Jaksa Tertangkap Menjual Sabu - ftp.unpad.ac.id · LINTAS BERITA Santhy Sibarani Gagal Merampok,...

1
6 | Megapolitan JUMAT, 29 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA Jaksa Tertangkap Menjual Sabu Polisi masih mendalami asal-usul sabu yang dijual jaksa Iwan. Masih belum jelas apakah Iwan menjual sabu barang bukti ka- sus pidana atau dia membeli dari bandar narkoba. Polisi ma- sih mendalami penyidikan. Kepala Unit II Direktorat Narkoba Mabes Polri Kombes Siswandi saat dimintai konr- masi, kemarin, membenarkan adanya penangkapan seorang jaksa. “Inisialnya jaksa IT. Ter- sangka masih dalam penyidik- an,” ujar Siswandi. Tertangkapnya Iwan ber- dasarkan atas laporan masya- rakat. Iwan yang ditengarai sudah lama menjual sabu, menawarkan sabu 20 gram kepada Alan. Harganya Rp1,2 juta per gram. Alan melapor- S EMAKIN banyak apa- rat hukum yang terlibat dalam bisnis narkoba di negeri ini. Setelah sebelumnya banyak polisi ter- tangkap akibat narkoba, kini seorang jaksa, anggota intel Ke- jaksaan Negeri Jakarta Selatan Iwan Taryono ditangkap karena menjual sabu. Dia ditangkap di Jl Gandaria II/RT 007/06 Kelurahan Kra- mat Pela, Jakarta Selatan, Rabu (27/10) malam. Dari tersangka Iwan, disita barang bukti berupa sabu se- berat 1,7 gram seharga Rp2 juta. kan adanya tawaran itu kepada polisi. Oleh polisi Alan diminta memancing Iwan. Alan kemudian mengon- tak Iwan untuk berpura-pura membeli sabu sebanyak 2 gram. Iwan meminta uangnya di- transfer ke rekeningnya. Setelah uang ditransfer, Iwan hanya memberi 1,7 gram kepada Alan. Saat memberi barang itulah, Iwan disergap. Jadi bisnis keluarga Selain merambah aparat hu- kum, bisnis narkoba juga ber- transformasi menjadi bisnis keluarga. Hal itu terlihat dari semakin banyak keluarga yang tertangkap karena berbisnis narkoba (lihat gras). Terakhir, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya meringkus BR alias Budi, 25, yang merupakan pencetak dan pengedar ekstasi di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Belakangan diketahui Budi me- rupakan anggota keluarga dari dua tahanan kasus narkoba. Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes An- jan Pramuka Putra mengatakan bahwa tersangka dibekuk ber- kat laporan masyarakat. Dari lokasi penangkapan pihaknya mengamankan 9.210 tablet ekstasi dengan berat seluruhnya 2,766 kilogram; serbuk warna putih, merah, cokelat, dan krem dengan berat seluruhnya 9,075 kg; serta satu alat cetak berikut 26 mata cetak dan peralatan lainnya. Dalam pemeriksaan, Budi mengaku disuruh kakaknya yang berinisial SG (Sugi), 30, yang kini sedang mendekam di LP Cipinang. Sugi merupa- kan tersangka kasus narkoba di Apartemen Mediterania lima bulan lalu. Setelah menelusuri kete- rangan Budi dan Sugi, akhirnya polisi mendapatkan keterangan bahwa keduanya merupakan anak dari tahanan narkoba di LP Tangerang. “Ternyata mereka anaknya si A, pencetak ekstasi juga, seka- rang ditahan di LP Tangerang, jadi sekeluarga,” ujar Anjan. Budi dan Sugi diajari oleh bapaknya untuk mencetak ekstasi. Bapak mereka sendiri sudah divonis delapan tahun penjara atas kasus yang sama yakni kepemilikan narkoba dan mesin pencetaknya. (FD/J-2) sansibar@ mediaindonesia.com LINTAS BERITA Santhy Sibarani Gagal Merampok, Pelaku Tembak Korban DUA pria yang diduga hendak merampok di warung internet Avanet di Bekasi melepaskan tembakan kepada calon kor- bannya. Akibatnya, Nofriadi, 31, yang merupakan pemilik sekaligus operator warnet itu, meng- alami luka tembak di lengan kanannya. Saat menjalani pengobatan di RS Ananda, kemarin (28/10), korban mengatakan dua pria yang duduk di atas sepeda motor Suzuki Satria FU adalah pelaku penembakan. Sekitar pukul 05.00 WIB kedua pelaku menghampiri warnet Nofriadi, yang berlokasi di Jalan Kali- baru Timur, Bekasi. “Saya curiga melihat dua o- rang berdiri di halaman parkir. Ketika saya tanya, pelaku mengaku sedang memperbaiki rantai motor,” kata dia. Namun, ia melihat tidak ada rantai motor yang rusak se- hingga ia kembali melontarkan pertanyaan kepada pelaku. “Saya kembali bertanya, na- mun malah ditembak,” tam- bahnya. Para pelaku diduga panik ketika aksi mereka