JAKARTA - kejaksaan.go.id · Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang telah membuka puluan~1...

3
: .. .• KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA Nnll 11 11- :;ifill l.auu.iran Perillili ' .. <, Jakarta, ';L1- Januari 2012 Biasn Pcdornan Penerapan Pembuktian Terbalik (Omkcring va,n Het Bowijslat atau Reversal Burden of Proal) dalarn Undang Undang nornor £3 tahun 2010 tentang Penceqahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Poncuclan Uang. KEPADA YTH : PARA KEPALA KEJAKSAAN TINGGI 01- SELURUH INDONESIA ", Undang - Undang Nomor8 tahun 2010 tentang Panceqahan clan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang telah membuka puluan~1 kepada Penuntut Umum untuk menerapkan Pembuktian Terbalik (Om/wring van Het Bewijslat atau Reversal Burden of Proof) da/am penanganan perkara tindak pidana pencucian uang. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam penanganan tindak pidana pencucian uang disampaikan petunjuk sebagai berikut : '1. Dalam sistern Hukum Pidana Formil Indonesia, khususnya KUHJ~P, sudah dirnaklumi bahwa beban pembuktian ada atau tidaknya pidana yang dilakukan lerletak pada Jaksa Penuntut Umum. Pasal 137 KUHAP menyebutkan : "Penunlui umum berwenang mefakukan penuntulan lerl7adap siapapun yang didakwa melakukan suatu tindak pidana da/am deorot: l7ulwmnya dengan melimpal7kan perkara ke pengadifan yang berwenang mengadilinya"; 2. Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang rnemerlukan landasan hukum yang kuat untuk merijamin kepastian hukurn, efektivitas penegakan hukum, serta penelusuran dan periqernb alian Harta Kekayaan hasil tindak pidana; -, -,

Transcript of JAKARTA - kejaksaan.go.id · Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang telah membuka puluan~1...

Page 1: JAKARTA - kejaksaan.go.id · Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang telah membuka puluan~1 kepada Penuntut Umum untuk menerapkan Pembuktian Terbalik (Om/wring van Het Bewijslat

: ..

.•

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIAJAKARTA

Nnll 11 11-:; ifilll.auu.iranPerillili

'..

<,

Jakarta, ';L1- Januari 2012Biasn

Pcdornan Penerapan PembuktianTerbalik (Omkcring va,n HetBowijslat atau Reversal Burdenof Proal) dalarn Undang Undangnornor £3 tahun 2010 tentangPenceqahan dan PemberantasanTindak Pidana Poncuclan Uang.

KEPADA YTH :PARA KEPALA KEJAKSAANTINGGI01-

SELURUH INDONESIA

",

Undang - Undang Nomor8 tahun 2010 tentang Panceqahan clan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang telah membuka puluan~1

kepada Penuntut Umum untuk menerapkan Pembuktian Terbalik (Om/wring

van Het Bewijslat atau Reversal Burden of Proof) da/am penanganan

perkara tindak pidana pencucian uang.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam penanganan tindak pidana

pencucian uang disampaikan petunjuk sebagai berikut :

'1. Dalam sistern Hukum Pidana Formil Indonesia, khususnya KUHJ~P, sudah

dirnaklumi bahwa beban pembuktian ada atau tidaknya pidana yang

dilakukan lerletak pada Jaksa Penuntut Umum. Pasal 137 KUHAP

menyebutkan : "Penunlui umum berwenang mefakukan penuntulan

lerl7adap siapapun yang didakwa melakukan suatu tindak pidana da/am

deorot: l7ulwmnya dengan melimpal7kan perkara ke pengadifan yang

berwenang mengadilinya";

2. Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

rnemerlukan landasan hukum yang kuat untuk merijamin kepastian

hukurn, efektivitas penegakan hukum, serta penelusuran dan

periqernb alian Harta Kekayaan hasil tindak pidana;

-,

-,

Page 2: JAKARTA - kejaksaan.go.id · Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang telah membuka puluan~1 kepada Penuntut Umum untuk menerapkan Pembuktian Terbalik (Om/wring van Het Bewijslat

'.

