jagung coy

6
BAB III PEMBAHASAN A. Hasil Praktikum N o Fenotip Genot ip Observasi (o) E d = o - E d 2 / E 1 ungu (3) A- 439 3/4 x 608 = 456 -17 (- 0.5) 0.672 putih (1) aa 169 1/4 x 608 = 152 17 (- 0.5) 1.791 Jumlah 608 608 2.463 X 2 = d 2 / E = 2.463 df = 1 P = 0.1 2 ungu (1) A- 283 1/2 x 544 = 272 11 (- 0.5) 0.405 kuning (1) aa 261 1/2 x 544 = 272 -11 (- 0.5) 0.486 Jumlah 544 544 0.891 X 2 = d 2 / E = 0.891 df = 1 P = 0.3 3 ungu (9) A- 499 9/16 x 902 = 507.38 -8.38 (-0.5) 0.155 kuning (7) aaC- 403 7/16 x 902 = 394.63 8.38 (- 0.5) 0.157 A-cc aacc Jumlah 902 544 0.312 X 2 = d 2 / E = 0.312 df = 1 P = 0.5 4 merah bulat (9) 340 9/16 x 586 = 329.62 10.38 0.327 merah keriput (3) 119 3/16 x 586 = 109.88 9.13 0.759 kuning bulat (3) 90 3/16 x 586 = 109.88 -19.88 3.597 kuning keriput (1) 37 1/16 x 586 = 36.62 0.38 0.004 Jumlah 586 544 4.687 X 2 = d 2 / E = 4.687 df = 3 P = 0.3

description

jagung

Transcript of jagung coy

Page 1: jagung coy

BAB III

PEMBAHASAN

A. Hasil Praktikum

No

Fenotip GenotipObservasi

(o)E d = o - E d2 / E

1

ungu (3) A- 439 3/4 x 608 = 456 -17 (-0.5) 0.672putih (1) aa 169 1/4 x 608 = 152 17 (-0.5) 1.791

Jumlah 608 608   2.463X2 = ∑d2 / E = 2.463 df = 1 → P = 0.1

2

ungu (1) A- 283 1/2 x 544 = 272 11 (-0.5) 0.405kuning (1) aa 261 1/2 x 544 = 272 -11 (-0.5) 0.486

Jumlah 544 544   0.891X2 = ∑d2 / E = 0.891 df = 1 → P = 0.3

3

ungu (9)A-

4999/16 x 902 =

507.38-8.38 (-

0.5)0.155

kuning (7)aaC-

4037/16 x 902 =

394.638.38 (-0.5) 0.157A-cc

aaccJumlah 902 544   0.312

  X2 = ∑d2 / E = 0.312 df = 1 → P = 0.5

4

merah bulat (9) 

3409/16 x 586 =

329.62 10.380.327

merah keriput (3) 

1193/16 x 586 =

109.88 9.130.759

kuning bulat (3) 

903/16 x 586 =

109.88 -19.883.597

kuning keriput (1)

 37

1/16 x 586 = 36.620.38

0.004

Jumlah 586 544   4.687X2 = ∑d2 / E = 4.687 df = 3 → P = 0.3

B. Pembahasan

Praktikum mengenai persilangan pada tanaman jagung memiliki tujuan untuk

mempelajari penyimpangan rasio fenotip yang disebabkan oleh adanya interaksi diantara

gen. Untuk mengetahui penyimpangan rasio fenotip digunakan buah pada tongkol jagung.

Page 2: jagung coy

Pada aleuron terdapat pigmen antosianin, yang menyebabkan warna merah atau ungu.

Warna dasar pigmen antosianin adalah merah. Adanya gen dominan Pr mengubah warna

pigmen dari merah menjadi ungu.

Pada endosperm terdapat pigmen karotenoid, yang menghasilkan warna kuning. Buah

jagung diaktakan berwarna apabila berwarna ungu atau merah dan dikatakn tidak berwarna

apabila berwarna kuning atau putih. Kalau aleuron terdapat di lapisan luar endosperm,

apabila pada aleuron terdapat antosianin (merah atau ungu), maka warna endosperm (kuning

atau putih) akan tertutup, tidak Nampak. Buah jagung berwarna ungu atau merah.

Persilangan Monohibrid

Persilangan monohibrid tanaman jagung menghasilkan tongkol jagung pertama dengan

satu sifat beda yaitu ungu dan putih. Tongkol jagung memiliki 439 buah warna ungu dan

169 buah warna putih. Setelah dilakukan perhitungan, didapat perbandingan fenotipnya

yaitu ungu : putih = 3 : 1. Pada kegiatan persilangan monohibrid dengan menggunakan 608

biji jagung didapatkan: hasil yang diharapkan (E) untuk ungu 3/4 x 608 = 456 dan jumlah

yang diharapkan untuk putih 1/4 x 608 = 152. Sehingga penyimpangannya (d = o - E)

untuk ungu -17 (-0.5) = -17.5 dan penyimpangannya (d = o - E) untuk putih 17 (-0.5) = 16.5.

