Jadilah Pemimpin Demi Kristus

29
Nama :Luci Octaria Sitorus Jurusan Teknik Kimia Universitas Riau 2011 “Jadilah Pemimpin Demi Kristus” Krisis Kepemimpinan Global Krisis kepemimpinan adalah masalah krusial. Kepemimpinan adalah sebuah fungsi, krisis kepemimpinan mengakibatkan gereja telah kehilangan pengaruhnya karena olehnya kepemimpinan yang efektif. Banyak masalah akut dan kronis yang melumpuhkan berbagai jenis organisasi disebabkan yang dipimpin orang yang kurang diperlengkapi dengan kompetensi kepemimpinan seperti cacat karakter, ambisi tidak terhormat. Krisis kepemimpinan disebabkan karena hilangnya kapasitas institusional dan interpersonal yang mampu mentransformasi individual secara utuh untuk mencapai keefektifan kehendak Allah. Kapasitas institusional dan interpersonal kurangnya kaderisasi pemimpin/banyaknya hal yang mematikan potensi pemimpin. Krisis kepemimpinan dapat mengakibatkan masalah kepedulian. Untuk menghadapi krisis ini diperlukan kemampuan kita untuk senantiasa berdoa dan memohon belas kasihan Allah. Memimpin di tengah dua pilihan Adopsi atau Aborsi Ada dua sisi di dalam dunia bisnis yakni mengadopsi prinsip dan pola kepemimpinan biblikal dan umat Allah yang mengaborsinya. Ada empat area proses aborsi dan adopsi yakni : Visi (konsep biblikal)

Transcript of Jadilah Pemimpin Demi Kristus

Page 1: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

Nama :Luci Octaria Sitorus

Jurusan Teknik Kimia Universitas Riau 2011

“Jadilah Pemimpin Demi Kristus”

Krisis Kepemimpinan Global

Krisis kepemimpinan adalah masalah krusial. Kepemimpinan adalah sebuah fungsi,

krisis kepemimpinan mengakibatkan gereja telah kehilangan pengaruhnya karena

olehnya kepemimpinan yang efektif. Banyak masalah akut dan kronis yang

melumpuhkan berbagai jenis organisasi disebabkan yang dipimpin orang yang kurang

diperlengkapi dengan kompetensi kepemimpinan seperti cacat karakter, ambisi tidak

terhormat. Krisis kepemimpinan disebabkan karena hilangnya kapasitas institusional

dan interpersonal yang mampu mentransformasi individual secara utuh untuk

mencapai keefektifan kehendak Allah. Kapasitas institusional dan interpersonal

kurangnya kaderisasi pemimpin/banyaknya hal yang mematikan potensi pemimpin.

Krisis kepemimpinan dapat mengakibatkan masalah kepedulian. Untuk menghadapi

krisis ini diperlukan kemampuan kita untuk senantiasa berdoa dan memohon belas

kasihan Allah.

Memimpin di tengah dua pilihan Adopsi atau Aborsi

Ada dua sisi di dalam dunia bisnis yakni mengadopsi prinsip dan pola kepemimpinan

biblikal dan umat Allah yang mengaborsinya. Ada empat area proses aborsi dan

adopsi yakni :

Visi (konsep biblikal)

Visi dalam Alkitab menunjukkan arah dan pimpinan Allah kepada para

hamba-Nya. Tanpa visi orang menjadi akan liar. Saat ini, banyak orang tidak

memiliki visi baik itu lembaga, gereja maupun pribadi sehingga apa yang

hendak dilakukan tidak terarah dan jelas kemana tujuannya sehingga

seringkali menjadi motivasi yang tidak benar. Memiliki visi dapat menjadikan

kita bisa mencapai tujuan kita dengan senantiasa bergantung kepada Tuhan

dan senantiasa membangun komitmen dan semangat hidup.

Akuntabilitas

Pemimpin yang dipercayakan dan diberi tanggung jawab oleh orang yang

dipimpin jika semakin besar maka akuntabilitas atau kemampuan

memperhitungkan kondisi-kondisi yang ada semakin besar pula. Akuntabilitas

Page 2: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

merupakan salah satu hal yang krusial dan harus dimiliki para pemimpin

dalam membangun kembali sistem yang kurang berintegritas.

Pemberdayaan

Kemampuan menggunakan karunia Allah untuk menjadi percaya dan

memberdayakan tubuh Kristus, awalnya ketika Rasul Paulus menasehati dan

mengajar orang semakin sempurna dalam Kristus.

Kepemimpinan yang Melayani

Kepemimpinan itu ada dalam teladan Yesus yakni membasuh kaki murid-

murid-Nya. Ketika memiliki orientasi melayani maka harus belajar

mempercayai orang lain. Tanpa hati melayani pemimpin tak mungkin

melakukan akan tumbuh kultur saling mempercayai yang otentik.

Kejatuhan Pemimpin Gereja

Kejatuhan pemimpin gereja yang memiliki sikap dan teladan dari Yesus berubah

menjadi sikap konsep moral, doktrinal, relasional, emosional dan finansial karena

cacat karakter. Kategori manifestasi kejatuhan pemimpin gereja yakni finansial,

seksual, relasional, intelektual, emosional, kuasa.

Pemimpin Visioner Berbahaya tapi Tidak Liar

Karakteristik pemimpin paling penting yang membedakannya.

