberi bantuan untuk kerja dakwah sehingga terjalin kerjasama antara pendatang dengan orang tempatan, sebagaimana kerjasama yang terjalin antara Sahabat muhajirin dan anshor di Madinah pada jaman Rasulullah saw. Sedangkan maqomi adalah dakwah di tempatnya masing-masing. Setiap pekerja di anjurkan untuk meluangkan beberapa jam setiap harinya untuk bersilaturahmi dengan orang-orang di sekitar tempatnya masing-masing untuk mendakwahkan agama. Dalam berdakwah juga di kenal istilah amalan secara infirodi dan Ijtima’i. Infirodi yaitu amalan secara individu sedangkan ijtima’i secara berkelompok(berjamaah). Begitu pula dalam berdakwah juga bisa di lakukan secara infirodi maupun ijtima’i. Pekerja dakwah di anjurkan untuk mengikuti tertib-tertib dan arahan-arahan yang di sepakati guna menjalankan dakwah, misalnya ketika keluar di jalan Allah (khuruj fi sabilillah) hendaknya memperbanyak da’wah ilallah, ta’lim wa ta’lum, dzikir wal ibadah,dan khidmat. Mengurangi masa makan dan minum, tidur dan istirahat, bicara sia-sia, keluar dari lingkungan masjid. Menghadapi segala kesulitan dengan sabar. Jangan menyinggung masalah politik, khilafiyah (perbedaan pendapat di kalangan ulama), status sosial, dan derma sumbangan dalam berdakwah (ketika keluar). (Tidak boleh menyinggung masalah politik dan

Page 13: JAMAAH TABLIGH

khilafiyah karena membicarakan hal tersebut ketika keluar di jalan Allah bisa menimbulkan perdebatan dan perpecahan di antara jamaah). Dan masih banyak arahan-arahan lainnya. Pada jaman Rasulullah saw, masjid Nabawi menjadi pusat kegiatan umat, dari sana di bentuk jamaah / rombongan dakwah maupun jihad. Di sana juga sebagai pusat belajar-mengajar, pusat beribadah dan pusat melayani umat, Sehingga dalam usaha dakwah dan tabligh ini juga menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan dakwah. Berangkat dari masjid dan kembali lagi ke masjid. Untuk kawasan tertentu ada masjid yang di jadikan markaz (bahasa arab untuk kata centre/pusat). Di situlah biasanya para pekerja dakwah melakukan ijtima’ (pertemuan).  Dalam ijtima’ tersebut juga di bentuk jama’ah-jamaah yang akan di kirim ke berbagai tempat untuk berdakwah. Pada malam ijtima’ di adakan bayan (majelis penerangan untuk menerangkan maksud serta tujuan dakwah dan tabligh). Petugas bayan (mubayin) memberikan nasihat serta dorongan kepada para jamaah agar memikul tanggung jawab agama dengan cara mengorbankan sebagian dari harta, diri dan waktu, untuk keluar di jalan Allah. Bayan di akhiri dengan tasykil yaitu tawaran serta bujukan kepada para jamaah untuk mengorbankan sebagian harta, diri dan waktu untuk keluar di jalan Allah dengan masa tertentu dalam rangka mendakwahkan agama. Kemudian orang yang berniat untuk ikut keluar (khuruj fi sabilillah) mendaftarkan diri untuk di data. Di sana juga biasanya di bacakan kitab Hayatus-Shohabah yang berisi perjuangan dan pengorbanan para sahabat untuk agama, sehingga para jamaah bisa meneladani para sahabat r.a. dalam mengamalkan dan memperjuangkan agama. Dengan begitu juga bisa dirasakan bahwa pengorbanan para jamaah belum ada apa-apanya di bandingkan pengorbanan para sahabat r.a dalam membela agama. Orang yang mendapat tugas membaca kitab Hayatus-Sohabah haruslah orang ‘Alim(berilmu). Kelebihan mereka dalam berdakwah adalah kerelaan mereka mengorbankan keperluannya untuk kepentingan dakwah. Mereka rela mengorbankan sebagian harta, diri dan waktu mereka untuk mendakwahkan agama  sampai melewati batas pulau dan batas negara. Dalam berdakwah mereka siap di caci dan di maki, hal itu tidak akan menghentikan mereka. Hubungan antara pekerja dakwah ini sangat erat, mereka memiliki kesatuan hati yang sangat kuat, di dalamnya ada kasih sayang, dan semangat mengutamakan orang lain (itsar). Keindahan hubungan mereka dapat di lihat dari ijtima’-ijtima’ yang di adakan. Kasih sayang ini bukan hanya untuk sesama pekerja dakwah saja. Dalam berdakwah jamaah senantiasa berusaha menjalin hubungan dengan baik kepada orang-orang yang di temui. Dalam berdakwah di anjurkan menghindari

