iv - elib.stikesmuhgombong.ac.idelib.stikesmuhgombong.ac.id/130/1/FITRIANINGSIH NIM....

59
iv

Transcript of iv - elib.stikesmuhgombong.ac.idelib.stikesmuhgombong.ac.id/130/1/FITRIANINGSIH NIM....

iv

v

vi

vii

Program Studi DIII Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

KTI, Agustus 2016

Fitrianingsih1, Nurlaila

2

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

KENYAMANAN: NAUSEA PADA AN. R DI RUANG

MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Latar belakang: Trombositopenia merupakan salah satu gejala yang sering

ditemukan pada anak sakit berat dan kelainan laboratorium yang umum

ditemukan, insidennya dilaporkan bervariasi 13-58%. Pasien trombositopenia

kemungkinan ada satu atau beberapa kebutuhan dasar klien yang terganggu salah

satunya adalah kebutuhan kenyamanan: nausea

Tujuan: mendeskripsikan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan

kenyamanan: nausea pada An.R diruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen

Asuhan keperawatan: Hasil pengkajian menunjukkan diagnosa yang pertama

yaitu Nausea berhubungan dengan iritasi lambung dengan data subyektif ibu

klien yang mengatakan bahwa An.R mual, tidak nafsu makan. TTV: suhu 36,90C,

nadi 90x/menit, respirasi 28x/menit, tekanan darah 90/60mmhg, sehingga muncul

masalah keperawatan kebutuhan kenyamanan: nausea. Intervensi dan

implementasi yaitu melakukan manajemen mual dan manajemen obat seperti

melakukan pengkajian tingkat mual dan faktor yang menyebabkan klien mual,

mengevaluasi efek mual terhadap nafsu makan klien, menganjurkan makan

sedikit tapi sering dan dalam keadaan menarik, memberikan istirahat dan tidur

yang adekuat untuk mengurangi mual, kolaborasi dengan dokter dalam

pemberian sucrafat 1 gr oral. klien diberikan injeksi ceftriaxone 580 mg,

melakukan pengkajian nutrisi. Hasil evaluasi keperawatan untuk diagnosa

Nausea berhubungan dengan iritasi lambung sudah teratasi.

Analisa Tindakan: memotivasi untuk melakukan istirahat tidur yang adekuat

akan mampu memberikan pengaruh baik terhadap pemenuhan kebutuhan aman

nyaman karena nausea.

Kata kunci: kenyamanan, nausea, tidur yang adekuat, asuhan keperawatan

1 Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Muhammadiyah Gombong

viii

2 Dosen Program Studi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Muhammadiyah Gombong

Diploma III of Nursing Program

Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

Nursing Care Report, April 2016

Fitrianingsih1, Nurlaila

2

ABSTRACT

NURSING CARE OF FULFILLING COMFORT NEED (NAUSEA ) TO

CHILD “R” IN MELATI WARD, Dr. SOEDIRMAN HOSPITAL OF

KEBUMEN

Background: Thrombocytopenia is a severe sick children common symptom and

common laboratory abnormalities. It is reported that its incidence varies 13-58%.

Thrombocytopenia patients may have unsufficient one or more basic needs such

as comfort need, nausea.

Objective: to describe nursing care of fulfilling comfort need (nausea ) to child

“R” In Melati Ward, Dr. Soedirman Hospital of Kebumen.

Nursing care: The nursing assesment showed that the first nursing diagnosis was

nausea associated with stomach irritation supported by subjective data: the

client's mother said that her daughter “R” had nausea and no appetite. Her vital

signs were 36,90C temperature; 90 bpm pulse, 28 tpm respiration, 90/60 mmHg

blood pressure. Based on these data, the nursing diagnosis was comfort need:

nausea. Interventions and implementations were the management of nausea and

management of drugs such as assessing the level of nausea and factors that cause

clients nausea, evaluating the effects of nausea on client’s appetite, suggesting to

eat little but often and served interestingly, motivating to take a rest and

adequate sleep to reduce nausea, collaborating the doctor to order sucralfate 1

gram orally, giving 580 mg ceftriaxone injection, performing nutritional

assessment. The evaluation results for the nursing diagnosis showed that nausea

associated with stomach irritation has been resolved.