Manusia liar

Manusia yang tidak memiliki visi disebut manusia liar karena manusia

tersebut berjalan tanpa ada arah dan tujuannya. Sedangkan visi merupakan

kehidupan di masa depan dengan bergantung kepada Tuhan berdasarkan

pengenalan akurat tentang Allah, diri sendiri dan lingkungan. Visi adalah

perpaduan atau fusi yang harmonis dari tiga elemen yang interdependen yakni

Allah : kehendak dan beban dari Allah, diri kita : talenta dan kapasitas yang

Allah berikan, lingkungan: kebutuhan zaman yang Allah tunjukkan. Visi

hidup kita adalah proses terhadap panggilan Allah. Setiap orang yang hidup di

dunia ini memiliki visi yang berbeda. Jadi, orang yang memberi hati kepada

visi itu maka dia akan mendapatkan kebahagian. Hidupnya akan lebih efektif

dan efisien. Visi akan menjadi alasan mengapa seseorang itu harus terus

berjuang.

Manusia berbahaya

Page 3: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

Sebagai pemimpin diharapkan memiliki ide yang dapat mempengaruhi banyak

orang dan mampu mengubah dunia walaupun berbahaya. Namun, banyak

orang takut menjadi orang berbahaya karena berbagai alasan. Alasan ini

terjadi karena masih banyak yang dipikirkan tentang hal dunia. Visi dan

kepemimpinan tidak dapat dipisahkan, pemimpin tanpa visi adalah pemimpin

liar. Pemimpin dengan visi tunggal adalah pemimpin berbahaya, karena ia

mempengaruhi dunia baik secara positif maupun negatif.

Memimpin denganAir Mata

Allah mengambil setiap orang yang ia kehendaki sebagai pemimpin dengan cara

beragam. Terkadang ia memakai cara yang sederhana seperti percakapan Hanani-

Nehemia, untuk menunjukkan pimpinan dan kehendaknya. Kepemimpinan kristen

adalah kepemimpinan yang dimulai dan hanya dimulai dengan panggilan dari Allah.

Kepemimpinan Kristen bukanlah sebuah ambisi pribadi. Pemimpin kristen adalah

pemimpin yang peduli tentang hal-hal yang ada di hati Allah. Jika Tuhan menjawab

doa, seringkali ia memulainya dengan bekerja dalam dan melalui orang yang

memanjatkan doa itu. Air mata seseorang menunjukkan betapa seriusnya dia

menggumulkan perasaannya kepada Tuhan. Bahwa beban yang terjadi di hidup kita

terjadi karena ada tekanan di jiea kita maka dengan menggumulkannya kepada Tuhan

hal itu dapat terjadi. Selain berdoa juga ada renacana atau usaha yang harus dilakukan

dalam memenuhi panggilan Allah. Dengan kata lain, kita dapat mengetahui hubungan

saat ini dengan masa depan dan kita mempersiapkannya atau meminimilkan

ketidakpastian di masa depan. Allah bekerja tidak hanya dalam dan melalui diri orang

percaya. Seorang pemimpin yang dipanggil Allah adalah pemimpin yang pragmatis

yang beriman kepada Allah, tahu visi hidupnya, dan berserah total kepada Allah.

Meski visi dan integrasinya memiliki resiko tinggi ia tahu persis bahwa Allah

bersamanya. Setiap kali seorang pemimpin Kristen mulai melangkahkan imannya

menjalani panggilan Allah, akan muncul berbagai halangan dan tantangan. Dalam

menjalani panggilan Allah dibutuhkan keinginan untuk berjuang, semangat yang

tinggi, dan tetap bertolak kepada Allah.

Kualifikasi Eksklusif Pemimpin Kristen

Page 4: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

Pemimpin Kristen harus memiliki visi, integritas, stamina, wawasan, dan seterusnya.

Hal tersebut sama dengan pemimpin sekuler yang membedakannya kualifikasi

pemimpin kristen dari 1 Timotius 3 dan Titus 1 adalah sebagai berikut:

Qualification Kualifikasi

Self-Controlled Bijaksana

Hospitable Suka memberi tumpangan

Able to teach Cakap mengajar orang

Not violent but gentle Bukan pemarah, melainkan peramah

Not quarrelsome Pendamai

Not a lover money Bukan hamba uang

Not a recent convert Bukan seorang yang baru bertobat

Has a good reputation with outsiders Punya nama baik di luar jemaat

Not overbearing Tidak angkuh

Not quick-tempered Bukan pemberang

Loves what is good Suka yang baik

Upright, holy Adil, saleh

disciplined Dapat menguasai diri

Above reproach (blameless) Tak bercacat

Husband of one wife Suami dari satu isteri

Temperate Dapat menahan diri

Respectable Sopan

Not given to drunkness Bukan peminum

Manages his on family well Kepala keluarga yang baik

Sees that his children obey him Disegani dan dihormati anak-anaknya

Does not pursue dishonest gain Tidak serakah

Keeps holds of deep truths Memelihara rahasia iman

Sincere Tidak bercabang lidah

Tested Harus diuji dulu

Page 5: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

Downward Mobility

Yesus mengkonfrontasi Petrus sekaligus mengajarkan kepadanya sebuah

kebenaran yang sangat sulit yaitu bahwa pemimpin Kristen adalah pemimpin

yang rela dipimpin ke tempat yang ia tidak ingin dituju, ke tempat yang ia

tidak inginkan, ke tempat yang penuh air mata dan penderitaan. Jalan

pemimpin Kristen bukanlah upward mobility yang sangat dijunjung tinggi

oleh sistem dunia. Jalan pemimpin Kristen adalah downward mobility yang

berakhir pada salib.

Salib dan pemimpin Kristen

Paulus menyatakan bahwa Allah hanya bekerja di dalam orang-orang yang

mengakui kelemahannya. Kuasa ilahi dinyatakan dalam kelemahan manusia.