Page 14: JAMAAH TABLIGH

perdebatan serta berdakwah dengan penuh hikmah dan bijak. Para Da’i di anjurkan menghadirkan sifat okromul muslimin (memuliakan sesama muslim) terutama kepada Ulama yang di jumpai. Tidak ada paksaan dalam menjalankan usaha dakwah ini. Walaupun para masyaikh  dan Syuro senantiasa memberi arahan-arahan dan nasihat dalam mengamalkan dakwah, tapi dalam pelaksanaanya apakah akan di amalkan atau tidak kembali kepada setiap individu. Namun alangkah baiknya jika semua orang bisa ikut ambil bagian dalam usaha ini. Usaha dakwah tersebut sangat terbuka, semua orang bisa ikut ambil bagian dalam usaha dakwah. Para masyaikh(ulama) juga senantiasa mengingatkan kepada orang-orang yang bekerja di bawah usaha dakwah tersebut bahwa tujuan utama dalam mengamalkan dakwah tersebut adalah untuk memperbaiki diri (ishlah), memperbaiki orang lain bukanlah tujun utama mereka dalam berdakwah. Amalan dakwah yang telah di konsepkan sangat bagus dan mulia, tapi yang menjalankan dan mengamalkan juga manusia biasa yang datang dari berbagai latar belakang. Tidak mungkin bisa terhindar dari kesalahan. Jika di cari-cari kekurangan mereka, tentu akan banyak di temukan, hal ini wajar. Di antara mereka sudah ada yang bertugas untuk mengarahkan dan meluruskan. Secara realita kondisi umat saat ini pada umumnya sudah jauh dari apa yang di wasiatkan Rasulullah saw. Banyak masjid di bangun namun semakin sedikit yang memakmurkannya. Masjid sudah semakin megah namun semakin sepi dari amalan. Pemuda-pemuda kita lebih bangga menirukan gaya selebriti daripada Nabi kita. Kita sebagai Umat Islam tidak sadar telah ikut terbawa budaya yahudi dan nasrani. Kini agama, satu-satunya yang menjadi sebab kebahagiaan, kemuliaan dan kejayaan dunia akhirat di anggap sesuatu yang tidak penting sehingga di abaikan begitu saja. Dengan memberi ummat kitab tebal kemudian kita cuma berharap agar umat mengamalkanya sementara mereka belum memahami kepentingan agama merupakan perkara yang hampir mustahil. Opini masyarakat terbentuk dari apa yang mereka lihat, masyarakat sudah kesulitan melihat kehidupan islam yang sesungguhnya. Cara bagaimana bermu’amalah, mu’asyaroh, berakhlak yang dulu pernah di ajarkan Rasulullah saw kini telah hilang dari umat Islam. Jika dulu ada yang bertanya bagaimana akhlak Rasulullah saw maka bisa di jawab akhlak beliau adalah Al-quran. Namun saat ini kehidupan Islami seolah-olah hanya di dalam buku-buku saja...... Di jaman sekarang ini, budaya materialisme sudah sangat