diketahui sehingga melarikan diri seusai melumpuhkan sang korban. Kini kasusnya ditangani petu- gas Polsek Medan Satria. Ita Yuniati, istri korban, me- nuturkan kedua pelaku datang tanpa menggunakan helm. Polisi kini meminta korban dan istrinya mendeskripsikan wajah pelaku untuk dibuatkan sketsanya. Sementara itu, Polsek Kem- bangan kemarin belum berha- sil meminta keterangan lebih lanjut mengenai perampokan di rumah milik Eni di Perumah- an Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat. Penyeli- dikan belum dapat dilanjutkan karena Eni belum memberikan informasi-informasi detail ten- tang perampokan. Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kembang- an, Alexander, Eni menunda pemberian keterangan karena menunggu suaminya kembali dari luar kota. “Dia baru kasih info yang belum detail seperti tentang perhiasan dan uang yang nilainya Rp200 juta. Jadi, kami masih tunggu info lebih detail,” paparnya. (GG/*/J-2) Upah Minimum DKI 2011 Naik 7% PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menaikkan besaran upah minimum provinsi (UMP) pekerja di DKI tahun 2011 sebesar 7% dari Rp1.118.009 per bulan menjadi Rp1.196.269 per bulan. Para buruh tidak puas dengan penaikan upah itu karena ma- sih di bawah angka kebutuhan hidup layak (KHL), yakni Rp1,4 juta per bulan. “Rapat terakhir tim Dewan Pengupahan yang terdiri atas per- wakilan pekerja, pengusaha, pemerintah daerah, dan pakar me- nyepakati penaikan UMP DKI 2011 sebesar 7%,” kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Fajar Pandjaitan di Jakarta, kemarin. Penaikan UMP sama dengan angka KHL, menurut Fajar, belum bisa dilakukan karena penaikan itu harus disesuaikan dengan produktivitas perusahaan dan kemampuan nansial pengusaha dalam menjalankan usahanya di tengah kondisi pemulihan akibat krisis nansial global. (Ssr/J-5) UBK Siapkan 15 Saksi Penembakan MAHASISWA Universitas Bung Karno (UBK) menyiapkan se- jumlah saksi dalam pengusutan kasus penembakan rekan mereka Farel Restu, dalam aksi demonstrasi pada Rabu (20/10). “Dari hasil pencarian kami, dapat disimpulkan bahwa penem- bakan untuk memukul mundur mahasiswa sangat reaksioner. Tidak ada perintah untuk menembak ke arah mahasiswa. Ada sekitar 10-15 saksi yang disiapkan,” ujar ketua tim pencari fakta dari UBK Daniel Panda di Jakarta, kemarin. Sebelumnya, Polda Metro Jaya memeriksa enam polisi yang diduga pelaku penembakan dan dua orang mahasiswa sebagai saksi. “Anggota kami terluka itu masuk kriminal. Ada juga ma- hasiswa terluka. Itu nanti kami cek prosedurnya,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman di Depok, Rabu (27/10). (FD/*/J-5) Artuti Terpilih Jadi Ketua Kokarmindo KOKARMINDO (Koperasi Karyawan Media Group) kembali mengadakan rapat anggota tahunan untuk 2010. Ketua Kokar- mindo lama, Artuti Arimurti, kembali terpilih setelah mengalah- kan kandidat ketua lainnya, Reddy Prasetyo. Artuti meraih 110 suara dan Reddy hanya memperoleh 25 suara. Pemilihan kali ini agak berbeda dengan pemilihan dua tahun lalu. Acara pemilihan menyelipkan debat terbuka antarcalon di hadapan ratusan anggota koperasi yang bertempat di Media Cafe, Kedoya, Jakarta, Kamis (28/10). Dalam acara tersebut, Artuti tampil lebih meyakinkan dengan bekal pengalamannya selama dua tahun memimpin Kokarmindo. Ia beberapa kali menyinggung keberhasilannya meningkatkan pendapatan koperasi hingga 40% yang kini asetnya mencapai Rp60 miliar. Artuti yang mengusung misi menjadikan koperasi sebagai mitra perusahaan termasuk karyawan ini mengatakan, hak setiap ang- gota untuk tahu keuangan kita. ‘‘Saat ini, sedang dalam proses audit hingga 80%,’’ ujar Artuti saat debat. (Din/J-5) RAPAT ANGGOTA KOKARMINDO: Kepala Seksi Koperasi Suku Dinas KUKM Jakarta Barat Muchtar HM (kiri) berbincang dengan Ketua Koperasi Karyawan Media Group (Kokarmindo) terpilih, Artuti Arimurti, seusai rapat anggota tahunan (RAT) di Kantor Media Group, Jakarta, kemarin. Artuti terpilih kembali untuk kali kedua dengan masa jabatan 2010-2013 setelah menang dalam perolehan suara atas Reddy Prasetyo. Saya curiga melihat dua orang berdiri di halaman parkir.’’ Nofriadi Korban MI/M SOLEH