Hikmat Allah hanya ditunjukkan dalam kebodohan manusia, itu sebabnya

pemimpin Kristen yang merasa pandai, kuat dan hebat tidak akan dapat

dipakai oleh Allah sebagai alat menyatakan kuasa-Nya.

Proses Melemahkan Diri

Kepemimpinan Kristen bukanlah sebuah proses pembesaran diri yang

mengandalakan kemampuan sendiri untuk mencapai ambisi pribadi.

Kepemimpinan Kristen adalah proses pelucutan diri yang mengandalkan

penyerahan diri secara total kepada Allah untuk mencapai kehendak-Nya

dalam dan melalui diri pemimpin. Karakteristik eksklusif pemimpin

Kristenyang membedakannya dari pemimpin non-Kristen adalah kelemahan.

Semakin menonjol karakteristik ini, semakin leluasa Allah bekerja di dalam

dan melalui diri pemimpin.

Memimpin dengan Integrasi

Integrasi adalah modal seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang memiliki integrasi

membangun rasa percaya dan menunjukkan kepada orang lain bahwa apabila ia

diperhadapkan dengan tantangan moral segala keputusan dan aksinya dapat

diprediksi.

Mencermati integrasi

Integrasi dimengerti sebagai keseluruhan, kesempurnaan, keutuhan. Keutuhan

yang dimaksud adalah keutuhan dalam keseluruhan aspek hidup, khususnya

perkataan dan perbuatan. Yakobus memberikan definisi integritas sebagai

iman dan perbuatan menyatu. Integritas menunjukkan kita siapa sebenarnya.

Page 6: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

Integrasi Etika dan Moralitas

Etika adalah standar tentang mana yang benar atau salah, baik atau jahat.

Moralitas adalah di level praktika. Integrasi adalah terletak diantara etika dan

moralitas. Anda dapat memiliki integritas tanpa menjadi pemimpin. Namun

kita tidak mungkin menjadi pemimpin tanpa integritas. Apalagi menjadi

pemimpin Kristen.

Saat Tiada Orang yang Tahu

Integritas kita diukur dari apa yang kita pikirkan, katakan, dan lakukan pada

saat kita benar-benar sendirian. Pada saat kita menutupi perbuatan yang salah

dihadapan Tuhan dan dunia, Allah dalam kedaulatan-Nya dapat membukanya

dan menyatakannya kepada publik. Jika kita bersikeras menutupi dosa dan

kesalahan kita, Allah yang akan membukakannya dengan cara dan konteks

yang berbeda sesuai dengan kedaulatan-Nya. Dan kalau itu terjadi, biasanya

berakibat fatal.

Menipu Orang lain, Diri Sendiri, dan Allah

Orang yang tidak berintegritas adalah orang yangs sedang mengalami

dekadensi moral dan spritual. Tahap pertama menuju kegelapan, yaitu menipu

orang lain (munafik), tahap kedua kita bukan hanya menipu orang lain, tetapi

kita juga menipu diri sendiri dan menganggap kita benar. Kita bukan hanya

munafik, namun kita juga mengalami duplisitas, tahap ketiga kita bukan hanya

menipu orang lain dan menipu diri kita sendiri, tetapi kita juga menipu orang

Allah. Yang paling mengerikan semua ini dapat terjadi pada diri seseorang

saat ia aktif melayani Tuhan, saat ia sepintas tampak intim bersekutu dengan

Tuhan. Jalan menuju integritas begitu sulit dan berliku. Begitu banyak

pemimpin Kristen yang jatuh ke dalam area integritas, berkompromi dalam

area kuasa, uang dan seks.

Pemimpin dan Arogansi

Kesombongan dapat menjadi penyakit menular dan ganas apabila diderita oleh

pemimpin, karena pengaruh yang ia miliki , semakin besar pengaruh yang dimiliki

seorang pemimpin karena peran atau posisinya, semakin berbahaya bila ia menjadi

sombong.

Dari Rendah Hati menjadi Tinggi Hati

Page 7: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

Yang dapat menyebabkan seorang pemimpin terjangkit kesombongan dapat

disebabkan sedikitnya tiga hal yakni kuasa, persepsi umum dan perlakuan

khusus, dan keberhasilan. Banyak pemimpin yang pada awal memimpinnya ia

rendah hati, berubah menjadi tinggi hati.

Pemimpin Sebagai Mentor

Setiap pemimpin cenderung memimpin sebagaimana ia pernah dipimpin. Jika

seseorang pemimpin tidak memilki mentor dengan prinsip, pola dan perilaku

kepemimpinan yang baik, maka kemungkinan besar ia juga tidak akan menjadi

pemimpin yang baik.

Faktor Manusiawi

Seperti halnya Timotius yang senantiasa belajar dari Paulus segala yang ia

perlu ketahui untuk menjadi pemimpin-pelayan yang berkenan bagi Allah dan

berpadanan dengan injil. Ia telah meneladani ajaran, cara hidup, pendirian

iman, kesabaran, kasih dan ketekunan Paulus, bahkan sama-sama merasakan

penderitaan aniaya dengan Paulus. Fungsi pemimpin bukan menciptakan

pengikut, tetapi melahirkan pemimpin.

Faktor Ilahi

Timotius bukan saja memiliki Paulus sebagai mentor yang berkualitas dan rela

membagi hidupnya, namun ia juga memiliki karunia yang Allah percayakan

kepadanya. Paulus menasehati Timotius dalam keterbatasannya terus ingat

untuk menggunakan dan menerapkan karunianya atau karunia tersebut akan

mubazir. Kepemimpinan Kristen pada dasarnya adalah kepemimpinan

berdasarkan karunia yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Paulus menulis

agar Timotius bersandar pada Allah yang membangkitkan tiga hal yakni

kekuatan, kasih dan ketertiban dalam menjalankan tugasnya yang berat.