Page 15: JAMAAH TABLIGH

kental dalam kehidupan masyarakat, masih adanya sekelompok orang yang mau berkorban untuk mendakwahkan agama merupakan suatu rahmat dari Allah swt yang seharusnya kita tolong dan kita syukuri.  Thola’albadru‘alaina mintsaniyatilwada’ wajaba syukru ‘alaina maada’alillahida’. (Telah terbit purnama di atas kita muncul dari tsaniyatul wada’, wajib bersyukur atas kita selama masih ada Da’i yang mengajak kepada Allah)……   Billahitaufiq Wal HidayahWssalammu’alaikum wr wb

GARIS PEMISAH DAKWAH SALAFIYYAH DENGAN DAKWAH IKHWANUL MUSLIMIN [1]

Oleh. Syaikh Abu Abdussalam Hasan bin Qasim al-Hasani ar-Riimi **HAKIKAT DAKWAH**- Dakwah Salafiyah :Berdasarkan kepada al-Kitab (al-Qur’an) dan as-sunnah sesuai dengan pemahaman salaful ummah, yaitu dakwah kepada manhaj yang ma’shum (terbebas dari kesalah) manhajnya salafus shalih dari kalangan generasi sahabat, tabi’in dan generasi yang utama.- Dakwah Ikhwanul Muslimin :Berdasarkan kepada perorangan/tokoh tertentu atau dakwah yang dinisbatkan kepada Hasan al-Banna as-Shufi, dan ini merupakan dakwah yang baru, yang umurnya tidak lebih dari tujuh puluh tahun.[2]

 **PEMIKIRAN**- Dakwah Salafiyah :Mereka adalah Ahlussunnah karena mereka mengambil sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka tidak mendahulukan pendapat siapapun di atas sunnah beliau. Kitab-kitab mereka sebagai saksinya. Sebagai contoh lihat kitab as-Sunnah oleh al-Khallal, as-Sunnah oleh Ibnu Abi ‘Ashim dll. Mereka adalah Jama’ah karena mereka bersatu di atas Sunnah.- Dakwah Ikhwanul Muslimin :Pemikiran dakwah mereka adalah kolaborasi antara dakwah salafiyyah (ala mereka), metode sunniyyah (menurut prasangka mereka) dan hakekat shufiyyah (dan inilah intinya).

Page 16: JAMAAH TABLIGH

   **TOKOH-TOKOHNYA**- Dakwah Salafiyah :Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khattab, UtsmaN bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidillah, Abdurrahman bin Auf, Said bin Zaid, Aisyah, Hafshah, Anas bin Malik, Abu Huraitah, Abu Musa al-Asyari, Abdullah bin Mas’ud, dan selain mereka (dari kalangan para sahabat), kemudian al-Hasan al-Basri, Muhammad bin sirrin, Said bin Jubair, Said bin al-Musayyib, dan selain mereka (dari kalangan para tabi’in), kemudian Malik bin Anas, al-Auza’i, as-Syafi’i, Yahya al-Qathan, Bakhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasa’i, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, Muhammad bin Abdul Wahab dan sein mereka, dan pada zaman kita sekarang ini seperti syaikh Abdul Aziz bin Baaz, syaikh al-Albani, syaikh Shalih al-Fauzan, syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, syaikh Muqbil al-Wadi’i, syaikh Rabi al-Madkhali dan selain mereka dari orang-orang yang menempuh jalan mereka.- Dakwah Ikhwanul Muslimin :Hasan al-Banna as-Shufi, Umar at-Tilmisani yang menganggap remeh masalah berdi’a ke pada kubur, Hasan al-Hudhaibi yang berusaha mendekatkan antara sunnah dengan syi’ah, Hamid Abu Nashr, Muhammad al-Ghazali al-Mu’tazili, Fathi Yakan yang mencela salafiyyin, Musthafa as-Siba’i yang telah menyenandungkan qasidah di depan kuburan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta kesembuhan dan ia juga berusaha untuk mendekatkan antara sunnah dengan syi’ah, dan di zaman ini adalah az-Zandani yang telah menghadiri pertemuan persatuan antar agama, dan ia juga pembela system demokrasi. **AL-WALA’ WAL BARA’ (LOYALITAS DAN KEBENCIAN)**- Dakwah Salafiyah :Siapa saja yang memiliki aqidah seperti para ulama salaf, dan mengamalkan apa yang mereka tulis di kitab-kitab mereka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia adalah saudara mereka (salafiyyin) dan kekasih bagi mereka dimanapun mereka berada di muka bumi ini. Akan tinggi derajat seseorang di sisi mereka karena ketakwaannya dan sebaliknya akan rendah pula karena penyelisihannya terhadap al-Kitab dan as-Sunnah.- Dakwah Ikhwanul Muslimin :Mereka menetapkan al_wala’ wal Bara’ di dalam diri tokoh-tokoh mereka dan pemimpin-pemimpin mereka, walaupun tokoh dan pemimpin mereka tersebut sangat besar penyelisihannya terhadap al-Kitab dan as-Sunnah. Maka barangsiapa yang bergabung bersama mereka maka ia memiliki gelar yang berkilau walaupun ahli khurafat. Dan barangsiapa yang tidak bergabung bersama mereka maka ia

