J r n a l I l m ia h M a FISIP Volume 1, Nomor 1, Februari ...

14
J u r n a l I l m i a h M a h a s i s w a FISIP Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 1, Nomor 1, Februari 2019 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP Corresponding Author : [email protected] JIM FISIP Unsyiah: AGB, Vol. 1. №. 1, Februari 2019 ( 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing) KOMUNIKASI POLITIK DAN GENDER: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMILIHAN CALON WALI KOTA BANDA ACEH TAHUN 2017 POLITICAL COMMUNICATION AND GENDER: COMMUNITY PERCEPTION ANALYSIS OF BANDA ACEH MAYOR CANDIDATE ELECTION 2017 Lia Monita, Nur Anisah, M. Si Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala ABSTRAK, Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan persepsi masyarakat mengenai komunikasi politik yang dilakukan oleh gender tertentu dalam memenangkan pemilihan Wali Kota Banda Aceh tahun 2017 dan untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai gender mampu mempengaruhi dalam memenangkan pemilihan Wali Kota Banda Aceh tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan mengambil lokasi di Banda Aceh. Proses pengambilan data dan informasi diperoleh melalui kajian pustaka, hasil penelitian dan wawancara terstruktur kepada subjek-subjek yang berkaitan sebagai informan ahli Komisi Independen Pemilihan (KIP), Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh dan masyarakat pemilih (laki-laki dan perempuan) melalui teknik Purposive Sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kognisi sosial adalah salah satu teori belajar yang menjelaskan pola-pola perilaku. Teori yang dikembangkan oleh Albert Bandura sejak tahun 1960 ini menitik beratkan cenderung untuk meniru atau meneladani apa yang mereka lihat melalui media atau orang lain. Adanya saling keterkaitan antara individu, lingkungan dan perilaku. Dalam hal ini, komunikasi politik yang dilakukan oleh kedua pasangan calon Wali Kota Banda Aceh dari satu diantaranya adalah terdiri dari perempuan dimana pada saat itu dapat menimbulkan kontroversi dalam lingkungan masyarakat dalam hal

Transcript of J r n a l I l m ia h M a FISIP Volume 1, Nomor 1, Februari ...

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 1, Nomor 1, Februari 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Corresponding Author : [email protected]

JIM FISIP Unsyiah: AGB, Vol. 1. №. 1, Februari 2019

(1Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing)

KOMUNIKASI POLITIK DAN GENDER: ANALISIS PERSEPSI

MASYARAKAT TERHADAP PEMILIHAN CALON WALI KOTA

BANDA ACEH TAHUN 2017

POLITICAL COMMUNICATION AND GENDER: COMMUNITY

PERCEPTION ANALYSIS OF BANDA ACEH MAYOR CANDIDATE

ELECTION 2017

Lia Monita, Nur Anisah, M. Si

Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala

ABSTRAK, Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan persepsi

masyarakat mengenai komunikasi politik yang dilakukan oleh gender

tertentu dalam memenangkan pemilihan Wali Kota Banda Aceh tahun

2017 dan untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai gender

mampu mempengaruhi dalam memenangkan pemilihan Wali Kota Banda

Aceh tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kualitatif dengan mengambil lokasi di Banda Aceh. Proses

pengambilan data dan informasi diperoleh melalui kajian pustaka, hasil

penelitian dan wawancara terstruktur kepada subjek-subjek yang

berkaitan sebagai informan ahli Komisi Independen Pemilihan (KIP),

Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh dan masyarakat pemilih

(laki-laki dan perempuan) melalui teknik Purposive Sampling. Teori yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teori kognisi sosial adalah salah

satu teori belajar yang menjelaskan pola-pola perilaku. Teori yang

dikembangkan oleh Albert Bandura sejak tahun 1960 ini menitik beratkan

cenderung untuk meniru atau meneladani apa yang mereka lihat melalui

media atau orang lain. Adanya saling keterkaitan antara individu,

lingkungan dan perilaku. Dalam hal ini, komunikasi politik yang

dilakukan oleh kedua pasangan calon Wali Kota Banda Aceh dari satu

diantaranya adalah terdiri dari perempuan dimana pada saat itu dapat

menimbulkan kontroversi dalam lingkungan masyarakat dalam hal

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 1, Nomor 1, Februari 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Komunikasi Politik dan Gender: Analisis Persepsi Masyarakat

