iugr
-
Upload
astinejennifer -
Category
Documents
-
view
194 -
download
1
description
Transcript of iugr
Pertumbuhan janin terhambat (PJT) kini merupakan suatu entitas penyakit yang
membutuhkan perhatian bagi kalangan luas, mengingat dampak yang
ditimbulkan jangka pendek berupa risiko kematian 6 - 10 kali lebih tinggi jika
dibandingkan dengan bayi normal. Dalam jangka panjang terdapat dampak
berupa hipertensi, arteriosklerosis, stroke, diabetes, obesitas, resistensi insulin,
kanker, dan sebagainyaa. Hal tersebut terkenal dengan Barker hipotesis yaitu
penyakit pada orang dewasa telah terprogram sejak dalam uterus
Definisi
Pertumbuhan janin terhambat ditentukan bila berat janin kurang dari 10 % dari
berat yang harus dicapai pada usia kehamilan tertentuT. Biasanya
perkembangan yang terhambat diketahui setelah 2 minggu tidak ada
pertumbuhan. Dahulu PJT disebut sebagai intrauterine growth retardation
(IUGR), tetapi istilah retardation kiranya tidak tepat. Tidak semua PJT adalah
hipoksik atau patologik karena ada 25 - 60 % yang berkaitan dengan konstitusi
etnik dan besar orang tua
Prevalensi
Golongan ekonomi rendah (14 %)
Golongan ekonomi menengah atas (5 %)
dampak yang ditimbulkan :
jangka pendek berupa risiko kematian 6 - 10 kali lebih tinggi jika
dibandingkan dengan bayi normal
Dalam jangka panjang terdapat dampak berupa penyakit pada orang
dewasa telah terprogram sejak dalam uterus (Barker hipotesis) yaitu
hipertensi, arteriosklerosis, stroke, diabetes, obesitas, resistensi insulin,
kanker
Faktor Resiko
Hipertensi ( hipertensi kronik atau HDK )
Kehamilan kembar
Riwayat kehamilan dengan PJT atau Riwayat PJT dalam keluarga
Kenaikan BB ibu yang sangat kurang selama kehamilan
Anemia ibu yang berat
Sindroma Antifosfolipid Antibodi DM disertai dengan penyakit vaskular
Penyalah gunaan obat dan merokok
Ketidaksesuaian antara ukuran TFU dengan usia gestasi ≥ 4 cm
Lingkungan sosioekonomi rendah
Penyebab
1. Maternal
Paparan obat atau racun
Obat terlarang – cocain
Perokok berat
Gangguan Gizi Ibu
Penyakit Ibu : Hipertiroidisme, Hemoglobinopati, Penyakit paru
kronik, Penyakit jantung sianotik, Anemia, Hipertensi kronik
Infeksi Maternal : Malaria, Rubella, Citomegalovirus, Varicela
2. Uteroplasenta
Pre eklampsia
Solusio Plasenta Ringan Kronik
Sindroma Antifosfolipid Antibodi
3. Janin
Defek genetik
Anomali janin
Kelainan kromosom / trisomy
Gemeli : Resiko PJT meningkat dengan semakin banyaknya janin
Keadaan semakin buruk bila disertai dengan poli atau
oligohidramnion (“sindroma twin to twin transfusion”)
Patologi
Pada kelainan sirkulasi uteroplasenta akibat dari perkembangan plasenta yang
abnorrnai, pasokan oksigen, masukan nutrisi, dan pengeluaran hasil metabolik
menjadi abnormal. Janin menjadi kekurangan oksigen dan nutrisi pada trimester
akhir sehingga timbul PJT yang asimetrik yaitu lingkar perut yang jauh lebih kecil
daripada lingkar kepala. Pada keadaan yang parah mungkin akan terjadi
kerusakan tingkat seluler berupa kelainan nukleus dan mitokondria. Pada
keadaan hipoksia, produksi radikal bebas di plasenta menjadi sangat banyak dan
antioksidan yang relatif kurang (misalnya: preeklampsia) akan menjadi lebih
parah. Soothiil dan kawan-kawan (1987) telah melakukan pemeriksaan gas
darah pada PJT yang parah dan menemukan asidosis dan hiperkapnia,
hipoglikemia, dan eritroblastosis. Kematian pada jenis asimetrik lebih parah jika
dibandingkan dengan simetrik.
Penyebab PJT simetrik ialah faktor janin atau lingkungan uterus yang kronik
(diabetes, hipertensi). Faktor janin ialah kelainan genetik (aneuplodi), umumnya
trisomi 2L, 13, dan 18. Secara keseluruhan PJT ternyata hanya 20% saja yang
asimetrik pada penelitian terhadap 8.722 di Amerika
Klasifikasi
PJT Asimetrik
Akibat kekurangan oksigen dan nutrisi pada trimester akhir
Pertumbuhan organ janin berkurang tidak sesuai. Pertumbuhan
kepala janin lebih besar dibandingkan pertumbuhan tubuh akibat
gangguan jangka pendek (efek terhadap pertumbuhan otak tidak
terganggu)
Gangguan aliran uteroplasenta
Lingkar perut yang jauh lebih kecil daripada lingkar kepala.
PJT Simetrik
Akibat faktor janin (genetik) / lingkungan uterus yang kronik
(HT,DM)
Pertumbuhan janin berkurang secara potensial. ukuran janin kecil
secara proporsional akibat gangguan jangka panjang
Gangguan hiperplasia selular.
Diagnosis
Secara klinik awal PJT dikenal setelah 28 minggu
pemeriksaan tinggi fundus umumnya daiam sentimeter akan sesuai
dengan usia
kehamilan : TFU lbh rendah 3 cm dari usia kehamilan
BB ibu tidak bertambah
Dengan USG: dapat diketahui lebih awal biometri (lingkar abdomen dan
diameter biparietal ≠bertambah) dan TBJ tidak sesuai dengan usia gestasi
Doppler: a.umbilikal abnormal diastolik mengalami arus terbalik
resistensi vaskuler yang tinggi pada plasenta
Cairan amnion petanda kesejahteraan janin. Oligohidramnion
perburukan fungsi janin.
Komplikasi
Neonatus dengan PJT memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas perinatal
yang lebih tinggi namun memiliki prognosis yang lebih baik dibandingkan
neonatus dengan BB yang sama dan dilahirkan pada usia kehamilan yang
lebih awal.
50% neonatus dengan PJT akan menderita :
◦ Sindroma aspirasi mekonium
◦ Hipoglikemia
◦ Polisetemia
◦ Perdarahan paru
Morbiditas jangka panjang
Disfungsi serebral ( gangguan belajar )
Defek neurologis