Page 17: JAMAAH TABLIGH

diolok-olok, meskipun dari kalangan ulama rabbaniyyin. Dan jika mereka melihat ada diantara mereka  yang belajar  kepada  ahlussunnah maka mereka akan mmeboikot dan mentahdzirnya-memperingatkan agar manusia waspada terhadapnya- setelah ia tidak mau menerima tipudaya (seruan) mereka. **DI ANTARA DAKWAH-DAKWAH INI MANAKAH YANG TERMASUK KATAGORI FIRQAH AN-NAJIYAH (GOLONGAN YANG SELAMAT)**- Dakwah Salafiyah :Dakwah inilah yang masuk katagori firqah an-Najiyah -insya Allah-, yang demikian karena dakwah ini selamat dari terjerumus kedalam bid’ah dan hal-hal yang baru dalam masalh agama di dunia ini dan selamat pula dari adzab Allah di akhirat kelak insya Allah. Karena dakwah ini benar-benar jujur dalam ittiba’ (mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.- Dakwah Ikhwanul Muslimin :Dakwah ini termasuk kelompok-kelompok sesat yang menyelisihi dakwah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , demikian itu karena mereka melakukan bid’ah di dunia ini maka ditakutkan akan terkena adzab Allah di akhirat kelak. **AN-NAJIYAH (GOLONGAN YANG SELAMAT)**- Dakwah Salafiyah :Dakwah inilah yang masuk katagori firqah an-Najiyah –insyaAllah-, yang demikian karena dakwah ini selamat dari terjerumus kedalam bid’ah dan hal-hal yang baru dalam masalah agama di dunia ini, dan selamat pula dari adzab Allah di akhirat kelak insyaAllah. Karena dakwah ini benar-benar jujur dalam ittiba’ (mengikuti) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.- Dakwah Ikhwanul Muslimin :Dakwah ini termasuk kelompok-kelompok sesat yang menyelisihi dakwahnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, demikian itu karena mereka melakukan bid’ah di dunia ini maka dutakutkan akan terkena adzab Allah di akhirat kelak. **DIANTARA DAKWAH-DAKWAH INI MANAKAH YANG BERHAK DINISBATKAN SEBAGAI AHLI HADITS**- Dakwah Salafiyah :Pengemban dakwah salafiyyahlah yang berhak dinisbatkan sebagai ahli hadits daripada pengemban dakwah lainnya. Hal ini karena ahli hadits jika disebutkan secara mutlak pada zaman Imam Ahmad maka yang dumaksud adalah mereka yang tersibukkan dalam mempelajari hadits baik segi riwayah 3 maupun dirayah 4. Karena pada umumnya yang demikian itu pada zaman Imam Ahmad adalah Ahlus-sunnah. Tetapi jika disebutkan secara mutlak (tanpa perincian zaman) maka

