Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu...

94
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. 1 Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa Narkotika sejatinya adalah obat yang sangat baik digunakan untuk kepentingan pengobatan, hal tersebut tercantum dalam konsiderans Undang Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (selanjutnya disebut Undang Undang Narkotika) yang menyatakan bahwa untuk meningkatkan daerajat kesehatan sumber daya manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat perlu dilakukan upaya peningkatan di bidang pengobatan dan pelayanan kesehatan , antara lain dengan 1 Lihat Undang Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. 1

Transcript of Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu...

Page 1: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan

atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan

rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.1 Dari definisi tersebut dapat

diketahui bahwa Narkotika sejatinya adalah obat yang sangat baik digunakan

untuk kepentingan pengobatan, hal tersebut tercantum dalam konsiderans Undang

Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (selanjutnya disebut Undang

Undang Narkotika) yang menyatakan bahwa untuk meningkatkan daerajat

kesehatan sumber daya manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan

kesejahteraan rakyat perlu dilakukan upaya peningkatan di bidang pengobatan dan

pelayanan kesehatan , antara lain dengan mengusahakan ketersediaan Narkotika

jenis tertentu yang sangat dibutuhkan sebagai obat.

Meskipun demikian penggunaan Narkotika sebagai obat hanya dapat

dilakukan dengan pengawasan dokter, hal itu dikarenakan Narkotika juga

memiliki efek yang sangat berbahaya salah satunya adalah efek ketergantungan.

Oleh karena itu dibentuklah Undang Undang Narkotika yang tujuannya untuk

mengatur kapan pengguaan Narkotika yang diperbolehkan dan kapan yang tidak

diperbolehkan. Dalam Pasal 7 Undang Undang Narkotika di tegaskan “Narkotika

1 Lihat Undang Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

1

Page 2: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

2

hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari ketentuan pada Pasal 7

tersebut dapat diketahui bahwa segala jenis Narkotika apapun namanya dilarang

di Indonesia kecuali untuk kepentingan pelayanan kesehatan (pengobatan)

dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan.

Tugas dan wewenang jaksa penuntut unun telah tercantum dengan jelas pada

Pasal 13 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (selanjutnya disebut

KUHAP) yang berbunyi “Penuntut umum adalah jaksa yang diberi wewenang

oleh undang undang ini untuk melakukan penuntutan dan melaksanakan

penetapan hakim”2. berdasarkan Pasal tersebut jelas bahwa Tugas dan wewenag

utama jaksa penuntut umum adalah melakuakan penuntutan dan melaksanakan

putusan hakim. Kewenagan jaksa penuntut umum tersebut kemudian diperjelas

dalam Pasal 14 KUHAP dimana Penuntut umum mempunyai wewenang:

a. menerima dan memeriksa berkas perkara penyidikan dari penyidik atau penyidik pembantu;

b. mengadakan pra penuntutan apabila ada kekurangan pada penyidikan dengan memperhatikan ketentuan Pasal 110 ayat (3) dan ayat (4), dengan memberi petunjuk dalam rangka penyempurnaan penyidikan dari penyidik;

c. memberikan perpanjangan penahanan, melakukan penahanan atau penahanan lanjutan dan atau mengubah status tahanan setelah perkaranya dilimpahkan oleh penyidik;

d. membuat surat dakwaan; e. melimpahkan perkara ke pengadilan; f. menyampaikan pemberitahuan kepada terdakwa tentang ketentuan hari

dan waktu perkara disidangkan yang disertai surat panggilan, baik kepada terdakwa maupun kepada saksi, untuk datang pada sidang yang telah ditentukan;

g. melakukan penuntutan; 2 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209)

Page 3: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

3

h. menutup perkara demi kepentingan hukum; i. mengadakan tindakan lain dalam Iingkup tugas dan tanggung jawab

sebagai penuntut umum menurut ketentuan undang-undang ini; j. melaksanakan penetapan hakim.

Dari sekian kewenagan jaksa/penuntut umum diatas kewenangan yang

berkaitan langsung dengan nasib terdakwa adalah melakukan penuntutan, karena

tuntutan itulah yang menjadi pertimbangan hakim nantinya, dan hakim tidak

boleh memutus melebihi tuntutan itu. Kewenangan penuh kejaksaan adalah

prapenuntutan dan penuntutan merupakan kewenangan mutlak kejaksaan atau

disebut juga dengan dominus litis3.

Ada beberapa alasan dalam pemilihan judul pelaksanaan praktik kerja,

Pertama, tidak terlepas dari kewengan jaksa/penuntut umum pada Pasal 14 huruf

g yaitu melakukan penuntutan. Penuntutan adalah tindakan penuntut umum untuk

melimpahkan perkara pidana ke pengadilan negeri yang berwenang dalam hal dan

menurut cara yang diatur dalam undang undang ini dengan permintaan supaya

diperiksa dan diputus oleh hakim di siding pengadilan.4 Dalam hal hal

memperoleh putusan hakim agar terhadap seorang dijatuhi pidana (tuntutan

pidana) inisiatifnya adalah pada perseorangan, yaitu pada pihak yang dirugikan.5

Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan

termasuk salah satunya menyusun rencana tuntutan, utamanya yang menarik

disini adalah pertimbangan jaksa/penuntut umum dalam melakukan penuntutan

khususnya dalam melakukan penuntutan perkara pidana Narkotika. 3 Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia Edisi Kedua , Sinar Grafika, Jakarta,

2016, hlm.124.4 Tolib Effendi, Dasar Dasar Hukum Acara Pidana, Setara Press, Malang, 2014, hlm.

129.5 Brigjen Pol.(purn) dkk, Panduan Praktis Bila Anda Menghadapi Perkara Pidana Mulai

Dari Penyidikan Hingga Persidangan, Prenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66

Page 4: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

4

Tuntutan dalam tindak pidana Narkotika sedikit berbeda dengan tindak

pidana lainnya karena tuntutan jaksa/penuntut umum setidak tidaknya ada dua

jenis tuntutan, Pertama, tuntutan pidana. Kedua Kedua tuntutan Rehabilitasi.

Kedua jenis tuntutan tersebut tentu memiliki hal hal atau indikator yang berbeda,

dan itulah yang menarik perhatian untuk dipelajari secara langsung di lembaga

kejaksaan khususnya diKejaksaan Tinggi Jawa Timur, termasuk mempelajari

kapan tuntutan pidana dilakukan dan kapan tuntutan rehabilitasi diterapkan oleh

jaksa/penuntut umum. Kedua, Disisi lain kenapa memilih kasus Narkotika selain

karena bjenis tuntutannya yang sedikit berbeda sebagaimana di uraikan di atas,

Indonesia saat ini darurat narkoba (Narkotika dan obat berbahaya lainnya). Hasil

survei Badan Narkotika Nasional tahun 2016 sampai 2017 bahwa Pengguna

narkoba (Narkotika dan obat berbahaya lainnya) di Indonesia tercatat sebanyak

5,1 juta jiwa. Setiap tahun, sekitar 15 ribu jiwa melayang karena menggunakan

narkoba.6

1.2. Tujuan

Tujuan yang hendak di pelajari atau dilatih pada Kejaksaan Tinggi Negeri

Jawa Timur yaitu :

a. Untuk mengetahui tentang tahap tahap yang dilakukan oleh Kejaksaan

dalam menuyusun/membuat rencana surat dakwaan dan rencana tuntutan

tindak pidana penyalahgunaan Narkotika.

6 Diakses dari https://news.detik.com/berita/d-3425965/survei-bnn-80-persen-tahu-bahaya-narkoba-kenapa-kasus-masih-tinggi, dikutip pada tanggal 01 Oktober 2017, Jam 23:56 WIB

Page 5: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

5

b. Untuk mengetahui mekanisme penanganan berkas perkara tindak pidana

Narkotika berkenaan dengan penyusunan rencana surat dakwaan sampai

penuntutan

c. Memperdalam penegetahuan mengenai proses penanganan tindak pidana

Narkotika secara langsung di lembaga kejaksaan

1.3. Manfaat

1.3.1. Manfaat Teoritis

Dapat memberikan wawasan terhadap perkembangan ilmu

hukum khususnya terkait dengan peran Jaksa Penuntut Umum dalam

melakukan proses pembuatan rencana tuntutan tindak pidana

Narkotika

1.3.2. Manfaat Praktis

Dapat memberikan jawaban atas masalah yang penulis teliti

terkait bagaimana mekanisme Jaksa Penuntut Umum dalam

melakukan proses pembuatan rencana tuntutan tindak pidana

Narkotika khususnya di kejaksaan tinggi jawa timur.

1.4. Waktu Magang

Kegiatan magang dilaksanakan sejak tanggal 23 Oktober 2017 sampai 17

November 2017 dalam 20 kali tatap muka.

Table 1. Pelaksanaan Praktik Kerja 23 Oktober 2017 sampai 17

November 2017

OKTOBER 2017

Page 6: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

6

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

1

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23 24 25 26 27 28 29

30 31

NOVEMBER 2017

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 17 18 19

20 21 22 23 24 25 26

27 28 29 30

1.5. Tempat Magang

Page 7: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

7

Kegiatan magang ini dilaksanakan Kejaksaan Tinggi Jawaa Timur yang

beralamat di Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 54-56, Ketintang, Gayungan, Kota

SBY, Jawa Timur 60231 Capaian Kegiatan

Table 2. Capaian Kegiatan

No Target Capaian Kegiatan

1. Mampu mengetahui tahap tahap yang

dilakukan oleh Kejaksaan dalam

sebelum atau pada saat menyusun

rencana tuntutan.

Penulis mengetahui apa

saja tahapan-tahapan

yang dilakukan oleh

Jaksa Penuntut Umum

dalam membuat rencana

tuntutan (P-41)

2. Mampu mengetahui pertimbangan

pertimbangan hukum jaksa/penuntut

umum dalam melakukan proses

penuntutan tindak pidana Narkotika

baik tuntutan pidana ataupun tuntutan

rehabilitasi.

Penulis dapat mengetahui

apa saja yang menjadi

pertimbangan jaksa

penuntut umum sebelum

atau pada saat menyusun

rencana tuntutan (P-41)

termasuk kenapa

menuntut rehabilitasi dan

kenapa menuntut pidana.

3. Mampu menyusun rencana tuntutan

baik itu rencana tuntutan pidana

Penulis memperoleh

mempelajari bagaimana

Page 8: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

8

maupun rehabilitasi. menyususun rencana

tuntutan (P-41) yang baik

dan benar dalam tindak

pidana narkotika.

4. Mengetahui pengaturan pengaturan

yang berkaitan dengan pembuatan

rencana tuntutan.

Penulis mendapatkan

informasi terkait dasar

dasar hukum jaksa

penuntut umum dalam

melaksanakan atau

membuat rencana

tuntutan.

BAB II

HASIL KEGIATAN PRAKTIK KERJA

2.1. Kegiatan Magang Kejaksaan Tinggi Jawa Timur

Page 9: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

9

Kegiatan magang dilaksanakan sejak tanggal 23 Oktober 2017

sampai 17 November 2017 dalam 20 kali tatap muka. Kegiatan magang ini

dilaksanakan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang beralamat di Jl. Jenderal

Ahmad Yani No. 54-56, Ketintang, Gayungan, Kota SBY, Jawa Timur

60231. Dalam kegiatam magang di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, penulis

ditempatkan di bagian KASI TPUL (kepala seksi tindak pidana umum

lainnya) dengan dibimbing oleh Bapak SUWANTO, S.H., M..H. Selama

melaksanakan kegiatan magang di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, penulis

juga dibantu oleh Mbak Isa, SH Bpk. Afka, SH dan Bpk. Habib, SH dalam

melaksanakan kegiatan sehari-hari. Dan banyak pengetahuan yang

didapatkan penulis selama melaksanakan magang di Kejaksaan Tinggi

Jawa Timur mulai dari pengetahuan dasar dalam pembuatan rencana

tuntutan (P-41) serta pertimbangan pertimbangan yang sering dijadikan

jaksa dalam membuat rencana tuntutan baik itu pidana maupun

rehabilitasi, dan yang terpenting penulis juga diberikan contoh contoh

rencana tuntutan dan surat Tuntutan (P-42), serta hal hal lain yang

berkaitan dengan proses pembuatan rencana tuntutan dalam penangan

perkara tindak pidana Narkotika.

2.1.1. Pelaksanaan Magang Dalam Uraian Harian

Senin, 23 Oktober 2017

Page 10: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

10

Perkenalan dan Rapat bersama

Koordinator tindak pidana umum

yakni Bapak Sudarso, SH. di

ruangannya untuk diskusi terkait

kegiatan magang yang akan saya

laksanakan sekaligus menentukan

penempatan perkenalan dengan para pegawai yang ada di Kejaksaan Tinggi Jawa

Timur sekaligus pemasrahan oleh koordinator tindak pidana umum kepada

pembimbing lapangan yaitu bapak suwanto, SH., MH.7

Selasa, 24 Oktober 2017

Diskusi dengan bagian tata usaha terkait tugas dan fungsinya. Yaitu dengan

bapak. Afka,SH beliau bagian register perkara tahap 1 dan tahap 2, setelah berkas

disampaikan oleh penyidik POLDA atau penyidik BNN beliau bertugas mencatat

dan menyampaikan kepada jaksa terkait sebgaimana dalam P-16 untuk mendapat

jawababan baik itu berupa P-18, atau P-19 atau bahkan P-21. Selanjutnya saya

juga berdiskusi dengan Bapak Habib, SH. Beliau bertugas membuat laporan

bulanan di lingkup kejati dan sejawa timur. Selanjutnya saya juga berdiskusi

dengan Ibu Benowati, SH. Jangsa fungsional yang bertugas mencatat berkas T-4

yaitu tentang perpanjangan penahanan. Dan terakhir mbak Isa, beliau bagian tata

usaha tugasmya membantu jaksa jaksa untuk hal hal yang bersifat administrasi.