Analysis of Nursing Treatment: motivated to perform adequate bed rest will be

able to give good influence to secure the fulfillment convenient for nausea

Keywords: nursing care, secure and comfort need: nausea, motivated to

perform adequate bed rest

1 Student Diploma III of Nursing Program Muhammadiyah Health Science

Institute of Gombong

2

Lecturer Diploma III of Nursing Program Muhammadiyah Health Science

Institute of Gombong

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil Alamin, Dengan mengucapkan syukur kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis

dapat meneyelesaikan laporan akhir komprehensif dengan judul “Asuhan

Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Kenyamanan: Nausea Pada An. R di

RSUD Dr. Soedirman Kebumen”.

Adapun maksud dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yaitu untuk

memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan Pendidikan Diploma III

keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

Penyusunan laporan akhir ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan

semua pihak. Oleh karena melalui kesempatan ini dengan segala kerendahan hati

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Madkhan Anis S.Kep.Ns selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

2. Bapak Sawiji, S.Kep, Ns, M.Sc selaku Ketua Prodi Diploma III

Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

3. Ibu Nurlaila, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Dosen Pembimbing KTI.

4. Staf perawat di Ruang Melati RSUD Rr. Soedirman Kebumen yang telah

rendah hati membantu penulis dalam memberikan bimbingannya dalam

ujian komprehensif.

5. Pembimbing dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah

Gombong beserta seluruh staff dan karyawan yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian laporan ini.

6. Ayah, Ibu tersayang yang telah memberikan bantuan materi dan spiritual

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

7. Teman-teman seperjuangan dan sahabat yang telah banyak memberi

motivasi dan bantuannya.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

banyak memberikan saran dan bantuannya sehingga laporan ini dapat di

selesaikan dengan baik.

x

Penulis menyadari betul bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

sempurna dan masih banyak kesalahan yang perlu dikoreksi dan diperbaiki. Oleh

karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dikemudian hari.

Akhir kata penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberi

manfaat kepada pembacanya dan khususnya kepada diri saya pribadi serta dapat

menjadi masukan kepada semua pihak.

Gombong, 2 Agustus 2016

Fitrianingsih

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .......................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ................................................... iii

ABSTRAK .............................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................ vi

DAFTAR ISI ........................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ............................................................................. 1

B. Tujuan Penulis ............................................................................ 2

C. Manfaat Penulisan ....................................................................... 3

BAB II KONSEP DASAR

A. Aman Nyaman ............................................................................ 5

B. Nausea ......................................................................................... 8

BAB III RESUME KEPERAWATAN

A. Pengkajian ................................................................................... 15

B. Analisa Data ................................................................................ 17

C. Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi ...................................... 17

BAB IV PEMBAHASAN

A. Asuhan Keperawatan .................................................................. 20

B. Analisa Tindakan ........................................................................ 25

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 28

B. Saran ........................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jurnal Penelitian

Lampiran 2. Asuhan Keperawatan

Lampiran 3. Satuan Acara Penyuluhan

Lampiran 4. Leaflet Trombositopenia

Lampiran 5. Lembar Balik

Lampiran 6. Lembar Konsultasi Bimbingan KTI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Darah adalah suatu cairan yang diciptakan untuk memberi tubuh kita

kehidupan, ketika beredar di dalam tubuh, darah menghangatkan, mendinginkan,

memberi makan, dan melindungi tubuh dari zat-zat beracun (Lini, 2012). Darah

terdiri dari beberapa sel darah yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit. Trombosit

memiliki peranan penting bagi tubuh manusia yaitu sebagai sel darah pembeku

karena fungsinya dalam proses pembekuan darah. Peran penting lain dari trombosit

adalah penyumbatan kebocoran kapiler yang lain mungkin menjadi pintu masuk bagi

kuman, kehilangan darah juga dapat dicegah dengan tindakan ini, dan meningkatkan

daya tahan tubuh (Sridianti, 2016). Jika jumlah trombosit menurun, sistem kekebalan

tubuh pun ikut melemah. Akibatnya tubuh manusia semakin tidak berdaya dalam

melawan penyakit (Al-Yarizq, 2016).