terhadap Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh Tahun 2017 (Lia

Monita, Nur Anisah M.Si) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah,

Vol. 1. №. 1. Februari 2019

(1Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing)

bertentangan dengan ajaran Sayriat Islam diantara para kandidat maupun

dalam kalangan masyarakat mengenai gender yang menantang secara

Agama. Dalam hal partisipasi politik, perempuan telah diberi kuota

tersendiri baik dalam kepengurusan partai politik maupun pencalonan

legislatif yaitu 30%. Hanya saja ternyata pengaturan ini masih dirasa

setengah hati karena tidak ada sanksi yang tegas bagi partai politik. Dari

aspek sosiologis sendiri juga masih menyimpan permasalahan yang berat,

mulai dari minat perempuan yang masih minim dalam ranah politik

maupun permasalahan bias gender yang dialami perempuan. Kemudian,

urgensi akan keterwakilan perempuan di dunia politik terhambat

dikarenakan stereotip negatif terhadap perempuan serta masih

melekatnya tingkat pengetahuan patriarki dalam kehidupan masyarakat.

Kata Kunci: Komunikasi Politik, Gender, Persepsi, Masyarakat

ABSTRACT, This research attempts to describe the society’s perception on

political communication by particular gender in winning the Banda Aceh

Mayoral election year 2017 and to identify the society’s perception on the

capability of certain gender to win the election. This research employed qualitative

methods, where the research location is in Banda Aceh. Research data and related

information were obtained from literature studies, research’s results and

structured interview on the subjects. The interviewee were experts from

Independent Electoral Commission (Komisi Independen Pemilihan-KIP), head

Shari’a Office of Banda Aceh, and the voters, by employing purposive sampling. .

The theory used in this study is the theory of social cognition is one of the

learning theories that explain patterns of behavior. The theory developed by Albert

Bandura since 1960 emphasizes tend to imitate or emulate what they see through

the media or other people. There are interrelationships between individuals,

environment and behavior. In this case, political communication conducted by

both Banda Aceh Mayor candidates where one of which was a woman, and in that

time, raised a controversy due to its contradiction with Shari’a (Islamic law)

among the society and the candidates themselves. In case of political participation,

women have received specific quota whether in political party management or

legislative candidacy (30%). However, this policy has not been completely

enforced due to the absence of strict punishment for the political party. From the

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 1, Nomor 1, Februari 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Komunikasi Politik dan Gender: Analisis Persepsi Masyarakat

terhadap Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh Tahun 2017 (Lia

Monita, Nur Anisah M.Si) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah,

Vol. 1. №. 1. Februari 2019

(1Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing)

sociological aspect itself, it still contains many challenges, starting from the

women interest which can still be considered minimum in politics, up to gender

biases problems faced by the women. Then, the urgency of women representation

in politics was hampered by the negative stereotypes towards women, the

attachment of patriarchal knowledge in the society’s lives.

Keywords: Political Communication, Gender, Perception, Society

PENDAHULUAN

Persepsi merupakan suatu proses aktivitas seseorang dalam

memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan

menginterpretasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan

dari sumber yang dipersepsi. Persepsi yang dimaksud dlama penelitian

ini adalah pandangan masyarakat terhadap gender dalam komunikasi

politik pada pemilihan calon Wali Kota Banda Aceh tahun 2017.

Gender adalah suatu konsep yang digunakan untuk

mengidentifikasikan perbedaaan laki-laki dan perempuan dilihat dari segi

sosial, budaya dan hukum (hak dan kewajiban) atau dari sudut

nonbiologis. Sebenarnya gender sebagai konstruksi sosial tidak perlu

dipermasalahkan kalau itu tidak menimbulkan diskriminasi dan

ketidakadilan terhadap salah satu jenis kelamin manusia (Siti Marlina,

2015:5). Sedangkan konsep gender adalah ciri dan sifat yang melekat pada

laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun

kultural (Joko Sutarso, 2011:4).