Rabu, 25 Oktober 2017

7 Suwanto, Jaksa Fungsional Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, “wawancara”, Surabaya, 03, November 2017.

Page 11: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

11

Membaca dan Mempelajari contoh surat printah penahanan (T-7) oleh kajati

kepada jaksa yang ditunjuk dengan disertai nama tersangka dan alasan alasan

penahanan.

KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR“UNTUK KEADILAN”

T-7

SURAT PERINTAHPENAHANAN / PENGALIHAN JENIS PENAHANAN

(Tingkat Penuntutan)NOMOR: PRINT- /O.5.10/Euh.2/11/2017

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR

Dasar : 1. Undang-Undang No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana Pasal 284 ayat (2) jo Pasal 20 ayat (2) jo Pasal 21, 22, 23, 25.

2. Pasal 14 Undang-Undang tentang Pengadilan Hak Azasi Manusia.

3. Undang-Undang No.16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

4. Berkas Perkara dari Penyidik Polda Jatim dalam perkara PUTRA DWI ARISKA als BADUI bin BUHARI Nomor: BP/137/X/2017/Ditreskoba tanggal 24 Oktober 2017 Atas nama tersangka PUTRA DWI ARISKA als BADUI bin BUHARI disangka melanggar Pasal 196 dan Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

5. Saran dari SUWANTO, SH, MH/ Jaksa Madya Nip. 19630515 198112 1 001 / DARMAWATI LAHANG, S.H. / Jaksa Muda Nip. 19720724 199603 2 001

Pertimbangan : a. Uraian singkat perkara Pasal yang dilanggar :

Bahwa terdakwa PUTRA DWI ARISKA als BADUI bin BUHARI telah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 dan Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

b. Berdasarkan hasil pemeriksaan berkas dari Penyidik diperoleh bukti yang cukup, tersangka diduga keras dapat melakukan tindak pidana yang dapat dikenakan penahanan, dan dikawatirkan akan melarikan diri, merusak atau

Page 12: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

12

menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi tindak pidana.

c.Oleh karena itu dianggap perlu untuk mengeluarkan Surat Perintah.

MEMERINTAHKAN

Nama : SUWANTO, SH, MH

Pangkat / Nip : Jaksa Madya Nip. 19630515 198112 1 001

Pada : Kejaksaan Tinggi Jawa Timur

DARMAWATI LAHANG, S.H

Jaksa Muda Nip. 19720724 199603 2 001

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur

Kepada : Jaksa Penuntut Umum :

Untuk : 1. Menahan / melanjutkan penahanan tersangka :

Nama lengkap : PUTRA ARDIANSYAH

Tempat lahir : Lamongan

Umur /tanggal lahir : 19 Juli 1983

Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Kelurahan Kecamatan Sawahan Kota Surabaya

A g a m a : Islam

Reg. Perkara Nomor : PDM - /Euh.2/11/2017

Reg. Tahanan Nomor : Print - /11/2017

Dengan ketentuan bahwa ia ditahan dengan jenis Penahanan Rutan klas I Surabaya selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 21 Nopember 2017 sampai dengan tanggal 10 Desember 2017

2.Membuat Berita Acara Penahanan.

Kepada :

Yang bersangkutan untuk dilaksanakan

Tembusan :

1. Yth. Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur;

2. Yth. Ketua Pengadilan Negeri3. Keluarga terdakwa.4. Instansi Penyidik Ysb5. Kepala Rutan

Dikeluarkan di : Surabaya

Pada tanggal : Nopember 2017

AN. KEPALA KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR

KEPALA SEKSI TINDAK PIDANA UMUM

Page 13: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

13

6. Arsip.--------------------------------------------------

SELAKU PENUNTUT UMUM

DIDIK ADYOTOMO, SH, MH

JAKSA MUDA NIP.19800702 200212 1 005

Kamis, 26 Oktober 2017

Membaca dan Mempelajari contoh surat perpanjangan penahanan (T-4) oleh

kajati kepada jaksa disertai identitas tersangka beserta alasan perpanjangannya.

KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR“ UNTUK KEADILAN “

T-4

SURAT PERPANJANGAN PENAHANANNOMOR : B. /O.5.4/Euh.1/9/2017

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR

Membaca : 1. Permintaan Perpanjangan penahanan :

Nomor :

B-205/IX/2017/Ditresnarkoba

Tanggal : 18 September 2017

Dari : Ditresnarkoba Polda Jatim

Atas nama tersangka : M. RIYADI ALS RIYADI BIN ABDULLAH

2. Surat Perintah Penahanan dari Penyidik: SP-Han/138/IX/2017/Ditresnarkoba

Tanggal 7 September 2017

3. Resume hasil pemeriksaan dari Penyidik.

Page 14: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

14

Menimbang : a. Uraian singkat perkara :

Bahwa pada hari Selasa tanggal 5 September 2017 di sekira jam 20.00 Wib di depan Bank Mayapada Jl. Simpang Pojok Surabaya telah terjadi tindak pidana penyalahguaan Narkotika jenis ekstacy perbuatan mana sebagaimana di atur dan di ancam dalam Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika

b. Untuk kepentingan pemeriksaan di tingkat penyidikan yang belum selesai, dipandang perlu memperpanjang penahanan tersangka tersebut.

Mengingat : Pasal 14c, 21, 24 (2) KUHAP

MEMPERPANJANG :

Penahanan atas nama tersangka :

Nama lengkap : M. RIYADI ALS RIYADI BIN ABDULLAH

Tempat lahir : Surabaya

Umur /tanggal lahir : 10 Juli 1995

Jenis kelamin : laki-laki

Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Bulak Banteng Tengah Gg Tanjung 3/18 rt.002 Rw.007 Kel. Sidotopo Wetan Kec. Kenjeran Surabaya

A g a m a : Islam

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan : -

Untuk paling lama 40 (empat puluh) hari terhitung mulai tanggal 27 September 2017 s/d tanggal 5 Nopember 2017 di Rutan.

Dikeluarkan di : Surabaya

Pada tanggal : September 2017

Page 15: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

15

AN.KEPALA KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR

PLH.ASISTEN BIDANG TINDAK PIDANA UMUM

SUDARSO, SH, MHJAKSA MADYA NIP. 19650502 199303

1 003

Jumat, 27 Oktober 2017

Membaca dan Mempelajari dan diskusi mengenai Surat Dakwaan (P-29) dengan kasi Tindak Pidanan Umum Lainnya (TPUL) yaitu Bpk. SUWANTO, SH.MH. yang sekaligus merupakan pembimbing lapangan.

KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR “Untuk Keadilan” P -29

S U R A T D A K W A A NNo.Reg.Perk. : PDM-276/Euh.2/4/2015

I. TERDAKWA

Nama Lengkap : THO RENDY SUNARTHO.

Tempat lahir : Fak-fak

Umur/Tgl. Lahir : 39 tahun / 11 Januari 1975

Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Katholik

Tempat tinggal : Darma Husada Indah Timur 6/16 (L-74) Rt/Rw 004/009 Kel. Mulyorejo Kec. Mulyorejo – Surabaya.

Page 16: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

16

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan : S1

II. PENAHANAN

Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan : RUTAN

Penyidik : tanggal 17 Desember 2014 sampai dengan tanggal 5 Januari 2015

Perpanjangan Kejati : tanggal 6 Januari 2015 2015 sampai dengan tanggal 14 Februari 2015

Perpanjangan PN I : tanggal 15 Februari 2015 sampai dengan tanggal 16 Maret 2015

Perpanjangan PN II : tanggal 17 Maret 2015 sampai dengan tanggal 15 April 2015

Penuntut Umum : tanggal 14 April 2015 sampai dengan tanggal 3 Mei 2015

III. DAKWAAN KESATU

---------- Bahwa ia terdakwa THO RENDY SUNARTHO pada hari Jumat tanggal 12 Desember 2014 sekira jam 10.00 wib atau setidak-tidaknya sekitar waktu itu dalam bulan Desember tahun 2014 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2014 bertempat di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Juanda atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo namun oleh karena sebagian besar saksi-saksi bertempat tinggal di Surabaya dan terdakwa ditahan di Rutan Klas I Medaeng Surabaya, maka berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Surabaya berwenang mengadili perkara ini, percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika, dalam hal perbuatan memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan I, dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram berupa Narkotika jenis MDMA yang keseluruhannya seberat 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta pembungkusnya, yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :

- Bahwa awalnya Ali Tokman (terdakwa dalam berkas perkara terpisah / splitsing) menghubungi Freddy Tedja Abdi (terdakwa dalam berkas perkara terpisah / splitsing) dan memberitahukan pada tanggal 12

Page 17: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

17

Desember 2014, dirinya (Ali Tokman) akan ke datang ke Indonesia selanjutnya pada waktu yang tidak dapat ditentukan secara pasti dalam bulan Desember 2014, Freddy Tedja Abdi menghubungi Ali Tokman dengan maksud memberitahukan kepada Ali Tokman bahwa sebelum berangkat ke Indonesia akan ada seorang wanita yang bernama Jeany (belum tertangkap / DPO) akan memberikan atau menitipkan kado kepada Ali Tokman untuk dibawa ke Indonesia kemudian Ali Tokman dihubungi oleh Jeany dan sepakat untuk bertemu di sekitar rumah Ali Tokman di daerah Loosduinseweg, Denhaag (Negara Belanda) dan pada saat itu Jeany menyampaikan akan ada titipan tas koper untuk Freddy Tedja Abdi di Surabaya.

- Bahwa setelah dijemput oleh Jeany, Ali Tokman diantarkan oleh Jeany dengan mengendarai mobil menuju ke Bandara Brussel Internasional Airport dan sesampainya di Bandara Brussel Internasional Airport tepatnya ditempat chek in penumpang, Jeany menyerahkan koper kepada Ali Tokman dalam keadaan terkunci yang didalamnya terdapat yang berisi 1 (satu) kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi serbuk narkotika jenis MDMA seberat 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya dan pada saat itu Jeanny juga menyerahkan kunci tas koper tersebut kepada Ali Tokman selanjutnya pada tanggal 11 Desember 2014, terdakwa berangkat dari Bandara Brussel Internasional Airport menuju ke Indonesia dengan menumpang pesawat Brussels Airlines SN 3153 dengan rute penerbangan Brussels – Milan dan sesampainya di Milan, Ali Tokman melanjutkan perjalanan dengan menumpang pesawat Singapore Airlines SQ367 dengan rute penerbangan Milan – Singapura kemudian pada tanggal 12 Desember 2014 Ali Tokman melanjutkan perjalanan menuju ke Indonesia dengan menumpang pesawat Singapore Airlines SQ930 dengan rute penerbangan Singapura – Indonesia.

- Bahwa setelah koper yang dibawa oleh Ali Tokman dari Brussels tersebut dibuka ternyata didalamnya terdapat yang berisi 1 (satu) kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi serbuk warna kecoklatan selanjutnya setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan alat Narcotic test, ternyata serbuk warna kecoklatan tersebut ternyata hasilnya positif narkotika jenis MDMA dan setelah dilakukan interogasi, Ali Tokman mengakui koper yang yang didalamnya terdapat 1 (satu) kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi serbuk narkotika jenis MDMA seberat 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya tersebut adalah milik Freddy Tedja Abdi kemudian petugas Bea dan Cukai Bandara Juanda Surabaya melaporkan temuan serbuk narkotika jenis MDMA seberat 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya tersebut ke BNNP Jatim sehingga akhirnya Ali Tokman beserta barang bukti berupa 1 (satu) buah koper warna hitam yang didalamnya berisi kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya, Tiket pesawat udara atas nama penumpang ALI TOKMAN berupa 5 (lima) lembar tiket rute Brussels – Milan (Brussels Airlines - SN3153) tanggal 11 Desember 2014, Milan-Singapura (Singapore Airlines SQ367) tanggal 11 Desember 2014, Singapura-Surabaya (Singapore Airlines SQ930) tanggal 12 Desember 2014, Surabaya-Singapura (Singapore Airlines SQ5225) tanggal 22 Desember 2014, Singapura- London (Singapore Airlines SQ306) tanggal 23 December 2014, London-

Page 18: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

18

Brussels (Brussels Airlines SN2094) tanggal 23 Desember 2014, 1 (satu) buku Passport Belanda Nomor NY5RB5C25 a.n. ALI TOKMAN, 2 (dua) buah handpone merek “Samsung” dan merek “Nokia”, 1 (satu) buah boarding pass Brussels Airlines SN3153 tanggal 11 Desember 2014 a.n ALI TOKMAN, 1 (satu) buah boarding pass Singapore Airlines SQ930 tanggal 12 Desember 2014 a.n ALI TOKMAN, dibawa ke BNNP Jatim untuk pemeriksaan lebih lanjut.

- Bahwa pada saat dilakukan interogasi, Ali Tokman mengakui 1 (satu) buah koper warna hitam yang didalamnya berisi kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya tersebut adalah milik Freddy Tedja Abdi yang dibawanya dari Brussels menuju ke Surabaya dan Ali Tokman akan menyerahkan koper tersebut kepada Freddy Tedja Abdi sesampainya di Surabaya dan Ali Tokman mengakui tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dalam menguasai dan membawa narkotika jenis MDMA tersebut sehingga berdasarkan informasi tersebut maka petugas BNNP Jatim melakukan pengembangan dan melakukan controll delivery dengan meminta kepada Ali Tokman agar menghubungi Freddy Tedja Abdi untuk penyerahan 1 (satu) buah koper warna hitam yang didalamnya berisi kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya tersebut selanjutnya Ali Tokman bersama petugas BNNP Jatim menunggu kedatangan Freddy Tedja Abdi di Lobby Hotel Singgasana jalan Gunung Sari Surabaya dan pada tanggal 13 Desember 2014 sekitar jam 04.00 Wib, Freddy Tedja Abdi datang menemui Ali Tokman di depan Lobby Hotel Singgasana jalan Gunung Sari Surabaya kemudian setelah menerima 1 (satu) buah koper warna hitam yang didalamnya berisi kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya, Freddy Tedja Abdi ditangkap oleh petugas BNNP Jatim dan setelah dilakukan interogasi, Freddy Tedja Abdi mengakui tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dalam menguasai dan membawa narkotika jenis MDMA tersebut.