Faktor yang mempengaruhi penurunan kadar trombosit yaitu tifus, penyakit ITP

(Immunologic Thrombocytopenia Purpura), kasus DIC (Disseminated Intravascular

Coagulation), penderita penyakit leukemia, dan penderita penyakit mielofibrosis.

Keadaan normal, trombosit dalam darah mencapai 150 ribu-450 ribu/mm3. Dalam

keadaan tidak normal, trombosit yang berperan dalam pembekuan darah ini bisa

turun. Keadaan ini disebut dengan trombositopenia, yakni trombosit berada dalam

keadaan rendah. Demam berdarah hanyalah salah satu penyakit yang ditandai oleh

kadar trombosit turun (Al-Yarizq, 2016).

Trombositopenia merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan pada anak

sakit berat dan kelainan laboratorium yang umum ditemukan, insidennya dilaporkan

bervariasi 13-58% (Darma, dkk, 2010). Berdasarkan laporan RSUD Dr. Soedirman

Kebumen kasus trombositopenia pada tahun 2014 di bangsal Melati sebanyak 35

kasus, pada 2015 di bangsal Melati sebanyak 50 kasus. Hal ini menunjukkan

peningkatan kasus terjadinya trombositopenia.

2

Pasien trombositopenia kemungkinan ada satu atau beberapa kebutuhan dasar

klien yang terganggu. Menurut tingkatan pada teori Hirarki Maslow, pemenuhan

kebutuhan dasar manusia diawali dengan pemenuhan kebutuhan fisiologis yang

meliputi oksigenasi, nutrisi, cairan dan elektrolit, eliminasi, termoregulasi, personal

hygene, aktivitas tidur dan istirahat, serta seksualitas. Jika pemenuhan kebutuhan

fisiologis telah terpenuhi, maka kebutuhan keamanan dan kenyamanan pada tingkatan

selanjutnya yang harus dipenuhi (Potter & Perry, 2006).

Pasien yang mengalami trombositopenia akan mengalami ketidaknyamanan

akibat nausea. Pada pasien An. R dengan trombositopenia muncul kebutuhan rasa

kenyamanan karena terdapat masalah nause (mual). Tanda dari nausea salah satunya

yaitu anak enggan untuk makan. Pada An. R mengalami mual saat akan menelan

makanan, keadaan tersebut dapat menyebabkan terganggunya kenyamanan pasien

yang menjadi kebutuhan pasien. Dengan masalah nausea tersebut, tindakan yang

diberikan untuk mengatasi adalah dengan tindakan farmakologis dan

nonfarmakologis. Tindakan farmakologis yaitu dengan pemberian obat anti mual.

Dan tindakan nonfarmakologis yaitu dengan memberikan makanan sedikit tapi sering

dan dalam keadaan hangat.

Tindakan non farmakologis lainnya yang dapat mengastai keluhan mual yaitu

pemberian terapi akupresur. Penelitian yang dilakukan oleh Rukayah (2013)

menunjukkan bahwa terapi akupresur dapat menurunkan keluhan mual pada anak.

Tujuan akupresur atau jenis lain dari bodywork Asia adalah untuk memulihkan

kesehatan dan keseimbangan saluran tubuh energi dan untuk mengatur kekuatan yang

berlawanan dari yin (energi negatif) dan yang (energi positif).