3. Untuk dapat dilakukan penyidikan. penuntutan, dan pemeriksaan di sidang

penqadilan terhadap tindak pidana Pencucian Uang tidak wajib

dibuktikan terlebih dahulu tindak pidana asalnya (Vide pasal 69);

4. Penyidik, penuntut umum, atau hakim berwenang memerintahkan Pihak

Pelapor untuk melakukan penutideen Transaksi dan Pembloklren

Harta Kel\ayaan yang diketahui atau pat ut diduga merupakan hasil tindak

pidana (Vide pasal 70 jo pasal 71);

5. Sistem pembalikan beban pembuktian dalarn Undang Undang nornor 8

tahun 2010 tentang Pencegahan 'dan Pernberantasan Tindak Pidana

Pencucian Uang mewajibkan Terdakwa membuktikan asal usul harta

kekayaannya (Vide pasal 2 jo. Pasal 77), sebelum ,Jaksa penuntut umum

berkewajiban untuk membuktikan kesalahannya. Di sini terjadi pergeseran

beban pembuktian atau Shifting of Burden of Proof, Memang terdakwa

dapat membuktikan bahwa harta kekayaannya tidak berasal dari tindak

pidana dengan cara mengajukan alat bukti yang cukup setelah

diperkenankan hakim, namun hal ini tidak bersifat imperatif artinya,a'ptlbila terdakwa tidak mempergunakan kesempatan ini justru

rnemporkuat dugaan jaksa penuntut umurn;

6. Dalarn perneriksaan di sidanq pengadilan sebagaimana dimaksud dalam

Pas al 77 liakim memeiintahkan toraekw« agar membuktikan bahwa

Htutt: Kel<ayaan yang terkoit dengan perkara bukan berasal atnu

fer/wit dengantindak pidsn« (Vide pasal 78);

7. Dalam \lal diperoleh bul<ti yang cukup bahwa masih eda Harla fCekayaan

yang bolum disite, hakim memerintahkan jaksa penuntut umum untuk

melakukan penyitaan Harta Kekayaan lersebul (Vide pasal 81);

8, Dalam rnelakukan pencegahan dan pernberantasan tindak pidana

Pencucian Uanq, PPATK dapat molekuken kerja sema p ertuk aran

informasi berupa permintaan. pemberian, dan penerimaan luformasi

dengan pihak, baik dalarn lingkup nasional rnaupun inlernasional

diantaranya dengan instansi penegak hokurn(Vide pasal 90 ayal '1 huruf,a);

9. Amanat penerapan Pembuktian Terbalik (Omkering van Het

Bewijslat atau Rev,ersal Burden of Proof) dalam penanganan perkar a

tindak pidana' pencucian uang tersebut agar dimanfaatkan secara

.•

..

Page 3: JAKARTA - kejaksaan.go.id · Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang telah membuka puluan~1 kepada Penuntut Umum untuk menerapkan Pembuktian Terbalik (Om/wring van Het Bewijslat

..

I;

'.

rnaksirnal oleh Penuntut Umum sejak Penelitian berkas perkara dan

Jaksa harus Proaktif member] petunjuk kepada Penyidik untuk rnencari

atau menemukan dan' melakukan penyitaan terhadap harta kekayaan

terdakwa yanq ' berasal atau terkait Tindak Pidana dan dalam proses

penuntutan di sidang Pengadilan meminta kepada Hakim untuk

rnemerintahkan terd~kwa membuktikan asal :usul kekayaannya tersebut

demi suksesnya penoqakan hukum d~lam rangka mendukung

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Sehubungan dengan hal tersebut diminta para Kepala Kejaksaan

Tinggi mensosialisasikan kepada para Jaksa di wilayah hukumnya untuk

mengoptimalkan penerapan Pembuktian Terbalik (Omkering van Het

Bewijs/at atau Reversal ,Burden! of Proof) dalarn penanganan perkara

yang berkaitan dengan Tindak PidanaPencucian Uang"

Demikian untuk diperlhatikan dan dilaksanakan.

---Tornbusan :--------I YlIl. Jnksa Aoung FU ;::'. YLIl. Wakil Jaksa Ayun~J H.I ;

(1&2 sebaqai Iaporan):l. Ylh. ParaAuullg Mucla;

11. YLh. Kopala Badan Diklal;

5. Arsip.