- Bahwa pada saat dilakukan interogasi, Freddy Tedja Abdi mengakui narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya tersebut adalah pesanan dari Vincent alias Michael dan akan diserahkan kepada terdakwa setelah dilakukan penyerahan uang pembayarannya secara tunai selanjutnya berdasarkan informasi tersebut, petugas BNNP Jatim meminta Freddy Tedja Abdi agar menghubungi terdakwa untuk penyerahan narkotika tersebut sehingga akhirnya petugas BNNP Jatim berhasil menangkap terdakwa setelah menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) kepada Freddy Tedja Abdi kemudian setelah dilakukan interogasi terdakwa mengakui disuruh oleh Vincent alias Michael untuk menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) kepada Freddy Tedja Abdi sebagai pembayaran narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya.

Page 19: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

19

- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab: 8195/NNF/2014 tanggal 29 Desember 2014, dengan kesimpulan bahwa barang bukti dengan nomor : 10412/2014/NNF : seperti tersebut dalam(I) adalah benar serbuk dengan bahan aktif MDMA (3,4- Metilendioksimetamfetamina) terdaftar dalam golongan I nomor urut 37 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

--------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 113 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. --------------------------

ATAU

KEDUA

---------- Bahwa ia terdakwa THO RENDY SUNARTHO pada hari Jumat tanggal 12 Desember 2014 sekira jam 10.00 wib atau setidak-tidaknya sekitar waktu itu dalam bulan Desember tahun 2014 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2014 bertempat di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Juanda atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo namun oleh karena sebagian besar saksi-saksi bertempat tinggal di Surabaya dan terdakwa ditahan di Rutan Klas I Medaeng Surabaya, maka berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Surabaya berwenang mengadili perkara ini, percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika, dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram, berupa Narkotika jenis MDMA yang keseluruhannya seberat 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta pembungkusnya, yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :

- Bahwa awalnya Ali Tokman (terdakwa dalam berkas perkara terpisah / splitsing) menghubungi Freddy Tedja Abdi (terdakwa dalam berkas perkara terpisah / splitsing) dan memberitahukan pada tanggal 12 Desember 2014, dirinya (Ali Tokman) akan ke datang ke Indonesia selanjutnya pada waktu yang tidak dapat ditentukan secara pasti dalam bulan Desember 2014, Freddy Tedja Abdi menghubungi Ali Tokman dengan maksud memberitahukan kepada Ali Tokman bahwa sebelum berangkat ke Indonesia akan ada seorang wanita yang bernama Jeany (belum tertangkap / DPO) akan memberikan atau menitipkan kado kepada Ali Tokman untuk dibawa ke Indonesia kemudian Ali Tokman dihubungi oleh Jeany dan sepakat untuk bertemu di sekitar rumah Ali Tokman di daerah Loosduinseweg, Denhaag (Negara Belanda) dan pada saat itu Jeany menyampaikan akan ada titipan tas koper untuk Freddy Tedja Abdi di Surabaya.

- Bahwa setelah dijemput oleh Jeany, Ali Tokman diantarkan oleh Jeany dengan mengendarai mobil menuju ke Bandara Brussel Internasional Airport dan sesampainya di Bandara Brussel Internasional Airport

Page 20: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

20

tepatnya ditempat chek in penumpang, Jeany menyerahkan koper kepada Ali Tokman dalam keadaan terkunci yang didalamnya terdapat yang berisi 1 (satu) kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi serbuk narkotika jenis MDMA seberat 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya dan pada saat itu Jeanny juga menyerahkan kunci tas koper tersebut kepada Ali Tokman selanjutnya pada tanggal 11 Desember 2014, terdakwa berangkat dari Bandara Brussel Internasional Airport menuju ke Indonesia dengan menumpang pesawat Brussels Airlines SN 3153 dengan rute penerbangan Brussels – Milan dan sesampainya di Milan, Ali Tokman melanjutkan perjalanan dengan menumpang pesawat Singapore Airlines SQ367 dengan rute penerbangan Milan – Singapura kemudian pada tanggal 12 Desember 2014 Ali Tokman melanjutkan perjalanan menuju ke Indonesia dengan menumpang pesawat Singapore Airlines SQ930 dengan rute penerbangan Singapura – Indonesia.

- Bahwa setelah koper yang dibawa oleh Ali Tokman dari Brussels tersebut dibuka ternyata didalamnya terdapat yang berisi 1 (satu) kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi serbuk warna kecoklatan selanjutnya setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan alat Narcotic test, ternyata serbuk warna kecoklatan tersebut ternyata hasilnya positif narkotika jenis MDMA dan setelah dilakukan interogasi, Ali Tokman mengakui koper yang yang didalamnya terdapat 1 (satu) kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi serbuk narkotika jenis MDMA seberat 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya tersebut adalah milik Freddy Tedja Abdi kemudian petugas Bea dan Cukai Bandara Juanda Surabaya melaporkan temuan serbuk narkotika jenis MDMA seberat 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya tersebut ke BNNP Jatim sehingga akhirnya Ali Tokman beserta barang bukti berupa 1 (satu) buah koper warna hitam yang didalamnya berisi kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya, Tiket pesawat udara atas nama penumpang ALI TOKMAN berupa 5 (lima) lembar tiket rute Brussels – Milan (Brussels Airlines - SN3153) tanggal 11 Desember 2014, Milan-Singapura (Singapore Airlines SQ367) tanggal 11 Desember 2014, Singapura-Surabaya (Singapore Airlines SQ930) tanggal 12 Desember 2014, Surabaya-Singapura (Singapore Airlines SQ5225) tanggal 22 Desember 2014, Singapura- London (Singapore Airlines SQ306) tanggal 23 December 2014, London-Brussels (Brussels Airlines SN2094) tanggal 23 Desember 2014, 1 (satu) buku Passport Belanda Nomor NY5RB5C25 a.n. ALI TOKMAN, 2 (dua) buah handpone merek “Samsung” dan merek “Nokia”, 1 (satu) buah boarding pass Brussels Airlines SN3153 tanggal 11 Desember 2014 a.n ALI TOKMAN, 1 (satu) buah boarding pass Singapore Airlines SQ930 tanggal 12 Desember 2014 a.n ALI TOKMAN, dibawa ke BNNP Jatim untuk pemeriksaan lebih lanjut.

- Bahwa pada saat dilakukan interogasi, Ali Tokman mengakui 1 (satu) buah koper warna hitam yang didalamnya berisi kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya tersebut adalah milik Freddy Tedja Abdi yang dibawanya dari Brussels menuju ke Surabaya dan Ali Tokman akan menyerahkan koper tersebut kepada Freddy

Page 21: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

21

Tedja Abdi sesampainya di Surabaya dan Ali Tokman mengakui tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dalam menguasai dan membawa narkotika jenis MDMA tersebut sehingga berdasarkan informasi tersebut maka petugas BNNP Jatim melakukan pengembangan dan melakukan controll delivery dengan meminta kepada Ali Tokman agar menghubungi Freddy Tedja Abdi untuk penyerahan 1 (satu) buah koper warna hitam yang didalamnya berisi kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya tersebut selanjutnya Ali Tokman bersama petugas BNNP Jatim menunggu kedatangan Freddy Tedja Abdi di Lobby Hotel Singgasana jalan Gunung Sari Surabaya dan pada tanggal 13 Desember 2014 sekitar jam 04.00 Wib, Freddy Tedja Abdi datang menemui Ali Tokman di depan Lobby Hotel Singgasana jalan Gunung Sari Surabaya kemudian setelah menerima 1 (satu) buah koper warna hitam yang didalamnya berisi kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya, Freddy Tedja Abdi ditangkap oleh petugas BNNP Jatim dan setelah dilakukan interogasi, Freddy Tedja Abdi mengakui tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dalam menguasai dan membawa narkotika jenis MDMA tersebut.

- Bahwa pada saat dilakukan interogasi, Freddy Tedja Abdi mengakui narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya tersebut adalah pesanan dari Vincent alias Michael dan akan diserahkan kepada Alfon Soesilo (terdakwa dalam berkas perkara terpisah / splitsing) setelah dilakukan penyerahan uang pembayarannya secara tunai selanjutnya berdasarkan informasi tersebut, petugas BNNP Jatim meminta Freddy Tedja Abdi agar menghubungi Alfon Soesilo untuk penyerahan narkotika tersebut sehingga akhirnya Alfon Soesilo datang bersama terdakwa menemui Freddy Tedja Abdi yang sedang menunggu di depan Lobby Hotel Singgasana jalan Gunung Sari Surabaya kemudian setelah menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) kepada Freddy Tedja Abdi, Alfon Soesilo menyuruh terdakwa untuk menerima 1 (satu) buah koper warna hitam yang didalamnya berisi kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya.

- Bahwa setelah Alfon Soesilo menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) kepada Freddy Tedja Abdi dan terdakwa menerima 1 (satu) buah koper warna hitam yang didalamnya berisi kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya dari Freddy Tedja Abdi, akhirnya petugas BNNP Jatim menangkap terdakwa dan Alfon Soesilo kemudian setelah dilakukan interogasi, Alfon Soesilo mengakui disuruh oleh Vincent alias Michael untuk menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) kepada Freddy Tedja Abdi sebagai pembayaran narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya

Page 22: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

22

dan terdakwa mengakui dirusuh oleh Alfon Soesilo untuk menerima 1 (satu) buah koper warna hitam yang didalamnya berisi kotak / box pasir kucing schep & schoon berisi narkotika jenis MDMA berbentuk serbuk berwarna kecoklatan dengan berat brutto 6.145 (enam ribu seratus empat puluh lima) gram beserta bungkusnya.

- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab: 8195/NNF/2014 tanggal 29 Desember 2014, dengan kesimpulan bahwa barang bukti dengan nomor : 10412/2014/NNF : seperti tersebut dalam(I) adalah benar serbuk dengan bahan aktif MDMA (3,4- Metilendioksimetamfetamina) terdaftar dalam golongan I nomor urut 37 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

-------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.--------------------------

Surabaya, 15 April 2015

Jaksa Penuntut Umum

MUJIARTO, SH. MH.

Jaksa Madya Nip. 19640314 199403 1 001

Page 23: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

23

Senin, 30 Oktober 2017

Membaca dan Mempelajari pedoman tuntutan pidana SEJA Nomor:

SE-001/J.A/4/1995 tentang pedoman tuntutan pidana, mulai dari jenis jenis

tuntutan pidana, tatacara penyusunan rencana tuntutan serta indicator indicator

dalam membuat rencana tuntutan atau surat tuntutan.

Page 24: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

24

Selasa, 31 Oktober 2017

Membaca dan Mempelajari pedoman tuntutan pidana serta SEJA Nomor: SE-

013/A/JA/12/2011 tentang pedoman tuntutan pidana perkara tindak pidana umum.

Dimana dalam SEJA ini terdapat atran yang secara eksplist menjelaskan tentang

aturan menuntut pidana percobaan. Dalam melakukan tuntutan pidana percobaan

tentu harus memahami dan memperhatikan beberapa hal salah satunya ada

perdamaian antara korban dan terdakwa serta adanya ganti kerugian dll.

Page 25: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

25

Rabu, 01 November 2017

Menulis dan Meneliti berkas

Eksaminasi dari Kejaksaan Negeri

Bondowoso atas nama terdakwa

Ady Perakoso dengan tuduhan

melakukan tindak pidana narkotika

yang di dakwa dengan Pasal 112

ayat (2) dan 114 ayat (2) Undang undang Nomor 35 tahun 2009 tentang

Narkotika, berkas tersebut diteliti kelengkapannya mulai dari P-16, P-21, T-7, P-

29, P-41, P-42 dan lainnya.

Kamis, 02 November 2017

Mendampingi Bapak Afka, S.H untuk menyampaikan berkas jaksa jaksa yang

sudah ditunjuk untuk menangani perkara tersebut sesuai P-16,untuk diteliti guna

memutuskan p-18 (berkas belum lengkap) atau p-21 (berkas dinyatakan lengkap),

ketika jaksa berpendapat berkas belum lengkap maka dia akan mengeluarkan P-19

(yaitu petunjuk kepada penyidik bagian mana yang perlu dilengkapi) biasanya ada

sayarat formilnya dan juga materiilnya kurang seperti tanda tangan tersangka,

saksi yang belum diperiksa tapi sudah disebut dalam BAP dan lain sebagainya.

Page 26: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

26

Jumat, 03 November 2017

wawancara dengan beberapa jaksa

terkait mekanisme pembuatan

rencana tuntutan (P-41) dalam tindak

pidana narkotika mulai dari

waktunya, hal hal yang perlu

diperhatikan, isi, serta prosedur atau

alur tahapan pembuatan rentut serta hal hal yang sangat penting untuk diketahui

dan difahami oleh jaksa penuntut umum sebelum membuat rencana tuntutan

kemdian dikaitkan dengan surat

eadaran jaksa agung (SEJA) yang

masih berlaku sampai saat ini

taitu sebagaimana telah di

uraikan di atas, dalam wawancara

ini saya benar benar memahami

apa isi dari SEJA tersebut, bahkan saya yakin jika pedoman tersebut dilaksanakan

dengan semestinya sangat kecil harapan atau bahkan tidak ada yang bisa diputus

bebas atau lepas dari segala tuntutan.