Pentingnya pemenuhan kebutuhan klien akan kenyamanan dan bebas dari mual

(nausea) selama dilakukan perawatan menarik minat penulis untuk membahas dan

menyusun suatu asuhan keperawatan yang berjudul “Asuhan Keperawatan

Pemenuhan Kebutuhan Kenyamanan: Nausea pada An.R di Ruang Melati RSUD Dr.

Soedirman Kebumen”.

3

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mendeskripsikan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan kenyamanan:

nausea pada An.R diruang Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

2. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan hasil pengkajian pada An.R dengan masalah pemenuhan

kebutuhan kenyamanan: nausea diruang Melati RSUD Dr. Soedirman

Kebumen

b. Mendeskripsikan diagnosa keperawatan pada An.R dengan masalah

pemenuhan kebutuhan kenyamanan: nausea diruang Melati RSUD Dr.

Soedirman Kebumen

c. Mendeskripsikan rencana keperawatan tindakan pada An.R dengan masalah

pemenuhan kebutuhan kenyamanan: nausea di ruang Melati RSUD Dr.

Soedirman Kebumen

d. Mendeskripsikan tindakan keperawatan pada An.R dengan masalah

pemenuhan kebutuhan kenyamanan: nausea di ruang Melati RSUD Dr.

Soedirman Kebumen

e. Mendeskripsikan evaluasi keperawatan pada An.R dengan masalah

pemenuhan kebutuhan kenyamanan: nausea di ruang Melati RSUD Dr.

Soedirman Kebumen

f. Mendeskripsikan hasil analisa tindakan asuhan pendidikan kesehatan pada

An.R dengan masalah pemenuhan kebutuhan kenyamanan: nausea di ruang

Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

4

C. Manfaat Penelitian

1. Bagi Institusi / Pendidikan

a. Untuk menambah khasanah kepustakaan bidang ilmu keperawatan.

b. Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi dosen dan mahasiswa Prodi

DIII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong.

2. Bagi Rumah Sakit

Laporan kasus ini dapat menjadi masukan dalam melakukan pelayanan

peningkatan asuhan keperawatan pada pasien dengan dengan masalah pemenuhan

kebutuhan kenyamanan: nausea.

3. Bagi Klien

Memperoleh pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan kenyamanan:

nausea.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Yarizq. (2016). Penyebab Trombosit Turun dan Sumber Makanan Untuk

Menaikan Trombosit. Artikel Kesehatan diakses di http://www.rs-

sejahterabhakti.com pada tanggal 26 Juni 2016 pukul 08.30 WIB

Apriany. (2010). Pengaruh terapi musik terhadap mual muntah lambat akibat

kemoterapi pada anak usia sekolah yang menderita kanker di RSUP

Dr. Hasn Sadikin Bandung. Tesis Magister Ilmu Keperawatan

kekhususan Keperawatan Anak Program Paska Sarjana Fakultas Ilmu

keperawatan Universitas Indonesia

Benedict dan Tremper (2008) dikutip oleh Kristianti (2014). Hubungan Prevalensi

Postoperative Nausea And Vomiting (Ponv) Dan Jenis Tindakan Pada

Operasi Mata Dengan Anestesi Umum. Jurnal penelitian Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan

Bulechek G, dkk. (2015).Nursing Interventions Clarification (NIC). Firth Edition.

Mosby : Lowa city

Darma, dkk, 2010. Trombositopenia Sebagai Faktor Prognostik Pada Penderita

Yang Dirawat Diperawatan Intensif. Jurnal Penelitian Ilmu Kesehatan

Anak, Fakultas kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar

Doubravska, L., Dostalova, K., Fritscherova, S., Zapletalova, J., & Adamus, M.,

(2010). Incidence of Postoperatuve Nausea and Vomiting in Patients at

A University Hospital. Where Are We Today?. Biomed Pap Med Fac

Univ Palacky Olomouc Czech Repub., 164(1): 69-76.