Keberadaan gender saat ini tidak hanya menggambarkan perbedaan

laki-laki dan perempuan dalam masyarakat melainkan juga ikut dalam

perpolitikan. Gambaran umum dari partisipasi perempuan dan politik di

Indonesia memperlihatkan representasi yang rendah dalam semua

tingkatan pengambilan keputusan baik di tingkat eksekutif, legislatif,

yudikatif, maupun birokrasi pemerintahan, partai politik dan kehidupan

publik lainnya. Selain rendahnya representasi atau keterwakilan

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 1, Nomor 1, Februari 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Komunikasi Politik dan Gender: Analisis Persepsi Masyarakat

terhadap Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh Tahun 2017 (Lia

Monita, Nur Anisah M.Si) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah,

Vol. 1. №. 1. Februari 2019

(1Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing)

perempuan dalam kehidupan politik dalam arti jumlah atau kuantitas,

maka ada gambaran lain yang melengkapinya yakni persoalan kualitas.

Partisipasi mereka di bidang politik selama ini jika memang itu ada,

hanya terkesan memainkan peran sekunder. Mereka hanya dilihat sebagai

pemanis atau penggembira dan ini mencerminkan rendahnya

pengetahuan mereka di bidang politik (Ani Widyani, 2005:22-23).

Keikutsertaan gender dalam dunia perpolitikan juga terlihat dalam

pemilihan Wali Kota Banda Aceh 2017, pemilihan Umum Wali Kota

Banda Aceh yang dilaksanakan pada 15 Februari 2017 bertujuan untuk

memilih Wali Kota Banda Aceh periode 2017-2022. Terdapat dua pasang

kandidat yang bertarung pada pilkada Banda Aceh. Pasangan nomor urut

satu yaitu Illiza Sa'aduddin Djamal dan Farid Nyak Umar yang diusung

oleh Partai Demokrat, Partai Aceh, Partai Keadilan Sejahtera, Partai

Persatuan Pembangunan, Partai Damai Aceh, Partai Keadilan dan

Persatuan Indonesia, Partai Hati Nurani Rakyat dan Partai Demokrasi

Indonesia Perjuangan. Sedangkan pasangan nomor urut dua, yaitu

Aminullah Usman dan Zainal Arifin yang diusung oleh Partai Nasional

Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Golongan Karya, Partai

Gerakan Indonesia Raya, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Bulan

Bintang, (http//kip. banda aceh.ic.co, diakses: 2 Oktober 2017).

Melihat gambaran pemilu pemilihan Wali Kota Banda Aceh tahun

2017 di atas terlihat tidak hanya kaum laki-laki yang menjadi calon

melainkan juga melibatkan golongan wanita. Dalam rangka meraih

kemenangan pada pemilu di tahun 2017 ini tentu saja para calon berusaha

menggapainya melalui komunikasi politik. Komunikasi politik menjadi

penting karena merupakan suatu elemen yang menentukan sosialisasi

dan pertisispasi politik, dalam hal ini komunikasi politik menentukan

corak perilaku insan politik.

Melihat gambaran pemilu pemilihan Wali Kota Banda Aceh tahun

2017 di atas terlihat tidak hanya kaum laki-laki yang menjadi calon

melainkan juga melibatkan golongan wanita. Dalam rangka meraih

kemenangan pada pemilu di tahun 2017 ini tentu saja para calon berusaha

menggapainya melalui komunikasi politik.