Dengan bersandar kepada Roh Allah pemimpin Kristen dipersiapkan untuk

berhadapan dengan segala bentuk tantangan, kesulitan, dan bahya

kepemimpinan, bahkan kematian.

Harmonisasi

Faktor manusiawi dan ilahi bekerjasama dalam proses pengembvangan

kepemimpinan dalam diri calon pemimpi Kristen.

Gaya Hidup “Akribos”

Page 8: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

Kata asli yang dipakai untuk “perhatikan dan seksama” adalah akribos. Hidup akribos

adalah hidup yang tidak sembarangan. Akribos yaitu ketelitian atau akurasi yang

begitu tinggi yang mampu dipertanggung jawabkan. Dalam Matius akribos digunakan

untuk orang Majus yang diminta Herodes menjadi detektif menyelidiki bayi kudus

yang baru lahir. Dalam injil Lukas dr. Lukas melihat dirinya sebagai seorang jurnalis

melaporkan pandangan mata dan pengalamannya bersama Yesus Kristus. Dalam

Kisah Para rasul digunakan Apolos sebagai seorang guru yang mengajar jemaat

Efesus dengan akurat , dan digunakan jemaat Tesalonika sebagai murid yang telah

menguasai ajaran dengan mendalam tentang kedatangan Kristus. Kita harus hidup

dengan akribos karena Kristus telah membangkitkan kita dari kematian rohani. Hidup

dengan akribos adalah hidup yang dipimpin oleh firman Allah. Hidup akribos adalah

hidup yang reflektif dalam penglaman hidup keseharian yang kita anggap sederhana,

sepele, yang remeh, namun seringkali itu semua tanapa kita sadari membnetuk

karakter kita. Hidup akribos memperhatikan apa yang kita katakan, pikirkan, perbuat

dalam keseharian hidup kita.

“Be-Know-Do” Pengembangan Kepemimpinan Efektif

Pengembangan kepemimpinan yang efektif terdiri dari tiga elemen : knowing, being,

dan doing. Elemen be adalah elemen karakter (know-why). Elemen know adalah

elemen pengetahuan (know-what) dan elemen do adalah elemen keterampilan (know-

how). Proses pengembangan kepemimpinan yang efektif akan menolong seseorang

menjadi seorang pemimpin, tahu kepemimpinan, dan kapabel memimpin. Know

adalah fungsi dari pendidikan, do adalah fungsi dari pelatihan. Dan be adalah konsep

diri, nilai hidup-hidup, prinsip moral, dan etika tidak akan ditelan oleh berjalannya

waktu.

Belajar dari Rasul Paulus

Pada saat Paulus berada di dalam penjara ia menulis surat kepada Timotius

bahwa injil, harta yang indah itu harus dipercayakan kepada orang-orang yang

memiliki dua karakteristik yaitu dapat dipercaya (karakter), dan cakap

mengajar orang lain (kompetensi).

Belajar dari West Point Academy

Ketiga elemen be. Know, do menjadi bagian integral kepemimpinan militer

bagi tentara Amerika. Proses pengkaderan kepemimpinan yang sangat baik

mempersiapkan mereka seja tahun pertama berhadapan dengan tanggung

jawab, keputusan, dan tantangan besar di bawah tekanan. Di West Point

Page 9: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

Academy, kapasitas knowing dan doing realatif lebih mudah dibangun dan

dibentuk dalam setipa kader ketimbang untuk kapasitas being. Dalam suasana

belajar yang aman, di West Point Academy diperhadapkan dengan berbagai

dilema etis dan konflik moral yang memaksa mereka untuk keluar dari zona

aman.

Keseimbangan tiga elemen

Ketiga elemen tersebut harus diberikan dalam dosis yang seimbang dalam

pengkaderan kepemimpinan. Dari ketiga elemen tersebut yang paling sering

dilupakan dalam pengembangan kepemimpinan Kristen adalah elemen

karakter. Kerendahan hati, akuntabilitas pribadi, integritas dan kerelaan untuk

diajar, dan hati yang melayani adalah beberapa contoh klasik dari karakter

yang sering dilewati dalam proses pengkaderan pemimpin Kristen.

Memimpin Lewat Tulisan (Teladan C.S Lewis)

Defenisi kepemimpinan terpendek adalah pengaruh. Memimpin pada dasarnya adalah

mempengaruhi C.S Lewis adalah salah seorang pemimpin yang Allah pakai melalui

cendekiawan. Memimpin lewat tulisan teladan C.S Lewis untuk mempengaruhi,

membentuk dan mengukir sejarah gereja.

Perjumpaan Dengan Allah

Saat Clive Staple Lewis telah menganggap Tuhan sebagai musuhnya dia

menjadi orang yang tidak mengakui Allah. Namun, ketika ia membaca buku

dan bersahabat dengan Hugo Dyson dan J.R.R Tolkien dan berdiskusi tentang

kekristenan. Lalu dia bergumul dengan pandangannya terhadap Kristus. Dan

akhirnya ia mengakui bahwa Allah adalah Allah dan ia pun bertobat.

Reorientasi Konflik

Pengaruh C.S Lewis tetap hidup sampai hari ini, mengubah hati dan hidup

banyak orang. Tidaklah mengherankan bila begitu banyak orang Kristen yang

sangat mengagumi, terus belajar dari dan diinspirasikan oleh C.S Lewis.

Menulis Bagi pemimpin

Menulis adalah salah satu kapasitas yang seharusnya dimiliki oleh pemimpin

Kristen. Ada tiga alasan yang relevan :

1. Dengan menulis: pemimpin mau tidak mau dipaksa untuk menuangkan

buah-buah pikiran dengan sistematis, logis, dan jelas

Page 10: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

2. Dengan menulis juga salah satu cara bagi pemimpin untuk membangun

legacy dari hidupnya yang singkat untuk dapat diambil hikmahnya

oleh orang lain

3. Menulis juga seni untuk mengenal diri sendiri

Pemimpin Kristen dan Pola Pikirnya

Berpikir itu penting

Manusia adalah makhluk berpikir dan inilah yang membedakannya dengan

ciptaan lain. Kita diwajibkan memiliki hikmat, berpengertian, mampu

membeda-bedakan, cinta kebenara, dsb. Dan ada peringatan keras bagi mereka

yang malas berpikir tak sembarangan dalam berpikir, tidak dewasa dalam

berpikir, mudah diombang-ambingkan dan memiliki kesombongan intelektual.

Ada hubungan yang erat antara intelekual dan karakater manusia. Ini menjadi

landasan filosofis yang penting untuk direfleksikan oleh setiap pemimpin

Kristen sebelum mereka terjun melayani sebagai pemimpin.

Kepunahan Pemimpin Kristen yang berpikir

Diera modern ini banyak orang Kristen yang tidak berpikir dengan kritis,

tajam, dan serius. Sebagai makhluk moral, orang Kristen masih berperilaku

dengan memegang prinsip dari Firman Allah. Sebagai makhluk spritual ia

masih berupaya dengan doa dan meditasi untuk memiliki dimensi kehidupan

yang tidak diketahui oleh orang bukan Kristen. Namun, sebagai makhluk

rasional, orang Kristen telah menyerahkan diri pada sekularisme.

Defenisi dan Implikasi

Seorang pemimpin yang memiliki pikiran Kristen secara konsisten

menginterpretasikan apa yang terjadi dalam hidupnya dari kacamata firman

Allah. Seringkali kita mengindentikkan berpikir secara Kristen dengan

berpikir tentang topik-topik rohani seperti doa, disiplin rohani, predestinasi,

akhir zaman, dll. Asumsi yang demikian mengesampingkan bagian yang lebih

besar dari hidup yang kompleks ini. Yesus adalah Tuhan atas dunia ekonomi,

dunia politik, dunia pendidikan, dan dunia segala dimensi lain dalam hidup

kita. Maka, setiap pemimpin Kristen dituntut untuk memiliki pikiran seperti

Kristus.

Page 11: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

Membangun Kebiasaan Berpikir

Kita dipanggil untuk tidak berkompromi dengan kultur sekuler yang

melumpuhkan iman Kristen secara perlahan-lahan namun hendaklah

mengalami suatu pembaharuan. Transformasi bermula dari pikiran,

transformasi nilai hidup itu hanya bisa terjadi bial pikiran kita diperbaharui

bial cara pandang kita diubahkan, sehingga kita mampu membedakan mana

kehendak Allah, mana yang baik dan sempurna. Pemimpin Kristen perlu

membangun kebiasaaan berpikir yang baru yang diterangi oleh firman Allah

dan dipimpin Roh kudus saat ia menunaikan perannya sebagai pemimpin.

Sekolah Kepemimpinan Allah

Lebih dari pendidikan, lebih dari pengalaman, lebih dari pelatihan, tingkat resilince

seseorang yang akan membedakan siapa yang sukses dan siapa yang gagal.

Empat Respons

Orang-orang yang memiliki kapasitas untuk bangkit dari penderitaan hidup

menunjukkan empat respons yang tipikal : mereka menaruh derita hidup yang

mereka alami, dalam sebuah persepektif kebenaran yang kekal, mereka

mengacu kepada teladan hidup orang lain saat mereka merefleksikan derita

tersebut, mereka mengidentifikasikan diri mereka dengan orang lain dalam

penderitaan, mereka menata ulang prioritas mereka untuk lebih melayani

orang lain yang berada dalam penderitaan serupa.

Kelegaan Memikul Beban

Kristus yang menyadari misi-Nya di dunia naik ke atas Salib untuk

diremukkan Allah Bapa-Nya. Kelegaan yang Yesus tawarkan bukan kelegaan

tanpa beban hidup, tetapi justru kelegaan meskipun ada beban hidup. Yesus

tidak pernah memberi kita “kuk” (crucible) yang satu ukuran dan kita perlu

bersyukur untuk itu karena tugas kita hanyalah mengikuti arah dan gerakan

irama Kristus untuk menggenapi tugas yang dipercayakan kepada kita di dunia

ini. Karena ketenangan hidup tidak lagi bergantung kepada kondisi eksternal,

hidup lancar, karir mantap, keuangan solid, relasi dengan keluarga baik, tubuh

sehat. Ketenangan hidup itu berasal dari Allah sendiri yang sifat, rencana, dan

janjinya kekal dan tak pernah berubah.

Imitasi Kristus : Bonhoeffer dan Radikalisme Pemimpin Kristen

Setiap murid Kristus harus secara berkala bertanya pada dirinya sendiri beberapa

pertanyaan suli dengan jujur tanpa topeng, tanpa kosmetik. Tantangan Yesus yang

Page 12: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

radikal kepada kita mengakui menjadi murid-Nya. Tantangan untuk menapaki jalan

salib yang telah ia tempuh. Tantangan untuk menjadi imitasi Allah, Allah tidak

memanggil kita untuk menjadi nyaman. Menyerahkan segala hak-Nya kepada Bapa

dan rela mati menjadi korban tebusan bagi banyak orang adalah bentuk dari kekuatan

Yesus.

Pemuas Hati Manusia

Tindakan pemimpin yang cenderung mengikuti selera publik maka segala hal diubah

demi memenuhi ekspektasi massa, tradisi ditinggalkan, karya klasik dibuang, ritual

yang bermakna ditiadakan. Sementara untuk memuaskan hati massa, peraturan terus

diperbaharui, kebijakan terus diubah, program kerja terus diganti.

Mencari Kesukaan Manusia

Panggilan dan substansi pelayanan yang dilakukan Paulus dan orang Kristen

bukanlah berasal dari manusia, namun dari Allah. Yang patut diperhatikan

adalah Kristus bukan manusia. Paulus tidak menginjilkan pelayanannya

dikendalikan oleh segelintir orang yang berhak memegang kendali bagi Paulus

yang memegang kendali pelayanan adalah Allah. Orang Kristen seharusnya

meneladani sikap Paulus yang mengorbankan kebebasannya dengan suka rela

menjadi budak bagi orang lain agar mereka juga memiliki kebebasan dalam

Kristus. Menerapkan disiplin hidup Paulus berarti pemimpin rela untuk tidak

menuntut hak-hak yang pantas ia dapatkan. Rela kehilangan hak dan

berkorban melakukan hal-hal ekstra bagi orang lain demi melayani mereka.

Motivasi Hati

Letak kunci kepemimpinan Paulus adalah ia menyenangkan hati orang bukan

untuk mendapat imbalan jasa, materi atau bantuan. Namun untuk melayani

mereka sehingga perannya sebagai pemimpin menjadi efektif.

Discontenment dan Contenment : Barometer Kepemimpinan Kristen

Alkitab tidak berdiam diri tentang kepemimpinan yang terbaik. Alkitab menghadirkan

Rasul Paulus, yang gaya hidupnya sebagai pemimpin bukan saja menjadi teladan

namun juga bersifat normatif. Rasul Paulus ternyata memiliki rasa tidak puas dan rasa

puas dalam hidupnya.

Tidak Berpuas Diri (Discontenment)

Paulus tidak akan pernah berpuas diri dalam hal penderitaan Yesus di kayu

Salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Bagi Paulus kesempurnaan

Page 13: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

bukanlah kesempurnaan tetapi sebuah proses mencapai keserupaan dengan

Kristus yang tidak akan pernah berakhir. Keinginannya adalah menjadi serupa

dengan Kristus yang tidak akan pernah berakhir. Paulus tidak pernah berpuas

diri dalam mengenal Kristus, mengalami Kristus, bekerja bagi Kristus,

menderita bagi Kristus, dan bahkan mati bagi Kristus

Berpuas Diri (Contentment)

Paulus telah belajar bahwa Kristus itu cukup baginya. Ia belajar berserah

bukan lagi kepada berkat-berkat yang datang dari Kristus, tetapi kepada

Kristus sendiri. Paulus tidak mengizinkan kondisi eksternal, disekitarnya

mengendalikan modalnya, semangatnya, dan hidupnya. Kepuasan dirinya ada

di dalam Kristus, bukan manusia apalagi materi, ia telah belajar tidak

melekatkan diri dengan hal-hal eksternal agar ia dapat benar-benar melekat

dengan Kristus.

Pemimpin berukuran besar

Dunia membutuhkan pemimpin Krsiten yang memiliki discontentment dan

contentment dalam area yang tepat. Dunia memerlukan pemimpin Kristen

yang tidak pernah puas dengan status quo dalam dirinya maupun di luar dan

yang tidak pernah memusingkan dirinya dengan hidupnya sendiri. Dunia

menantikan pemimpin Kristen yang ambisinya adalah Kristus bukan dirinya

sendiri.

Ritme Engagement dan Withdrawal

Efektifitas adalah kapabilitas untuk melakukan sesuatu dengan prioritas dan misi

hidup yang Allah berikan dalam hidup kita. Pemimpin yang efektif bekerja dengan

kesadaran dan keyakinan bahwa ia sedang bekerja untuk merealisasikan misi hidup

yang Allah berikan kepadanya. Pemimpin harus memiliki pola hidup seimbang antara

engegement dan withdrawal.

Diamlah

Karena posisi dan keterburu-buruan kita sebagai pemimpin kita seringkali

terjebak dengan situasi eksternal yang menggiring kita untuk mengandalkan

pikiran rasional dan kekuatan kita dan berlaku seakan Tuhan tidak ada dalam

hidup kita. Pemimpin yang supersibuk perlu memperhatikan kata-kata

pengamsal ini : berdiam dirilah dihadapan Tuhan dan nantikanlah dia, diamlah

dan ketahuilah bahwa akulah Allah.

Teladan Yesus

Page 14: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

Yesus adalah orang yang sangat sibuk, namun tidak pernah terburu-buru.

Yesus sibuk dengan arah yang jelas yaitu melakukan kehendak Bapa-Nya di

surga. Hidup Yesus berjalan sesuai dengan ritme engagement dan withdrawal.

Ada waktu yang aktif melakukan berbagai hal sesuai dengan tugasnya.

Namun, ada waktu untuk mengundurkan diri, berdiam diri dihadapan Allah.

Arti dan Tujuan Berdiam Diri

Withdrawal atau berdiam diri berarti mengalokasikan waktu bersama Tuhan

agar kita memiliki hati yang dengar-dengaran dan taat kepada-Nya. Saat kita

berkontempelasi di hadapan Allah, kita menciptakan ruang bagi Allah untuk

menata ulang orientasi hati dan persepektif hidup kita. Meditasi new age yakni

mengosongkan pikiran, mengajak kita memisahkan diri dari dunia dan

mendekat kepada Allah, untuk kepuasan batiniah yang dangkal dan semu.

Hasil meditasi terhadap firman Allah adalah perilaku yang diubahkan karena

perjumpaan dan relasi dengan Allah yang signifikan dan transformatif.

Berdiam diri di hadapan Tuhan bukan soal waktu, tempat, posisi tubuh, namun

berdiam diri dihadapan Allah adalah soal hati dan pikiran kita.

Manfaat berdiam diri

Ada tiga manfaat yang didapat dalam upaya berdiam diri dihadapan Tuhan:

1. Mendengarkan Tuhan

2. Penyerahan Diri

3. Menolong saya untuk mengalami perubahan yang real dan tahan lama

Seni Menegur Pemimpin

Tak seorang pun di dalam gereja yang memiliki status spesial sebagai orang yang

diurapai Allah karena setiap orang percaya diurapi Allah. Dan tidak ada satupun

manusia yang kebal terhadap nasehat, kritik dsb. Juga ada perintah Yesus agar kita

tidak menghakimi sesama manusia.

Ada beberapa hal yang Yesus sampaikan tentang hal menghakimi :

1. Relativisme yang kental yang mewarnai dunia berdosa justru semakin

membutuhkan penilaian dan penghakiman

2. Penghakiman berbeda dengan pendapat

3. Benang merah dari seluruh khotbah Yesus Kristus agar dapat menjadi

pengikutnya hidup berbeda dengan dunia

Kritik Bagi Pemimpin : Sahabat atau Musuh

Page 15: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

Bagi pengikut fanatik buta (uncritical lovers) maupun pengkritik sadis (unloving

critics) keduanya melumpuhkan efektifitas pemimpin. Yang menarik reaksi pemimpin

terhadap aksi kedua kelompok ini sangat berbeda. Tentu pengikut fanatik lebih fatal

dan laten daripada pengkritik sadis. Karena pengkritik sadis, meskipun cara-cara

yang menyakitkan hati, mungkin memberi kritikan yang substansi dan benar adanya

sesuai fakta. Manfaat kritik bagi pemimpin adalah kritik mencegah sesuatu yang

destruktif terjadi pada diri si pemimpin,kritik penolong pemimpin untuk menyadar

“blind spots” dalam dirinya, kritik membuat pemimpin tetap tajam dalam kesaksian

hidup dan efektivitas pekerjaan pelayanan.

Berpacu melawan kuda sebuah tantangan kepemimpinan

Banyak orang yang mau memimpi menjadi pemimpin bahkan mereka berambisi. Ada

popularitas, hormat, akses, posisi, fasilitas, kebangga, kepuasan diri yang dapat

menikmati. Inilah sisi glamorous dari seorang pemimpin yang memang menjadi

rebutan orang.

Sisi yang membuat ia kesepian. Sisi yang membaut hati yang begitu padih

karena ditolak, dikecewakan, dibenci dan dimusuhi orang lain.

Tugas pemimpin kristen itu bagai pisau bermata dua. Disatu sisi, ia harus

comfort the afficted. Di sisi lain, ia harus affict the comforted.menghibur orang yang

susah dan menyusahkan orang yang terhibur. Keduanya memerlukan cadangan emosi

yang sangat besar.

Menghibur orang yang sedang kesusahan justru menolong kita untuk semakin

kuat secara spiritual, mental, dan emosional. Obat yang paling mujarab untuk

mengatasi penderitaan kita adalah menolong orang yang sangat menderita.

Berani mederita demi kebanaran

Tekadang, mau tak mau pemimpin harus terlibat dalam konflik. Bukan sebagai tujuan,

tetapi sebagai konsekuensi logis dari tugas yang dipikulnya dan prinsip yang

dipengangnya. Pada dasarnya, pemimpin harus siap dan rela berhadapan dengan

konflik, dan jatuh dalam pelukan kompromi. Karena konflik menimbulkan luka-luka

hati yang terkadang membutuhkan waktu lama untuk diobati.

Beban kasih yang dalam

Namun,yeremia tidak memilih kedua sifat tersebut. Reputasinya sebagai “ the

weeping prophet” muncul bukan karena ia mengasihi diri sendiri. Tapi karena ia

mengasihi dosa bangsanya. Matanya menjadi pancuran air mata karena cintanya

Page 16: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

kepada Allah karena cintanya kepada orang-orng yang dilayani, bahkan termaksud

orang- orang yang membencinya, mencacimakinya, mengkhianatinya, dan ingin

membunuhnya. Namun yeremia membuktikan kebenarannya. Ia tetap taat melakukan

panggilan allah dalam dirinya. Ia tidak membiarkan penderitaan yang ia alami

membuat dia mengasihi diri dan patah semangat. Ia tidak mengizinkan kapahitan

hidupnya manjadikan hatinya tawar kapada Allah dan sesamanya. Ia tidak

mengizinkan kondisi sekitarnya dari orang di disekililingnya mengganggu

komitmennya menjalankan panggilan Allah dalam hidupnya.

Konflik internal : penjara ketakutan

saya kira inilah yang membedakan pemimpin dengan non-pemimpin: reaksi terhadap

konflik internal dalam diri kita.reaksi terhadap ketakutan.sering kali ketakutan

melumpuhkan pemimpin dengan ampuh. Pemimpin bergelut dengan rasa takut

tersebut, dan memilih untuk tidak tunduk kepadanya. Hal ini berlaku khususnya bagi

pemimpin kristen karena ia tahu hidupnya ada ditangan Tuhan Yesus telah mati dan

bangkit baginya. Dan karena Allah berdaulat mutlak, maka tidak ada sehelai rambut

yang akan lepas dari kapala kita tanpa sepengatahuan dan seizin Allah.

Konflik ekternal:intimidasi dan pengkhianatan

Kepemimpinan memang identik dengan konflik.memilih menjadi pendamping adalah

memilih untuk mengakrabi konflik.karena pemimpin pada esensinya memobilisasi

orang lain untuk bergerak dari status quo menuju kesuatu tujuan yang lebih

ideal.pendek kata, untuk berubah.dan perubahan yang riil selalu mengundang konflik

internal maupun eksterna. Semakin besar tanggung jawab seorang pemimpin,semikin

sepi jalan yang harus ia lalui. Dan ketika ia menggambilnya sebagai tanggung jawab

pribadi, tindakan menyuarakan kebenaran seperti ketiga wanita diata, hampir pasti

aku muncul resistensi.

Anarki dan tirani : penyimpangan otoritas pemimpin

Itu sebabnya mengapa pemahaman yang salah tentang otoritas dapat berakibat

fatal,khususnya bila pemahaman tersebut dimiliki oleh seorang pemimpin yang

memiliki pengaruh yang sangat besar.

Defenisi otoritas

Otoritas “hak seseorang untuk melakukan hal-hal tertentu karena posisi atau

kedudukan yang ia miliki” otoritas itu dibrikan kepada posisi, bukan induvidual,otoris

Page 17: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

adalah hak induvidu yang memiliki posisi tersebut. Ada tiga hal tentang otoritas yang

sering kali menjadi sumber potensi intrik dan konflik dalam gereja.

A.natru otoritas

Otoritas intrinsik adalah otorits yang secara inheren dimiliki kerena natur dari

pemiliknya.hanya ada satu pribadi yang memiliki otoritas intrinsik,yaitu Allah. Allah.

Otoritasnya bersifat kekal dan absolut baik terhadap alam, pemerintahan, sejarah,

maupun manusia. Otoritas kedua adalah otoritas yang didelegasikan.Alkitab

memberitahu kita bahwa minimal ada empat jenis otoritas turunan yang Allah

tetapkan dan diberikan dalam kedaulatanya kepada empat institusi di dunia.

Tujuan otoritas

Yesus kristus yang memiliki seluruh otoritas disurga dan di bumi menggunakan

otoritas tersebut untuk manusia yang berdosa. Inilah salah satu tantangan terberat bagi

setiap pemimpin kristen meneladani kristus dalam menggunakan otoritas yang

memiliki bukan untuk memrintah orang lain,melainkan untuk melayani.

Memimpin tanpa mengontrol orang lain

Nature dan nurture keinginan untuk selalu mengontrol segala sesuatu yang ada

disekitar kita adalah suatu yang inheren dalam natur manusia. Kecendrungan diatas

cendrung mengalami pembesaran dalam diri seseorang pemimpin. Apalagi proses

kondisi sosial (nature) melegitamasi seorang pemimpin untuk selalu menjadi seorang

yang selalu incontrol.bahkan ia akan dicap tidak kompoten bila mulai timbul persepsi

bahwa kehilangan kntrol.ilusi kontrol dapat menjadi hal yang berbahaya karena

menciptakan ilusi bahwa sipemimpin harus selalu dapat mengontrol segala sesuatu

diluar dirinya.ilusi ini memberi kepuasan tersendiri dalam diri pemimipin.lalu ia

berupaya keras mengubah ilusi tersebut menjadi sebuah realitas. yang menarik, justru

pemimpin yang dicintai orang banyak cendrung memiliki ilusi kontrol dan kuasa.

Semakin ia disanjung dan dipuja orang. Semakin ia ingin mendomonasi dan

menguasai lebih banyak orang lain.gejala pisikologis seperti ini terjadi dengan sangat

gradual dan laten(subtle),sehingga sering kali luput dari perhatian pemimpin. Tidak

sedikit pemimpin yang awalnya rendah hati lalu menjadi pemimpin yang haus kuasa

karena digerogoti oleh ilusi kontrol. Penyerahan diri pada saat seorang pemimpin

berpikir ia sedang mengontrol orang lain,sebenarnya ia sedang dikontrol oleh

ambisinya. Pemimpin yang demikian perlu kembali kepada yesus, yang mengajar

bahwa pemimpin adalah pelayan dari sessamanya,dan bahwa kuasa (power) yang

otentik terletak pada penyerahan diri.saat pemimpin menyangkal diri,ia menyalibkan

Page 18: Jadilah Pemimpin Demi Kristus

ambisi dengan agenda pribadinya dan menuruh dirinya dibawah orang lain,demi

ketaatan kapada kristus. Saat pemimpin menyangkal diri, ia bahkan menyarahkan

hak-haknya kepada Allah,demi melayani orang lain. Yang di serahkan adalah hak-

hak yang selama ini yang dianggap menjadi milik seorang pemimpin by defaul. Hak

untuk mendapat penghargaan, hak untuk didengar, hak untuk membuat keputusan

akhir, hak untuk maran dan hak untuk mendapat imbalan dan bahkan hak untuk

mengatakan dirinya sebagai pemimpin. Ia memimpin dengan melayani orang lain,

bukan mengontrol orang lain. Banyak pemimpin tidak rela kehilangan kontrol karena

khawatir segalanya akan berantakan. Yang perlu dimiliki adalah kesadaran bahwa

yang memegang kontrol akhirnya adalah Allah, bukan manusia. Ketika pemimpin

selalu memegang kontrol maka ia sedang tergoda ingin menjadi Allah.