Page 18: JAMAAH TABLIGH

yang dimaksud ahli hadits adalah mereka yang berhadapab dengan ahli bid’ah. Adapun pada zaman ini maka yang dimaksud ahli hadits adalah siapa saja yang beraqidah dengan  aqidahnya ahli hadits, akan tetapi jika ia berkecimpung dalam mempelajari ilmu hadits baik riwayat maupun dirayah maka itu kebaikan di atas kebaikan.Dakwah Ikhwanul Muslimin :Mereka tidak berhak disebut sebagai ahli hadits. Karena banyaknya penyelisihan mereka terhadap ahli hadits dalam berbagai perkara dari pokok-pokok aqidah. Yang saya maksud adalah manhaj yang mereka tempuh menyelisihi manhajnya ahli hadits. Adapun perindividunya maka itu sesuai dengan keadaan masing-masing.  **PADA SIAPAKAH TERGAMBAR DAKWAH-DAKWAH INI**- Dakwah Salafiyah :Dakwah ini tergambar pada at-Thaifah al-Mansyurah (golongan yang ditolong oleh Allah) yang dikatakan oleh Imam Ahmad bahwa mereka adalah ahli hadits. Dan mereka di zaman sekarang ini adalah siapa saja yang beraqidah dengan aqidahnya ahli hadits yang sesuai dengan aqidahnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya, akan tetapi jika ia berkecimbung dalam kesibukan mempelajari ilmu hadits baik riwayah maupun dirayah maka itu kebaikan di atas kebaikan.- Dakwah Ikhwanul Muslimin :Dakwah ini tergambar pada setiap kelompok (sesat) dari Asy’ariyah (pengikut kelompok Asy’ariyah), Shufiyah (pengikut aliran Tashawwuf). Rafidhiyyah (pengikut Syi’ah), Mufawwidiyyah (pengikut aliran yang tidak mau memahami ayat-ayat atau hadits-hadits tentang sifat), dan Quburiyyah (pengkultus kuburan). **MANAKAH DIANTARA DAKWAH-DAKWAH INI YANG LEBIH UTAMA BERADA DALAM KEBENARAN**- Dakwah Salafiyah :Tidak diragukan lagi bahwa dakwah inilah yang lebih utama berada dalam kebenaran, tidaklah dikatakan demikian melainkan karena dakwah ini menjadikan al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai manhajnya, dan menjadikan jalan salafus shalih sebagai pelita yang menerangi mereka. Karena inilah, dakwah ini lebih utama berada dalam kebenaran daripada dakwah-dakwah yang lain. Lihat Majmu’ Fatawa syaikhul Islam Ibnu Taimiyah jilid I/4.- Dakwah Ikhwanul Muslimin :Tidaklah kebenaran bersekutu dengan mereka, tidaklah dikatakan demikian melainkan karena manhaj dakwah ini dibangun di atas bid’ah dan penyelisihan terhadap manhaj salafus shalih dari kalangan sahabat dan tabi’in. 

Page 19: JAMAAH TABLIGH

**APAKAH DAKWAH-DAKWAH INI BERMAKNA HIZBUYYAH (GOLONGAN)**- Dakwah Salafiyah :Dakwah salafiyyah bukanlah sebuah golongan jika ditinjau dari pengertian pada zaman ini, yaitu yang berdiri memiliki keanggotaan, dewan-dewan anggota, pendiri-pendiri, dan menetapkan al-wala’ wal bara’ berdasarkan bendera-bendera hisbiyyah atau yang serupa dengannya. Tapi dakwah salafiyyah merupakan sebuah golongan jika ditinjau sebatas pada makna bahasa. Yaitu mereka adalah sebuah kelompok yang berkumpul di atas al-Qur’an dan as-Sunnah sesuai dengan pemahaman salaful ummah, mereka adalah yang dimisalkan sebagai hakikat dari golongan Allah. Allah berfirman : “Maka ketahuilahm bahwa sesungguhnya golongan Allahlah yang beruntung.” (QS. Al-Mujadilah: 22).- Dakwah Ikhwanul Muslimin :Mereka merupakan sebuah golongan yang tercela yang sesuai dengan makna istilah, yang telah ada nash-nash yang memperingatkan akan kemunculannya, mereka memiliki pendiri-pendiri selain Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, memiliki keanggotaa, dewan-dewan pengurus, susunan-susunan rahasia, dan yang serupa dengannya dari penetapan al wala’ wal bara’ berdasarkan bendera-bendera hizbiyyah di dalam diri tokoh-tokoh mereka. **APA TUJUAN YANG DIUSAHAKAN OLEH DAKWAH-DAKWAH INI**- Dakwah Salafiyah :Dakwah salafiyyah berusaha untuk menegakan agama Allah di muka bumi ini baik aqidah, ibadah, prilaku/akhlak, penegakan syariat, dan ittiba’ (mengikuti) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan dengan cara inilah akan tegak Daulah Islamiyyah (pemerintahan Islam). Allah berfirman: “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang soleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada menyekutukan sesuatu apapun dengan Aku” (QS. An-Nur: 55).- Dakwah Ikhwanul Muslimin :Tidaklah dakwah ini berdiri kecuali berusaha untuk mendapatkan kekuasaan. Maka ini adalah dakwah politik, karena inilah berkumpul di dalamnya siapa saja yang ingin menempuh jalan bersama mereka yang akan mengantarkan kepada tujuan yang mereka angan-angankan, maka sebagaimana sebuah perkataan: “Yang tidak memiliki maka ia tidak bias memberi”.