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 1, Nomor 1, Februari 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Komunikasi Politik dan Gender: Analisis Persepsi Masyarakat

terhadap Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh Tahun 2017 (Lia

Monita, Nur Anisah M.Si) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah,

Vol. 1. №. 1. Februari 2019

(1Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing)

Urgensi akan keterwakilan perempuan di dunia politik Indonesia

terhambat oleh banyak faktor, karena sistem dan partai-partai politik di

Indonesia tidak peka terhadap isu gender. Akibatnya kaum perempuan

berikut isu-isu yang menyangkut diri mereka sangat disepelekan. Faktor

lain yang sangat berpengaruh terhadap sistem politik ialah adanya

persepsi yang menganggap perempuan hanya pantas menjadi ibu rumah

tangga, bukan warga masyarakat, apalagi aktor politik. Pemikiran seperti

inilah jelas sangat membatasi peluang perempuan untuk berperan aktif

dipanggung politik

Masyarakat kota Banda Aceh pada umumnya masih memandang

perempuan makhluk yang lemah, termasuk dalam dunia politik dan

kepemimpinan. Bila diamati lebih teliti, budaya patriarki masih melekat

dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dapat diketahui dari struktur

kepengurusan ditingkat daerah provinsi yang di dominasi oleh kaum laki-

laki meskipun cukup banyak perempuan di Aceh ini yang memiliki

keahlian dan pendidikan yang tinggi. Setelah melihat permasalahan yang

terjadi diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait

“Komunikasi Politik dan Gender: Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap

Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh Tahun 2017”.

PERUMUSAN MASALAH

Dari uraian pendahuluan diatas, terdapat permasalahan yang ingin

di teliti lebih dalam yaitu bagaimanakah persepsi masyarakat mengenai

komunikasi politik yang dilakukan oleh gender tertentu dalam

memenangkan pemilihan Wali Kota Banda Aceh tahun 2017 dan

bagaimanakah persepsi masyarakat mengenai gender mampu

mempengaruhi dalam memenagkan pemilihan Wali Kota Banda Aceh

tahun 2017.

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian ini menggunakan teori Teori kognitif sosial

dikembangkan oleh Albert Bandura lahir di Mundare, Kanada pada 4

Desember 1925 yang juga merupakan seorang psikolog. Ia menerima

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 1, Nomor 1, Februari 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Komunikasi Politik dan Gender: Analisis Persepsi Masyarakat

terhadap Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh Tahun 2017 (Lia

Monita, Nur Anisah M.Si) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah,

Vol. 1. №. 1. Februari 2019

(1Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing)

gelar sarjana muda di bidang psikolog dari University of British of

Colombia pada tahun 1949 kemudian melanjutkan studinya ke

Universitas lowa pada tahun 1952 dan pada tahun 1953 ia mulai

menetap mengajar di Universitas Stanford hingga saat ini.

(www.compasiana.com, diakses 16 November 2018).

Teori kognisi sosial adalah salah satu teori belajar yang

menjelaskan pola-pola perilaku. Teori yang dikembangkan oleh Albert

Bandura sejak tahun 1960 ini menitik beratkan cenderung untuk meniru

atau meneladani apa yang mereka lihat melalui media atau orang lain.

Teori ini merupakan pengembangan dari teori belajar sosial yaitu untuk

memahami, memprediksi dan mengubah perilaku manusisa (sumber:

pakarkomunikasi.com, diakses 16 November 2018).

Persepsi merupakan bayangan dari setiap orang akan suatu obyek

dan hasilnya berbeda-beda. Secara etimologi memberikan definisi

mengenai persepsi, bahwa persepsi berasal dari bahasa inggris adalah

kata perception, berasal dari bahasa latin perception dan percipare yang

berarti menerima atau mengambil. Leavit sebagaimana dikutip oleh Lagza

Lasita (2012:6-7), mendefinisikan persepsi berdasarkan dua sudut

pandang, jika persepsi dalam arti sempit adalah sebagai penglihatan,

dalam konteks bagaimana seseorang melihat sesuatu.

Sejak lima belas tahun terakhir ini, kata gender telah ramai

memasuki perbendaharaan kata dalam setiap diskusi ilmiah atau tulisan-

tulisan dalam penelitian para akademisi. Menurut Narwoko sebagaimana

dikutip oleh Nur Indah (2013:3), gender merupakan perbedaan yang

tampak pada laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan

tingkahlaku. Gender merupakan suatu istilah yang digunakan untuk

menggambarkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan secara sosial.