Page 27: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

27

Senin, 06 November 2017

Menulis register perkara tahap

1 di dampingi Bpk. Afka, SH.

Register berkas perkara yang

saya catat yaitu berkas dari

penyidik Badan Narkotika

Nasional (BNN), dengan nama

tersangka inisial S A disangka melakukan tindak pidana narkotika, di ancam

dengan Pasal 112 ayat (1) atau 114 ayat (2).Undang undang Nomor 35 Tahun

2009 Narkotika. Kemudian setelah dicatat dalam register perkara tahap 1 berkas

tersebut seperti biasa langsung di antar kepada jaksa penuntut umum yang sudah

ditunjuk oleh kajati dalam P-16 (surat penunjukan jaksa) untuk diteliti

kelengkapannya serta apakah berkas tersebut unsurnya sudah terpenuhi dan hal

hal lainnya baik formilnya atau syarat matrilnya, sehingga jika belum lengkap

maka penuntut umum membuat jawaban P-18 dan P-19 atau jika sudah lengkap

maka dikeluarkanya P-21.

Page 28: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

28

Selasa, 07 November 2017

Membaca dan mempelajari rekomendasi tim asesmen terpadu BNN kota Surabaya

hal ini berkenaan dengan hasil pelaksanaan asesmen dalam proses hukum yang

pada intinya memeriksa apakah terdakwa atau tersangka menyalahgunakan untuk

diri sendiri atau tidak, atau dia hanya sebagai pendedar saja, sehingga hasil

pelaksanaan asesmen ini sangat penting untuk dijadikan acuan dalam

pertimbangan jaksa dalam membuktikan unsur unsur Pasal dakwaannya, serta

begitupun untuk terdakwa dan penasehat hukumnya guna pembelaannya.

Page 29: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

29

Rabu, 08 November 2017

Membaca dan mempelajari Lampiran rekomendasi tim asesmen terpadu BNN

kota surabaya, sebenarya lampiran ini satu kesatuan denagan rekomendasi

sebagaimana sudah di uraikan sebelumnya, hanya saja lampiran ini lebih rinci dan

detail terkait bentuk rekomendasinya apakah akan di rehabilitasi ataukah tidak

serta juga mempertegas terkait hubungan atau ada tidaknya kaitan dengan jaringan

jaringan lainnya.

Page 30: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

30

Kamis, 09 November 2017

Membaca dan Mempelajari laporan bulanan di bimbing Bpak Habib, SH. Laporan

ini sangat penting untuk mengetahui berkas berkas yang telah diputus atau masih

proses dalam setiap bulannya serta kelengkapan berkas yang masuk juga bagian

yang diperhatikan dalam labul ini.

Jumat, 10 November 2017

wawancara dengan para jaksa terkait mekanisme pembuatan rencana tuntutan

Senin, 13 November 2017

Page 31: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

31

Membaca dan memperlajari rencana tuntutan dan lampirannya

Selasa, 14 November 2017

Membaca dan memperlajari Contoh rencana tuntutan A.N. EDY SUPRIYO

als.EDY BIN MUSLIM,

KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR

“UNTUK KEADILAN” P-42

RENCANA TUNTUTAN PIDANA

NO IDENTITAS TERDAKWA

KETERANGAN

1 2 3

1. Nama, Tempat lahir, Umur / tanggal lahir, Jenis Kelamin, kebangsaan, Tempat Tinggal, Agama, Pekerjaan, Pendidikan

EDY SUPRIYO als.EDY BIN MUSLIM, Surabaya, 38 tahun / 04 Maret 1979, Laki-laki, Indonesia, Banyu Urip Kidul 6-D/3-A RT 014 RW 009 Kel. Banyu Urip Kec. Sawahan Kota Surabaya, Islam, Swasta (Ekspedisi).

2. Kasus Posisi Bahwa pada hari Jum’at tanggal 16 Juni 2017 sekitar pukul 09.00 Wib, bertempat di dalam ruang tahanan Blok G Dittahti Polda Jatim Jl. A. Yani Surabaya, petugas dari Ditresnarkoba Polda Jatim telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa EDY SUPRIYO als. EDY BIN MUSLIM, karena kedapatan menguasai / membawa Narkotika jenis shabu, dan pada saat dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa 2 (dua) poket narkotika jenis shabu dengan berat bersih 3,793 (tiga koma tujuh ratus sembilan puluh tiga) gram

Page 32: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

32

yang disimpan dalam kardus tempat terdakwa menyimpan pakaiannya.

Terdakwa mengaku mendapat shabu tersebut dari Sdr.RIZKA (DPO) sebanyak 5 (lima) gram yang diberikan saat menjenguk terdakwa di sel tahanan Polda Jatim pada tanggal 18 Mei 2017. Selanjutnya Shabu tersebut disimpan di dalam bungkus kapur barus merk Bagus untuk kemudian disimpan dalam kardus tempat pakaian.

Berdasarkan hasil labkrim No.Lab.6023/NNF/2017 tanggal 06 Juli 2017 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor 7088/201/NNF dan 7089/2017/NNF masing-masing berupa kristal warna putih adalah benar kristal Metamfetamina terdaftar dalam golongan 1 (satu) nomor urut 1 UU RI No35 tahun 2009 tentang Narkotika. Selanjutnya terdakwa beserta barang buktinya dibawa ke kantor Ditresnarkoba Polda Jatim guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.

3. Pasal yang didakwakan

Pasal 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika

4. Pasal dakwaan yang terbukti

Pasal 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika

5. Jenis penahanan / ditahan sejak

Rutan, ditahan dalam perkara lain

6. Barang bukti 2 (dua) poket narkotika jenis shabu dengan berat bersih 3,793 (tiga koma tujuh ratus sembilan puluh tiga) gram, 1 (satu) buah HP merk Samsung warna hitam, 2 (dua) buah alat hisap (bong), satu buah bungkus kapur barus, 3 (tiga) buah korek api dan 1 (satu) buah HP merk Samsung 4G LTE

Page 33: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

33

7. Hal-hal yang memberatkan dan meringankan

Hal-hal yang memberatkan:

- Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas tindak pidana Narkotika

Hal-hal yang meringankan:

- Terdakwa menyesali perbuatannya- Terdakwa mengaku terus terang dan berlaku sopan dipersidangan

8. Tolok ukur -

9. Tanggal pembacaan tuntutan

Rabu tanggal 08 Nopember 2017

10. Usul Jaksa Penuntut Umum

- Pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangi

selama berada dalam tahanan.

- Pidana denda sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan

ratus juta rupiah) Subsidair selama 3 (tiga) bulan

penjara.

- Barang bukti :

- 2 (dua) poket narkotika jenis shabu dengan berat bersih 3,793 (tiga koma tujuh ratus sembilan puluh tiga) gram, 1 (satu) buah HP merk Samsung warna hitam, 2 (dua) buah alat hisap (bong), satu buah bungkus kapur barus, 3 (tiga) buah korek api dan 1 (satu) buah HP merk Samsung 4G LTE dirampas untuk dimusnahkan.

- Biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

11. Usul / Pendapat Kepala Seksi Tindak pidana Umum

Page 34: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

34

12. Usul / Pendapat Kepala Kejaksaan tinggi jawa timur

Surabaya, Oktober 2017

JAKSA PENUNTUT UMUM

SETIYATI, SH.

JAKSA MADYA NIP. 19630601 1989032001

NINING DWI ARIANY , S H

Page 35: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

35

JAKSA MADYA NIP. 19660219 199403 2001

KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR

Nomor : R- /O.5.10/Euh.1/10/2017

Sifat : Rahasia

Lampiran : -

Perihal : Rencana Tuntutan Pidana Perkara Tindak Pidana Umum atas nama terdakwa EDY SUPRIYO als.EDY BIN MUSLIM

Surabaya, Oktober 2017

KEPADA YTH.

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI

JAWA TIMUR

DI –

SURABAYA

P-41

Sehubungan dengan persidangan perkara tindak pidana dalam dakwaan melanggar Pasal 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika disidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya, bersama ini dengan hormat dilaporkan sebagai berikut :

1. Perkara tindak pidana atas nama terdakwa :

Nama lengkap : EDY SUPRIYO als. EDY BIN MUSLIM

Tempat Lahir : Surabaya

Umur/tanggal lahir : 38 tahun / 04 Maret 1979

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Page 36: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

36

Tempat tinggal : Banyu Urip Kidul 6D /3A RT 014 RW 009 Kel. Banyu Urip Kec. Sawahan Kota Surabaya

A g a m a : Islam

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan : SLTA

Telah sampai pada tahap tuntutan pidana (Requisitoir) yang akan dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum pada hari Rabu tanggal 08 Nopember 2017

2. Penahanan : - Ditahan dalam perkara lain dengan jenis

penahanan Rutan 3. Nama Jaksa Penuntut Umum :

Nama : SETIATI, SH.

Pangkat : JAKSA MADYA NIP. 19630601 1989032001

Nama : NINING DWI ARIANY, SH

Pangkat : JAKSA MADYA NIP. 19660219 199403 2001

4. Kasi Pidum Kejaksaan tinggi jawa timur :Nama : DIDIK ADYOTOMO, SH

Pangkat : JAKSA MUDA NIP.19800702 200212 1 005

5. Kasus Posisi :Bahwa pada hari Jum’at tanggal 16 Juni 2017 sekitar pukul 09.00 Wib, bertempat di dalam ruang tahanan Blok G Dittahti Polda Jatim Jl. A. Yani Surabaya, petugas dari Ditresnarkoba Polda Jatim telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa EDY SUPRIYO als. EDY BIN MUSLIM, karena kedapatan menguasai / membawa Narkotika jenis shabu, dan pada saat dilakukan penggeledahan ditemukan barang

Page 37: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

37

bukti berupa 2 (dua) poket narkotika jenis shabu dengan berat bersih 3,793 (tiga koma tujuh ratus sembilan puluh tiga) gram yang disimpan dalam kardus tempat terdakwa menyimpan pakaiannya. Terdakwa mengaku mendapat shabu tersebut dari Sdr.RIZKA (DPO) sebanyak 5 (lima) gram yang diberikan saat menjenguk terdakwa di sel tahanan Polda Jatim pada tanggal 18 Mei 2017. Selanjutnya Shabu tersebut disimpan di dalam bungkus kapur barus merk Bagus untuk kemudian disimpan dalam kardus tempat pakaian.

Berdasarkan hasil labkrim No.Lab.6023/NNF/2017 tanggal 06 Juli 2017 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor 7088/201/NNF dan 7089/2017/NNF masing-masing berupa kristal warna putih adalah benar kristal Metamfetamina terdaftar dalam golongan 1 (satu) nomor urut 1 UU RI No35 tahun 2009 tentang Narkotika. Selanjutnya terdakwa beserta barang buktinya dibawa ke kantor Ditresnarkoba Polda Jatim guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.

6. Pasal yang didakwakan : Pasal 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika

7. a. Pasal dakwaan yang dapat dibuktikan : Pasal 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika

b. Ancaman pidananya :

Pidana penjara : Pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan denda paling sedikit Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.8.000.000.000,- (delapan milyar rupiah).

8. Barang bukti :

2 (dua) poket narkotika jenis shabu dengan berat bersih 3,793

(tiga koma tujuh ratus sembilan puluh tiga) gram, 1 (satu) buah

Page 38: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

38

HP merk Samsung warna hitam, 2 (dua) buah alat hisap (bong),

satu buah bungkus kapur barus, 3 (tiga) buah korek api dan 1

(satu) buah HP merk Samsung 4G LTE

9. Akibat yang ditimbulkan :

- Kerugian keuangan negara : -

- Mati : -

- Luka :

- Akibat lain : -

10.Hal-hal yang mempengaruhi tuntutan :

10.1. Yang memberatkan :

- Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas tindak pidana Narkotika

10.2. Yang meringankan :

- Terdakwa menyesali perbuatannya- Terdakwa mengaku terus terang dan bersikap

sopan dipersidangan11.Tolok ukur :

12.Rencana tuntutan pidana :

12.1. Usul Jaksa Penuntut Umum :

- Pidana pokok : penjara selama 5 (lima) tahun dikurangi selama berada dalam tahanan dan pidana denda Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) Subsidair selama 3 (tiga) bulan penjara.

- Barang bukti :

2 (dua) poket narkotika jenis shabu dengan berat

bersih 3,793 (tiga koma tujuh ratus sembilan puluh

tiga) gram, 1 (satu) buah HP merk Samsung warna

hitam, 2 (dua) buah alat hisap (bong), satu buah

Page 39: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

39

bungkus kapur barus, 3 (tiga) buah korek api dan 1

(satu) buah HP merk Samsung 4G LTE dirampas

untuk dimusnahkan.

- Biaya perkara : sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah)

12.2. Usul / Pendapat Kasi Pidum :

- Pidana pokok : penjara selama ……………………. tahun dikurangi selama berada dalam tahanan sementara dan pidana denda Rp. ..................................... Subs. Selama ………………….. bulan penjara.

- Barang bukti :

2 (dua) poket narkotika jenis shabu dengan berat bersih 3,793 (tiga koma tujuh ratus sembilan puluh tiga) gram, 1 (satu) buah HP merk Samsung warna hitam, 2 (dua) buah alat hisap (bong), satu buah bungkus kapur barus, 3 (tiga) buah korek api dan 1 (satu) buah HP merk Samsung 4G LTE dirampas untuk dimusnahkan.