Page 20: JAMAAH TABLIGH

Disalin dari Majalah Adz-Dzakhiirah Al-Islamiyah Vo.6 No.5 Edisi 37 – 1429H. Dipublikasikan oleh : ibnuramadan.wordpress.com

KUNCI MEMAHAMI DAKWAH IKHWANUL MUSLIMIN Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oelh Bukhari Muslim, Rasulullah SAW bersabda kepada Hudzaifah:“Hendaklah kamu komitmen bersama jamaah kaum muslimin dan imamnya”Salah satu prinsip dasar yang tidak boleh diabaikan oleh seorang muslim adalah bahwa umat islam harus mempunyai jamaah dan imam. Adalah sesuatu yang dimaklumi bahwa Islam adalah agama yang menyeluruh dan merupakan system hidup yang lengkap. Sejak jatuhnya daulah Utsmaniyah bahkan sebelum itu dan semenjak jatuhnya Negara-negara Islam ketangan kekuasaan Negara-negara kafir, nasib kekuasaan politik Islam terpojokan dan bahakn mengalami kehancuran besar. Oleh karena itu harus ada pihak yang mengibarkan kembali panji-panji perjuangan untuk menegakan system politik islam. Dan ikhwan telah melakukannya. Ini kunci yang lain untuk memahami Ikhwanul Muslimin dan dakwahnya.Dakwah pokok Ikhwanul Muslimin:

a.       Gerakan ‘menghidupkan Islam’ menuntut penghidupan ilmu, amal dan produknya. Yang kami maksud dengan produk disini adalah situasi hati, jiwa, dan ruhani, sebagaimana ketika itu dimiliki oleh para sahabat Rasulullah SAW; dimana jiwa menjadi suci, hati menjadi takut pada Allah, dan ruh menjadi ma’rifat kepada-Nya serta khusuk beribadah.

b.      Proses menghidupkan Islam menyangkut juga hal-hal sebagai berikut:o   Menghidupkan kembali fiqh dusturi  (fiqih negara) dan memformat kehidupan

Islam dengannya.o   Menghidupkan kembali fiqh anniqabah (system perserikatan dagang).o   Menghidupkan kembali qawanin (undang-undang), baik undang-undang sipil,

criminal, personal, Negara, niaga, atau lainnya, dan memformat kehidupan kehidupan kaum muslimin dengannya.

o   Menghidupkan kembali rumah tangga Islam.o   Mnegembalikan dinamika kehidupan Umat Islam, agar dengan itu mereka

dapat melanjutkan perjuangan internasionalnya untuk menegakkan risalah Islam, agar kalimah Allah menjadi yang tertinggi di bumi imi.

c.       Termasuk dalam proses menghidupkan Islam ini adalah menghidupkan system nilai Islam, baik secara global maupun sektoral.