Eka, dkk. (2015). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Perkembangan Janin Dalam

Meningkatkan Motivasi Ibu Hamil Untuk Memberikan Stimulasi

Sistem Indra Janin Di Desa Karang Sentul Kabupaten Pasuruan. Jurnal

Penelitian Midwiferia / Vol. 1 ; No.2 / Oktober 2015 STIKes Bina

Sehat PPNI, Jl. Raya Jabon KM 6 Mojoanyar, Mojokerto

Hakim, Abdul. (2006). Analisis Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi Dan

Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan

Dan Telekomunikasi Provinsi Jawa Tengah. JRBI. Vol 2. No 2. Hal:

165-180.

Jevuska. (2014). Mual Muntah. Artikel Kesehatan diakses di

ttps://www.jevuska.com pada tanggal 26 Juni 2016 pukul 10.15 WIB

Li Du & Jie Hu. (2016). The Effects Of Health Education On Knowledge About

Alzheimer’s Disease And Health-Promoting Behaviours Of Older

Chinese Adults In A Nursing Home: A Pilot Study. International

Journal of Nursing Practice 2016; doi:10.1111/ijn.12349 © 2014

Wiley Publishing Asia Pty Ltd 22: 31–42

Lini. (2012). Komposisi Tubuh Manusia. Artikel Kesehatan diakses di

ttps://linianisfatus.com pada tanggal 26 Juni 2016 pukul 07.15 WIB

Machfoedz, I., 2009. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan,

Kebidanan, Kedokteran. Yogyakarta : Fitramaya

Mubarak dkk. (2006). Buku Ajar Keperawatan Komunitas 2. Jakarta : CV Sagung

Seto.

Notoatmodjo,S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta

Herdman, T.H. (2012). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions &

Classification 2012–2014, First Edition, Blackwell Publishing Ltd.

Potter & Perry (2006). Buku Ajar Fundamental : Konsep, Proses, dan Praktik.

Jakarta : EGC

Rahadiyan, 2016. Mengatasi Mual dan Muntah pada Anak-Anak dengan Tepat.

Artikel kesehatan diakses di ttp://dedaunan.com pada tanggal 17 JUli

2016 pukul 09.21 WIB.

Rother, C., 2012. Post Operative Nausea & Vomiting Use of AntiEmetic Agents

in Anaesthesia. Scottish Universities Medical Journal, Dundee, 1(1):

89-97.

Rukayah (2013). Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap Mual Muntah Lambat

Akibat Kemoterapi Pada Anak Usia Sekolah Di Rs Kanker Dharmais

Jakarta. Tesis Magister Ilmu Keperawatan kekhususan Keperawatan

Anak Program Paska Sarjana Fakultas Ilmu keperawatan Universitas

Indonesia

Sari. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pemeriksaan Payudara

Sendiri Terhadap Pengetahuan Dan Motivasi Melakukannya Pada

Wanita Usia 30-50 Tahun Di Desa Joho Mojolaban. Naskah Publikasi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Soetardjo, 2014. Definisi, Patofisiologi Nausea & Vomitus. Artikel Kesehatan

diakses di ttps://www.jevuska.com/2014 pada tanggal 15 Juli 2016

pukul 15.00 WIB

Sridianti (2016). Darah Bagi Tubuh dan Komponennya. Artikel Kesehatan

diakses di http://www.sridianti.com pada tanggal 26 Juni 2016 pukul

07.00 WIB

Suryanti. (2009). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan

Motivasi Untuk Berhenti Merokok Pada Siswa Kelas 11 SMK Bina

Patria I Sukoharjo. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Tinsley, M.H. & Barone, C.P. (2012). Preventing postoperative nausea and

vomiting. Lippincott Williams & Wilkins, 1-8.