- Biaya perkara : sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah)

12.3. Usul / Pendapat Kepala Kejaksaan tinggi jawa timur :

- Pidana pokok : penjara selama ……………………. tahun dikurangi selama berada dalam tahanan sementara dan pidana denda Rp. .......................................... Subs. Selama ………………….. bulan penjara.

- Barang bukti :

Page 40: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

40

2 (dua) poket narkotika jenis shabu dengan berat bersih 3,793 (tiga koma tujuh ratus sembilan puluh tiga) gram, 1 (satu) buah HP merk Samsung warna hitam, 2 (dua) buah alat hisap (bong), satu buah bungkus kapur barus, 3 (tiga) buah korek api dan 1 (satu) buah HP merk Samsung 4G LTE dirampas untuk dimusnahkan.

- Biaya perkara : sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah)

12.4. Usul / Pendapat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur :

- Pidana pokok :

……………………………………………………………………….

- Barang bukti :

……………………………………………………………………….

- Biaya perkara :

……………………………………………………………………….

Demikian untuk menjadi maklum dan mohon petunjuk.

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR

DIDIK FARKHAN A , SH, MH

JAKSA UTAMA PRATAMA NIP.19711018 199403 1001

Page 41: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

41

Tembusan :

1. Yth. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur 2. Yth. Asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur ;3. A r s I p.

--------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 15 November 2017

Membaca dan memperlajari contoh surat tuntutan A.n. ABDUL AZIS alias ANTOK

Bin ABDUL ROCHMAN

KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR “ UNTUK KEADILAN ”

P-42

SURAT TUNTUTANNO.REG.PERKARA: PDM-292/Ep.2/5/2011

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dengan memperhatikan hasil pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama terdakwa :

Nama lengkap : ABDUL AZIS alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN

Tempat Lahir : Sidoarjo

Umur/tanggal lahir : 23 Oktober 1982

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Page 42: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

42

Tempat tinggal : Dusun Medaeng Kulon Rt/Rw 023/008 Kel.Kedung Turi Kec. Taman Kab. Sidoarjo

Jalan Ki Cempo No.12 Kel. Taman Kec. Taman Kab. Sidoarjo

A g a m a : Islam

Pekerjaan : swasta

Pendidikan : SMA

Berdasarkan Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya Nomor: ......../Pid.B/2011/PN.Sby tanggal Juni 2011 terdakwa dihadapkan kepersidangan dengan dakwaan sebagai berikut :Kesatu :

Bahwa ia terdakwa ABDUL AZIS alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN pada hari Selasa tanggal 5 April 2011 sekira jam 03.00 Wib atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan April 2011 bertempat di Jalan Ki Cempo No.12 Kel. Taman Kec. Taman Kab. Sidoarjo, atau setidak tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, namun Pengadilan Negeri Surabaya berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan Pasal 84 ayat 2 KUHAP (Pengadilan negeri yang didalam daerah hukumnya terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan, hanya berwenang mengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itu daripada tempat kedudukan pengadilan negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana dilakukan), tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika golongan I, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa awalnya petugas Ditreskoba Polda Jatim melakukan penangkapan terhadap EKO HADI ROMADHONI Alias DONI Bin BAMBANG SUKTINO (terdakwa dalam berkas perkara tersendiri) pada hari senin tanggal 4 April 2011 pukul 20.30 Wib di depan Supermarket UFO Jl. Raya Tropodo No.57 Kec. Waru Kab. Sidoarjo dan pada saat dilakukan pemeriksaan ditemukan barang bukti berupa 1 poket plastik klip berisi kristal putih seberat 0,6 gram beserta bungkusnya di dalam helm merk Honda warna hitam yang diperoleh dengan cara membeli kepada ANAS ANWARI alias OMEN Bin ABDUL ROCHMAN (terdakwa dalam berkas perkara tersendiri) kemudian petugas Ditreskoba Polda Jatim melakukan pengembangan dan pada hari Selasa tanggal 5 April 2011 pukul 00.20 Wib di SPBU Jalan Raya Taman Baru Kel. Taman Kec. Taman Kab. Sidoarjo berhasil melakukan penangkapan terhadap ANAS ANWARI alias OMEN Bin ABDUL ROCHMAN (terdakwa dalam berkas perkara tersendiri) dan pada saat dilakukan pemeriksaan ditemukan barang bukti berupa 1 poket plastik klip berisi sabu-sabu seberat 0,6 gram beserta bungkus plastiknya yang berada di genggaman tangan

Page 43: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

43

kiri dan 1 buah HP merk Nokia type X3 warna biru beserta simcardnya yang berada di saku celana sebelah kiri.

- Bahwa ANAS ANWARI alias OMEN Bin ABDUL ROCHMAN (terdakwa dalam berkas perkara tersendiri) memperoleh barang bukti berupa 1 poket plastik klip berisi kristal putih seberat 0,6 gram beserta bungkusnya yang disita dari EKO HADI ROMADHONI Alias DONI Bin BAMBANG SUKTINO (terdakwa dalam berkas perkara tersendiri) adalah milik kakanya yaitu terdakwa ABDUL AZIS alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN dan ANAS ANWARI alias OMEN Bin ABDUL ROCHMAN (terdakwa dalam berkas perkara tersendiri) hanya disuruh untuk menjual dan menyerahkan kepada pembeli maka berdasarkan keterangan tersebut petugas kembali melakukan pengembangan dan penangkapan terhadap terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN pada hari Selasa tanggal 5 April 2011 sekira pukul 03.00 Wib di rumah terdakwa Jalan Ki Cempo No.12 Kel. Taman Kec. Taman Kab. Sidoarjo dan pada saat dilakukan penggeledahan di temukan barang bukti berupa 2 poket plastik klip narkotika jenis sabu-sabu dengan berat keseluruhan 1,2 (satu koma dua) gram beserta bungkusnya yang disimpan ditempat kacamata warna krem dan terdakwa mengakui kepemilikan sabu tersebut.

- Bahwa terdakwa ABDUL AZIS alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN memperoleh sabu-sabu tersebut dengan cara membeli kepada SIGIT alias BUDI (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) seharga Rp.3.200.000,- .

- Bahwa terdakwa ABDUL AZIS alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN mendapatkan keuntungan dari menjual sabu sebesar Rp. 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah) dari penjualan sabu sebanyak 2 (dua) gram yang dijadikan sebanyak 10 poket dengan menjual perpoketnya sebesar Rp 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah).

- Terhadap barang bukti dilakukan pemeriksaan Lab: 2640/KNF/2011 tanggal 12 April 2011 dengan kesimpulan barang bukti Nomor: 2306/2011/KNF berupa kristal warna putih adalah benar kristal metamfetamina terdaftar dengan Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran I UU R.I No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) UU R.I No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Atau

Kedua :

Bahwa ia terdakwa ABDUL AZIS alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN pada hari Selasa tanggal 5 April 2011 sekira jam 03.00 Wib atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan April 2011 bertempat di Jalan Ki Cempo No.12 Kel. Taman Kec. Taman Kab. Sidoarjo, atau setidak tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, namun Pengadilan Negeri Surabaya berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan Pasal 84 ayat 2 KUHAP

Page 44: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

44

(Pengadilan negeri yang didalam daerah hukumnya terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan, hanya berwenang mengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itu daripada tempat kedudukan pengadilan negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana dilakukan), tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa awalnya petugas Ditreskoba Polda Jatim melakukan penangkapan terhadap EKO HADI ROMADHONI Alias DONI Bin BAMBANG SUKTINO (terdakwa dalam berkas perkara tersendiri) pada hari Senin tanggal 4 April 2011 pukul 20.30 Wib di depan Supermarket UFO Jl. Raya Tropodo No.57 Kec. Waru Kab. Sidoarjo dan pada saat dilakukan pemeriksaan ditemukan barang bukti berupa 1 poket plastik klip berisi kristal putih seberat 0,6 gram beserta bungkusnya di dalam helm merk Honda warna hitam yang diperoleh dengan cara membeli kepada ANAS ANWARI alias OMEN Bin ABDUL ROCHMAN (terdakwa dalam berkas perkara tersendiri) kemudian petugas Ditreskoba Polda Jatim melakukan pengembangan dan pada hari Selasa tanggal 5 April 2011 pukul 00.20 Wib di SPBU Jalan Raya Taman Baru Kel. Taman Kec. Taman Kab. Sidoarjo berhasil melakukan penangkapan terhadap ANAS ANWARI alias OMEN Bin ABDUL ROCHMAN (terdakwa dalam berkas perkara tersendiri) dan pada saat dilakukan pemeriksaan ditemukan barang bukti berupa 1 poket plastik klip berisi sabu-sabu seberat 0,6 gram beserta bungkus plastiknya yang berada di genggaman tangan kiri dan 1 buah HP merk Nokia type X3 warna biru beserta simcardnya yang berada di saku celana sebelah kiri.

- Bahwa ANAS ANWARI alias OMEN Bin ABDUL ROCHMAN (terdakwa dalam berkas perkara tersendiri) memperoleh barang bukti berupa 1 poket plastik klip berisi kristal putih seberat 0,6 gram beserta bungkusnya yang disita dari EKO HADI ROMADHONI Alias DONI Bin BAMBANG SUKTINO (terdakwa dalam berkas perkara tersendiri) adalah milik kakanya yaitu terdakwa ABDUL AZIS alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN dan ANAS ANWARI alias OMEN Bin ABDUL ROCHMAN (terdakwa dalam berkas perkara tersendiri) hanya disuruh untuk menjual dan menyerahkan kepada pembeli maka berdasarkan keterangan tersebut petugas kembali melakukan pengembangan dan penangkapan terhadap terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN pada hari Selasa tanggal 5 April 2011 sekira pukul 03.00 Wib di rumah terdakwa Jalan Ki Cempo No.12 Kel. Taman Kec. Taman Kab. Sidoarjo dan pada saat dilakukan penggeledahan di temukan barang bukti berupa 2 poket plastik klip narkotika jenis sabu-sabu dengan berat keseluruhan 1,2 (satu koma dua) gram beserta bungkusnya yang disimpan ditempat kacamata warna krem dan terdakwa mengakui kepemilikan sabu tersebut.

- Bahwa terdakwa ABDUL AZIS alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN memperoleh sabu-sabu tersebut dengan cara membeli kepada SIGIT alias BUDI (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) seharga Rp.3.200.000,- .

Page 45: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

45

- Bahwa terdakwa ABDUL AZIS alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN mendapatkan keuntungan dari menjual sabu sebesar Rp. 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah) dari penjualan sabu sebanyak 2 (dua) gram yang dijadikan sebanyak 10 poket dengan menjual perpoketnya sebesar Rp 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah).

- Terhadap barang bukti dilakukan pemeriksaan Lab: 2640/KNF/2011 tanggal 12 April 2011 dengan kesimpulan barang bukti Nomor: 2306/2011/KNF berupa kristal warna putih adalah benar kristal metamfetamina terdaftar dengan Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran I UU R.I No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) UU R.I No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-turut berupa keterangan saksi-saksi, surat, petunjuk, keterangan terdakwa dan barang bukti sebagai berikut:

I. KETERANGAN SAKSI-SAKSI :

1. Saksi BIMO CAHYO E, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

Bahwa terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN ditangkap pada hari Selasa tanggal 05 April 2011 Pukul 03.00 Wib di Rumah Kavlingan Jalan Ki Cempo No. 12 Kel. Taman Kec. Taman Kab. Sidoarjo dan pada saat itu hanya sendirian, yang melakukan penangkapan adalah saksi sendiri dan teman saksi (BIMO CAHYADIE) bersama Anggota Tim yang lain dari Ditresnarkoba Polda Jatim yang di pimpin oleh KOMPOL Ir. SUGITO. DS.

Bahwa pada saat ditangkap terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN sendirian dan kedapatan menyimpan 2 (dua) bungkus plastik klip kecil berisi narkotika jenis shabu.

Bahwa barang bukti yang disita oleh Petugas Kepolisian dari tangan terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN pada saat dilakukan penangkapan berupa 1 (satu) buah hand phone merk Nokia type 2116 warna silver abu-abu dengan sim card nomor : 031-83806278 yang digunakan sebagai sarana transaksi narkoba yang berada disaku celana sebelah kanan yang dipakai oleh terdakwa dan pada saat dilakukan penggeledahan dirumah terdakwa ditemukan barang bukti: narkotika jenis shabu sebanyak 2 (dua) bungkus plastik klip kecil seberat 1,2 (satu koma dua) gram beserta bungkusnya yang disimpan ditempat kaca mata warna krim yang berada diloteng kamar rumah terdakwa yang disimpan ditempat tersebut.

Bahwa keberadaan narkotika jenis shabu sebanyak 2 (dua) bungkus plastik klip kecil seberat 1,2 (satu koma dua) gram beserta bungkusnya saat dilakukan penyitaan disimpan berada tempat kaca

Page 46: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

46

mata warna krim yang berada diloteng kamar rumah terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN.

Bahwa barang bukti narkotika jenis shabu sebanyak 2 (dua) bungkus plastik klip kecil seberat 1,2 (satu koma dua) gram beserta bungkusnya, 1 (satu) buah tempat kaca mata warna krem dan 1 (satu) buah hand phone merk Nokia type 2116 warna silver abu - abu dengan sim card nomor: 031-83806278 tersebut diatas adalah barang bukti yang disita oleh saksi bersama dengan Petugas Ditresnarkoba Polda Jatim dari tangan terdakwa pada saat dilakukan penangkapan dan penggeledahan.