Gender adalah kelompok atribut dan perilaku secara kultural yang

ada pada laki-laki dan perempuan. Dengan demikian gender sebagai

suatu konsep yang merupakan hasil pemikiran manusia atau rekayasa

manusia dibentuk oleh masyarakat sehingga bersifat dinamis dapat

berbeda karena perbedaan adat istiadat, budaya, agama, masyarakat dan

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 1, Nomor 1, Februari 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Komunikasi Politik dan Gender: Analisis Persepsi Masyarakat

terhadap Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh Tahun 2017 (Lia

Monita, Nur Anisah M.Si) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah,

Vol. 1. №. 1. Februari 2019

(1Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing)

suku bangsa tertentu. Gender dapat berubah karena perjalanan sejarah,

perubahan politik, ekonomi, sosial, budaya atau karena kemajuan

pembangunan. Dengan demikian gender tidak bersifat universal dan

tidak berlaku secara umum akan tetapi bersifat situasional

masyarakatnya.

Selain itu komuikasi politik yang merupakan proses penyampaian

informasi mengenai politik dari pemerintah kepada amsyarakat dan dari

masyarakat kepada pemerintah (Ramlan Surbakti, 2010: 152). Dampak

komunikasi politik seperti citra politik dan pendapat umum serta efek

distribusi partisipasi politik yang dapat diukur adalah hasil pemungutan

suara dalam pemilihan umum. Strategi komunikasi politik yang harus

digunakan ialah merawat ketokohan sebagai pahlawan politik,

membesarkan partai, menciptakan kebersamaan serta membangun

konsensus berdasarkan visi, misi dan program politik yang jelas. Dampak

komunikasi politik yang dimaksud adalah seperti citra politik dan

pendapat umum serta efek distribusi partisispasi politik yang dapat

diukur ialah melalui hasil pemungutan suara dalam pemilihan umum.

Berikut ini adalah kerangka pemikirannya:

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 1, Nomor 1, Februari 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Komunikasi Politik dan Gender: Analisis Persepsi Masyarakat

terhadap Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh Tahun 2017 (Lia

Monita, Nur Anisah M.Si) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah,

Vol. 1. №. 1. Februari 2019

(1Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing)

Gambar 2.2. Bagan Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah di Kota

Banda Aceh yang terdiri dari 9 kecamatan yaitu: Kecamatan Meuraxa,

Jaya Baru, Banda Raya, Baiturrahman, Leung Bata, Kuta Alam, Kuta Raja,

Syiah Kuala dan Kecamatan Ulee Kareng.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif. Data dan informasi diperoleh dengan melakukan wawancara

terstruktur kepada subjek-subjek yang berkaitan diambil dengan

menggunakan teknik Purposive Sampling diantaranya adalah masyarakat

Kota Banda Aceh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori

Gender

Persepsi Masyarakat

Paslon

Perempuan Paslon Laki-laki

Komunikasi Politik

Positif Negatif

Teori Kognisi Sosial

Pemilu Wali Kota Banda Aceh 2017

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 1, Nomor 1, Februari 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Komunikasi Politik dan Gender: Analisis Persepsi Masyarakat

terhadap Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh Tahun 2017 (Lia

Monita, Nur Anisah M.Si) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah,

Vol. 1. №. 1. Februari 2019

(1Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing)

kognisi sosial dan informan berjumlah 11 orang, informan masyarakat

terdiri 9 orang dan juga informan ahli terdiri dari 2 orang.

Objek penelitian ialah sasaran dari penelitian, sasaran penelitian

tersebut tidak tergantung pada judul dan topik penelitian, tetapi secara

konkret tergambarkan dalam rumusan masalah penelitian (Bungin,

2007:78). Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini

adalah pandangan masyarakat Kota Banda Aceh terhadap gender dalam

mengadakan komunikasi politik pada pemilihan Wali Kota Banda Aceh

tahun 2017.