World Health Organization (2012). Fact sheet on Typhoid. Diakses di

http://www.who.int/immunization/topics/typhoid pada tanggal 26 Juni

2016 pukul 08.45 WIB

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TROMBOSITOPENIA DI RUANG MELATI

RSUD SOEDIRMAN KEBUMEN

DISUSUN OLEH:

NAMA : FITRIANINGSIH

NIM : A 01301754

PRODI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MUHAMMADIYAH GOMBONG

2016

SAP TROMBOSITOPENIA

PAKET PENYULUHAN

Topik : Trombositopenia

Sasaran : Keluarga Klien

Tempat : Ruang Melati

Hari : Selasa 31 Mei 2016

Waktu : 30 menit

A. TUJUAN UMUM

Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan Keluarga Klien mampu

memahami tentang penyakit Trombositopenia.

B. TUJUAN KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan mengenai Trombositopenia dapat :

1. Menjelaskan Pengertian Trombositopenia

2. Menjelaskan Penyebab Trombositopenia

3. Menjelaskan Tanda dan gejala Trombositopenia

4. Menjelaskan Kompikasi dari Trombositopenia

5. Menjelaskan Cara Pencegahan Trombositopenia

C. SASARAN

Keluarga Klien

D. MATERI (TERLAMPIR)

1. Pengertian Trombositopenia

2. Penyebab Trombositopenia

3. Tanda dan Gejala Trombositopenia

4. Komplikasi dari Trombositopenia

5. Cara Pencegahan Trombositopenia

E. METODE

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

F. MEDIA

1. Leaflet

2. Lembar Balik

G. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan peserta

1. 5 menit Pembukaan :

1. Mengucapkan salam pembuka

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan maksud dan tujuan dilakukan

penyuluhan

4. Menanyakan kepada klien sejauh mana

pemahaman tentang materi yang akan

disampaikan

1. Menjawab salam

2. Mendengarkan

3. Mendengarkan

4. Menjawab

pertanyaan penyuluh

2. 15 menit Pelaksanaan :

1. Menjelaskan pengertian Trombositopenia

2. Menjelaskan Penyebab Trombositopenia

3. Menjelaskan Tanda dan gejala

Trombositopenia

4. Menjelaskan Komplikasi dari

Trombositopenia

5. Menjelaskan Pencegahan Trombositopenia

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

5.

3. 10 menit Penutup :

1. Menggali pengetahuan peserta tentang materi

yang telah disampaikan.

2. Menyimpulkan hasil kegiatan penyuluhan

3. Mengucapkan salam penutup

1. Menjelaskan tentang

materi

Trombositopenia

yang telah

disampaikan.

2. Mendengarkan

3. Menjawab salam

H. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Proses

a. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh Keluarga Klien

b. Media yang digunakan adalah leaflet dan Lembar balik

c. Waktu penyuluhan selama 30 menit.

d. Penyelenggaraan penyuluhan diadakan di Ruang Melati

e. Penyaji diharapkan menguasai materi dengan baik

f. Pengorganisasian penyuluhan dipersiapkan beberapa hari sebelum penyuluhan.

g. Keluarga klien mengikuti penyuluhan dan tidak meninggalkan tempat

penyuluhan sebelum kegiatan penyuluhan selesai dilakukan.

h. Diharapkan Keluarga klien antusias mengikuti proses penyuluhan sampai

kegiatan penyuluhan selesai.

2. Evaluasi Hasil

a. Setelah dilakukan penyuluhan tentang Trombositopenia diharapkan

klien mampu :

1. Mengetahui Pengertian Trombositopenia

2. Mengetahui Penyebab Trombositopenia

3. Mengetahui Tanda dan Gejala Trombositopenia

4. Mengetahui Komplikasi dari Trombositopenia

5. Mengetahui Cara Pencegahan Trombositopenia

b. Setelah dilakukan penyuluhan tentang Trombositopenia diharapkan

klien mengerti dan memahami tentang Trombositopenia.

