KHOTBAH, TABLIGH, DAKWAH

download KHOTBAH, TABLIGH, DAKWAH

of 15

Transcript of KHOTBAH, TABLIGH, DAKWAH

Kelompok 5

DISUSUN OLEH : 1. Desi Deranengsih 2. Retno Dwijayanti 3. Selly Finka Pardina

Bahasan materi : 1. Pengertian khotbah 2. Syarat-syarat khotib 3. Khotbah jumat a. fungsi b. Syarat khotbah Jumat c. Rukun khotbah Jumat d. Sunah Khotbah Jumat 4. Pengertian tabligh 5. Pengertian Dakwah 6. Tata cara Khotbah, Tabligh, Dakwah

Pengertian Khotbah khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang artinya pidato. Khotbah merupakan kegiatan berdakwa atau mengajak orang lain untuk meningkatkan kualitas takwa dan memberi nasihat yang isinya merupakan ajaran agama. Khotbah yang sering dilakukan dan dikenal luas di kalangan umat Islam adalah : 1. Khotbah Jumat 2. Khotbah hari raya Idul Fitri 3. Khotbah hari raya Idul Adha

khotib.

Orang yang memberikan materi khotbah disebut

Syarat-syarat khotib1. Harus laki-laki dewasa 2. Harus mengetahui tentang ajaran Islam agar khotbah yang disampaikan tidak membingungkan atau menyesatkan jemaahnya 3. Harus mengetahui syarat, rukun, dan sunah khotbah 4. Harus mampu dan fasih berbicara di depan umum 5. Harus bisa membawa ayat-ayat Al-Quran dengan baik dan benar

KHOTBAH JUMATFungsi khotbah jumata. Memberi pengajaran kepada jemaah mengenai bacaan dalam rukun khotbah, terutama bagi jemaah yang kurang memahami bahasa Arab b. Mendorong jemaah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Alloh SWT c. Mengajak jemaah untuk selalu berjuang menggiatlan dan membidayakan syariat Islam dalam masyarakat d. Mengajak jemaah untuk selalu berusaha meningkatkan amar makruf nahi mungkar e. Menyampaikan informasi mengenai perrkembangan Ilmu pengetahuan dan hal-hal lain yang bersifat aktual kepada jemaah

Setiap kali mengerjakan sholat Jumat pasti disertai dengan khotbah yang dilaksanakan sebelum sholat dan setelah masuk dzuhur.

Syarat-syarat khotbah Jumat1. Harus dilaksanakan dalam bangunan yang dipakai untuk sholat Jumat 2. Disampaikan khotib dengan berdiri (jika mampu) dan terlebih dahulu memberi salam 3. Dibawakan agak cepat, namun terartur dan tertib 4. Setelah khotbah selesai, segera dilaksanakan sholat Jumat 5. Rukun khotbah dibaca dengan bahasa Arab, sedangkan materi khotbahnya dapat menggunakan bahasa setempat 6. Dilaksanakan setelah tergelincir matahari (masuk waktu dzuhur) dan dilaksanakan sebelum sholat Jumat 7. Disampaikan dengan suara yang lantang dan tegas, namun tanpa suara yang kasar

Rukun Khotbah Jumat 1. Membaca hamdalah 2. Membaca shalawat atas nabi 3. Membaca syahadatain yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul 4. Berwasiat atau memberi nasihat tentang ketakwaan dan menyampaikan ajaran Islam tentang akidah, syariah, atau muamalah 5. Membaca ayat Al-Quran dalam salah satu khotbah dan lebih baik pada khotbah yang petama 6. Mendoakan kaum muslimin dan muslimat

Sunah Khotbah Jumat

1. Khotbah disampaikan di atas mobar atau di tempat yang sedikit lebih tinggi dari jemaah sholat Jumat 2. Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, terang, fasih, berurutan, sistematik, mudah dipahami, dan tidak terlalu panjang atau terlalu pendek 3. Khatib selalu menghadap ke arah jemaah 4. Khatib memberi salam pada awal khotbah pertama 5. Khatib hendaklah duduk sebentar di kursi mimbar setelah mengucapkan salam dan pada waktu adzan di suarakan 6. Khatib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk diantara dua khotbah 7. Khotib menertibkan rukun khotbah, terutama salawat Nambi Muhammad SAW dan wasiat takwa terhadap jemaah

TABLIGH Berasal dari kata ballaga, yuballigu, tabligan yang artinya menyampaikan. Secara istilah berarti menyampaikan ajaranajaran (Islam) yang di terima dari Alloh SWT kepada umat manusia untuk dijasikan pedoman dan dilaksanakan agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Isi pokok kegiatan tablig adalah amar makruf nahi mungkar (perintah untuk mengerjakan perbuatan yang baik dan larangan mengerjakan perbuatan yang keji) dan mengajak beriman kepada Alloh SWT. Orang yang bertablig disebut mubalig atau mubaligah.

Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang di perinyahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanatNya. Alloh memelihara kamu dari gangguan manusia, sesungguhnya Alloh tidak memberi petunjuk epada orang-orang yang kafir. (Q.S Al-Maaidah:67)Tetapi untuk selanjutnya kegiatan ini menjadi tanggung jawab setiap muslim sebagaimana di ungkapkan dalam sebuah hadits :

Kegiatan tablig pada awalnya merupakan tugas rasul.

Dari Abdullah bin Amar Rasululloh SAW bersabda. Sampaikanlah olehmu apa yang kalian peroleh dariku meskipun hanya satu ayat (HR At Tirmizi)

Meskipun demikian, tablig hanya sekedar menyampaikan ajaran dan tidak berarti memaksakan. Hal tersebut karena pada akhirnya hanya Alloh SWT yang memberikan petunjuk kepada hamba-Nya untuk beriman. Metode tablig secara garis besar ditunjukkan oleh Al-Quran sbb

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantulah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS AnNahl/16: 125)

DAKWAH Secara bahasa dakwah berasal dari kata daa, yadu, dawatan yang berarti mengajak, menyeru, atau memanggil. Secara istilah dakwah bermakan menyeru seseorang atau masyarakat untuk mengikuti jalan yang sudah di tentukan oleh Islam berdasarkan Al-Quran dan hadits untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Orang yang berdakwah di sebut dengan Dai. Tugas seluruh Rasul atau utusan Alloh SWT adalah menyampaikan atau berdakwah demi menunjukkan uamt manusia ke jalan yang di ridoi dan sesuai dengan petunjukpetunjuk Alloh.

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum seseorang menjalankan tanggung jawab untuk menyampaikan ajaran Islam, antara lain : 1. Bersikap lemah lembut, tidak berhati kasar, tidak merusak 2. Menggunakan akal dan selalu dalam koridor mengingat Alloh SWT 3. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 4. Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama 5. Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas sumbernya 6. Tidak meminta upah atas dakwah yang dilakukannya 7. Menyampaikan dengan ikhlas, sabar, harus sesuia waktu, pada orang dan tempat yang tepat 8. Melakukan dakwah dan disertai dengan beramal soleh atau perbuatan baik