Subjek penelitian adalah pihak yang menjadi sampel atau subjek

yang dituju oleh peneliti untuk diteliti. Subjek penelitian dipilih secara

sengaja dan menjadi informan yang akan memberi informasi yang

diperlukan selama penelitian (Sugiyono, 2012: 171). Informan dalam

penelitan ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling

yaitu sampel yang ditetapkan secara sengaja oleh peneliti (Faisal, 2007:67).

Dalam penelitian ini penulis akan memilih beberapa informan yang

memiliki pengetahuan baik yang terlibat secara langsung maupun yang

tidak terlibat langsung tentunya memiliki pengetahuan terkait objek

penelitian. Selain itu juga adanya informan masyarakat dan informan ahli.

Informan masyarakat berjumlah 9 orang dan Informan ahli berjumlah 2

orang, penentuan informan ini berdasarkan keriteria proposive.

Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan subjek

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat asli Kota Banda Aceh

2. Pemilih aktif dalam Pilkada wali kota tahun 2017

3. Mengenal calon

4. Masyarakat yang ikut serta dalam Pilkada

5. Penyelenggara Komisi Independen Pemilihan

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 1, Nomor 1, Februari 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Komunikasi Politik dan Gender: Analisis Persepsi Masyarakat

terhadap Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh Tahun 2017 (Lia

Monita, Nur Anisah M.Si) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah,

Vol. 1. №. 1. Februari 2019

(1Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Aceh adalah salah satu provinsi dari Negara Kesatuan Republik

Indonesia dengan status Daerah Istimewa. Letaknya dibagian paling barat

kepulauan Indonesia dan diujung utara pulau Sumatera. Menurut kisah

lain berasal dari bahasa Keling “Atja” yang berarti cantik, indah yang

dipergunakan oleh orang-orang Keling ketika melihat keindahan sebatang

pohon besar di Gampong Pande Meunasah Kandang sewaktu mereka

berteduh dari hujan sehingga pohon itu dinamakan Ba’si Atjeh-Atjeh.

Daerah ini dinamakan oleh orang Aceh sendiri yaitu “Aceh”.

Banda Aceh menjadi pusat segala kegiatan ekonomi, politik, sosial,

dan budaya. Banda aceh telah dikenal sebagai ibu kota Kerajaan Aceh

Darussalam sejak tahun 1205 dan merupakan salah satu kota Islam Tertua

di Asia Tenggara. Kota ini di dirikan pada hari Jumat,1 Ramadhan 601 H

(22 april 1205) oleh Sultan Alaidin Jhohansyah setelah berhasil

menakhlukkan kerajaan hindhu/budha dengan ibu kotanya Bandar

Lamore.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Islam di Aceh sudah

sangat berakar sehingga praktik keagamaan dan kehidupan sehari-hari

dalam masyarakat Aceh tidak jauh dari ajaran Islam sendiri.

Hal ini terlihat dalam kehidupan sosial budaya masyarakat yang

tercakup sebagai unsurnya telah diwarnai dengan ajaran agama Islam.

Akibatnya, antara budaya dan agama telah menyatu, sehingga sukar

untuk di pilah dan di pisahkan. Hal ini tercermin dalam sebuah ungkapan

Aceh yang sangat populer, yaitu ”Adat ngon Hukum hanjeut cree lagee zat

ngon sifeut)”, bermakna bahwa Adat dengan hukum syariat Islam tidak

dapat dipisahkan seperti unsur dengan sifatnya. Disini kaidah Islam

sudah merupakan bagian daripada adat atau telah diadakan.