Lampiran Materi

TROMBOSITOPENIA

1. Pengertian Trombositopenia

Trombositopenia adalah suatu kekurangan trombosit, yang merupakan dari

pembekuan darah pada orang normal jumlah trombosit didalam sirkulasi berkisar

antara 150.00-450.00/ul, rata – rata berumur 7-10 hari kira – kira 1/3 dari jumlah

trombosit didalam sirkulasi darah mengalami penghancuran didalam limpa oleh

karena itu untuk mempertahankan jumlah trombosit supaya tetap normal di

produksi150.000-450000 sel trombosit perhari. Jika jumlah trombosit kurang

dari30.000/mL, bisa terjadi perdarahan abnormal meskipun biasanya gangguan

baru timbul jika jumlah trombosit mencapai kurang dari10.000/mL. (Sudoyo,

dkk ,2006).

Trombositopenia adalah suatu keadaan dimana jumlah trombosit dalam

tubuh menurun atau berkurang dari jumlah normalnya. Perlu diketahui bahwa

jumlah trombosit normal pada orang dewasa adalah 150.000 – 450.000 per

mikroliter darah. Jika jumlah trombosit kurang dari 150.000 per mikroliter darah,

maka keadaan ini disebut trombositopenia. (Setiabudy, 2007).

2. Penyebab Trombositopenia

a. Berkurangnya produksi atau meningkatnya penghancuran trombosit.

b. Keadaan trombositopenia dengan produksi trombosit normal biasanya

disebabkan oleh penghancuran atau penyimpanan yang berlebihan.

c. Trombosit dapat juga dihancurkan oleh produksi antibodi yang diinduksioleh

obat.

d. Perusakan atau penekanan pada sumsum tulang.

e. Kemoterapeutik yang bersifat toksik terhadap sumsum tulang.

f. Trombosit menjadi terlarut

3. Tanda dan Gejala Trombositopenia

a. Adanya petekhie pada ekstermitas dan tubuh

b. Menstruasi yang banyak

c. Perdarahan pada mukosa, mulut, hidung, dan gusi

d. Muntah darah dan batuk darah

e. Perdarahan Gastro Intestinal

f. Adanya darah dalam urin dan feses

g. Perdarahan serebral, terjadi 1 – 5 % pada ITP.

4. Komplikasi dari Trombositopenia

a. Syock hipovolemik

b. Penurunan curah jantung

c. Purpura, ekimosis, dan petekie

5. Pencegahan Trombositopenia

a) Idiopatik Trombositopeni Purpura (ITP) tidak dapat dicegah, tetapi dapat

dicegah komplikasinya.

b) Menghindari obat-obatan seperti aspirin atau ibuprofen yang dapat

mempengaruhi platelet dan meningkatkan risiko pendarahan.

c) Lindungi dari luka yang dapat menyebabkan memar atau pendarahan

d) Lakukan terapi yang benar untuk infeksi yang mungkin dapat berkembang.

Konsultasi ke dokter jika ada beberapa gejala infeksi, seperti demam. Hal ini

penting bagi pasien dewasa dan anak-anak dengan ITP yang sudah tidak

memiliki limfa.

DAFTAR PUSTAKA

Setiabudy, Rahajunigsih D, 2007, Hemostatis dan Trombosis Edisi 3,

Balai Penerbit FK UI : Jakarta

Sudoyo, dkk ,2006. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi kedua, Jilid kedua,

FK-UI, Jakarta

TROMBOSITOPENIA

Disusun oleh:

FITRIANINGSIH

A 01301754

STIKES MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016

Trombositopenia adalah

suatu keadaan dimana jumlah

trombosit dalam tubuh menurun

atau berkurang dari jumlah

normalnya. Perlu diketahui

bahwa jumlah trombosit normal

pada orang dewasa adalah

150.000 – 450.000 per mikroliter

darah. Jika jumlah trombosit

kurang dari 150.000 per

mikroliter darah, maka keadaan

ini disebut trombositopenia.

a. Berkurangnya produksi atau

meningkatnya penghancuran

trombosit.

b. Keadaan trombositopenia

dengan produksi trombosit

normal biasanya disebabkan oleh

penghancuran atau penyimpanan

yang berlebihan.

c. Trombosit dapat juga

dihancurkan oleh produksi

antibodi yang diinduksioleh obat.

d. Perusakan atau penekanan

pada sumsum tulang.