2. Saksi DADANG PRASETYO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

Bahwa terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN ditangkap pada hari Selasa tanggal 05 April 2011 Pukul 03.00 Wib di Rumah Kavlingan Jalan Ki Cempo No. 12 Kel. Taman Kec. Taman Kab. Sidoarjo dan pada saat itu hanya sendirian, yang melakukan penangkapan adalah saksi sendiri dan teman saksi (BIMO CAHYADIE) bersama Anggota Tim yang lain dari Ditresnarkoba Polda Jatim yang di pimpin oleh KOMPOL Ir. SUGITO. DS.

Bahwa pada saat ditangkap terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN sendirian dan kedapatan menyimpan 2 (dua) bungkus plastik klip kecil berisi narkotika jenis shabu.

Bahwa barang bukti yang disita oleh Petugas Kepolisian dari tangan terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN pada saat dilakukan penangkapan berupa 1 (satu) buah hand phone merk Nokia type 2116 warna silver abu-abu dengan sim card nomor : 031-83806278 yang digunakan sebagai sarana transaksi narkoba yang berada disaku celana sebelah kanan yang dipakai oleh terdakwa dan pada saat dilakukan penggeledahan dirumah terdakwa ditemukan barang bukti: narkotika jenis shabu sebanyak 2 (dua) bungkus plastik klip kecil seberat 1,2 (satu koma dua) gram beserta bungkusnya yang disimpan ditempat kaca mata warna krem yang berada diloteng kamar rumah terdakwa yang disimpan ditempat tersebut.

Bahwa keberadaan narkotika jenis shabu sebanyak 2 (dua) bungkus plastik klip kecil seberat 1,2 (satu koma dua) gram beserta bungkusnya saat dilakukan penyitaan disimpan berada tempat kaca mata warna krim yang berada diloteng kamar rumah terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN.

Bahwa barang bukti narkotika jenis shabu sebanyak 2 (dua) bungkus plastik klip kecil seberat 1,2 (satu koma dua) gram beserta bungkusnya, 1 (satu) buah tempat kaca mata warna krim dan 1 (satu) buah hand phone merk Nokia type 2116 warna silver abu - abu dengan sim card nomor: 031-83806278 tersebut diatas adalah barang bukti yang disita oleh saksi bersama dengan Petugas Ditresnarkoba

Page 47: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

47

Polda Jatim dari tangan terdakwa pada saat dilakukan penangkapan dan penggeledahan.

3. Saksi ANAS ANWARI Alias OMEN Bin ABDUL ROCHMAN, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

Bahwa terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN ditangkap oleh Petugas Kepolisian dari Dit Resnarkoba Polda Jatim pada hari Selasa tanggal 05 April 2011 Pukul 03.00 Wib di Rumah Kavlingan Jalan Ki Cempo No. 12 Kel. Taman Kec. Taman Kab. Sidoarjo, pada saat ditangkap terdakwa hanya sendirian.

Bahwa barang bukti yang disita oleh petugas kepolisian dari tangan terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN pada saat dilakukan penangkapan adalah narkotika jenis shabu sebanyak 2 (dua) bungkus plastik klip kecil dengan berat 1,2 (satu koma dua) gram beserta bungkusnya setelah ditimbang dan ditunjukkan dihadapan saksi di Kantor Dit Resnarkoba Polda Jatim.

Bahwa disuruh oleh terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN untuk menjual narkotika jenis shabu kepada saudara EKO PUTRA HADI ROMADHONI Alias DONI.

Bahwa narkotika jenis shabu yang dijual dan diserahkan kepada saudara EKO PUTRA HADI ROMADHONI Alias DONI sebanyak 1 (satu) bungkus plastik klip kecil seberat 0,6 (nol koma enam) gram beserta bungkusnya setelah ditimbang di Kantor Ditresnarkoba Polda Jatim dihadapan saksi.

Bahwa menjual atau menyerahkan narkotika jenis shabu kepada saudara EKO PUTRA HADI ROMADHONI Alias DONI pada hari Senin tanggal 04 April 2011 Pukul 19.30 Wib di Depan rumah kakak saksi yang bernama ABDUL AZIS Alias ANTOK di Medaeng Kulon Kec. Taman Kab. Sidoarjo dan pada waktu itu hanya sendirian.

Bahwa menjual narkotika jenis shabu kepada saudara EKO PUTRA HADI ROMADHONI Alias DONI dengan harga Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) dengan pembayaran secara tunai.

Bahwa menjual dan menyerahkan narkotika jenis shabu kepada saudara EKO PUTRA HADI ROMADHONI Alias DONI baru 1 (satu) kali ini.

Bahwa tidak mendapatkan keuntungan apapun karena hanya disuruh oleh kakak kandungnya yang bernama ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN.

Bahwa disuruh menjual atau menyerahkan narkotika jenis shabu kepada pembeli oleh kakaknya yang bernama terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN yaitu diserahkan kepada saudara

Page 48: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

48

EKO PUTRA HADI ROMADHONI Alias DONI baru 1 kali dan yang kedua kali terdakwa ditangkap.

Bahwa narkotika jenis shabu sebanyak 2 (dua) bungkus plastik klip kecil seberat 1,2 (satu koma dua) gram beserta bungkusnya yang telah disita Petugas dari tangan terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN pada saat dilakukan penangkapan tersebut adalah milik terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN sendiri.

Bahwa mengenali barang bukti berupa narkotika jenis shabu sebanyak 1 (satu) bungkus plastik klip kecil seberat 0,6 (nol koma enam) gram beserta bungkusnya tersebut diatas adalah barang bukti yang disita Petugas Kepolisian dari Ditresnarkoba Polda Jatim dari tangan saksi pada saat saksi dilakukan penangkapan yang diperoleh dari terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN.

Bahwa mengenali barang bukti berupa narkotika jenis shabu sebanyak 2 (dua) bungkus plastik klip kecil seberat 1,2 (satu koma dua) gram beserta bungkusnya tersebut diatas adalah barang bukti yang disita Petugas Kepolisian dari Ditresnarkoba Polda Jatim dari tangan terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN pada saat dilakukan penangkapan.

3. Saksi SIGIT PRIYONO Alias BUDI Bin ABDULLAH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

Bahwa narkotika jenis shabu yang dijual kepada terdakwa ABDUL AZIS Bin ABDUL ROCHMAN Alias AZIS sebanyak 1 (satu) poket seberat 2 gram namun setelah terdakwa ABDUL AZIS Bin ABDUL ROCHMAN Alias AZIS ditangkap oleh petugas kepolisian barang bukti yang dijual kepada terdakwa ABDUL AZIS Bin ABDUL ROCHMAN Alias AZIS sudah menjadi 2 (dua) bungkus plastik klip kecil seberat 1,2 (satu koma dua) gram beserta bungkusnya setelah ditimbang dihadapan saksi di Kantor Ditresnarkoba Polda Jatim.

Bahwa menjual atau menyerahkan narkotika jenis shabu kepada terdakwa ABDUL AZIS Bin ABDUL ROCHMAN Alias AZIS pada had Sabtu tanggal 02 April 2011 sekira Pukul 18.30 Wib di rumah saksi Jalan Kyai Tahuru No. 34 RT7RW. 04/02 Kel. Kedung Turi Kec. Taman Kab. Sidoarjo dan pada waktu hanya sendirian.

Bahwa menjual narkotika jenis shabu kepada terdakwa ABDUL AZIS Bin ABDUL ROCHMAN Alias AZIS sebanyak 2 gram dengan harga Rp. 3.200.000,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah) karena harga pergramnya dihargai dengan harga Rp. 1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah).

Page 49: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

49

Bahwa pembayaran yang dilakukan oleh terdakwa ABDUL AZIS Bin ABDUL ROCHMAN Alias AZIS dalam membeli narkotika jenis shabu kepada saksi dengan cara tunai.

Bahwa menjual narkotika jenis shabu kepada terdakwa ABDUL AZIS Bin ABDUL ROCHMAN Alias AZIS sekitar kurang lebih selama 6 bulan terakhir ini yaitu setelah keluar dari Lapas Banyuwangi Bulan 05 Nopember 2009 sampai dengan sekarang kurang lebih sebanyak 7 (tujuh) kali.

Bahwa mendapatkan keuntungan atau imbalan dari penjualan shabu kepada terdakwa ABDUL AZIS Bin ABDUL ROCHMAN Alias AZIS sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) tiap pergramnya karena saksi menjual dengan harga 1 gram sebesar Rp. 1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah) karena saksi membeli shabu dari saudara ARSAD pergram dengan harga Rp. 1.250.000,- (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), sedangkan menjual kepada pembeli yang lain juga mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) tiap gramnya.

Bahwa menjual shabu kepada saudara INUL dan saudara KUSBIYANTO dengan menjual rata - rata narkotika jenis shabu dalam bentuk poketan dengan harga Rp. 400.000,-(empat ratus ribu rupiah) tiap poket atau bungkusnya.

Bahwa mendapatkan narkotika jenis shabu dengan cara memesan dan membeli dari saudara ARSAD melalui hand phone namun yang menyerahkan shabu tersebut adalah kurirnya yang bernama NANANG.

Bahwa membeli narkotika jenis shabu dari saudara ARSAD dan saudara NANANG sebanyak 50 (lima puluh) gram dengan harga pergramnya seharga Rp. 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah) sehingga total harga narkotika jenis shabu tersebut seharga Rp. 65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah).

Bahwa memesan dan membeli narkotika jenis shabu kepada saudara ARSAD (DPO) dan NANANG (DPO) setelah keluar dari Lapas Banyuwangi Bulan 05 Nopember 2009 sampai dengan sekarang kurang lebih sebanyak 7 (tujuh) kali.

Bahwa narkotika jenis shabu sebanyak 2 (dua) bungkus plastik klip kecil seberat 1,2 (satu koma dua) gram beserta bungkusnya yang telah disita petugas dari tangan terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN (Dalam Berkas Perkara Lain) adalah milik terdakwa ABDUL AZIS Alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN yang diperoleh dan dibeli dari saksi.

II. KETERANGAN TERDAKWA

Page 50: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

50

Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 5 April 2011 sekira jam 03.00 Wib di Jalan Ki Cempo No.12 Kel. Taman Kec. Taman Kab. Sidoarjo

Bahwa terdakwa barang bukti yang disita oleh Petugas Kepolisian dari tangan terdakwa pada saat dilakukan penangkapan adalah 1 (satu) buah hand phone merk Nokia type 2116 warna silver abu - abu dengan sim card nomor: 031-83806278 yang digunakan sebagai sarana transaksi narkoba yang berada disaku celana sebelah kanan yang dipakai terdakwa dan pada saat dilakukan penggeledahan dirumah terdakwa ditemukan barang bukti : narkotika jenis shabu sebanyak 2 (dua) bungkus plastik klip kecil seberat 1,2 (satu koma dua) gram beserta bungkusnya yang disimpan ditempat kaca mata warna krem yang berada diloteng kamar rumah terdakwa yang disimpan ditempat tersebut.

Bahwa terdakwa menjual narkotika jenis shabu kepada saudara EKO namun yang menyerahkan shabu pesanan tersebut kepada saudara EKO yaitu adiknya yang bernama ANAS ANWARI (Dalam berkas perkara lain) karena terdakwa menyuruhnya.

Bahwa terdakwa narkotika jenis shabu yang dijual kepada saudara EKO yang diserahkan melalui adiknya yang bernama ANAS ANWARI sebanyak 1 (satu) bungkus plastik klip kecil seberat 0,6 (no) koma enam) gram beserta bungkusnya setelah ditimbang di Kantor Ditresnarkoba Polda Jatim dihadapan tersangka.

Bahwa terdakwa menjual narkotika jenis shabu kepada saudara EKO dengan harga Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) namun uang pembayaran shabu tersebut diterima dari adiknya yang bernama ANAS ANWARI karena yang bertransaksi langsung dengan saudara EKO dengan pembayaran secara tunai.

Bahwa terdakwa menjual narkotika jenis shabu kepada saudara EKO namun yang menyerahkan shabu kepada EKO tersebut adalah adiknya yang bernama ANAS ANWARI baru 1 (satu) kali ini.

Bahwa terdakwa juga pernah menjual shabu kepada saudara AMANG sebanyak 7 kali dengan rata rata menjual shabu sebanyak 1 poket dengan harga Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah).

Bahwa terdakwa menyuruh adiknya yang bernama ANAS ANWARI untuk menjual dan menyerahkan shabu kepada pembeli sebanyak 2 kali yaitu yang pertama dijual atau diserahkan kepada saudara EKO dan yang ke 2 (dua) kalinya adiknya yang bernama ANAS ANWARI tertangkap oleh petugas kepolisian.

Bahwa terdakwa memperoleh narkotika jenis shabu tersebut dari saudara SIGIT Alias BUDI (Dalam berkas perkara lain) dengan cara memesan dan membeli sebanyak 2 gram dengan harga Rp. 3.200.000,-

Page 51: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

51

(tiga juta dua ratus ribu rupiah) karena harga pergramnya sebesar Rp. 1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah).

III. SURAT :

IV. PETUNJUK

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan adanya barang bukti yang diajukan di persidangan ini ternyata satu sama lainnya saling bersesuaian maka hal tersebut dapat dijadikan alat bukti petunjuk bahwa telah terjadi suatu perbuatan pidana dimana pelakunya adalah terdakwa.

V. BARANG BUKTI :

2 bungkus narkotika jenis sabu-sabu seberat 1,2 gram beserta bungkusnya, 1 buah tempat kacamata warna krim, 1 buah HP merk Nokia warna silver abu-abu beserta simcarnyaBarang bukti yang diajukan dalam persidangan ini telah disita secara sah menurut hukum, karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian, Majelis Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada terdakwa dan atau para saksi-saksi. Oleh karena itu yang bersangkutan telah membenarkannya.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan maka sampailah kami kepada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan dalam dakwaan melanggar Pasal 114 ayat 1 UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

1. Unsur setiap orang Adalah siapa saja yang menjadi subjek hukum, dimana perbuatannya itu dilakukan dengan sadar dan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan baik dari keterangan saksi-saksi dibawah sumpah, keterangan terdakwa, petunjuk dan adanya barang bukti bahwa pelaku dari tindak pidana ini adalah terdakwa ABDUL AZIS alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN untuk itu unsur ini secara sah menurut hukum telah terbukti oleh perbuatan terdakwa.