Teori kognisi sosial menjelaskan adanya saling keterkaitan antara

lingkungan, individu dan perilaku yang merupakan suatu proses yang

berlangsung terus menerus. Proses itu akan berlangsung terus menerus

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 1, Nomor 1, Februari 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Komunikasi Politik dan Gender: Analisis Persepsi Masyarakat

terhadap Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh Tahun 2017 (Lia

Monita, Nur Anisah M.Si) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah,

Vol. 1. №. 1. Februari 2019

(1Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing)

sepanjang manusia/individu itu hidup. Proses tersebut dapat dimulai dari

mana saja, tergantung dari sisi mana ia memandang. Dalam hal ini

peneliti beranggapan bahwa lingkungan dapat mempengaruhi

masyarakat Kota Banda Aceh sebagai individu dan sebaliknya masyarakat

kota Banda Aceh dapat mempengaruhi dan mewarnai lingkungan baik

sosial maupun alam. Individu melalui proses kognitif internal dan

kepribadiannya dapat mempengaruhi perilaku, juga sebaliknya perilaku

memiliki keterkaitan dengan proses kognitif internal dan kepribadiannya.

Selanjutnya lingkungan memiliki keterkaitan dengan perilaku, peristiwa

atau pun kehidupan kebiasaan sosial dalam masyarakat Kota Banda Aceh

yang terjadi disekitar individu adalah bentuk stimulus dari lingkungan,

sedangkan perilaku individu atau masyarakat kota Banda Aceh adalah

respon atas stimulus lingkungan tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat selama proses wawancara

dan pengamatan pula, peneliti mendapati bahwa ketika para informan

mengemukakan pendapatnya mereka menunjukkan respon yang tidak

biasa yaitu bagi yang menyukai paslon nomor urut satu menunjukkan

respon positif dan bagi yang menyukai paslon nomor urut dua

menunjukkan pula respon positif.

Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa komunikasi politik

yang dilakukan oleh calon wali kota Banda Aceh tahun 2017 terhadap

pasangan nomor urut dua dikatakan berhasil dengan perolehan suara

yang telah disebutkan diatas. Dari hasil penelitian yang telah peneliti

lakukan juga sebanding bahwa masyarakat lebih banyak menyukai

pasangan nomor urut dua dari pada pasanagan nomor urut satu.

Sedangkan pasangan nomor urut satu komunikasi politik yang dilakukan

masih tergolong lemah, serta masih terdapatnya kelemahan dalam bidang

partainya sendiri.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, maka peneliti

dapat menarik kesimpulan yaitu:

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 1, Nomor 1, Februari 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Komunikasi Politik dan Gender: Analisis Persepsi Masyarakat

terhadap Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh Tahun 2017 (Lia

Monita, Nur Anisah M.Si) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah,

Vol. 1. №. 1. Februari 2019

(1Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing)

1. Komunikasi politik yang dilakukan oleh tim sukses atau pasangan

nomor urut satu hampir sama seperti pasangan lainnya, letak

perbedaannya pada visi dan misi yang dicanangkan. Begitu pun

komunikasi politik yang dicanangkan oleh tim sukses pasangan nomor

urut dua lebih unggul di bidang visi dan misinya.

2. Gender memiliki peran dan fungsi yang berbeda di Aceh dengan

mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam. Laki-laki dan

perempuan dalam sudut pandang Islam memliki peran yang berbeda,

dimana laki-laki yang menjadi pemimpin dan perempuan derajatnya

berada dibawah laki-laki. Sehingga berdampak kepada komunikasi

politik yang dilakukan oleh pasangan nomor urut satu kurang efisien

sedangkan komunikasi politik yang dilakukan oleh pasangan nomor

urut dua bagus dan mendapat respon yang positif dari masyarakat

Kota Banda Aceh.

3. Masyarakat di Kota Banda Aceh menunjukkan bahwa perempuan

belum bisa menandingi laki-laki untuk memimpin dalam skala besar,

berbagai persepsi dan sebab yang mereka utarakan. Perubahan pola

pikir mereka didasarkan pada beberapa faktor yaitu faktor Agama,

budaya dan jenis kelamin. Masyarakat Kota Banda Aceh masih merasa

berat dan meragukan menerima sosok perempuan yang tidak bisa

menandingi kaum laki-laki.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data pada bab sebelumnya,

maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Peneliti Selanjutnya

Penelitian yang terkait dengan Komunikasi Politik dan Gender:

Analisis Persepsi Masyarakat terhadap Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh

Tahun 2017 masih minim dilakukan. Khususnya baik dalam komunikasi

politik dan gender aktif dalam dunia perpolitikan. Dalam dunia politik

sosok gender atau perempuan masih jarang terdengar apa lagi di dalam

skala besar. Hal yang menjadi daya tarik peneliti untuk meneliti mengenai

ini adalah sangat jarang seorang perempuan mencalonkan diri sebagai

kandidat dan bahkan di Aceh ini menjadi fenomena perdana atau pertama

bagi masyarakat di era saat ini.