APA ITU

TROMBOSITOPENIA

?

PENYEBAB

a. Adanya petekhie (bintik

merah) pada ekstermitas dan

tubuh

b. Menstruasi yang banyak

c. Perdarahan pada

mukosa, mulut, hidung, dan

gusi

d. Muntah darah dan batuk

darah

e. Perdarahan Gastro

Intestinal

f. Adanya darah dalam urin

dan feses.

a. Syock hipovolemik

(penurunan tekanan

darah dan suhu tubuh

secara drastis)

b. Penurunan curah

jantung

c. Purpura, ekimosis,

dan petekie (bintik

merah).

a) Idiopatik Trombositopeni Purpura

(ITP) tidak dapat dicegah, tetapi

dapat dicegah komplikasinya.

b) Menghindari obat-obatan seperti

aspirin atau ibuprofen yang dapat

mempengaruhi platelet dan

meningkatkan risiko pendarahan.

c) Lindungi dari luka yang dapat

menyebabkan memar atau

pendarahan

d) Lakukan terapi yang benar untuk

infeksi yang mungkin dapat

berkembang.

THANK YOU

TANDA DAN GEJALA KOMPLIKASI PENCEGAHAN

TROMBOSITOPENIA

Disusun Oleh :

FITRIANINGSIH

A 01301754

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Program Studi D III Keperawatan

2016

TROMBOSITOPENIA

Trombositopenia adalah suatu keadaan dimana jumlah

trombosit dalam tubuh menurun atau berkurang dari jumlah

normalnya. Perlu diketahui bahwa jumlah trombosit normal

pada orang dewasa adalah 150.000 – 450.000 per mikroliter

darah. Jika jumlah trombosit kurang dari 150.000 per

mikroliter darah, maka keadaan ini disebut trombositopenia.

PENYEBAB TROMBOSITOPENIA

a. Berkurangnya produksi atau meningkatnya penghancuran trombosit.

b. Keadaan trombositopenia dengan produksi trombosit normal

biasanya disebabkan oleh penghancuran atau penyimpanan yang

berlebihan.

c. Trombosit dapat juga dihancurkan oleh produksi antibodi yang

diinduksioleh obat.

d. Perusakan atau penekanan pada sumsum tulang.

e. Kemoterapeutik yang bersifat toksik terhadap sumsum tulang.

f. Trombosit menjadi terlarut.

TANDA DAN GEJALA TROMBOSITOPENIA

a. Adanya petekhie pada ekstermitas dan tubuh

b. Menstruasi yang banyak

c. Perdarahan pada mukosa, mulut, hidung, dan gusi

d. Muntah darah dan batuk darah

e. Perdarahan Gastro Intestinal

f. Adanya darah dalam urin dan feses

g. Perdarahan serebral, terjadi 1 – 5 % pada ITP.

KOMPLIKASI DARI TROMBOSITOPENIA

a. Syock hipovolemik (penurunan tekanan darah dan suhu

tubuh secara drastis)

b. Penurunan curah jantung

c. Purpura, ekimosis, dan petekie ( bintik merah)

PENCEGAHAN TROMBOSITOPENIA

a) Idiopatik Trombositopeni Purpura (ITP) tidak dapat dicegah, tetapi

dapat dicegah komplikasinya.

b) Menghindari obat-obatan seperti aspirin atau ibuprofen yang dapat

mempengaruhi platelet dan meningkatkan risiko pendarahan.

c) Lindungi dari luka yang dapat menyebabkan memar atau pendarahan

d) Lakukan terapi yang benar untuk infeksi yang mungkin dapat

berkembang. Konsultasi ke dokter jika ada beberapa gejala infeksi,

seperti demam. Hal ini penting bagi pasien dewasa dan anak-anak

dengan ITP yang sudah tidak memiliki limfa.

TERIMAKSIH