Transcript of Jaksa Tertangkap Menjual Sabu - ftp.unpad.ac.id · LINTAS BERITA Santhy Sibarani Gagal Merampok,...

6 | Megapolitan JUMAT, 29 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Jaksa Tertangkap Menjual Sabu

Polisi masih mendalami asal-usul sabu yang dijual jaksa Iwan.

Masih belum jelas apakah Iwan menjual sabu barang buk ti ka-sus pidana atau dia membeli dari bandar narkoba. Polisi ma-sih mendalami penyidikan.

Kepala Unit II Direktorat Narkoba Mabes Polri Kombes Siswandi saat dimintai konfi r-masi, kemarin, membenarkan adanya penangkapan seorang jaksa. “Inisialnya jaksa IT. Ter-sangka masih dalam penyidik-an,” ujar Siswandi.

Tertangkapnya Iwan ber-dasarkan atas laporan masya-rakat. Iwan yang ditengarai sudah lama menjual sabu, menawarkan sabu 20 gram kepada Alan. Harganya Rp1,2 juta per gram. Alan melapor-

SEMAKIN banyak apa-rat hukum yang terlibat dalam bisnis narkoba di negeri ini. Setelah

sebelumnya banyak polisi ter-tangkap akibat narkoba, kini seorang jaksa, anggota intel Ke-jaksaan Negeri Jakarta Selatan Iwan Taryono ditangkap karena menjual sabu.

Dia ditangkap di Jl Gandaria II/RT 007/06 Kelurahan Kra-mat Pela, Jakarta Selatan, Rabu (27/10) malam.

Dari tersangka Iwan, disita barang bukti berupa sabu se-berat 1,7 gram seharga Rp2 ju ta.

kan adanya tawaran itu kepada polisi. Oleh polisi Alan diminta memancing Iwan.

Alan kemudian mengon-tak Iwan untuk berpura-pura membeli sabu sebanyak 2 gram. Iwan meminta uangnya di-transfer ke rekeningnya. Setelah uang ditransfer, Iwan hanya memberi 1,7 gram kepada Alan. Saat memberi barang itulah, Iwan disergap.