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 1, Nomor 1, Februari 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Komunikasi Politik dan Gender: Analisis Persepsi Masyarakat

terhadap Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh Tahun 2017 (Lia

Monita, Nur Anisah M.Si) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah,

Vol. 1. №. 1. Februari 2019

(1Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing)

Dengan adanya penelitian ini maka kita dapat mengetahui sejauh

mana masyarakat Kota Banda Aceh menerima sosok perempuan dalam

memimpin dan begitu juga bagaimana tingkat penggunaan komunikasi

politik yang dilakukan oleh ke dua calon wali kota dalam memenangkan

pilkada Tahun 2017. Oleh karena itu, peneliti menyarankan pada peneliti

selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian yang berkaitan

dengan hal-hal seputar komunikasi politik dan gender serta persepsi

dalam kehidupan sosial masyarakat.

2. Bagi Masyarakat

Meningkatkan pemahaman antara Hak dan kewajiban kepada

masyarakat, baik dari segi hukum maupun sosial agar tidak terjadi

pendiskriminasi terhadap hak-hak perempuan. Sehingga nantinya adil

dan bisa terimbangi hak antara kaum laki-laki dan wanita.

3. Pemimpin Partai

Hendaknya memberikan dukungan dan hak kuota 30% terhadap

anggota perempuan untuk masuk dalam struktural partai dan membuka

peluang kepada perempuan untuk ikut serta dibidang politik. Karena

kuota partai yang mendukung para kandidiat perempuan representasinya

masih rendah. Memberikan kesempatan dan peluang yang lebih intensif

terhadap perempuan sehingga bisa membangkitkan selera dari pihak

perempuan sendiri untuk maju atau memantabkan diri menjadi kandidat

di tahun-tahun berikutnya.

4. Para Calon Kandidat

Lebih memperhatikan strategi komunikasi politik yang digunakan

dalam memenangkan suatu kompetisi politik agar semua teratur dan

sesuai dengan target dan mendapatkan para pendukung partai agar

pondasi pendukung nantinya kokoh dan kuat yang didominasi dengan

iklan politik dan visi misi yang direncanakan dapat menarik empati dan

simpati dari masyarakat luas.

Jurn

alIlm

iah Mahasiswa

FISIP

Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah

Volume 1, Nomor 1, Februari 2019

www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP

Komunikasi Politik dan Gender: Analisis Persepsi Masyarakat

terhadap Pemilihan Calon Wali Kota Banda Aceh Tahun 2017 (Lia

Monita, Nur Anisah M.Si) Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah,

Vol. 1. №. 1. Februari 2019

(1Mahasiswa, 2Dosen Pembimbing)

DAFTAR PUSTAKA

Basrowi & Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Rineka

Cipta. 2008.

Bugin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif (Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana

Prenada Media. 2011.

Faisal, Sanafiah. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Jakarta: Raja

Grafindo Persada. 2007.

Idrus, Muhammad, Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangngga.

2009.

Harjaloka, Loura. Potret Keterwakilan Perempuan dalam Wilayah Politik

Indonesia Perspektif Regulasi implementasi. Jurnal. Jakarta Barat.

2012.

Marlina, Siti. Perempuan Dan Pilkada Dalam Perspektif Kesetaraan

Gender Menurut Hukum Islam. Jurnal. Jambi: IAIN Sultan Thaha.

Talcott Parsons dan Robert F. Bales, Family. Sozialization and Interaction

Process. Glencre, II : The Free Press. 1995.

Www.compasiana.com, diakses 16 November 2018.

Www.pakarkomunikasi.com, diakses 16 November 2018.