Prinsip umum Dakwah Ikhwanul Muslimin:a.       Semua partai pasti memiliki tujuan, sarana, strategi, system pengajaran dan

pendidikan, prinsip-prinsip organisasi, undang-undang, khithah, dan berbagai tata aturan lainnya.ikhwanul Muslimin yang mendapat kehormatan untuk mengibarkan panji hizbullah (partai Allah) memiliki semua itu, hanya saja yang membedakan dengan yang lain adalah partai ikhwanul muslimin berdasarkan islam.

Page 21: JAMAAH TABLIGH

b.      Pendapat para mujtahid_setelah menggali kandungan Al Qur’an, As Sunnah, dan berdasarkan pada kaidah-kaidah ushuliyah yang berlaku menganggap bahwa ikhwan adalah jamaah yang masuk dalam wilayah syariat islam.

c.       Memelihara opini umum, baik tingkat regional, nasional, maupun internasional merupakan salah satu prinsip Islam, dan ikhwanul muslimin berpijak kepadanya.

d.      Dua pegangan ikhwanul muslimin:pertama; ia harus dibenarkan oleh syariat, kedua; ia harus sebanding dengan senjata musuh dan dapat mencapai tujuan. Penelitian harus dilawan dengan penelitian, pidato dengan pidato, perang dengan perang, dll.

e.       Prinsip yang menjadi pegangan Ikhwan dalam kaitan politik luar negeri adalah prinsip maslahah dengan maslahah. Jika ada yang mau berhubungan dengan kita atas dasar maslahah namun ditukar dengan prinsip maka kita tolak. Prinsip lain yang digunakan dalam pergaulan adalah adil sama adil.

f.       Dalam perjalanannya menuju sebuah wilayah Islam bersatu, tidak terlintas dalam hati Ikhwan untuk mejadikan berbagai wilayah ini saling mendominasi sesamanya, namun setiap wilayah diberi kebebasan dalam mengatur kehiduannya sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing yang penting semuanya itu diatur dalam kaidah yang satu yaitu Islam.

g.      Dalam Islam, ada hokum yang dapat berubah mengikuti perubahan masa. Akan tetapi perubahan ini terkait dengan kaidah-kaidah perubahan dalam perspektif Islam itu semdiri. Oleh karena itu, Ikhwanul Muslimin ingin agar semua ini menjadi jelas dan ingin menjelaskannya kepada semua orang.

Beberapa tambahan kunci dakwah Ikhwan:a.       Kita hendaknya memahami permasalahan dakwah kita dan pandai

mendakwahkannya serta pandai mendekatkan orang-orang yang merespon kepadanya. Dari keterangan ini kita memiliki 3 permasalahan: memahami dakwah, mendakwahkannya, serta mentarbiyah dan menarik perhatian orang untuk mendukungnya.

b.      Pendalaman untuk memahami terkait dengan bekal perjalanan dakwah, prinsip-prinsip langkah dan kendala-kendala mendadak yang mungkin ditemui dalam dakwah.

c.       Kita harus memahami kapasitas intelektual orang yang kita ajak bicara. Kita harus pandai memilih cara dalam komunikasi dengan masing-masing dari mereka dan harus cermat membangun kesan awalnya.

 Created by: Sutopo Rahayu

Pendidikan Akuntansi FISE, Yogyakarta State’s UniversitySa’id Hawwa. 1999. Membina Angkatan Mujahid (Studi Analitis atas Konsep Dakwah

Hasan Al Banna dalam Risalah Ta’lim). Intermedia: Solo. 

Diri ini akan terus coba tuk berdiri dan berlariMeski terkadang jatuh, jatuh dan jatuh lagi

Untuk mencari makna Kehidupan yang sejatiDalam mencapai cinta yang hakiki

Hingga ruh ni kan pergi dari jasad iniBerakhir dan terhenti dalam pelukan penuh kasih Illahi robbi 

Page 22: JAMAAH TABLIGH

Sebelumnya: TINGKATAN AMAL DAN TUJUAN JAMAAH IKHWANUL MUSLIMINSelanjutnya : Jin Tilawat Al-Quran