2. Unsur tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika golongan IBahwa pada hari Senin tanggal 4 April 2011 jam 19.30 Wib di rumah Kav. Medaeng Kulon Kec. Taman Kab. Sidoarjo, terdakwa telah menyuruh ANAS ANWARI (dalam berkas tersendiri) untuk menyerahkan Narkotika jenis sabu-sabu pada EKO HADI ROMADHONI (dalam berkas tersendiri) yang sebelumnya telah di pesan oleh EKO pada terdakwa, dan pada saat ANAS ANWARI telah menyerahkan sabu-sabu pesanan EKO HADI tersebut tak berapa lama ANAS ANWARI ditangkap oleh petugas Polda Jatim dan pada saat di lakukan introgasi telah diperoleh keterangan bahwa sabu-sabu tersebut berasal dari terdakwa ABDUL AZIS. Selanjutnya hari Selasa tanggal 5 April 2011 petugas Polda Jatim melakukan penangkapan terhadap terdakwa ABDUL AZIS dan pada saat dilakukan penggeledahan di rumah terdakwa di Jl. Ki Cempo No.12 Kel. Taman Sidoarjo telah

Page 52: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

52

ditemukan barang bukti berupa dua poket plastik klip sabu-sabu dengan berat keseluruhan 1,2 gram beserta pembungkusnya yang disimpan di tempat kacamata warna krem dan terdakwa memperoleh sabu-sabu tersebut dari SIGIT (berkas perkara tersendiri) dan terdakwa menjualnya kembali apabila ada pesanan sehingga terdakwa mendapat keuntungan selama ini sejumlah Rp.1.300.000,-

Maka unsur ini secara sah dan menurut hukum telah terbukti oleh perbuatan terdakwa.

Sebelum kami mengajukan tuntutan pidana terhadap diri terdakwa maka perlu pertimbangan hal-hal yang memberatkan maupun hal-hal yang meringankan bagi terdakwa sebagai berikut: Hal-hal yang memberatkan: - Perbuatan terdakwa bertentangan dengan program Pemerintah dalam

menanggulangi penyalahgunaan NarkotikaHal-hal yang meringankan:- Terdakwa belum pernah dihukum- Terdakwa mengaku terus terang

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana telah dikemukakan diatas dan dengan memperhatikan ketentuan per Undang-Undang yang bersangkutan khususnya Pasal 114 (1) UU R.I No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, maka kami Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi Jawa Timurdalam perkara ini,

M E N U N T U T :

Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan yang mengadili perkara ini memutuskan :1. Menyatakan terdakwa ABDUL AZIS alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN

terbukti secara sah menurut hukum telah bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan yaitu Pasal 114 (1) UU R.I No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ABDUL AZIS alias ANTOK Bin ABDUL ROCHMAN dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan.

3. Pidana denda sebesar sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsidair selama 3 (tiga) bulan penjara.

4. Menyatakan barang bukti berupa : 2 bungkus narkotika jenis sabu-sabu seberat 1,2 gram beserta bungkusnya, 1 buah tempat kacamata warna krem, 1 buah HP merk Nokia warna silver abu-abu beserta simcarnya dirampas untuk dimusnahkan

Page 53: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

53

5. Menetapkan biaya perkara sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah).

Demikian Tuntutan Pidana ini kami bacakan dan diserahkan pada sidang hari ini ........................... tanggal Juli 2011.

JAKSA PENUNTUT UMUM

RETNO WULANDARU, SH, MH

JAKSA MADYA NIP. 19680420 198903 2 002

Kamis, 16 November 2017

Membaca dan mempelajari petikan putusan A.n. terdakwa Achmad Arief, setelah

saya pelajari mulai dari renut sampai petikan putusan ini, saya menemukan

kejangalan terkait petikan putusan ini karena tim asesmen menyatakan terdakwa

adalah pengguna buakan pengedar atau pemakai tapi sayangnya hakim berbeda

pendapat hasil asesmen tersebut.

saya

Page 54: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

54

Jumat, 17 November 2017

Pamitan kepada instansi seta jaksa

jaksa yang telah membantu selama

proses magang berlangsung mulai dari

jaksa yang sering diwawancarai semua

yang terlibat dalam peraktek kerja

lapangan, banyak pesan dari mereka

khususnya sebagai mahasiswa hukum

menurut mereka harus benar benar produktif dan pro aktif dalam kasus kasus yang

actual kemudian di kaji dengan dengan regulasi dan doktrin doktrin yang ada.

Mereka senang dengan keberadaan teman teman yang magang di kejaksaan tinggi

jawa timur hal itu mungkin dikarenakan jalinan komonikasi yang baik antara kami

dengan mereka, sehingga mereka sangat mengapresiasi kegiatan kami, bahkan

Page 55: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

55

mereka sangat terbuka jika kami mau main main ke kejasaan tinggi jawa timur

baik untuk belajar atau untuk hal hal lainnya.

2.2. HASIL PENGAMATAN

2.2.1. Gambaran Umum

Jaksa merupakan salah satu penegak hukum dalam hukum acara pidana

salah stu tugas utamanya yaitu melakukan penuntutan dan melaksanakan putusan

hakim. Adapun definisi penuntutan sendiri dapat ditemui dalam Pasal I angka 7

disebutkan bahwa “Penuntutan adalah tindakan penuntut umum untuk

melimpahkan perkara pidana ke pengadilan negeri yang berwenang dalam hal

dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini dengan permintaan

supaya diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang pengadilan”8. Ini berarti

bahwa pengertian penuntutan tidak hanya mencakup pada saat jaksa mengajukan

8 Lihat Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana

Page 56: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

56

surat tuntutan melainkan tindakan tindakan sejak pelimpahan perkara ke

pengadilan negeri sudah termauk dalam proses penuntutan.

Berkenaan dengan judul peraktik kerja yang penulis angkat yaitu

mengenai mekanisnisme penyusunan rencana tuntutan tindak pidana narkotika,

maka jelas bahwa rencana tuntutan sudah bagian dari proses penuntutan.

Sebenarnya mengenai rencana tuntutan dalam KUHAP tidak diatur secara secara

spesifik begitupun dalam Undang undang nomor 16 tahun 2004 tentang kejaksaan

juga tidak diatur secara spesifik, akan tetapi mengenai mekanisme rencana

tuntutan hanya dapat ditemui dalam surat edaran jaksa agung

nomor-001/J.A/4/1995 Tentang pedoman tuntutan pidana. Dalam SEJA tersebut

mengatur tentang mekanisme atau tata cara pengajuan tuntutan dimana

disyaratkan untuk membuat rencana tuntutan lebih dahulu.

Model atau format rencana tuntutan tersebut disampaikan menggunakan

formulir model P-41 dengan menguraikan hal hal yang harus diperhatikan dalam

mebuat rencana tuntutan.9 Adapun pembuatan rencana tuntutan tersebut dibagi

kedalam beberapa tingkatan, tingakat kejaksaan negeri, kejaksaan tinggi dan

kejaksaan agung, adapun mekanisme pengajuannya tergantung tingkat

pengendaliannya, namun secara garis besar ada kesamaan hanya tingkatannya saja

yang membedakan. Penulis mengangkat judul praktik kerja tersebut dikarenakan

ingin mempelajari dan mengetahui secara langsung bagaimana mekanisme serta

pertimbangan pertimbangan jaksa penuntut umum dalam membuat rencana

tuntutan dalam tindak pidana narkotika.

9 Surat Edaran Jaksa Agung Nomor-001/J.A/4/1995 Tentang Pedoman Tuntutan Pidana

Page 57: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

57

Dan selama melakukan praktik kerja di kejaksaan tinggi jawa timur

penulis menemukan jawaban jawaban terkait judul peraktik kerja yang telah

penulis angkat tersebut, mulai dari mekanisme penyusunan rencana tuntutan

menjadi surat tuntutan, bahkan pertimbangan pertimbangan jaksa dalam

melakukan penuntutan sudah ada standardnya masing masing bahkan Pasal per

Pasal dan itupun masih terdapat control dari pimpinan. Sehingga menurut hemat

penulis sangat kecil kemungkinan ketika jaksa melakukan penuntutan yang dapat

diputus bebas ataupun lepas dari segala tuntutan hal itu dikarenakan system yang

sangat terintegrasi dengan sangat baik.

2.2.2. Alur tahapan Pengajuan rencana tuntutan sampai menjadi

surat tuntutan

Alur Tahap Pengajuan rencana tuntutan sampai menjadi surat tuntutan

Sidang pemeriksaan telah selesai (182 KUHAP)

JPU membuat rencana tuntutan (P-41)

Pendapat Kasi Pidum (Kejari)/ Aspidum (Kejati)

Petunjuk dari Kajari

Pe tu nj uk da ri K aja ri /

Petunjuk dari Kajati

Petunjuk dari kajagung

Pe tu nj uk da ri K aja ri /

Pe tu nj uk da ri K aja ri /

Surat tuntutan

JPU (P-42)

Page 58: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

58

PENJELASAN:

1. Sidang pemeriksaan telah selesai ; ketika siding pemeriksaan telah

selesai dalam hal ini pemeriksaan persidangan meliputi, pembacaan

surat dakwaan, pembacaan eksepsi, putusan sela, pembacaan replik,

pembacaan duplik, pemeriksaan saksi saksi, serta pemeriksaan

terdakwa semua sudah selesai maka penuntut umum mengajukan

tuntutannya, baik itu tuntutan pidana mati, seumur hidup atau bahkan

tuntutan percobaan. Hal ini didasarkan pada Pasal 182 ayat (1)

KUHAP yang menyatakan; “Setelah pemeriksaan dinyatakan selesai,

penuntut umum mengajukan tuntutan pidana”.

Adapun pengaturan yang lebih sepsifik mengenai proses melakukan

tuntutan diatur dalam surat edaran jaksa agung (SEJA) Nomor: SE-

001/J.A/4/1995 tentang pedoman tuntutan pidana, serta SEJA Nomor:

SE-013/A/JA/12/2011 tentang pedoman tuntutan pidana perkara tindak

pidana umum.

SEJA Nomor: SE-001/J.A/4/1995 tentang pedoman tuntutan pidana

memberi batasan batasan dalam melakukan tuntutan pidana tertentu,

berikut lebih lengkapnya:

1) Pidana matia) Perbuatan yang didakwakan diancam pidana matib) Dilakukan dengan cara yang sadis di luar

prikemanusiaanc) Dilakukan secara berencanad) Menimbulkan korban jiwa atau sarana umum yang vitale) Tidak ada alasan yang meringankan

2) Seumur hudupa) Perbuatan yang didakwakan diancam pidana mati

Page 59: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

59

b) Dilakukan dengan cara yang sadisc) Dilakukan secara berencanad) Menimbulkan korban jiwa atau sarana umum yang vitale) Tidak ada alasan yang meringankan

3) Tuntutan serendah rendahnya ½ dari ancaman pidana, apabila terdakwa;

a) Residivis b) Perbuatannya menimbulkan penderitaan bagi korban

atau keluarganyac) Menimbulkan kerugian materid) Terdapat hal hal yang meringankan

4) Tuntutan pidana serendah rendahnya ¼ dari ancaman pidana yang termasuk dalam butir 1,2,3 tersebut di atas.

5) Tuntutan pidana bersyarat.a) Terdakwa sudah membayar ganti kerugian yang di

derita korbanb) Terdakwa belum cukup umur (Pasal 45 KUHP)c) Terdakwa bersetatus pelajar/mahasiswa/expertd) Dalam menuntut hukuman pidana bersyarat hendaknya

diperhatikan ketentuan Pasal 14 huruf f KUHP.

SEJA Nomor: SE-013/A/JA/12/2011 tentang pedoman tuntutan pidana

perkara tindak pidana umum menambah ketentuan baru baru mengenai

penuntutan yaitu penuntutan pidana percobaan atau pidana bersyarat,

dengan ketentuan ketentuan sebagai berikut:

a) Terdakwa belum cukup umur Pasal 14 huruf f KUHAP dan Pasal 26 Undang undang Nomor : 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak (sudah tidak berlaku diganti UU 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak)

b) Adanya perdamaianc) Adanya pembayaran ganti rugi oleh terdakwad) Saksi korban mencabut laporan/pengaduane) Memperhatikan situasi keadaan, keadilan dalam masyarakat

setempat, kearifan local.