Jadi bisnis keluargaSelain merambah aparat hu-

kum, bisnis narkoba juga ber-transformasi menjadi bisnis keluarga. Hal itu terlihat dari semakin banyak keluarga yang tertangkap karena berbisnis narkoba (lihat grafi s).

Terakhir, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya meringkus BR alias Budi, 25,

yang merupakan pencetak dan pengedar ekstasi di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Belakangan diketahui Budi me-rupakan anggota keluarga dari dua tahanan kasus narkoba.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes An-jan Pramuka Putra mengatakan bahwa tersangka dibekuk ber-kat laporan masyarakat.

Dari lokasi penangkapan pihaknya mengamankan 9.210 tablet ekstasi dengan berat seluruhnya 2,766 kilogram; serbuk warna putih, merah, cokelat, dan krem dengan berat seluruhnya 9,075 kg; serta satu alat cetak berikut 26 mata cetak dan peralatan lainnya.

Dalam pemeriksaan, Budi mengaku disuruh kakaknya yang berinisial SG (Sugi), 30, yang kini sedang mendekam

di LP Cipinang. Sugi merupa-kan tersangka kasus narkoba di Apartemen Medi terania lima bulan lalu.

Setelah menelusuri kete-rangan Budi dan Sugi, akhirnya polisi mendapatkan keterangan bahwa keduanya merupakan anak dari tahanan narkoba di LP Tangerang.

“Ternyata mereka anaknya si A, pencetak ekstasi juga, seka-rang ditahan di LP Tangerang, jadi sekeluarga,” ujar Anjan.

Budi dan Sugi diajari oleh bapaknya untuk mencetak ekstasi. Bapak mereka sendiri sudah divonis delapan tahun penjara atas kasus yang sama yakni kepemilikan narkoba dan mesin pencetaknya. (FD/J-2)

[email protected]

LINTAS BERITA

Santhy Sibarani

Gagal Merampok, Pelaku Tembak KorbanDUA pria yang diduga hendak merampok di warung internet Avanet di Bekasi melepaskan tembakan kepada calon kor-bannya.

Akibatnya, Nofriadi, 31, yang merupakan pemilik sekaligus operator warnet itu, meng-ala mi luka tembak di lengan kanannya.

Saat menjalani pengobatan di RS Ananda, kemarin (28/10), korban mengatakan dua pria yang duduk di atas sepeda motor Suzuki Satria FU adalah pelaku penembakan. Sekitar

pukul 05.00 WIB kedua pelaku menghampiri warnet Nofriadi, yang berlokasi di Jalan Kali-baru Timur, Bekasi.

“Saya curiga melihat dua o-rang berdiri di halaman parkir. Ketika saya tanya, pelaku me ng aku sedang memperbaiki rantai motor,” kata dia.

Namun, ia melihat tidak ada rantai motor yang rusak se-hingga ia kembali melontarkan pertanyaan kepada pelaku. “Sa ya kembali bertanya, na-mun malah ditembak,” tam-bahnya.

Para pelaku diduga panik ketika aksi mereka diketahui sehingga melarikan diri seusai

melumpuhkan sang korban. Kini kasusnya ditangani petu-gas Polsek Medan Satria.

Ita Yuniati, istri korban, me-nuturkan kedua pelaku datang tanpa menggunakan helm. Polisi kini meminta korban dan istrinya mendeskripsikan wajah pelaku untuk dibuatkan sketsanya.

Sementara itu, Polsek Kem-bangan kemarin belum berha-sil meminta keterangan lebih lanjut mengenai perampokan di rumah milik Eni di Perumah-an Taman Kota, Kembangan

Utara, Jakarta Barat. Penyeli-dikan belum dapat dilanjutkan karena Eni belum memberikan informasi-informasi detail ten-tang perampokan.

Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kembang-an, Alexander, Eni menunda pemberian keterangan karena menunggu suaminya kembali dari luar kota. “Dia baru kasih info yang belum detail seperti tentang perhiasan dan uang yang nilainya Rp200 juta. Jadi, kami masih tunggu info lebih detail,” paparnya. (GG/*/J-2)

Upah Minimum DKI 2011 Naik 7%PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menaikkan besaran upah minimum provinsi (UMP) pekerja di DKI tahun 2011 sebesar 7% dari Rp1.118.009 per bulan menjadi Rp1.196.269 per bulan.

Para buruh tidak puas dengan penaikan upah itu karena ma-sih di bawah angka kebutuhan hidup layak (KHL), yakni Rp1,4 juta per bulan.

“Rapat terakhir tim Dewan Pengupahan yang terdiri atas per-wakilan pekerja, pengusaha, pemerintah daerah, dan pakar me-nyepakati penaikan UMP DKI 2011 sebesar 7%,” kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Fajar Pandjaitan di Jakarta, kemarin.

Penaikan UMP sama dengan angka KHL, menurut Fajar, belum bisa dilakukan karena penaikan itu harus disesuaikan dengan produktivitas perusahaan dan kemampuan fi nansial pengusaha dalam menjalankan usahanya di tengah kondisi pemulihan akibat krisis fi nansial global. (Ssr/J-5)

UBK Siapkan 15 Saksi Penembakan MAHASISWA Universitas Bung Karno (UBK) menyiapkan se-jumlah saksi dalam pengusutan kasus penembakan rekan mereka Farel Restu, dalam aksi demonstrasi pada Rabu (20/10).

“Dari hasil pencarian kami, dapat disimpulkan bahwa penem-bakan untuk memukul mundur mahasiswa sangat reaksioner. Tidak ada perintah untuk menembak ke arah mahasiswa. Ada sekitar 10-15 saksi yang disiapkan,” ujar ketua tim pencari fakta dari UBK Daniel Panda di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memeriksa enam polisi yang diduga pelaku penembakan dan dua orang mahasiswa sebagai saksi. “Anggota kami terluka itu masuk kriminal. Ada juga ma-hasiswa terluka. Itu nanti kami cek prosedurnya,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman di Depok, Rabu (27/10). (FD/*/J-5)

Artuti Terpilih Jadi Ketua KokarmindoKOKARMINDO (Koperasi Karyawan Media Group) kembali mengadakan rapat anggota tahunan untuk 2010. Ketua Kokar-mindo lama, Artuti Arimurti, kembali terpilih setelah mengalah-kan kandidat ketua lainnya, Reddy Prasetyo. Artuti meraih 110 suara dan Reddy hanya memperoleh 25 suara.

Pemilihan kali ini agak berbeda dengan pemilihan dua tahun lalu. Acara pemilihan menyelipkan debat terbuka antarcalon di hadapan ratusan anggota koperasi yang bertempat di Media Cafe, Kedoya, Jakarta, Kamis (28/10).

Dalam acara tersebut, Artuti tampil lebih meyakinkan dengan bekal pengalamannya selama dua tahun memimpin Kokarmindo. Ia beberapa kali menyinggung keberhasilannya meningkatkan pendapatan koperasi hingga 40% yang kini asetnya mencapai Rp60 miliar.

Artuti yang mengusung misi menjadikan koperasi sebagai mitra perusahaan termasuk karyawan ini mengatakan, hak setiap ang-gota untuk tahu keuangan kita. ‘‘Saat ini, sedang dalam proses audit hingga 80%,’’ ujar Artuti saat debat. (Din/J-5)

RAPAT ANGGOTA KOKARMINDO: Kepala Seksi Koperasi Suku Dinas KUKM Jakarta Barat Muchtar HM (kiri) berbincang dengan Ketua Koperasi Karyawan Media Group (Kokarmindo) terpilih, Artuti Arimurti, seusai rapat anggota tahunan (RAT) di Kantor Media Group, Jakarta, kemarin. Artuti terpilih kembali untuk kali kedua dengan masa jabatan 2010-2013 setelah menang dalam perolehan suara atas Reddy Prasetyo.

Saya curiga melihat dua orang berdiri di halaman parkir.’’

NofriadiKorban

MI/M SOLEH