Untuk menentukan besarnya X2 pada persilangan monohibrid yaitu X2 = ∑d2/E. Hasil X2

untuk warna ungu adalah 0.672 sedangkan hasil X2 untuk warna putih adalah 1.791. Hasil

total X2 adalah 2.463 dengan derajat kebebasan 1 sehingga diperoleh P sebesar 0.1. Hal ini

berarti data percobaan monohibrid ini baik dan data hasil percobaan dapat dianggap sesuai

dengan ratio 3: 1.

Persilangan monohibrid tanaman jagung menghasilkan tongkol jagung kedua dengan

satu sifat beda yaitu ungu dan kuning. Tongkol jagung memiliki 283 buah warna ungu dan

261 buah warna kuning. Setelah dilakukan perhitungan, didapat perbandingan fenotipnya

yaitu ungu : kuning = 1 : 1. Pada kegiatan persilangan monohibrid dengan menggunakan

544 biji jagung didapatkan: hasil yang diharapkan (E) untuk ungu 1/2 x 544 = 272 dan

jumlah yang diharapkan untuk kuning 1/2 x 544 = 272. Sehingga penyimpangannya (d = o -

E) untuk ungu 11 (-0.5) = 10.5 dan penyimpangannya (d = o - E) untuk kuning -11 (-0.5) = -

11.5. Untuk menentukan besarnya X2 pada persilangan monohibrid yaitu X2 = ∑d2/E. Hasil

X2 untuk warna ungu adalah 0.405 sedangkan hasil X2 untuk warna kuning adalah 0.486.

Page 3: jagung coy

Hasil total X2 adalah 0.891dengan derajat kebebasan 1 sehingga diperoleh P sebesar 0.3. Hal

ini berarti data percobaan monohibrid ini baik dan data hasil percobaan dapat dianggap

sesuai dengan ratio 1: 1.

Persilangan Dihibrid

Persilangan dihibrid epistasi tanaman jagung menghasilkan tongkol jagung ketiga

dengan dua sifat beda yaitu ungu dan kuning. Tongkol jagung memiliki 499 buah warna

ungu dan 403 buah warna kuning. Setelah dilakukan perhitungan, didapat perbandingan

fenotipnya yaitu ungu : kuning = 9 : 7. Pada kegiatan persilangan dihibrid dengan

menggunakan 902 biji jagung didapatkan: hasil yang diharapkan (E) untuk ungu 9/16 x 902

= 507.38 dan jumlah yang diharapkan untuk kuning 7/16 x 902 = 394.63. Sehingga

penyimpangannya (d = o - E) untuk ungu -8.38 (-0.5) = -8.58 dan penyimpangannya (d = o -

E) untuk kuning 8.38 (-0.5) = -7.88. Untuk menentukan besarnya X2 pada persilangan

monohibrid yaitu X2 = ∑d2/E. Hasil X2 untuk warna ungu adalah 0.155 sedangkan hasil X2

untuk warna kuning adalah 0.157. Hasil total X2 adalah 0.312 dengan derajat kebebasan 1

sehingga diperoleh P sebesar 0.5. Hal ini berarti data percobaan dihibrid ini baik dan data

hasil percobaan dapat dianggap sesuai dengan ratio 9 : 7.

Persilangan dihibrid tanaman jagung menghasilkan tongkol jagung keempat dengan dua

sifat beda yaitu merah bulat, merah keriput, kuning bulat dan kuning keriput. Tongkol

jagung memiliki 340 buah warna merah bulat, 119 buah warna merah keriput, 90 buah

warna kuning bulat dan 37 buah warna kuning keriput. Setelah dilakukan perhitungan,

didapat perbandingan fenotipnya yaitu merah bulat : merah keriput : kuning bulat : kuning

keriput = 9 : 3 : 3 : 1. Pada kegiatan persilangan dihibrid dengan menggunakan 586 biji

jagung didapatkan: hasil yang diharapkan (E) untuk merah bulat 9/16 x 586 = 329.62, merah

keriput 3/16 x 586 = 109.88, kuning bulat 3/16 x 586 = 109.88 dan jumlah yang diharapkan

untuk kuning keriput 1/16 x 586 = 36.62. Sehingga penyimpangannya (d = o - E) untuk

merah bulat 10.38, merah keriput 9.13, kuning bulat -19.88 dan penyimpangannya (d = o -

E) untuk kuning keriput 0.38. Untuk menentukan besarnya X2 pada persilangan monohibrid

yaitu X2 = ∑d2/E. Hasil X2 untuk warna merah bulat 0.327, merah keriput 0.759, kuning

bulat 3.597 dan hasil X2 untuk warna kuning keriput adalah 0.004. Hasil total X2 adalah

4.687 dengan derajat kebebasan 3 sehingga diperoleh P sebesar 0.3. Hal ini berarti data

Page 4: jagung coy

percobaan dihibrid ini baik dan data hasil percobaan dapat dianggap sesuai dengan ratio 9 : 3

: 3 : 1.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran