jadi 4..

63
5 3. Huruf konsonan Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf selain huruf vocal, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Contoh pemakaian dalam kata : Huruf Konsonan Contoh pemakaian dalam kata Di Awal Di Tengah DiAkhir b c d f g h j k l bahasa cakap dua fakir guna hari jalan kami - lekas sebut kaca ada kafan tiga saham manja paksa rakyat* alas adab - Abad maaf gudeg tuah mikraj politik bapak* akal

description

jadi 4..

Transcript of jadi 4..

49

3. Huruf konsonan

Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf selain huruf vocal, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Contoh pemakaian dalam kata :

Huruf KonsonanContoh pemakaian dalam kata

Di AwalDi TengahDiAkhir

bcdfghjk

lmnpq**rstvwx**yzbahasacakapduafakirgunaharijalankami-lekasmakanamapasangQuranraihsampaitalivariawanitaxeroxyakinzenisebutkacaadakafantigasahammanjapaksarakyat*alaskamitanahapaFurqanbaraaslimatalavahawa-payunglazimadab-Abadmaafgudegtuahmikrajpolitikbapak*akaldiamdaunsiapTaufiqputartangkasrapat--sinar-x-juz

4. Huruf diftong

Diftong, yang dieja dengan au, ai, dan oi dilafalkan sebagai bunyi vocal yang diikuti oleh bunyi konsonan luncuran w atau y karena diftong bukannlah gabungan dua bunyi vocal. Istilah semi vocal yang kadang-kadang dipakai untuk w dan y sudah menunjukkan bahwa keduanya bukan vocal.

Di depanDi tengahDi belakang

AiAinSyaitanDamai

AuAulaSaudagarBeliau

Oi-BoikotAmboi

5. Gabungan huruf konsonan

Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing masing melambangkan satu bunyi konsonan.

Gabungan Huruf KonsonanContoh pemakaian dalam kata

Di AwalDi TengahDi Akhir

khngnysyKhusus

Ngilu

Nyata

Syaratakhirbangunbanyakisyarattarikhsenang-arasy

6. Pemenggalan kata

a) Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut:

1) Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan kata itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.Contohnya : ma-in, sa-at, bu-ah.

Huruf diftong ai, au, dan oi tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan di antara kedua huruf itu.

Contohnya :

au-laBukana-u-la

sau-da-raBukansa-u-da-ra

am-boiBukanam-bo-i

2) Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf konsonan, di antara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.Contohnya : ba-pak, ba-rang, su-lit, la-wan, de-ngan, ke-nyang, mu-ta-khir

3) Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. Gabungan huruf konsonan tidak pernah diceraikan.Contohnya : man-di, som-bong, swas-ta, cap-lok, Ap-ril, bang-sa, makh-luk

4) Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.Contohnya : in-strumen, ul-tra, in-fra, bang-krut, ben-trik, ikh-las.

b) Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris.Misalnya:

makan-an, me-rasa-kan, mem-bantu, pergi-lahcatatan :

1) Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal.

2) Akhiran -i tidak dipenggal.(Lihat keterangan tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 1.)

3) Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata dilakukan sebagai berikut.

Contohnya : te-lun-juk, si-nam-bung, ge-li-gi

c) Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalan kata dapat dilakukana) di antara unsur-unsur itub) pada unsur gabungan itu sesuai dengan kaidah 1a, 1b, 1c, dan 1d di atas.Contohnya :

bio-grafi, bi-o-gra-fi

foto-grafi, fo-to-gra-fi

intro-speksi, in-tro-spek-si

kilo-gram, ki-lo-gram

kilo-meter, ki-lo-me-ter

pasca-panen, pas-ca-pa-nen2.2 Pemakaian huruf kapital dan miring.

1. Huruf kapital atau huruf besara. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

Misalnya:Kami menggunakan barang produksi dalam negeri.Siapa yang datang tadi malam?Ayo, angkat tanganmu tinggi-tinggi!b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.

Misalnya:Adik bertanya, Kapan kita ke Taman Safari?Bapak menasihatkan, Jaga dirimu baik-baik, Nak!c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan nama kitab suci, termasuk ganti untuk Tuhan.

Misalnya:Allah, Yang Mahakuasa, Islam, Kristen, Alkitab,Quran, Weda, Injil.Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hambanya.Bimbinglah hamba-Mu, yaTuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.d.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:HajiAgus Salim,ImamSyafii,NabiIbrahim,RadenWijaya.e. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya:PresidenYudhoyono,MentriPertanian,GubernurBali.ProfesorSupomo,SekretarisJendralDeplu.Huruf kapitaltidakdipakai sebagai huruf pertama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya:Siapakahgubernuryang baru dilantik itu?Kapten Amir telah naik pangkat menjadimayor.Keponakan saya bercita-cita menjadipresiden.f. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.

Misalnya:Albar MaulanaKemal HayatiMuhammad RahyanHuruf kapitaltidakdipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.

Misalnya:mesin diesel10 watt2 ampere5 voltg. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa-bangsa dan bahasa. Perlu diingat, posisi tengah kalimat, yang dituliskan dengan huruf kapital hanya huruf pertamanama bangsa, nama suku, dan nama bahasa;sedangkan huruf pertama katabangsa, suku, dan bahasaditulis dengan huruf kecil.

Penulisan yang salah:Dalam hal iniBangsaIndonesia yang .. tempat bermukim Suku Melayu sejak .. memakai Bahasa Spanyol sebagai .

Penulisan yang benar:Dalam hal ini bangsa Indonesia yang .. tempat bermukim suku Melayu sejak .. memakai bahasa Spanyol sebagai .Huruf kapitaltidakdipakaisebagi huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.Misalnya:keinggris-inggrisanmenjawakan bahasa Indonesiah. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.

Misalnya:tahunSakabulanNovemberhariJumathariNatalperangDipenogoroHuruf kapitaltidakdipakai sebagi huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.

Misalnya:

Ir. Soekarno dan Drs. Moehammad Hattamemproklamasikankemerdekaan Indonesia.

Perlombaan persenjataan nuklir membawa risiko pecahnyaperangdunia.i. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.Misalnya:SalahBenar

teluk JakartaTeluk Jakarta

gunung SemeruGunung Semeru

danau TobaDanau Toba

selatSundaSelat Sunda

Huruf kapitaltidakdipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.Misalnya:Jangan membuang sampah kesungai.Mereka mendakigunungyang tinggi.Huruf kapitaltidakdipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis.

Misalnya:garaminggrisgulajawasotomaduraj. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, nama resmi badan/lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.Misalnya:Departemen Pendidikan Nasional RIMajelis Permusyawaratan RakyatUndang-Undang Dasar1945Huruf kapitaltidakdipakaisebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi lembaga pemerintah, ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.Perhatikan penulisan berikut.Dia menjadi pegawai di salah satudepartemen.Menurutundang-undang, perbuatan itu melanggar hukum.k. Huruf kapital dipakai sebagai huruf kapital setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan/ lembaga.Misalnya:Perserikatan Bangsa-Bangsa. Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial.l. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) dalam penulisan nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan,kecualikata sepertidi, ke, dari, dan, dalam, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal.Misalnya:Idrus menulis bukuDari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma. Bacalah majalahBahasa dan Sastra.Dia agen surat kabarSuara Pembaharuan.Ia menulis makalah Fungsi Persuasif dalam Bahasa Iklan Media Elektronik.m. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan sepertiBapak, Ibu,Saudara, Kakak, Adik, Paman,yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.Misalnya:KapanBapakberangkat? tanya Nining kepada Ibu.Para ibu mengunjungiIbu Febiola.SuratSaudarasudah saya terima.

Huruf kapitaltidakdipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai dalam penyapaan.

Misalnya:Kita semua harus menghormatibapakdanibukita.Semuakakakdanadiksaya sudah berkeluarga.n. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.

Misalnya:Dr.: doktorM.M: magister manajemen

Jend.: jendral Sdr.: saudarao. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata gantiAnda. Misalnya:Apakah kegemaran Anda?

Usulan Anda telah kami terima.2. Huruf miringa. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam karangan.Misalnya:majalahPrismatabloidNovel

Surat kabarKompasb. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.Misalnya:Huruf pertama kataAllahialaha Dia bukanmenipu, melainkanditipu Bab initidakmembicarakan penulisan huruf kapital.c. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata ilmiah atau ungkapan asing,kecualiyang sudah disesuaikan ejaannya.

Misalnya:Nama ilmiah padi ialahOriza sativa.Politikdevide et imperapernah merajalela di benua hitam itu.

Akan tetapi, perhatikan penulisan berikut.Negara itu telah mengalami beberapa kudeta (daricoup detat)2.3 Penulisan kata

1. Kata dasar

Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.

Misalnya:Kantor pos sangat ramai. Buku itu sudah saya baca. Adik naik sepeda baru (ketiga kalimat ini dibangun dengan gabungan kata dasar)2. Kata turunan

Pembentukan kata dalam bahasa Indonesia meliputi tiga hal, yaitu:

a. PengimbuhanPengimbuhan dipilah menjadi empat jenis, yaitu :

(1) awalan

(2) sisipan,

(3) akhiran,

(4) imbuhan gabungan (awalan-akhiran).b. PengulanganPengulangan adalah proses atau hasil perulangan kata atau unsur kata. Proses peng-ulangan kata terpilah menjadi tiga, yaitu

(a) pengulangan utuh,

(b) pengulangan sebagian (parsial),

(c) pengulangan berimbuhan.

c. PemajemukanPemajemukan adalah proses penggabungan dua kata yang menghasilkan makna baru. Pemajemukan terpilah menjadi tiga, yaitu

(1) berunsur bentuk terikat + bentuk bebas,

(2) berunsur bentuk terikat + bentuk bebas, dan

(3) berunsur bentuk bebas + bentuk bebas.

http://blog.uad.ac.id3. Kata ulangBentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.Misalnya: anak-anak, buku-buku, berjalan-jalan, dibesar-besarkan, gerak-gerik, huru-hara, lauk-pauk,mondar-mandir, porak-poranda, biri-biri, kupu-kupu, laba-laba4. Gabungan kataa. Gabungan kata yang lazim disebutkan kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah.Misalnya:duta besar, kerja sama, kereta api cepat luar biasa, meja tulis, orang tua, rumah sakit, terima kasih, mata kuliah.

b. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan salah pengertian dapat ditulis dengantanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang berkaitan.Misalnya:alat pandang-dengar (audio-visual), anak-istri saya (keluarga), buku sejarah-baru (sejarahnya yang baru), ibu-bapak (orang tua), orang-tua muda (ayat ibu muda) kaki-tangan penguasa (alat penguasa)c. Gabungan kata berikut ditulis serangkai karena hubungannya sudah sangat padu sehingga tidak dirasakan lagi sebagai dua kata.

Misalnya: acapkali, apabila, bagaimana, barangkali, beasiswa, belasungkawa, bumiputra, daripada, darmabakti, halal-bihalal, kacamata, kilometer, manakala, matahari, olahraga, radioaktif, saputangan.d. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.Misalnya:adibusana, antarkota, biokimia, caturtunggal, dasawarsa, inkonvensional, kosponsor,mahasiswa, mancanegara, multilateral, narapidana, nonkolesterol, neokolonialisme, paripurna.Jika bentuk terikan diikuti oleh kata yang huruf awalnya kapital, di antara kedua unsur kata ituditulisakan tanda hubung (-).Misalnya:non-Asia,neo-Nazi5. Kata ganti

a. Ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya: kusapa, kauberib. Ku, mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya: bukuku, miliknya6. Kata depanKata depandi, ke,dandariditulis terpisah dari kata yang mengikutinya,kecualidi dalam gabungan kata yang sudah dianggap kata yang sudah dianggap sebagai satu kata sepertikepadadandaripada.

Misalnya:Tinggalah bersamasaya disini.Dimanaorang tuamu?

Saya sudah makandirumah teman.Ibuku sedangkeluar kota.Ia pantas tampilkedepan.Duduklah dulu, saya maukedalam sebentar.Bram berasaldarikeluarga terpelajar.

Akan tetapi,perhatikan penulisan yang berikut.Kinerja Lely lebih baikdaripadaTuti.Kami percayakepadaAda. Akhir-akhir ini beliau jarangkemari.7. Partikel

a. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya :

1) Buatlah jurnal pritikum kimia dasar dengan teliti

2) Benzena adalah senyawa induk dari golongan besar zat organik

Apakah yang dimaksud dengan atom?

b. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya: apa pun, satu kali pun

Apa pun yang menempati ruang dan mempunyai massa adalah materi.

Jika makanan yang kita makan terdapat bakteri,maka tubuh kita pun akan meresponnya dengan adanya sistem pertahanan di dalam tubuh.

c. Partikel pun ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya untuk adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun8. Kata si dan sangKata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Contoh :

a. Harimau itu marah sekali kepada sang kancil

b. Surat itu dikirimkan kepada si pengirim9. Singkatan dan akronim

a. Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.

b. singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik.

Contonya :

1) A.S. Kramawijaya

2) Muh. Yamin

3) Suman HS.

4) M.B.A. = master of business administration5) Bpk. = bapak

6) S.Farm = sarjana farmasi

7) Kol. = kolonel

c. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.

Contohnya :

1) DPR = Dewan Perwakilan Rakyat2) PGRI = Persatuan Guru Republik Indonesia

3) PT = Persero Terbatas4) KTP = Kartu Tanda Penduduk5) GBHN = Garis - Garis Besar Haluan Negara

a. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.

1) dll. = dan lain lain2) dsb. = dan sebagainya3) dst. = dan seterusnya4) hlm. = halaman5) sda. = sama dengan atas

b. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.

Contohnya :

1) Cu = kuprum2) TNT = trinitrotoluene3) cm = sentimeter4) l = liter5) Rp ( 5000,00 ) = (lima ribu) rupiah2. Akronim

Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan hutuf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.

a. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.

Contohnya :

1) ABRI = Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

2) LAN = Lembaga Administrasi Negara

3) PASI = Persatuan Atlentik Seluruh Indonesia

4) IKIP = Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

b. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.

Contohnya :

1) Akabri = Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

2) Kowani = Kongres Wanita Pengusaha Indonesia

3) Sespa = Sekolah Staf Pimpinan Administrasi

4) Iwapi = Ikatan Wanita Indonesia

c. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.

1) Pemilu = pemilihan umum

2) Radar = radio deteching and ranging3) Rapim = rapat pimpinan

4) Rudal = peluru kendali

5) Tilang = bukti pelanggaran10. Angka dan lambang bilangan

1. Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Di dalam tulisan lazim digunakan angka Arab atau angka Romawi.

a. Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. 9

b. Angka Romawi : I, II, III, V, VI, VII, VIII, IX, X, L,C (100)

2. Angka digunakan untuk menyatakan :

a. Ukuran panjang, berat, luas, dan isi

Contohnya :

1) 0.5 sentimeter

2) 5 kilogram

3) 4 meter persegi

4) 10 literb. Satuan waktu

Contohnya :

1) 1 jam 20 menit

2) Pukul 15.00

3) Tahun 1928

4) 17 Agustus 1945

c. Nilai uang

1) Rp 5.000,00

2) 2.000 rupiahd. Kuantitas

1) 50 dolar Amerika

2) 10 paul Inggris

3) 100 Yen

4) 10 persen

5) 27 orang

3. Angka lazim dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat.

Misalnya :

a. Jalan Tanah Abang I No. 15

b. Hotel Indonesia, Kamar 169

4. Angka digunakan juga untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci. Misalnya :

a. Bab X, Pasal 5. Halaman 252

b. Surah yasin: 9

5. Penulisan lambang bilangan yang dengan huruf dilakukan sebagai berikut :

a. Bilangan utuh

Contohnya :

1) Dua belas = 12

2) Dua puluh dua = 22b. Bilangan pecahan

Contohnya :

1) Setengah =

2) Tiga perempat =

3) Tiga dua pertiga = 3 2/3

4) Satu persen = 1%

5) Satu dua persepuluh = 1,2

6. Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara yang berikut.

Contohnya :

a. Pada Buwono X

b. Pada awal abad XX

c. Dalam kehidupan pada abad ke 20 ini

d. Lihat Bab II, pasal 5

e. Dalam bab ke - 2 buku itu

7. Penulisan lambang bilangan yang mendapat pkhiran an mengikuti

Contohnya :

1) Tahun 50-an ( tahun lima puluh )

2) Uang 5000-an ( uang lima ribu )

8. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan.

Contohnya :

1) Amir melakukan praktek resep itu sampai tiga kali

2) Agus memesan tiga ratus simplisia.

3) Di antara 72 anggota yang hadir, 52 anggota setuju, 15 anggota tidak setuju dan 5 orang memberikan suara blangko.

9. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat

Contohnya :

1) Lima belas orang lulus ujian praktek kima farmasi.

2) Pak Darmo mengundang 250 orang Apoteker

Bukan :

1) 15 orang lulus ujian praktek kimia farmasi.

2) Dua ratus lima puluh orang Apoteker diundang pak Darmo.

10. Angka yang menunjukan bilangan utuh yang besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca.

Contohnya :

1) Perusahaan itu baru saja memproduksi obat sampai 250 macam produk.

2) Asisten apoteker berjumlah lebih dari 5 juta orang.

11. Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi.

Contohnya :

1) Perusahaan kami mempunyai dua ratus orang pegawai yang memproduksi obat

2) Di lemari itu tersimpan 805 buku dan makalah tentang kefarmasian.

Bukan :

1) perusahaan kamu mempunyai 200 ( dua ratus) orang pegawai yang memproduksi obat

2) Di lemari tersimpan 805 ( delapan ratus lima ) buku dan makalah tentang kefarmasian.

12. Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat.2.4 Penulisan unsur serapan

1. Konsonan ganda2. Akhiran asing

Akhiran-akhiran asing dan penyesuaiannya dalam bahasa Indonesia. Akhiran itu diserap sebagai bagian kata yang utuh. Kata standardisasi, efektif, dan implementasi diserap secara utuh di samping kata standar, efek, dan implemen.

-oat (Belanda) menjadi at

Advokaat

advokat

-age menjadi

ase

precentage

persentase

etalage

etalase-al. eel(Belanda) ,-aal (Belanda) menjadi al

Structural,structureelstruktural

Farmal,formeelformal

Normal,normaalnormal

-ant menjadi an

accountant

akuntan

informant

informan

-archy, -archie (Belanda) menjadi arki

Anarchy,anarchieanarki

Oligarchy,oligarchieoligarki

-ary, -air (Belanda) menjadi er

Complementary,complementairkomplementer

Primary,primair

primer

Secondary,secundair

sekunder

-(a)tion, -(a)tie (Belanda) menjadi asi, -si

Action, actie

aksi

Publication,publicatie

publikasi-eel (Belanda) menjadi el

Ideeel

ideel

Materieel

materiel

Moreel

morel

-ein tetap ein

Casein

kasein

Protein

protein

-ic, -ics, -ique, -iek, -ica (Belanda) menjadi ik, -ika

Logic,logica

logika

Phonetics,phonetiek

fonetik

Physics,physica

fisika

Dialectics,dialektica

dialektika

Technique,techniek

teknik

-ic. Isch (adjektiva Belanda) menjadi ik

Electronic,elektronischelektronik

Mechanic,mechanisch

mekanik

Ballistic,ballistisch

balistik

-ical,-isch(Belanda) menjadi is

Economical,economischekonomis

Practical,practisch

praktis

Logical,logisch

logis

-ile, -iel menjadi il

Percentile,percentiel

persentil

Mobile,mobiel

mobil

-ism, -isme (Belanda) menjadi isme

Modernism,modernismemodernisme

Communism,communismekomunisme

-ist menjadi is

Publicist

publisis

Egoist

egois

-ive, -ief (Belanda) menjadi -if

Descriptive,descriptiefdeskriptif

Demonstrative,demonstratiefdemonstratif

-logue menjadi log

Catalogue

katalog

Dialogue

dialog

-logy, -logie (Belanda) menjadi logi

Technology,technologieteknologie

Physiology,physiologiefisiologi

Analogy,analogie

analogi

-loog (Belanda) menjadi log

Analoog

analog

Epiloog

epilog

-oid , -oide (Belanda) menjadi oid

Hominoid,hominoide

hominoid

Anthropoid,anthropoideanthropoid

-oir(e) menjadi oar

Trottoir

trotoar

Repertoire

repertoar

-or, -eur (Belanda) menjadi ur, -ir

Director,directeur

direktur

Inspector,inspecteur

inspektur

Amateur

amatir

Formateur

formatur

-or tetap or

Dictator

dictator

Corrector

korektor

-ty, -teit (Belanda) menjadi tas

University,universiteit

universitas

Quality, kwaliteit

kualitas-ure, -uur(Belanda) menjadi ur

Structure,struktuur

struktur

Premature,prematuur

premature

2.5 Pemakaian tanda baca

1. Tanda titik ( . )

a. tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

Contohnya :

1) Ayahku tinggal di Solo.

2) Biarlah mereka duduk di sana.

3) Dia menanyakan siapa yang akan datang.

4) Hari ini tanggal 6 April 1973.

b. Tanda titik dipakai dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar,

c. Tanda titk dipaki untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjuka waktu

d. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukan jangka waktu.

e. Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak terakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.

1) Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.

Contohnya :

a) Desa itu berpenduduk 24.200 orang.

b) Gempa yang terjadi semalam menewaskan 1.231 jiwa.

2) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.

Contohnya :

a) Ia lahir pada tahun 1956 di Bandung.

b) Lihat halamn 2345 dan seterusnya.

f. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.

Contohnya :

1) Acara kunjungan Adam Malik.

2) Bentuk dan Kedaulatan ( Bab I UUD 45 )

3) Salah asuhan.

g. Tanda titik tidak dipaki di belakang.

Alamat pengirim dan tanggal surat atau nama dan alamat penerima surat.

Contohnya :

1) Jalan Diponegoro 82

2) Jakarta ( tanpa titk )

3) 1 April 1985 ( tanpa titik )

Yth. Sdr. Moh. Hasan ( tanpa titik

Jalan Arif ( tanpa titik )

Atau :

Kantor penempatan tenaga ( tanpa titik )

Jalan Cikini 71 ( tanpa titik )

2. Tanda koma ( , )

a. Tanda koma dipakai diantara unsure-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.

Contohnya :

1) Saya membeli kertas, pena, dan tinta.

2) Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko.

3) Satu, dua,.tiga !

b. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan.Contohnya :

1) Saya ingin datang, tetapi hati hujan.

2) Didi bukan anak saya, melainkan anak pak Kasim.

c. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.

Contohnya :

1) .. oleh karena itu, kita harus berhati-hati.

2) .. jadi, soalnya tidak semudah itu.

d. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat dalam kalimat.Contohnya :

1) O, begitu ?

2) Wah, bukan main!

3) Hati-hati, ya, nanti jatuh.

e. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Contohnya :

1) Kata ibu, Saya gembira sekali.

2) Saya gembira sekali,kata ibu. karena kamu lulus.

f. Tanda koma dipakai diantara : nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, dan nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.Contohnya ;

1) Surabaya, 10 mei 1960

2) Kuala Lumpur, Malaysia.

3) Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta.

4) Sdr. Abdullah, Jalab Pisang Batu 1, Bogor.

g. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.Contohnya :

1) Alisjahbana, Sutan Takdir, 1949 Tata bahasa baru Bahasa Indonesia, jilid 1 dan 2.Jakarta: PT Pustaka Rakyat.

h. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.Contohnya :

1) W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk karang- mengarang ( Yogyakarta:UP Indonesia, 1967), hlm. 4.

i. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.Contohnya :

1) B. Ratulangi, S.E.

2) Ny. Khadijah, M.A.

j. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluh atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.Contohnya : 12,5 m, Rp 12,50.k. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.Contohnya :

1) Guru saya, pak Ahmad, pandai sekali.

2) Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang makan sirih

Bandingkan dengan :

1) Semua siswa yang lulus ujian mendaftarkan namanya pada panitia.

l. Tanda koma dapat dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.Contohnya :

1) Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.2) Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih. Bandingkan dengan :

1) Kita memrlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.2) Karyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan Agus.m. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.Contohnya :

1) Di mana saudara tinggal ? tanya Karim.

2) Berdiri lurus-lurus!perintahnya.

Contohnya :

1) .. oleh karena itu, kita harus berhati-hati.

2) ..jadi, soalnya tidak semudah itu.3. Tanda titik koma ( ; )

a. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.

Contohnya :

1) Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.

b. Tanda titk koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk.

Contohnya :

1) Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; ibu sibuk bekerja di dapur; Adik menghafal nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran pilihan pendengar.

4. Tanda titik dua ( : )

a. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.Contoh: Kita sekarang memerlukan perabotan rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.b. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.'pemeran' Contoh:Ketua : BorgxWakil Ketua : HayabuseSekretaris : Ivan Laninc. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.Contoh:Borgx: "Jangan lupa perbaiki halaman bantuan Wikipedia!"Rex : "Siap, Boss!"d. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan.Contoh: (i) Tempo, I (1971), 34:7 (ii) Surah Yasin:9e. Tanda titik dua dipakai untuk menandakan nisbah (angka banding).Contoh: Nisbah siswa laki-laki terhadap perempuan ialah 2:1.f. Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.Contoh: Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.5. Tanda titik hubung ( - )

a. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.Contoh: anak-anak, berulang-ulang, kemerah-merahanTanda ulang singkatan (seperti pangkat 2) hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.b. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.Contoh:p-e-n-g-u-r-u-s, 8-4-1973.c. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.Bandingkan:ber-evolusi dengan be-revolusidua puluh lima-ribuan (205000) dengan dua-puluh-lima-ribuan (125000).

d. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital; (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan -an, (d) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (e) nama jabatan rangkap.Contoh:se-Indonesia hadiah ke-2e. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.Contoh: di-charter pen-tackle-an6. Tanda titik pisah ()a. Tanda pisah em () membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberikan penjelasan khusus di luar bangun kalimat.Contoh: Wikipedia Indonesiasaya harapkanakan menjadi Wikipedia terbesar.b. Tanda pisah em () menegaskan adanya posisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih tegas.Contoh:Rangkaian penemuan inievolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atomtelah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.7. Tanda titik elipsis ( )

a. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, misalnya untuk menuliskan naskah drama.Contoh: Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak.b. Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan, misalnya dalam kutipan langsung.Contoh: Sebab-sebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.8. Tanda tanya ( ? )

a. Tanda tanya dipakai pada akhir tanya.Contoh:Kapan ia berangkat?b. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.Contoh: Ia dilahirkan pada tahun 1683 (?). Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.9. Tanda seru ( ! )

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.Contoh: Alangkah mengerikannya peristiwa itu!10. Tanda kurung ( (.) )

a. Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.Misalnya: Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor itu.b. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.Misalnya: Sajak Tranggono yang berjudul Ubud (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962.Keterangan itu menunjukkan arus perkembangan baru dalam pasaran dalam negeri.c. Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.Misalnya:Katacocainediserap ke dalam bahasa Indonesia menjadikokain(a).Pejalan kaki itu berasal dari (Kota) Surabaya.d. Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutanketerangan.Misalnya: Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal.11. Tanda kurung siku ( [] )

a. Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli.Misalnya:Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.b. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.Misalnya:Persamaan kedua proses ini (perbedaannya [lihat halaman 3538] tidak dibicarakan) perlu dibentangkan di sini.12. Tanda petik ( )

a. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.Misalnya:Saya belum siap, kata Mira, tunggu sebentar!Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, Bahasa negara ialah bahasa Indonesia.b. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.Misalnya: Bacalah Bola Lampu dalam bukuDari Suatu Masa, dari Suatu Tempat.Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul Rapor dan Nilai Prestasi di SMA diterbitkan dalamTempo.Sajak Berdiri Aku terdapat pada halaman 5 buku itu.c. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.Misalnya:Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara coba dan ralat saja.Ia bercelana panjang yang di kalangan remaja dikenal dengan nama cutbrai.d. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.Misalnya:Kata Tono, Saya juga minta satu.e. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat.Misalnya:Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan Si Hitam.Bang Komar sering disebut pahlawan, ia sendiri tidak tahu sebabnya.Catatan:Tanda petik pembuka dan tanda petik penutup pada pasangan tanda petik itu ditulis sama tinggi di sebelah atas baris.13. Tanda petik tunggal ( )

a. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun dalam petikan lain.Misalnya:Tanya Basri, Kau dengar bunyi kring-kring tadi?Waktu kubuka pintu kamar depan, kudengar teriak anakku, Ibu, Bapak pulang, dan rasa letihku lenyap seketika, ujar Bapak Hamdan.b. Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata ungkapan asing.Misalnya:feed-backbalikan14. Tanda garis miring ( / )

a. Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwin.Misalnya:No. 7/PK/1973Jalan Kramat II/10tahun anggaran 1985/1986