2. JPU membuat rencana tuntutan (P-41) : format rencana tuntutan dibuat

dengan formulir model P-41, hal tersebut diatur dalam Keputusan

Page 60: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

60

Jaksa Agung RI Nomor KEP-120/J.A/12/1992, yang pada pokoknya

harus memuat hal hal sebagai berikut:

a) Nama institusi kejaksaanb) Identitas terdakwac) Kasus posisid) Pasal yang di dakwakane) Pasal dakwaan yang terbuktif) Jenis penahanan /ditahan sejakg) Barang buktih) Hal hal yang meringankan dan hal hal yang memberatkani) Tolak ukurj) Tanggal pembacaan tuntutank) Usul tuntutan jaksa penuntut umuml) Pendapat/ saran kasi pidumm) Petunjuk kajari/ kajatin) Tanda tangan dan nama jaksa penuntut umum

Untuk butir I dan m dikosongin sebab nantinya kan di isi sesuai saran,

pendapat serta petunjuk dari kasi pidum/aspidum, kajari/kajati

3. Pendapat Kasi Pidum/Aspidum : sebenarnya kasi pidum dan aspidum

tugasnya hamper sama hanya saja karena keduanya berada dalam

institusi yang yang tingkatannya berbeda, kasi pidum ditingkat

kejaksaan negeri sedangkan aspidum dikejaksaan tinggi. Pendapat

keduanya dalam ranah mereka masing masing sangat penting dalam

pembuatan rencana tuntutan menjadi surat tuntutan yang diajukan

jaksa penuntut umum. Seringkali keduanya berbeda dengan usulan

tuntutan jaksa penuntut umum, kadang lebih berat kadang juga lebih

ringan hal itu untuk kepentingan pertimbangan berikutnya yaitu oleh

kepala kejaksaan tinggi ataupun negeri

4. Petunjuk dari Kajari/ Kajati : Petunjuk kepala kejaksaan negeri atau

kepala kejaksaan tinggi merupakan hal terpenting dalam pembuatan

Page 61: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

61

rentut karena petunjuk tersebutlah yang kan menjadi surat tuntutan

nantinya. Petunjuk disini memiliki kelebihan dan kelemahan dari sisi

penegakan hukum, kelebihannya adalah kontrol dalam internal

kejaksaan sangat terintegrasi dengan baik dan hal itu juga

meminimalisir disparitas/kesenjangan tuntutan tuntutan yang

dilakukan jaksa, dan juga menjadi konsekuensi dari adanya kontrol

yang berbentuk petunjuk tersebut maka pertanggung jawaban

kesalahan kesalahan penuntutan ada ditangan kepala kejasaan negeri

ataupun kepala kejaksaan tinggi. Adapun kelemahannya jaksa penuntut

umum dikendalikan oleh pimpinan dalam melakukan penuntutan

sehingga dia tidak independen dalam menegakan hukum, karena

seperti sitem komando dalam peradilan militer, sehingga jaksa

penuntut umum yang tau riil keadaan dipersidangan tidak bisa berbuat

apa apa karena dia hanya bisa mengusulkan tunututannya yang

dituangkan dalam rencana tuntutan yang ia buat, sementara keputusan

akhirnya atau yang jelas menjadi surat tuntutan adalah dari kepala

kejaksaan. Muncul pertanyaan bagaimana jika petunjuk kepala

kejaksaan sangat berbeda dengan yang di usulkan jaksa penuntut

umum, apakah penunutut umum bisa membantahnya, jelas tidak bisa

maka jelaslah disini kelemahan kelemahan dalam dalam pembuatan

rencana tuntutan menjadi surat tuntutan.

5. Jaksa Agung muda tindak pidana umum: untuk perkara perkara besar

atau tuntutannya pidana mati, subversi, korupsi di atas Rp.

Page 62: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

62

500.000.000,- dan beberapa hal lainnya yang telah ditentukan dalam

SEJA sebagaimana di uraikan di atas maka pengendaliannya ada di

jaksa agung, setelah itu jika memang tuntutan adalah pidana mati atau

salah satu lainnya maka yang bertindak sebagai penuntut umum adalah

dari kejaksaan agung.

6. Di bacakan di persidangan: Yang di bacakan jaksa penunutut umum

dalam persidangan itu merupakan surat tuntutan (P-42) yaitu surat

tuntutan, dimana sebagaimana di uraikan diatas pada butir ke 4 bahwa

yang dibacakan dipersidangan adalah petunjuk dari kepala kejaksaan

dari semua tingkatan. Adapun sitematika surat tuntutan (P-42) pada

pokonya memuat hal hal sebagai berikut:

a) Nama institusi kejaksaanb) Nomor register perkarac) Identitas terdakwad) Kasus posisie) Pasal yang di dakwakanf) Uraian Pasal dakwaan yang terbuktig) Keterangan saksi saksih) Keterangan terdakwai) Barang buktij) Hal hal yang meringankan dan hal hal yang memberatkank) Tuntutan l) Tanggal pembacaan tuntutanm) Tanda tangan dan nama jaksa penuntut umum

2.2.3. Permasalahan hukum yang ditemukan Pada Saat

Melakukan Peraktik Kerja (Magang)

Selama penulis melakukan kegiatan magang di kejaksaan tinggi

jawa timur, penulis menemukan beberapa kejanggalan yang menurut

Page 63: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

63

penulis penting untuk diperhatikan, kejanggalan kejanggalan tersebut

meliputi:

1) Surat Edaran Jaksa Agung terkait pedoman tuntutan pidana

Surat Edaran Jaksa Agung yang masih berlaku sampai saat ini

yaitu:

a) SEJA Nomor: SE-001/J.A/4/1995 tentang pedoman tuntutan

pidana, serta SEJA Nomor:

b) SEJA Nomor: SE-013/A/JA/12/2011 tentang pedoman tuntutan

pidana perkara tindak pidana umum.

Setelah kedua atauran/pedoman penuntutan tersebut penulis

pelajari dan berdiskusi dengan para jaksa terkait proses pembuatan

rencana tuntutan tindak pidana narkotika, penulis menemukan

jawaban bahwa kedua aturan/pedoman tersebut masih berlaku

sampai saat ini, namun ada beberapa hal yang masih menggunakan

rujukan peraturan perundang undangan yang sudah tidak berlaku

misal dalam melakukan tuntutan pidana percobaan harus

memperhatikan beberapa factor salah satunya berkenaan denga

usia Terdakwa belum cukup umur Pasal 14 huruf f KUHAP dan

Pasal 26 Undang undang Nomor : 3 Tahun 1997 tentang

pengadilan anak, padahal diketahui Undang undang tersebut

sudah tidak berlaku diganti UU 11 tahun 2012 tentang system

peradilan anak.

Page 64: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

64

a) Surat tuntutan ditentukan oleh kepala kejaksaan JPU hanya

sebatas mengusulkan

Berasarkan surat edaran jaksa agung sebagaimana disebutkan

diatas dalam melakukan penunututan jaksa terlebih dahulu

membuat rencana tuntutan pidana yang diajukan ke kasi

pidum/aspidum untuk dimintai pendapat serta petunjuk

kajari/kajati. Kejanggalan penulis disini jaksa tidak independent

dalam melakukan penuntutan sebab semua tuntutan harus melalui

petunjuk atau persetujuan kepala kejaksaan padahal diketahui

yang tau kondisi riil dalam persidangan adalah JPU bukan kepala

kejaksaan. Bahkan menurut salah satu jaksa menerangkan “yang

kami baca dipersidangan adalah apa yang turun dari pak waka

atau kajati”. Sehingga jelas diakui atau tidak sitem penuntutan

sama seperti system komando semua ditentukan pimpinan yaitu

kepala kejaksaan.

2.3. Faktor Penghambat Dan Pendukung Kegiatan Magang

2.3.1. Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam pelaksanaan praktik kerja di

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur ini mengenai kerahasiaan data-data

dan dokumen-dokumen yang ada, sehingga berpengaruh pada data-

data yang penulis butuhkan untuk dipelajari dan dilampirkan dalam

laporan magang, karena sifatnya yang rahasia.

Page 65: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

65

2.3.2. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam pelaksanaan praktik kerja di

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur adalah pihak-pihak yang ada di

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur khususnya pihak-pihak yang ada di

Seksi Tindak Pidana Umum Lainnya Kejaksaan Tinggi yang

sangat mendukung terlaksananya semua kegiatan-kegiatan penulis

selama magang. Dan penulis selalu dilibatkan dalam setiap

kegiatan sehingga menambah wawasan penulis terkait peran

kejaksaan.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dalam melaksanakan tugas dan wewenagnya khususnya dalam hal

melakukan penuntutan jaksa penuntut umum harus sesuai dengan aturan aturan

yang ada khususnya aturan yang ada dalam internal kejaksaan itu sendiri, aturan

tersebut salah satunya yang sampai saat ini berlaku yaitu Surat Edaran Jaksa

Agung SEJA Nomor: SE-001/J.A/4/1995 tentang pedoman tuntutan pidana, serta

SEJA Nomor: SEJA Nomor: SE-013/A/JA/12/2011 tentang pedoman tuntutan

pidana perkara tindak pidana umum.

Page 66: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

66

Kedua aturan tersebut mengatur tatacara melakukan penuntutan dimana

salah satu ketentuannya adalah dalam melakukan penunutan jaksa penuntut umum

harus mematuhi prosedur yang ditententukan jaksa agung yang pada pokoknya

sebagi berikut :

1. membuat rencana tuntutan terlebih dahulu denga formulir model P-

41, stelah

2. rencana dakwaan disampaikan kepada kepala seksi tindak pidana

umum atau asisten tindak pidana umum

3. setelah itu rencana dakwaan disampaikan kepada kepala kejaksaan di

semua tingkatan untuk diberikan perstujuan atau petunjuk

4. stelah mendapat perstujuan maka dibuatlah surat tuntutan (P-42) dan

dibacakan di persidangan

Dalam membuat rencana tuntutan hal yang terpenting adalah jaksa penuntut

umum benar benar mengetahui fakta fakta persidangan, Pasal dakwaan yang

terbukti, seta hal hal yang meringankan dan memberatkan bagi terdakwa sehingga

hal tersebut akan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun rencana tuntutan

oleh jaksa penuntut umum. Dalam SEJA Nomor: SE-013/A/JA/12/2011 tentang

pedoman tuntutan pidana perkara tindak pidana umum sudah diatur sangat detail

sekali bahkan Pasal perPasal sudah ada ketentuannya dimana dalam melakukan

penunututan jaksa penuntut umum tinggal mencocokan dengan fakta persidangan

dan hal lain tersebut di atas.

Page 67: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

67

Namun meskipun diatur sedemikian rupa ternya ada hal hal yang penting

untuk diperhatikan salah satunya dalam SEJA Nomor: SE-013/A/JA/12/2011

tentang pedoman tuntutan pidana perkara tindak pidana umum khususnya pada

pedoman pertimbangan melakukan tuntutan percobaan merujuk pada Undang

undang yang sudah tidak berlaku lagi yaitu merujuk pada Pasal 26 Undang

undang Nomor : 3 Tahun 1997 tentang pengadilan anak, dimana diketahui undang

undang tersebut sudah tidak berlaku diganti UU 11 tahun 2012 tentang system

peradilan anak.

Kemudian setelah penulis pelajari dan juga berdiskusi dengan para jaksa

penulis menemukan kejanggalan dalam proses penuntutan yaitu adanya system

komando, artinya jaksa penuntut umum dalam melakukan penunututan hanya bisa

mengusulkan tuntutannya keputusan spenuhnya ada ditangan kepala kejaksaan di

semua tingkatan, padahal diketahui yang tahu kondisi yang sebenarnya dan fakta

persidangan adalah jaksa penuntut umum bukan kepala kejaksaan, dan menurut

keterangan dari salah satu jaksa saat diwawancarai menyatakan “apa yang turun

dari bapak kajati atau bapak wakajati itu yang kami bacakan di persidangan”,

sejatinya meminta pendapat dan petunjuk itu baik demi terciptanya harmonisiasi

dan singkronisasi tuntutan tetapi harusnya itu bukan berarti keputusan mutlak

yang harus dilaksanakan dan dibacakan penuntut umum di perdidangan.

Dan berkenaan dengan pencapaian praktik kerja yang dilakukan penulis

dikejaksaan tinggi jawa timur secara garis besar sudah tercapai hal itu bisa dilihat

dari terjawabnya judul peraktik kerja yaitu “Mekanisme Penyusunan Rencana

Tuntututan Tindak Pidana Narkotika Di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.” Penulis

Page 68: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

68

sudah menguraikan bagaimana proses atau alur dalam membuat rncana tuntutan

hingga menjadi surat tuntutan, bahkan penulis juga menyertakan aturan aturan

serta contoh contoh rencana tuntutan itu sendiri.

3.2. Rekomendasi

Dari kesimpulan di atas sedikitnya ada dua rekomendasi penulis untuk

megantisipasi dan memperbaikinya yaitu:

1. Intensitas pengecekan terhadap aturan aturan lebih ditingkatkan

sehingga jika ada perubahan undang undang dapat diketahui dan

bisa cepat dilakukan perubahan sesuai dengan undang undang yang

baru.

2. Dilakukan perubahan pengaturannya khususnya SEJA

sebagaimana disebut diatas bahwa jaksa penuntut umumlah yang

punya kewenagan penuh dalam melakukan penuntutan kepala

kejaksaan hanya sebatas mengetahui bukan memberi petunjuk

apalagi persetujuan.

Page 69: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

69

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Effendi Tolib, Dasar Dasar Hukum Acara Pidana, Setara Press, Malang, 2014

Hamzah Andi, Hukum Acara Pidana Indonesia Edisi Kedua , Sinar Grafika, Jakarta, 2016.

Pol Brigjen (purn) dkk, Panduan Praktis Bila Anda Menghadapi Perkara Pidana Mulai Dari Penyidikan Hingga Persidangan, Prenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66

2. Undang Undang

Undang Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209)

Surat Edaran Jaksa Agung Nomor-001/J.A/4/1995 Tentang Pedoman Tuntutan Pidana

3. Internet

https://news.detik.com/berita/d-3425965/survei-bnn-80-persen-tahu-bahaya-narkoba-kenapa-kasus-masih-tinggi,

4. Wawancara

Suawanto, Jaksa Fungsional Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, “wawancara”, Surabaya, 03, November 2017.

Page 70: Jaksa Penuntut Umum · Web viewPrenadamedia, Jakarta,2013, hlm.66 Untuk melakukan penuntutan tentu ada tahapan tahapan yang harus dilakukan termasuk salah satunya menyusun rencana

70